Sumber Per Kuintal Batas Sumber Satuan Padi Jagung Tanah Ha Tenaga Jam-orang Pupuk Kg Pendapatan Rp.
|
|
- Ade Budiaman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kunci Jawaban Soal Model Program Linear (1) Produksi Tani. Melihat ketentuan-ketentuan yang diketahui lebih baik bila yang diandaikan sebagai peubah bebas-nya bukan banyak hektar tanah (untuk padi dan jagung), tetapi banyaknya kuintal. Untuk mempermudah penyusunan model disusun tabel sebagai berikut. Sumber Per Kuintal Batas Sumber Satuan Padi Jagung Tanah Ha Tenaga Jam-orang Pupuk Kg Pendapatan Rp.1000 Identifikasi variabel Misalkan x : banyak kuintal padi yang diproduksi. y : banyak kuintal jagung yang diproduksi. Identifikasi fungsi tujuan Pendapatan total yang harus dimaksimumkan adalah z = 32x + 20y Identifikasi fungsi-fungsi kendala Keterbatasan tanah: 0.02x y 6 Keterbatasan tenaga: 12x + 9y 1590 Syarat pupuk: 4x + 2y 480 Peubah x dan y mewakili besaran yang tidak boleh bernilai negatif: x, y 0 Maksimumkan z = 32x + 20y 2x + 5y 600 4x + 3y 530 2x + y 240 x, y 0 (2) Pengurangan Kadar Pencemaran. Suatu satuan usaha dapat berupa penggantian satu unit saringan, beda jumlah penggunaan BBM baru dengan yang lama, dsb. Dari permasalahan yang diberikan, terlihat
2 bahwa terdapat 4 faktor yang ukurannya akan menjadi peubah-peubah bagi model yang bersangkutan, yaitu keempat satuan usaha. Identifikasi variabel Misalkan x : banyak satuan usaha saringan untuk TB. x : banyak satuan usaha saringan untuk TT. x : banyak satuan usaha ganti BBM untuk TB. x : banyak satuan usaha ganti BBM untuk TT Syarat tambahan Syarat terakhir dapat dirumuskan sebagai berikut. x + x 0.2(x + x + x + x ) x + 4x x + 4x 0 Identifikasi fungsi tujuan dan fungsi kendala Tabel. Usaha Mengatasi Pencemaran x 1 x 2 x 3 x 4 Belerang Oksida Hidrokarbon Syarat Tambahan Biaya Total Minimal z = 6x + 8x + 10x + 12x 30x + 20x + 50x + 80x x + 22x + 20x + 16x 100 x + 4x x + 4x 0 x, x, x, x 0 (3) Produksi Alkohol. Misalkan a1, a2, p1, p2, v1, v2 berturut-turut menyatakan banyak kg buah A1, A2, P1, P2, V1, V2. Diperoleh model Program Linear sebagai berikut. Maksimumkan z = 3a + 2.5a + 3.5p + 4p + 5v + 4.5v a + a + p + p + v + v = 1000 a + a 400 p + p 350 v + v 350 a1, a2, p1, p2, v1, v2 0
3 (4) Mesin Perusahaan. Misalkan x : banyak mesin baru yang dibeli. x : banyak mesin umur 2 tahun yang dibeli. x : banyak mesin umur 3 tahun yang dibeli. x : banyak mesin umur 4 tahun yang dibeli. z = 15x + 9x + 6x + 3x x + x + x + x 8 3x + 4x + 5x + 6x 35 x + 2x + 4x 7 x, x, x, x 0 (5) Trimming Problem. Untuk dapat merumuskan masalah yang diberikan, terlebih dahulu disusun tabel kombinasi pemotongan beserta sisa yang sesuai sebagai berikut. 