MEMULAI PENELITIAN KUALITATIF YANG BERKUALITAS. Bagian 1 : Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah. Oleh : Heris Hendriana
|
|
- Glenna Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MEMULAI PENELITIAN KUALITATIF YANG BERKUALITAS A. Penelitian Bagian 1 : Penelitian dan Karya Tulis Ilmiah Oleh : Heris Hendriana herishen@yahoo.com Secara umum seseorang disebut ilmuwan baik bidang eksakta maupun sosial apabila orang tersebut seorang peneliti, dengan demikian seseorang dikatakan ilmuwan apabila dia telah melakukan penelitan dan tentunya ahli dalam bidang yang digelutinya. Setiap ilmuwan dalam melakukan penelitian didasari adanya keingintahuan tentang kebenaran atau ketidakbenaran sesuatu. Rasa ingin tahu itu dapat menimbulkan keinginan mereka dalam melakukan penelitan dan memperdalam serta memperluas ilmu yang ditekuninya. Motivasi utama seseorang melakukan penelitian adalah karena keingintahuan. Rasa ingin tahu ini merupakan karakter dasar individu yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan. Keingintahuan itu tentu berhubungan dengan mencari kebenaran dan ketidakbenaran sesuatu hal. Masalahnya adalah pada cara individu melakukan prosedur untuk menemukan kebenaran atau ketidak benaran tersebut sehingga memuaskan rasa keingintahuannya dan meningkatkan tingkat kepercayaan pada kebenaran tersebut. Tingkat kepercayaan ini sebagai konsekuensi dari prosedur dalam melakukan pencarian kebenaran terhadap sesuatu. Semakin baik standar pencarian kebenaran maka semakin tinggi tingkat kepercayaan hasil pencarian kebenaran tersebut. Sebagai gambaran, ada tingkat kebenaran yang paling rendah yaitu dongeng. Sebagai contoh, Batu Akik tertentu jika dibawa sama pemiliknya menyebabkan disenangi banyak orang. Ketika ditanyakan kepada orang yang mengatakannya, dia bilang kata-kata tersebut kata orang lain. Jadi sumbernya katanya-katanya. Setingkat lebih tinggi dari dongeng adalah pengalaman dimana orang menganggap sesuatu itu benar karena dia mengalaminya sendiri. Selanjutnya adalah kewenangan, yaitu tingkat kebenaran yang didasarkan pada kekuasaan tertentu untuk mengatakan bahwa sesuatu itu benar atau tidak. Tingkat kebenaran yang lebih tinggi tingkatannya dari tiga kebenaran di atas adalah kebenaran yang diperoleh secara induktif, yaitu menyimpulkan sesuatu berdasarkan pada
2 kebenaran premis-premis sebelumnya yang bersifat khusus. Memperoleh kebenaran secara deduktif lebih tinggi tingkatannya dibandingkan keempat cara memperoleh kebenaran di atas. Memperoleh kebenaran secara deduktif artinya sesuatu dikatakan benar karena didasari oleh teori-postulat atau definisi sebelumnya yang mengatur kesimpulan secara umum. Metoda ilmiah merupakan salah satu prosedur memperoleh kebenaran yang paling tinggi tingkat kepercayaannya. Langkah-langkah metoda ilmiah meliputi menemukan masalah, mencari data-data yang berhubungan dengan masalah tersebut, melakukan dugaan sementara, menguji dugaan (hipotesis) dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah tersebut di atas yang menyebabkan anggapan bahwa metoda ilmiah merupakan cara memperoleh kebenaran yang kebenarannya paling baik. Secara bahasa penelitian berarti mencari kembali yaitu mencari fakta-fakta baru untuk dikembangkan menjadi sebuah teori guna memperdalam atau memperluas ilmu tertentu denga menggunakan langkah-langkah metode ilmiah. Penelitian sendiri memiliki istilah lain yaitu research yang berasal dari kata re (kembali) dan search (mencari). Secara umum sebuah karya disebut hasil penelitian jika memiliki ciri-ciri penelitian sebagai berikut : 1. Bersifat ilmiah, maksudnya selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif 2. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus menerus dan berkesinambungan, karena hasil dari suatu penelitian selalu da[at disempurnakan 3. Memberikan konstribusi, artinya setiap penelitian harus memiliki unsure nilai tambah, sehingga ada hal baru yang dapat ditambahkan, substitusi ataupun komplementer pada penelitian atau pengetahuan sebelumnya. 4. Penelitian yang dilakukan harus dapat diuraikan dan sibuktikan dengan metode ilmiah dan memiliki kejelasan hubungan antar variabelnya. Dengan kata lain penelitian memiliki ciri yaitu analitis. Kualitas penelitian sangat dipengaruhi oleh instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. Pada penelitian kualitatif peneliti merupakan salah satu instrument sehingga
