BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG
|
|
- Lanny Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan dalam Pasal 32 Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten, Badan Perencanaan Pembanguna Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara, perlu ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sukamara, tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
2 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 6 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran daerah kabupaten Sukamara Tahun 2008 Nomor 6); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Sukamara (Lembaran daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2008 Nomor 9). 2
3 MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI SUKAMARA TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SUKAMARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Sukamara. 2. Kabupaten adalah Kabupaten Sukamara. 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan di Daerah. 5. Bupati adalah Bupati Sukamara. 6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Sukamara 7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sukamara. 8. Badan adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara. 9. Kepala Badan adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara. 10. Sekretaris adalah Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara. 11. Unit Pelaksana Teknis adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara yang selanjutnya disebut UPTB. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara. BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Susunan organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakar dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana terdiri dari : 1. Kepala Badan. 2. Sekretariat, terdiri dari : 3
4 a. Sub Bagian Penyusunan Program; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Bidang terdiri dari : a. Bidang Pemerintahan Desa, terdiri dari : 1) Sub Bidang Kelembagaan Perengkat dan Administrasi Desa; 2) Sub Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa; b. Bidang Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat, terdiri dari : 1) Sub Bidang Pengembangan, Kelembagaan dan Perencanaan Pembangunan Partisipatif; 2) Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penguatan Sosial Budaya Adat; c. Bidang Ketahanan Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna, terdiri dari : 1) Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi keluarga dan Masyarakat; 2) Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna; d. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga / PKK, terdiri dari : 1) Sub Bidang PKK dan Perlindungan Anak; 2) Sub Bidang Pengarustamaan Gender; e. Bidang Keluarga Berencana, terdiri dari : 1) Sub Bidang Advokasi, Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB; 2) Sub Bidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi; 4. Kelompok Jabatan Fungsional : Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN Bagian Pertama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukamara Pasal 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 2. Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis dibidang pembangunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan 4
5 Perempuan dan Keluarga Berencana yang mencakup Penataan Kelembagaan Masyarakat, dan Pengembangan pola Pembangunan Partisipatif, pemberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek lingkungan, kesetaraan dan keadilan gender, kualitas hidup, ketahanan keluarga, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, Perlindungan Perempuan dan Anak serta kelembagaan yang mendukung kemajuan perempuan dan anak; 3. Pengkordinasian kegiatan fungsional dengan instansi terkait, swasta, lembaga sosial dan organisasi masyarakat dibidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 4. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan dan pengembangan kualitas hidup keluarga; 5. Peningkatan dan pengembangan kesejahteraan keluarga; 6. Pembinaan, Pelayanan, Pengawasan, Pengendalian, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Pemberdayaan Pemerempuan dan Keluarga Berencana; 7. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan. Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, mempunyai wewenang sebagai berikut : 1. Koordinasi dan fasilitasi, Pembinaan dan Pengawasan, Monitorng dan Evaluasi, myelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa dan Kelurahan skala Kabupaten Sukamara; 2. Penetapan Pedoman, penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan, pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi, monitoring dan evaluasi peran BPD skala Kabupaten Sukamara; 3. Penetapan Pedoman, Koordinasi dan fasilitasi, Pembinaan, pengawasan dan supervisi, monitoring dan evaluasi, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa skala Kabupaten Sukamara; 4. Penetapan pedoman, penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan, pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi, monitoring dan evaluasi pengembangan kapasitas pemerintah desa dan kelurahan skala Kabupaten Sukamara; 5. Penetapan Pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria dibidang penguatan kelembaaan dan pengembangan partisifasi masyarakat skala Kabupaten Sukamara; 6. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi, pengolahan data profil desa dan profil kelurahan skala Kabupaten Sukamara; 7. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring, evaluasi, penguatan kelembagaan masyarakat skala Kabupaten Sukamara; 8. Koordinasi penetapan pedoman, norma, standar, kriteria dan prosedur dibidang pemberdayaan adat pengembangan dan penguatan sosial budaya masyarakat perdesaan dan kelurahan; 9. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan dan supervisi, monitoring evaluasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya skala Kabupaten Sukamara; 10. Penetapan Kebijakan penyelenggaraan pemberdayaan usha ekonomi masyarakat skala Kabupaten Sukamara; 11. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi penyelenggaaan pemberdayaan ekonomi penduduk miskin skala Kabupaten Sukamara; 12. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi, penyelenggaraan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat skala Kabupaten Sukamara; 5
6 13. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi, penyelenggaraan pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan skala Kabupaten Sukamara; 14. Penetapan kebijakan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam dan teknologi tepat guna skala Kabupaten Sukamara; 15. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi pemenfaatan teknologi tepat guna skala Kabupaten Sukamara; 16. Koordinasi dan fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi masyarakat dan kerjasama teknologi pedesaan skala Kabupaten Sukamara; 17. Koordinasi dan fasilitasi, Pembinaan dan Supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan perempuan; 18. Koordinasi dan fasilitasi, Pembinaan dan supervisi, monitoring, evaluasi pelaksanaan gerakan PKK skala Kabupaten Sukamara; 19. Penetapan kebijakan, koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan Pengarustamaan Gender (PUG) skala Kabupaten Sukamara; 20. Fasilitasi penguatan kelembagaan dan pengembangan mekanisme PUG pada lembaga pemerintah, PSW, lembaga penelitian dan pengembangan, lembaga non pemerintah, koordinasi dan fasilitasi kebijakan program yang responsif gender, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG skala Kabupaten Sukamara; 21. Pelaksanaan analisis gender, perencanaan anggaran responsive gender dan pengembangan materi KIE PUG, pelaksanan PUG terkait bidang pembangunan pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum dan HAM, fasilitasi penyediaan data terpilih menurut jenis kelamin skala Kabupaten Sukamara; 22. Penyelenggraan kebijakan, pengintegrasian, koordinasi pelaksanaan kualiatas hidup perempuan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum dan HAM, lingkungan hidup dan soaial budaya skala Kabupaten Sukamara; 23. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan, pengintegrasian hak-hak anak, koordinasi pelaksanaan kesejahteraan dan perlindungan anak skala Kabupaten Sukamara; 24. Fasilitasi penguatan lembaga / organisasi masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, fasilitasi pembangunan dan penguatan jaringan kerja lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, fasilitasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan rekayasa sosial untuk mewujudkan KKG, kesejahteraan dan perlindungan anak skala Kabupaten Sukamara; 25. Penjabaran dan penetapan kebijakan sistim informasi dan anak skala Kabupaten Sukamara dengan merujuk pada kebijakan nasional; 26. Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis pemanfaatan dan penyebarluasan sistim informasi gender dan anak skala Kabupaten Sukamara; 27. Analisis pemanfaatan, penyebarluasan dan pendokumentasian data terpilih menurut jenis kelamin, khusus perempuan dan anak, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pendataan dan sistim informasi gender dan anak skala Kabupaten Sukamara; 28. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan jaminan dan pelaksanaan KB, peningkatan partisifasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta kelangsungan kehidupan ibu, bayi dan anak skala Kabupaten Sukamara; 29. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan kesehatan reproduksi remaja (KRR) dan perlindungan hak-hak reproduksi, pencegahan HIV / AIDS / IMS dan bahaya NAPZA skala Kabupaten Sukamara; 30. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan ketahanan dan pemberdayaan keluarga skala Kabupaten Sukamara; 6
7 31. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring pogram skala Kabupaten Sukamara; 32. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) skala Kabupaten Sukamara; 33. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan infomasi data mikro kependudukan dan KB skala Kabupaten Sukamara; 34. Pelaksanaan, pembinaan, evaluasi, asistensi, fasilitasi dan supervise pelaksanaan program Keluarga Berencana Nasional di Kabuapten Sukamara. Bagian Kedua Badan Pasal 8 Badan mempunyai tugas memimpin, membina, mengordisikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan mengembangkan semua kegiatan pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana serta melaksanakan tugas kewenangan disentralisasi, dekosentrasi dan tugas perbantuan dibidang pemberdayaan perempuan, anak dan Keluarga Berencana. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pemberdayaan masyarakat dan desa serta pemberdayaan perempuan dan Keluarga Berencana; 2. Penyusunan pedoman, petunjuk teknis dibidang pembangunan pemberdayaan masyarakat dan desa serta pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana yang mencakup penataan kelembagaan masyarakat dan pengembangan pola pembangunan parsipatif, pemberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, aspek sosial budaya, aspek lingkungan, kesetaraan keadilan gender, kualitas hidup, ketahanan keluarga, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, perlindungan perempuan dan anak serta kelembagaan yang mendukung kemajuan perempuan dan anak; 3. Pengkoordinasian kegiatan fungsional dengan instansi terkait, swasta, lembaga sosial dan organisasi masyarakat dibidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana; 4. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengembangan kualitas hidup keluarga; 5. Peningkatan dan pengembangan kesejahteraan keluarga; 6. Pembinaan, pelayanan, pengawasan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dan desa serta pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana. 7
8 Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 10 Sekretaris mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif serta perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan serta dokumentasi peraturan perundang-undangan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan penyusunan program, anggaran belanja dan pelaporan; 2. Penyiapan bahan ketentuan peraturan perundang-undangan dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa,Pemerintahan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 3. Pelaksanaan urusan kepegawaian; 4. Pelaksanaan urusan keuangan; 5. Pelaksanaan urusan penataan organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan; 6. Pelaksanaan urusan rumah tangga dan ketatausahaan; 7. Pelaksanaan urusan perpustakaan dan hubungan masyarakat ; dan 8. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Pasal 12 Sekretaris, membawahkan : 1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Keuangan ; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Paragraf 1 Sub Bagian Penyusunan Program Pasal 13 Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas menyiapkan dan menghimpun data dari bidang sebagai bahan penyusunan program dan anggaran badan, serta menghimpun bahan penyusunan pelaporan. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Sub Bagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi : 1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan program dan anggaran; 2. Menghimpun data dari semua bidang sebagai bahan dalam penyusunan program dan anggaran badan; 3. Menghimpun bahan dan data penyusunan pelaporan badan; 4. Mengolah, meneliti dan mempelajari bahan dan data penyusunan program, anggaran dan pelaporan; dan 5. Pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan 8
9 Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 15 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran pembiayaan, pengelolaan keuangan dan pelaksanaan anggaran. Pasal 16 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi : 1. Pengelolaan penyusunan rencana anggaran rutin; 2. Pengelolaan administrasi keuangan; 3. Pelaksanaan bimbingan dan pembinaan bendahara rutin, bendahara gaji dan bendahara khusus penerima; dan 4. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas. Paragraf 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 17 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan untuk keperluan urusan surat menyurat, perlengkapan, urusan rumah tangga, administrasi perjalanan dinas, protocol, humas/perpustakaan, inventarisasi barang serta perencanaan dan pengembangan pegawai, mutasi, peningkatan disiplin, kesejahteraan pegawai, organisasi, tatalaksana dan analisis jabatan serta dokumentasi Perundang-undangan. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi : 1. Penyelenggaraan urusan ketatausahaan, surat menyurat; 2. Penyelenggaraan urusan perlengkapan/inventaris barang dan urusan rumah tangga; 3. Pengelolaan administrasi perjalanan dinas, humas dan keprotokolan ; 4. Pelaksanaan administrasi kepegawaian; 5. Penyusunan Daftar urutan kepegawaian; 6. Pelaksanaan disiplin dan kesejahteraan pegawai; 7. Pelaksanaan organisasi, tatalaksana, formasi jabatan dan analisis jabatan; 8. Menghimpun bahan peraturan perundang-undangan; dan 9. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas. Bagian Keempat Bidang Pemerintahan Desa Pasal 19 Bidang Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, Pembinaan Pemerintahan Desa meliputi motivasi pembangunan desa dan penguatan kapasitas pemerintahan desa. 9
10 Pasal 20 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Bidang Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusun program pembangunan desa dan kelurahan; 2. Perumusan penetapan kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan; 3. Pelaksanaan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan, pembinaan pengawasan, supervisi dan fasilitasi, monitoring dan evaluasi peran Lembaga Kemasyarakatan dan Badan Permusyawaratan Desa; 4. Pelaksanaan bimbingan, pembinaan, pengawasan dan supervisi, monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan dan aset desa; 5. Pelaksanaan bimbingan peningkatan pengetahuan dan keterampilan perangkat desa; 6. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Pasal 21 Bidang Pemerintahan Desa membawahkan : 1. Sub Bidang Kelembagaan Perangkat dan Administrasi Desa; 2. Sub Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa; Paragraf 1 Sub Bidang Kelembagaan, Perangkat dan Administrasi Desa Pasal 22 Sub Bidang Kelembagaan, Perangkat dan Administrasi Desa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan; pembinaan dan evaluasi terhadap kelembagaan, perangkat dan administrasi desa. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Sub Bidang Kelembagaan, Perangkat dan Administrasi Desa menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan konsep rencana kerja dibidang kelembagaan, perangkat dan administrasi desa; 2. Pengumpulan dan analisa data kelembagaan perangkat dan administrasi desa; 3. Penyiapan fasilitasi, pembinaan, penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan, monitoring dan evaluasi peran Lembaga Kemasyarakatan dan Perangkat Desa; 4. Penyiapan fasilitasi, pembinaan, penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan, monitoring dan evaluasi peran Badan Permusyawaratan Desa; 5. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Paragraf 2 Sub Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa Pasal 24 Sub Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa mempunyai tugas menyiapkan bahan-bahan bimbingan, pembinaan, pengawasan dan supervisi, 10
11 monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan kekayaan desa. Pasal 25 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, Sub Bidang Keuangan dan Kekayaan Desa menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan konsep rencana kerja dibidang keuangan dan kekayaan desa; 2. Penyiapan fasilitasi pelaksanaan kegiatan dibidang pengelolaan keuangan dan kekayaan desa; 3. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; Bagian Kelima Bidang Ketahanan, Sosial Budaya Masyarakat Pasal 26 Bidang Ketahanan, Sosial Budaya Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan, koordinasi, Pembinaan kelembagaan, sosial budaya masyarakat yang meliputi pengembangan kelembagaan, pembangunan partisifasif, sosial budaya, peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, kesejahteraan sosial serta pengembangan perlindungan tenaga kerja. Pasal 27 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, Bidang Ketahanan, Sosial Budaya Masyarakat menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan program dibidang peningkatan ketahanan, sosial budaya masyarakat; 2. Penyiapan rumusan kebijaksanaan penguatan kelembagaan dan pengembangan partisipasi masyarakat; 3. Pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pengolahan data profil desa dan kelurahan; 4. Pelaksanaan / fasilitasi dan pembinaan, penguatan kelembagaan masyarakat; 5. Pelaksanaan / bimbingan pelatihan masyarakat; 6. Pelaksanaan /fasilitasi dan pembinaan pengembangan pembangunan partisipatif masyarakat; 7. Pelaksanaan / fasilitasi dan pembinaan peningkatan peran masyarakat dalam penataan pendayagunaan ruangkawasan pedesaan; 8. Penyiapan rumusan kebijaksanaan pemberdayaan adat dan pengembangan kehidupan sosial budaya masyarakat; 9. Pelaksanaan fasilitasi, pembinaan pemberdayaan lembaga adat; 10. Pelaksanaan fasilitasi, pembinanan, peningkatam kesejahteraan sosial masyarakat dan perlindungan tenaga kerja; 11. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Pasal 28 Bidang Ketahanan, Sosial Budaya Masyarakat membawahi : 1. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Perencanaan Pembangunan Partisipatif; 2. Sub Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Penguatan Sosial Budaya Adat 11
12 Paragraf 1 Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan, Perencanaan Pembangunan Partisifatif Pasal 29 Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan, dan Perencanaan Pembangunan Partisipatif mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan; pembinaan dan monitoring dibidang pemantafan data profil desa dan kelurahan, penguatan kelembagaan masyarakat, pelatihan masyarakat, pengembangan partisipatif dan peningkatan peran masyarakat dalam penataan dan pendayagunaan ruang kawasan pedesaan. Pasal 30 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan, dan Perencanaan Pembangunan Partisipatif menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan-bahan konsep rencana kerja dibidang pengembangan kelembagaan dan perencanaan pembangunan partisifatif; 2. Pengumpulan dan analisa data profil desa dan kelurahan, kelembagaan masyarakat, pelatihan masyarakat, pembangunan partisifatif dan penataan, pendayagunaan ruang kawasan pedesaan; 3. Pembinaan, pengendalian, dan evaluasi pelaporan Paragraf 2 Sub Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Penguatan Sosial Budaya Adat Pasal 31 Sub Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Penguatan Sosial Budaya Adat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan-bahan, pembinaan dan perumusan dan kebijakan, memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan lembaga adat dan budaya, peningkatan kesejahteraan sosial dan pengembangan tenaga kerja. Pasal 32 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31, Sub Bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Penguatan Sosial Budaya Adat menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan-bahan konsep rencana kerja dibidang pembangunan Sumber Daya Manusia dan penguatan sosial budaya adat; 2. Pengumpulan data dan analisa data, penyiapan bahan, perumusan dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan lembaga adapt dan budaya, peningkatan kesejahteraan sosial dan pengembangan serta perlindungan tenaga kerja; 3. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Bagian Keenam Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Pasal 33 Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Mempunyai tugas Perencanaan, Kebijakan Koordinasi, 12
