Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator. Larutan Asam-Basa"

Transkripsi

1

2 Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam-basa. Rasa ingin tahu Mencoba membuat indikator alami dari berbagai sayuran, buah, atau bunga yang ada di lingkungan siswa. Pada bab ini akan dipelajari: 1. Konsep Asam-Basa 2. Sifat Larutan Asam dan Basa 3. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat 4. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Larutan Asam-Basa Menjelaskan konsep asambasa Menjelaskan sifat larutan asam dan basa Menjelaskan ph larutan asam kuat dan basa kuat Menjelaskan ph larutan asam lemah dan basa lemah Menjelaskan konsep asambasa berdasarkan: 1. teori Arrhenius 2. teori Bronsted-Lowry 3. teori Lewis 1. Menyebutkan sifat larutan asam dan basa 2. Menjelaskan trayek ph berbagai indikator 3. Mengidentifikasi larutan yang termasuk asam atau basa menggunakan indikator buatan, kertas lakmus, dan indikator alami 1. Menjelaskan cara menentukan ph, ph, dan pkw 2. Menentukan ph larutan asam kuat dan basa kuat 1. Menjelaskan cara menentukan: a. derajat ionisasi; b. tetapan kesetimbangan baik asam (K a ) maupun basa (K b ); c. ph asam lemah dan basa lemah 2. Menjelaskan konsep ph dalam pencemaran Menyebutkan sifat-sifat larutan asam-basa dan menghitung ph-nya 2 Larutan Asam-basa

3 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Pada reaksi: HCl(g) + NH 3 (g) NH 4 Cl(s) Menurut Arrhenius, reaksi HCl dan NH 3 dalam fase gas tidak dapat digolongkan reaksi asam-basa karena tidak membentuk ion H + dan H, padahal kedua senyawa tersebut merupakan asam-basa. Teori Arrhenius disempurnakan oleh Bronsted-Lowry yang mengemukakan teori asam-basa berdasarkan transfer proton (ion H + ). Teori Bronsted-Lowry dapat diterapkan dalam reaksi HCl dan NH 3. Dalam fase gas, HCl dan NH 3 tidak terionisasi karena keduanya merupakan molekul kovalen dan reaksi tersebut tergolong reaksi asam-basa. 2. Jawaban: a Garam yang bersifat netral terbentuk antara asam kuat dengan basa kuat. Contoh garam yang terbentuk antara asam sulfat dengan kalium hidroksida. Garam yang terbentuk antara asam kuat dengan basa lemah akan bersifat asam. Contoh garam yang terbentuk antara amonium hidroksida dan asam klorida serta aluminium hidroksida dan asam nitrat. Garam yang terbentuk antara asam lemah dengan basa kuat akan bersifat basa. Contoh garam yang terbentuk antara asam sianida dan natrium hidroksida serta asam karbonat dan barium hidroksida. 3. Jawaban: c Teori Bronsted-Lowry melibatkan serah terima proton. Teori ini memiliki kelebihan karena dapat menjelaskan sifat asam-basa pada reaksi yang reversibel, yaitu reaksi yang spesinya dalam reaksi dapat bertindak sebagai asam dan basa. Misal CH 3 CH dan H 2. Pada reaksi reversible, CH 3 CH + H 2 H CH 3 C, reaksi ke kanan CH 3 CH mendonorkan proton sehingga bertindak sebagai asam. Pada reaksi ke kiri, CH 3 C bertindak sebagai basa. Dengan demikian pada reaksi reversible juga berlangsung transfer proton. Sementara itu, serah terima elektron merupakan teori dari Lewis. 4. Jawaban: e CH 3 CH dapat melepas proton sehingga bersifat asam dan dapat juga menyerap proton sehingga bersifat basa. leh karena dapat bersifat asam dan basa maka CH 3 CH dikatakan bersifat amfoter. H 2 hanya dapat melepas proton sehingga bersifat asam. Na 2, NaBr, dan NaCl merupakan garam netral. 5. Jawaban: d Menurut Arrhenius, asam adalah spesi yang melepaskan H + dalam air, sedangkan basa adalah spesi yang melepaskan H dalam air. Ba(H dalam air bersifat basa karena melepaskan ion H. 6. Jawaban: d + NH 4 merupakan asam konjugasi dari basa NH 3 karena NH 3 mampu bertindak sebagai akseptor proton, yaitu dengan menarik ion H + dari molekul air. H merupakan basa konjugasi dari H 2 karena H 2 mampu bertindak sebagai donor proton. 7. Jawaban: e a. HCl 4 + NH 2 Cl 4 + NH 3 asam 1 basa 2 basa 1 asam 2 konjugasi konjugasi b. HCl 4 + NH 3 Cl 4 + NH 4 + asam 1 basa 2 basa 1 asam 2 konjugasi konjugasi c. HCl 4 + H Cl H 3 + asam 1 basa 2 basa 1 asam 2 konjugasi konjugasi d. HCl 4 + H Cl 4 + H 2 asam 1 basa 2 basa 1 asam 2 konjugasi konjugasi e. HCl 4 + N 2 H 5 + H 2 Cl 4 + N 2 H 4 basa 2 asam 1 asam 2 basa 1 konjugasi konjugasi Jadi, senyawa HCl 4 yang bersifat basa ditunjukkan pada reaksi e. 8. Jawaban: e F H F H F B + : N H F B : N H F H F H Asam Basa Dalam kulit valensi atom N dalam molekul NH 3 terdapat tiga pasang ikatan (N H) dan satu pasang elektron bebas (tidak berpasangan). Pada atom B dalam molekul BF 3 terdapat tiga pasang elektron yang berikatan (B F). Sepasang elektron yang tidak berikatan pada atom N dapat disumbangkan Kimia Kelas XI 3

4 kepada atom pusat B yang kemudian digunakan secara bersama-sama sehingga terjadi ikatan kovalen koordinasi (B N). Atom B pada BF 3 bertindak sebagai asam Lewis. Asam Lewis merupakan spesi yang bertindak sebagai penerima pasangan elektron. Basa Lewis merupakan spesi yang bertindak sebagai pemberi pasangan elektron. 9. Jawaban: c NH 4 H(g) + H 2 NH 4 H H basa asam asam konjugasi basa konjugasi NH 4 H dan NH 4 H 2 + merupakan pasangan basaasam konjugasi. H 2 dan H merupakan pasangan asam-basa konjugasi. 10. Jawaban: d Partikel yang dapat bersifat amfiprotik adalah partikel yang dapat bersifat asam dan basa dalam reaksi yang berbeda. Partikel akan bersifat asam jika bereaksi dengan basa, sedangkan partikel akan bersifat basa jika bereaksi dengan asam. Ion HC 3 dapat bertindak sebagai donor proton ketika ditambah basa membentuk C 3 2 (basa konjugasi). Ion HC 3 dapat bertindak sebagai akseptor proton ketika ditambah asam membentuk H 2 C 3 (asam konjugasi). B. Uraian 1. a. HCl H + + Cl Jumlah ion H + 1 (asam monoprotik) b. H 2 2H + + S 2 4 Jumlah ion H + 2 (asam poliprotik) c. NaH Na + + H Jumlah ion H 1 (basa monoprotik) d. Ca(H Ca H Jumlah ion H 2 (basa poliprotik) 2. a. Sifat asam atau basa suatu zat ditentukan oleh lingkungan atau pelarutnya. b. Keasaman suatu basa akan semakin bertambah jika semakin mudah melepaskan proton (H + ). c. Kebasaan suatu basa akan semakin bertambah jika semakin mudah menerima proton (H + ). d. Zat dalam reaksi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa disebut zat amfiprotik. Contoh H Kekurangan teori asam-basa menurut Arrhenius sebagai berikut. a. Hanya dapat diaplikasikan pada reaksi yang terjadi dalam air. b. Tidak menjelaskan alasan beberapa senyawa yang mengandung hidrogen dengan bilangan oksidasi +1 (seperti HCl) dapat larut dalam air untuk membentuk larutan asam, sedangkan yang lain seperti CH 4 tidak dapat. c. Tidak menjelaskan alasan bahwa senyawa yang tidak memiliki H, seperti Na 2 C 3 memiliki karakteristik seperti basa. 4. Persamaan reaksi Lewis:.. : Cl : Cl Cl : Cl Sn Cl : + 2 : Cl Cl Sn Cl Cl Cl : Cl :.. Asam Lewis Basa Lewis 5. Tuliskan reaksi asam-basa berikut menurut Bronsted Lowry dan tentukan pasangan asam-basa konjugasinya! a. HAc + H 2 () b. HN 2 + H c. HBr + H 2 () d. NH 3 + HB 2 3 e. H 2 C 3 + H 2 () Jawaban: a. HAc + H 2 () H Ac Asam Basa Asam Basa konjugasi konjugasi b. HN 2 + H H 2 () + N 2 Asam Basa Asam Basa konjugasi konjugasi c. HBr + H 2 () Br + H 3 + Asam Basa Basa Asam konjugasi konjugasi d. NH 3 + HB 2 3 H 2 B 3 + NH 2 Asam Basa Asam Basa konjugasi konjugasi e. H 2 C 3 + H 2 () H HC 3 Asam Basa Asam Basa konjugasi konjugasi 4 Larutan Asam-basa

5 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Uji organoleptik artinya uji dengan dicicipi. Keberadaan asam lemah yang tidak berbahaya, seperti asam sitrat pada buah jeruk dapat dibuktikan dengan cara mencicipinya. Rasa masam pada buah jeruk membuktikan salah satu sifat asam yaitu berasa masam. Sifat korosif artinya merusak berbagai benda logam dan nonlogam. Sifat ini terutama dimiliki oleh asamasam kuat. Asam yang bereaksi dengan logam akan menghasilkan garam dengan gas H 2. Asam yang bereaksi dengan basa akan menghasilkan garam dan air. Asam yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif hidrogen dan ion negatif sisa asam. 2. Jawaban: c Sifat-sifat larutan basa sebagai berikut. 1) Berasa pahit. 2) Bersifat kaustik. 3) Jika mengenai kulit terasa licin. 4) Mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru. 5) Terionisasi menjadi ion positif logam dan ion negatif hidroksil. 6) Bereaksi dengan asam. 7) Bereaksi dengan garam. 3. Jawaban: e Asam lambung merupakan asam klorida (HCl). Pada saat terserang sakit mag, kandungan asam lambung akan naik. Dengan adanya obat mag, asam lambung akan dinetralkan oleh kandungan basa dalam obat mag, seperti magnesium hidroksida (Mg(H ) atau aluminium hidroksida (Al(H) 3 ). Magnesium klorida (MgCl 2 ) merupakan garam yang dapat dielektrolisis menghasilkan magnesium. Natrium hidroksida (NaH) merupakan basa kuat yang digunakan dalam pembuatan sabun mandi. Natrium bikarbonat (NaHC 3 ) terdapat dalam soda kue. Asam format (HCH) terdapat dalam semut. 4. Jawaban: b Larutan yang tidak mengubah warna kertas lakmus merupakan larutan garam yang bersifat netral. Larutan yang bersifat netral mempunyai ph sekitar 7. Larutan yang bersifat asam akan mempunyai rasa masam, mengandung ion H +, ph kurang dari 7, bersifat korosif, dan dapat memerahkan kertas lakmus biru. Larutan yang bersifat basa mempunyai rasa pahit, terasa licin di kulit, mengandung ion H, ph lebih dari 7, dan dapat membirukan kertas lakmus merah. 5. Jawaban: a Perubahan warna menjadi merah pada pengujian suatu larutan dengan ekstrak bunga nusa indah menunjukkan bahwa larutan tersebut termasuk asam. Contoh larutan asam adalah H 2 S. NH 4 H dan NaH merupakan basa, jika diuji dengan ekstrak bunga nusa indah menghasilkan warna kuning. CH 3 CNa dan K 2 S merupakan garam bersifat basa sehingga jika diuji dengan ekstrak bunga nusa indah juga akan menghasilkan warna kuning. 6. Jawaban: a Ion H + mengakibatkan korosi karena adanya ion ini menunjukkan tingkat keasaman. Semakin banyak ion H + berarti semakin tinggi keasaman. Keasaman tinggi menunjukkan tingkat korosi yang tinggi. 7. Jawaban: c Larutan basa apabila diuji dengan kunyit maka warna indikator dalam larutan akan menjadi jingga, jika diuji dengan daun pacar air, warna indikator dalam larutan akan menjadi kuning, jika diuji dengan kubis ungu, warna indikator dalam larutan akan menjadi hijau kebiruan, jika diuji dengan umbi bit, warna indikator dalam larutan menjadi merah, jika diuji dengan bunga sepatu, warna indikator dalam larutan menjadi kuning. Jadi, larutan yang diuji tersebut kemungkinan berupa Ba(H. HCl dan H 2 merupakan asam, Ca dan NaN 3 merupakan garam yang bersifat netral. 8. Jawaban: e Vitamin C merupakan asam. Apabila ke dalam larutan vitamin C dicelupkan kertas lakmus biru, warna kertas lakmus akan berubah dari biru menjadi merah. 9. Jawaban: a a. b. c. d. e. Nama Larutan Cuka Amonia Garam dapur Air jeruk Barium hidroksida Warna Kertas Lakmus Merah Setelah Pencelupan Merah Biru Merah Merah Biru Warna Kertas Lakmus Biru Setelah Pencelupan Merah Biru Biru Merah Biru Sifat Asam Basa Netral Asam Basa Kimia Kelas XI 5

6 10. Jawaban: b 1) Air limbah A Fenolftalein, air limbah tidak berwarna sehingga ph 8,3. Lakmus, air limbah berwarna merah sehingga ph 4,5. Bromkresol ungu, air limbah berwarna kuning sehingga ph 5,2. Jadi, ph air limbah A adalah 4,5. 2) Air limbah B Fenolftalein, air limbah berwarna merah sehingga ph 10,0. Lakmus, air limbah berwarna biru sehingga ph 8,3. Bromkresol ungu, air limbah berwarna ungu sehingga ph 6,8. Jadi, ph air limbah B adalah 10,0. B. Uraian 1. Sifat basa pada suatu larutan dapat diketahui dengan cara menguji larutan tersebut dengan suatu indikator, misal kertas lakmus. Larutan basa saat diuji dengan kertas lakmus akan memberikan warna biru pada kertas lakmus. 2. Cuka atau asam asetat (CH 3 CH) jika direaksikan dengan logam seng (Zn) akan menghasilkan seng asetat dan gas H 2. Zn(s) + 2CH 3 CH (CH 3 C Zn + H 2 (g) Sifat senyawa asam yang ditunjukkan pada reaksi tersebut adalah bereaksi dengan logam menghasilkan garam dan gas H 2. Gas H 2 akan tampak dalam bentuk gelembung-gelembung gas. Cuka atau asam asetat (CH 3 CH) jika direaksikan dengan kalsium karbonat (CaC 3 ) akan menghasilkan kalsium asetat, gas C 2, dan air. CaC 3 + 2CH 3 CH (CH 3 C Ca + C 2 + H 2 Sifat senyawa asam yang ditunjukkan pada reaksi tersebut adalah bereaksi dengan karbonat menghasilkan garam, air, dan gas C 2. Gas C 2 akan tampak dalam bentuk gelembung-gelembung gas. 3. a. 1) Bunga sepatu 2) Bunga bugenvil 3) bunga mawar merah 4) Kunyit 5) Umbi bit 6) Bunga nusa indah 7) Daun pacar air 8) Bunga kana b. Karena ekstrak dari bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam atau basa. Tumbuhan Kunyit Umbi bit Daun pacar air Bunga kana Bunga nusa indah Bunga sepatu Bunga bugenvil Bunga mawar merah Warna Larutan Asam Kuning Biru Merah Merah Merah Merah Ungu Merah muda Basa Jingga Merah Kuning Kuning Kuning Kuning Kuning Hijau 4. Larutan asam jawa dan larutan teh bersifat asam sehingga jika diuji dengan kertas lakmus merah, kertas lakmus tidak berubah warna. Jika diuji dengan kertas lakmus biru, kertas lakmus akan berubah menjadi merah. Larutan kapur dan larutan sampo bersifat basa sehingga jika diuji dengan kertas lakmus biru, kertas lakmus tidak berubah warna. Jika diuji dengan kertas lakmus merah, kertas lakmus akan berubah menjadi biru. 5. Pengujian larutan menggunakan indikator metil merah; larutan berwarna jingga maka ph larutan 4,4 ph 6,2. Pengujian larutan menggunakan indikator bromtimol biru, larutan berwarna hijau maka ph larutan 6,0 ph 7,6. Pengujian larutan menggunakan indikator metil jingga, larutan berwarna kuning maka ph larutan 4,4. Pengujian larutan menggunakan indikator bromkresol hijau, larutan berwarna biru maka ph larutan 5,4. Jadi, ph untuk larutan Y berkisar antara 6,0 ph 6,2. A. Pilhan Ganda 1. Jawaban: c Air murni bersifat netral karena mempunyai tingkat keasaman (ph) sebesar 7 yang diperoleh dari ionisasi sebagian sesuai reaksi: H 2 H + + H 2. Jawaban: e [H + ] [H ] K w 14 5,1 10 2, Jawaban: b Reaksi ionisasi Mg(H sebagai berikut. Mg(H Mg H Dengan demikian, magnesium hidroksida (Mg(H ) mempunyai valensi basa (jumlah H ) sebanyak 2. 6 Larutan Asam-basa

7 4. Jawaban: d [H + ] air 10 7 Jika [H + ] larutan lebih besar daripada 10 7, berarti larutan tersebut bersifat asam. Di antara larutan NH 4 H, NaH, air sabun, cuka, dan air detergen, larutan yang bersifat asam yaitu cuka. Jadi, cuka mempunyai harga [H + ] lebih besar daripada harga [H + ] dalam air. 5. Jawaban: e Larutan yang bersifat paling basa mempunyai harga ph paling besar atau mendekati 14. Berdasarkan tabel tersebut, EH mempunyai harga ph paling besar, yaitu 13,0 sehingga EH bersifat paling basa di antara larutan yang lain. 6. Jawaban: e 1) Asam bromida (HBr) HBr H + + Br asam monovalen 2) Asam sianida (HCN) HCN H + + CN asam monovalen 3) Asam nitrit (HN 2 ) HN 2 H + + N 2 asam monovalen 4) Asam nitrat (HN 3 ) HN 3 H + + N 3 asam monovalen 5) Asam karbonat (H 2 C 3 ) H 2 C 3 H + + C 2 3 asam bivalen Dari persamaan reaksi, terlihat bahwa valensi asam dua (asam bivalen) dimiliki oleh asam karbonat. 7. Jawaban: a Mol H 2 [H 2 ] massa H2S4 Mr H2S4 massa H2S4 (2 Ar H) + (1 Ar S) + (4 Ar ) 1,96 gram ((2 1) + (1 32) + (4 16)) gram/mol 1,96 gram 98 gram / mol mol H S volume H S H 2 2H ,02 mol 0,02 mol 0,2 L 0,1 M [H + ] 2 0,1 M M ph log [H + ] log log 2 8. Jawaban: d ph NaH 12 + log 3 ph 14 ph 14 (12 + log 3) 2 log 3 ph log [H ] 2 log 3 log [H ] log log [H ] [H ] [H ] [NaH] M mol NaH volume NaH M mol NaH M 2L mol NaH mol 9. Jawaban: b 1) HCl 0,01 M [H + ] [HCl] valensi 0,01 M M ph log [H + ] log ) HN 3 0,02 M [H + ] [HN 3 ] valensi 0,02 M M ph log [H + ] log log 2 3) H 2 0,001 M [H + ] [H 2 ] valensi 0,001 M M ph log [H + ] log log 2 4) NaH 0,01 M [H ] [NaH] valensi 0, M ph log [H ] log ph pk w ph ) Ba(H 0,002 M [H ] [Ba(H ] valensi 0, M ph log [H ] log log 4 ph pk w ph 14 (3 log 4) 11 + log Jawaban: e Semakin ungu warna pada indiaktor universal, berarti larutan semakin bersifat basa (ph paling besar). 1) KH 0,5 M KH K + + H KH bervalensi 1 [H ] 1 0,5 M 0,5 M Kimia Kelas XI 7

8 ph log [H ] log log 5 ph pk w ph 14 (1 log 5) 13 + log 5 13,7 2) NaH 0,3 M NaH Na + + H NaH bervalensi 1 [H ] 1 0,3 M 0,3 M ph log [H ] log log 3 ph pk w ph 14 (1 log 3) 13 + log 3 13,5 3) Ba(H 0,2 M Ba(H Ba H Ba(H) bervalensi 2 [H ] 2 0,2 M 0,4 M ph log [H ] log log 4 ph pk w ph 14 (1 log 4) 13 + log 4 13,6 4) Ca(H 0,1 M Ca(H Ca H Ca(H basa bervalensi 2 [H ] 2 0,1 M 0,2 M ph log [H ] log log 2 ph pk w ph 14 (1 log 2) 13 + log 2 13,3 5) Mg(H 0,4 M Mg(H Mg H Mg(H bervalensi 2 [H ] 2 0,4 M 0,8 M ph log [H ] log log 8 ph pk w ph 14 (1 log 8) 13 + log 8 13,9 Jadi, larutan yang memberikan warna paling ungu adalah Mg(H karena memiliki ph terbesar (ph terkecil). B. Uraian 1. ph merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam suatu larutan. 2. Penambahan ion H + ke dalam air mengakibatkan kesetimbangan ionisasi air bergeser ke kiri sehingga konsentrasi ion H berkurang, sedangkan konsentrasi ion H + meningkat. Dengan demikian air berubah sifat menjadi asam. 3. Ionisasi NaH : NaH Na + + H [Na + ] [H ] [NaH] 0,1 M 10 1 M K w [H + ][H ] [H + ]10 1 [H + ] M 10 Jadi, konsentrasi ion H 10 1 M, sedangkan konsentrasi ion H M. 4. H 2 2H ph 11,7 ph pk w ph 14 11,7 2,3 2,3 3 0,7 3 log 5 log log [H + ] [H + ] M [H + ] [H 2 ] valensi [H 2 ] 2 [H 2 ] 2, M 5. a. HN 3 0,3 M HN 3 H + + N 3 [H + ] [HN 3 ] valensi 0,3 1 0,3 M M ph log [H + ] log log 3 b. Ba(H 0,01 M Ba(H Ba H [H ] [Ba(H ] valensi 0, M ph log [H ] log log 2 ph pk w ph 14 ph 14 (2 log 2) 12 + log 2 8 Larutan Asam-basa

9 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Asam tripotik (asam berbasa tiga) adalah senyawa asam yang melepaskan tiga ion H +, misal H 3 P 4. HF dan HCN merupakan contoh asam berbasa satu), yaitu senyawa asam yang melepaskan 1 ion H +. H 2 C 3 dan H 2 C 2 4 merupakan contoh asam berbasa dua), yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion H Jawaban: c Dalam air, NH 3 akan terionisasi sebagai berikut. NH 4 H NH H [H ] Kb b 5 1, , Jadi, konsentrasi H adalah M. 3. Jawaban: e Semakin besar harga K a, kekuatan asam semakin besar. Dari data terlihat, harga K a terbesar dimiliki oleh asam asetat yaitu 1, dan K a terkecil dimiliki oleh asam fluorida yaitu 7, Jadi, urutan kekuatan asam dari yang lemah ke yang paling kuat ditunjukkan oleh nomor 3) 2) 1). 4. Jawaban: d a 0,1 M ph 3 ph log [H + ] 3 log [H + ] log 10 3 log [H + ] [H + ] [H ] 10 α a 10 Jadi, harga derajat ionisasi asam lemah adalah 0, Jawaban: b ph log [H + ] [H + ] α a ph log α a 4 log 10 7 a 4 7 log a log a 3 a 10 3 M Jadi, konsentrasi asam lemah tersebut 10 3 M. 6. Jawaban: b [H ] α b 10% 0, M ph log [H ] log log 5 ph 14 ph 14 (2 log 5) 12 + log 5 7. Jawaban: d H 2 asam kuat, C 6 H 5 CH asam lemah [H + ][H 2 ] valensi M + [H ] HS [H ] C 6 H 5 CH 10 3 Ka a (10 3 K a 0,025 K a Jadi, tetapan ionisasi asam benzoat Jawaban: c Reaksi ionisasi HCH sebagai berikut. HCH H + + HC [H + ] K a a 4 1, , M 9. Jawaban: d NH 4 H NH H 2,5 gram NH 4 H 2,5 gram M NH H 2,5 35 r 4 0,071 mol Konsentrasi NH 4 H 0,071 0,4 0,1775 M [H ] [NH 4 H] α 0,1775 0,01 1, M ph 3 log 1, ,2492 2,7508 ph 14 2, ,2492 Jadi, ph larutan sebesar 11,2492. Kimia Kelas XI 9

10 10. Jawaban: c α 1% 0,01 K a a α 2 K a 0,1 (0, Jawaban: c Larutan asam asetat mempunyai ph sama dengan larutan HCl sehingga [H + ] keduanya juga sama. [H + ] dalam CH 3 CH [H + ] dalam HCl Ka CH3CH [CH3CH] [HCl] valensi [CH CH] [CH 3 CH] [CH 3 CH] M 0,20 M Jadi, konsentrasi asam asetat adalah 0,20 M. 12. Jawaban: d [H + ] Ka a ph 4 [H + ] , 8 10 a a 5, M ph 5 [H + ] , 8 10 a a 5, M Pengenceran: V 1 M 1 V 2 M 2 misal: V 1 1 L 1 5, V 2 5, V L Jadi, larutan asam sitrat akan mengalami perubahan ph dari 4 menjadi 5 jika diencerkan 100 kali. 13. Jawaban: d M total (M V ) + (M V ) + (M V ) Vtotal (0,5 300) + (0,25 500) + (0 200) ,275 M Jadi, konsentrasi asam menjadi 0,275 M. 14. Jawaban: c ph 4 [H + ] 10 4 ph 2 [H + ] 10 2 ph 4 turun menjadi ph 2 berarti keasaman naik 100 kali. 15. Jawaban: d ph 5 log [H + ] 5 log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 [H + ] Ka a K 10 a K a 10 2 K a 10 8 pk a log K a log B. Uraian 1. [H + ] Ka a Ka 0,04 1, K a 0,04 K a K a α 2 a ,01 0,04 α ,1 Jadi, harga K a HCH dan α HCH 0,1. 2. [H ] Kb b 5 1, 8 10 b , b b mol/l mol b V air mol/l 0,8 L 0,4 mol Volume NH 3 mol 22,4 L/mol 0,4 mol 22,4 L/mol 8,96 liter 3. ph 3, berarti [H + ] 10 3 M [H + ] a 600 K 0, a 600 K 0,02 2 K K a K a Jadi, harga tetapan kesetimbangan ionisasi asam lemah tersebut Mol KNH 4 H 0,74 74 [KNH 4 H] 0,01mol 100 ml ml 0,01 mol 0,1 M a 10 Larutan Asam-basa