6 Kemungkinan Kombinasi Dipesan Sisa Misalnya, kolom 1 menyatakan besi sepanjang 300 cm dapat dipotong dengan ukuran 250 cm sebanyak 1 potong dan sisanya masih dapat diambil untuk ukuran ketiga (37,5 cm) sebanyak 1 potong, dengan sisa potongan 12.5 cm (yang merupakan buangan). Setiap sisa harus kurang dari ukuran yang terpendek (37.5 cm). Dan seterusnya terdapat 6 pola pemotongan, sehingga ada 6 peubah: x, x, x, x, x, x, dengan x : banyak batang besi yang dipotong menurut kombinasi ke-i. Model Program Linear Lengkap z = 12.5x + 20x + 15x + 10x + 5x x 8 4x + 3x + 2x + x 12 x + 2x + 4x + 6x + 8x 20 x, x, x, x, x, x 0
4 Catatan. Masalah sisa pemotongan banyak dijumpai dalam masalah produksi, misalnya produksi kertas yang keluar dalam bentuk gulungan (rol) dengan lebar tertentu, sedangkan pesanan pelanggan meminta lebar-lebar yang bervariasi dengan jumlah tertentu. (6) Caterer Problem = Napkin Problem. Misalkan x : banyak serbet yang dibeli. x : banyak serbet yang dicuci kilat (hari 1 2). x : banyak serbet yang dicuci biasa (hari 1 3). x : banyak serbet yang dicuci kilat (hari 2 3). z = 15x + 9x + 6x + 3x x + x + x + x 170 (i) x + x 40 (ii) x 70 (iii) x + x 60 (iv) x 70 (v) x, x, x, x 0 (vi) Catatan. Kendala (iii) berlebih (ii), sedangkan kendala (v) berlebih dibandingkan dengan (iv), sehingga kendala (iii) dan (v) dapat dicoret. (7) Program TV. Berikut adalah alokasi setiap program TV dalam menit. Misalkan i : alokasi waktu untuk iklan. k : alokasi waktu untuk komedi. b : alokasi waktu untuk band. Perumusan mencari i, k, dan b yang memenuhi kendala i + k + b = 30 i 3 i 15 k 22 i, k, b 0 (a) z = 5000i k b. (b) Maksimumkan z = i k b.
5 (8) Obat Flu. Misalkan x : banyak FLUIN yang dibeli. x : banyak FLUON yang dibeli. Untuk mempermudah perumusan disusun tabel berikut. Unsur x 1 x 2 Batas Minimal FLUIN FLUON Aspirin Bikarbonat Kodein Harga z = 200x + 300x 2x + x 12 5x + 8x 74 x + 6x 24 x, x 0
BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA
BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA Masalah 1.1 Sekelompok tani transmigran mendapatkan 10 hektar tanah yang dapat ditanami padi, jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daya petani
Lebih terperinciPROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)
PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1) Program tidak ada hubungannya dengan program komputer. Program berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan untuk
Lebih terperinciPROGRAM LINEAR. Bab. Kendala/Keterbatasan (Constraint) Optimum (Maksimum atau minimum) Daerah Layak, Daerah. Penyelesaian Garis Selidik Titik Optimum
Bab 1 PROGRAM LINEAR A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar 1. Memiliki motivasi internal, ke mampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi
Lebih terperinciDiunduh dari.