13 pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Penduduk miskin, pengembangan Usaha Ekonomi masyarakat, pengembangan lembaga mikro pedesaan, pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat, pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan, pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat, pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat, fasilitasi konserfasi dan rehabilitasi lingkungan, prasarana dan sarana pedesaan, pemetaan kebutuhan dan pengkajian teknologi tepat guna dan pemasyarakatan kerjasama teknologi tepat guna. Pasal 34 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 Bidang Usaha Ekonomi masyarakat,sumber Daya dan Teknologi Tepat Guna, menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan penyusunan Program, petunjuk tehnis dan petunjuk Tehnis dan Petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha Ekonomi, Sumber Daya Alam dan Tehnologi Tepat Guna; 2. Penyiapan pelaksanaan pemberdayaan Ekonomi Penduduk miskin; 3. Penyiapan pelaksanaan, pengembangan usaha ekonomi keluarga dan masyarakat; 4. Penyiapan, fasilitasi dan pembinaan penyelenggaraan lembaga keuangan mikro pedesaan; 5. Penyiapan pelaksanaan fasilitasi, pembinaan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat; 6. Penyiapan pelaksanaan Pembinaan pengembangan pertanian pangan dan Peningkatan ketahanan pangan masyarakat; 7. Penyiapan pelaksanaan fasilitasi konserfasi dan rehabilitasi lingkungan; 8. Penyiapan pelaksanaan fasilitasi dan pembinaan pemeliharaan prasarana dan sarana pedesaan. 9. Penyiapan fasilitasi, pelaksanaan Pemetaan kebutuhan dan pengkajian Tehnologi Tepat Guna; 10. Penyiapan pelaksanaan fasilitasi pemasyarakatan dan kerjasama tehnologi pedesaan; 11. Pembinaan, pengendalian, monitoring, Evaluasi dan pelaporan Pasal 35 Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumberdaya Alam dan tehnologi tepat guna membawahkan : 1. Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi keluarga dan masyarakat; 2. Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam dan Tehnologi Tepat Guna. Paragraf 1 Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Keluarga dan Masyarakat Pasal 36 Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi keluarga dan masyarakat mempunyai tugas penyiapan bahan-bahan petunjuk tehnis dalam rangka koordinasi pembinaan dean pemberdayaan ekonomi penduduk miskin, pengembangan usaha ekonomi keluarga dan kelo0mpok masyarakat, pengembangan lembaga keuangan mikro, pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat dan pengembangan pertanian pangan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat. 13
14 Pasal 37 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 36, Sub Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi keluarga dan masyarakat menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan penyusunan program dan petunjuk tehnis pelaksanaan kegiatan pengembangan usaha ekonomi keluarga dan masyarakat; 2. Pengumpulan bahan dan analisa data pemberdayaan ekonomi penduduk miskin; 3. Penyiapan bahan dan pelaksanaan, pembinaan pengembangan Usaha Ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat, pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan, pengembangan produksi dan pemasaran Hasil usaha masyarakat dan pengembangan pertanian pangan serta peningkatan ketahanan pangan masyarakat; 4. Pembinaan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Paragraf 2 Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat guna Pasal 38 Sub Bidang pengembangan Sumberdaya Alam dan tehnologi tepat guna mempunyai tugas merencanakan dan penyiapan petunjuk teknis pelaksanaan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Sumberdaya Alam dan teknologi tepat guna, memfasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan prasarana dan sarana pedesaan, pemetaan kebutuhan dan pengkajian tehnologi tepat guna, serta pemasyarakatan dan kerjasama tehnologi pedesaan. Pasal 39 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 38 Sub Bidang Pengembangan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna meenyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan-bahan konsep rencana program pengembangan sumberdaya Alam dan tehnologi tepat guna; 2. Pengumpulan dan analisa data pembinaan, pemanfaatan dan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan, prasarana dan sarana desa, pemetaan kebutuhan dan pengkajian teknologi tepat guna; 3. Perumusan kebijakan pemasyarakatan dan kerjasama teknologi pedesaan; 4. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Bagian Ketujuh Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga / PKK Pasal 40 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga / PKK mempunyai tugas menyelenggarakan kebijakan, koordinasi dan fasilitasi, pembinaan Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga / PKK. 14
