Implementasi Map. Aditya Wikan M

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Implementasi Map. Aditya Wikan M"

Transkripsi

1 Implementasi Map Aditya Wikan M

2 Peta Grid/Tile Struktur Data Struktur data untuk peta grid/tile terbagi menjadi struktur data tile dan struktur data objek Struktur data grid/tile harus memuat dua hal, yaitu posisi relatif tile (menurut koordinat grid yang disarankan pada slide game world representation ), dan posisi eksak tile. Struktur data objek minimal memuat posisi relatif tile yang ditempati objek tersebut

3 Struktur Data Tile Struktur data grid/tile harus memuat dua hal, yaitu posisi relatif tile (menurut koordinat grid yang disarankan pada slide game world representation ), dan posisi eksak tile. Posisi relatif tile digunakan untuk hit-test antar objek Posisi eksak tile (koordinat layar) diperlukan untuk plotting/penggambaran

4 Struktur Data Tile Posisi relatif tile dapat berupa penomoran, dapat juga berupa koordinat

5 Struktur Data Tile Posisi eksak tile berupa koordinat kartesian pada layar, yang diwakili oleh satu titik saja yang mumpuni untuk menggambarkan sebuah posisi relatif tile

6 Struktur Data Tile tile[r, c] struktur data posisi relatif tile dalam bentuk koordinat dua dimensi tile[r, c].x tile[r, c].x tile[r,c].y struktur data posisi eksak tile dalam bentuk koordinat kartesian layar dua dimensi

7 Struktur Data Tile Korelasi dengan struktur data objek: objek[a].tile_r = r objek[a].tile_c = c struktur data objek memuat posisi relatif tile dalam bentuk row dan column Agar dapat digunakan dalam hit-test sederhana: if(objek[a].tile_r == objek[b].tile_r && objek[a].tile_c == objek[b].tile_c){ //hit }

8 Struktur Data Tile Alternatif hit-test (touching): if((objek[a].tile_r==objek[b].tile_r objek[a].tile_r==objek[b].tile_r-1 objek[a].tile_r==objek[b].tile_r+1)&&(objek[a].tile_c==objek[b].tile_c objek[a].tile_c==objek[b].tile_c-1 objek[a].tile_c==objek[b].tile_c+1)){ //hit }

9 Struktur Data Tile Boleh menambahkan atribut tipe tile untuk jenis game yang membedakan jenis petak (bukan jenis objek yang terletak di atasnya) tile[r, c].tipe = 1 tipe tile didefinisikan sendiri oleh programmer, biasanya menggambarkan jenis tile pada dunia, misal tanah, air, tanah gersang, dsb. yang dapat digunakan untuk menetukan peletakan objek

10 Bebas & Waypoint Struktur Data Struktur data untuk peta bebas atau dengan waypoint tetap harus terbagi menjadi struktur data area/waypoint dan struktur data objek Struktur data area harus memuat posisi relatif area (nama area), dan atribut-atribut yang dibutuhkan untuk mencakup luasan area. Misalnya area berbentuk persegi, maka ada dua titik yang harus dimuat sebagai pembatas persegi tersebut. Jika lingkaran maka harus memuat titik pusat dan radius (jari-jari). Boleh juga ditambahkan atribut tipe area. Struktur data waypoint harus memuat dua hal, yaitu posisi relatif waypoint (nama waypoint), dan posisi eksak waypoint. Struktur data objek menyesuaikan

11 Struktur Data Area area[n] struktur data posisi relatif area/nama area area[n].x1 area[n].y1 area[n].x2 area[n].y2 struktur data posisi eksak area dalam bentuk koordinat kartesian layar dua dimensi cek overlapping area bisa menggunakan cek di dalam atau di luar clipping window pada minggu lalu

12 Struktur Data Area Alternatif untuk lingkaran: area[n].x1 area[n].y1 area[n].radius Karena dunia gerak bebas, maka utamanya tipe data objek hanya memuat koordinat kartesian layar dua dimensi dari titik pusat objek ybs. Tetapi boleh pula ditambahkan nama areanya untuk kepentingan status objek objek[a].x objek[a].y objek[a].area = n //tidak wajib Hit test dilakukan dengan metode clipping window antara area sebagai windownya terhadap titik pusat objek. Jika ingin lebih akurat dapat ditambah dengan hit-test antar bounding region (box/circle)

13 Struktur Data Waypoint/Point waypoint[n] struktur data posisi relatif waypoint/nama area area[n].x1 area[n].y1 area[n].radius struktur data posisi eksak waypoint dalam bentuk koordinat kartesian layar dua dimensi radius diperlukan karena gerak objek jarang yang dapat digerakkan tepat ke koordinat waypoint cek overlapping area bisa menggunakan cek radius/hit-test antara dua lingkaran, untuk menghindari objek wira-wiri

