Panduan Pengisian FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL. Harijono A. Tjokronegoro IPU
|
|
- Shinta Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Panduan Pengisian FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL Harijono A. Tjokronegoro IPU
2 Cakupan FAIP I UMUM III KUALIFIKASI PROFESIONAL 1. Pendidikan Formal 2. Organisasi Profesi yang Diikuti 3. Tanda Penghargaan yang Diperoleh 4. Pendidikan/Pelatihan Keinsinyuran yang Diikuti 5. Pendidikan/Pelatihan Manajemen yang Diikuti 1. Perencanaan & Perancangan/Tugas Keinsinyuran 2. Mengajar/Mengembangkan Pendidikan Keinsinyuran 3. Menangani Bahan Material, Komponen 4. Produksi/Konsultan Konstruksi 5. Manajemen Usaha & Pemasaran/ Pembangunan Aset II KODE ETIK INSINYUR INDONESIA IV PUBLIKASI, KOMUNIKASI DAN TEMUAN 1. Referensi Kode Etik 2. Pengertian dan Pendapat 1. Karya Tulis yang Dipublikasikan 2. Karya Tulis yang Disampaikan Pada Seminar/Lokakarya Keinsinyuran 3. Seminar/Lokakarya Keinsinyuran yang Diikuti 4. Temuan Implementasi Teknologi Baru January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 2
3 Cakupan FAIP V VI VII BAHASA YANG DIKUASAI REGISTRASI LPJK PERNYATAAN LAMPIRAN: LEMBAR DOKUMENTASI PENGALAMAN KERJA (Lampiran Pendukung) January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 3
4 , Sub-kompetensi W1 W2 W3 W4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 Cakupan FAIP vs Cakupan Formulir Aplikasi IP I2 I3 I4 I5 I6 II1 II2 III1 III2 III3 III4 III5 IV1 IV2 IV3 IV4 V January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 4
5 Unsur-unsur NILAI dan PENILAIAN PENGALAMAN (P) PERAN (Q) KESULITAN (R) Dinilai dari seberapa jauh ( banyak, frekuensi ) pengalaman dalam aktivitas/pekerjaan/proyek yang sama/serupa/sejenis. Nilai sebanding dengan banyak -nya aktifvitas. Dinilai dari peran dalam aktivitas: (1) Keikutsertaan (participate, contribute, collaborate); (2) Jabatan (member, leader, expert); (3) Tugas (conceptual, plan, excute). Dinilai atas kompleksitas pekerjaan/aktivitas, yang dapat dilihat dari faktor-faktor: (1) spesifikasi teknis pekerjaan, (2) kondisi tempat dan lingkungan kerja, (3) nilai biaya, (4) jumlah dan ketrampilan tenaga kerja, (5) cara menyelesaikan persoalan. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 5
6 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif pada unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman kerja FAIP: I.3 Organisasi Profesi dan Organisasi Lainnya Yang Dimasuki Nama Organisasi, Kota/Tempat Periode Aktivitas dan Jabatan Dalam Organisasi Nama Organisasi Sifat organisasi (sosial, profesi,..) Kedudukan/Posisi Organisasi pada skala yang lebih besar Kompleksitas peran dan tanggung jawab organisasi dalam skala eksternal dan internal Kedudukan (Posisi) dalam organisasi Peran (Tugas, Kewenangan) Tanggung Jawab Kompleksitas yang dihadapi dalam menjalankan perannya Temukan sekurangnya kesesuaian dengan sub-kompetensi W1. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 6
7 Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman kerja FAIP: I.4 Tanda Penghargaan Yang Diterima Tahun Nama Tanda Penghargaan Uraian Singkat tanda Penghargaan, Nama Lembaga Yang Memberi, Lokasi/Negara Nama Penghargaan Tingkat Penghargaan Nama organisasi atau Institusi yang memberi penghargaan Makna strategis dari kebijakan serta motivasi penghargaan Nilai penting dari penghargaan bagi penerima maupun bagi pihak lain Temukan sekurangnya kesesuaian dengan sub-kompetensi pada W1. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 7
