BAB V PENUTUP. pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP. pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar dan"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya belajar terhadap hasil belajar dan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe tipe Jigsaw yang diterapkan pada materi pokok termodinamika peserta didik kelas XI IPA II SMA Negeri 7 Kupang adalah efisien, dan Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada peserta didik kelas XI IPA II SMA Negeri 7 kupang adalah baik dengan perolehan skor rata-rata berturut-turut adalah 3,96; 3,89 dan 4, Indikator hasil belajar peserta didik semuanya tuntas dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada peserta didik kelas XI IPA II SMA Negeri 7 kupang dengan rata-rata proporsi ketuntasan untuk indikator hasil belajar produk, indikator hasil belajar afektif dan indikator hasil belajar psikomotor berturut-turut adalah 0,94; 0,89 dan 1, Hasil belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw peserta didik kelas XI IPA II Negeri 7 kupang adalah tuntas dengan rata-rata proporsi untuk tes hasil belajar produk, afektif dan psikomotor berturut-turut adalah 0,99; 0,89 dan 1,00. 1

2 4. Ada pengaruh yang signifikan dan positif antara gaya belajar terhadap hasil B. Saran belajar, dilihat dari nilai F h F t, yaitu 264,118 4,18. Beberapa saran yang peneliti berikan kepada para pembaca yaitu sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sangat efektif untuk diterapkan pada mata pelajaran Fisika. Oleh karena itu disarankan kepada para guru agar menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang efektif pada materi pokok yang sesuai. 2. Mengetahui pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar para peserta didik sangat membantu dalam mendapatkan hasil belajar yang baik. Oleh karena itu sangat disarankan kepada para guru untuk mengetahui gaya belajar peserta didiknya. 3. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak dilihat dalam penelitian ini, oleh karena itu sangat disarankan kepada para peneliti mendatang agar melihat juga pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar. 2

3 DAFTAR PUSTAKA Bueche, Frederick dan Eugene Hecht. Schaum s Outlines Teori dan Soal-soal Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga, 2006 Fajar Dwi, Prasetya. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Listrik Otomotif Siswa Kelas XI Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMKN 2 Depok Sleman. Skripsi. Yogyakarta: UNY, Gufron M, Nur dan Rini Risnawita. Gaya Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010 Haryadi, Bambang. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009 Maria Magdalena, Bano. Penerapan Model Pembelajaran Koopertaif Tipe Jigsaw Pada Materi Pokok Alat-alat Optik Siswa Kelas VIII Semester Genap SMPK St. Maria Asumpta Kupang. Skripsi. Kupang: UNWIRA, 2011 Saripudin, dkk. Praktis Belajar Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2009 Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012 Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: PT Remaja Rosdakarya, 2011 Thoifah, I anatut. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif. Malang: Madam Media, 2015 Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana 3

4 4

5 Lampiran 01 a. Usaha Yang Dilakukan Gas BAHAN AJAR TERMODINAMIKA Gambar 6.1 Usaha yang dilakukan gas pada piston Gambar 1. menunjukkan suatu gas di dalam silinder tertutup dengan piston (penghisap) yang dapat bergerak bebas tanpa gesekan. Pada saat gas memuai, piston akan bergerak naik sejauh s. Apabila luas piston A, maka usaha yang dilakukan gas untuk menaikkan piston adalah gaya F dikalikan jarak s. Gaya yang dilakukan oleh gas merupakan hasil kali tekanan P dengan luas piston A, sehingga: W = F. s W = P.A. s ; karena A. s = V, maka W = P. V atau W = P ( V 2 -V 1 )...1) Dengan : W : usaha ( J ) ; P : tekanan (Pa) ; V : perubahan Volume (m 3 ) V 1 : volume awal (m 3 ) ; V 2 : volume akhir (m 3 ) Usaha yang dilakukan sistem bernilai positif jika sistem melepaskan energi pada lingkungannya. Apabila lingkungan mengadakan usaha pada sistem hingga sistem menerima sejumlah energi maka usaha yang dilakukan sistem adalah negatif. Persamaan (1) berlaku jika tekanan gas konstan. Apabila V 2 >V 1, maka usaha akan positif (W > 0). Hal ini berarti sistem melakukan usaha terhadap lingkungan. Apabila V 2 <V 1, maka usaha 5

6 akan negatif (W < 0). Hal ini berarti sistem menerima usaha dari lingkungan. Untuk gas yang mengalami perubahan volume dengan tekanan tidak konstan, maka usaha yang dilakukan sistem terhadap lingkungan dirumuskan: W = F.s dw = F.ds = P.A ds dw = P dv Jika volume gas berubah dari V 1 menjadi V 2, maka: W = b. Energi Dalam Gas terdiri atas molekul-molekul. Molekul-molekul ini bergerak karena memiliki energi. Besar energi dalam: 1) Untuk gas monoatomik : u = NKT = nrt 2) Untuk gas diatomik : Pada suhu rendah ( Pada suhu sedang ( Pada suhu tinggi ( : u = NKT = nrt : u = NKT = nrt : u = NKT = nrt Dari persamaan-persamaan di atas, terlihat bahwa energi dalam gas hanya bergantung pada suhu. Untuk mengubah energi dalam gas berarti harus mengubah suhu. Suhu dapat diiubah, jika sistem dapat memberikan atau menerima panas atau sistem melakukan atau menerima usaha. Panas yang diterima oleh gas digunakan untuk dua hal, yaitu untuk menaikan energi dan untuk melakukan usaha luar. Q = u + W...2) keterangan : Q : panas yang diterima oleh gas u: perubahan energi dalam W: usaha yang dilakukan gas 6

7 Harga nilai Q dan W: Q positif jika gas (sistem) menerima panas Q negatif jika gas (sistem) memberikan panas u positif jika energi dalam gas (sistem) bertambah u negatif jika energi dalam gas (sistem) berkurang W positif jika gas (sistem) melakukan kerja(usaha) W negatif jika gas (sistem) menerima usaha Persamaan Q = u + W dikenal dengan hukum I termodinamika, yang sebenarnya merupakan hukum kekekalan energi. Menurut hukum I termodinamika sejumlah panas yang diterima oleh suatu sistem (gas) dan usaha yang dilakukan terhadap suatu gas (sistem) dapat digunakan untuk menambah energi dalam gas (sistem) tersebut. Hukum I termodinamika dapat ditinjau dari berbagai proses : 1) Proses isotermis : u = 0 (karena pada proses ini suhu gas tetap, sehingga tidak ada perubahan energi dalam), sehingga Q = W 2) Proses isokorik : W = 0 (karena pada proses ini volume gas tetap, sehingga usaha yang di lakukan gas nol), sehingga Q = u 3) Proses isobaris : Q = u + W 4) Proses adiabatis : Q = 0 (karena pada proses ini tidak ada kalor yang di lepas maupun diserap, sehingga kalor nol), sehingga W = - u c. Kapasitas Kalor Kapasitas kalor gas adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu gas sebesar 1 C, untuk volume tetap disebut C V dan untuk tekanan tetap disebut Cp. Secara matematis, kapasitas kalor (C) dinyatakan dengan persamaan C = 1) Kapasitas kalor pada volume tetap (C V ) C = 7

8 QV = W + u = 0 + n R T QV = n R T C V = = n R...3) 2) Kapasitas kalor pada tekanan tetap (C P ) C = Q P = W + u = n R T + n R T = n R T C P = = n R Sehingga C P = C V + n R...4) Konstanta Laplace = = = atau 1,67 (gas monoatomik) untuk gas diatomik: a) Untuk suhu rendah : C V = n R ; C P = n R ; = 1,67 b) Untuk suhu sedang : C V = n R ; C P = n R ; = 1,4 c) Untuk suhu tinggi : C V = n R ; C P = n R ; = 1,28 d. Proses-proses termodinamika 1) Proses Isotermal 8

9 Gambar 6.2 Proses Isotermal Proses isotermal adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada suhu tetap. Usaha yang dilakukan gas pada proses isotermik adalah: W = luas daerah yang diarsir W = P (V 2 -V 1 ) ; W = P V Seacara matematika usaha yang dilakukan oleh gas dapat dihitung secara integral maka dapat dituliskan W = Dari persamaan keadaan gas ideal diketahui bahwa P =, Oleh karena itu, integral dari persamaan diatas dapat dituliskan menjadi = Jika konstanta n R, dan besaran suhu (T) yang nilainya tetap dikeluarkan dari = n R T n R T n R T ln V integral, akan diperoleh n R T ( ln V 2 ln V 1 ) W = n R T ln atau W = n R T ln...5) Contoh soal: Berapa besar usaha yang dilakukan oleh sebuah gas ideal jika gas tersebut memuai secara isotermal dari volume awal 4 liter pada 20 atm menjadi volume akhir 26 liter Jawab: 9

10 Dik: V 1 =4 liter = m 3 V 2 =26 liter= m 3 P= 20 x 1, = 20,02x10 5 Pa Dit: W? W = n R T ln W=P 1 V 1 ln( ) W=(20, Pa)(0,004) ln ) W=14,98 kj 2) Proses Isokhorik Proses isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada volume tetap. Menurut Hukum Gay-Lussac proses isokhorik pada gas dapat dinyatakan dengan persamaan: PV = nrt P = P = kt = k = konstan; atau Gambar 6.3 A-B Adalah Proses Isokhorik Selama proses gas dari A ke B, karena V 1 = V 2 maka V = 0 sehingga usaha yang dilakukan oleh gas: W = 0 Contoh soal: 10