14 Struktur Data Waypoint/Point Waypoint juga menganut gerak bebas, maka utamanya tipe data objek hanya memuat koordinat kartesian layar dua dimensi dari titik pusat objek ybs. Tetapi boleh pula ditambahkan nama waypoint untuk kepentingan status objek objek[a].x objek[a].y objek[a].waypoint = n //tidak wajib Hit test dilakukan dengan metode clipping window antara area sebagai windownya terhadap titik pusat objek. Jika ingin lebih akurat dapat ditambah dengan hit-test antar bounding region (box/circle)

15 Objek wira-wiri Fenomena tak diinginkan yang seringkali muncul dalam games Disebabkan oleh adanya fungsi penarikan sebuah objek ke dalam daerah/ke titik pusat sebuah waypoint/point tertentu ketika titik pusat objek sudah masuk ke dalam radius waypoint/point tersebut fungsi ini tidak selalu ada Terjadi jika ada dua buah waypoint yang terletak terlalu dekat

16 Objek wira-wiri for (m=0, m=max_objects-1, m++){ for (n=0, n=max_waypoint-1, n++){ if(distance(object[m])<radius(waypoint[n])){ while(object[m].x!= waypoint[n].x && object[m].y!= waypoint[n].y){ //move object[m].x closer to waypoint[n].y step 1px; //move object[m].y closer to waypoint[n].y step 1px; } } } }

17 Last Info Sudah ada bocoran dari panitia ITComFest bahwa lomba game akan menggunakan penyisihan dan dari yang lolos penyisihan akan ditarungkan untuk mendapatkan juara 1, 2, dan 3; maka Tugas game yang disubmit, akan dibagi menjadi dua saja, yang masuk kualifikasi dan yang juara. Formulasi reward akan saya umumkan setelah ada perumusan juara yang pasti dari panitia.

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Tentang Game dan Representasi Dunia dalam Game

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Tentang Game dan Representasi Dunia dalam Game GRAFIKA GAME Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Tentang Game dan Representasi Dunia dalam Game 6 UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213 Apa itu game? TENTANG GAME SEJARAH GAME Ringkasan

Lebih terperinci

Tampilan 2 Dimensi. Clipping 2 Dimensi. Tampilan 2 Dimensi. Penggambaran 2 Dimensi. Clipping 2 Dimensi. Ketampakan Garis 10/20/2017

Tampilan 2 Dimensi. Clipping 2 Dimensi. Tampilan 2 Dimensi. Penggambaran 2 Dimensi. Clipping 2 Dimensi. Ketampakan Garis 10/20/2017 Tampilan 2 Dimensi Clipping 2 Dimensi Menampilkan gambar 2 dimensi ke output device (misal : monitor) Sistem koordinat (misal : sistem koordinat cartesian) dapat digunakan untuk mendefinisikan sebuah gambar

Lebih terperinci

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler 159 Selain alat Bantu (tool) seperti yang telah disebutkan di atas, ada juga tomboltombol (buttons) yang berfungsi untuk melakukan beberapa analisis peta. Di bawah ini adalah jenis-jenis tombol-tombol

Lebih terperinci

Viewing and Clipping 2D. Farah Zakiyah Rahmanti 2014

Viewing and Clipping 2D. Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Viewing and Clipping 2D Farah Zakiyah Rahmanti 2014 Overview Tampilan 2 Dimensi The View Pipeline Penggambaran 2 Dimensi Clipping 2 Dimensi Ketampakan Garis Algoritma Cohen-Sutherland Tampilan 2 Dimensi

Lebih terperinci

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Implementasi Grid dan Animasi Sederhana UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Implementasi Grid dan Animasi Sederhana UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213 GRAFIKA GAME Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Implementasi Grid dan Animasi Sederhana 7 UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213 Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi

Lebih terperinci

TIP 163. Game Engine. Topik 4 (Pert 5) Atribut Objek, Gerak Terkoordinasi, Blending. Dosen: Aditya Wikan Mahastama

TIP 163. Game Engine. Topik 4 (Pert 5) Atribut Objek, Gerak Terkoordinasi, Blending. Dosen: Aditya Wikan Mahastama TIP 163 Game Engine Topik 4 (Pert 5) Atribut Objek, Gerak Terkoordinasi, Blending Dosen: Aditya Wikan Mahastama Last Week Review Silakan kumpulkan tugas pemrograman kedua minggu lalu untuk direview bersama

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER. Contoh Teknik Clipping. Clipping. Sesi 09 CLIPPING. Dosen Pembina : Sriyani Violina Danang Junaedi

UJIAN TENGAH SEMESTER. Contoh Teknik Clipping. Clipping. Sesi 09 CLIPPING. Dosen Pembina : Sriyani Violina Danang Junaedi Sesi 09 CLIPPING Sesi 08 UJIAN TENGAH SEMESTER IF-UTAMA 1 Dosen Pembina : Sriyani Violina Danang Junaedi Clipping Istilah Kliping (Clipping) = kumpulan guntingan koran Clipping = memotong objek dengan

