RADEX -N Panduan pengoperasian/perakitan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RADEX -N Panduan pengoperasian/perakitan"

Transkripsi

1 1 dari 31 Kopling lamina baja tipe NN, NANA 1 hingga 4, NENA 1 dan 2, NENE 1, NNZ, NNW sesuai dengan Directive 2014/34/EU tipe NN tipe NANA 1 tipe NNZ tipe NANA 4 tipe NNW Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

2 2 dari 31 adalah kopling lamina baja fleksibel yang kaku secara torsional. Kopling ini dapat mengimbangi ketidaksejajaran batang poros, misalnya yang disebabkan oleh pemuaian. Daftar isi 1 Data teknis 3 2 Petunjuk Petunjuk umum Tanda keselamatan dan petunjuk Peringatan bahaya umum Penggunaan sesuai ketentuan Rancangan kopling Catatan terkait EC Machinery Directive 2006/42/EC 9 3 Penyimpanan, pengangkutan, dan pengemasan Penyimpanan Pengangkutan dan pengemasan 9 4 Perakitan Komponen kopling Petunjuk mengenai lubang akhir Perakitan/pembongkaran hub flensa Perakitan/pembongkaran hub ring penjepit Petunjuk umum perakitan pemberi jarak (spacer) Perakitan/pembongkaran vertikal Perakitan/pembongkaran set lamina, ukuran Perakitan/pembongkaran set lamina, ukuran dan Torsi pengencangan sambungan sekrup pada set lamina Pergeseran - penyejajaran kopling 22 5 Memulai pertama kali 6 Gangguan operasional, penyebab, dan solusi 25 7 Lingkungan dan pembuangan Lingkungan Pembuangan 26 8 Pemeliharaan dan servis 27 9 Ketersediaan suku cadang, alamat layanan pelanggan Lampiran A Petunjuk dan peraturan untuk penggunaan di area Penggunaan sesuai ketentuan di area Interval pemeriksaan untuk kopling di area Tanda pada kopling untuk area dengan potensi ledakan Pernyataan kesesuaian UE 31 Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

3 1 Data teknis 3 dari 31 Gambar 1: tipe NN Gambar 2: tipe NANA 1 Gambar 3: tipe NANA 2 Gambar 4: tipe NENA 1 Gambar 5: tipe NENE 1 Gambar 6: tipe NENA 2 Untuk dimensi kopling, lihat tabel 1 pada lembar 4. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

4 1 Data teknis 4 dari 31 Tabel 1: Tipe NN - NANA 1 - NANA 2 - NENA 1 - NENE 1 - NENA 2 Ukuran Lubang akhir maks [mm] Dimensi [mm] Umum d 1, d 2 d 3, d 4 D D 1 D A l 1, l 2 L G1 E 1 L G2 E 2 L G3 E 3 L G4 E 4 L G5 E 5 L G6 E Sesuai dengan spesifikasi pelanggan Untuk dimensi baut tanam (ukuran G dan t), lihat tabel 4. Jika gambar dimensi dibuat untuk kopling, angka-angka yang ditetapkan di dalamnya harus diperhatikan. Gambar dimensi harus disediakan untuk operator sistem. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

5 1 Data teknis 5 dari 31 Gambar 7: tipe NNZ Gambar 8: tipe NANA 3 Gambar 9: tipe NANA 4 Gambar 10: tipe NNW Untuk dimensi kopling, lihat tabel 2 pada lembar 6. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

6 Ukuran poros tengah sesuai dengan spesifikasi pelanggan Ukuran poros tengah sesuai dengan spesifikasi pelanggan 1 Data teknis 6 dari 31 Tabel 2: Tipe NNZ - NANA 3 - NANA 4 - NNW Ukuran Lubang akhir maks [mm] d 1, d 2 Dimensi [mm] Umum D D A l 1, l 2 L G7 E 7 L G8 E 8 L G9 E 9 s Dimensi lainnya untuk tipe NANA 3 (LGN dan EN) tertera pada tabel 3. Untuk dimensi baut tanam (ukuran G dan t), lihat tabel 4. LG7 = E7 + l1 + l2 LG8 = E8 + l1 + l2 Tabel 3: Dimensi lainnya untuk tipe NANA 3 Ukuran L GN E N Ukuran L GN E N Ukuran L GN E N Sesuai permintaan pelanggan Jika gambar dimensi dibuat untuk kopling, angka-angka yang ditetapkan di dalamnya harus diperhatikan. Gambar dimensi harus disediakan untuk operator sistem. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

7 1 Data teknis Tabel 4: Dimensi baut tanam 7 dari 31 Ukuran G M5 M5 M6 M6 M8 M8 M8 M10 M10 M10 M12 M12 M12 t Jumlah z Ukuran G M20 M12 M12 M16 M16 M16 M20 M20 M M12 M12 M16 M16 M16 M20 M20 M t Sesuai permintaan pelanggan Jumlah z Tabel 5: Torsi dan kecepatan Ukuran T KN Torsi [Nm] T K max T KW Kecepatan maks. n [rpm] Ukuran T KN Torsi [Nm] T K max T KW Kecepatan maks. n [rpm] Ukuran T KN Torsi [Nm] T K max T KW Kecepatan maks. n [rpm] Kopling dengan komponen-komponen yang dapat menghasilkan panas, percikan api, dan muatan statis (misalnya kombinasi dengan tromol/cakram rem, sistem beban berlebih seperti pembatas torsi, baling-baling kipas, dll.) tidak boleh digunakan di lingkungan berpotensi ledakan. Analisis terpisah harus dijalankan. 2 Petunjuk 2.1 Petunjuk umum Bacalah panduan pengoperasian/perakitan ini dengan saksama sebelum mengoperasikan kopling. Perhatikan terutama petunjuk keselamatan Kopling sesuai dan disetujui untuk digunakan di area berpotensi ledakan. Untuk penggunaan kopling di area berpotensi ledakan, perhatikan petunjuk dan peraturan khusus keselamatan pada lampiran A. merupakan bagian dari produk Anda. Simpan panduan ini dengan aman di dekat kopling. Hak cipta panduan pengoperasian/perakitan ini dimiliki oleh KTR. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

8 2 Petunjuk 8 dari Tanda keselamatan dan petunjuk STOP Peringatan area dengan potensi ledakan Peringatan cedera personel Simbol ini menandakan petunjuk yang dapat membantu mencegah cedera tubuh atau cedera tubuh serius yang berakibat kematian akibat ledakan. Simbol ini menandakan petunjuk yang dapat membantu mencegah cedera tubuh atau cedera tubuh serius yang berakibat kematian. Peringatan kerusakan produk Simbol ini menandakan petunjuk yang dapat membantu mencegah kerusakan pada material atau mesin. Petunjuk umum Peringatan permukaan yang panas Simbol ini menandakan petunjuk yang dapat membantu mencegah hasil atau kondisi yang tidak diinginkan. Simbol ini menandakan petunjuk yang dapat membantu mencegah luka bakar karena permukaan yang panas yang mengakibatkan cedera ringan hingga serius. 2.3 Peringatan bahaya umum STOP Pada saat perakitan, pengoperasian, dan pemeliharaan kopling, pastikan bahwa seluruh rangkaian penggerak tidak dapat menyala tanpa sengaja. Komponen-komponen yang berputar dapat menyebabkan cedera serius. Oleh sebab itu, Anda wajib membaca dan mematuhi petunjuk keselamatan berikut ini. Semua pekerjaan dengan dan pada kopling harus dilakukan dengan sudut pandang "keselamatan adalah prioritas utama". Matikan unit penggerak sebelum melakukan pekerjaan pada kopling. Amankan unit penggerak agar tidak menyala tanpa sengaja, misalnya dengan memasang tanda peringatan di tempat pengaktifan, atau lepaskan sekring suplai daya. Jangan menyentuh area kerja kopling ketika kopling masih beroperasi. Amankan kopling agar tidak tersentuh tanpa sengaja. Pasanglah alat pelindung dan penutup yang sesuai. 2.4 Penggunaan sesuai ketentuan Anda boleh memasang, mengoperasikan, dan melakukan pemeliharaan kopling hanya jika Anda telah membaca dengan saksama dan memahami panduan pengoperasian/perakitan berkualifikasi dan telah terlatih secara khusus (misalnya keselamatan, lingkungan, logistik) diberi wewenang oleh perusahaan Anda untuk melakukannya Kopling hanya boleh digunakan sesuai dengan data teknis (lihat bab 1). Dilarang melakukan modifikasi struktural yang tidak resmi pada kopling. Kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang timbul dari tindakan tersebut. Untuk kepentingan pengembangan lebih lanjut, kami berhak melakukan perubahan teknis. yang dijelaskan di sini sesuai dengan teknologi mutakhir pada saat panduan pengoperasian/perakitan ini dicetak. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

