Diunduh dari.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Diunduh dari."

Transkripsi

1

2 Hak Cipta 04 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 03. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 03. Buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Matematika/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 04. viii, 00 hlm. : ilus. ; 5 cm. Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester ISBN (jilid lengkap) ISBN (jilid a). Matematika Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kontributor Naskah Penelaah Penyelia Penerbitan 50 : Bornok Sinaga, Pardomuan N.J.M. Sinambela, Andri Kristianto Sitanggang, Tri Andri Hutapea, Lasker Pangarapan Sinaga, Sudianto Manullang, dan Mangara Simanjorang. : Agung Lukito, Turmudi, dan Dadang Juandi. : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-, 04 Disusun dengan huruf Times New Roman, pt. ii Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

3 Matematika adalah bahasa universal untuk menyajikan gagasan atau pengetahuan secara formal dan presisi sehingga tidak memungkinkan terjadinya multi tafsir. Penyampaiannya adalah dengan membawa gagasan dan pengetahuan konkret ke bentuk abstrak melalui pendefinisian variabel dan parameter sesuai dengan yang ingin disajikan. Penyajian dalam bentuk abstrak melalui matematika akan mempermudah analisis dan evaluasi selanjutnya. Permasalahan terkait gagasan dan pengetahuan yang disampaikan secara matematis akan dapat diselesaikan dengan prosedur formal matematika yang langkahnya sangat presisi dan tidak terbantahkan. Karenanya matematika berperan sebagai alat komunikasi formal paling efisien. Perlu kemampuan berpikir kritis-kreatif untuk menggunakan matematika seperti uraian diatas: menentukan variabel dan parameter, mencari keterkaitan antar variabel dan dengan parameter, membuat dan membuktikan rumusan matematika suatu gagasan, membuktikan kesetaraan antar beberapa rumusan matematika, menyelesaikan model abstrak yang terbentuk, dan mengkonkretkan nilai abstrak yang diperoleh. Buku Matematika Kelas XI untuk Pendidikan Menengah ini disusun dengan tujuan memberi pengalaman konkret-abstrak kepada peserta didik seperti uraian diatas. Pembelajaran matematika melalui buku ini akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan gagasan dan pengetahuan konkret secara abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang terkait, dan berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif. Sebagai bagian dari Kurikulum 03 yang menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan, kemampuan matematika yang dituntut dibentuk melalui pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan meningkatkan pengetahuan tentang metode-metode matematika, dilanjutkan dengan keterampilan menyajikan suatu permasalahan secara matematis dan menyelesaikannya, dan bermuara pada pembentukan sikap jujur, kritis, kreatif, teliti, dan taat aturan. Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 03, peserta didik diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap peserta didik dengan ketersedian kegiatan pada buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam. Implementasi terbatas pada tahun ajaran 03/04 telah mendapat tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 04/05 dan seterusnya. Buku ini merupakan edisi kedua sebagai penyempurnaan dari edisi pertama. Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (045). Jakarta, Januari 04 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh Matematika iii

4 Kata Pengantar... Daftar Isi... Peta Konsep Matematika SMA Kelas XI... iii iv vii Bab Program Linear... A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar... B. Peta Konsep... C. Materi Pembelajaran Model Matematika Program Linear dengan Metode Grafik... Uji Kompetensi Daerah Bersih dan Garis Selidik... 7 Uji Kompetensi Penutup Bab Matriks A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar B. Peta Konsep C. Materi Pembelajaran Operasi Pada Matriks Dan Sifat-Sifatnya a. Operasi Penjumlahan Matriks dan Sifat-sifatnya b. Sifat Komutatif Penjumlahan Matriks c. Sifat Asosiatif Penjumlahan Matriks Pengurangan Dua Matriks Perkalian Suatu Bilangan Real dengan Matriks Operasi Perkalian Dua Matriks dan Sifat-sifatnya a. Sifat Asosiatif dan Distributif Operasi Perkalian Matriks Uji Kompetensi iv Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

5 5. Determinan Dan Invers Matriks a. Determinan Matriks b. Sifat-Sifat Determinan c. Invers Matriks d. Metode Kofaktor e. Sifat-Sifat Invers Matriks... 8 Uji Kompetensi Penutup Bab 3 Fungsi Komposisi Dan Fungsi Invers A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar B. Peta konsep C. Materi Pembelajaran Operasi Aljabar Pada Fungsi Menemukan Konsep Fungsi Komposisi Sifat-sifat Operasi Fungsi Komposisi Uji Kompetensi Fungsi Invers Menentukan Rumus Fungsi Invers... 3 Uji Kompetensi Penutup... 5 Bab 4 Persamaan Garis Lurus... 7 A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar... 7 B. Peta Konsep... 8 C. Materi Pembelajaran Garis dan Gradien... 9 Uji Kompetensi Matematika v

6 . Hubungan Antar Garis a. Garis Garis Sejajar b. Garis-Garis Tegak Lurus Uji Kompetensi Penutup... 5 Bab 5 Barisan Dan Deret Tak Hingga A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar B. Peta Konsep C. Materi Pembelajaran Menemukan Konsep Barisan dan Deret Tak Hingga Barisan Konstan, Naik, dan Turun Uji Kompetensi Penutup Bab 6 Trigonometri A. Kompetensi Dasar dan Pengalaman Belajar B. Peta Konsep C. Materi Pembelajaran Aturan Sinus Aturan Cosinus Luas Segitiga Uji Kompetensi Penutup Daftar Pustaka vi Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

7 Matematika vii

8

9 Bab PROGRAM LINEAR A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar. Memiliki motivasi internal, ke mampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.. Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. 3. Mendeskripsikan konsep sistem per-samaan dan pertidaksamaan linear dua variabel dan menerapkannya dalam pemecahan masalah program linear. 4. Menerapkan prosedur yang sesuai untuk menyelesaikan masalah program linear terkait masalah nyata dan menganalisis kebenaran langkah langkahnya. 5. Menganalisis bagaimana menilai validitas argumentasi logis yang digunakan dalam matematika yang sudah dipelajari terkait pemecahan masalah program linear. 6. Merancang dan mengajukan masalah nyata berupa masalah program linear, dan menerapkan berbagai konsep dan aturan penyelesaian system pertidaksamaan linear dan menentukan nilai optimum dengan menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan Pengalaman Belajar Melalui pembelajaran Program Linear, siswa memperoleh pengalaman belajar: mengamati secara cermat aturan susunan objek. berpikir mandiri mengajukan ide secara bebas dan terbuka. menemukan hubungan-hubungan di antara objek-objek. melatih berpikir kritis dan kreatif. bekerjasama menyelesaikan masalah. Kendala/Keterbatasan (Constraint) Optimum (Maksimum atau minimum) Daerah Layak, Daerah Jawab, Daerah Penyelesaian Garis Selidik Titik Optimum

10 B. PETA KONSEP Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear MateriPrasyarat Masalah Otentik Daerah Penyelesaian Kendala Program Linear Program Linear Masalah Program Linear Solusi Masalah Program Linear Fungsi Objektif Garis Selidik Nilai Maksimum Nilai Minimum Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

11 C. MATERI PEMBELAJARAN. Model Matematika Pada subbab ini, kita akan mempelajari bagaimana masalah dalam kehidupan sehari-hari dapat diselesaikan dengan matematika. Namun, sangat dibutuhkan kemampuan berpikir logis untuk mengubah masalah sehari-hari ke bentuk matematika. Mari kita perhatikan masalah berikut ini. Masalah-. Sekelompok tani transmigran mendapatkan 0 hektar tanah yang dapat ditanami padi, jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daya petani harus menentukan berapa bagian yang harus ditanami padi dan berapa bagian yang harus ditanami jagung, sedangkan palawija lainnya ternyata tidak menguntungkan. Untuk suatu masa tanam, tenaga yang tersedia hanya 550 jam/orang, pupuk juga terbatas, tak lebih dari 460 kilogram, sedangkan air dan sumber daya lainnya cukup tersedia. Diketahui pula bahwa untuk menghasilkan kuintal padi diperlukan 0 jam-orang tenaga dan 5 kilogram pupuk, dan untuk kuintal jagung diperlukan 8 jam/orang tenaga dan 3 kilogram pupuk. Kondisi tanah memungkinkan menghasilkan 50 kuintal padi per hektar atau 0 kuintal jagung per hektar. Pendapatan petani dari kuintal padi adalah Rp sedang dari kuintal jagung Rp , dan dianggap bahwa semua hasil tanamnya selalu habis terjual. Masalah bagi petani ialah bagaimanakah rencana produksi yang memaksimumkan pendapatan total? Artinya berapa hektar tanah harus ditanami padi dan berapa hektar tanah harus ditanami jagung. Perumusan Masalah Mari kita mengkaji jika hasil padi dan jagung dinyatakan per kuintal. Berdasarkan masalah di atas, diketahui bahwa setiap hektar menghasilkan 50 kuintal padi. Artinya, untuk kuintal padi diperlukan 0,0 hektar. Demikian juga, untuk kuintal jagung diperlukan 0,05 hektar. Matematika 3

12 Cermati angka-angka yang tersaji pada tabel berikut ini! Sumber Tabel.: Alokasi setiap sumber yang tersedia Padi (per kuintal) Jagung (per kuintal) Batas sumber Satuan Tanah 0,0 0,05 0 hektar Tenaga jam-orang Pupuk kilogram Pendapa tan Ribuan Catatan:. Satuan jam-orang (man-hour) adalah banyak orang kali banyak jam bekerja. Kita anggap (asumsi) bahwa setiap transmigran memiliki tenaga dan waktu yang relatif sama.. Air dianggap berlimpah sehingga tidak menjadi kendala/keterbatasan. Jika ada kendala air maka satuannya adalah banyak jam membuka saluran tersier untuk mengalirkan air ke sawah. 3. Batas ketersediaan dalam soal ini kebetulan semuanya berupa batas atas. Alternatif Penyelesaian Besarnya pendapatan kelompok petani dipengaruhi banyak (kuintal) padi dan jagung yang diproduksi. Tentunya, besar pendapatan tersebut merupakan tujuan kelompok tani, tetapi harus mempertimbangkan keterbatasan sumber (luas tanah, tenaga dan pupuk). Misalkan : x banyak kuintal padi yang diproduksi oleh kelompok tani y banyak kuintal jagung yang diproduksi oleh kelompok tani. Untuk memperoleh pendapatan terbesar, harus dipikirkan keterbatasanketerbatasan berikut: a. Banyak hektar tanah yang diperlukan untuk y kuintal padi dan untuk x kuintal jagung tidak boleh melebihi 0 hektar. b. Untuk y ketersediaan waktu (jam-orang), tiap-tiap padi dan jagung hanya tersedia waktu tidak lebih dari 550 jam-orang. c. Jumlah pupuk yang tersedia untuk padi dan jagung tidak lebih dari 460 kilogram. 4 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

