LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Wawancara Guru Sebelum Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Wawancara Guru Sebelum Penelitian"

Transkripsi

1 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Wawancara Guru Sebelum Penelitian 81

2 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 8

3 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran. Silabus SILAUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XI/ Standar Kompetensi :. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Kompetensi dasar.1 Mendeskripsi kan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan. Materi Pembelajaran Teori Asam asa Kegiatan Pembelajaran Menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius, ronsted dan Lowry serta asam basa Lewis melalui diskusi kelas. erlatih menentukan pasangan asam-basa ronsted-lowry Indikator Sifat larutan asam dan basa. Derajat Keasaman Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut ronsted dan Lowry Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut ronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa konjugasinya Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis Merancang dan melakukan Mengidentifikasi sifat larutan asam dan percobaan untuk basa dengan berbagai indikator. mengidentifikasi asam dan basa dengan berbagai indikator melalui kerja kelompok di laboratorium. Menyimpulkan sifat asam atau basa dari suatu larutan. Memperkirakan ph suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal Merancang dan melakukan berdasarkan hasil pengamatan percobaan untuk Penilaian Jenis tagihan Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan entuk instrumen Performans (kinerja dan sikap) Laporan tertulis Tes tertulis Jenis tagihan Tugas Individu Tugas kelompok Ulangan entuk instrumen Performans (kinerja dan sikap) Laporan tertulis Tes tertulis Alokasi Waktu jam Sumber/ bahan/alat Sumber uku kimia Literatur lainnya ahan 1 jam Lembar Kerja Siswa Sumber uku kimia Literatur lainnya ahan Lembar Kerja Siswa 8

4 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d (ph) Derajat ionisasi dan tetapan asam dan tetapan basa Aplikasi konsep ph dalam pencemaran memperkirakan ph suatu larutan elektrolit yang tidak dikenal berdasarkan hasil pengamatan trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa melalui kerja kelompok Menyimpulkan trayek ph asam basa. Melalui diskusi kelas menyimpulkan hasil pengukuran ph dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama, menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa ( Kb) Menghitung ph dan derajat ionisasi larutan dari data konsentrasinya Meneliti dan menghitung ph air sungai di sekitar sekolah/rumah dalam kerja kelompok (bagi daerahdaerah yang memiliki industri dapat mengukur ph limbah buangannya sebagai bahan penelitian) trayek perubahan warna berbagai indikator asam dan basa. Menjelaskan pengertian kekuatan asam dan menyimpulkan hasil pengukuran ph dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb) Menghitung ph larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya. Menjelaskan penggunaan konsep ph dalam lingkungan. 8

5 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran. Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 85

6 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 86

7 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 87 Lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) I. Nama Sekolah : SMA Islam Al-Falah Kota Jambi Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Asam dan asa Sub Materi Pokok : Teori Asam dan asa Kelas/semester : XI/ Pertemuan ke :1 STANDAR KOMPETENSI. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya II. KOMPETENSI DASAR.1. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan III. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut ronsted-lowry. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut ronsted dan Lowry dan menunujukan pasangan asam-basa konjugasinya. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis IV. TUJUAN PEMELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut ronstedlowry

8 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 88 Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut ronsted dan Lowry dan menunujukan pasangan asam-basa konjugasinya. V. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis MATERI PELAJARAN Teori Asam-asa ada tiga yaitu: a. Teori Asam-asa Arrhenius Konsep asam dan basa yang dikemukakan oleh Svante August Arrhenius ( ) pada tahun Asam Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H+. Dalam air mengalami ionisasi. Contoh : Asam cuka (CHCOOH) CHCOOH(aq) CHCOO- (aq) + H+ (aq) Asam klorida (HCl). HCl(aq) H+ (aq) + Cl- (aq) asa Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan ion OH-. Jadi, pembawa sifat basa adalah ion OH-. asa Arrhenius merupakan hidroksida logam dan dalam air mengion. Contoh : Natrium hidroksida (NaOH) Kalsium hidroksida (Ca(OH)) NaOH Na+ + OHCa(OH) Ca+ + OH- b. Teori Asam-asa ronsted-lowry Pada tahun 19 ahli kimia Denmark bernama Johanes N. ronsted dan Thomas M. Lowry mengemukakan definisi tentang asam dan basa. Menurut

9 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 89 ronsted- Lowry suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut asam dan suatu zat penerima proton (proton aseptor) disebut basa. Contoh : HCl (aq) + HO(l) Cl-(aq) + HO+(aq) HO sebagai basa karena menerima proton dari HCl Pasangan Asam dan asa Konjugat Ketika sebuah senyawa yang berperilaku seperti asam mendonorkan proton, haruslah terdapat basa yang menerima proton tersebut. Sehingga konsep asam basa rønsted Lowry dapat didefinisikan sebagai reaksi: Asam + asa basa konjugat + asam konjugat asa konjugat adalah ion atau molekul yang dihasilkan setelah asam kehilangan protonnya, sedangkan asam konjugat adalah spesi yang dihasilkan ketika basa menerima proton. Reaksi ini bersifat reversibel dan dapat berjalan terbalik maupun ke depan. Air bersifat amfoterik dan berperilaku sebagai asam maupun basa. Dalam reaksi asam asetat (CHCOOH) dengan air (HO), air berperan sebagai basa. CHCOOH + HO CHCOO- + HO+ Ion asetat, CHCO-, adalah basa konjugat dari asam asetat, dan ion hidronium, HO+, adalah asam konjugat dari air. Air juga dapat berperan sebagai asam. Ketika bereaksi dengan amonia: HO + NH OH- + NH+ HO mendonorkan proton kepada NH. Ion hidroksida adalah basa konjugat dari air yang berperan sebagai asam, sedangkan ion amonium adalah asam konjugat dari basa amonia.

10 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d c. 90 Teori Asam-asa Lewis Asam adalah senyawa penerima (akseptor) pasangan elektron. asa adalah senyawa pemberi (donor) pasangan elektron. Contoh : NH + H+ NH+ Dari contoh diatas H+ bertindak sebagai asam Lewis sedangkan NH bertindak sebagai basa Lewis. Dimana NH adalah suatu basa karena memberi pasangan elektron, sedangkan ion H+ adalah suatu asam karena menerima pasangan elektron. Semua asam-basa Arrhenius maupun asam-basa ronsted-lowry memenuhi pengertian asam-basa Lewis. VI. METODE PEMELAJARAN Model : Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pendekatan : Scientific Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas VII. KEGIATAN PEMELAJARAN Kegiatan Fase Pendahuluan/ awal Orientasi Apersepsi Motivasi Kegiatan guru Guru memberi salam pembukaan dan mengabsen siswa Guru menanyakan bagaimanakah hubungan materi teori asam-basa dan materi yang dipelajari minggu lalu Guru menyampaikan manfaat belajar teori asam-basa yaitu untuk mengetahui suatu zat bersifat asam atau basa dan sebagai dasar dari perhitungan tingkat keasaman dari suatu larutan. Guru memberikan aturan Kegiatan siswa Alokasi waktu Siswa menjawab salam dari guru dan menginformasikan temannya yang tidak hadir Siswa mengungkapkan dan menjawab pertanyaan guru 10 menit Siswa termotivasi dan lebih semangat untuk belajar Siswa mendengarkan dan

11 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Inti Eksplorasi 91 Elaborasi Konfirmasi Penutup Evaluasi belajar serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan Guru menjelaskan materi tentang teori asam-basa Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang terdapat di LKS Guru mulai membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencari penyelesaian secara mandiri selama beberapa menit (Think) Guru mengarahkan siswa untuk saling berpasangan untuk berdiskusi (Pair) Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan pengarahan pada kelompok yang mengalami kesulitan Guru meminta siswa dalam kelompok menyimpulkan cara menentukan teori asambasa Guru meminta siswa dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi dan kesimpulan mereka (Share) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan kesimpulan Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas dan memberi penguatan konsep Guru memberikan berupa penghargaan kepada siswa yang dinilai secara individu maupun kelompok berusaha memusatkan perhatian Siswa mendengarkan dan mencatat materi penting asam dan basa Siswa berpikir sendiri untuk memecahkan masalah/pertanyaan yang diberikan guru Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengenai jawaban tugas yang diberikan oleh guru Pasangan yang ditunjuk untuk mengemukakan hasil diskusi yang diperoleh maju kedepan kelas Pasangan yang lain (audiens) wajib menanggapi dan bertanya mengenai diskusi antar siswa dikelas Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai teori asam-basa Siswa menyampaikan pendapat/kesimpulan pembelajaran hari ini Siswa memberikan tepuk tangan untuk pasangan yang terpilih VIII. SUMER DAN ALAT PEMELAJARAN 1. uku paket kimia uku Kimia SMA Erlangga kelas XI. Lembar Kerja Siswa (LKS) 60 menit 0 menit

12 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d IX. No. 1 9 PENILAIAN HASIL PEMELAJARAN Aspek yang dinilai Sikap ilmiah: Kemampuan berpikir kritis Keterlaksanaan model TPS Teknik penilaian Non Tes Alat penilaian Lembar observasi (Terlampir) Non Tes Lembar observasi (Terlampir) Waktu penilaian Selama pembelajaran berlangsung Selama pembelajaran berlangsung Jambi, Peneliti Samsiaromah RRA1C

13 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Nama Sekolah : SMA Islam Al-Falah Kota Jambi Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Asam dan asa Sub Materi Pokok : Identifikasi Asam-asa Kelas/semester : XI/ Pertemuan ke : STANDAR KOMPETENSI. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya II. KOMPETENSI DASAR.. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan III. INDIKATOR 1. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator. Membedakan larutan asam dan basa berdasarkan warna yang ditunjukkan indikator pada larutan IV. TUJUAN PEMELAJARAN 1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.siswa dapat membedakan larutan asam dan basa berdasarkan warna yang ditunjukkan indikator pada larutan

14 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d V. 9 MATERI PELAJARAN Identifikasi Asam-asa Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan mencicipi rasanya. Namun, tidak semua zat dapat di identifikasi dengan cara itu. Senyawa-senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam-basa dan indikator alami. 1. Cara Mengidentifikasi Asam-asa Menggunakan Kertas Lakmus Senyawa asam-basa dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan. Ada dua macam kertas lakmus yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Gambar 1.1 Dua jenis kertas lakmus, lakmus merah dan lakmus biru Ketika dicelupkan dalam larutan asam dan larutan basa, kertas lakmus merah dan lakmus biru akan menghasilkan perubahan warna yang berbeda. Larutan yang bersifat asam adalah air jeruk dan larutan cuka, sedangkan larutan yang bersifat basa adalah air sabun dan larutan soda kue. Kertas lakmus merah yang dicelupkan dalam larutan asam tidak akan berubah warna, jika kertas tersebut dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru yang

15 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 95 dicelupkan kelarutan asam, lakmus akan berubah menjadi merah. Adapaun jika dicelupkan kelarutan basa, warnanya tetap biru.. Cara Mengidentifikasi Asam-asa Menggunakan Indikator Asamasa Selain kertas lakmus, kita juga dapat menggunakan larutan indikator asam-basa untuk membedakan asam dan basa. Indikator asam-basa adalah zat kimia yang mempunyai warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa. Sifat itulah yang menyebabkan indikator asam-basa dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa. Ada beberapa jenis indikator asam-basa diantaranya fenolftalein, metil orange, bromotimul biru, metil ungu, bromokresol ungu, fenol merah, timolftalein dan metil orange. Jika kita meneteskan larutan asam-basa kedalam larutan tersebut, kita akan melihat perubahan warna larutan indikator. Perhatikan tabel berikut : Indikator asam-basa fenolftalein Metil oranye romotimol biru Metil ungu romokresol ungu Fenol merah Timolftalien Metil ungu Warna yang dihasilkan Larutan asam Larutan basa ening Merah muda Merah Kuning Kuning iru Ungu Hijau Kuning Ungu Kuning Merah ening iru Kuning Ungu. Cara Mengidentifikasi Asam asa Menggunakan Indikator Alami Indikator kertas lakmus dan asam-basa merupakan indikator buatan, indikator tersebuat dibuat dari zat-zat kimia. Selain indikator buatan, kamu juga dapat mengidentifikasi senyawa asam dan basa menggunakan indikator

16 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 96 alami. Indikator tersebut dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga dan buahbuahan. a b c d Gambar 1. eberapa indikator alami, (a) bunga kembang sepatu (b) kunyit (c) kol merah (d) bunga mawar VI. Metode Pembelajaran Model : Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pendekatan : Scientific Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas VII. KEGIATAN PEMELAJARAN Kegiatan Fase Kegiatan guru Kegiatan siswa Pendahuluan/ awal Orientasi Guru memberi salam pembukaan dan mengabsen siswa Guru menanyakan bagaimanakah hubungan materi teori asam-basa apakah sudah di mengerti dan apa kaitannya dengan identifikasi asam-basa Guru mengaitkan materi dengan peristiwa sehari-hari tentang identifikasi asambasa Guru memberikan aturan belajar serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan Siswa menjawab salam dari guru dan menginformasikan temannya yang tidak hadir Siswa mengungkapkan dan menjawab pertanyaan guru Apersepsi Motivasi Siswa termotivasi dan lebih semangat untuk belajar Siswa mendengarkan dan berusaha memusatkan perhatian Alokasi waktu 10 menit