3 perannya sangat penting, karena itu kelemahan pada penelitian kualitatif sebagian besar muncul karena kelemahan peneliti sendiri, hal-hal yang melemahkannya diantaranya : (1) Seberapa jauh peneliti mampu dan siap melakukan penelitian ke lapangan. (2) Kesiapan peneliti ini meliputi pemahaman metode penelitian kualitatif, wawasan atau keahlian terhadap bidang yang diteliti, dan kesiapan peneliti terjun ke objek yang akan diteliti baik kesiapan akademik maupun logistiknya. Kelemahan peneliti pemula dalam melakukan penelitian kualitatif biasanya : (1) mereka menganggap bahwa penelitian kualitatif seperti laporan pandangan mata atau laporan proyek dari lapangan tanpa analisis yang dalam, (2) belum menunjukan adanya korelasi antara pertanyaan penelitian, data lapangan dengan kesimpulan yang dihasilkan, (3) Peneliti belum siap terjun ke lapangan karena belum memahami instrument yang harus digunakan, focus penelitian dan apa yang harus mereka lakukan di lapangan, (4) belum memiliki standar variable yang terukur, hal ini disebabkan peneliti ketika menyusun rumusan masalah belum dirumuskan sedemikian rupa sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan, masalahnya terbuka dan tidak bias dan seberapa petingkah masalah yang diteliti itu bagi kepentingan keilmuan atau umum. Tugas peneiliti kualitatif diantaranya : (1) menetapkan focus penelitian, (2) memilih informasi sebagai sumber data, (3) melakukan pengumpulan data, (3) menilai kualitas data, (4) menganalisis data, (5) menafsirkan data, (6) membuat kesimpulan atas temuannya. B. Karya Tulis Ilmiah Karya tulis yang dihasilkan seseorang atau kelompok dapat dibedakan menjadi dua kategori utama: karya tulis ilmiah dan karya tulis non-ilmiah. Karya tulis ilmiah merupakan tulisan atau susunan wacana yang ditulis seseorang atau kelompok dengan merujuk pada karakteristik keilmuan pada bidang ilmunya masing-masing, serta memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah. Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar.
4 Karya tulis ilmiah secara umum memiliki kekhasan dalam penyajiannya yang sistematis, bersifat objektif, bahasa yang digunakan merupakan bahasa formal, dan penalarannya ilmiah. Bentuk karya ilmiah diantaranya : laporan hasil penelitian, naskah untuk seminar, tulisan untuk penyelesaian studi (skripsi, tesis, disertasi), makalah, artikel jurnal dan laporan praktikum Karya tulis nonilmiah adalah tulisan yang dihasilkan oleh seseorang atau kelompok dengan tidak mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan ilmiah. Jika fakta yang disajikan dalam karya tulis ilmiah merupakan fakta yang bersifat umum dan objektif, sedangkan fakta yang disajikan dalam karya tulis nonilmiah ini adalah fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang bersifat subjektif. Contoh karya tulis nonilmiah, antara lain: cerita pendek, novel, puisi, dan lain-lain. Ditinjau dari jenisnya, karya tulis ilmiah terdiri antara lain: makalah, artikel jurnal, presentasi poster (poster presentation) laporan, usulan/proposal penelitian, skripsi, tesis, disertasi. Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, di bawah ini dibahas masing-masing jenis karya tulis ilmiah tersebut (kecuali usulan penelitian, skripsi, dan tesis akan dibahas dalam bab terpisah). 1. Makalah Makalah merupakan proyek atau karya tulis yang meringkas atau mendemonstrasikan penguasaan seorang/sekelompok mahasiswa terhadap suatu masalah, subjek, atau topik dalam mata kuliah tertentu. Makalah dibedakan menjadi dua jenis: makalah biasa (proper paper), dan makalah posisi (position paper). Makalah biasa secara deskriptif mengemukakan berbagai pandangan mengenai berbagai aliran pemikiran, teori, atau sudut pandang yang ada sedang dikaji. Dalam makalah biasa, mahasiswa tidak dituntut mengambil posisi tertentu dengan mendukung salah satu pemikiran/sudut pandang dan mengkritisi pemikiran lain. Sementara itu, makalah posisi adalah makalah yang lebih tinggi tingkatannya daripada makalah biasa. Dalam makalah posisi, penulis tidak hanya mengemukakan berbagai teori atau aliran pemikiran, tetapi juga menegaskan posisinya dalam mendukung dengan mengemukakan argumennya. Meskipun jenis makalah ini ditujukan kepada mahasiwa pasca sarjana (S1 dan S2), namun mahasiswa S1, terutama tingkat akhir, dibelajarkan menulis makalah posisi.
