Sekilas Info tentang Ujian Sertifikasi CPA of Indonesia Exam dan kewajiban PPL bagi Pemegang Gelar CPA Indonesia.
|
|
- Erlin Irawan
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sekilas Info tentang Ujian Sertifikasi CPA of Indonesia Exam dan kewajiban PPL bagi Pemegang Gelar CPA Indonesia. I. PENDAHULUAN Ujian Profesi Akuntan Publik yang juga disebut CPA of Indonesia Exam diselenggarakan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia berdasarkan UU RI Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dalam rangka untuk meyakinkan ketersediaan sumber daya manusia profesi Akuntan Publik yang memiliki kompetensi dan keahlian profesional yang dilandasi nilainilai, etika dan perilaku profesional sesuai standar internasional. CPA of Indonesia Exam terbagi dalam tiga tingkat, yaitu: Ujian Tingkat Dasar, Ujian Tingkat Profesional dan Ujian penilaian kompetensi rekan perikatan audit. CPA of Indonesia Exam mengadopsi International Education Standards yang diterbitkan International Federation of Accountants (IFAC).Pemegang sertifikat tertentu dari IAPI berhak mendapatkan ASEAN Chartered Professional Accountant (ACPA) sesuai ketentuan yang berlaku dalam Mutual Recognition Arrangement - ASEAN Economic Community. II. UJIAN TINGKAT DASAR Ujian tingkat dasar adalah ujian yang bersifat entry exam Ujian Profesi Akuntan Publik. Pada ujian ini seseorang akan diuji kemampuan dan pengetahuan dasarnya pada bidang akuntansi, auditing, keuangan dan bisnis sehingga diharapkan memiliki konsep dan pemahaman yang memadai untuk melanjutkan ujian pada tingkat profesional dan ujian tingkat penilaian kompetensi rekan perikatan audit. Seseorang yang telah menyelesaikan ujian ini diekspektasikan memiliki kompetensi dasar berupa kemampuan untuk menjelaskan, membedakan, dan menerapkan konsep dasar bidang tersebut, serta kemampuan analisis dan evaluasi untuk menyelesaikan masalah yang sederhana, tidak ambigu dan tidak kompleks Peserta yang telah lulus ujian ini akan mendapatkan sertifikat Associate Certified Public Accountant of Indonesia (A-CPA). III. UJIAN TINGKAT PROFESIONAL Ujian pada tingkat ini peserta akan diuji pengetahuan dan kompetensi bidang akuntansi, auditing, keuangan dan bisnis pada tingkat kemampuan intermediate, sehingga secara profesional mampu untuk menyelesaikan masalah secara mandiri dengan supervisi minimal. Peserta akan diuji untuk mendemonstrasikan kemampuan dan kompetensinya dalam menyelesaikan masalah yang cukup kompleks dan ambigu, pada area tertentu yang memerlukan professional judgment pada tingkat menengah. Selain kemampuan teknis bidang akuntansi, auditing, keuangan dan bisnis, seseorang yang mengikuti ujian pada tingkat ini harus mendemonstrasikan keahlian profesionalnya dalam penerapan pengetahuan untuk pemecahan masalah yang dilandasi dengan pemahaman yang baik tentang etika profesi, menunjukkan nilai-nilai dan perilaku profesional yang baik. Untuk dinyatakan telah menyelesaikan pada tingkat ini, peserta harus telah memiliki pengalaman kerja yang relevan pada bidang akuntansi, auditing, keuangan dan bisnis minimal 3 tahun. Ujian ini ditujukan
2 untuk mendapatkan seseorang yang telah memiliki kompetensi memadai untuk menjalankan peran sebagai auditor profesional pada KAP atau peran lain yang relevan. Peserta yang telah menyelesaikan ujian ini dan memenuhi semua persyaratan akan mendapatkan sertifikat Certified Public Accountant (CPA). IV. UJIAN PENILAIAN KOMPETENSI REKAN PERIKATAN AUDIT Ujian pada tingkat lanjutan ini ditujukan mendapatkan seseorang yang memiliki kompetensi yang memadai untuk berperan sebagai Akuntan Publik. Pada ujian ini, sebelumnya peserta harus telah menyelesaikan ujian tingkat profesional dan pengalaman pada bidang audit dan asurans atas informasi keuangan. Pada ujian tingkat ini peserta harus mendemontrasikan kemampuan untuk mengintegrasikan pengetahuan pada berbagai bidang akuntansi, keuangan, auditing, bisnis dan area lain yang relevan dalam rangka melaksanakan audit untuk memberi opini atas laporan keuangan yang dilandasi dengan kemampuan berupa keahlian profesional dan nilai - nilai, etika dan perilaku profesional. Pada ujian tingkat ini peserta mampu untuk melakukan problem solving secara mandiri pada situasi yang sangat kompleks dan ambigu, yang memerlukan penerapan profesional judgment level tinggi. Peserta yang menyelesaikan ujian tingkat lanjutan akan mendapatkan Surat Tanda Lulus Ujian Profesi Akuntan Publik sebagaimana dimaksud dalam Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik. V. PELAKSANAAN UJIAN A. Periode Ujian 1. Ujian dapat dilakukan setiap saat selama periode ujian sepanjang tersedia di testing center. 2. Satu siklus Periode Ujian CPA of Indonesia adalah 3 (tiga) bulan yang terdiri dari 2 (dua) 'Bulan Ujian' dan diikuti oleh 1 (satu) 'Bulan Reses'. Pada bulan reses akan dilakukan untuk "maintenance" dan perubahan soal ujian, dan tidak akan diselenggarakan ujian. 3. Peserta tidak diperkenankan untuk mengikuti mata ujian yang sama lebih dari satu kali pada periode ujian yang sama dan sebelum menerima pengumuman hasil ujian. 4. Setiap tahun periode ujian berlangsung pada bulan : Februari-Maret, Mei-Juni, Agustus-September dan November-Desember. B. Hasil Ujian 1. Hasil ujian akan diumumkan serentak 1 (satu) bulan setelah periode ujian berakhir. Contoh; hasil ujian periode Februari - Maret akan diumumkan serentak pada akhir bulan April. 2. Hasil ujian akan diumuman di akun peserta, dan tidak akan dilakukan melalui media lainnya. 3. Nilai hasil ujian merupakan kinerja keseluruhan peserta ujian dalam menjawab seluruh soal, pilihan ganda dan essay, dengan rentang nilai hasil ujian adalah 0 (nol) sampai dengan 99 (sembilan puluh sembilan).
