BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN"

Transkripsi

1 BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa di era desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini, strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah perlu diterapkan secara berkelanjutan dengan mengedepankan tahapan identifikasi terhadap berbagai faktor dengan harapan mampu memberikan solusi akan berbagai permasalahan, tantangan dan peluang pembangunan dalam lima tahun kedepan. Dari analisis Kekepan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan), maka ditentukan strategi pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa tahun Strategi merupakan rumusan berupa pernyataan yang menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh pemerintah daerah melalui program-program indikatif untuk mewujudkan sasaran visi dan misi pembangunan, dan menjadi salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussedmanagement). Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah pada pencapaian tujuan dan sasaran dari kurun waktu selama lima tahun. Adapun strategi yang ditempuh dalam RPJMD Kabupaten Sumbawa tahun , sebagai berikut. 1. Misi I : Mengembangkan masyarakat yang religius/beriman, berbudaya, menghargai pluralitas, kesetaraan gender dan berkesadaran hukum Staretgi yang digunakan dalam implementasi misi ini sangat terkait dengan strategi yang telah ditempuh pada RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun , yaitu keberpihakan pada optimalisiasi pelayanan aspirasi, peningkatan partisipasi dan inisiatif masyarakat (Pro API Mas), strategi keberpihakan pada pelayanan dan aplikasi pemerintahan teratur (Pro- APARATUR) dalam upaya peningkatan pembinaan kualitas dan moralitas SDM masyarakat dan aparatur, peningkatan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, penguatan fungsi kelembagaan pemerintahan, memantapkan regulasi dan penegakan hukum, perlindungan hukum dan HAM, serta meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kualitas aparatur dalam pemerintahan dan pelayanan publik, serta strategi keberpihakan pada layanan kesehatan masyarakat samawa (Pro SESAMA) dalam rangka menciptakan kualitas ibadah melalui pembinaan insani dan penyediaan fasilitas ibadah yang memadai, melalui upaya peningkatan kesadaran kehidupan beragama masyarakat. Adapun strategi yang dilakukan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut Sasaran : Meningkatnya kualitas kehidupan beragama : a. Penguatan partisipasi masyarakat dan lembaga keagamaan; 1.2. Sasaran : Meningkatnya upaya pengembangan nilai budaya, dan pengelolaan kekayaan budayaserta keragaman budaya. a. Penguatan partisipasi masyarakat dan dan peran institusi kebudayan; b. Peningkatan pemeliharan dan pengelolaan situs-situs benda cagar budaya c. Peningkatan prasarana pengembangan seni budaya daerah 1.3. Sasaran : Berkembangnya masyarakat yang menghargai pluralitas. a. Membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat yang menghargai pluralitas; b. Meningkatkan intensitas komunikasi forum antaragarama/ antarbudaya 1.4. Sasaran : Membaiknya kesadaran gender masyarakat a. Mensinergikan aktivitas stakeholders dalam pengarusutamaan gender; VI - 1