5 Ciri-ciri makalah posisi, di antaranya, posisi argumentatif dan jelas dalam pengertian bahwa posisi yang diambil penulis, tidak selalu benar, tetapi masuk di akal, didukung argument/data, dan layak dipertimbangkan, memiliki informasi latar belakang, mempunyai alasan yang bagus, bukti yang meyakinkan (fakta, statistic, testimony ahli, bukti anekdot, studi kasus, bukti teks, dll), sifat dipercaya (fair, jujur), menghargai posisi pihak lain. 2. Artikel Jurnal Artikel jurnal biasanya merupakan laporan kajian empirik (empirical studies), artikel tinjuan (review articles), artikel teori, artikel metodologis (methodological articles), studi kasus, dan tinjauan buku. Laporan kajian empirik merupakan laporan penelitian yang secara khas terdiri atas bagian-bagia yang menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian, yang setidaktidaknya terdiri atas: pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan. Dalam pendahuluan, penulis mengemukakan latar belakang masalah yang sedang dikaji, dan tujuan penelitian. Metode mendeskripsikan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian. Hasil memilki dua cirri utama: deskripsi secara menyeluruh mengenai temuan temuan poko, dan presentasi temuan secara jelas dan singkat.. Pembahasan memuat rangkuman temuan utama, membahas masalah yang mungkin dengan penggunaan metode yang digunakan, membandingkan hasil temuan dengan penelitian sebelumnya, membahas implikasi ilmiah maupun praktis temuan penelitian, menyampikan kesimpulan, dan saran. Artikel tinjauan, termasuk meta-analisis, merupakan tinjauan kritis terhadap bahanbahan yang telah diterbitkan, Dengan mengorganisasi, mengintegrasikan, dan mengevaluasi bahan yang telah diterbitkan, penulis meninjau kemajuan penelitian saat ini terhadap kejelasan masalah. Dalam artikelini, penulis: mendefinisikan dan mengklarifikasi masalah; meringkas penelitian-penelitian sebelumnya untuk memberi informasi mengenai keadaan penelitian saat ini; mengidentifikasi hubungan, kontradiksi, kesenjangan, dan inkonsistensi dalam literatur;
6 menyarankan langkah selanjutnya dalam memecahkan masalah. Artikel teori merupakan karya tulis yang memanfaatkan literature penelitian yang ada untuk mengemukakan teori dalam disiplin ilmu tertentu. Artikel tinjauan dan artikel teori memiliki kemiripan, tetapi artikel teori mengemukakan informasi empirik hanya kalau.hal tersebut mempengaruhi isu-isu teori. Penulis melacak perkembangan teori untuk memperluas dan memperbaiki konstruk teori. Biasanya penulis menyampaikan teori baru. Secara bergantian, dia menganalisis teori yang ada, menunjukkan kesalah/kelemahan atau mendemonstrasikan kelebihan suatu teori atas teori lain. Dalam anlisisnya terhadap teori, penulis umumnya meneliti konsistensi eksternal dan internal, yaitu apakah teori tersebut berisi gagasan-gagasan yang saling bertentangan (self-contradictory) dan apakah teori dan pengamatan empirik saling bertentangan. Seperti disebutkan, meta analisis merupakan bagian dari artikel teori. Yang dimaksud meta-analisis di sini adalah kajian sistematis terhadap artikel-artikel riset dengan tujuan sampai kepada simpulan menyeluruh mengenai hubungan variabel bebas/kausal terhadap variabel terikat yang menjadi perhatian. Dalam riset empiric, meta-analisis berusaha menyerasikan dan melakukan kajian-kajian yang relative sama dan beragam, yang didasarkan pada metodologi, sampel, tingkat agregasi, dan prosedur statistic yang berbeda. Meta-analisis sesuai dengan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif, membantu memperjelas masalah-masalah yang sesuai yang dikemukakan, jawaban-jawaban yang mungkin dinilai, dan pemilihan metodologi kualitatif yang tepat. Meta-analisis merupakan bentuk riset yang mengajukan pemahaman ilmiahnya sendiri dan hasil meta-analisis secara rutin dipublikasikan secara berkala oleh jurnalilmiah. Artikel metodologis adalah karya tulis di mana pendekatan metodologis baru, modifikasi metode yang ada, dan pembahasan terhadap pendekatan kuantitatif dan data analisis dikemukakan kepada komunitas peneliti. Karya tulis ini berfokus pada pendekatan metodologis atau analisis data dan mengenalkan data empirik hanya sebagai ilustrasi terhadappendekatan. Lebih jauh, artikel metodologis memberi kesempatan kepada pembaca secara logis membandingkan pendekatan yang diusulkan dengan pendekatan alternative yang saat ini digunakan dan mengimplementasikan pendekatan tersebut.
