Pengaruh Faktor Ketergunaan (Usability) Sistem ERP Oracle Cloud terhadap Efektivitas Implementasinya pada PT Bumi Sarana Utama di Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Faktor Ketergunaan (Usability) Sistem ERP Oracle Cloud terhadap Efektivitas Implementasinya pada PT Bumi Sarana Utama di Indonesia"

Transkripsi

1 Hasanuddin Journal of Business Strategy (HJBS) Pengaruh Faktor Ketergunaan (Usability) Sistem ERP Oracle Cloud terhadap Efektivitas Implementasinya pada PT Bumi Sarana Utama di Indonesia The Influence of Usability of Oracle Cloud ERP Systems on the Effectiveveness of Its Implementation at PT. Bumi Sarana Utama in Indonesia Fadhilah Maulidya Ikhsan 1 *, Muhammad Asdar 2, Jusni 2, 1 Mahasiswa Manajemen Magister Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin; maulidyafadhilah@yahoo.com 2 Dosen Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin; masdar_feunhas@yahoo.com 3 Dosen Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin; jusni_mju@yahoo.co.id * Correspondence author: maulidyafadhilah@yahoo.com Abstrak Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan perusahaan dengan perangkat lunak yang menggabungkan bidak fungsioanal dengan fokus pada proses-prosesnya.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Faktor Ketergunaan(usability)Sistem ERP Oracle Cloud terhadap Efektivitas Implementasinya pada PT. Bumi Sarana Utama di Indonesia.Rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.pada penelitian ini terdapat dua variable yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen).populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri makanan dan minuman.metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling.pengumpulan data dilakukan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitan lapangan.analisis data dilakukan menggunakan analisa regresi linear berganda dengan menggunakan system SPSS 23.0.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel learnability terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. (2) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel efficiency terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. (3) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel memorability terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. (4) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel error terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. (5) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel satisfaction terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. Kata Kunci : sistem ERP oracle cloud, learnability, efficiency. 44

2 Abstract ERP systems (Enterprise Resource Planning) provide companies with software that combines functional pieces with a focus on the processes.this study aims to determine the effect of usability of the Oracle Cloud ERP System on the effectiveness of its implementation at PT. Bumi Sarana Utama in Indonesia. The design of this study is to use a quantitative approach. In this study there are two variables, namely the dependent variable and the independent variable. The population in this study are food and beverage industry companies. The sampling method used is random sampling. Data collection was carried out using library research and field research. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis using the SPSS 23.0 system. The results of this study indicate that (1) There is a positive and significant effect on learnability variables on the implementation of the Oracle Cloud ERP system at PT. Bumi Sarana Utama. (2) There is a positive and insignificant effect on the efficiency variable on the implementation of the Oracle Cloud ERP system at PT. Bumi Sarana Utama. (3) There is a positive and insignificant effect on the memorability variable on the implementation of the Oracle Cloud ERP system at PT. Bumi Sarana Utama. (4) There is a positive and insignificant effect on the error variable on the implementation of the Oracle Cloud ERP system at PT. Bumi Sarana Utama. (5) There is a positive and not significant effect on the satisfaction variable on the implementation of the Oracle Cloud ERP system at PT. Bumi Sarana Utama. Keywords : oracle cloud ERP system, learnability, efficiency. PENDAHULUAN Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis Internet, memainkan peran penting dan memperluas dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu semua jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kolaborasi kelompok kerja, yang memperkuat posisi kompetitif mereka dalam pasar yang berubah dengan cepat. Manfaat ini terjadi terlepas dari apakah teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan pelanggan, transaksi e-commerce, atau aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan sistem informasi, secara sederhana, merupakan unsur penting untuk kesuksesan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat ini (O Brien & Marakas, 2010). Keunggulan-keunggulan tersebut yang membuat banyak pihak meningkatkan konsentrasi dalam pembangunan sistem informasinya. Dilain pihak, proses pembangunan sistem informasi terkadang bersifat sementara dan menimbulkan banyak rintangan seperti kurangnya SDM yang handal, besarnya biaya investasi bagi pelatihan dan pengembangan, dukungan hardware yang kurang memadai, kurangnya kesadaran atas kebutuhan alignment strategi, kesulitan komunikasi dan pemahaman atas IT, perubahan tren teknologi yang sangat cepat, hingga masalah klasik, kurangnya waktu manajemen untuk memperhatikan detil pengembangan sistem informasi (Asmani, 2011). Selama beberapa tahun belakang ini, banyak perusahaan yang mengembangkan aplikasinya sendiri dari pada bergantung pada spesialis informasi.pendekatan inilah yang dinamakan dengan End User Computing atau disingkat EUC. EUC adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang secara langsung mendukung system operasional dan manajerial, dengan menggunakan pendekatan ini membuat sebagian beban kerja pengembangan sistem kepada pemakai serta mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi (Barclay & Murray, 1997). Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi perusahaan yang digunakan untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan dalam proses bisnis. Sistem ERP menyediakan perusahaan dengan perangkat lunak yang menggabungkan bidak fungsioanal dengan fokus pada proses-prosesnya.sistem ERP menyediakan kemampuan pemrosesan transaksi yang membantu untuk mengintegrasikan sebuah sistem informasi perusahaan.biasanya ERP berdasarkan pada sebuah database relasional.sejak tahun 2017, PT Bumi Sarana Utama menggandeng perusahaan konsultan Telkom Sigma dalam mengembangkan Knowledge Management System, ERP Oracle Cloud. Dengan penggunaan sistem ERP Oracle 45

