RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TANA TIDUNG
|
|
- Hadi Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TANA TIDUNG No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17,6 cm x 25,0 cm Jumlah Halaman : IX + 73 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar Kulit : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Tidung Tim Penyusun : Ketua : Yuda Agus Irianto,S.Si Anggota : Karno, SE Nurin Ainistikmalia, SST Fadlan, SST Hari Afdani, S.Si Meliya Indri Sari, S.Si Design Lay Out : Seksi IPDS Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tana Tidung I
2 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya. Sebagai rujukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap hasil-hasil pembangunan, penyediaan data statistik yang berkualitas menjadi sangat menentukan karena akan berdampak kepada efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang baik untuk menentukan arah kebijakan dan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dan mewujudkan visi BPS sebagai Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua. Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Kabupaten Tana Tidung Tahun disusun untuk mendukung pemerintah dalam menyiapkan penyusunan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) ketiga dalam periode Selanjutnya, Renstra BPS Kabupaten Tana Tidung Tahun ini akan disesuaikan dengan visi dan misi Presiden terpilih periode , untuk menjadi Renstra BPS Kabupaten Tana Tidung Tahun , yang kemudian dijadikan sebagai pedoman dalam pembangunan di bidang statistik selama lima tahun ke depan. Bagi semua pihak yang telah berpartisipasi mewujudkan Renstra BPS Kabupaten Tana Tidung Tahun disampaikan penghargaan dan terima kasih atas segala masukan dan sumbangan pemikiran hingga tersusunnya Renstra BPS Kabupaten Tana Tidung Tahun Semoga dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Tideng Pale, Juni 2015 Kepala BPS Kabupaten Tana Tidung, Yuda Agus Irianto, S.Si II
3 Ringkasan Eksekutif Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya, sebagai rujukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi terhadap hasil-hasil pembangunan. Oleh karena itu, penyediaan data statistik yang berkualitas menjadi sangat menentukan karena akan berdampak kepada efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan. Untuk membangun perstatistikan di Indonesia maupun secara internasional BPS menetapkan visi Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua. Upaya untuk mencapai dan merealisasikan visi tersebut maka ditetapkan misi sebagai berikut : 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Melalui pernyataan visi dan misi tersebut, BPS memiliki aspirasi untuk mencapai sejumlah tujuan strategis di tahun 2019, yaitu: 1. peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas; 2. peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik; III
4 3. penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik; dan 4. peningkatan birokrasi yang akuntabel. Tujuan strategis ini mencerminkan fokus perubahan yang akan dilakukan oleh BPS dalam periode Renstra , yakni bahwa BPS berupaya terus-menerus untuk meningkatkan: (1) kualitas dari produk yang dihasilkannya (data stastistik); (2) kualitas dari pelayanan untuk mendiseminasi data statistik kepada penggunanya; (3) efektifitas di dalam melakukan pembinaan dan koordinasi kegiatan statistik; dan (4) kualitas dari proses tata kelola (governance) di dalam organisasinya. Keseluruhan tujuan strategis tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam 9 sasaran strategis, yang masing-masing memiliki target indikator untuk mengukur keberhasilan dari sasaran strategis yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis diwadahi dalam sejumlah program, yakni: 1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS); 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL); dan 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA). Pada akhirnya, seluruh penjabaran tujuan serta sasaran strategis dalam Renstra BPS Kabupaten Tana Tidung tersebut akan menjadi pedoman bagi BPS untuk mewujudkan visinya sebagai pelopor data statistik terpercaya untuk semua. IV
5 DAFTAR ISI Kata Pengantar... II Ringkasan Eksekutif... III DAFTAR ISI... V DAFTAR TABEL... VII DAFTAR SINGKATAN... VIII BAB 1 PENDAHULUAN Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan... 4 BAB 2 VISI dan MISI BPS Visi Misi Tujuan Keterkaitan Tujuan dan Misi Sasaran Strategis Nilai-Nilai Inti BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, Dan KELEMBAGAAN Arah Kebijakan dan Strategi Pemerintah Daerah Tana Tidung Arah Kebijakan dan Strategi BPS Kabupaten Tana Tidung Program dan Kegiatan Kerangka Regulasi dan Kelembagaan BAB 4 TARGET KINERJA dan PENDANAAN V
6 4.1 Target Kinerja Kerangka Pendanaan BAB 5 Penutup Daftar Pustaka VI
7 DAFTAR TABEL TabeL 1. Visi dan Misi Tabel 2. Tujuan yang akan dicapai Tabel 3. Tujuan dan Target Tabel 4. Tujuan dan sasaran Strategis Teknis Tabel 5. Keterkaitan Tujuan, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan, dan Strategi.. 54 Tabel 6. Indikator Kinerja Sasaran Strategis dan Target Kinerja Tabel 7. Matriks Kerangka Pendanaan program/kegiatan BPS VII
8 BMN BPK BPS BPS-QAF Cerdas DJKN IKSS IKP JFU JFT K/L KemenPAN dan RB LAKIP Program DMPTTL DAFTAR SINGKATAN Barang Milik Negara Badan Pemeriksa Keuangan Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik-Quality Framework Assurance Change and Reform for the Development of Statistics Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Indikator Kinerja Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program IKK Indikator Kinerja Kegiatan JabatanFungsional Umum Jabatan Fungsional Tertentu Kementerian/Lembaga Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Program PPAA Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Program PPIS Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik Program PSPA Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur RPJMN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJPN SDG s SDM SE SIMPEG SNA Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Sustainable Development Goals Sumber Daya Manusia Sensus Ekonomi Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian System National Account VIII
9 SSN Statcap UNSTAT WTP Sistem Statistik Nasional Statistical Capacity Building United Nations Statistics Division Wajar Tanpa Pengecualian IX
10 ULUAN Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Tana Tidung BAB 1 PENDAH PENDAHULUAN 1.1 Kondisi Umum Perencanaan merupakan titik awal untuk menentukan arah kebijakan dan strategi melalui penetapan program dan kegiatan yang tepat. Data dan informasi yang andal, dapat dipercaya akan menjadi acuan yang berguna bagi semua kepentingan dalam merumuskan kebijakan, monitoring, dan evaluasi program dalam rangka mencapai rencana yang efektif dan efisien. Dengan, adanya rencana strategis yang jelas, relevan, dan terukur, ukuran kinerja dalam bentuk output dan outcome, hal ini merupakan langkah awal yang menentukan keberhasilan Penganggaran Berbasis Kinerja (performance based budgeting). Pada bagian lain, dalam rangka menjamin tercapainya tujuan pembangunan nasional, Pemerintah menetapkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun Visi dalam RPJPN adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur, yang salah satunya ditandai dengan terwujudnya bangsa Indonesia yang memiliki daya saing yang tinggi. Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Kabupaten Tana Tidung Tahun disusun berlandasarkan Renstra BPS RI Tahun dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Tidung Tahun