Hak Cipta 04 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi
Lebih terperinciKELAS XII. IPA SEMESTER I
MODUL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR y 12.1.2 800 500 400 500 2x + y = 800 KELAS XII. IPA SEMESTER I Oleh : Drs. Pundjul Prijono ( http://vidyagata.wordpress.com ) SMA NEGERI 6 Jalan Mayjen Sungkono 58 Malang
Lebih terperinciBerikut merupakan alur penyelesaian masalah nyata secara matematik. pemodelan. penyelesaian
Lecture I: Introduction of NonLinear Programming A. Masalah Optimisasi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia cenderung untuk berprinsip ekonomi, yaitu dengan sumber daya sedikit mungkin dapat memperoleh
Lebih terperinciKELAS XII. IPA SEMESTER I
MODUL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR y 12.1-2 800 500 400 500 2x + y = 800 KELAS XII. IPA SEMESTER I Oleh : Drs. Pundjul Prijono ( http://vidyagata.wordpres.com ) 1 M o d u l P r o g r a m L i n e a r Standar
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS
SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS UJI KOMPETENSI 1.1 1. PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana
Lebih terperinciModel Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah
MATA4230/MODUL 1 1.1 Modul 1 Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah D PENDAHULUAN Prof. Dr. Djati Kerami i dalam modul pertama ini Anda akan mempelajari penurunan model program linear dari
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pemotongan kayu sering dialami oleh industri yang memproduksi batangan-batangan kayu menjadi persediaan kayu dalam potonganpotongan yang lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan (job order). Perusahaan ini berada di Jl. Mayjend Sungkono No. 5 Blok
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Bukit Baja Anugrah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur/industri yaitu memproduksi pipa dan plat sesuai dengan pesanan pelanggan (job order). Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengadakan
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi salinan dari sebuah gambar dengan sangat cepat, seperti kata-kata atau gambargambar (image)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Collection sedang berusaha memajukan dan mengembangkan usahanya,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perusahaan Fantastic Collection adalah sebuah perusahaan home industri yang bergerak di bidang produksi boneka. Perusahaan Fantastic Collection sedang berusaha memajukan
Lebih terperinciMetode Penugasan. Iman P. Hidayat
Metode Penugasan Iman P. Hidayat Metode Penugasan (Assign Problem) Suatu metode kuantitatif untuk mengalokasikan sumberdaya kepada tugas atau pekerjaan atas dasar satu-satu (one-toone basis) Setiap sumberdaya
Lebih terperinciLAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat
LAMPIRAN Lampiran 1. Flowchart Penelitian Mulai Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat Dimasukan kertas kedalam alat Dihitung
Lebih terperinci1. Fungsi Objektif z = ax + by
Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif, Program Linear, Fungsi Objektif, Cara Menentukan, Contoh Soal, Rumus, Pembahasan, Metode Uji Titik Sudut, Metode Garis Selidik, Matematika Nilai Optimum Suatu Fungsi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam suatu perusahaan, manajemen produksi dan operasi memegang peranan penting di mana tugas dari manajemen ini tidak lepas dari pengendalian
Lebih terperincimemaksimumkan pendapatan jumlah meja dan kursi waktu kerja karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus diproduksi
PEMODELAN Kasus 1 Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses yang dikerjakan hanya merakit meja dan kursi. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk merakit 1 unit meja dan 30 menit untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara yang mempunyai wilayah hutan yang cukup luas dan merupakan negara terpenting penghasil berbagai kayu bulat tropis, kayu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya era globalisasi, pemenuhan kebutuhan dari pada manusia semakin bertambah. Bukan hanya kebutuhan primer saja yang harus terpenuhi oleh manusia,
Lebih terperincia. untuk (n+1) genap: terjadi ekstrem, dan jika (ii) f (x ) > 0, maka f(x) mencapai minimum di titik x.
