BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Transkripsi

1 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar 4.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah

2 Gambar 4.2 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (lanjutan) 76

3 77 Metodologi pemecahan masalah merupakan tahap-tahap yang dilakukan oleh penulis untuk menggambarkan jalannya proses penelitian atau pemecahan masalah yang dilakukan selama penelitian berlangsung, Diagram alir metodologi pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 diatas. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut. 4.1 Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam penelitian, yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi pabrik, proses produksi yang berlangsung, dan gambaran umum tentang perusahaan. Penelitian pendahuluan ini dilakukan dengan cara wawancara dengan pihakpihak yang terkait dari perusahaan, brainstorming dengan pihak manajemen perusahaan dan melakukan pengamatan langsung di lapangan. 4.2 Studi Kepustakaan Studi kepustakaan ini dilakukan di perpustakaan sambil mencari beberapa buku teori yang cocok dengan materi yang akan dibahas. Hal ini juga tidak terbatas pada pembacaan di perpustakaan saja, tapi yang terpenting adalah mendapatkan buku literatur yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti. Buku-buku yang menjadi pedoman dalam penulisan skripsi ini adalah buku mengenai Analitycal Hierarcial Process dan Sumber Daya Manusia.

4 Perumusan Masalah Setelah melakukan studi pendahuluan pada perusahaan, studi kepustakaan seputar topik yang akan dipilih untuk skripsi dan memperoleh gambaran mengenai perusahaan serta topik yang akan dibuat, kemudian melakukan identifikasi terhadap masalah yang terdapat dalam perusahaan dengan menyesuaikan dengan topik skripsi yang telah dipilih dan kemudian dilakukan perumusan masalah tersebut. 4.4 Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan melakukan riset lapangan pada objek-objek penelitian yang berguna untuk penyelesaian masalah dan melakukan wawancara dan pengisian kuisioner dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan untuk mendapatkan data - data dan penjelasan yang diperlukan. Adapun data - data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : Sejarah dan latar belakang perusahaan Struktur Organisasi Job Spesification dan Staff Qualification perusahaan Kriteria-kriteria Karyawan yang diharapkan dari perusahaan. Dan proses perekrutan karyawan oleh perusahaan

5 Pengolahan data AHP Jika semua persyaratan dalam tahap pengolahan data awal telah dipenuhi, maka dapat segera dilakukan pengolahan data. Pengolahan data yang dimaksudkan disini adalah mengolah data sedemikian rupa dengan menggunakan teknik-teknik dan formula tertentu sehingga data mentah yang dikumpulkan dapat berubah menjadi informasi yang berguna dalam pemecahan masalah. Analisa dilakukan terhadap data-data AHP yang telah dikumpulkan lalu datadata tersebut disaring dan diambil data-data pokok yang berguna dalam penyelesaian skripsi ini, kemudian data-data tersbut diolah dan dianalisa sehingga tercipta suatu solusi yang berguna untuk menyelesaikan masalah. Adapun analisa data ini terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut : Menentukan Kriteria serta subkriteria dengan membuat hierarki Mengidentifikasikan kriteria dan subkriteria apa saja yang diperlukan untuk memilih karyawan Menetapkan prioritas kriteria dan subkriteria dengan membuat matriks pairways comparison Untuk mengisi pairways comparison matriks, digunakan nilai dalam skala 1-9 yang ditetapkan bagi pertimbangan dalam membandingkan masing-masing elemen yang sejenis dalam sebuah matriks.

6 Matriks dinormalisasi Setelah matriks terisi, matriks tersebut dinormalisasi dengan cara menjumlahkan nilai-nilai dalam setiap kolom lalu membagi setiap entry dalam setiap kolom dengan jumlah pada kolom tersebut Hitung Lamda maksimum Digunakan untuk memeriksa konsistensi, hitung dengan menggunakan prinsip eigen value. Jika λ max dekat dengan n (n adalah jumlah elemen yang dibandingkan satu sama lain), hal ini berarti matriks konsisten. Apabila λ max tidak dekat dengan nilai n maka matriks tidak konsisten Cari nilai Consistensy Index (CI) dan Consistensi Ratio (CR) Perhitungan CI digunakan untuk mengukur berapa banyak konsistensi matriks yang dibandingkan berbeda dengan konsistensi yang sempurna. Setelah mencari CI lakukan perhitungan CR dengan cara mengkalikan CI dengan RI (Random Index) Membandingkan nilai CR, jika CR < 10% Apabila nilai CR kurang dari 0,1 atau sama dengan 0,1 hasil dapat diterima, apabila lebih maka proses penilaian harus diulangi.

7 Menyusun Matriks perkalian antara weight matriks alternatif dengan weight matriks criteria Kalikan tiap vector priority pada pada level yang paling bawah dengan kriteria pada level yang lebih tinggi dan begitu seterusnya, kemudian tambahkan hasilnya untuk mendapatkan overall priority Pilih alternatif dengan weight yang terbesar Pada tahap ini dilakukan pemilihan overall priority yang memiliki nilai yang paling tinggi. 4.6 Job Analysis Setelah dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode AHP dan didapat hasil karyawan yang akan menempati posisi jabatan di beberapa divisi pada perusahaan, dilakukan analisa jabatan. Dimana pada tahap ini dilakukan pengupasan tentang suatu jabatan, dengan memberi jawaban atas pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana menjalankannya, dan mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan. 4.7 Proses Manajemen SDM Perusahaan Pada tahap ini akan dijelaskan bagaimana proses manajemen SDM yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari merekrut calon karyawan baru yang diawali dengan melakukan pengujian.yaitu melalui proses penyaringan hingga melakukan promosi jabatan.

8 Proses Manajemen SDM Berbasis Kompetensi Dalam hal ini merupakan analisa mengenai proses manajemen SDM berbasis kompetensi yang secara optimal dapat dilakukan perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang diinginkan. 4.9 Analisis Hasil Perhitungan AHP disesuaikan dengan Job Analysis Hasil pemilihan karyawan yang dilakukan dengan menggunakan AHP kemudian disesuaikan dengan job analysis apakah hasil perhitungannya sesuai dengan staff qualification yang dimiliki oleh karyawan dan job description yang ditetapkan oleh perusahaan Penempatan Karyawan Berdasarkan Multi Kriteria Kompetensi Berisi tentang hasil yang didapatkan tentang penempatan karyawan berdasarkan multi kriteia kompetensi dan kemampuan seperti apa yang harus dimiliki oleh calon karyawan agar dapat dikatakan bahwa karyawan tersebut berkompeten untuk posisi jabatan tertentu Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini, hasil penelitian pada tahap-tahap sebelumnya digunakan untuk memberikan jawaban pada tujuan penelitian sekaligus menarik kesimpulan mengenai permasalahan yang dihadapi perusahaan serta memberikan saran yang dapat digunakan sebagai masukkan bagi perusahaan untuk dimanfaatkan lebih lanjut.