Induksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Induksi Elektromagnetik. Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Induksi Elektromagnetik."

Transkripsi

1 Bab 13 Induki Elektromagnetik Pada uatu malam, ketika Ani edang belajar IPA. Tiba-tiba ayah Ani mendekat ambil bertanya keada Ani. Aa bedanya aru litrik yang ditimbulkan oleh ebuah baterai dengan aru litrik dari PLN? Dan menggunakan alat aakah aru litrik dari embangkit litrik yang bertegangan bear daat digunakan di rumah-rumah dengan tegangan kecil? Ani diam ejenak, terlihat dari wajahnya bahwa ia edang berikir ambil menyatakan tegangan yang ditimbulkan oleh baterai itu kecil ehingga jika keetrum tidak menyebabkan kecelakaan yang fatal edang untuk PLN ebaliknya bia terbakar dan meninggal. Oleh karena itu, untuk PLN metinya ada alat yang bia menurunkan tegangan. Bagaimana rini kerja alat terebut, untuk lebih jelanya bia kalian elajari ada Bab 13 ini. Peta Kone Untuk memermudah memahami materi ini, erhatikan eta kone berikut ini. Induki Elektromagnetik menjelakan Hubungan antara Gari Medan Magnet dengan GGL Induki Prini Kerja Prini Kerja Tranformator Karakteritik Trafo dan Peneraannya antara lain didaatkan jeninya 1. Dinamo DC 2. Dinamo AC 3. Generator Efiieni Trafo: P η 100% P 1. Trafo Ste-u 2. Trafo Ste-down Kata Kunci Setelah kalian memahami eta kone di ata, erhatikan kata-kata kunci berikut yang meruakan kunci dan cara memahami materi ini. Induki Elektromagnetik GGL Induki Gari Medan Magnet Generator Dinamo Tranformator Induki Elektromagnetik 283

2 A. Hubungan antara Pergerakan Gari Medan Magnet dengan Terjadinya Gaya Gerak Litrik Induki Kegiatan A. Tujuan Mengetahui medan magnet daat menghailkan aru litrik. B. Alat dan Bahan 1. Dua buah magnet batang 2. Galvanometer 3. Dua buah olenoida yang berbeda jumlah lilitannya C. Cara Kerja 1. Suunlah alat eerti ada gambar. 2. Gerakkan kutub utara magnet batang mauk ke dalam kumaran. Amatilah jarum galvanometer, lihat gambar (a), aa yang terjadi? 3. Diamkan magnet batang di dalam kumaran, amati galvanometer, aa yang terjadi? 4. Gerakkan kutub utara magnet batang keluar dari kumaran. Amati aa yang terjadi ada jarum galvanometer, lihat gambar (b). 5. Ulangi dengan menggerakkan magnet batang mauk-keluar teru meneru. Amati jarum galvanometer, aa yang terjadi. (a) (b) 6. Ulangi langkah-langkah terebut dengan mengganti magnet batang yang lebih kuat. Amati teru jarum galvanometer, aa yang terjadi. 284 IPA Teradu IX

3 7. Ulangi langkah-langkah terebut dengan mengganti olenoida yang lebih banyak jumlah lilitannya. Amati aa yang terjadi ada jarum galvanometer. 8. Aabila yang digerakkan mauk-keluar adalah kutub elatan magnet batang. Bagaimana arah enyimangan jarum galvanometer. D. Hail Pengamatan Bagaimana keimulan kalian dari kegiatan di ata jika dikaitkan engaruh medan dengan ergerakan galvanometer? Terjadinya GGL Induki Kalian telah mengetahui bahwa ada beberaa bentuk energi antara lain: energi kalor, energi kimia, energi cahaya, energi bunyi, dan energi litrik. Di antara bentuk-bentuk energi terebut, energi litriklah yang aling mudah diubah menjadi bentuk energi lain. Oleh karena itu, energi litrik banyak digunakan untuk keentingan manuia. Energi litrik dieroleh dari mein embangkit litrik yaitu generator. Generator menghailkan energi litrik dengan beda tegangan yang angat tinggi yaitu dalam orde megavolt, oleh ebab itu ebelum amai ke rumahrumah erlu ada alat enurun tegangan. Alat yang digunakan adalah trafo atau tranformator. Daar kerja trafo dan generator adalah induki elektromagnetik. Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday ( ) memiliki gagaan daatkah medan magnet menghailkan aru litrik? Gagaan ini didaarkan oleh adanya enemuan dari Oerted bahwa aru litrik daat menghailkan medan magnet. Karena termotivai oleh gagaan terebut kemudian ada tahun 1822,Faraday memulai melakukan ercobaan-ercobaan. Pada tahun 1831 Faraday berhail membangkitkan aru litrik dengan menggunakan medan magnet. Induki Elektromagnetik 285

4 Alat-alat yang digunakan Faraday dalam ercobaannya adalah gulungan kawat atau kumaran yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan galvanometer. Jarum galvanometer mula-mula ada oii nol. Kalian ati udah mengetahui, bahwa galvanometer adalah ebuah alat untuk menunjukkan ada atau tidaknya aru litrik di dalam rangkaian. Percobaan Faraday untuk menentukan aru litrik dengan menggunakan medan magnet, dilakukan antara lain eerti kegiatan di ata. Pada kegiatan terebut diketahui bahwa ketika kutub utara magnet bergerak ke dalam kumaran maka jarum galvanometer, menyimang ke kanan. Ketika magnet ditarik dari dalam kumaran maka jarum galvanometer menyimang ke kiri. Pada aat kutub elatan bergerak mauk ke dalam kumaran, jarum galvanometer akan menyimang ke kiri, edangkan ketika kutub elatan ditarik dari dalam kumaran, jarum galvanometer menyimang ke kanan. Dari hail ercobaan di ata maka daat diambil keimulan bahwa aru induki yang timbul dalam kumaran arahnya bolak-balik eerti yang ditunjukkan oleh enyimangan jarum galvanometer yaitu ke kanan dan ke kiri. Karena aru induki elalu bolak-balik, maka diebut aru bolak-balik (AC Alternating Current). Faraday menggunakan kone gari gaya magnet untuk menjelakan eritiwa di ata. Perhatikan Gambar 13.1! 1. Magnet didekatkan ada kumaran maka gaya yang melingkui kumaran menjadi bertambah banyak, ehingga ada kedua ujung kumaran timbul gaya gerak litrik (GGL). 2. Magnet dijauhkan terhada kumaran maka gari gaya yang melingkui kumaran menjadi berkurang, kedua ujung kumaran juga timbul GGL. 3. Magnet diam terhada kumaran, jumlah gari gaya magnet yang melingkui kumaran teta, ehingga tidak ada GGL. Keimulan ercobaan di ata adalah: Timbulnya gaya litrik (GGL) ada kumaran hanya aabila terjadi erubahan jumlah gari-gari gaya magnet. 286 IPA Teradu IX