15 Pasal 41 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga / PKK menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan program dan pelaksanaan kegiatan bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga; 2. Penyiapan koordinasi, fasilitasi, pelaksanaan pemberdayaan perempuan; 3. Penyiapan koordinasi, fasilitasi, pembinaan pelaksanaan Gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga / PKK; 4. Penyiapan rumusan penetapan kebijakan, koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG); 5. Penyiapan bahan dan alias data, koordinasi, fasilitasi pelaksanaan PUG dan kelembagaan PUG; 6. Penyiapan bahan penyelenggaraan kebijakan, pengintegrasian, koordinasi pelaksanaan kebijakan kualitas hidupperempuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum dan HAM, politik, lingkungan dan sosial budaya; 7. Penyiapan bahan penyelenggaraan kebijakan, pengintegrasian, koordinasi perlindungan perempuan terhadap tenaga kerja perempuan, lanjut usia dan penyandang cacat, perempuan di daerah konflik dan daerah terkena bencana; 8. Penyusunan kebijakan dalam rangka kesejahteraan dan perlindungan anak; 9. Penyiapan bahan, data pengintegrasian hak-hak anakd dalam kebijakan dan program pembangunan; 10. Penyiapan bahan-bahan kordinasi pelaksanaan kesejahteraan anak dan perlindungan anak; 11. Penyiapan bahan kordinasi, fasilitasi lembaga / organisasi masyarakat, pengembangan dan penguatan jejaring kerja lembaga masyarakat dan dunia usaha untuk pelaksanaan PUG, kesejahteraan dan perlindungan anak; 12. Penyiapan bahan fasilitasi lembaga masyarakat untuk melaksanakan rekayasa sosial untuk mewujudkan KKG dan perlindungan anak; 13. Penyiapan bahan dan analisa data terpilah menurut jenis kelamin, data dan informasi gender dan anak, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE); 14. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Pasal 42 Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga / PKK membawahkan : 1. Sub Bidang PKK dan Perlindungan Anak; 2. Sub Bidang Pengarustamaan Gender; Paragraf 1 Sub Bidang PKK dan Perlindungan Anak Pasal 43 Sub Bidang PKK dan Perlindungan Anak mempunyai tugas; menyusun, merencanakan, melaksanakan program-program, pemberdayaan perempuan, kualitas hidup dan perlindungan perempuan, gerakan pemberdayaan kesejahteraan keluarga, kesejahteraan anak. 15
16 Pasal 44 Untuk melaksanakan tugas dimaksud dalam Pasal 43, Sub Bidang PKK dan Perlindungan Anak, menyelenggarakan fungsi : 1. Menghimpun perumusan bahan kebijakan pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan; 2. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan dan program pemberdayaan perempuan, kualitas hidup perlindungan perempuan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga / PKK, perlindungan anak; 3. Fasilitasi dan koordinasi pelaksanaan pemberdaaan perempuan, kualitas hidup perlindungan perempuan, pemberdayaan kesejahteraan keluarga / PKK, perlindungan anak; 4. Pembinaan, perngendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Paragraf 2 Sub Bidang Pengarusutamaan Gender Pasal 45 Sub Bidang Pengarusutamaan Gender mempunyai tugas; menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengarusutamaan gender, fasilitasi dan koordinasi pengarusutamaan gender. Pasal 46 Untuk melaksanakan tugas dimaksud dalam Pasal 45, Sub Bidang Pengarusutamaan Gender, menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan pengarusutamaan gender; 2. Fasilitasi penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender; 3. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pengarusutamaan gender; 4. Pengumpulan data terpilah, data dan informasi gender dan anak serta Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE); 5. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan Bagian Kedelapan Bidang Keluarga Berencana Pasal 47 Bidang Keluarga Berencana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional dan pengendalian program keluarga berencana, kesehatan reproduksi, ketahanan dan pemberdayaan keluarga, penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas, advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi. Pasal 48 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47, Bidang Keluarga Berencana menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional program jaminan dan pelayanan KB, peningkatan partisifasi pria, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dan kelangsungan hidup ibu, bayi an anak; 2. Penyusunan kegiatan dan rencana kerja, pengendalian pelaksanaan program dan evaluasi pelaksanaan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan perlindungan hak-hak reproduksi, pencegahan HIV / AIDS, IMS dan bahaya NAPZA; 16