13 d. Dengan semua keterbatasan (kendala) (a), (b), dan (c), kelompok tani ingin mengharapkan pendapatan Rp40.000,00 dan Rp30.000,00 untuk setiap kuintal padi dan jagung. Dari uraian keterbatasan atau kendala pada bagian (a), (b), dan (c) dan tujuan pada bagian (d), bersama temanmu, coba rumuskan model matematika yang mendeskripsikan kondisi yang dihadapi kelompok tani tersebut. Melihat uraian di atas, masalah kelompok tani transmigran dapat diubah bentuk menjadi suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Pemecahan sistem tersebut dapat dikerjakan dengan metode grafik (dibahas pada subbab berikutnya). Hal ini merupakan pengembangan konsep pertidaksamaan linear satu variabel yang telah kamu pelajari pada Kelas X. Adapun sistem pertidaksamaan linear yang dimaksud adalah sebagai berikut: 00, x+ 0, 05y 0 x+ 5y 000 kendalalahan 0x+ 8y 550 atau 0x+ 8y 550 kendalawaktu 5x+ 3y 460 5x+ 3y 460 kendala pupuk Karena luas tanah/lahan, banyak waktu, dan banyak pupuk tidak mungkin negatif, kendala ini sebagai kendala nonnegatif, yaitu: x 0 kendala nonnegatif y 0 Untuk pendapatan, tentu dimaksimumkan dan sebaliknya untuk biaya tentu diminimumkan. Untuk masalah ini, kelompok tani tentu hendak memaksimumkan pendapatan, melalui memperbanyak kuintal padi dan jagung yang dijual berturutturut Rp dan Rp Rumusan ini disebut sebagai fungi tujuan/sasaran; sebut Z(x, y). Secara matematik dituliskan: Maksimumkan: Z(x, y) = 40x + 30y (dalam satuan ribuan rupiah). (3) Untuk memecahkan masalah banyak kuintal padi dan jagung yang akan dihasilkan kelompok tani tersebut, akan kita kaji pada subbab garis selidik. Selain dua variabel, masalah program linear dalam kehidupan sehari-hari banyak juga yang memuat tiga variabel atau lebih. Seperti masalah yang ditemui seorang pengrajin perabot rumah tangga berikut ini. () () Matematika 5

14 Masalah-. Pak Toni, seorang pengrajin perabot rumah tangga mendapat pesanan membuat rak buku yang kerangkanya terbuat dari besi siku lubang yang dipotong-potong kemudian dirangkai dengan sekrup. Untuk membuat rak itu, diperlukan potongan besi sepanjang 50 cm sebanyak 8 potong, sepanjang 70 cm sebanyak potong, dan sepanjang 37,5 cm sebanyak 0 potong. Ternyata batangan besi siku lubang yang dijual di toko mempunyai panjang standar 3 m, sehingga Pak Toni harus berpikir, cukup berapa potong besi batangan yang akan dibeli dan bagaimana caranya mengatur pemotongannya supaya panjang total sisa pemotongan menjadi minimal (dengan demikian kerugian Pak Toni minimal). Dapatkah kamu membantu Pak Toni untuk memotong besi batangan tersebut? Alternatif Penyelesaian Dari persoalan di atas, ada berapa jenis pola potongan besi batangan yang diperlukan Pak Toni? Mari perhatikan gambar berikut ini. Pola Pemotongan I Panjang Besi Batangan : 3 meter 50 cm Pola Pemotongan II Panjang Besi Batangan : 3 meter 37,5 cm,5 cm = sisa 70 cm 70cm 70cm 70cm 70cm 0cm = sisa Gambar.: Pola pemotongan besi Dari dua pola di atas, tentunya kamu bisa menampilkan pola yang lain. Temukan pola pemotongan yang lain, kemudian bandingkan hasil teman-temanmu. Setelah lengkap, tuliskan pola-pola pemotongan besi tersebut seperti pada tabel berikut ini. 6 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

15 Panjang Potongan Kawat Tabel.: Pola pemotongan besi batangan Pola pemotongan ke 300 dipesan ,5 0 0 sisa,5 0 Dengan menemukan semua pola pemotongan besi secara lengkap, jelaskan makna setiap pola pemotongan besi tersebut. Dengan demikian terdapat 6 peubah yang muncul yaitu, x, x, x 3, x 4, x 5, dengan x : banyak batang besi yang dipotong menurut kombinasi pola ke-i. Oleh karena itu, kita temukan rumusan berikut ini: x 8 4x + 3x + x + x x + x + 4x + 6x + 8x untuk setiap x, x, x 3, x 4, x 5,dan x 6 0 dengan meminimumkan:, 5x + 0x + 5 x + 0x + 5x + 0x (5) Persamaan (5) dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi yang tergantung pada nilai x, x, x 3, x 4, x 5, dan x 6 ; sebut fungsi Z( x, x, x, x, x, x )=, 5x + 0x + 5x + 0x + 5x + 0x atau Z( x, x, x, x, x, x )=, 5x + 0x + 5x + 0x + 5x merupakan fungsi sisa pemotongan dari semua pola pemotongan besi. Fungsi Z merupakan tujuan pola pemotongan besi batangan yang dibutuhkan Pak Toni. Sedangkan apa yang dinyatakan pada bagian (4) merupakan kendala atau keterbatasan untuk mencapai tujuan tersebut. Cermati tanda yang digunakan pada bagian (4) di atas, merupakan salah satu karakteristik yang digunakan pada kajian materi program linear. (4) Matematika 7

16 Masalah-.3 Suatu perusahaan kertas memiliki dua pusat penggilingan yang harus memasok persediaan tiga pusat percetakan kertas koran secara mingguan. Setiap minggu, Penggilingan I dan II, berturut-turut menghasilkan 350 ton dan 550 ton bubur kertas koran. Sebagai bahan baku, Percetakan I, II, dan III berturut-turut memerlukan 75 ton/minggu, 35 ton/minggu, 300 ton/minggu bubur kertas. Ongkos pengiriman (dalam puluh ribu rupiah/ton) adalah sebagai berikut: Tabel.3: Rincian biaya pengiriman Percetakan I Percetakan II Percetakan III Penggilingan I 7 5 Penggilingan II 8 6 Masalah pada perusahaan tersebut adalah menentukan kapasitas bubur kertas koran setiap pengiriman (ton) ke setiap percetakan agar biaya pengiriman minimal. Alternatif Penyelesaian Langkah awal kita untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan merumuskan model matematika masalah pengiriman bubur kertas koran perusahaan tersebut. Coba perhatikan gambar berikut ini. Penggilingan I Penggilingan II Rp70.000,00 Rp80.000,00 Rp0.000,00 Rp60.000,00 Rp50.000,00 Rp0.000,00 Percetakan I Percetakan II Tabel.: Diagram rute pengiriman serta biaya Percetakan III Coba kamu sebutkan dan rumuskan kondisi yang terdapat pada persoalan pengangkutan di atas! 8 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

17 Sebagai contoh buat kamu untuk memahaminya, perhatikan rumusan berikut ini. a) Penggilingan I mampu menghasilkan 350 ton/minggu merupakan pasokan ke Percetakan I, II, dan III. Misalkan x ij : kapasitas pengiriman (ton) setiap minggu dari Penggilingan (i =,) ke Percetakan (j =,,3). Jadi dapat dituliskan: x + x + x 3 = 350 Menurut kamu, apa alasan kita menggunakan tanda =, bukan tanda atau? b) Jumlah bahan bubur kertas koran yang diperlukan Percetakan I sebesar 75 ton/ minggu harus dipasok oleh Penggilingan I dan II. Kondisi ini dituliskan: x + x = 350 Demikian selanjutnya, sehingga kita dapat menyimpulkan secara lengkap sebagai berikut: Model matematika pasokan bubur kertas koran dari dua Penggilingan ke Percetakan I, II, dan III. x + x + x3 = 350 Model matematika suplai bubur kertas x + x + x3 = 550 x + x = 75 x + x = 35 Model matematika permintaan bubur x3 + x3 = 300 xij 0, i=, dan j =, 3, Dengan model pengiriman bubur kertas dari dua pusat penggilingan ketiga pusat percetakan menimbulkan biaya pengiriman. Dengan memperhatikan Gambar., tentu kamu dapat memahami bahwa, setiap minggu, biaya pengiriman setiap ton bubur kertas dari Penggilingan I ke Percetakan II adalah Rp0.000,00, kondisi ini dituliskan: 0.000x. Demikian hal yang sama x memiliki arti bahwa, setiap minggu, biaya pengiriman setiap ton bubur kertas dari Penggilingan I ke Percetakan II adalah Rp70.000,00. Secara kumulatif total biaya pengiriman perusahaan tersebut, dituliskan sebagai berikut: Z( x, x, x3, x, x, x3 )= 7x + x + 5x3 + 8x + 6x + x 3 (dalam puluh ribu rupiah). (6) (6) Matematika 9

18 Fungsi Z merupakan fungsi biaya, tentu pihak perusahaan ingin biaya tersebut minimal. Oleh karena itu, untuk kajian program linear, fungsi Z merupakan fungsi tujuan/sasaran, dituliskan: Meminimumkan: Z( x, x, x3, x, x, x3 )= 7x + x + 5x3 + 8x + 6x + x 3 (dalam puluh ribu rupiah). Fungsi biaya total Z memiliki nilai paling minimal jika ditemukan nilai x ij yang memenuhi semua kondisi batasan pada model permintaan dan suplai bubur bahan kertas koran. Dari Masalah.,., dan.3, kita belum menyelesaikan masalah secara lengkap. Khususnya untuk menentukan semua nilai variabel yang memenuhi setiap kondisi. Hal ini disebabkan, untuk sebagian masalah diperlukan pengetahuan lebih lanjut agar mampu menyelesaikannya; misalnya pada Masalah. dan.3. Sedangkan untuk Masalah. akan kita kaji pada subbab berikutnya. Selain itu, dari Masalah. dan., khususnya pada rumusan yang terbentuk pada persamaan (), (), (3), (4), (5), (6), dan (7), serta fungsi tujuan yang terbentuk dapat kita simpulkan beberapa ciri model matematika dalam program linear, yaitu: ) Adanya fungsi tujuan/sasaran dari setiap masalah yang dikaji. Misalnya, i. Maksimumkan: Z (x, y) = 40x + 30y (dalam satuan ribuan rupiah). ii. Minimumkan: Z( x, x, x, x, x, x )=, 5x + 0x + 5x + 0x + 5x iii. Minimumkan: Z( x, x, x3, x, x, x3 )= 7x + x + 5x3 + 8x + 6x + x 3 (dalam puluh ribu rupiah). ) Kendala atau keterbatasan utama masalah dinyatakan sebagai suatu sistem pertidaksamaan linear atau sistem persamaan linear. 3) Terdapat juga kendala nonnegatif sebagai syarat dasar nilai setiap variabel yang akan ditentukan. Dari tiga ciri di atas, dapat kita simpulkan masalah Program Linear dirumuskan sebagai berikut: 0 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