11 Renstra BPS Kabupaten Tana Tidung Tahun menjadi acuan umum bagi seluruh jajaran BPS Kabupaten Tana Tidung dan para pemangku kepentingan, khususnya penyelenggara kegiatan statistik dalam melaksanakan pembangunan daerah/ nasional di bidang statistik selama lima tahun ke depan. Renstra juga sebagai dasar bagi BPS Kabupaten Tana Tidung dalam melaksanakan kewajiban sebagai penyedia data dan informasi statistik. Untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan yang telah ditetapkan, maka dalam Renstra perlu dijabarkan secara lebih rinci ke dalam dokumen rencana tahunan melalui Rencana Kerja Tahunan. Pencapaian RPJMN periode kedua merupakan modal berharga bagi upaya perbaikan dan peningkatan daya saing Indonesia pada periode berikutnya. Pembangunan Indonesia dalam RPJMN periode ketiga diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian yang berbasiskan sumber daya alam, sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dalam rangka mendukung pencapaian prioritas nasional sebagaimana telah ditetapkan dalam visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang dijabarkan dalam RPJMN periode ketiga diperlukan perencanaan dan evaluasi yang tepat berdasarkan data dan informasi statistik yang berkualitas. Pencapaian selama perode di atas merupakan modal berharga bagi upaya perbaikan dan peningkatan daya saing Kabupaten Tana Tidung untuk periode berikutnya. Pembangunan Indonesia dalam RPJMN periode ketiga diarahkan untuk lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian 2
12 yang berbasiskan sumber daya alam, sumber daya manusia yang berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya yang telah dilakukan BPS Kabupaten Tana Tidung dalam kurun waktu telah menghasilkan data di bidang sosial dan ekonomi, serta desiminasinya, yaitu: 1. Di Bidang Sosial Data kependudukan hasil Sensus Penduduk (SP) tahun 2010, yang saat itu masih dilakukan oleh BPS Kabupaten Bulungan karena Kabupaten Tana Tidung merupakan pemekeran dari Kabupaten Bulungan data kemiskinan dan Indeks Pembangunan Manusia dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional, data pengangguran hasil Survei Angkatan Kerja Nasional. 2. Di Bidang Ekonomi Data pertanian hasil Sensus Pertanian (ST) tahun 2013, Data Produksi Padi dan Palawija, Data Perusahaan Perkebunan, Data Perusahaan Peternakan dan Rumah Potong Hewan. Data harga konsumen, harga pedagangan pedesaan, dan harga bahan konstruksi. Selain itu, data produk domestik regional bruto tahunan baik menurut sektoral maupun penggunaan, dan beberapa survei peruntukan wilayah provinsi dan nasional. 3. Diseminasi data, untuk kepentingan pengguna data BPS Kabupaten Tana Tidung memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat, antara lain: a) Penyempurnaan dan Pengembangan Website, b) Penyebaran data berupa hardcopy dan softcopy gratis, c) Pelayanan Statistik Terpadu/ Perpustakaan. 4. Dalam mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan berwibawa dilakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang menjadi tanggungjawab BPS secara intensif guna mencegah pemborosan sumber 3
13 daya. Pengawasan dilakukan dengan meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan dan barang dalam rangka menuju tertib administrasi dan tetap memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Keuangan. Opini laporan keuangan oleh BPK dengan predikat WTP selama 3 tahun berturut-turut penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)Peningkatan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)oleh KemenPAN dan RB dari 65,20 di tahun 2013 menjadi 70,05 di tahun 2014, dengan Tingkat Akuntabilitas Kinerja B, Penghargaan dalam rangka Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) oleh Kementerian Keuangan, yaitu: Trophy Bandha Tadya Abiwada Utama, Peringkat II Utilisasi BMN, Pelaporan, BPS sebagai bagian dari Kelompok Terbaik dalam rangka Pelayanan Publik 1.2 Potensi dan Permasalahan BPS Kabupaten Tana Tidung adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian, yang merupakan perwakilan BPS RI di daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada BPS Provinsi Kalimantan Timur. BPS Kabupaten Tana Tidung mempunyai tugas, fungsi dan wewenang yang diatur berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007 tentang BPS. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional. BPS menjadi Badan yang bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral di Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah. Selain itu, untuk meningkatkan ketersediaan data dan informasi kebutuhan perencanaan pemerintah daerah, BPS telah menerbitkan peraturan kepala BPS Nomor 37 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan kerja sama dalam rangka kegiatan 4
14 statistik, teknologi informasi, dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan BPS. Selanjutnya, peraturan kepala BPS Nomor 51 tahun 2013 tentang harga satuan pokok kegiatan BPS untuk tahun anggaran Potensi Data dan informasi statistik berkualitas sangat dibutuhkan baik oleh Pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka perencanaan dan evaluasi pembangunan. Sektor swasta juga memerlukan data untuk perencanaan makro dalam bisnis. Demikian pula, dengan lembaga internasional menggunakan data untuk memperoleh kondisi ekonomi dan sosial. Uraian berikut menjabarkan potensi BPS untuk menyediakan data dan informasi statistik berkualitas periode ; Undang-Undang No. 16 tahun 1997 tentang Statistik, merupakan payung hukum bagi BPS untuk menyeleng-garakan kegiatan statistik yang diatur lebih lanjut dalam PP No. 51 tahun 1999 tentang Penyelenggaran Statistik. Sesuai dengan undang-undang tersebut, BPS menjadi lembaga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar. BPS juga menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral di Indonesia. Sumber daya manusia (SDM) berkualitas, BPS mengelola Perguruan Tinggi yang menghasilkan tenaga statistik profesional, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS). BPS juga memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Statistik, yang berfungsi mengembangkan kompetensi SDM aparatur baik di lingkungan internal BPS maupun instansi pemerintah lainnya. 5
15 Sebagai instansi pembina bagi jabatan fungsional statistisi dan jabatan fungsional pranata komputer. Teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari sisi pengumpulan, pengolahan maupun diseminasi. Penggunaan mobile applications akan menjadikan proses pengumpulan data survei berlangsung dengan lebih cepat dan efisien. Dalam hal diseminasi data, akan memudahkan pengguna data untuk mengakses data BPS dari mana pun. Sebagai penyedia data untuk Sustainable Development Goals (SDG s); seperti pengentasan kemiskinan (poverty eradication); pertanian, ketahanan pangan dan nutrisi yang berkelanjutan (sustainable agriculture, food security and nutrition); kesehatan; pendidikan; air dan sanitasi; energi; pertumbuhan ekonomi, lowongan kerja dan infrastruktur Permasalahan BPS Kabupaten Tana Tidung telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi dalam periode , baik permasalahan internal maupun eksternal; a) Internal, Sumber Daya Manusia, belum optimalnya dalam jumlah dan kapabilitas yang kompeten, Respon Rate yang masih rendah, disebabkan oleh masih rendahnya kesadaran responden dalam memberikan jawaban terutama untuk responden usaha/perusahaan, Small Area Statistic, belum terpenuhinya data berskala mikro, Timeliness, belum optimalnya penyajian dan desiminasi data tepat waktu; hal ini terkait dengan masih terjadinya kegiatan yang tumpang tindih, 6
16 Sistem Aplikasi Pengolahan, masih dijumpai sistem aplikasi yang belum terintegrasi antar kegiatan. b) Eksternal, Kebutuhan Data Meningkat, belum optimalnya pemenuhan akan kebutuhan data masyarakat, disebabkan semakin padatnya kegiatan baik rutin maupun ad hoc. Koordinasi Antar Instansi, belum optimalnya koordinasi antar instansi tentang statistik. Terfokusnya responden pada asumsi bahwa setiap pendataan mempunyai tujuan untuk mendapatkan bantuan sehingga menyebabkan lambatnya pendataan. Undang Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik, tidak memperkenankan untuk menyajikan data individu. 7
