BAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
|
|
- Verawati Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Kerjakan soal berikut ini! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan angkatan kerja! 2. Jelaskan macam-macam pengangguran! 3. Jelaskan dampak pengangguran bagi perekonomian nasional! 4. Bagaimanakah cara mengatasi pengangguran? 5. Jelaskan sistem upah yang berlaku di Indonesia! 6. Mencari data dari internet tentang jumlah angkatan kerja, tenaga kerja dan pengangguran yang ada di Indonesia sampai bulan Juni 2011 dan menghitung Dependency Ratio 7. Jelaskan pengertian pembangunan ekonomi! 12. Sebutkan faktor-faktor mempengaruhi pembangunan ekonomi! 13. Mengapa tujuan pembangunan ekonomi harus diupayakan dengan berkelanjutan? 14. Jelaskan dampak positif pembangunan ekonomi! 11. Bagaimana dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi? 12. Deskripsikan pengertian pertumbuhan ekonomi! 13. Jelaskan tahap pertumbuhan ekonomi menurut WW.Rostow! 14. Suatu negara menggunakan 10 tenaga kerja yang masing-masingbekerja selama 3000 jam per tahun. Jika produktivitas tenaga kerja (rata-rata output riil per jam bekerja) adalah Rp 1.000,00, hitunglah output riil negara tersebut! 15. Pada tahun 2010, PDB per kapita riil suatu negara sebesar Rp ,00. Tahun berikutnya angka tersebut meningkat menjadi Rp ,00. Hitunglah angka pertumbuhan ekonomi negara tersebut pada tahun 2011! 16. Jelaskan perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan ekonomi! 17. Jelaskan yang dimaksud dengan pembangunan nasional! 18. Jelaskan masalah pembangunan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini! 19. Jelaskan tentang tahap perencanaan pembangunan nasional! 20. Bagaimana dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional! B. Tugas kelompok 1. Perhatikan ilustrasi dari keluarga Bapak Doni Prawiradimeja berikut ini! Dalam suatu keluarga terdiri dari dari ibu, bapak dan 5 orang anak. Anak pertama berumur 26 tahun sudah bekerja sebagai pegawai negeri, belum menikah ; Anak ke -2 usia 21 tahun masih kuliah sambil bekerja part time; anak no 3 berusia 19 tahun tidak kuliah, tetapi bekerja sebagai pedagang asongan; anak ke -4 berumur 16 tahun masih sekolah di SMA; anak ke -5 usia 13 tahun masih duduk di SMP. Bapak Doni Prawiradimeja baru saja di PHK dan isterinya seorang ibu rumah tangga. Sebenarnya beliau masih mau bekerja, tetapi sampai saat ini belum memperoleh pekerjaan. Diskusikan dengan kelompokmu, status ketenagakerjaan dari masing-masing anggota keluarga, mana yang termasuk angkatan kerja, bukan angkatan kerja, tenaga kerja, pengangguran dan setengah pengangguran 2. Diskusikan dengan kelompokmu apakah tujuan pembangunan ekonomi Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam pembukaanuud 1945 sudah dapat dicapai oleh pemerintah Indonesia? Deskripsikan! 3. Apa yang dilakukan untuk memutus lingkaran setan kemiskinan tersebut! 4. Mencari data statistik GNP Indonesia dari tahun Siswa menjelaskan data tersebut di depan kelas 5. Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang masalah-masalah pembangunan yang saat ini terjadi di Indonesia!Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut? Buatlah laporan
2 1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 orang, dan diskusikan bagaimana pengaruh pembangunan nasional terhadap peningkatan standar hidup bangsa Indonesia? Apakah pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia ditujukan untuk meningkatkan standar hidup seluruh rakyat Indonesia ataukah golongan masyarakat tertentu? Buatlah laporan dan kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru! 3. Mencari contoh keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi pada periode ! Buatlah laporan 4. Ikutilah petunjuk berikut ini : Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 siswa! Lakukan pengamatan terhadap lingkungan (RW/Pedukuhan) di sekitar tempat tinggalmu Hitunglah jumlahangkatan kerja dan tingkat pengangguran yang ada di daerah tersebut! Bagaimana pengaruh pengangguran tersebut terhadap masyarakat di sekitarmu dan individu yang mengalaminya? Buatlah laporan dan kumpulkan kepada guru Anda! 4. Diskusikan dengan kelompok Anda tentang mengapa pengangguran juga berdampak pada masalah sosial? Amatilah lingkungan sekitar kalian! Setelah kalian melakukan pengamatan lakukan analisis! Hasil dikumpulkan pada guru!
3 BAB II KEUANGAN NEGARA dan PAJAK Kerjakan soal berikut ini! : 1. Jelaskan pengertian APBN dan APBD! 2. Jelaskan fungsi APBN! 3. Jelaskan tujuan APBN dan APBD! 4. Buatlah ringkasan bagaimana proses penyusunan APBN! 5. Jelaskan tentang sumber penerimaan dalam negeri dalam APBN! 6. Jelaskan yang dimaksud dengan Penerimaan Asli Daerah! 7. Jelaskan tentang dana perimbangan! 8. Sebutkan macam-macam penerimaan yang sah! 9. Jelaskan pengaruh APBN dalam perekonomian! 10.. Jelaskan tentang sumber belanja negara dalam APBN! 11. Jelaskan yang dimaksud dengan Dana Alokasi Umum! 12. Jelaskan tentang Dana Alokasi Khusus! 13. Jelaskan yang dimaksud Dana Bagi Hasil! B. Tugas Kelompok 1. Diskusikan dalam kelompok tentang apakah selama ini Transfer ke Daerah sudah dapat secara optimal dimanfaatkan oleh pemerintah daerah! Buat laporan dan kumpulkan! 2. Carilah data dari internet tentang jumlah penerimaan pajak dalam negeri, diskusikan dalam kelompokmu dan buatlah laporan! 3. Carilah data di internet tentang peranan pajak dalam pembangunan! Buatlah laporan 1. Diskusikan bersama kelompokmu tentang APBD sebaiknya diperiksa KPK. Setujukah Anda dengan pernyataan di atas? Berikan alasan! Buatlah laporan dan kumpulkan! 2. Mencari data APBD kabupaten / kota tempat tinggal, mengutip pos-pos belanja daerah dari yang terbesar ke terkecil! 3. Diskusikan dengan teman sebangkumu perbedaan antara APBN dan APBD! Buatlah laporan 4. Diskusikan dengan teman sebangkumu kondisi perekonomian seperti apa yang dapat diatasi dengan kebijakan fiskal ekspansioner! Buatlah laporan dan kumpulkan kepada Bapak/Ibu Guru! 5. Carilah data dari internet tentang sumber penerimaan bukan pajak dalam APBN dan buatlah laporan! 6. Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang apakah fungsi pajak di Indonesia dapat menutupi utang luar negeri Indonesia? Dan apakah fungsi pajak di Indonesia sudah sesuai yang diharapkan? Buatlah laporan
4 BAB III PASAR MODAL a. Tugas Terstruktur 1. Carilah berita di koran, majalah, internet tentang jenis surat berharga yang diperjualbelikan di Indonesia! 2. Carilah data di internet tentang mekanisme perdagangan di bursa efek! Buatlah laporan 3. Buatlah bagan mekanisme perdagangan di bursa efek! A. Tugas kelompok Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang bagaimana peranan pasar modal dan pasar uang dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara! Buatlah laporan 1. Siswa dapat menyebutkan volume perdagangan jenis surat berharga pada saat tertentu dari sumber berita di televisi ataupun koran. 2. Buatlah kliping tentang perdagangan surat-surat berharga di Indonesia!
5 BAB IV PEREKONOMIAN TERBUKA Carilah data di internet tentang ekspor-impor Indonesia tahun 2010 dan 2011! Buatlah laporan B. Tugas Kelompok 1. Mendiskusikan dan membuat aporan tentang kasus ekonomi berikut ini: Perdagangan bebas antar negara di kawasan Asia Tenggara mulai efektif berlaku sejak tahun Namun, kegiatan tersebut terkesan kurang berjalan dan dampaknya belum dapat dirasakan. Bagaimana penerapan teori keunggulan mutlak dan komparatif oleh Indonesia jika ingin memperoleh keuntungan dari pelaksanaan perdagangan bebas Asia Tenggara. 2. Siswa mendiskusikan kebaikan dan keburukan utang luar negeri bagi Indonesia. 1. Buatlah ringkasan dari majalah atau koran mengenai kegiatan perdagangan internasional yang berkaitan dengan Indonesia, mengidentifikasikan berbagai kebijakan perdagangan antarnegara yang diambil pemerintah Indonesia. Kumpulkan pada guru! 2. Mendiskusikan tentang: Secara garis besar, sumber penerimaan devisa terbesar bagi Indonesia berasal dari ekspor barang-barang produksi dan pinjaman luar negeri manakah yang lebih baik antara penerimaan devisa dari hasil ekspor dengan pinjaman luar negeri?apakah bantuan luar negeri yang berupa mata uang asing korban bencana juga dapat disebut devisa? Sebutkan alasan-alasannya. Buatlah laporan dari hasil diskusi. 3. Carilah informasi dari buku, media cetak ataupun media elektronik tentang alat pembayaran internasional yang paling sering dipergunakan dan apa alasannya. Buatlah laporan. 4. Mencari neraca pembayaran internasional Indonesia pada tahun 2008 dan neraca yang dibuat oleh suatu perusahaan pada tahun Menyebutkan persamaan dan perbedaan dari kedua jenis neraca tersebut dan dibuat laporan.
SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI
SILABUS MATA PELAJARAN EKONOMI KURIKULUM SMA NEGERI 3 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 DINAS PENDIDIKAN KOTA MEDAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 MEDAN Jl. Budi Kemasyarakatan No. 3, Kel. Pulo Brayan Kota,
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Program : XI Semester : 1 Standar : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dampaknya. Alokasi Waktu : 20 x 45 Dasar 1.1 Mengklasifikasi ketenagakerjaan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA. Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas / Semester : XI (sebelas) / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan
Lebih terperinciSILABUS. Mengkaji referensi untuk mendeskripsikan angkatan kerja, tenaga kerja, kesempatan kerja dan pengangguran di perpustakaan
SILABUS Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 LEBAKWANGI Mata Pelajaran : EKONOMI Kelas / Program : XI / Ilmu Sosial Semester : 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap :
Lebih terperinciKebijakan Fiskal. Kuliah ke 13,10 Desember 2009 Erry Sukriah, MSE
Kebijakan Fiskal Kuliah ke 13,10 Desember 2009 Erry Sukriah, MSE Coba pikirkan?? Seberapa jauh peran pemerintah dalam kehidupan sehari-hari. Seberapa perlu keberadaan pemerintah dibanding dengan aktor
Lebih terperinciSILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional
SILABUS OLIMPIADE EKONOMI Bidang studi Jenjang Alokasi waktu : Ekonomi : SMA/MA : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi 150 menit tingkat nasional Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran 1. Mengidentifikasi
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA
KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : EKONOMI Kurikulum : Irisan/KTSP Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Tahun Ajaran : 2010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Keberhasilan atau tidaknya pembangunan ekonomi di suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan ekonomi merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap negara terutama negara berkembang seperti Indonesia agar dapat berdiri sejajar dengan negara maju
Lebih terperinciKebutuhan manusia Pengertian kebutuhan Macam-macam kebutuhan
1. Mengidentifikasi manusia Karakteristik OSN Ekonomi menurut jenjang Tingkat Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Kebutuhan manusia Pengertian Macam-macam 1. Mengidentifikasi manusia Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. integral dan menyeluruh. Pendekatan dan kebijaksanaan sistem ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator penting untuk menganalisis pembangunan ekonomi yang terjadi disuatu Negara yang diukur dari perbedaan PDB tahun
Lebih terperinciSILABUS DAN PENILAIAN
SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : EKONOMI 2 (4 SKS) Aspek :... Standar Kompetensi :. Kompetensi Dasar Indikator Penilaian Materi Pokok Pengalaman Belajar Penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi meningkat (Atmanti, 2010). perekonomian. Secara lebih jelas, pengertian Produk Domestik Regional Bruto
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu daerah didasarkan pada bagaimana suatu daerah dapat meningkatkan pengelolaan serta hasil produksi atau output dari sumber dayanya disetiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara sedang berkembang di kawasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara sedang berkembang di kawasan Asia Tenggara. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, ingin mencoba untuk dapat membangun
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 Ekonomi
Antiremed Kelas 10 Ekonomi Pendapatan Nasional - Soal Halaman 1 01. Pada metode pendapatan, besar pendapatan nasional suatu negara akan sama dengan (A) jumlah produksi ditambah upah (B) jumlah investasi
Lebih terperinciBAB I. KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI. Uji Kompetensi
BAB I KONDISI KETENAGAKERJAAN dan DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Bila di dalam suatu masyarakat tersedia sejumlah pekerjaan yang cukup, sehingga orang-orang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.417, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Indeks Fiskal. Kemiskinan Daerah. Perencanaan Pendanaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/PMK.07/2012 TENTANG INDEKS
Lebih terperinciBab 2 Memahami Lingkungan Bisnis. Pertemuan 2
Bab 2 Memahami Lingkungan Bisnis Pertemuan 2 1 Batas-Batas & Lingkungan Organisasi Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berada diluar batas organisasi dan mempengaruhi organisasi tersebut
Lebih terperinci68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
68. Mata Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan masyarakat di era global serta
Lebih terperinciVII. SIMPULAN DAN SARAN
VII. SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum dalam perekonomian Indonesia terdapat ketidakseimbangan internal berupa gap yang negatif (defisit) di sektor swasta dan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA
SATUAN ACARA PEKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH : TEORI EKOMI 2 FAKULTAS : EKOMI JURUSAN/JENJANG : MANAJEMEN DAN AKUNTANSI / S-1 KODE : KD-021204 MINGGU POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN T I K
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 mengakibatkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang sangat penting dalam perekonomian setiap negara, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Krisis ekonomi yang terjadi
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: RUANG LINGKUP ADMINISTRASI KEUANGAN 1.1 Pengertian dan Hakikat Ilmu Administrasi... 1.4 Latihan... 1.25 Rangkuman... 1.26 Tes Formatif 1..... 1.27 Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan disegala bidang harus terus dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Untuk melaksanakan pembangunan, pemerintah tidak bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional tidak bisa lepas dari hal-hal yang sedang dan akan berlangsung di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara yang menganut sistem perekonomian terbuka, keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri serta neraca pembayaran internasional tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan jangka panjang yang dilaksanakan di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur dengan mengacu pada Trilogi Pembangunan (Rochmat Soemitro,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. membangun infrastruktur dan fasilitas pelayanan umum. pasar yang tidak sempurna, serta eksternalitas dari kegiatan ekonomi.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang dilakukan oleh setiap pemerintahan terutama ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan distribusi pendapatan, membuka kesempatan kerja,
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Pengertian Ilmu Ekonomi Adalah studi mengenai cara-cara yang ditempuh oleh masyarakat untuk menggunakan sumber daya yang langka guna memproduksi komoditas
Lebih terperinciPengkajian Pendanaan Pendidikan Secara Masal
PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL RINGKASAN EKSEKUTIF Pengkajian Pendanaan Pendidikan Secara Masal Studi Dampak Krisis Keuangan
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Pengantar Ekonomi Makro Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Materi Perkuliahan: 1. Ruang Lingkup Analisis Makroekonomi (Konsep dasar ekonomi makro) 2. Aliran kegiatan perekonomian (aliran sirkular atau circular
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... DAFTAR BOKS... KATA PENGANTAR... i iii iv vi vii BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF... I-1 A. PROSES PEMULIHAN EKONOMI TAHUN 2003... I-1 B. TANTANGAN DAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: PDB, Kurs, Impor, Utang luar negeri
Judul : Pengaruh Kurs dan Impor Terhadap Produk Domestik Bruto Melalui Utang Luar Negeri di Indonesia Tahun 1996-2015 Nama : Nur Hamimah Nim : 1306105143 ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat
Lebih terperinciKISI-KISI PENULISAN SOAL USBN. Pelaku Kegiatan Ekonomi (Konsumen dan Produsen)
Jenis Sekolah : SMA Mata Pelajaran : Ekonomi Kurikulum : 2013 Alokasi Waktu : 120 menit Jumlah Soal : : 35 Essay : 5 KISI-KISI PENULISAN USBN 1. Memahami dan menguasai biaya peluang Biaya Peluang Disajikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. percepatan terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat (Bappenas,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal adalah percepatan terwujudnya peningkatan kesejahteraan seluruh rakyat (Bappenas, 2007). Untuk mewujudkan
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F.
PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI B. PENDAPATAN NASIONAL C. CARA MENGHITUNG GNP D. SEKTOR-SEKTOR GNP E. UNSUR GNP F. PENGGUNAAN GNP G. MANFAAT PENDAPATAN NASIONAL A. ARUS PERPUTARAN EKONOMI
Lebih terperinci1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)
Kurikulum Versi Sendiri Solusi Untuk Kekurangan Pada Standar Isi (SI) Mata Pelajaran Ekonomi SMA Kelas X, XI, XII - KTSP 2006 Setelah menganalisis tentang Standar Isi (SI) yang terdapat dalam KBK dan KTSP.
Lebih terperinciArus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian
Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian Putri Irene Kanny Thursday, April 28, 2016 Pokok bahasan pertemuan ke-4 Arus lingkar pendapatan dalam perekonomian tertutup dua sektor Arus lingkar pendapatan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66/PMK.07/2011 TENTANG INDEKS FISKAL DAN KEMISKINAN DAERAH DALAM RANGKA PERENCANAAN PENDANAAN URUSAN BERSAMA PUSAT DAN DAERAH UNTUK PENANGGULANGAN KEMISKINAN
Lebih terperinciTEORI PENGELUARAN NEGARA. Dwi Mirani, S.IP
TEORI PENGELUARAN NEGARA Dwi Mirani, S.IP 1 TEORI PENGELUARAN NEGARA Musgrave dan Rostow Perkembangan pengeluaran negara sejalan dengan tahap perkembangan ekonomi dari suatu negara Pada tahap awal perkembangan
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tinggi pada arus modal eksternal, prospek pertumbuhan yang tidak pasti. Krisis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama beberapa dekade terakhir, banyak negara di dunia ini mengalami krisis yang didorong oleh sistem keuangan mereka yang kurang dikembangkan, votalitas kebijakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi dunia saat ini adalah sangat lambat. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya adalah terjadinya krisis di Amerika.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kebutuhan pinjaman luar negeri merupakan sesuatu yang wajar untuk negaranegara
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan pinjaman luar negeri merupakan sesuatu yang wajar untuk negaranegara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Keterbukaan Indonesia terhadap modal asing baik
Lebih terperinci2015, No Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kapasitas Fiskal Daerah yang selanjutnya disebut Kapasitas Fiskal adalah g
No.338, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Fiskal Daerah. Kapasitas. Peta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PMK.07/2015 TENTANG PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH
Lebih terperinciPERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
PERTEMUAN 5 dan 6 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI Pendahuluan Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan
Lebih terperinciNERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP
NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP BAB I PENDAHULUAN Berita di media masa tentang neraca pembayaran (BOP): fenomena Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia yang baru. Ada tiga alasan mempelajari
Lebih terperinci15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS
15. Mata Pelajaran Ekonomi Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan perubahan pada aspek kehidupan manusia termasuk aspek ekonomi,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.50, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Insentif Daerah. Alokasi. Tahun Anggaran 2014. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PMK.07/2013 TENTANG PEDOMAN UMUM
Lebih terperinci2011, No Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersa
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.183, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Indeks Fiskal. Kemiskinan Daerah. Perencanaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.07/2011 TENTANG INDEKS FISKAL DAN KEMISKINAN DAERAH
Lebih terperinciSILABUS DAN PENILAIAN
SILABUS DAN PENILAIAN Nama Sekolah : SMA Negeri 78 Jakarta Mata Pelajaan : EKONOMI 3 (4 SKS) Standar Kompetensi :. Kompetensi Dasar Tingkat Ranah Indikator Penilaian Tingkat Ranah Materi Pokok Pengalaman
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PMK.07/2015 TENTANG PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PMK.07/2015 TENTANG PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi PELAKU KEGIATAN EKONOMI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu menjelaskan rumah tangga keluarga, rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah,
Lebih terperinciMATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI
MATERI PERDAGANGAN LUAR NEGERI A. Definisi Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2.1.1.1 Pengertian APBD Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam pelaksanaan pelayanan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1321, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Kapasitas Fiskal. Daerah. Peta. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 226 /PMK.07/2012 TENTANG PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH
Lebih terperinciPengantar Makro Ekonomi. Pengantar Ilmu Ekonomi
Pengantar Makro Ekonomi Pengantar Ilmu Ekonomi Makroekonomi Mengkhususkan mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan Bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. menyediakan sarana dan prasarana,baik fisik maupun non fisik. Namun dalam
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia mempunyai cita cita yang luhur sebagaimana tertuang dalam Pembukuan UUD Tahun 1945 adalah untuk memajukan kesejahteraan umum menuju masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinciPerdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi
Perdagangan, Globalisai, dan Neraca Pembayaran Internasional. Pengantar Ilmu Ekonomi Pokok bahasan pertemuan ke-13 Manfaat perdagangan internasional. Keunggulan dalam perdagangan internasional. Globalisasi
Lebih terperinci224/PMK.07/2008 PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH
224/PMK.07/2008 PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH Contributed by Administrator Friday, 19 December 2008 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 224/PMK.07/2008 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi daerah, sebagaimana halnya di bidang-bidang lainnya. Usaha untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah pusat telah menggariskan kebijaksanaan untuk mengembangkan dan meningkatkan peranan dan kemampuan pemerintah daerah di bidang keuangan dan ekonomi daerah,
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH. karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun dapat
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Lamandau Tahun 2012 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2013-2014 dapat digambarkan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/PMK.07/2014 TENTANG PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54/PMK.07/2014 TENTANG PETA KAPASITAS FISKAL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142/PMK.07/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142/PMK.07/2014 TENTANG INDEKS FISKAL DAN KEMISKINAN DAERAH DALAM RANGKA PERENCANAAN PENDANAAN URUSAN BERSAMA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (sehingga dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat
Lebih terperinciAndri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia
Andri Helmi M, SE., MM Sistem Ekonomi Indonesia Pemerintah bertugas menjaga stabilitas ekonomi, politik, dan sosial budaya kesejahteraan seluruh masyarakat. Siapa itu pemerintah? Bagaimana stabilitas di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirasakan dampaknya ke seluruh dunia, termasuk negara berkembang pada tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gejolak krisis keuangan global telah mengubah tatanan perekonomian dunia. Krisis global yang berawal di Amerika Serikat pada tahun 2007, semakin dirasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desentralisasi fiskal sudah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2001. Hal ini ditandai dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciSilabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi Pendapatan Pendapatan merupakan jumlah dari seluruh uang yang diterima seorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KD-KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN EKONOMI
AALISIS PERBADIGA KD-KD KURIKULUM 2006 DEGA KURIKULUM MATA PELAJARA EKOOMI O PERMEDIKAS 2006 PERMEDIKBUD PEJELASA KD KETERAGA KD (KI-3) KD (KI-4) KETERAGA 1 4.1 Mendeskripsikan 3.1 Mendeskripsikan konsep
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perubahan yang cukup berfluktuatif. Pada
Lebih terperinciSALINAN. Menimbang : a.
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN LANDAK TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang
Lebih terperinciBAB II. Tinjauan Pustaka. Puspitasari dkk (2016) menjelaskan bahwa 1. Proses pemungutan Pajak
BAB II 1. Penelitian Terdahulu Tinjauan Pustaka Puspitasari dkk (2016) menjelaskan bahwa 1. Proses pemungutan Pajak Parkir di Kota Malang telah dilaksanakan dengan baik. Proses pemungutan telah dilaksanakan
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA. Kebijakan Fiskal Dan APBN. Rakhman, SP., MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi S1-Manajemen.
Modul ke: 10 Sitti Fakultas FEB PEREKONOMIAN INDONESIA Kebijakan Fiskal Dan APBN Rakhman, SP., MM Program Studi S1-Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Bagian Isi KEBIJAKAN FISKAL DAN APBN Instrumen dan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : X/Genap. A. Standar Kompetensi 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Kelas/Semester : X/Genap Mata Pelajaran AlokasiWaktu : Ekonomi : 4 x 4 (2 kali pertemuan) A. Standar Kompetensi 4. Memahami kebijakan pemerintah dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu negara berkembang berupaya meningkatkan pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup ke arah yang lebih
Lebih terperinciRINGKASAN PENGARUH DAYA SAING REGIONAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI INDONESIA: ANALISIS DATA PANEL
RINGKASAN PENGARUH DAYA SAING REGIONAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI INDONESIA: ANALISIS DATA PANEL Peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu tujuan utama dari sebuah proses
Lebih terperinciRANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007
RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007 APBD merupakan penjabaran kuantitatif dari tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah serta tugas pokok dan fungsi unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian dan kesejahteraan suatu negara yaitu dengan meningkatkan faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah makro ekonomi jangka panjang disetiap periode. Dalam setiap periode upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menentukan maju tidaknya suatu negara. Menurut Adam Smith (2007) tidak ada masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah sosial terbesar yang dihadapi oleh setiap negara di dunia dan setiap negara berusaha untuk mengatasinya. Kemiskinan adalah faktor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bentuk piramida penduduk Indonesia yang expansif menyebabkan Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berpenduduk terbanyak nomor empat di dunia setelah China (RRC), India dan Amerika Serikat. Pada tahun 2010, sebanyak 237.641.326
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kemakmuran masyarakat dapat diukur dari pertumbuhan ekonomi. Hal ini berdasarkan pada pengertian yang disampaikan oleh Sadono Sukirno. Menurutnya, pertumbuhan
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi perekonomian Kota Ambon sepanjang Tahun 2012, turut dipengaruhi oleh kondisi perekenomian
Lebih terperinciPINJAMAN OLEH PEMERINTAH DAERAH. Ilustrasi: https://www.cermati.com
PINJAMAN OLEH PEMERINTAH DAERAH Ilustrasi: https://www.cermati.com I. Pendahuluan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mempunyai peran penting bagi Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil uji Impulse Response Function menunjukkan variabel nilai
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA E K O N O M I PROGRAM STUDI IPS PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan persiapan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2006 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah
1. Penyebab permasalahan pokok ekonomi tentang banyaknya barang dan jasa yang harus diproduksi adalah.. A. Hasil pertanian dari desa banyak dikonsumsi oleh masyarakat perkotaan B. Penggunaan bahan baku
Lebih terperinciSilabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI
Suroso, Rendro Adi Widigdo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI 2 untuk Kelas VIII SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Keputusan dikeluarkannya UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah yang kemudian direvisi dengan UU Nomor 32 Tahun 2004, daerah diberi kewenangan yang luas untuk
Lebih terperinciBAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN 2.1 EKONOMI MAKRO Salah satu tujuan pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat, sehubungan dengan itu pemerintah daerah berupaya mewujudkan
Lebih terperinciPERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:
PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah A. Tujuan Pembelajaran : Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu memahami peran dan kebijakan pemerintah (ekonomi dan non ekonomi), hubungan ekonomi
Lebih terperinciPENDAPATAN NASIONAL : ADI SUKOCO : A
PENDAPATAN NASIONAL NAMA NIM KELAS : ADI SUKOCO : A210140129 : G Pendapatan Nasional Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian dunia dewasa ini ditandai dengan semakin terintegrasinya perekonomian antar negara. Indonesia mengikuti perkembangan tersebut melalui serangkaian
Lebih terperinciEkonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:
Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1 Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Dibuat oleh: Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini Disclaimer Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna membantu Bapak/Ibu
Lebih terperinciPEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN
PEREKONOMIAN INDONESIA TAHUN 2007: PROSPEK DAN KEBIJAKAN KANTOR MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL (BAPPENAS) DIREKTORAT PERENCANAAN MAKRO FEBRUARI
Lebih terperinciPENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DR. TJAHJANULIN DOMAI, MS Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya 1. Pendahuluan - Pengantar - Tujuan - Definisi 2. Ketentuan Pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan wujud partisipasi dari masyarakat dalam. pembangunan nasional. Pajak merupakan salah satu pendapatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan wujud partisipasi dari masyarakat dalam pembangunan nasional. Pajak merupakan salah satu pendapatan Negara yang terbesar yang memberikan peran
Lebih terperinci