11 [H ] [KNH4H] Kb 1 5 (10 )(1 10 ) M ph log [H ] log ph pk w ph Jadi, ph larutan KNH 4 H tersebut adalah a. [H + ] K a [CH3CH] mol CH 3 CH [CH 3 CH] volume 2 0,5 1 mol Berat CH 3 CH mol M r CH 3 CH g b. α Ka [CH CH] , , ,8 10 [CH CH] [CH 3 CH] 2 M 3 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Menurut Arrhenius, basa adalah larutan yang dalam air dapat menghasilkan ion H. Sementara itu, asam menurut Arrhenius adalah larutan yang dalam air dapat terionisasi menghasilkan ion H Jawaban: b + 1) NH 4 + H 2 NH 3 + H 3 + asam 1 basa 2 basa 1 asam 2 konjugasi konjugasi 2) CH 3 CH + HN 2 CH 3 CH N 2 basa 2 asam 1 asam 2 basa 1 konjugasi konjugasi 3. Jawaban: e Lewis mendefinisikan asam dan basa berdasarkan serah terima pasangan elektron. Asam adalah akseptor atau penerima pasangan elektron, sedangkan basa adalah donor atau pemberi pasangan elektron. 4. Jawaban: e Menurut Arrhenius, H 2 bersifat netral karena dapat menghasilkan ion H + dan H yang sama banyak. Teori asam-basa Arrhenius mempunyai kelemahan karena kurang mencakup pengertian yang luas. Dalam teori ini, pelarut yang digunakan harus berupa air. Meskipun air merupakan pelarut universal, tetapi pelarut lain seperti alkohol, benzena, amonia cair, dan karbon tetraklorida juga sering digunakan. 5. Jawaban: c + HCl 4 + CH 3 CH Cl 4 + CH 3 CH 2 HCl 4 asam Bronsted-Lowry karena dapat memberikan proton. CH 3 CH basa Bronsted-Lowry karena dapat menerima proton. Cl 4 basa konjugasi dari HCl 4. + CH 3 CH 2 asam konjugasi dari CH 3 CH. 6. Jawaban: d Asam Bronsted-Lowry merupakan donor proton (H + ). Asam ini terdapat pada reaksi: + 1) NH 4 NH 3, donor H + 2) HS 4 S 2 4, donor H + 3) CH 3 CH CH 3 C, donor H + 4) H 2 H, donor H + Reaksi NaH + H 2 H 2 + Na + + H bukan donor proton, tetapi donor ion H (ion hidroksida). 7. Jawaban: c Asam konjugasi dari ion monohidrogen fosfat (HP 2 4 ) adalah H 2 P 4. Asam konjugasi akan mempunyai kelebihan satu H dari pasangan basanya. 8. Jawaban: d H 2 bersifat asam terdapat pada reaksi: 1) RNH 2 + H 2 RNH H 2) HS + H 2 H 2 S + H H 2 melepaskan H + menjadi H. H 2 pada reaksi berikut bersifat basa. H 2 P 4 + H 2 HP H 3 + H 2 menerima H + menjadi H 3 +. Kimia Kelas XI 11

12 9. Jawaban: c Asam menurut Bronsted-Lowry adalah larutan yang dapat mendonorkan proton atau ion H +. Jadi, larutan asam tersebut harus mengandung atom H. Di antara larutan H 3 P 4, H 2, HCl, C 3 2, dan HC 3 yang tidak mempunyai atom H adalah ion C 3 2. Jadi, ion ini bukan asam. 10. Jawaban: d Menurut Arrhenius, suatu larutan dikatakan mempunyai sifat basa jika dapat menghasilkan ion hidroksida (H ) jika dilarutkan dalam air. Natrium hidroksida (NaH) akan mengalami ionisasi menjadi Na + dan H jika dilarutkan ke dalam air. 11. Jawaban: c + H HS K 1 HS H S K 2 HS K total K 1 K 2 + H HS H HS 2 HS 2+ 2 H S HS S 12. Jawaban: c Sifat basa ditentukan oleh ion H. leh karena glikol tidak melepaskan ion H dalam air, glikol tidak bersifat basa, meskipun mempunyai 2 gugus H. 13. Jawaban: a Di dalam teh terdapat asam tanat. Sabun, sampo, deodorant, dan antasida (obat mag) mengandung senyawa basa. 14. Jawaban: b Metil merah: jingga 4,4 ph 6,2 Bromtimol biru: kuning ph 6,0 Fenolftalein: tidak berwarna ph 8,2 Dengan demikian, ph larutan adalah 4,4 ph 6, Jawaban: e Syarat utama zat sebagai indikator adalah apabila dapat memberi warna yang berbeda pada suasana asam dan basa. 16. Jawaban: e Indikator alami adalah indikator yang berasal dari ekstrak atau sari tumbuhan dan bunga yang berada di lingkungan. Contoh indikator alami meliputi bunga sepatu, kulit manggis, kubis ungu, kunyit, dan bunga kana. 17. Jawaban: d Suatu larutan dengan ph semakin kecil dari 7, menunjukkan bahwa larutan tersebut semakin meningkat derajat keasamannya. Sebaliknya, suatu larutan dengan ph semakin besar dari 7 menunjukkan bahwa larutan tersebut semakin meningkat derajat kebasaannya. Warna kertas indikator universal semakin tua menunjukkan bahwa derajat kebasaan suatu larutan semakin besar. 18. Jawaban: d Semakin kecil harga ph larutan, semakin kuat sifat asam. Jadi, urutan tingkat keasaman dari yang paling rendah ke paling tinggi adalah hati ayam, darah, urine, susu, dan sari buah anggur atau 4), 2), 1), 3), dan 5). 19. Jawaban: c [H + ] berbanding besar dengan ph. Semakin besar ph, [H + ] semakin besar. 1) NaH 0,1 M, ph 1 ph pkw ph log [H + ] 13 [H + ] ) CH 3 CH 0,01 M, ph 9 ph pkw ph log [H + ] 3 [H + ] ) HCl 0,01 M, ph 12 ph pkw ph log [H + ] 2 [H + ] ) NH 4 H 0,01 M, ph 5 ph pkw ph log [H + ] 9 [H + ] ) H 2, ph 7 ph pkw ph log [H + ] log 10 7 [H + ] 10 7 Jadi, HCl 0,01 M mempunyai [H + ] terbesar di antara NaH, CH 3 CH, NH 4 H, dan H Jawaban: c Indikator fenolftalein mempunyai trayek ph 8,3 10,0 dengan trayek warna tidak berwarna hingga merah. Air kapur dengan ph 11 akan menghasilkan warna merah karena ph 10,0 merupakan trayek ph yang menghasilkan warna merah. 21. Jawaban: a H 2 2H [H + ][H 2 ] valensi 0,1 2 0,2 M ph log [H + ] log log 2 12 Larutan Asam-basa

13 22. Jawaban: a Kekuatan asam dapat dilihat dari harga ph. Semakin kecil ph, asam semakin kuat. Harga ph asam lemah dihitung dari konsentrasi ion H + yang dirumuskan dengan: [H + ] Ka M Pada soal di atas konsentrasi semua larutan dianggap sama yaitu 1 M sehingga [H + ] K a. 1) [H + ] HCl 8 2,8 10 1, ph log 1, log 1,6 2) [H + ] HCN 10 6,0 10 2, ph log 2, log 2,4 3) [H + ] CH3 CH 5 1, , ph log 4, log 4,2 4) [H + ] C6 H CH 5 6,5 10 8, ph log 8, log 8,1 Jadi, urutan kekuatan asam dari yang paling lemah ke yang paling kuat yaitu HCN, HCl, CH 3 CH, dan C 6 H 5 CH. 23. Jawaban: a V HN3 100 ml 0,1 L Mol HN 3 M HN3 massa HN3 Mr HN3 massa HN3 (1 A H) + (1 A N) + (3 A ) r r r 0,63 gram ((1 1) + (1 14) + (3 16)) gram/mol 0,63 gram 63 gram/mol 0,01 mol mol volume 0,01mol 0,1L HN 3 H + + N M [H + ] [HN 3 ] valensi ph log [H + ] log Jawaban: d 1) KH 0,01 M [H ] [KH] valensi 0,01 1 0, ph 2 ph pk w ph ) HCH 0,001 M (K a 10 5 ) [H + ] 5 3 Ka a ph 4 Perbandingan ph larutan KH : ph larutan HCH 12 : 4 3 : Jawaban: d 1) 0,1 mol KH dalam 2 liter larutan mol KH M KH volume KH 0,1mol 0,05 M 2L KH K + + H [H ] [KH] valensi 0,05 1 0,05 M ph log [H ] log log 5 ph pk w ph 14 (2 log 5) 12 + log 5 2) 0,01 mol KH dalam 1 liter larutan mol KH M KH volume KH 0,01mol 0,01 M 1L KH K + + H [H ] [KH] valensi 0,01 1 0,01 M ph log [H ] log ph pk w ph ) 0,4 gram NaH dalam 1 liter larutan Mol NaH massa NaH Mr NaH massa NaH (1 A Na) + (1 A ) + (1 A H) r r r 0,4 gram ((1 23) + (1 16) + (1 1)) gram/mol 0,4 gram 0,01 mol 40 gram / mol mol NaH M NaH volume NaH 0,01mol 0,01 M 1L NaH Na + + H [H ] [NaH] valensi 0,01 1 0,01 M ph log [H ] log ph pk w ph ) 0,1 mol Sr(H dalam 2 liter larutan M Sr(H)2 mol Sr(H) volume Sr(H) 2 2 Sr(H Sr H [H ] [Sr(H ] valensi 0,05 2 0,1 M ph log [H ] log ph pk w ph ,1mol 2L 0,05 M Kimia Kelas XI 13

14 5) 0,74 gram Ca(H dalam 0,5 liter larutan mol Ca(H massa Ca(H Mr Ca(H massa Ca(H (1 A Ca) + (2 A ) + (2 A H) r r r 0,74 gram ((1 40) + (2 16) + (2 1)) gram/mol 0,74 gram ( )gram/mol 0,74 gram 74 gram / mol 0,01 mol mol Ca(H) volume Ca(H) M Ca(H)2 2 Ca(H Ca H 2 0,01mol 0,5 L 0,02 M [H ] [Ca(H ] valensi 0,02 2 0,04 M ph log [H ] log log 4 ph pk w ph 14 (2 log 4) 12 + log 4 Jadi, harga ph terbesar terdapat pada larutan 0,1 mol Sr(H dalam 2 liter larutan. 26. Jawaban: c ph air murni 7 1 ml 20 tetes 10 tetes 10 tetes 1 ml 0,5 ml L 20 tetes V 1 M 1 V 2 M ,1 2 M 2 M 2 2, [H + ] [HCl] valensi 2, , ph 5 log 2,5 Jadi, ph air murni berubah dari 7 menjadi 5 log 2, Jawaban: e M 1 1 M V 1 20 ml V 2 50 ml Pengenceran: M 1 V 1 M 2 V M 2 50 M M 0,4 M 28. Jawaban: c NaH merupakan basa kuat yang mudah larut dalam air. NH 4 H merupakan basa lemah yang mudah larut dalam air. HCl merupakan asam kuat yang dapat terionisasi sempurna dalam air. H 2 merupakan asam kuat yang dapat terionisasi sempurna dalam air. CH 3 CH merupakan asam lemah yang mudah larut dalam air. 29. Sebanyak 10 ml larutan HCl mengandung 18,25% berat HCl (massa jenis 1,08 g/ml) diencerkan dengan penambahan air hingga volumenya 500 ml. Apabila M r HCl 36,5, ph setelah pengenceran adalah.... a. 2 d. 5 b. 3 e. 6 c. 4 Jawaban: a m HCl ρ HCl V HCl 1,08 g/ml 10 ml 1,08 g Larutan HCl mengandung 18,25% berat HCl 18,25 1,08 g 0,197 g 100 massa HCl 0,197 g Mol HCl M HCl 0,005 mol 36,5 g/mol M HCl mol HCl V HCl r 0,005 mol L 0,01 M [H + ] valensi M HCl 1 0, ph log [H + ] log Massa kalsium hidroksida yang harus dilarutkan dalam air hingga volume 500 ml agar diperoleh larutan dengan ph 12 + log 5 adalah... gram. (A r : Ca 40, 16, H 1) a. 0,925 d. 46,25 b. 0,463 e. 92,5 c. 9,25 Jawaban: a ph 12 + log 5 ph pk w ph 14 (12 + log 5) 2 log 5 ph log [H ] 2 log 5 log [H ] log log [H ] [H ] [H ] valensi M Ca(H) M Ca(H)2 M Ca(H)2 2, Mol Ca(H V Ca(H)2 M Ca(H) L 2, M 1, mol 14 Larutan Asam-basa

15 Massa Ca(H mol Ca(H M r Ca(H mol Ca(H ((1 A r Ca) + (2 A r ) + (2 A r H)) g/mol 1, mol ((1 40) + (2 16) + (2 1)) g/mol 1, mol 74 g/mol 0,925 gram 31. Jawaban: a N 2 H 5 H N 2 H H [H ] K b [N2H5H] 3, ,4 10 [N2H 5H] [N 2 H 5 H] 3, M mol N 2 H 5 H 3, M 0,5 L 1, mol Massa N 2 H 5 H mol M r 1, ,85 gram Jadi, berat N 2 H 5 H sebesar 0,85 gram. 32. Jawaban: d HC 3 + H 2 H 2 C 3 + H HC 3 menerima H + dari H 2 sehingga menjadi H 2 C 3. Jadi, HC 3 bertindak sebagai basa. 33. Jawaban: c Warna kedua larutan sama, berarti ph kedua larutan sama besar. HCH 0,1 M HCl 0,002 M ph HCH ph HCl [H + ] HCH [H + ] HCl Ka a [HCl] valensi Ka 0, (2 10 ) K a ,1 Jadi, tetapan ioniasi asam formiat sebesar Jawaban: d ph 4 [H + ] 10 4 [H + ] Ka a a 4 2 (10 ) a 4 2, M 410 ph 5 [H + ] 10 5 [H + ] Ka 10 5 a a 2, ,005 2, V 2 V 2 0,5 liter 500 ml Jadi, volume larutan menjadi 500 ml. 35. Jawaban: c α 1% 0,01 Kb b K b 0,01 K b 0, Kb 0,01 K b 10 6 [H ] Kb b ph log [H ] log ph pk w ph Jawaban: c M CH3 CCl 2 [H + ] Ka mol CH CCl volume CH CCl 0,5 mol 10 liter a ,05 M ph log [H + ] log log Jawaban: c [H ] Kb b 10 3,8 10 0, , ph log [H ] log 6, log 6,16 6 0,79 5,21 a 52 (10 ) , M M 1 V 1 M 2 V 2 Kimia Kelas XI 15

16 38. Jawaban: b α 10% 0,1 Kb b K b 0,5 K b 0, K b 0,5 K b [H ] Kb b , ph log [H ] log log Jawaban: c ph 3 log [H + ] log 10 3 [H + ] 10 3 [H + ] Ka 10 3 Ka a a 10 6 K a a K a α 6 10 a Ka a... (1) Ka 0,01 a 10 4 K a a K a a (2) Persamaan (1) dan (2): 6 10 a a 10 4 a a 10 1 M 0,1 M Jadi, konsentrasi asam lemah tersebut adalah 0,1 M. 40. Jawaban: a ph 10 + log 2 ph pk w ph 14 (10 + log 2) ph 4 log 2 log [H ] 4 log 2 log [H ] log [H ] [H ] Kb b b b b [MH] M Mol MH [MH] V MH Mol MH M L Mol MH mol Massa MH mol MH M r MH mol 35 g/mol 1, gram 0,014 gram B. Uraian 1. a. H 2 P 4 dapat bersifat asam karena dapat menerima proton membentuk H 3 P 4. Reaksi: H 2 P 4 + H + H 3 P 4 b. H 2 P 4 dapat bersifat basa karena dapat melepaskan proton membentuk HP 4 2. Reaksi: H 2 P 4 HP H + Jadi, H 2 P 4 dapat bersifat asam juga basa sehingga dapat dikatakan bersifat amfoter. 2. HC 3 + H 2 () H 2 C 3 + H basa 2 asam 1 asam 2 basa 1 konjugasi konjugasi H 2 melepaskan proton untuk membentuk H sehingga H 2 bertindak sebagai asam dan H sebagai basa konjugasinya. HC 3 menerima proton dan menghasilkan H 2 C 3 sehingga HC 3 bertindak sebagai basa dan H 2 C 3 sebagai asam konjugasinya. 3. mol NH 3 6,8 0,4 mol 17 0,4 mol [NH 4 H] 0,4 M 1L a. [H ] Kb Mbasa Larutan Asam-basa

17 Kb b. α 5 M Larutan 1 Air garam (natrium klorida) Air jeruk (asam sitrat) bat mag cair (magnesium hidroksida) Air soda (asam karbonat) Persentase NH 3 terionisasi 0,005%. 4. Air garam bersifat netral, air jeruk dan air soda bersifat asam, sedangkan obat mag cair bersifat basa. Dengan demikian, hasil uji larutan-larutan tersebut dengan kertas lakmus merah dan biru sebagai berikut. Warna Kertas Lakmus Merah Merah Merah Biru Merah Biru Biru Merah Biru Merah 5. Berdasarkan data pada tabel, perubahan warna pada indikator saat diujikan pada larutan dengan ph 6,5 sebagai berikut. a. Dengan indikator fenolftalein larutan tidak berwarna. b. Dengan indikator lakmus, indikator berwarna merah. c. Dengan indikator metil merah, larutan berwarna kuning. 6. Asam sulfat dan asam klorida sama-sama merupakan asam kuat. Meskipun mempunyai konsentrasi sama, ph keduanya tetap berbeda. Asam sulfat (H 2 ) mempunyai jumlah valensi asam 2, sedangkan asam klorida (HCl) mempunyai jumlah valensi asam hanya satu. Pada perhitungan ph asam kuat atau basa kuat, jumlah valensi berpengaruh. 7. ph 12 ph 14 ph log [H ] 2 log [H ] log 10 2 [H ] 10 2 [H ] M valensi basa 10 2 M 1 M 10 2 M mol NaH M NaH V NaH 10 2 M L mol Massa NaH mol NaH M r NaH mol 40 g/mol 0,2 g 8. HB H + + B H 2 A 2H + + A 2 Misal diambil [H + ] dalam asam A 10 3 maka [H + ] dalam asam B 10 5, sehingga: ph asam A log [H + ] log ph asam B log [H + ] log Jadi, perbandingan ph asam A dan B adalah 3 : ph HCH 3 log 2 [H + ] [H + ] Ka a a 3 2 (2 10 ) a mol M volume A ,5 A 0,46 gram Jadi, massa HCH sebesar 0,46 gram. 10. ph 11 ph pk w ph log [H ] 3 log [H ] log 10 3 [H ] 10 3 [H ] Kb b 10 3 Kb 0, K b 10 1 K b 10 5 Jadi, K b obat sebesar Kimia Kelas XI 17

18 Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.2 Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam-basa. Kreatif Menerapkan ilmu yang dipelajari tentang titrasi asambasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam bab ini akan dipelajari: Titrasi Asam-Basa Kompetensi yang akan dicapai pada bab ini Menjelaskan konsep titrasi asam-basa Menjelaskan tentang stoikiometri larutan asam-basa 1. Mendeskripsikan grafik titrasi asambasa 2. Melakukan titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi dan kadar suatu larutan beserta grafiknya Melakukan percobaan titrasi asam-basa untuk menentukan konsentrasi dan kadar larutan yang dititrasi 18 Kunci Jawaban dan Pembahasan

19 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Natrium hidroksida adalah titran atau titer, yaitu larutan baku yang ada dalam buret. Fenolftalein berfungsi sebagai indikator. Air dan natrium sitrat merupakan hasil reaksi dari penetralan asam dan basa yang terjadi. Asam sitrat berfungsi sebagai titrat. Titrat merupakan zat yang akan dititrasi dan berada dalam erlenmeyer di bawah buret. 2. Jawaban: a ( )ml Volume rata-rata NaH 3 15 ml V H2 S 10 ml 4 V NaH 15 ml M NaH 0,2 M V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n 2 10 M , ,2 1 M 0,15 M 20 Jadi, konsentrasi H 2 sebesar 0,15 M. 3. Jawaban: d Indikator menunjukkan warna yang berbeda dalam asam dan dalam basa. leh karena itu, indikator akan menunjukkan perubahan warna saat titik akhir titrasi tercapai. 4. Jawaban: e Indikator biasanya bersifat asam lemah. Apabila indikator yang ditambahkan ke dalam larutan titrat terlalu banyak, akan memengaruhi ph larutan. Hal ini akan mengakibatkan hasil titrasi menjadi tidak tepat. leh karena itu, penambahan indikator ke dalam larutan harus sedikit mungkin agar tidak mengubah ph larutan. 5. Jawaban: d Indikator fenolftalein tidak sesuai jika digunakan sebagai indikator dalam titrasi antara basa lemah dengan asam kuat karena titik ekuivalen titrasi terjadi pada ph di bawah 7, yaitu antara ±7 ±4. Sementara itu, trayek fenolftalein berada pada ph antara 8,2 10,2. leh karena itu, fenolftalein akan menunjukkan perubahan warna jauh sebelum titik ekuivalen tercapai. 6. Jawaban: b V 1 20 ml V 2 15 ml 3 Mol ekuivalen HCl mol ekuivalen NaH (V 1 N 1 ) HCl (V 2 N 2 ) NaH V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n 2 20 M , M 1 1,5 M 1 0,075 Jadi, konsentrasi larutan HCl sebesar 0,075 M. 7. Jawaban: c M C6 H 5 CH Massa Mr V 30,5 g M C6 H 5 CH 122 g / mol 1 M 0,25 L Mol ekuivalen C 6 H 5 CH mol ekuivalen NaH V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n V 2 0,5 1 V ml 0,5 Jadi, volume NaH yang diperlukan sebanyak 20 ml. 8. Jawaban: a M Mg(H)2 M Mg(H)2 Massa Mol V 0,29 g 58 g / mol 0,1L 0,05 M V 1 (Mg(H ) 100 ml 0,1 L M 1 (Mg(H ) 0,05 M n Mg(H 2 N Mg(H M n 0,05 M 2 0,1 V 2 (H 2 ) 40 ml 0,4 L (V 1 N 1 ) Mg(H)2 (V 2 N 2 ) H2 0,1 0,1 0,04 N 2 N 2 0,25 Jadi, normalitas H 2 adalah 0,25 N. 9. Jawaban: c ph akhir 12 + log 2 ph 14 ph 14 (12 + log 2) 2 log 2 log [H ] log [H ] Mol HCl 0,08 M 0,25 L 0,02 mol [basa] [H ] M Mol sisa basa [H ] M Mol sisa basa M V tot V tot V HCl M 0,25 L 0,005 mol Kimia Kelas XI 19

20 NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 m : x 0,02 r : 0,02 0,02 0,02 0,02 s : x 0,02 0,02 0,02 Mol sisa basa x 0,02 0,005 x 0,025 mol Volume NH 3 0,025 22,4 0,56 L 10. Jawaban: b ph 3 log 6 log [H + ] log [H + ] V total V Ca(H)2 + V H 2 ( ) ml 50 ml 0,05 L Mol Ca(H 0,09 M 0,03 L 2, mol Mol H 2 0,02 L M 0,02 M [asam] [H + ] M Mol sisa asam [H + ] V total M 0,05 L mol Ca(H +H 2 Ca + 2H 2 m : 2, ,02 M r : 2, , , , s : 0,02 M 2, , , (0,02 M) 2, ,02 M , ,02 M M 0,15 V larutan baku 100 ml 0,1 L Massa H 2 dalam larutan baku mol M r M V (M V) M r (0,15 0,1) 98 1,47 Jadi, massa H 2 yang terlarut dalam 100 ml larutan baku sebanyak 1,47gram. B. Uraian 1. Titik ekuivalen adalah titik yang terjadi saat asam tepat habis bereaksi dengan basa. Pada titik ekuivalen, mol ekuivalen asam tepat sama dengan mol ekuivalen basa. Sementara itu, titik akhir titrasi merupakan titik ketika titrasi dihentikan. Titik akhir titrasi dapat berada sebelum atau sesudah titik ekuivalen tercapai. Titik akhir titrasi biasanya dipilih sedekat mungkin dengan titik ekuivalen, yaitu saat terjadi perubahan warna larutan. 2. a. (V 1 N 1 ) H3 P 4 (V 2 N 2 ) NaH V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n ,03 2 V 2 0,05 1 V 2 30 ml (volume titran) Titik ekuivalen terjadi saat volume NaH sebanyak 30 ml dengan ph > 7. ph b. (V 1 N 1 ) NH4 H (V 2 N 2 ) HCl V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n ,15 1 V 2 0,12 1 V 2 25 ml (volume titran) Titik ekuivalen terjadi saat volume HCl sebanyak 25 ml dengan ph di bawah 7. ph Volume Titran Volume Titran 3. 2H 3 P 4 + 3Ca(H Ca 3 (P 4 + 6H 2 Mol ekuivalen Ca(H 3 2 mol ekuivalen H 3 P 4 25 V 1 M 1 n 3 2 (V 2 M 2 n) 50 M (30 0,05 3) M (4,5) M 1 6,75 M 1 6, M 1 0,0675 M M Ca(H)2 mol V mol M V ph titik ekuvalen ± 8 ph titik ekuivalen < 7 ml ml 20 Kunci Jawaban dan Pembahasan