3 Cloud yang memudahkan perusahaan dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan (Dalkir, 2011).Dalam proses perencanaan serta perancangan sistem ERP Oracle Cloud telah ditunjuk penanggung jawab untuk masing-masing modul yang selanjutnya disebut Key Champion. Key Champion sendiri bertanggung jawab untuk menyiapkan data base, memberikan masukan saran kepada konsultan terkait kebutuhan yang diharapkan dari adanya sistemtersebut. Selain itu, Key Champion juga bertanggung jawab untuk melakukan pelatihan-pelatihan kepada calon user atau karyawan untuk dapat menggunakan aplikasi. Setelah lebih dari satu tahun resmi menggunakan sistem ERP Oracle Cloud, terdapat sebuah fenomena yang menarik bagi penulis yang menjadi salah satu pokok pembahasan yang akan dibahas didalam penelian ini. Dimana data yang ditemukan di lapangan bahwa dari 227 karyawan PT. Bumi Sarana Utama yang memiliki akun, hanya 168 karyawan yang menggunakan sistem ERP Oracle Cloud dalam kurun waktu tiga bulan, yang berarti hanya 74% dari total populasi yang mengimplementasikan sistem tersebut.suatu sistem disebut layak atau usable jika fungsi-fungsinya dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan memuaskan (Nielsen, 2012). Efektivitas berhubungan dengan keberhasilan pengguna mencapai tujuan dalam menggunakan suatu perangkat lunak.efisiensi berkenaan dengan kelancaran pengguna untuk mencapai tujuan tersebut. Kepuasan berkaitan dengan sikap penerimaan pengguna terhadap perangkat lunak. Terdapat lima komponen utama yang menjadi faktor ketergunaan (usability), yaitu Learnability, Efficiency, Memorability, Error, dan Satiscaftion. Sistem dengan ketergunaan (usability) yang tinggi akan membuat sistem tersebut populer dalam waktu lama dan luas penggunaannya karena banyak orang akan merasakan manfaatnya. Sedangkan, sistem dengan ketergunaan (usability) rendah, meskipun dibuat berdasarkan kebutuhan, dan menghabiskan sumber daya yang tidak sedikit, seringkali pada akhirnya diabaikan oleh penggunanya.pengujian pengaruh faktor ketergunaan (usability)tehadap implementasi dilakukan untuk mengevaluasi apakah sebuah sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum (Sianturi, 2012).Pengujian pengaruh faktor ketergunaan (usability) diukur dengan Questionnaire for User Interface Satisfaction (QUIS), dengan mengambil objek penelitian di PT. Bumi Sarana Utama. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Faktor Ketergunaan(usability)Sistem ERP Oracle Cloud terhadap Efektivitas Implementasinya pada PT. Bumi Sarana Utama di Indonesia. TELAAH LITERATUR Sistem Informasi Menurut O Brien dan Marakas (2010) sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Manusia bergantung pada sistem informasi untuk melakukan komunikasi dengan peralatan fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi atau prosedur (software), jaringan komunikasi (network), dan data (data resources). Model sistem informasi menurut O Brien dan Marakas (2010) yang menunjukkan kerangka konsep dasar untuk berbagai komponen dan aktivitas sistem informasi. Sistem informasi bergantung pada sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar sistem informasi), hardware (mesin dan media), (program dan prosedur), data (dasar data dan pengetahuan), serta jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan) untuk melakukan input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan aktivitas pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi. Information and Communication Technology (ICT) Menurut Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Asmani, 2011), Information and Communication Technology (ICT) atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah semua teknologi yang 46

4 berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi. Penggunaan media berbasis ICT memberikan beberapa keuntungan (Asmani, 2011), antara lain: 1. Memvisualisasikan konsep-konsep abstrak 2. Mempermudah memahami materi-materi yang sulit 3. Mensimulasikan proses yang sulit dilakukan secara manual 4. Menampilkan materi pembelajaran dalam berbagai format (multimedia) sehingga menjadi lebih menarik, dan terbaru (up to date) dari berbagai sumber, memungkinkan terjadinya interaksi antara pebelajar dan materi pembelajaran 5. Mengakomodir perbedaan kecepatan dan gaya belajar siswa 6. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan tenaga 7. Mendukung perubahan peran guru ke arah yang positif sebagai fasilitator dan mediator, dari posisi semula sebagai satu-satunya sumber pengetahuan 8. Meningkatkan keterampilan individu penggunanya. Kemajuan ICT yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas telah membuka akses, komunikasi jarak jauh secara langsung maupun tidak langsung yang efektif, maupun membuka peluang untuk pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. Kenyataan telah menunjukkan bahwa disamping dapat berpengaruh negatif, pemanfaatan ICT merupakan faktor yang sangat penting dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. ERP Oracle Cloud ERP singkatan singkatan dari Enterprise Resource Planning. Ini mengacu pada sistem dan paket perangkat lunak yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola kegiatan bisnis sehari-hari, seperti akuntansi, pengadaan, manajemen proyek dan manufaktur. Sistem ERP menyatu dan menentukan sejumlah besar proses bisnis dan memungkinkan aliran data di antara mereka. Dengan mengumpulkan data transaksional bersama organisasi dari berbagai sumber, sistem ERP menghilangkan duplikasi data dan memberikan "sumber kebenaran tunggal" kepada integritas data. Prinsip utama ERP adalah pengumpulan pusat data untuk distribusi luas. Alih-alih beberapa basisdata mandiri dengan inventaris tak berujung dari spreadsheet yang terputus, sistem ERP menertibkan kekacauan sehingga semua pengguna dari CEO hingga pegawai yang dibayar membuat, menyimpan, dan menggunakan data yang sama yang diperoleh melalui proses umum. Dengan repositori data yang aman dan terpusat, semua orang di organisasi dapat yakin bahwa data itu benar, terkini, dan lengkap. Integritas data terjamin untuk setiap tugas yang dilakukan di seluruh organisasi, mulai dari laporan keuangan triwulanan hingga laporan piutang tunggal yang beredar, tanpa menggunakan spreadsheet yang rentan kesalahan. ERP Oracle Cloud adalah paket Enterprise Resource Planning (ERP) yang kuat yang dirancang untuk merampingkan proses bisnis perusahaan. Ini adalah platform yang tangguh yang memberikan alat keamanan, fungsionalitas, analitik, dan integrasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan sukses. Solusi ini mendukung banyak buku besar, entitas, mata uang, dan standar akuntansi sehingga memungkinkan Anda untuk melebarkan sayap ke pasar baru dengan mudah. ERP Oracle Cloud adalah solusi manajemen bisnis yang inovatif, end-to-end untuk organisasi dari semua ukuran. ERP Oracle Cloud adalah perangkat lunak berbasis cloud yang komprehensif yang mencakup praktik terbaik modern dan standar industri bawaan untuk membantu bisnis merampingkan proses bisnis perusahaan. Platform ini dirancang dengan mempertimbangkan kesederhanaan dan skalabilitas untuk mengotomatiskan area bisnis inti yang meliputi perencanaan & pengadaan, keuangan, pelaporan, perencanaan proyek, kepatuhan & tata kelola, siklus hidup produk, manajemen risiko, dan banyak lagi. 47