17 BAB 2 VISI dan MISI BPS VISI dan MISI BPS 2.1 Visi Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perumusan visi dimaksudkan untuk; a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi pada suatu periode waktu tertentu di masa datang, b) memberikan arah dan fokus strategis yang jelas, c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam sebuah organisasi, d) memiliki orientasi terhadap masa depan sehingga seluruh elemen organisasi memiliki penyikapan yang sama tentang masa depan organisasi, e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi; dan f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi. Visi BPS Kabupaten Tana Tidung periode dibangun dengan memperhatikan pencapaian BPS Provinsi Kalimantan Timur dan BPS RI pada Pembangunan Jangka Menengah Daerah/Nasional periode kedua melalui telaah dan analisis yang mendalam dan komprehensif. Pembangunan di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi informasi yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat terhadap data dan informasi statistik, serta memperhatikan kesiapan Sumber Daya Manusia 8
18 dalam penyelenggara statistik. Dengan mempertimbangkan berbagai hal tersebut, maka Visi BPS disepakati tetap sama dengan Visi BPS periode , yaitu sebagai berikut: Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua ( The Agent of Trustworthy Statistical Data for All ) BPS Kabupaten Tana Tidung mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup daerah maupun nasional bahkan internasional. Kata pelopor mempunyai makna sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya. Kata data statistik yang terpercaya yaitu statistik yang mendeskripsikan keadaan yang sebenarnya. Kata untuk semua dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial) baik pengguna data nasional maupun internasional. Dengan visi tersebut, eksistensi BPS Kabupaten Tana Tidung sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya oleh semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, akan tetapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan. Di samping itu, visi ini memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik. Penyebarluasan data dan informasi statistik melalui berbagai saluran agar pemanfaatannya dapat menjangkau secara luas, baik pengguna data di dalam negeri maupun di luar negeri. 9
19 Visi Badan Pusat Statistik tahun ini tidak terlepas dari upaya mewujudkan Visi Pembangunan yaitu; Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional yaitu; Mewujudkan bangsa yang berdaya saing sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Misi Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan suatu organisasi (the reason of being). Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. Misi instansi pemerintah dirumuskan dengan jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perumusan misi instansi pemerintah dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. 10
20 Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: a) mencakup semua maksud yang terkandung dalam pernyataan visi, b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai, c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh instansi pemerintah, dan d) memperhitungkan berbagai masukan dan stakeholders. Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan Visi BPS djabarkan sebagai berikut. TabeL 1. Visi dan Misi Misi Badan Pusat Statistik tahun mengandung arti: 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. Menyediakan data statistik Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar, 11
21 yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat (Perpres No.86 tahun 2007). berkualitas Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan. melalui kegiatan statistik yang terintegrasi Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggarakan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang tersekat (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU no. 16 tahun 1997). dan berstandar nasional maupun internasional Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam Fundamental Principle of Official Statistics. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik 12
22 Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsurunsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997). melalui pembinaan dan koordinasi Bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada khususnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik). Koordinasi dan kerjasama penyelengaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan dengan: Pelaksanaan kegiatan statistik; Pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional. Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik mencakup perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan atau analisis 13
23 statistik. BPS memiliki mandat untuk melakukan pembinaan terhadap instansi lain terkait dengan pelaksanaan kegiatan statistik sektoral. BPS juga memiliki mandat untuk melakukan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan instansi pemerintah untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran. (UU no. 16 tahun 1997). Dalam melakukan pembinaan statistik, BPS dapat bekerja sama dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga swasta, dan atau unsur masyarakat lainnya. Upaya pembinaan statistik yang dilakukan BPS sesuai PP No. 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik, meliputi: a) Peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan statistik; b) Pengembangan statistik sebagai ilmu; c) Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d) Perwujudan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam kerangka semangat kerjasama dengan para penyelenggara kegiatan statistik lainnya; e) Pengembangan sistem informasi statistik; f) Peningkatan penyebarluasan informasi statistik; g) Peningkatan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik untuk mendukung pembangunan nasional; h) Peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan 14
24 Membangun insan statistik Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah. yang profesional Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas. berintegritas Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban), disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur). amanah Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik. 2.3 Tujuan Tujuan diartikan sebagai kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat 15
25 menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Tabel 2. Tujuan yang akan dicapai 2.4 Keterkaitan Tujuan dan Misi Keterkaitan tujuan dan misi BPS Kabupaten Tana Tidung, sebagai berikut; Tujuan 1: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas terkait dengan : 1.1 Misi ke-1 : Menyediakan data statitik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional, 1.2 Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang professional, berintegrasi dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 16
26 Tujuan 2: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, terkait dengan: 2.1 Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, 2.2 Misi ke-2 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 3: Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, terkait dengan: 3.1 Misi ke-2 : Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik, 3.2 Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan 4 : Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, terkait dengan: 4.1 Misi ke-3 : Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Tujuan pertama pembangunan statistik menuntut BPS untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia), kerangka penjaminan kualitas. Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini 17
