EVALUASI DAN CAPAIAN KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) SEKTOR MINERBA DAN ENERGI DAN REFORMASI KEBIJAKANNYA. Jakarta, 29 November 2016

Transkripsi

1 EVALUASI DAN CAPAIAN KOORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) SEKTOR MINERBA DAN ENERGI DAN REFORMASI KEBIJAKANNYA Jakarta, 29 November 2016

2 DAFTAR ISI I. LATAR BELAKANG II. KONDISI SAAT INI III. KORDINASI DAN SUPERVISI IV. EVALUASI DAN CAPAIAN KORSUP V. PENUTUP

3 I LATAR BELAKANG

4 I. LATAR BELAKANG (1) PROGRAM NAWA CITA Sub Agenda Prioritas: Kedaulatan Energi

5 I. LATAR BELAKANG (2) KEBIJAKAN SEKTOR ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL UU No. 30/2007 Energi UU No.22/2001 Minyak dan Gas Bumi UU No.30/2009 Ketenagalistrikan PP No. 79/2014 Kebijakan Energi Nasional Perbaikan bauran Konservasi Percepatan pembangkit UU No.4/2009 Pertambangan Mineral & Batubara UU No.21/2014 Panas Bumi Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Penjabaran KEN Percepatan pembangunan infrastruktur dan Memperbaiki energy mix menuju energi terbarukan - Kebijakan Pemerintah - Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Penjabaran KEN & RUEN 5

6 I. LATAR BELAKANG (3) SHIFTING PARADIGM

7 Membangun Kedaulatan Energi Dan Sumber Daya Mineral Akses Ketersediaan Kemampuan Daya saing Mengelola Transisi 1.Subsidi BBM 2.Efisiensi pasokan 3.Keputusan penting yang tertunda 4.Kick off Program MW 5.Konsolidasi Organisasi 6.Stakeholder Manajemen I. LATAR BELAKANG (4) GARIS BESAR PROGRAM KERJA ESDM Program Strategis 1. Perbaikan bauran energi 2. Pembudayaan Konservasi Energi 3. Eksplorasi migas secara agresif 4. Peningkatan produksi dan lifting migas 5. Pembangunan infrastruktur migas 6. Pembangunan pembangkit MW 7. Pembangunan industri penunjang sektor energi 8. Hilirisasi industri mineral dan batubara 9. Konsolidasi industri tambang Sinergi & Penguatan Kelembagaan 1. Penguatan KESDM 2. Perbaikan regulasi 3. Sinergi BUMN sektor energi 4. Transformasi PLN dan Pertamina 5. Kerjasama Pemerintah-Swasta 6. Kerjasama Internasional Kepemimpinan & sumber daya manusia: Peningkatan kepemimpinan dan profesionalitas SDM National Capacity Building: alih teknologi, keterlibatan industri nasional, informasi Tata kelola: Transparansi, akuntabilitas, fairness dan independensi 7

8 II KONDISI SAAT INI

9 II. KONDISI SAAT INI PETA CADANGAN MINYAK DAN GAS BUMI Status: 1 Januari 2015 NAD Minyak Gas Bumi SUMATERA UTARA NATUNA KALIMANTAN SUMATERA TENGAH PAPUA SULAWESI MALUKU SUMATERA SELATAN JAWA BARAT JAWA TIMUR Total Wilayah Kerja: 312 WK OIL Cadangan Proven : 3, MMSTB Potential : 3, MMSTB Total : 7, MMSTB Produksi: 786,000 BPD GAS Cadangan Proven : TSCF Potential : TSCF Total : TSCF Produksi: 8,113 MMSCFD Biaya Kegiatan Usaha Hulu Migas Eksplorasi: 6 8 million USD Average Discovery Size: 17.6 BOE/discovery Produksi: USD/BOE

10 II. KONDISI SAAT INI PRODUSEN VS KONSUMEN 2015 CRUDE OIL LPG NATURAL GAS Production BOPD Production 2.27 million MTonnes Production 8,113 MMSCFD Consumption 1.6 million BOPD Consumption 6.57 million MTonnes Export 3,048 MMSCFD Import BOPD Import 4.3 million MTonnes Consumption 3,703 MMSCFD Growth 3% Growth 13% Growth 2% Gas export & consumption as of October 2015