8 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: I.5 Pendidikan/Pelatihan Teknik/Pertanian dan Profesi Keinsinyuran Yang Diikuti Nama Pendidikan/Pelatihan, Penyelenggara, Lokasi Bulan/ Tahun Jumlah Jam Uraian Singkat Materi Pendidikan/ Pelatihan, Tingkat Pendidikan, Sertifikat Yang Diperoleh Nama Kursus/Pelatihan Institusi/Organisasi Penyelenggara Makna penting dari kegiatan dalam meningkatkan kompetensi keinsinyuran 7 Materi kursus dan/atau pelatihan Capaian kompetensi keinsinyuran dalam tiap materi/sesi Kompleksitas isi Jumlah serta kualifikasi peserta kursus/pelatihan Temukan sekurangnya kesesuaian dengan sub-kompetensi W2. 6 January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 8
9 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif pada unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: I.6 Pendidikan/Pelatihan Manajemen dan Bidang Lainnya (Yang Relevan) Yang Diikuti Nama Pendidikan/Pelatihan, Penyelenggara, Lokasi Bulan/ Tahun Jumlah Jam Uraian Singkat Materi Pendidikan/ Pelatihan, Tingkat Pendidikan, Sertifikat Yang Diperoleh Nama Kursus/Pelatihan Institusi/Organisasi Penyelenggara Makna penting dari kegiatan dalam meningkatkan kompetensi keinsinyuran Materi kursus dan/atau pelatihan Capaian kompetensi keinsinyuran dalam tiap materi/sesi Kompleksitas isi Jumlah serta kualifikasi peserta kursus/pelatihan Temukan sekurangnya kesesuaian dengan sub-kompetensi pada W4, P5. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 9
10 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: III.1 Pengalaman Dalam Perencanaan dan Perancangan dan/atau Pengelolaan Tugas-tugas Keinsinyuran Perioda Instansi/Perusahaan, Lokasi, Tempat Tugas, Nama Proyek Posisi Tugas, Jabatan Uraian Singkat Tugas dan Tanggung Jawab Profesional Nama Institusi, Lokasi, Nama Proyek Kualifikasi dan tanggung jawab dari Institusi (Nasional, Lokal) Volume Anggaran/Proyek Nama Jabatan Posisi Jabatan dalam Institusi Tanggung Jawab dan Kewenangan Kompleksitas dari aktivitas jabatan dalam menjalankan tugas Tugas, peran, dan tanggung jawab Volume pekerjaan Nilai strategis dari pekerjaan dalam keinsinyuran Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi W2, W3, P7. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 10
11 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: III.2 Pengalaman Mengajar Pelajaran Keinsinyuran dan/atau Manajemen dan/atau Mengembangkan Pendidikan/Pelatihan Keinsinyuran dan/atau Manajemen Perioda Mana Perguruan Tinggi atau Lembaga dan Lokasi Jumlah Jam atau SKS Uraian Singkat Kegiatan Yang Dilakukan 1 Nama Perguruan Tinggi Negeri/Swasta Kualifikasi Perguruan Tinggi Jumlah dan kualifikasi peserta; Makna kuliah/kursus dalam peningkatan kompetensi keinsinyuran; Uraian materi dan agenda kuliah/kursus; Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan kuliah/kursus; Kompleksitas dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi; Tingkat keberhasilan; Temukan sekurangnya kesesuaian dengan sub-kompetensi P5. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 11
12 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: III.3 Pengalaman Dalam Penelitian, Pengembangan dan Komersialisasi dan/atau Mengenai Bahan Material dan Koponen Perioda Instansi/Perusahaan, Nama Proyek/Produk dan Lokasi Posisi Tugas, Jabatan Uraian Singkat Kegiatan Yang Dilakukan Nama Perusahaan/ Sponsor proyek atau pekerjaan; Nama Proyek; Nilai Strategis Proyek; Durasi (Waktu) Proyek; Volume Proyek. Nama Posisi/Jabatan; Tugas dan tanggung jawab; Jumlah dan kualifikasi tim. Uraian singkat dari proyek (latar belakang, tujuan, sasaran atau tolok ukur keberhasilan); Uraian kegiatan dan capaian; Kompleksitas dari pekerjaan (persiapan, pelaksanaan, evaluasi); Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi P6, P9. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 12