17 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Inti Eksplorasi Elaborasi Konfirmasi Penutup Evaluasi 97 Guru menjelaskan materi tentang identifikasi asambasa Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang terdapat di LKS Guru mulai membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencari penyelesaian secara mandiri selama beberapa menit (Think) Guru mengarahkan siswa untuk saling berpasangan untuk berdiskusi (Pair) Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan pengarahan pada kelompok yang mengalami kesulitan Guru meminta siswa dalam kelompok menyimpulkan cara menentukan identifikasi asam-basa Guru meminta siswa dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi dan kesimpulan mereka (Share) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan kesimpulan Siswa mendengarkan dan mencatat materi penting Siswa berpikir sendiri untuk memecahkan masalah/pertanyaan yang diberikan guru Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengenai jawaban tugas yang diberikan oleh guru Pasangan yang ditunjuk untuk mengemukakan hasil diskusi yang diperoleh maju kedepan kelas Pasangan yang lain (audiens) wajib menanggapi dan bertanya mengenai diskusi antar siswa dikelas Siswa menyampaikan pendapat/kesimpulan pembelajaran hari ini Siswa memberikan tepuk tangan untuk pasangan yang terpilih Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai identifikasi asambasa Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas dan memberi penguatan konsep Guru memberikan berupa penghargaan kepada siswa yang dinilai secara individu maupun kelompok VIII. Sumber dan Alat Pembelajaran 1. uku paket kimia uku Kimia SMA Erlangga kelas XI. Lembar Kerja Siswa (LKS) IX. PENILAIAN HASIL PEMELAJARAN No. 1 Aspek yang dinilai Sikap ilmiah: Kemampuan berpikir kritis Teknik penilaian Non Tes 60 menit Alat penilaian Lembar observasi (Terlampir) Waktu penilaian Selama pembelajaran 0 menit

18 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Keterlaksanaan model TPS 98 Non Tes Lembar observasi (Terlampir) berlangsung Selama pembelajaran berlangsung Jambi, Peneliti Samsiaromah RRA1C

19 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 99 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Nama Sekolah : SMA Islam Al-Falah Kota Jambi Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Asam asa Sub Materi Pokok : Kekuatan Asam-asa dan ph larutan Kelas/semester : XI/ Pertemuan ke : STANDAR KOMPETENSI. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya II. KOMPETENSI DASAR.. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan III. INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian kekuatan asam-basa dan menyimpulkan hasil pengukuran ph dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan (α) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb). Menghitung ph larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya. IV. TUJUAN PEMELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kekuatan asam-basa dan menyimpulkan hasil pengukuran ph dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama

20 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 100 Siswa dapat menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan (α) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb). Siswa dapat menghitung ph larutan asam dan basa yang diketahui konsentrasinya. V. MATERI PELAJARAN Kekuatan Asam-asa dan ph Larutan Senyawa asam-basa dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatannya menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. Kekuatan asam-basa tersebut berhubungan dengan sifat larutan elektrolit dan reaksi kesetimbangan kimia. Kekuatan asam-basa juga dapat dinyatakan dalam bentuk angka. 1. Hubungan antara Sifat Larutan elektrolit dan Kekuatan Asam-asa Jika dilarutkan dalam air, larutan elektrolit kuat akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasinya (α) = 1, larutan elektrolit lemah akan terionisasi sebagian (α = 0-1), sedangkan nonelektrolit tidak terionisasi (α = 0). Hal ini dapat diketahui dengan nyala lampu terang pada larutan elektrolit kuat, nyala lampu redup pada larutan elektrolit lemah, dan tidak menyala pada larutan nonelektrolit. Larutan asam-basa termasuk larutan elektrolit karena jika dilarutkan dalam air akan mengalami reaksi ionisasi. Oleh karena itu termasuk larutan elektrolit, larutan asam basa dapat dikelompokkan menjadi asam kuat dan basa kuat (terionisasi sempurna) serta asam lemah dan basa lemah (terionisasi sebagian) Jadi, kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (α). Tabel. eberapa Asam Kuat, Asam Lemah, asa Kuat, dan asa Lemah Kuat (α = 1) HCl, Hr, HI, HSO, HNO, HClO Asam Lemah (α = 0-1) CHCOOH, HCO, HNO, HPO asa Kuat (α = 1) LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH, a(oh), Ca(OH), Sr(OH) Lemah (α = 0-1) NHOH, CHNH

21 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 101 Hubungan antara Reaksi Kesetimbangan dan Kekuatan Asam dan asa Selain derajat ionisasi, kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan, yaitu tetapan kesetimbangan asam (Ka) untuk asam dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) untuk basa. Nilai Ka dan Kb tersebut diperoleh dari hasil percobaan. Nilai Ka dan Kb untuk setiap larutan berbeda-beda bergantung reaksi ionisasinya. Asam kuat mengalami reaksi ionisasi sempurna, sedangkan asam lemah mengalami reaksi ionisasi sebagian. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi satu arah, sedangkan reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi dua arah yang membentuk kesetimbangan kimia. setelah reaksi ionisasi, asam lemah masih memiliki HA, sedangkan asam kuat tidak. Secara umum, reaksi kesetimbangan asam lemah dapat dituliskan sebagai berikut. HA + HO HO+ + ATetapan kesetimbangannya: [HO] dianggap konstan sehingga dapat dapat digabungkan dengan, Kc untuk membentuk tetapan kesetimbangan baru yang dinamakan tetapan kesetimbangan asam (Ka). Kc [HO] = Ka Penulisan HO+ dapat disingkat dan disederhanakan dengan simbol H+ HA H+ + A-

22 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 10 Cara Menghitung Konsentrasi H+ dan OH- Suatu Larutan erdasarkan reaksi ionisasi larutan asam-basa, [H+] dan [OH-] suatu larutan dapat dihitung. Perhitungan untuk asam kuat atau basa kuat, berbeda dengan asam lemah dan basa lemah. Untuk asam kuat atau basa kuat, perhitungan [H+] dan [OH-] bergantung pada valensi dan konsentrasi larutan asam kuat atau basa kuat. erdasarkan hal tersebut, [H+] dan [OH-] dan asam kuat dan basa kuat dapar dihitung dengan rumus berikut [H+] = a х Masam Keterangan : a = valensi asam (jumlah H+ yang dihasilkan) Masam = konsentrasi larutan asam kuat [OH-] = b х Mbasa Keterangan : b = valensi basa (jumlah OH- yang terurai) Mbasa = konsentrasi larutan basa kuat Untuk asam lemah atau basa lemah, rumus untuk menghitung [H+] dan [OH-] suatu asam lemah dan basa lemah diperoleh dari persamaan tetapan ionisasi asam (Ka) dan tetapan ionisasi basa (Kb). Harga ph larutan asam lemah atau basa lemah dapat dihitung jika derajat ionisasi atau Ka atau Kb-nya diketahui. [H+] =. [OH-] =. atau ph = PKW - poh = = = = = - log ( = - log ( ) )

23 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d = PKW + log ( 10 ) Asam lemah polivalen memiliki atom H lebih dari satu dalam molekulnya. Ionisasi asam lemah polivalen berlangsung bertingkat-tingkat. Tiap tingkatan ionisasi memiliki harga Ka yang berbeda-beda. Ionisasi tingkat pertama lebih mudah dari ionisasi tingkat kedua, dan seterusnya. Oleh sebab itu, harga Ka tingkat pertama lebih besar dari tingkat kedua, dan seterusnya. Harga ph asam lemah polivalen dihitung dengan menggunakan harga Ka yang paling besar.. Cara Menyatakan Kekuatan Asam-asa Menggunakan Angka Kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dalam bentuk angka yang dikenal dengan istilah ph (power or Hydrogen). Konsep ph tersebut diusulkan oleh S.P.L. Sorenson, seorang ilmuwan Denmark. Dengan menggunakan ph, kesulitan untuk menuliskan konsentrasi H+ dalam larutan yang sangat kecil dapat teratasi. Nilai ph mempunyai rentang dari 1 hingga 1. Sistem asam basa suatu larutan dapat diamati dari nilai ph. Larutan basa mempunyai nilai ph>7, larutan netral mempunyai nilai ph = 7 pada suhu 5, sedangkan larutan asam mempunyai nilai ph<7. Semakin kecil nilai ph, sifat zat semakin asam. Sebaliknya, semakin besar nilai ph, sifat zat semakin basa. Contohnya, cuka mempunyai ph sekitar dan amonia mempunyai ph sekitar 1. Jadi, cuka bersifat asam, sedangkan amonia bersifat basa. 5. Cara Menghitung ph Larutan secara Teoritis Rumusan perhitungan ph suatu larutan asam dan basa didasarkan pada hubungan ph dengan [H+], poh dengan [OH-], dan hubungan ph dengan poh. ph suatu larutan asam bergantung pada konsentrasi H+, sedangkan ph suatu larutan basa bergantung pada konsentrasi OH-.

24 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 10 Sorensen ( ), seorang ahli kimia dari Denmark mengusulkan konsep ph untuk menyatakan konsentrasi ion H+, yaitu sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+. Secara sistematis diungkapkan dengan persamaan sebagai berikut : ph = - log [H+] Analog dengan di atas, maka : ph = - log [OH-] Sedangkan hubungan antara ph dan poh adalah : Kw = [H+] [OH-] Kw = - log [H+] + - log [OH-] Maka : pkw = ph + poh **Pada temperatur kamar : pkw = ph + poh = 1 VI. Metode Pembelajaran Model : Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) Pendekatan : Scientific Metode : Diskusi, Tanya jawab dan pemberian tugas VII. KEGIATAN PEMELAJARAN Kegiatan Pendahuluan/ awal Fase Orientasi Apersepsi Motivasi Kegiatan guru Kegiatan siswa Guru memberi salam pembukaan dan mengabsen siswa Guru menanyakan tentang identifikasi asam-basa apakah sudah dimengerti dan apa kaitannya dengan kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru mengkaitkan materi dengan peristiwa sehari-hari tentang kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru memberikan aturan belajar serta menginformasikan batasan Siswa menjawab salam dari guru dan menginformasikan temannya yang tidak hadir Siswa mengungkapkan dan menjawab pertanyaan guru Siswa termotivasi dan lebih semangat untuk belajar Siswa mendengarkan dan berusaha memusatkan perhatian Alokasi waktu 10 menit

25 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Inti Eksplorasi 105 Elaborasi Konfirmasi Penutup Evaluasi VIII. waktu untuk setiap tahap kegiatan Guru menjelaskan materi tentang kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang terdapat di LKS Guru mulai membimbing dan mengarahkan siswa untuk mencari penyelesaian secara mandiri selama beberapa menit (Think) Guru mengarahkan siswa untuk saling berpasangan untuk berdiskusi (Pair) Guru memantau jalannya diskusi dan memberikan pengarahan pada kelompok yang mengalami kesulitan Guru meminta siswa dalam kelompok menyimpulkan cara menentukan kekuatan asambasa dan ph larutan Guru meminta siswa dari masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi dan kesimpulan mereka (Share) Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan kesimpulan Guru membimbing siswa secara mandiri untuk membuat kesimpulan dari materi yang telah dibahas dan memberi penguatan konsep Guru memberikan berupa penghargaan kepada siswa yang dinilai secara individu maupun kelompok Siswa mendengarkan dan mencatat materi penting Siswa berpikir sendiri untuk memecahkan masalah/pertanyaan yang diberikan guru Siswa berdiskusi dengan teman sekelompoknya mengenai jawaban tugas yang diberikan oleh guru Pasangan yang ditunjuk untuk mengemukakan hasil diskusi yang diperoleh maju kedepan kelas Pasangan yang lain (audiens) wajib menanggapi dan bertanya mengenai diskusi antar siswa dikelas Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai teori asam-basa Siswa menyampaikan pendapat/kesimpulan pembelajaran hari ini Siswa memberikan tepuk tangan untuk pasangan yang terpilih Sumber dan Alat Pembelajaran 1. uku paket kimia uku Kimia SMA Erlangga kelas XI. Lembar Kerja Siswa (LKS) IX. PENILAIAN HASIL PEMELAJARAN No. 1 Aspek yang dinilai Sikap ilmiah: Kemampuan Teknik penilaian Non Tes Alat penilaian Lembar observasi Waktu penilaian Selama pembelajaran 15 menit 0 menit

26 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 106 berpikir kritis Keterlaksanaan model TPS Non Tes (Terlampir) berlangsung Lembar observasi (Terlampir) Selama pembelajaran berlangsung Jambi, Peneliti Samsiaromah RRA1C

27 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh Guru KISI-KISI LEMAR OSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE OLEH GURU Sintak Model Think Pair Share 1. Pendahuluan Aspek Kegiatan Guru. Tahap Think (erpikir). Tahap Pair (erpasangan). Tahap Share (erbagi) 5. Penutup. Guru menjelaskan aturan belajar dan batasan waktu untuk tiap kegiatan pembelajaran Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa Guru memotivasi siswa untuk dapat terlibat dalam pembelajaran Guru menggali pengetahuan awal siswa melalui pertanyaan yang diberikan dalam pembelajaran Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang terkait dengan pelajaran dan guru meminta siswa untuk berpikir secara individu mengenai pertanyaan/permasalahan yang diberikan Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan Guru mendorong siswa untuk berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban dari pertanyaan yang telah dikerjakan Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas Guru meminta siswa untuk melakukan tanya jawab dengan kelompok lain Guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil pemecahan masalah yang telah di diskusikan Guru menilai secara individu dan kelompok No. Pernyataan Kegiatan Guru

28 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 6. Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model TPS Oleh Guru 108

29 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 109

30 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 110

31 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 111

32 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 11

33 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 11

34 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 11

35 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 7. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh Guru LEMAR OSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE OLEH GURU Nama Sekolah : SMA Islam Al-Falah Kota Jambi Materi : Asam dan asa Kelas / Semester : XI/ Pertemuan Ke : Hari/tanggal : Aspek yang diamati : Keterlaksanaan model Think Pair Share erilah skor (,, atau 1) pada setiap aspek pengamatan di kolom nilai yang sesuai dengan penilaian No 1. Sintaks Pembelajaran Think Pair Share Pendahuluan Aspek Kegiatan Guru Kriteria Penilaian Guru menjelaskan sistem/peraturan dan batasan waktu untuk tiap kegiatan pembelajaran pada materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa Skor Jika guru dengan sangat baik menjelaskan aturan belajar pada materi asam dan basa serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan pembelajaran Skor Jika guru dengan baik menjelaskan aturan belajar pada materi asam dan basa serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan pembelajaran Skor Jika guru dengan kurang baik menjelaskan aturan belajar pada materi asam dan basa serta menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan pembelajaran Skor Saran/komentar 115