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis Company LOGO Sistem Informasi Geografis ibi Basis data spasial yaitu: sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi tetap maupun tidak tetap

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI. Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI A. MODEL DATA SPASIAL Data spasial direpresentasikan di dalam basis data sebagai vektor atau raster. a. Model Data Vektor

Lebih terperinci

Contoh Teknik Clipping

Contoh Teknik Clipping Clipping Istilah Kliping (Clipping) = kumpulan guntingan koran Clipping = memotong objek dengan bentuk tertentu. Sarana pemotong objek clipping window Dalam konteks grafika komputer, untuk melakukan clipping,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG)

Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) Sistem Informasi Geografis (SIG) Geographic Information System (SIG) 24/09/2012 10:58 Sistem (komputer) yang mampu mengelola informasi spasial (keruangan), memiliki kemampuan memasukan (entry), menyimpan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KETELITIAN PETA DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KETELITIAN PETA DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TEKNIS KETELITIAN PETA DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : a. bahwa dalam penetapan standar ketelitian peta

Lebih terperinci

TIP 163. Game Engine. Topik 5 (Pert 6) Graf, Representasi Dunia, dan Algoritma Pencari Jalur (Pathfinding) Dosen: Aditya Wikan Mahastama

TIP 163. Game Engine. Topik 5 (Pert 6) Graf, Representasi Dunia, dan Algoritma Pencari Jalur (Pathfinding) Dosen: Aditya Wikan Mahastama TIP 163 Game Engine Topik 5 (Pert 6) Graf, Representasi Dunia, dan Algoritma Pencari Jalur (Pathfinding) Dosen: Aditya Wikan Mahastama Last Week Review Adakah permasalahan dalam tugas terakhir yang diberikan

Lebih terperinci

Sistem Menggambar Dengan CAD SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC MODELING & MANUFACTURING

Sistem Menggambar Dengan CAD SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC MODELING & MANUFACTURING Sistem Menggambar Dengan CAD SUMBER: TRAINING CAD-CAM MIDC 2004 -MODELING & MANUFACTURING Sistem Satuan Pengaturan Gambar Pada program aplikasi CAD biasanya menggunakan sistem satuan standar tertentu,

Lebih terperinci

TREKQ FLEET MANAGEMENT PROGRAM

TREKQ FLEET MANAGEMENT PROGRAM TREKQ FLEET MANAGEMENT PROGRAM Petunjuk Penggunaan Versi 1.0.0 Copyright 2012 PT Lautan Teknologi All rights reserved Versi Tanggal Keterangan Nama 1.0.0 1 Januari 2012 Versi awal A Page 2 of 14 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB VI Clipping. OBJEKTIF : Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang : 1. Operasi Clippling 2. Antialiasing

BAB VI Clipping. OBJEKTIF : Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang : 1. Operasi Clippling 2. Antialiasing BAB VI Clipping OBJEKTIF : Pada Bab ini mahasiswa mempelajari tentang : 1. Operasi Clippling 2. Antialiasing TUJUAN DAN SASARAN: Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan: 1. Memahami operasi Clipping

Lebih terperinci

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 5 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Clipping Point Clipping. Line Clipping. Algoritma Clipping. Point Clipping Dalam konteks grafika

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG Automation Week 2017 Fire Fighting Roboboat (FFR)

LATAR BELAKANG Automation Week 2017 Fire Fighting Roboboat (FFR) KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua. Kami segenap panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terkait sehingga dapat terselenggaranya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 20 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Spesifikasi Rumusan Rancangan Secara garis besar, program aplikasi ini terdiri atas 3 bagian, yaitu Animasi Gimbal Lock, Animasi menggunakan Representasi Euler, dan

Lebih terperinci

Bab 3 Algoritma Feature Pengurangan

Bab 3 Algoritma Feature Pengurangan Bab 3 Algoritma Feature Pengurangan Sebelum membahas pemodelan produk berbasis yang disusun berdasarkan algoritma pengurang terlebih dahulu akan dijelaskan hal-hal yang mendasari pembuatan algoritma tersebut,

Lebih terperinci

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Histogram dan Operasi Dasar Pengolahan Citra Digital 3 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 MAMPIR SEB EN TAR Histogram Histogram citra

Lebih terperinci

Penggunaan QuadTree dalam optimasi berbagai persoalan pada game

Penggunaan QuadTree dalam optimasi berbagai persoalan pada game Penggunaan QuadTree dalam optimasi berbagai persoalan pada game Muhammad Afif Al-hawari (13510020) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.

Lebih terperinci

Daftar isi PT. Neobazar Indonesia Comica Neobazar Neobazar

Daftar isi PT. Neobazar Indonesia Comica Neobazar Neobazar Daftar isi 1. Pengantar PT. Neobazar Indonesia 2. Tentang Comica 3. Sistem Kami 4. Mau Jadi Komikus di Neobazar? 5. Simulasi Keuntungan Komik Berbayar 6. Syarat dan Ketentuan 7. Simulasi Pembayaran 8.