27 akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik. Tujuan ketiga Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, di dalam tujuan tersebut memuat misi BPS untuk meningkatkan peran BPS: sebagai Pusat Rujukan Statistik dalam terselenggaranya Sistem Statistik Nasional, sebagai koordinator penyelenggaraan statistik di Indonesia, baik statistik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah ataupun masyarakat. Dengan demikian, fungsi BPS sebagai Pusat Rujukan Statistik dapat menghasilkan data dan informasi statistk yang diperlukan oleh semua pihak. Tujuan ketiga ini akan diperkuat oleh komponen keempat Statcap CERDAS yaitu penguatan kelembagaan. Tujuan keempat Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia. Keberhasilan BPS dalam hal penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara spesifik indikator dan target dari setiap tujuan BPS. Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut: 18
28 Tabel 3. Tujuan dan Target No TUJUAN TARGET Uraian INDIKATOR (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 90% 90% 90% 90% 90% 2 Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik 3 Penggunaan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik 4 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Persentase Konsumen yang merasa puas akan layanan data BPS Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun Opini terhadad Laporan Keuangan BPS dan BPK 95% 95% 95% 95% 95% WTP WTP WTP WTP WTP 19
29 2.5 Sasaran Strategis Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS. Program BPS terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program generik merupakan programprogram yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS (pelayanan internal). Adapun tujuan dan sasaran strategis teknis BPS dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4. Tujuan dan sasaran Strategis Teknis Secara ringkas rumusan indikator pada sasaran strategis pembangunan statistik dalam rangka mencapai Visi BPS dan mewujudkan Misi BPS untuk kurun waktu adalah sebagai berikut. 20
30 1. Sasaran strategis dari tujuan pertama: Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas, adalah: 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Dengan indikator sasaran: Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS Jumlah aktivitas statistik yang mempublikasikan nilai akurasi Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu Jumlah release data statistik yang tepat waktu Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement) Dengan indikator sasaran: Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga dan non usaha 1.3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien Dengan indikator sasaran: Jumlah self assement aktivitas statistik mandiri yang dihimpun 21
31 2. Sasaran strategis dari tujuan kedua: Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik, adalah: 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) Dengan indikator sasaran: Persentase konsumen yang puas akan layanan data BPS Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS 3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga: Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di bidang statistik, adalah: 3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN Dengan indikator sasaran: Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun 3.2. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN Jumlah fungsional statistisi dan pranata komputer pada kementerian/lembaga 4. Sasaran strategis dari tujuan keempat: Peningkatan birokrasi yang akuntabel, adalah: 4.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS Dengan indikator sasaran: Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu 22
32 Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I 4.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur Dengan indikator sasaran: Hasil Penilaian SAKIP oleh Kementerian PAN & RB Hasil Penilaian Reformasi Birokrasi oleh Kementerian PAN & RB Persentase satker yang mendapatkan nilai evaluasi SAKIP kategori Baik 4.3. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan Dengan indikator sasaran: Opini terhadap Laporan Keuangan BPS oleh BPK 2.6 Nilai-Nilai Inti Nilai inti merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap pegawai dan yang memandu pegawai dalam memilih berbagai alternatif yang diperlukan untuk menuju masa depan. BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai Inti (core values) Badan Pusat Statistik adalah: Profesional (Kompeten, Efektif, Efisien, Inovatif dan Sistemik), Integritas (Dedikasi, Disiplin, Konsisten, Terbuka dan Akuntabel), Amanah (Terpercaya, Jujur, Tulus dan Adil). Nilai-nilai inti BPS ini merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Adapun penjabaran dari nilai-nilai Inti BPS ini adalah sebagai berikut: 23
33 1. Profesional Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur unsur sebagai berikut: Kompeten; mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban, Efektif; memberikan hasil maksimal, Efisien; mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal, Inovatif; selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus, Sistemik; meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2. Integritas Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Dedikasi; memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi, Disiplin; melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, Konsisten; selarasnya kata dengan perbuatan, Terbuka; menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak, Akuntabel; bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur. 24
34 3. Amanah Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan unsur-unsur sebagai berikut: Terpercaya; melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual, Jujur; melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas, Tulus; melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa, Adil; menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan memberikan haknya. 25
35 KEBIJAKAN, S TRATEGI, KE RANGKA REGULASI, Dan KE LEMBAGAAN Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Tana Tidung BAB 3 ARAH ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI, Dan KELEMBAGAAN 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Pemerintah Daerah Tana Tidung Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Tana Tidung, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah tertuang dalam 8 Prioritas Pembangunan Tana Tidung meliputi: Perwujudan visi serta pelaksanaan misi dan prioritas pembangunan pada lima tahun ke depan akan ditempuh melalui 8 (delapan) prioritas pembangunan. Kabupaten Tana Tidung yang diarahkan membangun Kabupaten Tana Tidung di segala bidang. Prioritas tersebut tersebut yakni : 1. Pengembangan Sumberdaya Manusia; 2. Percepatan Pembangunan Sarana dan Prasarana; 3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; 4. Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam; 5. Pengembangan Budaya Lokal dan Kepariwisataan; 6. Pemberian Jaminan Keamanan di Masyarakat dan Penegakan Supremasi Hukum; 7. Pengembangan Kerjasama Antar daerah; 8. Pengembangan Agroindustri Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemampuan Kabupaten Tana Tidung untuk berdaya saing tinggi merupakan kunci bagi tercapainya kemajuan dan kemakmuran daerah. Daya saing daerah yang tinggi akan menjadikan Tana Tidung siap menghadapi tantangan globalisasi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada. Untuk memperkuat daya saing daerah, pembangunan daerah diarahkan untuk mengedepankan pengembangan Sumber Daya 26