7 Studi kasus merupakan karya tulis yang mendeskripsikan materi kasus yang diperoleh pada saat bekerja dengan seorang individu atau dengan sebuah organisasi untuk menggambarkan sebuah masalah, menunjukkan sarana untuk memecahkan masalah, atau menyoroti riset atau masalah teori yang dibutuhkan. Dalam menulis studi kasus, penulis harus menyeimbangkan antara materi penting yang bersifat ilustratif dengan materi kasus yang bersifat rahasia secara bertanggung jawab. Tinjauan buku merupakan karya tulis yang bertujuan mengenalkan buku yang baru terbit atau edisi baru kepada pembaca. Karya tulis ini mendekripsikan isi buku dan menyampaikan opini peninjau terhadap buku tersebut, terutama mengenai kualitas dan manfaatnya bagi pembaca. Tinjauan buku mencakup unsure-unsur, seperti deskripsi buku, jumlah halaman, jumlah bagian, bab, tingkat keterbacaannya, dan lain-lain. Menulis tinjaun buku dapat membantu mahasiswa mengembangkan penilaian kritis dan kemampuan menulis. 3. Laporan Laporan biasanya merujuk kepada rekaman/catatan atau deskripsi hasil secara rinci dan cermat terhadap pengalaman langsung, kajian empirik atau bacaan. Tujuan penulisan laporan adalah memberi informasi kepada pembaca perihal sesuatu, tanpa menyimpang, dan pada umumnya, tanpa memasukan opini penulis. Ada berbagai ragam bentuk laporan, di antaranya: laporan buku, laporan bab, laporan artikel jurnal, laporan kegiatan, seperti PLP (Praktek Latihan Profesi), KKN (Kelompok Kerja Nyata), annoted bibliography, dan lain-lain. Laporan buku secara singkat meringkas dan menyampaikan reaksi/respons terhadap sebuah buku. Berbeda dengan tinjauan buku, laporan buku hanya berusaha melaporkan apa yang dicakup oleh buku, mencerminkan secara singkat, dan barangkali tidak langsung, reaksi pembaca terhadap buku tersebut. Penekanannya bisanya pada aspek-aspek buku yang terkait langsung dengan materi pembahasan mata kuliah. Sebenarnya, laporan buku sering digunakan untuk membuktikan bahwa penulis telah menguasai pengetahuan dari membaca di luar wilayah subjeknya. Laporan bab adalah karya tulis yang berisi laporan atau kajian tentang isi suatu atau beberapa bab, atau bagian tertentu dari sebuah buku. Laporan artikel jurnal adalah laporan
8 yang berisi kajian tentang isi satu atau beberapa artikel jurnal yang dipilih. Mahasiswa dituntut akrab dengan jurnal-jurnal ilmiah, karena di dalamnya berisi perkembangan ilmu yang mutakhir. Bibliografi beranotasi (Annotated bibliography) mendes-kripsikan, memberi informasi publikasi, dan sewaktu-waktu mengevaluasi tiap-tiap karya pada daftar sumber. Ketika mahasiswa melakukan penelitian, mereka berkonsultasi dengan bibliografi beranotasi untuk mengevaluasi sumber-sumber yang mungkin. Mahasiswa mungkin diberi tugas menciptakan bibliografi beranotasi untuk menimbang manfaat yang mungkin dari suatu sumber, dan mendokumentasikan usaha pencariannya sehingga dosen bisa menilai kemampuan mahasiswa dalam menemukan, mendes-kripsikan, dan mengevaluasi sumber. Ada dua jenis karya tulis ini: bibliografi beranotasi deskriptif, dan bibliografi beranotasi evaluatif. Keduanya mungkin ringkas, berisi hanya frase, lebih formal, berisi kalimat dan paragraph. Karya ilmiah ini kadang-kadang didahului dengan kalimat yang menjelaskan ruang lingkupnya. Bibliografi beranotasi deskriptif hanya meringkas isi masing-masing karya, tanpa komentar atau penilaian. Biasanya singkat, sekedar cukup menangkap nilai rasa sebuah karya. Adapun, bibliografi beranotasi evaluatif mengemukakan opini mengenai suatu sumber, di samping juga, mendeskripsikan. Bibliografi beranotasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: pernyataan ruang lingkup, informasi bibliografis yang lengkap, deskripsi singat karya ilmiah, komentar yang relevan, dan penyajian yang konsisten. 4. Presentasi Poster Sebagai alternatif terhadap karya tulis tradisional, presentasi poster (poster presentation) memberi kesempatan kepada mahasiswa membagi hasil riset berbasis teks, penelitian eksperimen, atau hasil bacaannya dengan cara yang interaktif dan visual. Presentasi poster berkembang sebagai bagian dari pertemuan professional. Presentasi poster menekankan unsure visual yang didukung dengan informasi tulisan/cetak, dan memberi kesempatan peneliti/audiensi yang lain membahas karya tersebut dengan orang-orang yang berminat.
Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel
KARYA TULIS ILMIAH Untuk mengungkapkan pikiran secara sistematis sesuai dengan kaidah keilmuan Untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil pengkajian dan penelitian ilmiah Mengkomunikasikan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi
BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi Karya tulis ilmiah memiliki kedudukan yang sangat penting. Mahasiswa harus menghasilkan karya ilmiah, baik berupa tugas akhir, skripsi atau
Lebih terperinciCONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH
CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH TUGAS BAHASA INDONESIA 2 1. KARANGAN ILMIAH Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan
Lebih terperinciBab 1 Konsep Karya Ilmiah [
Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [ 1.1 Pengertian Karya Ilmiah Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENULISAN ILMIAH
METODOLOGI PENULISAN ILMIAH Pertemuan Ke-2 Karya Ilmiah :: Noor Ifada :: noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 POKOK BAHASAN Pengertian Karya Ilmiah Jenis Karya Ilmiah Sikap Ilmiah
Lebih terperinci06/11/12. Hipotesis. Hipotesis penelitian TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW
TUJUAN, HIPOTESIS DAN LITERATUR REVIEW Tujuan Penelitian: Uraian yang menunjukkan usaha untuk menemukan jawaban masalah penelitian. Tujuan harus ada hubungannya dengan rumusan masalah. Tujuan penelitian
Lebih terperinciPengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M
Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M Pre Test 1. Apa yang dimaksud karya tulis ilmiah? 2. Apa ciri-ciri karya ilmiah? 3. Sebutkan jenis-jenis karya ilmiah yang Saudara ketahui dan berikan penjelasan
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH R. POPPY YANIAWATI UNIVERSITAS PASUNDAN, BANDUNG Disajikan pada Bimtek Penulisan Karya Ilmiah bagi Dosen PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah IV, 20-22 Pebruari 2018, Jati Nangor,
Lebih terperinciMenulis Artikel Ilmiah
Menulis Artikel Ilmiah Disampaikan dalam rangka kegiatan PPM Pelatihan penulisan Artikel Ilmiah bagi Guru-guru Bahasa Prancis Se-Karisidenan Banyumas di SMAN 1 Cilacap pada Tanggal 28-29 Mei 2011 Oleh
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 06 MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MENULIS AKADEMIK SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com
Lebih terperinciBagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel
Bagaimana Cara Menulis Review Sebuah Artikel Oleh : Sulfikar Sallu Associate Editor DOAJ Indonesia Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Teknologi Pendidikan 2016 Dosen Tetap Fakultas Teknolog
Lebih terperinciTATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seluruh aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, komentar di facebook, atauun karya ilmiah merupakan suatu proses kreatif. Selama
Lebih terperinciTATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK
TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK PENGANTAR UMUM DAN KONTRAK BELAJAR Penjelasan umum tentang mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah (TTKI) Penjelasan Umum Karya Ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi
KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas negeri
Lebih terperinciBAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR
BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar
Lebih terperinciMengapa perlu menulis karya ilmiah?
Bambang Prihadi Mengapa perlu menulis karya ilmiah? Merupakan bagian dari kehidupan akademis, untuk berkomunikasi serta memberdayakan diri sendiri dan orang lain. Guru sebagai ilmuwan memiliki tanggung
Lebih terperinciOleh: Dudun Ubaedullah
Oleh: Dudun Ubaedullah Definisi Karya Ilmiah Rangkaian kegiatan penulisan secara sistematis yang didasari atas hasil penelitian dengan metode ilmiah untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan
Lebih terperinciPENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI. Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN SKRIPSI Oleh M. Sarjan Fakultas Pertanian UNRAM 2009 1 PENGANTAR Skripsi merupakan karya tulis ilmiah laporan hasil perancangan atau penelitian mandiri untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciPANDUAN PENULISAN PROPOSAL
PANDUAN PENULISAN PROPOSAL A. BAGIAN AWAL 1. Halaman Sampul Luar Pada halaman sampul luar berisi komponen : a. Judul Penelitian/Proposal dan mengandung didalamnya tempat penelitian dilaksanakan. b. Tulisan
Lebih terperinci90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa
90. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk Program Bahasa ini berorientasi pada hakikat
Lebih terperinciILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI
PERTEMUAN 1 DOSEN VED,SE.,MSI.,AK.,CA MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH 1.1 Pengertian dan Komponen Ilmu 1.2 Metode Ilmiah 1.3 Penelitian
Lebih terperinciKarya Tulis Ilmiah (KTI)
Mata Kuliah: Seminar Pendidikan Matematika Karya Tulis Ilmiah (KTI) Dosen: Harry Dwi Putra, S.Pd., M.Pd STKIP Siliwangi Bandung 2014 1. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah disebut juga dengan
Lebih terperinciDCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN
DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah interaksi pembelajaran, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Mengenal metoda ilmiah penelitian 2. Mengetahui mencari ide penelitian 3.