5 Gambar 2.2 The Business Value of ERP Ini adalah Enterprise Resource Planning (ERP) yang terintegrasi penuh yang menyediakan serangkaian sistem handal yang dirancang untuk menurunkan biaya, meningkatkan kontrol, dan meningkatkan produktivitas. ERP Oracle Cloud memanfaatkan pendekatan modern dan terhubung dengan fleksibilitas dan kemudahan teknologi cloud untuk membentuk tulang punggung berbagai organisasi di bidang TI, layanan keuangan, pemasaran, konsultasi dan layanan profesional, telekomunikasi, penjualan, farmasi, dan bidang teknik. Implementasi Salah satu model implementasi program yakni model yang diungkapkan oleh David C. Korten. Model ini memakai pendekatan proses pembelajaran dan lebih dikenal dengan model kesesuaian implementasi program. Model kesesuaian Korten digambarkan sebagai berikut : Korten menggambarkan model ini berintikan tiga elemen yang ada dalam pelaksanaan program yaitu program itu sendiri, pelaksanaan program, dan kelompok sasaran program. Korten menyatakan bahwa suatu program akan berhasil dilaksanakan jika terdapat kesesuaian dari tiga unsur implementasi program. Pertama, kesesuaian antara program dengan pemanfaat, yaitu kesesuaian antara apa yang ditawarkan oleh program dengan apa yang dibutuhkan oleh kelompok sasaran (pemanfaat). Kedua, kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana, yaitu kesesuaian antara tugas yang disyaratkan oleh program dengan kemampuan organisasi pelaksana. Ketiga, kesesuaian antara kelompok pemanfaat dengan organisasi pelaksana, yaitu kesesuaian antara syarat yang diputuskan organisasi untuk dapat memperoleh output program dengan apa yang dapat dilakukan oleh kelompok sasaran program (Akib, Haedar dan Antonius Tarigan, 2000). Berdasarkan pola yang dikembangkan Korten, dapat dipahami bahwa kinerja program tidak akan berhasil sesuai dengan apa yang diharapkan kalau tidak terdapat kesesuaian antara tiga unsur implementasi kebijakan. Hal ini disebabkan apabila output program tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran, jelas output tidak dapat dimanfaatkan. Jika organisasi pelaksana program tidak memiliki kemampuan melaksanakan tugas yang disyaratkan oleh program, maka organisasinya tidak dapat menyampaikan output program dengan tepat. Atau, jika syarat yang ditetapkan organisasi pelaksana program tidak dapat dipenuhi oleh kelompok sasaran, maka kelompok sasaran tidak mendapatkan output program. Oleh karena itu, kesesuaian antara tiga unsur implementasi kebijakan mutlak diperlukan agar program berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat (Akib, Haedar dan Antonius Tarigan, 2000). Ketergunaan (Usability) Bauer (2010) memberikan definisi tetang ketergunaan (usability) testing adalah mengukur efisiensi, kemudahan dalam mempelajari, dan kemampuan untuk mengingat bagaimana berinteraksi tanpa mengalami kesulitan. Sejak mulai berkembangnya internet para pakar dalam bidang uji 48

6 kegunaan menekankan uji kegunaan dengan dua hal penting, yaitu: a. Ease of Learning Mengukur kegunaan dengan membandingkan waktu yang digunakan dalam mempelajari sistem computer yang belum pernah dikenalnya sama sekali, dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan hal yang sama dengan cara lain. b. Ease of Use Mengukur jumlah tindakan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu peerjaan. Misalnya membandingkan jumlah klik mouse pada dua desain. Adapun menurut Nielsen, tujuan umum dari ketergunaan (usability) antara lain (Nielsen, 2012): (1) Memberikan informasi yang jelas dan singkat pada user; (2) Memberikan pilihan yang tepat kepada user, melalui cara yang mudah dimengerti; (3) Mengurangi keambiguan dari akibat suatu aksi. Contoh mengklik delete / remove / purchase; dan (4) Menempatkan hal penting dengan penempatan yang tepat pada situs. Dari pendapat diatas maka depat disimpulkan bahwa ketergunaan (usability) sangat berguna untuk keberlangsungan dari aplikasi. Jika sebuah sistem sulit untuk digunakan oleh pengguna dan susah dalam memberikan penjelasan informasi kepada pengguna maka pengguna akan pergi dan memilih untuk tidak menggunakan sistemtersebut kembali. Jadi sebuah sistemharus dirancang sebaik mungkin, sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakannya. Ketergunaan (usability) ini dibagi menjadi lima komponen utama, yaitu: Learnability: seberapa mudahnya user melaksanakan tugas dasar ketika pertama kali melihat desain antarmuka tersebut? Efficiency: setelah user mampu mengerti tampilan antarmuka yang disajikan, seberapa cepatkah mereka melakukan tugas yang lain? Memoriability: ketika user kembali dihadapkan oleh tampilan antarmuka yang sudah lama tidak digunakannya, seberapa mudahkah mereka dapat kembali terbiasa menggunakannya? Errors: seberapa banyak kesalahan yang user lakukan, seberapa parah kesalahan tersebut, dan seberapa mudahnya mereka pulih dari kesalahan tersebut? Satisfaction: seberapa puaskah user menggunakan tampilan antarmuka tersebut? METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana penulis mencoba untuk mengukur pengaruh faktor-faktor ketergunaan (usability) dalam pengimplementasian sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama.Pada penelitian ini terdapat dua variable yaitu variabel terikat (dependen) dan variabel bebas (independen).variabel terikatnya adalah implementasi sistem ERP Oracle Cloud, sedangkan variabel bebasnya adalah learnability,efficiency,memoriability,errors, dan satisfactions.penelitian ini dilakukan pada semua cabang PT. Bumi Sarana Utama yang tersebar di 12 wilayah yaitu Makassar, Pare-pare, Mamuju, Palu, Kendari, Gorontalo, Banjarmasin, Samarinda, Bulungan, Sorong, Jayapura, dan Lombok. Sample dan Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri makanan dan minuman.metode pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Pelaksanaan pengambilan sampel secara random ini yaitu mula-mula penulis menetapkan jumlah sampel yang akan digunakan pada unit kerja yang telah dibagi secara proporsional. Hal ini dianggap dapat lebih meningkatkan akurasi data yang diterima karena setiap unit kerja memiliki jumlah persentase yang sama. Secara keseluruhan, jumlah populasi user pengguna sistem ERP Oracle Cloud sebanyak 227 orang.dengan pertimbangan jumlah tersbut, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 137 orang (60% dari jumlah total populasi) responden yang menggunakan sistem ERP Oracle Cloud. 49