3 4. Peserta yang memiliki nilai hasil ujian sebesar 75,00 (tujuh puluh lima koma nol nol) atau lebih dianggap telah memiliki kredit atas mata ujian yang ditempuh, dan peserta yang memiliki nilai di bawah batas minimum tersebut dinyatakan gagal. 5. Bila anda ingin mengikuti kembali ujian mata ujian yang gagal, atau mata ujian yang telah mendapatkan kredit tetapi menjadi kadaluwarsa, maka diwajibkan untuk mengikuti dan memenuhii proses pendaftaran. C. PENTING 1. Setiap peserta memiliki tenggat waktu selama 24 (dua puluh empat bulan) sejak tanggal pendaftaran pertama kali, atau 8 (delapan) kali periode ujian tanpa jeda, dalam menyelesaikan dan mendapatkan kredit atas seluruh mata ujian. 2. Mata ujian yang telah dinyatakan mendapat kredit akan kadaluwarsa bila terdapat mata ujian lain yang belum mendapatkan kredit setelah terlewatinya tenggat waktu. 3. Peserta dengan mata ujian kadaluwarsa, atau belum lulus seluruhnya sampai dengan tenggat waktu yang ditetapkan, bila ingin tetap mengikuti ujian, diwajibkan untuk mengikuti seluruh mata ujian, dan mengikuti proses pendaftaran ulang, seolah sebagai peserta baru. VI. BIAYA DAN CARA PENDAFTARAN A. Biaya 1. Pembayaran Biaya Pendaftaran maupun Biaya Mata Ujian dilakukan dengan cara Transfer ke rekening atas namainstitut Akuntan Publik Indonesia; o RekeningBank Mandiri nomor atau; o RekeningBank BCA nomor Upload bukti pembayaran melalui akun peserta Anda, selanjutnya petugas kami akan memverifikasi pembayaran Anda. Anda akan mendapat notifikasi bila pembayaran Anda sudah diverifikasi. 3. Biaya Pendaftaran dan ujian adalah sebagai berikut: Untuk Ujian dengan Metode Baru CPA (Bertingkat): Biaya Level Dasar Level Profesional Level Lanjutan Pendaftaran Rp ,- Rp ,- Rp ,- Per mata Ujian Rp ,- Rp ,- Rp ,- B. Penting 1. Segala pembayaran yang telah dilakukan tidak dapat dikembalikan dalam bentuk apapun. 2. Biaya pendaftaran hanya dilakukan satu kali pada saat pertama kali. 3. Dengan membayar biaya pendaftaran, peserta secara otomatis mendapatkan free iuran tahun pertama sebagai anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). C. Cara Pendaftaran
4 1. Anda dapat melakukan pendaftaran/ registrasi secara online pada website ini untuk menjadi Peserta CPA of Indonesia Exam; 2. Bagi Peserta Baru, klik Buat Akun (kanan atas) untuk membuat Akun Peserta. Bagi peserta yang pernah mengikuti ujian berbasis manual dianggap sebagai peserta baru, dan tetap diwajibkan untuk mengikuti dan memenuhi seluruh proses pendaftaran secara online ini. Pengecualian untuk peserta yang pernah mengikuti ujian berbasis manual adalah: 1. calon peserta tidak diwajibkan untuk menyerahkan dokumen yang dilegalisir, 2. bagi yang telah lulus sebagian tidak perlu mengikuti seluruh mata ujian, 3. melakukan pembayaran biaya pendaftaran dan ujian hanya untuk mata ujian yang akan diikuti; 3. Peserta harus mengisi dengan lengkap seluruh data yang diperlukan dan diminta dalam Profil Peserta, Upload Dokumen, dan Mata Ujian yang akan diikuti. 4. Kirimkan dokumen yang telah dilegalisir dan sesuai dengan yang di-upload ke Sekretariat IAPI. 5. Membayar biaya pendaftaran dan segera lengkapi halaman Konfirmasi Pembayaran di Akun anda. 6. Seluruh persyaratan di atas harus dipenuhi dalam waktu 10 hari kerja sejak akun peserta dinyatakan aktif. Apabila lewat waktu Akun anda akan terhapus secara otomatis. VII. JANGKA WAKTU UJIAN Peserta yang mengikuti Ujian Profesi Akuntan Publik Indonesia, yaitu Associate Certified Public Accountant of Indonesia (ACPA), Certified Public Accountant of Indonesia (CPA) dan Penilaian Kompetensi Partner, harus menyelesaikan ujian dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sejak pertama kali dinyatakan sebagai peserta pada setiap tingkatan ujian. Jika jangka waktu atau masa aktif akun peserta terlewati, maka peserta harus: Mengikuti program pelatihan profesional untuk setiap mata ujian yang telah lulus. Melanjutkan mata ujian yang belum diambil atau belum lulus dengan jangka waktu 2 (dua) tahun. Penting Mengikuti program pelatihan profesional bersifat wajib bagi peserta yang ingin tetap meneruskan proses Ujian Profesi Akuntan Publik. VIII. PEMILIHAN TEMPAT & PENDAFTARAN WAKTU UJIAN Peserta CPA of Indonesia Exam dapat memilih tempat dan waktu ujian sesuai jadwal yang tersedia di setiap testing center. Pemilihan tempat dan pendaftaran waktu ujian dapat dilakukan setelah peserta CPA of Indonesia Exam menerima Voucher Ujian dari IAPI melalui yang didaftarkan.