2 1.5. Sasaran : Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat a. Sinergitas kegiatan sosialisasi, penyadaran dan penegakan hukum antara institusi penegak hukum dan elemen masyarakat. 2. Misi II : Menyelenggarakan pelayanan dasar yang lebih berkualitas dan terjangkau dibidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial Strategi yang digunakan pada misi ini terkait dengan dengan strategi yang telah ditempuh pada RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun , yaitu keberpihakan terhadap peningkatan pendidikan inovatif masyarakat (Pro PINTAR), dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan dan mengembangkan budaya kreatif inovatif, melalui upaya peningkatan iklim pendidikan inovatif dan unggul yang mampu memberdayakan sumberdaya lokal yang ditunjang dengan peningkatan ketersediaan sarana prasarana pendidikan, pembinaan dan dukungan/penghargaan atas prestasi, serta strategi keberpihakan pada layanan kesehatan masyarakat samawa (Pro SESAMA) dalam rangka peningkatan derajat kesehatan melalui peningkatan kemampuan pelayanan kesehatan institusi dan masyarakat, yang ditunjang dengan ketersediaan sarana prasarana pelayanan kesehatan, ketersediaan SDM dan sistem manajemen kesehatan. Pada RPJMD Tahun , untuk menjalankan misi II, digunakan strategi sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut Sasaran : meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin. a. Sinkronisasi pendanaan pendidikan; b. Optimalisasi sarana dan prasarana pendidikan 2.2. Sasaran : Meningkatkan mutu pendidik, tenaga kependidikan dan manajemen sekolah. a. Efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran pendidikan; b. Mengembangkan wawasan SDM kependidikan 2.3. Sasaran : Meningkatkan minat dan gemar budaya membaca masyarakat dan layanan perpustakaan. a. Meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan; 2.4. Sasaran : Tersedianya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin a. Sinkronisasi pendanaan kesehatan; 2.5. Sasaran : Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat. a. Efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran kesehatan; b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam PHBS 2.6. Sasaran : Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan rumah sakit. a. Optimalisasi sarana prasarana kesehatan; b. Meningkatkan kualitas SDM kesehatan 2.7. Sasaran : Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, meningkatnya layanan kependudukan, kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak. a. Revitalisasi program KB; b. Peningkatan partisipasi public dalam perlindungan anak; VI - 2

3 2.8. Sasaran : Meningkatnya akses dan kualitas kehidupan bagi masyarakat penyandang maalah kesejahteraan sosial. a. Sinkronisasi pendanaan kesejahteraan sosial; b. Efisiensi dan efektivitas pengalokasian anggaran kesejahteraan sosial; c. Optimalisasi sarana prasarana kesejahteraan sosial; d. Penajaman program kesejahteraan sosial; 2.9. Sasaran : Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan darah. a. Menciptakan ruang partisipasi pemuda dalam pembangunan Sasaran : Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi. a. Meningkatkan event olahraga edukasi dan olah raga prestasi. b. Meningkatkan rasio prasarana olahraga prestasi. 3. Misi III : Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance) Strategi yang digunakan pada misi ini terkait dengan dengan strategi yang telah ditempuh pada RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun , yaitu strategi keberpihakan pada pelayanan dan aplikasi pemerintahan teratur (Pro-APARATUR) dalam upaya peningkatan pembinaan kualitas dan moralitas SDM masyarakat dan aparatur, peningkatan ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, serta penguatan fungsi kelembagaan pemerintahan. Untuk menjalankan misi III, pada RPJMD Tahun digunakan strategi sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut Sasaran : Terlaksananya agenda reformasi birokrasi, peningkatan kapasitas kelembagan dan pencegahan korupsi. a. Artikulasi dan sosialisasi komitmen pimpinan unit kerja terhadap agenda reformasi birokrasi. b. Implementasi Pelayanan Prima c. Membangun kesadaran anti korupsi Sasaran : Meningkatnya kualitas aparatur pelayanan public. a. Penerapan SIMPEG terpadu dalam pengurusan administrasi kepegawaian Sasaran : meningkatnya kualitas pelayanan public di kecamatan. a. Meningkatkan petugas pelayanan adminsitrasi publik Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas dan kapasitas lembaga perwakilan rakyat. a. Meningkatkan akuntabilitas wakil rakyat Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan, asset dan penerimaan daerah; a. Memantapkan sistem internal pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah Sasaran : Meningkatkan system pendukung manajemen pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan darah. a. Meningkatkan kualitas sistem pendukung manajemen pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah Meningkatnya pelayanan administrasi public di bidang pertanahan, kependudukan dan catatan sipil serta kearsipan daerah. a. Mengembangkan layanan gerak dalam pelayanan KTP dan akta kependudukan. b. Meningkatkan percepatan penyelesaian kasus pertanahan dan batas wilayah; c. Meningkatkan SDM arsiparis VI - 3