11 Berdasarkan diagram P-V di atas, tentukan usaha pada proses A-B Jawab : W = P ( V) W = P (0) W = 0 (karena tidak ada perubahan volume) 3) Proses Isobarik Proses isobarik adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada tekanan tetap. Persamaan keadaan gas pada proses isobarik dinyatakan dengan persamaan : = konstan = Gambar 6.4 Proses Isobarik Oleh karena volume sistem berubah, sedangkan tekanannya tetap, usaha yang dilakukan oleh sistem dinyatakan dengan persamaan : W = P V = P ( )...6) Contoh soal: Suatu gas memiliki volume awal 6 m 3 dipanaskan secara hingga volume akhirnya menjadi 9 m 3. Jika 1 atm = 1,01 x 10 5 Pa maka tentukan usaha luar pada gas dengan 2 atm Jawab: 11

12 Dik: V 1 =6 m 3 Dit: W? V 2 =9 m 3 P=2,02x10 5 Pa W=P V = P ( ) W=2,02x10 5 Pa (9-6) W=6,06x10 5 J 4) Proses Adiabatik Proses adiabatik adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana tidak ada kalor (Q) yang masuk atau keluar dari sistem (gas). Proses ini dapat dilakukan dengan cara mengisolasi sistem menggunakan bahan yang tidak mudah menghantarkan kalor atau disebut juga bahan adiabatik. Adapun, bahan-bahan yang bersifat mudah menghantarkan kalor disebut bahan diatermik. Proses adiabatik ini mengikuti persamaan Poisson sebagai berikut P = konstan P 1 = P 2 = = = = Gambar 6.5 Proses Adiabatik 12

13 Oleh karena persamaan gas ideal dinyatakan sebagai PV = nrt maka dapat ditulis T 1 = T 2 ; dengan = = konstanta Laplace, dan C P adalah kapasitas kalor gas pada tekanan tetap dan C V adalah kalor gas pada volume tetap. Perhatikan diagram P V pada Gambar 6.5. Dari kurva hubungan P V tersebut, diketahui bahwa: a) Kurva proses adiabatik lebih curam daripada kurva proses isotermal b) Suhu, tekanan, maupun volume pada proses adiabatik tidak tetap. Oleh karena sistem tidak melepaskan atau menerima kalor, pada proses adiabatik kalor sistem Q sama dengan nol. Dengan demikian, usaha yang dilakukan oleh sistem hanya mengubah energi dalam sistem tersebut. Besarnya usaha pada proses adiabatik tersebut dinyatakan dengan persamaan berikut. W = n R(T 1 T 2 ) = (P 1 V 1 P 2 V 2 )...7) e. Siklus Termodinamika Gambar 6.6 Siklus Termodinamika Suatu gas pada ruang tertutup dapat disebut suatu sistem. Sistem ini dapat menyerap kalor dari lingkungan untuk melakukan usaha. Bila sistem melakukan serangkaian proses, maka usaha yang dihasilkan merupakan jumlah usaha dari beberapa proses yang dilakukan. Bila proses itu dapat kembali ke posisi awal dikatakan sistem gas melakukan siklus. Siklus Carnot merupakan siklus ideal yang terdiri atas 2 proses isothermis dan 2 proses adiabatik. 13

14 Proses AB : proses ekspansi isothermis Proses BC : proses ekspansi adiabatis Proses CD : proses dipresi isothermis Proses DA: proses-proses dipresi adiabatis Bila suatu mesin menyerap kalor Q 1 dan melakukan usaha W dengan melepaskan kalor Q 2, maka: W = Q 1 Q 2 f. Efisiensi Mesin Kalor Efisiensi Mesin Kalor merupakan perbandingan usaha yang dilakukan dengan kalor yang diserap. Gambar 6.7 Mesin Kalor Bila sistem dianggap sebagai suatu mesin yang mengubah kalor menjadi usaha, efisiensi mesin (η) dinyatakan sebagai perbandingan anatara usaha yang dihasilkan mesin dengan jumlah kalor yang diserapnya. Jadi, efisiensi mesin dirumuskan sebagai berikut. η = x 100% ; η = x 100%; η = x 100%...8) Keterangan: η = efisiensi mesin (%) W = Usaha yang dilakukan sistem dalam satu siklus (J) Q = kalor yang diserap sistem (J) g. Mesin Carnot (Siklus Carnot) 14

15 gambar 6.8 Mesin Carnot Mesin ideal Carnot bekerja berdasarkan mesin kalor yang dapat bekerja reversible dan siklus irreversible. Silklus Carnot termasuk silkus reversible. a) Proses AB adalah ekspansi isotermmik b) Proses BC adalah ekspansi adiabatik c) Proses CD adalah kompresi isotermik d) Proses DA adalah pemampatan adiabatik Gambar 6.9 Skema mesin pemanas Carnot pada siklus carnot kalor panas (Q H ) dinyatakan sebagai Q 1 dan kalor dingin (Q C ) dinyatakan sebagai Q 2. Usaha pada mesin pemanas Carnot dapat ditulis sebagai berikut: W = Q 1 Q 2...9) 15

16 Karakteristik mesin pemanas Carnot ditunjukan oleh efisiensinya. Efisiensi mesin carnot dapat dicari dengan persamaan berikut: η = x 100% η = x 100% Karena besar Q sebanding dengan suhu, maka efisiensi kesin karnot dapat dicari dengan persamaan, η = x 100% Mesin yang bekerja di antara tandon suhu tinggi T 1 dan tandon suhu rendah T 2 mempunyai efisiensi: η = x 100%...10) contoh soal : Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan : a) Efisiensi mesin Carnot b) Usaha mesin Carnot Jawab : a) Efisiensi mesin Carnot Dik:Tt = 227 o C = 500 K Tr = 27 o C = 300 K η = ( 1 Tr / Tt ) x 100% η = ( / 500 ) x 100% = 40% 16

17 b) Usaha mesin Carnot η = W / Q1 4 / 10 = W / 1200 W = 480 joule 17

18 Lampiran 02 SILABUS PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMA NEGERI 7 KUPANG Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI IPA II/2 Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompete nsi Dasar Materi Pembelaja ran Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa Kewiraus ahaan/ Ekonomi Kreatif Kegiatan Pembelajara n Indikator Pencapaian Kompetens i Penila ian Alokasi Waktu Sumbe r/ Bahan /Alat 3.2 Meng analis is perub ahan keada an gas ideal denga n mene rapka n huku m termo dina mika Termodina mika Hukum utama termod inamik a Mesin Carnot Jujur Tolera nsi Kerja keras Mandi ri Demo kratis Rasa ingin tahu Komu nikatif Tangg ung Jawab Percay a diri Berorie ntasi tugas dan hasil Mendiskus ikan usaha, kalor, dan/atau energi dalam dengan mengguna kan prinsip hukum utama termodina mika dalam diskusi kelas Mendiskus ikan karakterist ik proses isobarik, isokhorik, isotermik, dan adiabatik dalam diskusi kelas Mendiskus ikan efisiensi mesin kalor dan mesin Carnot Mende skripsi kan usaha, kalor, dan energi dalam berdasa rkan hukum utama termod inamik a Menga nalisis proses gas ideal berdasa rkan grafik tekana n- volume (P-V) Mende skripsi kan prinsip kerja mesin Carnot Penug asan, test tertuli s 4 JP Sumbe r: Buku Fisika yang relevan Bahan: lembar kerja, bahan present asi Alat: media present asi 18

19 Lampiran 03 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran Alokasi waktu : SMA NEGERI 7 Kupang : XI IPA II / Semester II : FISIKA : 2 pertemuan (4 jam pelajaran) A. Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor B. Kompetensi Dasar Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Mendeskripsikan usaha, kalor dan energi dalam berdasarkan hukum utama termodinamika 2. Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V) 3. Mendeskripsikan prinsip kerja mesin Carnot D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menghitung usaha berdasarkan hukum pertama termodinamika 2. Menghitung kalor berdasarkan hukum pertama termodinamika 3. Menghitung perubahan energi dalam berdasarkan hukum pertama termodinamika 4. Menganalisis proses isotermal gas ideal berdasarkan grafik tekananvolume (P-V) 5. Menganalisis proses isokorik gas ideal berdasarkan grafik tekananvolume (P-V) 6. Menganalisis proses isobarik gas ideal berdasarkan grafik tekananvolume (P-V) 7. Menganalisis proses adiabatik gas ideal berdasarkan graifk tekananvolume (P-V) 8. Membedakan proses adiabatik dan proses isotermal berdasarkan grafik 19

20 tekanan-volume (P-V) 9. Mendeskripsikan prinsip kerja mesin Carnot 10. Menghitung efisiensi mesin Carnot Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Toleransi, Kerja keras, Mandiri, Demokratis, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Tanggung Jawab. E. Materi Pembelajaran Usaha dan hukum pertama termodinamika, proses dan siklus termodinamika, efisiensi dan mesin Carnot F. Model/ Metode Pembelajaran 1. Model : kooperatif tipe jigsaw 2. Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab,ekspereimen G. Media dan Sumber Belajar Sumber belajar: Buku-buku Fisika SMA kelas XI, buku-buku fisika yang relevan Me dia belajar: alat-alat praktikum, LCD H. Langkah-langkah Kegiatan Tahapan Pertemuan Pertama Langkahlangkah Pendahuluan : motivasi Deskripsi kegiatan Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok asal yang heterogen, dengan 1 kelompok asal beranggotakan 5 orang Selanjutnya guru memberikan informasi dan membagi materi pokok termodinamika kedalam sub-sub bab yang akan di diskusi dalam 5 bagian yaitu Usaha yang dilakukan gas, Energi dalam, Kapasitas kalor,proses Termodinamika, Siklus Termodinamika, serta Efisiensi dan Mesin Carnot. Alokasi waktu 80 menit Eksplorasi terfokus: Peserta didik membagi tugas pada tiap anggota kelompok asalnya untuk masing-masing bertanggung jawab dengan sub materi yang sudah diberikan Peserta didik dari tiap kelompok asal bergabung membentuk kelompok ahli dengan peserta didik lain yang memiliki sub materi yang sama. Terdapat 5 kelompok ahli, 20