5 S U Gambar 13.1 Gaya gerak litrik timbul akibat erubahan gari gaya magnet Gaya gerak litrik yang timbul akibat adanya erubahan jumlah gari-gari gaya magnet diebut GGL induki, edangkan aru yang mengalir dinamakan aru induki dan eritiwanya diebut induki elektromagnetik. Ada beberaa faktor yang memengaruhi bear GGL induki yaitu: 1. Keceatan erubahan medan magnet. Semakin ceat erubahan medan magnet, maka GGL induki yang timbul emakin bear. 2. Banyaknya lilitan Semakin banyak lilitannya, maka GGL induki yang timbul juga emakin bear. 3. Kekuatan magnet Semakin kuat gelaja kemagnetannya, maka GGL induki yang timbul juga emakin bear. Untuk memerkuat gejala kemagnetan ada kumaran daat dengan jalan memaukkan inti bei lunak. GGL induki daat ditimbulkan dengan cara lain yaitu: 1. Memutar magnet di dekat kumaran atau memutar kumaran di dekat magnet. Maka kedua ujung kumaran akan timbul GGL induki. 2. Memutu-mutu atau mengubah-ubah arah aru earah ada kumaran rimer yang di dekatnya terletak kumaran ekunder maka kedua ujung kumaran ekunder daat timbul GGL induki. Induki Elektromagnetik 287

6 3. Mengalirkan aru AC ada kumaran rimer, maka kumaran ekunder didekatkan daat timbul GGL induki. Aru induki yang timbul adalah aru AC dan gaya gerak litrik induki adalah GGL AC. 1. Dinamo B. Prini Kerja Dinamo dan Generator Kalian udah mengetahui bahwa terjadinya aru induki dan GGL induki antara lain dengan cara kutub magnet digerakkan di dekat kumaran atau kumaran digerakkan di dekat kutub magnet. Karena kita menggerakkan kutub magnet berarti terdaat energi gerak atau energi kinetik. Jadi, dalam roe terjadinya aru induki terdaat erubahan energi gerak menjadi energi litrik. Akibat gerakan magnet di dalam uatu kumaran menimbulkan aru induki yang ecara langung adanya energi lirik yang ditimbulkan. Beberaa contoh eralatan yang digunakan dalam kehiduan ehari-hari ebagai eneraan GGL induki di antaranya adalah generator dan dinamo. Bagian utama dinamo, lihat Gambar 13.2, adalah a. Sebuah kumaran (C) b. Sebuah cincin geer (A) c. Sikat (B) d. Magnet Gambar 13.3 Dinamo dengan rini kumaran berutar 288 IPA Teradu IX

7 2. Dinamo Aru Searah Sedangkan langkah-langkah kerja dinamo adalah ebagai berikut: a. Sebuah kumaran berutar dalam medan magnet. b. Tia-tia ujung kawat kumaran dihubungkan dengan ebuah cincin geer. c. Cincin geer terebut menemel ebuah ikat. d. Bila kumaran diutar maka dalam kumaran itu timbul GGL AC. GGL AC ini menimbulkan aru AC di dalam rangkaian dinamo. Dinamo aru bolak-balik daat diubah menjadi dinamo aru earah dengan menggunakan cincin belah atau komutator eerti ada motor litrik, lihat gambar 13.3! Kumaran U Sikat Cincin belah (komutator) Gambar 13.3 Dinamo aru earah Dinamo aru earah ada rininya ama dengan motor aru earah. Jadi dinamo aru earah daat diakai ebagai motor aru earah. Demikian ula ebaliknya. 3. Generator Bagian utama generator, lihat Gambar 13.4, adalah: a. Magnet Untuk generator embangkit tenaga litrik yang bear biaanya menggunakan lebih dari atu magnet yang berutar. Magnet yang digunakan biaanya magnet litrik. Induki Elektromagnetik 289

8 b. Rotor Rotor adalah bagian generator yang berutar. c. Stator Stator adalah bagian generator yang tidak berutar. Aru yang ditimbulkan oleh generator juga aru bolak-balik. Seerti yang kalian ketahui berama bahwa aru yang digunakan di rumah-rumah atau di abrik-abrik berifat aru bolak-balik, bukan? + U S S U Gambar 13.4 Generator aru bolak-balik yang menggunakan lebih dari atu magnet C. Prini Kerja Tranformator (Trafo) Tranformator adalah ebuah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan aru bolakbalik. Tranformator ering diebut trafo. Sebuah tranformator terdiri ata ebuah inti bei. Pada inti bei digulung dua lilitan, yaitu kumaran rimer dan kumaran ekunder, lihat Gambar 13.5! 290 IPA Teradu IX