5 Berikut langkah-langkah melakukan penjadwalan waktu dan tempat ujian: 1. Untuk melakukan penjadwalan ujian, Peserta harus memiliki Akun CPA IAPI. Akun dapat dibuat pada website cpaofindonesia.com. Lakukan tahapan pembuatan akun dan lengkapi persyaratan. 2. Setelah melakukan pembayaran biaya mata ujian, maka setiap peserta akan mendapatkan konfirmasi dari IAPI. 3. Jika anda sudah memiliki Akun dapat melihat jadwal yang tersedia dan melakukan pemilihan mata ujian yang akan diikuti. 4. Jika anda ingin merubah jadwal ujian yang telah ditentukan, silahkan hubungi admin melalui telepon ke (021) atau info@cpaofindonesia.or.id Catatan: 1. Jika Peserta ingin melakukan pembatalan Ujian, harap konfirmasi ke IAPI maka peserta dianggap mengundurkan diri dari ujian dan dinyatakan tidak lulus ujian. 2. Teliti dalam memilih jadwal ujian, hindari kesalahan pemilihan waktu dan tempat ujian. Perubahan jadwal (reschedulle) ujian hanya dapat dilakukan maksimal tujuh (7) hari sebelum hari ujian yang ditetapkan sebelumnya. IX. PERSYARATAN PENDAFTARAN & PESERTA 1. Memiliki Akun Ujian Profesi Akuntan Publik Indonesia (UPAP). 2. Upload dokumen pendukung meliputi: 1. Ijazah D4/S1/S2/S3 Akuntansi 2. Transkrip Nilai D4/S1/S2/S3 Akuntansi 3. Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku saat ujian. 4. Pas foto berwarna (terbaru) 3. Membayar biaya pendaftaran (pada saat pertama kali mengikuti ujian). 4. Lulus uji kelayakan (eligibility). X. PENERBITAN SERTIFIKAT Sertifikat ujian tingkat profesional (CPAI) dan ujian tingkat lanjutan (CPA) diterbitkan oleh Dewan Sertifikasi untuk jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun, sejak peserta dinyatakan telah menyelesaikan semua mata ujian tingkat dasar (ACPAI). Jika jangka waktu 5 (lima) tahun terlewati, maka sertifikat ujian tingkat profesional dapat diterbitkan setelah: o Mengulang ujian tingkat dasar pada semua mata ujian. o Telah melakukan kegiatan maintenance kompetensi yang relevan dengan mata ujian tingkat dasar yang disetujui Dewan Sertifikasi. o Melakukan kegiatan pengembangan kompetensi lainnya yang ditentukan Dewan Sertifikasi. Sertifikat diberikan tanggal sesuai dengan tanggal dinyatakan lengkap semua persyaratan untuk penerbitan sertifikat oleh Dewan Sertifikasi.