21 yaitu ahli usaha yang dilakukan gas, ahli Energi dalam, ahli Kapasitas kalor, ahli Proses termodinamika, ahli Siklus termodinamika, ahli Efisiensi dan siklus Carnot. Pertemuan Kedua Diskusi kelompok ahli Motivasi Peserta didik berdiskusi dalam kelompok ahli berdasarkan kesamaan sub materi Setelah selesai berdiskusi, peserta didik di setiap kelompok ahli melakukan percobaan sederhana terkait materi pelajaran. Ada 6 percobaan yang akan dilakukan, yaitu percobaan yang terkait dengan hukum pertama termodianmika. Tiap kelompok asal mendapatkan percobaan yang berbeda. Setelah selesai melakukan percoban, peserta didik mengerjakan kuis yang telah guru siapkan. Masing-masing kelompok ahli mendapat soal kuis yang berbeda, sesuaidengan sub topik yang peserta didik diskusikan (karakter yang diharapkan: jujur, komunikatif, tanggung jawab) Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai sub-sub topik yang telah dipelajari pada pertemuan pertama, sebelum memulai diskusi kelompok asal. 80 menit Melapor dan meyusun ulang Masing-masing peserta didik secara bergiliran mengajarkan sub materi yang telah mereka kuasai di kelompok ahli pada anggota kelompok asal yang lain Setelah selesai berdiskusi, masingmasing kelompok asal melakukan presentase di kelas untuk satu sub materi yang menjadi tanggung jawab kelompok asal tersebut. Begitupun untuk kelompok asal yang lain, mempresentasekan sub materi juga. Integrasi : presentase kelompok asal Setelah presentase kelas, guru melakukan evaluasi atau penilaian terhadap peserta didik berupa umpan balik untuk mengecek sejauh mana pemahaman peserta didik terkait materi yang telah dipelajari (karakter yang diharapkan: kerja keras, tanggung jawab, komunikatif, rasa ingin tahu) 21

22 Evaluasi: diskusi dan I. Penilaian Hasil Belajar Teknik penlaian: a. Penilian Tertulis b. Penilaian Sikap c. Penilian Unjuk kerja Bentuk Instrumen a. Formatif b. Uraian Instrumen Soal Uraian: 1. Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m 3 dipanaskan dengan kondisi isobarik hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m 3. Jika tekanan gas adalah 2 atm. tentukan usaha luar gas tersebut! (1 atm = 1,01 x 10 5 Pa) / 693 mol gas helium pada suhu tetap 27 o C mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium! 3. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah Diagram P V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti gambar berikut! 22

23 Jawaban : Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar Data :V 2 = 4,5 m 3 V 1 = 2,0 m 3 P = 2 atm = 2,02 x 10 5 Pa Isobaris Tekanan Tetap W = P (ΔV) W = P(V 2 V 1 ) W = 2,02 x 10 5 (4,5 2,0) = 5,05 x 10 5 joule 2. Data : n = 2000 / 693 mol V 2 = 5 L V 1 = 2,5 L T= 27 o C = 300 K Usaha yang dilakukan gas : W = nrt ln (V 2 /V 1 ) W = ( 2000 / 693 mol)( 8,314 J/mol K)(300 K) ln( 5L / 2,5L ) W = ( 2000 / 693 ) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule 3. η = ( 1 T r/ Tt ) x 100 % Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan : η = ( / 600 ) = 1 / 3 η = ( W / Q1 ) 1 / 3 = W / 600 W = 200 J 4. W AC = W AB + W BC W AC = 0 + (2 x 10 5 )(3,5 1,5) = 4 x 10 5 = 400 kj Pedoman penskoran: masing-masing soal jika di jawab benar dengan proses yang benar mendapat skor 10. Jika jawaban belum lengkap skor ditentukan sampai 23

24 sejauh mana proses dikerjakan. Perhitungan nilai akhir dalam skala sebagai berikut : Nilai akhir = 24

25 Lampiran 04a Kelompok I Nama Anggota: 1)... 2)... 3)... 4)... 5)... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS 1) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/ Semester Topik : XI IPA II/II : Hukum I Termodinamika Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Tujuan : Mendeskripsikan hukum I termodinamika A. Alat dan Bahan : 1. Gelas berukuran kecil 2 buah 2. Termometer 1 buah 3. Air dingin 4. Air panas 5. Besi (gunting kuku) B. Langkah Kerja : 1. Siapkan 2 gelas berukuran kecil, masing-masing gelas diisi dengan air dingin dan air panas. 2. Masukan besi ke dalam gelas berisi air panas. 3. Ukur suhu gelas yang berisi air dingin menggunakan termometer 4. Ukur suhu gelas yang berisi air panas (yang berisi besi) menggunakan termometer 25

26 5. Setelah kedua gelas (gelas air dingin & gelas air panas) diukur suhunya, besi di pindakan dari gelas air panas ke gelas air dingin 6. Ukur suhu gelas air dingin yang sudah diisi besi 7. Catatlah hasil pengamatan C. Diskusi dan Pertanyaan 1. Mengapa setelah besi dipindahkan ke dalam gelas air dingin suhu air berubah? 2. Apa kesimpulan anda tentang percobaan yang telah dilakukan berdasarkan data pengamatan? D. Kesimpulan... 26

27 Lampiran 04b Kelompok II Nama Anggota: 1)... 2)... 3)... 4)... 5)... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS 2) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/ Semester Topik : XI IPA II/II : Hukum I Termodinamika Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Tujuan : Mendeskripsikan hukum I termodinamika A. Alat dan Bahan : 1. Gelas berukuran kecil 2 buah 2. Termometer 1 buah 3. Air dingin 4. Air panas 5. Aluminium (kaleng minuman bekas berukuran kecil) B. Langkah Kerja : 1. Siapkan 2 gelas berukuran kecil, masing-masing gelas diisi dengan air dingin dan air panas. 2. Masukan aluminium ke dalam gelas berisi air panas. 3. Ukur suhu gelas yang berisi air dingin menggunakan termometer 4. Ukur suhu gelas yang berisi air panas (yang berisi aluminium) menggunakan termometer 27

28 5. Setelah kedua gelas (gelas air dingin & gelas air panas) diukur suhunya, aluminium di pindakan dari gelas air panas ke gelas air dingin 6. Ukur suhu gelas air dingin yang sudah diisi aluminium 7. Catat hasil pengamatan C. Diskusi dan Pertanyaan 3. Mengapa setelah aluminium di pindahkan ke dalam gelas air dingin suhu air berubah? 4. Apa kesimpulan anda tentang percobaan yang telah dilakukan berdasarkan data pengamatan? D. Kesimpulan... 28

29 Lampiran 04c Kelompok III Nama Anggota: 1)... 2)... 3)... 4)... 5)... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS 3) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/ Semester Topik : XI IPA II/II : Hukum I Termodinamika Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Tujuan : Mendeskripsikan hukum I termodinamika A. Alat dan Bahan : 1. Gelas berukuran kecil 2 buah 2. Termometer 1 buah 3. Air dingin 4. Air panas 5. Perak (uang logam) B. Langkah Kerja : 1. Siapkan 2 gelas berukuran kecil, masing-masing gelas diisi dengan air dingin dan air panas. 2. Masukan perak ke dalam gelas berisi air panas. 3. Ukur suhu gelas yang berisi air dingin menggunakan termometer 4. Ukur suhu gelas yang berisi air panas (yang berisi perak) menggunakan termometer 29

30 5. Setelah kedua gelas (gelas air dingin & gelas air panas) diukur suhunya, perak di pindakan dari gelas air panas ke gelas air dingin 6. Ukur suhu gelas air dingin yang sudah diisi perak 7. Catat hasil pengamatan C. Diskusi dan Pertanyaan 1. Mengapa setelah perak di pindahkan ke dalam gelas air dingin suhu air berubah? 2. Apa kesimpulan anda tentang percobaan yang telah dilakukan berdasarkan data pengamatan? D. Kesimpulan... 30

31 Lampiran 04d Kelompok IV Nama Anggota: 1)... 2)... 3)... 4)... 5)... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS 4) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/ Semester Topik : XI IPA II/II : Hukum I Termodinamika Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Tujuan : Mengetahui persamaan reaksi soda kue dan cuka A. Alat dan Bahan : 1. Botol bekas 1 buah 2. Balon 1 buah 3. Soda kue secukupnya 4. Cuka biasa secukupnya B. Langkah Kerja : 1. Siapkan botol bekas dalam keadaan terbuka/tanpa tutupan kering 2. Masukan cuka biasa secukupnya ke dalam botol 3. Masukan juga soda kue ke dalam botol 4. Pasangkan balon pada mulut botol 5. Amati apa yang terjadi C. Diskusi dan Pertanyaan 31

32 1. Mengapa balon bisa mengembang tanpa ditiup saat dipasangkan pada mulut botol? 2. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini? D. Kesimpulan... 32

33 Lampiran 04e Kelompok V Nama Anggota: 1)... 2)... 3)... 4)... 5)... 6)... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS 5) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/ Semester Topik : XI IPA II/II : Hukum I Termodinamika Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Tujuan : Mengetahui persamaan reaksi soda kue dan cuka A. Alat dan Bahan : 1. Botol bekas 1 buah 2. Balon 1 buah 3. Soda kue secukupnya 4. Cuka apel secukupnya B. Langkah Kerja : 1. Siapkan botol bekas dalam keadaan terbuka/tanpa tutupan kering 2. Masukan cuka apel secukupnya ke dalam botol 3. Masukan juga soda kue ke dalam botol yang telah berisi cuka apel 4. Pasangkan balon pada mulut botol 5. Amati apa yang terjadi C. Diskusi dan Pertanyaan 33

34 1. Apa yang terjadi pada balon setelah dipasang pada mulut botol? jelaskan D. Kesimpulan... 34