19 Definisi. Masalah program linear adalah menentukan nilai x, x,..., x n yang memaksimumkan (atau meminimumkan) fungsi sasaran/tujuan, z( x, x,..., x )= Cx + Cx Cx n n n dengan kendala/keterbatasan: a x + a x a x, =, b n n a x + a x a x, =, b n n ( ) ( ) a x + a x a x, =, b m m mn n m x 0, x 0,.., x 0. n ( ) Namun, dalam kajian bab ini kita akan mengkaji masalah program linear hanya untuk dua variabel. Untuk tiga variabel atau lebih dibutuhkan pengetahuan lanjutan tentang teknik menyelesaikan sistem persamaan atau pertidaksamaan linear. Pembahasan kita selanjutnya, mengkaji grafik setiap kendala yang terbentuk dari masalah program linear.. Program Linear dengan Metode Grafik Kajian masalah program linear dua variabel dapat diselesaikan melalui grafik sistem kendala dari masalah tersebut. Oleh karena itu, langkah awal dalam menyelesaikan masalah tersebut, yaitu dengan menggambarkan sistem pertidaksamaan yang terbentuk pada kendala/keterbatasan masalah program linear. Berikut ini diberikan pertidaksamaan dengan kombinasi syarat variabelnya. a) x+ y 5 b) x+ y 5 dengan x 0 dan y 0. c) x+ y 5 dengan x 0 dan y 0. d) x+ y 5 dengan x 0 dan y 0. e) x+ y 5 dengan x 0 dan y 0. Dengan pengetahuan tentang cara menggambarkan daerah penyelesaian suatu pertidaksamaan linear pada Kelas X, coba diskusikan bersama temanmu, apa perbedaan kelima pertidaksamaan di atas. Matematika

20 0 y 0 y 5 5 x x a). x + y b). x + y 5 dengan x 0 dan y 0 Gambar.3: Grafik a). x + y 5 dan b). x + y 5 dengan x + y 5 dengan x 0 dan y 0 Dalam buku ini, untuk semua grafik persamaan linear atau sistem pertidaksamaan linear, Daerah Bersih merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan yang dikaji. Pada gambar a), dapat kita pahami bahwa semua titik yang terletak pada daerah yang tidak diarsir (bersih) memenuhi pertidaksamaan x + y 5 Hal ini berbeda dengan syarat nilai x dan y pada Gambar.3 b). Hanya pada saat x 0 dan y 0 yang memenuhi daerah penyelesaian pertidaksamaan x + y 5. Apa yang dapat kamu jelaskan dari gambar b) di atas? Contoh. Gambarkan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan berikut ini. a) x y 6 b) x+ y 5x+ y 5 3x+ y 6 x 0 3 x 4 y 4 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

21 Alternatif Penyelesaian Untuk menggambarkan daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan pada sistem di atas, dapat dimulai dengan menggambar satu per satu pertidaksamaan yang tersaji. Tentu, semua daerah penyelesaian tersebut nanti harus disajikan dalam satu bidang koordinat kartesius. 0 y 0 y y 5 x 0-0 x y 6 5x + y 5-5 x y -0-0 Gambar.4: Daerah penyelesaian pertidaksamaan 5 5 x 0 x x y 4 Matematika 3

22 Secara kolektif, disajikan sebagai berikut. 0 y Gambar.5: Daerah penyelesaian pertidaksamaan Dengan cara yang sama, gambarkan daerah penyelesaian pertidaksamaan secara terpisah, kemudian gambarkan secara lengkap dalam satu bidang koordinat kartesius. Dengan dua daerah penyelesaian yang disajikan di atas, diskusikan bersama teman langkah-langkah untuk menggambarkan daerah penyelesaian pertidaksamaan linear. Jika kamu mengalami kesulitan, tanyakanlah kepada gurumu. Uji Kompetensi.. PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas.000 meter persegi berencana akan membangun dua tipe rumah, yaitu tipe mawar dengan luas 30 meter persegi dan tipe melati dengan luas 90 m. Jumlah rumah yang akan dibangun tidak lebih 50 unit. Pengembang merancang laba tiap-tiap tipe rumah Rp ,00 dan Rp ,00. Modelkan permasalahan di atas!. Klinik Dewi akan membuka cabang baru di daerah padat penduduk. Untuk itu, pemilik klinik merancang sebuah jadwal jaga perawat yang akan bertugas, seperti berikut ini. 5 x 0 4 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

23 Ketersedian Banyak Perawat yang dibutuhkan Rumuskan masalah penjadwalan perawat tersebut dalam model matematika. 3. Tentukanlah pertidaksamaan yang memenuhi setiap daerah penyelesaian di bawah ini y x y (a) (b) 4. Gambarkanlah daerah penyelesaian setiap sistem pertidaksamaan di bawah ini. a) b) x+ y 4 x 5 y 5 6x y 6 5. Cermati pertidaksamaan ax + by c. Untuk menentukan daerah penyelesaian (bersih) pada bidang koordinat, selain dengan menggunakan uji titik, selidiki hubungan tanda koefisien x dan y terhadap daerah penyelesaian (bersih) pertidaksamaan x 0 Matematika 5

24 6. Perhatikan grafik-grafik di bawah ini. Nyatakan pertidaksamaan-pertidaksamaan yang memenuhi setiap daerah yang memenuhi. 0 y 0 y (i) 5 x 0 7. Seorang atlet diwajibkan makan dua jenis tablet setiap hari. Tablet pertama mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan tablet kedua mengandung 0 unit vitamin A dan unit vitamin B. Dalam satu hari, atlet itu memerlukan 0 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Harga tiap-tiap tablet, Rp.500,00 dan Rp.000,00. Modelkan masalah di atas. 8. Dengan persediaan kain polos 0 meter dan kain bergaris 0 meter, seorang penjahit akan membuat model pakaian jadi. Model I memerlukan meter kain polos dan,5 meter kain bergaris. Model II memerlukan meter kain polos dan 0.5 meter kain bergaris. Bila pakaian tersebut dijual, setiap model I memperoleh untung Rp5.000,00 dan model II memperoleh untung Rp0.000,00. (UAN 004 No. ) Nyatakan masalah di atas dalam model matematika Sebuah toko bunga menjual macam rangkaian bunga. Rangkaian I memerlukan 0 tangkai bunga mawar dan 5 tangkai bunga anyelir, Rangkaian II memerlukan 0 tankai bunga mawar dan 5 tangkai bunga anyelir. Persediaan bunga mawar -5-0 (ii) 5 x 0 6 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

25 dan bunga anyelir masing-masing 00 tangkai dan 00 tangkai. Rangkaian I dijual seharga Rp00.000,00, dan Rangkaian II dijual seharga Rp00.000,00 per rangkaian. (UN 006 No. ) Modelkan masalah di atas dalam bentuk model matematika. 0. Perhatikan masalah yang dihadapi seorang penjaja buah-buahan berikuti ini. Pak Benni, seorang penjaja buah-buahan yang menggunakan gerobak menjual apel dan pisang. Harga pembelian apel Rp8.000,00 tiap kilogram dan pisang Rp8.000,00, tiap kilogram. Beliau hanya memiliki modal Rp ,00, sedangkan muatan gerobak tidak lebih dari 450 kilogram. Padahal keuntungan tiap kilogram apel kali keuntungan tiap kilogram pisang. Rumuskanlah model matematika masalah di atas. 3. Daerah Bersih dan Garis Selidik Penggunaan istilah daerah bersih merupakan daerah yang memenuhi suatu pertidaksamaan. Untuk konsistensi pada buku ini, kita menggunakan istilah daerah bersih, artinya semua titik (x, y) yang memenuhi suatu pertidaksamaan linear atau suatu sistem pertidaksamaan linear. Sekarang, yang menjadi pokok permasalahan pada bagian subbab ini adalah menentukan daerah bersih suatu pertidaksamaan linear atau sistem pertidaksamaan linear. Mari kita mulai daerah bersih yang terdapat pada Gambar.3 b). Untuk setiap nilai x dan y yang memenuhi x + y 5 dengan x 0 dan y 0, disajikan pada tabel berikut ini. Temukan hubungan titik koordinat dengan daerah bersih yang terdapat pada Gambar.3.b! Apa kesimpulan yang dapat ditarik dari hubungan tersebut? Tabel.4: Uji Titik dengan Nilai pertidaksamaan dan Arah Daerah Bersih (x, y) Nilai x + y 5 Arah Daerah Bersih (5, 4) Benar (9 > 5) Sebelah kanan (atas) garis x + y = 5 (6, ) Benar (7 > 5) Sebelah kanan (atas) garis x + y = 5 (, ) Salah (3 > 5) Sebelah kiri (bawah) garis x + y = 5 (0, 0) Salah (0 > 5) Sebelah kiri (bawah) garis x + y = 5 Matematika 7

26 Sekarang, kita uji pemahaman kita menggambarkan daerah bersih yang dihasilkan masalah berikut ini. Masalah-.4 Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua jenis kapsul obat flu yang diberi nama Fluin dan Fluon. Tiap-tiap kapsul memuat tiga unsur (ingredient) utama dengan kadar kandungannya tertera dalam Tabel.5. Menurut dokter, seseorang yang sakit flu akan sembuh jika dalam tiga hari (secara rata-rata) minimal menelan grain aspirin, 74 grain bikarbonat dan 4 grain kodein. Jika harga Fluin Rp500,00 dan Fluon Rp600,00 per kapsul, bagaimana rencana (program) pembelian seorang pasien flu (artinya berapa kapsul Fluin dan berapa kapsul Fluon harus dibeli) supaya cukup untuk menyembuhkannya dan meminimumkan ongkos pembelian total. Unsur Table.5: Kandungan Unsur (dalam grain) Fluin Banyak grain perkapsul Fluon Aspirin Bikorbonat 5 8 Kodein 6 Alternatif Penyelesaian Data pada masalah di atas, dapat disajikan seperti tabel berikut ini. Tabel.6: Tabel persiapan Unsur Batas Minimum Fluin Fluon Aspirin Bikarbonat Kodein 6 4 Harga Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