Lebih terperinciA. Konsep Dasar Karya Ilmiah
A. Konsep Dasar Karya Ilmiah BAB 8 KARYA TULIS ILMIAH A. Konsep Dasar Karya Tulis Ilmiah B. Tahapan Penulisan C. Sistematika D. Bahasa karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah merupakan tulisan yang membahas
Lebih terperinciPedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah
Pengantar Pedoman Me review Paper Untuk Seminar dan Jurnal Ilmiah Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc. Dosen Pasca Sarjana Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jln. Grafika 2, Negeri Ngayogyakarta
Lebih terperinciIII. LITERATUR REVIEW
III. LITERATUR REVIEW Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciSeminar Pendidikan Matematika
Seminar Pendidikan Matematika TEKNIK MENULIS KARYA ILMIAH Oleh: Khairul Umam dkk Menulis Karya Ilmiah adalah suatu keterampilan seseorang yang didapat melalui berbagai Latihan menulis. Hasil pemikiran,
Lebih terperincioleh Septia Sugiarsih, M.Pd. Disampaikan dalam Seminar Penelitian di SD Negeri Gedongkiwo Sabtu, 23 Juli 2011
oleh Septia Sugiarsih, M.Pd. Disampaikan dalam Seminar Penelitian di SD Negeri Gedongkiwo Sabtu, 23 Juli 2011 Kemampuan menulis karya tulis ilmiah bagi para guru merupakan salah satu dari kompetensi yang
Lebih terperinciSYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH
SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH Danang Wahyu Utomo danang.wu@dsn.dinus.ac.id +6285 740 955 623 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Overview Tata Tulis Karya Ilmiah 2 Syarat dan Jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah Kemampuan berpikir analitis dan sintetis merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap intelektual (ilmuwan, cendekiawan) termasuk
Lebih terperinciSEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA
MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak rintangan dalam masalah kualitas pendidikan, salah satunya dalam program pendidikan di Indonesia atau kurikulum.
Lebih terperinciMATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Modul ke: 08 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583 E-Mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )
BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari
Lebih terperinciBerpikir & Menulis Ilmiah
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.unusida.ac.id Berpikir & Menulis Ilmiah 2. Critical Thinking Oleh: Sabtu, 14 April 2017 Dewi Lestari dewil2441@gmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN BAB. II PANDUAN CRITICAL BOOK REVIEW / REPORT
BAB I. PENDAHULUAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi setiap mahasiswa.
Lebih terperinciABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/
KONSEP KARYA ILMIAH ABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/2017 2016 1. Pengertian Karya Ilmiah >>Karya tulis ilmiah=karya ilmiah= Scientific paper Menurut Robert Day and Barbara
Lebih terperinciPELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH. Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY
Proposal Demo Kecantikan Bersama Sari Ayu PELATIHAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH & PENDAMPINGAN KARYA TULIS ILMIAH Ir.Agung Astuti, M.Si Fak. Pertanian UMY Dosen=peneliti, tugasnya pencarian kebenaran ilmiah
Lebih terperinciMenulis Karya Ilmiah Remaja 1
Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2 A. Pendahuluan Menulis belum menjadi tradisi bagi bangsa Indonesia, meskipun sudah sejak abad IV bangsa ini masuk ke zaman sejarah. Aktivitas berbicara
Lebih terperinciSafitri Juanita, M.T.I. Metodologi Riset IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS
Safitri Juanita, M.T.I Metodologi Riset IDENTIFIKASI MASALAH DAN HIPOTESIS Identifikasi Dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian : Menjawab pertanyaan yang belum dapat dijawab oleh seorang peneliti Masalah
Lebih terperinciFORMAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Oleh: Lia Yuliana, M.Pd
FORMAT PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Oleh: Lia Yuliana, M.Pd CIRI-CIRI ILMIAH Dari pembicaraan sehari-hari kita sudah dapat dengan cepat menandai, sesuatu itu ilmiah atau bukan, terutama diamati dari alur penalarannya.
Lebih terperinci33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)
271 33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciPANDUAN PELAKSANAAN PENUGASAN CRITICAL BOOK REPORT
BAB I. PENDAHULUAN PANDUAN PENUGASAN Dalam setiap perkuliahan, membaca buku yang menjadi bacaan wajib atau buku yang menjadi bahan rujukan yang direkomendasikan oleh dosen merupakan hal yang penting bagi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu memperoleh data empiris saat penelitian dilakukan.