7 Jenis dan Sumber Daya Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.data primer yang diperoleh dari PT. Bumi Sarana Utama berdasarkan hasil kuesioner. Sedangkan data sekunder penulis kumpulkan dengan cara mempelajari dan memahami buku-buku yang mempunyai hubungan dengan faktor ketergunaan (usability) dan implimentasi sistem ERP seperti dari literatur, jurnal-jurnal, media massa dan hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber, baik dari perpustakaan dan sumber lain. Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian menggunakan teknik pengumpulan datayaitupenelitian Kepustakaan dan Penelitian Lapangan. Penelitian Kepustakaan, Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data serta mempelajari literatur-literatur yang ada berupa karya ilmiah, buku-buku atau kepustakaan lain yang berhubungan erat dengan masalah dalam penulisan ini. Penelitian Lapangan, Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat mengenai gambaran umum perusahaan dan datadata yang relevan dengan objek penelitian yang dilakukan. Adapun alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah (a) Kuesioner Merupakan suatu lembar isian yang didalamnya berisi pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden yang berhubungan dengan penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kuesioner atau angket langsung yang tertutup karena responden hanya tinggal memberikan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai,(b) Interview Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung kepada para pejabat yang berwenang atau pada bagian yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Metode Analisis Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan metode yang berhubungannya dengan permasalahan yang diteliti yaitu Analisis Regresi Linear Berganda untuk mengukur seberapa jauh pengaruh kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, dengan analisa yang digunakan analisa regresi linear berganda dengan menggunakan system SPSS 23.0 maka dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + µ Dimana : Y = Implementasi ERP Oracle Cloud X 1 = learnability X 2 = efficiency X 3 = memoriability = errors X 4 X 5 = satisfactions µ = error term β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 = Koefisien regresi yakni parameter yang akan ditaksir untuk memperoleh gambaran tentang hubungan setiap variable terkait β 0 = konstanta HASIL PENELITIAN Dari jumlah sampel yang diteliti, sebanyak 61% responden menjawab setuju mengenai sistem ERP Oracle Cloud sangat mudah untuk diakses, kemudian sebanyak 25% menjawab tidak setuju, selanjutnya sangat setuju sebanyak 13%, dan 1% menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan hal tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar responden setuju bahwa sistemtersebut mudah untuk diakses. Selanjutnya sebanyak 68% responden menjawab setuju bahwa mudah untuk menemukan data yang dibutuhkan, 23% menjawab tidak setuju, lalu 8% menjawab sangat setuju, dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1%. 50

8 Mengenai tampilan layout yang sulit untuk dipahami kegunaannya, sebanyak 55% responden menjawab tidak setuju dan menganggap bahwa tampilan layout pada sistemtersebut mudap untuk dipahami kegunaannya.lalu sejumlah 42% setuju bahwa sistemtersebut sulit untuk dipahami, dan sebanyak 4% menjawab sangat setuju. Proses sign in dan sign out dianggap mudah untuk dilakukan sebagaimana tercermin dari 65% responden menjawab setuju, dan sebesar 18 % menjawab sangat setuju. Hanya sebagian kecil yang tidak setuju dengan pendapat tersebut, yaitu sebesar 18%. Pada umumnya responden menganggap bahwa sistem ERP Oracle Cloud memudahkan responden untuk mengubah data diri pada data base perusahaan yaitu sebanyak 60%, dan sebanyak 9% menjawab sangat setuju. Akan tetapi ada juga responden yang tidak sependapat, dengan menjawab tidak setuju sebesar 29% dan sangat tidak setuju sebesar 1%. Terkait dengan kemudahan untuk mengambil data pada sistem ERP Oracle Cloud secara tepat dan akurat yaitu sebesar 60%, dan sebesar 6% menjawab sangat setuju. Akan tetapi terdapat pula sejumlah responden yaitu sebanyak 34% menjawab tidak setuju. Menggunakan system ERP Oracle menggunakan handphone atau tablet juga dapat dilakukan oleh sebagian besar responden, dilihat dari jumah responden yang menjawab setuju sebesar 54%, serta sangat setuju sebesar 12%. Adapun yang menjawab tidak setuju sebesar 31% dan sangat tidak setuju hanya sebesar 3%. Sulit untuk mendapatkan data yang dibutuhkan pada aplikasi, sebanyak 57% responden menjawab tidak setuju, dan yang menjawab setuju sebanyak 40%.Adapun responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 2% sedangkan responden yang sangat tidak setuju sebanyak 1%. Penerapan sistem ERP Oracle Cloud dapat meminimumkan waktu kerja mendapatkan nilai yang berimbang antara setuju dan tidak setuju, yaitu sebesar 48% responden menjawab setuju, dan 3% menjawat sangat setuju. Sedangkan jumlah responden yang tidak setuju yaitu sebanyak 45% dan yang sangat tidak setuju sebanyak 4%. Mengelola banyak data dapat menjadi mungkin dengan menggunakan sistem ERP Oracle Cloud, dilihat dari banyaknya jumlah responden yang memberikan jawaban setuju, yaitu sebanyak 67% dan sangat setuju sebanyk 5%. Adapun responden yang menjawab tidak setuju yaitu sebanyak 28%, dan tidak ada yang memberikan jawaban sangat tidak setuju. Jawaban responden terhadap penggunaan sistem ERP Oracle Cloud hanyak dengan mengikuti pelatihan sebanyak satu kali tidak dapat dilakukan oleh sebagian besar responden. Dari data diperoleh, sebanyak 49% responden menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan sebanyak 15% responden menjawab sangat tidak setuju. Adapun karyawan yang menjawab setuju adalah sebanyak 35% dan sangat tidak setuju hanya sebanyak 1% saja. Penggunaan script/panduan ketika menggunakan sistem ERP Oracle sangat dibutuhkan, dapat dilihat bahwa sebagain besar responden menjawab setuju terhadap penyataan tersebut yaitu sebanyak 77% dan sebanyak 18% menjawab sangat setuju, sedangkan sebesar 4% yang menjawab tidak setuju dan hanya sebesar 1% responden yang menjawab sangat tidak setuju. Pada umumnya karyawan merasa kesulitan untuk mengunakan sistem ERP Oracle Cloud jika tidak menggunakan sistemtersebut dalam waktu yang lama, dapat dilihat dari banyaknya jumlah responden yang memberikan jawaban setuju, yaitu sebanyak 65% dan sebanyak 9% menjawab sangat tidak setuju. Kemudian yang memberikan jawaban tidak setuju yaitu sebanyak 26% dan yang sangat tidak setuju hanya sebesar 1% dari total responden. Dilihat dari jumlah persentase alternatif jawaban yang paling banyak dijawab oleh responden mengenai kebutuhan responden terhadap bantuan orang lain dalam menjalankan sistem ERP Oracle Cloud yaitu setuju dengan jumlah persentasi sebesar 69%, kemudian 18% menjawab sangat setuju, lalu tidak setuju sebanyak 10% dan yang terakhir sangat tidak setuju dengan hanya sebanyak 3% saja. Dalam hal mengingat alamat website dari sistem ERP Oracle Cloud pun masih terdapat sejumlah responden yang belum mengingatnya.berdasarkan padatabel diatas bahwa 57% karyawan yang setuju bahwa telah mengingat alamat web nya, dan sebanyak 2% yang menjawab sangat 51