6 Informasi pendaftaran CPA Exam periode :
7 Informasi Pendaftaran Ujian CPA Periode (November-Desember) : Informasi Lebih Lanjut, klik disini Informasi Test Center seluruh Indonesia, klik disini Informasi lebih lanjut silahkan hubungi : Office 8 Building 12th Floor, Unit 12 I - 12 J Sudirman Central Business District (SCBD) Lot#28 Senopati Raya Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan 12190Phone: (021) Fax: (021) info@iapi.or.id X. KEWAJIBAN PPL A. KEGIATAN PPL IAPI Institut Akuntan Publik Indonesia merupakan Asosiasi Profesi Akuntan Publik Indonesia yang bertujuan untuk mewujudkan Akuntan Publik yang berintegritas, berkualitas dan berkompetensi berstandar internasional, mendorong pertumbuhan dan independensi profesi yang sehat dan kondusif bagi profesi Akuntan Publik, menjaga martabat profesi Akuntan Publik dan kepercayaan publik, melindungi kepentingan publik dan Akuntan Publik, serta mendorong terwujudnya good governance di Indonesia. PPL diselenggarakan sesuai dengan payung hukum undang-undang nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan peraturan pelaksanaan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2011 tentang penetapan Institut Akuntan Publik Indonesia sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang nomor 5 tahun 2011, serta Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008. B. PEMENUHAN KEWAJIBAN PPL
8 Pemenuhan kewajiban kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan merupakan tanggung jawab anggota dan dilakukan dengan menempuh kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan terstruktur atau tidak terstruktur. Setiap anggota berikut ini berkewajiban untuk mengumpulkan minimal 40 SKP setiap tahun, yaitu: 1. Anggota yang memiliki izin Akuntan Publik, dengan pemenuhan kewajiban minimal 40 SKP dengan ketentuan sebagai berikut: 2. Minimal 30 SKP diantaranya harus dipenuhi melalui kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan terstruktur; dan SKP selanjutnya dapat dipenuhi melalui kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan terstruktur atau tidak terstruktur. 4. Anggota (non AP) memenuhi kewajiban minimal 40 SKP setiap tahun dengan melakukan kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan baik yang terstruktur atau tidak terstruktur. C. PERHITUNGAN SKP Kegiatan PPL terstruktur dengan kategori tatap muka perhitungan SKP bagi peserta dilakukan berdasarkan jumlah waktu yang ditempuh, antara lain: 1. Satu SKP setara dengan lima puluh menit efektif; 2. Dalam hal kegiatan terdiri atas beberapa sesi atau bagian, maka perhitungan SKP dilakukan dengan cara menjumlahkan terlebih dahulu waktu seluruh sesi atau bagian tersebut kemudian dibagi dengan satuan lima puluh menit; 3. Dalam hal terjadi pecahan maka dibulatkan ke angka satuan terdekat. D. PPL TIDAK TERSTRUKTUR Kegiatan PPL tidak terstruktur meliputi kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh anggota dalam rangka untuk pemenuhan kewajiban menjaga kompetensi dengan: 1. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi yang ditetapkan sebagai kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan tidak terstruktur; 2. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak lain yang relevan dengan pengembangan kompetensi profesional dalam bidang akuntansi, auditing, keuangan, bisnis, dan yang relevan. Dalam melakukan kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan tidak terstruktur, anggota harus memperhatikan kesesuaian jenis dan topik kegiatan dengan kebutuhan untuk pengembangan kompetensi profesional, termasuk: 1. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan kegiatan secara mandiri dan bertanggung jawab; 2. Menghitung sendiri nilai SKP dari setiap kegiatan yang diikuti berdasarkan ketentuan dalam peraturan ini, dan 3. Mendokumentasikan setiap kegiatan yang ditujukan sebagai pemenuhan pelatihan profesional berkelanjutan. Uraian jenis kegiatan pelatihan profesional berkelanjutan yang tidak terstruktur yang dapat diikuti oleh anggota beserta referensi perhitungan SKP, sebagai berikut:
9 No. Kegiatan Mengikuti seminar, pelatihan, workshop, atau diskusi panel yang diselenggarakan oleh suatu pihak tertentu dengan tema yang relevan dengan bidang akuntansi, auditing, keuangan, bisnis dan yang relevan. Mengajar pada mata kuliah bidang akuntansi, auditing, keuangan, bisnis dan yang relevan. Menempuh pendidikan pada pendidikan tinggi strata dua atau tiga yang relevan dengan bidang akuntansi, auditing, keuangan, bisnis dan yang relevan. Melakukan kegiatan penelitian pada bidang akuntansi, auditing, keuangan, bisnis dan yang relevan yang dituangkan dalam suatu tulisan atau karya ilmiah yang dipublikasikan. Menulis karya ilmiah atau karya penulisan yang dipublikasikan dalam bentuk buku atau media publikasian lainnya. Referensi Perhitungan SKP Nilai SKP ditentukan berdasarkan jumlah waktu keikutsertaan dalam kegiatan tersebut. 1 SKP setara dengan 50 menit. Nilai SKP dihitung dengan cara jumlah waktu yang digunakan dibagi dengan 50 menit. Nilai SKP ditentukan pada akhir semester pengajaran setiap kelas yang dilaporkan sebagai realisasi SKP tahun berjalan. 1 SKS per semester pada mata kuliah relevan setara dengan 3 SKP, maksimal 20 SKP per tahun dari kegiatan mengajar. Nilai SKP ditentukan pada akhir semester sebagai realisasi SKP tahun berjalan. 1 SKS per semester pada mata kuliah relevan setara dengan 2 SKP, maksimal 25 SKP per tahun. Nilai SKP ditentukan pada saat publikasi hasil melalui jurnal terakreditasi oleh Dikti atau pihak lain yang kredibel yang diperhitungkan sebagai realisasi SKP tahun berjalan. 1 hasil penelitian terpublikasi setara dengan 8 SKP. Nilai SKP ditentukan pada saat publikasi atau penerbitan buku: 1 karya ilmiah setara dengan 3 SKP 1 buku setara dengan 5 SKP (tidak berlaku untuk edisi cetak ulang). ( Sumber : )
TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON
TATA CARA VERIFIKASI PENGALAMAN PRAKTIK OLEH IAPI & INFORMASI DOKUMEN YANG DISIAPKAN OLEH PEMOHON Lampiran I Tata cara verifikasi pengalaman praktik berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Asosiasi Nomor