11 II. KONDISI SAAT INI POTENSI MINERBA Kualitas Sumberdaya (Juta Ton) Cadangan (Juta Ton) Hipotetik Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total Kalori Rendah 1.978, , , , , , , ,47 Kalori Sedang , , , , , , , ,86 Kalori Tinggi 889, , , , ,99 545,20 974, ,53 Kalori Sangat Tinggi 13, ,46 394,02 459, ,58 761,51 163,31 924,82 Total , , , , , , , ,68 No Komoditas Sumberdaya (Juta Ton) Cadangan (Juta Ton) Bijih Logam Bijih Logam 1 Tembaga , Nikel , Perak , Bauksit , Bijih Besi ,8 65,5 39,8 6 Pasir Besi ,7 173,8 25,4 7 Mangan 15 6,3 4,4 2,8 8 Seng 670 7,5 19,8 2,2 9 Timah , , Emas Primer , ,0025 Sumber: Badan Geologi (2015) KETERANGAN : Perlu adanya eksplorasi yang lebih intensif Peningkatan pemanfaatan batubara untuk kebutuhan domestik terutama sebagai sumber energi (listrik) Potensi mineral tersebar namun dengan jumlah yang terbatas Perlu strategi peningkatan nilai tambah 11

12 Target : Rp 13 T Realisasi : Rp 16 T II. KONDISI SAAT INI CAPAIAN KINERJA 2016 Target : Rp 30,1 T PNBP Realisasi : Rp 21,64 T DBH Investasi Target : Juta USD Realisasi : 5.527,53 Juta USD Target : frekuensi 0,49 Realisasi : frekuensi 0,24 Target : Ha Realisasi : 3.438Ha Kekerapan Kecelakaan Tambang Reklamasi Lahan CAPAIAN KINERJA DJMB Produksi Batubara DMO Target : 419 Juta Ton Realisasi : 253,04 Juta Ton Target : 86 Juta Ton Realisasi : 69,54 Juta Ton KOMODITAS TARGET REALISASI Target : Rp Miliar Realisasi : Rp 644,51 Miliar PKP2B/ IUP/ IUP OPK TKA : 165 orang (sesuai rekomendasi) TARGET : 307 orang Dana Comdev Target : 4 Unit Realisasi : 1 Unit Peningkatan Nilai Tambah KK/ IUP/ IUP OPK TKA : 157 orang (sesuai rekomendasi) TARGET: 832 Produksi Mineral Tembaga (Ton) Emas (Ton) Perak (Ton) Timah (Ton) Produk Olahan Nikel (Ton) Nikel Matte

13 13 II. KONDISI SAAT INI KONTRIBUSI PERTAMBANGAN 2016 PNBP MINERAL DAN BATUBARA TERHADAP PNBP SDA NON MIGAS PNBP MINERAL DAN BATUBARA

14 III KORDINASI DAN SUPERVISI (KORSUP) ENERGI KPK-KESDM

15 PNBP Mineral dan Batubara 15 III. KORSUP ENERGI KORSUP SEKTOR ENERGI MERUPAKAN GERAKAN NASIONAL YANG BERTUJUAN UNTUK MEWUJUDKAN KEDAULATAN ENERGI TUJUAN: 1. PERBAIKAN SISTEM DATA DAN INFORMASI 2. PERBAIKAN TATAKELOLA 3. PENCEGAHAN KEBOCORAN DI HULU DAN HILIR

16 III. KORSUP ENERGI 7 FOKUS KEGIATAN PNBP Mineral dan Batubara PENATAAN PERIJINAN 2. PELAKSANAAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 3. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 4. PENGEMBANGAN DAN INTEGRASI SISTEM DATA DAN INFORMASI 5. PEMENUHAN HAK-HAK MASYARAKAT 6. PENATAAN REGULASI 7. PENATAAN KELEMBAGAAN

17 III. KORSUP ENERGI PERMASALAHAN CATATAN KPK 1. CADANGAN SUMBERDAYA YANG SANGAT TERBATAS 2. EKSPLOITASI YANG BERLEBIHAN TANPA ADA STRATEGI UNTUK MENJAMIN SUSTAINABILITY DALAM JANGKA PANJANG 3. SEJARAH KELAM GAGALNYA TATAKELOLA DI SEKTOR ENERGI 4. KEBUTUHAN ENERGI YANG TERUS MENINGKAT 5. KETERGANTUNGAN NEGARA MASIH DOMINAN TERHADAP PENERIMAAN NEGARA SEKTOR MIGAS 6. KETIDAKMAMPUAN PASOKAN DALAM NEGERI UNTUK KEBUTUHAN DOMESTIK 7. MAHALNYA BIAYA ENERGI RENDAHNYA DAYA SAING 8. PRAKTEK KRIMINAL DAN PELANGGARAN ADMINISTRASI 17

18 III. KORSUP ENERGI 3 BENTUK KEGIATAN KORSUP 1. BASELINE ( ) MEMBANGUN SISTEM DATA DAN INFORMASI YANG TERINTEGRASI 2. STRATEGIC ACTION ( ) MENUTUP TITIK RAWAN KORUPSI DAN MENYELAMATKAN KEKAYAAN NEGARA 3. SYSTEMATICAL ACTION ( ) MENGAWAL PELAKSANAAN KEBIJAKSANAAN ENERGI INTEGRASI DATA DI INTERNAL KEM ESDM, BPH MIGAS, SKK MIGAS INTEGRASI DATA ENERGI DENGAN DATA K/L/P & PELAKU USAHA (EKSTERNAL) INTEGRASI DENGAN MPN-G2; INSW DLL` MONITORING COMPLIANCE PELAKSANAAN PELAKU USAHA PERBAIKAN SISTEM & REGULASI KOORDINASI DAN SUPERVISI MASALAH LINTAS DETEKSI SPECIAL CASE MONITORING PELAKSANAAN RUEN & RUED