9 2 Petunjuk 2.5 Rancangan kopling 9 dari 31 Agar dapat dioperasikan tanpa gangguan dalam jangka panjang, kopling harus dirancang sesuai dengan peraturan perancangan (menurut DIN 740, bagian 2) untuk penggunaan tertentu (lihat katalog teknologi penggerak ""). Perhatikan kecepatan pusaran kritis pada tipe NANA 4 dan NNW. Jika kondisi pengoperasian berubah (daya, kecepatan, perubahan pada motor dan mesin), rancangan kopling wajib diperiksa. Harap perhatikan bahwa data teknis mengenai torsi hanya berkaitan dengan set lamina. Torsi yang dapat berpindah pada sambungan poros-hub harus diperiksa oleh pelanggan dan merupakan tanggung jawabnya. Untuk penggerak yang berisiko terhadap getaran torsional (penggerak dengan beban getaran torsional periodik), penting untuk menghitung getaran torsional guna menghasilkan rancangan kopling yang aman. Contoh umum penggerak yang berisiko terhadap getaran torsional adalah penggerak dengan mesin diesel, pompa piston, kompresor piston, dsb. Jika diperlukan, KTR akan melakukan perancangan kopling dan penghitungan getaran torsional. 2.6 Catatan terkait EC Machinery Directive 2006/42/EC Kopling yang disediakan oleh KTR harus dianggap sebagai komponen, bukan mesin atau mesin tidak lengkap menurut EC Machinery Directive 2006/42/EC. Oleh sebab itu, KTR tidak perlu mengeluarkan pernyataan penggabungan (declaration of incorporation). Informasi mengenai perakitan, proses memulai, serta pengoperasian yang aman terdapat dalam petunjuk peringatan pada panduan pengoperasian/perakitan ini. 3 Penyimpanan, pengangkutan, dan pengemasan 3.1 Penyimpanan Kopling dikirimkan dalam kondisi terpelihara dan dapat disimpan di tempat tertutup dan kering hingga 6-9 bulan. Ruang penyimpanan yang lembap tidaklah sesuai. Pastikan tidak terjadi kondensasi. Kelembapan relatif yang terbaik yakni di bawah 65 %. 3.2 Pengangkutan dan pengemasan Untuk menghindari cedera dan kerusakan dalam bentuk apa pun, selalu gunakan sarana transportasi dan alat pengangkat yang sesuai. Kopling dikemas dengan cara yang berbeda, tergantung pada ukuran, jumlah, dan cara pengangkutannya. Kecuali ada kesepakatan yang berbeda dalam kontrak, pengemasan produk sesuai dengan peraturan pengemasan internal KTR. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

10 4 Perakitan 10 dari 31 Secara umum, kopling dikirimkan dalam bentuk komponen terpisah. Sebelum memulai perakitan, periksa kelengkapan kopling. 4.1 Komponen kopling Komponen tipe NN Jumlah Nama Komponen Komponen Jumlah Nama 1) Dirancang sebagai hub ring penjepit (sambungan poros-hub yang bergesekan) berdasarkan permintaan Gambar 11: tipe NN Komponen tipe NANA 1 hingga 3 - NENA 1 dan 2 - NENE 1 Jumlah Nama 1 2 Hub flensa 1) 5 lihat tabel 6 Lengan pemberi jarak (spacer sleeve) 2 1 Set lamina 6 lihat tabel 6 Cincin/ring (washer) 3 - Pemberi jarak (spacer) 7 lihat tabel 6 Mur heksagonal/mur penjepit 4 lihat tabel 6 Baut fit (fit bolt) 8 2 Baut tanam DIN EN ISO 4029 Komponen Komponen Jumlah Nama 1 2 Hub flensa 1) 5 lihat tabel 6 Lengan pemberi jarak (spacer sleeve) 2 2 Set lamina 6 lihat tabel 6 Cincin/ring (washer) 3 1 Pemberi jarak (spacer) 7 lihat tabel 6 Mur heksagonal/mur penjepit 4 lihat tabel 6 Baut fit (fit bolt) 8 2 Baut tanam DIN EN ISO ) Dirancang sebagai hub ring penjepit (sambungan poros-hub yang bergesekan) berdasarkan permintaan Gambar 12: tipe NANA 1 (contoh) Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

11 4 Perakitan 4.1 Komponen kopling 11 dari 31 Komponen tipe NNZ Jumlah Nama Komponen Komponen Jumlah Nama 1) Dirancang sebagai hub ring penjepit (sambungan poros-hub yang bergesekan) berdasarkan permintaan Komponen tipe NANA 4 Jumlah Nama Gambar 13: tipe NNZ 1 2 Hub flensa 1) 5 lihat tabel 6 Lengan pemberi jarak (spacer sleeve) 2 2 Set lamina 6 lihat tabel 6 Cincin/ring (washer) 3 1 Pemberi jarak (spacer) 7 lihat tabel 6 Mur heksagonal/mur penjepit 4 lihat tabel 6 Baut fit (fit bolt) 8 2 Baut tanam DIN EN ISO 4029 Komponen Komponen Jumlah Nama 1 2 Hub flensa 1) 5 lihat tabel 6 Lengan pemberi jarak (spacer sleeve) 2 2 Set lamina 6 lihat tabel 6 Cincin/ring (washer) 3 1 Pipa perantara dengan 2 hub 7 lihat tabel 6 Mur heksagonal/mur penjepit flensa khusus - dilas 8 2 Baut tanam DIN EN ISO lihat tabel 6 Baut fit (fit bolt) 1) Dirancang sebagai hub ring penjepit (sambungan poros-hub yang bergesekan) berdasarkan permintaan Gambar 14: tipe NANA 4 Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

12 4 Perakitan 4.1 Komponen kopling 12 dari 31 Komponen tipe NNW Jumlah Nama Komponen Komponen Jumlah Nama 1 4 Hub flensa 1) 5 lihat tabel 6 Lengan pemberi jarak (spacer sleeve) 2 2 Set lamina 6 lihat tabel 6 Cincin/ring (washer) 3 1 Poros perantara dengan 2 7 lihat tabel 6 Mur heksagonal/mur penjepit pasak benam 8 2 Baut tanam DIN EN ISO lihat tabel 6 Baut fit (fit bolt) 1) Dirancang sebagai hub ring penjepit (sambungan poros-hub yang bergesekan) berdasarkan permintaan Gambar 15: tipe NNW Tabel 6: Jumlah masing-masing komponen Ukuran Baut fit (posisi 4) 1) Spacer sleeve (posisi 5) 1) Ring (posisi 6) 1) 2) Mur heksagonal/mur penjepit (posisi 7) 1) Ukuran Baut fit (posisi 4) 1) Spacer sleeve (posisi 5) 1) Ring (posisi 6) 1) 2) Mur heksagonal/mur penjepit (posisi 7) 1) Ukuran Baut fit (posisi 4) 1) Spacer sleeve (posisi 5) 1) Ring (posisi 6) 1) 2) Mur heksagonal/mur penjepit (posisi 7) 1) ) Jumlah masing-masing set lamina 2) Pada ukuran 156 dan 158, ring di bawah kepala sekrup Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

13 4 Perakitan 13 dari Petunjuk mengenai lubang akhir STOP Diameter lubang maksimum yang diperbolehkan d (lihat bab 1 - Data teknis) tidak boleh terlampaui. Kopling dapat patah jika nilai-nilai tersebut tidak dipatuhi. Pecahan yang beterbangan dapat mengancam keselamatan. Untuk lubang hub flensa yang dibuat oleh pelanggan, akurasi pergeseran radial dan aksialnya harus diperhatikan (lihat gambar 16). Harap patuhi dengan benar nilai untuk Ø dmax.. Sejajarkan hub flensa dengan cermat pada saat mengebor lubang akhir. Sediakan sebuah baut tanam sesuai dengan DIN EN ISO 4029 dengan cup point atau pelat ujung untuk mengamankan posisi hub flensa secara aksial. Gambar 16: Akurasi pergeseran (run-out) radial dan aksial Pelanggan bertanggung jawab sepenuhnya atas semua pengerjaan yang dilakukan oleh pelanggan pada komponen kopling dan suku cadang yang tidak/sudah dibor serta yang sudah selesai diproses. KTR tidak menerima klaim jaminan yang muncul akibat pemesinan ulang yang dilakukan secara tidak memadai. KTR menyediakan kopling dan suku cadang yang tidak/sudah dibor hanya atas permintaan eksplisit dari pelanggan. Komponen-komponen tersebut juga ditandai dengan simbol. Catatan mengenai komponen kopling bertanda Ex yang tidak atau sudah dibor: Pada dasarnya, KTR juga mengirimkan kopling atau hub kopling dengan tanda Ex dalam varian yang tidak atau sudah dibor hanya atas permintaan eksplisit dari pelanggan. Persyaratannya adalah pernyataan pembebasan dari pelanggan bahwa ia bertanggung jawab atas dan menjamin pengerjaan ulang yang dilakukan dengan benar. Tabel 7: Baut tanam DIN EN ISO 4029 Ukuran G M5 M5 M6 M6 M8 M8 M8 M10 M10 M10 M12 M12 M12 t Jumlah z Torsi pengencangan T A [Nm] 2 2 4,8 4, Ukuran G M20 M12 M12 M16 M16 M16 M20 M20 M M12 M12 M16 M16 M16 M20 M20 M t Sesuai permintaan pelanggan Jumlah z Torsi pengencangan T A [Nm] Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

14 4 Perakitan 14 dari Perakitan/pembongkaran hub flensa Kami menyarankan Anda untuk mengecek ketepatan dimensi lubang, batang poros, alur pasak, dan pasak benam sebelum merakit. Panaskan sedikit hub flensa (sekitar 80 C) agar lebih mudah dipasang pada batang poros. Perhatikan bahaya kebakaran di area dengan potensi ledakan STOP Menyentuh hub yang dipanaskan dapat menyebabkan luka bakar. Kenakanlah sarung tangan pelindung. Ketika merakit, pastikan dimensi E dipatuhi (lihat tabel 1 dan 2) agar komponen-komponen kopling tidak saling bersentuhan saat pengoperasian. Kopling dapat rusak jika petunjuk tersebut tidak dipatuhi. Selama penggunaan di area berpotensi ledakan, amankan baut tanam yang digunakan untuk mengencangkan hub serta semua sambungan sekrup agar tidak mengendur, misalnya dilem dengan Loctite (kekuatan sedang). Untuk pengaturan arah kopling secara aksial, dimensi E (lihat tabel 1 dan 2) sangat krusial. Untuk mengatur dimensi E dengan tepat, lakukan langkah-langkah berikut ini: Pasang hub flensa pada batang poros di sisi penggerak (input) dan output (lihat gambar 17). Sisi dalam hub flensa harus sejajar dengan sisi depan batang poros (lihat gambar 17). Geser unit ke arah aksial hingga dimensi E tercapai (lihat tabel 1 atau 2). Kencangkan hub flensa dengan mengencangkan baut tanam DIN EN ISO 4029 dengan cup point (untuk torsi pengencangan, lihat tabel 7). Pembongkaran: Gambar 17: Perakitan hub flensa STOP Komponen penggerak yang jatuh dapat menyebabkan cedera atau kerusakan mesin. Amankan komponen penggerak pada saat membongkar. Kendurkan baut tanam pada hub dan keluarkan 2-3 ulir. Tarik hub dari batang poros. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