21 Mmol Ca(H 0,0675 M 50 ml Mmol Ca(H 3,375 mmol Massa Ca(H mol M r 3,375 mmol M r 3,375 mmol 74 g/mol 249,75 mg Jadi, massa Ca(H dalam larutan 249,75 mg. 4. C 6 H 5 CH + HCl C 6 H 5 CCl + H 2 (V M n) C6 H 5 CH (V M n) HCl 20 M , M 0,5 M 0,025 (dalam 20 ml) Konsentrasi dalam 25 ml sama dengan konsentrasi dalam 100 ml. Pengenceran: V 1 M 1 V 2 M 2 25 M ,025 M 1 0,1 (dalam 25 ml) Konsentrasi dalam 25 ml sama dengan konsentrasi dalam 250 ml. Mol dalam 250 ml V M 250 ml 0,1 M 25 mmol Massa dalam 250 ml mmol M r 25 mmol 122 g/mol mg 3,05 gram Kadar dalam cuplikan 3,05 g 100% 61% 5g Kadar asam benzoat dalam cuplikan sebanyak 61%. 5. Di dalam mulut terdapat bakteri yang menguraikan sisa makanan yang menempel di gigi. Bakteribakteri ini menghasilkan senyawa asam di dalam mulut yang dapat mengakibatkan kerusakan gigi. Sementara itu, pasta gigi mengandung senyawa basa seperti natrium bikarbonat dan kalsium karbonat. Saat kita menggosok gigi menggunakan pasta gigi, senyawa asam di dalam mulut akan dinetralkan oleh senyawa basa dari pasta gigi. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: e Reaksi netralisasi merupakan reaksi antara asam dengan basa yang menghasilkan air dan garam. HCH (asam format) merupakan asam lemah yang dapat dinetralkan dengan basa kuat, misalnya KH, NaH, dan Ba(H. Larutan akan menjadi netral jika mol ekuivalen asam sama dengan mol ekuivalen basa. HN 3 dan HCl 4 merupakan asam sehingga tidak dapat digunakan untuk menetralkan HCH. 1) mol ekuivalen HCH V M n 50 0,01 1 0,5 2) mol ekuivalen KH V M n 15 0,1 1 1,5 3) mol ekuivalen NaH V M n 10 0, ) mol ekuivalen Ba(H V M n 0,5 0,5 2 0,5 Jadi, larutan yang dapat menetralkan 30 ml CH 3 CH 0,1 M adalah 0,5 ml Ba(H 0,5 M. 2. Jawaban: c V CH3 CH 15 ml Valensi CH 3 CH 1 [CH 3 CH]? V NaH 30 ml [NaH] 0,1 M Valensi NaH 1 (V M valensi) CH3 CH (V M valensi) NaH (15 M 1) (30 0,1 1) 30 0,1 1 M 0,2 M 15 1 Jadi, konsentrasi asam yang dititrasi 0,2 M. 3. Jawaban: d Fenolftalein merupakan indikator asam-basa yang bersifat asam lemah. Fenolftalein dapat mengubah ph larutan jika jumlah yang ditambahkan ke dalam larutan terlalu banyak. Fenolftalein memberikan warna yang berbeda dalam asam dan dalam basa. Fenolftalein tidak berwarna dalam larutan asam dan berwarna merah muda dalam larutan basa. Perubahan warna fenolftalein terjadi pada trayek ph antara 8,2 10,2. Pada titrasi asam kuat dan basa kuat titik ekuivalen terjadi pada ph 7 yang berada pada trayek fenolftalein. Kimia Kelas XI 21

22 4. Jawaban: b Campuran antara larutan asam dan larutan basa akan bersifat netral apabila mol ekuivalen asam sama dengan mol ekuivalen basa. Jumlah mol ekuivalen tiap-tiap larutan sebagai berikut. 1) Mol ekuivalen HCl 25 0,05 1 1,25 Mol ekuivalen Mg(H 25 0, ) Mol ekuivalen HN ,1 1 2,5 Mol ekuivalen Ca(H 25 0,05 2 2,5 3) Mol ekuivalen H ,1 2 5 Mol ekuivalen Ba(H 25 0,05 2 2,5 4) Mol ekuivalen HCH 25 0,1 1 2,5 Mol ekuivalen KH 25 0,05 1 1,25 5) Mol ekuivalen CH 3 CH 25 0,05 1 1,25 Mol ekuivalen NaH 25 0,1 1 2,5 Jadi, campuran larutan asam dan basa yang menghasilkan larutan netral terjadi pada campuran 25 ml HN 3 0,1 M + 25 ml Ca(H 0,05 M. 5. Jawaban: a (V M n) HX (V M n) LH 10 M , ,1 M 10 M 0,25 Jadi, konsentrasi larutan asam HX sebesar 0,25 M. 6. Jawaban: a V KH 50 ml ph KH 12 + log 5 ph 14 (12 + log 5) 2 log 5 log [H ] log [H ] M [H ] M KH Mol KH V M 50 ml M 2,5 mmol Mol ekuivalen KH mmol n 2,5 1 2,5 mmol Larutan KH 2,5 mmol dapat tepat dinetralkan oleh larutan asam dengan jumlah mol ekuivalen yang sama. 15 ml HCl 0,05 M Mol ekuivalen HCl 25 0,05 1 1,25 mmol 25 ml HN 3 0,05 M Mol ekuivalen HN ,05 1 1,25 mmol 35 ml H 2 0,05 M Mol ekuivalen H ,05 2 2,5 mmol 4) 50 ml HCN 0,1 M Mol ekuivalen HCN 50 0,1 1 0,5 mmol 5) 50 ml H 2 S 0,1 M Mol ekuivalen H 2 S 50 0, mmol Jadi, larutan yang dapat tepat menetralkan 50 ml KH dengan ph 12 + log 5 adalah 25 ml larutan H 2 0,05 M. 7. Jawaban: c V H2 75 ml ph H 2 3 log 6 log [H + ] log [H + ] [H 2 ] [H + ] Mol H 2 V M 75 ml M 0,225 mmol V KH 75 ml ph KH 11 + log 4 ph 14 (11 + log 4) ph 3 log 4 log [H ] log [H ] [KH] [H ] Mol KH V M 75 ml M 0,3 mmol H 2 + 2KH K 2 + 2H 2 Mula-mula : 0,225 0,3 Reaksi : 0,15 0,3 0,15 0,3 Setimbang : 0,075 0,15 0,3 V total V H2 + V KH ( ) ml 150 ml [H 2 ] sisa mol sisa V total 0,075 mmol 150 ml [H + ] [H 2 ] valensi [H + ] ph log [H + ] log ( ) Jawaban: c Bromtimol biru adalah indikator yang mempunyai trayek pada ph antara 3,0 4,6. Bromtimol biru dalam larutan asam berwarna kuning dan 22 Kunci Jawaban dan Pembahasan

23 berubah warna menjadi biru dalam larutan basa. Jadi, perubahan warna yang terjadi pada larutan asam yang dititrasi dengan larutan basa adalah kuning menjadi biru. 9. Jawaban: b Massa KH 5,6 gram Massa 5,6 g Mol KH 0,1 mol Mr 56 g/mol Volume KH 250 ml 0,25 L Molaritas KH 0,1mol 0,25 L 0,4 M KH + HCl KCl + H 2 (V M) KH (V M) HCl 25 0,4 40 M HCl M HCl 0,25 Jadi, konsentrasi HCl yang digunakan untuk menetralkan 25 ml KH sebesar 0,25 M. 10. Jawaban: c V H2 S 50 ml 4 M H2 S 0,01 M 4 Mol H 2 M V 0,01 M 50 ml 0,5 mmol V NaH 20 ml M NaH 0,05 M Mol NaH M V 0,05 M 20 ml 1 mmol H 2 + 2NaH Na 2 + 2H 2 m : 0,5 1 r : 0,5 1 0,5 1 s : 0,5 1 Larutan tepat habis bereaksi membentuk larutan netral. Larutan netral mempunyai ph Jawaban: c Ba(H + H 2 Ba (s) + 2H 2 () Massa Ba 1,165 gram M r Ba 233 g/mol 1,165 g Mol Ba 0,005 mol 233 g/mol Perbandingan mol Ba(H : H 2 : Ba 1 : 1 : 1 Mol Ba(H mol H 2 mol Ba 0,005 mol Mol Ba(H : mol H 2 1 : 1 (V 1 M 1 n 1 ) : (V 2 M 2 n 2 ) 1 : 1 (V 1 0,05 2) : (V 2 0,1 2) 1 : 1 0,1V 1 : 0,2V 2 1 : 1 V 1 : 2V 2 1 : 1 V 1 2V 2 V Ba(H)2 2V H2 V Ba(H)2 : V H2 S 2V 4 H2 S : V 4 H2 2 : 1 Jadi, perbandingan volume Ba(H dengan H 2 adalah 2 : Jawaban: d massa Na 2 C 3 1,59 gram M r Na 2 C g/mol Mol Massa Na C M Na C 2 3 r 2 3 1, 59 g 106 g/mol 0,015 mol Mol ekuivalen Na 2 C 3 mol ekuivalen HCl 0,015 mol valensi (V M valensi) HCl 0,015 mol 2 V M 1 0,03 mol 0,15 M 1 M 0,2 Jadi, konsentrasi HCl yang digunakan sebesar 0,2 M. 13. Jawaban: e V HCl 20 ml ph HCl 2 log 2,5 log [H + ] log 2, [H + ] 2, [H + ] M valensi 2, M 1 M 2, ph KH 12 + log 2 ph 14 (12 + log 2) ph 2 log 2 log [H ] log [H ] [H ] M valensi M 1 M HCl + KH KCl + H 2 (V 1 M 1 n 1 ) HCl (V 2 M 2 n 2 ) KH 20 (2, ) 1 V 2 ( ) 1 0,5 V V 2 25 Jadi, volume KH yang diperlukan sebanyak 25 ml. Kimia Kelas XI 23

24 14. Jawaban: d Mol Ba(H V M 30 ml M (30 M) mmol Mol H 2 V M 20 ml 0,015 M 0,3 mmol Ba(H + H 2 Ba + 2H 2 m : 30 M 0,3 r : 0,3 0,3 0,3 0,6 s : 30 M 0,3 0,3 0,6 Mol HCl V M 30 ml 0,04 M 1,2 mmol Ba(H + 2HCl BaCl 2 +2H 2 m : 30 M 0,3 1,2 r : 0,6 1,2 0,6 1,2 s : (30 M 0,3) 0,6 0,6 1,2 Sisa mol Ba(H (30 M 0,3) 0, M 0,9 0 Konsentrasi Ba(H : 30 M 0, M 0,9 M 0,03 Jadi, konsentrasi Ba(H sebesar 0,03 M. 15. Jawaban: e V Ca(H)2 50 ml M Ca(H)2 0,01 M Mol Ca(H V M 50 0,01 0,5 mmol V HCl 50 ml M HCl 0,01 M Mol HCl V M 50 0,01 0,5 mmol Ca(H + 2HCl CaCl 2 + 2H 2 m : 0,5 0,5 r : 0,25 0,5 0,25 0,5 s : 0,25 0,25 0,5 V total V Ca(H)2 + V HCl ( ) ml 100 ml mol sisa Ca(H) Vtotal 0,25 mmol 100 ml M Ca(H)2 2 2, M [H ] M Ca(H)2 valensi 2, M ph log [H ] log ( ) 3 log 5 ph 14 ph 14 (3 log 5) 11 + log 5 Jadi, ph larutan hasil campuran tersebut sebesar 11 + log Jawaban: c (V 1 N 1 ) NaH (V 2 N 2 ) H2 V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n 2 mmol 1 n 1 V 2 M 2 n 2 mmol ,1 2 mmol 1 5 mmol Mol NaH mol Massa NaH mol NaH M r NaH mol ( ) g/mol mol 40 g/mol 0,2 gram Kadar NaH dalam cuplikan massa NaH massa cuplikan 100% 0,2 100% 66,6% 0,3 Jadi, kadar NaH dalam cuplikan sebanyak 66,6% 17. Jawaban: d H 2 ph 2 [H + ] 10 2 M + [H ] [H 2 ] valensi M r C 3 H 5 (H) M (mol valensi) C3 H 5 (H) 3 (mol valensi) H2 Massa C H (H) MC H (H) r M V 2 Massa C3H 5(H) 3 ( ) Massa C 3 H 5 (H) 3 3,68 gram 18. Jawaban: b Massa H2C2 4 2H2 Mol H 2 C 2 4 2H 2 Mr H2C2 4 2H2 0,63 g 126 g/mol 0,005 mol M H 2 C 2 4 2H 2 mol V 0,005 mol 0,1L 0,05 M leh karena H 2 C 2 4 2H 2 dapat menetralkan NaH maka mol ekuivalen H 2 C 2 4 2H 2 mol ekuivalen NaH. 24 Kunci Jawaban dan Pembahasan

25 Valensi H 2 C 2 4 2H 2 2 Valensi NaH 1 Mol ekuivalen H 2 C 2 4 2H 2 mol ekuivalen NaH (V 1 M 1 n 1 ) H2 C 2 4 2H 2 (V 2 M 2 n 2 ) NaH 10 0, M M 2 M 2 0,2 Konsentrasi NaH sebesar 0,2 M. Reaksi dengan NaH tepat mengubah H 3 P 4 menjadi HP 2 4, berarti valensi H 3 P 4 2. H 3 P 4 HP H + Titik ekuivalen antara NaH dengan H 3 P 4 saat berubah menjadi ion HP 2 4 : V 1 M 1 n V 2 M 2 n 15 0, M M 2 M 2 0,075 0,07 Jadi, konsentrasi larutan H 3 P 4 0,07 M. 19. Jawaban: c ph NH 4 H 12 + log 4 ph 14 ph 12 + log 4 14 ph ph 14 (12 + log 4) ph 2 log 4 log [H ] log [H ] ,04 M Misal V NH4 H x ml mol NH 4H (0,04 x) mmol ph campuran 11 + log 5 ph 14 ph 11 + log 5 14 ph ph 14 (11 + log 5) ph 3 log 5 log [H ] log [H ] ,005 M V HCl 10 ml M HCl 0,1 M mol HCl 10 ml 0,1 M 1 mmol NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 m : 0,04 x 1 r : s : (0,04 x 1) 1 1 mol sisa NH 4 H 0,04 x 1 V total V NH4 H + V HCl (x + 10) ml [H ] dalam campuran [H ] dalam NH 4 H sisa [H ] sisa 0,005 mol sisa basa Vtotal (0,04x 1) (x + 10) 0,005 x + 0,05 0,04x 1 0, ,04x 0,005x 1,05 0,035x 1, 05 x 0, Jadi, volume NH 4 H yang ditambahkan sebanyak 30 ml. 20. Jawaban: a Titik ekuivalen titrasi antara CH 3 CH 0,1 M (asam lemah) dengan KH 0,1 M (basa kuat) terjadi pada kisaran ph Indikator yang tepat untuk menunjukkan titik ekuivalen ini adalah fenolftalein karena mempunyai kisaran ph sama dengan titik ekuivalen. 21. Jawaban: a Massa HCH 1,84 gram M r HCH 46 g/mol V HCH 100 ml 0,1 L g 1,84 g Mr M HCH V 46 g/mol 0,1L 0,4 M Massa NaH 0,8 gram M r NaH 40 g/mol V NaH 100 ml 0,1 L g 0,8 g Mr M NaH V 40 g/mol 0,1L 0,2 M Misal volume HCH yang dibutuhkan untuk membuat 75 ml larutan netral adalah x ml dan volume NaH adalah (75 x) ml. Mol HCH mol NaH (V M) HCH (V M) NaH x 0,4 (75 x) 0,2 0,4x 15 0,2x 0,6x 15 x 25 V HCH x 25 ml Volume NaH (75 x) (75 25) ml 50 ml Jadi, volume HCH dan volume NaH yang dibutuhkan berturut-turut sebanyak 25 ml dan 50 ml. 22. Jawaban: c Massa R CH 0,11 g 110 mg V NaH 25 ml M NaH 0,05 M R CH + NaH R CNa + H 2 Kimia Kelas XI 25

26 Mol R CH mol NaH Mol R CH 25 0,05 Mol R CH 1,25 mmol Mol R CH 1,25 mmol Massa Mr 110 mg M r M r 88 g/mol M r R CH 88 g/mol M r R + (A r C + (2 A r ) + A r H) R + (12 + (12 16) + 1) 88 R 43 R merupakan alkil yang mempunyai rumus umum C n H 2n + 1. Jika A r C 12 dan A r H 1, untuk M r sejumlah 43 maka R C 3 H 7. Jadi, asam organik yang dimaksud adalah C 3 H 7 CH. 23. Jawaban: c Asam dalam cuka merupakan asam lemah berbasa satu, sedangkan NaH merupakan basa kuat berasam satu. Persamaan reaksi pada peristiwa titrasi tersebut sebagai berikut. CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Garam yang terbentuk tidak membentuk endapan, tetapi tetap berupa larutan. Garam berasal dari basa kuat dan asam lemah sehingga hasil titrasi bersifat basa (ph > 7). Indikator yang dapat digunakan dalam titrasi adalah fenolftalein. Metil merah akan menunjukkan perubahan warna jauh sebelum titik ekuivalen tercapai. Pada proses titrasi konsentrasi NaH yang digunakan harus diketahui karena digunakan untuk menentukan konsentrasi titrat. 24. Jawaban: c Reaksi penetralan yang terjadi sebagai berikut. H 2 + Ca(H Ca + 2H 2 Mol ekuivalen H 2 mol ekuivalen Ca(H (V M n) H2 S (V M n) 4 Ca(H)2 50 0, M M M Ca(H)2 0,01 Pengenceran: V 1 M 1 V 2 M 2 20 M ,01 M 1 0,05 M Mol larutan awal M V 0,05 M 100 ml 5 mmol Massa Ca(H dalam 100 ml larutan awal: 5 mmol M r 5 mmol 74 g/mol 370 mg 0,37 gram 25. Jawaban: a ph 7 4 Volume Titran Grafik tersebut menggambarkan perubahan ph pada titrasi basa lemah dengan asam kuat. ph berubah dari ph basa (> 7) ke ph asam (< 7). Titik ekuivalen terjadi pada ph di bawah 7, yaitu antara Jawaban: c V KH 100 ml ph KH 11 ph log [H ] log 10 3 [H ] 10 3 [KH] [H ] valensi M Larutan akhir mempunyai ph 7, berarti terbentuk larutan netral. Reaksi yang terjadi sebagai berikut. C 2 (g) + 2KH K 2 C 3 + H 2 () mol C 2 yang bereaksi 1 mol KH yang bereaksi ml 10 3 M 0,05 mmol Volume C 2 (25 C, 1 atm) mol 22,4 L 0,05 mol 22,4 L 1,12 L Jadi, volume gas C 2 yang dialirkan sebanyak 1,12 L. 27. Jawaban: d Mol KH 24,5 ml 0,02 M 0,49 mmol Mol C 2 H 5 CH 20 ml M 20 M mmol C 2 H 5 CH + KH C 2 H 5 CK + H 2 m : 20 M 0,49 r : 0,49 0,49 0,49 0,49 s : 0,49 0,49 Konsentrasi C 2 H 5 CH 20 M 0,49 0,49 mmol M 20 ml 0,0245 M ml 26 Kunci Jawaban dan Pembahasan

27 Konsentrasi C 2 H 5 CH dalam 250 ml larutan: 0,0245 M 250 ml 6,125 mmol Massa C 2 H 5 CH dalam cuplikan: n M r 6,125 mmol 74 g/mol 453,25 mg 0,453 gram Berat cuplikan 100 0,453 0,54 gram Jawaban: b Zn(s) + 2HCl ZnCl 2 + H 2 Mol Zn : mol HCl 1 : 2 Mol Zn 1 2 mol HCl Mol ekuivalen Zn 1 2 (V M n) HCl 1 (500 0,1 1) 2 25 mmol 0,025 mol Massa Zn n M r Zn 0, ,025 2 Jadi, massa Zn sebanyak 2 gram. 29. Jawaban: c CaC 3 (s) + 2HCl CaCl 2 + H 2 + C 2 (g) V HCl 160 ml M HCl 0,2 M Mol HCl 160 ml 0,2 M 32 mmol Mol CaC 3 1 mol HCl mmol 2 16 mmol 0,016 mol Massa CaC 3 mol M r 0,016 mol 100 g/mol 1,6 g Kadar CaC 3 dalam sampel 1, 6 g 2g 100% 80% 30. Jawaban: b massa Mol kristal natrium karbonat 14,3 g Mr yg/mol NaC 3 xh 2 (s) + H 2 () Na 2 C 3 Jumlah mol larutan HCl yang ditambahkan V M 0,5 L 0,2 M 0,1 mol Reaksi penetralan antara Na 2 C 3 dengan HCl. Na 2 C 3 + 2HCl 2NaCl + H 2 C 3 14,3 m: 0,1 y r : 0,05 0,1 0,1 0,05 s : 0,1 0,05 Jumlah mol Na 2 C 3 yang bereaksi 14,3 y 14,3 0,05 y 0,05 0 y 14,3 0, M r Na 2 C 3 xh (2 A r Na) + (1 A r C) + (3 A r ) + (2x A r H) + (x A r ) 286 (2 23) + (1 12) + (3 16) + (2x 1) + (x 16) (2x) + (16x) x 180 x 10 B. Uraian 1. Titrasi asam-basa merupakan reaksi netralisasi asam-basa. Saat asam tepat habis bereaksi dengan basa, mol ekuivalen asam sama dengan mol ekuivalen basa. leh karena itu, titrasi asambasa dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Asam yang ingin diketahui konsentrasinya direaksikan dengan basa yang sudah diketahui konsentrasinya atau sebaliknya hingga tercapai titik ekuivalen. 2. a. Persamaan reaksi penetralan antara larutan asam klorida dengan larutan barium hidroksida sebagai berikut. 2HCl + Ba(H BaCl 2 + 2H 2 b. M HCl 0,2 M V HCl 13 ml V Ba(H)2 20 ml Mol ekuivalen HCl mol ekuivalen Ba(H (V M n) HCl (V M n) Ba(H)2 13 ml 0,2 M 1 20 ml M 2 2,6 40 M M 0,0065 M Jadi, konsentrasi larutan Ba(H 0,065 M. 3. Larutan natrium hidroksida (NaH) harus distandardisasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menitrasi agar mengetahui konsentrasi natrium hidroksida yang sebenarnya. Larutan NaH merupakan larutan yang bersifat higroskopis dan bereaksi dengan karbon dioksida di atmosfer. Hal ini mengakibatkan konsentrasi larutan berubah selama penyimpanan. leh karena itu, larutan NaH harus distandardisasi dengan cara dititrasi menggunakan larutan asam kuat, misal HCl. Kimia Kelas XI 27

28 4. V CH3 CH 30 ml M CH3 CH 0,05 M Mol CH 3 CH V M 30 ml 0,05 M 1,5 mmol M NaH 0,06 M V NaH berlebih 30 ml Saat titik ekuivalen tercapai, Mol ekuivalen CH 3 CH mol ekuivalen NaH (M V n) CH3 CH (M V n) NaH 30 0,05 1 0,06 V NaH 1 V NaH 25 Jadi, volume NaH yang diperlukan saat mencapai titik ekuivalen adalah 25 ml. ph campuran dihitung dari [H ] sisa basa. mol NaH pada volume berlebih 30 ml 0,06 M 1,8 mmol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 m : 1,5 1,8 r : 1,5 1,5 1,5 1,5 s : 0,3 1,5 1,5 mol sisa NaH dalam campuran 0,3 mmol Konsentrasi NaH dalam campuran [H ] [H 0,3 mmol ] 60 ml [H ] 0,005 M ph log [H ] log (0,005) ph log ph 3 log 5 ph 14 ph 14 (3 log 5) 11 + log 5 Jadi, ph akhir campuran adalah 11 + log a. V HCN 40 ml V KH 30 ml M KH 0,02 M Titik ekuivalen tercapai jika mol ekuivalen HCN mol ekuivalen KH. (V 1 M 1 n 1 ) HCN (V 2 M 2 n 2 ) KH 40 M ,02 1 M 1 0,015 Jadi, konsentrasi HCN sebesar 0,015 M. b. Grafik titrasi asam-basa yang terjadi sebagai berikut. ph 8 Titik ekuivalen terjadi pada ph > 7 6. a. ph b. Grafik titrasi menunjukkan bahwa titrasi terjadi antara asam kuat dan basa kuat. Jadi, HX merupakan asam kuat. Titik ekuivalen terjadi pada ph 7 dengan volume KH sebesar 30 ml. c. V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n 2 20 M ,05 1 M 1 0,075 Kemolaran larutan HX adalah 0,075 M. 7. V NH4 H awal 5 ml V NH4 H 20 ml V HCl 15 ml M HCl 0,1 M Reaksi netralisasi yang terjadi sebagai berikut. HCl + NH 4 H NH 4 Cl + H 2 () (V 1 M 1 ) NH4 H (V 2 M 2 ) HCl 20 M ,1 M 1 0,075 Konsentrasi NH 4 H dalam 20 ml larutan sebesar 0,075 M. Konsentrasi NH 4 H dalam botol ditentukan dengan rumus pengenceran. V 1 M 1 V 2 M 2 5 M ,075 M 1 1,5 Konsentrasi NH 4 H awal 1,5 M: NH 3 (g) + H 2 () NH 4 H Mol NH 3 mol NH 4 H mol M NH3 Volume 1,5 mol mol 1,5 mol 1L Volume gas mol 22,4 1,5 mol 22,4 33,6 liter Jadi, volume gas NH 3 yang dialirkan dalam air sebesar 33,6 L. 30 Volume KH ml 28 Kunci Jawaban dan Pembahasan

29 8. Reaksi netralisasi: (V M n) XH (V M n) HCl 25 M ,5 1 M 0,4 Jumlah mol basa dalam 200 ml larutan M V 0,4 M 200 ml 80 mmol 0,08 mol Massa XH M r XH mol XH 3,2 40 g/mol 0,08 Jadi, M r senyawa basa tersebut adalah 40 g/mol. 9. Cu xh 2 (s) + H 2 () Cu Sebelum dilarutkan, mol mula-mula Cu xh 2 Massa Cu xh2 12,5 mol Mr Cu xh2 y Jumlah mol dalam 100 ml larutan Cu Mol 100 ml 500 ml 12,5 y mol 2,5 y mol Mol NaH 300 ml 0,1 M 30 mmol 0,03 mol Cu + 2NaH Cu(H (s) + Na 2 2,5 m: 0,03 y 2,5 r : 2 2,5 2,5 2,5 y y y y s : (0, 03 5 y,5 2,5 y y Penetralan antara NaH dengan HCl Mol ekuivalen NaH mol ekuivalen HCl Mol n 1 V 2 M 2 n 2 (0, 03 5 ) 1 0,1 0,1 1 y 0,03 5 y 0,01 5 y 0,02 y 250 M r Cu xh (1 A r Cu) + (1 A r S) + (4 A r ) + (2x A r H) + (x A r ) 250 (1 63,5) + (1 32) + (4 16) + (2x) + (x 16) ,5 + (18x) x 90,5 x 5,02 5 Jumlah molekul air yang terdapat dalam setiap molekul kristal adalah 5. Jadi, rumus molekul kristal tersebut Cu 5H Massa Na + massa Ca 74,5 gram Misal massa Ca x gram Massa Na (74,5 x) gram Mol Ca x 40 (74,5 x) Mol Na 23 Logam IA dan IIA jika dilarutkan dalam air akan menjadi basa dan gas H 2. Na(s) + H 2 () NaH + (74,5 x) 23 mol (74,5 x) 23 mol 1 2 H 2 (g) Ca(s) + 2H 2 () Ca(H + H 2 (g) x 40 mol x 40 mol NaH + HCl NaCl + H 2 (mol untuk 100 ml larutan) 100 (74,5 x) mol ,5 x 74,5 x mol mol Ca(H + 2HCl CaCl 2 + 2H 2 (mol untuk 100 ml larutan) x 40 mol x mol x 5 40 mol Mol HCl 140 ml 5 M 700 mmol 0,7 mol 74,5 x 2x + 0,7 mol ,5 x x 0,7 mol 200 x 40 gram a) massa Ca 40 gram massa Na 34,5 gram b) Na + H 2 NaH H 2 1,5 mol 1,5 mol 0,75 mol Ca + 2H 2 Ca(H +H 2 1 mol 1 mol 1 mol Mol H 2 total 0,75 mol + 1 mol 1,75 mol V H2 (STP) 1,75 22,4 39,2 liter Jadi, volume gas H 2 yang dihasilkan sebanyak 39,2 L. Kimia Kelas XI 29