Lebih terperinciKetentuan Pengalaman Praktik Keprofesian di Bidang Akuntansi Anggota Utama/Pemegang Sertifikat CA IAI
KETENTUAN CHARTERED ACCOUNTANT (CA) IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) Penerimaan Anggota Utama / Pemberian Sertifikat CA IAI 1) Permohonan untuk menjadi Anggota Utama/PenerimaSertifikat CA IAI harus diajukan
Lebih terperinciSINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA. Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016
SINERGITAS ASOSIASI PROFESI DALAM PENGUATAN PROFESIONALISME AKUNTAN DI INDONESIA Simposium Nasional Akuntansi Bandar Lampung, 25 Agustus 2016 GRAND DESIGN: IMPROVING AUDIT QUALITY 2 STRATEGI MENINGKATKAN
Lebih terperinciBULETIN INFORMASI Indonesia Certified Public Accountant Exam
Dewan Sertifikasi Institut Akuntan Publik Indonesia BULETIN INFORMASI Indonesia Certified Public Accountant Exam Informasi Untuk Calon Peserta Indonesia Certified Public Accountant 2009 Maret 2009 Daftar
Lebih terperinciBULETIN INFORMASI Ujian Indonesia Certified Public Accountant
Dewan Sertifikasi Institut Akuntan Publik Indonesia BULETIN INFORMASI Ujian Indonesia Certified Public Accountant Informasi Untuk Calon Peserta Indonesia Certified Public Accountant 2010 Daftar Isi Formulir
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN RPL RNA (REGISTER NEGARA AKUNTAN) UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK. Recognition of Prior Learning Register Negara Akuntan
FORMULIR PENDAFTARAN RPL RNA (REGISTER NEGARA AKUNTAN) UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Recognition of Prior Learning Register Negara Akuntan Tata Cara Pendaftaran RPL-RNA 1. Calon peserta pendaftaran membuat
Lebih terperinciEXPOSURE DRAFT STANDAR JASA TERKAIT ( SJT ) 4400 PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN EXPOSURE DRAFT
EXPOSURE DRAFT 0 EXPOSURE DRAFT STANDAR JASA TERKAIT ( SJT ) 00 PERIKATAN UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS INFORMASI KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesional
Lebih terperinciFORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA
FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESIONAL AUDITOR PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Ujian Profesi Akuntan Publik Penilaian
Lebih terperinciSekilas Info tentang Sertifikasi Profesi (Professional Certification) Update 1. Certified Professional Management Accountant (CPMA)
Sekilas Info tentang Sertifikasi Profesi (Professional Certification) Update 1. Certified Professional Management Accountant (CPMA) Sekilas tentang Sertifikasi CPMA & Jadwal Ujian CPMA Periode November
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin global menuntut adanya persaingan dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama akuntan. Agar
Lebih terperinciFORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA
FORMULIR PENILAIAN PRAKTIK KERJA UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL AUDITOR OF INDONESIA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Ujian Profesi Akuntan Publik
Lebih terperinciINSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI) & AKUNTAN PUBLIK MISI DIDIRIKANNYA IAPI Menyediakan SDM profesional bidang akuntansi yang memiliki kompetensi sesuai standar global melalui proses rekrutmen anggota
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA TAHUN 2017
ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan: (1) Anggaran Rumah Tangga ini adalah penjabaran lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas disetiap bidangnya guna sebagai salah satu faktor mendukung
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan
Lebih terperinciPROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PROFESI AKUNTANSI MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI
Lebih terperinciUJIAN CPMA Certified Professional Management Accountant
UJIAN CPMA Certified Professional Management Accountant A. Pendahuluan Profesi akuntan manajemen sebagai salah satu profesi penting yang menunjang proses menghasilkan nilai tambah dalam aktivitas bisnis
Lebih terperinciANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA TAHUN 2017
ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 MUKADIMAH Kegiatan perekonomian yang transparan, akuntabel, responsibel, efisien, dan bersih membutuhkan informasi keuangan yang berkualitas
Lebih terperinciPENCANTUMAN IDENTITAS AP DAN KAP PADA LAPORAN KEUANGAN KLIEN
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 06 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENCANTUMAN IDENTITAS AP DAN KAP PADA LAPORAN KEUANGAN KLIEN KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK
Lebih terperinciIAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 03 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PENERAPAN SPM 1 SECARA PROPORSIONAL SESUAI KARAKTERISTIK OPERASI DAN BESAR KECILNYA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 17/PMK.01/2008 TENTANG JASA AKUNTAN PUBLIK MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa sejalan dengan tujuan Pemerintah dalam rangka mendukung perekonomian yang sehat dan efisien,
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PELUNCURAN CA
LATAR BELAKANG PELUNCURAN CA 1. Memenuhi kebutuhan dunia usaha terhadap profesi akuntan yang berdaya saing global Mengacu ke standar kualifikasi akuntan menurut IFAC Menghadapi ASEAN Economic Community
Lebih terperinciPROSEDUR PENDAFTARAN USKAD IAI (Ujian Sertifikasi Keahlian Akuntansi Dasar) JADWAL PELAKSANAAN
PROSEDUR PENDAFTARAN USKAD IAI (Ujian Sertifikasi Keahlian Akuntansi Dasar) PENDAFTARAN PESERTA BARU 1. Mengisi formulir pendaftaran keanggotaan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). 2. Menyerahkan formulir
Lebih terperinciI. Informasi tentang Chartered Accountant (CA)
Sekilas Info tentang Chartered Accountant (CA), Jadwal Ujian CA th 2018, Kode Etik Profesi CA, Ketentuan Umum PPL dan yang harus dipenuhi CA Indonesia I. Informasi tentang Chartered Accountant (CA) A.
