PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
|
|
- Yuliani Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Mega Asrianty Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pedagogik, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia Dede Somarya dan Tatat Hartati 1 ABSTRAK: Penerapan Metode Membaca Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui penerapan metode membaca terbimbing. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, rencana pelaksanaan pembelajaran, tes, lembar kerja siswa, format observasi, format wawancara. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan membaca intensif siswa. Nilai ratarata keterampilan membaca intensif siswa pada siklus I yaitu 71,33, siklus II yaitu 79,1, siklus III yaitu 87,93. Kata kunci : membaca, membaca intensif, membaca terbimbing ABSTRACT: Implementation of Guided Reading Method to Improve Intensive Reading Skills Fourth Grade Students Elementary School 2 Suntenjaya West Bandung Regency. This study aims to improve the intensive reading skills of students in Indonesian subject by applying the guided reading method. Classroom action research was conducted in the fourth grade students of SDN 2 Suntenjaya West Bandung regency, amounting to 35 students. Instruments used in this research that lesson planning and implementation, testing, student worksheets, formatting observation, interview format. The results showed an increase in students intensive reading skills. The average value of intensive reading skills of students in the first cycle is 71.33, the second cycle is 79.1, the third cycle is Keywords : reading, intensive reading, guided reading 1 Penulis Penanggung Jawab 1
2 Mega Asrianty. Penerapan Metode Membaca Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar PENDAHULUAN Bahasa merupakan hal yang penting dalam kehidupan, karena dengan bahasa kita dapat berkomunikasi dengan orang lain. Pelajaran bahasa Indonesia sudah diberikan sejak di sekolah dasar. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Menurut Depdiknas (2006) secara umum mata pelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan antara lain: (1) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (2) memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, keperluan, dan keadaan, (3) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, (4) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai denga etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap keterampilan tersebut sangat berkaitan erat satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang penting dan harus dimiliki oleh setiap siswa disamping tiga keterampilan yang lain. Menurut Tarigan (2008: 7) membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/ bahasa tulis. Dalam kegiatan membaca siswa tidak hanya sekedar membunyikan bahasa tulis yang terdapat dalam bacaan yang dibacanya, tetapi siswa juga harus bisa mengerti maksud yang ingin disampaikan oleh penulis. Banyak hal yang terlibat didalam kegiatan membaca, tidak hanya melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan penglihatan dan proses berpikir. Salah satu jenis membaca yang dipelajari di sekolah dasar adalah membaca intensif. Menurut Saddhono dan Slamet (2012: 84) membaca intensif adalah membaca dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya dikuasai siswa/ pembaca. Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan seksama untuk memahami isi dari bacaan tersebut. Membaca intensif dilakukan agar anak lebih memahami secara mendalam tentang suatu bacaan. Sebelum melakukan penelitian, penulis telah mengadakan observasi di SDN 2 Suntenjaya khususnya di kelas IV untuk mengamati masalah yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran membaca. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan diketahui bahwa kemampuan membaca siswa masih rendah. Ketika siswa diberikan pertanyaan yang berhubungan dengan bacaan yang telah dibaca, banyak siswa yang tidak dapat menjawabnya. Hal itu membuktikan bahwa siswa hanya bisa membaca cerita tanpa memahami isi dari bacaan tersebut. Selain itu, kemampuan siswa yang rendah untuk memahami bacaan juga dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa yang masih dibawah nilai KKM. Rata-rata nilai siswa pada pembelajaran membaca yaitu 61, sedangkan nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 65. Oleh karena itu peneliti merasa harus melakukan 2
3 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 tindakan untuk lebih meningkatkan kemampuan membaca siswa terutama dalam hal membaca intensif. Pada dasarnya membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan tetapi kebanyakan siswa menganggap bahwa membaca merupakan kegiatan yang membosankan. Hal itu dikarenakan pembelajaran membaca di sekolah masih dilakukan secara asal-asalan dan sering kali siswa tidak bisa menikmati apa yang dibacanya. Sebagian besar orang menganggap jika siswa sudah bisa melafalkan huruf secara lisan, maka siswa tersebut dikatakan sudah bisa membaca. Padahal selain melafalkan huruf-huruf tersebut secara lisan siswa juga harus memahami apa yang telah dibacanya. Penggunaan metode yang tidak tepat saat pembelajaran membaca membuat pembelajaran membaca menjadi membosankan. Berdasarkan alasan tadi, maka perlu diadakan metode pembelajaran baru yang bisa membuat siswa mengembangkan keterampilannya membaca intensif. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan membaca intensif siswa adalah dengan metode membaca terbimbing. Menurut Abidin (2012: 90) metode membaca terbimbing adalah metode pembelajaran terbimbing untuk membantu siswa dalam menggunakan strategi belajar membaca secara mandiri. Metode membaca terbimbing merupakan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif selama pembelajaran membaca. Agar proses membaca yang dilakukan bisa efektif, maka guru memberikan pedoman (guide) membaca. Pedoman tersebut berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab siswa berdasarkan isi bacaan (teks). Langkah-langkah pembelajaran dengan terbimbing menurut Abidin (2012: 90) adalah: Tahap Prabaca 1) Memilih buku. 2) Memperkenalkan buku. 3) Buatlah prediksi. 4) Membangkitkan skemata anak. 5) Papan informasi. Tahap Membaca 6) Membaca pelan (lirih) halaman pertama. 7) Memeriksa dan menyusun ulang prediksi. 8) Meneruskan membaca dan memprediksi. Tahap Pascabaca 9) Mendiskusikan cerita. 10) Membaca prediksi. 11) Membuat daftar kosakata Dengan menggunakan metode membaca terbimbing pembelajaran di kelas akan menjadi lebih menyenangkan dan berkesan. Selain itu, siswa akan lebih memahami isi dari bacaan. Hal itu sesuai dengan tujuan metode membaca terbimbing yaitu tujuan utama membaca terbimbing adalah membaca berbagai teks dengan mudah dan pemahaman yang mendalam ( guidedreading/pdfs/ whatis.pdf). Berdasarkan uraian diatas maka penelitian yang berjudul, Penerapan Metode Membaca Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat mempunyai rumusan masalah, yaitu: (1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran yang menggunakan metode membaca terbimbing untuk meningkatkan IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya?, (2) Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode membaca terbimbing untuk meningkatkan IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya?, (3) Bagaimanakah peningkatan IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya 3
4 Mega Asrianty. Penerapan Metode Membaca Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar setelah terbimbing? Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan peneltian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran yang terbimbing untuk meningkatkan IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan metode membaca terbimbing untuk meningkatkan IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya. (3) Untuk mengetahui peningkatan IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya setelah terbimbing. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model desain yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart. Instrumen yang digunakan dalam penelitin ini, yaitu: (1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan rencana yang dibuat oleh untuk melakukan tindakan di kelas dengan terbimbing. (2) Tes. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes berupa soal-soal yang harus dijawab siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami cerita yang telah dibacanya. (3) Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar kerja siswa digunakan sebagai evaluasi untuk menilai kemampuan siswa dalam menentukan kalimat utama setiap paragraf. (4) Pedoman wawancara. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai keterampilan membaca intensif siswa. Wawancara di dilakukan kepada guru kelas IV dan Siswa kelas IV SDN 2 Suntenjaya. (5) Pedoman observasi. Observasi dilakukan untuk mengamati proses berlangsungnya pembelajaran. (6) Catatan Lapangan. Catatan lapangan merupakan catatan temuan penelitian seperti perilaku siswa selama proses belajar mengajar. (7) Dokumentasi. Keberhasilan perencanaan tindakan yang telah dilaksanakan perlu dikaji. Maka dokumentasi dapat digunakan sebagai alat untuk mengkaji keberhasilan pembelajaran. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis data yang di dapat dari instrumen yang telah diberikan peneliti di setiap tahapan penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang di dapat selama penelitian berlangsung, mendeskripsikan perencanaan tindakan, observasi dan refleksi. Setelah itu peneliti menganalis data hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan membaca intensif siswa. Tes kemampuan membaca intensif pada penelitian ini menggunakan tes uraian yang mengharuskan siswa untuk mengungkapkan pikiran pokok setiap paragraf dan pertanyaan mengenai isi bacaan tersebut. Tampubolon (2008: 244) mengemukakan bahwa pemahaman terhadap bacaan diukur dengan presentase jawaban benar tentang isi bacaan. Pemahaman terhadap bacaan tersebut dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: Adapun patokan presentase pemahaman isi bacaan yang dipakai sebagai pembanding hasil belajar menggunakan patokan sebagai berikut: Tabel 1. Patokan Nilai Pemahaman Isi Bacaan Presentase Pemahaman Nilai Keterangan 90 % % A Baik Sekali 80 % - 89 % B Baik 4