13 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: III.4 Pengalaman Dalam Konsultasi Perekayasaan dan/atau Konstruksi/Instalasi dan/atau Dalam Pekerjaan Manufaktur atau Produksi Perioda Instansi/Perusahaan, Nama Proyek/Unit, Lokasi Posisi Tugas, Jabatan Uraian Singkat Kegiatan Yang Dilakukan Institusi pemilik/sponsor proyek; Tempat/lokasi proyek; Nilai strategis proyek; Durasi proyek; Volume/Nilai proyek atau pekerjaan. Nama/Posisi Jabatan; Tugas dan tanggug jawab; Jumlah dan kualifikasi tim. Uraian singkat dari proyek/pekerjaan (latar belakang, tujuan, sasaran atau tolok ukur keberhasilan); Uraian kegiatan dan capaian; Kompleksitas dari pekerjaan (persiapan, pelaksanaan, evaluasi); Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi P7, P8. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 13
14 Diuraikan atas durasi waktu terukur guna meningkatkan nilai pengakuan akumulatif unsur P. Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai dengan uraian pengalaman FAIP: III.5 Pengalaman Dalam Manajemen Usaha dan Pemasaran Teknik dan/atau Pengalaman Dalam Manajemen Pembangunan dan Pemeliharaan Aset Perioda Instansi/Perusahaan, Nama Proyek/Unit, Lokasi Posisi Tugas, Jabatan Uraian Singkat Kegiatan Yang Dilakukan Institusi pemilik/sponsor proyek; Tempat/lokasi proyek; Nilai strategis proyek; Durasi proyek/pekerjaan; Volume/Nilai proyek atau pekerjaan. Nama/Posisi Jabatan; Tugas dan tanggug jawab; Jumlah dan kualifikasi tim. Uraian singkat dari proyek/pekerjaan (latar belakang, tujuan, sasaran atau tolok ukur keberhasilan); Uraian kegiatan dan capaian; Kompleksitas dari pekerjaan (persiapan, pelaksanaan, evaluasi); Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi P10, P11. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 14
15 Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai isi dan manfaat karya tulis FAIP: IV.1 Karya Tulis di Bidang Keinsinyuran Yang Dipublikasikan Bulan/ Tahun Judul Karya Tulis Media Publikasi Uraian Singkat Materi Karya Tulis Judul karya tulis; Bidang keilmuan/ keinsinyuran. Media publikasi; Kualifikasi media publikasi (nasional, internasional, terakreditasi); Tahun terbit. Uraian singkat isi karya tulis; Kontribusi karya publikasi; Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi W4. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 15
16 Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai isi dan manfaat karya tulis FAIP: IV.2 Makalah/Tulisan yang Disajikan Pada Lokakarya/Seminar Keinsinyuran Bulan/ Tahun Nama Lokakarya/Seminar, Penyelenggara, Lokasi Judul Makalah/Tulisan Uraian Singkat Materi Makalah/Tulisan Nama lokakarya/ seminar; Penyelenggara; Kualifikasi lokakarya/ seminar. Judul Publikasi; Bidang keilmuan/ keinsinyuran. Uraian singkat isi karya tulis; Kontribusi karya publikasi; Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi W4. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 16
17 Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai peran dan manfaat kehadirannya FAIP: IV.3 Seminar/Lokakarya Keinsinyuran Yang Pernah Diikuti Bulan/ Tahun Nama Lokakarya/Seminar Nama Penyelenggara dan Lokasi Uraian Singkat Materi Lokakarya/Seminar Nama lokakarya/ seminar; Kualifikasi lokakarya/ seminar. Nama penyelenggara; Kualifikasi penyelenggara. Uraian singkat mengenai materi yang dibahas dalam lokakarya; Kontribusi dari lokakarya bagi khasanah keilmuan/keinsinyuran; Kontribusi pada peserta; Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi W2. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 17