27 Dengan tabel tersebut, dapat kita misalkan: x : banyak kapsul Fluin yang dibeli. y : banyak kapsul Fluon yang dibeli. Selanjutnya, kita dengan mudah menemukan bentuk masalah program linear masalah di atas. Mencari x, y yang memenuhi: x+ y 5x+ 8y 74 x+ 6y 4 (a) x 0 y 0 dan meminimumkan Z = 500x + 600y. (b) Dengan menggunakan uji titik, coba kamu gambarkan daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan di atas. software Autograph merupakan salah satu software yang digunakan unttuk menggambarkan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear. Autograph juga dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai grafik fungsi, misalnya fungsi kuadrat, dan fungsi logaritma y=banyak Fluon yang dibeli III x=banyak Fluin yang dibeli 0 5x+ 8y 74 x+ 6y 4 x+ y Gambar.4: Daerah V adalah irisan daerah bersih sistem pertidaksamaan (a) IV II V 5 Matematika 9

28 Daerah no. V merupakan irisan daerah bersih keenam pertidaksamaan, juga disebut daerah layak, atau daerah penyelesaian atau daerah optimum. Dalam buku ini kita sepakati untuk menggunakan istilah daerah penyelesaian. Jika keenam pertidaksamaan di atas, dinyatakan sebagai suatu sistem pertidaksamaan, maka daerah penyelesaian dapat kita definisikan sebagai berikut: Definisi. (Daerah Layak/Daerah Penyelesaian/Daerah Optimum) Daerah fisibel atau Daerah Penyelesaian Masalah Program Linear merupakan himpunan semua titik (x, y) yang memenuhi kendala suatu masalah program linear. Coba diskusikan dengan temanmu, apakah semua kendala suatu masalah program linear memiliki daerah penyelesaian? Jika ya, tunjukkan syaratnya. Jika tidak, berikan contohnya! (Petunjuk: tunjukkan untuk program linear variabel) Daerah penyelesaian untuk masalah ini merupakan suatu daerah yang tak terbatas (unbounded). Tentu terdapat juga daerah penyelesaian yang terbatas (bounded). Selanjutnya, akan ditentukan nilai x dan y yang terdapat di daerah penyelesaian yang menjadikan nilai fungsi Z = 500x + 600y minimum. Jadi, kita akan fokus pada nilai fungsi Z di daerah penyelesaian. Perhatikan nilai-nilai fungsi Z pada tabel berikut ini. Tabel.7: Tabel nilai Z = 500x + 600y Kegiatan (x, y) Nilai Z = 500x + 600y (0, ) Z = 500.( 0) ( ) = 700 (, 8) Z = 500.( ) () 8 = 5800 (4, 7) Z = 500.( 4) ( 7) = 600 (5, 0) Z = 500.( 5) ( 0) = 8500 Dengan nilai fungsi Z pada tabel di atas, gambarkan beberapa grafik persamaan garis K = 500x + 600y dengan k bilangan bulat (sesuai dengan nilai (x,y)), yang melalui daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan (a). 0 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

29 Cermati perubahan nilai garis tersebut, jika garis digeser ke kanan (atas) atau ke kiri (bawah), hingga ditemukan nilai paling minimum di daerah penyelesaian. Dari hasil Kegiatan, ditemukan bahwa pada saat x = 6 dan y = 3 fungsi sasaran K = 500x + 600y bernilai minimum, yaitu Sebagai pembanding, bahwa daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan (a) merupakan daerah tidak terbatas (unbounded area). Coba cermati nilai fungsi Z = 500x + 600y untuk titik A, B, dan C. Tabel.8: Nilai Z = 500x + 600y Z = 500x + 600y A (0,) Z = 500.(0) () = 7.00 B (,8) Z = C (6,3) Z = Kesimpulan apa yang dapat kamu tarik dengan nilai Z yang ada pada tabel di atas? Seandainya, fungsi tujuan masalah tersebut diubah menjadi: Maksimumkan: Z = 500x + 600y Berapa nilai maksimum Z yang kamu peroleh? Dari hasil penyelidikan melalui Tabel.8, diharapkan kamu menemukan supaya uang pembelian total menjadi minimum sebaiknya dibeli 6 kapsul Fluin dan 3 kapsul Fluon dan uang pembeliannya adalah Rp4800,00. Untuk memperkaya pengetahuan dan ketrampilan kamu, mari kita selesaikan masalah kelompok tani transmigran yang disajikan pada awal bab ini. Contoh. Telah diketahui model matematika masalah tersebut, yaitu 00, x+ 0, 05y 0 x+ 5y 000 kendala lahan 0x+ 8y 550 atau 0x + 8y 550 kendala waktu 5x+ 3y 460 5x+ 3y 460 kendala pupuk x 0 y 0 () Matematika

30 Fungi Tujuan Maksimumkan: Z(x, y) = 40x + 30y (dalam satuan ribuan rupiah). () Kita akan menentukan banyak hektar tanah yang seharusnya ditanami pada dan jagung agar pendapatan kelompok tani tersebut maksimum. Alternatif Penyelesaian Langkah pertama, kita menentukan daerah penyelesaian yang memenuhi sistem (). Mari cermati gambar di bawah ini y Gambar.5: Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan (). Untuk memastikan ketrampilanmu dalam menggambarkan daerah penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear, selidiki Gambar.5 apakah sudah sesuai dengan batasan ()? Berikan alasanmu. Selanjutnya kita akan memilih dua titik yang terdapat di daerah penyelesaian untuk membantu menentukan arah pergeseran garis selidik K = 40x + 30y (dalam ribuan rupiah). Misal, dipilih titik (0,0), sehingga diperoleh persamaan garis 40x + 30y = 400. Sedangkan untuk titik (50, 00), diperoleh persamaan garis 40x + 30y = x 600 Dengan teliti, selidiki arah persegeran nilai grafik garis selidik pada daerah penyelesian hingga kamu menemukan titik yang mengakibatkan garis tersebut bernilai maksimum. Bandingkan hasil kerjamu dengan hasil kinerja temanmu! Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

31 Dari hasil yang kamu peroleh, interpretasikan pada konteks masalah yang sebenarnya. Dari pembahasan Masalah. dan Masalah.4, mari kita tuliskan dan cermati bersama kesimpulan berikut ini, yang kita nyatakan dalam definisi. Definisi.3 Fungsi sasaran/tujuan atau fungsi objektif merupakan suatu rumusan fungsi yang memenuhi semua keterbatasan pada suatu masalah program linear. Fungsi sasaran/tujuan merupakan fungsi linear yang terkait dengan setiap nilai variabel dalam semua kendala program linear. Mari kita cermati kembali fungsi sasaran untuk setiap Masalah. sampai Masalah.4. i Maksimumkan: Z(x, y) = 40x + 30y (dalam satuan ribuan rupiah). ii Minimumkan: Z( x, x, x3, x4, x5, x6)=, 5x + 0x + 5x3 + 0x4 + 5x5. ii Minimumkan: Z( x, x, x3, x, x, x3 )= 7x + x + 5x3 + 8x + 6x + x 3. (dalam puluh ribu rupiah). iv Minimumkan: Z(x, y) = 500x + 600y Fungsi sasaran bagian (i) dan (iv) hanya memuat dua variabel, yaitu variabel x dan y, sedangkan pada bagian (ii) dan (iii) memuat enam variabel. Bahkan, terdapat masalah yang memuat n banyak variabel. Oleh karena itu, secara umum dapat ditulis bentuk umum fungsi sasaran dari suatu masalah program linear, yaitu: Maksimumkan (Minimumkan) Z(x, x,...,x n ) = C x + C x C n x n. Nilai maksimum (atau minimum) fungsi Z adalah nilai terbesar (atau terkecil) dari fungsi objektif yang merupakan solusi optimum masalah program linear. Namun dalam kesempatan ini, kita mengkaji hanya untuk n = melibatkan, sehingga fungsi sasaran menjadi Z(x, x ) = C x + C x. Selidiki syarat suatu fungsi tujuan mempunyai (tidak mempunyai) nilai maksimum! Matematika 3

32 Definisi.4 Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran/tujuan yang digunakan untuk menentukan solusi optimum (maksimum atau minimum) suatu masalah program linear. Untuk menentukan persamaan garis selidik K = C x + C x dengan k bilangan real, kita memilih minimal dua titik (x, y) yang terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran dapat ditemukan melalui pergeseran garis selidik di daerah penyelesaian. Namun pada kasus tertentu, garis selidik tidak dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum suatu fungsi sasaran. Mari kita cermati masalah berikut ini. Masalah-.5 Apakah kamu pernah melihat tanaman hias seperti di bawah ini? Tahukah kamu berapa harga satu tanaman hias tersebut? Gambar.6: Tanaman Hias Aglaonema dan Sansevieria Sumber: 4 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

33 Setiap enam bulan, seorang pemilik usaha tanaman hias memesan tanaman hias dari agen besar; Aglaonema (A) dan Sansevieria (S) yang berturut-turut memberi laba sebesar Rp ,00 dan Rp ,00 per unit yang terjual. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan satu tanaman hias dengan kualitas super. Oleh karena itu agen besar memiliki aturan bahwa setiap pemesanan tanaman hias A paling sedikit 0% dari seluruh pesanan tanaman hias lain. Pemilik usaha tanaman hias memiliki lahan yang hanya cukup untuk 0 tanaman hias A saja atau 5 tanaman hias S. Dalam keadaan demikian, berapa banyak tanaman hias A dan S sebaiknya dipesan (per semester) jika diketahui bahwa pada akhir semester tanaman hias lama pasti habis terjual dan pemilik usaha tersebut ingin memaksimumkan laba total? Alternatif Penyelesaian Untuk memudahkan kita dalam membahas masalah ini, misalkan x : banyak tanaman hias A yang dipesan y : banyak tanaman hias S yang dipesan. Pernyataan Oleh karena itu agen besar memiliki aturan bahwa setiap pemesanan tanaman hias A paling sedikit 0% dari seluruh pesanan tanaman hias lain, dapat dituliskan sebagai berikut. x x+ y 5 ( ) atau 4x y 0. Untuk memperoleh laba, pemilik harus mempertimbangan keterbatasan lahan sebagai daya tampung untuk tiap-tiap tanaman hias. Misal, L : luas kebun tanaman hias, L x : luas kebun yang diperlukan untuk tanaman hias A, L y : luas kebun yang diperlukan untuk tanaman hias S. Matematika 5