Lecture I: Introduction A. Masalah Optimisasi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia cenderung untuk berprinsip ekonomi, yaitu dengan sumber daya terbatas dapat memperoleh hasil sebanyak-banyaknya. Banyak
Lebih terperinci18/09/2013. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1. Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 2
PENERAPAN PROGRAM LINIER dalam OPTIMASI PRODUKSI Ekonomi Teknik / Sigit Prabawa / 1 MASALAH yg banyak dihadapi oleh INDUSTRI adalah BAGAIMANA MENGGUNAKAN atau MENENTUKAN ALOKASI PENGGUNAAN SUMBER DAYAYG
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Data rata-rata volume aliran permukaan pada berbagai perlakuan mulsa vertikal
21 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Aliran permukaan Data hasil pengamatan aliran permukaan pada setiap perlakuan disajikan pada Lampiran 4. Analisis ragam disajikan masing-masing pada Lampiran 11. Analisis
Lebih terperinci10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Program Linear
10 Soal dan Pembahasan Permasalahan Program Linear 1. BAYU FURNITURE memproduksi 2 jenis produk yaitu meja dan kursi yang harus diproses melalui perakitan dan finishing. Proses perakitan memiliki 60 jam
Lebih terperinciMETODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY
Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 01 No. 1 (2012) hal 23 30. METODE SIMPLEKS FUZZY UNTUK PERMASALAHAN PEMROGRAMAN LINEAR DENGAN VARIABEL TRAPEZOIDAL FUZZY Anastasia Tri Afriani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. alternatif penanganan limbah secara efektif karena dapat mengurangi pencemaran
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengolahan limbah tapioka berupa onggok menjadi bioetanol merupakan alternatif penanganan limbah secara efektif karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan
Lebih terperinci( sman 4 yogyakarta) Page 1
PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINIER Contoh : 1. Sekelompok tani transmigran mendapatkan 10 hektar tanah ang dapat di tanami padi, jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daa petani harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kunyit adalah salah satu tanaman rempah yang sering kita jumpai hampir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kunyit adalah salah satu tanaman rempah yang sering kita jumpai hampir di seluruh Indonesia khususnya daerah Ponorogo terutama pada daerah dataran tinggi. Tingkat
Lebih terperinciBAB III. Langkah Pemecahan Masalah. Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil
BAB III Langkah Pemecahan Masalah 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Yang dimaksud dengan optimasi adalah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau optimal (nilai efektif yang dapat dicapai). Optimasi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL RANCANGAN DAN KONSTRUKSI 1. Deskripsi Alat Gambar 16. Mesin Pemangkas Tanaman Jarak Pagar a. Sumber Tenaga Penggerak Sumber tenaga pada mesin pemangkas diklasifikasikan
Lebih terperinciProgram Linier. Rudi Susanto
Program Linier Rudi Susanto 1 Pengunaan Program linier Keputusan manajemen harus segera diambil untuk segera mencapai tujuan profit maksimal Namun hal ini tidak mudah karena faktor pembatas meliputi sumber
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dalam penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta IPB. Pelaksanaan percobaan dimulai dari
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. melakukan implementasi, pengguna (user) harus mempersiapkan data data yang
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA 4.1. Pengolahan data gambar 4.2. Pengelompokan ukuran
BAB IV ANALISA 4.1. Pengolahan data gambar Dari gambar bisa diketahui semua ukuran yang diperlukan sebuah tower. Semua ukuran didata dan dikelompokkan masing-masing. Ukuran potongan tidak boleh lebih atau
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciMATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Matematika : IPS/Keagamaan PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Selasa, April 008 Jam : 0.0.0 PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional
Lebih terperinciBAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN. limbah pertanian. Limbah pertanian merupakan sisa hasil pertanian yang
BAB I IDENTIFIKASI KEBUTUHAN A. Latar Belakang Masalah Potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, salah satunya adalah limbah pertanian. Limbah pertanian merupakan sisa hasil pertanian yang biasanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkaitan dengan sektor-sektor lain karena sektor pertanian merupakan sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peran besar dalam perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan pertanian merupakan penghasil bahan makanan yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari hingga Juni 2009 dengan rincian waktu penelitian terdapat pada Lampiran 3. Penelitian dilakukan
Lebih terperinciProgram Linear. Bab I
Program Linear 1 Bab I Program Linear Sumber: Ensiklopedia Pelajar, 1999 Motivasi Setiap pedagang, pengusaha, atau orang yang berkecimpung di bidang usaha pasti menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya
Lebih terperinciPEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM
PEMROGRAMAN LINEAR YULIATI,SE,MM Prinsip: Setiap organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan keterbatasan sumber daya. Linier Programming: Teknik pengambilan keputusan dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Pembuatan Prototipe 5.1.1. Modifikasi Rangka Utama Untuk mempermudah dan mempercepat waktu pembuatan, rangka pada prototipe-1 tetap digunakan dengan beberapa modifikasi. Rangka
Lebih terperinciMATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM
MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Matematika : IPS/Keagamaan PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Selasa, April 008 Jam : 0.0.0 PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan bulan Juni 2011 Oktober 2011.