36 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d dan ph larutan Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa pada materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru memotivasi siswa untuk dapat terlibat dalam pembelajaran pada materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan. Tahap Think (erpikir) Guru menggali pengetahuan awal siswa melalui pertanyaan yang dituliskan di papan tulis terkait dengan materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam- Skor 1 Jika guru belum sesuai menjelaskan aturan belajar pada materi asam dan basa serta tidak menginformasikan batasan waktu untuk setiap tahap kegiatan pembelajaran Skor Jika guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa berkenaan dengan materi asam dan basa yakni dapat menuliskan teori asam-basa, identifikasi asam-basa, kekuatan asam-basa dan ph larutan yang dijelaskan secara lisan dan tertulis Skor Jika guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa berkenaan dengan materi asam dan basa yang dijelaskan hanya secara lisan Skor Jika guru menjelaskan sekilas kompetensi yang harus dicapai oleh siswa berkenaan dengan materi asam dan basa yang dijelaskan hanya secara tertulis Skor 1 Jika guru tidak menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa berkenaan dengan materi asam dan basa Skor Jika guru memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran serta membangkitkan semangat belajar siswa dengan cara mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa aktif dalam menanggapinya Skor Jika guru memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran serta membangkitkan semangat belajar siswa dengan cara mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari namun siswa kurang aktif menanggapinya Skor Jika guru memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran serta membangkitkan semangat belajar siswa dengan cara mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari namun siswa tidak menanggapinya. Skor 1 Jika guru tidak memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat dan tujuan pembelajaran Skor Jika guru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan contoh soal dan mengajak siswa bersama-sama untuk menganalisis soal serta mengarahkan kepada siswa jawaban yang benar Skor Jika guru menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan contoh soal dan mengajak siswa untuk bersama-sama menganalisis soal serta hanya sekilas mengarahkan kepada siswa jawaban yang benar Skor Jika guru hanya sekilas menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan contoh soal tanpa mengajak siswa untuk bersama-sama 116

37 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. Tahap Pair (erpasangan) basa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan menganalisis soal Skor 1 Jika guru tidak menggali pengetahuan awal siswa dengan memberikan contoh soal Guru memberikan pertanyaan yang terkait dengan materi asam dan basa dan siswa berpikir secara mandiri mengenai pertanyaan yang terdapat di LKS tersebut Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan Skor Jika guru memberikan pertanyaan di LKS sesuai dengan materi asam dan basa dan meminta siswa secara individu untuk memikirkan jawabannya Skor Jika guru memberikan pertanyaan di LKS yang sesuai dengan materi asam dan basa dan hanya sekilas meminta siswa secara individu untuk memikirkan jawabannya Skor Jika guru memberikan pertanyaan di LKS yang kurang sesuai dengan materi asam dan basa tanpa meminta siswa secara individu untuk memikirkan jawabannya Skor 1 Jika guru memberikan pertanyaan di LKS namun tidak sesuai dengan materi asam dan basa Skor Jika guru memberikan arahan dan ikut serta dalam membantu siswa untuk membentuk kelompok secara berpasangan dengan teman sebangkunya untuk melakukan diskusi mengerjakan soal-soal di LKS materi asam dan basa Skor Jika guru memberikan arahan dan hanya sekilas ikut serta dalam membantu siswa untuk membentuk kelompok secara berpasangan dengan teman sebangkunya untuk melakukan diskusi mengerjakan soal-soal di LKS materi asam dan basa Skor Jika guru hanya sekilas memberikan arahan tanpa ikut serta dalam membantu siswa untuk membentuk kelompok secara berpasangan dengan teman sebangkunya untuk melakukan diskusi mengerjakan soal-soal di LKS materi asam dan basa Skor 1 Jika guru tidak memberikan arahan dan tidak ikut serta membentuk kelompok secara berpasangan untuk melakukan diskusi mengerjakan soalsoal di LKS materi asam dan basa Skor Jika guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban di LKS yang dikerjakan secara individu sebelumnya bersama pasangan kelompoknya serta guru mengamati kinerja siswa dan berkeliling ke tempat duduk siswa Skor Jika guru mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban di LKS yang dikerjakan secara individu sebelumnya bersama pasangan Guru mengelompokkan siswanya secara berpasangan untuk melakukan diskusi mengerjakan soal-soal LKS materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru mendorong siswa untuk berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban yang dikerjakan secara individu tentang materi asam dan basa di LKS Pertemuan 1 : teori asam-basa 117

38 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan. Tahap Share (erbagi) 5. Penutup Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang materi asam dan basa ke depan kelas Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru meminta siswa untuk melakukan tanya jawab dengan kelompok lain terkait materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil diskusi mengerjakan LKS yang telah dilakukan siswa materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan Guru menilai secara individu siapa kelompoknya serta guru hanya sekilas mengamati kinerja siswa dan berkeliling ke tempat duduk siswa Skor Jika guru hanya sekilas mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban di LKS yang dikerjakan secara individu sebelumnya bersama pasangan dan kelompoknya dan guru kurang mengamati kinerja siswa Skor 1 Jika guru tidak mengarahkan siswa untuk mendiskusikan jawaban di LKS yang diberikan dan guru tidak mengamati kinerja siswa Skor Jika guru memberi kesempatan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelompok didepan kelas Skor Jika guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka hanya kepada sebagian kelompok Skor Jika guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka hanya kepada satu kelompok saja Skor 1 Jika guru tidak memberi kesempatan kepada kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka Skor Jika guru meminta siswa untuk melakukan tanya jawab dan menanggapi hasil diskusi LKS asam dan basa dari kelompok yang tampil Skor Jika guru meminta siswa untuk melakukan tanya jawab dan hanya sekilas menanggapi hasil diskusi LKS asam dan basa dari kelompok yang tampil Skor Jika guru meminta siswa untuk melakukan tanya jawab tanpa menanggapi hasil diskusi LKS asam dan basa dari kelompok yang tampil Skor 1 Jika guru tidak meminta siswa untuk melakukan tanya jawab dan tidak menanggapi hasil diskusi kepada kelompok yang tampil Skor Jika guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan dan memberi penguatan terhadap hasil diskusi mengerjakan LKS dan mengajak siswa untuk bersama-sama mencari jawaban yang benar Skor Jika guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan dan hanya sekilas memberi penguatan terhadap hasil diskusi mengerjakan LKS Skor Jika guru hanya sekilas membantu siswa untuk membuat kesimpulan tanpa memberi penguatan terhadap hasil diskusi mengerjakan LKS Skor l Jika guru tidak membantu siswa untuk membuat kesimpulan dan tidak memberikan penguatan terhadap hasil diskusi mengerjakan LKS Skor Jika guru memberikan penilaian sangat terperinci dari awal proses 118

39 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d saja yang mengikuti pembelajaran di awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran dengan baik pada materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asam-basa dan ph larutan pembelajaran sampai akhir Skor Jika guru memberikan penilaian cukup terperinci dari awal proses pembelajaran sampai akhir Skor Jika guru memberikan penilaian kurang terperinci dari awal proses pembelajaran sampai akhir Skor 1 jika guru tidak memberikan penilaian dengan rinci dari awal proses pembelajaran sampai akhir Jambi, Observer Januari 017 (. ) 119

40 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 10 Lampiran 8. Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Share Oleh Siswa KISI-KISI LEMAR OSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIR TIPE THINK SHARE OLEH SISWA Sintak Model Think Pair Share 1. Pendahuluan Aspek Kegiatan Peserta Didik No. Pernyataan Kegiatan Siswa Siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan guru mengenai aturan belajar dalam pembelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kompetensi yang harus mereka capai dalam pembelajaran Siswa menanggapi motivasi yang diberikan guru. Tahap Think Siswa aktif menjawab pertanyaan (erpikir) dari guru, berani berpendapat dan bertanya jika kurang paham Siswa menganalisis pertanyaan yang diberikan dan berpikir secara individu untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tahap Pair Siswa tertib mengikuti arahan yang (erpasangan) disampaikan guru untuk membentuk kelompok Siswa aktif berdiskusi dengan pasangannya. Tahap Share Siswa mempresentasikan hasil (erbagi) diskusi mereka didepan kelas Siswa yang lain atau kelompok lain memberikan tanggapan/melakukan tanya jawab dan hasil persentasi temannya Siswa mendengar dan mencatat hasil 5. Penutup diskusi Siswa mampu menyelesaikan tugas individu dan kelompok dengan baik

41 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 9. Validasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Share Oleh Siswa 11

42 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1

43 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1

44 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1

45 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 15

46 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 16

47 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 10. Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh Siswa LEMAR OSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE OLEH SISWA No 1. Nama Observer : Pokok ahasan : Asam dan asa Pertemuan Ke : erilah tanda checklist ( ) pada setiap aspek pengamatan di kolom nilai yang sesuai dengan penilaian Sintaks Pembelajaran Aspek Kegiatan Siswa Kriteria Penilaian Think Pair Share Siswa memperhatikan Skor Jika siswa fokus memperhatikan dan Pendahuluan penjelasan yang diberikan guru mendengarkan penjelasan guru mengenai langkah mengenai sistem/peraturan kegiatan yang akan dilakukan dalam proses dalam pembelajaran materi pembelajaran pada materi asam dan basa asam dan basa pada setiap Skor Jika siswa cukup fokus memperhatikan namun pertemuannya sesekali mendengarkan penjelasan guru mengenai Pertemuan 1 : teori asam-basa langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam proses Pertemuan : identifikasi asam- pembelajaran materi asam dan basa basa Skor Jika siswa kurang fokus memperhatikan tanpa Pertemuan : kekuatan asammendengarkan penjelasan guru mengenai langkah basa dan ph larutan kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak fokus memperhatikan dan tidak mendengarkan penjelasan guru mengenai langkah kegiatan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran Nomor Siswa Saran/komentar 17

48 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. Tahap Think (erpikir) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran untuk materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Skor Jika siswa mendengarkan dan mencatat penjelasan kompetensi tentang materi asam dan basa yang guru sampaikan dan memperhatikannya Skor Jika siswa mendengarkan dan mencatat kompetensi tentang materi asam dan basa yang guru sampaikan namun kurang memperhatikannya Skor Jika siswa sesekali mendengarkan dan mencatat penjelasan guru dan tidak memperhatikannya Skor 1 Jika siswa tidak mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dan tidak memperhatikannya Siswa menanggapi motivasi yang diberikan guru mengenai materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Skor Jika siswa termotivasi dan aktif menanggapi motivasi yang disampaikan terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa cukup termotivasi dan aktif dalam menanggapi motivasi yang disampaikan terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang termotivasi dan aktif dalam menanggapi motivasi yang disampaikan terkait materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak termotivasi dalam menanggapi motivasi yang disampaikan terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa sangat aktif menjawab pertanyaan yang di sampaikan guru dan berani berpendapat terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa aktif menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan berani berpendapat terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang aktif menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan kurang berani berpendapat terkait materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak aktif menjawab pertanyaan dan tidak berani berpendapat Siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru, berani berpendapat dan bertanya jika kurang paham mengenai materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan 18

49 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Siswa menganalisis pertanyaan yang ada di LKS dan berpikir secara individu untuk menjawab pertanyaan tersebut pada materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan.. Tahap Pair (erpasangan) Tahap Share (erbagi) Siswa tertib mengikuti arahan yang disampaikan oleh guru membentuk kelompok untuk melakukan diskusi membahas materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Siswa aktif berdiskusi dengan pasangannya untuk menyelesaikan soal yang ada di LKS materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas Skor Jika siswa mampu secara individu menganalisis pertanyaan yang diberikan guru dengan fokus dan teliti pada materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu secara individu menganalisis pertanyaan yang diberikan guru dengan fokus namun kurang teliti pada materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang mampu menganalisis pertanyaan yang diberikan guru namun kurang fokus dan teliti pada materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak mampu menganalisis pertanyaan yang diberikan guru dan tidak fokus dan teliti Skor Jika siswa mengikuti arahan yang diberikan guru dengan tertib untuk membuat kelompok kecil Skor Jika siswa mengikuti arahan yang diberikan guru namun kurang tertib untuk membuat kelompok kecil Skor Jika siswa mengikuti arahan yang diberikan guru namun tidak tertib untuk membuat kelompok kecil Skor 1 Jika siswa tidak tertib mengikuti arahan yang diberikan guru dan tidak membuat kelompok kecil Skor Jika siswa aktif berdiskusi dengan pasangannya dalam mengerjakan soal yang ada di LKS materi asam dan basa Skor Jika siswa cukup aktif berdiskusi dengan pasangannya dalam mengerjakan soal yang ada di LKS materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang aktif berdiskusi dengan pasangannya dalam mengerjakan soal yang ada di LKS cenderung bekerja sendiri-sendiri Skor 1 Jika siswa tidak aktif berdiskusi dengan pasangannya dalam mengerjakan soal yang ada di LKS Skor Jika siswa berani dan mampu mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas 19

50 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 5. Penutup terkait materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa cukup berani dan mampu mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang berani dan kurang mampu mempresentasikan hasil diskusi mereka terkait materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak mampu mempresentasikan hasil diskusi mereka terkait materi asam dan basa Siswa yang lain atau kelompok yang lain memberikan tanggapan/melakukan tanya jawab dari hasil presentasi temannya terkait materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Skor Jika siswa berani memberikan tanggapan melakukan tanya jawab dari presentasi temannya yang tampil terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa cukup berani memberikan tanggapan namun sedikit melakukan tanya jawab dari presentasi temannya yang tampil terkait materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang berani memberikan tanggapan terhadap kelompok yang tampil terkait materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak berani memberikan tanggapan terhadap kelompok yang tampil terkait materi asam dan basa Siswa mendengarkan dan mencatat hasil diskusi kelompok temannya pada materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Skor Jika siswa mendengarkan dan mencatat hasil diskusi dari kelompok sendiri dan kelompok lain lalu mengambil kesimpulan dari hasil diskusi materi asam dan basa Skor Jika siswa mendengarkan dan mencatat hasil diskusi dari kelompok sendiri saja dan mengambil kesimpulan dari diskusi kelompok sendiri materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang mendengarkan dan mencatat kesimpulan dari kelompok lain Siswa mampu menyelesaikan tugas individu dan kelompok Skor 1 Jika siswa tidak mendengarkan atau pun mencatat kesimpulan materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu terlibat penuh dari awal sampai akhir pembelajaran (pada tahap pendahuluan- 10