5 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember % - 79 % C Cukup 55 % - 64 % D Kurang 0 % - 54 % E Sangat Kurang HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Perencanaan pembelajaran yang terbimbing untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya. Sebelum melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode membaca terbimbing, peneliti terlebih dahulu membuat perencanaan. Perencanaan yang dilakukan peneliti yang pertama, yaitu melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas IV SDN 2 Suntenjaya tentang kemampuan siswa. Setelah itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sebelum membuat RPP peneliti terlebih dahulu menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tepat. Adapun standar kompetensi yang dipakai yaitu memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring dan membaca pantun. Sedangkan kompetensi dasar yang dipakai yaitu menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif. Setelah itu peneliti menyediakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan adalah teks yang akan dibaca siswa pada proses pembelajaran. Pada siklus I teks yang digunakan berjudul Bahaya Merokok, pada siklus II berjudul Hewan Dua Alam, pada siklus III berjudul Kekayaan Indonesia. Selain teks yang akan digunakan untuk dibaca dengan menggunakan metode membaca terbimbing disediakan juga beberapa teks yang akan dijadikan contoh untuk menentukan kalimat utama pada setiap paragraf. Setelah membuat menyediakan media, peneliti selanjutnya menyusun alat evaluasi. Alat evaluasi yang digunakan berupa lembar kerja siswa (LKS) dan diberikan kepada siswa agar siswa dapat menentukan kalimat utama dalam setiap paragraf dari teks yang telah dibacanya. Sedangkan di akhir pembelajaran siswa diberikan pertanyaan untuk mengukur pemahamannya tentang teks yang telah dibacanya. Kemudian peneliti menyusun lembar observasi. Lembar observasi dibuat untuk mengukur sejauh mana aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan terbimbing. Lembar observasi guru dan siswa dibuat terpisah dengan deskriptor yang berbeda. Selanjutnya peneliti menyusun pertanyaan wawancara. Lembar wawancara dibuat untuk megetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah berlangsung dengan terbimbing. Pada siklus II dan II perencanaan yang dibuat oleh peneliti hampir sama, hanya pada siklus II dan II peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Pembentukan kelompok dilakukan agar siswa dapat bekerja sama dan saling membantu jika ada dintara siswa yang belum mengerti. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri dari siswa perempuan dan laki-laki dengan tingkat kecerdasan yang berbedabeda. 2. Pelaksanaan pembelajaran yang terbimbing untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya. Penerapan metode membaca terbimbing untuk meningkatkan kemampuan membaca intensif siswa kelas IV SDN 2 Suntenjaya kabupaten Bandung Barat dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilakukan satu tindakan. Siklus I dilaksanakan dengan cukup lancar dan dilaksanakan sesuai dengan 5
6 Mega Asrianty. Penerapan Metode Membaca Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar rencana yang telah dibuat. Akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan, seperti tidak semua siswa aktif dalam diskusi kelas, siswa masih merasa malu dan ragu untuk mengemukakan pendapatnya sendiri, tidak memperhatikan ketika guru memberikan penjelasan dan kurang memperhatikan ketika ada siswa lain yang berbicara. Selain itu ada beberapa siswa yang suaranya kurang terdengar ketika membaca di depan kelas. Pada pelaksanaan siklus I, guru harus terus mengingatkan agar siswa tidak membaca lembar kedua atau paragraf selanjutnya dari teks yang diberikan oleh guru.hal itu dilakukan agar tahap membuat prediksi dapat berjalan dengan baik. Setelah teks selesai dibaca, siswa diberikan LKS yang dikerjakan secara individu. LKS yang diberikan berupa tugas untuk menemukan dan menuliskan kalimat utama dari setiap paragraf yang telah dibaca. Pada saat mengerjakan LKS masih ada beberapa siswa yang belum memahami tentang kalimat utama. Jadi guru kembali memberikan penjelasan tentang kalimat utama baik di depan kelas atau hanya kepada siswa yang bertanya. Setelah itu, guru dan siswa membahas LKS yang dikerjakan agar siswa lebih memahami materi kalimat utama dalam paragraf. Evaluasi akhir dikerjakan secara individu. Siswa diberikan pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang telah dibaca.ketika mengerjakan soal yang diberikan guru ada beberapa siswa yang bertanya tentang maksud dari pertanyaan tersebut. Setelah selesai, guru dan siswa pun membahas soal yang telah diberikan. Pada pelaksanaan siklus I dirasakan adanya kekurangan seperti yang telah disebutkan diatas. Tetapi pada siklus II hal tersebut akan diperbaiki dengan melakukan diskusi kelompok dan penjelasan tentang pertanyaan yang diberikan pada evaluasi akhir. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II sikap dan perilaku siswa dalam kelompok mulai menunjukan adanya peningkatan. Siswa sudah terlihat mau mengemukakan pendapat dalam diskusi kelompok walaupun masih ada siswa yang hanya mengandalkan teman sekelompoknya yang lebih pintar. Pada siklus II, guru kembali memberikan penjelasan tentang kalimat utama dan memberikan lebih banyak contoh paragraf. Setiap kelompok diberikan contoh paragraf dan mereka harus berdiskusi untuk menentukan kalimat utama dari paragraf yang diberikan oleh guru. Setelah siswa membaca dengan terbimbing, perwakilan siswa dari setiap kelompok maju ke depan kelas untuk memkoreksi setiap prediksi yang telah mereka buat. Setelah itu siswa diberikan LKS untuk menentukan kalimat utama dari teks yang telah dibaca dan membahas jawabannya seperti pada siklus I. Ketika mengerjakan LKS pada siklus II, siswa lebih tenang dan berkonsentrasi mengerjakan tugasnya masing-masing jika dibandingkan dengan siklus I. Setelah selesai membahas LKS, siswa diberikan evaluasi akhir berupa pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang telah dibaca seperti pada siklus I. Tetapi sebelum siswa menjawab pertanyaan tersebut, guru terlebih dahulu menjelaskan maksud dari pertanyaan agar siswa lebih mengerti dan berkonsentrasi untuk mengerjakannya. Setelah selesai, guru dan siswa membahas kembali jawaban-jawaban dari pertanyaan tersebut. Pelaksanaan siklus II dirasakan adanya kekurangan seperti masih ada siswa yang kurang aktif dalam melakukan diskusi kelompok. Tetapi pada siklus III hal tersebut akan diperbaiki dengan memberikan tugas kepada perorangan ketika melakukan diskusi kelompok, jadi mereka tidak mengandalkan siswa yang lebih pintar saja karena mereka juga mempunyai 6
7 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 tanggung jawab untuk mengerjakan tugasnya sendiri. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus III sikap dan perilaku siswa dalam kelompok menunjukan adanya peningkatan.siswa sudah mau mengemukakan pendapat. Dengan demikian kelompok tidak lagi hanya mengandalkan siswa yang dianggap pintar. Hal itu dikarenakan siswa diberikan tanggung jawab perorang untuk menentukan kalimat utama dari paragraf yang dibaca. Jadi setelah siswa melakukan diskusi kelompok, setiap siswa harus membacakan jawaban dari tugas yang diberikan kepadanya. Kelompok yang jawaban benarnya paling banyak mendapatkan hadiah.setelah selesai dengan kegiatan kelompok, siswa diberikan teks yang akan dibaca dengan No 1. Menentukan kalimat utama dari setiap paragraf. terbimbing. Kegiatan pembelajaran selanjutnya yang dilakukan pada siklus III tidak berbeda jauh dari siklus II. 3. Pelaksanaan pembelajaran yang terbimbing untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya. Setelah melaksanakan bebarapa siklus pembelajaran dengan terbimbing, terdapat peningkatan keterampilan membaca intensif siswa. Hal itu dapat dilihat dari nilai rata-rata keterampilan membaca intensif siswa dari siklus I sampai dengan silkus III. Berikut tabel kemampuan membaca intensif siswa: Table 2. Kemampuan Membaca Intensif Siswa Nilai rata-rata Presentase Ketuntasan Kemampuan Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus Siklus I II III I II III 76,77 84,1 91,1 73% 83,33 93% % 2. Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks. 71,33 79,1 87,93 66,67 % 80% 90% Berdasarkan tabel 2. diatas, menunjukkan kemampuan siswa untuk menentukan kalimat utama dari setiap paragraf dari siklus I, II dan III mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kemampuan siswa untuk menentukan kalimat utama dari setiap paragraf yang diperoleh pada siklus I yaitu 76,77 siklus II yaitu 87,1, dan siklus III yaitu 91,1 dengan presentase ketuntasan pada siklus I yaitu 73%, siklus II yaitu 83,33%, dan siklus III yaitu 93%. Selain itu, kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks juga mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kemampuan siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang diperoleh pada siklus I yaitu 71,33, siklus II yaitu 79,1, dan siklus III yaitu 87,93 dengan presentase ketuntasan pada siklus I yaitu 66,67%, siklus II yaitu 80%, dan siklus III yaitu 90%. Dengan demikian metode yang diterapkan dalam tujuan peningkatan kemampuan membaca intensif pada siswa kelas IV SDN 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat berhasil. Berikut bagan yang dapat menunjukkan peningkatan rata-rata nilai siswa dari siklus I, II dan III. 7
8 Mega Asrianty. Penerapan Metode Membaca Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Bagan 2. Peningkatan Nilai Rata-rata Siswa Berikut bagan yang dapat menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I, II dan III. 100% 0% Peningkatan Presentase Ketuntasan Belajar Siswa SIKLUS ISIKLUS SIKLUS II III Menentukan kalimat utama Bagan 3. Peningkatan Presentase Ketuntasan Belajar Siswa KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui tiga siklus tentang Penerapan Metode Membaca Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten bandung Barat, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan metode membaca terbimbing pada setiap siklusnya meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, instrumen tes, lembar observasi siswa dan guru, pedoman wawancara siswa dan guru, serta mempersiapkan media pembelajaran yang diperlukan. Penyusunan RPP meliputi penentuan standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mengkaji Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) terlebih dahulu, perumusan indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, serta langkah-langkah pembelajaran yang mengacu pada tahap-tahap metode membaca terbimbing. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, II dan III dengan menerapkan metode membaca terbimbing berlangsung dengan baik dan sesuai dengan langkah pembelajaran yang telah direncanakan dalam RPP serta mengacu pada tahaptahap metode membaca terbimbing yaitu, a) tahap prabaca, pada tahap prabaca terdapat beberapa langkah yaitu, memilih buku, memperkenalkan buku, buatlah prediksi, membangkitkan skemata anak, papan informasi. b) tahap membaca, pada tahap membaca terdapat beberapa langkah yaitu, membaca pelan (lirih) halaman pertama, memeriksa dan menyusun ulang prediksi, meneruskan membaca dan memprediksi. c) tahap pascabaca, pada tahap pascabaca terdapat 8