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian dilakukan bulan Juni 2011 Oktober 2011. Bahan dan Alat
Lebih terperinciMaximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c
Maximize or Minimize Z = f (x,y) Subject to: g (x,y) = c PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model
Lebih terperinciBab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1
Bab 13 Mempromosikan Produk 10/2/2017 1 PENTINGNYA PROMOSI Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk menjual produk. Ada 2 nilai umum yang didapatkan dari setiap kegiatan promosi: 1) Mengkomunikasikan
Lebih terperinciII. PASCA PANEN KAYU MANIS
1 I. PENDAHULUAN Kayu manis (Cinnamomum burmanii) merupakan komoditas perkebunan yang telah lama dimanfaatkan oleh manusia sebagai bumbu penyedap masakan (Anonim, 2010). Di Indonesia, produk kayu manis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda masyarakat. Kelangkaan tersebut menimbulkan tingginya harga-harga bahan bakar, sehingga masyarakat
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang Kecamatan Kampar dengan ketinggian tempat 10 meter di atas permukaan laut selama 5 bulan,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH PUPUK KOTORAN SAPI. Seno Darmanto 1
RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH PUPUK KOTORAN SAPI Seno Darmanto 1 Abstrak Rancang bangun mesin pengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik dilakukan untuk memperbaiki kualitas pupuk kandang. Proses rancang
Lebih terperinciLAMPIRAN. , Permintaan,Penawaran, dan Potensi Konsumsi Ikan Lele di Kabupaten Bintan
LAMPIRAN Produksi Ikan Air Tawar di Kabupaten Bintan Jenis Ikan Tahun/Ton 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Ikan Lele 125,84 134,69 448,14 616,87 895,65 1.160,55 Ikan Mas 2,88 3,09 10,27 14,13 9,87 30,36 Nila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk memberikan desain interior yang baik bagi rumah serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Pada era sekarang, mebel kayu telah menjadi kebutuhan wajib yang diperlukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri. yang terbatas terhadap pekerjaan yang berlebihan (Pinedo, 1992).
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan (scheduling) dan sequencing merupakan suatu bentuk dari penyelesaian masalah yang memiliki peranan penting dalam industri manufaktur dan jasa. Penjadwalan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Bagi pengrajin furniture tradisional, rel pada sebuah laci memiliki peran yang penting sebagai penghubung antara laci dengan benda furniture yang memiliki ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar dan mampu membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi globalisasi dunia saat ini mendorong persaingan diantara para pelaku bisnis yang semakin ketat. Di Indonesia sebagai negara berkembang, pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil
Lebih terperinciOptimasi Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem With Time Window Menggunakan Binary Integer Programming
Optimasi Rute Pengangkutan Sampah Dengan Metode Vehicle Routing Problem With Time Window Menggunakan Binary Integer Programming Dwi Sutrisno 1, M. Adha Ilhami 2, Evi Febianti 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciLAMPIRAN C DOKUMENTASI
LAMPIRAN C DOKUMENTASI C.1 Pembuatan Reaktor Pulp 1. Penyiapan peralatan penunjang reaktor pulp Pengaduk Ternokopel Pemarut Pembaca Suhu Digital Pengatur Suhu Pemanas Motor Pengaduk Peralatan Lainnya yaitu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
(pra Rancangan Pabrik,kgrtas kgrajinan dari enceng gondok. BAB III PERANCANGAN PROSES Perancangan pabrik home industri ini menghasilkan produk kertas kerajinan yang siap dibuat untuk kerajinan yang unik.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu suatu metode penentuan lokasi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Denpasar Utara Kota Denpasar, ditentukan dengan metode purposive sampling, yaitu suatu metode penentuan lokasi secara sengaja
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium Agrobioteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian
Lebih terperinciPertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa
Pertemuan ke-14 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian 2. Khusus
Lebih terperinciBAB III. METODE SIMPLEKS
BAB III. METODE SIMPLEKS 3.1. PENGANTAR Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya
Lebih terperinciPertemuan ke-10. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa
Pertemuan ke-10 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian. 2. Khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN L-1
L-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia semakin pesat memasuki era globalisasi ini. Kebutuhan masyarakat akan kebutuhan produk dari waktu ke waktu merupakan salah satu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama
16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah modifikasi alat yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanisasi Pertanian
Lebih terperinciAPROKSIMASI KESALAHAN
APROKSIMASI KESALAHAN 1. Sebuah rumah berbentuk persegi panjang, panjangnya 12,0 meter dan lebarnya 7,5 meter. Luas maksimumnya adalah... a. 80,50 m 2 b. 89,40 m 2 c. 90,00 m 2 d. 90,39 m 2 e. 90,98 m
Lebih terperinciModel Optimisasi dan Pemrograman Linear
Modul Model Optimisasi dan Pemrograman Linear Prof. Dr. Djati Kerami Dra. Denny Riama Silaban, M.Kom. S PENDAHULUAN ebelum membuat rancangan penyelesaian masalah dalam bentuk riset operasional, kita harus
Lebih terperinciMatematika [642] Januari 2016 / Rabi ul Akhir 1437 H
Matematika [6] Januari 6 / Rabi ul Akhir 7 H Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!. Hasil dari + 7 : =. A. B. C. 7 D.. Seorang pedagang mempunyai stok beras sebanyak kg. Pedagang tersebut membeli lagi
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar tanaman dan wortel. Tanaman wortel. Wortel
Lampiran 1. Gambar tanaman dan wortel Tanaman wortel Wortel Lampiran 2. Gambar potongan wortel Potongan wortel basah Potongan wortel kering Lampiran 3. Gambar mesin giling tepung 1 2 4 3 5 Mesin Giling
Lebih terperinciPENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I
PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I 1. PENDAHULUAN Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak, mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan
Lebih terperinciBAB 12 METODE SIMPLEX (Lanjutan)
METODE ANALISIS PERENCANAAN 2 Materi : TPL 3 2 SKS Oleh : Ken Martina Kasikoen BAB 2 METODE SIMPLEX (Lanjutan) SOAL LATIHAN METODE SIMPLEX: Soal No : Seorang petani memiliki tanah,8 Ha dan cadangan air
Lebih terperinciCara Perhitungan : % N = Abs Blangko X 14 X N. HCl X 100% Berat Sampel
LAMPIRAN Lampiran 1. Cara Kerja Analisis N Pada Tanaman Metode Kjeldahl 1. Timbang sample 0,2 0,5 gram, kemudian masukan ke dalam botol destruksi 2. Tambahkan Selenium mature sebanyak 0,2 gram dan 3 ml
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas
27 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung pada September 2014 sampai Januari 2015. Identifikasi jumlah spora
Lebih terperinciV. HASIL UJI UNJUK KERJA
V. HASIL UJI UNJUK KERJA A. KAPASITAS ALAT PEMBAKAR SAMPAH (INCINERATOR) Pada uji unjuk kerja dilakukan 4 percobaan untuk melihat kinerja dari alat pembakar sampah yang telah didesain. Dalam percobaan
Lebih terperinciPELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 1.1 ALUR PROSES ZINC CAN Zinc Ingot Zinc Furnace Proses Peleburan Zinc Proses Casting Proses Rolling Proses Drawing Proses Cutting Proses Coil Aging Zinc Slug Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ( Jamilah, 2009 ). Menurut Direktorat Bina Produksi Kehutanan (2006) bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia terhadap kayu sebagai konstruksi, bangunan atau furniture terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk, sementara ketersediaan
Lebih terperinciSTABILISASI TANAH HIDROLIS
STABILISASI TANAH HIDROLIS Pre-fabricated Vertical Drain Oleh : Andika Satria Agus (0907132986) Jurusan Teknik SIpil, Fakultas Teknik, Universitas Riau Prefabricated Vertical Drain (PVD) adalah adalah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perubahan Parameter Fisik dan Organoleptik Pada Perlakuan Blansir 1. Susut Bobot Hasil pengukuran menunjukkan bahwa selama penyimpanan 8 hari, bobot rajangan selada mengalami