Lebih terperinciPENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH BY: EKO BUDI SULISTIO Email: eko.budi@fisip.unila.ac.id PENELITIAN Bhs Inggris : Research re kembali ; search mencari. Secara bahasa berarti mencari kembali Penelitian dapat
Lebih terperinciANALISIS DATA. Tanggal : March 30, 2010 Dosen Pengasuh :
ANALISIS DATA Tujuan analisis adalah menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur, serta lebih bearti. Proses analisis merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas
Lebih terperinciTEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG
TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG Apa Itu Metode Penulisan / Teknik Penulisan Suatu prosedur atau cara mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis (Senn, 1971:4;
Lebih terperinciESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta
ESSENTIALS OF RESEARCH DESIGN AND METHODOLOGY Rintania, 09/292890/PTK/06245 Ain Sahara, 10/308643/PTK/07002 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta BAB 1 1.1 Pendahuluan Didefinisikan secara luas, tujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciPeraturan Menpan No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Publikasi ilmiah. Unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Dosen PT minimal 50% berpendidikan S2/S3 Peraturan baru kenaikan jabatan dosen (Kep Kep.. Menko Wasbangpan No. 38, 2828-8-1999) 1 Disajikan dalam Seminar Penulisan Karya Ilmiah: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan obyek penelitian atau pengumulan data yang bersifat kepustakaan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Menurut peneliti, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan ( library
Lebih terperinciANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010
ANALISIS KARYA TULIS (SKRIPSI) TUGAS AKHIR MAHASISWA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN PERIODE 2008/2009 dan 2009/2010 Dosen Prodi PG PAUD FKIP UNRI ABSTRAK Penelitian laboratorium ini berjudul Analisis
Lebih terperinciPanduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia
Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Maret 2017 Panduan Tesis Program Magister Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (c) Maret 2017 Panduan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu
METODE PENELITIAN Wuryansari Muharini Kusumawinahyu Disarikan dari tulisan M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Di http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com Outline O Ilmu
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Bahasa Indonesia / MKPK 202 2SKS Deskripsi Singkat : Bahasa Indonesia menjadi salah satu instrumen pengembangan
Lebih terperinciBAB 3 MASALAH PENELITIAN
BAB 3 MASALAH PENELITIAN Pentingnya Masalah Penentuan masalah dalam penelitian meliput : identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok masalah (topik), dan perumusan atau formulasi masalah.
Lebih terperinci32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)
32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar (Learning Styles) Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan
Lebih terperinci3. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK
3. KOMPETENSI INTI DAN BAHASA INDONESIA SMA/SMK/MA/MAK KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciSISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI
BAGIAN AWAL SISTEMATIKA LAPORAN SKRIPSI 1. JUDUL. Judul harus menggambarkan hasil penelitian dan variabel-variabel, serta hubungan antara variabel tersebut bisa dilihat dalam judul tersebut. Judul artikel
Lebih terperinciNama kelompok : Perbedaan secara umum Penelitian Eksperiman dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Nama kelompok : Aan Yudianto 11504241004 Adi Iswoyo 11504241015 Ariza Eka D. S 11504241007 Fuad Hardhiyansyah 11504244002 Putu Desna A P 11504241008 Fajar Dwi H 11504244005 Zidni Nurol Fahmi 11504241010
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk
Lebih terperinci34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)
279 34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciBahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.