9 Sumber tegangan bolakbalik Kumaran ekunder Kumaran rimer Gambar 13.5 Tranformator Prini kerja tranformator adalah ebagai berikut. 1. Kumaran rimer dihubungkan keada umber tegangan Pada tahun 1831, Faraday yang hendak diubah bearnya. Karena tegangan rimer menemukan bahwa enghentian atau engaliran aru dalam alah itu tegangan bolak-balik, maka atu kawat ada cincin bei ini bear dan arah tegangan itu menyebabkan dorongan ingkat dari aru di kawat lainnya. Cincin berubah-ubah. yang ekarang jadi terkenal ini 2. Dalam inti bei timbul medan ebenarnya ama dengan tranformator modern yang tercita arahnya berubah-ubah ula. magnet yang bear dan 160 tahun kemudian. Perubahan medan magnet ini menginduki tegangan bolakbalik ada kumaran ekunder. Dari ebuah ercobaan daat ditunjukkan, bahwa: 1. Perbandingan antara tegangan rimer, V, dengan tegangan ekunder, V ama dengan erbandingan antara jumlah lilitan rimer, N, dan lilitan ekunder, N. 2. Perbandingan antara kuat aru rimer, I, dengan kuat aru ekunder, I, ama dengan erbandingan jumlah lilitan ekunder dengan lilitan rimer. Info MEDIA Induki Elektromagnetik 291

10 Efiieni Tranformator Dari kedua ernyataan terebut daat ditulikan ecara ingkat dengan eramaan ebagai berikut: V : V N : N I : I V : V I : I N : N Atau daat dituli: V N V I N I V N V I N I Ada dua hal erlu diahami untuk tranformator ini, yaitu: 1. Tranformator hanya digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan aru bolak-balik (AC) dan tidak untuk aru earah (DC). 2. Tranformator tidak daat memerbear daya litrik yaitu tidak daat memerbear banyaknya daya yang mauk ke dalam tranformator terebut. Kalian udah mengetahui eramaan-eramaan yang berlaku ada tranformator. Peramaan di ata dan didaarkan ata efiieni tranformator diangga eratu eren. Tetai kenyataan ehari-hari efiieni tranformator elalu kurang dari eratu eren. Mengaa demikian? Selama enggunaan tranformator, bearnya daya yang dikeluarkan oleh kumaran ekunder elalu lebih kecil dariada daya yang diterima oleh kumaran rimer. Hal ini diebabkan elama tranformator digunakan ada ebagian energi litrik yang berubah menjadi kalor. Dengan kata lain energi litrik yang keluar dari tranformator elalu lebih kecil dariada energi yang mauk ke dalam tranformator. Agar dieroleh efiieni mendekati 100% ada enggunaan tranformator, biaanya dilakukan caracara ebagai berikut: 1. Diberi bahan endingin. 2. Untuk mengurangi ana, membuat inti bei untuk tranformator berbentuk elat atau lemengan. 292 IPA Teradu IX

11 3. Mengalirkan udara dingin, mial dengan air conditioning atau kia angin. Selama 1 ekon, kumaran rimer tranformator menerima energi dari umber yang akan diubah ebear W V I t joule. Selama t ekon tranformator terebut juga melea energi melalui kumaran ekunder ebear W V I t joule. Efiieni tranformator, η, adalah erentae harga erbandingan antara bear energi yang dilea tranformator tia ekon ada kumaran ekunder dengan energi yang diterima tranformator etia ekon ada kumaran rimer. Energi tia ekon diebut daya. Oleh karena itu, efiieni daat dinyatakan dalam erbandingan daya ekunder, P dan daya rimer, P, kali 100 % dan daat dituli Efiieni daya ekunder daya rimer 100% P η P 100 % Karena P maka: η V I V I 100 % Contoh oal: Sebuah tranformator dihubungkan dengan tegangan 200 V daat menghailkan tegangan 40 V. Jika kumaran inut berjumlah 1100 lilitan. Beraakah kumaran oututnya? Penyeleaian: Diketahui: V 200 V V 40 V N 1100 lilitan Ditanya: N...? Jawab : V N V N Induki Elektromagnetik 293

12 200V 40V 1100 lilitan N 200 N (40 x 1100) lilitan N 220 lilitan D. Karakteritik Tranformator dan Peneraannya Ada dua tranformator, yaitu: 1. Tranformator te-u (tranformator enaik tegangan) 2. Tranformator te-down (tranformator enurun tegangan) Ciri-ciri kedua jeni trafo adalah: 1. Trafo te-u a. Jumlah lilitan kumaran rimer elalu lebih kecil dari jumlah lilitan kumaran ekunder, (N < N ) b. Tegangan rimer elalu lebih kecil dari tegangan ekunder, (V < V ) c. Kuat aru rimer elalu lebih bear dari kuat aru ekunder, (I > I ) 2. Trafo te-down a. Jumlah lilitan kumaran rimer elalu lebih bear dari jumlah lilitan kumaran ekunder, (I > N ) b. Tegangan rimer elalu lebih bear dari tegangan ekunder (V > V ) c. Kuat aru rimer elalu lebih kecil dari kuat aru ekunder, (I < I ) Salah atu contoh enggunaan tranformator adalah ada eawat enerima radio jeni tabung. 294 IPA Teradu IX

13 Rangkuman 1. Beberaa faktor yang memengaruhi gaya gerak litrik (GGL) induki: a. keceatan erubahan medan magnet b. banyaknya lilitan c. kekuatan magnet. 2. GGL induki daat ditimbulkan dengan cara: a. memutar magnet di dekat kumaran atau memutar kumaran di dekat magnet. b. mengubah arah aru earah ada kumaran rimer. c. mengalirkan aru AC ada kumaran rimer 3. Peneraan ggl induki ada generator dan dinamo. 4. Bagian-bagian dinamo: ebuah kumaran, ebuah cincin geer, ikat, dan magnet. 5. Bagian-bagian generator: magnet, rotor, dan tator. 6. Tranformator: alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan aru bolak-balik. 7. Peramaan-eramaan ada tranformator: N N 8. Efiieni tranformator η η P P V I 100% 100% Refleki Sekarang ini umumnya orang lebih uka membawa kartu kredit atau kartu ATM dariada membawa uang tunai dengan alaan lebih rakti dan lebih aman. Kartu kredit dan kartu ATM meruakan contoh eneraan rini induki elektromagnetik. Sebagai bahan refleki, jelakan cara kerja kartu kredit atau ATM berdaarkan rini induki elektromagnetik! Induki Elektromagnetik 295