9 setuju. Adapun responden yang belum mengingat alamat web tersebut adalah sebanyak 37% yang memberikan jawaban tidak setuju dan jawaban sangat tidak setuju sebanyak 4%. Data yang didapatkan dari ERP Oracle CLoud tidak sesuai dengan data yang diharapkan direspon oleh 69% responden yang tidak setuju dan sebanyak 2% menjawab sangat tidak setuju. Sedangkan terdapat 26% responden yang setuju dan 2% yang menjawab sangat setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan tidak setuju dengan pernyataan bahwa data yang didapatkan tidak sesuai dengan data yang diharapkan. Dapat dilihat pula pada pernyataan kedua, yang menyatakan responden membutuhkan bantuan orang lain untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan terdapat sebagian besar responden setuju dengan pernyataan tersebut dengan jumlah persentase yaitu sebesar 74% dan yang menjawab sangat setuju adalah sebanyak 15%. Adapun jumlah responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut adalah sebanyak 10% dan yang sangat tidak setuju hanya sebaanyak 1% saja. Sama halnya dengan pernyataan sebelumnya, pada pernyataan ketiga yang menyatakan bahwa data file yang diperlukan oleh responden dapat didownload secara lengkap pada sistem ERP Oracle Cloud, sebagian besar responden menyatakan persetujuan terhadap penyataan tersebut. Dapat dilihat dari jumlah responden yang menjawab setuju yaitu sebanyak 71% dan jumlah responden yang menjawab sangat setuju sebanyak 8%.Sedangkan yang menjawab tidak setuju sebanyak 19% dan sangat tidak setuju sebanyak 2%. Pernyataan keempat tentang data yang ditampilkan pada sistem ERP Oracle Cloud memiliki jumlah persentase yang hampir seimbang antara responden yang setuju dan responden yang tidak setuju. Jumlah responden yang tidak setuju berjumlah 55% dan responden yang sangat tidak setuju berjumlah 1%. Sedangkan jumlah responden yang setuju yaitu sebanyak 40% dan sangat setuju sebanyak 4%. Hal ini mengindikasikan bahwa hanya sebagian karyawan atau jabatan tertentu yang dapat menggunakan data yang terdapat pada sistem ERP Oracle secara optimal. Sebagian besar atau sebanyak 82% dari total responden sepakat bahwa tidak terdapat gangguan pada sistem ERP Oracle Cloud ketika menggunakan sistemtersebut dan dapat mengantarkan responden pada halaman yang diinginkan sesuai dengan menu / tombol yang telah dipilih. Sebagian besar responden memberikan jawaban setuju terhadap pernyataan yang telah disediakan.pernyataan pertama mengenai fasilitas yang dsediakan oleh sistemmembantu responden dalam bekerja mendapatkan jawaban setuju sebanyak 73%, kemudian sangat setuju 6%, lalu tidak setuju sebanyak 20%, dan yang terakhir sangat tidak setuju hanya dengan jumlah 1% saja. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden terbantu dengan adanya sistem ERP Oracle Cloud dan membantu responden dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pada pernyataan kedua mengenai sistem ERP Oracle Cloud yang menjawab kebutuhan responden dalam pekerjaan juga mendapatkan jawaban setuju paling banyak, yaitu 61% dan sangat setuju sebanyak 5%. Akan tetapi tidak sedikit juga responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut yaitu sebanyak 31% dan sangat tidak setuju sebanyak 2%. Dari data tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat sebagian responden yang beranggapan bahwa sistem ERP Oracle Cloud belum menjawab kebutuhan yang diinginkan oleh responden. Sebanyak 53% dari jumlah responden setuju akan menyarankan teman/kerabatnya untuk menggunakan sistem ERP Oracle Cloud, dan sebanyak 7% sangat setuju untuk melakukan hal tersebut. Akan tetapi tidak sedikit pula responden yang tidak setuju dengan hal tersebut, terdapat 31% responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut, dan sebanyak 8% menjawab sangat tidak setuju. Hal ini mengindikasikan bahwa masih cukup banyak responden yang kurang puas dengan sistem ERP Oracle Cloud dan sistemtersebut tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya. Sebagian besar responden beranggapan bahwa tampilan sistem ERP Oracle Cloud sangat menarik.dapat dilihat dari tabel diatas, sebanyak 70% responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebutdan sebanyak 4% menjawab sangat setuju.akan tetapi terdapat pula sebagain responden yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut yaitu sebanyak 25% dan yang menjawab sangat tidak setuju hanya sebanyak 1% saja. 52

10 Responden berpendapat bahwa ERP Oracle Cloud merupakan sistemyang sangat nyaman digunakan, dapat dilihat dari jumlah persentase jawaban yang diberikan, sebanyak 55% responden menjawab setuju dengan pernyataan tersebut dan sebanayk 5% responden menjawab sangat setuju. Sedangkan terdapat pula sebagian responden yang tidak setuju denga pernyataan terssebut yaitu sebanyak 36% dan yang menjawab sangat tidak setuju hanya sebanyak 4% saja. PEMBAHASAN Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa learnability berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi sistem. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila sistem ERP Oracle Cloud semakin mudah untuk dipelajari cara penggunaannya, maka akan meningkatkan implementasi sistem yang akan dilakukan oleh karyawan. Hasil temuan ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wati dkk (2017), yang mengemukakan bahwa faktor learnability berpengaruh positif dan signifikan dalam implementasi sistem. Dalam penelitian ini, Learnability merupakan hal yang paling dominan pengaruhnya untuk mendorong karyawan mengimplementasikan sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa faktor efficiency tidak berpengaruh signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud.Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis bahwa nilai signifikan > alfa, artinya efficiency tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap implementasi karyawan terhadap sistem.hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Setia (2012), yang menyatakan bahwa variabel efficiency tidak berpengaruh terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud.Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat efficiency dari sistem ERP Oracle Cloud tidak besar pengaruhnya terhadap implementasi karyawan. Hasil wawancara peneliti dengan salah satu Key Champion sistem ERP pada PT. Bumi Sarana Utama, bahwa karyawan belum cukup memahami pentingnya sistem ERP diimplementasikan dalam perusahaan serta opini karyawan yang beranggapan bahwa sistem ERP hanya menyulitkan dan menambah proses yang harus dilakukan dimana sebelumnya proses yang dilakukan secara manual dilakukan dengan sangat sederhana. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa faktor memorability tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud.Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis bahwa nilai signifikan > alfa, artinya efficiency tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap implementasi karyawan terhadap sistem.hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Handiwidjojo & Ernawati (2016),yang menyatakan bahwa variabel memorability tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud. Hasil wawancara peneliti dengan salah satu Key Champion sistem ERP pada PT. Bumi Sarana Utama menganggap bahwa tidak signifikannya faktor memorability disebabkan oleh intensitas karyawan dalam menggunakan sistem ERP Oracle Cloud, dimana terdapat beberapa karyawan dengan posisi tertentu yang tidak meiliki aktivitas yang berkaitan langsung dengan penggunaan sistem sehingga ketika ingin menggunakan kembali sistem dalam waktu yang lama terdapat beberapa kendala. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa faktor error tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud.Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis bahwa nilai signifikan > alfa, artinya error tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap implementasi karyawan terhadap sistem.hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anugrah (2017), yang menyatakan bahwa variabel error tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud. Hasil wawancara peneliti dengan salah satu Key Champion sistem ERP pada PT. Bumi Sarana Utama menganggap bahwa tidak signifikannya faktor error disebabkan oleh kurang meratanya pengetahuan karyawan mengenai penggunaan sistem ERP sehingga untuk menjalankan 53