51 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d dengan baik untuk mengikuti proses pembelajaran materi asam dan basa pada setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asambasa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Think-Pair-Share) Skor Jika siswa kurang mampu terlibat penuh dari awal sampai akhir pembelajaran (pendahuluan-thinkpair-share) Skor Jika siswa hanya terlibat pada langkah pembelajaran Think dan Pair saja Skor 1 Jika siswa hanya mampu terlibat pada langkah pembelajaran Think saja Jambi, Observer Januari 017 (. ) 11

52 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1 Lampiran 11. Kisi-kisi Lembar Observasi Kemampuan erpikir Kritis Siswa KISI-KISI LEMAR OSERVASI KEMAMPUAN ERPIKIR KRITIS SISWA Indikator Mampu dalam mengenali masalah Mampu menguraikan ulasan permasalahan secara terperinci Kemampuan berpendapat secara logis Kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan/pendekatan terhadap suatu masalah Meragukan temuan teman Memiliki kemampuan untuk menyimpulkan berbagai informasi Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pendapat orang lain dan pendapat sendiri ertanggung jawab Mencari alternatif Nomor Item

53 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 1. Validasi Lembar Observasi Kemampuan erpikir Kritis Siswa 1

54 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1

55 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 15

56 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 16

57 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 17

58 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 1. Lembar Observasi Kemampuan erpikir Kritis Siswa LEMAR OSERVASI KEMAMPUAN ERPIKIR KRITIS SISWA Nama Sekolah Materi Kelas / Semester Pertemuan ke Hari / Tanggal Aspek yang diamati Petunjuk : SMA Islam Al-Falah Kota Jambi : Asam dan asa : XI IPA / Genap : : : Kemampuan berpikir kritis : erilah tanda checklist ( ) pada kolom nomor siswa sesuai dengan kriteria yang diamati Nomor Siswa No Indikator kriteria Penilaian 1. Mampu dalam mengenali masalah/pertanyaan yang terdapat dalam LKS Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan. Mampu menguraikan ulasan permasalahan secara terperinci dalam mengerjakan pertanyaan yang ada didalam LKS pada setiap pertemuan Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Skor Jika siswa mengetahui maksud dari masalah/pertanyaan yang diberikan oleh guru dan mengerjakan LKS Skor Jika siswa kurang mengetahui maksud dari masalah/pertanyaan yang diberikan sehingga bertanya kepada guru tentang pertanyaan didalam LKS Skor Jika siswa kurang mengetahui maksud dari masalah/pertanyaan yang diberikan kemudian bertanya dengan teman tentang pertanyaan didalam LKS Skor 1 Jika siswa tidak mengetahui maksud dari masalah/pertanyaan yang ada di LKS siswa hanya diam saja Skor Jika siswa menguraikan pendapatnya dari awal masalah dan cara penyelesaian sampai pada kesimpulan mengenai pertanyaan yang ada di LKS Skor Jika siswa menguraikan pendapatnya hanya dari tahap penyelesaian dan mengambil kesimpulan mengenai pertanyaan yang ada di LKS skor Jika siswa menguraikan pendapatnya pada tahap penyelesaian masalah saja dan tidak mengambil kesimpulan Saran/ Komentar 18

59 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan. Kemampuan berpendapat secara logis dalam menyelesaikan pertanyaan tentang materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan. Kemampuan untuk mengemukakan bermacammacam pemecahan/pendekatan terhadap suatu masalah atau pertanyaan didalam LKS materi asam dan basa pada setiap pertemuannya. Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan Meragukan temuan teman artinya meragukan jawaban atau pendapat teman tentang materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asam- 5. mengenai pertanyaan yang ada di LKS Skor 1 Jika siswa tidak menguraikan pendapatnya pada tahap penyelesaian masalah dan tidak mengambil kesimpulan mengenai pertanyaan yang ada di LKS Skor Jika siswa mampu berpendapat secara logis berdasarkan sumber bacaan dan pengamatan langsung kemudian dapat memperkuat pendapatnya tentang materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu berpendapat secara logis berdasarkan sumber bacaan dan pengamatan langsung kemudian kurang bisa memperkuat pendapatnya tentang materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang mampu berpendapat secara logis berdasarkan pengamatan langsung kemudian kurang bisa memperkuat pendapatnya tentang materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak mampu berpendapat secara logis tidak mampu memperkuat pendapatnya tentang materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu mengemukakan jawaban permasalahan yang ada di LKS dan percaya diri untuk mengerjakannya Skor Jika siswa mampu mengemukakan jawaban permasalahan yang ada di LKS tetapi kurang percaya diri untuk mengerjakannya Skor Jika siswa kurang mampu mengemukakan permasalahan yang ada di LKS dan tidak percaya diri untuk mengerjakannya Skor 1 Jika siswa tidak mampu mengemukakan jawaban permasalahan yang ada di LKS dan tidak mencoba menyelesaikan Skor Jika siswa tidak langsung setuju dengan pendapat teman dan mengemukakan pendapatnya untuk membandingkannya atau menggabungkannya dalam menyelesaikan pertanyaan asam dan basa di LKS Skor Jika siswa tidak langsung setuju dengan pendapat teman namun tidak mengemukakan pendapatnya dalam menyelesaikan pertanyaan asam dan basa di LKS Skor Jika siswa langsung setuju dengan pendapat teman tanpa 19

60 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d basa dan ph larutan 6. Memiliki kemampuan untuk menyimpulkan berbagai informasi yang didapat mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Pertemuan 1 : teori asambasa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan 7. Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi pendapat orang lain dan pendapat sendiri mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa pada setiap pertemuan. Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan 8. ertanggung jawab pada hasil argument yang telah diambil tentang materi asam dan basa setiap pertemuannya Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa mengemukakan pendapatnya dalam menyelesaikan pertanyaan asam dan basa di LKS Skor 1 Jika siswa langsung setuju dan tidak mempunyai pendapat lain dalam menyelesaikan pertanyaan asam dan basa Skor Jika siswa mampu menyimpulkan apa yang disampaikan oleh guru, teman dan hasil bacaannya sendiri mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu menyimpulkan apa yang disampaikan oleh guru dan teman saja tanpa dari bacaannya sendiri mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang mampu menyimpulkan apa yang disampaikan oleh guru dan teman mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak dapat menyimpulkan apa yang disampaikan oleh guru mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu mengevaluasi pendapat teman, mencari literatur yang sesuai dan membandingkannya dengan pendapat sendiri untuk digabungkan mengenai penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor Jika siswa hanya mampu mengevaluasi pendapat teman tanpa mencari literatur untuk membandingkan dengan pendapat sendiri dalam penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang mampu mengevaluasi pendapat teman dan tidak mencari literatur untuk pembanding dalam penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak mampu mengevaluasi pendapat teman dan tidak mencari literatur pembanding dalam penyelesaian pertanyaan materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu menjelaskan dan mempertanggungjawabkan dengan baik hasil temuannya ketika proses belajar pada materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu menjelaskan dan kurang mempertanggungjawabkan hasil temuannya ketika proses belajar pada materi asam dan basa Skor Jika siswa terbata-bata ketika menjelaskan dan tidak 10

61 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan 9. Mencari alternatif sumber bacaan dalam penyelesaian pertanyaan yang ada didalam LKS pada setiap pertemuan. Pertemuan 1 : teori asam-basa Pertemuan : identifikasi asam-basa Pertemuan : kekuatan asambasa dan ph larutan mempertanggungjawabkan hasil temuannya ketika proses belajar Skor 1 Jika siswa tidak mampu menjelaskan dan tidak mempertanggungjawabkan hasil temuannya ketika proses belajar Skor Jika siswa mampu mencari alternatif sumber belajar lain untuk menjawab pertanyaan seperti dari internet mengenai materi asam dan basa Skor Jika siswa mampu mencari alternatif sumber belajar lain namun hanya melihat catatan teman untuk menjawab pertanyaan mengenai materi asam dan basa Skor Jika siswa kurang mampu mencari alternatif sumber belajar lain dan kurang mampu menjawab pertanyaan mengenai materi asam dan basa Skor 1 Jika siswa tidak mampu mencari alternatif sumber belajar lain mengenai materi asam dan basa Jambi, Observer Januari 017 (. ) 11

62 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 1. Lembar Validasi Lembar Kerja Siswa 1

63 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1

64 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1

65 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Kelompok : Kelas : Anggota : 15 Asam dan asa SMA Islam Al-Falah Kota Jambi UNTUK SMA KELAS XI IPA SEMESTER 1

66 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 16 PERTEMUAN PERTAMA Kelas/Semester Alokasi waktu : XI/ : JP Petunjuk 1. acalah dulu informasi singkat pada LKS ini, kemudian lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks atau website untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan luas.. Ajukan pertanyaan pada guru jika ada hal-hal yang kurang dipahami sewaktu melakukan eksplorasi pengetahuan.. Setelah anda memperoleh konsep asam dan basa melalui buku teks atau website, kerjakanlah beberapa pertanyaan yang terdapat didalam LKS secara individu kemudian pikirkan (Think) jawabannya. Diskusikan jawaban tersebut dengan pasangan (Pair) satu kelompok anda. 5. agikan (Share) jawabannya dengan pasangan lain atau seluruh kelas. KOMPETENSI DASAR.. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut ronsted-lowry. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut ronsted dan Lowry dan menunjukan pasangan asam-basa konjugasinya. Menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis T TUJUAN PEMELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut ronsted-lowry

67 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 17 Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut ronsted dan Lowry dan menunujukan pasangan asam-basa konjugasinya. Siswa dapat menjelaskan pengertian asam dan basa menurut Lewis TEORI ASAM DAN ASA 1. TEORI ASAM ASA ARRHENIUS a. Asam Arrhenius : senyawa yang dalam air dapat melepaskan ion H+ Rumus : HxZ(aq) xh+(aq) + Zx-(aq) Contoh : Asam cuka (CHCOOH) CHCOOH(aq) CHCOO- (aq) + H+ (aq) Asam klorida (HCl) HCl(aq) H+ (aq) + Cl- (aq) b. asa Arrhenius Rumus : : senyawa yang dalam air dapat melepaskan ion OH M(OH)x(aq) Mx+(aq) + xoh (aq) Natrium hidroksida (NaOH) Contoh : NaOH(aq) Na+(aq) + OH (aq) Kalsium hidroksida (Ca(OH)) Ca(OH)(aq) Ca+(aq) + OH (aq)

68 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 18 IX. TEORI ASAM ASA RONSTED LOWRY a. Asam ronsted Lowry : senyawa yang dapat memberikan H+ ( proton ) atau donor H+ ( proton ) b. asa ronsted Lowry : senyawa yang dapat menerima H+ ( proton ) atau akseptor H+ ( proton ) Contoh : Cl (aq) + HO+(aq) HCl(aq) + HO(l) Asam asa asa Asam CO-(aq) + NH+(aq) HCO (aq) + NH(aq) asa Asam Pasangan Asam asa Konjugasi Asam asa Asam H+ + asa Konjugasi asa + H+ Asam Konjugasi Contoh : Asam Proton + asa Konjugasi HPO H+ + HPO- HCO H+ + CO- asa + Proton Asam Konjugasi H+ HSO HPO + H+ HPO SO- +

69 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 19 Asam-1 + asa- asa-1 + Asam- HSO + CO- SO- + HCO. TEORI ASAM ASA LEWIS a. Asam Lewis : Akseptor pasangan elektron b. asa Lewis : Donor pasangan elektron contoh : NH + F HN F H F H H:N: + :F H:N: H F H Asam = F F.. :F.. F asa = NH

70 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 150 Latihan Soal Pertemuan 1 1. Tentukan reaksi ionisasi dari asam dan basa menurut Arrhenius berikut! 1. Asam sianida :. Asam sulfida :. Asam sulfat : HSO. arium hidroksida : HS H+ CN a(oh).. 5. Kalsiumhidroksida : Ca(OH) Tentukankan sifat setiap spesi, sebagai asam atau sebagai basa menurut ronsted Lowry : 1. HPO(aq)... SO-(aq).. + HO(aq). HPO (aq)... + HCO (aq) HSO (aq). + HO+(aq). + CO-(aq)... Tentukan pasangan asam basa Konjugasi menurut ronsted Lowry dari : 1. HCl(aq).. + NH(aq).. CHCOOH(aq) + HO (aq)... Cl (aq) +. NH+(aq).. CHCOO (aq) + HO+(aq).... Dengan menggunakan teori asam-basa Lewis, tentukan bahwa reaksi berikut merupakan reaksi asam-basa: NH + H+ NH+ Jawab : Kesimpulan Teori asam-basa Arrhenius, ronsted-lowry dan Lewis adalah?