19 III. KORSUP ENERGI 5 LOKASI KEGIATAN KORSUP 2016 TANGGAL MAR 14 APR 27 APR 6 APRIL 11 MEI TEMPAT PEKANBARU SURABAYA LOMBOK BALIKPAPAN PALEMBANG PESERTA ACEH, SUMUT, RIAU, KEPRI JABAR, JATENG, JATIM NTB, NTT KALTARA, KALTENG, KALSEL, SULSEL JAMBI, SUMSEL, LAMPUNG

20 IV PERMASALAHAN DAN CAPAIAN KORSUP

21 PNBP Mineral dan Batubara 21 III. KORSUP ENERGI PERMASALAHAN UMUM HASIL KORSUP 1. TUMPANG TINDIH LAHAN ANTAR SEKTOR 2. PERIZINAN 3. LINGKUNGAN HIDUP 4. COMPLIANCE PELAKU USAHA

22 IV. CAPAIAN KORSUP MINERBA 874 IUP dicabut/dikembalikan/berakhir Rp. 23 Triliun terdapat Piutang Pelaku Usaha ke Negara 1,37 Juta Ha IUP masuk kawasan Hutan 90% IUP tidak membayarkan Jaminan Reklamasi dan Pasca Tambang 4,93 Juta Ha IUP masuk Hutan Lindung NPWP tidak terindetifikasi

23 IV. CAPAIAN KORSUP ENERGI BASELINE ( ) MEMBANGUN SISTEM DATA DAN INFORMASI YANG TERINTEGRASI TELAH DILAKUKAN PEMBANGUNAN SISTEM DATA DAN INFORMASI TERINTEGRASI REKONSILIASI DATA KETENAGALISTRIKAN, MIGAS, EBT INTEGRASI DATA KETENAGALISTRIKAN DENGAN PLN WILAYAH (28 WILAYAH) INTEGRASI DATA LIFTING DAN PRODUKSI MIGAS DENGAN SKK MIGAS (SISTEM OPERASI TERPADU) INTEGRASI DATA INFRASTRUKTUR MIGAS DENGAN BPH MIGAS MEMBANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASISKAN WEB YANG DISEBUT ESDM ONE MAP INDONESIA

24 IV. CAPAIAN KORSUP ENERGI CAPAIAN BASELINE 2016 BASELINE ( ) MEMBANGUN SISTEM DATA DAN INFORMASI YANG TERINTEGRASI PENDATAAN DATA HASIL SURVEY UMUM, EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI BADAN USAHA DAN BADAN USAHA TETAP PENARIKAN DATA HASIL SURVEY UMUM, EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI DARI K3S, DAN BADAN USAHA SPEK SURVEY YANG HARUS DIKEMBALIKAN DISIMPAN ATAU DISIMPAN OLEH PEMERINTAH BAIK DATA AKTIF ATAU TERBUKA SEDANG DISUSUN REVISI PERMEN ESDM NO. 27 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN DATA YANG DIPEROLEH DARI SURVEY UMUM, EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI MIGAS SEDANG DISUSUN RPERMEN ESDM TENTANG PENGELOLAAN DATA SEKTOR ESDM

25 IV. CAPAIAN KORSUP ENERGI INTEGRASI, KOLABORASI DATA SEKTOR ESDM ESDM ONE MAP INDONESIA PLN PUSAT & 18 PLN WILAYAH K/L LAINNYA DITJEN EBTKE DITJEN MIGAS DITJEN GATRIK BALITBANG (P3GL) 34 PEMPROV DITJEN MINERBA 514 PEMKOT/PEMKAB AB PERUSAHAAN TAMBANG

26 ANALISA TUMPANG TINDIH MANFAAT ESDM ONE MAP INDONESIA DALAM PENCEGAHAN KORUPSI MONITORING INFRASTRUKTUR MIGAS ANALISA TUMDIH WIUP DAN KAWASAN HUTAN MONITORING MELALUI CITRA SATELIT MONITORING KEGIATAN PASCATAMBANG (REKLAMASI) PENATAAN LAHAN ANALISA DATA STATISTIK REBOISASI MONITORING INFRASRTRUKTUR PEMBANGKIT 35 GW MONITORING PEMBANGUNAN SMELTER

27 IV PENUTUP

28 IV. PENUTUP Meningkatkan percepatan penyelesaian pending issues yang diperlukan dari Pemda, Kementerian dan Lembaga terkait, serta pelaku usaha sektor ESDM.

29