34 Sesuai keterangan pada masalah di atas, luas kebun hanya dapat menampung 0 tanaman hias A atau 5 tanaman hias S. Pernyataan ini, dimodelkan sebagai berikut: Lx = L dan Ly = L 0 5 Tentu luas kebun yang diperlukan untuk x banyak tananam hias A dan y banyak tanaman hias S tidak melebihi luas kebun yang ada. Oleh karena itu, dapat dituliskan; x. L y. L L 3x y atau + Selanjutnya, pemilik kebun mengharapkan laba sebesar Rp ,00 dari tanaman hias A yang terjual dan Rp ,00 dari tanaman hias S yang terjual. Oleh karena itu, untuk sebanyak x tanaman hias A yang terjual dan sebanyak y tanaman hias S yang terjual, dapat dituliskan sebagai laba total pemilik kebun; yaitu: Z = 5x + 3.5y (dalam juta rupiah). Jadi secara lengkap, model matematika masalah program linear pemilik kebun tanaman hias dinyatakan sebagai berikut. Menentukan x dan y yang memenuhi kendala: 4x y 0 3x+ y 30 () x 0 y 0 Dengan fungsi tujuan: Maksimumkan: Z = 5x + 3.5y (dalam juta rupiah). Selanjutnya, kita akan menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan linear (). Tentunya, diharapkan keterampilan kamu dalam menggambarkan daerah penyelesaian sistem tersebut sudah makin meningkat. Sekaligus juga, kamu harus makin terampil dalam memilih titik dalam daerah penyelesaian untuk menentukan nilai maksimum fungsi sasaran. Mari kita cermati gambar berikut ini. Dengan menemukan persamaan garis selidik terlebih dahulu, periksa bahwa titik 6 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

35 P 30 0, merupakan titik optimum masalah program linear tersebut. Dengan nilai maksimum Z = ,88 atau sekitar Rp ,00. Bandingkan hasil kerjamu dengan temanmu. 0 y P 30 0, Q(0,0) Gambar.7: Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan () Namun, pada kenyataannya, ditemukannya titik P 30 0, sebagai titik optimum masalah di atas mengakibatkan hal yang tidak mungkin terjadi untuk menemukan 8 tanaman hias A dan 0 0 tanaman hias S. Cara yang mungkin diterapkan adalah dengan metode pembulatan. Mari kita cermati hasil pembulatan (ke atas atau ke bawah) titik P 8, 00 i P (,0) : ternyata di luar daerah penyelesaian OPQ. ii P (,) : ternyata di luar daerah penyelesaian OPQ. iii P 3 (3,0) : merupakan titik di daerah penyelesaian, tetapi nilai Z pada titik (3, 0) hanya sebesar Rp ,00, memiliki selisih sebesar Rp ,00 dengan nilai optimum di titik P. iv P 4 (3,) : ternyata di luar daerah penyelesaian OPQ. x 0 Matematika 7

36 Artinya, metode pembulatan (ke atas atau ke bawah) juga tidak memberikan jawaban optimum terhadap masalah program linear tersebut. 8 Dalam kertas berpetak, di dalam daerah penyelesaian cermati titik-titik yang dekat dengan titik P 8, 00. Tetapi titik yang kita inginkan, yaitu (x, y) harus untuk x dan y merupakan bilangan bulat. Sebagai petunjuk buat kamu, nilai optimum fungsi sasaran adalah Rp ,00. Untuk kesimpulan, dari hasil titik optimum yang kamu peroleh, intrepetasikan nilai yang kamu peroleh. Masalah.5 mengingatkan kita bahwa tidak selamanya penentuan nilai optimum dengan menggunakan garis selidik. Terdapat beberapa kasus yang memerlukan ketelitian yang tinggi dalam menyelesaikan masalah program linear. Dari beberapa masalah yang telah dibahas di atas, masalah program linear memiliki nilai optimum (maksimum atau minimum) terkait dengan eksistensi daerah penyelesaian. Oleh karena itu terdapat tiga kondisi yang akan kita selidiki, yaitu:. tidak memiliki daerah penyelesaian. memiliki daerah penyelesaian (fungsi sasaran hanya memiliki nilai maksimum atau hanya memiliki nilai minimum) 3. memiliki daerah penyelesaian (fungsi sasaran memiliki nilai maksimum dan minimum).. Tidak memiliki daerah penyelesaian Mari kita cermati, grafik berikut ini. Diberikan sistem: ax + by c; a 0, b 0 px + qy t; p 0, q 0 Untuk setiap a, b, c, p, q dan t R Selidiki hubungan antar koefisien variabel (x dan y) serta konstanta c dan t pada sistem tersebut, hingga kamu menemukan syarat bahwa suatu sistem pertidaksamaan linear tidak memiliki daerah penyelesaian. -0 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester y l : px + qy t -0 Gambar.8 5 l : ax + by c x 0

37 . Memiliki daerah penyelesaian (fungsi sasaran hanya memiliki nilai maksimum atau hanya memiliki nilai minimum). Grafik berikut ini, mendeskripsikan bahwa walaupun kendala suatu program linear memiliki daerah penyelesaian, ternyata belum tentu memiliki nilai fungsi sasaran. Mari kita cermati. Dari Gambar.9, tentukan sistem 0 y pertidaksamaan yang bersesuaian dengan grafik daerah penyelesaian seperti pada gambar. 5 Selanjutnya, dengan sistem pertidaksamaan yang telah kamu temukan, misalnya diketahui fungsi sasaran; a. Maksimumkan: x 0 Z = mx+ ny; m, n R b. Minimumkan: Z = mx+ ny; m, n R Dengan demikian, tentu kamu dapat -5 Gambar.9 menemukan kondisi suatu program linear yang memiliki daerah penyelesaian tetapi fungsi sasarannya hanya memiliki nilai maksimum dan tidak memiliki nilai minimum. 3. Memiliki daerah penyelesaian (fungsi sasaran memiliki nilai maksimum dan minimum). Pertidaksamaan: 0 y x 3y+ 0 3x+ y 0 5 x 0 0 y 4 merupakan kendala yang bersesuaian dengan grafik daerah penyelesaian pada Gambar.0 di samping. Misalnya, diberikan fungsi sasaran berikut ini: a) Maksimumkan: Z = 3x + y b) Minimumkan: Z = 3x + y Gambar.0 5 x 0 Matematika 9

38 Dengan teliti, coba kamu tentukan nilai maksimum dan minimum fungsi sasaran tersebut. Bandingkan hasil yang kamu temukan dengan temanmu. Latihan Diketahui sistem pertidaksamaan linear suatu masalah program linear. ax + by(, ) ca ; 0, b 0 () px + qy(, ) t; p 0, q 0 () x 0 y 0 a, b, c, p, q dan t merupakan bilangan real, dan c < t. Dengan memperhatikan hubungan koefisien variabel (x dan y) pada kendala () dan (), selidiki syarat agar sistem pertidaksamaan linear tersebut: i tidak memiliki daerah penyelesaian; ii memiliki daerah penyelesaian iii memiliki daerah penyelesaian berupa suatu garis atau segmen garis iv memiliki daerah penyelesaian hanya satu titik. Uji Kompetensi.. Sebuah perusahaan akan membeli paling sedikit 8 mesin untuk perluasan pabriknya. Harga mesin baru Rp ,00 per unit. Selain itu dapat juga dibeli mesin bekas dengan umur dua tahun, tiga tahun, dan empat tahun yang harganya diukur dari harga baru akan susut Rp ,00 per tahunnya. Keempat jenis mesin di atas, yaitu baru, umur dua tahun, umur tiga tahun, umur empat tahun mempunyai ukuran yang berbeda-beda, berturut-turut memerlukan tempat 3 meter persegi, 4 meter persegi, 5 meter persegi, dan 6 meter persegi per unitnya. Sedangkan ongkos perawatannya berturut-turut 0, Rp ,00, Rp ,00, dan Rp ,00 per tahunnya. Bila tempat yang tersedia untuk semua mesin yang dibeli tersebut hanya 35 meter persegi dan ongkos 30 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

39 perawatan total yang disediakan hanya Rp ,00 per tahun, bentuk model matematika masalah program linear perusahaan tersebut.. Alkohol dapat dihasilkan dari 3 macam buah-buahan, A, P dan V yang dapat diolah dengan macam proses, misalnya A : buah A diolah menurut cara -, dan A : buah A diolah dengan cara-, dan seterusnya. Berturut-turut A, A, P, P, V, V dapat menghasilkan alkohol sebanyak 3%;,5%; 3,5%; 4%; 5%; dan 4,5% dari buah sebelumnya. Kapasitas mesin adalah ton buah-buahan per hari dan selalu dipenuhi. Pemborong yang memasok buah A hanya mau melayani jika paling sedikit 600 kilogram per hari. Sebaliknya buah P dan V masing-masing hanya dapat diperoleh paling banyak 450 kilogram per hari. Buatlah model matematika masalah di atas! 3. Untuk melayani konferensi selama 3 hari harus disediakan serbet makanan. Untuk hari ke-, -, -3 berturut-turut diperlukan 50, 80, 70 helai serbet makanan. Harga beli yang baru Rp.00 sehelai, ongkos mencucikan kilat (satu malam selesai) Rp 800 per helai, cucian biasa (satu hari satu malam selesai) Rp 00 per helai. Untuk meminimumkan biaya pengadaan serbet, berapa helai serbet yang harus dibeli, berapa helai serbet bekas hari ke- harus dicuci kilat (untuk hari ke- ) dan berapa helai serbet bekas hari ke- harus dicuci kilat (untuk hari ke-3)? Buatlah model matematika masalah di atas! 4. Sebuah peternakan unggas mempunyai kandang-kandang untuk 600 ekor yang terdiri dari ayam (A), itik (I), dan mentok (M). Kapasitas maksimum kandang selalu dipenuhi. Pemilik menginginkan banyak itik tidak melebihi 400 ekor, demikian pula mentok paling banyak 300 ekor. Ongkos pemeliharaan sampai laku terjual untuk A, I, M berturut-turut 3.500,.500, dan rupiah per ekor. Harga jual A, I, M, berturut-turut adalah 7.000, dan rupiah per ekornya. Rumuskan model matematika program beternak yang memaksimumkan keuntungan jika keuntungan adalah selisih harga jual dari ongkos pemeliharaan. (Dalam masalah di atas dianggap tidak ada ongkos pembelian). Matematika 3

40 5. Perhatikan gambar di bawah ini. 0 y J K 5 C A E H -0 Tentukan sistem pertidaksamaan yang memenuhi jika setiap label daerah merupakan daerah penyelesaian. 6. Tentukanlah suatu sistem pertidaksamaan yang memenuhi setiap daerah penyelesaian penyelesaian berikut ini. a) berbentuk segitiga sama sisi di kuadran pertama b) berbentuk trapesium di kuadran kedua c) berbentuk jajaran genjang di kuadran keempat 7. Gambarkan daerah penyelesaian untuk setiap kendala masalah program linear berikut ini. a) x 4y 0; x y ; x+ 3y 6; x 0 b) x+ 4y 30; -5 x+ y 5; 6x y 0; 5 x+ y 50; x 5y 0 c) x+ 4y 30; -5 x+ y 5; 6x y 0; 5 x+ y 50; x 5y 0 B 8. Pesawat penumpang mempunyai tempat duduk 48 kursi. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi maksimum 60 kilogram sedangkan kelas ekonomi maksimum 0 kg. Pesawat hanya dapat membawa bagasi maksimum 440 kg. Harga tiket kelas utama Rp50.000,00 dan kelas ekonomi Rp00.000,00. Supaya pendapatan dari penjualan tiket pada saat pesawat penuh mencapai maksimum, tentukan jumlah tempat duduk kelas utama. (UMPTN Tahun 000 Rayon A). G I 5 F x 0 3 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

41 9. Seorang agen perusahaan alat elektronik rumah tangga menjual kulkas ke suatu pusat perbelanjaan. Pada bulan Juli, 5 unit kulkas terjual. Untuk tiga bulan berikutnya, setiap agen membeli 65 kulkas per bulan dari pabrik, dan mampu menjual hingga 00 unit per bulan dengan rincian harga sebagai berikut: Kulkas Harga Beli ($) Harga Jual ($) Agustus September 65 0 Oktober Agen menyimpan 45 unit kulkas tetapi harus membayar $7/unit/bulan dan akan dijual pada bulan berikutnya. Tentukan nilai optimum pembelian, penjualan dan biaya penyimpanan kulkas tersebut. 0. Perhatikan masalah program linear berikut ini: a) Tentukan nilai minimum dari 3x + 4y dengan kendala: x ; y ; x+ y 6, dan x+ 3y 5 b) Tentukan interval nilai Z(x, y) = y x + dengan kendala: x 0; y 0; x+ 5y 0, dan 4x+ 3y. Tentukan titik yang mengakibatkan fungsi linear f ( x, y)= x y 4bernilai optimum (maksimum atau minimum) jika daerah asal dibatasi sebagai berikut x ; y. (Periksa nilai fungsi di beberapa titik daerah asal dan periksa bahwa nilai optimum tercapai pada suatu titik sudut daerah asal). Matematika 33

42 Projek Setiap manusia memiliki keterbatasan akan tenaga, waktu, dan tempat. Misalnya, dalam aktivitas belajar yang kamu lakukan setiap hari tentu kamu memiliki keterbatasan dengan waktu belajar di rumah, serta waktu yang kamu perlukan untuk membantu orang tuamu. Di sisi lain, kamu juga membutuhkan waktu yang cukup untuk istirahat setelah kamu melalukan aktivitas belajar dan aktivitas membantu orang tua. Dengan kondisi tersebut, rumuskan model matematika untuk masalah waktu yang kamu perlukan setiap hari, hingga kamu dapat mengetahui waktu istirahat yang peroleh setiap hari (minggu). Selesaikan proyek di atas dalam waktu satu minggu. Susun hasil kinerja dalam suatu laporan, sehingga kamu, temanmu dan gurumu dapat memahami dengan jelas. D. PENUTUP Beberapa hal penting yang perlu dirangkum terkait dengan konsep dan sifat-sifat program linear.. Masalah dalam kehidupan sehari-hari menjadi model suatu program linear. Konsep program linear didasari oleh konsep persamaan dan pertidaksamaan bilangan real, sehingga sifat-sifat persamaan linear dan pertidaksamaan linear dalam sistem bilangan real banyak digunakan sebagai pedoman dalam menyelesaikan suatu masalah program linear.. Model matematika merupakan cara untuk menyelesaikan masalah real yang dikaji. Pembentukan model tersebut dilandasi oleh konsep berpikir logis dan mampu menalar keadaan masalah nyata ke bentuk matematika. 3. Dua pertidaksamaan linear atau lebih dikatakan membentuk kendala program linear linear jika dan hanya jika variabel-variabelnya saling terkait dan variabel yang sama memiliki nilai yang sama sebagai penyelesaian setiap pertidaksamaan linear pada sistem tersebut. Sistem pertidaksamaan ini disebut sebagai kendala. 4. Fungsi tujuan/sasaran (fungsi objektif) merupakan tujuan suatu masalah program linear, yang juga terkait dengan sistem pertidaksamaan program linear. 34 Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Semester

PROGRAM LINEAR. Bab. Kendala/Keterbatasan (Constraint) Optimum (Maksimum atau minimum) Daerah Layak, Daerah. Penyelesaian Garis Selidik Titik Optimum

PROGRAM LINEAR. Bab. Kendala/Keterbatasan (Constraint) Optimum (Maksimum atau minimum) Daerah Layak, Daerah. Penyelesaian Garis Selidik Titik Optimum Bab 1 PROGRAM LINEAR A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar 1. Memiliki motivasi internal, ke mampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS

SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS SOAL DAN PEMBAHASAN PROGRAM LINEAR KELAS XI IPA/IPS UJI KOMPETENSI 1.1 1. PT Lasin adalah suatu pengembang perumahan di daerah pemukiman baru. PT tersebut memiliki tanah seluas 12.000 meter persegi berencana

Lebih terperinci

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA

BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA BAB 3 PROGRAM LINEAR 1. MODEL MATEMATIKA Masalah 1.1 Sekelompok tani transmigran mendapatkan 10 hektar tanah yang dapat ditanami padi, jagung, dan palawija lain. Karena keterbatasan sumber daya petani

Lebih terperinci

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR MODUL 1 : PROGRAM LINEAR A. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai aplikasi program linear, seperti pembangunan perumahan atau apartemen, pemakaian obat-obatan dalam penyembuhan pasien,

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan

Gambar 1.1 Mesin dan SDM perusahaan BAB I PROGRAM LINEAR Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini, Anda diharapkan dapat: 1. menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel, 2. merancang model matematika dari masalah

Lebih terperinci

Program Linear. Bab I

Program Linear. Bab I Program Linear 1 Bab I Program Linear Sumber: Ensiklopedia Pelajar, 1999 Motivasi Setiap pedagang, pengusaha, atau orang yang berkecimpung di bidang usaha pasti menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya

Lebih terperinci

EDISI REVISI 2014 MATEMATIKA. SMA/MA SMK/MAK Kelas. Semester 1

EDISI REVISI 2014 MATEMATIKA. SMA/MA SMK/MAK Kelas. Semester 1 EDISI REVISI 04 MATEMATIKA SMA/MA SMK/MAK Kelas X Semester Hak Cipta 04 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan

Lebih terperinci

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PRGRAM LINEAR Intisari Teori A. PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PtLDV) Suatu pernyataan yang berbentuk a by c 0 (tanda ketidaksamaan dapat diganti dengan, >, atau < ) dengan a dan b tidak semuanya

Lebih terperinci

KELAS XII. IPA SEMESTER I

KELAS XII. IPA SEMESTER I MODUL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR y 12.1.2 800 500 400 500 2x + y = 800 KELAS XII. IPA SEMESTER I Oleh : Drs. Pundjul Prijono ( http://vidyagata.wordpress.com ) SMA NEGERI 6 Jalan Mayjen Sungkono 58 Malang

Lebih terperinci

PERSAMAAN GARIS LURUS

PERSAMAAN GARIS LURUS Bab 4 PERSAMAAN GARIS LURUS A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar 1. Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) y 2. (0, a) y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1

PROGRAM LINEAR. A. Persamaan Garis Lurus. (x 2, y 2 ) y 2. (0, a) y 1. (x 1, y 1 ) (b, 0) X. x 1 PROGRAM LINEAR A. Persamaan Garis Lurus y 1 (x 1, y 1 ) y 2 y 1 (x 1, y 1 ) (x 2, y 2 ) a (0, a) 0 x 1 x 1 0 x 2 (b, 0) 0 b a. Persamaan garis yang bergradien m dan melalui titik (x 1, y 1 ) adalah: y

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery 4 PROGRAM LINIER Sumber: Art & Gallery 114 Matematika X SMK Kelompok: Penjualan dan Akuntansi Standar kompetensi program linier terdiri atas empat kompetensi dasar. Dalam penyajian pada buku ini setiap

Lebih terperinci

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan Kehidupan Nyata Bisa Disajikan Bahasa Matematika Diperlukan Alat Bantu Model Matematika Menggunakan Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan Penyelesaian masalah Kemampuan yang akan dibahas Menentukan

Lebih terperinci

Matematika KELAS. MATEMATIKA Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK SMA/MA/ SMK/MAK

Matematika KELAS. MATEMATIKA Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK SMA/MA/ SMK/MAK MATEMATIKA Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK Matematika SMA/MA/ SMK/MAK KELAS XI Hak Cipta 017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan

Lebih terperinci

Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah

Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah MATA4230/MODUL 1 1.1 Modul 1 Model Program Linear dan Daerah Penyelesaian Masalah D PENDAHULUAN Prof. Dr. Djati Kerami i dalam modul pertama ini Anda akan mempelajari penurunan model program linear dari

Lebih terperinci

KELAS XII. IPA SEMESTER I

KELAS XII. IPA SEMESTER I MODUL MATEMATIKA PROGRAM LINEAR y 12.1-2 800 500 400 500 2x + y = 800 KELAS XII. IPA SEMESTER I Oleh : Drs. Pundjul Prijono ( http://vidyagata.wordpres.com ) 1 M o d u l P r o g r a m L i n e a r Standar

Lebih terperinci

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR MODUL 1 : PROGRAM LINEAR E. Kegiatan Belajar 2 PENERAPAN PROGRAM LINEAR 1. K A. Nilai Optimum Fungsi Obyektif Fungsi objektif merupakan fungsi yang menjelaskan tujuan (meminimumkan atau memaksimumkan)

Lebih terperinci

Model Optimisasi dan Pemrograman Linear

Model Optimisasi dan Pemrograman Linear Modul Model Optimisasi dan Pemrograman Linear Prof. Dr. Djati Kerami Dra. Denny Riama Silaban, M.Kom. S PENDAHULUAN ebelum membuat rancangan penyelesaian masalah dalam bentuk riset operasional, kita harus