15 4 Perakitan 15 dari Perakitan/pembongkaran hub ring penjepit Batang poros (terutama pada poros berlubang) harus dibuat dengan kekuatan dan dimensi yang sedemikian rupa sehingga tidak terjadi deformasi plastis (jika perlu, konsultasikan dengan KTR). Kami menyarankan Anda untuk mengecek ketepatan dimensi lubang dan batang poros sebelum merakit. Ketika merakit, pastikan dimensi E dipatuhi (lihat tabel 1 dan 2) agar komponen-komponen kopling tidak saling bersentuhan saat pengoperasian. Kopling dapat rusak jika petunjuk tersebut tidak dipatuhi. Selama penggunaan di area berpotensi ledakan, amankan baut tanam yang digunakan untuk mengencangkan hub serta semua sambungan sekrup agar tidak mengendur, misalnya dilem dengan Loctite (kekuatan sedang). Untuk pengaturan arah kopling secara aksial, dimensi E (lihat tabel 1 dan 2) sangat krusial. Untuk mengatur dimensi E dengan tepat, lakukan langkah-langkah berikut ini: Bersihkan dan hilangkan gemuk pada lubang hub dan batang poros, lalu lumasi dengan oli yang encer (misalnya Castrol 4 in 1 atau Klüber Quietsch-Ex). Oli dan gemuk yang mengandung molibdenum disulfida atau aditif bertekanan tinggi lainnya serta pasta gemuk tidak boleh digunakan. Kendurkan sedikit sekrup pengencang dan tarik sedikit ring penjepit dari hub ring penjepit sehingga ring penjepit menjadi longgar. Pasang hub ring penjepit pada batang poros di sisi penggerak (input) dan output (lihat gambar 18). Sisi dalam hub ring penjepit harus sejajar dengan sisi depan batang poros (lihat gambar 18). Geser unit ke arah aksial hingga dimensi E tercapai (lihat tabel 1 atau 2). Kencangkan sekrup pengencang secara menyilang dan seimbang, pertama-tama dengan 1/3 lalu 2/3 torsi pengencangan penuh (lihat tabel 8). Kemudian, kencangkan sekrup pengencang secara menyilang dengan torsi pengencangan penuh. Proses ini harus diulangi hingga torsi pengencangan tercapai oleh semua sekrup. Gambar 18: Perakitan hub ring penjepit Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

16 4 Perakitan 16 dari Perakitan/pembongkaran hub ring penjepit Tabel 8: Torsi pengencangan sekrup pengencang Ukuran Sekrup pengencang M5 M6 M6 M8 M8 M8 M10 M12 M12 M12 M12 M16 Torsi pengencangan TA [Nm] 8, Setelah kopling dimulai pertama kali, torsi pengencangan sekrup harus diperiksa pada saat interval pemeliharaan rutin. Pembongkaran: STOP Komponen penggerak yang jatuh dapat menyebabkan cedera atau kerusakan mesin. Amankan komponen penggerak pada saat membongkar. Kendurkan sekrup pengencang satu per satu secara seimbang. Tiap kali memutar, masing-masing sekrup hanya boleh dikendurkan setengah putaran. Kendurkan semua sekrup pengencang sebanyak 3-4 ulir. Lepaskan sekrup yang berada di sebelah ulir ekstraksi dan pasang ke ulir ekstraksi yang tersedia hingga mencapai batas. Ring penjepit terlepas dengan pengencangan sekrup ke dalam ulir ekstraksi secara menyilang, bertahap, dan seimbang. Gambar 19: Pembongkaran hub ring penjepit tipe 6.0 Gambar 20: Pembongkaran hub ring penjepit tipe 6.5 Sebelum merakit ulang, bersihkan dan hilangkan gemuk pada lubang hub dan batang poros, lalu lumasi dengan oli yang encer (misalnya Castrol 4 in 1 atau Klüber Quietsch-Ex). Hal yang sama berlaku untuk permukaan tirus pada hub ring penjepit dan ring penjepit. Jika petunjuk ini tidak dilakukan, fungsi hub ring penjepit dapat terganggu. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

17 17 dari 31 4 Perakitan 4.5 Petunjuk umum perakitan pemberi jarak (spacer) Jika kopling dilengkapi dengan pengaman pengangkutan (opsional), perhatikan hal-hal berikut: Spacer sleeve (baja) harus dilepas untuk perakitan dan pengoperasian berikutnya (lihat gambar 21). Lepas sekrup pengangkutan dan spacer sleeve. Gambar 21: Pengaman pengangkutan Jika kopling dilengkapi dengan pembatas pergeseran aksial (opsional), perhatikan hal-hal berikut: Sebelum memasang spacer, lepas sekrup dan sleeve pembatas pergeseran aksial. Setelah memasang spacer sepenuhnya, pasang kembali sekrup dan sleeve pembatas pergeseran aksial (lihat gambar 22). Perhatikan pergeseran aksial S pada lembar dimensi. Amankan sekrup agar tidak longgar dengan bantuan lem berkekuatan tinggi (misalnya omnifit 230M atau Loctite 2701). Gambar 22: Pembatas pergeseran aksial Pastikan satu pembatas pergeseran aksial dipasangi dua sleeve nilon per sekrup atau satu pengaman pengangkutan dipasangi satu sleeve baja per sekrup (lihat gambar 21 dan 22). Tanda penyeimbang (opsional) Pada saat memasang spacer, pastikan tanda penyeimbang diarahkan dengan benar. Tanda penyeimbang X (Y) pada hub harus, misalnya, disejajarkan dengan tanda penyeimbang X (Y) pada spacer (lihat gambar 23). Gambar 23: Penyejajaran spacer Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

18 4 Perakitan 18 dari Perakitan/pembongkaran vertikal Selama penggunaan di area berpotensi ledakan, amankan baut tanam yang digunakan untuk mengencangkan hub serta semua sambungan sekrup agar tidak mengendur, misalnya dilem dengan Loctite (kekuatan sedang). Untuk pengaturan arah kopling secara vertikal, dimensi E (lihat tabel 1 dan 2) sangat krusial. Untuk mengatur dimensi E dengan tepat, lakukan langkah-langkah berikut ini: Pasang hub flensa pada batang poros di sisi penggerak (input) dan output. Saat melakukannya, pastikan bahwa hub flensa dengan ring berada di bawah sebagai penahan vertikal (lihat gambar dan, sebagai alternatif, gambar 25). Sisi dalam hub flensa atas atau permukaan pemusat hub flensa bawah harus sejajar dengan sisi depan batang poros (lihat gambar dan, sebagai alternatif, gambar 25). Geser unit ke arah aksial hingga dimensi E tercapai (lihat tabel 1 atau 2). Kencangkan hub flensa dengan mengencangkan baut tanam DIN EN ISO 4029 dengan cup point (untuk torsi pengencangan, lihat tabel 7). Pada saat memasang spacer, pastikan hub flensa dengan ring berada di bawah sebagai penahan vertikal. Gambar : Perakitan vertikal (perakitan yang dianjurkan) Gambar 25: Perakitan vertikal (sebagai alternatif) Pembongkaran: STOP Komponen penggerak yang jatuh dapat menyebabkan cedera atau kerusakan mesin. Amankan komponen penggerak pada saat membongkar. Kendurkan baut tanam pada hub dan keluarkan 2-3 ulir. Tarik hub dari batang poros. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

19 4 Perakitan 19 dari Perakitan/pembongkaran set lamina, ukuran Pada saat merakit, pastikan bahwa set lamina dipasang ke arah aksial tanpa distorsi. Kopling dapat rusak jika petunjuk tersebut tidak dipatuhi. Bersihkan dan hilangkan gemuk pada permukaan kontak sambungan sekrup pada hub flensa, set lamina, dan spacer. Masukkan set lamina dan spacer (lihat gambar 26 atau 27). Pada tipe NN, hanya 1 set lamina yang digunakan (tanpa spacer). Pertama-tama, kencangkan komponen menggunakan tangan, dan baut fit harus dipasang secara bergantian (lihat gambar 26 atau 27). Kencangkan mur heksagonal satu per satu dengan beberapa putaran hingga mencapai torsi pengencangan yang tertera pada tabel 11. Pastikan baut fit tidak terputar. Set lamina Gambar 26: Perakitan set lamina ukuran Set lamina Gambar 27: Perakitan set lamina ukuran Tabel 9: Ukuran Ø lingkaran pitch D1 Pembongkaran: STOP Komponen penggerak yang jatuh dapat menyebabkan cedera atau kerusakan mesin. Amankan komponen penggerak pada saat membongkar. Kendurkan mur heksagonal lalu lepaskan bersama dengan baut fit dan ring. Keluarkan set lamina. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

20 4 Perakitan 20 dari Perakitan/pembongkaran set lamina, ukuran dan Pada saat merakit, pastikan bahwa set lamina dipasang ke arah aksial tanpa distorsi. Kopling dapat rusak jika petunjuk tersebut tidak dipatuhi. Bersihkan dan hilangkan gemuk pada permukaan kontak sambungan sekrup pada hub flensa, set lamina, dan spacer serta ulir mur penjepit dan baut fit. Masukkan set lamina dan spacer (lihat gambar 28). Pada tipe NN, hanya 1 set lamina yang digunakan (tanpa spacer). Pertama-tama, kencangkan komponen menggunakan tangan, dan baut fit harus dipasang secara bergantian (lihat gambar 28). Pada ukuran 156 dan 158, gunakan ring di bawah kepala sekrup. Sekrup tekanan pada mur penjepit tidak boleh menonjol di sisi tekanan (lihat gambar 29). Semua komponen harus terletak satu pada yang lain tanpa celah. Kemudian putar kembali mur penjepit hingga terdapat celah sebesar 1-2 mm (lihat gambar 29). Kencangkan sekrup tekanan yang ditandai pada gambar 31 dengan tangan. Kencangkan sekrup-sekrup ini (lihat gambar 31) dengan separuh torsi pengencangan berdasarkan tabel 11 lalu dengan torsi pengencangan penuh berdasarkan tabel 11. Sekarang, kencangkan semua sekrup tekanan satu per satu dengan beberapa putaran hingga semua sekrup mencapai torsi pengencangan penuh (lihat gambar 32). Setelah dipasang, sekrup tekanan tidak boleh bersentuhan dengan permukaan kepala (lihat gambar 30). Pasang semua mur penjepit setelah proses di atas dilakukan. Set lamina Gambar 28: Perakitan set lamina ukuran dan Gambar 29 Gambar 30 Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