11 sistem biasanya dilakukan oleh beberapa karyawan saja yang menyebabkan karyawan tersebut dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang terjadi dan karyawan lainnya cenderung untuk tidak peduli karena pada akhirnya akan diselesaikan oleh karyawan yang lebih paham. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa faktor satisfaction tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud.Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis bahwa nilai signifikan > alfa, artinya satisfaction tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap implementasi karyawan terhadap sistem.hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Aelani, Khoirida dan Falahah (2012) yang menyatakan bahwa variabel satistaction tidak berpengaruh secara signifikan terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud. Hasil wawancara peneliti dengan salah satu Key Champion sistem ERP pada PT. Bumi Sarana Utama menganggap bahwa tidak signifikannya faktor satisfaction terhadap sistem dipengaruhi oleh lama masa pengimplementasian sistem, dimana sistem ERP Oracle Cloud memiliki keunggulan dalam merekam data yang dilakukan oleh perusahaan sehingga kayawan belum mendapatkan benefit tersebut dikarenakan sistem ERP Oracle Cloud baru diterapkan sejak dua tahun terakhir. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan pada variabel learnability terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama, (2) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel efficiency terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama, (3) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel memorability terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama, (4) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel error terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama, (5) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pada variabel satisfaction terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud pada PT. Bumi Sarana Utama. Dengan telah selesainya dilakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi khasanah ilmu pengetahuan khusunya manajemen strategi, serta dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti yag tertarik mengkaji mengenai faktor ketergunaan (usability) terhadap implementasi sistem ERP Oracle Cloud, serta penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih lanjut atau menghubungkan variabel tersebut diatas dengan variabel lainnya yang dianggap penting untuk diteliti dalam suatu organisasi. DAFTAR PUSTAKA Akib, Haedar dan Antonius Tarigan JurnalIlmiah. Artikulasi Konsep Implementasi Kebijakan: Perspektif, Model dan Kriteria Pengukurannya. Anugrah W.P. (2017). Jurnal Ilmiah. Pengukuran ICT Literacy Penyuluh dan Pengujian ketergunaan (usability) pada Knowledge Management System Kedelai.Bogor: Institut Pertanian Bogor. Asmani J. (2011). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Yogyakarta: Diva Press. Barclay & Murray.(1997). Knowledge Management in Theory and Practice. Oxford, UK: Elsevier Butterworth-Heinemann. Bauer, D. T., Guerlain, S., & Brown, P. J., The Design and Evaluation of Graphical Display for Laboratory Data. Dalkir K. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice. Burlington, MA: Elsevier Butterworth-Heinemann. Handiwidjojo W.& Ernawati L. (2016). Jurnal Ilmiah. Pengukuran Tingkat Ketergunaan (ketergunaan (usability)) Sistem Informasi Keuangan Studi Kasus: Duta Wacana Internal 54

12 Transaction (Duwit). Nielsen J. (2012). ketergunaan (usability) 101: Introduction to ketergunaan (usability). Alertbox.[Internet].[diunduh 2015 Jul 30]. Tersedia pada (usability)/. O Brien & Marakas.(2010). Management System Information. New York. McGraw Hill. Setia L.D. (2012). Jurnal Ilmiah. Evaluasi ketergunaan (usability) Untuk Mengetahui Akseptabilitas sistemberbasis Web.Ponorogo: Universitas Ponorogo. Sianturi S.K. (2012). Tesis. Perancangan Dan Pengujian ketergunaan (usability) Untuk Meningkatkan Antarmuka sistemmobile. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Wati T., Henki B.S.& Isnainiyah I.N. (2017). Jurnal Ilmiah. Pengukuran ketergunaan (usability) dan Evaluasi E-Learning untuk Program Pelatihan bagi Tenaga Kependidikan. 55

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori Peneliti merangkai kerangka teori berdasarkan olah data yang di ambil dari responden yang menggunakan sistem ERP di satuan kerja kementerian keuangan. sistem ERP

Lebih terperinci

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI

Saripudin. Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, /02/2009 Saripudin, Manajemen Pariwisata FEB UPI Sistem Informasi Oleh : Saripudin Introduction to Information Systems Chapter : 1, 2, 7, 8, 9, 10, 11 http://highered.mcgraw-hill.com/sites/0072472642/ com/sites/0072472642/ 21/02/2009 Saripudin, Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan di dunia bisnis semakin kompleks, banyak hal yang harus diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis yang mereka kembangkan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PELATIHAN KETERAMPILAN TENAGA KEPENDIDIKAN A 1 2 Theresia Wati 1, Henki Bayu Seta 2 email: 1 theresia.atha@gmail.com, 2 henkiseta@gmail.com ABSTRAK Salah satu hak tenaga

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM

ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan

Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Implementasi Sistem Informasi Untuk Menunjang Kegiatan Strategis Perusahaan Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI

ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA STIKOM BALI Ni Luh Ayu Kartika Yuniastari Sarja STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No. 86 Renon, Denpasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi merupakan proses megidentifikasi data keuangan, melakukan pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Akuntansi sangat erat kaitannya

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITAS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI (SIMK)

ANALISIS USABILITAS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI (SIMK) Vol. 5, No. 3 Desember 2016 ISSN 2088-2130;e-ISSN 2502-4884 ANALISIS USABILITAS APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI (SIMK) Kartika Rahayu Tri Prasetyo Sari Program Studi Teknik Industri, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sebagai wadah yang menyediakan berbagai referensi dan koleksi sumber informasi merupakan sentral rujukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa,

Lebih terperinci

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce

III. LANDASAN TEORI 3.1 Electronic Commerce 3.2 Transaksi dalam E-Commerce III. LANDASAN TEORI Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah membawa banyak perubahan pada stabilitas ekonomi global, yaitu maraknya penggunaan Internet sebagai medium untuk melakukan transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

Enterprise Systems For Management

Enterprise Systems For Management Enterprise Systems For Management Chapter 1 Introduction To Enterprise Systems For Management Information Systems in Organization Sistem informasi berhubungan dengan software,hardware, data dan proses.

