ANALISIS PENENTUAN GAJI DAN UPAH DENGAN SISTEM STRAIGHT PIECE WORK, TAYLOR, ROWAN, DAN HALSEY PADA PD BUKIT JAYA
|
|
- Liana Susanti Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENENTUAN GAJI DAN UPAH DENGAN SISTEM STRAIGHT PIECE WORK, TAYLOR, ROWAN, DAN HALSEY PADA PD BUKIT JAYA Nama : Denny Kusumo NPM : Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI.
2 Latar Belakang Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan faktor paling utama dalam kegiatan usaha. Tujuan utama perusahaan adalah mencari laba, sedangkan karyawan sebuah perusahaan mengharapakan upah sesuai dengan apa yang telah mereka berikan kepada perusahaan. Penetapan gaji dan upah pada setiap perusahaan berbeda-beda, akan tetapi banyak perusahaan yang tidak menyesuaikan gaji atau upah tidak sesuai dengan standar yang di tetapkan (UMR), Dikarenakan banyak berbagai faktor seperti, pendidikan, pengalaman kerja, kurang berkompeten. Ada beberapa sistem atau metode perhitungan gaji dan upah seperti Straight Piece Work, Taylor ( berdasarkan satuan hasil), Rowan, Halsey, Bedeux ( berdasarkan jam kerja) dan lain-lain. Untuk itu perusahaan harus mempunyai suatu sistem administrasi penggajian dan pengupahan yang baik dan benar agar karyawan tidak merasa dirugikan, sehingga karyawan dapat terdorong dan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi guna mencapai tujuan perusahaan.
3 Rumusan Masalah Bagaimana penentuan gaji dan upah karyawan bagian produksi pada PD Bukit Jaya saat ini? Bagaimana penentuan gaji dan upah dengan sistem Straight Piece Work, Taylor, Rowan, dan Halsey pada PD Bukit Jaya? Bagaimana perbandingan sistem perhitungan gaji dan upah yang diterapkan PD Bukit Jaya dengan sistem Straight Piece Work, Taylor, Rowan, dan Halsey?
4 Tujuan Penelitian Untuk mengetahui penentuan gaji dan upah karyawan bagian produksi yang dilakukan oleh PD Bukit Jaya. Untuk mengetahui penentuan gaji dan upah menggunakan sistem Straight piece work, Taylor, Rowan, dan Halsey. Untuk mengetahui perbandingan sistem perhitungan gaji dan upah yang diterapkan PD Bukit Jaya dengan sistem Straight Piece Work, Taylor, Rowan, dan Halsey.
5 Perbandingan Sistem Gaji dan Upah Berdasarkan Satuan Hasil Keterangan Bagian produksi Perhitungan Perusahaan Sistem Taylor SitemStraight Piece Work Hasil diatas standar TukangKayu TukangUkir Rp Rp Rp Rp Rp Rp Hasil sama dengan standar TukangKayu TukangUkir Rp Rp Rp Hasil dibawah standar TukangKayu TukangUkir Rp Rp Rp Rp
6 Perbandingan Sistem Gaji dan Upah Berdasarkan Jam Kerja BagianProduksi Perhitungan Perusahaan Sistem Halsey Sistem Rowan Tukang Amplas Rp Rp Rp48.000
7 Kesimpulan PD Bukit Jaya menetapkan premi sebesar 20% bagi yang melampaui standar hasil. Apabila jumlah produksi yang dihasilkan dibawah standar maka premi yang dihasilkan premi yang didapat dari upah standar dibagi unit yang dihasilkan dan dikali 80%. Perhitungan gaji dan upah menurut Straight Piece Work dimana tukang kayu dan tukang ukir yang menghasilkan jumlah lebih dari hasil standar akan mendapat premi sebesar 120% dan bila sama dengan hasil standar atau dibawah standar tidak mendapat premi, Sedangkan sistem Taylor bagi tukang kayu dan tukang ukir yang dapat melampaui hasil standar akan mendapat premi sebesar 120% dan jika sama dengan standar mendapat premi 100% dan dibawah hasil standar premi sebesar 80%.bagian tukang amplas pembayaran gaji dan upah berdasarkan jam kerja digunakan sistem rowan dan halsey. Apabila waktu yang dihemat kurang dari 50% dari jam standar perhitungan sistem rowan lebih tinggi dari sistem halsey. Dan jika waktu yang dihemat lebih dari 50% perhitungan dengan sistem rowan menghasilkan tingkat upah yang lebih rendah disbanding sistem halsey Dalam membandingkan beberapa perhitungan gaji dan upah dibagian tukang kayu dan tukang ukir, maka sistem Straight Piece Work yang paling sesuai jika dilihat dari segi biaya yaitu, Rp (tukang kayu + tukang ukir ), lebih rendah Rp dibandingkan dengan sistem yang diterapkan PD Bukit Jaya dan sistem Taylor yaitu sebesar Rp Sementara dibagian tukang amplas bagi perusahaan dari segi biaya lebih menguntungkan dengan sistem Halsey yaitu sebesar Rp , dibandingkan dengan sistem Taylor Rp dan yang diterapkan oleh perusaahan Rp
8 Saran Apabila upah yang ditetapkan berdasarkan kesatuan hasil dapat menggunakan sistem Straight Piece Work. Untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan hasil optimal maka diperlukan pekerja yang terlatih. Sedangkan sistem upah berdasarkan jam kerja akan lebih baik menggunakan sistem Halsey. Untuk mendorong semangat pekerja maka diberi gaji dan upah yang sesuai.
Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA PD. JATI MAKMUR Nama : Sarah Nur fajriah NPM : 28211852 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Mella Sri Kencanawati,
Lebih terperinciInsentif MSDM-TIP FTP UB
Insentif MSDM-TIP FTP UB Insentif Apa perbedaan insentif dan gaji? Apa perbedaan insentif dan upah? Insentif : Imbalan yang diberikan berdasarkan produktivitas kerja. Tujuan : 1. Perangsang agar pekerja
Lebih terperinciBAB 4. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN dan ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data Waktu siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Tabel 4.1 Data Waktu Siklus Stasiun Kerja Stik (Jahit) Per 1 pasang Pengamatan Waktu
Lebih terperinci: Tasya Aulia Safitri : 2A Dosen Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI
ANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU BAKSO PADA PONDOK BAKSO CONDONG RAOS Nama : Tasya Aulia Safitri NPM : 2A214670
Lebih terperinciHR COMPENSATION. Kompensasi Insentif Bagi Hasil. Psikologi Sumber Daya Manusia
HR COMPENSATION Kompensasi Insentif Bagi Hasil KOMPENSASI Drs. Malayu Hasibuan (2006:118) Merupakan pendapatan berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan
Lebih terperinciPERENCANAAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DAN MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI YANG OPTIMAL DI PD. PANDUAN ILAHI
PERENCANAAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DAN MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI YANG OPTIMAL DI PD. PANDUAN ILAHI (Studi kasus di PD. Panduan Ilahi) Gupron Van Hauten 1, Erwin Gunadhi, Ir.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RESINDO
ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. RESINDO Nama : Esarina Indriani Poluan NPM : 22211500 Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE, MMSI Pendahuluan LATAR BELAKANG Gaji didefinisikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distributor memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat karena distributor merupakan perantara antara produsen dan konsumen. Menurut Anief (2000),
Lebih terperincijasa langsung (direct) dan tidak barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh
Kompensasi adalah pemberianbalas jasa langsung (direct) dan tidak langsung (indirect), berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh perusahaan. Kompensasi Langsung (direct
Lebih terperinci1. Penggolongan menurut fungsi pokok dalam perusahaan. 2. Penggolongan menurut kegiatan departemen dalam perusahaan.
BIAYA TENAGA KERJA A. PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN BIAYA TENAGA KERJA Sebelum masuk pada akuntansi biaya tenaga kerja, terlebih dahulu perlu dketahui mengenai pengertian dan penggolongan biaya tenaga kerja.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Di negara Indonesia banyak berkembang usaha-usaha dalam industri mebel, dengan memanfaatkan bahan baku kayu hingga
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK PADA CV. CAHAYA AMANAH
ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENJUAL ATAU MEMPROSES LEBIH LANJUT PRODUK PADA CV. CAHAYA AMANAH Nama : Rina Wahyuni NPM : 25210973 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sri Sapto
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Time Study Time study merupakan suatu pengukuran waktu kerja yang dikembangkan oleh F.W. Taylor untuk menentukan suatu sistem kerja yang baik. Taylor sampai saat ini dipandang
Lebih terperinciCOST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
COST ACCOUNTING MATERI-10 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA DEFINISI BIAYA TENAGA KERJA Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah
Lebih terperinci1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c.