Lebih terperinci

A. Persamaan-Persamaan Lingkaran

A. Persamaan-Persamaan Lingkaran Peta Konsep Jurnal Materi Umum Peta Konsep Lingkaran Daftar Hadir Materi A LINGKARAN 1 Kelas XI, Semester 3 Berpusat di O(0, 0) Berpusat di P(a, b) A. Persamaan-Persamaan Lingkaran Kedudukan Titik dan

Lebih terperinci

KWINATION 2013 Kwik Kian Gie National Accounting Competition

KWINATION 2013 Kwik Kian Gie National Accounting Competition SISTEM LOMBA 1. FIRST ROUND KWINATION 2013 Seluruh peserta yang telah lolos tahap preliminary akan mengikuti main round tahap 1 perlombaan yang akan diadakan pada 27 September 2013 yang terdiri dari 2

Lebih terperinci

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION DESKRIPSI KEGIATAN Line Follower Robot sebuah jenis robot yang termasuk kedalam kategori robotmobile yang di desain untuk bekerja secara autonomous dan memiliki kemampuan dapat mendeteksi dan bergerak

Lebih terperinci

Clipping. Grafika Komputer. Murinto, M.Kom

Clipping. Grafika Komputer. Murinto, M.Kom Clipping Grafika Komputer Murinto, M.Kom Clipping Prosedur yang mendefinisikan bagian gambar, baik di dalam maupun di luar suatu bidang tertentu di sebut dengan algoritma clipping/clipping Pada transformasi

Lebih terperinci

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan

SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK Rico D.P. Siahaan, Santo, Vito A. Putra, M. F. Yusuf, Irwan A Dharmawan ABSTRAK SIMULASI ALIRAN PANAS PADA SILINDER YANG BERGERAK. Aliran panas pada pelat

Lebih terperinci

Pembelajaran/ Media. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi. - Tes Lisan. Media, Komputer, LCD. - Essai. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi

Pembelajaran/ Media. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi. - Tes Lisan. Media, Komputer, LCD. - Essai. Metode Ceramah, Tanya jawab,diskusi B. SATUAN ACARA PERKULIAHAN Tujuan Pembelajaran Umum Pertemuan I teori SIG Tujuan Pembelajaran Khusus pembelajaran SIG Pokok Bahasan/sub Pokok Bahasan a. Silabus dan Tata tertib perkuliahan Sistem Informasi

Lebih terperinci

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola Tim Kalkulus II Koordinat Kartesius Sistem Koordinat 2 Dimensi Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat yang terdiri dari

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER UNTUK MENETUKAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER

STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER UNTUK MENETUKAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER STUDI ANALISIS PEMODELAN BENDA UJI KUBUS DAN SILINDER UNTUK MENETUKAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE KOMPUTER HEBER SEMBIRING NRP. 0221023 Pembimbing : Anang Kristanto, ST., MT. UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0)

Pendahuluan. Kuadran I (X>0, Y>0) Kuadran II (X<0, Y>0) Kuadran IV (X>0, Y<0) Kuadran III (X<0, Y<0) Matakuliah : Algoritma & Struktur Data Versi : 1.0.0 Materi : Pemilihan (Struktur IF) Penyaji : Zulkarnaen NS 1 Pendahuluan Struktur runtunan hanya terdapat pada program sederhana. Pada umumnya masalah

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM AKUNTANSI TERINCI

DESAIN SISTEM AKUNTANSI TERINCI Minggu 9 DESAIN SISTEM AKUNTANSI TERINCI Sub pokok bahasan : A. Desain dialog layar terminal B. Desain database terinci C. Desain teknologi terinci A. Desain dialog layar terminal Desain dialog layar terminal

Lebih terperinci

BAB IV TOOLS UNTUK MENGGAMBAR (WINDOW DAN VIEWPORT)

BAB IV TOOLS UNTUK MENGGAMBAR (WINDOW DAN VIEWPORT) BAB IV TOOLS UNTUK MENGGAMBAR (WINDOW DAN VIEWPORT) Menggambar Objek 2D Bagaimana cara menggambar objek 2D? Langsung pada layar kesulitan manipulasi yaitu dalam transformasi Melalui sistem koordinat kartesius

Lebih terperinci

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. TAMAN T. CUCI R. TIDUR UTAMA R. TIDUR R. KELUARGA DAPUR & R. MAKAN R. TAMU R. TIDUR TAMAN CARPORT TAMAN Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. Email:nuryadin_er@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN PELANGGAN PADA KELAB KEBUGARAN ATLAS SPORT CLUB DI SURABAYA Anom Mahendra*, Bobby Oedy Soepangkat**, Sonny Sunaryo** * PT. Kereta Api (persero), e-mail: klukkhan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Gambar berikut ini menunjukkan suhu permukaan laut pada bulan Juli tahun Sepuluh dari ribuan titik data diringkas dalam satu gambar