9 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 beberapa langkah yaitu, mendiskusikan cerita, membaca prediksi, membuat daftar kosakata. Pada saat diskusi siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa mempunyai tugas yang berbeda. Hal itu membuat siswa aktif mengemukakan pendapatnya ketika diminta membuat prediksi dan melakukan diskusi kelompok. Selain itu siswa juga sudah bisa menentukan kalimat utama dari setiap paragraf dan menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang telah dibaca. Penerapan metode membaca terbimbing dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Suntenjaya Kabupaten Bandung Barat. Hal itu ditunjukan oleh adanya peningkatan nilai rata-rata siswa dari setiap siklus. Nilai rata-rata LKS siswa untuk menentukan kalimat utama dalam setiap paragraf yang diperoleh pada siklus I yaitu 76,77 siklus II yaitu 87,1, dan siklus III yaitu 91,1 dengan presentase ketuntasan pada siklus I yaitu 73%, siklus II yaitu 83,33%, dan siklus III yaitu 93%. Selain itu, kemampuan siswa memahami teks yang telah dibaca juga mengalami peningkatan. Nilai ratarata evaluasi akhir siswa untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan teks yang diperoleh pada siklus I yaitu 71,33, siklus II yaitu 79,1, dan siklus III yaitu 87,93 dengan presentase ketuntasan pada siklus I yaitu 66,67%, siklus II yaitu 80%, dan siklus III yaitu 90%. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar Rineka Cipta. Abidin, Y. (2012). Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Anonim. (tanpa tahun). What is Guide reading?. [Online] Tersedia: scholastic.com/products/guidedreadin g/pdfs/whatis.pdf. [02 mei 2013] Aqib, Z. dkk. (2009). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: CV. Yrama Widya. Blackall, S. (2002). Guided Reading. [Online] Tersedia: guide_guided.htm. [02 Mei 2013] Dewi, P.P. (2013). Keefektifan Prosedur Membaca Terbimbing Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri Di Kecamatan Muntilan. Dalam Jurnal Universitas negeri Yogyakarta. [Online] Volume 2, 13 halaman. Tersedia: artikel/2147/10/289. [01 Mei 2013] El-Haq, A. (tanpa tahun). Memahami Hakikat dan Karakteristik Membaca Intensif. [Online] Tersedia: / Karakteristik-Membaca-Intensif. [ 29 April 2013] Eksakta, R.S. (2012). [Online] Tersedia: eksakta.blogspot.com/2012/06/resum e-ptk-iii-kerangka-berfikir.html [01 Mei 2013] Kusmiati, R. (2008). Meningkatkan Pemahaman membaca Cerita Melalui Implementasi Prosedur membaca Terbimbing (Guided Reading Procedure) Di Kelas V Sekolah Dasar Tpenelitian Tindakan Kelas di SDN Sukarasa 4 Kecamatan Sukasari Kota Bandung). Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan. 9
10 Mega Asrianty. Penerapan Metode Membaca Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Mabruroh, R. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Cerita Melalui Prosedur Membaca Terbimbing Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Cijengkol Kecamatan Serangpanjang Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2012/2013). [Online] Tersedia: php?no_skripsi=221. [01 Mei 2013] Tarigan, H.G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa bandung. Wahyuni, S. dan Ibrahim, A.S. (2012). Asesmen Pembelajaran Bahasa. Bandung: Refika Aditama. Madusari, E.A. dkk. (2009). Metodologi Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas. Panitia Sertifikasi Guru dalam Jabatan rayon 110 UPI.(2012). Bahan ajar Bahasa Indonesia SD/MI. Bandung: UPI PRESS. Resmini, N. dan Juanda, D. (2008). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung: UPI Press. Saddhono dan Slamet. (2012). Meningkatkan Berbahasa Indonesia (Teori dan Aplikasi). Bandung: CV. Putra Karya Daryati. Sutopo, S.S. (2010). Membaca Intensif. [Online] Tersedia: /membaca-intensif.html [29 April 2013] Tampubolon, D.P. (2008). Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa. Taniredja, H.T. dkk. (2010). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis dan Mudah. Bandung: Alfabeta. 10
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013 PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Ida Rahmawati Pendidikan Guru
Lebih terperinciPenerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru
1 Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru Mariana Theresia,Otang Kurniaman,Munjiatun Theresia.mariana@yahoo.com,Otang.kurniaman@gmail.com,Munjiatunpgsd@gmail.com
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN
2.886 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN THE IMPROVEMENT OF READING
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan masalah yang akan diteliti maka metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rahmawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua jenis kegiatan yang kita lakukan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun di dalam masyarakat, tidak terlepas dari bahasa. Manusia menyadari pentingnya
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL SCRAMBLE DI KELAS IV SDN 04 LAGAN GADANG HILIR KABUPETEN PESISIR SELATAN Deswira Wahyuni 1 Gusnetti, 2 Zulfa Amrina 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPenerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul
Penerapan Strategi DRTA... (Rizky Lia Dintasari) 1.959 Penerapan Strategi DRTA untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas IV SDN 1 Sedayu Bantul Implementation of DRTA Strategy to Improve
Lebih terperinciPENERAPAN METODE QUANTUM READING DAN MEDIA GARIS WARNA-WARNI DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN METODE QUANTUM READING DAN MEDIA GARIS WARNA-WARNI DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA Amelia Pratiwi 1, Dede Tatang Sunarya 2, Nurdinah Hanifah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
Lebih terperinciTEKNIK INKUIRI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SMP PLUS DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI
TEKNIK INKUIRI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SMP PLUS DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI Ali Manshur Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Banyuwangi Abstrak Kegiatan membaca pemahaman
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL Misnan SMP Negeri 1 Stabat, kab. Langkat e-mail: mien4n@gmail.com Abstract: This classroom action research aims to improve
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Delvia Puspita Sari 1, Gusnetti 2, Syofiani 2. Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SHARED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR
Antologi, Vol 3 Nomor 2 Agustus 2015 1 PENERAPAN METODE SHARED READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR Reni Nurlaili, Susilowati, dan Kurniawati Program Studi PGSD Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada hakikatnya manusia lahir dalam keadaan tidak berdaya, tidak langsung dapat berdiri sendiri, dan
Lebih terperinciPENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI DRTA DI KELAS V SDN O7 IKUR KOTO KECAMATAN KOTO TANGAH Yandra Yani 1, Hasnul Fikri 1, H. WelyaRoza 1, 1 Program Studi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VII D SMP PLUS DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2012/2013
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VII D SMP PLUS DARUSSALAM TAHUN AJARAN 2012/2013 Ali Manshur Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia ABSTRAK: Peningkatan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN 3 MATARAM
PENERAPAN METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS III SDN 3 MATARAM JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan
Lebih terperinciKata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI METODE STORYTELLING Nurul Astiti 1), Rukayah 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: nurulastiti@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan salah satu pemersatu bangsa. Melalui bahasa manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya karena manusia merupakan makhluk sosial yang
Lebih terperinciSekar Nurgupita 1, Riana Irawati, 2 Prana Dwija Iswara, 3. Jl. Mayor Abdurachman No. 211 Sumedang 1. 2
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE PQRST (PREVIEW, QUESTION, READ, SUMARY, TEST) DENGAN TEKNIK PERMAINAN AMPLOP WARNA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA ANAK Sekar
Lebih terperinciKeywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension
PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTED-READING-THINKING- ACTIVITY (DRTA) DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DI KELAS V SDN 5 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Nenik Lestari
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG Sri Wahyuni 1, Marsis 1, Hidayati Azkiya 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR
Lebih terperinciKata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS III SDN AJUNG 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 (Improving Student's
Lebih terperinciTAHUN AJARAN 2015/2016
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III SDN 1 GONDANGWAYANG TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Dyah Candraningrum
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I
PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I Oleh: Widiarsih 1), Kartika Chrysti Suryandari 2), Ngatman 3) FKIP, PGSD Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM Ermayenti 1, Yetty Morelent, 1 Ernati. 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Lebih terperinciKeyword: Whole Language, Reading Comprehension
PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN 2 KALIBEJI TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Rovey Widianto 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3
Lebih terperinciKeywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school
Meningkatkan Keterampilan Berbicara... (Nirmala Ratna Sari) 157 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK CERITA BERANTAI SISWA KELAS IV IMPROVING SPEAKING SKILL OF FOURTH GRADE STUDENTS TROUGHOUT
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ARTIKULASI DI SD NEGERI 06 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Rima Yulia Erman 1, Yetty Morelent 2, Erwinsyah Satria 2 1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan sesuatu yang penting untuk dikuasai karena bahasa adalah sarana interaksi dan alat komunikasi antar manusia. Negara Indonesia merupakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II Linna Perbowati 1), Rukayah 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutarmi 36 A, Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS II MELALUI MODEL TALKING STICK DI SD NEGERI 3 KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG Baiti 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA Retno Muji Lestari 1), Amir 2), Hadiyah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Diliana 1, Imam Suyanto 2, Suripto 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) Lilik Eko Setyawan 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu berkomunikasi dengan baik. Salah satu cara untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di sekolah, baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, maupun tingkat atas. Selain itu,
Lebih terperinciMEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN
MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN Dyah Dwi Hapsari 1), Sukarno 2), Joko Daryanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: dyah.hapsari11@yahoo.com
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014 Agil Mirdiyanto¹, Joharman 2, Kartika Chrysti S 3 1 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan aspek yang sangat penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Belajar bahasa pada hakikatnya merupakan belajar
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciIMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS
Peningkatan Keterampilan Membaca... (Kernius Anggat) 223 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SDN 10 LUBUK BUAYA KABUPATEN PESISIR SELATAN OLEH: SRI MUTIA
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD
2.082 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi Juni Tahun 2016 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD THE IMPROVEMENT OF NARRATIVE ESSAY WRITING
Lebih terperinciKeywords: Audiovisual media, writing skills, folklore
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto
Lebih terperinciRaehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK-PAIR-SHARE PADA ANAK KELOMPOK B TK ISLAM BAKTI IX SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN METODE LATIHAN TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR
1 P PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN METODE LATIHAN TERBIMBING DI KELAS V SEKOLAH DASAR Rian Harmonis, Syamsiati, Tahmid Sabri Program Studi PGSD FKIP Untan, Pontianak Email.rianharmonis@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Rian Setiawan 1), Sukarno 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN TEKNIK SQ3R TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN TEKNIK SQ3R TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ijik Efendi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SEKOLAH DASAR Nuraini. AR, Sugiyono, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG
PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG Puspitaningrum 1), Samidi 2), Karsono 3), Hartono 4) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan emosional. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar pendidikan di semua jenis jenjang pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER Oleh: Murda Ningtyas 1, Suripto 2, Joharman 3 PGSD FKIP UNS Kampus
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD
Peningkatan Keterampilan Menulis... (Nur Endah Pratiwi) 2.519 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD IMPROVING THE WRITING ESSAY SKILLS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS III SD Andi Priyanto, Wahyudi 2, Tri Saptuti Susiani 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE
PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI CISUMUR 04 TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Rizka Amalia Azizah
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD Oleh: Fajar Dwi Astuti 1), Imam Suyanto 2), H. Setyo Budi 3), Abstract: The Contextual Approach
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD
PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD Hakimul Wafa 1, Ngatman 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Kampus Kebumen,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SD Victor Kelly, Suryani, Abdussamad Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN
PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarno@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU PADA SISWA KELAS II SDN PRAJEKSARI 02 KABUPATEN MAGELANG Tatin Wasiyat Ernawati SDN Prajeksari 02 Kabupaten
