SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK)

Transkripsi

1 SISTEM AKREDITASI DAN SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI (PHPL) DAN LEGALITAS KAYU (LK) Komite Akreditasi Nasional

2 KOMITE AKREDITASI NASIONAL Dasar hukum : PP 102 tahun 2000 tentang Nasional Standardisasi Keputusan Presiden 78 tahun 2001 tentang Pembentukan Komite Akreditasi Nasional (KAN) Sifat Organisasi : Independen Pedoman Kerja : ISO (Persyaratan Umum Lembaga Akreditasi)

3 PENGAKUAN / KEBERTERIMAAN Pemerintah Republik Indonesia (PP 102 dan Keppres 78) Regional atau Internasional : Pacific Accreditation Cooperation (PAC) dan (Internasional Accreditation Forum (IAF), sistem akreditasi LS Sistem Manajemen mutu LSSM Sistem akreditasi LS Sistem Manajemen Lingkungan (LSSML) Sistem akreditasi LS Produk (LS Pro) Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC) dan International Laboratory Accreditation Cooperation (ILAC) di bidang sistem akreditasi laboratorium penguji, laboratorium kalibrasi dan lembaga inspeksi

4 JENIS DAN JUMLAH LEMBAGA YANG TELAH DIAKREDITASI SAMPAI MEI 2009 LEMBAGA JUMLAH Laboratorium Kalibrasi 106 Laboratorium Penguji 422 Laboratorium Klinik 2 Lembaga Inspeksi 19 Lembaga Sertifikasi SM 20 Lembaga Sertifikasi SML 7 Lembaga Sertifikasi Produk 26 Lembaga Sertifikasi Personel 4 Lembaga Sertifikasi Ecolabel 2 Lembaga Sertifikasi Pangan Organik Lembaga Sertifikasi HACCP 6 Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan JUMLAH

5 PRINSIP AKREDITASI DAN SERTIFIKASI Badan Akreditasi Menilai kompetensi Lembaga Sertifikasi Menilai kesesuaian Produk (termasuk jasa) Supplier

6 PRINSIP AKREDITASI PENGELOLAAN HUTAN LESTARI DAN VERIFIKASI KAYU LEGAL KAN KAN ISO/IEC ISO/IEC Guide 65 LS PHPL LS Legalitas Kayu P.6/Vi-Set/2009 Lamp. 1 Pengelola Hutan Lestari Perorangan/kelompok Kayu P.6/Vi-Set/2009 Lamp. 2-6

7 PERSYARATAN LEMBAGA PENILAI PHPL Menerapkan ISO dalam melakukan sertifikasi Menerapkan syarat dan aturan Komite Akreditasi Nasional (KAN)

8 PERSYARATAN LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU Menerapkan ISO Guide 65 Menerapkan syarat dan aturan Komite Akreditasi Nasional (KAN)

9 Proses akreditasi Permohonan Contract review Audit kecukupan (dokumentasi) Asesmen + witness audit Kajian teknis oleh Panitia Teknis Keputusan (KAN Council) Survailen (setiap tahun)

10 HUBUNGAN LEMBAGA PENILAI PHPL DAN VERIFIKASI KAYU LEGAL Merupakan lembaga yang terpisah dalam induk organisasi yang sama, atau Dapat merupakan lembaga yang sama atau dalam induk organisasi yang manajemen bisa sama tetapi persyaratannya berbeda

11 MASA BERLAKU AKREDITASI DAN SERTIFIKASI Akreditasi Lembaga Penilai : 4 tahun Akreditasi lembaga Verifikasi : 4 tahun Sertifikasi PHL : 3 tahun Sertifikasi Kayu Legal : 3 tahun

12 SUMBER DAYA YANG DIPERLUKAN Komite Akreditasi Nasional Keanggotaan Council Panitia Teknis LP&VI Asesor LP PHPL Asesor LV kayu Legal Lembaga Sertifikasi Manajemen dan Sekretariat Auditor PHPL Auditor LV Sumber Daya lain : Financial, infrastruktur

13 HUBUNGAN AKREDITASI SERTIFIKASI DAN REGULATOR KAN mempunyai kewajiban melaporkan akreditasi LP&VI kepada regulator (Ditjen( BPK) LP&VI melaporkan sertifikat yang dikeluarkan kepada Ditjen BPK Ditjen BPK menggunakan laporan untuk kepentingan pengaturan, perizinan dan pembinaan

14 Masa Transisi LP&VI yang diakui oleh DEPHUT akan langsung diakreditasi oleh KAN (per 1 September 2009) 3 bulan setelah diakreditasi KAN akan dilakukan survailen (gap analysis) sistem LP&VI dengan persyaratan akreditasi KAN 9 bulan setelah gap analysis akan dilakukan survailen untuk melihat penerapan persyaratan akreditasi KAN. LP&VI yag belum diakui oleh DEPHUT, akan diproses sesuai prosedur dan persyaratan akreditasi KAN.

15 Terima kasih Komite Akreditasi Nasional atau Tel : Fax :