30 Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup. Kerja keras Bekerja keras dalam mengerjakan soal-soal secara mandiri. Dalam bab ini akan dipelajari: Sifat-Sifat dan Fungsi Larutan Penyangga Kompetensi yang akan dicapai pada bab ini Menjelaskan sifat-sifat dan fungsi larutan penyangga Menjelaskan prinsip kerja larutan penyangga Menjelaskan macam-macam larutan penyangga Menjelaskan sifat-sifat larutan penyangga Mengamati sifat larutan penyangga dan bukan penyangga dengan penambahan asam, basa, atau akuades (pengenceran) Menjelaskan penambahan asam atau basa serta pengenceran terhadap ph larutan penyangga Menentukan fungsi larutan penyangga Menyebutkan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup 30 Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

31 A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Jawaban: b Larutan penyangga tersusun dari asam lemah dengan basa konjugasinya (garam dari asam lemahnya) atau dari basa lemah dengan asam konjugasinya (garam dari basa lemahnya). Dari soal yang memenuhi adalah HF dan NaF serta NH 3 dan NH 4 Cl. 2. Jawaban: e 1) Apabila larutan penyangga ditambah sedikit asam, maka ph akan turun sedikit dan dianggap tetap. 2) Apabila larutan penyangga ditambah sedikit basa, ph akan naik sedikit dan dianggap tetap. HCl merupakan asam sehingga jika pada larutan penyangga ditambah HCl, ph akan turun sedikit. 3. Jawaban: b ph 4 log [H + ] 4 [H + ] 10 4 [H + ] K a [HCNa] M Molaritas menyatakan jumlah mol suatu zat per liter larutan. Mol HCNa mol Massa HCNa mol HCNa M r HCNa mol ((1 A r H) + (1 A r C) + (2 A r ) + (1 A r Na)) g/mol mol ((1 1) + (1 12) + (2 16) + (1 23)) g/mol mol 68 g/mol 0,34 gram Jadi, massa HCNa yang harus dicampurkan ke dalam larutan HCH sebesar 0,34 gram. 4. Jawaban: d Larutan penyangga adalah larutan yang terdiri atas garam dan asam atau basa lemahnya. Campuran yang menghasilkan larutan penyangga berupa 50 ml NaH 0,1 M dan 50 ml CH 3 CH 0,2 M Mol NaH V NaH M NaH 50 ml 0,1 M 5 mmol Mol CH 3 CH V CH3 CH M CH 3 CH 50 ml 0,2 M 10 mmol NaH + CH 3 CH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 5 mmol 10 mmol Reaksi : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5 mmol Setimbang : 5 mmol 5 mmol 5 mmol 5. Jawaban: d HCH 200 ml 0,1 M 20 mmol NaH 50 ml 0,2 M 10 mmol HCH + NaH HCNa + H 2 Mula-mula : 20 mmol 10 mmol Reaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol Setimbang : 10 mmol 10 mmol ph pk a + log log ( ) + log 4 log ,3 3,7 6. Jawaban: e Mol NH 4 Cl L 0,05 M 0,0125 mol ph 8,5 ph 14 8,5 5,5 log [H ] 5,5 [H ] 10 5,5 [H ] K b 10 5, ,5 Mol NH 3 0,316 0,0125 0,00395 mol Volume NH 3 mol NH 3 22,4 L/mol 0,00395 mol 22,4 L/mol 0,0885 L 88,5 ml 7. Jawaban: a mol CH 3 CH L 0,8 M 0,04 mol Kimia Kelas XI 31

32 ph 5 log 3 ph log [H + ] 5 log 3 log [H + ] log [H + ] CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,04 mol x mol Reaksi : x mol x mol x mol x mol Setimbang : (0,04 x) mol x mol x mol [H + ] K a [H + ] K a Volume total ( ) ml 100 ml 0,1 L x 0,04 x 4x 0,04 x 0,01 mol M NaH 0,2 M 8. Jawaban: b Mol NH 4 H L 0,2 M 0,04 mol ph 9 ph 14 ph ph log [H ] log [H ] 5 [H ] 10 5 [H ] K b Mol garam 0,04 mol M r garam M r garam 53,5 gram/mol 9. Jawaban: d ph HCl 1 [HCl] 0,1 M Mol HCl 100 ml 0,1 M 10 mmol Mol NH 4 H 100 ml 09,2 M 20 mmol NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : 20 mmol 10 mmol Reaksi : 10 mmol 10 mmol 10 mmol Setimbang : 10 mmol 10 mmol Sisa basa lemah dengan garam yang terbentuk akan membentuk larutan penyangga basa. [H ] K b ph log ph 14 ph Jawaban: b Mol CH 3 CH 300 ml 0,1 M 30 mmol Mol NaH 200 ml 0,1 M 20 mmol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 30 mmol 20 mmol Reaksi : 20 mmol 20 mmol 20 mmol Setimbang : 10 mmol 20 mmol Sisa asam lemah dengan garam yang terbentuk akan membentuk larutan penyangga asam. [H + ] K a ph log B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. [CH 3 CH] 0,5 M 100 ml 50 mmol [CH 3 C ] 0,2 M 50 ml 10 mmol [H + ] K a 1, M ph log [H ] log log 9 2. ph 5 log [H + ] 5 [H + ] 10 5 Mol asam propionat M asam propionat V asam propionat 0,2 V asam propionat Mol natrium propionat M natrium propionat V natrium propionat 0,1 V natrium propionat 32 Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

33 [H + ] K a [H ] K b ,1 V natrium propionat 0,4 V asam propionat Jadi, perbandingan antara volume asam propionat dengan natrium propionat 1 : mol NH 3 [NH 3 ] [H ] K b + 0,2 M 0,2 mol 1, , ph (log 1, ) 5 log 1,8 ph 14 (5 log 1,8) 9 + log 1,8 4. a. Mol NH 4 H 2L 0,2 M 0,4 mol Mol NH 4 Cl 2L 0,2 M 0,4 mol [H ] K b 1, , ph log [H ] log 1, log 1,8 ph 14 ph 14 (5 log 1,8) 9 + log 1,8 b. Pada campuran NH 4 H dengan NH 4 Cl ditambah HCl maka NH 4 H akan bereaksi dengan HCl membentuk NH 4 Cl Mol NH 4 Cl awal 0,4 mol 400 mmol Mol NH 4 H awal 0,4 mol 400 mmol Mol HCl M HCl V HCl 0,1 M 10 ml 1 mmol NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : Reaksi : Setimbang : , , ph log [H ] log 1, log 1,79 ph 14 ph 14 (5 log 1,79) 9 + log 1,79 c. Pada campuran NH 4 H dengan NH 4 Cl ditambahkan NaH maka NaH akan bereaksi dengan NH 4 Cl sehingga NH 4 H akan bertambah dan NH 4 Cl berkurang. mol NH 4 H awal 0,4 mol 400 mmol mol NH 4 Cl awal 0,4 mol 400 mmol mol NaH M NaH V NaH 0,1 M 10 ml 1 mmol NH 4 Cl + NaH NH 4 H + NaCl Mula-mula : Reaksi : Setimbang : [H ] K b 1, , ph log [H ] log 1, log 1,81 ph 14 ph 14 (5 log 1,81) 9 + log 1,81 5. CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + 2H 2 Mula-mula : 10 mmol 2 mmol Reaksi : 2 mmol 2 mmol 2 mmol 2 mmol Setimbang : 8 mmol 2 mmol 2 mmol [H + ] K a ph log [H + ] log log 4 Kimia Kelas XI 33

34 A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Jawaban: b Larutan yang mempunyai sifat penyangga jika ditambah dengan sedikit basa, sedikit asam, atau diencerkan tidak akan mengubah ph-nya secara signifikan. Hal ini karena larutan penyangga mampu mempertahankan ph. Berdasarkan data tersebut, larutan Q dan R merupakan larutan penyangga. Sementara itu, larutan P, S, dan T bukan merupakan larutan penyangga karena ph berubah cukup signifikan. 2. Jawaban: a mol NH 4 H L 0,2 M 0,02 mol mol H 2 L x M 0,05x mol ph 9 ph 14 ph ph log [H ] 5 log [H ] log 10 5 [H ] NH 4 H + H 2 (NH 4 + 2H 2 Mula-mula : 0,02 mol 0,05x mol Reaksi : 0,10x mol 0,05x mol 0,05x mol 0,10x mol Setimbang : (0,02 0,10x) mol 0,05x mol 0,10x mol [H ] K b ,05x 0,02 0,10x 0,15x 0,02 x 0,13 M 0,1 M Jadi, konsentrasi asam sulfat adalah 0,1 M. 3. Jawaban: c Mol NH ml 0,01 M 2 mmol Mol NH 4 Cl 400 ml 0,005 M 2 mmol terbentuk larutan penyangga basa ph 9 ph [H ] 10 5 [H ] K b 10 5 K b K b Jawaban: e NH 3 0,2 mol NH 4 Cl 100 ml 0,1 M 10 mmol 0,01 mol terbentuk larutan penyangga basa [H ] K b ph log ( ) 4 log 2 ph 14 (4 log 2) 10 + log 2 5. Jawaban: a Misal volume HCN volume KCN V ml Konsentrasi HCN (M HCN V) M Konsentrasi KCN (M KCN V) M Mol HCN (V ml M HCN ) mmol Mol KCN (V ml M KCN ) mmol terbentuk larutan penyangga asam ph 5 [H + ] [H + ] K a M HCN : M KCN 1 : 2 6. Jawaban: c Mol NH 4 H 200 ml 0,1 M 20 mmol Mol NH 4 Cl 100 ml 0,1 M 10 mmol terbentuk larutan penyangga basa [H ] K b ph log log 2 ph 14 (5 log 2) 9 + log 2 7. Jawaban: b Mol CH 3 CH L 0,1 M 0,001 mol ph 5 ph log [H + ] 5 log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 [H + ] K a Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

35 mol garam 0,001mol M r garam 82 gram /mol Jadi, M r garam tersebut Jawaban: a ph 4 log [H + ] 4 [H + ] 10 4 [H + ] K a Jadi, perbandingan [asam laktat] : [Na laktat] adalah 1 : Jawaban: d [H ] K b 1, ph log [H ] log log 2 ph 14 ph 14 (6 log 2) 8 + log Jawaban: e Larutan penyangga bersifat dapat mempertahankan ph larutan meskipun ditambah sedikit asa, sedikit basa, atau air. Jadi, penambahan sedikit air tidak mengubah pk a maupun ph secara signifikan. 11. Jawaban: b Mol C 6 H 5 CH L 0,2 M 0,02 mol Mol NaH L 0,1 M 0,01 mol C 6 H 5 CH + NaH C 6 H 5 CNa + H 2 Mula-mula : 0,02 mol 0,01 mol Reaksi : 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol Setimbang : 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol Volume total ( ) ml 200 ml 0,2 L [H + ] K a K a Volume total ( ) ml 200 ml 0,2 L ph log [H + ] log log Jawaban: b Mol CH 3 CH 1 L 0,1 M 0,1 mol ph 6 ph log [H + ] 6 log [H + ] [H + ] 10 6 [H + ] K a mol garam 1 mol Jadi, CH 3 CNa yang harus ditambahkan ke dalam larutan CH 3 CH sebanyak 1 mol. 13. Jawaban: e Dicari K b nya dari basa lemah NH 4 H ph 10 + log 8 ph 4 log 8 [H ] ( K b 0,04 K b 1, Setelah ph diubah: NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 m : 0,08 mol 10x mol r : 10x mol 10x mol 10x mol 10x mol s : (0,08 10x) mol 10x mol 10x mol ph 9 + log 1,6 ph 5 log 1,6 [H ] 1, [H ] K b Kimia Kelas XI 35

36 1, , x 0,08 10x 20x 0,08 x 0,004 liter 4 ml 4 ml 20 tetes 80 tetes 14. Jawaban: c ph 5 log 2,5 log [H + ] log 2, [H + ] 2, M HX 0,1 M [H + ] K a 2, [CaX 2 ] 0,1 M Jadi, konsentrasi CaX 2 yang terkandung dalam larutan adalah 0,1 M. 15. Jawaban: a a. 1) dan 2) mol NaH L 0,1 M 0,0025 mol mol HCN L 0,2 M 0,005 mol NaH + HCN NaCN + H 2 Mula-mula : 0,0025 mol 0,005 mol Reaksi : 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol Setimbang : 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol Pasangan senyawa tersebut dapat membentuk larutan penyangga karena tersisa asam lemah dan garamnya. b. 1) dan 3) mol NaH L 0,1 M 0,0025 mol mol CH 3 CH L 0,1 M 0,0025 mol NaH + CH 3 CH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,0025 mol 0,0025 mol Reaksi : 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol 0,0025 mol Setimbang : 0,0025 mol 0,0025 mol Pasangan senyawa tersebut tidak membentuk larutan penyangga karena hanya tersisa garam, sedangkan asam lemah tidak tersisa. c. 2) dan 4) mol HCN L 0,2 M 0,005 mol mol NH 4 H L 0,2 M 0,005 mol HCN + NH 4 H NH 4 CN + H 2 Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol Setimbang : 0,005 mol 0,005 mol Pasangan senyawa tersebut tidak membentuk larutan penyangga karena hanya tersisa garam, sedangkan asam lemah dan basa lemah tidak tersisa. d. 3) dan 5) mol CH 3 CH L 0,1 M 0,0025 mol mol HCl L 0,2 M 0,005 mol CH 3 CH dan HCl sama-sama asam sehingga jika dicampur tidak akan membentuk garam. e. 4) dan 5) mol NH 4 H L 0,2 M 0,005 mol mol HCl L 0,2 M 0,005 mol NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol Setimbang : 0,005 mol 0,005 mol Pasangan senyawa tersebut tidak membentuk larutan penyangga karena hanya tersisa garam, sedangkan basa lemah tidak tersisa. 16. Jawaban: b pk a 5 log K a 5 log K a log 10 5 K a 10 5 CH 3 CH + NaH NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : p 0,5p Reaksi : 0,5p 0,5p 0,5p 0,5p Setimbang : 0,5p 0,5p 0,5p [H + ] K a ph log [H + ] log Jawaban: a Air liur dapat mempertahankan ph dalam mulut sekitar 6,8. Air liur mengandung larutan penyangga fosfat yang dapat menetralkan asam yang dihasilkan dari proses fermentasi sisa-sisa 36 Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

37 makanan oleh bakteri. Dengan demikian, gigi tidak mudah berlubang sehingga kuman tidak dapat masuk ke bagian dalam gigi. Penyangga fosfat, karbonat, dan hemoglobin juga terdapat di dalam darah. Sementara itu, asam sitrat dan asam benzoat merupakan larutan penyangga ph yang berfungsi sebagai pengawet makanan/minuman. 18. Jawaban: b Volume asam propionat x ml banyak mol asam propionat x ml 0,2 M 0,2x mmol Volume natrium propionat y ml banyak mol natrium propionat y ml 0,1 M 0,1y mmol ph 5 [H + ] 10 5 [H + ] K a Jawaban: e Harga ph untuk campuran buffer asam lemah dan garamnya adalah ph pk a + log Jadi, harga ph akan sama dengan pk a, jika konsentrasi asam konsentrasi garam. 20. Jawaban: b mol C 6 H 5 CH 0,9 L 0,02 M 0,018 mol ph 5 log 5 log [H + ] log [H + ] C 6 H 5 CH + NaH C 6 H 5 CNa + H 2 Mula-mula :0,018 mol x mol Reaksi : x mol x mol x mol x mol Setimbang :(0,018 x) mol x mol x mol [H + ] K a [H + ] K a x 0,072 4x 9x 0,072 x 0,008 mol Massa NaH mol NaH M r NaH 0,008 mol 40 g/mol 0,32 g 320 mg 21. Jawaban: b ph 9 ph [H ] 10 5 mol NH 4 H 0,2 M L 0,04 mol mol garam x mol [H ] K b x 0,04 mol M r garam 53,5 g/mol M r tersebut dimiliki oleh garam NH 4 Cl M r K M r (NH M r CH 3 CNH M r NH 4 I Jawaban: e 1) Campuran tersebut merupakan larutan buffer karena terbentuk dari asam lemah dengan garamnya. 2) ph pk a + log 4,85 pk a + log 4,85 pk a + log 1 4,85 pk a + 0 pk a 4,85 K a 1, ) Penambahan sedikit ion H (basa) tidak memengaruhi harga ph. 4) Penambahan sedikit ion H + (asam) tidak memengaruhi harga ph. 23. Jawaban: c Larutan penyangga akan mempunyai harga ph pk a jika jumlah mol asam lemahnya jumlah mol garamnya. 100 ml NH 3 0,1 M ml NH 4 Cl 0,1 M Mol NH ml 0,1 M 20 mmol Mol NH ml 0,1 M 10 mmol 2) 100 ml NH 3 0,1 M ml NH 4 Cl 0,1 M Mol NH ml 0,1 M 10 mmol Mol NH 4 Cl 200 ml 0,1 M 20 mmol 3) 100 mol CH 3 CH 0,2 M ml CH 3 CNa 0,1 M Mol CH 3 CH 100 ml 0,2 M 20 mmol Mol CH 3 CNa 200 ml 0,1 M 20 mmol Kimia Kelas XI 37

38 4) 100 ml CH 3 CH 0,1 M ml CH 3 CNa 0,1 M Mol CH 3 CH 100 ml 0,1 M 10 mmol Mol CH 3 CNa 200 ml 0,1 M 20 mmol 5) 100 ml HN 2 0,1 M ml KN 2 0,2 M Mol HN ml 0,1 M 10 mmol Mol KN ml 0,2 M 20 mmol Jadi, campuran larutan yang merupakan larutan penyangga adalah 100 ml CH 3 CH 0,2 M ml CH 3 CNa 0,1 M. 24. Jawaban: c Campuran antara CH 3 CH dan CH 3 CNa merupakan larutan penyangga sehingga meskipun ditambah air lagi (diencerkan) phnya tidak akan berubah sehingga ph larutan tetap 5 dan [H + ] Jawaban: b Mol HCH 1 L 0,1 M 0,1 mol ph 5 ph log [H + ] 5 log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 [H + ] K a [garam] 10 2 M mol garam 10 2 M 1 L 10 2 mol M r garam 68 gram/mol M r HCK (1 A r H) + (1 A r C) + (2 A r ) + (1 A r K) (1 1) + (1 12) + (2 16) + (1 39) g/mol M r HCNa (1 A r H) + (1 A r C) + (2 A r ) + (1 A r Na) (1 1) + (1 12) + (2 16) + (1 23) g/mol M r HCMg (1 A r H) + (1 A r C) + (2 A r ) + (1 A r Mg) (1 1) + (1 12) + (2 16) + (1 24) g/mol M r HCCa (1 A r H) + (1 A r C) + (2 A r ) + (1 A r Ca) (1 1) + (1 12) + (2 16) + (1 40) g/mol M r HCNH 4 (1 A r H) + (1 A r C) + (2 A r ) + (1 A r N) + (4 A r H) (1 1) + (1 12) + (2 16) + (1 14) + (4 1) g/mol Jadi, garam tersebut kemungkinan HCNa. 26. Jawaban: b mol NH 4 H L 0,1 M 0,03 mol ph 9 ph 14 ph ph log [H ] log [H ] log 10 5 [H ] 10 5 HCl + NH 4 H NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : x mol 0,03 mol Reaksi : x mol x mol x mol x mol Setimbang : (0,03 x) x mol x mol [H ] K b [ ] [ ] x 0,06 2x 3x 0,06 x 0,02 mol Volume HCl 0,2 L 200 ml 27. Jawaban: d mol CH 3 CH L 0,1 M 0,1 mol ph 6 log [H + ] log 10 6 [H + ] 10 6 [H + ] K a mol CH 3 CNa 1 mol Massa CH 3 CNa mol CH 3 CNa M r CH 3 CNa 1 mol 82 g/mol 82 gram 38 Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

39 28. Jawaban: d Cairan dalam tubuh makhluk hidup merupakan larutan penyangga. Contoh plasma darah (cairan darah) mengandung gas C 2 yang membentuk pasangan asam-basa konjugasi antara asam karbonat dan ion hidrogen karbonat. Campuran ini membentuk larutan penyangga untuk mempertahankan ph larutan/cairan di luar sel darah. H 2 C 3 akan menyangga apabila basa (H ) masuk ke dalam tubuh. Reaksinya sebagai berikut. H 2 C 3 + H HC 3 + H 2 () Ion bikarbonat akan menyangga apabila asam (H + ) masuk ke dalam tubuh. Reaksinya sebagai berikut. HC 3 + H + H 2 C Jawaban: c Mol CH 3 CH dm3 0,1 M 0,0025 mol ph 5 ph log [H + ] log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,0025 mol y mol Reaksi : y mol y mol y mol y mol Setimbang : (0,0025 y) mol y mol y mol [H + ] K a y 0,005 2y 3y 0,005 y 0,0017 mol Volume NaH 30. Jawaban: b ph HCN [H + ] ph log [H + ] log log 2 4 0,3 3,7 0,017 dm 3 17 cm 3 Mol NaCN 0,01 mol Mol HCN L 0,01 M 0,001 mol [H + ] K a [H + ] K a ph log [H + ] log log 4 7 0,6 6,4 B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Mol NH 4 H L 0,2 M 0,04 M ph 9 + log 3,6 ph 14 (9 + log 3,6) 5 log 3,6 log [H ] 5 log 3,6 log [H ] log 3, [H ] 3, [H ] K b [H ] K b 3, , Mol (NH 4 0,01 mol Massa (NH 4 mol (NH 4 M r (NH 4 0, ,32 gram Kimia Kelas XI 39

40 2. [H + ] K a ph log log 2 Jadi, ph campuran tersebut 5 log ph 5 log 4,5 log [H + ] log 4, [H + ] 4, [H + ] K a 4, , ,09 V CH3 CNa 0,054 V CH CH 3 Jadi, perbandingan volume laruan CH 3 CH dan CH 3 CNa adalah 5 : Mol C 2 H 5 CH L 0,04 M 0,04 mol Mol KH L 0,02 M 0,003 mol C 2 H 5 H + KH C 2 H 5 CK + H 2 Mula-mula : 0,004 mol 0,003 mol Reaksi : 0,003 mol 0,003 mol 0,003 mol 0,003 mol Setimbang : 0,001 mol 0,003 mol 0,003 mol Volume total ( ) ml 250 ml [H + ] K a K a Volume total ( ) ml 250 ml 1, ph log [H + ] log log 4 Jadi, ph campuran adalah 6 log ph 5 log 2 log [H + ] 5 log 2 [H + ] mol CH 3 CH 0,15 L 0,1 M 0,015 mol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,015 mol x mol Reaksi : x mol x mol x mol x mol Setimbang : (0,015 x) mol x mol x mol [H + ] K a , x 0,027 1,8x 3,8x 0,027 x 0,007 mol Volume NaH 0,35 L Jadi, volume larutan NaH 0,35 L. 6. ph 9 + log 1,2 ph 14 ph 14 (9 + log 1,2) 5 log 1,2 log [H ] log 1, [H ] 1, Mol HCl L 0,02 M 0,005 mol NH 3 + HCl NH 4 Cl Mula-mula : x mol 0,005 mol Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol Setimbang : (x 0,005) mol 0,005 mol [H ] K b 1, , ,006 1,5x 0,0075 1,5x 0,0135 x 0,009 mol M NH 3 [H ] 0,009 mol L 0,06 M ,5 ph log [H ] log ,5 3,5 log 3 40 Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

41 ph 14 (3,5 log 3) 10,5 + log 3 Jadi, ph gas NH 3 mula-mula adalah 10,5 + log mol asam sianida L 0,1 M 0,01 mol ph 6 log [H + ] 6 log [H + ] log 10 6 [H + ] 10 6 [H + ] K a Mol XCN 4 0,01 Mol XCN 0,04 mol Massa XCN mol XCN M r XCN 1,96 0,04 ((1 A r X) + (1 A r C) + (1 A r N)) 1,96 0,04 (A r X + (1 12) + (1 14)) 1,96 0,04 (A r X + 26) 49 (A r X + 26) A r X (49 26) g/mol 23 g/mol Unsur X mempunyai A r 23 g/mol sehingga unsur X adalah Na. 8. pk a 3,2 log K a 3,2 log K a log 10 3,2 K a 10 3,2 mol HA L 0,2 M 0,1 mol ph 3,5 log [H + ] log 10 3,5 [H + ] 10 3,5 [H + ] K a 10 3,5 10 3,2 10 3,5 10 3,2 mol NaA 10 0,7 0,2 mol Jadi, harga x adalah 0,2 mol. 9. HCN + NaH NaCN + H 2 Mula-mula : 10 mol x mol Reaksi : x mol x mol x mol x mol Setimbang: (10 x) mol x mol x mol ph 5 log [H + ] 5 log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 [H + ] K a [H + ] K a x 10 x 2x 10 x 5 mol Massa NaH mol NaH M r NaH 5 mol 40 g/mol 200 gram Jadi, massa natrium hidroksida adalah 200 gram. 10. a. ph larutan sebelum penambahan [HA] 0,1 M ml 100 mmol [A ] 0,1 M ml 100 mmol [H + ] K a 1, , ph log 1, log 1,8 4,745 b. ph larutan setelah penambahan 10 ml HCl 0,1 M Pada saat ke dalam larutan penyangga ditambahkan 10 ml HCl 0,1 M, maka HCl akan terionisasi menghasilkan ion H +. Kemudian, ion H + yang dihasilkan dinetralkan CH 3 C sehingga konsentrasi CH 3 C akan berkurang dan konsentrasi CH 3 CH akan bertambah. [H + ] yang dihasilkan dari penambahan 10 ml HCl 0,1 M adalah 10 ml 0,1 M 1 mmol CH 3 C + H + CH 3 CH Mula-mula : 100 mmol +1 mmol 100 mmol Reaksi : 1 mmol 1 mmol +1 mmol Setimbang : 99 mmol 101 mmol [H + ] K a 1, , ph log 1, log 1,836 4,736 Selisih ph sebelum penambahan dengan setelah penambahan 4,745 4,736 0,014 Selisih tersebut sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Kimia Kelas XI 41