21 4 Perakitan 21 dari Perakitan/pembongkaran set lamina, ukuran dan Pitch 8 Pitch 9 Pitch 10 Pitch 11 Gambar 31: Pengencangan sekrup tekanan Pitch 8 Pitch 9 Pitch 10 Pitch 11 Gambar 32: Pengencangan sekrup tekanan (secara berurutan) Tabel 10: Ukuran 136 / / / / / / / / 338 Ø lingkaran pitch D Pembongkaran: STOP Komponen penggerak yang jatuh dapat menyebabkan cedera atau kerusakan mesin. Amankan komponen penggerak pada saat membongkar. Kendurkan sekrup tekanan pada mur penjepit dengan beberapa putaran, masing-masing seperempat putaran hingga semua sekrup tidak bertekanan. Jangan pernah mengendurkan dan melepaskan masing-masing sekrup tekanan sepenuhnya. Putar mur penjepit ke bawah lalu lepaskan ring. Keluarkan set lamina. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

22 4 Perakitan 22 dari Torsi pengencangan sambungan sekrup pada set lamina Tabel 11: Torsi pengencangan sambungan sekrup pada set lamina Ukuran Dimensi G1 [mm] M5 M6 M6 M8 M8 M10 M8 Torsi pengencangan TA [Nm] 8, Ukuran Dimensi G1 [mm] M10 M10 M12 M16 M16 M20 M Torsi pengencangan TA [Nm] Ukuran 136 / / / / / / / / 338 Dimensi G1 [mm] M M27 M27 M27 M30 M36 M42 M48 Dimensi G2 [mm] 8 x M8 9 x M8 9 x M8 9 x M8 8 x M10 8 x M12 10 x M12 11 x M12 Sekrup tekanan G2 Torsi pengencangan TA [Nm] Setelah kopling dimulai pertama kali, torsi pengencangan sambungan sekrup harus diperiksa pada saat interval pemeliharaan rutin Pergeseran - penyejajaran kopling Nilai pergeseran yang tertera pada tabel 12 memberikan keamanan untuk mengimbangi pengaruh eksternal seperti pemuaian atau penurunan fondasi. Untuk memastikan kopling dapat digunakan dalam jangka panjang dan menghindari bahaya saat digunakan di area berpotensi ledakan, kedua ujung batang poros harus disejajarkan dengan akurat. Perhatikan dan ikuti nilai-nilai pergeseran yang ditentukan (lihat tabel 12). Kopling akan rusak jika nilai-nilai tersebut terlampaui. Makin akurat penyejajaran kopling, makin panjang masa pakainya. Ketika kopling digunakan di area berpotensi ledakan dengan klasifikasi ledakan IIC, hanya setengah dari nilai pergeseran (lihat tabel 12) yang diperbolehkan. Harap perhatikan: Nilai pergeseran yang tertera pada tabel 12 adalah nilai maksimum yang tidak boleh terjadi secara bersamaan. Nilai-nilai ini harus dikurangi jika pergeseran radial, aksial, dan sudut terjadi bersamaan (lihat gambar 34). Periksalah dengan jam ukur (dial gauge), penggaris, atau pengukur ketebalan (feeler gauge), apakah nilainilai pergeseran yang diperbolehkan pada tabel 12 terpenuhi. Pergeseran sudut Pergeseran radial Pergeseran aksial Gambar 33: Pergeseran Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

23 4 Perakitan 23 dari Pergeseran - penyejajaran kopling Contoh kombinasi pergeseran yang ditunjukkan pada gambar 34: Gambar 34: Kombinasi pergeseran Contoh 1: Kr = 10% Kw = 80% Ka = 10% Contoh 2: Kr = 30% Kw = 30% Ka = 40% Ktotal = Ka + Kr + Kw 100 % Tabel 12: Nilai pergeseran Ukuran Tipe NN Tipe NANA1/NANA2 Tipe NN Tipe NANA1 Tipe NANA2 Tipe NN/NANA1/NANA2 K a [mm], K r [mm], (aksial) K a [mm], (aksial) (radial) K r [mm], (radial) K r [mm], (radial) 20 0,60 1,2-1,0 0,2 1,0 25 0,80 1,6-1,0 0,2 1,0 35 1,00 2,0-1,1 0,3 1,0 38 1,20 2,4-1,2 0,3 1,0 42 1,40 2,8-1,2 0,4 1,0 50 1,60 3,2-1,5 0,4 1,0 60 1,00 2,0-1,5 0,8 1,0 70 1,10 2,2-1,8 1,0 1,0 80 1,30 2,6-2,1 1,2 1,0 85 1,30 2,6-2,2 1,2 1,0 90 1,00 2,0-2,2 1,1 1, ,20 2,4-2,4 1,4 1, ,40 2,8-2,5 1,5 1, ,75 3,5-3,8-1,0 Kr = tan Kw x (E2 - E1) Kr = tan Kw x (E3 - E1) K w [ ], (sudut) 1) 136 1,85 3,7-0, ,10 4,2-0, ,25 4,5-0, ,40 4,8-0, ,60 5,2-0,7 6 3,00 6,0-0, ,35 6,7-0, ,75 7,5-0, ,30 2,6-0, ,40 2,8-0, ,50 3,0-0, ,60 3,2-0, ,75 3,5-0,5 8 2,00 4,0-0, ,25 4,5-0, ,50 5,0-0,5 1) masing-masing set lamina Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

24 dari 31 5 Memulai pertama kali Sebelum memulai pertama kali, harap pastikan bahwa pengaman pengangkutan (lihat gambar 21) telah dilepaskan. Sebelum memulai kopling, periksa kekencangan baut tanam dalam hub flensa, cek arah dan dimensi jarak E dan koreksi jika perlu, serta pastikan semua sambungan sekrup memiliki torsi pengencangan seperti yang ditetapkan. Selama penggunaan di area berpotensi ledakan, amankan baut tanam yang digunakan untuk mengencangkan hub flensa serta semua sambungan sekrup agar tidak mengendur, misalnya dilem dengan Loctite (kekuatan sedang). Kemudian, pasang pelindung kopling agar kopling tidak tersentuh secara tanpa sengaja. Pelindung ini diwajibkan menurut DIN EN ISO (Safety of Machinery) dan Directive 2014/34/EU serta harus melindungi dari penjangkauan dengan jari kecil benda-benda asing yang terjatuh. Penutup dapat dilengkapi dengan lubang untuk mengeluarkan panas. Lubang ini harus sesuai dengan DIN EN ISO Penutup harus dapat menghantarkan listrik dan termasuk dalam ikatan ekipotensial. Dudukan pompa aluminium (kandungan magnesium di bawah 7,5 %) dan ring peredam (NBR) boleh digunakan sebagai penghubung antara pompa dengan motor listrik. Penutup hanya boleh dilepaskan ketika perangkat tidak beroperasi. Pada saat kopling digunakan di area dengan potensi ledakan debu serta dioperasikan di pertambangan, operator harus memastikan bahwa tidak ada debu yang terakumulasi dalam jumlah yang berbahaya di antara penutup dengan kopling. Kopling tidak boleh beroperasi di dalam kumpulan debu. Untuk penutup dengan lubang yang tidak tertutup di sisi atasnya, jangan gunakan logam ringan ketika menggunakan kopling sebagai perangkat dari klasifikasi perangkat II (jika memungkinkan, dari baja nirkarat). Jika kopling dioperasikan di pertambangan (kelompok perangkat I M2), penutup tidak boleh terbuat dari logam ringan dan harus dapat menahan beban mekanis yang lebih besar daripada ketika digunakan sebagai perangkat dalam kelompok perangkat II. Selama pengoperasian kopling, perhatikan perubahan bunyi operasional getaran yang muncul. Jika ditemukan penyimpangan selama pengoperasian kopling, segera matikan unit penggerak. Penyebab gangguan harus ditentukan berdasarkan tabel "Gangguan operasional" dan, jika memungkinkan, harus diatasi sesuai dengan saran yang ada. Kemungkinan gangguan yang tertera hanyalah sebagai panduan. Untuk menemukan penyebabnya, semua faktor pengoperasian dan komponen mesin harus dipertimbangkan. Pelapisan kopling: Jika kopling yang dilapis (cat dasar, lapisan cat, dll.) digunakan di area berpotensi ledakan, ikuti persyaratan mengenai konduktivitas dan ketebalan lapisan. Jika diberi cat hingga 200 μm, kemungkinan besar tidak terjadi muatan listrik statis. Pernis dan pelapisan dengan ketebalan lebih dari 200 µm pada dasarnya tidak diperbolehkan untuk area berpotensi ledakan. Hal ini berlaku juga untuk pelapisan dengan beberapa lapisan yang melebihi total ketebalan 200 µm. Untuk pernis dan pelapisan, pastikan bahwa komponen-komponen kopling tetap terhubung secara konduktif dengan perangkat/dengan perangkat yang akan dihubungkan, sehingga ikatan ekipotensial tidak terhalang oleh cat atau lapisan yang diberikan. Selain itu, pastikan juga tulisan pada kopling tetap dapat dibaca dengan jelas. Pada dasarnya, set lamina tidak boleh dipernis atau dilapis. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

