PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI, PROMOSI,FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BESI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI, PROMOSI,FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BESI"

Transkripsi

1 1 PENGARUH PRODUK, HARGA, LOKASI, PROMOSI,FASILITAS DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BESI Syamsul Arifin Soedjono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT In accordance with product, price, place, promotion, facility and service to the steel iron purchasing decision at UD Rizal Jaya Surabaya, so it is interesting to analyze about the iron steel selling business competition in Surabaya. The competition among steel iron product distributors with strong brand has made the competition becomes more intense. Various promotion and competitive price, product quality as well as services are offered by the company which will make customers decision can improve policies whether from product, price and promotion point of view. Based on this background of the problem the researcher is interested to conduct a research and comprehensive study in accord with how far price, place, promotion, facility and service influence the customers decision in purchasing iron steel at UD Rizal Jaya Surabaya. Marketing management is the theory about marketing mix strategy and consumer behavior which is applied in this research. The sample collection method applies random sampling or sample is collected by using random sampling method. The samples which are used in this research are the customers who purchase iron steel at UD Rizal Jaya Surabaya. The population in this research is the customers who are as much as 72 respondents. Keywords: Product, Price, Place, Promotion, Facility, Service, Customers Decision. ABSTRAK Berkaitan dengan masalah pengaruh produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan terhadap keputusan pembelian besi baja pada UD. Rizal Jaya Surabaya, maka menarik untuk menganalisis tentang persaingan bisnis penjualan besi baja di Surabaya. Persaingan antara distributor-distrobutor produk besi baja dengan brand yang kuat, yang telah menjadikan persaingan sangat ketat. Beragam gencaran promosi dan tawaran harga yang kompetitif, kualitas produk maupun pelayanan yang ditawarkan akan membuat keputusan konsumen dapat meningkatkan kebijakan-kebijakan baik dari sisi produk, harga dan promosi. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut oleh sebab itu penelitian tertarik untuk melakukan penelitian dan kajian yang lebih mendalam tentang sejauh mana produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian besi baja pada UD. Rizal Jaya Surabaya. Teori yang digunakan adalah manajemen pemasaran mengenai strategi bauran pemasaran dan perilaku konsumen. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling atau pengambilan secara acak metode random sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian besi baja pada UD. Rizal Jaya Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan/ konsumen, ukuran sampel penelitian ini sebanyak 72 responden Kata kunci : Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Fasilitas, Pelayanan, Keputusan Konsumen.

2 2 PENDAHULUAN Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan adalah salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan penawaran, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Kotler (2008 : 109). Secara umum pemasaran dapat dikatakan sebagai pola pikir yang menyadari bahwa perusahaan tidak dapat bertahan tanpa adanya transaksi pembelian. Perusahaan harus dapat memasarkan barang atau jasa yang diproduksi kepada konsumen agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Menurut Kotler & Amstrong, (2007 : 114) kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik yang akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain. Suatu perusahaan dalam mengeluarkan produk sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu maka produk dapat bersaing di pasaran, sehingga menjadikan konsumen memiliki banyak alternatif pilihan produk sebelum mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Selain pelayanan, harga juga merupakan variabel penting dalam pemasaran. Harga yang rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja pemasaran (Ferdinand, 2007 :105). Namun harga juga dapat menjadi indikator kualitas dimana suatu produk dengan kualitas tinggi akan berani dipatok dengan harga yang tinggi pula. Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian suatu produk. Faktor lokasi / tempat juga merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu bisnis. Menurut Raharjani (2008 : 95), strategi lokasi / tempat adalah salah satu determinan yang paling penting dalam perilaku konsumen, perusahaan harus memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan perusahaan /tokonya. di suatu kawasan / daerah yang dekat dengan keramaian dan aktiivitas masyarakat. Karena apabila terjadi kesalahan dalam memilih lokasi / tempat akan berpengaruh besar pada kelangsungan hidup pemilik usaha. Beberapa penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian antara lain produk, harga, lokasi / tempat, promosi, fasilitas dan pelayanan yang diberikan. Menurut Wahyudi (2008) dalam penelitiannya tentang peran harga sebagai indikator kualitas persepsian dan pengaruh terhadap kemungkinan membeli konsumen, menyatakan bahwa variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut Raharjani (2008) dalam penelitiannya tentang lokasi mempengaruhi keputusan pembelian, menyatakan bahwa variabel lokasi mempengaruhi keputusan pembelian. Juga menurut Setiawati dan Murwanti (2009) dalam penelitiannya tentang pengaruh kualitas jasa terhadap intensitas pembelian konsumen, menyatakan bahwa kualitas jasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensitas pembelian. Atas dasar latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini dapat ditarik judul : Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi, Promosi, Fasilitas Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Besi Baja Pada UD. Rizal Jaya Surabaya.