42 c. ph larutan setelah penambahan 20 ml NaH 0,05 M. Ketika ke dalam larutan penyangga ditambahkan 20 ml NaH 0,05 M, NaH akan terionisasi menghasilkan ion H, kemudian ion H segera dinetralkan oleh CH 3 CH sehingga konsentrasi CH 3 CH akan berkurang, sedangkan konsentrasi CH 3 C akan bertambah. [H ] yang dihasilkan dari penambahan 20 ml NaH 0,05 M adalah 20 ml 0,05 M 1 mmol CH 3 CH + H CH 3 C + H 2 Mula-mula : 100 mmol +1 mmol 100 mmol Reaksi : 1 mmol 1 mmol +1 mmol +1 mmol Setimbang : 99 mmol 101 mmol 1 mmol [H + ] K a d. Sebelum diencerkan, volume larutan 2 L Volume setelah diencerkan ml [HA] 0,017 M [A ] 0,017 M [H + ] K a 1, , ph log 1, log 1,8 4,745 Jadi, ph larutan sebelum dan setelah penambahan air tidak berubah. 1, , ph log 1, log 1,836 4,736 Selisih ph sebelum penambahan dengan setelah penambahan 4,745 4,736 0,014. Perbedaan tersebut sangat kecil sehingga dapat diabaikan. 42 Larutan Penyangga dan Peranannya dalam Tubuh

43 Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan ph larutan garam tersebut. 4.5 Menggunakan kurva perubahan harga ph pada titrasi asam-basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis. Rasa ingin tahu Teliti Mengembangkan rasa ingin tahu mengenai cara menentukan ph larutan garam. Bertindak teliti saat mengamati perubahan warna kertas lakmus untuk mengetahui sifat larutan garam. Dalam bab ini akan dipelajari: Hidrolisis Garam Kompetensi yang akan dicapai pada bab ini Menjelaskan tentang hidrolisis garam 1. Mengidentifikasi ciri-ciri larutan garam. 2. Menjelaskan sifat dan cara menentukan ph larutan garam. 3. Menentukan sifat larutan garam yang terhidrolisis melalui praktikum. 4. Menjelaskan cara menganalisis kurva titrasi asam dan basa. Menentukan jenis garam yang dapat terhidrolisis dan menentukan ph larutan garam Kimia Kelas XI 43

44 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Garam Ba terdiri dari basa kuat Ba(H dan asam kuat (H 2 ). Garam yang berasal dari basa kuat dan asam kuat tidak terhidrolisis karena ion Ba 2+ dari Ba(H tidak bereaksi dengan ion H dari air. Demikian juga dengan ion S 2 4 dari H 2 tidak bereaksi dengan H + dari air. leh karena itu, Ba tidak terhidrolisis. Sementara itu, garam CH 3 CNH 4 berasal dari asam lemah dan basa lemah sehingga terhidrolisis total. Garam CH 3 CNa dan Na 3 P 4 berasal dari asam lemah dan basa kuat sehingga terhidrolisis sebagian. Garam NH 4 Cl berasal dari basa lemah dan asam kuat sehingga terhidrolisis sebagian. 2. Jawaban: a Garam Al 2 ( ) 3 berasal dari basa amfoter Al(H) 3 dan asam kuat (H 2 ) sehingga bersifat asam. Garam yang bersifat asam akan memerahkan lakmus biru. Sementara itu, garam Na 3 P 4 berasal dari basa kuat (NaH) dan asam lemah (H 3 P 4 ) sehingga bersifat basa. Garam bersifat basa tidak mengubah warna lakmus biru. Garam NaCl berasal dari asam kuat (HCl) dan basa kuat (NaH) sehingga bersifat netral. Garam bersifat netral tidak mengubah warna kertas lakmus baik merah maupun biru. Garam CH 3 CK berasal dari basa kuat (KH) dan asam lemah (CH 3 CH) sehingga bersifat basa. Garam bersifat basa tidak mengubah warna kertas lakmus biru. Garam KN 3 berasal dari asam kuat (HN 3 ) dan basa kuat (KH) sehingga bersifat netral. Garam bersifat netral tidak mengubah warna kertas lakmus. 3. Jawaban: d Besar [H + ] dalam larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dirumuskan sebagai berikut. [H + ] Jadi, besar [H + ] berbanding terbalik dengan akar kuadrat K b -nya. 4. Jawaban: b Na 2 S merupakan garam yang berasal dari basa kuat (NaH) dan asam lemah (H 2 S) sehingga bersifat basa. Garam bersifat basa ini dapat terhidrolisis sebagian (parsial). Persamaan ionisasi dan hidrolisis Na 2 S sebagai berikut. Na 2 S 2Na + + S 2 S 2 + 2H 2 () H 2 S + 2H 5. Jawaban: c Larutan NH 4 N 2 merupakan larutan garam yang berasal dari basa lemah (NH 4 H) dengan asam lemah (HN 2 ). [H + ] 3, ph log [H + ] log 3, log 3,1 6,5 Jadi, ph larutan NH 4 N 2 sebesar 6,5. 6. Jawaban: e Garam NaX mempunyai ph 8 sehingga bersifat basa. Garam ini berasal dari basa kuat dan asam lemah. ph 8 ph pk w ph ph log [H ] 6 log [H ] log 10 6 log [H ] [H ] 10 6 [H ] K a K a Jawaban: d Mol NaH 0,025 L 0,5 M 0,0125 mol Mol CH 3 CH 0,025 L 0,5 M 0,0125 mol 44 Hidrolisis

45 NaH + CH 3 CH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,0125 0,0125 Reaksi : 0,0125 0,0125 0,0125 0,0125 Setimbang : 0,0125 0,0125 Mol CH 3 CNa 0,0125 mol [CH 3 CNa] 0,0125 mol/0,05 L 0,25 M CH 3 CNa berasal dari asam lemah dan basa kuat. [H ] 1, ph log 1, log 1,58 ph pk w ph 14 (5 log 1,58) 9 + log 1,58 Jadi, ph larutan campuran yang terbentuk sebesar 9 + log 1, Jawaban: a Garam Ca(CH 3 C berasal dari asam lemah CH 3 CH dan basa kuat Ca(H sehingga hanya asam lemahnya yang terhidrolisis. Ca(CH 3 C 2CH 3 C + Ca 2+ 0,01 M 0,02 M 0,01 M CH 3 C + H 2 CH 3 CH + H 0,02 0,02 [H ] 3, ph log 3, log 3,16 ph pk w ph 14 (6 log 3,16) 8,5 Jadi, ph larutan Ca(CH 3 C sebesar 8,5. 9. Jawaban: e Mol NaH L 0,30 M 0,006 mol Mol CH 3 CH L 0,15 M 0,006 mol NaH + CH 3 CH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,006 mol 0,006 mol Reaksi : 0,006 mol 0,006 mol 0,006 mol 0,006 mol Setimbang : 0,006 mol 0,006 mol Garam CH 3 CNa berasal dari asam lemah dan basa kuat. [H ] 10 5 ph log [H ] log ph 14 ph Jadi, ph larutan campuran sebesar Jawaban: c Mol HCl L 0,1 M 0,005 mol Mol NH 4 H L 0,1 M 0,005 mol HCl + NH 4 H NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : 0,005 mol 0,005 mol Reaksi : 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol Setimbang : 0,005 mol 0,005 mol Larutan NH 4 Cl merupakan larutan garam yang berasal dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (HCl). [H + ] 3, ph log 3, log 3,16 5,51 Jadi, ph larutan campuran sebesar 5,5. Kimia Kelas XI 45

46 B. Uraian 1. Reaksi ionisasi NH 4 Cl: NH 4 Cl NH Cl Reaksi ionisasi air: H 2 () H + + H NH 4 Cl berasal dari basa lemah (NH 4 H) sehingga + ion NH 4 dari garam NH 4 Cl dapat bereaksi dengan ion H dari air. Persamaan reaksinya sebagai berikut. NH H 2 () NH 4 H + H + Pada reaksi hidrolisis tersebut dibebaskan ion H +. Adanya ion H + dalam larutan inilah yang dapat memerahkan kertas lakmus biru. 2. a. NaCN NaCN Na + + CN CN + H 2 () HCN + H Garam NaCN bersifat basa karena membebaskan ion H. b. Al 2 ( ) 3 Al 2 ( ) 3 2Al S 2 4 Al H 2 () Al(H) 3 + 3H + Garam Al 2 ( ) 3 bersifat asam karena membebaskan ion H +. c. Ca(CH 3 C Ca(CH 3 C Ca CH 3 C CH 3 C + H 2 () CH 3 CH + H Garam Ca(CH 3 C bersifat basa karena membebaskan H. d. Na 3 P 4 Na 3 P 4 3Na + + P 3 4 P H 2 () H 3 P 4 + 3H Garam Na 3 P 4 bersifat basa karena membebaskan H. 3. Ca(CH 3 C merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. leh karenanya anionnya mengalami hidrolisis. Reaksi ionisasi Ca(CH 3 C sebagai berikut. Ca(CH 3 C Ca CH 3 C 0,01 M 0,01 M 0,02 M [H ] 4, ph log [H ] log 4, log 4,5 ph 14 ph 14 (6 log 4,5) 8 + log 4,5 Jadi, ph larutan Ca(CH 3 C 0,01 M sebesar 8 + log 4,5. 4. ph larutan NH 4 H [H ] [H ] 10 3 ph log [H ] log ph pk w ph ph larutan HCN [H + ] 10 2,5 ph log [H + ] log 10 2,5 2,5 Persamaan reaksi: NH 4 H + HCN NH 4 CN + H 2 Larutan garam NH 4 CN terbentuk dari basa lemah (NH 4 H) dan asam lemah (HCN). [H + ] 10 6,5 ph log [H + ] log 10 6,5 6,5 Jadi, ph larutan campuran sebesar 6,5. 46 Hidrolisis

47 5. ph larutan basa lemah LH 11 + log 4 ph pk w ph 14 (11 + log 4) 3 log 4 log [H ] log [H ] [H ] K b 0,02 K b Mol LH L 0,02 M mol Mol HBr L 0,01 M mol LH + HBr LBr + H 2 Mula-mula : mol mol Reaksi : mol mol mol mol Setimbang : mol mol Larutan LBr berasal dari basa lemah (LH) dan asam kuat (HBr). [H + ] 2, ph log 2, log 2,89 Jadi, ph larutan campuran yang terbentuk sebesar 7 log 2,89. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Larutan garam yang bersifat asam berasal dari asam kuat dan basa lemah. Seng iodida (ZnI) berasal dari basa lemah (Zn(H ) dan asam kuat (HI) sehingga ZnI bersifat asam. Perak bromida (AgBr) berasal dari basa lemah (AgH) dan asam kuat (HBr) sehingga AgBr bersifat asam. Amonium klorida (NH 4 Cl) berasal dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (HCl) sehingga NH 4 Cl bersifat asam. Barium asetat (Ba(CH 3 C ) berasal dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (Ba(H ) sehingga (Ba(CH 3 C ) bersifat basa. Magnesium nitrat (Mg(N 3 ) berasal dari basa kuat (Mg(H ) dan asam kuat (HN 3 ) sehingga Mg(N 3 bersifat netral. Jadi, garam yang bersifat asam adalah nomor 1), 2), dan 3). 2. Jawaban: e Garam yang larutannya dapat membirukan kertas lakmus merah adalah garam yang bersifat basa. Garam bersifat basa berasal dari basa kuat dan asam lemah. NH 4 N 3 berasal dari basa lemah NH 4 H dan asam kuat HN 3 sehingga bersifat asam. Garam bersifat asam tidak membirukan kertas lakmus merah. NH 4 Cl berasal dari basa lemah NH 4 H dan asam kuat HCl sehingga bersifat asam. K 2 berasal dari basa kuat KH dan asam kuat H 2 sehingga bersifat netral. NaCl berasal dari basa kuat NaH dan asam kuat HCl sehingga bersifat netral. Garam bersifat netral tidak membirukan kertas lakmus merah. K 2 S berasal dari basa kuat KH dan asam lemah H 2 S sehingga bersifat basa. Garam bersifat basa akan membirukan kertas lakmus merah karena saat terhidrolisis membebaskan ion H. Persamaan reaksinya sebagai berikut. K 2 S 2K + + S 2 S 2 + 2H 2 () H 2 S + 2H 3. Jawaban: d Garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa dihasilkan dari pencampuran antara asam lemah dengan basa kuat yang memiliki jumlah mol sama, misal campuran antara KH (basa kuat) dan HCN (asam lemah). Sementara itu, campuran NH 3 (basa lemah) dan HCl (asam kuat) menghasilkan garam bersifat asam. Campuran NH 3 (basa lemah) dan HCN (asam lemah) menghasilkan garam yang mungkin bersifat asam atau basa tergantung dari harga K a atau K b -nya. Campuran KH (basa kuat) dan HCl (asam kuat) menghasilkan garam bersifat netral. Campuran NaH (basa kuat) dan H 2 (asam kuat) menghasilkan garam bersifat netral. 4. Jawaban: b Garam yang membirukan kertas lakmus merah merupakan garam bersifat basa. Garam ini berasal dari basa kuat seperti NaH dan KH serta asam lemah seperti HCN dan CH 3 CH. Sementara itu, HCl dan H 2 merupakan asam kuat, sedangkan NH 4 H merupakan basa lemah. Jadi, garam yang bersifat basa yaitu KCN dan CH 3 CNa, terdapat pada nomor 1) dan 3). Kimia Kelas XI 47

48 5. Jawaban: a Larutan garam yang harga ph-nya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi molarnya yaitu larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, misal NH 4 CN. NH 4 CN terbentuk dan asam lemah (HCN) dan basa lemah (NH 4 H). Harga ph-nya tergantung harga K a dan K b. Sementara itu, (NH 4 terbentuk dari asam kuat (H 2 ) dan basa lemah (NH 4 H). NaHC terbentuk dari asam lemah (HCH) dan basa kuat (NaH). Mg(N 3 terbentuk dari asam kuat (HN 3 ) dan basa kuat Mg(H. CH 3 CNa terbentuk dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (NaH). leh karena itu, (NH 4, NaHC, Mg(N 3, dan CH 3 CNa harga phnya tergantung pada konsentrasi molarnya. 6. Jawaban: d Larutan Na 3 P 4 merupakan larutan garam yang berasal dari basa kuat NaH dan asam lemah H 3 P 4 sehingga garam ini bersifat basa. Garam Na 3 P 4 mampu terhidrolisis sebagian dengan melepaskan ion H 3 saat ion P 4 dari asam lemahnya bereaksi dengan ion H + dari air. Persamaan reaksi hidrolisisnya sebagai berikut. Na 3 P 4 3Na + + P 3 4 Ion Na + berasal dari basa kuat sehingga tidak dapat bereaksi dengan ion H dari air. Na + + H 2 () P H 2 () H 3 P 4 + 3H Adanya ion H yang dilepaskan mengakibatkan larutan mempunyai ph > 7, jumlah ion H dalam larutan bertambah, dapat membirukan kertas lakmus, dan garamnya bersifat basa. 7. Jawaban: d Larutan natrium asetat (CH 3 CNa) terbentuk dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (NaH). K h [H ] 10 5 ph log ph Jadi, ph larutan natrium asetat sebesar Jawaban: c Mol (NH 4 0,02 mol M(NH 4 0,02 M Garam (NH 4 berasal dari asam kuat H 2 dan basa lemah NH 4 H. [H + ] 4, ph log [H + ] log 4, log 4,4 Jadi, ph larutan (NH 4 sebesar 6 log 4,4. 9. Jawaban: c Larutan NH 4 N 2 merupakan larutan garam yang berasal dari asam lemah HN 2 dan basa lemah NH 4 H. [H + ] ph log [H + ] log log 3 7 0,5 6,5 Jadi, ph garam NH 4 N 2 sebesar 6, Jawaban: c Mol HCl L 0,2 M 0,004 mol Mol NH 4 H L 0,2 M 0,004 mol HCl + NH 4 H NH 4 Cl + H 2 () Mula-mula : 0,004 mol 0,004 mol Reaksi : 0,004 mol 0,004 mol 0,004 mol 0,004 mol Setimbang : 0,004 mol 0,004 mol 48 Hidrolisis

49 Larutan NH 4 Cl merupakan larutan garam yang berasal dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (HCl). [H + ] 10 5 ph log [H + ] log Jadi, ph larutan campuran yang terbentuk sebesar Jawaban: a ph 8 ph 14 ph ph log [H ] 6 log [H ] log 10 6 log [H ] [H ] 10 6 Garam CH 3 CNa terbentuk dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (NaH). [H ] M M 10 3 M Mol CH 3 CNa Massa CH 3 CNa g 164 mg Jadi, massa CH 3 CNa 164 mg. 12. Jawaban: a Mol HCH volume HCH [HCH] L 0,60 M 0,030 mol Mol NaH volume NaH [NaH] L 1,2 M 0,030 mol HCH + NaH HCNa + H 2 () Mula-mula : 0,030 0,030 Reaksi : 0,030 0,030 0,030 0,030 Setimbang : 0,030 0,030 M HCNa 0,030 0,4 M Garam HCNa berasal dari asam lemah HCH dan basa kuat NaH. [H ] 6, ph log 6, log 6,3 ph pk w ph 14 (6 log 6,3) 8 + log 6, ,8 8,8 Jadi, ph larutan garam yang terbentuk sebesar 8, Jawaban: b Mol H 2 0,1 L 0,1 M 0,01 mol Mol NH 4 H 0,1 0,2 M 0,02 mol H 2 + 2NH 4 H (NH 4 + 2H 2 Mula-mula : 0,01 0,02 Reaksi : 0,01 0,02 0,01 0,02 Setimbang : 0,01 0,02 (NH 4 berasal dari basa lemah NH 4 H dan asam kuat H 2. [(NH 4 ] M [H + ] 7, Kimia Kelas XI 49

50 ph log [H + ] log 7, log 7,07 6 0,85 5,15 Jadi, ph larutan yang terjadi sebesar 5, Jawaban: a Mol asam asetat 0,04 L 0,15 M mol Mol NaH 0,02 L 0,3 M mol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula : 0,006 0,006 Reaksi : 0,006 0,006 0,006 0,006 Setimbang : 0,006 0,006 mol CH 3 CNa 0,006 [CH 3 CNa] 0,1 M ph pk w ph ph log [H ] [H ] 10 5 ph log ph pkw ph Jadi, larutan yang terbentuk mempunyai ph Jawaban: a KH + CH 3 CH CH 3 CK + H 2 CH 3 CK K + + CH 3 C CH 3 C + H 2 CH 3 CH + H + ph 9 ph [H ] 10 5 M CH 3 CK berasal dari basa kuat KH dengan asam lemah CH 3 CH. [H ] M M M 10 1 M [KH] 10 1 M Mol KH [KH] volume 10 1 M 1 L 10 1 mol Massa KH mol M r 0,1 56 5,6 gram Jadi, massa KH yang diperlukan sebesar 5,6 gram. 16. Jawaban: b Amonium nitrat NH 4 N 3 NH 4 N 3 NH N 3 [NH + 4 ] [NH 4 N 3 ] ph larutan 5,5 log [H + ] 5,5 [H + ] 10 5,5 [H + ] [NH 4 N 3 ] [H + ] 10 5, g 0,4 gram Jadi, massa amonium nitrat yang dilarutkan sebesar 0,4 gram. 17. Jawaban: b Mol NH 4 Cl 0,3 mol M NH 4 Cl 0,1 mol 50 Hidrolisis

51 Garam NH 4 Cl terbentuk dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (HCl). [H + ] 10 5 ph log [H + ] log Jadi, larutan yang terjadi mempunyai ph Jawaban: c Mol KH Mol HA 0,005 mol volume HA [HA] 0,05 0,1 0,005 mol KH + HA KA + H 2 () Mula-mula : 0,005 0,005 Reaksi : 0,005 0,005 0,005 0,005 Setimbang : 0,005 0,005 mol KA 0,005 mol [KA] 0,1 M ph 3,0 log [H + ] 3,0 log [H + ] log 10 3 [H + ] 10 3 [H ] 10 5 ph log [H ] log 10 5 ph 5 ph pk w ph Jadi, ph larutan garam yang terjadi sebesar Jawaban: e Mol NH 4 H L 0,06 M 0,006 mol Mol C 6 H 5 CH 0,015 M 0,006 mol ph C 6 H 5 CH 3,5 log 3 log [H + ] 3,5 log 3 log [H + ] log ,5 [H + ] ,5 H ,5 K a NH 4 H + C 6 H 5 CH C 6 H 5 CNH 4 + H 2 () Mula-mula : 0,006 0,006 Reaksi : 0,006 0,006 0,006 0,006 Setimbang : 0,006 0,006 Garam C 6 H 5 CNH 4 yang terbentuk berasal dari asam lemah dan basa lemah. ph 7 log 2 ph log [H + ] log [H + ] log [H + ] [H + ] K b 1, ph larutan NH 4 H mula-mula: [H ] ,5 M ph log ,5 [H ] 3,5 log 3 ph 14 (3,5 log 3) 10,5 + log Jawaban: c ph 5 log [H + ] 5 log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 Kimia Kelas XI 51

52 (NH 4 berasal dari asam kuat H 2 dengan basa lemah NH 4 H. [H + ] M M 10 1 M [(NH 4 ] 10 1 M Mol (NH 4 [(NH 4 ) volume 10 1 M 0,1 L 0,01 mol Massa (NH 4 mol M r M r (NH Massa 0, ,32 gram Jadi, massa (NH 4 yang harus dilarutkan sebesar 1,32 gram. 21. Jawaban: e + NH 4 + H 2 NH 4 H + H + Mol NH 4 Cl 0,4 mol [NH 4 Cl] 0,5 M [H + ] 1, ph log 1, log 1,58 4,8 Jadi, ph garam tersebut sebesar 4, Jawaban: c Mol NH 4 H 0,1 L 0,1 M 0,01 mol Mol HCl 0,05 L 0,2 M 0,01 mol NH 4 H + HCl NH 4 Cl + H 2 Mula-mula : 0,01 0,01 Reaksi : 0,01 0,01 0,01 0,01 Setimbang: 0,01 0,01 Garam NH 4 Cl terbentuk dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (HCl). M NH 4 Cl [H + ] 6, M 6, ph log [H + ] log 6, log 6,1 Jadi, ph larutan tersebut sebesar 6 log 6, Jawaban: d Mol CH 3 CK 0,2 mol M CH 3 CK 0,2 0,4 M Garam CH 3 CK terbentuk dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (KH). [H ] ph log log 2 ph 14 ph 14 (5 log 2) 9 + log 2 Jadi, ph larutan CH 3 CK sebesar 9 + log Hidrolisis

53 24. Jawaban: b Larutan yang terbentuk berupa garam yang bersifat asam. [H + ] 8, ph log [H + ] log 8, log 8,3 5,1 Jadi, ph larutan yang terbentuk sebesar 5, Jawaban: c Mol HCH L 0,005 M mol Mol Ba(H L M Ba(H Misal M Ba(H x, maka mol Ba(H 10 1 x mol. leh karena terhidrolisis maka tidak bersisa. Ba(H + 2HCH (HC Ba +2H 2 Mula-mula : 10 1 x mol mol Reaksi : 10 3 mol mol 10 3 mol mol Setimbang : 10 3 mol mol 10 1 x mol 10 3 mol x 10 2 M Garam (HC Ba terbentuk dari asam lemah (HCH) dan basa kuat (Ba(H ). ph 7,5 ph 14 ph 14 7,5 6,5 log [H ] log 10 6,5 [H ] 10 6,5 [H ] 10 6,5 10 6, K a Jawaban: b ph 6 log [H + ] log 10 6 [H + ] 10 6 Garam (NH 4 terbentuk dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (H 2 ). [H + ] M M 10 3 M massa (NH 4 0,066 gram 66 mg 27. Jawaban: e Mol NH 4 N ,025 mol Garam NH 4 N 3 terbentuk dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (HN 3 ). [H + ] ,5 [H ] [H + ] K w [H ] (5 10 5,5 ) [H ] ,5 28. Jawaban: d Garam bersifat asam di dalam air akan terhidrolisis melepaskan ion H +. Sementara itu, garam bersifat basa di dalam air akan terhidrolisis melepaskan ion H. Jadi, garam yang bersifat asam ditunjukkan oleh persamaan reaksi nomor 3) dan 4). Kimia Kelas XI 53

54 29. Jawaban: c Larutan garam yang mempunyai ph < 7 berasal dari asam kuat dan basa lemah. CH 3 CNa berasal dari asam lemah CH 3 CH dan basa kuat NaH sehingga bersifat basa. NH 4 Cl berasal dari basa lemah NH 4 H dan asam kuat HCl sehingga bersifat asam. K 2 S berasal dari basa kuat KH dan asam lemah H 2 S sehingga bersifat basa. NaBr berasal dari basa kuat NaH dan asam kuat HBr sehingga bersifat netral. (NH 4 berasal dari basa lemah NH 4 H dan asam kuat H 2 sehingga bersifa asam. Jadi, garam yang mempunyai ph < 7 yaitu NH 4 Cl dan (NH 4 atau garam nomor 2) dan 5). 30. Jawaban: c Kurva tersebut merupakan kurva titrasi antara asam lemah dan basa kuat. ph larutan awal berasal dari ph asam lemah. Pada penambahan 10 49,9 ml titran, larutan bersifat sebagai buffer karena mengandung asam lemah dan garamnya. Titik ekuivalen terjadi pada ph > 7 karena larutan hanya mengandung garam yang mengalami hidrolisis parsial. Pada penambahan 50,1 60 ml titran, larutan bersifat basa kuat karena mengandung sisa basa. B. Uraian 1. a. AgN 3 Ag + + N 3 Ag + + H 2 () AgH + H + b. Na 2 C 3 2Na + + C 2 3 C H 2 () H 2 C 3 + 2H c. Na 3 P 4 3Na + + P 3 4 P H 2 () H 3 P 4 + 3H d. CH 3 CK K + + CH 3 C CH 3 C + H 2 () CH 3 CH + H 2. a. KF K + + F F + H 2 () HF + H b. K h c. K h d. [H ] 1, , [H + ][H ] [H + ] (1, ) [H + ] 8, Larutan NH 4 N 2 terbentuk dari asam lemah HN 2 dan basa lemah NH 4 H. [H + ] 10 6,5 ph log [H + ] log 10 6,5 6,5 4. Garam HX bersifat basa karena terhidrolisis menghasilkan ion H. [H ] 10 5 ph log [H ] log ph pk w ph Jadi, ph larutan garam MX sebesar Garam CH 3 CNa berasal dari basa kuat NaH dan asam lemah CH 3 CH sehingga bersifat basa. ph 10 ph pk w ph [H ] log ph log [H ] M M 10 Mol garam volume [G] 10 2 mol Massa garam 2 mol gram Jadi, massa CH 3 CNa yang dilarutkan sebanyak 164 gram. 6. [NH 4 Cl] 0,4 M 54 Hidrolisis