35 Lampiran 04f Kelompok VI Nama Anggota: 1)... 2)... 3)... 4)... 5)... 6)... LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKS 6) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 7 Kupang Kelas/ Semester Topik : XI IPA II/II : Hukum I Termodinamika Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Tujuan : Mendeskripsikan hukum pertama termodinamika A. Alat dan Bahan : 1. Gelas kecil 1 buah 2. Lilin (sesuaikan dengan ukuran gelas) 3. Air secukupnya 4. Korek api 5. Balon 2 buah B. Langkah Kerja : Kegiatan I: 1. Masukan lilin ke dalam gelas yang sudah disiapkan, kemudian lilin dinyalakan 2. Tiuplah balon sampai mengembang secukupnya 35

36 3. Letakan balon yang sudah ditiup di atas gelas berisi lilin menyala 4. Amati apa yang terjadi pada balon Kegiatan II: 1. Masukan lilin ke dalam gelas yang sudah disiapkan, kemudian lilin dinyalakan 2. Balon diisi air secukupnya 3. Tiuplah balon yang sudah diisi air sampai mengembang secukupnya 4. Letakan balon yang sudah ditiup di atas gelas berisi lilin menyala 5. Amati apa yang terjadi pada balon C. Diskusi dan Pertanyaan 1. Apa yang terjadi pada balon pada kegiatan I? 2. Apa yang terjadi pada balon pada kegiatan II? 3. Apa kesimpulan anda tentang percobaan berdasarkan dua kegiatan yang telah dilakukan? D. Kesimpulan... 36

37 Lampiran 05 KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR No Kompetensi Dasar 1 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukun termodinamika Indikator Soal Disajikan pernyataan perubahan keadaan suatu gas secara isobaris, peserta didik dapat menentukan usaha gas tersebut Klasifik Soal asi Soal C-3 Suatu gas mengalami pemanasan secara isobarik pada tekanan 2 sehingga volumenya berubah dari 4,0 m 3 menjadi 8,5 m 3. Jika (1 atm = 1,01 x 10 5 Pa) maka usaha gas adalah... A. 9,09 x 10 5 J B. 8,09 x 10 5 J C. 7,09 x 10 5 J D. 6,09 x 10 5 J E. 5,09 x 10 5 J Jawaban A 2 C-3 Misalkan 1 kg air cair pada suhu C dikonversi menjadi uap pada suhu C dengan cara dididihkan pada tekanan atmosfer standar (1 atm atau 1, Pa). Volume dari air tersebut berubah dari nilai awal dalam wujud cair menjadi 1,671 m 3 dalam wujud uap. Hitunglah usaha yang dilakukan sistem selama proses ini... A. 169 kj B. 171 kj C. 172 kj D. 173 kj E. 174 kj 3 C-3 Pada suatu proses isobarik, 1 mol nitrogen mengalami pemampatan dari 2 liter menjadi 1 liter pada tekanan Pa. Hitunglah usaha yang dilakukan lingkungan pada gas nitrogen! A. 600 J B. 500 J C. 400 J D. 300 J E. 200 J A E 37

38 4 Disajikan pernyataan perubahan keadaan suatu gas secara isotermal, peserta didik dapat menentukan usaha gas tersebut C-3 Berapa besar usaha yang dilakukan oleh sebuah gas ideal jika gas tersebut memuai secara isotermal dari volume awal 3 liter pada 20 atm menjadi volume akhir 24 liter... A. 10 kj B. 11,6 kj C. 12 kj D. 12,6 kj E. 14 kj C-3 Suatu gas di dalam ruang tertutup dipanasi hingga memuai. Akibatnya, gas tersebut melakukan usaha sebesar 200 J. Jika selama pemuaian gas menyerap kalor sebanyak 300 J, maka kenaikan energi dalam gas adalah... A. 80 J B. 90 J C. 100 J D. 110 J 5 Disajikan pernyataan perubahan keadaan gas, peserta didik dapat menentukan perubahan energi dalam gas berdasarkan hukum I termodinamika E. 120 J 6 C-3 Dalam suatu proses tertentu, 8 kkal panas diberikkan ke suatu sistem sementara sistem melakukan usaha 6 kj. Berapa besar perubahan energi internal sistem selama proses tersebut.. A. 26 kj B. 26,6 kj C. 27 kj D. 27,6 kj E. 29 kj 7 C-3 Panas spesifik air adalah 4184 J/kgK. Berapakah perubahan energi internal dari 50 gram air saat dipanaskan dari 21 0 C menjadi 37 0 C (asumsikan pemuaian air dapat diabaikan) A. 5,4 kj B. 4,4 kj C. 3,4 kj D C D C 38

39 D. 2,4 kj E. 1,4 kj 8 C-4 B Perhatikan gambar di atas, sebelum piston diberi beban, volume awal gas di dalam tabung adalah 400 cm 3. Namun setelah piston diberi beban 1 kg volume gas menjadi 300 cm 3. Jika selama penyusutan dibebaskan kalor sebanyak 2 kalori dan luas permukaan piston 15 cm 2, hitunglah perubahan energi dalam gas A. 6,733 J B. 7,733 J C. 8,733 J D. 9,733 J E. 10,733 J 9 C-3 Gas ideal dalam ruang tertutup dengan volum 0,5 m 3 dan tekanan 1, Pa pada suhu 17 0 C. Tentukan energi dalam gas tersebut A. 51,25 kj B. 41,25 kj C. 31,25 kj D. 21,25 kj 10 Disajikan pernyataan perubahan keadaan gas secara isokorik, peserta didik dapat menentukan E. 11,25 kj C-3 Satu mol oksigen dipanaskan dari temperatur 20 0 C dan tekanan 1 atm sampai temperatur C. Asumsikan oksigen sebagai gas ideal. Tentukan kalor yang diberikan jika volumenya tetap A. 0,997 kj B. 1,997 kj E A 39

40 besarnya kalor 11 Disajikan diagram P-V ssuatu sistem, peserta didik dapat menentukan besarnya kalor pada keadaan isobaris 12 Disajikan diagram P-V suatu gas yang mengalami proses termodinamika secara isokorik dan isobaris, peserta didik dapat menentukan usaha yang dilakukan gas pada proses tersebut berdasarkan hukum I termodinamika C-3 C. 2,997 kj D. 3,997 kj E. 4,997 kj Suatu sistem melakukan siklus reversible a-b-c-d-a seperti gambar di atas. Jika C V = 10 JK -1 dan C P = 15 JK -1, hitunglah berapa kalor yang masuk pada proses b-c A J B J C J D J E J C-3 Diagram P V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti gambar di bawah. Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar A. 90 kj B. 100 kj C. 200kJ D. 300 kj E. 400 kj C E 40

41 13 C-3 B 14 Disajikan diagram P-V suatu gas, peserta didik dapat menghitung besar usaha pada proses d- a berdasarkan hukum I termodinamika 15 Disajikan pernyataan perubahan keadaan gas secara adiabatik, peserta didik dapat C-3 Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P V di atas. Kerja yang dihasilkan pada proses siklus ini adalah...kilojoule A. 200 B. 400 C. 600 D. 800 E Gambar di atas merupakan proses yang dialami 2 mol gas. Hitunglah besar usaha pada proses d-a...j A. 5 B. 4 C. 3 D. 2 E. 0 Di dalam silinder yang tertutup terdapat penghisap yang dapat bergerak bebas terdapat gas helium pada tekanan 1 atm. Mula-mulanya volumenya 300cm 3. Hitunglah tekanan gas itu jika dimampatkan secara adiabatik sehingga volumnya E C 41

42 menghitung tekanan gas berdasarkan hukum I termodinamika 16 Disajikan pernyataan perubahan keadaan gas secara adiabatik, peserta didik dapat menghitung perubahan energi internal gas berdasarkan hukum I termodinamika 17 Disajikan pernyataan kapasitas kalor suatu gas pada tekanan tetap, peserta didik dapat menghitung kapasitas kalor pada volume tetap 18 Disajikan pernyataan kapasitas kalor suatu gas pada volume tetap, peserta didik dapat menghitung kapasitas kalor pada tetap tekanan menjadi ¼ volum semula A. 1,01 atm B. 2,01 atm C. 4,01 atm D. 5,01 atm E. 6,01 atm C-3 Jika suatu gas melakukan usaha sebesar 5 J ketika memuai secara adiabatik, maka perubahan energi internalnya adalah A. 2 J B. 3 J C. 4 J D. 5 J E. 6 J C-3 Gas N 2 pada suhu rendah mempunyai kapasitas kalor pada tekanan tetap sebesar 1235 K -1. Hitunglah kapasitas kalor N 2 pada volume tetap A. 738 J kg -1 K -1 B. 739 J kg -1 K -1 C. 740 J kg -1 K -1 D. 741 J kg -1 K -1 E. 742 J kg -1 K -1 C-3 Diketahui kapasitas kalor gas nitrogen pada volume tetap sebesar 740 J kg -1 K -1. Jika diasumsikan gas tersebut sebagai gas ideal, tentukan panas spesifik pada tekanan konstan A. 1,04 B. 3 C. 4 D. 5 D D A 42

43 E Disajikan pernyataan C-3 Sebuah mesin kalor mengambil kalor sebesar 1000 J dari A sebuah mesin tandon bersuhu tinngi dan yang menyerap membuang kalor 400 J pada kalor dari tandon bersuhu rendah. tandon suhu Hitunglah usaha luar yang tinggi dan dilakukan mesin melepaskan kalor ke A. 600 J B. 700 J tandon suhu C. 750 J rendah, peserta D. 760 J didik dapat E. 780 J menghitung usaha luar mesin 20 Disajikan C-3 Sebuah mesin melakukan E pernyataan usaha sebesar 6000 J. Kalor sebuah mesin yang dibuang mesin ke tandon yang suhu rendah sebesar 2000 J, melakukan maka kalor yang diserap mesin usaha dan dari tandon suhu tinggi melepaskan kalor ke adalah..j A tandon suhu B rendah, peserta C didik dapat D menghitung E kalor yang diserap dari tandon suhu tinggi 21 Disajikan C-3 Suatu mesin Carnot, jika D pernyataan reservoir panasnya bersuhu mesin carnot 400 K akan mempunyai yang memiliki efisiensi efisiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, maka tertentu pada efisiensinya...% suhu rendah, A. 50,0 peserta didik B. 52,5 dapat C. 57,0 menetukan efisisiensi pada D. 62,5 E. 64,0 suhu tinggi 22 Disajikan C-3 Mesin Carnot bekerja diantara C 43