36 Manusia (SDM) masyarakat dan aparatur Pemerintah Daerah yang berkualitas. Sasaran dari pengembangan Sumber Daya Manusia adalah (1) meningkatnya kualitas sumber daya manusia masyarakat dan aparatur yang berkualitas sehingga mempunyai kompetensi dan daya saing tinggi; (2) tersedianya kesempatan kerja produktif, agar penduduk usia kerja yang jumlahnya besar dapat bekerja untuk meningkatkan tabungan rumah tangga; (3) meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan; (4) meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan; (5) meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama dan harmonisasi kerukunan antarumat beragama. Target dari pengembangan Sumber Daya Manusia adalah (1) meningkatnya kualitas SDM masyarakat dan aparautur yang unggul, berdaya saing dan produktif; (2) meningkatnya kesempatan bekerja dan berusaha; (3) meningkatnya kualitas SDM yang ditandai dengan peningkatan indikator pendidikan; (4) meningkatnya derajat kesehatan masayarakat yang ditandai dengan peningkatan indikator kesehatan; (5) meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama yang ditandai dengan kehidupan antarumat beragarama yang rukun Percepatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana memiliki peran penting dalam mendukung daya saing ekonomi suatu daerah terutama dalam penyediaan jaringan distribusi, sumber energi, dan input produksi lainnya. Jaringan transportasi serta jaringan komunikasi dan informatika merupakan fasilitas yang menghubungkan sumber-sumber produksi, pasar dan para konsumen. Fungsi sarana dan prasarana sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi ditunjukkan pada peran transportasi yang dapat memungkinkan orang, barang, dan jasa diangkut dari satu tempat ke tempat lain, serta peran jaringan komunikasi dan informatika yang memungkinkan pertukaran informasi secara cepat. Telekomunikasi, listrik, dan airpun merupakan elemen sangat penting dalam proses produksi dari sektor-sektor ekonomi, seperti 27
37 perdagangan, industri, dan pertanian. Penyediaan sarana dan prasarana publik yang efisien dan efektif agar dapat memberikan manfaat dan pelayanan kepada masyarakat. Sasaran dari percepatan pembangunan sarana dan prasarana adalah (1) meningkatnya kuantitas dan kualitas berbagai sarana dan prasarana penunjang pembangunan, seperti jalan raya, pelabuhan laut, bandar udara, permukiman, perekonomian, sarana dan prasarana listrik, prasarana energi, air minum dan sanitasi, serta sarana dan prasarana informasi dan komunikasi di wilayah perkotaan dan perdesaan di wilayah terpencil dan pedalaman; (2) meningkatnya pemenuhan hak dasar untuk tempat tinggal dan lingkungan yang layak; (3) meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan dalam rangka pelayanan publik. Target dari percepatan pembangunan sarana dan prasarana adalah (1) tersedianya sarana dan prasarana perhubungan, permukiman, perekonomian, ketenagalistrikan, telekomunikasi dan energi; (2) tersedianya pemenuhan hak dasar untuk tempat tinggal yang layak bagi masyarakat; (3) tersedianya sarana dan prsarana pemerintahan dalam bagi peningkatan pelayanan publik Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Peningkatan kualitas pelayanan publik ditandai dengan pemantapan tata kelola pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang berwibawa, dan transparan. Peningkatan kualitas pelayanan publik juga ditopang oleh efisiensi struktur pemerintahan dan kapasitas pegawai pemerintah yang memadai. Sasaran dari peningkatan kualitas pelayanan publik adalah meningkatnya efektivitas dan akuntabilitas sumber-sumber penerimaan daerah sebagai instrumen untuk meningkatkan kapasitas fiskal. Dalam rangka menjamin terselenggaranya pemerintahan dan pembangunan daerah yang efektif serta pelayanan publik yang lebih 28
38 merata perlu disesuaikan dengan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Target dari peningkatan kualitas pelayanan publik adalah memperbaiki pelayanan publik karena jajaran birokrasi adalah pelayan dan pelindung kepentingan masyarakat. Langkah yang telah dan terus dilakukan mencakupi perbaikan sistem dan budaya kerja, pengukuran kinerja, penerapan disiplin, penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, serta perbaikan sistem remunerasi yang memadai. Termasuk di dalamnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemerintahan. Semua ini merupakan esensi dari penerapan tata pemerintahan yang baik (good governance) Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam Peranan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (SDA dan LH) sangat penting dalam pembangunan daerah, baik sebagai penyedia bahan baku bagi pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem kehidupan. Sesuai dengan fungsinya tersebut, SDA dan LH perlu dikelola dengan bijaksana agar pembangunan serta keberlangsungan kehidupan manusia dapat terjaga dan lestari saat ini dan di masa yang akan datang. Sementara itu, pengelolaan SDA dan LH terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kelestarian lingkungan hidup. Upaya ini dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya air, rehabilitasi dan konservasi hutan dan lahan, pengelolaan sumber daya kelautan, serta peningkatan kualitas daya dukung lingkungan hidup. Dengan semakin meningkatnya isu perubahan iklim global, upaya adaptasi dan mitigasi bencana perlu terus ditingkatkan. Sasaran dari optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam adalah : (1) merevitalisasi pertanian dalam arti luas; (2) melakukan pengelolaan SDA guna memberikan hasil terhadap meningkatnya kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB); Target dari optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya alam adalah (1) terkelolanya potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bijaksana dan berkelanjutan; (2) meningkatnya kontribusi 29
39 PDRB yang berasal dari pengelolaan potensi SDA namun tetap dengan menjaga keberlanjutannya Pengembangan Budaya Lokal dan Kepariwisataan Pengembangan kebudayaan diarahkan untuk memperkuat jati diri dan karakter lokal dengan berlandaskan pada nilai-nilai luhur budaya lokal akan memberikan kemajuan yang cukup berarti dan menjadi landasan pelaksanaan pembangunan daerah. Pengembangan kepariwisataan mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan ekonomi, meningkatkan citra Tana Tidung, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan perluasan kesempatan kerja dan nilai tambah peningkatan PDRB dari sektor perdagangan, hotel, restauran, jasa dan persewaan.. Sasaran dari pengembangan budaya dan kepariwisataan adalah : (1) meningkatnya kesiapan tujuan pariwisata lokal agar mampu bersaing di pasar nasional dan memenuhi kebutuhan wisatawan, dengan tetap memperhatikan prinsip pembangunan pariwisata berkelanjutan; (2) meningkatnya sumberdaya manusia kepariwisataan serta penyerapan tenaga kerja kepariwisataan. Target dari pengembangan budaya dan kepariwisataan adalah : (1) terbangunnya sarana dan prasarana kebudayaan dan kepariwisataan; (2) terkelolanya potensi pariwisata lokal guna peningkatan perekonomian dan penyerapan tenaga kerja kepariwisataan lokal; Pemberian Jaminan Keamanan di Masyarakat dan Penegakan Supremasi Hukum Pemberian jaminan keamanan di seluruh lapisan masyarakat yang merupakan hak dasar dalam beraktivitas. Rasa aman dan nyaman merupakan modaldasar bagi bergeraknya roda perekonomian daerah dengan masuknya investasi. Penegakkan supremasi hukum secara adil dan merata mutlak diperlukan di sebuah negara hukum, semua warga negara memperoleh perlakuan yang sama di depan hukum. 30