18 Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai peran dan manfaat kehadirannya FAIP: IV.4 Karya Temuan/Inovasi/Paten dan Implementasi Teknologi Baru Bulan/ Tahun Judul/Nama Karya Uraian Singkat Media Publikasi Nama karya; Lingkup bidang keilmuan/ keinsinyuran; Makna strategis; Kompleksitas dari teknologi; Nilai. Uraian singkat mengenai karya temuan/inovasi/ paten atau karya teknologi; Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi P6. Media publikasi; Tahun publikasi; Kualifikasi dari publisher. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 18
19 Dituliskan kode unit kompetensi (dalam 3 digit) yang di-klaim sesuai peran dan manfaat kehadirannya FAIP: V Bahasa Yang Dikuasai Bahasa Kemampuan Verbal (Aktif/Pasif) Jenis Yang Mampu Disusun Nilai TOEFL atau Sejenis Tuliskan semua jenis kemampuan menulis dengan masing-masing bahasa yang dikuasai (paper, buku,...); Temukan sekurangnya kesesuaian dengan subkompetensi W4. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 19
20 Lampiran Dokumen FAIP FAIP dikirimkan (dalam bentuk printout-dijilid-mudah di- insert ) disertai dengan sejumlah Lampiran yang perlu antara lain Fotocopy Ijazah Sarjana. Lampiran lain yang perlu adalah pendukung uraian yang dituliskan dalam FAIP, misalkan Sertifikat yang diperoleh (Kursus/Pelatihan/Seminar/Penghargaan). Pasfoto 3x4 ditempel di halaman depan FAIP. January, 2011 Harijono A. Tjokronegoro 20
21 Lesson Learned Mengisi FAIP Kombinasi tiga isu yang umumnya menjadikan kendala setelah mengikuti KPPI: Tidak cukup tuntas pada saat akhir bimbingan pengisian FAIP, Tidak cukup memahami bagaimana suatu kegiatan/proyek dapat memiliki (dan di-klaim ke dalam) sejumah unit kompetensi dalam bakuan kompetensi (Wajib dan Pilihan), dan Tidak lagi memiliki rekaman bukti kegiatan terukur (tidak memiliki log book kegiatan). Mengisi FAIP memerlukan waktu serta ketekunan dalam mengingat kegiatan lampau dan kemudian menuliskannya ke dalam FAIP dalam bentuk sejumlah klaim kompetensi. Sekembali dari KPPI (kembali ke tempat kerja), dapat merupakan hambatan utama (waktu) untuk meneruskan pengisian FAIP. Penting menjadi perhatian dalam KPPI adalah memahami macam-macam bakuan kompetensi (Wajib, Pilihan), dan menemukannya dari suatu pengalaman kegiatan yang terukur. Di akhir KPPI menjadi target minimum adalah memahami dengan baik bagaimana dari suatu kegiatan/proyek terukur dapat ditemukan (di-klaim) unit-unit kompetensi, dan menuliskannya pada tempat yang tepat pada FAIP. January, 2015 Pengurus PII Wilayah Jawa Barat 21
22 Selamat Mengisi FAIP Dikirimkan Kepada Biro Sertifikasi PII
1. PENDAHULUAN Bentuk dan Isi Biodata Kelengkapan
1. PENDAHULUAN 1.1. Bentuk dan Isi Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP) terdiri dari 1 (satu) berkas dalam bentuk tabel-tabel isian. Apabila diperlukan, FAIP ini dapat dilengkapi dengan lampiranlampiran,
Lebih terperinciFORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL (FAIP) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL (FAIP) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL I.1 U m u m Nama Lengkap Tempat & Tanggal Lahir No. KTA Badan Kejuruan Alamat
Lebih terperinciFORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL I. DATA PRIBADI
FORMULIR APLIKASI INSINYUR PROFESIONAL I. DATA PRIBADI PERIODA : 2004 s/d sekarang I.1 U m u m Nama Lengkap Tempat & Tanggal Lahir PASFOTO No. KTA TERBARU Badan Kejuruan R u m a h Lembaga (Instansi / Perusahaan)
Lebih terperinciDaftar Isi. Panduan Pengisian Formulir Aplikasi Sertifikasi Insinyur Profesional PII Halaman 1 dari 18
Daftar Isi 1. Pendahuluan... 2 1.1. Bentuk dan Isi... 2 1.2. Biodata... 2 1.3. Kelengkapan... 2 1.4. Yang dapat mengajukan Aplikasi Insinyur Profesional... 3 1.5. Prasyarat... 3 1.6. Bahasa Pengisian FAIP...