Lebih terperinciPROGRAM SARJANA (S1) PENDIDIKAN Tahun Akademik 2009 / 2010
PROSEDUR PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM SARJANA (S1) PENDIDIKAN Tahun Akademik 2009 / 2010 1. PILIHAN PROGRAM STUDI Program Studi Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 2. PERSYARATAN
Lebih terperinciSubstansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017
Substansi Revisi PMK No.25/PMK.01/2014 BANDUNG, 22 JULI 2017 AGENDA Latar Belakang Pola Baru Pengaturan PMK No. 25/PMK.01/2014 Poin Revisi PMK No. 25/PMK.01/2014 Diskusi Latar Belakang 1. Beberapa ketentuan
Lebih terperinciof Accountants (IFAC) mengenai Continuing Professional Development: A Program of Ltfelong learning and Continuing Deyelopment of Professional
(THE INDONESIAN INSTITUTE OFACCOUNTANTS) SURAT KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS NASIONAL NOMOR: KEp-38/SK/DpN/IAIDil/20r2 TENTANG KEWAJIBAII MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN KOMPETENSI MELALUI KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESIONAL
Lebih terperinciPEDOMAN UJIAN PROFESI & SERTIFIKASI
PEDOMAN UJIAN PROFESI & SERTIFIKASI UJIAN REGULER TAHUN 2012 PERSATUAN AKTUARIS INDONESIA I. PENDAHULUAN Sebagai organisasi profesi Persatuan Aktuaris Indonesia ( PAI ) ingin memastikan anggotanya memiliki
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awal tahun 2013 telah telah berkembang issue tentang liberalisasi profesi penyedia jasa di bidang keuangan, khususnya akuntan. Liberalisasi profesi akuntan
Lebih terperinciPERMINTAAN AKSES ATAS KERTAS KERJA AUDITOR OLEH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 05 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PERMINTAAN AKSES ATAS KERTAS KERJA AUDITOR OLEH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI INSTITUT
Lebih terperinciPenerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional. Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI
TANYA DAN JAWAB TJ 01 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Penerapan SA Berbasis ISA Secara Proporsional Sesuai Ukuran dan Kompleksitas Suatu Entitas KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI
Lebih terperinciIKATAN AKUNTAN INDONESIA PROFESI AKUNTAN PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN
IKATAN AKUNTAN INDONESIA PROFESI AKUNTAN PADA ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Disampaikan oleh: Setio Anggoro Dewo, SE., MBA., PhD., Ak., CA Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI Balai Kartini, 16 Februari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia Tenggara, memiliki banyak pulau-pulau kecil serta sumber daya alam yang melimpah. Bukan hanya
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. IAI 1. Sejarah Berdirinya IAI Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof.Dr.Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan
Lebih terperinciINSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DAN SERTIFIKASI AUDITOR INDONESIA
INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA DAN SERTIFIKASI AUDITOR INDONESIA Achsin Slamet Dr., SE., SH., MM., M.Kn., M.Ec.Dev., M.Si., Ak., CA., CPA., CTA., CLA., CRA Disampaikan di: UNIVERSITAS GAJAHMADA YOGYAKARTA
Lebih terperinciIAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 04 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA PELAPORAN AUDIT TERKAIT PENERAPAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA
Lebih terperinciINTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM
INTERNATIONAL DUAL CERTIFICATION: ACCOUNTING, FINANCE & BUSINESS PROGRAM www.iaiglobal.or.id DAFTAR ISI 4 Tentang AFBP 5 Manfaat AFBP 6 Kompetensi CAFB 7 Proses Mengikuti AFBP 8 Persyaratan 10 Biaya 11
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinci1/1/2017 PANDUAN PMB ONLINE http://pmbpasca.isi.ac.id/ PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Waktu Pendaftaran dan Seleksi Penerimaan Program Magister Beasiswa BUDI DN Mandiri Waktu Pendaftaran
Lebih terperinciPanitia Penerimaan Mahasiswa Baru web:
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Jl. DR. Setiabudhi 186 Bandung, Jawa Barat 40141 Phone: 022.2011456 Fax: 022.2012097 e-mail: contact@stp-bandung.ac.id web: http://stp-bandung.ac.id Panitia Penerimaan
Lebih terperinci2 Sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik, Peraturan Pemerintah ini mengatur ketetentuan lebih lanjut mengenai: a.