44 pernyataan sebuah mesin carnot yang bekerja diantara suhu tinggi dan suhu rendah, peserta didik dapat menghitung efisiensi mesin 23 Disajikan pernyataan mesin carnot yang memiliki efisiensi tertentu pada suhu rendah, peserta didik dapat menetukan suhu reservoir tinggi agar efisisiensi mesin meningkat 24 Disajikan pernyataan sebuah mesin yang menyerap kalor dari tandon suhu tinggi dan melepasakan kalor ke tandon suhu rendah, peserta didik dapat menentukan efisiensi mesin suhu 2000 K dan 500 K. Jika 1,5 kj kalori diberikan pada mesin dari tandon bersuhu 2000 K dalam satu siklus, hitunglah efisiensi mesin...% A. 70 B. 73 C. 75 D. 77 E. 80 C-3 Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan menjadi A. 900 K B. 960 K C K D K E K C-3 Sebuah mesin kalor mengambil kalor sebesar 1000 J dari tandon bersuhu tinggi dan membuang kalor sebesar 400 J ke tandon bersuhu rendah. Tentukan efisiensi mesin A. 40% B. 50% C. 60% D. 70% E. 80% B C 44

45 25 Disajikan diagram P-V siklus termodinamika, peserta didik dapat menghitung efisiensi mesin C-3 Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, maka efisiensi mesin Carnot sebesar A. 40% B. 35% C. 30% D. 25% E. 20% A 45

46 Lampiran 06 Angket Gaya Belajar Berilah tanda cek ( ) pada kolom alternatif jawaban, yang sesuai dengan diri anda! No Pertanyaan/Pernyataan Alternatif Jawaban Ya Tidak 1. Apakah Anda spontan dalam segala hal? 2. Saya lebih memilih berkomunikasi dengan bicara 3. Perubahan mendadak tidak menjadi masalah bagi saya 4. Apakah Anda obyektif dalam segala hal? 5. Apakah Anda suka menemukan dan mengembangkan ide dengan mendiskusikannya? 6. Saat saya berjumpa dengan orang yang saya kenal, saya akan menyapa nya lebih dahulu 7. Saya memiliki banyak teman 8. Apakah Anda suka berpesta? 9. Saya menyukai kegiatan-kegiatan yang bervariasi dalam suatu waktu 10. Apakah Anda cenderung berorientasi pada aksi? 11. Saya menyukai kegiatan-kegiatan berkelompok 12. Saya dalam menyimpulkan sesuatu, bergerak dari gambaran umum baru ke detail 13. Berorientasi pada dunia luar 14. Saya suka bergaul dan easy going 15. Saya selalu mendahulukan tindakan tanpa memikirkan kemungkinan resiko yang akan didapat 16. Apakah Anda dalam melakukan sesuatu terencana dan memiliki deadline yang jelas? 17. Saya suka menulis novel 18. Saya tidak menyukai hal-hal yang bersifat mendadak dan diluar perencanaan 19. Saya menemukan dan mengembangkan ide dengan merenungkannya 20. Saya dalam menyimpulkan sesuatu, bergerak dari detail baru ke gambaran umum 21. Berorientasi pada dunia internal 22. Dalam pergaulan saya penuh pertimbangan dan berhati-hati 23. Saya kurang menyukai pesta dan suasana yang ramai 24. Saya suka menyendiri agar lebih berkonsentrasi 25. Saya lebih berkonsentrasi pada sedikit tugas 46

47 dalam suatu waktu 26. Apakah Anda cenderung berorientasi pada refleksi? 27. Saya harus memahami suatu kegiatan, sebelum melakukan kegiatan tersebut 28. Saya menyukai tugas yang dikerjakan secara individual 29. Saya berpikir sebelum memutuskan sesuatu 30. Saya suka menjaga jarak dengan orang lain, kecuali dengan teman yang sudah akrab 47

48 Lampiran 07 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan berilah tanda cek ( pada kolom yang sesuai. Aspek penilaian: A. Afektif dalam mengikuti pembelajaran B. Kritis dalam menerima pembelajaran C. Keberanian mengemukakan pendapat D. Memiliki sikap ingin tahu E. Kerja sama dalam kelompok F. Jujur dalam bekerja G. Tanggung jawab dalam menggunakan alat No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Skor A B C D E F G Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV

49 Rubrik : Kelompok V Kelompok VI 0: jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1: jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat I/II (...) 49

50 Lampiran 08 Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Petunjuk! Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan berilah tanda cek ( pada kolom yang sesuai. Aspek penilaian: A. Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar B. Peserta didik dapat merangkai alat dan bahan secara benar C. Peserta didik dapat membaca skala pada alat ukur No Nama Peserta Didik Aspek yang diamati Jumlah skor A B C Kelompok I Kelompok II Kelompok III Kelompok IV Kelompok V

51 Rubrik : Kelompok VI 0 : jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya 1 : jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya Kupang, Pengamat I/II (...) 51

52 Lampiran 09 LEMBAR PENGAMATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Pertemuan Ke Waktu Peneliti : SMA Negeri 7 Kupang : XI IPA II/II : Fisika : Termodinamika : I : 2 x 40 menit : Flora D.N. Narung Petunjuk :Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu guru suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai. A. Perencanaan Pembelajaran No. Pernyataan/Pertanyaan Ketersediaan Nilai 1 Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD) Ya Tidak a. Guru dalam menyusun bahan ajar, menuliskan judul bahan ajar, disesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. b. Guru dalam menyusun bahan ajar, memperhatikan kesesuaian antara materi bahan ajar dengan indikator pembelajaran. c. Isi bahan ajar yang dibuat guru menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. d. Guru dalam membuat silabus, memperhatikan kesesuaian antara indikator dan kegiatan pembelajaran e. Guru dalam membuat silabus, menulis materi pokok, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) a. Guru dalam menyusun RPP, menulis identitas RPP yang mencakupi satuan pendidikan, materi pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu. b. Guru dalam menyusun RPP, menulis kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator/tujuan pembelajaran. c. Guru dalam menyusun RPP, memilih model pembelajaran yang sesuai. d. Guru dalam menyusun RPP, menuliskan media dan sumber belajar. e. Guru dalam menyusun RPP, menentukan langkah- 52

53 langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw 3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) a. Guru dalam menyusun LKPD, menulis materi pokok/materi ajar, indikator dan tujuan pembelajaran. b. Guru dalam menyusun LKPD, menentukan bahan dan alat praktikum yang sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. c. Guru dalam menyusun LKPD, menulis prosedur kerja/kegiatan yang mudah dimengerti. d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran. B.Pelaksanaan Pembelajaran No. Pernyataan/Pertanyaan Keterlaksanaan Nilai 1. Kegiatan Pendahuluan Ya Tidak a. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai b. Membangun pengetahuan awal peserta didik 2. Kegiatan Inti a. Menyampaikan motivasi b. Menyampaikan materi dan memberikan contoh c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan percobaan d. Mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar yang heterogen e. Membimbing peserta didik menjawab pertanyaan yang ada di LKPD f. Meminta perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 3. Kegiatan Penutup a. Membimbing peserta didik merangkum atau menyimpulkan semua materi yang telah dipelajari b. Memberikan tes 4. Guru mengelola waktu dengan baik 5. Suasana kelas: a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran b. Peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran C.Evaluasi Pembelajaran No Pernyataan/Pertanyaan Keterlaksanaan Penilaian Ada Tidak Guru menyusun kisi-kisi tes hasil belajar 2. Guru membuat indikator soal 3. Guru membuat klasifikasi butir soal 4. Guru membuat tes hasil belajar Keterangan: 1 : Kurang Baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yanng sebenarnya 2 : Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya tetapi masih dapat diterima 3 : Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang sebenarnya 4 : Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya. 53

54 Lampiran 10 Perhitungan Instrumen Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw A. Perencanaan Pembelajaran No Aspek Yang Diamati Rata-rata Kategori P1 P2 1 Bahan Ajar Siswa a. Menuliskan judul 4 4 bahan ajar, disesuaikan dengan kompetensi dasar dan materi pokok yang akan dicapai 4 Baik b. Materi bahan ajar 4 4 sesuai dengan indikator pembelajaran c. Isi bahan ajar 4 4 mengunakan bahasa yang mudah dimengerti 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran a. Menulis identitas 4 4 (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester, materi pokok dan alokasi waktu) 3,87 Baik b. Menulis indikator 4 4 c. Merumuskan tujuan 4 4 pembelajaran d. Kesesuaian antara 3,5 3,5 indikator dan kegiatan pembelajaran 3 Lembar Kerja Siswa a. Menuliskan indikator pencapaian 4 4 b. Menuliskan tujuan 4 4 c. Menentukan alat dan bahan praktikum yang sesuai dengan materi 4 4 yang akan 3,95 Baik dibelajarkan d. Membuat pertanyaan 3,5 4 untuk diskusi e. Isi LKS yang dibuat 4 4 sesuai dengan indikator pencapaian Jumlah 47 47,5 Reliabilitas (%) 99 54