71 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 151 PERTEMUAN KEDUA Kelas/Semester : XI/ Alokasi waktu : JP Petunjuk 1. acalah dulu informasi singkat pada LKS ini, kemudian lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks atau website untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan luas.. Ajukan pertanyaan pada guru jika ada hal-hal yang kurang dipahami sewaktu melakukan eksplorasi pengetahuan.. Setelah anda memperoleh konsep asam dan basa melalui buku teks atau website, kerjakanlah beberapa pertanyaan yang terdapat didalam LKS secara individu kemudian pikirkan (Think) jawabannya. Diskusikan jawaban tersebut dengan pasangan (Pair) satu kelompok anda. 5. agikan (Share) jawabannya dengan pasangan lain atau seluruh kelas. KOMPETENSI DASAR.5. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan INDIKATOR 1. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator. Membedakan larutan asam dan basa berdasarkan warna yang ditunjukkan indikator pada larutan TUJUAN PEMELAJARAN 1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator. Siswa dapat membedakan larutan asam dan basa berdasarkan warna yang ditunjukkan indikator pada larutan

72 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 15 Identifikasi Asam-asa Senyawa asam dapat dibedakan dari senyawa basa, salah satunya dengan mencicipi rasanya. Namun, tidak semua zat dapat di identifikasi dengan cara itu. Senyawa-senyawa asam-basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator. Indikator merupakan zat warna yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang dapat digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam-basa dan indikator alami.. Cara Mengidentifikasi Asam-asa Menggunakan Kertas Lakmus Senyawa asam-basa dapat diidentifikasi menggunakan kertas lakmus dengan cara mengamati perubahan warna kertas lakmus ketika bereaksi dengan larutan. Ada dua macam kertas lakmus yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Gambar 1.1 Dua jenis kertas lakmus, lakmus merah dan lakmus biru Ketika dicelupkan dalam larutan asam dan larutan basa, kertas lakmus merah dan lakmus biru akan menghasilkan perubahan warna yang berbeda. Larutan yang bersifat asam adalah air jeruk dan larutan cuka, sedangkan larutan yang bersifat basa adalah air sabun dan larutan soda kue. Kertas lakmus merah yang dicelupkan dalam larutan asam tidak akan berubah warna, jika kertas tersebut dicelupkan pada larutan basa akan berubah warna menjadi biru. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru yang dicelupkan

73 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 15 kelarutan asam, lakmus akan berubah menjadi merah. Adapaun jika dicelupkan kelarutan basa, warnanya tetap biru. 5. Cara Mengidentifikasi Asam-asa Menggunakan Indikator Asam-asa Selain kertas lakmus, kita juga dapat menggunakan larutan indikator asam- basa untuk membedakan asam dan basa. Indikator asam-basa adalah zat kimia yang mempunyai warna yang berbeda dalam larutan asam dan basa. Sifat itulah yang menyebabkan indikator asam-basa dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam dan basa. Ada beberapa jenis indikator asam-basa diantaranya fenolftalein, metil orange, bromotimul biru, metil ungu, bromokresol ungu, fenol merah, timolftalein dan metil orange. Jika kita meneteskan larutan asam-basa kedalam larutan tersebut, kita akan melihat perubahan warna larutan indikator. Perhatikan tabel berikut : Indikator asam-basa fenolftalein Metil oranye romotimol biru Metil ungu romokresol ungu Fenol merah Timolftalien Metil ungu 6. Warna yang dihasilkan Larutan asam Larutan basa ening Merah muda Merah Kuning Kuning iru Ungu Hijau Kuning Ungu Kuning Merah ening iru Kuning Ungu Cara Mengidentifikasi Asam asa Menggunakan Indikator Alami Indikator kertas lakmus dan asam-basa merupakan indikator buatan, indikator tersebuat dibuat dari zat-zat kimia. Selain indikator buatan, kamu juga dapat mengidentifikasi senyawa asam dan basa menggunakan indikator alami. Indikator tersebut dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga dan buah-buahan.

74 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d a 15 b c d Gambar 1. eberapa indikator alami, (a) bunga kembang sepatu (b) kunyit (c) kol merah (d) bunga mawar Kegiatan praktikum: Alat dan ahan 1. Kertas Lakmus Merah 8. Air jeruk. Kertas Lakmus iru 9. Asam cuka. Pipet Tetes 10. Air. Mortar 11. unga Kembang Sepatu 5. Gunting 1. Kunyit 6. Plat porselin 1. awang Merah 7. Air Sabun 1. awang Putih Cara Kerja Mengidentifikasikan Asam-asa menggunakan Kertas Lakmus 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan. Potong kertas lakmus merah dan biru sepanjang 1cm dengan gunting. Masukkan larutan yang akan diuji kedalam plat porselin. Masukkan kertas lakmus merah dan biru kedalam plat porselin secara bergantian 5. Amatilah dan catat hasil percobaan.

75 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 155 Tuliskan hasil pengamatan anda pada tabel berikut: No. 1 Perubahan Warna Lakmus Merah Lakmus iru ahan Keterangan Air Jeruk Air Sabun Asam Cuka Cara Kerja Mengidentifikasikan Asam-asa menggunakan Indikator Alami 1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan dalam kegiatan praktikum. Menghaluskan bahan yang di gunakan sebagai indikator alami, seperti: bunga kembang sepatu, kunyit, bawang merah dan bawang putih sampai halus dengan menggunakan mortar, kemudian tambahkan air ± 6 ml. Menuangkan kurang lebih 1 ml ekstrak tersebut pada plat porselin yang kering dan bersih.. Menambahkan dan aduk air jeruk pada plat porselin dengan menggunakan pipet tetes. 5. Mengamati perubahan warna yang terjadi kemudian menentukan suatu larutan yang bersifat asam atau basa. 6. Ulangi langkah kerja no. di atas dengan menggunakan asam cuka, dan air sabun dan catat hasilnya. 7. Tuliskan hasil pengamatan anda pada tabel berikut: No. 1.. ahan Yang Diuji n n 1 Air Jeruk. Air Sabun Asam Cuka.. Warna Setelah di Campur dengan Indikator unga Kembang Kunyit awang Sepatu Putih awang Merah Sifat Larutan

76 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 156 Latihan Soal Pertemuan : 1. erdasarkan hasil pengamatan anda, ekstrak alami yang manakah yang paling baik digunakan sebagai indikator asam basa? Jelaskan jawabanmu berdasarkan data-data yang kamu dapatkan dalam percobaan!. Dari hasil pengamatan anda, bagaimana perubahan warna ekstrak bunga kembang sepatu dan ekstrak kunyit ketika ditambah asam cuka sebagai sampel asam?

77 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. erdasarkan 157 hasil percobaan pada mengidentifikasikan asam-basa menggunakan kertas lakmus, larutan manakah yang asam dan larutan manakah yang basa? Jelaskan alasan anda?. Dari hasil pengamatan anda, bagaimana perubahan warna ekstrak bawang merah dan ekstrak bawang putih ketika ditambah air sabun sebagai sampel basa? Kesimpulan:

78 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 158 PERTEMUAN KETIGA Kelas/Semester : XI/ Alokasi waktu : JP Petunjuk : 1. acalah dulu informasi singkat pada LKS ini, kemudian lakukan eksplorasi konsep melalui buku teks atau website untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam dan luas.. Ajukan pertanyaan pada guru jika ada hal-hal yang kurang dipahami sewaktu melakukan eksplorasi pengetahuan.. Setelah anda memperoleh konsep asam dan basa melalui buku teks atau website, kerjakanlah beberapa pertanyaan yang terdapat didalam LKS secara individu kemudian pikirkan (Think) jawabannya. Diskusikan jawaban tersebut dengan pasangan (Pair) satu kelompok anda. 5. agikan (Share) jawabannya dengan pasangan lain atau seluruh kelas. KOMPETENSI DASAR.1. Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung ph larutan INDIKATOR 1. Menjelaskan pengertian kekuatan asam-basa dan menyimpulkan hasil pengukuran ph dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb). Menghitung ph larutan asam atau basa yang diketahi konsentrasinya. TUJUAN PEMELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kekuatan asam-basa dan menyimpulkan hasil pengukuran ph dari beberapa larutan asam dan basa yang konsentrasinya sama. Siswa dapat menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat pengionan ( α ) dan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb)

79 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 159 Siswa dapat menghitung ph larutan asam dan basa yang diketahui konsentrasinya. C. Kekuatan Asam-asa dan ph Larutan Senyawa asam-basa dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatannya menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah. Kekuatan asam-basa tersebut berhubungan dengan sifat larutan elektrolit dan reaksi kesetimbangan kimia. Kekuatan asam-basa juga dapat dinyatakan dalam bentuk angka. 1. Hubungan antara Sifat Larutan elektrolit dan Kekuatan Asam-asa Jika dilarutkan dalam air, larutan elektrolit kuat akan terionisasi sempurna sehingga derajat ionisasinya (α) = 1, larutan elektrolit lemah akan terionisasi sebagian (α = 0-1), sedangkan nonelektrolit tidak terionisasi (α = 0). Hal tersebut dapat kamu ketahui dengan nyala lampu terang pada larutan elektrolit kuat, nyala lampu redup pada larutan elektrolit lemah, dan tidak menyala pada larutan nonelektrolit. Larutan asam-basa termasuk larutan elektrolit karena jika dilarutkan dalam air akan mengalami reaksi ionisasi. Oleh karena itu termasuk larutan elektrolit, larutan asam basa dapat dikelompokkan menjadi asam kuat dan basa kuat (terionisasi sempurna) serta asam lemah dan basa lemah (terionisasi sebagian) Jadi, kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi (α). Tabel. eberapa Asam Kuat, Asam Lemah, asa Kuat, dan asa Lemah Kuat (α = 1) HCl, Hr, HI, HSO, HNO, HClO Asam Lemah (α = 0-1) CHCOOH, HCO, HNO, HPO asa Kuat (α = 1) LiOH, NaOH, KOH, RbOH, CsOH, a(oh), Ca(OH), Sr(OH) Lemah (α = 0-1) NHOH, CHNH

80 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 160 Hubungan antara Reaksi Kesetimbangan dan Kekuatan Asam dan asa Selain derajat ionisasi, kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan, yaitu tetapan kesetimbangan asam (Ka) untuk asam dan tetapan kesetimbangan basa (Kb) untuk basa. Nilai Ka dan Kb tersebut diperoleh dari hasil percobaan. Nilai Ka dan Kb untuk setiap larutan berbeda-beda bergantung reaksi ionisasinya. Asam kuat mengalami reaksi ionisasi sempurna, sedangkan asam lemah mengalami reaksi ionisasi sebagian. Reaksi ionisasi asam kuat merupakan reaksi satu arah, sedangkan reaksi ionisasi asam lemah merupakan reaksi dua arah yang membentuk kesetimbangan kimia. setelah reaksi ionisasi, asam lemah masih memiliki HA, sedangkan asam kuat tidak. Secara umum, reaksi kesetimbangan asam lemah dapat dituliskan sebagai berikut. HA + HO HO+ + ATetapan kesetimbangannya: [HO] dianggap konstan sehingga dapat dapat digabungkan dengan, Kc untuk membentuk tetapan kesetimbangan baru yang dinamakan tetapan kesetimbangan asam (Ka). Kc [HO] = Ka Penulisan HO+ dapat disingkat dan disederhanakan dengan simbol H+ HA H+ + A-

81 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. 161 Cara Menghitung Konsentrasi H+ dan OH- Suatu Larutan erdasarkan reaksi ionisasi larutan asam-basa, [H+] dan [OH-] suatu larutan dapat dihitung. Perhitungan untuk asam kuat atau basa kuat, berbeda dengan asam lemah dan basa lemah. Untuk asam kuat atau basa kuat, perhitungan [H+] dan [OH-] bergantung pada valensi dan konsentrasi larutan asam kuat atau basa kuat. erdasarkan hal tersebut, [H+] dan [OH-] dan asam kuat dan basa kuat dapar dihitung dengan rumus berikut [H+] = a х Masam Keterangan : = valensi asam (jumlah H+ yang dihasilkan) a Masam = konsentrasi larutan asam kuat [OH-] = b х Mbasa Keterangan : = valensi basa (jumlah OH- yang terurai) b Mbasa = konsentrasi larutan basa kuat Untuk asam lemah atau basa lemah, rumus untuk menghitung [H+] dan [OH-] suatu asam lemah dan basa lemah diperoleh dari persamaan tetapan ionisasi asam (Ka) dan tetapan ionisasi basa (Kb). Harga ph larutan asam lemah atau basa lemah dapat dihitung jika derajat ionisasi atau Ka atau Kb-nya diketahui. [H+] =. [OH-] =. atau ph = PKW - poh = = = = - log ( = = - log ( ) )

82 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d = PKW + log ( 16 ) Asam lemah polivalen memiliki atom H lebih dari satu dalam molekulnya. Ionisasi asam lemah polivalen berlangsung bertingkat-tingkat. Tiap tingkatan ionisasi memiliki harga Ka yang berbeda-beda. Ionisasi tingkat pertama lebih mudah dari ionisasi tingkat kedua, dan seterusnya. Oleh sebab itu, harga Ka tingkat pertama lebih besar dari tingkat kedua, dan seterusnya. Harga ph asam lemah polivalen dihitung dengan menggunakan harga Ka yang paling besar.. Cara Menyatakan Kekuatan Asam-asa Menggunakan Angka Kekuatan asam-basa dapat dinyatakan dalam bentuk angka yang dikenal dengan istilah ph (power or Hydrogen). Konsep ph tersebut diusulkan oleh S.P.L. Sorenson, seorang ilmuwan Denmark. Dengan menggunakan ph, kesulitan untuk menuliskan konsentrasi H+ dalam larutan yang sangat kecil dapat teratasi. Nilai ph mempunyai rentang dari 1 hingga 1. Sistem asam basa suatu larutan dapat diamati dari nilai ph. Larutan basa mempunyai nilai ph>7, larutan netral mempunyai nilai ph = 7 pada suhu 5, sedangkan larutan asam mempunyai nilai ph<7. Semakin kecil nilai ph, sifat zat semakin asam. Sebaliknya, semakin besar nilai ph, sifat zat semakin basa. Contohnya, cuka mempunyai ph sekitar dan amonia mempunyai ph sekitar 1. Jadi, cuka bersifat asam, sedangkan amonia bersifat basa. 5. Cara Menghitung ph Larutan secara Teoritis Rumusan perhitungan ph suatu larutan asam dan basa didasarkan pada hubungan ph dengan [H+], poh dengan [OH-], dan hubungan ph dengan poh. ph suatu larutan asam bergantung pada konsentrasi H+, sedangkan ph suatu larutan basa bergantung pada konsentrasi OH-.