4 d. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan arsip 3.8. Sasaran : Meningkatnya efisiensi pelayanan administrasi perkantoran dan menatpakan manajemen SKPD a. Meningkatkan efisiensi anggaran pelayanan administrasi perkantoran. b. Meningkatkan pengawasan internal dan eksternal pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah. c. Meningkatkan dukungan anggaran bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di kecamatan. 4. Misi IV : Mempercepat pengembangan ekonomi daerah berbasis agribisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi Strategi yang digunakan pada misi ini terkait dengan dengan strategi yang telah ditempuh pada RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun , yaitu keberpihakan pada pengembangan ekonomi rakyat dan investasi (Pro- ERA-I), melalui peningkatan pembinaan dan fasilitasi akselerasi untuk pengembangan perkoperasian dan UKM, industri rumah tangga, industri kecil dan menengah, iklim investasi dan modal dan iklim perekonomian lainnya, serta memacu pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan serta kelautan dan perikanan yang ditunjang oleh penyediaan infrastruktur, sarana prasarana termasuk prasarana jalan dan jembatan serta sarana prasarana perhubungan, tenaga kerja serta kesempatan kerja yang berimbang, peningkatan pelayanan serta pembinaan dan fasilitasi kemandirian BUMD yang ditunjang dengan upaya untuk penertiban pengelolaan asset dan kekayaan daerah yang tertib serta transparannya pengelolaan keuangan daerah, yang muaranya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang investasi. Untuk menjalankan misi IV, pada RPJMD Tahun digunakan strategi sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut Sasaran : Peningkatan daya dukung infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi. a. Pendanaan tahun jamak dalam pembiayaan pembangunan infarstruktur. b. Meningkatkan ketersediaan prasarana wilayah terutama untuk membuka akses wilayah potensial terisolir c. Meningkatkan kondisi prasarana wilayah; 4.2. Sasaran : Meningkatnya kualitas pekerjaan jasa kontruksi. a. Kerjasama dengan asosiasi dalam rangka pembinaan kualitas pekerjaan rekanan Sasaran : Meningkatnya kualitas dan kuantitas permukiman layak huni. a. Pemberian subsidi dalam pengembangan rumah layak huni. b. Meningkatkan penataan lingkungan permukiman Sasaran : Meningkatnya dukungan pemanfaatan prasarana dan sarana perhubungan, pos dan telekomunikasi. a. Pengembangan kerjasama dengan PT. Pos dan PT. Telkom; b. Pengembangan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dalam pengembangan infrastruktur. c. Meningkatkan ketersediaan terminal dan shelter, prasarana perhubungan laut pembuka akses pulau-pulau kecil potensial; 4.5. Sasaran : Berkembangnya industry daerah dan meningkatnya kelancaran lalulintas perdagangan barang dan jasa seiring dengan upaya perlindungan terhadap konsumen. a. Sinergi dan Optimalisasi prasarana dan sarana transportasi antarmoda. VI - 4

5 b. Pengembangan kerjasama dengan maskapai penerbangan. c. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam memperjuangkan hak konsumen Sasaran : Meningkatnya pelayanan perizinan dan realisasi investasi. a. Penciptaan iklim yang kondusif bagi investasi. b. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan perizinan 4.7. Sasaran : Meningkatnya percepatan pembangunan kawasan. a. Pemantapan zonasi kawasan startegis dan sinergi program lintas sektor pada kawasan strategis Sasaran : Meningkatnya pelayanan kelistrikan dan migas. a. Sinergi program PT. PLN dan PT. Pertamina. b. Meningkatkan ketersediaan listrik perdesaan Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan pelaku koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah berbasis agribisnis. Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis agribisnis. a. Sinergi program dengan lembaga keuangan bank dan non bank dalam penciptaan wirausahawan baru dan penguatan kelembagaan koperasi, BUMDes dan UMKM. b. Pemberian insentif dalam pengembangan Koperasi, BUMDes dan UMKM berbasis agribisnis. c. Revitalisasi manajemen usaha Koperasi, BUMDes dan UMKM Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan petani tanaman pangan. a. Peningkatan produksi dan produktivitas lahan petani Sasaran : Meningkatnya ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. a. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan peternak a. Peningkatan populasi dan produktivitas ternak Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan. a. Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan petani perkebunan. a. Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan Sasaran : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani/peternak/ nelayan/pembudidaya ikan. a. Peningkatan edukasi masyarakat petani/peternak/nelayan/ pembudidaya ikan Sasaran : Meningkatnya pelaku industry kepariwisataan daerah. a. Sinergi program nasional, provinsi dibidang kepariwisataan. b. Meningkatkan daya tarik obyek dan destinasi wisata. c. Meningkatkan promosi wisata 5. Misi V : Memastikan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan Strategi yang digunakan pada misi ini terkait dengan dengan strategi yang telah ditempuh pada RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun , yaitu keberpihakan pada pengembangan ekonomi rakyat dan investasi (Pro- ERA-I), melalui peningkatan pembinaan dan fasilitasi VI - 5