Lebih terperinci

Bab. Program Linear. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Bab. Program Linear. Di unduh dari: (www.bukupaket.com) Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id) Bab II Program Linear 51 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian dapat 1. menjelaskan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan penyelesaiannya; 2. menentukan fungsi tujuan

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR Jenis-jenis soal program linear yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

PROGRAM LINEAR Jenis-jenis soal program linear yang sering diujikan adalah soal-soal tentang : PROGRAM LINEAR Jenis-jenis soal program linear yang sering diujikan adalah soal-soal tentang : 1. Menggambar daerah yang memenuhi 2. Menentukan system pertidaksamaan suatu daerah 3. Menentukan nilai optimum

Lebih terperinci

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu

SILABUS SMA/MA. Sumber Belajar. Alokasi Waktu SILABUS SMA/MA Mata Pelajaran Kelas : Wajib : XI Kompetensi Inti KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1)

PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1) PROGRAM LINIER PROGRAM LINIER DENGAN GRAFIK PERTEMUAN 2 DEFINISI PROGRAM LINIER (1) Program tidak ada hubungannya dengan program komputer. Program berarti memilih serangkaian tindakan/ perencanaan untuk

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Kelas

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Kelas KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 013 Kelas X MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN MATEMATIKA Pembelajaran matematika diarahkan agar peserta didik mampu berpikir rasional dan kreatif,

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel. NAMA : KELAS : 1 2 Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel. x y PROGRAM LINEAR 2. Tentukan titik potong dengan sumbu X, yaitu saat y = 0. 3. Tentukan

Lebih terperinci

a. 16 b. 24 c. 30 d. 36 e Nilai maksimum fungsi sasaran Z = 6x + 8y dari system pertidaksamaan 4x + 2y 60, 2x

a. 16 b. 24 c. 30 d. 36 e Nilai maksimum fungsi sasaran Z = 6x + 8y dari system pertidaksamaan 4x + 2y 60, 2x 1. Luas daerah parkir 1.760 m 2. Luas rata rata untuk mobil kecil 4 m 2 dan mobil besar 20 m 2. Daya tampung maksimum hanya 200 kendaraan, biaya parkir mobil kecil Rp. 1.000,00/jam dan mobil besar Rp.

Lebih terperinci

DRAFT 7 MARET Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

DRAFT 7 MARET Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang DRAFT 7 MARET 06 DRAFT 7 MARET 06 Hak Cipta 06 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan

Lebih terperinci

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linear A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan linear, siswa mampu: 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 017 Matematika SMA/MA/ SMK/MAK KELAS X Matematika SMA/MA/ SMK/MAK KELAS X Hak Cipta 017 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR c) Subtitusikan titik (0,0) kedalam pertidaksamaan. Nama Siswa : Jika hasil benar, maka penyelesaiaannya adalah daerah Kelas : yang memuat titik tersebut. Jika hasil

Lebih terperinci

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 00/00 SMK Kelompok Teknologi Industri Paket Utama (P) MATEMATIKA (E-) TEKNIK SELASA, MEI 00 Pukul 07.0 09.0 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

Lebih terperinci

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

MODUL 5 PROGRAM LINEAR MODUL 5 PROGRAM LINEAR 1 KATA PENGANTAR Modul pembelajaran ini dirancang untuk mengarahkan bagaimana siswa belajar menguasai kompetensi Menerapkan Konsep Program Linear secara mandiri, tanpa mengesampingkan

Lebih terperinci

Wahana. Wahana UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN MADRASAH ALIYAH KELAS XII PROGRAM ILMU BAHASA

Wahana. Wahana UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN MADRASAH ALIYAH KELAS XII PROGRAM ILMU BAHASA Budi Usodo Sutrima Sutrima Budi Usodo Wahana MATEMATIKA Wahana UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN MADRASAH ALIYAH KELAS XII PROGRAM ILMU BAHASA MATEMATIKA 3 UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN MADRASAH ALIYAH

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Materi Pokok : Integral Pertemuan Ke- : 1 dan Alokasi Waktu : x pertemuan (4 x 45 menit) Standar Kompetensi : Menggunakan konsep integral dalam pemecahan masalah

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PROGRAM LINEAR Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII Created By Ita Yuliana 9 Program Linear Kompetensi

Lebih terperinci

Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. Fattaku Rohman, S.Pd. Kelas XII SMA Titian Teras Jambi

PROGRAM LINEAR. Fattaku Rohman, S.Pd. Kelas XII SMA Titian Teras Jambi PROGRAM LINEAR Fattaku Rohman, S.Pd Kelas XII SMA Titian Teras Jambi Apersepsi Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar Materi Uji Kompetensi Apersepsi Setiap orang atau perusahaan pasti menginginkan keuntungan

Lebih terperinci

Berdasarkan definisi di atas, maka pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk:

Berdasarkan definisi di atas, maka pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk: BAHAN AJAR A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

Lebih terperinci

1. Fungsi Objektif z = ax + by

1. Fungsi Objektif z = ax + by Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif, Program Linear, Fungsi Objektif, Cara Menentukan, Contoh Soal, Rumus, Pembahasan, Metode Uji Titik Sudut, Metode Garis Selidik, Matematika Nilai Optimum Suatu Fungsi

Lebih terperinci

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika Dasar Disusun Oleh : Pak Anang (http://pak-anang.blogspot.com) Kumpulan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SMP/MTs. Kelas VII

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SMP/MTs. Kelas VII KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2013 SMP/MTs Kelas VII MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PRAKARYA Mata pelajaran prakarya terdiri dari aspek Kerajinan, Rekayasa, Budidaya dan Pengolahan.

Lebih terperinci

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari Sistem Bilangan 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari ( ) =... 7 8 9 8 0. UN-SMK-TEK-0-0 Hasil perkalian dari (a) - (a) =... a a a a a 0. UN-SMK-PERT-0-0 Bentuk sederhana dari 0. UN-SMK-TEK-0-0 6 6.

Lebih terperinci

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Bab 3. Persamaan Garis Lurus. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Bab 3 Persamaan Garis Lurus Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 1.4 Menentukan gradien, persamaan dan grafik garis lurus 3.1 Pengertian

Lebih terperinci

MODUL ALJABAR. February 3, 2006

MODUL ALJABAR. February 3, 2006 MODUL ALJABAR February 3, 2006 1 Pendahuluan Aljabar merupakan bahasa simbol dan relasi. Dalam kehidupan seharihari aljabar seringkali digunakan tanpa memperdulikan apa pengertian aljabar tersebut. Dalam

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN UAS 12 IPA SMT GANJIL. 1. Hasil dari. 2. Hasil dari = Hasil dari dx... dx = Hasil dari. 5. Hasil dari. dx =

SOAL LATIHAN UAS 12 IPA SMT GANJIL. 1. Hasil dari. 2. Hasil dari = Hasil dari dx... dx = Hasil dari. 5. Hasil dari. dx = SOAL LATIHAN UAS IPA SMT GANJIL. Hasil dari. Hasil dari 7 ( ) ( ) d =.... Hasil dari d.... Hasil dari. Hasil dari 6. Hasil 6 6 9 6 d =... d =... d 9 = 7. Hasil 6 d = 8. Hasil dari cos sin d = 9. Hasil

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATEMATIKA (E-4.2) SMK

UJIAN NASIONAL TAHUN 2009/2010 MATEMATIKA (E-4.2) SMK UJIAN NASIONAL TAHUN 009/00 MATEMATIKA (E-.) SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran (P UTAMA). Konveksi milik Bu Nina mengerjakan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran

PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran PEMBAHASAN SOAL UN MATEMATIKA SMK Kelompok Pariwisata, Seni, dan Kerajinan, Teknologi Kerumahtanggaan, Pekerjaan Sosial, dan Administrasi Perkantoran TAHUN PELAJARAN 9/ MATEMATIKA PEMBAHAS: UJIAN NASIONAL

Lebih terperinci

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp10.021,-

ISBN : (No. jil lengkap) ISBN : Harga Eceran Tertinggi: Rp10.021,- ISBN : 978-979-068-858- (No. jil lengkap) ISBN : 978-979-068-863-6 PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Harga Eceran Tertinggi: Rp0.0,- i Khazanah Matematika 3 untuk Kelas XII SMA dan MA Program

Lebih terperinci

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis. Silabus Nama Sekolah : SMK Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Program : X / AKUNTANSI DAN PENJUALAN Semester : GANJIL Sandar Kompetensi: 1. Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan

Lebih terperinci

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linear A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran persamaan dan pertidaksamaan linear, siswa mampu: 1. Menghayati dan mengamalkan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS.

Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Pembahasan Soal SBMPTN 2014 SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Matematika Dasar Distributed By : WWW.E-SBMPTN.COM Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK

Lebih terperinci

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut. 49. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Teknologi Kerumahtanggaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang

Lebih terperinci

Selanjutnya di sekolah menengah umum kelas XI, salah satu pokok bahasan yang harus diajarkan adalah program linier. Program linier adalah suatu model

Selanjutnya di sekolah menengah umum kelas XI, salah satu pokok bahasan yang harus diajarkan adalah program linier. Program linier adalah suatu model I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan peran yang sangat besar dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti SD KelasI Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan

Lebih terperinci

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Barisan dan Deret. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Pola Bilangan Beda Rasio Suku Jumlah n suku pertama A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Bab Barisan dan Deret A KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran barisan dan deret, siswa mampu: Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten,

Lebih terperinci

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 =

Prediksi US Mat Wajib log16 log9 = Bentuk Eksponen dan Logaritma Bentuk sederhana dari =.... + + Bentuk sederhana dari =.... 3 2 2 2 + 3 2 3 + 2 2 1 2 2 3 2 Nilai dari + log16 log9 =.... Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak jika >

Lebih terperinci

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut.