40 Sasaran dari pemberian jaminan keamanan di masyarakat dan penegakkan supremasi hukum adalah : (1) meningkatnya upaya penanggulangan gangguan keamanan di masyarakat; (2) berkurangnya kejahatan narkoba, perdagangan perempuan dan anak, serta penyelundupan manusia, terorisme, kekerasan dalam rumah tangga dan berbagai bentuk kejahatan lainnya; (3) meningkatnya supremasi hukum bagi setiap kejahatan dan gangguan keamanan; (4) meningkatnya profesionalisme aparat penegak hukum. Target dari pemberian jaminan keamanan di masyarakat dan penegakkan supremasi hukum adalah : (1) berkurangnya gangguan keamanan di masyarakat; (2) berkurangnya kejahatan narkoba, perdagangan perempuan dan anak, serta penyelundupan manusia, terorisme, kekerasan dalam rumah tangga dan berbagai bentuk kejahatan lainnya; (3) penegakkan hukum bagi setiap kejahatan dan gangguan keamanan; (4) terwujudnya profesionalisme aparat penegak hukum Pengembangan Kerjasama Antar daerah Pengembangan kerjasama Antar daerah mutlak diperlukan, karena setiap daerah tidak dapat hidup sendiri tanpa bergantung dengan daerah lain. Kerjasama Antar daerah yang saling menguntungkan dalam bidang perekonomian, sarana prasarana dan lain-lain akan dapat membantu peningkatan daya saing daerah tersebut. Kerjasama Antar daerah juga sangat diperlukan oleh masyarakat sebagai pelaku dan penikmat hasil pembangunan. Sasaran pengembangan kerjasama Antar daerah adalah : (1) menjajaki setiap kemungkinan kerjasama Antar daerah di berbagai bidang dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat; (2) melaksanakan secara konsisten setiap bentuk perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan seluruh pihak bagi kesejahteraan masyarakat. Target pengembangan kerjasama Antar daerah adalah : (1) terjalinnya kerjasama Antar daerah di berbagai bidang dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat; (2) pelaksanaan secara konsisten setiap 31
41 bentuk perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan seluruh pihak bagi kesejahteraan masyarakat Pengembangan Agroindustri Dengan potensi pertanian (pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan) yang besar di Kabupaten Tana Tidung, maka pengembangan kegiatan agribisnis/ agroindustri mutlak diperlukan dalam pembangunan perdesaan dimana sebagian besar masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, kehutanan. Kelembagaan petani yang efisien hendaknya mampu membangun keterkaitan dan sinergitas seluruh kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan dari hulu sampai dengan hilir. Sasaran pengembangan agroindustri adalah : (1) meningkatnya nilai tambah petani yang ditopang dengan perbaikan pasca panen dan daya saing bagi pengembangan industri pengolahan yang berbasis produk pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan dari hulu sampai dengan hilir; (2) meningkatnya akses petani terhadap sumber-sumber ekonomi produktif seperti permodalan, pasar, informasi dan teknologi tepat guna; (3) meningkatnya sarana prasarana pengembangan agroindustri di kawasan sentra industri. Target pengembangan agroindustri adalah : (1) meningkatnya nilai tambah petani dan daya saing industri pengolahan produk-produk pertanian dari hulu sampai dengan hilir; (2) peningkatan akses petani terhadap sumber-sumber ekonomi produktif seperti permodalan, pasar, informasi dan teknologi tepat guna; (3) pengembangan sarana prasarana pengembangan agroindustri di kawasan sentra industri PROGRAM PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN Penentuan prioritas bidang/sektor pembangunan sangat penting untuk kelancaran pelaksanaan dan tercapainya berbagai sasaran dalam RPJMD Pada dasarnya pembangunan di setiap bidang/sektor untuk mencapai 32
BADAN PUSAT S T A T I S T I K KABUPATEN LANGKAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 BADA N PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANGKAT Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIMEULUE
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIMEULUE BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIMEULUE RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIMEULUE 2015-2019 No. Publikasi : 02110.152.1101 Katalog
Lebih terperinciRancangan Teknokratik RENSTRA BAB I. Kondisi Umum dan Permasalahan Satker
BAB I Kondisi Umum dan Permasalahan Satker 1.1. Kondisi Umum Tujuan utama pembangunan statistik BPS Kabupaten Luwu Utara Periode sebelumnya (2010-2014) adalah meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Lebih terperinciREVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Konawe Selatan i
REVIU i BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN PASER
RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN PASER 2015-2019 No. Publikasi : 64.011.1501 Katalog BPS : 1201005.6401 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17 cm x 24 cm : 61 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar Kulit :
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KOTA PALOPO Tahun 2015-2019 Rancangan Teknokratik Renstra BPS Kota Palopo Tahun 2015-2019 ii Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan
Lebih terperinciKata Pengantar. iii. Kolaka, 13 Januari 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka. MUHLIS, SE, M.Si. BPS Kabupaten Kolaka
Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN NIAS SELATAN Kata Pengantar Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Selatan (Renstra
Lebih terperinciREVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA
REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN JEPARA RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN JEPARA 2015-2019 No. Publikasi : 3320.16.02 Katalog BPS :
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KOTA TARAKAN REVIU I
RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KOTA TARAKAN 2015-2019 REVIU I No. Publikasi : 6571.1503 Katalog BPS : 1201005.6571 Ukuran Buku : 17,0 cm x 24,0 cm Jumlah Halaman : ix + 113 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar
Lebih terperinciKatalog BPS : RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAMARINDA
Katalog BPS : 1201005.6472 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SAMARINDA 2015-2019 Kata Pengantar Perencanaan merupakan suatu pondasi dalam menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang memiliki kewenangan melakukan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2015 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN ANGGARAN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2015 KATA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan
RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Selatan Kata Pengantar Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA 2015-2019) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG KATA PENGANTAR Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI GORONTALO 2015-2019 ISBN : No. Publikasi :
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA
i RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MUNA 2015-2019 No. Publikasi : 74020.1501 Katalog BPS : 1201005.7402 Ukuran Buku : 29 cm x 21 cm Jumlah Halaman : 58 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG
LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG TAHUN 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TANJUNGPINANG KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Tanjungpinang 2015 merupakan wujud
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA LHOKSEUMAWE
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA LHOKSEUMAWE BADAN PUSAT STATISTIK KOTA LHOKSEUMAWE Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik. Kabupaten Konawe RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN KONAWE
Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 2019 BPS KABUPATEN KONAWE Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN
Reviu Kesatu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTEN 2015 2019 ISBN : 978-602-0932-31-6 Katalog BPS : 1201005.36 Nomor Publikasi : 36000.1550 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciKata Pengantar Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua.
1 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN MAGELANG 2015-2019 No. Publikasi : 33081.1602 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : vii + 56 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA 2015-2019 No. Publikasi : 53051.1501 Katalog BPS : 1201005 Ukuran Buku : A4 Jumlah Halaman : 5 + 43 halaman Naskah: Badan Pusat Statistik Kabupaten Timor
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN 2015-2019 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : vi + 78 halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha Gambar Kulit: Sub Bagian Tata
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BREBES 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 44 halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Brebes
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KOTA BONTANG
RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KOTA BONTANG 2015-2019 No. Publikasi : 64741.1501 Katalog BPS : - Ukuran Buku : 17,6 cm x 25,0 cm Jumlah Halaman : vi + 64 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar Kulit : Badan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG PANJANG
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG PANJANG 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG PANJANG RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG PANJANG BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANG
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI
LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat
Lebih terperinciKatalog BPS : RENCANA STRATEGIS. Badan Pusat Statistik Kota Cimahi Badan Pusat Statistik Kota Cimahi
Katalog BPS : 1201005.3277 RENCANA STRATEGIS Badan Pusat Statistik Kota Cimahi 2015-2019 Badan Pusat Statistik Kota Cimahi RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2015-2019 No. Publikasi :
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK EDISI REVIEW BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH SELATAN
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH SELATAN EDISI REVIEW BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ACEH SELATAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinciKata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMEDANG
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUMEDANG 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 70 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang Gambar Kulit : Badan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KOTA TANGERANG
RENCANA STRATEGIS BPS KOTA TANGERANG 2015-2019 No. Publikasi : 3671.1502 Katalog BPS : 1201005.3671 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman : vi + 48 halaman Naskah: Subbagian Tata Usaha Kota
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN MALINAU
RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS KABUPATEN MALINAU 2015-2019 No. Publikasi : 6501.1501 Katalog BPS : 1201005.6501 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25,0 cm Jumlah Halaman : vi + 64 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2007 ditetapkan BPS Propinsi dan BPS Kabupaten/Kota merupakan instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG
REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG Reviu Rencana Strategis BPS Kota Bandung 2015-2019 i REVIU RENCANA STRATEGIS BPS KOTA BANDUNG 2015-2019
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAYAKUMBUH
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAYAKUMBUH 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAYAKUMBUH RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PAYAKUMBUH 2015-2019 No. Publikasi : 13760.1618 Katalog
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI UTARA
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI UTARA 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI UTARA Kata Pengantar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapanuli Utara merupakan bagian
Lebih terperinciKata Pengantar. Sungguminasa, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa. Usman, SE, MM. iii
Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
No. Katalog : 1201005.52 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI NUSA TENGGARA
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI PAPUA BARAT
RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI PAPUA BARAT 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 65 halaman Naskah : Sub Bagian Bina Program BPS Provinsi Papua
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik. RENCANA STRATEGIS TAHUN (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA
Badan Pusat Statistik RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015 2019 (Reviu September 2016) BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SURAKARTA RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SURAKARTA 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS
Lebih terperinciRANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
RANCANGAN TEKNOKRATIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPS KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2015-2019 Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa
Lebih terperinciBPS Kabupaten Mamuju Utara
Rencana Strategis 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU UTARA i Rencana Strategis 2015-2019 No. Katalog : 1201005.7605 No. Publikasi : 76051.1501 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman :
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN EMPAT LAWANG
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN EMPAT LAWANG 2015 2019 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : xii + 89 halaman Naskah: BPS Kabupaten Empat Lawang Gambar Kulit : BPS Kabupaten
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Raja Ampat, 27 April 2015 Kepala BPS Kabupaten Raja Ampat. Oktofianus Antaribaba, SE
i KATA PENGANTAR Undang undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUPIORI
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUPIORI 2015-2019 No. Publikasi : 94270.1501 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 18 cm x 27 cm Jumlah Halaman : ix+37 halaman Naskah : BPS Kabupaten Supiori Gambar Kulit
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PONTIANAK 2015 2019 No. Publikasi : 6104.1501 Katalog BPS : 1102001.6104 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : xii + 70 Halaman Naskah
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG. Katalog BPS :
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG Katalog BPS : 1201010.18 RENCANA STRATEGIS BPS PROVINSI LAMPUNG 2015-2019 No. Publikasi : 18510.1501 Katalog BPS : 1201010.18 Ukuran Buku : 17 cm x 25 cm Halaman
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK 2013 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 2014 BPS KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 2.1.
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO
s. go.id bp b. ka go ro np lo ku BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON PROGO 2015-2019 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KULON
Lebih terperinciKata Pengantar. Jakarta, September 2014 Kepala Badan Pusat Statistik. Dr. Suryamin
Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KENDAL
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KENDAL 2015-2019 No. Publikasi : 33241.0601 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 55 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Kendal
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017
RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BINJAI TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PUSAT STATISTIK
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Profil Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN
Reviu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN Reviu RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN PEKALONGAN 2015-2019 BADAN
Lebih terperinciRencana Strategis BPS Kota Bekasi I RENSTRA
Rencana Strategis BPS Kota Bekasi 2015-2019 I RENSTRA i RENCANA STRATEGIS BPS KOTA BEKASI 2015-2019 No. Publikasi : 32.1005 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 61 + viii halaman
Lebih terperinciRENSTRA. Rencana Strategis BPS Kota Ambon. Tahun BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON
RENSTRA Rencana Strategis BPS Kota Ambon Tahun 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON RENSTRA Rencana Strategis BPS Kota Ambon Tahun 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA AMBON Rencana Strategis BPS
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KETAPANG Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Ketapang. Gambar Kulit : Diterbitkan oleh :
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KETAPANG 2015-2019 Ukuran Buku Halaman : 21 cm x 29,7 cm : 62 halaman Naskah : Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Ketapang Gambar Kulit : BPS Kabupaten Ketapang Diterbitkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SUKABUMI 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Jumlah Halaman : 49 halaman Naskah : Subbagian Tata Usaha BPS Kabupaten Sukabumi Gambar Kulit
Lebih terperinciL A K I P BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. Katalog BPS:
Katalog BPS: 1203004.6105 L A K I P LAPORAN AKUNTABLITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SANGGAU KATA PENGANTAR Laporan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG
RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SERANG RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SERANG 2015-2019 No. Publikasi : 3673.1501 Katalog BPS : 1201005.3673 Ukuran Buku Jumlah Halaman
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mempunyai tugas menyediakan data statistik dan informasi yang berkualitas, lengkap, akurat, mutakhir, berelanjutan dan relevan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN
PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TASIKMALAYA
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN TASIKMALAYA 2015-2019 Rencana Strategis BPS Kabupaten Tasikmalaya 2015-2019 I RENSTRA Rencana Strategis BPS Kabupaten Tasikmalaya 2015-2019 I RENSTRA i RENCANA STRATEGIS
Lebih terperinciKATA PENGANTAR BPS KABUPATEN KAMPAR
KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BOGOR
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BOGOR 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOGOR RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BOGOR 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAKALAR
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAKALAR Kata Pengantar Undang-undang No. 16 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ENDE
RENCANA STRATEGIS 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ENDE BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ENDE RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN ENDE 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran
Lebih terperinciRencana Strategis Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur
Rencana Strategis 2015-2019 Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSII JAWA TIMUR 2015-2019 Badan Pusat Statistik
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN 2015 RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PADANGSIDIMPUAN 2015-2019 ISBN : No.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN DELI SERDANG KATA PENGANTAR Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang
Lebih terperincihttps://salatigakota.bps.go.id
RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SALATIGA 2015-2019 REVIU ISBN : 978-602-1015-31-5 No. Publikasi : 33731.1609 Katalog BPS : 1201005.3373 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 84 halaman Naskah : Bagian
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAPUAS RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN KAPUAS 2015-2019 No. Publikasi : 62030.1501 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 63 halaman Naskah
Lebih terperinciREVIU RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BULUNGAN
REVIU RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN BULUNGAN 2015-2019 No. Publikasi: 6402.1501 Katalog BPS: 1201005.7310 Ukuran Buku: 17,6 cm x 25,0 cm Jumlah Halaman: viii + 59 Halaman Naskah/ Penyunting/ Gambar Kulit:
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BONTANG Jl. Awang Long No 2 Bontang Utara Bontang KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Bontang
Lebih terperinciPalu, Maret 2017 BPS Kota Palu Kepala, Ir. I Nyoman Dwinda, M.Si
Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu merupakan wujud akuntabilitas kinerja BPS Kota Palu sebagai satuan kerja penyelenggara negara. Maksud penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Palu Tahun
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RENCANA STRATEGI [RENSTRA] KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RENCANA STRATEGI [RENSTRA] 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUANTAN SINGINGI RENCANA STRATEGI
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SRAGEN No. Publikasi : Katalog BPS :
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SRAGEN 2015-2019 No. Publikasi : 33141.1501 Katalog BPS : 1201005.3314 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : ix + 66 halaman Naskah : Subbagian Tata Usaha
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA UTARA ISBN
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN HALMAHERA UTARA 2015-2019 ISBN.978-979-064-800-5 No. Publikasi : 02110.1502 Katalog BPS : 1201005 Ukuran Buku : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) Jumlah Halaman :
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANDAK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANDAK
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANDAK 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANDAK RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LANDAK 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja BPS Kabupaten Sumedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumedang 2015-2019. Ada 3 (tiga) tujuan yang harus dicapai
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN SEMARANG 2015-2019 No. Publikasi : - Katalog BPS : - Ukuran Buku : B5 (17 cm x 24 cm) Jumlah Halaman : 49 halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha BPS Kabupaten Semarang Gambar
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU 2015-2019 ISBN.978-979-064-800-5 No. Publikasi : 21000.1516 Katalog BPS : 1201005.21 Ukuran Buku : A4 (21 cm x 29,7 cm) Halaman : xii + 80
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketersediaan data dan informasi statistik yang beragam, tepat waktu, dan makin cepat disajikan merupakan tuntutan permintaan masyarakat dewasa ini. Disamping itu kebutuhan
Lebih terperinciReview. Rencana Strategis. BPS Provinsi Kalimantan Timur ĂĚĂŶWƵƐĂƚ^ƚĂƟƐƟŬWƌŽǀ ŝŷɛŝ<ăůŝŵăŷƚăŷdŝŵƶƌ
Review Rencana Strategis BPS Provinsi Kalimantan Timur 2015-2019 ĂĚĂŶWƵƐĂƚ^ƚĂƟƐƟŬWƌŽǀ ŝŷɛŝ
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KUTAI BARAT Jl. Sendawar Raya Jalur II No 4 Kompleks Pemkab Kutai Barat KATA PENGANTAR
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN
REVIU RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK KOTA GORONTALO TAHUN 2015-2019 Ukuran Buku Jumlah Halaman : B5 (18,2 cm x 25,7 cm) : vi + 73 halaman Naskah: Sub Bagian Tata Usaha Gambar Kulit: Sub Bagian
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI
LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK K O T A D U M A I LAPORAN KINERJA TAHUNAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA DUMAI 2016 Katalog BPS : 1202059.14.73 Ukuran Buku
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN CIAMIS
RENCANA STRATEGIS BPS KABUPATEN CIAMIS 2015-2019 No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku : 21 cm x 29 cm Halaman : 69 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis Gambar Kulit : Badan Pusat
Lebih terperinciRencana Strategi BPS Kabupaten Majene
Rencana Strategi 2015-2019 BPS Kabupaten Majene ISBN : xxx-xxx-xxxxx.x.x No. Katalog : 1201005.7601 No. Publikasi : 76011.1501 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : viii + 64 Naskah Penyunting Gambar Kulit
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS DAERAH BPS PROVINSI DKI JAKARTA 2015 2019 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI DKI JAKARTA REVIU RENCANA STRATEGIS DAERAH BPS PROVINSI DKI JAKARTA 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1503 Katalog
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS [ R E N S T R A ] KABUPATEN ROKAN HULU
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS [ R E N S T R A ] 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN ROKAN HULU KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik sangat menentukan arah kebijakan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK pekanbarukota.bps.go.id
RENCANA STRATEGIS BADAN PUSAT STATISTIK 2015-2019 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKANBARU KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKANBARU NOMOR 011.01 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA
Lebih terperinciREVIU. Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar
REVIU Rencana Strategis BPS Kabupaten Blitar 2015-2019 25 KATA PENGANTAR Perencanaan yang baik merupakan landasan awal untuk menentukan arah kebijakan yang strategis melalui penetapan program dan kegiatan
Lebih terperinciKata Pengantar. Saman
LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SUKABUMI 2016 Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Sukabumi 2016 merupakan wujud pertanggung jawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Kota Sukabumi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Badan Pusat Statistik Kota Solok 2015 RENCANA STRATEGIS BPS KOTA SOLOK 2015-2019 No. Publikasi : 02110.1206 Katalog BPS : 1201010 Ukuran Buku : 17 cm x 24 cm Halaman : 44 halaman
Lebih terperinci