55 [H + ] ph log [H + ] log log 2 Jadi, ph larutan garam yang terbentuk sebesar 5 log ph 8 + log 4 ph pk w ph 8 + log 4 14 ph ph (14) (8 + log 4) 6 log 4 ph log [H ] [H ] [H ] K b 2NH 4 H + H 2 (NH 4 + 2H 2 mula-mula : 0,05 0,02 reaksi : 0,04 0,02 0,02 0,04 setimbang : 0,01 0,02 0,04 Mol (NH 4 0,02 mol [(NH 4 ] 2, M [NH 4 H] 1, M Tetapan ionisasi NH 4 H diperoleh dari konsentrasi ion H. [H ] ,5 K b K b Jadi, harga tetapan ionisasi NH 4 H sebesar Larutan garam MCl terbentuk dari basa lemah (MH) dan asam kuat (HCl). ph 5 + log 2 6 log 5 log [H + ] log [H + ] [H + ] M M M α 5, ,5 5, ,5 x 100% 5, ,5 % 16, % % Jadi, derajat hidrolisis larutan garam MCl %. 9. Mol asam asetat 0,25 L 0,01 M 0,0025 mol ph 3, [H + ] 10 3 M Mol NaH 0,0025 mol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 0,0025 0,0025 0,0025 0,0025 0,0025 0,0025 Mol CH 3 CNa 0,0025 mol [CH 3 CNa] 0,01 M ph larutan yang terjadi: ph pk w ph ph log [H ] [H ] 10 6 ph log ph 14 ph Jadi, ph larutan garam yang terbentuk sebesar 8. Kimia Kelas XI 55

56 10. Mol NaH 0,05 L 0,1 M 0,005 mol Mol HCH 0,05 L 0,1 M 0,005 mol K a HCH 1, ph garam log [H + ] NaH + HCH HCNa + H 2 Mula-mula : 0,005 0,005 Reaksi : 0,005 0,005 0,005 0,005 Setimbang : 0,005 0,005 Mol garam 0,005 mol [HCNa] 0,05 M Larutan HCNa terbentuk dari asam lemah HCH dan basa kuat NaH. [H ] 1, ph log [H ] log 1, log 1,67 ph 14 ph 14 (6 log 1,67) 8 + log 1,67 Jadi, ph larutan garam tersebut sebesar 8 + log 1, Hidrolisis

57 A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: c HCl H + + Cl [HCl] 0,02 M [H + ] [HCl] valensi ( ) M [H ] + 5, M 2. Jawaban: e ph A 3 ph B 5 ph 14 ph ph 14 ph log [H ] 11 log [H ] 9 [H ] [H ] 10 9 Perbandingan [H ] dalam larutan A dengan larutan B :10 9 0,01 : 1 1 : Jawaban: b [H + ] [CH 3 CH] 2 M mol CH 3 CH konsentrasi CH 3 CH volume CH 3 CH 2 ( ) 1 mol massa CH 3 CH mol M r Jadi, massa CH 3 CH dalam larutan 500 ml seberat 60 g. 4. Jawaban: b ph setelah penambahan H 2 3 log 2 log [H + ] 3 log 2 [H + ] [H + ] [H 2 ] valensi [H 2 ] + [H 2 ] Volume H 2 yang ditambahkan ke dalam air: V 1 M 1 V 2 M 2 V ( ) V L ml Jadi, volume H 2 yang ditambahkan ke dalam air sebanyak 0,5 ml. 5. Jawaban: a ph 12 + log 4 ph 2 log 4 [H ] [Ca(H ] M mol Ca(H M V ,016 mol massa mol M r Ca(H 0, ,184 gram 6. Jawaban: d mol Ca(H 0,01 mol Ca(H Ca H mol H mol Ca(H 0,01 mol 0,02 mol Kimia Kelas XI 57

58 [H ] pada Ca(H M ph log [H ] log M 2 log 4 ph 14 ph 14 (2 log 4) 12 + log 4 7. Jawaban: e mol NH 3 0,3 mol [NH 3 ] 0,1 M [H ] M ph log [H ] log log 1 3 ph pk w ph Jadi, ph larutan NH 3 dalam 3 L air tersebut sebesar Jawaban: e K b α 2 b x 2 0,2 0,2x 2 Larutan diencerkan dari 20 ml menjadi 200 ml. V 1 20 ml 0,02 L V ml 0,2 L V 1 M 1 V 2 M 2 0,02 0,2 0,2 M 2 M 2 0,02 a x 9. Jawaban: c massa Al(H) mg 0,5 g mol Al(H) 3 6, mol [Al(H) 3 ] Al(H) 3 Al H 3, M [H ] 9, ph log [H ] log 9, log 9,7 ph 14 (4 log 9,7) 10 + log 9,7 10,98 Jadi, ph larutan dalam obat mag yang mengandung 500 mg Al(H) 3 sebesar 10, Jawaban: b ph 3 log 4 log [H + ] 3 log 4 [H + ] [H + ] a 5 M [HA] mol HA 5 M 0,5 L 2,5 mol massa HA mol M r HA 2, g 11. Jawaban: d + + Volume HCl rata-rata ml 20 ml + + Volume Ba(H rata-rata ml 13 ml M Ba(H)2 0,1 M V HCl M HCl n HCl V Ba(H)2 M Ba(H)2 n Ba(H)2 20 M HCl ,1 2 M HCl 0,13 M Jadi, konsentrasi larutan HCl adalah 0,13 M. 12. Jawaban: a Reaksi netralisasi terjadi antara asam dan basa membentuk garam. Reaksi tersebut terjadi pada persamaan reaksi: 2NH 3 + H 2 (NH 4 amonia asam sulfat amonium sulfat Mg merupakan senyawa oksida. ZnC 3, Na 2, dan CaC 3 merupakan senyawa garam. Sementara itu, reaksi pada 2HN 3 + Na 2 tidak terjadi karena Na 2 merupakan garam yang mengandung basa kuat dan asam kuat sehingga tidak dapat bereaksi dengan HN 3 yang bersifat kuat. 58 Ulangan Tengah Semester

59 13. Jawaban: b Massa KH 14 gram M r KH 56 g/mol Volume KH 750 ml 0,75 L M KH 0,33 V 1 M 1 V 2 M , M 2 M 2 0, Jawaban: d mol NaH mol CH 3 CH mol NaH 0,2 mol massa NaH mol M r 0,2 mol 40 g/mol 8 gram 15. Jawaban: b mol asam mol KH (M V) KH 0,25 50 ml 12,5 mmol massa asam mol M r 12,5 mmol 60 g/mol 750 mg 0,75 gram 16. Jawaban: a mol H 2 ( ) M 0,5 L 1, mol mol KH ( ) M 0,5 mol mol H 2 + 2KH K 2 + 2H 2 Mula-mula: 1, mol mol Reaksi: mol mol mol mol Setimbang: mol mol mol sisa mol H mol M H2 S sisa M [H + ] dalam H 2 M H2 S valensi M ph log [H + ] log [10 4 ] Jawaban: b V 1 M 1 V 2 M , M 2 M 2 0,175 mol dalam 1 L 0, ,175 mol H 2 C 2 4 2H 2 (s) + H 2 () H 2 C 2 4 massa H 2 C 2 4 2H 2 mol M r 0, g/mol 22,05 gram 22 g 18. Jawaban: d Pada penetralan natrium hidroksida dengan asam klorida berlaku rumus berikut. V 1 M 1 n 1 V 2 M 2 n 2 25,0 M ,00 2,0 1 M 1 1,2 mol dm 3 Konsentrasi larutan NaH dalam g dm 3 1,2 mol dm 3 M r NaH 1,2 mol dm 3 ((1 A r Na) + (1 A r ) + (1 A r H)) g/mol 1,2 mol dm 3 ((1 23) + (1 16) + (1 1)) g/mol 1,2 mol dm 3 40 g/mol 48 g dm Jawaban: d mol HCl mol NH 3 mol HCl V M n 200 0, mmol massa HCl 2 mmol M r 2 mmol 35,5 g/mol 73 mg 20. Jawaban: c (mol valensi) aspirin (mol valensi) KH mol 1 0,15 15, mol aspirin 2, massa aspirin mol M r aspirin 2, ,425 gram 21. Jawaban: e ph 5 log 4 log [H + ] 5 log 4 log [H + ] log [H + ] [H + ] K a mol CH 3 CNa 10 1 mol mol CH 3 CNa V CH3 CNa M CH 3 CNa 0,1 V CH3 CNa 0,1 1 L ml V CH3 CNa Kimia Kelas XI 59

60 22. Jawaban: c mmol CH 3 CH ((100 0,1) + (150 0,2)) mmol ( ) mmol 40 mmol mol mol NaH L 0,08 M mol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula: Reaksi: Setimbang: [H + ] K a K a volume total ( ) ml 500 ml 0,5 L ph log [H + ] log Jawaban: b Larutan dikatakan bersifat penyangga jika pada larutan ditambahkan sedikit asam, basa, atau air, ph-nya cenderung tidak atau sedikit mengalami perubahan. Berdasarkan data percobaan, larutan Q dan R merupakan larutan penyangga karena mengalami sedikit perubahan harga ph. Larutan dikatakan bukan penyangga jika pada larutan ditambah sedikit asam, basa, atau air, terjadi perubahan ph yang cukup besar. Larutan yang bukan penyangga yaitu larutan P, S, dan T. 24. Jawaban: c mol KH ( ) 0,005 mol mol HA L 1 M 0,01 mol ph HA 2 log 2 log [H + ] 2 log 2 log [H + ] log [H + ] [H + ] [ ] K a 1 K a KH + HA KA + H 2 Mula-mula: 0,005 mol 0,01 mol Reaksi: 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol Setimbang: 0,005 mol 0,005 mol 0,005 mol [H + ] K a [ ] [ ] K a ph log [H + ] log log Jawaban: b ph CH 3 CH (mula-mula) [H + ] 10 3 ph log [H + ] log mol CH 3 CH L 0,05 M 0,003 mol mol NaH L 0,05 M 0,002 mol CH 3 CH + NaH CH 3 CNa + H 2 Mula-mula: 0,003 mol 0,002 mol Reaksi: 0,002 mol 0,002 mol 0,002 mol 0,002 mol Setimbang: 0,001 mol 0,002 mol 0,002 mol Reaksi bersisa asam lemah dan garamnya (larutan penyangga). Volume total ( ) ml 100 ml [H + ] K a [ ] [ ] [H + ] Ulangan Tengah Semester

61 ph log [H + ] log Jadi, ph larutan sebelum dan sesudah penambahan NaH berturut-turut yaitu 3 dan Jawaban: e ph 8 + log 6 ph 14 ph 14 (8 + log 6) 6 log 6 log [H ] 6 log 6 log [H ] log [H ] [H ] K b [H ] K b Jadi, perbandingan mol NH 4 H : mol NH 4 Cl 3 : Jawaban: d Larutan penyangga merupakan larutan yang nilai ph-nya tidak mudah berubah dengan penambahan sedikit asam, basa, atau air. Dengan demikian, data yang menunjukkan sedikit atau tidak ada perubahan ketika ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau sedikit air merupakan larutan penyangga. Pada tabel tersebut, larutan penyangga ditunjukkan oleh larutan IV. Sementara itu, larutan I, II, III, dan V bukan larutan penyangga karena ph mengalami perubahan yang besar. 28. Jawaban: d Garam yang ph-nya lebih besar dari 7 adalah garam basa. Garam yang bersifat basa merupakan garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat atau dari asam lemah dengan basa lemah dengan harga K b lebih besar daripada K a. 1) (NH 4 terbentuk dari basa lemah (NH 4 H) dan asam kuat (H 2 ) sehingga garam bersifat asam. 2) Na 2 C 3 terbentuk dari basa kuat (NaH) dan asam lemah (H 2 C 3 ) sehingga garam bersifat basa. 3) KCN terbentuk dari basa kuat (KH) dan asam lemah (HCN) sehingga garam bersifat basa. 4) CH 3 CNa terbentuk dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (NaH) sehingga garam bersifat basa. 5) K 2 terbentuk dari basa kuat (KH) dan asam kuat (H 2 ) sehingga garam bersifat netral. Jadi, garam yang ph-nya lebih dari 7 adalah nomor 2), 3), dan 4). 29. Jawaban: d mol NH 3 L 0,03 M 0,003 mol mol HCl L 0,02 M 0,001 mol NH 3 + HCl NH 4 Cl Mula-mula: 0,003 mol 0,001 mol Reaksi: 0,001 mol 0,001 mol 0,001 mol Setimbang: 0,002 mol 0,001 mol [H ] K b K b 1, , ph log [H ] log 3, log 3,6 ph 14 ph 14 (6 log 3,6) 8 + log 3,6 30. Jawaban: c a. 100 ml CH 3 CH 0,1 M dan 50 ml asam klorida 0,1 M Campuran antara asam lemah dan asam kuat tidak menghasilkan larutan penyangga. b. 100 ml CH 3 CH 0,1 M dan 100 ml asam klorida 0,1 M Campuran antara asam lemah dan asam kuat tidak menghasilkan larutan penyangga. c. 100 ml CH 3 CH 0,1 M dan 80 ml NaH 0,1 M mol CH 3 CH L 0,1 M 0,01 mol mol NaH L 0,1 M 0,008 mol CH 3 CH+ NaH CH 3 CNa+ H 2 Mula-mula: 0,01 mol 0,008 mol - - Reaksi: 0,008 mol 0,008 mol 0,008 mol 0,008 mol Setimbang: 0,002 mol - 0,008 mol 0,008 mol Reaksi tersebut menghasilkan sisa asam lemah dan garamnya sehingga dapat membentuk larutan penyangga. Kimia Kelas XI 61

62 d. 100 ml CH 3 CH 0,1 M dan 100 ml NaH 0,1 M mol CH 3 CH L 0,1 M 0,01 mol mol NaH L 0,1 M 0,01 mol CH 3 CH+ NaH CH 3 CNa+ H 2 Mula-mula: 0,01 mol 0,01 mol Reaksi: 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol Setimbang: 0,01 mol 0,01 mol Reaksi hanya tersisa garam (bukan larutan penyangga) e. 100 ml CH 3 CH 0,1 M dan 120 ml NaH 0,1 M mol CH 3 CH L 0,1 M 0,01 mol mol NaH L 0,1 M 0,012 mol CH 3 CH+ NaH CH 3 CNa+ H 2 Mula-mula: 0,01 mol 0,012 mol Reaksi: 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol Setimbang: 0,002 mol 0,01 mol 0,01 mol Reaksi menghasilkan sisa basa kuat dan garam (bukan larutan penyangga). 31. Jawaban: b Amonium sianida (NH 4 CN) terbentuk dari asam lemah HCN dan basa lemah NH 4 H. K h Jawaban: d mol CH 3 CH 0,1 M 0,004 mol mol NaH 0,2 M 0,004 mol HCH + NaH HCNa + H 2 () Mula-mula: 0,004 0,004 Reaksi: 0,004 0,004 0,004 0,004 Setimbang: 0,004 0,004 [HCNa] 0,0064 Garam HCNa berasal dari basa kuat dan asam lemah sehingga bersifat basa. [H ] 1, ph log [H ] log 1, log 1,9 ph pk w ph 14 (6 log 1,9) 8 + log 1,9 33. Jawaban: c mol CH 3 CNa 0,05 mol [CH 3 CNa] 0,1 M Garam CH 3 CNa terbentuk dari asam lemah dan basa kuat sehingga bersifat basa. [H ] ph log [H ] log ( ) 5 log 1 ph pk w ph 14 (5 log 1) 9 + log 1 9 Jadi, ph garam CH 3 CNa yang terbentuk sebesar Jawaban: a Garam CH 3 CNa berasal dari asam lemah (CH 3 CH) dan basa kuat (NaH) sehingga garam bersifat basa. ph 8 ph 14 ph Ulangan Tengah Semester

63 ph log [H ] log [H ] log 10 6 [H ] 10 6 [H ] M 10 3 M mol CH 3 CNa M CH 3 CNa volume larutan CH 3 CNa mol Massa CH 3 CNa mol CH 3 CNa M r CH 3 CNa gram 164 mg 35. Jawaban: b Garam KX berasal dari asam lemah HX dan basa kuat KH sehingga bersifat basa. ph 9 log 1 ph pk w ph 14 (9 log 1) 5 + log 1 5 log [H + ] 5 [H + ] 10 5 [H + ] K a 0,25 2, Jawaban: e Ca(CH 3 C merupakan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah. Dengan demikian anionnya mengalami hidrolisis. Ca(CH 3 C Ca CH 3 C 0,1 M 0,1 M 0,2 M [H ] 1, ph log [H ] log 1, log 1,05 ph pk w ph 14 (5 log 1,05) 9 + log 1,05 Jadi, ph larutan Ca(CH 3 C sebesar 9 + log 1, Jawaban: d ph 4 log [H + ] 4 [H + ] 10 4 Garam (NH 4 ) terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. [H + ] M M M 0,1 M M 0,1 0,1 0,06 massa/132 massa 7,92 gram Jadi, massa (NH 4 yang harus dilarutkan sebesar 7,92 g. 38. Jawaban: d Larutan CH 3 CH ph 4 log [H + ] log 10 4 [H + ] 10 4 [H + ] K a 0,001 K a 10 5 Larutan Ca(CH 3 C [H ] 2, Kimia Kelas XI 63

64 ph log 2, log 2,8 ph 14 (5 log 2,8) 9 + log 2,8 39. Jawaban: d NaCN merupakan garam dari basa kuat (NaH) dan asam lemah HCN. Molaritas NaCN setelah diencerkan M 1 V 1 M 2 V 2 0,20 M 50 ml M ml M 2 0,1 M [H ] 10 3 ph log [H ] log ph 14 ph mol NH 4 N 3 0,05 mol [NH 4 N 3 ] 0,25 M Garam NH 4 N 3 terbentuk dari asam kuat dan basa lemah sehingga bersifat asam. [H + ] [H ] M Jadi, konsentrasi ion H dalam larutan sebesar M. B. Uraian 1. ph NH 4 H ph KH [H ] [KH] valensi 0, ph log [H ] log ph pk w ph [H ] dalam KH [H ] dalam NH 4 H K b 0,1 K b Jadi, K b NH 4 H sebesar mol NH 3 0,40 mol volume air 800 ml 0,8 L α 1% 0,01 [NH 3 ] 0,5 M α 0, K b ( )(0,5) Jadi, K b amonia dalam larutan sebesar NH 4 H NH H mol NH 4 H 0,1 mol [NH 4 H] 0,25 M [H ] [NH 4 H] α 0,25 0,01 2, M ph log [H ] log 2, log 2,5 64 Ulangan Tengah Semester

65 ph pk w ph 14 (3 log 2,5) 11 + log 2,5 Jadi, ph larutan NH 4 H tersebut sebesar 11 + log 2,5. 4. massa NaH 8 gram M r NaH 40 g/mol volume NaH 200 ml 0,2 L Konsentrasi NaH 1 M Campuran larutan membentuk larutan netral (ph 7) dengan persamaan reaksi sebagai berikut. 2NaH + H 2 Na 2 + H 2 () mmol ekuivalen NaH mmol ekuivalen H 2 V NaH M NaH V H2 S M 4 H2 S valensi M H2 S 2 4 M H2 S 0,4 4 Jadi, konsentrasi larutan H 2 adalah 0,4 M. 5. Persamaan reaksi pada penetralan tersebut sebagai berikut. Na 2 C 3 + 2HCl 2NaCl + H 2 + C 2 NaHC 3 + HCl NaCl + H 2 + C 2 Misal massa Na 2 C 3 x gram massa NaHC 3 (1,372 x) gram mol Na 2 C 3 mol mol NaHC 3 mol Total mol HCl yang diperlukan untuk bereaksi dengan Na 2 C 3 dan NaHC 3 sebagai berikut. mol ekuivalen HCl 0,029 L 0,7344 N 0,02130 mol mol HCl 0,02130 mol Dari persamaan reaksi diketahui bahwa: mol HCl (2 mol Na 2 C 3 ) + (1 mol NaHC 3 ) 0,02130 (2 0,02130 ) + (1 ( )) + + 0, , x + 145, x 62x 44,2232 x 0,713 gram massa NaHC 3 (1,372 0,713) gram 0,659 gram Jadi, massa Na 2 C 3 0,713 gram dan massa NaHC 3 0,659 gram. 6. mol (NH 4 0,015 mol mol NH 4 H L 0,2 M 0,05 mol ph 9 + log 3 ph 14 ph 14 (9 + log 3) 5 log 3 log [H ] 5 log 3 log [H ] log [H ] [H ] K b K b K b K b 1, Jadi, K b NH 4 H adalah 1, Campuran antara 400 ml larutan C 6 H 5 CH 0,8 M dengan 200 ml larutan KH 0,6 M serta 150 ml air murni mempunyai ph 4. Tentukan konsentrasi larutan C 6 H 5 CH yang ph-nya 3 log 3! Jawaban: mol C 6 H 5 CH L 0,8 M 0,32 mol mol KH L 0,6 M 0,12 mol C 6 H 5 CH + KH C 6 H 5 CK + H 2 Mula-mula: 0,32 mol 0,12 mol Reaksi: 0,12 mol 0,12 mol 0,1 mol 0,12 mol Setimbang: 0,20 mol 0,12 mol 0,12 mol ph 4 log [H + ] 4 log [H + ] log 10 4 [H + ] 10 4 Kimia Kelas XI 65

66 [H + ] K a K a 10 4 K a K a ph 3 log 3 log [H + ] 3 log 3 log [H + ] log [H + ] [H + ] [A] [A] 0,15 M Jadi, konsentrasi larutan C 6 H 5 CH adalah 0,15 M. 8. mol HCN 0,5 L 0,2 M 0,1 mol [H + ] K a K a 10 5 [H + ] 10 4 ph log [H + ] log Larutan mengalami kenaikan ph 2 kali lipat. 9. mol KH L 0,2 M 0,01 mol mol HF L 0,1 M 0,01 mol KH + H F KF + H 2 Mula-mula: 0,01 mol 0,01 mol Reaksi: 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol 0,01 mol Setimbang: 0,01 mol 0,01 mol Garam KF berasal dari asam lemah (HF) dan basa kuat (KH) [H ] 9, ph log 9, log 9,9 ph 14 (7 log 9,9) 7 + log 9,9 10. Jawaban: ph LH 9 + log 3 ph pk w ph 14 (9 + log 3) 5 log 3 log [H ] log [H ] [H ] K b 0,05 K b 1, Garam LN 3 terbentuk dari basa lemah LH dan asam kuat HN 3 sehingga bersifat asam. ph 5 log [H + ] log 10 5 [H + ] 10 5 [H + ] , M M 1, mol LN 3 [LN 3 ] volume LN 3 (1, ) 0,75 1, M r LN M r LN 3 (1 A r L) + (1 A r N) + (3 A r ) 148 A r L A r L Jadi, massa atom relatif atom L adalah 86. [H ] 66 Ulangan Tengah Semester

67 Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 4. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya. 4.6 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan. Teliti Bertindak teliti saat mengerjakan soal-soal. Dalam bab ini akan dipelajari: 1. Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan ( ) 2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelarutan dan Perkiraan Terbentuknya Endapan Berdasarkan Harga Kompetensi yang akan dicapai pada bab ini Menjelaskan kelarutan dan hasil kali kelarutan ( ) Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan dan perkiraan terbentuknya endapan berdasarkan harga Menentukan harga kelarutan dan hasil kali kelarutan melalui perhitungan 1. Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi kelarutan. 2. Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga suatu larutan. 3. Menghitung nilai ph suatu larutan yang diketahui harga -nya. 4. Mengamati pengaruh ion sejenis dalam suatu larutan terhadap terjadinya endapan. Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan harga -nya Kimia Kelas XI 67

68 A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Jawaban: a Ag 2 C 3 (s) 2Ag + + C 2 3 2s s Ag 2 C 3 [Ag + ] 2 [C 2 3 ] 4x (2s s 4x 4s 3 s 2. Jawaban: d Ionisasi Ba 3 (P 4 : Ba 3 (P 4 3Ba P3 4 3s 2s Ba 3 (P 4 [Ba 2+ ] 3 [P 4 3 ] 2 (3s) 3 (2s (27s 3 ) (4s 2 ) 108s 5 3. Jawaban: b Ca 3 (P 4 3Ca P 4 3 3s 2s Ca 3 (P 4 [Ca 2+ ] 3 [P 4 3 ] 2 (3s) 3 (2s 108s 5 s mol/l 108 ( ) , Jawaban: b CuC 3 Cu 2+ + C 2 3 s s s CuC 3 [Cu 2+ ] [C 2 3 ] (s) (s) s s 2 s 10 5 Jadi, kelarutan CaC 3 dengan sebesar M. 5. Jawaban: c K 2 Cr 4 2K + + Cr2 4 2s s K 2 Cr 4 [K + ] 2 [Cr 4 2 ] (2s (s) (4s 2 ) (s) 4s 3 s 10 4 [K + ] 2s 2 (10 4 ) Jawaban: d PbCr 4 Pb 2+ + Cr2 4 s s [Pb 2+ ] [Cr 2 4 ] (s)(s) s 2 s 1, Jawaban: e 1) AgI Ag + +I s s [Ag + ] [I ] (s)(s) s 2 s ) Ag 2 S 2Ag + +S 2 2s s [Ag + ] 2 [S 2 ] (2s (s) 4s 2 (s) 4s 3 s ) AgCl Ag + +Cl s s [Ag + ] [Cl ] (s) (s) s 2 s Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