83 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 16 Sorensen ( ), seorang ahli kimia dari Denmark mengusulkan konsep ph untuk menyatakan konsentrasi ion H+, yaitu sama dengan negatif logaritma konsentrasi ion H+. Secara sistematis diungkapkan dengan persamaan sebagai berikut : ph = - log [H+] Analog dengan di atas, maka : ph = - log [OH-] Sedangkan hubungan antara ph dan poh adalah : Kw = [H+] [OH-] Kw = - log [H+] + - log [OH-] Maka : pkw = ph + poh **Pada temperatur kamar : pkw = ph + poh = 1

84 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 16 Latihan Soal Pertemuan 1. Tentukanlah konsentrasi H+ untuk larutan asam dan OH untuk larutan basa berikut: a. NH 0,1 M Jawab:... b. HCl 0,01 M Jawab:... c. Ca(OH) 0,5 M Jawab:.... Suatu larutan mempunyai ph = 5. Tentukanlah konsentrasi larutan berikut : 1. Larutan merupakan asam kuat dengan a = 1. Larutan merupakan asam kuat dengan b =. Larutan merupakan asam kuat dengan Ka = Larutan merupakan asam kuat dengan Kb = 10-5

85 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. Tentukanlah konsentrasi ion H+ dan ph dari larutan HCl 0,01 M.. Tentukanlah konsentrasi ion OH- dan ph dalam larutan NaOH 0,01 M Kesimpulan: 165

86 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 166 Lampiran 16. Data Hasil Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh Guru DATA HASIL LEMAR OSERVASI KETERLAKSANAAN MODEL PEMELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE OLEH GURU No Sintaks Tahap 1 Pendahuluan Tahap Think (erpikir) Tahap Pair (erpasangan) Tahap Share (erbagi) Tahap 5 (Penutup) Aspek Kegiatan Guru Skor Penilaian Kriteria Jumlah Rata-rata Pert. 1 Pert. Pert. 10, 10, 9 9 8, , 9 10, 8, Rata-rata,8,09,7 Persentase 70,5 77,7 81,8 Kategori S Guru menjelaskan aturan belajar dan batasan waktu untuk tiap kegiatan pembelajaran Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa Guru memotivasi siswa untuk dapat terlibat dalam pembelajaran Guru menggali pengetahuan awal siswa melalui pertanyaan yang diberikan Guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang terkait dengan pelajaran dan guru meminta siswa untuk berpikir secara individu mengenai pertanyaan/permasalahan yang diberikan Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan Guru mendorong siswa untuk berdiskusi dengan pasangannya mengenai jawaban dari pertanyaan yang telah dikerjakan Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas Guru meminta siswa untuk melakukan tanya jawab dengan kelompok lain Guru membantu siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil pemecahan masalah yang telah di diskusikan Guru menilai secara individu dan kelompok Jumlah,67 76,5

87 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 17. Rekapitulasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh Guru Rekapitulasi Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh Guru 1 Lembar Observasi Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan Pertemuan Jumlah Rata-Rata Persentase Kriteria 1,8 70,5,09 77,7 6,7 81,8 S

88 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 18. Data Hasil Lembar Observasi Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Pair Share Oleh Siswa Pertemuan 1 Lembar Observasi Total RataRata % tiap siswa Kategori,00 75,00,91 7,7,09 77,7 0,7 68,18,09 77,7,09 77,7 1,8 70,5 0,7 68,18 5,18 79,55 6,7 81,8 S,00 75,00 1 1,8 70,5 1 5,18 79,55 1,09 77,7 15 5,18 79,55 16,91 7,7 17 5,18 79,55 18,00 75, ,7 81,8 S Nomor Siswa

89 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 0 5,18 79,55 1 5,18 79,55,00 75,00,09 77,7,00 75,00 5,09 77,7 6 6,7 81,8 S 7,09 77,7 8,00 75,00 9 5,18 79,55 0,00 75,00 1 5,18 79,55,09 77,7 Jumlah ,91 Rata-rata,,19,9,8,88,,81,91,5,00,97 % tiap indikator 80,7 79,69 7, 8,0 71,88 80,7 70,1 7,66 81,5 75,00 7, 76,9 169

90 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan Lembar Observasi Nomor Siswa Total RataRata,09 77,7,00 75,00 5,18 79,55 1,8 70,5,00 75,00,09 77,7,91 7,7 1,8 70,5,09 77,7 5,18 79,55,91 7,7 1 1,8 70,5 1 5,18 79,55 1 6,7 81,8 S 15 5,18 79,55 16,09 77,7 17 5,18 79,55 18,09 77,7 19 6,7 81,8 S 0 6,7 81,8 S 1 5,18 79, % tiap siswa Kategori 170

91 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d,00 75,00,09 77,7,00 75,00 5 5,18 79,55 6 6,7 81,8 S 7,09 77,7 8,09 77,7 9 5,18 79,55 0,09 77,7 1 5,18 79,55 5,18 79,55 Jumlah ,00 Rata-rata,8,,09,97,8,8,0,88,5,1,06 % tiap indikator 8,0 80,7 77, 7, 71,09 8,0 75,78 71,88 81,5 78,1 76,56 77, 171

92 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan Lembar Observasi Nomor Siswa Total RataRata % tiap siswa Kategori 5,18 79,55,09 77,7 6,7 81,8 S,91 7,7,09 77,7 5,18 79,55,00 75,00 1,8 70,5 5,18 79,55 5,18 79,55,00 75,00 1,91 7,7 1 5,18 79,55 1,09 77,7 15 6,7 81,8 S 16,09 77,7 17 5,18 79,55 18,09 77,7 19 6,7 81,8 S 0 6,7 81,8 S 1 5,18 79,

93 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d,00 75,00,91 7,7 5,18 79,55 5 5,18 79,55 6 6,7 81,8 S 7 5,18 79,55 8 5,18 79,55 9 5,18 79,55 0,00 75,00 1 6,7 81,8 S,09 77,7 Jumlah ,91 Rata-rata,,5,09,0,0,,00,97,,00,19 % tiap indikator 80,7 81,5 77, 75,78 75,78 80,7 75,00 7, 8,59 75,00 79,69 78,05 17

94 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 17 Lampiran 19. Rekapitulasi Keterlaksanaan Mode Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Pair Share Oleh Siswa Nomor Siswa Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan rata-rata 1,00,09,18,09,91,00,09,00,09,18,7,18,7,8,91,8 5,09,00,09,06 6,09,09,18,1 7,8,91,00,91 8,7,8,8,79 9,18,09,18,15 10,7,18,18,1 11,00,91,00,97 1,8,8,91,85 1,18,18,18,18 1,09,7,09,15 15,18,18,7,1 16,91,09,09,0 17,18,18,18,18 18,00,09,09,06 19,7,7,7,7 0,18,7,7, 1,18,18,18,18,00,00,00,00,09,09,91,0,00,00,18,06 5,09,18,18,15 6,7,7,7,7 7,09,09,18,1 8,00,09,18,09 9,18,18,18,18 0,00,09,00,0 1,18,18,7,1,09,18,09,1 Jumlah 97,91 99,00 99,91 98,9 Rata-rata,06,09,1,09 % tiap indikator 76,9 77, 78,05 77,0 kategori

95 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 175 Lampiran 0. Perhitungan Persentase dan Kategori Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Pair Share Oleh Siswa Perhitungan Persentase dan Kategori Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Pair Share Oleh Siswa Pertemuan 1 Kategori Pertemuan Pertemuan Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Sangat aik 0% 0% 6,5% 1.5% aik 100% 0 9,75% 8 87,50% Cukup aik 0 0% 0 0% 0 0% Kurang aik 0 0% 0 0% 0 0%

96 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran 1. Hasil Lembar Observasi Kemampuan erpikir Kritis Siswa Pertemuan 1 Lembar Observasi Nomor Siswa Total Ratarata % tiap siswa Kategori 6,89 7, 6,89 7, 7,00 75,00 1,56 6,89 6,89 7, 6,89 7, 7,00 75,00,67 66,67 7,00 75, ,00 75, , 61,11 C 1 5,78 69, 1 7,00 75,00 1 8,11 77, ,89 7, 16,67 66, ,89 7, 18 8,11 77, , 80,56 0 9, 80,56 1 7,00 75,

97 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 1, 61,11 C 5,78 69, 5,78 69, 5 9, 80,56 6 9, 80,56 7,56 6,89 8,67 66,67 9 6,89 7, 0,56 6,89 1 7,00 75,00 6,89 7, Jumlah ,11 Rata-rata,16,97,8,91,66,88,75,88,88 % tiap indikator 78,91 7, 71,09 7,66 66,1 71,88 68,75 71,88 71,88 71,96 177

98 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan Lembar Observasi Nomor Siswa Total Ratarata % tiap siswa Kategori 1 7,00 75,00 7,00 75,00 8,11 77,78 6,89 7, 5 7,00 75,00 6 7,00 75,00 7 7,00 75,00 8 5,78 69, 9 8,11 77, ,11 77, ,89 7, 1 7,00 75,00 1 8,11 77,78 1 9, 80, ,00 75, ,89 7, 17 7,00 75, , 80, , 8, S 0 0, 8, S 1 8,11 77,78 6,89 7, 6,89 7, 178

99 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 5,78 69, 5 0, 8, S 6 0, 8, S 7 5,78 69, 8 5,78 69, 9 7,00 75,00 0 5,78 69, 1 8,11 77,78 7,00 75,00 Jumlah ,78 Rata-rata,8,09,09,0,81,09,8,9,0 % tiap indikator 8,0 77, 77, 75,78 70,1 77, 71,09 7, 75,78 75,61 179

100 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Pertemuan Nomor Siswa Total Ratarata % tiap siswa Kategori 8,11 77,78 8,11 77,78 8,11 77,78 8,11 77,78 7,00 75,00 7,00 75,00 8,11 77,78 5,78 69, 8,11 77, ,11 77, ,89 7, 1 8,11 77,78 1 8,11 77,78 1 9, 80, ,11 77, ,00 75, ,00 75, , 80, , 8, S 0 0, 8, S 1 8,11 77,78 7,00 75,00 9, 80,

101 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 7,00 75,00 5 0, 8, S 6 0, 8, S 7 7,00 75,00 8 8,11 77,78 9 7,00 75,00 0 7,00 75,00 1 8,11 77,78 7,00 75,00 Jumlah ,11 Rata-rata,,16,06,1,8,1,06,16,00 % tiap indikator 8,59 78,91 76,56 78,1 71,09 78,1 76,56 78,91 75,00 77, 181

102 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 18 Lampiran. Rekapitulasi Kemampuan erpikir Kritis Siswa Nomor Siswa Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan rata-rata 1,89,00,11,00,89,00,11,00,00,11,11,07,56,89,11,85 5,89,00,00,96 6,89,00,00,96 7,00,00,11,0 8,67,78,78,7 9,00,11,11,07 10,00,11,11,07 11,,89,89,7 1,78,00,11,96 1,00,11,11,07 1,11,,,19 15,89,00,11,00 16,67,89,00,85 17,89,00,00,96 18,11,,,19 19,,,,0 0,,,,0 1,00,11,11,07,,89,00,78,78,89,,96,78,78,00,85 5,,,,0 6,,,,0 7,56,78,00,78 8,67,78,11,85 9,89,00,00,96 0,56,78,00,78 1,00,11,11,07,89,00,00,96 Jumlah 9,11 96,78 99,11 96,00 Rata-rata,88,0,10,00 % tiap indikator 71,96 75,61 77, 75,00 kategori

103 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 18 Lampiran. Perhitungan Persentase dan Kategori Kemampuan erpikir Kritis Siswa Perhitungan Persentase dan Kategori Kemampuan erpikir Kritis Siswa Pertemuan 1 Kategori Pertemuan Pertemuan Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Sangat aik 0% 0% 1.5% 1.5% aik 0 9,75% % % Cukup aik 6,5% 0 0% 0 0% Kurang aik 0 0% 0 0% 0 0%

104 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 18 Lampiran. Hasil Data Kualitatif Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Oleh guru Hasil Data Kualitatif dari Lembar Observasi Keterlaksanaan Model oleh Guru 1. Data Collection Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan 1. Guru masih belum 1. Guru sudah 1. Guru sudah terbiasa maksimal dalam memperbaiki memberikan motivasi menjelaskan kekurangan pada dan menanyakan kompetensi yang pertemuan pengetahuan awal harus dicapai siswa sebelumnya, kepada siswa.. Guru masih belum seperti pada saat. Guru telah mampu lancar memberikan memberikan mengatur waktu motivasi sehingga motivasi dan pembelajaran siswa masih ribut kompetensi guru sehingga dapat. Pada saat sudah bisa menampilkan hasil membagikan LKS membuat siswa diskusinya didepan guru hanya meminta tertarik dengan apa kelas siswa mengerjakan yang disampaikan. Pada saat diskusi sendiri LKS tersebut oleh guru guru sudah sehingga siswa. Pada tahap mengarahkan cara kurang mengerti apa membagikan LKS berdiskusi kepada yang akan dilakukan guru terlihat belum siswa. untuk dikerjakan di maksimal. Guru sudah mampu LKS. Guru hanya dalam dalam. Saat diskusi guru meminta beberapa memberikan belum bisa mengatur kelompok untuk penguatan pada hasil waktu sehingga ada mempresentasikan diskusi sehingga siswa yang tidak hasil kerjanya siswa sudah bisa dapat dengan presentasi membuat kesimpulan. mempresentasikan di depan kelas. hasil diskusinya.. Saat diskusi guru 5. Pada saat siswa mulai melakukan diskusi mengarahkan guru belum bisa kelompok secara mengarahkan keseluruhan. kelompok secara 5. Guru sudah bisa keseluruhan hanya menggali fokus pada beberapa pengetahuan awal kelompok saja siswa 6. Guru hanya sekilas 6. Guru mulai menggali memberikan pengetahuan awal penguatan dan siswa sehingga masih membantu siswa ada siswa yang belum dalam membuat

105 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d paham Saat membuat kesimpulan guru tidak memberikan penguatan pada hasil diskusi siswa. Data Reduction Pertemuan 1 Dalam menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa, Guru terlihat belum maksimal menyampaikannya. Guru masih belum lancar dan tegas memberikan motivasi sehingga siswa masih ada yang ribut Guru hanya sekilas menggali pengetahuan awal siswa sehingga masih ada siswa yang belum paham Pada saat membagikan LKS guru hanya meminta siswa mengerjakan sendiri LKS tersebut sehingga siswa kurang mengerti apa yang akan dilakukan untuk dikerjakan di LKS Saat diskusi guru belum bisa mengatur waktu sehingga ada siswa yang tidak dapat mempresentasikan hasil diskusinya. Guru belum bisa mengarahkan kelompok secara keseluruhan melakukan diskusi kesimpulan Pertemuan Saat memberikan motivasi dan kompetensi, guru sudah bisa membuat siswa tertarik dengan apa yang disampaikan oleh guru Guru sudah bisa menggali pengetahuan awal siswa Pada tahap membagikan LKS guru terlihat belum maksimal sehingga ada beberapa siswa masih belum mengerti apa yang akan dikerjakannya. Guru hanya meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya dengan presentasi di depan kelas. Saat diskusi guru mulai mengarahkan kelompok secara keseluruhan. Guru mulai memberikan penguatan dan membantu siswa dalam membuat kesimpulan Pertemuan Guru sudah terbiasa memberikan motivasi dan menanyakan pengetahuan awal kepada siswa. Guru telah mampu mengatur waktu pembelajaran sehingga siswa dapat menampilkan hasil diskusinya didepan kelas Pada saat diskusi guru sudah mengarahkan cara berdiskusi kepada siswa. Guru sudah mampu dalam dalam memberikan penguatan pada hasil diskusi sehingga siswa sudah bisa membuat kesimpulan.