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS) PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERSYARATAN GELAR... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii RINGKASAN... ix DAFTAR

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE Gita Indah Marthasari* 1, Nur Hayatin 2 1,2 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Gita Indah Marthasari e-mail:

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI TUGAS MAKALAH MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN SIM DALAM ORGANISASI DOSEN Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. ANGKATAN E-47 NONI NOER KAISAR

Lebih terperinci

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management... 1 Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management Support terhadap Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur (Effect of Knowledge about

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi, membuat lahirnya perangkat

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan teknologi, membuat lahirnya perangkat BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan diuraikan tentang latar belakang masalah penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika dalam penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi HUBUNGAN ANTARA COMPUTER ANXIETY DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. GLOBAL FIBERINDO TANGERANG SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat Mencapai gelar Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penerapan teknologi informasi yang sangat pesat membawa dampak secara global dimana hampir semua perusahaan baik yang bergerak di bidang perdagangan ataupun di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan informasi teknologi saat ini telah berkembang dengan pesat. Penggunaan website dalam menyampaikan informasi sangatlah membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien)

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions. (Buku O Brien) TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solutions (Buku O Brien) Oleh : Vharessa Aknesia KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dengan mudah memperoleh data yang up to date dengan cepat. Pemanfaatan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan komputer berbasis teknologi komunikasi untuk memproses, menampilkan serta mengelola data beserta informasi data tersebut. Pada masa sekarang

Lebih terperinci

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta)

(Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta) PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI YANG HARUS DIKUASAI OLEH AKUNTAN PUBLIK (Survey di Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, pokok permasalahan yang dibahas, pembatasan masalah, tujuan penelitian yang ingin dicapai dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN FR-FE-1.1-R0 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : S1. Akuntansi / Manajemen MATA KULIAH : Sistem Informasi Manajemen KODE MATA KULIAH : BEBAN

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa lembaga swasta ataupun pemerintah telah membangun jasa layanan online dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Salah satu contoh layanan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Barang Milik Daerah Menurut Permendagri No. 17 Tahun 2007, Barang Milik Daerah (BMD) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI. (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PEMAKAI SOFTWARE AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Pemakai Software Akuntansi K-System di Pulau Jawa) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi akuntansi, enterprise resource planning, kualitas informasi akuntansi. vii

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi akuntansi, enterprise resource planning, kualitas informasi akuntansi. vii ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan sistem enterprise resource planning yang diterapkan dan kualitas informasi akuntansi di PT Tirta Amarta Bottling Company. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Schrepp (2010) melakukan penelitian analisis GOMS sebagai alat untuk menyelidiki nilai kebergunaan web bagi difabel. Metode dalam desain antarmuka

Lebih terperinci

PENGARUH WEB TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL WONOSARI MAKMUR MOTOR SEMARANG. Abstract

PENGARUH WEB TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL WONOSARI MAKMUR MOTOR SEMARANG. Abstract PENGARUH WEB TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BENGKEL WONOSARI MAKMUR MOTOR SEMARANG Lutfi Azwar Anas Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Jl.

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) Chapter 10 PENGERTIAN ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING TUGAS MAKALAH MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen Pengajar : Dr. Ir. Arif Imam Soeroso, M.Sc TYASTUTI RAHAYU NIM: P056131902.47E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada di Palembang Sumatera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) fakultas, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. ada di Palembang Sumatera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) fakultas, yaitu: 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sekarang ini berkembang sangat pesat, apalagi di bidang sistem informasi, salah satunya di bidang sistem informasi akademik. Teknologi informasi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah Management Information Semester Tiga Kode BMH2X3 System Prodi Manajemen Dosen Puspita Kencana Sari SKS 3 Capaian Pembelajaran Analisis Pengelolaan SI pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ukuran perusahaan yang bertumbuh karena kegiatan ekspansi membuat perusahaan harus terus memperbaharui sistem informasi yang mereka gunakan, hal ini karena kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Perancangan tingkat usability. Analisis. Identifikasi Pola Interaksi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Perancangan tingkat usability. Analisis. Identifikasi Pola Interaksi 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Proses Pra Penelitian 1. Penentuan lokasi dan variabel penelitian 2. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan 3. Pengumpulan data yang diperlukan

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahan yang modern harus dapat bersaing dalam persaingan dunia bisnis. Dengan berbagai tekanan bisnis yang ada, perusahaan menanggapi dengan melakukan implementasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan

BAB I PENDAHULUAN. peralatan mesin, sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI CHAPTER 5

DAFTAR ISI CHAPTER 5 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 CHAPTER 5 ANOTHER INTERNAL CONTROL FRAMEWORK : CobiT 5.1 Pengantar COBIT... 3 5.2 Kerangka COBIT 4 5.3 Menggunakan COBIT untuk Menilai Pengendalian Intern... 6 5.4 Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dunia telah membuat jaringan bisnis semakin meluas. Sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dunia telah membuat jaringan bisnis semakin meluas. Sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi dunia telah membuat jaringan bisnis semakin meluas. Sebuah tantangan dalam dunia bisnis adalah ketika mengembangkan usaha tentunya produktivitas juga meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan up to date dalam merespon perubahan pasar dan pola hidup. masyarakat yang dinamis. Ketepatan dan kecepatan sudah menjadi syarat

BAB I PENDAHULUAN. dan up to date dalam merespon perubahan pasar dan pola hidup. masyarakat yang dinamis. Ketepatan dan kecepatan sudah menjadi syarat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia usaha atau bisnis selalu dituntut untuk selalu berkembang dan up to date dalam merespon perubahan pasar dan pola hidup masyarakat yang dinamis. Ketepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan 1 BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi (TI/SI) memberikan dampak pada berkembangnya proses bisnis. Proses bisnis dengan dukungan TI dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL Pertemuan Kedua SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGELOLAAN INFORMASI PENTINGNYA SUMBER DAYA KONSEPTUAL OLEH : SUKMA PUTRI JP 105030200111092 ARSELLYA KASIH 105030201111063 ULFI RAHMAWATI 105030204111009 MEMAHAMI

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT WARD DESIGN adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan dan bangun. Perusahaan ini didirikan pada 2007 dengan visi menjadi perusahaan jasa konsultan

Lebih terperinci

EVALUASI USABILITY DALAM DESAIN INTERFACE

EVALUASI USABILITY DALAM DESAIN INTERFACE EVALUASI USABILITY DALAM DESAIN INTERFACE Suhatati Tjandra Dosen Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: tati@stts.edu ABSTRAK Dengan meningkatnya pemakaian komputer pada masa kini, maka

Lebih terperinci

Kepada. Yth. Bapak/Ibu. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati

Kepada. Yth. Bapak/Ibu. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati Kepada Yth. Bapak/Ibu Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuisioner ini: Nama : Mila Meliyawati NPM : 124020026 Asal : Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image,

BAB I PENDAHULUAN. komputer (hardware, software) dengan teknologi komunikasi (data, image, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi komputer yang begitu pesat dan terus berlangsung telah membawa pengaruh yang luas terhadap sistem informasi akuntansi. Adanya kecenderungan

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana ALTIUS ERP Oleh : I Ketut Widhi Adnyana 57.101.13.008 1 Dukungan Penggunaan ALTIUS Merampingkan manajemen persediaan dan mendapatkan akurasi data yang real-time untuk produk-produk berkualitas tinggi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia sistem informasi pada saat ini berkembang pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya

Lebih terperinci

KUESIONER ANALISA KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI PERKREDITAN (STDUI KASUS : KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA)

KUESIONER ANALISA KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI PERKREDITAN (STDUI KASUS : KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA) L1 KUESIONER ANALISA KEPUASAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI PERKREDITAN (STDUI KASUS : KOPERASI PERUMAHAN WANABAKTI NUSANTARA) Pengantar : Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data yang akan menjadi bagian

Lebih terperinci

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi.

BAB I. moderen. Banyak keputusan strategi yang bergantung kepada informasi. penting dalam suatu instasni sebagai media informasi. BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Penggunaan sistem informasi untuk membantu kinerja organisasi semakin dibutuhkan. Dengan didukung oleh kecanggihan teknologi informasi, telah memungkinkan pengembangan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0.

PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 17 DAN SMART PLS 2.0. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 05 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 05 PERBANDINGAN HASIL ANALISIS MENGGUNAKAN SOFTWARE SPSS 7 DAN SMART PLS.0. Rumini ), Prayudha Wibi Hascaryo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang cikal bakal pembentukannya berasal dari Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) telah membuktikan kehandalannya dalam melahirkan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sehingga menyebabkan timbulnya rasa keingintahuan yang lebih akan teknologi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom deni.mahdiana@budiluhur.ac.id tugasdeni@gmail.com HP : 0853 1210 9090 PENILAIAN ABSEN 10 % TUGAS 20%

Lebih terperinci

Pengukuran Usability Aplikasi Google Classroom Sebagai E-learning Menggunakan USE Questionnaire (Studi Kasus: Prodi Sistem Informasi UNIPMA)

Pengukuran Usability Aplikasi Google Classroom Sebagai E-learning Menggunakan USE Questionnaire (Studi Kasus: Prodi Sistem Informasi UNIPMA) Vol. 1, No. 2. April 2018, Pages 17-21 Print IN: 2615-72 ================================================================================== Pengukuran Usability Aplikasi Google Classroom ebagai E-learning

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan

BAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan ditujukan untuk membantu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi para web developer, melakukan uji usability terhadap suatu website merupakan hal yang sangatlah penting. Dengan melakukan uji usability, mereka akan dapat mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber informasi yang cepat dan tepat, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mandiri Sekuritas merupakan salah satu perusahaan sekuritas di Indonesia yang menyediakan Layanan Online Trading Mandiri Sekuritas atau Most. Mandiri Sekuritas

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan

Lebih terperinci

USABILITY EVALUATION PADA WEBSITE STKIP PGRI PACITAN

USABILITY EVALUATION PADA WEBSITE STKIP PGRI PACITAN USABILITY EVALUATION PADA WEBSITE STKIP PGRI PACITAN Wira Dimuksa 1), Prih Diantono Abda u 2), Jamilah Karaman 3) 1), 2),3) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN. Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Disusun oleh: Lisha Luthfiana Fajri P056131402.45 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan informasi.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH.

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAERAH PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Dhoni Yohanes, Septia Lutfi 1) 1) Program Studi Sistem Informasi, Stmik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Website Perwalian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Stikom Surabaya merupakan website yang digunakan untuk proses penjadwalan studi mahasiswa dan dosen wali Stikom Surabaya tiap semester. Gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era teknologi merupakan era yang telah merubah pola pikir manusia untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan memulai untuk melakukan banyak

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi sebagai Variabel Moderasi Nama : Ni Putu Ayu Yuni Kurniawati NIM : 1306305058

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN PENGAWASAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MIDAS MULTI INDUSTRY MEDAN OLEH ERNIATY FRISKA ARIS TAMBA 110521170 PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan pengelolaan data pada saat ini sangatlah penting, dimana data akan berada pada media-media yang berlainan platform dan perlu dikelola ketika data memiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARATA RAYA PENGARUH PENERAPAN SISTEM E-FILING DAN PEMAHAMAN INTERNET TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KPP PRATAMA JAKARTA CAKUNG DUA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk

c. Pembangunan sistem Berdasarkan analisa sistem yang telah dilakukan, dibuat rancangan/desain sistem yang selanjutnya diterjemahkan kedalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, tujuan sistem perencanaan pembangunan adalah untuk mendukung koordinasi

Lebih terperinci

Kata Kunci : kualitas pelayanan elektronik, kepuasan pelanggan, electronic ticket

Kata Kunci : kualitas pelayanan elektronik, kepuasan pelanggan, electronic ticket ABSTRAK Perkembangan teknologi dan penggunaan internet memberikan pengaruh yang cukup besar bagi sistem pemerintahan suatu negara. Penggunaan internet menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. pebisnis. Saat ini, teknologi informasi yang sedang berkembang pesat dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di jaman modern ini, teknologi informasi bukanlah hal yang aneh untuk diketahui oleh berbagai kalangan. Di mulai dari masyarakat sampai dengan para pebisnis.

Lebih terperinci