Gambar berikut ini menunjukkan suhu permukaan laut pada bulan Juli tahun Sepuluh dari ribuan titik data diringkas dalam satu gambar VISUALISASI Visualisasi adalah konversi data ke dalam format visual atau tabel sehingga karakteristik dari data dan relasi diantara item data atau atribut dapat di analisis atau dilaporkan Visualisasi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penggunaan teknologi oleh pemain game Pump It Up (PIU) adalah untuk memfasilitasi penyelenggaraan lomba online atau skoring. PIU adalah permainan simulasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi topografi selain menunjukkan karakteristik permukaan (relief) suatu daerah, juga dapat digunakan untuk mempelajari data selain elevasi. Suatu karakteristik

Lebih terperinci

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. TAMAN T. CUCI R. TIDUR UTAMA R. TIDUR R. KELUARGA DAPUR & R. MAKAN R. TAMU R. TIDUR TAMAN CARPORT TAMAN Nuryadin Eko Raharjo M.Pd. Email:nuryadin_er@uny.ac.id JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DATA SPACIAL UNTUK REFRENSI KERUANGAN

PEMANFAATAN DATA SPACIAL UNTUK REFRENSI KERUANGAN PEMANFAATAN DATA SPACIAL UNTUK REFRENSI KERUANGAN 1. Informasi Geografis Wayan Sedana Fenomena geografi merupakan identifikasi dari obyek studi bidang SIG, dan fenomena tersebut direpresentasikan secara

Lebih terperinci

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016

Tujuan. Model Data pada SIG. Arna fariza. Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 4/7/2016 Model Data pada SIG Arna fariza Politeknik elektronika negeri surabaya Tujuan Mengerti sumber data dan model data spasial Mengerti perbedaan data Raster dan Vektor 1 Materi Sumber data spasial Klasifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi minimum perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi SIG ini dengan baik adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

Score: 40.0 Persentage: % ~ u ~ Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Score: 40.0 Persentage: % ~ u ~ Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software  For evaluation only. Waktu Sisa : 0:54:17 Score: 40.0 Persentage: 76.92 % 1. Terdapat sebuah animasi. Diketahui potongan program berikut ini. ~ u ~ Dengan potongan gambar berikut dan gambar pertama sebagai berikut. Menurut

Lebih terperinci

Teknik Digitasi. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Teknik Digitasi. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Teknik Digitasi Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Pendahuluan Digitasi merupakan proses penggambaran peta yang dalam hal ini dilakukan secara on-screen pada layar monitor. Proses digitasi akan menghasilkan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN REFLEKSI DAN DILATASI

SOAL DAN PEMBAHASAN REFLEKSI DAN DILATASI SOAL DAN PEMBAHASAN REFLEKSI DAN DILATASI 1. ABCD sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh

Lebih terperinci

01 PENGANTAR GAMBAR TEKNIK

01 PENGANTAR GAMBAR TEKNIK 1.1 DEFINISI 01 PENGANTAR GAMBAR TEKNIK Gambar teknik merupakan bahasa komunikasi antara desainer dan manufaktur untuk memvisualisasikan ide produk baru yang akan diproduksi menurut standar yang berlaku.

Lebih terperinci

Jawab: Titik awal (x 1, y 1 ) = A(2,1) dan Titik akhir (x 2, y 2 ) = B(8,5) dx = x 2 x 1 = 8 2 = 6 dan dy = y 2 y 1 = 5 1 = 4

Jawab: Titik awal (x 1, y 1 ) = A(2,1) dan Titik akhir (x 2, y 2 ) = B(8,5) dx = x 2 x 1 = 8 2 = 6 dan dy = y 2 y 1 = 5 1 = 4 .. Algoritma DDA (Digital Diferential Analer ) DDA adalah algoritma pembentuk garis ang didasarkan pada perasamaan (-8). Garis dibuat menggunakan titik awal (, ) dan titik akhir (, ). Setiap koordinat

Lebih terperinci

Window /jendela area koordinat yg digunakan untuk menampilkan gambar Viewport area koordinat dimana suatu window dimapping

Window /jendela area koordinat yg digunakan untuk menampilkan gambar Viewport area koordinat dimana suatu window dimapping Window /jendela area koordinat yg digunakan untuk menampilkan gambar Viewport area koordinat dimana suatu window dimapping Viewport diterapkan menggunakan prinsip tranformasi dan clipping pada layar NDC(normalized

Lebih terperinci

Langkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft

Langkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft Langkah-langkah membuat kontur Batimetri menggunakan Geosoft Buka program Geosoft. Klik File Project New. Maka akan muncul tampilan seperti berikut Geosoft adalah software yang menggunakan database didalamnya.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SMP/MTs KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017

PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SMP/MTs KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PETUNJUK TEKNIS LOMBA EKSPLORASI PENDIDIKAN BERBASIS TIK JENJANG SMP/MTs KEMAH ILMIAH TIK TAHUN 2017 PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA BALAI TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015

Sistem Informasi Geografis. Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 Sistem Informasi Geografis Widiastuti Universitas Gunadarma 2015 5 Cara Memperoleh Data / Informasi Geografis 1. Survei lapangan Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Pendataan dengan menggunakan Sistem Manajemen dan Informasi Objek Pajak dilaksanakan mulai tahun 1993 sampai dengan saat ini. Dengan sistem ini pendataan dilakukan

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR

Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika FT UGM TGGM KARTOGRAFI DIGITAL. Oleh Gondang Riyadi. 21 March 2014 Kartografi - MGR KARTOGRAFI DIGITAL Oleh Gondang Riyadi hal 1 Perkembangan Teknologi Pemetaan Teknologi pemetaan yang pada awalnya dilakukan secara manual (konvensional) bergeser kearah digital. Termasuk di dalamnya teknik

Lebih terperinci

A. Persyaratan Peserta

A. Persyaratan Peserta A. Persyaratan Peserta 1. Peserta masih berstatus SMP, SMA, SMK, Sederajat, Mahasiswa jenjang D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari instansi akademik di seluruh Indonesia. 2. Jumlah peserta (tim) dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dari berbagai pihak, yaitu intansi pemerintahan, BUMN, industri,

BAB I PENDAHULUAN. dapat dari berbagai pihak, yaitu intansi pemerintahan, BUMN, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Sumber Rejeki Krian adalah perusahaan yang menyediakan layanan penyewaaan kendaraan yang digunakan untuk ekpedisi. Konsumen yang dilayani dapat dari berbagai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kudus, Juni Penyusun

KATA PENGANTAR. Kudus, Juni Penyusun KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Alloh s.w.t. Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayah-nya laporan penelitian dengan judul Representasi Titik dengan Metode Region-Based

Lebih terperinci

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213

GRAFIKA GAME. Aditya Wikan Mahastama. Rangkuman Transformasi Dua Dimensi UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213 GRAFIKA GAME Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Rangkuman Transformasi Dua Dimensi 5 UNIV KRISTEN DUTA WACANA TEKNIK INFORMATIKA GENAP 1213 Transformasi (Rangkuman) Grafika Komputer Semester Gasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya memungkinkannya menjadi market leader tetapi juga memeliharanya pada

BAB I PENDAHULUAN. hanya memungkinkannya menjadi market leader tetapi juga memeliharanya pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa mempunyai peranan penting dalam ekonomi beberapa Negara. Perubahan multidimensional dan permintaan secara global mendorong bisnis bidang jasa menjadi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR WIRA (SMA/SMK/MA)

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR WIRA (SMA/SMK/MA) PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN VOLUNTEER WEEK VI LOMBA KATEGORI PMR WIRA (SMA/SMK/MA) A. PESERTA 1. Peserta tiap tim terdiri dari 7 orang (4 orang untuk Lomba Utama, 3 orang untuk Lomba Cerdas Cermat & Orienteering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. data peta blok dan letter C. Sehingga teridentifikasi permasalahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. data peta blok dan letter C. Sehingga teridentifikasi permasalahan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Randu Padangan merupakan salah satu desa di Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik yang mempunyai penduduk kurang lebih 4500 jiwa dan desa Randu Padangan masih banyak

Lebih terperinci

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS TAHAP PENYISIHAN RAYON OKTAN ITB 2017

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS TAHAP PENYISIHAN RAYON OKTAN ITB 2017 FREQUENTLY ASKED QUESTIONS TAHAP PENYISIHAN RAYON OKTAN ITB 2017 A. Rayon 1. Rayonnya ada di mana saja? Ada 21 rayon dengan 20 tempat penyisihan, semuanya sudah terpampang pada peta di halaman depan web

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. segala jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis

Lebih terperinci

Pemrograman Web WEEK 03 HTML LANJUT

Pemrograman Web WEEK 03 HTML LANJUT 1 Pemrograman Web WEEK 03 HTML LANJUT 2 Introduction IMAGE HYPERLINK IMAGE MAP DIV & SPAN META 1 HTML Image 3 Menampilkan gambar pada halaman web Tag: (tidak memiliki tag penutup) align Atribut Value

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI ILWIS

PENGENALAN APLIKASI ILWIS PENGENALAN APLIKASI ILWIS ILWIS (Integrated Land and Water Informastion System) merupakan aplikasi Geographic Information System (GIS) yang berdiri sejak tahun 1988. ILWIS merupakan aplikasi GIS dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Gambar situasi adalah gambaran wilayah atau lokasi suatu kegiatan dalam bentuk spasial yang diwujudkan dalam simbol-simbol berupa titik, garis, area, dan atribut (Basuki,