Lebih terperinciKUALIFIKASI & SERTIFIKASI
KUALIFIKASI & SERTIFIKASI Penjelasan Pada WORKSHOP PERSATUAN INSINYUR INDONESIA Dibawakan : Ir. H. Wisnu Suharto, Dipl. HE., IPU, ACPE Persatuan Insinyur Indonesia ( PII ) Cabang Semarang Koordinator Jawa
Lebih terperinciFAIP: I.2 Pendidikan Formal. Passfoto. Uraian Singkat Tugas Akhir/Thesis/Disertasi. Nilai
Contoh Isi FAIP Lengkap Data Pribadi Contoh ini adalah bagian dari Presentasi, yang digunakan secara terbatas, yang isinya selalu diperbaiki dari waktu ke waktu. Kemiripan dan/atau kesamaan nama, angka,
Lebih terperinciKepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat. Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Dengan hormat, Persatuan Insinyur Indonesia mengucapkan selamat
Lebih terperinciSISTEM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Managemen Konstruksi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR SISTEM SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL Ir. Catur Hernanto, MM, IPM Sekretaris Jenderal
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII DAFTAR ISI Halaman 1. KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan
Lebih terperinciFORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I. Politeknik Kesehatan Kemenkes :
FORMULIR APLIKASI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Untuk Tenaga Kesehatan Jenjang Pendidikan Menengah/Diploma I Program Studi : Diploma Tiga Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes : Bagian 1 : Rincian
Lebih terperinciFORMULIR LAPORAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN (Form PKB) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII
FORMULIR LAPORAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN (Form PKB) Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII 1. Data Pribadi / Umum Nama Lengkap Tempat & Tanggal Lahir KTA Sertifikat IP Badan Kejuruan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR DAFTAR ISI. P R O P O S A L Kursus Pembinaan Profesi Insinyur 1
KATA PENGANTAR Proposal (KPPI) ini disusun sebagai upaya Persatuan Insinyur Indonesia (PII) melaksanakan amanat UU No. 11 Tentang Keinsinyuran, sebagai bentuk partisipasi dan kontribusi membangun sumberdaya
Lebih terperincimemenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).
Kriteria Akreditasi IABEE Akreditasi IABEE IABEE mengakreditasi program studi teknik yang menerapkan sistem pendidikan berbasis Capaian Pembelajaran (OBE). Semua program studi teknik yang ingin mendapatkan
Lebih terperinciBAKUAN KOMPETENSI INSINYUR PROFESIONAL. Harijono A. Tjokronegoro IPU
BAKUAN KOMPETENSI INSINYUR PROFESIONAL Harijono A. Tjokronegoro IPU 1021-03-004340 W1 Kode Etik W1.1 Mewujudkan Kepedulian Profesi Kepada Masyarakat W1.2 Menghayati Kode Etik 1. Menjunjung tinggi Pancasila
Lebih terperinciTata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS
Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
Lebih terperinciPENJELASAN UMUM (Bagian 1)
PENJELASAN UMUM (Bagian 1) Tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Sertifikasi IP Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII DAFTAR ISI Halaman 1. PENDAHULUAN... 3 1.1. PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESI...
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014)
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) Jimmy Siswanto Juwana Ketua Komite Kerjasama Luar Negeri Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional TUJUAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR
MENTERI RISET,TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) BAPEL Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI (menurut Perlem no 13 tahun 2014) BAPEL Lembaga Pengembangan jasa Konstruksi Nasional TUJUAN PKB menjaga terjaminnya pelayanan penyelenggaraan
Lebih terperinciLOKAKARYA SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL (LSIP)
ReBirth Services Indonesia TM Ketulusan Melayani Indonesia LOKAKARYA SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL (LSIP) To be The 1st Engineers in Informatics Global Register (APEC, AER, ACPE) Memenuhi Undang-undang
Lebih terperinciBAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018
BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN Badan Pelaksana PKB PII 2018 DAFTAR ISI Halaman KEGIATAN-KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB...1 1.1. Pendidikan dan Pelatihan Formal... 1 1.2.