25 6 Gangguan operasional, penyebab, dan solusi 25 dari 31 Kesalahan-kesalahan yang tertera berikut ini dapat menyebabkan penggunaan kopling tidak tepat. Selain ketentuan yang ditetapkan dalam panduan pengoperasian/perakitan ini, pastikan pula untuk menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini. Gangguan yang tertera hanyalah sebagai panduan untuk mencari penyebab. Pada umumnya, komponenkomponen yang berdekatan harus dipertimbangkan saat mencari penyebab. Kopling dapat menjadi sumber api jika tidak digunakan dengan benar. Directive EU 2014/34/EU mengharuskan perhatian khusus dari produsen dan pengguna. Kesalahan umum pada penggunaan yang tidak tepat: Data-data penting untuk perancangan kopling tidak diteruskan. Kalkulasi sambungan batang poros-hub tidak diperhatikan. Komponen kopling yang dipasang memiliki kerusakan akibat pengangkutan. Saat memanaskan hub, suhu yang diperbolehkan terlampaui. Kesesuaian komponen yang akan dipasang tidak saling disesuaikan. Torsi pengencangan kurang/terlampaui. Komponen tidak sengaja tertukar/dirakit dengan tidak tepat. Tidak ada set lamina atau set lamina yang keliru dipasang pada kopling. Komponen yang digunakan bukan yang asli dari KTR (komponen asing). Interval pemeliharaan tidak diperhatikan. Gangguan Perubahan bunyi operasional dan/atau munculnya getaran Set lamina baja patah Penyebab Ketidaksejajaran Baut fit longgar, sedikit gesekan kecil di bawa kepala sekrup dan pada set lamina baja Sekrup pengencang aksial hub flensa longgar Set lamina baja patah akibat energi benturan yang tinggi/kelebihan beban Parameter pengoperasian tidak sesuai dengan kinerja kopling Peringatan bahaya untuk area berpotensi ledakan Tidak ada Risiko kebakaran akibat percikan api Tidak ada Risiko kebakaran akibat percikan api Solusi 1) Hentikan pengoperasian unit 2) Atasi penyebab ketidaksejajaran (misalnya sekrup fondasi longgar, dudukan motor patah, komponen unit memuai, perubahan dimensi pemasangan E pada kopling) 3) Untuk pemeriksaan keausan, lihat bab ) Hentikan pengoperasian unit 2) Periksa komponen kopling dan ganti komponen yang rusak 3) Kencangkan baut fit sesuai dengan torsi pengencangan yang ditentukan 4) Periksa kesejajaran, perbaiki bila perlu 1) Hentikan pengoperasian unit 2) Periksa kesejajaran kopling 3) Kencangkan sekrup pengencang hub flensa dan amankan agar tidak longgar 4) Untuk pemeriksaan keausan, lihat bab ) Hentikan pengoperasian unit 2) Bongkar kopling, lepas sisa set lamina baja 3) Periksa komponen kopling dan ganti komponen yang rusak 4) Masukkan set lamina baja, pasang komponen kopling 5) Temukan penyebab kelebihan beban 1) Hentikan pengoperasian unit 2) Periksa parameter pengoperasian, pilih kopling yang lebih besar (perhatikan ruang pemasangan) 3) Pasang kopling dengan ukuran lain 4) Periksa kesejajaran Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

26 6 Gangguan operasional, penyebab, dan solusi 26 dari 31 Gangguan Set lamina baja patah Sekrup pengencang/set lamina baja retak/patah Penyebab Kesalahan pengoperasian unit Getaran penggerak Peringatan bahaya untuk area berpotensi ledakan Risiko kebakaran akibat percikan api Solusi 1) Hentikan pengoperasian unit 2) Bongkar kopling, lepas sisa set lamina baja 3) Periksa komponen kopling dan ganti komponen yang rusak 4) Masukkan set lamina baja, pasang komponen kopling 5) Instruksikan dan latih personel pengoperasian 1) Hentikan pengoperasian unit 2) Bongkar kopling, lepas sisa set lamina baja 3) Periksa komponen kopling dan ganti komponen yang rusak 4) Masukkan set lamina baja, pasang komponen kopling 5) Periksa kesejajaran, perbaiki bila perlu 6) Temukan penyebab getaran Pengoperasian yang tepat tidak terjamin jika set lamina yang rusak (lihat bab 10.2) digunakan. 7 Lingkungan dan pembuangan 7.1 Lingkungan Demi kepentingan lingkungan, produk-produk kami sesuai dengan Directive EC 1907/2006 (REACH). Tidak ada bahan berdasarkan daftar REACH SVHC yang digunakan dalam konsentrasi yang tidak diperbolehkan. 7.2 Pembuangan Untuk melindungi lingkungan, harap buang kemasan atau produk pada akhir masa pemakaian sesuai dengan peraturan hukum atau standar yang berlaku. Semua komponen kopling terdiri atas logam. Setiap komponen logam harus dibersihkan dan dibawa ke penampungan logam bekas. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

27 8 Pemeliharaan dan servis 27 dari 31 Kondisi umum kopling dapat dipantau baik ketika kopling tidak beroperasi maupun sedang beroperasi. Jika kopling harus diperiksa selama pengoperasian, operator harus memastikan prosedur pemeriksaan yang sesuai dan teruji (misalnya lampu stroboskopik, kamera kecepatan tinggi, dsb.) yang mutlak setara dengan pengujian ketika kopling tidak beroperasi. Jika terjadi hal-hal yang tidak normal, lakukan pemeriksaan saat mesin tidak beroperasi. adalah kopling yang rendah perawatan. Kami menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan visual pada kopling setidaknya setahun sekali. Perhatikan terutama kondisi set lamina, kesejajaran, dan sambungan sekrup kopling. Karena bantalan mesin yang elastis pada penggerak (input) dan output beroperasi dengan durasi pembebanan yang meningkat, periksa kesejajaran kopling dan sejajarkan kembali jika perlu. Jika salah satu lamina patah, set lamina kopling harus diganti. Periksa apakah ada kerusakan pada komponen-komponen kopling. Pemeriksaan visual sambungan sekrup wajib dilakukan. Setelah kopling dimulai pertama kali, torsi pengencangan sekrup pada set lamina harus diperiksa pada saat interval pemeliharaan rutin. Perhatikan bab 10.2 "Interval pemeriksaan untuk kopling di area di area berpotensi ledakan. " pada saat penggunaan 9 Ketersediaan suku cadang, alamat layanan pelanggan Kami sarankan untuk menyimpan suku cadang yang penting sebagai persediaan di lokasi agar mesin selalu siap digunakan pada saat kopling gagal berfungsi. Alamat kontak partner KTR untuk suku cadang/pemesanan dapat ditemukan di halaman beranda KTR di KTR tidak bertanggung jawab atas atau menjamin penggunaan suku cadang serta aksesori yang tidak disediakan oleh KTR serta kerusakan yang terjadi karena hal tersebut. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

28 28 dari Lampiran A Petunjuk dan peraturan untuk penggunaan di area Tipe yang berlaku: NN, NANA 1 hingga 4, NENA 1 dan 2, NENE 1, NNZ, NNW, dan MK, masing-masing dengan hub flensa serta set lamina dalam versi 8 baut dan lamina sirkular tertutup serta rakitan dengan mur penjepit KTR 10.1 Penggunaan sesuai ketentuan di area Ketentuan penggunaan di area Kopling sesuai untuk penggunaan menurut EU Directive 2014/34/EU. 1. Industri (kecuali pertambangan) Klasifikasi perangkat II kategori 2 dan 3 (kopling tidak teruji/tidak sesuai untuk kategori perangkat 1) Klasifikasi substansi G (gas, kabut, uap), zona 1 dan 2 (kopling tidak teruji/tidak sesuai untuk zona 0) Klasifikasi substansi D (debu), zona 21 dan 22 (kopling tidak teruji/tidak sesuai untuk zona 20) Klasifikasi ledakan IIC (gas, kabut, uap) (klasifikasi ledakan IIA dan IIB termasuk di dalam IIC) serta klasifikasi ledakan IIIC (debu) (klasifikasi ledakan IIIA dan IIIB termasuk di dalam IIIC) Kelas suhu: Kelas suhu Suhu sekitar atau suhu pengoperasian Ta 1) Suhu permukaan maks. 2) T2-40 C hingga +230 C +250 C T3-40 C hingga +175 C +195 C T4-40 C hingga +110 C +130 C T5-40 C hingga +75 C +95 C T6-40 C hingga +60 C +80 C Penjelasan: Suhu permukaan maksimum masing-masing dihasilkan dari suhu sekitar atau suhu pengoperasian maksimum yang diperbolehkan T a ditambah dengan peningkatan suhu maksimum T sebesar 20 K yang harus diperhatikan. Untuk kelas suhu T6 hingga T3 ( 200 C), ditambah dengan faktor keamanan standar sebesar 5 K dan mulai dari kelas suhu T3 ( 200 C) ditambah dengan faktor keamanan standar sebesar 10 K. 1) Suhu sekitar atau suhu pengoperasian T a terbatas hingga +250 C akibat suhu pengoperasian permanen (suhu permukaan) yang diperbolehkan. 2) Suhu permukaan maksimum sebesar +230 C berlaku untuk penggunaan di area dengan potensi ledakan debu. Di area dengan potensi ledakan: suhu pembakaran debu yang dihasilkan harus setidaknya 1,5 kali suhu permukaan yang harus diperhatikan. suhu pijar harus setidaknya sebesar suhu permukaan yang harus diperhatikan ditambah dengan jarak keselamatan sebesar 75 K. gas dan uap yang dihasilkan harus sesuai dengan kelas suhu yang ditetapkan. 2. Pertambangan Klasifikasi perangkat I kategori M2 (kopling tidak teruji/tidak sesuai untuk kategori perangkat M1). Suhu sekitar yang diperbolehkan -40 C hingga +130 C. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

