BAB 1 PENDAHULUAN. yang lebih tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih. mahasiswa senantiasa dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi.
|
|
- Widya Tedja
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan era globalisasi membuat setiap orang harus mampu untuk bersaing sesuai kompetensi yang dimiliki. Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada jenjang perguruan tinggi, dengan adanya jenjang yang lebih tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan dewasa dari pada pendidikan sebelumnya. Mahasiswa sebagai sumber daya manusia (SDM) harus mampu untuk menempatkan dirinya sesuai kondisi fisik dan psikologisnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dapat masuk pada perguruan tinggi yang mampu untuk meningkatkan mutu pendidikan. Upaya-upaya peningkatan prestasi belajar mahasiswa senantiasa dilakukan oleh lembaga pendidikan tinggi. Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan termasuk unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Syah (2006), belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Proses belajar yang dimaksud ditandai oleh adanya perubahan-perubahan perilaku yang bersifat positif yang berorientasi pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. 1
2 2 Sebagai suatu proses, faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar seperti lingkungan, sarana dan fasilitas pendidikan, kondisi fisiologis dan psikologis merupakan hal-hal yang di proses, sedangkan hasil dari pemrosesan adalah prestasi belajar (Purwanto, 2006). Pendekatan belajar (approach to learning) dan strategi pembelajaran termasuk faktor-faktor yang juga menentukan tingkat keberhasilan proses belajar. Keberhasilan proses belajar didukung oleh kemampuan pengajar dalam membangkitkan minat peserta didik (mahasiswa) dengan melakukan berbagai strategi pembelajaran yang efektif. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubunganhubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah memberikan makna pada stimulus inderawi (Jalaludin Rakhmat, 2011). Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses aktif dimana yang berperan bukan hanya stimulus tetapi juga keseluruhan pengalaman, motivasi, dan sikap yang relevan dengan stimulus tersebut. Seseorang yang mempunyai persepsi kuat terhadap sesuatu, maka persepsi tersebut akan menghasilkan citra pengamatan terhadap objek. Fakultas Keperawatan sebagai salah satu instansi pendidikan yang bergerak dalam bidang kesehatan. Instansi ini telah menerapkan dua proses pembelajaran, yaitu pembelajaran dengan sistem KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) dan non-kbk (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
3 3 Sistem pembelajaran non-kbk (Kurikulum Berbasis Kompetensi) telah lama diterapkan di fakultas ini dan baru membenahi sistem pembelajarannya dengan sistem pembelajaran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) pada mahasiswa pendidikan sarjana sejak tahun ajaran 2010/2011. Mahasiswa selama mengikuti proses pembelajaran tidak terlepas dari tuntutan dan masalah akademik, begitu juga dengan mahasiswa dengan sistem pembelajaran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Tuntutan dapat berasal dari sistem pembelajaran yang dijalani, yaitu problem based learning (PBL), pembelajaran berdasarkan masalah, sehingga mahasiswa dituntut untuk mahir memecahkan dan menganalisis strategi pemecahan masalah. Berbagai macam metode yang dipakai dalam pengaplikasian sistem pembelajaran problem based earning antara lain, metode ceramah, metode dengan tutorial, skills lab, dan sebagainya. Pelaksanaan pembelajaran KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) bertujuan agar kualitas lulusan dapat menunjukkan hasil yang lebih baik lagi sesuai dengan kompetensi praktik keperawatan yang diharapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dan tuntutan pasar serta pengguna jasa keperawatan (Nurhidayah, 2009). Sistem pembelajaran problem based learning ini tentunya memunculkan persepsi yang berbeda-beda dikalangan mahasiswa karena tidak semua mahasiswa mampu dengan cepat beradaptasi dengan sistem pembelajaran ini.