Lebih terperinciDaftar Isi. 3. Tujuan, Manfaat dan Sasaran TUJUAN MANFAAT SASARAN :... 16
Daftar Isi 1. Pendahuluan...3 1.1 PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PROFESI... 3 1.2 SEBUTAN PROFESI... 3 1.3 SERTIFIKAT KEPROFESIONALAN... 4 2. Latar Belakang...7 2.1 KENDALA KEINSINYURAN INDONESIA... 7 2.2
Lebih terperinciContinuing Profesional Development - Ir. Soeradji, Dipl.HE
1 2 Uu 18/1999 tentang Jasa Konstruksi PP 28/2000 sebagaimana diubah menjadi PP 04/2010 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi Permen PU 14/2009 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Bakuan Kompetensi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Implementasi Sertifikasi Keahlian dalam Bidang Industri Jasa
85 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Kesimpulan Implementasi Sertifikasi Keahlian dalam Bidang Industri Jasa Konstruksi di Kota Bandung 1. Sertifikasi keahlian untuk selanjutnya disebut SKA adalah
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENPU-PR. Keprofesian Berkelanjutan. Tenaga Ahli. Konstruksi Indonesia. Pengembangan.
No.1713, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Keprofesian Berkelanjutan. Tenaga Ahli. Konstruksi Indonesia. Pengembangan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, a.
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG Menimbang : Mengingat : NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, a. bahwa Jasa Konstruksi mempunyai peran strategis
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.61, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA IPTEK. Keinsinyuran. Profesi. Penyelenggaraan. Kelembagaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5520) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciREKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI
REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU IMPLEMENTASI TIPE RPL RPL TYPE A1 RPL terhadap hasil belajar yang berasal dari pendidikan formal Tujuan : untuk memfasilitasi mahasiswa yang pindah dari satu program studi
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Mengingat: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciLAMPIRAN K1 ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI TINGKAT PROVINSI
LAMPIRAN K1 ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI TINGKAT PROVINSI A. IDENTITAS ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI Nama Provinsi Nama Asosiasi Tahun berdirinya Asosiasi di provinsi tersebut Alamat Kantor Asosiasi
Lebih terperinciLAMPIRAN I1. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI TINGKAT PROVINSI
LAMPIRAN I1. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI TINGKAT PROVINSI A. IDENTITAS ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI Nama Provinsi : Nama Asosiasi : Tahun berdirinya Asosiasi diprovinsi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa keinsinyuran merupakan kegiatan penggunaan ilmu
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG ARSITEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa arsitek dalam mengembangkan diri memerlukan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa keinsinyuran merupakan kegiatan penggunaan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa keinsinyuran merupakan kegiatan penggunaan
Lebih terperinciFORMULIR G. ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI KHUSUS YANG MEMILIKI CABANG
FORMULIR G. ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI KHUSUS YANG MEMILIKI CABANG A. IDENTITAS ASOSIASI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Nama lengkap Asosiasi Tahun berdirinya Asosiasi Alamat Kantor Pusat Asosiasi Telp
Lebih terperinciLAMPIRAN M1 ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PERENCANAAN/PENGAWASAN KONSTRUKSI TINGKAT PROVINSI
LAMPIRAN M1 ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PERENCANAAN/PENGAWASAN KONSTRUKSI TINGKAT PROVINSI A. IDENTITAS ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PERENCANAAN/PENGAWASAN KONSTRUKSI Nama Provinsi Nama Asosiasi Tahun berdirinya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN 2009... TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciFORMULIR B. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI KHUSUS YANG MEMILIKI CABANG
FORMULIR B. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI KHUSUS YANG MEMILIKI CABANG A. IDENTITAS ASOSIASI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Nama lengkap Asosiasi Tahun berdirinya Asosiasi Alamat Kantor Pusat
Lebih terperinciKriteria Petugas Pengambil Contoh
Pedoman 503 2004 Kriteria Petugas Pengambil Contoh Komite Akreditasi Nasional KATA PENGANTAR Dalam rangka penerapan Sistem Akreditasi Lembaga Sertifikasi personel petugas pengambil contoh, disusun Kriteria
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Lebih terperinciKriteria kompetensi evaluator sertifikasi ekolabel
Pedoman KAN 804-2004 Kriteria kompetensi evaluator sertifikasi ekolabel Komite Akreditasi Nasional Prakata Kriteria ini disusun oleh Panitia Teknis 207S Manajemen Lingkungan yang berkedudukan di Kementerian
Lebih terperinciHAK GURU. Uraian tentang hak-hak guru selanjutnya dituangkan dalam tabel di bawah ini.