29 10 Lampiran A 29 dari 31 Petunjuk dan peraturan untuk penggunaan di area 10.2 Interval pemeriksaan untuk kopling di area Kategori perangkat 3G 3D M2 2G 2D Tidak ada gas dan uap dari klasifikasi ledakan IIC 2G 2D Gas dan uap dari klasifikasi ledakan IIC Interval pemeriksaan Untuk kopling yang dioperasikan di zona 2 atau zona 22, yang berlaku ialah interval pemeriksaan dan pemeliharaan dalam panduan pengoperasian/perakitan standar untuk pengoperasian normal. Pada pengoperasian normal yang harus dilakukan sebagai dasar dari analisis bahaya kebakaran, kopling ini bebas dari sumber kebakaran. Saat gas, uap, dan debu muncul, perhatikan dan patuhi suhu pijar dan suhu pengapian yang diperbolehkan dalam bab Setelah memulai kopling untuk pertama kali, pemeriksaan getaran torsional dan pemeriksaan visual set lamina harus dilakukan setelah jam pengoperasian, selambatlambatnya setelah 6 bulan. Jika pada pemeriksaan pertama ini tidak ditemukan adanya keausan yang signifikan atau tidak ada keausan sama sekali, interval pemeriksaan berikutnya dapat dilakukan masing-masing setelah jam pengoperasian, selambat-lambatnya setelah 18 bulan, dengan parameter pengoperasian yang sama. Jika pada pemeriksaan pertama ditemukan peningkatan keausan yang mengindikasikan perlunya penggantian set lamina, penyebabnya harus ditemukan berdasarkan pada tabel "Gangguan operasional", jika memungkinkan. Interval pemeliharaan kemudian harus disesuaikan dengan parameter pengoperasian yang telah diubah. Setelah memulai kopling untuk pertama kali, pemeriksaan getaran torsional dan pemeriksaan visual set lamina harus dilakukan setelah jam pengoperasian, selambatlambatnya setelah 3 bulan. Jika pada pemeriksaan pertama ini tidak ditemukan adanya keausan yang signifikan atau tidak ada keausan sama sekali, interval pemeriksaan berikutnya dapat dilakukan masing-masing setelah jam pengoperasian, selambat-lambatnya setelah 12 bulan, dengan parameter pengoperasian yang sama. Jika pada pemeriksaan pertama ditemukan peningkatan keausan yang mengindikasikan perlunya penggantian set lamina, penyebabnya harus ditemukan berdasarkan pada tabel "Gangguan operasional", jika memungkinkan. Interval pemeliharaan kemudian harus disesuaikan dengan parameter pengoperasian yang telah diubah. Gambar 35: tipe NANA 1 Pada saat pemeriksaan visual, cek apakah ada keretakan pada set lamina dan apakah sekrup-sekrupnya longgar. Sekrup-sekrup yang longgar harus dikencangkan dengan torsi pengencangan sekrup yang ditetapkan (lihat bab 4.9). Set lamina yang terlihat retak harus segera diganti dengan set lamina yang baru, tanpa bergantung pada interval pemeriksaan. Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

30 10 Lampiran A 30 dari 31 Petunjuk dan peraturan untuk penggunaan di area 10.3 Tanda pada kopling untuk area dengan potensi ledakan Tanda ATEX pada kopling terdapat di lapisan luar atau di sisi depan. Set lamina tidak ditandai. Untuk penandaan yang lengkap, lihat di dalam panduan pengoperasian/perakitan dan/atau pada slip pengiriman/kemasan. Penandaannya adalah sebagai berikut: <tahun> I M2 Ex h I Mb -40 C T a +130 C II 2G Ex h IIC T6 T2 Gb II 2D Ex h IIIC T80 C T250 C Db -30 C T a +60 C +230 C KTR Systems GmbH, Carl-Zeiss-Straße 25, D Rheine Penandaan singkat: (Penandaan singkat hanya dibuat jika kondisi tidak memungkinkan karena alasan tempat atau fungsi.) <tahun> Penandaan yang berbeda berlaku hingga 31/10/2019: Penandaan singkat: II 2GD c IIC T X/I M2 c X Penandaan lengkap: II 2G c IIC T6, T5, T4, T3 atau T2-30 C Ta +75 C, +90 C, +125 C, +190 C atau +280 C II 2D c T 110 C -30 C Ta +100 C/I M2 c -30 C Ta +140 C Klasifikasi substansi - gas, kabut, dan uap: Penandaan dengan klasifikasi ledakan IIC mencakup klasifikasi ledakan IIA dan IIB. Klasifikasi substansi - debu: Penandaan dengan klasifikasi ledakan IIIC mencakup klasifikasi ledakan IIIA dan IIIB. Jika selain tanda juga terdapat cap simbol, berarti komponen kopling tersebut disediakan oleh KTR dalam versi tidak atau sudah dibor (lihat juga bab 4.2 dalam panduan pengoperasian/perakitan ini). Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

31 10 Lampiran A 31 dari 31 Petunjuk dan peraturan untuk penggunaan di area 10.4 Pernyataan kesesuaian UE Pernyataan kesesuaian UE sebagaimana yang dijelaskan dalam EU Directive 2014/34/EU tertanggal 26/02/2014 dan undangundang yang ditetapkan untuk menggantikannya Produsen - KTR Systems GmbH, D Rheine - menyatakan bahwa Kopling Lamina Baja dalam desain yang tahan ledakan seperti yang dijelaskan di dalam panduan pengoperasian/perakitan ini merupakan perangkat yang sesuai dengan Pasal 2, 1. Directive 2014/34/EU dan memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan mendasar sesuai dengan Lampiran II Directive 2014/34/EU. Kopling yang disebutkan di sini memenuhi persyaratan dalam standar/peraturan berikut: DIN EN ISO DIN EN ISO DIN EN ISO IEC/TS memenuhi persyaratan Directive 2014/34/EU. Sesuai dengan Pasal 13 (1) b) ii) Directive 2014/34/EU, dokumentasi teknis disimpan oleh dinas yang menerima pemberitahuan (Type Examination Certificate IBExU02ATEXB005_05 X): IBExU Institut für Sicherheitstechnik GmbH Nomor identifikasi: 0637 Fuchsmühlenweg Freiberg Rheine, 23/09/2019 i. V. i. V. Tempat Tanggal Reinhard Wibbeling Reiner Banemann Engineering/R&D Product Manager Digambar: 09/09/2019 Pz/Ba Menggantikan: pada 09/07/2018

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN (Indonesian) DM-RD0003-09 Panduan Dealer Pemindah Gigi Belakang JALANAN RD-9000 RD-6800 RD-5800 RD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...4 DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN...6

Lebih terperinci

DM-RCWH (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Set Roda. WH-RX31 SM-AX x12 SM-AX x12

DM-RCWH (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Set Roda. WH-RX31 SM-AX x12 SM-AX x12 (Indonesian) DM-RCWH001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Set Roda WH-RX31 SM-AX720-100x12 SM-AX720-142x12 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8727 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 789 TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000

Set engkol depan. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2 FC-M ALTUS FC-M2000 (Indonesian) DM-MDFC001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Set engkol depan ALIVIO FC-M4000 FC-M4050 FC-M4050-B2 FC-M4060 ACERA FC-M3000 FC-M3000-B2

Lebih terperinci

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK

A Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8093 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - CAT 793 TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703

DM-ST (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703 (Bahasa Indonesia) DM-ST0002-04 Panduan Dealer Tuas kontrol ganda ST-9001 ST-9000 ST-6800 ST-5800 ST-4700 ST-4703 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 6 Daftar

Lebih terperinci

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82

FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82 (Bahasa Indonesia) DM-FC0001-00 Panduan Dealer FC-M820 / FC-M825 SM-BB71 / SM-CR82 PENGUMUMAN PENTING Panduan dealer ini terutama dimaksudkan untuk digunakan oleh mekanik sepeda profesional. Pengguna yang

Lebih terperinci

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000 (Indonesian) DM-RAPD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000 SM-PD63 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3

Lebih terperinci

Set Roda. Panduan Dealer JALANAN MTB SM-RIMTAPE WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R WH-R501

Set Roda. Panduan Dealer JALANAN MTB SM-RIMTAPE WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R WH-R501 (Bahasa Indonesia) DM-WH0004-01 Set Roda Panduan Dealer JALANAN WH-6700 WH-RS80-C50 WH-RS80-A-C24 WH-RS30-A WH-RS10-A WH-R501-30 WH-R501 MTB WH-M785-F WH-M785-R WH-M788-R WH-M785-F15 WH-M788-F15 SM-RIMTAPE

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang

Pemindah Gigi Belakang (Indonesian) DM-MBRD001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah Gigi Belakang SLX RD-M7000 DEORE RD-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman (Bahasa Indonesia) DM-RCBR001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kantilever BR-CX70 BR-CX50 BL-4700 BL-4600 BL-R780 BL-R3000 ST-7900 ST-6700 ST-5700

Lebih terperinci

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK

A8720 777D Rear Brake Wear Gauge ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) A8720 BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK ALAT PENGUKUR KEAUSAN REM (BRAKE WEAR GAUGE) BIRRANA YANG SESUAI UNTUK REM BELAKANG - 777D CAT TRUCK Sebagian besar kecelakaan yang melibatkan pengoperasian atau perawatan mesin disebabkan oleh kegagalan

Lebih terperinci

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang (Indonesian) DM-RD0004-08 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE XTR RD-M9000 DEORE XT RD-M8000 Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder

Lebih terperinci

Petunjuk penggunaan. Straight handpiece tanpa lampu HE-43 / HE-43 T. Contra-angle handpiece tanpa lampu WE-56, WE-57, WE-66 WE-56 T, WE-57 T, WE-66 T

Petunjuk penggunaan. Straight handpiece tanpa lampu HE-43 / HE-43 T. Contra-angle handpiece tanpa lampu WE-56, WE-57, WE-66 WE-56 T, WE-57 T, WE-66 T Petunjuk penggunaan Straight handpiece tanpa lampu HE-43 / HE-43 T Contra-angle handpiece tanpa lampu WE-56, WE-57, WE-66 WE-56 T, WE-57 T, WE-66 T Isi Simbol... 4 5 dalam Petunjuk penggunaan (4), pada