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD Aliansyah, Kaswari, Rosnita Progarm Studi Pendidikan Guru Sekoalh Dasar FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE
PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE MELALUI MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Novi Nirmala Ismayayanti 1,
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciRia Angraini 1, Hj. Syofiani, 1 Erwinsyah Satria. 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL KETERAMPILAN MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEBAK KATA PADA SISWA KELAS V DI SDN 22 UJUNG GURUN PADANG Ria Angraini 1, Hj. Syofiani,
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION
MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION (CIRC) BERBASIS STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN Achmad Yusuf Udy Nugroho 1), H.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa
PENERAPAN METODE SURVEY-QUESTION-READ-RECITE-REVIEW (SQ3R) DENGAN MEDIA CETAK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SDN TANJUNGMERU TAHUN AJARAN 2015/2016 Ulsana Puji Lestari
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Strategi Bimbingan Langsung Pada Siswa Kelas 1 SD Inpres 2 Lambunu
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN 2354-614X Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Permulaan Melalui Strategi Bimbingan Langsung Pada Siswa Kelas 1 SD Inpres 2 Lambunu Siti Fatra, Saharudin
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING Shila Majid Ardiyani 1), Retno Winarni 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 9 Surakarta
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN BAHASA
Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Nomor 3, Desember 2013 PENERAPAN PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN BAHASA Tiara Kurnia Prodi PGSD,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Febriana Dwi Fitri Astuti 1), Sukarno 2), H. Soegiyanto 3) PGSD FKIP
Lebih terperincimulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DENGAN MEDIA KORAN DAN MAJALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA INTENSIF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 WANGON
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Diah Restiningsih 1), Hartono 2), Kartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Slamet Riyadi 449
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN IPA Dhony Rusmianto 1), Kartono 2), M. Shaifuddin 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com
Lebih terperinciJoyful Learning Journal
JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL COURSE REVIEW HOREY MEDIA AUDIO VISUAL Triyana Novia Sari, Fitria
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam bidang pendidikan proses pembelajaran di sekolah menjadi pilar utama. Karena tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan nasional sangat ditentukan dari proses
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD Oleh: Imam Syah H.R. 1), Suhartono 2), Warsiti 3) e-mail: imamsyah12@gmail.com Abstract: The using of
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU
PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU Rahmatul Yusna 1, Hamizi 2, Mahmud Alpusari 3 Abstract The problem formulation in this
Lebih terperinciPENERAPAN PERMAINAN ESTAFET WORD WRITING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENERAPAN PERMAINAN ESTAFET WORD WRITING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS Agiantini Malida Atori, Dede Tatang
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN
1 PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN Oleh: Evita Kurniasari 1, Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
1 PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN Dwi Nurhidayah 1), Riyadi 2), M. Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA JEN PATRIS A 441 09 043 JURNAL PENELITIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN
PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Endah Purwanti 1, Harun Setyo Budi 2,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF Rahmatyas Reana Mardiningsih. 1), Sukarno
Lebih terperinciKETERAMPILAN MEMBACA CEPAT DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT DALAM MENEMUKAN GAGASAN UTAMA Ade Husnul Khotimah 1, Dadan Djuanda 2, Dadang Kurnia 3 1,2,3 Program Studi PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ditempuh siswa di Sekolah Dasar. Tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia yakni 1. Berkomunikasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG Lizarmi Zul 1, Syofiani 2, Erwinsyah Satria 2 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES Ika Kurnia Putri 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57616 e-mail:
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF Asep Saiful Alfazr 1, Diah Gusrayani
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
1 Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Improving The Second Grade Student's Listening Ability through Hand
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING
ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING DI SDN 02 AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: WILYA
Lebih terperinci