HAK GURU Hak-hak guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan yang diamanatkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 40 Ayat (1) dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN
WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN I. UMUM Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa setiap orang dalam mengembangkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. III.1. Program Rencana Penelitian Program rencana penelitian ini disusun seperti tampak pada gambar berikut:
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Program Rencana Penelitian Program rencana penelitian ini disusun seperti tampak pada gambar berikut: Undang-Undang No 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Peraturan
Lebih terperinciIKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA (INDONESIAN TAX CONSULTANTS ASSOCIATION)
I IKATAN KONSULTAN PAJAK INDONESIA (INDONESIAN TAX CONSULTANTS ASSOCIATION) Sekretariat: Gedung IKPI, Jl. Condet Pejaten No. 3B Pejaten Barat- Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510 Telp.: 021-7918 9125-28
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa keinsinyuran merupakan kegiatan penggunaan
Lebih terperinciUnsur Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Di Dua Puluh Tujuh Provinsi, dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 338/KPTS/M/2011 tentang
Mengingat: Unsur Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Di Dua Puluh Tujuh Provinsi, dan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 338/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Asosiasi Perusahaan dan Asosiasi Profesi
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
No.5520 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI IPTEK. Keinsinyuran. Profesi. Penyelenggaraan. Kelembagaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 61) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciMEMUTUSKAN PERATURAN LEMBAGA JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI BAB I KETENTUAN UMUM.
4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/KPTS/M/2017 Tentang Pengukuhan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Periode 2016-2020 Serta Penetapan Penasihat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinciOleh: Pembantu Rektor II UB
Oleh: Pembantu Rektor II UB 1 Dosen : Pendidik profesional dan ilmuwan * Tugas utama : Mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEK dan Seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR PROSES PENELITIAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 13 UNGARAN Standar Proses Penelitian Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW
Lebih terperinci2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan
No.179, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciPANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA
PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciStandar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU
Standar Pengabdian Masyarakat STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 11 STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/006/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tuntutan terhadap persaingan global menjadi masalah penting dalam bidang jasa kontruksi, khususnya untuk mendapat pengakuan internasional. Untuk menghadapi tantangan
Lebih terperinciSTANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 20 UNGARAN Standar Isi Pengabdian kepada masyarakat Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 70 / KPTS / LPJK / D / VIII / 2001
KEPUTUSAN DEWAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR : 70 / KPTS / LPJK / D / VIII / 2001 T E N T A N G PEDOMAN AKREDITASI ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI DEWAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA
Lebih terperinciDARI REDAKSI. Pendidikan Profesi Insinyur
DARI REDAKSI Pendidikan Profesi Insinyur Setiap negara yang ingin maju dan punya kemampuan bersaing membutuhkan insinyur. Amerika Serikat pernah memiliki reputasi tinggi dalam pengembangan teknologi. Siapa
Lebih terperinciStandar Penelitian STIKES HARAPAN IBU
Standar Penelitian STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 10 STANDAR PENELITIAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/005/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN OLEH : Ketua
Lebih terperinci-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.11, 2017 PEMBANGUNAN. Konstruksi. Jasa. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciINTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)
V INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP) Gambaran Umum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Industri Jasa Konstruksi di Indonesia Menurut Hillebrandt (1985), industri jasa konstruksi merupakan industri yang mencakup semua pihak yang terkait dengan proses konstruksi,
Lebih terperinciBUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : a. bahwa Jasa Konstruksi mempunyai
Lebih terperinci2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan
No.179, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6108) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciKATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Uji Kompetensi merupakan suatu bentuk penilaian berbasis kompetensi telah dicanangkan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL
PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENILAIAN KESESUAIAN DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR : 5 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin ketertiban dalam
Lebih terperinciManual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04. M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2
Manual Mutu Penelitian Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.04 M a n u a l M u t u P e n e l i t i a n 2 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 BAB 2 PENGERTIAN
Lebih terperinciOrganisasi Profesi. Ade Sarah H., M. Kom
Organisasi Profesi Ade Sarah H., M. Kom PembentukanOrganisasiProfesi Organisasi profesi merupakan bagian dari perkembangan sebuah profesi dalam proses profesionalnya untuk mengembangkan profesi ke arah
Lebih terperinci2017, No.9 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebaga
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.9, 2017 EKONOMI. Pembangunan. Perindustrian. Sarana. Prasarana. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6016) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
Lebih terperinciFORMULIR C. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI UMUM TIDAK MEMILIKI CABANG
FORMULIR C. ASOSIASI PERUSAHAAN JASA PELAKSANA KONSTRUKSI UMUM TIDAK MEMILIKI CABANG A. IDENTITAS ASOSIASI PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Nama lengkap Asosiasi Tahun berdirinya Asosiasi Alamat Kantor Pusat
Lebih terperinciJASA KONSTRUKSI NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 6 2006 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT Menimbang :
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /
Lebih terperinciPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sesuai tanggung jawabnya bahwa guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki peran besar dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan dalam mencapai tujuan
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Nomor:2284/SK/DPP-PERSAGI/XI/2014 T E N T A N G
SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Nomor:2284/SK/DPP-PERSAGI/XI/2014 T E N T A N G PANDUAN PERHITUNGAN SATUAN KREDIT PROFESI (SKP) KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN PERSATUAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PRT/M/2015 TENTANG PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciK A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18
Lebih terperinciPERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENILAI AHLI BIDANG JASA KONSTRUKSI
PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENILAI AHLI BIDANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PENGURUS LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL,
Lebih terperinciCIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN PELAKUNYA DENGAN PROGRAM DAN JENJ
PENGEMBANGAN PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING SUHERMAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA CIRI-CIRI SUATU PROFESI ADA STANDAR UNJUK KERJA YANG BAKU DAN JELAS. ADA LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS YANG MENGHASILKAN
Lebih terperinciNo Indonesia. Selain itu, hasil karya Arsitektur dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Dalam melakukan kegiat
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6108 ORGANISASI. Arsitek. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 179) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat BBT Pada tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Balai Percobaan Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB) bernayng
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1739, 2017 KEMENDIKBUD. Sertifikasi Guru. Tahun 2015. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2017.. TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKASI
Lebih terperinciBAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42
BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN Bagian Kesatu Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian Pasal 42 Ruang lingkup Standar Nasional Penelitian terdiri atas: a. standar hasil penelitian; b. standar isi
Lebih terperinciPERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PELAKSANA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPENYUSUNAN MODEL PTK *) (UNTUK MEMENUHI 12 POINT KENAIKAN PANGKAT KE IV-B)
PENYUSUNAN MODEL PTK *) (UNTUK MEMENUHI 12 POINT KENAIKAN PANGKAT KE IV-B) Oleh: Drs. Ahmad Yani, M.Si. Pendahuluan Undang-undang No 14 tentang guru dan dosen menegaskan bahwa guru merupakan profesi yang
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi
Lebih terperinciAkreditasi Program Studi di PTN-bh
Akreditasi Program Studi di PTN-bh Prof. Tineke Mandang Dr. Wawan Hermawan Prof. Noor Endah Prof. Renanto Topik Bahasan 1. Peraturan Akreditasi Nasional 2. Pembukaan Program Studi PTN Badan Hukum 3. Nomenklatur
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR
Lebih terperinci