6 akselerasi untuk pengembangan perekonomian daerah serta memacu pembangunan pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan serta kelautan dan perikanan yang ditunjang oleh upaya pelestarian lingkungan hidup yang muaranya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang investasi. Untuk menjalankan misi V, pada RPJMD Tahun digunakan strategi sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai, sebagai berikut Sasaran : Meningkatnya kualitas penataan, pemanfaatan dan pengendali-an ruang. a. Melengkapi regulasi penataan ruang dan konsistensi dalam penegakan hukum tata ruang Sasaran : Meningkatnya kebersihan lingkungan. a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian persampahan dan pencemaran lingkungan Sasaran : Meningkatnya pembinaan dan pengawasan pertambangan dan mitigasi bencana. a. Mengembangkan kerjasama dengan BMG dan Pusat Penelitian Kegeologian. b. Penguatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kasus ilegal loging, ilegal mining dan ilegal fishing Sasaran : Meningkatnya upaya mitigasi dan penanggulangan bencana a. Sosialisasi mitigasi bencana Sasaran : Menurunnya tingkat kerusakan hutan dan lahan serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. a. Optimalisasi potensi sumberdaya hutan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan terutama melalui pengelolaan kawasan eks Perum Perhutani dan peluang memanfaatkan carbon trade (perdagangan karbon); b. Sinergi rehabilitasi hutan dan lahan secara terpadu dan berkelanjutan. Selanjutnya mengenai arah kebijakan serta hubungannya dengan strategi yang ditempuh dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan visi dan misi pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa dalam lima tahun kedepan disajikan dalam tabel berikut. VI - 6

7 Tabel 6.1. Strategi, Arah dan Kebijakan Pembangunan Kabupaten Sumbawa Tahun VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT SUMBAWA BERDAYASAING DALAM MEMANTAPKAN SAMAWA MAMPIS RUNGAN MISI I : Mengembangkan masyarakat yang religius/beriman, berbudaya, menghargai pluralitas, kesetaraan gender dan berkesadaran hukum. 1. Masyarakat religius/beriman 1. Meningkatnya kualitas kehidupan beragama 1. Penguatan partisipasi masyarakat dan lembaga keagamaan. 1. Memperkuat partisipasi masyarakat dan kelembagaannya dalam kegiatan keagamaan. 2. Masyarakat berbudaya 2. Meningkatnya upaya pengembangan nilai budaya, dan pengelolaan kekayaan budaya serta keragaman budaya. 2. Penguatan partisipasi masyarakat dan peran institusi Kebudayaan. 3. Peningkatan pemeliharan dan pengelolaan situs-situs benda cagar budaya 2. Memperkuat partisipasi masyarakat dan peran institusi Kebudayaan. 4. Peningkatan prasarana pengembangan seni budaya daerah 3. Masyarakat menghargai pluralitas 4. Masyarakat menghargai kesetaraan gender 5. Masyarakat berkesadaran hukum 3. Berkembangnya masyarakat yang menghargai pluralitas. 5. Membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat yang menghargai pluralitas.. 6. Meningkatkan intensitas komunikasi forum antaragarama/antarbudaya 4. Membaiknya kesadaran gender masyarakat. 5. Meningkatnya kesadar hukum masyarakat 8. Mengsinergikan aktivitas stakeholder dalam pengarusutamaan gender. 9. Sinergitas kegiatan sosialisasi, penyadaran dan penegakan hukum antara institusi penegak hukum dan elemen masyarakat. 3. Mengembangkan wawasan kebangsaan untuk membentuk masyarakat yang menghargai pluralitas. 4. Meningkatkan sinergitas aktivitas stakeholder dalam pengarusutamaan gender. 5. Menurunkan tingkat pelanggaran hukum dan peningkatan ketentraman, keamanan dan kenyaman lingkungan. VI - 7