4 4 Hal ini bisa dipengaruhi karena beberapa hal, yakni metode yang digunakan dalam pembelajaran, khususnya metode yang digunakan di kelas seperti metode ceramah. juga dapat disebabkan karena mahasiwa belum terbiasa menyelesaikan masalah dan menganalisa. Namun sekalipun demikian, mahasiwa diwajibkan untuk mengikuti sistem pembelajaran ini karena ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan perawat berkompeten dan terampil. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa persepsi merupakan suatu proses aktif dimana yang berperan bukan hanya stimulus tetapi juga keseluruhan pengalaman, motivasi, dan sikap yang relevan dengan stimulus tersebut dan persepsi terhadap suatu objek akan menghasilkan citra pengamatan terhadap objek. Jadi ketika mahasiswa mempersepsikan sistem pembelajaran problem based learning dengan metode ceramah adalah hal yang positif maka ini akan memberikan dampak yang positif juga dalam prestasinya dan demikian sebaliknya, apabila dipersepsikan negatif maka akan memberikan dampak yang negatif pula. Hasil pengkajian data awal melalui wawancara yang dilakukan terhadap 8 mahasiswa keperawatan tentang proses pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan pada tanggal 6 April 2015 didapatkan data sebagai berikut: (i) Dua orang mahasiswa beranggapan baik atau positif tentang pembelajaran karena kurikulum yang digunakan fakultas sangat bagus dan membuat mahasiswa menjadi lebih aktif. (ii) Dua orang mahasiswa mengatakan cukup baik sistem pembelajarannya hanya saja
5 5 terkadang ada jadwal perkuliahan atau praktikum yang kurang terkoordinir. (iii) Empat orang mahasiswa yang lain beranggapan buruk atau negatif tentang pembelajaran di Fakultas Keperawatan. Mereka beranggapan demikian karena kegiatan ceramah yang terasa monoton dan membosankan, banyaknya jadwal pengganti kuliah, fasilitas ruangan yang kurang mendukung dan mahasiswa merasa jumlah dosen kurang disebabkan ada beberapa dosen memiliki kegiatan yang sangat banyak karena tuntutan profesinya. Beberapa fenomena yang dialami mahasiswa tersebut, membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang persepsi mahasiwa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut dapat dirumuskan suatu pertanyaan yaitu bagaimana persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara?
6 6 1.3 Tujuan Penelitian tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran metode ceramah di Fakultas Keperawatan tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa S1 Keperawatan Reguler tentang sistem pembelajaran problem based learning dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan. 1.4 Manfaat Penelitian bagi Mahasiswa Keperawatan Mahasiswa dapat mengungkapkan persepsinya dalam pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan bagi Pendidikan Keperawatan a. sebagai informasi kepada pendidik tentang keefektifan pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan; b. sebagai bahan pertimbangan manajemen pendidikan keperawatan dalam meningkatkan efektifitas pelaksanaan pembelajaran dengan metode ceramah di Fakultas Keperawatan.
7 bagi Penelitian Keperawatan Penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber data dan data dasar bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama.
BAB 1 PENDAHULUAN. individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan termasuk unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Menurut Syah (2006),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk memperoleh perubahan dengan tujuan, dimana setiap manusia memiliki cara yang berbeda. Kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. institut, atau universitas. Universitas seharusnya memuat kurikulum standar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi menyelenggarakan pendidikan tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan tinggi merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa dan negara, karena melalui pendidikan harkat dan martabat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan era globalisasi membuat setiap orang harus mampu untuk bersaing sesuai kompetensi yang dimiliki. Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada
Lebih terperinci2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mahasiswa sebagai insan akademis yang memiliki potensi, talenta dari berbagai macam bidang ilmu keahlian dan pengetahuan dalam kehidupan bermasyarakat berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan tanggung jawab utama pendidikan tinggi adalah menyiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pendidikan memegang peranan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Fungsi pendidikan adalah menyiapkan peserta didik untuk siap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, latihan, proses,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. sesuatu sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan. Belajar adalah
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Belajar 1.1. Pengertian Belajar Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Problem based learning (PBL) adalah metode belajar mengajar aktif yang telah digunakan oleh pendidik selama lebih dari 50 tahun. Pembelajaran berbasis masalah ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat D3 Keperawatan, S1 Keperawatan dan juga profesi ners. Imbasnya adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini terjadi fenomena dimana banyak berdiri akademi keperawatan, termasuk banyak perguruan tinggi yang mulai membuka program studi keperawatan, mulai dari tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang ditandai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dituntut untuk dapat bersaing dengan negara lain. Salah satu cara untuk menghadapinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi. di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia,
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Pada beberapa tahun terakhir ini terjadi inovasi di dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, yang sebelumnya pembelajaran berbasis pengajar (teacher-centered
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharuskan memiliki profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar- mengajar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk membekali warga negara agar menjadi warga negara yang memiliki kecerdasan dan kepribadian yang baik. Hal tersebut sesuai
Lebih terperinciProdi kedokteran FK UNS Oktober 2016
Prodi kedokteran FK UNS Oktober 2016 Pimpinan Fakultas Pengelola Program Studi Kedokteran VISI Prodi Kedokteran Menjadi Prodi Kedokteran Sebagai Pusat Pengembangan IPTEK Kedokteran bereputasi Internasional,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut menjadikan perawat sebagai satu-satunya profesi dengan intensitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Keperawatan didasarkan pada sebuah upaya promotif, preventif, rehabilitatif serta kuratif bahkan kolaboratif dalam setiap asuhan keperawatan. Semua upaya tersebut menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal yang sangat penting di era globalisasi ini. Melalui pendidikan diharapkan manusia menjadi sumber daya yang berkualitas sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Terkadang orang yang pendidikannya rendah memiliki kehidupan yang rendah juga jika tidak didukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi yang sangat cepat ini mengakibatkan masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan komputer sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosiospritual
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Lokakarya Nasional tentang keperawatan yang dilaksanakan di Jakarta pada bulan januari 1983, telah ditetapkan pengertian keperawatan sebagai suatu bentuk pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek kehidupan. Stres dapat dialami oleh siapa saja dan memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kompetensi Apoteker Indonesia 1. Standar Kompetensi Sarjana Farmasi Standar Kompetensi Sarjana Farmasi merupakan standar nasional yang harus dicapai lulusan pendidikan S1 Farmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan Problem Based Learning (PBL) di perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan SK Mendiknas No. 323/U/2002 tentang kurikulum perguruan tinggi dan hasil belajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan melalui serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan lainlain (Sardiman, 2003).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan perbaikan mutu pendidikan agar mencapai tujuan tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tuntutan era globalisasi saat ini adalah kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Yang bertujuan untuk mewujudkan negara yang mampu berkompetisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tanggung jawab dan peranan di universitas. Stres yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres yang terlalu berat dapat mengancam kemampuan seseorang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengevaluasi lingkungan. pengertian persepsi lainnya: menerima dan menganalisis informasi (Brian Fellows)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi a. Pengertian Persepsi Secara umum, persepsi adalah proses internal kita untuk mengevaluasi lingkungan. pengertian persepsi lainnya: 1) Persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan bagi kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Melalui pendidikan, manusia dapat belajar untuk mengembangkan dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dengan siswa, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi menghadapkan kita pada tuntutan akan pentingnya suatu kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi pendidikan yang dimiliki.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari proses pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa komponen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar dalam pendidikan merupakan segi yang penting dalam meningkatkan kualitas dan kemajuan pendidikan, oleh karena itu pengadaan pembaharuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia diharapkan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Begitu pula dengan mahasiswa yang baru menjalani proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia agar dapat mengembangkan segala potensi diri melalui proses belajar atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA
BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Minat 1. Pengertian Minat yaitu suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciriciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginankeinginan atau kebutuhan-kebutuhannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses yang memegang peranan penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan adalah sebuah proses yang memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa untuk terus maju dan berkembang karena pendidikan merupakan wahana untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tersebut telah mencakup segala aspek kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat merupakan suatu profesi dimana seorang petugas kesehatan khususnya memberikan asuhan pelayanan kepada pasien yang meliputi kebutuhan biologis, psikologis, sosiokultural
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, di Sumatera Utara telah banyak didirikan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Hal ini membuat pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK FK UMY) menggunakan
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada buku panduan akademik PSIK tahun 2007 tercantum bahwa model pendidikan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia mendapat bonus demografi berupa populasi usia produktif yang paling besar sepanjang sejarah berdirinya negara ini. Bonus demografi ini adalah masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan daya saing dalam pencarian, perolehan dan penciptaan pekerjaan. Pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan penyelenggaraan pendidikan oleh sebuah institusi adalah untuk menyediakan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dan daya saing dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional berupa teacher
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma pendidikan kedokteran, menyebabkan perlu diadakan perubahan pada kurikulum pendidikan dokter khususnya kedokteran dasar di Indonesia. Dari sistem konvensional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal yang mempersiapkan siswa untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG MASALAH. kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang sangat cepat di semua sektor kehidupan khususnya dunia kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Statistik data mahasiswa Pendidikan Dokter (DAA UGM, 2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penerimaan mahasiswa baru di Indonesia dan jumlah mahasiswa aktif dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan, tidak terkecuali di Universitas Gadjah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akuntansi yang sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan akuntansi mempunyai kualitas atau
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. kebiasaan yang rutin dilakukan. Oleh karena itu diperlukan adanya sesuatu
6 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Motivasi belajar Melakukan perbuatan belajar secara relatif tidak semudah melakukan kebiasaan yang rutin dilakukan. Oleh karena itu diperlukan adanya sesuatu
Lebih terperinciKompetensi Apoteker Indonesia adalah :