106 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 186 hanya fokus pada beberapa kelompok. 7. Dalam membuat kesimpulan, guru tidak memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa.. No. 1. Data Display Kategori Pertemuan 1 Kesiapan 1. Dalam guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa, Guru terlihat belum maksimal menyampaikann ya.. Guru masih belum lancar dan tegas memberikan motivasi sehingga siswa masih ada yang ribut.. Pada saat membagikan LKS guru hanya meminta siswa mengerjakan sendiri LKS tersebut sehingga siswa kurang mengerti apa yang akan dikerjakan di LKS. Pertemuan 1. Guru sudah memperbaiki kekurangan pada pertemuan sebelumnya, seperti pada saat memberikan motivasi guru mulai bisa membuat siswa tertarik dengan apa yang disampaikan oleh guru. Pada tahap membagikan LKS guru terlihat belum maksimal sehingga masih ada beberapa siswa yang kurang mengerti. Pertemuan 1. Guru sudah bisa memberikan motivasi menanyakan pengetahuan awal kepada siswa sehingga siswa sudah tertarik dengan apa yang disampaikan oleh guru.

107 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d. Managemen kelas Guru belum 1. Guru hanya 1. bisa meminta mengarahkan beberapa kelompok kelompok untuk secara mempresentasik keseluruhan an hasil melakukan kerjanya dengan diskusi hanya presentasi di fokus pada depan kelas.. beberapa. Saat diskusi kelompok. guru mulai. Saat diskusi mengarahkan guru belum bisa kelompok mengatur waktu secara sehingga ada keseluruhan. siswa yang tidak dapat mulai mempresentasik. Guru memberikan an hasil penguatan dan diskusinya. membantu. Dalam siswa dalam membuat membuat kesimpulan, kesimpulan. guru tidak memberikan penguatan terhadap hasil diskusi siswa Pada saat diskusi guru sudah mengarahka n cara berdiskusi kepada siswa. Guru sudah mampu memberikan penguatan pada hasil diskusi sehingga siswa sudah bisa membuat kesimpulan Kesimpulan: Keterlaksanaan model pembelajaran kooperatir tipe Think Pair Share oleh guru sudah terlaksana dengan baik namun masih ada beberapa langkah pembelajaran yang masih belum maksimal diterapkan. Pada pertemuan pertama ada beberapa kekurangan dan diperbaiki pada pertemuan selanjutnya, sehingga Keterlaksanaan model pembelajaran kooperatir tipe Think Pair Share meningkat pada tiap pertemuan dikarenakan adanya evaluasi dan perbaikan pada langkah pembelajaran yang kurang maksimal.

108 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 188 Lampiran 5. Hasil Data Kualitatif Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatir Tipe Think Pair Share Oleh Siswa Data Kualitatif Keterlaksanaan Model oleh Siswa 1. Data Collection Pertemuan 1 Pertemuan 1. Guru masih belum 1. Guru sudah 1. lancar dalam memperbaiki menjelaskan kekurangan pada kompetensi yang pertemuan harus dicapai siswa sebelumnya,. Guru masih belum seperti pada saat maksimal memberikan. memberikan motivasi motivasi guru sehingga siswa masih sudah bisa ribut membuat siswa. Guru hanya tertarik dengan apa membagikan LKS yang disampaikan dan meminta siswa oleh guru membaca sendiri. Pada tahap LKS tersebut membagikan LKS sehingga siswa guru terlihat belum kurang mengerti apa maksimal yang akan dilakukan. Guru hanya untuk di kerjakan di meminta beberapa LKS kelompok untuk. Guru belum bisa mempresentasikan mengatur waktu pada hasil kerjanya saat diskusi sehingga dengan presentasi ada siswa yang tidak di depan kelas. dapat. Guru mempresentasikan mempersilahkan hasil diskusinya. beberapa 5. Pada saat siswa kelompok melakukan diskusi berdiskusi dengan dengan pasangan atau pasangan atau teman sebangkunya, teman guru belum sebangkunya mengarahkan kelompok secara keseluruhan hanya fokus pada beberapa kelompok saja Pertemuan Guru sudah terbiasa memberikan motivasi dan menanyakan pengetahuan awal kepada siswa. Guru telah mampu mengatur waktu pembelajaran sehingga dapat mempersilahkan kelompok untuk menampilkan hasil diskusinya didepan kelas

109 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d No. 1. Data Reduction Pertemuan 1 Guru masih belum lancar dalam menjelaskan kompetensi yang harus dicapai siswa Guru masih belum maksimal memberikan motivasi sehingga siswa masih ribut Guru hanya membagikan LKS dan meminta siswa membaca sendiri LKS tersebut sehingga siswa kurang mengerti apa yang akan dilakukan untuk di kerjakan di LKS Guru belum bisa mengatur waktu pada saat diskusi sehingga ada siswa yang tidak dapat mempresentasikan hasil diskusinya. Pada saat siswa melakukan diskusi dengan pasangan atau teman sebangkunya, guru belum mengarahkan kelompok secara keseluruhan hanya fokus pada beberapa kelompok saja 189 Pertemuan Pertemuan 1. Guru sudah 1. Guru sudah terbiasa memperbaiki memberikan motivasi kekurangan pada dan menanyakan pertemuan pengetahuan awal sebelumnya, kepada siswa. seperti pada saat. Guru telah mampu memberikan mengatur waktu motivasi guru pembelajaran sudah bisa sehingga dapat membuat siswa mempersilahkan tertarik dengan apa kelompok untuk yang disampaikan menampilkan hasil oleh guru diskusinya didepan. Pada tahap kelas membagikan LKS guru terlihat belum maksimal. Guru hanya meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil kerjanya dengan presentasi di depan kelas.. Guru mempersilahkan beberapa kelompok berdiskusi dengan pasangan atau teman sebangkunya Data Display kategori Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan Kesiapan 1. Siswa kurang 1. Siswa mulai tertib 1. Siswa sudah siswa memperhatikan pada mengikuti arahan tertib duduk saat guru guru untuk berdasarkan

110 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Managemen 1. kelas.. menyampaikan tujuan pembelajaran Masih banyak siswa yang tidak berani untuk mengungkapkan pendapatnya eberapa siswa tidak bersedia untuk presentasi Siswa kurang tertib mengikuti arahan guru untuk membentuk kelompok sehingga ada siswa yang hanya mengerjakan LKS sendiri-sendiri. Siswa kurang aktif bertanya dan mengungkapkan pendapatnya Masih ada beberapa siswa yang tidak berdiskusi dengan pasangannya atau teman sebangkunya Pada saat siswa presentasi, beberapa siswa lain tidak memperhatikan sehingga saat diberi kesempatan untuk memberi tanggapan atau pertanyaan membentuk kelompok yang kelompok telah dibagikan. eberapa siswa sebelumnya masih bingung. Siswa mencari tempat memperhatikan duduk pada saat guru berdasarkan menyampaikan kelompok yang tujuan telah dibagikan pembelajaran sebelumnya. Masih ada Siswa tidak memperhatikan pada saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran 1. Siswa sudah 1. Siswa sudah mulai aktif memperhatikan berdiskusi dengan siswa yang lain pasangannya atau atau kelompok teman lain sebangkunya mempresentasi. eberapa siswa kan hasil sudah diskusinya memperhatikan siswa yang lain presentasi. Siswa sudah mulai berdiskusi dengan pasangannya atau teman

111 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 191 Lampiran 6. Hasil Data Kualitatif Kemampuan berpikir kritis siswa Hasil Data Kualitatif dari Lembar Observasi Kemampuan erpikir Kritis Siswa 1. Data Collection Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan 1. Siswa tidak berani 1. Masih ada siswa 1. Siswa sudah mulai menyampaikan yang hanya berani pendapatnnya namun langsung setuju menyampaikan langsung setuju dengan saja dengan pendapatnya namun pendapat temannya. pendapat kurang memberikan. Siswa mengerjakan temannya. literatur yang tugas yang ada di LKS. Siswa mulai mendukung. namun hanya sekedar memahami. Siswa sudah bisa mengerjakan tetapi maksud dari memahami kurang pertanyaan yang pertanyaan yang mengungkapakan diberikan oleh diberikan guru. pendapatnya. guru.. Siswa mampu. Ada sebagian siswa. eberapa siswa menjelaskan dan yang kurang mampu mulai bisa mempertanggungjaw menyimpulkan materi mengevaluasi abkan pendapatnya yang disampaikan guru. pendapat dan mulai mampu. Siswa kurang temannya. menjelaskan kepada mengetahui maksud. Siswa mulai teman-temannya. dari pertanyaan yang mampu. Siswa sudah diberikan oleh guru. menjelaskan mengetahui maksud 5. Siswa kurang mampu dan dari berpendapat secara mempertanggun masalah/pertanyaan logis dan kurang bisa gjawabkan yang ada di LKS memperkuat temuannya 5. Siswa sudah pendapatnya. sehingga siswa mampu 6. Siswa belum mampu mulai berani menyimpulkan suatu mempertanggungjawab berpendapat. materi yang kan temuannya 5. eberapa siswa disampaikan oleh sehingga banyak siswa sudah mampu guru yang diam. menyimpulkan 7. Siswa kurang mampu suatu materi mencari alternatif dari sumber lain sumber belajar lain hanya berpedoman pada buku saja. 8. eberapa siswa tidak mampu menyimpulkan yang disampaikan oleh guru dan temannya.

112 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 19. Data Display Kategori Pertemuan 1 Pertemuan Pertemuan Kemampuan 1. Masih ada siswa 1. Siswa mulai 1. Siswa sudah berpikir kurang mengetahui memahami bisa kritis siswa maksud dari maksud dari memahami pertanyaan yang pertanyaan yang pertanyaan diberikan oleh guru. diberikan oleh yang diberikan. Siswa tidak berani guru. guru. menyampaikan. Masih ada siswa. Siswa sudah pendapatnnya yang hanya mulai berani namun langsung langsung setuju menyampaikan setuju dengan saja dengan pendapatnya pendapat temannya. pendapat namun kurang. Siswa mengerjakan temannya. memberikan tugas yang ada di. Siswa mulai literatur yang LKS namun hanya mampu mendukung. sekedar menjelaskan dan mengerjakan tetapi mempertanggun kurang gjawabkan mengungkapakan temuannya pendapatnya. sehingga siswa. Siswa kurang mulai berani mampu berpendapat berpendapat. secara logis dan kurang bisa memperkuat pendapatnya. 5. Siswa belum mampu mempertanggungja wabkan temuannya sehingga banyak siswa yang diam. Kesimpulan: Kemampuan berpikir kritis siswa sudah pada kategori baik namun masih belum maksimal pada beberapa indikator saat pembelajaran dan dapat dilihat bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga semakin membaik karena aspek kemampuan berpikir kritis yang kurang di kembangkan selama pembelajaran mulai terdapat peningkatan.

113 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 19 Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas 1. Hasil Uji Normalitas Keterlaksanaan Model oleh Guru Uji Normalitas dengan SPSS Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Keterlaksanaan Model oleh Guru, df Shapiro-Wilk Sig. 11 Statistic,100 df,8 Sig. 11,018 a. Lilliefors Significance Correction. Hasil Uji Normalitas Keterlaksanaan Model oleh Siswa dan Kemampuan erpikir Kritis Uji Normalitas dengan SPSS Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Df Sig. Keterlaksanaan Model oleh Siswa,1 Kemampuan erpikir Kritis,17 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction Shapiro-Wilk Statistic df Sig. *,9,07,077,9,08,00

114 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 19 Lampiran 8. Hasil Uji Homogenitas 1. Uji Homogenitas Keterlaksanaan Model oleh Guru dan Keterlaksanaan Model oleh Siswa Test of Homogeneity of Variances Keterlaksanaan Model Guru dan Keterlaksanaan Model Siswa Levene Statistic df1,95. df 1 Sig. 0,080 Uji Homogenitas Kemampuan erpikir Kritis dan Keterlaksanaan Model oleh Siswa Test of Homogeneity of Variances Kemampuan erpikir Kritis dan Keterlaksanaan Model Siswa Levene Statistic 1,787 df1 df 1 Sig. 6,186

115 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 195 Lampiran 9. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Paired Samples Test Paired Differences Mean Pair 1 Std. 95% Confidence Interval of Std. Error the Difference Deviation Mean Lower Sig. (- Upper t df tailed) Keterlaksanaan Model Guru Keterlaksanaan Model Siswa -,018,08,0681 -,17177,1081 -,507 10,6

116 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 196 Lampiran 0. Hasil Uji Korelasi Korelasi Keterlaksanaan Model oleh siswa Dengan Kemampuan erpikir Kritis Siswa Correlations Keterlaksanaan Model Pearson Correlation Siswa Sig. (-tailed) Keterlaksanaan Kemampuan erpikir Model_Siswa Kritis N Kemampuan erpikir Pearson Correlation Kritis Sig. (-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (-tailed). 1,61 **,000 ** 1,61,000

117 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 197 Lampiran 1. Uji t Hasil Uji t menggunakan SPSS Coefficientsa Model 1 Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients (Constant) Keterlaksanaan Model Siswa Std. Error,15,580,86,188 a. Dependent Variable: Kemampuan erpikir Kritis eta t,61 Sig.,715,80,59,000