No.5690 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI ADMINISTRASI. Akuntan Publik. Asosiasi. Profesi. Praktik. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 79) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
w w w.bp kp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciTutorial Pembuatan Akun & Pendaftaran CPA of Indonesia
Tutorial Pembuatan Akun & Pendaftaran CPA of Indonesia Buka website www.iapi.or.id. Klik menu SERTIFIKASI, kemudian akan muncul sub menu PERSYARATAN, FAQ, PROGRAM CPA OF INDONESIA, CONTOH SOAL CPA dan
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012 TENTANG KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciSKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN
PERTANYAAN DAN JAWABAN TJ 02 IAPI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA SKEPTISISME PROFESIONAL DALAM SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN KOMITE ASISTENSI DAN IMPLEMENTASI STANDAR PROFESI INSTITUT AKUNTAN PUBLIK
Lebih terperinciPEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014
Halaman : i PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT Bank Windu Kentjana International Tbk PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Alamat Kantor Pusat Equity Tower Building
Lebih terperinciIndonesian Institute Of Certified Public Accountants TECHNICAL newsflash
Indonesian Institute Of Certified Public Accountants SUMMARY: PENERAPAN ISAK 8 DAN PSAK 30 IsAK 8 yang berlaku di Indonesia mengharuskan perjanjian yang secara substansial menyerahkan hak untuk menggunakan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan
Lebih terperinciUU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA
LANDASAN HUKUM UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA KEPMENDIKNAS RI NO 179 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperincie-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1
e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1 PENGURUS BESAR PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA SEPTEMBER 2016 e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1 Bagian 1
Lebih terperinciTECHNICAL newsflash SEPTEMBER 2016 TECHNICAL
Indonesian Institute Of Certified Public Accountants SUMMARY: PERTIMBANGAN AUDITOR TERHADAP REGULASI DAN PERATURAN KEPABEANAN DAN CUKAI DALAM PELAKSANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN SUATU ENTITAS YANG MELAKSANAKAN
Lebih terperinciPANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA
PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 PENDAFTARAN 3.1 PERSYARATAN 3.1.1 Persyaratan Umum 1) Warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dengan bidang ilmu
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.761, 2014 KEMENKEU. Konsultan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciPANDUAN INDIKATOR KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PANDUAN INDIKATOR KUALITAS AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Draf ini diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia v Oktober 01 Exposure Draft Panduan Indikator Kualitas Audit pada Kantor Akuntan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MAPPI MAPPI - FEBRUARI 2016
SISTEM INFORMASI MAPPI MAPPI - FEBRUARI 2016 AGENDA PEMBAHASAN A. Pendahuluan B. Sistem Keanggotaan C. Pendaftaran Anggota D. Login Member Area E. Pendaftaran PPL secara Online F. Member Area G. Sertifikat
Lebih terperinciSEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL
SEMINAR STRATEGI DAN REGULASI PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI SESUAI CETAK BIRU PROFESI AKUNTAN PROFESIONAL Dr. Khomsiyah, Ak., CA Ketua Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional IAI Balai Kartini - Jakarta, 29
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /POJK.03/2017 TENTANG PENGGUNAAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DALAM KEGIATAN JASA KEUANGAN DENGAN
Lebih terperinciPANDUAN PENGGUNAAN (USER GUIDE) WEBSITE MAPPI
PANDUAN PENGGUNAAN (USER GUIDE) WEBSITE MAPPI MASYARAKAT PROFESI PENILAI INDONESIA (MAPPI) www.mappi.or.id 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 PANDUAN PENGGUNAAN... 3 1. Pendahuluan... 3 2. Menu Utama... 4
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses
1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini peneliti akan membahas latar belakang pemilihan topik penelitian, rumusan masalah penelitian yang diangkat, pertanyaan penelitian dan juga motivasi peneliti melakukan penelitian
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciSTANDAR PERIKATAN AUDIT
EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia
Lebih terperinci2017, No Otoritas Jasa Keuangan mempunyai wewenang untuk melakukan pengawasan, pemeriksaan, penyidikan, perlindungan konsumen, dan tindakan lain
No.62, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Akuntan Publik. Jasa Keuangan. Penggunaan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6036) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2016 TENTANG AKTUARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa aktuaris dibutuhkan dalam pengembangan
Lebih terperinciBLUEPRINT PROFESI AKUNTAN, RPMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DAN KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AKUNTANSI
BLUEPRINT PROFESI AKUNTAN, RPMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DAN KAITANNYA DENGAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AKUNTANSI Oleh AGUS SUPARTO Kepala Bidang Pembinaan Akuntan Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa
Lebih terperinciBATANG TUBUH PENJELASAN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2016 TENTANG TATA CARA DALAM MENGGUNAKAN JASA AKUNTAN PUBLIK DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK BAGI LEMBAGA YANG DIAWASI OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci3.3. JURUSAN AKUNTANSI VISI
.. JURUSAN AKUNTANSI VISI Tahun 2020 Menjadi Pusat Kajian Ilmiah Bidang Akuntansi di Kalimantan Barat 107 ..1. Program Studi Akuntansi Visi, Misi, dan Tujuan VISI Pada tahun 2020 Program Studi Akuntansi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 20152014 TENTANG PRAKTIK AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan
Lebih terperinci1. TUJUAN 3. DEFINISI
1. TUJUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI Kode : POB-DATA-203 1.1. ATC merupakan salah satu income generating acitivies yang dikelola secara mandiri oleh DKSI IPB 1.2. Panduan ini dibuat untuk memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi MEA yang meliputi lima aspek
Lebih terperinciINFORMASI UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL OF INDONESIA
INFORMASI UJIAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK PROFESSIONAL RECOGNITION PROGRAM FOR CERTIFIED PROFESSIONAL OF INDONESIA Dasar Hukum Informasi Umum Ujian Profesi Akuntan Publik 1. UU nomor 2011 Tentang Akuntan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian auditor dan kriteria seorang auditor
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Pengertian auditor dan kriteria seorang auditor Auditor independen atau akuntan publik adalah akuntan yang memiliki izin dari mentri keuangan
Lebih terperinciKajian Stratejik Pengembangan Kepemimpinan
Lampiran : PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI KAJIAN KETAHANAN NASIONAL PEMINATAN KAJIAN STRATEJIK PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA - UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2012 A. Latar
Lebih terperinciPedoman Pendaftaran Ujian Tertulis Perorangan
Pedoman Pendaftaran Ujian Tertulis Perorangan 1 PENDAFTARAN UJIAN TERTULIS 1.1 PERSYARATAN PESERTA UJIAN a. Ujian Tertulis terbuka untuk umum, dengan syarat pendidikan minimal D3, mahasiswa S1, baik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini persaingan sangat ketat terutama dalam dunia bisnis. Budaya, teknologi dan pendidikan merupakan bagian dalam kehidupan manusia yang secara
Lebih terperinciPedoman Aplikasi CERPs Individu
Pedoman Aplikasi CERPs Individu Untuk membantu IBCC dalam menjalankan kegiatan kependidikan untuk mendapatkan CERP yang ditujukan untuk sertifikasi ulang Sebagai sebuah Organisasi Internasional, IBCE menggunakan
Lebih terperinciSEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2018/2019
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS JAYABAYA Jl. Raya Bogor Km. 28,8 Cimanggis, Jakarta Timur Telepon (021) 8714823, HP. 0812 969 2478 E-mail: info@ ftijayabaya.ac.id Homepage: http://www. ftijayabaya.ac.id
Lebih terperinci2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Komite Profesi Akuntan Publik yang selanjutnya dis
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.196, 2012 ADMINISTRASI. Akuntan Publik. Komite. Profesi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5352) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Audit merupakan bagian yang sangat penting bagi pelaku bisnis, pasar modal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Audit merupakan bagian yang sangat penting bagi pelaku bisnis, pasar modal, hingga perekonomian di Indonesia. Melakukan audit atas laporan keuangan adalah syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan salah satu program studi fakultas ekonomi yang banyak diminati oleh mahasiswa karena akuntansi merupakan hal penting dalam dunia ekonomi
Lebih terperinciPENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL
PENDIDIKAN AKUNTANSI SEBAGAI PONDASI PENINGKATAN KOMPETENSI AKUNTAN PROFESIONAL PUSAT PEMBINAAN PROFESI KEUANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, 16 Februari 2016 AGENDA 1. Perkembangan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO
BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari
Lebih terperinciPerbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,
Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011, Guidelines for auditing management systems. Standar ISO
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS
Lebih terperinciTatacara Registrasi Online dan Ujian Elektronik Kecakapan Profesi Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (Waperd) untuk peserta publik
Tatacara Registrasi Online dan Ujian Elektronik Kecakapan Profesi Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (Waperd) untuk peserta publik SYARAT DAN KETENTUAN UJIAN KECAKAPAN PROFESI WAPERD UNTUK PUBLIK: 1) Peserta
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor: PENG- 01/01.3.1/PPATK/09/14 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN
PENGUMUMAN Nomor: PENG- 01/01.3.1/PPATK/09/14 PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membuka kesempatan
Lebih terperinciDr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik
Dr. Hj. Nunuy Nur Afiah, SE, M.Si, Ak, CA Ketua Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik Pendidikan Asosiasi Profesi Regulator Pendidikan luar sekolah program pelatihan SMK Akuntansi Vokasi:
Lebih terperinciPEDOMAN UJIAN PROFESI & SERTIFIKASI
PEDOMAN UJIAN PROFESI & SERTIFIKASI UJIAN REGULER TAHUN 2016 PERSATUAN AKTUARIS INDONESIA I. PENDAHULUAN Sebagai organisasi profesi Persatuan Aktuaris Indonesia ( PAI ) ingin memastikan anggotanya memiliki
Lebih terperinciBAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU
PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam
Lebih terperinciSOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA. Malang, 13 Mei 2014
SOSIALISASI PMK NO.25/PMK.01/2014 Tentang AKUNTAN BEREGISTER NEGARA Malang, 13 Mei 2014 VISI IAI Menjadi organisasi profesi terdepan dalam pengembangan pengetahuan dan praktek akuntansi manajemen bisnis
Lebih terperinciFORMULIR KLAIM SKPPL TAHUN 2017
FORMULIR KLAIM SKPPL TAHUN Nama R. TOEK HARTANTIYO Nomor Registrasi Anggota 002190 I. PETUNJUK PENGISIAN KLAIM SKPPL IKPI 1. PENGANTAR Formulir ini adalah sarana untuk menyatakan bahwa sebagai anggota
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENERIMAAN PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) ANGGOTA KOMITE DAN SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS BPJS KESEHATAN TAHUN 2016
PENGUMUMAN PENERIMAAN PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) ANGGOTA KOMITE DAN SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS BPJS KESEHATAN TAHUN 2016 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah Badan Hukum Publik
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional yang berkesinambungan
Lebih terperinci