9 masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. quality teaching and learning (Halpern, 1997 dalam Supratiknya & Kristiyani,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pembelajaran merupakan salah satu kegiatan pokok setiap perguruan tinggi. Di lingkungan perguruan tinggi di berbagai negara marak gerakan ke arah quality teaching and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggali berbagai potensi dan kebenaran secara ilmiah.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta didik dalam belajar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di era global sekarang ini menuntut individu untuk berkembang menjadi manusia berkualitas yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspirasi serta impian di masa depan. Melalui pendidikan setiap masyarakat akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan selalu bertumpu pada suatu wawasan pengalaman di masa lalu yakni historis atau sejarah, fakta atau kenyataan dan kebutuhan mendesak masa kini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia,
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, karena melalui pendidikan, manusia dapat berbudaya dan bertanggung jawab serta berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini persoalan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Remaja merupakan generasi penerus perjuangan bangsa yang merupakan sumber daya manusia bagi pembangunan bangsa Indonesia. Oleh karena itu untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang didambakan dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Dalam proses pembelajaran, kompenen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Dalam zaman yang semakin modern ini, pendidikan merupakan modal yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wenda Anggia Purnomo, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah sebagai gerbang utama untuk pengembangan dan peningkatan kualitas manusia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha sadar dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada hakekatnya setiap manusia membutuhkan sekaligus berhak mendapatkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut UU No. 20 Tahun 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja dirancang untuk menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (Undang-undang No.20 Tahun 2003: 1). Pendidikan erat kaitannya dengan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan kondisi belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi-potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah kunci utama terbentuknya SDM yang kompeten dalam membangun bangsa. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting untuk menjamin perkembangan
Lebih terperinciSTRESSOR DAN KOPING MAHASISWA PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
STRESSOR DAN KOPING MAHASISWA PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Yemima Dayfiventy*, Rika Endah Nurhidayah** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan USU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Pendidikan Tinggi S1 Keperawatan adalah suatu pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan perawat yang di sebut profesional (Nursalam, 2007). Pendidikan keperawatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia dan merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan keahlian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Dalam ajaran agama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar sebagai aktivitas tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Dalam ajaran agama Islam manusia dianjurkan untuk selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan
Lebih terperinciII. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)
7 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning) Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, para ahli pembelajaran telah menyarankan penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Eulis Karmila, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, orientasi pendidikan mengalami pergeseran yang menempatkan pembangunan manusia seutuhnya melalui pendidikan dan latihan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Proses pembelajaran adalah suatu proses komunikasi edukatif antara pendidik dan peserta didik. Peran pendidik membantu dan membimbing peserta didik untuk mencapai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing di era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha yang sengaja dan terencana untuk membantu perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan manusia diera global seperti saat ini menjadi kebutuhan yang amat menentukan bagi masa depan seseorang dalam kehidupannya, yang menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat komunikasi sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan penghubung antar manusia. Dalam kehidupan bermasyarakat komunikasi sangat dibutuhkan untuk beraktivitas. Seseorang yang mempunyai kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap hari dalam upaya melakukan perawatan. Upaya peningkatan derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perawat di rumah sakit merupakan salah satu profesi yang sering menjadi sorotan terkait kinerjanya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan jaman atau sering disebut dengan era globalisasi menuntut sumber daya manusia yang lebih berkualitas agar tidak menjadi korban dari globalisasi itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutu peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu upaya untuk menaikkan martabat suatu bangsa sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang tercantum dalam undang undang Republik
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEPERAWATAN DENGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH V DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan formal atau sekolah dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. lebih kompetitif (http://www.depdiknas.go.id). Pemerintah Indonesia khususnya
BAB I Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, maka standarisasi pendidikan nasional menjadi lebih tinggi, mutu dan daya saing bangsa menjadi lebih kompetitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dokter di Indonesia, dengan urutan sebagai berikut: profesionalitas yang luhur,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, seorang dokter dituntut untuk memiliki berbagai keterampilan untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan pasiennya. Menurut SKDI,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang. segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan pembelajaran seperti
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan, artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pendidikan saat ini sedang menghadapi tantangan dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu bersaing di era global. Salah satu permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perkembangan pendidikan memang seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman yang semakin global. Peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha mempersiapkan dirinya untuk memasuki tahapan yang berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu negara dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mendukung meningkatnya sendi-sendi kehidupan dalam negara tersebut, salah satu faktor pertama dan
Lebih terperinci