14 Uji Kometeni A. Pilihlah atu jawaban yang benar dengan memberi tanda ilang (X) ada huruf a, b, c, atau d! 1. Aru induki adalah berua.... a. aru earah b. aru bolak-balik c. aru DC d. aru DC dan AC 2. Timbulnya gaya gerak litrik ada kedua ujung kumaran diebabkan terjadi erubahan.... a. tegangan b. jumlah gari gaya magnet c. jumlah lilitan d. aru litrik 3. Berikut ini yang bukan meruakan faktor yang memengaruhi bear GGL induki yaitu.... a. banyaknya lilitan b. keceatan erubahan medan magnet c. kekuatan magnet d. maalah lilitan kumaran 4. Aabila V tegangan rimer, V tegangan ekunder, I kuat aru rimer dan I kuat aru ekunder, maka hubungan yang benar adalah.... a. b. V I c. V d. V I I 296 IPA Teradu IX

15 5. Pada trafo te-u yang tidak benar adalah.... a. jumlah lilitan rimer lebih kecil dari jumlah lilitan ekunder b. tegangan rimer lebih kecil dari tegangan ekunder c. kuat aru rimer lebih kecil dari kuat aru ekunder d. kuat aru rimer lebih bear dari ada kuat aru ekunder 6. Berikut ini adalah rumu efiieni tranformator adalah.... a. E η 100% E b. c. d. η E E 100% V I η 100% η 100% 7. Fungi trafo te-down adalah.... a. menurunkan tegangan b. menaikkan tegangan c. menetakan tegangan d. mengubah-ubah tegangan 8. Yang meruakan ciri trafo te-u adalah.... a. N < N b. I < I c. V < V d. I > I 9. Ciri trafo te-u adalah.... a. N > N b. I > I c. I < I d. V > V 10. Tranformator adalah alat untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.... a. bolak-balik b. bolak-balik dan earah c. earah aja d. ekunder aja Induki Elektromagnetik 297

16 B. Jawablah ertanyaan berikut dengan ingkat dan jela! 1. Sebuah trafo dihubungkan dengan tegangan 220 volt ehingga mengalir aru litrik 0,25 A. Jika kuat aru yang keluar dari trafo adalah 2 A, maka tentukan bear tegangan keluaran trafo terebut! 2. Sebuah tranformator dihubungkan dengan tegangan 200 V menghailkan tegangan 20 V. Jika kumaran inut 1000 lilitan, maka hitunglah jumlah lilitan kumaran outut! 3. Sebuah trafo menggunakan kumaran dengan erbandingan jumlah lilitan rimer dan ekunder 1:5. Trafo terebut dihubungkan dengan tegangan 30 volt. Jika daya keluaran trafo 50 watt, maka tentukan bear aru ekundernya! 4. Energi maukan dan keluaran dari ebuah trafo adalah joule dan 9000 joule. Tentukan efiieni trafo! 5. Sebuah trafo dihubungkan dengan umber 200 volt dan mengalir aru litrik ebear 0,2 amere. Bila tegangan (GGL) keluaran dan efiieninya maing-maing 100 volt dan 80 %. Tentukan kuat aru keluaran! Proyek Carilah informai tentang rini induki elektromagnetik ada kartu ATM atau kartu kredit diertai gambar yang mendukung informai terebut. Kumulkan dalam bentuk kliing dan multimedia untuk direentaikan di dean kela! 298 IPA Teradu IX

x x x x x x x x x x x x x x x

x x x x x x x x x x x x x x x Standar Kometei : Menerakan kone kelitrikan dan kemagnetan dalam berbagai enyeleaian maalah dan roduk teknologi. Kometeni Daar Memformulaikan kone induki Faraday dan aru bolak-balik, erta eneraannya ndikator

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK ( Ф )

FISIKA. Sesi INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. FLUKS MAGNETIK ( Ф ) FSKA KELAS X PA - KURKULUM GABUNGAN 08 Sei NGAN NDUKS ELEKTROMAGNETK nduki elektromagnetik adalah gejala terjadinya GGL induki ada enghantar karena erubahan fluk magnetik yang melingkuinya. A. FLUKS MAGNETK

Lebih terperinci

Sumber tegangan AC variabel

Sumber tegangan AC variabel Kode FIS.3 Ameremeter Ameremeter? Sumber tegangan AC variabel Voltmeter Lamu 5 watt BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

Bahan Ajar Fisika Momentum, Impuls dan Tumbukan SMK Negeri 1 Rangkasbitung Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd

Bahan Ajar Fisika Momentum, Impuls dan Tumbukan SMK Negeri 1 Rangkasbitung Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd ahan jar Fiika Momentum, Imul dan Tumbukan SMK Negeri Rangkabitung PEMERINTH KUPTEN LEK DINS PENDIDIKN & KEUDYN SMK NEGERI RNGKSITUNG Jl. Dewi Sartika No 6L. Tel (05 0895 05349 Rangkabitung 434 MOMENTUM,

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1 Umum Motor litrik merupakan beban litrik yang paling banyak digunakan di dunia, Motor induki tiga faa adalah uatu mein litrik yang mengubah energi litrik menjadi energi

Lebih terperinci

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA BAB MOTOR NDUKS TGA FASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik. peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. generator AC

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA. Umum Karena keederhanaanya,kontruki yang kuat dan karakteritik kerjanya yang baik,motor induki merupakan motor ac yang paling banyak digunakan.penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik yang putaran rotornya BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki adalah motor litrik aru bolak-balik yang putaran rotornya tidak ama dengan putaran medan tator, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada tator

Lebih terperinci

1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi?

1. suara guntur terdengar 12 sekon setelah kilat terlihat. Jika jarak asal kilat dari pengamat adalah 3960 m, berapakah cepat rambat bunyi? . uara guntur terdengar ekon etelah kilat terlihat. Jika jarak aal kilat dari engamat adalah 3960 m, beraakah ceat rambat bunyi? 3960 330m/ t 3. eorang iwa X berdiri diantara dua dinding dan Q eerti ditunjukan

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik GGL induksi Generator Dinamo Trafo Cara kerja Trafo Jenis-jenis Trafo Persamaan pada Trafo Efisiensi Trafo Kegunaan Trafo A. GGL induksi Hubungan Pergerakan garis medan magnetik

Lebih terperinci

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang Kurikulum 2013 FIika K e l a XI KARAKTERISTIK GELOMBANG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian gelombang dan jeni-jeninya.

Lebih terperinci

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC BAB X DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC Tujuan Pembelajaran : - Memahami Dasar-dasar listrik AC - Mengetahui prinsip kerja dan kontruksi Generator A. PERBEDAAN AC DAN DC Perbedaan arus bolak-balik dan arus searah

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor-motor pada dasarnya digunakan sebagai sumber beban untuk

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor-motor pada dasarnya digunakan sebagai sumber beban untuk BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA.1. Secara Umum Motor-motor pada daarnya digunakan ebagai umber beban untuk menjalankan alat-alat tertentu atau membantu manuia dalam menjalankan pekejaannya ehari-hari,

Lebih terperinci

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS

BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS BAB II TEGANGAN TINGGI IMPULS 2. TEGANGAN IMPULS Tegangan Impul (impule voltage) adalah tegangan yang naik dalam waktu ingkat ekali kemudian diuul dengan penurunan yang relatif lambat menuju nol. Ada tiga

Lebih terperinci

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Bab 11 Sumber: Ensiklopedia Iptek 2007 Induksi Elektromagnetik Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU) ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN (Aplikai pada Laboratorium Konveri Energi Litrik FT-USU) Tondy Zulfadly Ritonga, Syamul Amien Konentrai Teknik

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan VIII Induksi Elektromagnetik Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan induksi elektromagnetik? Arus listrik bagaimana yang dapat dihasilkan beberapa tiang listrik

Lebih terperinci

PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA

PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA BAB IV. PENGUJIAN MOTOR INDUKSI DENGAN BESAR TAHANAN ROTOR YANG BERBEDA Bab ini membaha tentang pengujian pengaruh bear tahanan rotor terhadap tori dan efiieni motor induki. Hail yang diinginkan adalah

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA.1 Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik ( AC ) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari

Lebih terperinci

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda

BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda BAB II Dioda dan Rangkaian Dioda 2.1. Pendahuluan Dioda adalah komponen elektronika yang teruun dari bahan emikonduktor tipe-p dan tipe-n ehingga mempunyai ifat dari bahan emikonduktor ebagai berikut.

Lebih terperinci

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya GGL Induksi Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapatmenimbulkan arus listrik. Untuk membukikan kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya ggl induksi dan arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan Apa yang

Lebih terperinci

Gambar Berbagai bentuk benda

Gambar Berbagai bentuk benda 133 BAB XI KEMAGNETAN 1 Apa yang dimaksud dengan magnet? 2 Bagaimana sifat-sifat kutub magnet? 3 Bagaimana cara membuat magnet? 4 Bagaimana sifat medan magnet di sekitar kawat berarus? 5 Apa faktor yang

Lebih terperinci

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

ANALISIS SIMULASI STARTING MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR ANALSS SMULAS SARNG MOOR NDUKS ROOR SANGKAR DENGAN AUORANSFORMAOR Aprido Silalahi, Riwan Dinzi Konentrai eknik Energi Litrik, Departemen eknik Elektro Fakulta eknik Univerita Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater

Lebih terperinci

Motor Asinkron. Oleh: Sudaryatno Sudirham

Motor Asinkron. Oleh: Sudaryatno Sudirham Motor Ainkron Oleh: Sudaryatno Sudirham. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah atu jeni yang banyak dipakai adalah motor ainkron atau motor

Lebih terperinci

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Generator listrik Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI

FISIKA. Sesi GELOMBANG BUNYI A. CEPAT RAMBAT BUNYI FSKA KELAS X A - KURKULUM GABUNGAN 0 Sei NGAN GELOMBANG BUNY Bunyi merupakan gelombang longitudinal (arah rambatan dan arah getarannya ejajar) yang merambat melalui medium erta ditimbulkan oleh umber bunyi

Lebih terperinci

Elektromagnetika. By : Mohamad Ramdhani

Elektromagnetika. By : Mohamad Ramdhani Elektromagnetika By : Mohamad Ramdhani Elektromagnetisme Elektromagnetisme adalah cabang fisika tentang medan ik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan magnet. Medan listrik dapat diproduksi

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga

Sudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga Sudaryatno Sudirham Analii Keadaan Mantap angkaian Sitem Tenaga ii BAB 4 Motor Ainkron 4.. Kontruki Dan Cara Kerja Motor merupakan piranti konveri dari energi elektrik ke energi mekanik. Salah a atu jeni

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA II.1. KONSTRUKSI MOTOR INDUKSI SATU PHASA BAB MOTOR NDUKS SATU HASA.. KONSTRUKS MOTOR NDUKS SATU HASA Kontruki motor induki atu phaa hampir ama dengan motor induki phaa banyak, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu tator dan rotor. Keduanya

Lebih terperinci

Transformasi Laplace dalam Mekatronika

Transformasi Laplace dalam Mekatronika Tranformai Laplace dalam Mekatronika Oleh: Purwadi Raharjo Apakah tranformai Laplace itu dan apa perlunya mempelajarinya? Acapkali pertanyaan ini muncul dari eorang pemula, apalagi begitu mendengar namanya

Lebih terperinci

W = F. s. Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Kompetensi Dasar

W = F. s. Dengan kata lain usaha yang dilakukan Fatur sama dengan nol. Kompetensi Dasar Kompeteni Daar Dengan kata lain uaha yang dilakukan Fatur ama dengan nol. Menganalii konep energi, uaha, hubungan uaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyeleaikan permaalahan gerak

Lebih terperinci

V L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada

V L R = ρ. B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (1) E. (2) 1. Karena pengaruh panjang penghantar, pada . Karena engaruh anjang enghantar, ada i rangkaian listrik timbul arus sebesar 400 m. Uaya yang daat dilakukan agar kuat arusnya menjadi 800 m adalah.. anjang enghantar ditambah menjadi dua kalinya B.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER PERTEMUAN PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER Setelah dapat membuat Model Matematika (merumukan) peroalan Program Linier, maka untuk menentukan penyeleaian Peroalan Program Linier dapat menggunakan metode,

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam SSTEM ENDAL ECEATAN MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdau oliteknik Batam. Tujuan 1. Memahami kelebihan dan kekurangan item kendali lingkar tertutup (cloe-loop) dibandingkan item kendali terbuka (open-loop).