3 3 Dalam penelitian ini permasalahan yang dihadapi dalam proses penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Pertama, Apakah produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya? Kedua, Apakah produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya? Ketiga, Apakah diantara variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya? Suatu penelitian dilakukan tentunya memiliki beberapa tujuan. Adapun yang menjadi tujuan dalam peneliitian ini adalah : Pertama, Untuk mengetahui produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Kedua, Untuk mengetahui produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Ketiga, Untuk mengetahui diantara variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan yang mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. TINJAUAN TEORITIS Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses bisnis yang dinamis karena merupakan sebuah proses integrasi yang menyeluruh dan bukan gabungan aneka fungsi dan pranata yang sesuai (Angipora, 2007:135). Definisi pemasaran adalah proses sosial dimana dengan proses itu, individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2008:120). Sedangkan menurut Alma (2006 : 91), pemasaran adalah segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan (rumah tangga) dan ke konsumen industri, tetapi tidak termasuk kegiatan perubahan bentuk barang. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Assauri, 2006:121). Keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yang terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan tingkah laku setelah pembelian (Swasta dan Handoko, 2006 : 95). Sedangkan menurut (Kotler 2008 : 137), yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan

4 4 kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian Pertama, Pengenalan Masalah, yaitu Pengenalan kebutuhan ini ditujukan untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi dan terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum segera dipenuhi atau masih bisa ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi. Kedua, Pencarian informasi, yaitu Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan berusaha mencari lebih banyak informasi yang terlibat dalam pencarian akan kebutuhan. Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan dan perolehan informasi dari lingkungan.. Ketiga, Evaluasi alternative, yaitu Evaluasi alternatif merupakan proses di mana suatu alternatif pilihan disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Keempat, Keputusan membeli, yaitu Bila konsumen menentukan keputusan untuk membeli konsumen akan menjumpai keputusan yang harus diambil menyangkut jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian, dan cara pembayarannya. Kelima, Perilaku setelah pembelian, yaitu Konsumen yang merasa puas akan cenderung mengatakan sesuatu yang serba baik tentang produk yang bersangkutan kepada orang lain. Apabila konsumen dalam melakukan pembelian tidak merasa puas dengan produk yang telah dibelinya ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh konsumen. Pertama, dengan meninggalkan atau konsumen tidak mau melakukan pembelian ulang. Kedua, ia akan mencari informasi tambahan mengenai produk yang telah dibelinya untuk menguatkan pendiriannya mengapa ia memilih produk itu sehingga ketidakpuasan tersebut dapat dikurangi. Peranan dalam Proses Keputusan Pembelian Sedangkan Kotler (2008 : 146) membedakan lima peran yang dimainkan orang dalam keputusan pembelian sebagai berikut: pencetus ide yaitu seseorang yang pertama kali mengusulkan ide untuk membeli suatu produk atau jasa tertentu, pemberi pengaruh yaitu seseorang yang pandangan atau pendapatnya mempengaruhi keputusan pembelian, pengambil keputusan yaitu seseorang yang memutuskan setiap komponen dalam keputusan pembelian, pembeli yaitu seseorang yang melakukan pembelian yang sebenarnya, dan pemakai yaitu seseorang yang mengkonsumsi produk tersebut. Bauran Pemasaran Jasa Konsep bauran pemasaran dipopulerkan pertama kali beberapa dekade yang lalu oleh Jerome McCarthy yang merumuskannya menjadi 4P (Product, Price, Promotion, dan Place). Bila ditinjau dari sudut pandang pelanggan, 4P bisa dirumuskan menjadi 4C (Customers needs and wants, Cost, Communications, dan Convenience). (Tjiptono, 2009 : 140). Produk Menurut Kotler & Amstrong (2007: 153 ) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat

5 5 pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Harga Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung pada kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk mengatakannya perlu terlebih dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual perusahaan lain (Angipora, 2007 : 135). Harga menurut (Kotler dan Amstrong 2007 : 121) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan konsumen saat melakukan pembelian. Sebagian konsumen bahkan mengidentifikasikan harga dengan nilai. Promosi (Promotion Mix) Menurut Swasta, B. dan T.H. Handoko (2006:350), yang dimaksud dengan bauran promosi (promotion mix) adalah kombinasai strategi yang paling baik dari variabel variabel advertising, personal selling dan alat promosi lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Selanjutnya Swasta, B. dan T.H. Handoko (2006 : 350) menyatakan bahwa bauran promosi meliputi: Advertising (Periklanan). yaitu bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. Personal Selling (Penjualan Perseorangan., adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan. Publisitas (Publikasi). adalah pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media masa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung. Sales Promotion (Promosi Penjualan). adalah kegiatan pemasaran selain personal selling, advertising dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektivitas pengecer. Kegiatan kegiatan tersebut antara lain: peragaan, pertunjukkan, pameran, demokrasi dan sebagainya. Lokasi Lokasi adalah tempat dimana sesuatu berada. Menurut Lupiyoadi (2006 : 80) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan. Salah memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Lokasi menentukan kesuksesan suatu jasa, karena erat kaitannya dengan pasar potensial (Tjiptono, 2009 : 148). Kotler dan Keller (2009 : 97) mengatakan bahwa perusahaan sebaiknya perlu secara matang mempertimbangkan pemilihan lokasi usaha untuk pengembangan di masa depan. Dari penelitian yang dilakukan Raharjani, (2008 : 24 ) strategi lokasi adalah salah satu determinan yang paling penting dalam perilaku pembelian konsumen, pengecer harus memilih lokasi yang strategis dalam menempatkan tokonya. Dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi adalah hal yang dipertimbangkan oleh konsumen.