1 KTI mrp Bentuk Komunikasi Tertulis yg menyajikan Argumen Keilmuan Berdasarkan Fakta. KTI sbg Media Komunikasi antara Penulis dengan Pembaca memerlukan Tatanan & Struktur Bahasa yg Logis & Efektif. Agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia secara umum merupakan bahasa resmi negara Indonesia yang digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting dalam dunia
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah
Lebih terperinci: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah
Matakuliah Tahun : 2010 : Bahasa Indonesia dalam Psikologi Ragam Bahasa Ilmiah Pertemuan 07 Ragam Bahasa Ilmiah Pertemuan 7 Widjono. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Keribadian di Perguruan
Lebih terperinciLangkah Sebelum Menulis Artikel Judul (1)
K13 MPPI Pentingnya Publikasi Hasil Penelitian Penulisan Artikel Laporan Kegiatan S-1 Tidak Terakreditasi Alfiasari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen S-2 Publikasi Berkala Terakreditasi FEMA IPB 2012
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciJenis karya ilmiah berdasarkan sifatnya ada empat diantaranya: non-teknis konkret, teknis
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : POR 213 : Penulisan Karya Tulis Ilmiah Materi: Jenis Karya Ilmiah Jenis Karya Ilmiah Jenis karya ilmiah berdasarkan sifatnya ada empat diantaranya: non-teknis konkret, teknis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap akuntabilitas
Lebih terperinciOleh: HARRY SULASTIANTO
Oleh: HARRY SULASTIANTO PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH Karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ipteks yang diperolehnya melalui studi kepustakaan, pengalaman, penelitian,
Lebih terperinciRINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan
RINGKASAN DAN ABSTRAK MEMBUAT RINGKASAN MEMBUAT ABSTRAK RINGKASAN * Pengertian Ringkasan * Tujuan Membuat Ringkasan * Cara Membuat Ringkasan ABSTRAK * Pengertian Abstrak * Manfaat Abstrak * Jenis Abstrak
Lebih terperinciRingkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS
Ringkasan Makalah Berjudul Conducting Research in IS Penulis : Peringkas: Kata kunci: Allan R. Dennis kelompok 276: Imairi Eitiveni (1205000452) dan Nur Asyiah (120500069X) Research Method, Research Design
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd
KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI SALAH SATU KARYA PENGEMBANGAN PROFESI GURU Oleh : Dra. Umi Chotimah, M. Pd 1. Pendahuluan Profesionalisme merupakan tuntutan yang saat ini dituntut bagi seorang guru, tidak hanya
Lebih terperinci6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK
1. MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK 1 MANUSIA SBG MAHLUK BERAKAL PENGALAMAN PENCARIAN KEBENARAN RESEARCH / RISET =
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciPENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS
PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS Berorientasi Pemecahan Masalah Oleh : Dr. Sulipan PENELITIAN DESKRIPTIF ANALITIS Berorientasi Pemecahan Masalah A. Pendahuluan Oleh : Dr. Sulipan Pada hakekatnya sebuah penelitian
Lebih terperinciPKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI)
7 PKM-ARTIKEL ILMIAH (PKM-AI) 7.1 Pendahuluan Berbeda dengan kelima jenis PKM sebelumnya yang melibatkan pelaksanaan kegiatan fisik di laboratorium ataupun lapangan, PKM-AI tidak mengenal adanya kegiatan
Lebih terperinciJurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan
Jurnal Pedagogika dan Dinamika Pendidikan ISSN 2252-6676 Volume 4, No. 1, April 2016 http://www.jurnalpedagogika.org - email: jurnalpedagogika@yahoo.com KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN
Lebih terperinciFungsi Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka Pendahuluan Tinjauan Pustaka merupakan gambaran dari teori dasar yang relevan atau sesuai dengan bidang atau topic yang dikaji/diteliti Tinjauan Pustaka (Literature Review)merupakan salah
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)
KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAN KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK) MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk mampu menuangkan pikiran serta perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Sehubungan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode,
58 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau bisa disebut juga metode riset ini memiliki makna asal dari bahasa inggris. Metode sendiri berasal dari kata methode, yang berarti ilmu yang menerangkan
Lebih terperinci31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
Lebih terperinciDenies Priantinah, SE., M.Si, Ak, CA
Denies Priantinah, SE., M.Si, Ak, CA 1 2 3 Memilih subyek penelitian Mempersempit topik Menyatakan tujuan (tentatif) skripsi Pilih subjek dengan seksama. Ingatlah waktu yang anda miliki untuk menulis skripsi
Lebih terperinci07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang
07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasian dalam mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam mengkaji permasalahan yang berhubungan dengan skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat
Lebih terperinciPENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU *) Oleh: Dr. S. Eko Putro Widoyoko, M.Pd. A. Pendahuluan Guru memegang peran dalam mencerdaskan bangsa. Karena itu, berbagai kebijakan dan kegiatan
Lebih terperinciPROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciIntel Teach Program Assessing Projects
Menilai Proyek Pelajaran berbasis proyek menuntut penilaian yang lebih progresif dimana siswa dapat melihat pelajaran sebagai proses dan strategi penyelesaian masalah untuk memenuhi harapan-harapan proyek.
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI
Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI I Putu
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP. Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA
Kode Makalah PM-1 PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) PADA MATEMATIKA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA SMP Oleh: Endah Budi Rahaju UNESA Abstrak Dalam KBK telah dimasukkan tujuan-tujuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. lambang yang formal, sebab matematika bersangkut paut dengan sifat-sifat struktural
7 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Penguasaan Matematika Menurut Mazhab (dalam Uno, 2011 : 126) matematika adalah sebagai sistem lambang yang formal, sebab matematika bersangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap orang membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan
Lebih terperinciBAHASA TATA TULIS ILMIAH
BAHASA TATA TULIS ILMIAH BAHASA KARYA TULIS ILMIAH Syarat Keabsahan Baku Struktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga,
Lebih terperinci