17 3. Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional pembangunan ketahanan pemberdayaan keluarga; 4. Pelaksanaan perumusan kebijakan program penguatan kelembagaan keluarga kecil berkualitas dan jejaring program; 5. Menyusun rencana kerja kegiatan dan menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan program Advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE); 6. Penyiapan bahan dan analisa pengembagan informasi data mikro kependudukan dan keluarga berencana; 7. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi, asistensi, fasilitasi dan supervisi pelaksanaan program KB Nasional dan pelaporan pelaksanaan tugas. Pasal 49 Bidang Keluarga Berencana membawahkan : 1. Sub Bidang Advokasi, Konseling dan Pembinaan Kelembagaan KB; 3. Sub Bidang Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi; Paragraf 1 Sub Bidang Advokasi, Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana Pasal 50 Sub Bidang Advokasi, Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan operasional serta pengendalian advokasi, konseling, pembinaan kelembagaan dan pelayanan keluarga berencana. Pasal 51 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Sub Bidang Advokasi, Konseling dan Pembinaan Kelembagaan Keluarga Berencana, menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun kegiatan rencana kerja peningkatan advokasi, Konseling dan pembinaan kelembagaan keluarga berencana; 2. Menyiapkan bahan-bhan penyusunan kebijakan dan strategi pelaksanaan pengendalian program advokasi, konseling dan komunikasi, informasi dan edukasi serta pembinaan kelembagaan keluarga berencana; 3. Melakukan upaya-upaya tercapainya pelaksanaan program advokasi, komunikasi dan edukasi; 4. Pengendalian penyelenggaraan program institusi, kelembagaan keluarga berencana, peran serta dan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi; 5. Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan institusi terkait dalam pelaksanaan program advokasi dan komunikasi, informasi, edukasi; 6. Melakukan upaya-upaya tercapainya pelaksanaan program pembinaan kelembagaan keluarga berencana dan program pengendalian institusi serta melakukan hubungan kerja dengan komponen institusi terkait dalam pelaksanaan pembinaan kelembagaan keluarga berencana, institusi dan peran serta; 7. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan 17
18 Paragraf 2 Sub Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Pasal 52 Sub Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas melakukan bahan perumusan kebijakan operasional serta pengendalian program peningkatan pelayanan, pembinaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan ketahanan dan peningkatan kualitas keluarga. Pasal 53 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52, Sub Bidang kelauraga Berencana dan Kesehatan Reproduksi menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun kegiatan dan rencana kerja peningkatan pelayanan dan pembinaan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, penanggulangan kesehatan reproduksi, pemberdayaan ekonomi keluarga dan pengembangan ketahanan dan peningkatan kualitas keluarga; 2. Menyusun program kegiatan peningkatan pelayanan dan pembinaan keluarga berencana serta peningkatan partisifasi pria; 3. Melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam permusan kegiatan dan pelaksanaan peningkatan pelayanan dan pembinaan keluarga berencana serta peningkatan partisifasi pria; 4. Melakukan koordinasi dan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam kegiatan dan pelaksanaan peningkatan penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dan kesehatan kesehatan reproduksi remaja; 5. Melakukan upaya terciptanya keterpaduan ekonomi keluarga dan melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansi terkait dalam pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi keluarga; 6. Melakukan upaya terciptanya keterpaduan dan singkronisasi serta melakukan hubungan kerja dengan komponen dan instansiterkait dalam pelaksanaan pengendalian pengembangan ketahanan keluarga dan kualitas keluarga; 7. Pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 54 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. Pasal 55 (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang Jabatan Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Badan. 18
19 (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang undangan yang berlaku. BAB VI TATA KERJA Pasal 56 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Badan, Sekretaris Bidang, Sub Bidang serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Kantor maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing - masing. (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing- masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 57 Uraian tugas pejabat dan pelaksana dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ditetapkan dengan Peraturan Kepala Badan dengan atas persetujuan Bupati. Pasal 58 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatnnya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukamara. Ditetapkan di Sukamara pada tanggal 22 Desember 2008 BUPATI SUKAMARA, Ttd AHMAD DIRMAN 19
20 Diundangkan di Sukamara pada tanggal 22 Desember 2008 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA, Ttd Drs. Ec. IMANUDDIN Pembina Utama Muda NIP BERITA DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2008 NOMOR 28 20
21 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR : 29 TAHUN 2008 TANGGAL : 22 DESEMBER 2008 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KEPALA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BIDANG PEMERINTAHAN DESA BIDANG KETAHANAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT BIDANG USAHA EKONOMI MASYARAKAT, SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA/PKK BIDANG KELUARGA BERENCANA SUB BIDANG KELEMBAGAAN, PERANGKAT DAN ADMINISTRASI DESA SUB BIDANG KEUANGAN DAN KEKAYAAN DESA SUB BIDANG PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF SUB BIDANG PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGUATAN SOSIAL BUDAYA ADAT SUB BIDANG PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI KELUARGA DAN MASYARAKAT SUB BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA ALAM DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SUB BIDANG PKK DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN REMAJA SUB BIDANG PENGARUSTAMAAN GENDER SUB BIDANG ADVOKASI KONSELING DAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN KB SUB BIDANG PELAYANAN KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI BUPATI SUKAMARA Ttd UPT NAWAWI MAHMUDA