Lebih terperinci

Aturan dan Tata Cara

Aturan dan Tata Cara Aturan dan Tata Cara Nama Acara Lomba MikroTik DIESNATALIS STMIK PRADNYA PARAMITA 2016 Penyelenggara 1. STMIK Pradnya Paramita Malang, sebagai salah satu kampus penyelenggara pendidikan berbasis IT yang

Lebih terperinci

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan/game masa kini sudah berkembang pesat. Sebagian besar game yang umum dimainkan sudah berbasis pada format digital. Hampir semua game memanfaatkan adanya kecerdasan

Lebih terperinci

3.9 Analisis dan Interpretasi Pengolahan Data Usulan Strategi Pemasaran Kesimpulan dan Saran

3.9 Analisis dan Interpretasi Pengolahan Data Usulan Strategi Pemasaran Kesimpulan dan Saran ABSTRAK A Bakery adalah merupakan perusahaan swasta yang memproduksi berbagai jenis roti. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan, penjualan perusahaan ini mengalami penurunan yaitu pada tahun

Lebih terperinci

BAB III PENJELASAN SIMULATOR. Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung.

BAB III PENJELASAN SIMULATOR. Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung. 18 BAB III PENJELASAN SIMULATOR Bab ini akan menjelaskan tentang cara pemakaian simulator robot pencari kebocoran gas yang dibuat oleh Wulung. 3.1 Antar Muka Gambar 0.1 GUI Simulator Error! Reference source

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

III. METODE PENELITIAN. penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian digunakan agar terarah, tergambar keinginan dan tujuan dalam penelitian serta data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Metode yang

Lebih terperinci

Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++

Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++ Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++ Fadlika Dita Nurjanto fadlikadn@gmail.com http://fadlikadn.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2011 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Gamenet Digigames adalah salah satu gamenet yang berada di daerah Surya Sumantri Bandung. Digigames berdiri pada tahun 2000. Digigames menghadapi masalah berkurangnya konsumen yang mengunjungi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SMASA LOGIC COMPETITION 2017

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SMASA LOGIC COMPETITION 2017 PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN SMASA LOGIC COMPETITION 2017 SMASA LOGIC COMPETITION 2017 Hari / Tanggal : Minggu, 19 Februari 2017 Tempat Waktu : SMA NEGERI 1 BLITAR : 08.00 Selesai PENDAFTARAN SMASA LOGIC

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. 5.1 Problem identifikasi cacat benturan atau dakon. dakonnya sama dengan permukaan yang lain.

BAB V ANALISA. 5.1 Problem identifikasi cacat benturan atau dakon. dakonnya sama dengan permukaan yang lain. BAB V ANALISA Tahap analisis adalah tahap berikutnya setelah tahap mengukur (measure). Pada tahap ini dilakukan analisa dan identifikasi mengenai sebab-sebab utama timbulnya permasalahan, sehingga pada

Lebih terperinci

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017

SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017 SUSUNAN ACARA YOUTH NATIONAL ESSAY COMPETITION (YNEC) 2017 Jum at, 22 September 2017 Waktu Durasi Tempat Deskripsi TECHNICAL MEETING 16.00-16.15 15 Ruang Registrasi Technical Meeting 16.15-17.00 45 Ruang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan uji coba dari aplikasi game roguelike berbasis Android: IV.1.1. Tampilan Stage Tampilan utama ini merupakan tampilan awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia teknologi yang semakin berkembang ini semakin dinamis dan sangat dibutuhkan oleh manusia, efisiensi menjadi salah satunya yang menjadi sangat penting.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari seseorang. Sedangkan kinerja lembaga (coorporate performance)

BAB I PENDAHULUAN. dari seseorang. Sedangkan kinerja lembaga (coorporate performance) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kinerja merupakan penilaian atas pencapaian hasil untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu tertentu. Kinerja terbagi menjadi dua jenis yaitu kinerja perorangan dan kinerja

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR

HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3

Lebih terperinci

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan memahami dan mampu melakukan register peta raster pada MapInfo - Praktikan mampu melakukan digitasi peta dengan MapInfo B. Tools MapInfo

Lebih terperinci

LINGKARAN 2. A. Kedudukan titik dan Garis terhadap Lingkaran 11/18/2015. Peta Konsep. A. Kedudukan Titik dan Garis Terhadap. Lingkaran.

LINGKARAN 2. A. Kedudukan titik dan Garis terhadap Lingkaran 11/18/2015. Peta Konsep. A. Kedudukan Titik dan Garis Terhadap. Lingkaran. /8/205 Peta Konsep Jurnal Materi MIPA Peta Konsep Lingkaran Daftar Hadir MateriA LINGKARAN 2 Kelas XI, Semester 3 Berpusat di O(0, 0) Berpusat di P(a, b) A. Kedudukan Titik dan Garis Terhadap Lingkaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak yang telah dikembangkan. Sistem pengukuran kualitas layanan dengan menerapkan metode

Lebih terperinci

Apa itu DATA? Apa bedanya DATA & INFORMASI?