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut. Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat: menjelaskan pengertian program linier, menggambar grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan linier, dan menggambar grafik

Lebih terperinci

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Bab Persamaan dan Pertidaksamaan Linear A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu: 1. menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab,

Lebih terperinci

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m 1. Dalam permasalahan program linear dikenal dua istilah, yaitu : a. Fungsi Kendala/ pembatas, berupa pertidaksamaan pertidaksamaan linear ax by 0; ax by p; ax by 0; ax by 0 b. Fungsi/ bentuk objektif,

Lebih terperinci

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. 51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang

Lebih terperinci

Limit Fungsi. Bab. Limit fungsi Pendekatan (kiri dan kanan) Bentuk tentu dan tak tentu Perkalian sekawan A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR

Limit Fungsi. Bab. Limit fungsi Pendekatan (kiri dan kanan) Bentuk tentu dan tak tentu Perkalian sekawan A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Bab Limit Fungsi A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pembelajaran it fungsi, siswa mampu: 1. menghayati pola hidup disiplin, kritis, bertanggungjawab, konsisten

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siswanto MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA INOVATIF Konsep dan Aplikasinya 3A untuk Kelas XII SMA dan MA Semester 1 Program Ilmu Pengetahuan Alam Berdasarkan Permendiknas

Lebih terperinci

KI dan KD Matematika SMP/MTs

KI dan KD Matematika SMP/MTs KI dan KD Matematika SMP/MTs Kelas VIII Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

Lebih terperinci

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran

Lingkaran. A. Persamaan Lingkaran B. Persamaan Garis Singgung Lingkaran Bab Sumber: www.panebiancod.com Setelah mempelajari bab ini, Anda harus mampu merumuskan persamaan lingkaran dan menggunakannya dalam pemecahan masalah; menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : Matematika TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH PG Matematika Kelas X 37 Bab 1 Bentuk Pangkat, Akar, dan Logaritma Nama Sekolah : SMA dan MA Mata Pelajaran : Matematika Kelas

Lebih terperinci

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2

M. PRAHASTOMI M. S. SISTEM PERSAMAAN LINEAR. A. a = 2 dan b = 4 B. a = 2 dan b = 4 C. a = 2 dan b = 4 D. E. a = 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR M. PRAHASTOMI M. S. 0. MD-8-8 B C G E F A D H 6 7 8 6 Jika gradien garis AB = m, gradien garis CD = m, gradien garis EF = m dan gradien garis GH = m, maka... () m = () m = 0 ()

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI MATEMATIKA Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi (Bisnis dan Manajemen) PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta

Lebih terperinci

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) 44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kelas : VIII (DELAPAN) Nilai Modus SEMESTER I (SATU) / GANJIL KI-1 dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Veteran No. 19 Malang Telp. (0341) TRY OUT KOTA I. Tahun Pelajaran

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Veteran No. 19 Malang Telp. (0341) TRY OUT KOTA I. Tahun Pelajaran PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN Jl. Veteran No. 9 Malang 7 Telp. (0) TRY OUT KOTA I Tahun Pelajaran 0 0 Mata Pelajaran : Matematika Pariwisata B Hari, tanggal : PETUNJUK UMUM. Perhatikan dan ikuti

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang akan dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitian. Metode penelitian ini lebih cenderung sebagai pertanggungjawaban mengenai metode-metode

Lebih terperinci

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252. Hasbas Hakim. Math Club 252 Jakarta Timur

PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252. Hasbas Hakim. Math Club 252 Jakarta Timur PREDIKSI SOAL UJIAN NASIONAL 2009 MMC 252 Hasbas Hakim Math Club 252 Jakarta Timur STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) 1. Siswa mampu menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan,

Lebih terperinci

UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA. Soal ini merupakan hasil ketik ulang tanpa merubah isi konten

UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA. Soal ini merupakan hasil ketik ulang  tanpa merubah isi konten DOKUMEN M4THLAB www.m4th-lab.net UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 016/017 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPS MATEMATIKA Selasa, 11 April 017 (10.0-1.0) X - m + - : M4TH-LAB BALITBANG Badan Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN. SELAMAT MENGERJAKAN Berdoalah sebelum mengerjakan soal. Kerjakan dengan jujur, karena kejujuran adalah cermin kepribadian.

MATA PELAJARAN. SELAMAT MENGERJAKAN Berdoalah sebelum mengerjakan soal. Kerjakan dengan jujur, karena kejujuran adalah cermin kepribadian. 1 Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SMA/MA Program Studi : IPS MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Selasa, 1 Oktober 2017 Jam : 120 menit PETUNJUK UMUM 1. Periksalah Naskah Soal yang Anda

Lebih terperinci

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG Jumlah 50 Bentuk Pilihan Ganda Standar Kompetensi : Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor Kompetensi Dasar : Menggunakan

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 04 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA A TROUT UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA TAHUN PELAJARAN 0/05 MATEMATIKA IPS Hasil Kerja Sama dengan Mata Pelajaran : Matematika IPS Jenjang : SMA/MA MATA PELAJARAN Hari, tanggal : Selasa,

Lebih terperinci

: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana.

: Restu Gunawan, Sardiman AM, Amurwani Dwi L., Mestika Zed, Wahdini Purba, Wasino, dan Agus Mulyana. Hak Cipta 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ordo dari matriks A = adalah. A. 2 x 3 B. 2 x 2 C. 3 x 1 D. 3 x 2 E. 3 x 3

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ordo dari matriks A = adalah. A. 2 x 3 B. 2 x 2 C. 3 x 1 D. 3 x 2 E. 3 x 3 Pilihlah jawaban yang paling tepat!. Ordo dari matriks A = 7 A. x B. x C. x D. x x adalah.. Berikut ini yang termasuk Matriks identitas adalah... A. 7 B. 7 C. D. a b. Diketahui A = dan B = b A. B. C. D..

Lebih terperinci

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER IBROHIM AJI KUSUMA. Pendekatan Sainti k Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MATEMATIKA LEMBAR KERJA SISWA PROGRAM LINIER X IBROHIM AJI KUSUMA Pendekatan Sainti k Buku Guru Nama Kelas No. Absen Matematika Lembar Kerja Siswa Program Linier Kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK

BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK BAB IV PROGRAMA LINIER : METODE GRAFIK Pada dasarnya, metode-metode yang dikembangkan untuk memecahkan model programa linier ditujukan untuk mencari solusi dari beberapa alternatif solusi yang dibentuk

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN UN A35

SOAL-SOAL LATIHAN UN A35 SAL-SAL LATIHAN 1. UN A5 01 Penjahit Hidah Pantes akan membuat pakaian wanita dan pria. Untuk membuat pakaian wanita diperlukan bahan bergaris m dan bahan polos 1 m. Untuk membuat pakaian pria diperlukan

Lebih terperinci

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang 48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN UNBK MATEMATIKA IPS PAKET C =...

SOAL LATIHAN UNBK MATEMATIKA IPS PAKET C =... SOAL LATIHAN UNBK MATEMATIKA IPS PAKET C. Bentuk sederhana dari 0 z A. y z B. 0 z C. y y z D. 0 E. y z y 7 8 y z y z 7 =.... Nilai dari ( )... A. B. C. D. 8 E. log8 + log9. Nilai dari =... log A. B. C.

Lebih terperinci

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y

INDIKATOR 10 : Menyelesaikan masalah program linear 1. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y INDIKATOR : Menyelesaikan masalah program linear. Pertidaksamaan yang memenuhi pada gambar di bawah ini adalah... Y 8 8 X x + y 8; x + y ; x + y x + y 8; x + y ; x + y x + y 8; x + y ; x + y x + y 8; x

Lebih terperinci

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B

B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B 1. Ingkaran pertanyaan: Petani panen beras atau harga beras murah. A. Petani panen beras dan harga beras mahal. B. Petani panen beras dan harga beras murah. C. Petani tidak panen beras dan harga beras

Lebih terperinci

MODUL ALJABAR Untuk SMP/MTSN

MODUL ALJABAR Untuk SMP/MTSN MODUL ALJABAR Untuk SMP/MTSN 1 Pendahuluan Aljabar merupakan bahasa simbol dan relasi. Dalam kehidupan seharihari aljabar seringkali digunakan tanpa memperdulikan apa pengertian aljabar tersebut. Dalam

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT

CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT CONTOH SOAL CONTOH SOAL CONTOH SOAL TENTUKAN JUMLAH DERET GEOMETRI TAK HINGGA BERIKUT Contoh Soal 3.17 Tentukan jumlah deret geometri tak hingga berikut. 2 2 2 + + +... 3 9 Jawab: 1 Berdasarkan deret

Lebih terperinci

SOAL-SOAL LATIHAN PROGRAM LINEAR UJIAN NASIONAL

SOAL-SOAL LATIHAN PROGRAM LINEAR UJIAN NASIONAL SAL-SAL LATIHAN PRGRAM LINEAR UJIAN NASINAL Peserta didik memiliki kemampuan memahami konsep pada topik program linear. Peserta didik memilki kemampuan mengaplikan konsep kalkulus dalam masalah kontekstual

Lebih terperinci

Tim Penulis BUKU SISWA

Tim Penulis BUKU SISWA Tim Penulis BUKU SISWA ii Buku Matematika Siswa SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Anak-anak kami, Generasi Muda harapan bangsa... Sesungguhnya, kami gurumu punya cita-cita dan harapan dari hasil belajar Kamu. Kami

Lebih terperinci

ISTIYANTO.COM PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPS. Kemampuan yang diuji UN 2009 = UN Materi. Soal UN 2009 Prediksi UN 2010

ISTIYANTO.COM PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPS. Kemampuan yang diuji UN 2009 = UN Materi. Soal UN 2009 Prediksi UN 2010 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 009 DAN 00 SMA IPS Materi Logika Matematika Kemampuan yang diuji UN 009 = UN 00 Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk Menentukan ingkaran suatu pernyataan Perhatikan

Lebih terperinci

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA) 22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA) NO. 1. Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Kompetensi Inti SMK kelas XI : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Klaten Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/3 Topik : Program Linier Waktu : 10 45 menit

Lebih terperinci

7. Bentuk sederhana dari. adalah.. 4. Jika log 2 = a dan log 3 = b, maka nilai log 18 = a. a + 2b b. 2a + b c. a + b d. a 2 + b e.

7. Bentuk sederhana dari. adalah.. 4. Jika log 2 = a dan log 3 = b, maka nilai log 18 = a. a + 2b b. 2a + b c. a + b d. a 2 + b e. 1. Suatu pekerjaan jika dikerjakan 15 orang dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari. Apabila pekerjaan tersebut ingin diselesaikan dalam waktu 25 hari, jumlah pekerja yang harus ditambah a. 3 orang b. 5

Lebih terperinci

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. 50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

Lebih terperinci

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I Oleh Hendra Gunawan, Ph.D. Departemen Matematika ITB Sasaran Belajar Setelah mempelajari materi Kalkulus Elementer I, mahasiswa diharapkan memiliki (terutama):

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/Ganjil Mata Pelajaran : Matematika-Wajib Topik : Definisi Matriks, Jenis-jenis matriks, Transpos Matriks, Kesamaan dua

Lebih terperinci