1. Sistem insentif yang berdasarkan satuan hasil adalah: a. Sistem Taylor d. Berdasarkan Jam Kerja b. Sistem Rowan e. b & c benar c. Sistem Halsey 2. Rumus untuk mencari upah berdasarkan sistem premi Rowan
Lebih terperinciANALISIS SISTEM UPAH INSENTIF PEKERJA BORONGAN DI PT. PARIDA SHOES
ANALISIS SISTEM UPAH INSENTIF PEKERJA BORONGAN DI PT. PARIDA SHOES TUGAS AKHIR Oleh Pratami Putri Roselika 0800742260 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2008 ANALISIS
Lebih terperinciNPM : ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO. Nama : Sri Mulyani
ANALISIS REVALUASI AKTIVA TETAP UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PT BHAKTI TRANS CARGO Nama : Sri Mulyani NPM : 26210667 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI Pendahuluan Latar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. yang menjadi penggerak atas faktor-faktor produksi lain. Tanpa adanya. memperoleh barang atau jasa tersebut.
BAB II LANDASAN TEORI A. Uraian Teoritis 1. Produktivitas Kerja a. Pengertian Produktivitas Kerja Pada suatu organisasi, manusia merupakan salah satu faktor produksi yang menjadi penggerak atas faktor-faktor
Lebih terperinciPERENCANAAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI PT PRAOE LAJAR SEMARANG
PERENCANAAN UPAH INSENTIF UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI PT PRAOE LAJAR SEMARANG Anggaina Elfandora Cahyantari *), Ratna Purwaningsih Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN PD SUSI JAYA PASAR INDUK CIPINANG NAMA : SITI AISYAH NURZANAH NPM : 2A PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI PEMBIMBING: RINO
ANALISIS AKUNTANSI PERSEDIAAN PD SUSI JAYA PASAR INDUK CIPINANG NAMA : SITI AISYAH NURZANAH NPM : 2A214328 PRODI : EKONOMI/AKUNTANSI PEMBIMBING: RINO RINALDO, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH
Lebih terperinciNPM : Pembimbing. : Lonella Dwita. : Mella Sri Kencanawati,SE., MMSI
Analisis Perbandingan Perkembangan Asset dan Tingkat kepercayaan Masyarakat Sebelum dan Setelah Terjadinya Krisis Global pada Bank Syariah di Indonesia SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi
Lebih terperinciALOKASI BIAYA BERSAMA PADA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Pembuatan Tahu Bapak Bambang)
NAMA ALOKASI BIAYA BERSAMA PADA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Pembuatan Tahu Bapak Bambang) NPM : 27213456 JURUSAN : RETNO TRI RAHMAWATI : AKUNTANSI PEMBIMBING
Lebih terperinciOleh : Ade Suci Yuliyani K BAB I PENDAHULUAN
Studi tentang peranan pemberian upah insentif dan tunjangan kesejahteraan karyawan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan bagian produksi pt. daya manunggal Salatiga tahun 2004 Oleh : Ade
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual (Waluyo, 2013:2). Dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
Lebih terperinciPSIKOLOGI SUMBER DAYA MANUSIA SESI: V HRM COMPENSATION. Kompensasi Insentif Bagi Hasil
SESI: V HRM COMPENSATION Kompensasi Insentif Bagi Hasil SESI: V HRM COMPENSATION KOMPENSASI A. PENGERTIAN KOMPENSASI Drs. Malayu Hasibuan (2006:118) mengemukakan bahwa Kompensasi adalah semua pendapatan
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Pengertian Upah Upah dapat diartikan sebagai suatu imbalan yang diperoleh pekerja dari majikan atas prestasi yang telah mereka berikan berdasarkan perjanjian kerjanya. Sedangkan
Lebih terperinciApril 1 Setoran modal saham 150, , April 1 Setoran modal wayan 150, ,000
Tahun, wayan mendirikan perusahaan jasa berbentuk perseroan terbatas (PT). Perusahaan yg bergerak dibidang jasa perawatan dan perbaikan berbagai peralatan elektronik ini diberi nama PT. Sukses. Perusaahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersih/penghasilan sehingga perusahaan akan selalu berusaha untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari perkembangan yang berlangsung selama beberapa dekade di negara kita, perpajakan telah menempati posisi penting dalam kelancaran tugas pemerintah dan pembangunan.
Lebih terperinciHow to Build a Good Financial Plan
How to Build a Good Financial Plan Bagaimana Mendanai Bisnis? First Things First Berapa banyak uang yang dibutuhkan? Digunakan untuk apa? Pinjaman yang tidak aman Pinjaman yang aman Penjaminan Pinjaman
Lebih terperinciGaji merupakan pembayaran kepada tenaga kerja/karyawan yg didasarkan pada rentang waktu seperti gaji mingguan, bulanan dan lain sebagainya.
Biaya Tenaga kerja didefinisikan sebagai pembayaran-pembayaran kepada pada pekerja yang didasarkan pada jam kerja atau dasar unit yang diproduksi. Istilah yang digunakan utk biaya tenaga kerja ini adalah
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya Nama : Eka Indriahandhini NPM : 42213804 Jenjang/Jurusan : DIII/ Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Emmy Indrayani Latar Belakang Gaji umumnya merupakan
Lebih terperinciPertemuan 7. Nova Yanti Maleha,S.E.MM 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1
Pertemuan 7 Nova Yanti Maleha,S.E.MM E-mail : novayanti608@gmail.com 10/7/2016 Nova Yanti Maleha/MSDM/IGM 1 PENGERTIAN KOMPENSASI? KOMPENSASI Adalah semua pendapatan yang berbentuk uang atau barang, langsung
Lebih terperinciPert 13 BIAYA TENAGA KERJA. Team Teaching Universitas Islam Malang 2016
Pert 13 BIAYA TENAGA KERJA Team Teaching Universitas Islam Malang 2016 Komponen Biaya Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja merupakan salah satu dari tiga elemen biaya produksi. Elemen biaya produksi: Biaya
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV. KARYA MANDIRI
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA CV. KARYA MANDIRI Nama : AYU MAYLISA NPM : 21210248 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rini Dwiastutiningsih,
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi
AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Definisi Biaya Tenaga Kerja Penggolongan Biaya Tenaga Kerja Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Pendahuluan Tenaga kerja di perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap para pekerja dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, juga merupakan
BAB II A. Tinjauan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Upah Dan Insentif a. Pengertian Upah Membicarakan upah atau tenaga kerja dalam suatu perusahaan, maka masalah upah adalah hal yang sangat penting.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PEKERJA PENANGANAN PRASARANA DAN SARANA UMUM (PPSU) PADA KELURAHAN JAGAKARSA
NLISIS SISTEM KUNTNSI PENGGJIN PEKERJ PENNGNN PRSRN DN SRN UMUM (PPSU) PD KELURHN JGKRS Nama : Dewi Nur Utami NPM : 22213296 Jurusan : kuntansi Dosen Pembimbing : Irmawati Wijaya SE., MMSI Latar Belakang
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian yang dilakukan, maka adalah: a. Sistem pengupahan yang berlaku di Distributor Beras Silungkang adalah Straight Piece
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA PD. KARYA MANDIRI
PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA PD. KARYA MANDIRI Nama : Vini Sabila Rahma NPM : 2C214074 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Abednego Priyatama, SE., MMSI Latar
Lebih terperinciUraian Tugas 1. Pemilik Pemilik UKM Ridho Jaya juga bertindak sebagai pimpinan perusahaan. Dimana tugas pimpinan pada UKM Ridho Jaya ini adalah sebagai berikut: a. Merencanakan produksi yang akan dilakukan
Lebih terperinciANALISIS ALOKASI BIAYA BERSAMA DALAM RANGKA PENENTUAN LABA PADA PD. KERUPUK GANDA SUAR
ANALISIS ALOKASI BIAYA BERSAMA DALAM RANGKA PENENTUAN LABA PADA PD. KERUPUK GANDA SUAR Nama : Muhammad Rizal NPM : 24210799 Fakultas/ Jurusan : Ekonomi / Akuntansi Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI Upah dewasa ini tidak semata mata merupakan salah satu faktor motivasi bagi pekerja, namun telah berkembang menjadi suatu tolok ukur praktek manajemen yang baik dan efektif, di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan memiliki target atau tujuan untuk dicapai, salah satu tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan laba yang tinggi dengan meminimalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu kesatuan yang kompleks yang berusaha mengalokasikan sumberdaya secara penuh demi tercapainya tujuan. Apabila suatu organisasi mampu
Lebih terperinciMANAJEMEN KINERJA DAN KOMPENSASI. Manajemen Insentif OLEH: Ardana Riswari S Novita Rositha Dini P.
MANAJEMEN KINERJA DAN KOMPENSASI Manajemen Insentif OLEH: Ardana Riswari S. 125030200111114 Novita 125030200111177 Rositha Dini P. 125030207111 Agnes Triana 125030207111064 Ratya Shafira A. 125030207111068
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai analisis perubahan laba kotor terhadap penilaian efisiensi dan efektivitas bagian produksi
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI
PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR DALAM PENERAPAN BIAYA PRODUKSI PADA UD. MULYADI Di Susun oleh : FITRI AFRIYANTI 3 EB 21 22210824 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Tingkat Pendidikan Sumber daya manusia mencakup semua energi keterampilan, bakat dan pengetahuan manusia yang digunakan untuk tujuan produksi
Lebih terperinciAnalisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya
Analisis Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menentukan Harga Jual Dengan Metode Full Costing Pada PD. Karya Jaya Nama : Syifa Nofiyanti NPM : 28213771 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Sundari, SE.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan usaha semakin sengit dan tajam. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang berlomba-lomba berusaha agar jangan
Lebih terperinciEVALUASI DAN PERBAIKAN SISTEM PENGUPAHAN PEKERJA PENAMPI PADA DISTRIBUTOR BERAS SILUNGKANG
EVALUASI DAN PERBAIKAN SISTEM PENGUPAHAN PEKERJA PENAMPI PADA DISTRIBUTOR BERAS SILUNGKANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Industri Disusun oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau instansi yang akan mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain selama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karyawan atau pegawai adalah orang yang bekerja di sebuah perusahaan atau instansi yang akan mendapatkan upah atau imbalan dalam bentuk lain selama seseorang itu masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi, kadang-kadang istilah ini dipakai silih berganti dengan istilahistilah lainnya, seperti kebutuhan (needs), keinginan (want), dorongan (drive), atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua perusahaan apapun bentuknya pada umumnya akan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang pada dasarnya untuk memperoleh keuntungan
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. PLN (Persero) PUSAT. Nama : Sicilia Indriyani NPM :
SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. PLN (Persero) PUSAT Nama : Sicilia Indriyani NPM : 29210429 Latar Belakang Masalah Sistem akuntansi penggajian merupakan salah satu bagian yang sangat sensitif dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Kompensasi Hasibuan (Edisi Revisi:118) menyatakan bahwa kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Perbedaan pelakuan pajak penghasilan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Dari analisa yang telah dilakukan, berikut adalah kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini: 1. Perbedaan pelakuan pajak penghasilan a. Orang pribadi yang melakukan
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA
ANALISIS SELISIH BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PABRIK KACANG SANGRAI JAYA RAYA NAMA : SITI RAHAYU W NPM : 27212082 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI LATAR BELAKANG Mencari
Lebih terperinciMENETAPKAN UPAH STRATEGIS I K A R U H A N A
MENETAPKAN UPAH STRATEGIS I K A R U H A N A KOMPENSASI PENGERTIAN Kompensasi adalah segala sesuatu yg diterima para karyawan sebagai balas jasa /imbalan atas tenaga dan pikiran yg telah mereka sumbangkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis penerapan perencanaan pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan yang diterima karyawan dengan menggunakan metode net dan gross up 1. Perencanaan
Lebih terperinciFakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI ALAT PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA PD. SEKAR JAYA ASIH Bekasi, Jawa Barat Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jakarta 2016 Nama
Lebih terperinciFatimah Azzahra Pembimbing : Budiasih, SE, MMSi
Fatimah Azzahra 22212805 Pembimbing : Budiasih, SE, MMSi Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 25 (Badan) pada PT.Penukal Integritas Indonesia Latar Belakang,Rumusan Masalah, Tujuan Masalah dan
Lebih terperinciABSTRAKSI. yang menyatakan ada pengaruh antara gaji dan kepuasan kerja diterima. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan kepuasan kerja adalah dengan memperhatikan pemberian gaji kepada para karyawan. Dengan pemberian gaji kepada karyawan maka
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA
ANALISIS SELISIH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG MENGGUNAKAN METODE TIGA SELISIH PADA PD. ADITYA JAYA Nama : Della Nuriasha NPM : 22213149 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti, MM Latar Belakang
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSENTIF DAN GAIN SHARING
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSENTIF DAN GAIN SHARING PENGERTIAN UMUM Insentif dan Gain Sharing (Bagi Hasil) adalah alat untuk memotivasi karyawan Insentif dan Gain Sharing merupakan salah satu jenis
Lebih terperinciPERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER 31 MEI 2013
PERUSAHAAN MAJU MAKMUR NERACA SALDO PER MEI 2013 Nomor Akun Nama Akun Saldo Debit Kredit 100 Kas Rp 4.800.000,00 120 Piutang usaha Rp 600.000,00 130 Perlengkapan Rp 1.000.000,00 170 Kendaraan Rp 15.000.000,00
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A;Latar Belakang
1 1 BAB I PENDAHULUAN A;Latar Belakang Akuntansi biaya adalah akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok (costs) dari sesuatu produk yang diproduksi (atau dijual di pasar) baik untuk memenuhi
Lebih terperinciPENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA. Nama : Lely Yunita Sari NPM :
PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PD. MEBEL JEPARA PUTRA Nama : Lely Yunita Sari NPM : 24209199 BAB PENDAHULUAN Latar Belakang Faktor yang berpengaruh besar terhadap
Lebih terperinciHASIL WAWANCARA No Pertanyaan Wawancara Jawaban Wawancara 1 Sejak kapan Pabrik Tahu dan Tempe ini bapak dirikan dan bagaimana asal mula bapak tertarik membuka untuk mendirikan pabrik ini? Pabrik ini saya
Lebih terperinciOleh : Sintya Eka Putri Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA MINIMARKET FAMILY MART CABANG TAMAN ASTER CIKARANG BARAT Oleh : Sintya Eka Putri Pembimbing : Mella Sri Kencanawati, SE., MMSI LATAR BELAKANG Peranan sistem
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA MIE AYAM AUDI
ANALISIS BIAYA DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI ATAU MEMBUAT SENDIRI BAHAN BAKU MIE PADA USAHA MIE AYAM AUDI Nama : Kemas Muhammad Evan Naufal NPM : 24213791 Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA PT. CISARUA MOUNTAIN DAIRY. : Aulia Rahma NPM :
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA PT. CISARUA MOUNTAIN DAIRY Nama : Aulia Rahma NPM : 21213506 Kelas : 3EB17 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. Dan salah satu upaya
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Suatu perusahaan secara umum didirikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mencapai tujuan kerja tersebut maka perusahaan perlu merencanakan,
Lebih terperinciMembuat Jurnal Pembalik
Membuat Jurnal Pembalik Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain: 1. Beban-beban yang masih harus dibayar. 2. Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban). 3. Pendapatan yang masih harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat perusahaan harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data 4.1.1. Latar Belakang Instansi/Perusahaan UD. Moh Anwar merupakan salah satu home industry yang bergerak dalam bidang furniture. Tempat
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU MIRANTI DENGAN METODE EOQ PADA UD. MAJU JAYA. : Siti Fariza Gita :
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU MIRANTI DENGAN METODE EOQ PADA UD. MAJU JAYA Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Siti Fariza Gita : 28213537 : Akuntansi : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin kompetitif. Tidak sedikit perusahaan yang tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia. meningkatkan standar furniture di Indonesia secara
1 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian 1. Gambaran umum PT DBS Indonesia i. Sejarah berdirinya PT DBS Indonesia PT DBS Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang trading furniture,
Lebih terperinciAnalisis Perhitungan Perubahan Tingkat Harga Umum Terhadap Nilai Persediaan Barang Pada UD. Sari Mulya Gas
Analisis Perhitungan Perubahan Tingkat Harga Umum Terhadap Nilai Persediaan Barang Pada UD. Sari Mulya Gas Nama : Ahmad Faisal NPM : 20213410 Kelas : 3EB21 Pembimbing : Heru Suharjo, SE., MMSI. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciDisusun oleh : Dra. Agnes Sri Warsitaningsih,M.Pd Dra. Tati Setiawati,M.Pd.M.M
Disusun oleh : Dra. Agnes Sri Warsitaningsih,M.Pd Dra. Tati Setiawati,M.Pd.M.M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FPTK UPI 2010 Materi Pertemuan ke- 13,14,15 dan
Lebih terperinciPERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE : KARLINA FARADILA
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY JATI INDAH FURNITURE NAMA KELAS : KARLINA FARADILA : 3EB14 NPM : 23210842 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 SKRIPSI PROGRAM GANDA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Wilianto 0600654621
Lebih terperinciANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY
ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK PADA PERUSAHAAN ROTI UD. SHANIA BAKERY Nama : Ayu Purnamasari NPM : 29210613 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Susanti Usman, SE., MMSI Latar Belakang Masalah Biaya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan dalam penelitian ini adalah : 1. PT Sariyunika Jaya, telah menerapkan biaya standar untuk harga pokok produksi
Lebih terperinciOleh: Fendy Firmansyah F BAB I PENDAHULUAN. harus melakukan berbagai perubahan. Perubahan lingkungan baik lingkungan
Analisis persepsi karyawan terhadap pemberian kompensasi dan pengaruhnya pada kinerja dengan lama kerja sebagai variabel pemoderasi (studi pada karyawan bagian produksi PT. Usman Jaya Mekar dan PT. Industri
Lebih terperinciANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA SMA SEJAHTERA 1 DEPOK
ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA SMA SEJAHTERA 1 DEPOK Nama : M. Reza Pahlevi NPM : 25213159 Kelas : 3EB13 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Ibu Budiasih, SE., MMSi PENDAHULUAN Latar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Definisi Biaya Menurut Bustami dan Nurlela (2007:4) biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan
Lebih terperinciPENERAPAN KEBIJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK KARYAWAN DALAM MENUNJANG PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN BADAN ( STUDI KASUS PADA PT.
PENERAPAN KEBIJAKAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 UNTUK KARYAWAN DALAM MENUNJANG PENGHEMATAN PAJAK PENGHASILAN BADAN ( STUDI KASUS PADA PT. JASA MARGA) Nama : Muhammad Iqbal Umpu Anwar NPM : 24210743 Pembimbing
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, kesimpulan yang dapat ditarik mengenai kepuasan kerja pada karyawan operasional tempat billiard X kota
Lebih terperinciPedoman Wawancara. Jawaban
Lampiran I Pedoman Wawancara 1. Apakah masih ada permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kurangnya motivasi kerta petugas rakam medis? 2. Apakah ada sanksi yang diberikan jika ada petugas Rekam
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SUPER LABEL INDONESIA
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL PADA SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PT. SUPER LABEL INDONESIA Nama : Noveliyanti Npm : 26213513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dyah Mieta Setyawati, SE., MMSI
Lebih terperincicontoh soal akuntansi perusahaan dagang
contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi suatu perusahaan. Akuntansi biaya mengukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi pertumbuhan bisnis sekarang ini cukup tinggi, dimana dapat dilihat dari tumbuhnya perusahaan dengan produk sejenis, sehingga akan meningkatkan persaingan dalam
Lebih terperinciANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PADA PT. BAHANA NUSANTARA
ANALISIS TAX PLANNING SEBAGAI PENGHEMATAN BEBAN PAJAK PADA PT. BAHANA NUSANTARA NAMA : NURSSELLA SIDAURUK NPM : 25211377 JURUSAN : AKUNTANSI / S1 PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE, MMSI. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR
ANALAISIS BIAYA BAHAN BAKU DAN BIAYA TENAGA KERJA MELALUI PENERAPAN BIAYA STANDAR PADA TOKO NAHA BROWFFEE KAB. TANAH DATAR Nama : Yovhi Bendriza NPM : 28211868 Pembimbing : Budi Wahyudi, S.E., M.M. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang diciptakan,
Lebih terperincipenelitian, maka berikut ini disertakan penjelasan secara terperinci dan menyeluruh mengenai sistematika model metodologi pemecahan masalah.
Untuk lebih memahami langkah-langkah yang diambil dalam melakukan penelitian, maka berikut ini disertakan penjelasan secara terperinci dan menyeluruh mengenai sistematika model metodologi pemecahan masalah.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan model yang menggambarkan langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Metodologi penelitian
Lebih terperinci