6 6 Pengertian Fasilitas dan Pelayanan Fasilitas dan pelayanan adalah suatu upaya yang diberikan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen untuk mencapai kepuasan Raharjani (2008 : 54). Sedangkan yang dimaksud dengan kualitas pelayanan menurut Sugiyono (2009: 66), adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan orang lain (konsumen, pelanggan, klien, tamu, dan lain-lain) yang tingkat pemuasannya hanya dapat dirasakan oleh orang yang melayani maupun yang dilayani. Mengacu pada pengertian kualitas pelayanan tersebut makna konsep kualitas pelayanan adalah suatu daya tanggap dan realitas dari jasa yang diberikan perusahaan. Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan (Kotler, 2008 : 149) Kerangka Pemikiran Teoris Gambar 1 menunjukkan bahwa Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu, maka dapat disusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini. Produk (X 1 ) Harga (X 2 ) Lokasi (X 3 ) Keputusan Konsumen (Y) promosi (X 4 ) Fasilitas (X 5 ) Pelayanan (X ) Gambar 1 Kerangka Pemikiran Teoritis Hipotesis Hipotesis adalah suatu pertanyaan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Berdasarkan perumusan masalah, tinjauan pustaka, dan tinjauan penelitian terdahulu dapat ditarik hipotesis pada penelitian ini yaitu : Pertama, Variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Kedua, Variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Ketiga, Diantara variabel produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan ada yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen membeli besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya.

7 7 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan menitik beratkan pada pengujian hipotesis dalam menghasilkan suatu kesimpulan. Menurut Sugiyono (2009 :34), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan suatu fenomena dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian deskriptif, pengukuran variabel yang diperoleh berasal dari data masa lalu dan data yang terjadi pada masa sekarang. Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dengan kurun waktu ± 1 tahun. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 20089: 62). Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya selama kurun waktu ± 1 tahun. Teknik Pengambilan Sampel Jadi sampel diambil dengan cara memilih elemen-elemen untuk menjadi anggota sampel yang ditentukan secara subyektif sekali. Semua sampel diperoleh dari setiap konsumen yang melakukan transaksi/ pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Metode atau teknik pengambilan sampel dimana responden yang menjadi objek penelitian adalah pelanggan atau konsumen yang pernah melakukan transaksi/ pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Adapun karakter yang telah ditentukan adalah pelanggan atau konsumen yang telah melakukan transaksi minimal dalam kurun waktu 1 tahun. Tujuan dari penetapan kriteria ini untuk menunjukkan bahwa responden merupakan pelanggan tetap bukan hanya sekedar pembeli. Teknik Pengumpulan Data Studi Kepustakaan. Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memperoleh data dengan membaca kepustakaan / buku karya ilmiah yang ditulis para ahli terutama yang berhubungan dengan permasalahan yang sedang dibahas. Studi Lapangan. Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada lapangan teknikteknik untuk memperoleh datanya antara lain dengan : (a) Observasi; (b) Interview; (c) Kuesioner; (d) Dokumentasi. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Bebas (Independent): a. Produk (X 1) Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. b. Harga (X 2) Pengertian harga dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan seseorang untuk menilai suatu barang dengan nilai atau satuan alat ukur rupiah sehingga dapat memiliki barang atau jasa yang ditawarkan. Sehingga setiap orang jika membeli suatu produk pasti mempunyai pendapat yang berbeda tentang harga, hal ini dilihat dari sudut pandang seseorang satu berbeda dengan yang lain karena mempunyai kemampuan beli yang berbeda.

8 8 c. Lokasi (X 3) Pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah suatu tempat dimana UD Rizal Jaya bermarkas untuk menawarkan produknya, sehingga dapat membantu konsumen untuk membuat keputusan pembelian. d. Promosi (X 4) Merupakan cara berkomunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong atau menarik calon konsumen agar membeli produk atau jasa yang dipasarkan. e. Fasilitas (X 5) Fasilitas merupakan bagian dari bukti fisik jasa yang mencakup semua aspek fasilitas fisik organisasi atau service scape (mencakup lingkungan yang diciptakan. buatan manusia. lingkungan fisik). f. Pelayanan (X 6) Kualitas pelayanan menurut penelitian ini adalah suatu daya tanggap yang diberikan oleh UD. Rizal Jaya dari pra pembelian sampai pasca pembelian untuk menarik minat beli konsumen Variabel terikat (Dependent) Keputusan konsumen adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Pengukuan Variabel Angka penilaiannya ada lima (5) butir yang menyatakan urutan setuju atau tidak setuju Supranto ( 2003 : 240 ). Setiap pertanyaan diukur dengan 5 skala dan tiap posisi mempunyai bobot sebagai berikut : Tabel 1 Skala Pengukuran Data SKS KS CS S SS Keterangan : 1. SKS : Sangat kurang Setuju 2. KS : Kurang Setuju 3. CS : Cukup Setuju 4. S : Setuju 5. SS : Sangat Setuju TEKNIK ANALISA DATA Uji Validitas Menurut Tjiptono (2009 : 5) validitas memberikan gambaran sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes/instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran sebagai berikut: (a) Pengertian Uji Validitas, Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur (kuesioner) layak untuk mengukur apa yang diinginkan; (b) Cara Pengujian Validitas, Validitas alat ukur tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor pada

9 9 masing-masing butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor pertanyaan; (c) Kriteria Uji Validitas: (1) Apabila korelasi antara skor pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor pertanyaan signifikan, maka dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid. (2) Sebaliknya apabila korelasi antara skor pada masing-masing butir pertanyaan dengan skor total dari penjumlahan semua skor pertanyaan tidak signifikan, maka dikatakan bahwa alat pengukur tersebut tidak valid. Uji Reliabilitas Pengertian Uji Reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan responden dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dengan perkataan lain hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap obyek dan alat pengukur yang sama. Cara Pengujian Reliabilitas. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Alpha Cronbach dan hanya perlu satu kali dilakukan pengukuran. Kriteria Pengujian Reliabilitas. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alpha (α) 0,6 (Arikunto, 2005) dapat dilihat pada table 2 berikut : Tabel 2 Kriteria uji Reliabilitas R. Alpha Interpretasi 0,800 sampai dengan 1,000 0,600 sampai dengan 0,800 0,400 sampai dengan 0,600 0,200 sampai dengan 0,400 0,000 sampai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak rendah Rendah Sangat rendah Regresi Linier Berganda Menurut Arikunto (2005: 89) analisa regresi linier berganda adalah suatu prosedur statistik dalam menganalisa hubungan antara variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) rumus multiple regresinya. Uji Asumsi Klasik a. Uji normalitas. adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masingmasing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. b. Uji multikolinearitas. adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF), korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan melihat eigenvalues dan condition index (CI). c. Uji heteroskedastisitas. adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Beberapa

10 10 alternatif solusi jika model menyalahi asumsi heteroskedasti-sitas adalah dengan mentransformasikan ke dalam bentuk logaritma, yang hanya dapat dilakukan jika semua data bernilai positif. Atau dapat juga dilakukan dengan membagi semua variabel dengan variabel yang mengalami gangguan heteroskedastisitas. d. Uji autokorelasi. adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data cross section seperti pada kuesioner di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model regresi pada penelitian pelanggan yang pernah melakukan transaksi/ membeli produk besi baja di UD Rizal Jaya Surabaya di mana periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi. Uji Hipotesis Uji F Pada penelitian ini digunakan uji F untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh antara variabel bebas, yaitu keputusan konsumen terhadap variabel tergantung, yaitu produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan pada UD Rizal Jaya Surabaya. Hipotesis yang digunakan adalah : H 0: b l, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 = 0, menyatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan terhadap variabel terikat yaitu keputusan konsumen adalah signifikan. Ha: b l b 2 b 3 b 4 b 5 b 6 0, menyatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu produk, harga, lokasi, promosi, fasilitas dan pelayanan terhadap variabel terikat yaitu keputusan konsumenadalah tidak signifikan. Uji R 2 (Koefisien Determinasi Secara Simultan) Digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel bebas (X 1, X 2, X 3 dan X 4 ) terhadap variabel Y. Dengan rumus sebagai berikut : 2 b1 x1 y b2 x 2y... b6 x 6y R...Sumber : Sudjana ( 2005 : 350 ) 2 Y Dengan : β = Koefisien regresi X 1, X 2, X 3, X 4, X 5, X 6 R 2 = Koefisien Determinasi Berganda X 1 = Produk X 2 = Harga X 3 = Lokasi X 4 = Promosi X 5 = Fasilitas X 6 = Pelayanan Y = Keputusan Pembelian

11 11 Uji t Pada penelitian ini tidak akan dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t, karena pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan hanya satu variabel saja, sedangkan pada pengujian hipotesis uji t diperlukan variabel bebas lebih dari satu variabel. Hipotesis statistic. - H 0 : b 1= b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya Tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 dan X 6) terhadap variabel Y. - H i : b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 b 6 0, artinya Ada pengaruh secara simultan yang signifikan antara variabel bebas (X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 dan X 6) terhadap variabel Y. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis. - Jika nilai sign < 0,05, maka terdapat pengaruh parsial yang signifikan. - Jika nilai sign > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh parsial yang signifikan. Uji r 2 (Koefisien Determinasi Parsial) Analisis koefisien determinasi parsial merupakan alat ukur untuk melihat besarnya pengaruh antara masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dengan rumus debagai berikut : N ( XY) ( X Y ) r 2 =...(Sudjana, 2005, 177) ( N X ( X ) N Y ( Y) Keterangan : r = Koefisien Korelasi N = Banyaknya sampel X = Variabel Y = Variabel yang dipengaruhi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Distribusi Frekuensi Variabel Produk Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel produk yang diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Produk Produk Frequency Percent Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju Total Distribusi Frekuensi Variabel Harga Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh variabel harga adalah ketersediaan daftar harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, harga yang kompetitif disbanding produk lain sejenis, dan harga produk yang bervariasi. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel harga yang

12 12 diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut: Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Harga Harga Frequency Percent Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju Total Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan cukup setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek harga yang terdiri dari ketersediaan daftar harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, harga yang kompetitif disbanding produk lain sejenis, dan harga produk yang bervariasi. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 3 (cukup setuju) dengan total skor sebesar 35 atau 48,6%. Distribusi Frekuensi Variabel Lokasi Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh variabel lokasi adalah arus lalulintas menuju lokasi lancar, tempat penjualan yang strategis dan mudah dijangkau, situasi lingkungan toko yang aman, tersedianya lahan parkir yang memadai. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel lokasi yang diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut: Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Lokasi Lokasi Frequency Percent Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju Total Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan cukup setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek lokasi yang terdiri dari arus lalulintas menuju lokasi lancar, tempat penjualan yang strategis dan mudah dijangkau, situasi lingkungan toko yang aman, tersedianya lahan parkir yang memadai.

13 13 Distribusi Frekuensi Variabel Promosi Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh indikator variabel promosi adalah media cetak, brosur, dari mulut ke mulut, dan diskon/ potongan harga. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel promosi yang diketahui konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut: Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Promosi Promosi Frequency Percent Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju Total Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek promosi yang terdiri dari media cetak, brosur, dari mulut ke mulut, dan diskon/ potongan harga. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 4 (Setuju) dengan total skor sebesar 35 atau 48,6%. Distribusi Frekuensi Variabel Fasilitas Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh indikator variabel fasilitas adalah pencahayaan/ kualitas cahaya dalam ruangan, lingkungan sekitar (kebersihan ruangan, ruang tunggu, kamar mandi), jangkauan wilayah dan layanan tambahan. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel fasilitas yang diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 7sebagai berikut: Tabel 7 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fasilitas Fasilitas Frequency Percent Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju Total Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek fasilitas adalah pencahayaan/ kualitas cahaya dalam ruangan, lingkungan sekitar (kebersihan ruangan, ruang tunggu, kamar mandi), jangkauan wilayah dan layanan tambahan. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 4 (Setuju) dengan total skor sebesar 45 atau 62,5%.

14 14 Distribusi Frekuensi Variabel Pelayanan Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh indikator variabel pelayanan adalah kecepatan proses transaksi, kemudahan proses transaksi, pelayanan yang ramah, dan layanan purna jual yang memuaskan. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel pelayanan yang diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut: Tabel 8 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pelayanan Pelayanan Frequency Percent Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Cukup Setuju Setuju Sangat Setuju Total Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek pelayanan yang terdiri dari kecepatan proses transaksi, kemudahan proses transaksi, pelayanan yang ramah, dan layanan purna jual yang memuaskan. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 4 (Setuju) dengan total skor sebesar 47 atau 65%. Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Konsumen Data tentang jawaban responden yang menyangkut seluruh indikator variabel keputusan konsumen adalah membandingkan dengan produk yang sama dengan merk lain, ketertarikan dari suatu produk atau jasa, kebiasaan dalam membeli, dan mencari informasi yang berhubungan dengan merk tersebut. Untuk lebih jelasnya distribusi frekuensi dari jawaban responden berdasarkan seluruh variabel pelayanan yang diberikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut: Tabel 9 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Keputusan Konsumen Keputusan Konsumen Frequency Percent Cukup Setuju Setuju Total Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rata-rata responden yang menjadi konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, menyatakan setuju dalam menjawab pernyataan yang diberikan tentang semua aspek keputusan konsumen adalah membandingkan dengan produk yang sama dengan merk lain, ketertarikan dari suatu produk atau jasa, kebiasaan dalam membeli, dan mencari informasi yang berhubungan dengan merk tersebut. Hal ini diketahui berdasarkan pada skor jawaban

15 15 yang diperoleh yang menunjukkan sebagian besar jawaban responden berada pada skor 4 (Setuju) dengan total skor sebesar 52 atau 72%. PEMBAHASAN Uji Validitas Bila koefisien korelasinya lebih besar dari pada nilai kritis maka suatu pertanyaan dianggap valid. Hasil uji validitas data sebagaimana dapat dilihat pada tabel 10 berikut: Tabel 10 Hasil Uji Validitas Corrected Itemtotal Correlation Variabel Produk (X 1) 0,277 r tabel Keterangan Valid Harga (X 2) 0,246 Valid Lokasi (X 3) 0,255 Valid Promosi (X 4) 0,277 0,232 Valid Fasilitas (X 5) 0,272 Valid Pelayanan (X 6) 0,252 Keputusan Konsumen (Y) 0,281 Valid Dari tabel di atas hasil uji validitas dalam instrumen penelitian yang digunakan semuanya mempunyai nilai yang lebih besar atau berada diatas nilai kritis (r tabel), dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka hal ini berarti bahwa seluruh indikator pernyataan baik mengenai variabel bebas terhadap variabel terikat yang meliputi: Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) terhadap keputusan konsumen (Y) yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya, yang berjumlah 7 variabel tersebut seluruhnya valid dan dapat digunakan dalam penelitian sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel pada instrumen penelitian sudah valid. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas disebut juga uji ketepatan (konsisten) atau uji keterandalan. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel yang diamati. Koefisien reliabilitas diketahui dari besarnya koefisien alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika mernberikan nilai Cronbach alpha > 0,60. (Ghozali, 2006:46). Dari hasil uji reliabilitas nilai Cronbach alpha dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini: Tabel 11 Uji Reabilitas Cronbach s Alpha N. of ítems Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas pada tabel 11 dapat diketahui bahwa variabel penelitian memiliki nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kuesioner yang peneliti gunakan dalam penelitian ini sudah sangat representatif dalam arti kata pengukuran datanya sudah dapat dipercaya (reliabel). Setelah dilakukan pengujian instrumen yang mana hasilnya menyatakan bahwa data penelitian adalah valid dan reliable

16 16 Pengujian Asumsi Klasik Berdasarkan hasil Uji Asumsi Klasik dengan alat bantu komputer yang menggunakan Program SPSS. 21 diperoleh hasil yaitu sebagai berikut : a. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Pendekatan kedua yang dipakai untuk menilai normalitas data dengan pendekatan grafik yaitu grafik Normal P-P Plot of regresion standard dengan pengujian ini disyaratkan bahwa distribusi data penelitian harus mengikuti garis diagonal antara 0 dan pertemuan sumbu X dan Y. Grafik normalitas disajikan dalam gambar 2 berikut : Gambar 2 Grafik Pengujian Normalitas Data Menutut Santoso (2005: 214) jika penyebaran data (titik) di sekitar sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa distribusi data telah mengikuti garis diagonal antara 0 (nol) dengan pertemuan sumbu Y (Expected Cum. Prob.) dengan sumbu X (Observed Cum Prob.) Hal ini menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini telah berdistribusi normal. b. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi Durbin-Watson dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika menunjukkan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode sekarang (ke-t) dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya (t-1). Dalam hasil analisis penelitian didapat bahwa angka statistik Durbin Watson adalah 2,043 dengan N = 72 dan k = 7, taraf signifikansi yang digunakan (α) adalah 5% diperoleh d L = 1,428 dan d U=1,834 serta 4-d U = 2,166 dan 4-d L = 2,572 yang dilihat pada tabel 12. Tabel 12 Batas-batas Daerah Test Durbin Watson Distribusi Interprestasi DW < 2,043 1,428 DW < 1,834 1,834 DW < 2,166 2,166 DW < 2,572 DW 2,572 Autokorelasi positif Daerah keragu-raguan/ Incilclusif Tidak ada autokorelasi Daerah keragu-raguan/ Incilclusif Autokorelasi negatif

17 17 c. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. dengan menggunakan program SPSS versi 21, maka diperoleh hasil olahan seperti tampak pada tabel 13. Tabel 13 Hasil Uji Multikolinieritas Model Tolerance VIF Produk Harga Lokasi Fasilitas Pelayanan d. Uji Heteroskedastisitas Pendeteksian adanya heterokedaktisitas menurut Santoso (2001: 210), jika sebaran titik-titik berada di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk pola yang jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Grafik pengujian Heteroskedaktisitas disajikan berikut: Gambar 3 Heterokedaktisitas pada Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda Tujuan digunakannya persamaan regresi adalah untuk melakukan pendugaan atau taksiran variasi variabel tergantung yang disebabkan oleh variasi nilai variabel bebas. berdasarkan data yang telah dikumpulkan, dengan menggunakan program SPSS versi 21, maka diperoleh hasil olahan seperti tampak pada tabel 14.

18 18 Constant Produk Harga Lokasi Promosi Fasilitas Pelayanan Tabel 14 Analisis Regresi Linier Berganda Variabel Beta Berdasarkan tabel 14 diatas, maka persamaan regresi yang dapat dibuat adalah sebagai berikut : Y = X X X X X X 6 Pengujian Hipotesis 1 Uji F Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan konsumen (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Hasil analisa dengan software SPSS 21 sebagai berikut: Tabel 15 Uji F Model Sum of df Mean F Sig Square Square Regression a Residual Total a. Predictors : (Constant), Psikologis, Kebudayaan, Pribadi, Sosial b. Dependent Variable : Keputusan Pembelian Dari hasil output perhitungan program SPSS versi 21 diperoleh nilai F hitung = sebesar 7,355 jauh diatas F tabel (df = 6;65) sebesar 2,242 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < (a) 0,05, sehingga secara simultan pengaruh variabel bebas yang terdiri atas: Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Hasil ini mengindikasikan bahwa naik turunnya keputusan pembelian (Y) konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya ditentukan oleh bagaimana pelaksanaan dari indikator variabel independen yang diberikan oleh UD Rizal Jaya Surabaya sebagai distributor produk besi baja. Koefisien Determinasi Simultan (R 2 ) Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase kontribusi variabel bebas yang terdiri dari Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan

19 19 (X 6) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Tabel 16 Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Melihat hasil output SPSS 21 tersebut di atas diketahui R square (R 2 ) sebesar 0,809 atau 81% yang berarti bahwa sumbangan atau kontribusi dari variabel bebas yang terdiri dari Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya adalah Baik. Sedangkan sisanya (100% - 81% = 19%) dikonstribusi oleh faktor lainnya. Pengujian Hipotesis 2 Uji t Uji t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara sendiri-sendiri (parsial) terhadap variabel dependen. Hasil pengujian uji t dari masing-masing variabel produk, harga dan promosi melalui program SPSS 21 dapat diketahui tabel 17 dibawah ; Tabel 17 Hasil Perolehan t hitung dan Tingkat Signifikan Variabel t hitung t tabel Sig Keterangan Produk (X 1) 2,977 0,004 Signifikan Harga (X 2) 3,460 0,001 Signifikan Lokasi (X 3) 2,878 0,005 Signifikan Promosi (X 4) 3,298 1,997 0,002 Signifikan Fasilitas (X 5) 3,709 0,000 Signifikan Pelayanan (X 3) 2,413 0,019 Signifikan Koefisien Determinasi Partial (r 2 ) Koefisien determinasi parsial ini digunakan untuk mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh diantara variabel Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. Tabel 18 Koefisien Korelasi dan Determinasi Parsial Variabel R r 2 Produk (X 1) 0,346 0,1197 Harga (X 2) 0,391 0,1531 Lokasi (X 3) 0,348 0,0696 Promosi (X 4) 0,379 0,1211 Fasilitas (X 5) 0,418 0,1747 Pelayanan (X 3) 0,287 0,0824

20 20 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil output uji F didapat nilai F hitung = sebesar 7,355 jauh diatas F tabel (df = 6;65) sebesar 2,242 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < (a) 0,05, sehingga secara simultan pengaruh variabel bebas yang terdiri atas: Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya adalah signifikan. Dari hasil uji t yaitu untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak dari masingmasing variabel bebas yang terdiri atas ; Produk (X 1), Harga (X 2), Lokasi (X 3), Promosi (X 4), Fasilitas (X 5), Pelayanan (X 6) secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu konsumen yang melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya adalah signifikan. Hal ini diindikasi dengan tingkat signifikansi yang diperoleh dari variabel independen tersebut lebih kecil dari α : 0,05. Dengan demikian menunjukkan bahwa semua variabel bebas tersebut telah diterapkan dengan baik oleh pihak distributor UD Rizal Jaya Surabaya sebagai produk besi baja. Keputusan konsumen dapat berpengaruh dilihat dari bagaimana bentuk penerapan dari variabel bebas yang akan diterima oleh konsumen. Jika semakin baik penerapan variabel bebas tersebut, maka keputusan konsumen juga akan semakin meningkat. Melihat dari hasil koefisien determinasi parsial dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang dominan adalah variabel fasilitas (X 5) karena mempunyai koefisien determinasi parsialnya paling besar. Hal ini mengambarkan bahwa fasilitas pendukung dalam bertransaksi di UD Rizal Jaya Surabaya sudah sangat dikenal oleh konsumen. Saran Mengingat variabel fasilitas merupakan variabel yang dominan dalam mempengaruhi terhadap keputusan konsumen (Y) dalam melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabay, Oleh karena itu diharapkan tetap mempertahankan variabel fasilitas tambahan atau semakin ditingkatkan sehingga konsumen merasa nyaman dalam bertransaksi di UD Rizal Jaya Surabaya. Hendaknya pihak perusahaan untuk selalu memperhatikan atau meningkatkan terobosan-terobosan agar variabel variabel bebas tersebut disempurnakan lagi sehingga dapat mengetahui akan keinginan dari konsumen. Secara rutin melakukan penelitian untuk mengetahui tanggapan konsumen terhadap variabel bebas tersebut sehingga dapat diketahui kekurangan apa yang perlu diperbaiki dan memperoleh masukan dari konsumen baik berupa kritik maupun saran yang bermanfaat bagi keputusan konsumen (Y) dalam melakukan pembelian produk besi baja pada UD Rizal Jaya Surabaya. DAFTAR PUSTAKA Angipora, M Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kedua. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Arikunto, S. 2005, Prosedur Penelitian, Edisi Revisi IV, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Assuari, S Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep, dan Strategi. Rajawali Pres. Jakarta. Ferdinand, A Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. SPSS. Kotler, P. dan G. Amstrong, 2007, Manajemen Pemasaran. Jilid Keenam, Jakarta : Indeks Kotler, P Manajemen Pemasaran. Edisi XI. Jakarta : Indeks