Apa itu DATA? Apa bedanya DATA & INFORMASI? Apa itu DATA? Apa bedanya DATA & INFORMASI? Informasi data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses

Lebih terperinci

Mode Warna pada Image Ada beberapa mode warna yang dapat digunakan pada Photoshop. Masingmasing mode warna mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda, y

Mode Warna pada Image Ada beberapa mode warna yang dapat digunakan pada Photoshop. Masingmasing mode warna mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda, y Adobe Photoshop CS2 Adobe Photoshop merupakan sebuah software yang berfungsi sebagai image editor. Adobe Photoshop dapat digunakan untuk membuat gambar maupun mengedit gambar. Editor gambar (image editor)

Lebih terperinci

FM-UDINUS-BM-08-05/R0

FM-UDINUS-BM-08-05/R0 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124309 / Perancangan Terbantu Komputer Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah

Lebih terperinci

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2017

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2017 PETUNJUK TEKNIS Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi Tahun Anggaran 2017 PUSAT DATA DAN INFORMASI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Lomba Presentasi Jenjang SLB Kemah Ilmiah TIK tahun 2016

Petunjuk Teknis Lomba Presentasi Jenjang SLB Kemah Ilmiah TIK tahun 2016 Petunjuk Teknis Lomba Presentasi Jenjang SLB Kemah Ilmiah TIK tahun 2016 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN (BALAI TEKKOMDIK)

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi. Lampiran IV Surat Edaran : Nomor : 8/P1/TI/2018 Tanggal : 21 Mei 2018

PETUNJUK TEKNIS. Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi. Lampiran IV Surat Edaran : Nomor : 8/P1/TI/2018 Tanggal : 21 Mei 2018 PETUNJUK TEKNIS Mekanisme Pengukuran Titik Koordinat Perguruan Tinggi Lampiran IV Surat Edaran : Nomor : 8/P1/TI/2018 Tanggal : 21 Mei 2018 PUSAT DATA DAN INFORMASI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masalah pengiriman barang, sebuah rute diperlukan untuk menentukan tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui darat, air,

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA KATEGORI II LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

PERATURAN LOMBA KATEGORI II LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT PERATURAN LOMBA KATEGORI II LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT 1. PERATURAN UMUM a) Sistem perlombaan adalah adu kecepatan dan ketepatan. b) Peserta berstatus pelajar Sekolah Dasar Kelas V-VI Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DATA ANALYSIS COMPETITION

PETUNJUK PELAKSANAAN DATA ANALYSIS COMPETITION PETUNJUK PELAKSANAAN DATA ANALYSIS COMPETITION 2013 Syarat dan Ketentuan a. Peserta adalah mahasiswa/i D3/D4/S1 dari seluruh jurusan di perguruan tinggi di Jawa, baik perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Design Pada tahap ini merancang spesifikasi tentang arsitektur game, gaya, tampilan, dan material untuk game Perancangan Game Labirin Untuk Proses Pembelajaran Problem Solving Menggunakan

Lebih terperinci

LAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS

LAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS LAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS 1 Anastasia, Eko Sri, Indah Kusuma Wardani, Nicky Suryo, Prima Gusti Hanum 2 I Wayan S. Wicaksana 1 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis

3/17/2011. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis Pendahuluan Data yang mengendalikan SIG adalah data spasial. Setiap fungsionalitasyang g membuat SIG dibedakan dari lingkungan analisis lainnya adalah karena berakar pada keaslian

Lebih terperinci

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD

Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD PERSIAPAN LATIHAN Untuk dapat menggunakan buku ini sebaiknya Anda mempelajari perintah dasar yang sering digunakan pada AutoCAD. PERINTAH MENGGAMBAR AUTOCAD Pada dasarnya ada dua perintah menggambar dalam

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU PETUNJUK TEKNIS LOMBA ROBOT LINE FOLLOWER TINGKAT REGIONAL PROVINSI BENGKULU 29 30 NOVEMBER 2017 DISUSUN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS BENGKULU PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN 16/09/2012 DATA Data adalah komponen yang amat penting dalam GIS SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN Kelas Agrotreknologi (2 0 sks) Dwi Priyo Ariyanto Data geografik dan tabulasi data yang berhubungan akan

Lebih terperinci

REVIEW HASIL CEK LAPANGAN PEMETAAN RUPABUMI INDONESIA (RBI) SKALA 1:25

REVIEW HASIL CEK LAPANGAN PEMETAAN RUPABUMI INDONESIA (RBI) SKALA 1:25 REVIEW HASIL CEK LAPANGAN PEMETAAN RUPABUMI INDONESIA (RBI) SKALA 1:25.000 BERDASARKAN PERATURAN KEPALA BIG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG KETELITIAN PETA DASAR (Studi Kasus: Pekerjaan Pemetaan RBI Aceh Paket

Lebih terperinci