69 4) Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr2 4 2s s [2Ag + ] 2 [Cr 2 4 ] (2s (s) 4s 2 (s) 4s 3 s ) Ag 2 C 3 2Ag + + C2 3 2s s [2Ag + ] 2 [C 2 3 ] (2s (s) 4s 2 (s) 4s 3 s Jadi, kelarutan garam paling kecil dimiliki oleh garam dengan konsentrasi ion terkecil, yaitu AgI. 8. Jawaban: c Pb(N 3 Pb N 3 0,2 0,2 0,4 PbBr 2 Pb Br PbBr 2 [Pb 2+ ] [Br ] ,2 [Br ] 2 [Br ] [Br ] PbBr 2 Pb Br Jadi, konsentrasi PbBr 2 sebesar M. 9. Jawaban: e Ag 2 2Ag + + S 2 4 Ag 2 [Ag + ] 2 [S 2 4 ] 3, (2s (s) 3, s 3 s 9, mol Jadi, kelarutan Ag 2 dalam 1 L air sebesar 9, mol. 10. Jawaban: a 1) PbCl 2 Pb Cl s 2s PbCl 2 (s) (2s 4s 3 1, s 3 s 1, mol/l 2) PbC 3 Pb 2+ + C 2 3 s s PbC 3 s s 2 s 3, mol/l 3) PbCr 4 Pb 2+ + Cr 2 4 s s PbCr 4 s s 2 s 1, mol/l 4) Pb(H Pb H s 2s Pb(H (s) (2s 4s s 3 s 2, mol/l 5) Pb Pb 2+ + S2 4 Pb s s 2 s s 1, mol/l Jadi, konsentrasi ion timbal terbesar terdapat dalam larutan jenuh PbCl 2 dengan konsentrasi sebesar 1, mol/l. B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Mg(H Mg H [Mg 2+ ] [H ] 2 s (2s 4s 3 s 3 4 (3) s Kimia Kelas XI 69

70 2. Ag 3 P 4 3Ag + + P 4 3 [Ag + ] 3 [P 3 4 ] (3s) 3 (s) 27s 4 s 1, mol Ca 0,03 mol Kelarutan 0,03 mol/l Ca Ca 2+ +S2 4 s s [Ca 2+ ] [S 2 4 ] s 2 (0, Jadi, hasil kali kelarutan Ca adalah a. CeF 3, 8, CeF 3 Ce F s s 3s [Ce 3+ ] [F ] 3 s (3s) 3 27s 4 s 7, mol/l b. PbBr 2, 4, PbBr 2 Pb Br s s 2s [Pb 2+ ] [Br ] 2 s (2s 4s 3 s 2, mol/l c. BaCr 4, 1, BaCr 4 Ba 2+ + Cr 4 2 s s s [Ba 2+ ] [Cr 2 4 ] (s) (s) s 2 s 1, mol/l d. Mg 3 (As 3 4, 2, Mg 3 (As 3 4 3Mg As s 3s 2s [Mg 2+ ] 3 [As ] 2 (3s) 3 (2s 108 s 5 s 4, mol/l 5. a. Li 3 P 4, s 2, M Li 3 P 4 3Li + +P 4 3 s 3s s 2, (2,9 10 3, [Li + ] 3 [P 3 4 ] (3s) 3 (s) (3(2, )) 3 (2, ) (6, ) (2, ) 1, (mol/l) 4 b. CsMn 4, s 3, M CsMn 4 Cs + + Mn 4 s s s [Cs + ] [Mn 4 ] (s (3, , (mol/l c. Pb(Cl 2, s 2, M Pb(Cl 2 Pb Cl 2 s s 2s 2, , (2, ) [Pb 2+ ] [Cl 2 ] 2 s (2s (2, ) (2 (2, ) (2, ) (3, ) 8, (mol/l) 3 70 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

71 A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Jawaban: d Penambahan KCl pada larutan jenuh AgCl akan mengendapkan AgCl sebagian karena adanya ion sejenis dalam kesetimbangan AgCl. Adanya ion sejenis mengakibatkan konsentrasi ion Cl bertambah sehingga kesetimbangan bergeser ke arah AgCl. leh karena AgCl bersifat sukar larut maka sebagian AgCl akan mengendap. 2. Jawaban: b Semakin kecil harga suatu garam, kelarutannya semakin kecil, berarti semakin sukar larut. Di antara garam-garam tersebut yang mempunyai paling kecil adalah CuS. Jadi, CuS paling sukar larut. 3. Jawaban: c 1) BaCl 2 0,01 M BaCl 2 Ba Cl s 2s Kelarutan Ba 2+ 0,01 M 2) Na 2 0,01 M Na 2 2Na + + S 2 4 2s Kelarutan S 2 4 0,01 M 3) Al 2 ( 0,01 M Al 2 ( 2Al S2 4 2s s 3s Kelarutan S 2 4 0,003 M 4) (NH 4 0,01 M (NH 4 2NH + 4 +S2 4 2s Kelarutan S 2 4 0,01 M 5) Ba(N 3 0,01 M Ba(N 3 Ba N 3 s Kelarutan Ba 2+ 0,02 M Jadi, kelarutan terkecil terdapat pada larutan Al 2 (. 2s s 4. Jawaban: d Mol AgN ml 0,4 M 40 mmol [AgN 3 ] 0,2 M [Ag + ] [AgN 3 ] 0,2 M Mol KI 100 ml 0,1 M 10 mmol [KI] 0,05 M [I ] [KI] 0,05 M AgI AgI Ag + + I AgI [Ag + ] [I ] (0,2) (0,05) 0,01 < [Ag + [I ] terjadi endapan AgI Pencampuran AgN 3 dengan KI: AgN 3 +KI AgI(s) + KN 3 Mula-mula : Reaksi : Setimbang : tersisa AgN 3 30 mmol 0,03 mol Massa endapan AgI mol M r (0,01) 235 2,35 g Mol AgI 10 mmol 0,01 mol Jadi, pernyataan yang benar adalah pada pencampuran terjadi endapan AgI. 5. Jawaban: a 1) AgI Ag + + I s s [Ag + ] [I ] s 2 s ) AgCl Ag + + Cl s s [Ag + ] [Cl ] s 2 s 1, ) AgCN Ag + + CN s s [Ag + ] [CN ] s 2 Kimia Kelas XI 71

72 s ) Ag 3 P 4 3Ag + + P 3 4 3s s [Ag + ] 3 [P 3 4 ] (3s) 3 (s) 27s 4 s 4, ) Ag 2 C 3 2Ag + + C 2 3 2s s [Ag + ] 2 [C 2 3 ] (2s (s) 4s 3 s 1, Garam yang sukar larut dalam air adalah garam yang mempunyai kelarutan paling kecil. Jadi, garam yang sukar larut adalah AgI. 6. Jawaban: d Endapan terbentuk apabila < hasil kali konsentrasi ion-ionnya. 1) Pada campuran 0,004 M BaCl 2 dan 0,020 M NaF [Ba 2+ ] 0,004 M, [F ] 0,020 M BaF 2 1, BaF 2 Ba 2+ +2F Hasil kali konsentrasi ion-ion [Ba 2+ ] [F ] 2 (0,004) (0,02 1, < hasil kali [ion] sehingga terbentuk endapan BaF 2. 2) Pada campuran 0,010 M BaCl 2 dan 0,015 M NaF [Ba 2+ ] 0,01 M, [F ] 0,015 M BaF 2 1, BaF 2 Ba 2+ +2F Hasil kali [ion] [Ba 2+ ] [F ] 2 (0,01) (0,015 2, < hasil kali [ion] sehingga terbentuk endapan BaF 2. 3) Pada campuran 0,015 M BaCl 2 dan 0,010 M NaF [Ba 2+ ] 0,015 M, [F ] 0,01 M BaF 2 1, BaF 2 Ba 2+ +2F Hasil kali [ion] [Ba 2+ ] [F ] 2 (0,015) (0,01 1, < hasil kali [ion] sehingga terbentuk endapan BaF 2. 4) Pada campuran 0,020 M BaCl 2 dan 0,002 M NaF [Ba 2+ ] 0,02 M, [F ] 0,002 M BaF 2 1, BaF 2 Ba 2+ +2F Hasil kali [ion] [Ba 2+ ] [F ] 2 (0,02) (0, > hasil kali [ion] sehingga tidak terjadi endapan. 5) Pada campuran 0,080 M BaCl 2 dan 0,040 M NaF [Ba 2+ ] 0,08 M, [F ] 0,040 M BaF 2 1, BaF 2 Ba 2+ +2F Hasil kali [ion] [Ba 2+ ] [F ] 2 (0,08) (0,04 1, < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan BaF 2. Jadi, campuran larutan yang tidak menghasilkan endapan adalah 0,020 M BaCl 2 dan 0,002 M NaF. 7. Jawaban: d Endapan garam terbentuk jika hasil kali konsentrasi ion-ionnya lebih besar dari -nya. Mol Na 2 0,5 mmol mol [ 2 ] M Konsentrasi ion-ion dalam campuran garam konsentrasi larutan garamnya 0,01 M. Penambahan Na 2 mengakibatkan terbentuknya garam Ca, Sr, dan Ba. 1) Ca Ca 2+ + S 2 4 Ca 2, [Ca 2+ ] [S 2 4 ] (0,01) ( ) > [Ca 2+ ] [S 2 4 ] tidak terjadi endapan 2) Sr Sr 2+ + S 2 4 Sr 2, [Sr 2+ ] [S 2 4 ] (0,01) ( ) < [Sr 2+ ] [S 2 4 ] terjadi endapan 3) Ba Ba 2+ + S 2 4 Ba 1, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

73 [Ba 2+ ] [S 2 4 ] (0,01) ( ) < [Ba 2+ ] [S 2 4 ] terjadi endapan Jadi, garam yang akan mengendap yaitu Sr dan Ba. 8. Jawaban: e ph 10 ph log H 4 [H ] 10 4 mol/l A(H) 3 adalah basa bervalensi tiga sehingga kelarutannya dihitung: s 3, mol/l A(H) 3 A H s 3s [A + ] [H ] 3 s (3s) 3 27s 4 27(3, ) 4 3, Jawaban: c Ion-ion yang terdapat dalam labu sebagai berikut. [Cr 2 4 ] 0,1 M [Cl ] 0,1 M [I ] 0,1 M Jika ion-ion tersebut diteteskan ke dalam larutan AgN 3, akan terbentuk garam Ag 2 Cr 4, AgCl, dan AgI. Ada tidaknya endapan garam-garam tersebut diketahui dari perbandingan hasil kali konsentrasi ion-ionnya dengan -nya. Konsentrasi ion Ag + diperoleh dari ionisasi AgN 3. AgN 3 Ag + + N 3 0,2 0,2 0,2 [Ag + ] 0,2 M 1) Ag 2 Cr 4 ; Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr 2 4 Ag 2 Cr 4 [Ag + ] 2 [Cr 2 4 ] (0,2 (0,1) < terjadi endapan 2) AgCl; AgCl Ag + + Cl AgCl [Ag + ] [Cl ] (0,2) (0,1) < terjadi endapan 3) AgI; AgI Ag + + I AgI [Ag + ] [I ] (0,2) (0,1) < terjadi endapan Urutan pengendapan dari yang mudah ke yang sukar adalah dari selisih harga yang terkecil yaitu AgI Ag 2 Cr 4 AgCl 10. Jawaban: d Volume larutan cm 3 1 L [KCl] 10 3 M [K + ] [Cl ] 10 3 M [K 2 Cr 4 ] 10 3 M [K + ] [Cr 2 4 ] 10 3 M [K 2 ] 10 3 M [K + ] [S 2 4 ] 10 3 M [Pb(N 3 ] M [Pb 2+ ] [N 2 3 ] M Pb(N 3 Pb N2 3 [Pb] ( ) 1, mol dm 2 Penambahan Pb(N 3 dalam larutan-larutan garam tersebut mengakibatkan terbentuknya elektrolit PbCl 2, PbCr 4, dan Pb. Reaksi ionisasi ketiga elektrolit tersebut sebagai berikut. 1) PbCl 2 Pb Cl Hasil kali [ion] (1, )(10 3 1, PbCl 2 1, > hasil kali [ion] sehingga tidak terbentuk endapan PbCl 2. 2) PbCr 4 Pb 2+ + Cr2 4 Hasil kali [ion] (1, )(10 3 ) 1, PbCr 4 2, < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan PbCr 4. 3) Pb Pb 2+ +S2 4 Hasil kali [ion] (1, )(10 3 1, Pb 2, < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan Pb. Jadi, pada campuran larutan-larutan tersebut terjadi endapan PbCr 4 dan Pb. B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Mg(H Mg H s 2s Mg(H [Mg 2+ ][H ] 2 (s) (2s Kimia Kelas XI 73

74 s 3 s 1, mol/l [H ] 2 s 2(1, ) 2, ph log H log 2, log 2,28 ph 14 ph 14 (4 log 2,28) 10 + log 2,28 10,36 2. mol Na 2 0,1 mmol mol [S 2 4 ] M [Ca 2+ ] [Sr 2+ ] [Ba 2+ ] M Setelah penambahan Na 2 ke dalam campuran garam-garam CaCl 2, SrCl 2, dan BaCl 2, terjadi elektrolit Ca, Sr, dan Ba. Ionisasi elektrolit-elektrolit tersebut sebagai berikut. a. Ca Ca Ca 2+ + S2 4 Hasil kali [ion] ( )( ) Ca 2, > hasil kali [ion] sehingga tidak terjadi endapan Ca. b. Sr Sr Sr 2+ + S2 4 Hasil kali [ion] ( )( ) Sr 2, < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan Sr. c. Ba Ba Ba 2+ +S2 4 Hasil kali [ion] ( )( ) Ba 1, < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan Ba. Jadi, garam yang mengendap adalah Sr dan Ba. 3. Larutan garam paling mudah larut dalam larutan yang mengandung ion sejenis dengan konsentrasi paling besar. Ion-ion yang terdapat dalam Ba yaitu Ba 2+ dan S 2 4. Ba akan mudah larut dalam larutan yang mengandung ion Ba 2+ dan S2 4 dengan konsentrasi paling besar. Ionisasi larutan Na 2 dan Ba sebagai berikut. Na 2 2Na + + S 2 4 Ba Ba 2+ + S 2 4 [S 2 4 ] dalam Na 2 0,4 M [Na 2 ] 0,4 M [S 2 4 ] dalam Na 2 0,5 M [Na 2 ] 0,5 M [S 2 4 ] dalam Na 2 0,6 M [Na 2 ] 0,6 M [Ba 2+ ] dalam Ba(N 3 0,2 M [Ba(N 3 ] 0,2 M [Ba 2+ ] dalam Ba(N 3 0,3 M [Ba(N 3 ] 0,3 M Jadi, Ba akan mudah larut dalam larutan Na 2 0,6 M karena mengandung ion S2 4 sebesar 0,6 M. 4. [Cl ] 0,01 M [Cr 2 4 ] 0,001 M Penambahan ion Ag + pada larutan tersebut akan menghasilkan AgCl dan Ag 2 Cr 4. Ada tidaknya endapan diketahui dari perbandingan hasil kali konsentrasi ion-ion dengan -nya. a. AgCl; 1, AgCl Ag + + Cl AgCl [Ag + ] [Cl ] 1, [Ag + ] (0,01) [Ag + ] 1, M b. Ag 2 Cr 4 ; Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr 2 4 Ag 2 Cr 4 [Ag + ] 2 [Cr 2 4 ] [Ag + ] 2 (0,001) [Ag + ] [Ag + ] 4, M Konsentrasi ion Ag + dalam Ag 2 Cr 4 lebih besar daripada konsentrasi ion Ag + dalam AgCl. Jadi, larutan yang akan mengendap terlebih dahulu adalah Ag 2 Cr Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

75 5. Jika dalam volume yang sama larutan elektrolit AgN 3 dicampurkan dengan larutan K 2 Cr 4, konsentrasi ion Ag + dan ion Cr 4 2 yang terdapat dalam larutan menjadi setengah kali konsentrasi awal, sebelum larutan dicampurkan. [AgN 3 ] [K 2 Cr 4 ] 0,01 M [Ag + ] [Cr 4 2 ] 0,01 M 0,005 M Campuran AgN 3 dengan K 2 Cr 4 menghasilkan elektrolit Ag 2 Cr 4 dengan 6, Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr2 4 Hasil kali [ion] (2s (s) 4s 3 4(0,005) Ag 2 Cr 4 6, < hasil kali [ion] sehingga tidak terjadi endapan. A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1. Jawaban: d CuI Cu + + I s s CuI [Cu + ][I ] (s) (s) s mol/l SrF 2 Sr F s 2s SrF 2 [Sr 2+ ][F ] 2 (s) (2s s 3 s 4, Kelarutan CuI kelarutan SrF 2. Jadi, kelarutan CuI lebih kecil dari kelarutan SrF Jawaban: d M r K Kelarutan K 2 dalam cm 3 air 10 2 mol/l K 2 2K + + S2 4 2s s [K + ] [S 2 4 ] (2s (s) 4s 3 4(10 2 ) mol/l M Jadi, kelarutan K 2 dalam cm 3 air yaitu M. 3. Jawaban: a CuC 3 Cu 2+ + C2 3 s s [Cu 2+ ] [C 2 3 ] (s s mol/l M r CuC 3 123,5 s x 0,1235 g 123,5 mg 4. Jawaban: e 1) PbCl 2 PbCl 2 Pb Cl s [Pb 2+ ] [Cl ] 2 s (2s 4s 3 2s s 2) PbC 3 PbC 3 Pb 2+ + C2 3 s s [Pb 2+ ] [C 2 3 ] s 2 s 3, mol/l 1, mol/l Kimia Kelas XI 75

76 3) Pb Pb Pb 2+ +S2 4 s s [Pb 2+ ] [S 2 4 ] s 2 s 1, mol/l 4) PbCr 4 PbCr 4 Pb 2+ + Cr2 4 s s [Pb 2+ ] [Cr 2 4 ] s 2 s 1, mol/l 5) Pb(H Pb(H Pb H [Pb 2+ ] [H ] 2 s (2s 4s 3 s s 2, mol/l Jadi, kelarutan ion Pb terkecil terdapat pada larutan jenuh PbCr Jawaban: a TlCl 3 Tl Cl s 3s [Tl 3+ ] [Cl ] 3 s (3s) 3 27s 4 s 1, mol/l Massa TlCl 3 s M r (1, ) 240 3, gram 6. Jawaban: e Ag 2 C 3 2Ag + + C2 3 2s [Ag + ] 2 [C 2 3 ] (2s s 4s 3 s 2s Mol Ag mol volume Ag + 4 tetes 1 ml 0,2 ml L Kelarutan Ag + 2, mol/l Ag 2 C 3 4s 3 4(2, ) 3 62, , Jawaban: c PbCr 4 Pb 2+ + Cr 2 4 s s (s s 1, M Jadi, konsentrasi ion Pb 2+ sebesar 1, M. 8. Jawaban: d 1) CaC 3 Ca 2+ +C2 3 s s [Ca 2+ ] [C 2 3 ] s 2 s 8, mol/l 2) Ca Ca 2+ + S2 4 s s [Ca 2+ ] [S 2 4 ] s 2 s mol/l 3) BaC 3 Ba 2+ + C2 3 s s [Ba 2+ ] [C 2 3 ] s 2 76 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

77 s 5, mol/l 4) Ba Ba 2+ +S2 4 s s [Ba 2+ ] [S 2 4 ] s 2 s mol/l Urutan kelarutan senyawa-senyawa tersebut dalam air dari yang paling besar CaC 3 Ca BaC 3 Ba. 9. Jawaban: c CaCl 2 Ca Cl s s 2s [Ca 2+ ] [CaCl 2 ] s 0,01 M [Cl ] 2s 2(0,01) 0,02 M CaF CaF 2 Ca F s s 2s [Ca 2+ ] [F ] 2 (s) (2s (0,01)(2s 4s 2 s ,5 Jadi, kelarutan CaF 2 dalam CaCl 0,01 M sebesar , Jawaban: a CaCl 2 Ca Cl s s 2s 0,05 0,05 0,1 AgCl [Ag + ] [Cl ] [Ag + ] 0,1 [Ag + ] Jadi, kelarutan AgCl dalam CaCl 2 0,05 M sebesar mol/l. 11. Jawaban: d 1) AgI, AgI Ag + +l s s [Ag + ] [l ] s 2 s ) Ag 2 S, Ag 2 S 2Ag + +S 2 2s s [Ag + ] 2 [S 2 ] (2s s 4s 3 s ) AgCI, AgCI Ag + + Cl s s [Ag + ] [Cl ] s 2 s ) Ag 2 C 3, Ag 2 C 3 2Ag + + C2 3 2s s [Ag + ] 2 [C 2 3 ] (2s s 4s 3 s 1, ) Ag 2 Cr 4, Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr2 4 2s s [Ag + ] 2 [Cr 2 4 ] (2s s 4s 3 s 6, Garam yang paling mudah larut adalah Ag 2 C 3 karena mempunyai harga kelarutan paling besar. Kimia Kelas XI 77

78 12. Jawaban: a CaH 2 Ca H s 2s ph 11 ph 14 ph ph log H log H 3 log 3 [H ] 10 3 M 2s 10 3 s 10 3 Ca(H [Ca 2+ ] [H ] 2 ( 10 3 )( Jadi, Ca(H sebesar Jawaban: e Mg(H 6, Mg(H Mg H Mg(H [Mg 2+ ][H ] 2 6, (0,01)(2x 4x 2 4x x 2 1, x 1, Jadi, kelarutan Mg(H dalam 0,01 mol dm 3 1, Jawaban: a ph 8 ph log H 6 [H ] 10 6 [Mn] [Mn(N 3 ] 0,01 M Mn(H Mn H s 2s Hasil kali [ion] [Mn 2+ ][H ] 2 0,01 ( Mn(H > hasil kali [ion] sehingga tidak terjadi endapan Mg(H. 15. Jawaban: e Mol Mg(H mol [Mg(H ] M Mg(H Mg H s s 2s ( ) Keadaan tepat jenuh jika [Mg 2+ ][H ] 2 Mg(H [Mg 2+ ][H ] 2 ( ) ( , M 3 Jadi, Mg(H sebesar 1, M Jawaban: d 1) AgN 3 Ag + + N 3 s s s [Ag + ] [N 3 ] (s)(s) s 2 s 2) Pb(N 3 Pb N 3 s s 2s [Pb 2+ ] [N 3 ] 2 (s) (2s 4s 3 s 3) SrF 2 Sr F s s 2s [Sr 2+ ] [F ] 2 (s) (2s 4s 3 s Berdasarkan perhitungan di atas, urutan kelarutan ketiga larutan tersebut adalah s AgN 3 > s Pb(N 3 s SrF Jawaban: d Mol Ca 2 N 3 0,01 M 0,2 L 0,002 mol Mol Ca(H 0,01 M 0,2 L 0,002 mol Volume total ( ) ml 400 ml 0,4 L Na 2 C 3 + Ca(H CaC 3 (s) + 2NaH Mula-mula : 0,002 0,002 Reaksi : 0,002 0,002 0,002 0,004 Setimbang : 0,002 0,004 Mol CaC 3 0,002 mol [CaC 3 ] 0,005 M 78 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

79 CaC 3 Ca 2+ + C 3 2 0,005 0,005 0,005 [Ca 2+ ] [C 2 3 ] (0,005 2, CaC 3 dari data < [Ca 2+ ] [C 2 3 ] terjadi endapan [Na + ] dalam campuran [NaH] [NaH] 2[CaC 3 ] 2(0,002) 0,004 M NaH Na + + H 0,004 0,004 0,004 [Na + ] 0,004 M Jadi, pada campuran larutan tersebut terjadi endapan CaC 3 dan konsentrasi ion Na + 0,004 M. 18. Jawaban: c [Ag + ] 0,02 M 0,01 M [S 2 ] 0,02 M 0,01 M [P 3 4 ] 0,02 M 0,01 M [Br ] 0,02 M 0,01 M [S 2 4 ] 0,02 M 0,01 M 1) Ag 2 S Ag 2 S 2Ag + + S 2 [Ag + ] 2 [S 2 ] (2s (s) (2 0,01 (0,01) < (mengendap) 2) Ag 3 P Ag 3 P 4 3Ag + + P 3 4 [Ag + ] 3 [P 3 4 ] (3s) 3 (s) (3 0,01) 3 (0,01) 2, < 2, (mengendap) 3) Ag 2 Cr Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr 2 4 [Ag + ] 2 [Cr 2 4 ] (2s (s) (2 0,01 (0,01) > (belum mengendap/larut) 4) AgBr AgBr Ag + + Br [Ag + ] [Br ] (s) (s) (0,01)(0,01) 0, < (mengendap) 5) Ag Ag 2 2Ag + + S 2 4 [Ag + ] 2 [S 2 4 ] (2s (s) (2 0,01 (0,01) > (belum mengendap/larut) Jadi, garam-garam yang larut yaitu garam yang memiliki lebih besar daripada hasil kali konsentrasi ion-ionnya. Garam tersebut yaitu garam Ag 2 Cr 4 dan Ag Jawaban: b Mg(H [MgCl 2 ] mol/dm 3 MgCl 2 Mg Cl [Mg 2+ ] mol/dm M Endapan mulai terbentuk jika Mg(H hasil kali kelarutan ion-ion Mg(H. Mg(H Mg H Mg(H [Mg 2+ ] [H ] ( ) [H ] 2 [H ] [H ] 1, M ph log [H ] log 1, log 1,4 3,85 ph pk w ph 14 3,85 10,15 Jadi, endapan mulai terbentuk pada ph 10, Jawaban: a Kristal perak klorida (AgCl) akan sukar larut jika berada dalam larutan HCl dengan konsentrasi terkecil karena konsentrasi ion Cl juga kecil. Perak klorida mengandung ion Ag + dan Cl sehingga akan sukar larut dalam larutan yang Kimia Kelas XI 79

80 mengandung ion Cl atau Ag + dengan konsentrasi kecil. Konsentrasi ion Cl dalam berbagai larutan HCl tersebut sebagai berikut. a. HCl 0,01 M [Cl ] [HCl] 0,01 M b. HCl 0,10 M [Cl ] [HCl] 0,10 M c. HCl 0,20 M [Cl ] [HCl] 0,20 M d. HCl 1,00 M [Cl ] [HCl] 1,00 M e. HCl 2,00 M [Cl ] [HCl] 2,00 M Jadi, kristal AgCl paling sukar larut dalam larutan HCl 0,01 M. 21. Jawaban: a 1) Al 2 ( ) 3 0,01 M Al 2 ( ) 3 2Al S 2 4 (s) (2s) (3s) Kelarutan S2 4 < kelarutan BaS 4 2) (NH 4 0,01 M (NH 4 2NH S 2 4 (s) (2s) (s) Kelarutan S2 4 kelarutan BaS 4 3) Na 2 0,01 M Na 2 2Na + + S 2 4 (s) (2s) (s) Kelarutan S2 4 kelarutan BaS 4 4) Ba(N 3 0,01 M Ba(N 3 Ba N 3 (s) (s) (2s) Kelarutan Ba 2+ kelarutan BaS 4 5) BaCl 2 0,01 M BaCl 2 Ba Cl (s) (s) (2s) Kelarutan Ba 2+ kelarutan BaS 4 Jadi, kelarutan Ba yang paling kecil terdapat pada Al 2 ( ) 3 0,01 M. 22. Jawaban: b 1) Ca(H Ca H s 2s Ca(H (s) (2s 4s s 3 s 1, mol/l 2) CaCr 4 Ca 2+ + Cr 2 4 s s CaCr 4 s 2 7, s 2 s 2, mol/l 3) Ca Ca 2+ + S 2 4 s s Ca s 2 2, s 2 s 4, mol/l 4) CaC 3 Ca 2+ + C 2 3 s s CaC 3 s 2 8, s 2 s 9, mol/l 5) CaF 2 Ca F s 2s CaF 2 (s) (2s 4s s 3 s 2, mol/l Jadi, larutan yang mempunyai kelarutan ion Ca 2+ paling tinggi adalah larutan CaCr Jawaban: d Al(H) 3 Al H s s 3s Al(H) 3 [Al 3+ ] [H ] 3 (s) (3s) 3 27s 4 s 6, [H ] 3 3s 3(6, ) [H ] 1, ph log [H ] log 1, log 1,98 ph pk w ph 14 (2 log 1,98) 12 + log 1,98 12,29 Jadi, ph basa Al(H) 3 sebesar 12, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