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA)

STUDI PERBANDINGAN BELITAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PENGGUNAAN TAP CHANGER (Aplikasi pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRANSBUANA) STUDI PERBADIGA BELITA TRASFORMATOR DISTRIBUSI TIGA FASA PADA SAAT PEGGUAA TAP CHAGER (Aplikai pada PT.MORAWA ELEKTRIK TRASBUAA) Bayu T. Sianipar, Ir. Panuur S.M. L.Tobing Konentrai Teknik Energi Litrik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat matematika menjadi angat penting artinya, bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN

MODUL 2 SISTEM KENDALI KECEPATAN MODUL SISTEM KENDALI KECEPATAN Kurniawan Praetya Nugroho (804005) Aiten: Muhammad Luthfan Tanggal Percobaan: 30/09/06 EL35-Praktikum Sitem Kendali Laboratorium Sitem Kendali dan Komputer STEI ITB Abtrak

Lebih terperinci

Analisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa

Analisis Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa ELEKTRIKA Volume 01, Nomor 01, September 017 ISSN: 597-796 Analii Hemat Energi Pada Inverter Sebagai Pengatur Kecepatan Motor Induki 3 Faa Bambang Prio Hartono dan Eko Nurcahyo Program Teknik Litrik Diploma

Lebih terperinci

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab Kubu dan Balok ujuan embelajaran etelah mempelajari bab ini iwa diharapkan mampu: Mengenal dan menyebutkan bidang, ruuk, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal kubu dan balok; Menggambar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibaha mengenai perancangan dan realiai dari kripi meliputi gambaran alat, cara kerja ytem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara kerja

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis

Lebih terperinci

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR 6 BAB VIII METODA TEMPAT EDUDUAN AAR Dekripi : Bab ini memberikan gambaran ecara umum mengenai diagram tempat kedudukan akar dan ringkaan aturan umum untuk menggambarkan tempat kedudukan akar erta contohcontoh

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN

BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN BAB V ANALISIS HASIL PERANCANGAN 5.1. Proe Fluidiai Salah atu faktor yang berpengaruh dalam proe fluidiai adalah kecepatan ga fluidiai (uap pengering). Dalam perancangan ini, peramaan empirik yang digunakan

Lebih terperinci

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi

Lebih terperinci

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot Siklus adalah suatu rangkaian roses sedemikian rua sehingga akhirnya kembali keada keadaan semula. Perhatikan Gambar 1! Gambar 1. Siklus termodinamika.

Lebih terperinci

Pak Anang. 1 Pembahasan soal oleh FISIKA SMA/MA IPA. A-FIS-ZD-M /2012

Pak Anang. 1 Pembahasan soal oleh  FISIKA SMA/MA IPA.  A-FIS-ZD-M /2012 SANGAT RAHASIA 1 Pembahaan oal oleh htt://ak-anang.blogot.com Pak Anang htt://ak-anang.blogot.com SANGAT RAHASIA 2 Pembahaan oal oleh htt://ak-anang.blogot.com Mata Pelajaran Jenjang Program Studi Hari/Tanggal

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 5 NO. 2 SEPTEMBER 2012 JURNAL TEKNOLOI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : 86 498 VOL. 5 NO. SEPTEMBER PERANCANAN KOMPENSATOR PI LEAD PADA KESTABILAN TEANAN BUCK CONVERTER Irma Hunaini Anil ABSTRACT Thi aer decribe a combination two

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA. Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas BAB MOTOR NDUKS TGA PHASA. Umum Motor induki merupakan motor aru bolak balik (AC) yang paling lua digunakan dan dapat dijumpai dalam etiap aplikai indutri maupun rumah tangga. Penamaannya beraal dari kenyataan

Lebih terperinci

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA

BAB XV PEMBIASAN CAHAYA 243 BAB XV PEMBIASAN CAHAYA. Apakah yang dimakud dengan pembiaan cahaya? 2. Apakah yang dimakud indek bia? 3. Bagaimana iat-iat pembiaan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan iat bayangan pada lena? 5.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 21 L A M P I R A N Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Fisika Topik : Induksi Elektromagnetik Kelas : XII IPA Hari, Tanggal : Selasa, 13 Desember 2011 Waktu : 07.30-09.00 wib Tempat : SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Deain Penelitian yaitu: Pengertian deain penelitian menurut chuman dalam Nazir (999 : 99), Deain penelitian adalah emua proe yang diperlukan dalam perencanaan dan pelakanaan

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM Kode MK: 15WP03102 ( 2 sks Teori + 1 sks praktikum) GGL Induksi dan Induktansi Dept. of Mechanical Enginering Faculty of Engineering Muhammadiyah University of Surabaya Ahmad

Lebih terperinci

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENYALURAN ENERGI LISTRIK Generator Mesin yang sangat penting saat ini yang mengubah dunia gelap menjadi terang Ditemukan oleh Michael Faraday dengan mengubah

Lebih terperinci

BAB IV AMPLITUDE VARIATION WITH OFFSET (AVO) AVO (Amplitude Variation with Offset) adalah analisa perubahan amplitudo

BAB IV AMPLITUDE VARIATION WITH OFFSET (AVO) AVO (Amplitude Variation with Offset) adalah analisa perubahan amplitudo BAB I AMLITUDE ARIATION WITH OFFSET (AO I. rini Daar AO AO (Amlitude ariation with Offet adalah analia erubahan amlitudo inyal terantul ebagai fungi dari offet. ariai dari amlitudo terhada offet ini diebabkan

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa Penentuan Jalur Terpendek Ditribui Barang di Pulau Jawa Stanley Santoo /13512086 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Intitut Teknologi Bandung, Jl. Ganeha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA

BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA 227 BAB XIV CAHAYA DAN PEMANTULANYA. Apakah cahaya terebut? 2. Bagaimana ifat perambatan cahaya? 3. Bagaimana ifat pemantulan cahaya? 4. Bagaimana pembentukan dan ifat bayangan pada cermin? 5. Bagaimana

Lebih terperinci

BAB III PARAMETER DAN TORSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA. beban nol motor induksi dapat disimulasikan dengan memaksimalkan tahanan

BAB III PARAMETER DAN TORSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA. beban nol motor induksi dapat disimulasikan dengan memaksimalkan tahanan BAB III PAAMETE DAN TOSI MOTO INDUKSI TIGA FASA 3.1. Parameter Motor Induki Tiga Faa Parameter rangkaian ekivalen dapat dicari dengan melakukan pengukuran pada percobaan tahanan DC, percobaan beban nol,

Lebih terperinci

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta http://maryonoam.wordpress.com Definisi Motor adalah suatu alat yang mengubah daya listrik menjadi daya mekanik (putaran) Generator adalah suatu alat yang mengubah

Lebih terperinci

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 SMA NEGERI 2 BOGOR Jl. Keranji Ujung No.1 Budi Agung, Bogor 16165; No Telp: (0251)

Lebih terperinci

Getaran, Gelombang dan Optika

Getaran, Gelombang dan Optika Getaran, Gelombang dan Otika GELOMNG UNY. Skalu 977 Gelombang longitudinal tidak menunjukkan eritiwa. embiaan C. diraki E. olariai. emantulan D. dieri Jawab E Gelombang longitudinal adalah gelombang yang

Lebih terperinci

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK HUKUM FARADAY DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Setelah dalam tahun 1820 Oersted memperlihatkan bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum kompas, Faraday mempunyai kepercayaan

Lebih terperinci

BAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA. DC disebut motor konduksi. Lain halnya pada motor AC, kumparan rotor tidak

BAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA. DC disebut motor konduksi. Lain halnya pada motor AC, kumparan rotor tidak BAB 2 MOTOR INDUKSI TIGA FASA 2.1. Umum Secara umum, motor litrik berfungi untuk mengubah energi litrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga putar. Di dalam motor DC, energi litrik diambil langung

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENGGUNAAN DAYA LISTRIK MOTOR INDUKSI SEBAGAI PENGGERAK KOMPRESOR PADA SIANG HARI DAN MALAM HARI PADA INDUSTRI ES BALOK

PERBANDINGAN PENGGUNAAN DAYA LISTRIK MOTOR INDUKSI SEBAGAI PENGGERAK KOMPRESOR PADA SIANG HARI DAN MALAM HARI PADA INDUSTRI ES BALOK JETri, Volume 4, Nomor, Februari 005, Halaman 1-16, ISSN 141-037 ERBANDINGAN ENGGUNAAN DAYA LISTRIK MOTOR INDUKSI SEBAGAI ENGGERAK KOMRESOR ADA SIANG HARI DAN MALAM HARI ADA INDUSTRI ES BALOK Liem Ek Bien

Lebih terperinci

PERANCANGAN KENDALI PID DENGAN MATLAB. Sri Sukamta ABSTRAK

PERANCANGAN KENDALI PID DENGAN MATLAB. Sri Sukamta ABSTRAK Jurnal Teknik Elektro Vol. No.1 1 PERANCANGAN ENAL P ENGAN MATLAB Sri Sukamta ABSTRA Perancangan P elama ini menggunakan metoda trial and error dengan erhitungan yang memakan waktu lama. MatLab yang dilengkai

Lebih terperinci

TUGAS FISIKA DASAR 2

TUGAS FISIKA DASAR 2 TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit

Lebih terperinci

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kela 11 FISIKA Gerak Harmoni Sederhana - Latihan Soal Doc Name: AR11FIS0401 Verion : 01-07 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) elalu ebanding dengan impangannya tidak

Lebih terperinci

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet - - KEMAGNETAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4magnet Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 1. Agar medan magnet yang dihasilkan menjadi lebih besar, maka kawat kumparan yang digunakan adalah kawat yang diameternya

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG MATEMATIS

LATAR BELAKANG MATEMATIS 8 II LATAR BELAKANG MATEMATIS Derii : Bab ini memberian gambaran tentang latar belaang matemati ang digunaan ada item endali eerti eramaan linear diferenial orde (atu), orde (dua), orde tinggi, tranformai

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN

SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Sitem Pengendali Aru Start Motor Induki Phaa Tiga dengan Variai Beban SISTEM PENGENDALI ARUS START MOTOR INDUKSI PHASA TIGA DENGAN VARIASI BEBAN Oleh : Yunita, ) Hendro Tjahjono ) ) Teknik Elektro UMSB

Lebih terperinci

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR Tuga Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD Doen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Univerita Muhammadiyah Sidoarjo PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN

Lebih terperinci

SET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya.

SET 2 KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR. Gerak adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik acuannya. MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA FISIKA SET KINEMATIKA - DINAMIKA: GERAK LURUS & MELINGKAR a. Gerak Gerak adalah perubahan kedudukan uatu benda terhadap titik acuannya. B. Gerak Luru

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

Page 1

Page 1 MOUL Pengenalan Pengolahan Citra Citra Itilah citra atau citra monochrome digunakan untuk menatakan intenita cahaa dua dimeni dalam fungi f dimana menatakan koordinat aial dan nilai dari f ada titik menatakan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda

Lebih terperinci

Pengasutan Konvensional Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar Tupai

Pengasutan Konvensional Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Sangkar Tupai engautan Konvenional Motor nduki Tiga Faa Rotor Sangkar Tupai Yunan Badruzzaman Juruan Teknik Elektro, oliteknik Negeri Semarang E-mail : yunan.badruzzaman@gmail.com Abtrak enggunaan motor induki tiga

Lebih terperinci

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI

TOPIK: ENERGI DAN TRANSFER ENERGI TOPIK: ENERGI DN TRNSFER ENERGI SOL-SOL KONSEP: 1 Ketika ebuah partikel berotai (berputar terhadap uatu umbu putar tertentu) dalam uatu lingkaran, ebuah gaya bekerja padanya mengarah menuju puat rotai.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK.

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK. PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK. Iwan Iwan@staff.gunadarma.ac.id Mahesi09istiwan@yahoo.com Abstrak Kemajuan teknologi yang semakin pesat sampai

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH BAGAN DARI MESIN LISTRIK Konversi energi Trafo Listrik Listrik Medan magnet Generator Motor mekanik BAGIAN-BAGIAN MESIN ARUS SEARAH Bagian-bagian penting pada suatu mesin

Lebih terperinci

Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara).

Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara). CAHAYA Ada teori Partikel oleh Iaac Newton (1642-1727) dalam Hypothei of Light pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halu (corpucle) yang memancar ke emua arah dari umbernya. Teori Gelombang oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice

ANALISIS PENGONTROL TEGANGAN TIGA FASA TERKENDALI PENUH DENGAN BEBAN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNAKAN PROGRAM PSpice NLISIS PENGONTROL TEGNGN TIG FS TERKENDLI PENUH DENGN BEBN RESISTIF INDUKTIF MENGGUNKN PROGRM PSpice Heber Charli Wibiono Lumban Batu, Syamul mien Konentrai Teknik Energi Litrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

Medan Magnetik. Sumber Tegangan

Medan Magnetik. Sumber Tegangan Medan Magnetik INDUKSI ELEKTROMANETIK PENDAHULUAN Dalam pembahasan mengenai medan magnet telah dijelaskan bahwa : - Arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik - Medan magnetik mengerjakan gaya pada

Lebih terperinci

Jawab: ε = bila kita substitusi v = 2v, dan l = l Bv = ½ ε A. 1 A B. 0,8 A C. 0,5 A. 1 ε D. 0,4 A E. 0,3 A. Jadi ε = Jawab: B.

Jawab: ε = bila kita substitusi v = 2v, dan l = l Bv = ½ ε A. 1 A B. 0,8 A C. 0,5 A. 1 ε D. 0,4 A E. 0,3 A. Jadi ε = Jawab: B. . Sebuah transformator menurunkan tegangan listrik bolak balik dari 0 menjadi 0. Efisiensi transformator 0%. Jika kuat arus yang mengalir ada kumaran sekunder, A maka kuat arus ada kumaran rimer adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan jaman yang cepat eperti ekarang ini, peruahaan dituntut untuk memberikan laporan keuangan yang benar dan akurat. Laporan keuangan terebut

Lebih terperinci

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB

SIMULASI KARAKTERISTIK MOTOR INDUKSI TIGA FASA BERBASIS PROGRAM MATLAB 36 SIULASI KAAKTEISTIK OTO INDUKSI TIGA FASA BEBASIS POGA ATLAB Yandri Juruan Teknik Elektro, Fakulta Teknik Univerita Tanjungpura E-mail : yandri_4@yahoo.co.id Abtract otor uki angat lazim digunakan pada

Lebih terperinci

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3) MODUL IV ETIMAI/PENDUGAAN (3) A. ETIMAI RAGAM Etimai ragam digunakan untuk menduga ragam σ berdaarkan ragam dari uatu populai normal contoh acak berukuran n. Ragam contoh ini akan digunakan ebagai nilai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jeni Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode ekperimen dengan deain Pottet-Only Control Deign. Adapun pola deain penelitian

Lebih terperinci

BAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN

BAB II IMPEDANSI SURJA MENARA DAN PEMBUMIAN BAB II IMPEDANI UJA MENAA DAN PEMBUMIAN II. Umum Pada aluran tranmii, kawat-kawat penghantar ditopang oleh menara yang bentuknya dieuaikan dengan konfigurai aluran tranmii terebut. Jeni-jeni bangunan penopang

Lebih terperinci

ELEKTROMAGNETIKA I. Modul 07 GELOMBANG DATAR PADA BAHAN

ELEKTROMAGNETIKA I. Modul 07 GELOMBANG DATAR PADA BAHAN LKTROMAGNTIKA I Modul 7 GLOMBANG DATAR PADA BAAN 1 LKTROMAGNTIKA I Materi : 7.1 Pendahuluan 7. Review Gel Datar Serbaama di udara 7.3 Gelombang Datar Serbaama di dielektrik 7.4 Gelombang Datar Serbaama

Lebih terperinci

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi

Bola Nirgesekan: Analisis Hukum Kelestarian Pusa pada Peristiwa Tumbukan Dua Dimensi Bola Nirgeekan: Analii Hukum Keletarian Pua pada Peritiwa Tumbukan Dua Dimeni Akhmad Yuuf 1,a), Toni Ku Indratno 2,b) 1,2 Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sain, Fakulta Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile : GENERATOR DC HASBULLAH, MT, 2009 ELECTRICAL ENGINEERING DEPT. ELECTRICAL POWER SYSTEM Email : hasbullahmsee@yahoo.com has_basri@telkom.net Mobile : 081383893175 Definisi Generator DC Sebuah perangkat mesin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori Pompa Sentrifugal 2.1.1. Definisi Pompa Sentrifugal Pompa sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi mekanik menjadi energi fluida menggunakan

Lebih terperinci

X. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar.

X. ANTENA. Z 0 : Impedansi karakteristik saluran. Transformator. Gbr.X-1 : Rangkaian ekivalen dari suatu antena pancar. X. ANTENA X.1 PENDAHULUAN Dalam hubungan radio, baik pada pemancar maupun pada penerima elalu dijumpai antena. Antena adalah uatu item / truktur tranii antara gelombang yang dibimbing ( guided wave ) dan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetik untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU

Lebih terperinci