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 27 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDAN DESA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA
Lebih terperinciWALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN KETAHANAN PANGAN WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang :
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 60 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG
DRAFT PER TGL 11 SEPT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PERLINDUNGAN IBU DAN ANAK BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN
Lebih terperinciBUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G
SALINAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 12 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 23 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN KOPERASI PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUKAMARA
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 1;" TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL [[ PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN, DAN KELUARGA BERENCANA KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 100 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK
BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 51 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciFUNGSI a. pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja kesekretariatan ; b. pelaksanaan pelayanan kesekretariatan yang
No Jabatan Tugas : Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SUKAMARA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 11 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA Menimbang Mengingat : PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 20 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI LATIHAN KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 40 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA Menimbang
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 30 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinci-1- BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
-1- BHINNEKA TU L NGGA IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN MASYARAKAT GUBERNUR DAERAH
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEREMPUAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciQNKat BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR PERATURAN BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR. NOMOR ckztahun 2014 TENTANG
Lebih terperinci
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, INSPEKTORAT, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN
Lebih terperinci16 Desember 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG
49 50 16 Desember 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH
SALINAN BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KATINGAN
SALINAN BUPATI KATINGAN BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KATINGAN
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.3 Tahun 2008
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.3 Tahun 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURWOREJO BUPATI PURWOREJO, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciTENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 96 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 24 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMATIKA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BARRU
PEMERINTAH KABUPATEN BARRU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN
PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 34 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN TERPADU PERIZINAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN KATINGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN KATINGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KATINGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPasal 11 Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai uraian tugas : a. menyiapkan bahan program kerja perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN,
Lebih terperinciBUPATI SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,
BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN POSO
PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR : 4 TAHUN 2008 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-W TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-W TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA
Lebih terperinciNOMOR : 27 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 27
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 27 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 27 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 27 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR KELUARGA SEJAHTERA KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI MANDAILING NATAL
- 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang
Lebih terperinci