118 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 198 Lampiran. Tabel Uji t Tabel t

119 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d Lampiran. Surat Keterangan Penelitian 199

120 Dicetak pada tanggal Id Doc: d1696d 00 RIWAYAT HIDUP Samsiaromah lahir di Muara Madras pada tanggal 08 Mei 199 dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari Ayahanda adarudin dan Ibunda Tri Dasmina. Pada tahun 000 masuk SD 11/ IV Muara Madras, Merangin dan lulus pada tahun 006. Setelah itu melanjutkan ke MTS Al-Ishlah Danau Pauh Merangin selama tiga tahun. Pada tahun 009 masuk ke SMAN 9 Merangin dan menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut pada tahun 01 dan kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Jambi yaitu mengambil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kimia. Selama menempuh pendidikan di Universitas Jambi penulis telah melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Islam Al-Falah Kota Jambi dan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kabupaten Tanjung Jabung arat Kecamatan atang Asam Desa Sungai Penoban. Setelah itu penulis menyelesaikan pendidikannya dengan menyusun skripsi yang berjudul Analisis Keterlaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Materi Asam dan asa dan Pengaruhnya Terhadap kemampuan erpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Islam Al-Falah Kota Jambi yang diujikan di hadapan Dewan Penguji pada Tanggal 05 Mei 017 dengan indeks prestasi komulatif (IPK) adalah,0.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya Lampiran 2 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : Kimia : XI IPA 4/ 2 (dua) : Teori Asam Basa Arrhenius : 2 x 45 menit : I Standar

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL : INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MOBILE GAME BRAINCHEMIST SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM UNTUK GURU KIMIA SMA/MA (REVIEWER)

Lebih terperinci

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan A. Pengertian Asam Basa Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa Asam-Basa Kimia Kelas XI B usiness Name Indikator: 3.1.1 Menjelaskan teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Brosnted Lowry dan Lewis 3.1.2 Menjelaskan pengertian indikator asam-basa 3.1.3 Menyebutkan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

BAB 7. ASAM DAN BASA

BAB 7. ASAM DAN BASA BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI

Lebih terperinci

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

TEORI ASAM BASA Secara Umum : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam Basa : : Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah Garam : Cairan yang berasa asin TEORI

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Asam dan Basa Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) Windy Saputra ( XI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1 Konsep dan Pemahaman Konsep Kimia Banyak definisi konsep yang dikemukakan oleh para ahli, seperti yang dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan

Lebih terperinci

LOGO TEORI ASAM BASA

LOGO TEORI ASAM BASA LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi

Lebih terperinci

Teori Asam. Pengertian

Teori Asam. Pengertian Teori Asam Pengertian Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan ph lebih kecil dari 7. Dalam definisi

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Cairan berasa asam dan dapat Asam : memerahkan kertas lakmus biru Basa : Garam : Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : KIMIA : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA OLEH: IRMA MULYANI (1313031073) MARIA VERONIKA (1613031041) NI MADE DWI RIANTI AGUSTINI (1613031024) NI NENGAH PRATIWI CAHYANI (1613031015) RINDA HENDRIKA UTAMI MAHMUDA (1613031028)

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: SOAL-SOAL BAB 5 LARUTAN ASAM BASA/ Kimia Erlangga 2B 1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: No Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 X Merah Biru 2 Y Merah Merah

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Endang Susilowati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SAINS KIMIA Prinsip dan Terapannya untuk Kelas XI SMA dan MA Semester 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam 2B Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat: 1. menjelaskan konsep asam-basa serta sifat larutan asam dan basa; 2. menentukan ph larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah; 3. terampil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) pengertian pengembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) pengertian pengembangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengembangan Tes Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) pengertian pengembangan adalah suatu proses untuk menjadikan suatu (pikiran, pengetahuan, dan sebagainya) agar menjadi

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun

Lebih terperinci

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh)

Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh) Derajat Keasaman dan kebasaan (ph dan poh) Berdasarkan teori asam basa Arhenius, suatu larutan dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung pada konsentrasi ion H+ atau ion OH dalam larutan tersebut.

Lebih terperinci

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 2.2 (Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) I. Analisis Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan terapannya SMAN 1 Dasar SMAN 4 Bandung SMAN 1 Cimahi SMAN

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR

ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR Lampiran 1 ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) Dimensi Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam KLASIFIKASI ZAT Pola konsep 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam,basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Penilaian Silabus, RPP, LKS SMA Kelas X ( PK dan Putri) SILABUS Nama Sekolah : SMA SEDC Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit,

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA Gedung D6. Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp. 8508035 LEMBAR SOAL Mata

Lebih terperinci

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator    Sumber Belajar Lampiran 3 89 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN BAB IV HASIL PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisa Pengambilan Sampel Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah dengan populasi seluruh siswa kelas XI IPA. Jumlah populasi pada penelitian

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab VII ph Larutan Asam-Basa Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Indikator universal dan kertas lakmus digunakan untuk mengindentifikasi ph larutan asam-basa. TUJUAN

Lebih terperinci

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA 5 ASAM BASA A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA Buah-buahan seperti sirsak, jeruk, duku dan mangga, bagaimana rasanya? Berbeda bila secara

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.2 Menghitung banyaknya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Keterampilan Proses Sains a. Pengertian Keterampilan Proses Sains Keterampilan merupakan kemampuan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Keterampilan Proses Sains a. Pengertian Keterampilan Proses Sains Keterampilan merupakan kemampuan BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Keterampilan Proses Sains a. Pengertian Keterampilan Proses Sains Keterampilan merupakan kemampuan menggunakan pikiran, nalar, dan perbuatan secara efisien dan

Lebih terperinci

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti Titrasi Asam Basa Sophi Damayanti 1 Highlight Kuliah Lalu KUALITATIF KUANTITATIF Berkaitan dengan identifikasi Berkaitan dengan kadar Menjawab pertanyaan Apa Menjawab pertanyaan Berapa What chemicals are

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh: TUGAS KIMIA TITRASI ASAM BASA Disusun oleh: Nama : Kelas : SMA NEGERI 1 BAJAWA 2015 TITRASI ASAM BASA 1. Prinsip Dasar Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan

Lebih terperinci

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta

Lampiran Sumber Belajar : Purba, Michael Kimia SMA. Erlangga. Jakarta Lampiran 3 95 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan. ASAM DAN BASA A. Asam Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang

Lebih terperinci

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll LOGO Bab 08 Asam Basa Apa yang terjadi? - Koma - Tulang keropos - Sesak napas - dll 1 Ikhtisar Teori Asam Basa Sifat Asam-Basa dari Air ph-suatu ukuran keasaman Kesetimbangan Asam-Basa Lemah dan Garam

Lebih terperinci

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari Kimia XI SMA 147 BAB 5 Larutan Asam dan Basa Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian asam-basa menurut Arrhenius. 2. Membandingkan kekuatan asam-basa.

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN. Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengembangkan strategi pembelajaran pada materi titrasi asam basa dilakukan tiga tahap yaitu tahap pertama melakukan analisis standar kompetensi dan kompetensi dasar

Lebih terperinci

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa. Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu SILABUS : SMA : KIMIA : XI/1 : 1. Memahami struktur atom meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat

Lebih terperinci

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T 2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 2012/2013 PETUNJUK : 1.

Lebih terperinci

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.

Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Nama : Kelompok : 78 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi Pokok : Sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1. Disusun oleh: Setia Utami

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1. Disusun oleh: Setia Utami PENGARUH IMPLEMENTASI CD PEMBELAJARAN KUIS INTERAKTIF ASAM BASA KARYA DEVI KUNTI ERNAWATI TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER 2 SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Kesetimbangan Ionik Pokok Bahasan Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Teori tentang asam dan basa Arrhenius: Asam: zat yg

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

Larutan Penyangga XI MIA

Larutan Penyangga XI MIA Larutan Penyangga XI MIA Komponen Larutan Penyangga Larutan Penyangga Asam Terdiri dari Asam lemah dan basa konjugasinya (Contoh : CH 3 COOH dan CH 3 COO -, HF dan F - ) Cara membuatnya : 1. Mencampurkan

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-9 Teori Asam Basa Bahan kuliah ini disarikan dari Chemistry 4th ed. McMurray and Fay Faperta UNMUL 2011 Pengertian Asam dan

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi. PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo (15051103040) UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN 2015 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

tujuh1asam - - ASAM BASA GARAM - - Asam Basa Garam 7202 Kimia Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

tujuh1asam - - ASAM BASA GARAM - - Asam Basa Garam 7202 Kimia Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - ASAM BASA GARAM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1asam Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Diskusi

Bab IV Hasil dan Diskusi Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/ Semester : XI / 2 Pertemuan : 1-3 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Pertemuan : 1 Standar Kompetensi :Memahami sifat-sifat

Lebih terperinci

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit larutan adalah campuran homogen (serba sama) dari dua macam zat atau lebih. Jumlah zat yang paling banyak dalam suatu larutan disebut pelarut (solvent), sedangkan

Lebih terperinci

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga disebut juga larutan penahan atau larutan dapar atau buffer.

Lebih terperinci

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. ASAM DAN BASA Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran 1.Mahasiswa memahami konsep dasar asam dan basa 2.Mahasiswa mampu mendefinisikan dan membedakan sifat-sifat asam dan basa 3.Mahasiswa

Lebih terperinci

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis Bab 6 Sumber: Encyclopedia Science, 1994 Derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan ph meter. Hasil yang harus Anda capai: memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Lebih terperinci

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA Dosen Pembimbing : Zora Olivia, S. Farm., M.Farm, Apt GOLONGAN/KELOMPOK : A / 3 Anindiya Tazkiyah Aji Gesang Jati Abrar Rivanio Putra Siti Sofiya Miranda Faradilla Rozziqa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Pokok Bahasan Kelas/semester : Madrasah Darul Ihksan Samarinda : Kimia : Larutan Penyangga : XI /Genap Tahun Ajaran : 2012/2013 Alokasi waktu

Lebih terperinci

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam A Sifat Asam, Basa, dan Garam 1. Sifat asam Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA I. Teori Dasar Kita sering menjumpai asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buahan, seperti jeruk, apel, dll., mengandung asam. Amonia rumah tangga, bahan pembersih,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari peserta didik agar dapat bersaing dengan negara maju dalam dalam segala

BAB 1 PENDAHULUAN. dari peserta didik agar dapat bersaing dengan negara maju dalam dalam segala 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar tercipta generasi penerus bangsa yang memiliki kemampuan dalam menghadapi era globalisasi. Kualitas

Lebih terperinci

BAB 5 LARUTAN ASAM BASA. Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

BAB 5 LARUTAN ASAM BASA. Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan BAB 5 LARUTAN ASAM BASA Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Pada bab kelima ini akan dipelajari tentang teori asam basa menurut Arrhenius, konsep asam basa Bronsted-Lowry,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh persentase siswa SMA Negeri 1 Limboto yang menjawab benar dan salah untuk setiap aspek pemahaman

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah deksriptif korelasional, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator Sumber Belajar

INTRUKSI Kompetensi Dasar Indikator   Sumber Belajar Lampiran 3 104 INTRUKSI 1. Setiap siswa harus membaca penuntun praktikum ini dengan seksama. 2. Setelah alat dan bahan siap tersedia, laksanakanlah percobaan menurut prosedur percobaan. 3. Setelah melakukan

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 7 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran problem solving adalah model pembelajaran yang menyajikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran problem solving adalah model pembelajaran yang menyajikan 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Problem Solving Model pembelajaran problem solving adalah model pembelajaran yang menyajikan materi dengan menghadapkan siswa kepada persoalan yang harus dipecahkan.

Lebih terperinci

DERAJAT KEASAMAN (ph)

DERAJAT KEASAMAN (ph) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR DERAJAT KEASAMAN (ph) DISUSUN OLEH FAISAL ARSYAD (13513128) NURUL FIKRI (13513136) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman Dan Kebasaan Larutan

Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman Dan Kebasaan Larutan Laporan Praktikum Penentuan Sifat Keasaman Dan Kebasaan Larutan I. Tujuan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan sifat keasaman dan kebasaan larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan

Lebih terperinci

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) LARUTAN PENYANGGA/ BUFFER SEKOLAH : SMAN 16 SURABAYA MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS / SEMESTER : XI / 2 (dua) ALOKASI WAKTU : 2 Jam Pelajaran I. STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER)

LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) LARUTAN PENYANGGA (BUFFER) Larutan penyangga Larutan penyangga atau larutan buffer adalah larutan yang ph-nya praktis tidak berubah walaupun kepadanya ditambahkan sedikit asam, sedikit basa, atau bila

Lebih terperinci

ASAM, BASA, DAN GARAM

ASAM, BASA, DAN GARAM ASAM, BASA, DAN GARAM Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat Kompetensi Dasar : Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat A. Sifat

Lebih terperinci

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA.

Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Kimia Study Center - Contoh soal dan pembahasan tentang hidrolisis larutan garam dan menentukan ph atau poh larutan garam, kimia SMA kelas 11 IPA. Soal No. 1 Dari beberapa larutan berikut ini yang tidak

Lebih terperinci

SILABUS. : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

SILABUS. : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA : KIMIA SILABUS Lampiran 1 Kelas/Semester : XI/2 Standar Kompetensi Alokasi Waktu : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. : 56

Lebih terperinci

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA

I. LARUTAN BUFFER. 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer TINJAUAN PUSTAKA I. LARUTAN BUFFER II. TUJUAN 1. Membuat Larutan Buffer 2. Mempelajari Daya Sanggah Larutan Buffer III. TINJAUAN PUSTAKA Larutan penyangga atau larutan buffer atau larutan dapar merupakan suatu larutan

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Skala ph dan Penggunaan Indikator

Skala ph dan Penggunaan Indikator Skala ph dan Penggunaan Indikator NAMA : ENDRI BAMBANG SUPRAJA MANURUNG NIM : 4113111011 KELAS PRODI : DIK A : PENDIDIKAN JURUSAN : MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR LARUTAN BUFFER Nama : Fathul Muin NIM : 12/334686/PA/14919 LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA DASAR

Lebih terperinci