8 MISI II : Menyelenggarakan pelayanan dasar yang lebih berkualitas dan terjangkau dibidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. 1. Peningkatan kualitas pendidikan masyarakat 6. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin. 10. Sinkronisasi pendanaan pendidikan. 6. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan masyarakat mulai dari jenjang anak usia dini hingga perguruan tinggi. 11. Optimalisasi sarana prasarana pendidikan. 7. Meningkatkan mutu pendidik, tenaga kependidikan dan manajemen sekolah. 8. Meningkatkan minat dan budaya gemar membaca masyarakat dan layanan perpustakaan. 12. Efisiensi dan efektivitas sasaran alokasi anggaran pendidikan. 13. Mengembangkan wawasan SDM kependidikan 14. Meningkatkan sarana dan prasarana perpustakaan. 7. Meningkatkan mutu pendidik, tenaga kependidikan dan manajemen sekolah. 8. Meningkatkan budaya baca masyarakat. 2. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat 3. Peningkatan kualitas kependudukan 9. Tersedianya pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin. 10. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat. 11. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit umum daerah. 12. Terkendalinya laju pertumbuhan penduduk, meningkatkan layanan kependudukan, kesejahteraan keluarga dan perlindungan anak. 15. Sinkronisasi pendanaan kesehatan. 9. Penyediaan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin 16. Efisiensi dan efektivitas sasaran alokasi anggaran kesehatan. 17. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam PHBS 10. Meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat. 18. Optimalisasi sarana parsarana kesehatan. 11. Meningkatkan mutu layanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit umum daerah. 19. Meningkatkan kualitas SDM kesehatan 20. Revitalisasi program Keluarga Berencana. 12. Mengendalikan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesadaran keluarga berencana. VI - 8

9 MISI II : Menyelenggarakan pelayanan dasar yang lebih berkualitas dan terjangkau dibidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. 21. Peningkatan partisipasi publik dalam perlindungan anak. 4. Peningkatan kualitas kesejahteraan sosial 13. Meningkatnya akses dan kualitas kehidupan bagi Masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. 21. Sinkronisasi pendanaan kesejahteraan sosial dari berbagai sumber. 22. Efisiensi dan efektivitas sasaran alokasi anggaran kesejahteraan sosial. 13. Meningkatkan pelayanan, pembinaan, rehabilitasi dan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil dan Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial. 23. Optimalisasi sarana parsarana kesejahteraan sosial. 24. Penajaman program kesejahteraan sosial. 14. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah 25. Menciptakan ruang partisipasi pemuda dalam pembangunan 14. Meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan 15. Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi. 26. Meningkatkan even olahraga edukasi dan olahraga prestasi 27. Meningkatkan rasio prasarana olahraga prestasi 15. Meningkatkan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi VI - 9

10 MISI III : Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance). 1. Pelaksanaan Reformasi birokrasi 16. Terlaksananya agenda reformasi birokrasi, peningkatan kapasitas kelembagaan dan pencegahan korupsi 28. Artikulasi dan sosialisasi komitmen pimpinan unit kerja terhadap agenda reformasi birokrasi. 29. Implementasi Pelayanan Prima 16. Menerapkan Standar Operasional dan peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. 2. Peningkatan Pencegahan korupsi 30. Membangun kesadaran anti korupsi. 17. Melaksanakan agenda reformasi birokrasi, pakta anti korupsi, dan peningkatan akuntabilitas organisasi pemerintah daerah. serta akuntabilitas pengelolaan keuangan, aset daerah dan penerimaan daerah. 3. Peningkatan Integritas pelayanan publik 17. Meningkatnya kualitas aparatur pelayanan publik 31. Penerapan SIMPEG terpadu dalam pengurusan administrasi kepegawaian. 18. Meningkatkan pelayanan admnitrasi kepegawaian dan kualitas SDM aparatur 18. Meningkatnya kualitas pelayanan publik di kecamatan 32. Meningkatkan petugas pelayanan adminsitrasi publik. 19. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan. 19. Meningkatnya akuntabilitas dan kapasitas lembaga perwakilan rakyat. 33. Meningkatkan akuntabilitas wakil rakyat. 20. Meningkatkan akuntabilitas dan kapasitas lembaga perwakilan rakyat. 4. Peningkatan kinerja pengelolaan keuangan daerah 20. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Pengelolaan Keuangan, aset dan penerimaan Daerah 34. Memantapkan sistem internal pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah. 21. Meningkatkan akuntabilitas kinerja pengelolaan keuangan, aset dan penerimaan daerah.. VI - 10

11 MISI III : Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance). 5. Peningkatan sistem pendukung manajemen pembangunan daerah 21. Meningkatkan sistem pendukung manajemen pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. 35. Meningkatkan kualitas sistem pendukung manajemen pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. 22. Meningkatkan sistem pendukung manajemen pembangunan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. 22. Meningkatnya pelayanan adminsitrasi publik dibidang pertanahan, kependudukan dan catatan sipil, dan kearsipan daerah. 36. Mengembangkan layanan gerak dalam pelayanan KTP dan akta kependudukan 37. Meningkatkan percepatan penyelesaian kasus pertanahan dan batas wilayah 23. Meningkatkan pelayanan adminitrasi publik dibidang pertanahan, kependudukan dan catatan sipil serta kearsipan. 38. Meningkatkan SDM arsiparis 39. Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan arsip 23. Meningkatnya efisiensi pelayanan adminitrasi perkantoran dan memantapkan manajemen SKPD 40. Meningkatkan efisiensi anggaran pelayanan administrasi perkantoran. 41. Meningkatkan pengawasan internal dan eksternal pengelolaan pendapatan, keuangan dan aset daerah. 42. Meningkatkan dukungan anggaran bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di kecamatan. 24. Meningkatkan efisiensi pelayanan administrasi dan manajemen teknis SKPD VI - 11

12 MISI IV : Mempercepat pengembangan ekonomi daerah berbasis agribisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi. 1. Peningkatan perekonomian daerah 24. Peningkatan daya dukung infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi 43. Pendanaan tahun jamak dalam pembiayaan pembangunan infarstruktur. 44. Meningkatkan ketersediaan prasarana wilayah terutama untuk membuka akses wilayah potensial terisolir 45. Meningkatkan kondisi prasarana wilayah 25. Meningkatkan daya dukung infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi dalam rangka kelancaran aktivitas masyarakat dan pengembangan kawasan agribisnis. 2. Peningkatan infrastruktur daerah 25. Meningkatnya kualitas pekerjaan jasa konstruksi 46. Kerjasama dengan asosiasi dalam rangka pembinaan kualitas pekerjaan rekanan. 26. Meningkatnya kuantitas dan kualitas permukiman layak huni 27. Meningkatnya dukungan pemanfataan prasarana dan sarana perhubungan, pos dan telekomunikasi. 47. Pemberian subsidi dalam pengembangan rumah layak huni. 48. Meningkatkan penataan lingkungan permukiman 49. Pengembangan kerjasama dengan PT. Pos dan PT. Telkom. 50. Pengembangan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dalam pengembangan infrastruktur. 51. Meningkatkan ketersediaan terminal dan shelter, prasarana perhubungan laut pembuka akses pulau-pulau kecil potensial 26. Meningkatkan kualitas pekerjaan jasa konstruksi. 27. Meningkatkan kualitas dan kuantitas permukiman layak huni yang didukung oleh utilitas yang memadai. 28. Meningkatkan pemanfataan prasarana dan sarana perhubungan, potensi pos dan telekomunikasi. VI - 12

13 MISI IV : Mempercepat pengembangan ekonomi daerah berbasis agribisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi. 3. Peningkatan investasi 28. Berkembangnya industri daerah dan Meningkatnya kelancaran lalulintas perdagangan barang dan jasa seiring dengan upaya perlindungan terhadap konsumen. 52. Sinergi dan Optimalisasi prasarana dan sarana transportasi antarmoda. 53. Pengembangan kerjasama dengan maskapai penerbangan. 29. Meningkatkan pengembangan industri kreatif dan kelancaran perdagangan serta perlindungan konsumen. 29. Meningkatnya pelayanan perizinan dan realisasi investasi 54. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam memperjuangkan hak konsumen. 55. Penciptaan iklim yang kondusif bagi investasi. 56. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan perizinan 30. Meningkatnya percepatan pembangunan kawasan 57 Pemantapan zonasi kawasan startegis dan sinergi program lintas sektor pada kawasan strategis. 31. Meningkatnya pelayanan kelistrikan dan migas 58. Sinergi program PT. PLN dan PT. Pertamina. 59. Meningkatnya percepatan pembangunan kawasan 30. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan realisasi investasi. 31. Mengembangkan kawasan strategis, wilayah transmigrasi dan wilayah pedesaan. 32. Meningkatkan pelayanan kelistrikan dan pengawasan perdagangan migas. 4. Peningkatan kelembagaan ekonomi lokal 32. Meningkatnya kesejahteraan pelaku koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis agribisnis. 60. Meningkatnya kapasitas kelembagaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis agribisnis. 61. Sinergi program dengan lembaga keuangan bank dan non bank dalam penciptaan wirausahawan baru dan penguatan kelembagaan koperasi, BUMDes dan UMKM. 33. Meningkatkan keberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis agribisnis. VI - 13

14 MISI IV : Mempercepat pengembangan ekonomi daerah berbasis agribisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi. 62. Pemberian insentif dalam pengembangan Koperasi, BUMDes dan UMKM berbasis agribisnis. 63. Revitalisasi manajemen usaha Koperasi, BUMDes dan UMKM. 5. Peningkatan ketahanan pangan daerah. 6. Peningkatan produksi komoditi agribisnis 33. Meningkatnya kesejahteraan petani tanaman pangan. 64. Peningkatan populasi dan produktivitas petani 34. Meningkatkan ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan. 65 Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan. 35. Meningkatnya kesejahteraan peternak. 66. Peningkatan populasi dan produktivitas ternak. 36. Meningkatnya kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar hasil perikanan. 67. Peningkatan produksi dan produktivitas perikanan. 34. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kesejahteraan petani tanaman pangan. 35. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kesejahteraan petani peternak. 36. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kesejahteraan nelayan. 37. Meningkatnya kesejahteraan petani perkebunan. 68. Peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan. 38. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani, peternak, nelayan, pembudidaya ikan pengolah dan pemasar hasil perikanan. 37. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kesejahteraan petani perkebunan. 38. Mengintensifkan kegiatan penyuluh. 39. Meningkatnya pelaku industri kepariwisataan daerah. 69. Sinergi program nasional, provinsi dibidang kepariwisataan. 70. Meningkatkan daya tarik obyek dan destinasi wisata. 71. Meningkatkan promosi wisata 39. Meningkatkan daya tarik dan kemitraan kepariwisataan. VI - 14

15 MISI V : Memastikan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan. 1. Peningkatan ketaatan terhadap hukum lingkungan. 2. Peningkatan penanganan persampahan 40. Meningkatnya kualitas penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang 41. Meningkatnya kebersihan lingkungan 50 Melengkapi regulasi penataan ruang dan konsistensi dalam penegakan hukum tata ruang. 51 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian persampahan dan pencemaran lingkungan 40 Meningkatkan kualitas penataan ruang dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan ruang sesuai daya dukungnya. 41 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. 3. Peningkatan pencegahan kegiatan ilegal loging, ilegal mining dan ilegal fishing. 42. Meningkatnya pembinaan dan pengawasan kegiatan pertambangan serta mitigasi bencana. 52 Mengembangkan kerjasama dengan BMG dan Pusat Penelitian Kegeologian. 53 Penguatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan penanganan kasus ilegal loging, ilegal mining dan ilegal fishing. 42 Meningkatkan pembinaan dan pengawasan kegiatan pertambangan serta mitigasi bencana geologi. 43. Meningkatnya upaya mitigasi dan penanggulangan bencana 54 Sosialisasi mitigasi bencana. 43 Meningkatkan mitigasi bencana dan penanggulanan korban bencana. 4. Peningkatan pengelolaan hutan dan lahan 44. Menurunnya tingkat kerusakan hutan dan lahan serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan 55 Optimalisasi potensi sumberdaya hutan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar hutan terutama melalui pengelolaan kawasan eks Perum Perhutani dan peluang memanfaatkan carbon trade (perdagangan karbon) 44 Menurunkan tingkat kerusakan hutan dan lahan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. 56 Sinergi rehabilitasi hutan dan lahan secara terpadu dan berkelanjutan. VI - 15

Memantapkan Samawa Mampis Rungan.

Memantapkan Samawa Mampis Rungan. BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH 2.1. Visi dan Misi 2.1.1. Visi Visi pembangunan daerah Kabupaten Sumbawa periode tahun 2011 2015 adalah : Terwujudnya Masyarakat Sumbawa Berdayasaing Dalam Memantapkan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN 5.1. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa tahun 2011-2015 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. VISI PEMBANGUNAN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN 6.1. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi daerah Kabupaten Tojo Una-una lima tahun ke depan, strategi dan arah

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi Visi merupakan kondisi ideal masa depan yang menantang, yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan, berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini. Kondisi

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan umum bertujuan menggambarkan keterkaitan antar bidang urusan pemerintahan daerah dengan rumusan indikator kinerja sasaran, dan berfungsi

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 A. TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Utara selama lima tahun, yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah 4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah Mencermati isu-isu strategis diatas maka strategi dan kebijakan pembangunan Tahun 2014 per masing-masing isu strategis adalah sebagaimana tersebut pada Tabel

Lebih terperinci

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO 1 VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO V I S I Riau Yang Lebih Maju, Berdaya Saing, Berbudaya Melayu, Berintegritas dan Berwawasan Lingkungan Untuk Masyarakat yang Sejahtera serta Berkeadilan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana pemerintah Kabupaten Pinrang bersama seluruh pemangku kepentingan mencapai tujuan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016-2021 Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016 DASAR PENYUSUNAN Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1 RPJMD Tahun 2008-2013 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mencapai target indikator kinerja misi pada sasaran pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Sumbawa tahun 2011-2015, maka strategi merupakan

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG. Nomor 1 Tahun 2009 LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG Nomor 1 Tahun 2009 PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN Menurut RPJPD Kabupaten Kampar 2005-2025, berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJM ke-1, maka RPJM ke-2 (2011-2016) ditujukan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 191 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan programprogram indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN 3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1 Kebijakan Umum Perumusan arah kebijakan dan program pembangunan daerah bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,

Lebih terperinci

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan Untuk menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perlu dilakukan analisis lingkungan yang mempertimbangkan seluruh faktor

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia LEVEL : VISI MISI LEVEL : ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN RPJM PROVINSI JAWA TIMUR Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Misi 1) Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama oleh aparatur pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 Visi Berdasarkan kondisi Kabupaten Lamongan saat ini, tantangan yang dihadapi dalam dua puluh tahun mendatang, dan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki, maka visi Kabupaten

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Kubu Raya merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas kinerja yang dilaksanakan serta sebagai alat kendali dan penilaian

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Desa Jatilor saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa), maka untuk pembangunan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Kebijakan Pemerintahan Daerah telah termuat dalam Peraturan Daerah Nomor 015 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG

Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG Oleh : BAPPEDA KABUPATEN MALANG 1 Bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pemerintahan daerah, yang mengatur

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Lebih terperinci