21 21 Kotler, P. dan K. L. Keller Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Bahasa Indonesia. Edisi Kedua Belas. Jakarta : Penerbit PT' INDEKS Lupiyoadi, R Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi XI. Jakarta : Salemba Empat Raharjani, J Analisis Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Pasar Swalayan Sebagai Tempat Berbelanja. Jurnal EKOBIS, Vol. 2, No. 1, h September Santoso, S. 2005, SPSS Stastik Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta Setiawati, E dan S. Murwanti Pengaruh Kualitas Jasa Pelayanan Terhadap Intensitas Pembelian. Benefit, Jurnal EKOBIS, Vol. 10, No. 1, h Oktober Sugiyono Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. ALFABETA Sudjana Metode Statistik, Edisi, Kelima, Penerbit Tarsito, Bandung Suprapto, J, 2003, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, Jakarta: Rineka Cipta. Swasta, B. dan T.H. Handoko, 2006, Azas-Azas Marketing, Liberty, Yogyakarta. Tjiptono, F Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Keenam. Penerbit. Andy. Yogyakarta. Wahyudi, L Peran Harga Sebagai Indikator Kualitas Jasa Persepsi dan Pengaruh Terhadap Kemungkinan Menmbeli Konsumen. Jurnal Ekobis, Vol. 2, No. 2, h Nopember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengaruhnya terhadap volume penjualan online shop busana muslim pada Shafira BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner pada konsumen dalam memahami kualitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian BAB 3 METODA PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2007:11) jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO Supriyati, Darham, Herawati Universitas Muara Bungo ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono, (1999: 10) Penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) III. METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero) UPJ Way Halim. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Bulan Nopember

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini variable-variabel yang akan dianalisis adalah harga (X1), promosi (X2),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Segala sesuatu yang berhubungan dengan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan juga pengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka variabel dalam penelitian ini adalah variabel dari brand equity. Brand Equity

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian explanatory research adalah jenis penelitian yang menyoroti hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh produk, persepsi harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian makanan cepat saji d Besto. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data a. Uji Validitas Untuk menguji validitas masing-masing item pernyataan dari variabel penelitian. Menurut Ghozali (2006), Uji Validitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Sesuai dengan kerangka pemikiran maka penentuan variabel dalam penelitian ini adalah : 1) Variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini banyak sekali perubahan perubahan yang begitu cepat. Persaingan yang semakin ketat dan semua perusahaan berusaha bertahan agar mampu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Toserba dan Swalayan Fajri Mart Pekanbaru yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Naraya yang beralamat di Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul yang merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah survey, yaitu penelitian dengan mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN ( Studi Kasus Alfamart Pasir Putih Sawangan Depok ) SITI AMINAH 18213522 LATAR BELAKANG Pada masa globalisasi sekarang ini melihat kondisi persaingan

Lebih terperinci

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau hubungan kuantitatif dengan statistik karena bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Dealer PT Honda Indo Perkasa Bunga Raya yang beralamat di Jln.Sultan Syarif Kasim,RT.01,RW.003 Desa Bunga Raya Siak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa STAIN Pekalongan yang menabung di bank syariah. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2012).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Salah satu usaha peneliti guna mendapatkan hasil yang akurat dan juga dapat diandalkan sebagai informasi yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory (tingkat penjelasan). Menurut Sugiyono (2011), penelitian menurut tingkat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi :

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Rtv) Pekanbaru terhadap 76 orang pelanggan diperoleh hasil penelitian meliputi : BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Identitas Responden Berdasarkan hasil sebaran kuesioner mengenai strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan kepuasaan pelanggan iklan pada PT. Riau Media Televisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan Kuantitatif. Yaitu penelitian berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pendidikan responden dan berdasarkan jenis kelamin responden. Untuk lebih BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Analisis identitas responden dalam penelitian ini dilihat dari beberapa sisi, diantaranya adalah berdasarkan tingkat usia responden, tingkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel

BAB III METODE PENELITIAN. akan pembeli yang ingin membeli HandPhone, Sehingga dalam setiap harinya Visitel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Visitel Selular Shop yang ada di kota Yogyakarta. Dengan pertimbangan bahwa toko Visitel merupakan salah satu tempat yang ramai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan penelitian ini adalah data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang penekanannya pada data angka yang diolah dengan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah online shop Almondberlys. 3.2 Data yang Diperlukan Dalam penelitian ini, data yang diperlukan untuk diolah yang kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen. Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam tipe penelitian survei. Menurut Kerlinger (000), penelitian ini digunakan untuk mengkaji populasi besar maupun kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa : 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada salah satu outlet Rabbani yang beralamat di jalan Tuanku Tambusai No. 52 Pekanbaru. Penelitian ini dimulai sejak

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada

BAB III METODE PENELITIAN. Pelalawan yang terletak di jalan Lintas Timur Ukui Satu. Penelitian ini dimulai pada BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penulisan proposal ini adalah PT. Hamparan Orion Hasil Optimal ( PT. HOHO ) di Kecamatan Ukui Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Swalayan Kiosk 999 di Kecamatan Tenayan raya yang beralamat di jalan Hangtuah Kulim Pekanbaru, dimulai dari Desember

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi data responden Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan jasa BMT SM NU Cabang Kesesi. a. Profil Responden Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kaulitas Instrument dan Data 1. Uji Validitas Untuk menguji validitas dilakukan menggunakan tehnik korelasi product moment. Pertanyaan dinyatakan valid jika

Lebih terperinci

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam uraian ini adalah sebagai berikut: 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang ingin dijadikan penelitian adalah orang orang yang ingin membeli keripik di Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data Adapun jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi

BAB V PEMBAHASAN. responden. Berikut ini akan dibahas mengenai kondisi dari masing-masing klasifikasi BAB V PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan responden. Berikut

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, karena data diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dilihat dari segi bentuk dalam penelitian ada dua jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1 Pendekatan penelitian yang digunakan

Lebih terperinci