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Efektivitas Aplikasi Beauveria bassiana sebagai Upaya
16 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang Efektivitas Aplikasi Beauveria bassiana sebagai Upaya Pengendalian Wereng Batang Cokelat dan Walang Sangit pada Tanaman Padi dilaksanakan pada bulan Juli
Lebih terperinciPENYIAPAN BIBIT UBIKAYU
PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU Ubi kayu diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Alasan dipergunakan bahan tanam dari perbanyakan vegetatif (stek) adalah selain karena lebih mudah, juga lebih ekonomis bila
Lebih terperinciPENDAHULUAN. hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan
PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, saat ini alih fungsi lahan di tanah air hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan luas lahan pertanian
Lebih terperinciTerima hipotesis Tidak membuat kesalahan Kesalahan tipe II Tolak hipotesis Kesalahan tipe I Tidak membuat kesalahan
PENGUJIAN HIPOTESIS Hipotesis Statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Dengan mengambil suatu sampel acak dari populasi tersebut dan menggunakan informasi yang dimiliki
Lebih terperinciDalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum
BAB IV BAHAN PENELITIAN 4.1 Bahan Penelitian Bahan yang dipakai dalam penelitian ini berupa kayu, baut dan pelat baja. 1.Kayu Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri manufaktur dewasa ini dihadapkan pada tantangan untuk dapat bertahan di dalam situasi persaingan yang semakin tinggi, dimana salah satu tantangan yang
Lebih terperinciGambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan
BAB I PROGRAM LINEAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel, 2. merancang model matematika dari masalah
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Sistem Budidaya Padi Konvensional Menurut Muhajir dan Nazaruddin (2003) Sistem budidaya padi secara konvensional di dahului dengan pengolahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemrograman linier integer atau Integer Linear Programming (ILP) pada intinya berkaitan dengan program-program linier di mana beberapa atau semua variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian untuk mendapatkan hasil sistem persediaan yang optimal, maka terdapat beberapa tahapan dalam penelitian yang perlu dilakukan, antara lain adalah: 3.1. Tahap
Lebih terperinciSKRIPSI / TUGAS AKHIR
PROSES MANUFAKTUR MESIN PRESS BAGLOG JAMUR SKRIPSI / TUGAS AKHIR TRI HARTANTO (26410947) JURUSAN TEKNIK MESIN LATAR BELAKANG Dalam industri agrobisnis terutama dalam bidang penanaman jamur. Keberadaan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. 3.3 Pembuatan Contoh Uji
III. METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Persiapan bahan baku dan pembuatan papan partikel dilaksanakan di Laboratorium Kimia Hasil Hutan dan Laboratorium Bio-Komposit sedangkan untuk pengujian
Lebih terperinciPROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK
PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah
Lebih terperinciB. x = C. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) D. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P (1, 25) E. x = 2 3, x = 2 7, y = 21 dan P ( 1, 25) Diketahui A = 1
UN-SMK-PERT-0-0 Skala suatu peta : 00.000. Jika jarak kota A dan kota B pada peta, cm, maka jarak kota A dan kota B sebenarnya adalah... 0, km, km, km km.0 km UN-SMK-PERT-0-0 Pada suatu sensus pertanian
Lebih terperinciOPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS. Nama : Reza Rizki Akbar NPM :
OPTIMALISASI KEUNTUNGAN PADA PERUSAHAAN ANEKA KUE DENGAN METODE SIMPLEKS Nama : Reza Rizki Akbar NPM : 1529919 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk biasanya memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual pada SETIA BARU Furniture Pada bab ini Penulis akan membahas tentang perhitungan Harga Pokok Produksi
Lebih terperinci