55 Skor Rata-rata No Aspek Yang Diamati Skor Kategori 1 Bahan Ajar 4 Baik 2 RPP 3,87 Baik 3 LKPD 3,95 Baik RPP Aspek Yang Diamati Bahan Ajar RPP LKPD B. Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek Yang Diamati Skor RPP Rata-rata Kategori P1 P2 1 Kegiatan Pendahuluan a. Guru menyampaikan motivasi 4 4 Baik b. Guru menyampaikan topik pembelajaran c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti a. Guru memberikan informasi mengenai materi yang akan dipelajari 4 4 b. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar 3,50 4 c. Guru mengontrol, membimbing, dan 4 4 membantu kelompok yang mengalami 3,92 Baik kesulitan d. Guru mengkoordinasi siswa saat 4 3,50 mempresentasikan hasil di depan kelas e. Guru menanggapi hasil kerja kelompok 4 4 f. Guru bersama siswa membuat kesimpulan hasil belajar Kegiatan penutup a. Guru memberikan kuis 4 4 b. Guru meberikan penghargaan kepada 4 4 3,92 Baik kelompok c. Guru memberikan tugas rumah 3, Pengelolaan waktu a. Guru mengelola waktu dengan baik 4 3,50 3,75 Baik 55

56 Skor Rata-rata 5 Suasana Kelas a. Guru antusias dalam kegiatan pembelajaran 4 4 b. Siswa antusias dalam kegiatan 4 3,50 pembelajaran Jumlah 59 58,5 Reliabilitas (%) 99 3,87 Baik No Aspek Yang Diamati Skor Rata-rata Kategori 1 Pendahuluan 4 Baik 2 Inti 3,92 Baik 3 Penutup 3,92 Baik 4 Penge. Waktu 3,75 Baik 5 Suasana Kelas 3,87 Baik Aspek Yang Diamati RPP 1 Pendahuluan Inti Penutup Penge. Waktu Suasana Kelas C. Evaluasi Pembelajaran No Aspek Yang Diamati Skor Rata-rata Kategori P1 P2 1 Guru menyusun kisi-kisi tes hasil 4 4 belajar 2 Guru membuat indikator soal Guru membuat klasifikasi soal Baik 4 Guru membuat tes hasil belajar Guru membuat kuis lengkap dengan 4 4 jawaban Jumlah Reliabilitas (%) 100 No Aspek Yang Diamati Skor Rata-rata Kategori P1 P2 1 Kisi-kisi THB THB Baik 3 Kuis dan jawaban kuis

57 Skor Rata-rata Skor Rata-rata Aspek Yang Diamati Kisi-kisi THB THB Kuis No Aspek Yang Diamati Reliabilitas Instrumen 1 Perencanaan Pembelajaran 99% 2 Pelaksanaan Pembelajaran 99% 3 Evaluasi Pembelajaran 100% 100% 99% 98% Aspek Yang Diamati Peren. Pembelajaran Pelaks. Pembelajaran Evaluasi Pembelajaran 57

58 Lampiran 18 Uji Normalitas pretest Observed N Expected N Residual ,2 1, ,2, ,2, ,2 2, ,2-2, ,2-4,2 Total 31 Test Statistics Pretest Chi-Square 6,742 a df 5 Asymp. Sig.,241 Monte Carlo Sig. Sig.,258 b 95% Confidence Interval Lower Bound,104 Upper Bound,412 58

59 Lampiran 19 Regression Model Summary b Std. Error Change Statistics Model R R Square Adjusted R Square of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1,949 a,901,898,70466, , ,000 a. Predictors: (Constant), GAYA BELAJAR b. Dependent Variable: HASIL BELAJAR ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 131, , ,118,000 b Residual 14,400 29,497 Total 145, a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR b. Predictors: (Constant), GAYA BELAJAR Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients 95,0% Confidence Interval for B Std. Model B Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound 1 (Constant) -27,350 7,750-3,529,001-43,200-11,500 GAYA 1,317,081,949 16,252,000 1,152 1,483 BELAJAR a. Dependent Variable: HASIL BELAJAR 59

60 60

Hukum Termodinamika I Proses-proses Persamaan Keadaan Gas Usaha

Hukum Termodinamika I Proses-proses Persamaan Keadaan Gas Usaha Contoh Soal dan tentang Termodinamika, Materi Fisika kelas 2 (XI) SMA. Mencakup Usaha, Proses-Proses Termodinamika, Hukum Termodinamika I dan Mesin Carnot. Rumus Rumus Minimal Hukum Termodinamika I ΔU

Lebih terperinci

Contoh soal mesin Carnot mesin kalor ideal (penerapan hukum II termodinamika)

Contoh soal mesin Carnot mesin kalor ideal (penerapan hukum II termodinamika) Contoh soal mesin Carnot mesin kalor ideal (penerapan hukum II termodinamika) 1. Efisiensi suatu mesin Carnot yang menyerap kalor pada suhu 1200 Kelvin dan membuang kalor pada suhu 300 Kelvin adalah Suhu

Lebih terperinci

Contoh soal dan pembahasan

Contoh soal dan pembahasan Contoh soal dan pembahasan Soal No. 1 Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m 3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m 3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar

Lebih terperinci

Merupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut

Merupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut Termodinamika Merupakan cabang ilmu fisika yang membahas hubungan panas/kalor dan usaha yang dilakukan oleh panas/kalor tersebut Usaha sistem terhadap lingkungan Persamaan usaha yang dilakukan gas dapat

Lebih terperinci

Panas dan Hukum Termodinamika I

Panas dan Hukum Termodinamika I Panas dan Hukum Termodinamika I Termodinamika yaitu ilmu yang mempelajari hubungan antara kalor (panas) dengan usaha. Kalor (panas) disebabkan oleh adanya perbedaan suhu. Kalor akan berpindah dari tempat

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami pengertian termodinamika.. Memahami perbedaan sistem

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA 1 TUGAS KIMIA DASAR II TERMODINAMIKA Disusun Oleh NAMA : NIM : JURUSAN : TEKNIK PERTAMBANGAN DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Lebih terperinci

BAB TERMODINAMIKA. dw = F dx = P A dx = P dv. Untuk proses dari V1 ke V2, kerja (usaha) yang dilakukan oleh gas adalah W =

BAB TERMODINAMIKA. dw = F dx = P A dx = P dv. Untuk proses dari V1 ke V2, kerja (usaha) yang dilakukan oleh gas adalah W = 1 BAB TERMODINAMIKA 14.1 Usaha dan Proses dalam Termodinamika 14.1.1 Usaha Sistem pada Lingkungannya Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang kita tinjau disebut sistem, sedangkan semua yang ada

Lebih terperinci

NAMA : FAHMI YAHYA NIM : DBD TEKNIK PERTAMBANGAN TERMODINAMIKA DALAM KIMIA TERMODINAMIKA 1 FISIKA TERMODINAMIKA 2 FISIKA

NAMA : FAHMI YAHYA NIM : DBD TEKNIK PERTAMBANGAN TERMODINAMIKA DALAM KIMIA TERMODINAMIKA 1 FISIKA TERMODINAMIKA 2 FISIKA NAMA : FAHMI YAHYA NIM : DBD 111 0022 TEKNIK PERTAMBANGAN TUGAS KIMIA DASAR 2 TERMODINAMIKA DALAM KIMIA TERMODINAMIKA 1 FISIKA TERMODINAMIKA 2 FISIKA CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN FAHMI YAHYA TUGAS TERMODINAMIKA

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Pendahuluan Termodinamika berasal dari bahasayunani, yaitu thermos yang berarti panas, dan dynamic yang berarti perubahan. Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

γ = = γ = konstanta Laplace. c c dipanaskan (pada tekanan tetap) ; maka volume akan bertambah dengan V. D.TERMODINAMIKA

γ = = γ = konstanta Laplace. c c dipanaskan (pada tekanan tetap) ; maka volume akan bertambah dengan V. D.TERMODINAMIKA D.ERMODINAMIKA. Kalor Jenis Gas Suhu suatu gas dapat dinaikkan dalam kondisi yang bermacam-macam. olumenya dikonstankan, tekanannya dikonstankan atau kedua-duanya dapat dirubah-rubah sesuai dengan kehendak

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini Hukum Termodinamika Usaha dan Kalor Mesin Kalor Mesin Carnot Entropi Hukum Termodinamika Usaha dalam Proses Termodinamika Variabel Keadaan Keadaan Sebuah Sistem Gambaran

Lebih terperinci

Teori Kinetik Zat. 1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya. 2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil.

Teori Kinetik Zat. 1. Gas mudah berubah bentuk dan volumenya. 2. Gas dapat digolongkan sebagai fluida, hanya kerapatannya jauh lebih kecil. Teori Kinetik Zat Teori Kinetik Zat Teori kinetik zat membicarakan sifat zat dipandang dari sudut momentum. Peninjauan teori ini bukan pada kelakuan sebuah partikel, tetapi diutamakan pada sifat zat secara

Lebih terperinci

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA

FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA FISIKA DASAR HUKUM-HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan

Lebih terperinci

Q = ΔU + W.. (9 9) Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan (9-9) tersebut adalah sebagai berikut.

Q = ΔU + W.. (9 9) Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan (9-9) tersebut adalah sebagai berikut. Penerapan Hukum I Termodinamika- Hukum I Termodinamika berkaitan dengan Hukum Kekekalan Energi untuk sebuah sistem yang sedang melakukan pertukaran energi dengan lingkungan dan memberikan hubungan antara

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal - Termodinamika

Xpedia Fisika. Soal - Termodinamika Xpedia Fisika Soal - Termodinamika Doc Name : XPFIS0605 Version : 2016-05 halaman 1 01. Hukum 1 termodinamika menyatakan baha... (A kalor tidak dapat masuk dan keluar dari suatu sistem (B energi adalah

Lebih terperinci

1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry

1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry 1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Reamur C. Kelvin D. Fahrenheit E. Henry 2. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu gas sebesar 1 ºC, disebut...

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Pilihlah jawaban yang paling benar! Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Dalam perhitungan gas, temperatur harus dituliskan dalam satuan... A. Celsius B. Fahrenheit C. Henry D. Kelvin E. Reamur 2. Dalam teori kinetik gas ideal, partikel-partikel

Lebih terperinci

BAB TERMODINAMIKA V(L)

BAB TERMODINAMIKA V(L) 1 BAB TERMODINAMIKA Contoh 14.1 P (kpa) 300 A B Suatu gas dalam wadah silinder tertutup mengalami proses seperti pada gambar. Tentukan usaha yang dilakukan oleh gas untuk (a) proses AB, (b) proses BC,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester 2 Mata Pelajaran : FISIKA Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem

Lebih terperinci

Remedial UB-2 Genap Fisika Kelas XI Tahun Ajaran 2011 / 2012 P

Remedial UB-2 Genap Fisika Kelas XI Tahun Ajaran 2011 / 2012 P P 1. Gas dalam suatu system tekanannya 6 atm volumenya 1 m 3 dan suhunya 27 ºC. jika dipanaskan hingga suhunya menjadi 227 ºC dan volume gas tetap, tekanan gas dalam system tersebut menjadi.... A. 9 atm

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K Revisi Antiremed Kelas Fisika Termodinamika - Soal Doc Name : RKARFIS7 Version : 6- halaman. Hukum termodinamika menyatakan baha. (A kalor tidak dapat masuk dan keluar dari suatu sistem (B energi adalah

Lebih terperinci

Termodinamika Usaha Luar Energi Dalam

Termodinamika Usaha Luar Energi Dalam Termodinamika Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut

Lebih terperinci

Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS

Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS Teori Kinetik Gas dan Termodinamika 1 TEORI KINETIK GAS GAS IDEAL. Untuk menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gas ideal : 1. Gas ideal terdiri atas partikel-partikel

Lebih terperinci

HUKUM KE-1 TERMODINAMIKA

HUKUM KE-1 TERMODINAMIKA HUKUM KE-1 TERMODINAMIKA Soal : 1. Dalam dua percobaan terpisah, suatu gas helium memiliki keadaan awal yang sama (A) dan keadaan akhir yang sama (B) akan tetapi prosesnya berbeda. Percobaan pertama mengikuti

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA. Thermos = Panas Dynamic = Perubahan

TERMODINAMIKA. Thermos = Panas Dynamic = Perubahan TERMODINAMIKA Thermos = Panas Dynamic = Perubahan Termodinamika Cabang ilmu fisika yang mempelajari: 1. Pertukaran energi dalam bentuk: - Kalor - Kerja 2. Sistem ----------------Pembatas (boundary) 3.

Lebih terperinci

1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor. Pada gambar di atas siklus terdiri dari 3 proses

1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor. Pada gambar di atas siklus terdiri dari 3 proses 1. Siklus, Hukum Termodinamika II dan Mesin Kalor a. Siklus dan Perhitungan Usaha Siklus adalah rangkaian beberapa proses termodinamika yang membuat keadaan akhir sistem kembali ke keadaan awalnya. Pada

Lebih terperinci

Efisiensi Mesin Carnot

Efisiensi Mesin Carnot Efisiensi Mesin Carnot Efisiensi mesin carnot akan dibahasa pada artikel ini. Sebelumnya apakah yang dimaksud dengan siklus carnot? siklus carnot adalah salah satu lingkup dari ilmu thermodinamika, yang

Lebih terperinci

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN

PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN PROSES ADIABATIK PADA REAKSI PEMBAKARAN MOTOR ROKET PROPELAN DADANG SUPRIATMAN STT - JAWA BARAT 2013 DAFTAR ISI JUDUL 1 DAFTAR ISI 2 DAFTAR GAMBAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA BAB 9 TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu mendiskripsikan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi

Lebih terperinci

Jawaban TERMODINAMIKA I

Jawaban TERMODINAMIKA I Jawaban TERMODINAMIKA I Eksperimen Inquiry Terbimbing (Guided Inquiry) Nama Kelompok :... Nama Siswa :... Kelas :... A. Pengantar : Hukum I Termodinamika Apa yang kalian perkirakan akan terjadi jika sejumlah

Lebih terperinci

sifat-sifat gas ideal Hukum tentang gas 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor

sifat-sifat gas ideal Hukum tentang gas 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor teori kinetik gas mempelajari sifat makroskopis dan sifat mikroskopis gas. TEORI KINETIK GAS sifat-sifat gas ideal 1. terdiri atas molekul-molekul yang sangat banyak dan jarak pisah antar molekul lebih

Lebih terperinci

A. HUKUM I THERMODINAMIKA

A. HUKUM I THERMODINAMIKA Standar Kompetensi : Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar :. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika Indikator :. Menjelaskan hukum

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari

TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari PV Work Irreversible (Pressure External Constant) Kompresi ireversibel: Kerja = Gaya x Jarak perpindahan W = F x l dimana F = P ex x A W = P ex x A x l W = - P ex x

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Halaman 1 01. Jika P adalah tekanan, V adalah volume, n adalah jumlah molekul, R adalah konstanta gas umum, dan T adalah suhu mutlak. Persamaan

Lebih terperinci

Bab 4 Analisis Energi dalam Sistem Tertutup

Bab 4 Analisis Energi dalam Sistem Tertutup Catatan Kuliah TERMODINAMIKA Bab 4 Analisis Energi dalam Sistem Tertutup Pada bab ini pembahasan mengenai perpindahan pekerjaan batas atau pekerjaan P dv yang biasa dijumpai pada perangkat reciprocating

Lebih terperinci

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom

Hukum Termodinamika 1. Adhi Harmoko S,M.Kom Hukum Termodinamika 1 Adhi Harmoko S,M.Kom Apa yang dapat anda banyangkan dengan peristiwa ini Balon dicelupkan ke dalam nitrogen cair Sistem & Lingkungan Sistem: sebuah atau sekumpulan obyek yang ditinjau

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari Kenapa Mempelajari Termodinamika? Konversi Energi Reaksi-reaksi kimia dikaitkan dengan perubahan energi. Perubahan energi bisa dalam bentuk energi kalor, energi cahaya,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan. Kelas/ Semester

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan. Kelas/ Semester RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XI/2 : Gas Isotermik : (1 x 45 menit) A. KOMPETENSI INTI (KI) 1. Menghayati

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan Xpedia Fisika Kapita Selekta Set 07 Doc. Name: XPFIS0107 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan... (A) Panas (B) Suhu

Lebih terperinci

Bab VIII Teori Kinetik Gas

Bab VIII Teori Kinetik Gas Bab VIII Teori Kinetik Gas Sumber : Internet : www.nonemigas.com. Balon udara yang diisi dengan gas massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis udara mengakibatkan balon udara mengapung. 249 Peta Konsep

Lebih terperinci

FIsika TEORI KINETIK GAS

FIsika TEORI KINETIK GAS KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI TEORI KINETIK GAS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami definisi gas ideal dan sifat-sifatnya.. Memahami

Lebih terperinci

LAPORAN MINI RISET MISKONSEPSI MATERI TERMODINAMIKA

LAPORAN MINI RISET MISKONSEPSI MATERI TERMODINAMIKA LAPORAN MINI RISET MISKONSEPSI MATERI TERMODINAMIKA KELOMPOK 2 : ALFINITA UTARI (4153321001) RIRIS MELINDA SIMANJUNTAK (4153321030) RISKA FATIMAH (4153321031) SERTINA NATALIA LUMBANTOBING (4153321037)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL FISIKA TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAGETAN

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL FISIKA TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAGETAN ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL-SOAL FISIKA TERMODINAMIKA PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAGETAN Suroso SMAN 1 MAGETAN, Dinas Pendidikan Kabupaten MAgetan E-mail: dhesuroso@gmail.com Abstrak Temuan

Lebih terperinci

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA

TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA BAB 9 TEORI KINETIK GAS DAN TERMODINAMIKA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu mendiskripsikan, menganalisis, dan menyelesaikan

Lebih terperinci

HUKUM I TERMODINAMIKA

HUKUM I TERMODINAMIKA HUKUM I TERMODINAMIKA Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Termodinamika Kelompok 3 Di susun oleh : Novita Dwi Andayani 21030113060071 Bagaskara Denny 21030113060082 Nuswa

Lebih terperinci

Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama.

Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. 1. KONSEP TEMPERATUR 2 Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor (heat) adalah energi yang mengalir dari benda

Lebih terperinci

Soal Teori Kinetik Gas

Soal Teori Kinetik Gas Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 FISIKA KELAS XI November, 203 Oleh Ayu Surya Agustin Soal Teori Kinetik Gas Tahun Ajaran 203-204 A. SOAL PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling

Lebih terperinci

Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc.

Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc. Oleh : YOHANES DWI SAPUTRA 1105 100 051 Pembimbing : Agus Purwanto, D.Sc. JURUSAN FISIKA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 010 PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

BAB 1 Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan

BAB 1 Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan BAB Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan. Pengenalan Hal-hal yang berkaitan dengan neraca energi : Adiabatis, isothermal, isobarik, dan isokorik merupakan proses yang digunakan dalam menentukan suatu

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Alokas Waktu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : SMA Negeri 78 Jakarta : Fisika 4 (4 sks) : 16 jam pelajaran (8 jam pelajaran tatap muka dan 8 jam pelajaran penugasan terstruktur)

Lebih terperinci

REVERSIBLE, IRREVERSIBLE

REVERSIBLE, IRREVERSIBLE REVERSIBLE, IRREVERSIBLE Sebelum membahas apa itu siklus carnot, pertama-tama kita harus memahami yang disebut dengan proses terbalikkan (reversible) dan tak terbalikkan (Irreversible). Proses reversible

Lebih terperinci

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal

LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal LAMPIRAN I (TBL. 01) Hasil Belajar Siswa pada Observasi Awal No No Induk Jenis Kelamin Skor Ketuntasan > 75 1 8710 P 91 Tuntas 2 8712 L 83 Tuntas 3 8716 L 68 Tidak Tuntas 4 8720 P 59 Tidak Tuntas 5 8721

Lebih terperinci

4. Hukum-hukum Termodinamika dan Proses

4. Hukum-hukum Termodinamika dan Proses 4. Hukum-hukum Termodinamika dan Proses - Kesetimbangan termal -Kerja - Hukum Termodinamika I -- Kapasitas Panas Gas Ideal - Hukum Termodinamika II dan konsep Entropi - Relasi Termodinamika 4.1. Kesetimbangan

Lebih terperinci

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II

Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot dan Hukum Termodinamika II Siklus Carnot Siklus adalah suatu rangkaian roses sedemikian rua sehingga akhirnya kembali keada keadaan semula. Perhatikan Gambar 1! Gambar 1. Siklus termodinamika.

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor Xpedia Fisika Soal Zat dan Kalor Doc. Name: XPPHY0399 Version: 2013-04 halaman 1 01. Jika 400 g air pada suhu 40 C dicampur dengan 100 g air pada 30 C, suhu akhir adalah... (A) 13 C (B) 26 C (C) 36 C (D)

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENILAI DI KALANGAN MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW DALAM PEMBELAJARAN JIGSAW DAN DETERMINANNYA

KEMAMPUAN MENILAI DI KALANGAN MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW DALAM PEMBELAJARAN JIGSAW DAN DETERMINANNYA KEMAMPUAN MENILAI DI KALANGAN MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UKSW DALAM PEMBELAJARAN JIGSAW DAN DETERMINANNYA Gracia Miranda Matruty, Donald Samuel Slamet Santosa ABSTRAK Penelitian ini berangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini mendeskripsikan tentang: (A) deskripsi subjek penelitian; (B) deskripsi hasil penelitian yang meliputi: (a) pra tindakan; (b) tindakan pada: (1) siklus I; (2) siklus

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MEDIA ANIMASI DAN LKS MANDIRI PADA SISWA SMA

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MEDIA ANIMASI DAN LKS MANDIRI PADA SISWA SMA EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MEDIA ANIMASI DAN LKS MANDIRI PADA SISWA SMA Skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika oleh Diyah Ismalaranti

Lebih terperinci

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

Perbandingan skala temperatur =================================== Celcius Reamur Fahrenheit ===================================

Perbandingan skala temperatur =================================== Celcius Reamur Fahrenheit =================================== GAS THERMODINAMIKA Sejumlah tertentu gas tidak mempunyai volume atau rapat yang pasti tetapi mengembang untuk mengisi setiap wadah tertutup yang ditempatinya. Meskipun demikian ada hubungan tertentu antara

Lebih terperinci

IR. STEVANUS ARIANTO 1

IR. STEVANUS ARIANTO 1 8/7/07 DEFIISI GAS IDEAL DISRIBUSI KECEPAA KECEPAA GAS IDEAL HUBUGA EKAA DA KECEPAA PERSAMAA GAS IDEAL PROSES ISOBARIK PROSES ISOKHORIK PROSES ISOERMIK PROSES ADIABAIK KALOR JEIS GAS HUKUM ERMODIAMIKA

Lebih terperinci

TERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2 NK /9

TERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE-1 HUKUM KE-2 NK /9 ERMODINAMIKA HUKUM KE-0 HUKUM KE- HUKUM KE-2 NK..04 /9 SISEM DAN LINGKUNGAN Sistem adalah sekumpulan benda yang menjadi perhatian Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem Keadaan suatu sistem dapat

Lebih terperinci

W = p V= p(v2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai

W = p V= p(v2 V1) Secara umum, usaha dapat dinyatakan sebagai integral tekanan terhadap perubahan volume yang ditulis sebagai Termodinamika Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang sistem dan lingkungan. Kumpulan benda-benda yang sedang ditinjau disebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai uraian tentang pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus 2. Analisis data berdasrkan pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK

Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK Lampiran 1 Nilai awal siswa No Nama Nilai Keterangan 1 Siswa 1 35 TIDAK TUNTAS 2 Siswa 2 44 TIDAK TUNTAS 3 Siswa 3 32 TIDAK TUNTAS 4 Siswa 4 36 TIDAK TUNTAS 5 Siswa 5 40 TIDAK TUNTAS 6 Siswa 6 40 TIDAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gaya belajar merupakan proses bagaimana seseorang menyerap informasi, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Gaya belajar merupakan proses bagaimana seseorang menyerap informasi, kemudian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gaya belajar merupakan proses bagaimana seseorang menyerap informasi, kemudian mengatur, dan mengolah informasi agar informasi tersebut menjadi miliknya. Gaya belajar

Lebih terperinci

MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA

MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA MAKALAH HUKUM 1 TERMODINAMIKA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. NURHIDAYAH 2. ELYNA WAHYUNITA 3. ANDI SRI WAHYUNI 4. ARMITA CAHYANI 5. AMIN RAIS KELAS : FISIKA A(1,2) JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar

HIDROSTATIS. 05. EBTANAS Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar HIDROSTATIS 05. EBTANAS-02-09 Sebongkah es terapung di laut terlihat seperti gambar Gunung es 01. EBTANAS-93-05 Di dalam tabung gelas terdapat minyak setinggi 20 cm. Dengan mengabaikan tekanan udara luar,

Lebih terperinci

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas.

Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. Pilihan ganda soal dan jawaban teori kinetik gas 20 butir. 5 uraian soal dan jawaban teori kinetik gas. A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Partikel-partikel gas ideal memiliki sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali

Lebih terperinci

BAB 14 TEORI KINETIK GAS

BAB 14 TEORI KINETIK GAS BAB 14 TEORI KINETIK GAS HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC P 1 V 1 T 1 P 2 V 2 PERSAMAAN UMUM GAS IDEAL P. V n. R. T Atau P. V N. k. T Keterangan: P tekanan gas (Pa). V volume (m 3 ). n mol gas. R tetapan umum gas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan ridhonya kami bisa menyelesaikan makalah yang kami beri judul suhu dan kalor ini tepat pada waktu yang

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika

SILABUS Mata Pelajaran : Fisika SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar Alokasi per Semester: 72 jam

Lebih terperinci

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI SUHU DAN KALOR OLEH SAEFUL KARIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI SUHU DAN PENGUKURAN SUHU Untuk mempelajari KONSEP SUHU dan hukum ke-nol termodinamika, Kita perlu mendefinisikan pengertian sistem,

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 FISIKA

Antiremed Kelas 11 FISIKA Antiremed Kelas 11 FISIKA Persiapan UAS - Latihan Soal Doc. Name: K13AR11FIS02UAS Version : 2016-05 halaman 1 01. Perhatikan gambar berikut ini! F=15N 5kg kasar s = 0,4 Jika benda diam, berapakah gaya

Lebih terperinci

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI BAB IV TERMOKIMIA A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 2. Bapak/Ibu harus mengisi seluruh pertanyaan yang diberikan. 3. Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan

DAFTAR PERTANYAAN. 2. Bapak/Ibu harus mengisi seluruh pertanyaan yang diberikan. 3. Jenis Kelamin : 1. Laki-Laki 2. Perempuan Lampiran 1 DAFTAR PERTANYAAN PENGANTAR Terimakasih atas partisipasi Bapk/Ibu dalam pengisian daftar pertanyaan penelitian ini. Opini Bapak/Ibu dalam mengisi daftar pertanyaan ini akan memberikan kontribusi

Lebih terperinci

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO FINONDANG JANUARIZKA L 125060700111051 SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus thermodinamika yang paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Mobil dan sepeda motor berbahan bakar bensin (Petrol Fuel)

Lebih terperinci

RPP Teori Kinetik Gas Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Teori Kinetik Gas Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Teori Kinetik Gas Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester Peminatan Alokasi Waktu : Fisika : XI/Dua : M-IPA : 4 x 3 JP A. Kompetensi Inti KI 3 : Memahami dan menerapkan

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Febriani Fitriastuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo febri.vitri@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Bandar III. METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 13 Bandar Lampung, semester ganjil Tahun Pelajaran 2010-2011, yang berjumlah 32 orang. B. Data Penelitian

Lebih terperinci

BAB TEORI KINETIK GAS

BAB TEORI KINETIK GAS 1 BAB TEORI KINETIK GAS Contoh 13.1 Sebuah tabung silinder dengan tinggi 0,0 m dan luas penampang 0,04 m memiliki pengisap yang bebas bergerak seperti pada gambar. Udara yang bertekanan 1,01 x 10 5 N/m

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal

LAMPIRAN I. Tes Hasil Belajar Observasi Awal 64 LAMPIRAN I Tes Hasil Belajar Observasi Awal 65 LAMPIRAN II Hasil Observasi Keaktifan Awal 66 LAMPIRAN III Satuan Pembelajaran Satuan pendidikan : SMA Mata pelajaran : Fisika Pokok bahasan : Kalor Kelas/Semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian akan memberikan beberapa data setelah dilakukan penelitian. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 29 siswa kelas VII-B

Lebih terperinci

10/18/2012. James Prescoutt Joule. Konsep dasar : Kerja. Kerja. Konsep dasar : Kerja. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama

10/18/2012. James Prescoutt Joule. Konsep dasar : Kerja. Kerja. Konsep dasar : Kerja. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama Jurusan Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika,, Jurusan Kimia Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB IX TEORI KINETIK GAS Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan penyusunan proposal penelitian yang dimulai pada bulan Februari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN

DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN LAMPIRAN I DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER KREATIVITAS, INOVASI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA PADA WIRAUSAHA MUDA PAJAK USU PADANG BULAN MEDAN Para pengusaha yang terhormat, Bersama

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN 79

INSTRUMEN PENELITIAN 79 LAMPIRAN 78 INSTRUMEN PENELITIAN 79 Kisi-Kisi Instrumen A. Kisi kisi variabel Persepsi Guru tentang Supervisi Kepala Sekolah Variabel Dimensi Indikator No. Butir Persepsi Guru Perencanaan Program Perencanaan

Lebih terperinci