Lebih terperinci

Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW)

Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW) Alat pengangkat baterai tegangan tinggi untuk PHEV (F30 BMW) Sebelum alat pengangkat beban ini pertama kali dipakai harap membaca pedoman pemakaian ini dengan saksama. Anda akan memperoleh petunjuk penting

Lebih terperinci

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M Alat Pemotong Berbentuk Jari Manual 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk memotong material belt termoplastik. PERINGATAN Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK

Lebih terperinci

DM-SL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700

DM-SL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700 (Indonesian) DM-SL0006-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas Pemindah RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan SL-RS700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

Roda Rantai Depan. Panduan Dealer DURA-ACE FC-R9100 ULTEGRA FC-R8000. Braket bawah BB-R9100 SM-BBR60 SM-BB92-41B SM-BB72-41B. JALANAN MTB Trekking

Roda Rantai Depan. Panduan Dealer DURA-ACE FC-R9100 ULTEGRA FC-R8000. Braket bawah BB-R9100 SM-BBR60 SM-BB92-41B SM-BB72-41B. JALANAN MTB Trekking (Indonesian) DM-RAFC001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Roda Rantai Depan DURA-ACE FC-R9100 ULTEGRA FC-R8000 Braket bawah BB-R9100 SM-BBR60 SM-BB92-41B

Lebih terperinci

Hub Depan/Freehub (Tipe standar)

Hub Depan/Freehub (Tipe standar) (Indonesian) DM-HB0001-05 Panduan Dealer Hub Depan/Freehub (Tipe standar) JALANAN HB-3500 FH-3500 HB-2400 FH-2400 HB-RS400 FH-RS400 HB-RS300 FH-RS300 MTB HB-MX71 HB-TX800 FH-TX800 Trekking HB-T670 FH-T670

Lebih terperinci

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700

DM-FD (Bahasa Indonesia) Panduan Dealer. Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700 (Bahasa Indonesia) DM-FD0002-05 Panduan Dealer Pemindah gigi depan FD-9000 FD-6800 FD-5800 FD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 PEMASANGAN... 5 PENYETELAN... 9 PERAWATAN...17

Lebih terperinci

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking

Pemindah gigi depan. Panduan Dealer SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000. JALANAN MTB Trekking (Indonesian) DM-MBFD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah gigi depan SLX FD-M7025 FD-M7020 FD-M7005 FD-M7000 DEORE FD-M6025 FD-M6020 FD-M6000

Lebih terperinci

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503

Tuas pemindah. Panduan Dealer JALANAN MTB. RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370. Tiagra ST-4600 ST-4603 SORA ST-3500 ST-3503 (Bahasa Indonesia) DM-ST0001-05 Panduan Dealer Tuas pemindah MTB RAPIDFIRE Plus ST-M4000 ST-M4050 ST-T4000 ST-T3000 ST-M370 EZ-FIRE Plus ST-EF65 ST-EF51 ST-EF51-A ST-TX800 ST-EF41 ST-EF40 JALANAN Tiagra

Lebih terperinci

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000 (Indonesian) DM-TRPD001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal DEORE XT PD-T8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN

PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 68 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GARDAN 1. Gambar komponen-komponen differential. 17 12 15 4 1 2 3 7 18 13

Lebih terperinci

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000

DM-MBSL (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000 (Indonesian) DM-MBSL001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah SLX SL-M7000 DEORE SL-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi

Lebih terperinci

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA MODUL POWER THRESHER Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2015 Sesi Perontok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1. Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah tahap-tahap yang dilakukan untuk mencapai suatu hasil. Dalam proses pembuatan ini dijelaskan bagaimana proses bahan-bahanyang

Lebih terperinci

Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan

Tuas Pemindah. RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan (Bahasa Indonesia) DM-SL0005-04 Tuas Pemindah Panduan Dealer RAPIDFIRE Plus 11-kecepatan MTB XTR SL-M9000 DEORE XT SL-M8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR ALAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian pengelasan secara umum a. Pengelasan Menurut Harsono,1991 Pengelasan adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair.

Lebih terperinci

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong Pengertian bengkel Ialah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan / pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alt dan mesin, tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Pentingnya bengkel pada suatu

Lebih terperinci

WD (06/16)

WD (06/16) WD 1 59674110 (06/16) Daftar Isi Petunjuk umum ID 5 Petunjuk Keamanan ID 5 Penjelasan tentang perangkat ID 7 Layanan ID 8 Pemeliharaan dan perawatan ID 9 Pemecahan Masalah ID 9 Data Teknis ID 9 Pelanggan

Lebih terperinci

Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41

Nexus. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41 (Indonesian) DM-SG0005-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Nexus SG-3R40 SG-3R45 SG-3R75 SG-3R75-A SG-3R75-B SG-3D55 SG-3C41 SL-3S35-E SL-3S41-E SL-3S42-E

Lebih terperinci

Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah METREA SL-U5000

Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah METREA SL-U5000 (Bahasa Indonesia) DM-UASL001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah METREA SL-U5000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Dalam proses pembuatan mesin pengupas kulit kentang perlu memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun maksud

Lebih terperinci

Rem Cakram Hidraulik

Rem Cakram Hidraulik (Indonesian) DM-TRBR001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Cakram Hidraulik BR-M8000 BR-M6000 BL-T8000 BL-T6000 SM-MA-F180P/P2 DAFTAR ISI PENGUMUMAN

Lebih terperinci

MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO

MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO MAKALAH PELATIHAN PENGOPERASIAN MESIN SANGRAI MLINJO I b M KELOMPOK INDUSTRI KECIL PENGRAJIN EMPING MLINJO DI BEJI, PAJANGAN KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Oleh : Aan Ardian ardian@uny.ac.id

Lebih terperinci

Pemindah gigi (derailleur) depan

Pemindah gigi (derailleur) depan (Indonesian) DM-RBFD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah gigi (derailleur) depan SORA FD-R3000 FD-R3030 CLARIS FD-R2000 FD-R2030 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN..

RSU KASIH IBU - EXTENSION STRUKTUR : BAB - 06 DAFTAR ISI PEKERJAAN KONSTRUKSI BAJA 01. LINGKUP PEKERJAAN BAHAN - BAHAN.. DAFTAR ISI 01. LINGKUP PEKERJAAN.. 127 02. BAHAN - BAHAN.. 127 03. SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN...... 127 PT. Jasa Ferrie Pratama 126 01. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan Konstruksi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP Tujuan Praktikum : Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan dapat memeriksa dan menyetel celah katup. A. Obyek, Alat dan Bahan a) Obyek

Lebih terperinci

(Indonesian) DM-PD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal Datar SAINT PD-MX80.

(Indonesian) DM-PD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal Datar SAINT PD-MX80. (Indonesian) DM-PD0001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal Datar SAINT PD-MX80 Non-Seri PD-GR500 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. Nexus. Inter-8 Inter-7 Inter-5

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. Nexus. Inter-8 Inter-7 Inter-5 (Indonesian) DM-SG0003-06 Panduan Dealer Nexus Inter-8 Inter-7 Inter-5 DAFTAR ISI MODEL YANG TERCAKUP DALAM PANDUAN DEALER INI... 4 PENGUMUMAN PENTING... 5 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 6 DAFTAR ALAT YANG

Lebih terperinci

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR)

DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) DIAL TEKAN (DIAL GAUGE/DIAL INDICATOR) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik, hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 9.1 Spesifikasi Komponen Kopling Mekanis mesin ATV 2 Tak Toyoco G16ADP 2 langkah 160cc Dari pembongkaran yang dilkukan didapat spesifikasi komponen kopling kering mekanis

Lebih terperinci

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI Panduan Keselamatan dan Pengoperasian PUN M ALAT PEMOTONG MODEL JARI 300-600 - 900 Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Hanya untuk MEMOTONG material sabuk termoplastik. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual

BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual 20 BAB I V PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES PENGERJAAN TRANSMISI 4.1.1 Membongkar Dan Merakit Kembali Transmisi Manual Catatan : Transmisi manual yang ditinjau dalam servis ini adalah transmisi manual

Lebih terperinci

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan

JE65 PERLINDUNGAN PENTING. Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan Alat Pengambilan Sari / Ekstraktor Jus 2 Kecepatan PERLINDUNGAN PENTING Saat menggunakan peralatan elektronik, untuk mengurangi resiko kebakaran, sengatan listrik, dan/atau cedera ke seseorang, tindakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS KASUS

BAB III ANALISIS KASUS A. Analisis BAB III ANALISIS KASUS Penulis mengumpulkan data-data teknis pada mobil Daihatsu Gran Max Pick Up 3SZ-VE dalam menganalisis sistem suspensi belakang untuk kerja pegas daun (leaf spring), dimana

Lebih terperinci

TEORI SAMBUNGAN SUSUT

TEORI SAMBUNGAN SUSUT TEORI SAMBUNGAN SUSUT 5.1. Pengertian Sambungan Susut Sambungan susut merupakan sambungan dengan sistem suaian paksa (Interference fits, Shrink fits, Press fits) banyak digunakan di Industri dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa

Lebih terperinci

Petunjuk keselamatan ELSCAN Sistem pemeriksaan

Petunjuk keselamatan ELSCAN Sistem pemeriksaan Petunjuk keselamatan ELSCAN Sistem pemeriksaan ID 1. dokumentasi 2 2. Penggunaan semestinya 2 3. Kelompok pengguna 3 4. Penjelasan simbol 3 5. Petunjuk keselamatan 4 Petunjuk keselamatan ELSCAN 1. dokumentasi

Lebih terperinci

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya

PENDEKATAN RANCANGAN Kriteria Perancangan Rancangan Fungsional Fungsi Penyaluran Daya IV. PENDEKATAN RANCANGAN 4.1. Kriteria Perancangan Perancangan dynamometer tipe rem cakeram pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur torsi dari poros out-put suatu penggerak mula dimana besaran ini

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510

DM-MBST (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Tuas pemindah. EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510 (Indonesian) DM-MBST001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Tuas pemindah EZ-FIRE Plus ST-EF500 ST-EF510 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Dudukan Pengisi Daya Nirkabel Nokia Untuk di Mobil CR-200/CR-201

Buku Petunjuk Dudukan Pengisi Daya Nirkabel Nokia Untuk di Mobil CR-200/CR-201 Buku Petunjuk Dudukan Pengisi Daya Nirkabel Nokia Untuk di Mobil CR-200/CR-201 Edisi 1.4 ID Tentang dudukan pengisian daya nirkabel untuk di mobil Dengan Dudukan Pengisi Daya Nirkabel Nokia Untuk di Mobil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang

Lebih terperinci

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101 (Indonesian) DM-RBWU001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Unit Nirkabel EW-WU101 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX 3.1 Mencari Informasi Teknik Komponen Gearbox Langkah awal dalam proses RE adalah mencari informasi mengenai komponen yang akan di-re, dalam hal ini komponen gearbox traktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Tempat yang akan di gunakan untuk perakitan dan pembuatan sistem penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi Universitas

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas

Lebih terperinci

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perakitan dan pengukuran tranmisi Langkah Pembongkaran Berikut ini langkah-langkah pembongkaran transmisi : a. Membuka baut tap oli transmisi. b. Melepas baut yang melekat

Lebih terperinci

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Seri S7000. Inter-11 Inter-8

DM-SG (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Seri S7000. Inter-11 Inter-8 (Indonesian) DM-SG0004-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Seri S7000 Inter-11 Inter-8 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu

BAB III PEMBAHASAN. Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu 29 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Permasalahan 3.1.1. Flow yang Dihasilkan Kurang 3.1.1.1. Gambaran Masalah Forklift sedang mengangkat beban, kemudian forklift tidak mampu mengangkat beban pada ketinggian yang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500

BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 S A G E BUKU PANDUAN Gasoline Generator SG 3000 & SG 7500 SG300W GASOLINE GENERATOR O L INE E N G I N SE 168s PT. SHARPRINDO DINAMIKA PRIMA Layanan service : (021) 5903411 Website : www. shark.co.id Bersertifikasi

Lebih terperinci

Petunjuk penggunaan. Motor udara AM-25 L RM AM-25 A BC/RM AM-25 E BC/RM AM-25 BC/RM AM-20 E BC/RM AM-20 BC/RM

Petunjuk penggunaan. Motor udara AM-25 L RM AM-25 A BC/RM AM-25 E BC/RM AM-25 BC/RM AM-20 E BC/RM AM-20 BC/RM Petunjuk penggunaan Motor udara AM-25 L RM AM-25 A BC/RM AM-25 E BC/RM AM-25 BC/RM AM-20 E BC/RM AM-20 BC/RM Isi Simbol W&H Petunjuk penggunaan / Motor udara / Kemasan...3 4 1. Pendahuluan...5 7 2. Catatan

Lebih terperinci

Rem Cakram Hidraulik

Rem Cakram Hidraulik (Indonesian) DM-MDBR001-03 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Cakram Hidraulik BR-M315 BR-M365 BL-M315 BL-M365 ST-EF505 Adaptor dudukan SM-MA-F180P/P2

Lebih terperinci

id Daftar isi BUKU PETUNJUK Petunjuk keselamatan

id Daftar isi BUKU PETUNJUK Petunjuk keselamatan Kap Pengekstrak id Daftar isi BUKU PETUNJUK... 2 Petunjuk keselamatan... 2 Mode pengoperasian... 4 Mode pembuangan udara... 4 Mode sirkulasi udara... 4 Pengoperasian... 4 Memasang dan melepas filter...

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga 2 Berbagai sudut pandang yang berbeda terhadap mesin, operator dengan ukuran badan besar atau kecil, pengerjaan pada mesin dapat dilakukan dengan posisi duduk

Lebih terperinci

BAB 5 SAMBUNGAN BAUT

BAB 5 SAMBUNGAN BAUT BAB 5 SAMBUNGAN BAUT Diktat-elmes-agustinus purna irawan-tm.ft.untar Sambungan mur baut (Bolt) banyak digunakan pada berbagai komponen mesin. Sambungan mur baut bukan merupakan sambungan tetap, melainkan

Lebih terperinci

Toleransi& Implementasinya

Toleransi& Implementasinya Toleransi& Implementasinya Daftar Isi 1. Toleransi Linier... 3 a) Suaian-suaian (Fits)... 6 b) Jenis jenis Suaian... 6 c) Toleransi Khusus dan Toleransi Umum... 6 1) Toleransi Khusus... 6 2) Toleransi

Lebih terperinci

Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian

Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Pemisah Ply PLY 130 WB + Opsional Troli Kerja Panduan Keselamatan dan Pengoperasian Memisahkan lapisan belt konveyor. Penggunaan alat ini secara TIDAK BENAR ATAU TIDAK AMAN dapat mengakibatkan cedera serius!

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI 1 I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI Beberapa kiat pengoperasian mesin perontok padi yang akan diuraikan dibawah ini dimaksudkan untuk tujuan dari hasil perancangan mesin perontok tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1

Lebih terperinci

Memasang HP TouchSmart di Dinding. Panduan Pengguna

Memasang HP TouchSmart di Dinding. Panduan Pengguna Memasang HP TouchSmart di Dinding Panduan Pengguna Satu-satunya jaminan bagi produk dan jasa Hewlett-Packard dinyatakan pada pernyataan jaminan khusus yang disertakan bersama produk dan jasa tersebut.

Lebih terperinci

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL

PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PERAWATAN & PERBAIKAN SISTEM TRANSMISI MANUAL 48 PRAKTEK PERAWATAN DAN PERBAIKAN TRANSMISI MANUAL 1. Gambar Komponen Transmisi Manual. 2.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES Start Pemeriksaan awal per periodik Ada kerusakan Lepas wick assy dari TM Penggantian wick assy baru N Perbaikan Wick Assembly Y Tes Lubricator sesuai

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot)

2) Lepaskan baut pemasangan exhaust pipe (pipa knalpot) dan baut/mur pemasangan mufler (knalpot) Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif Waktu : 2 x 50 Menit Teknologi Sepeda Motor Judul :Melepas, Memeriksa, & Memasang Piston Sepeda Motor Karisma A. Tujuan 1) Mahasiswa mampu melepas silinder dan torak

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-300. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-300. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-300 5 6 1 7 4 3 2 9 10 8 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-50W ini memenuhi persyaratan penting dan ketetapan lain yang sesuai

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2 Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai pembuatan dan pengujian alat yang selanjutnya akan di analisa, hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah :

BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah : BAB III PERANCANGAN SISTEM REM DAN PERHITUNGAN 3.1 Metode Perancangan Metode yang dipakai dalam perancangan ini adalah metode sistematis. Tahap-tahap perancangan yang harus dilakukan adalah : 1. Penjabaran

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP

MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP MELEPAS DAN MEMASANG PROPELLER SHAFT, AS RODA DAN GARDAN PADA MOBIL TOYOTA KIJANG 5K LAPORAN PRAKTIK AKHIR SEMESTER GENAP diajukan untuk memenuhi nilai akhir semester dua disusun oleh : Arman Syah. S XI

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pembuatan Proses pembuatan adalah proses yang mengolah dari bahan mentah menjadi suatu barang jadi. Berikut ini pemilihan bahan yang digunakan dalam pembuatan

Lebih terperinci

Wall Mount Bracket YM-80

Wall Mount Bracket YM-80 CN/JA/EN/DE/FR/ES/IT/SV/RU/PT/TR/NL/PL/FI/CS/NO/LT/TH/ID/MS/VI/TW/KO/AR Wall Mount Bracket YM-80 Suomi Käyttäjän opas User s Guide English Deutsch Bedienungsanleitung Norsk Bruksanvisning Français Mode

Lebih terperinci

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1

Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) Edisi 1 Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-33W) 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-33W ini mematuhi persyaratan penting dan ketetapan lain

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 14. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar mesin sortasi buah manggis hasil rancangan dapat dilihat dalam Bak penampung mutu super Bak penampung mutu 1 Unit pengolahan citra Mangkuk dan sistem transportasi

Lebih terperinci

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal Celah antara ring piston dengan - - silinder I II III IV Ring I 0.02 0.02 0.02 0.02 Ring II 0.02 0.02 0.02 0.02 alurnya Gap ring piston - - silinder I II III IV Ring I 0.30 0.20 0.30 0.20 Tebal piston

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut: BAB II DASAR TEORI 2.1 Daya Penggerak Secara umum daya diartikan sebagai suatu kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah kerja, yang dinyatakan dalam satuan Watt ataupun HP. Penentuan besar daya

Lebih terperinci

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap

KOPLING. Kopling ditinjau dari cara kerjanya dapat dibedakan atas dua jenis: 1. Kopling Tetap 2. Kopling Tak Tetap KOPLING Defenisi Kopling dan Jenis-jenisnya Kopling adalah suatu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari poros penggerak (driving shaft) ke poros yang digerakkan (driven shaft), dimana

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN 4.1 Konsep Pembuatan Mesin Potong Sesuai dengan definisi dari mesin potong logam, bahwa sebuah mesin dapat menggantikan pekerjaan manual menjadi otomatis, sehingga

Lebih terperinci

Panduan Dealer Rantai (11-kecepatan)

Panduan Dealer Rantai (11-kecepatan) (Bahasa Indonesia) DM-CN0001-05 Panduan Dealer Rantai (11-kecepatan) CN-9000 CN-6800 CN-HG901-11 CN-HG900-11 CN-HG701-11 CN-HG700-11 CN-HG601-11 CN-HG600-11 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA

Lebih terperinci