81 24. Jawaban: d HgS Volume 1 L Mol ion sulfida 0,001 mol [S 2 ] 0,001 mol/1 L 0,001 mol/l HgS [Hg 2+ ] [S 2 ] HgS Hg 2+ + S 2 [Hg 2+ ] [S 2 ] [Hg 2+ ] ( ) [Hg 2+ ] mol/l 25. Jawaban: c L L 2+ + S 2 4 s s L s 2 2, s 2 s mol/l M r L 136 B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Kelarutan PbI 0,5 0,5 0,25 mol/l PbI 2 Pb I s 2s [Pb 2+ ] [I ] 2 s (2s 4s 3 4(0,25) 3 0,0625 Jadi, kelarutan PbI 2 0, [Cl ] 0,01 mol/l 0,01 M [Cr 2 4 ] 0,1 mol/l 0,1 M Penambahan ion Ag + pada campuran larutan akan menghasilkan AgCl dan AgCr 4. Endapan terjadi jika < hasil kali [ion] a. AgCl, 1, AgCl Ag + +Cl AgCl [Ag + ] [Cl ] 1, [Ag + ] (0,01) [Ag + ] 1, M b. Ag 2 Cr 4, Ag 2 Cr 4 2Ag + + Cr 4 2 Ag 2 Cr 4 [Ag + ] 2 [Cr 2 4 ] [Ag + ] 2 (0,1) [Ag + ] M [Ag + ] 4, [Ag + ] dalam Ag 2 Cr 4 lebih besar daripada [Ag + ] dalam AgCl. Jadi, larutan yang akan mengendap lebih dahulu adalah Ag 2 Cr BaCl 2 Ba H 0,01 0,01 0,02 Ba(H [Ba 2+ ] [H ] (0,01) [H ] 2 [H ] [H ] 2, ph log [H ] log 2, ph 3 log 2,2 14 ph 14 (3 log 2,2) 11 + log 2,2 Jadi, endapan Ba(H mulai terbentuk pada ph 11 + log 2,2. 4. Mol PbCl 2 0,001 mol Kelarutan PbCl 2 s s 0,05 mol/l PbCl 2 Pb Cl s 2s PbCl 2 [Pb 2+ ] [Cl ] 2 s (2s 4s 3 4(0,05) Jadi, PbCl ph 10 ph 14 ph log [H ] 4 log [H ] log 10 4 [H ] 10 4 M Kimia Kelas XI 81

82 Konsentrasi ion H dalam 400 ml larutan: [H ] 10 4 M 0, M [Co 2+ ] M M Konsentrasi setiap ion: [Fe 2+ ] M M [La 3+ ] M M a. Co(H, Co(H Co H s Hasil kali [ion] ( )(0, , < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan. b. Fe(H, Fe(H Fe H s 2s Hasil kali [ion] ( )(0, , > hasil kali [ion] sehingga tidak terjadi endapan. c. La(H) 3, La(H) 3 La H s 3s Hasil kali [ion] ( )(0, ) 3 1, < hasil kali [ion] sehingga terjadi endapan. Jadi, hidroksida yang mengendap adalah Co(H dan La(H) CuC 3 Cu 2+ + C 3 2 [Cu 2+ ] [C 2 3 ] (s s s 2s 10 5 mol/l M r CuC 3 (63, (3 16)) 123,5 Kelarutan CuC 3 dalam 500 ml air: s L s Massa 6, gram 0,62 mg Jadi, massa CuC 3 yang larut dalam 500 ml air sebesar 0,62 mg. 7. M r Mg(H 58 Mol Mg(H mol [Mg(H ] Volume Mg(H 100 cm 3 0,1 L [Mg(H ] M [Mg 2+ ] [H ] [Mg(H ] M Mg(H Mg H s s 2s Mg(H [Mg 2+ ] [H ] 2 (s) (2s 4s 3 4 ( ) 3 1, Jadi, Mg(H agar tepat jenuh dalam 100 cm 3 air sebesar 1, AB A + + B AB [A + ] [B ] Volume total ( ) 500 ml 0,5 L Mol A mol [A + ] M Mol B mol [B ] M [A + ] [B ] ( ) ( ) 4, AB 10 8 < [A + ] [B ] terjadi endapan Jadi, pada campuran larutan tersebut terjadi endapan karena harga < hasil kali konsentrasi ion-ionnya. 82 Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

83 9. M r Hg 2 497,2 g/mol Mol Hg mol [Hg 2 ] mol/volume /1.000 cm 3 s M Hg 2 2Hg + + S 2 4 2s s [Hg + ] 2 [S 2 4 ] (2s (s) 4s 3 4( ) 3 1, Jadi, hasil kali kelarutan Hg 2 sebesar 1, ph 8 ph 14 ph log [H ] log 10 6 [H ] 10 6 M Konsentrasi ion H dalam 200 ml larutan: [H ] 10 6 M M Konsentrasi setiap ion: [Co 2+ ] ( M) 10 3 M [Fe 2+ ] ( M) 10 3 M [La 3+ ] ( M) 10 3 M a. Co(H Co H ; Co(H [Co 2+ ] [H ] 2 (10 3 )( , < 2, sehingga terjadi endapan. b. Fe(H Fe H ; Fe(H [Fe 2+ ] [H ] 2 (10 3 ) ( , > 2, sehingga tidak terjadi endapan. c. La(H) 3 La H ; La(H) 3 [La 3+ ] [H ] 3 (10 3 ) ( ) 3 1, > 1, sehingga tidak terjadi endapan. Jadi, hidroksida yang mengendap yaitu Co(H karena harga < hasil kali konsentrasi ion-ionnya. Kimia Kelas XI 83

84 Model Pengintegrasian Nilai Pendidikan Karakter Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Indikator 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Rasa ingin tahu Menumbuhkan rasa ingin tahu melalui pengamatan terhadap sistem koloid di lingkungan sekitar. Pada bab ini akan dipelajari: Sistem Koloid dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari. Sistem Koloid dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari Menjelaskan sistem koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Menjelaskan sistem dispersi Mengamati berbagai perbedaan yang tampak pada dispersi kasar, dispersi halus, dan dispersi koloid Menyebutkan tipe-tipe sistem koloid Menjelaskan penggunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari Menentukan berbagai tipe sistem koloid dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari 84 Sistem Koloid dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah

Larutan Asam-Basa. Sifat Larutan Asam dan Basa. Penentuan ph Larutan Asam Kuat dan Basa Kuat. Penentuan ph Larutan Asam Lemah dan Basa Lemah Setelah mempelajari bab ini, peserta didik dapat: 1. menjelaskan konsep asam-basa serta sifat larutan asam dan basa; 2. menentukan ph larutan asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah; 3. terampil

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

LOGO TEORI ASAM BASA

LOGO TEORI ASAM BASA LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi

Lebih terperinci

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan A. Pengertian Asam Basa Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut:

1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: SOAL-SOAL BAB 5 LARUTAN ASAM BASA/ Kimia Erlangga 2B 1. Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data berikut: No Larutan yang diuji Warna lakmus Merah Biru 1 X Merah Biru 2 Y Merah Merah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 11 BAB VIII LARUTAN ASAM DAN BASA Asam dan basa sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti

Lebih terperinci

untuk percobaan alat dan bahan 3. Seperangkat 2. Buku PR Kimia dalam air bersifat basa karena bersifat basa karena melepaskan ion OH.

untuk percobaan alat dan bahan 3. Seperangkat 2. Buku PR Kimia dalam air bersifat basa karena bersifat basa karena melepaskan ion OH. imia elas XI 1 Silabus Sekolah :.... elas/semester : XI/1 Mata Pelajaran : imia Standar ompetensi :. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya. ompetensi Dasar Materi Pokok/

Lebih terperinci

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam A Sifat Asam, Basa, dan Garam 1. Sifat asam Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB 7. ASAM DAN BASA

BAB 7. ASAM DAN BASA BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA 7. 2 TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM DAN BASA 7. 3 KONSENTRASI ION H + DAN ph 7. 4 INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR ph) 7. 5 CAMPURAN PENAHAN 7. 6 APLIKASI

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

tujuh1asam - - ASAM BASA GARAM - - Asam Basa Garam 7202 Kimia Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila.

tujuh1asam - - ASAM BASA GARAM - - Asam Basa Garam 7202 Kimia Les Privat dirumah bimbelaqila.com - Download Format Word di belajar.bimbelaqila. - - ASAM BASA GARAM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh1asam Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab VII ph Larutan Asam-Basa Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Indikator universal dan kertas lakmus digunakan untuk mengindentifikasi ph larutan asam-basa. TUJUAN

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan

LEMBARAN SOAL 11. Sat. Pendidikan LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program : KIMIA : SMA : XI IPA PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Asam dan Basa Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) Windy Saputra ( XI

Lebih terperinci

Ensiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur

Ensiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur BAB 2 ASAM, BASA DAN GARAM Ensiklopedi: 27 dan 342 Kompetensi Dasar: Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat. Melakukan percobaan sederhana

Lebih terperinci

Teori Asam. Pengertian

Teori Asam. Pengertian Teori Asam Pengertian Asam (yang sering diwakili dengan rumus umum HA) secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan ph lebih kecil dari 7. Dalam definisi

Lebih terperinci

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS 6 LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS A. LARUTAN PENYANGGA B. HIDROLISIS Pada bab sebelumnya, kita sudah mempelajari tentang reaksi asam-basa dan titrasi. Jika asam direaksikan dengan basa akan menghasilkan

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

ASAM, BASA, DAN GARAM

ASAM, BASA, DAN GARAM ASAM, BASA, DAN GARAM Standar Kompetensi : Memahami klasifikasi zat Kompetensi Dasar : Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat A. Sifat

Lebih terperinci

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari

BAB 5. Larutan Asam dan Basa. Kata Kunci. Pengantar Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari Kimia XI SMA 147 BAB 5 Larutan Asam dan Basa Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian asam-basa menurut Arrhenius. 2. Membandingkan kekuatan asam-basa.

Lebih terperinci

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

ASAM DAN BASA. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. ASAM DAN BASA Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran 1.Mahasiswa memahami konsep dasar asam dan basa 2.Mahasiswa mampu mendefinisikan dan membedakan sifat-sifat asam dan basa 3.Mahasiswa

Lebih terperinci

ASAM, BASA DAN GARAM

ASAM, BASA DAN GARAM ASAM, BASA DAN GARAM Larutan terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Dalam suatu larutan, jumlah pelarut lebih banyak dibandingkan jumlah zat terlarut. Penggolongan larutan dapat juga

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA Secara Umum :

TEORI ASAM BASA Secara Umum : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Asam Basa : : Cairan berasa asam dan dapat memerahkan kertas lakmus biru Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah Garam : Cairan yang berasa asin TEORI

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA

MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA MAKALAH LARUTAN ASAM DAN BASA OLEH: IRMA MULYANI (1313031073) MARIA VERONIKA (1613031041) NI MADE DWI RIANTI AGUSTINI (1613031024) NI NENGAH PRATIWI CAHYANI (1613031015) RINDA HENDRIKA UTAMI MAHMUDA (1613031028)

Lebih terperinci

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam

KLASIFIKASI ZAT. 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam KLASIFIKASI ZAT Pola konsep 1. Identifikasi Sifat Asam, Basa, dan Garam Di antara berbagai zat yang ada di alam semesta ini, asam,basa, dan garam merupakan zat yang paling penting yang diamati oleh para

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA

A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA 5 ASAM BASA A. TEORI ASAM DAN BASA B. INDIKATOR ASAM BASA C. MENGHITUNG ph LARUTAN ASAM BASA D. TITRASI ASAM BASA Buah-buahan seperti sirsak, jeruk, duku dan mangga, bagaimana rasanya? Berbeda bila secara

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi.

PETA KONSEP. Larutan Penyangga. Larutan Penyangga Basa. Larutan Penyangga Asam. Asam konjugasi. Basa lemah. Asam lemah. Basa konjugasi. PETA KONSEP Larutan Penyangga mempertahankan berupa ph Larutan Penyangga Asam mengandung Larutan Penyangga Basa mengandung Asam lemah Basa konjugasi Asam konjugasi Basa lemah contoh contoh contoh contoh

Lebih terperinci

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa

Asam-Basa. Kimia. Kelas XI. B usiness Name. Indikator: A. Teori Asam-Basa Asam-Basa Kimia Kelas XI B usiness Name Indikator: 3.1.1 Menjelaskan teori asam basa berdasarkan konsep Arrhenius, Brosnted Lowry dan Lewis 3.1.2 Menjelaskan pengertian indikator asam-basa 3.1.3 Menyebutkan

Lebih terperinci

BAB 5 LARUTAN ASAM BASA. Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan

BAB 5 LARUTAN ASAM BASA. Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan BAB 5 LARUTAN ASAM BASA Gambar 5.1 Macam-macam Larutan Sumber: Ensiklopedi Sains dan Kehidupan Pada bab kelima ini akan dipelajari tentang teori asam basa menurut Arrhenius, konsep asam basa Bronsted-Lowry,

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan. ASAM DAN BASA A. Asam Apa yang kamu ketahui tentang asam? Asam berkaitan dengan salah satu tanggapan indra pengecap kita terhadap suatu rasa masam. Kata asam berasal dari bahasa Latin, yaitu acidus yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI

LAPORAN PRAKTIKUM. PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo ( ) UNIVERSITAS SAM RATULANGI LAPORAN PRAKTIKUM PENGUJIAN SIFAT LARUTAN ASAM DAN BASA Disusun Oleh: Feby Grace B. kombo (15051103040) UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN 2015 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

wanibesak.wordpress.com 1

wanibesak.wordpress.com 1 Ringkasan, contoh soal dan pembahasan mengenai asam, basa dan larutan penyangga atau larutan buffer Persamaan ionisasi air H 2O H + + OH Dari reaksi di atas sesuai hukum kesetimbangan, tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA NAMA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C4 07 017 KELOMPOK PROGRAM STUDI JURUSAN : II : PENDIDIKAN KIMIA : PENDIDIKAN MIPA ASISTEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.

SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL. Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T. SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 0/0 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 0/0 PETUNJUK :. Isikan identitas peserta pada tempat yang telah disediakan pada lembar

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab 16. Asam dan Basa Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam Memiliki rasa masam; misalnya cuka mempunyai rasa dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun

Lebih terperinci

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T

2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T 2013 LEMBAR SOAL. WAKTU : 90 MENIT KELAS : XII IPA T SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH JEMBER UJIAN SEMESTER GENAP T.P 2012/2013 LEMBAR SOAL Waktu : 90 menit Kelas : XII IPA T.P : 2012/2013 PETUNJUK : 1.

Lebih terperinci

ASAM, BASA, DAN GARAM

ASAM, BASA, DAN GARAM LEMBAR KEGIATAN SISWA SMP/MTs Kelas 7 i LEMBAR KEGIATAN SISWA SMP/MTs Kelas 7 ii LEMBAR KEGIATAN SISWA STANDAR KOMPETENSI : Memahami klasifikasi zat KOMPETENSI DASAR : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan

Lebih terperinci

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Indikator Alami I. Tujuan Percobaan 1. Mengidentifikasikan perubahan warna yang ditunjukkan indikator alam. 2. Mengetahui bagian tumbuhan yang dapat dijadikan indikator alam.

Lebih terperinci

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit larutan adalah campuran homogen (serba sama) dari dua macam zat atau lebih. Jumlah zat yang paling banyak dalam suatu larutan disebut pelarut (solvent), sedangkan

Lebih terperinci

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa

Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Soal dan Jawaban Titrasi Asam Basa Rabu, 16 Januari 20130 komentar Inilah beberapa contoh soal dan jawaban tentang titrasi asam basa. Bacalah benarbenar setiap latihan soal asam basa berikut. Kalau perlu,

Lebih terperinci

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA Dosen Pembimbing : Zora Olivia, S. Farm., M.Farm, Apt GOLONGAN/KELOMPOK : A / 3 Anindiya Tazkiyah Aji Gesang Jati Abrar Rivanio Putra Siti Sofiya Miranda Faradilla Rozziqa

Lebih terperinci

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM :

TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA SECARA UMUM : TEORI ASAM BASA Secara Umum : Cairan berasa asam dan dapat Asam : memerahkan kertas lakmus biru Basa : Garam : Cairan berasa pahit dan dapat membirukan kertas lakmus merah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL :

LAMPIRAN 1 NAMA : NIP : INSTANSI : TANGGAL : INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN PENGEMBANGAN MOBILE GAME BRAINCHEMIST SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM UNTUK GURU KIMIA SMA/MA (REVIEWER)

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

kimia TITRASI ASAM BASA

kimia TITRASI ASAM BASA Kurikulum 2006/2013 2013 kimia K e l a s XI TITRASI ASAM BASA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan macam-macam titrasi.

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra, M.S. Kuliah ke-9 Teori Asam Basa Bahan kuliah ini disarikan dari Chemistry 4th ed. McMurray and Fay Faperta UNMUL 2011 Pengertian Asam dan

Lebih terperinci

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA

PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA PRESENTASI POWERPOINT PENGAJAR OLEH PENERBIT ERLANGGA DIVISI PERGURUAN TINGGI. BAB 16. ASAM DAN BASA Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab 16 Asam dan Basa Asam

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman

Pokok Bahasan. Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Kesetimbangan Ionik Pokok Bahasan Teori tentang asam, basa dan garam Kesetimbangan asam-basa Skala ph Sörensen (Sörensen ph scale) Konstanta keasaman Teori tentang asam dan basa Arrhenius: Asam: zat yg

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya Lampiran 2 63 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I Mata Pelajaran Kelas/Semester Sub Materi Pokok Alokasi Waktu Pertemuan ke : Kimia : XI IPA 4/ 2 (dua) : Teori Asam Basa Arrhenius : 2 x 45 menit : I Standar

Lebih terperinci

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA

PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA PERCOBAAN 3 REAKSI ASAM BASA I. Teori Dasar Kita sering menjumpai asam dan basa dalam kehidupan sehari-hari. Buah-buahan, seperti jeruk, apel, dll., mengandung asam. Amonia rumah tangga, bahan pembersih,

Lebih terperinci

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart

Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart Dikenal : - Asidimetri : zat baku asam - Alkalimetri : zat baku basa DASAR : Reaksi penetralan Asam + Basa - hidrolisis - buffer - hal lain ttg lart a. AK + BK ph = 7 B. AK + BL ph < 7 C. AL + BK ph >

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Endang Susilowati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SAINS KIMIA Prinsip dan Terapannya untuk Kelas XI SMA dan MA Semester 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam 2B Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP FAX KODE POS 60299 PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 16 SURABAYA JL. RAYA PRAPEN TELP. 031-8415492 FAX 031-8430673 KODE POS 60299 ULANGAN AKHIR SEMESTER 2 (DUA) TAHUN PELAJARAN 2011 2012 Hari/Tanggal :

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa

Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa Larutan penyangga dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau campuran basa lemah dan asam konjugasinya. Larutan penyangga disebut juga larutan penahan atau larutan dapar atau buffer.

Lebih terperinci

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit

LEMBAR SOAL. Mata pelajaran : Kimia. Kelas/Program : XI/IPA Hari, tanggal : Selasa, 8 April 2008 Alokasi waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA Gedung D6. Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229 Telp. 8508035 LEMBAR SOAL Mata

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar

BAB 6. Jika ke dalam air murni ditambahkan asam atau basa meskipun dalam jumlah. Larutan Penyangga. Kata Kunci. Pengantar Kimia XI SMA 179 BAB 6 Larutan Penyangga Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dan komponen penyusunnya. 2. Merumuskan persamaan

Lebih terperinci

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA

KIMIA LARUTAN LARUTAN ELEKTROLIT ASAM DAN BASA KIMIA LARUTAN Pada topik ini larutan yang dimaksud dibatasi pada larutan dengan pelarut air (aqueous solution). Air merupakan pelarut universal, tersedia melimpah, mudah untuk dimurnikan dan tidak beracun.

Lebih terperinci

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll

2/14/2012 LOGO Asam Basa Apa yang terjadi? Koma Tulang keropos Sesak napas dll LOGO Bab 08 Asam Basa Apa yang terjadi? - Koma - Tulang keropos - Sesak napas - dll 1 Ikhtisar Teori Asam Basa Sifat Asam-Basa dari Air ph-suatu ukuran keasaman Kesetimbangan Asam-Basa Lemah dan Garam

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

Bab 7. Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa. A. Reaksi dalam Larutan B. Titrasi Asam Basa

Bab 7. Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa. A. Reaksi dalam Larutan B. Titrasi Asam Basa Bab 7 Stoikiometri Larutan dan Titrasi Asam Basa Hasil yang harus Anda capai: memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya. Sumber: powerlabs.org Titrasi merupakan metode untuk

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry

SKL- 3: LARUTAN. Ringkasan Materi. 1. Konsep Asam basa menurut Arrhenius. 2. Konsep Asam-Basa Bronsted dan Lowry SKL- 3: LARUTAN 3 Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. o Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan o Mendeskripsikan konsep ph larutan o Menghitung konsentrasi

Lebih terperinci

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP

MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP MATERI HIDROLISIS GARAM KIMIA KELAS XI SEMESTER GENAP PENDAHULUAN Kalian pasti mendengar penyedap makanan. Penyedap makanan yang sering digunakan adalah vitsin. Penyedap ini mengandung monosodium glutamat

Lebih terperinci

D. beta dan alfa E. alfa dan beta

D. beta dan alfa E. alfa dan beta 1. Pada peluruhan menjadi kemudian meluruh menjadi, partikel-partikel yang dipancarkan berturut-turut adalah... A. foton dan beta B. foton dan alfa C. beta dan foton Reaksi peluruhan : D. beta dan alfa

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I NAMA KELOMPOK : MELVIA PERMATASARI (08121006013) MELANY AMDIRA (08121006027) ANIS ALAFIFAH (08121006029) PUTRI WULANDARI (08121006071) MUTIARA BELLA (08121006073) JURUSAN

Lebih terperinci

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013

KIMIa ASAM-BASA II. K e l a s. A. Kesetimbangan Air. Kurikulum 2006/2013 Kurikulum 2006/2013 KIMIa K e l a s XI ASAM-BASA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami kesetimbangan air. 2. Memahami pengaruh asam

Lebih terperinci

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh:

TUGAS KIMIA SMA NEGERI 1 BAJAWA TITRASI ASAM BASA. Nama : Kelas. Disusun oleh: TUGAS KIMIA TITRASI ASAM BASA Disusun oleh: Nama : Kelas : SMA NEGERI 1 BAJAWA 2015 TITRASI ASAM BASA 1. Prinsip Dasar Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti

Titrasi Asam Basa. Sophi Damayanti Titrasi Asam Basa Sophi Damayanti 1 Highlight Kuliah Lalu KUALITATIF KUANTITATIF Berkaitan dengan identifikasi Berkaitan dengan kadar Menjawab pertanyaan Apa Menjawab pertanyaan Berapa What chemicals are

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1 Konsep dan Pemahaman Konsep Kimia Banyak definisi konsep yang dikemukakan oleh para ahli, seperti yang dikemukakan oleh Ehrenberg (dalam Pakaya, 2008: 3) bahwa konsep merupakan

Lebih terperinci

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis

Bab. Asam Basa. A. Asam Basa Arrhenius B. Derajat Kekuatan Asam Basa C. Penentuan ph Asam Basa D. Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis Bab 6 Sumber: Encyclopedia Science, 1994 Derajat keasaman dapat diukur dengan menggunakan ph meter. Hasil yang harus Anda capai: memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry

Bab II Tinjauan Pustaka. Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Asam basa Konjugasi Menurut Bronsted Lowry Untuk memahami konsep larutan buffer perlu diketahui konsep asam basa. Konsep asam basa ada tiga yaitu menurut Arrhenius, Bronsted

Lebih terperinci

ASAM Vitamin C merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh kita, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Dalam ilmu kimia, vitamin C dikenal

ASAM Vitamin C merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh kita, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Dalam ilmu kimia, vitamin C dikenal ASAM Vitamin C merupakan bahan yang sangat penting bagi tubuh kita, salah satunya untuk menjaga kebugaran tubuh. Dalam ilmu kimia, vitamin C dikenal sebagai asam askorbat. Vitamin C terkandung dalam buah

Lebih terperinci

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA

LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA LARUTAN ASAM-BASA DAN LARUTAN PENYANGGA A. Pengertian Larutan Penyangga Larutan penyangga biasa disebut juga dengan larutan Buffer atau larutan Dapar. Dimana larutan penyangga merupakan larutan yang mampu

Lebih terperinci

Titrasi asam kuat-basa kuat

Titrasi asam kuat-basa kuat TITRASI ASAM-BASA KURVA TITRASI plot atau kurva antara ph atau poh terhadap volume titran untuk menguji apakah suatu reaksi dapat digunakan untuk analisa titrimetri ataukah tidak memilih indikator Titrasi

Lebih terperinci

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya

Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya LARUTAN ASAM BASA Standar Kompetensi: Mendiskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya Kompetensi Dasar: Menyelidiki teori asam basa menurut Arrchenius, mengklasifikasi berbagai

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia Kelas : 7 Waktu : 09.30-11.00 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1. Isikan

Lebih terperinci

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB

Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : WIB Kelas : XI IPA Guru : Tim Guru HSPG Tanggal : Senin, 23 Mei 2016 Mata pelajaran : Kimia Waktu : 10.15 11.45 WIB Petunjuk Pengerjaan Soal Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan! Isikan identitas Anda

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci