BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Irwan Gunardi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini, jenis desain yang digunakan bersifat penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam mengarahkan tipe penelitian tersebut, mencari ide-ide atas hubungan-hubungan baru dan tidak membutuhkan sebuah hipotesis. Dalam studi ini, penelitian deskriptif mengidentifikasi tingkat kepentingan sub-kriteria yang terdapat pada kriteria 7Cs desain customer interface, yaitu context, content, community, customization, communication, connection dan commerce. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk melihat role model bagi objek penelitian berdasarkan model website pesaing. Menurut Sekaran (2006:135), Cross sectional study adalah suatu penelitian di mana data yang dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama satu periode per hari, per minggu, atau per bulan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian. 48
2 49 Menurut Sekaran (2006), Time horizon yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah cross-section,yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tabel. 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Penelitian Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizon T-1 Eksploratif Survey Individu T-2 Eksploratif Survey Individu T-3 Eksploratif Survey Individu T-4 Eksploratif Survey Individu T-5 Eksploratif Survey Individu T-6 Eksploratif Survey Individu T-7 Eksploratif Survey Individu Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional Cross Sectional Sumber : Peneliti, 2012
3 50 Keterangan : 1. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria Context untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan. 2. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria Content untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan. 3. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria Community untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan. 4. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria customization untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan. 5. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria communication untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan. 6. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria connection untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan. 7. Untuk menentukan prioritas klasifikasi dan alternatif pilihan pada kriteria Commerce untuk Luxina berdasarkan hasil perbandingan Jenis dan Sumber data Penelitian Sumber data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Menurut Sekaran (2006), data primer adalah data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai objek penelitian. Data primer berupa informasi yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung, data
4 51 ini didapat dari interview, observasi website perusahaan dan penyebaran kuesioner kepada para pengambil keputusan (decision maker) atas website Luxina by Best Life, hal ini sehubungan dengan informasi yang diperlukan untuk penelitian ini. Menurut Sugiyono (2006), data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet. Data sekunder yang digunakan untuk penelitian adalah data pengunjung website Luxina by Best Life, profil perusahaan Best Life Indonesia, literatur, jurnal, dan artikel ilmiah yang terkait penelitian. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam keseluruhan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Studi Pustaka (Library Research) Peneliti menggunakan beberapa referensi berupa buku, jurnal, maupun artikel dari media elektronik. Informasi tersebut berhubungan dengan variablevariable penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. b. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam penelitian ini, digunakan teknik pengumpulan data melalui interview dan kuesioner.
5 52 Interview dilakukan untuk mengetahui goal perusahaan terhadap website yang sedang dikembangkan. Dari hasil wawancara, peneliti akan menemukan goals perusahaan dan dapat membuat formulasi strategi 7Cs customer interface selanjutnya terhadap website. Dalam proses wawancara, peneliti mengembangkan beberapa pertanyaan berdasarkan kriteria 7Cs pada penelitian ini. Kuesioner digunakan dalam pengumpulan data dari responden dan peneliti menyusun format pertanyaan yang telah diatur sedemikian rupa untuk mengidentifikasi tingkat kepentingan sub-kriteria dari masing-masing kriteria yang terdapat pada 7Cs desain customer interface dan melihat role model bagi masing-masing kriteria atas website pesaing kepada responden secara tertulis. Dalam penelitian ini kuesioner ini dibuat menggunakan skala pengukuran AHP. Tabel 3.2 Bobot Penilaian AHP Skala Definisi dari Importance 1 Sama pentingnya (equal Importance) 3 Sedikit Lebih Penting (slightly more important) 5 Jelas Lebih Penting (Materially more importance) 7 Sangat Jelas Penting (Significantly more Importance) 9 Mutlak Lebih Penting (absolutely more Importance)
6 53 2,4,6,8 Ragu-ragu antara dua nilai yang berdekatan (compromise value) 3.4 Teknik Pengambilan Sampel Sumber : (Saaty, 1993) Pada penerapan metode AHP yang diutamakan adalah kualitas data dari responden, dan tidak tergantung pada kuantitasnya(saaty, 1993). Oleh karena itu, penilaian AHP memerlukan pakar sebagai responden dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif. Para pakar disini merupakan orang-orang kompeten yang benar-benar menguasai, mempengaruhi pengambilan kebijakan atau benar-benar mengetahui informasi yang dibutuhkan. Untuk jumlah responden dalam metode AHP tidak memiliki perumusan tertentu, namun hanya ada batas minimum yaitu dua orang responden(saaty, 1993). Penentuan sample dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Observasi lapangan dilakukan di Best Life Indonesia. Pemilihan dengan tujuan tertentu menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria mewakili setiap bidang keahlian dan diprioritaskan kepada pakar yang disyaratkan untuk menggunakan AHP (Analytical Hierarchy Process) cukup beberapa orang (Saaty, 1993). Para pakar tersebut adalah para decision maker Luxina yaitu Chief in Editor, Redaktur Senior, Redaktur Pelaksana, Product Developer, dan divisi Pemasaran. Penentuan penentuan sample adalah para manajerial Best Life Indonesia, mereka dinilai mengenal pasar luxury Indonesia. Sehingga dapat memberikan penilaian terhadap pengambilan keputusan terhadap Luxina.
7 54 Data diolah dengan menggunakan Metode AHP dengan langkah analisis sebagaimana diuraikan pada metodologi. 3.5 Metode Analisis Menurut Istijanto (2009), analisis merupakan tindakan mengolah data hingga menjadi informasi yang bermanfaat dalam menjawab masalah riset. Pemilihan metode analisis ini harus sesuai dengan jenis riset yang dijalankan. Kegiatan yang penting dalam keseluruhan proses penelitian adalah pengolahan data. Dengan pengolahan data maka dapat diketahui makna dari data yang berhasil dikumpulkan. Oleh karena itu, hasil penelitian pun akan segera diketahui. Pengolahan data ini adalah menggunakan metode analisis AHP (Analytical Hierarcial Process). Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan prioritas pada sub-kriteria 7Cs untuk menyusun strategi formulasi desain customer interface, tahapan subkriteria ini disusun berdasarkan literatur yang menjadi bahan refrensi penelitian. Tahap selanjutnya adalah pembuatan hierarki alternatif yang juga disusun berdasarkan wawancara dengan pihak Best Life Indonesia. Kuesioner diberikan untuk mengetahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat pada struktur hierarki sub-kriteria. Setelah hasil kuesioner didapat diketahui pembobotan setiap elemen pada tingkat hirarki sub-kriteria dan alternatif, data ini akan diolah dengan menggunakan AHP.
8 Bentuk Hierarki Kriteria dan Alternatif 7Cs Customer Interface CONTEXT FUNGSIONAL AESTHETICS INTEGRASI LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.1 Hierarki Context Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria context, ditentukan kriteria nya seperti fungsional, estetika dan integrasi. Masing-masing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria fungsional dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama
9 56 halnya untuk aestethic dan integrasi, keduanya masing-masing dipsangakan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider. CONTENT PRODUCT DOMINANT INFORMATION DOMINANT SERVICE DOMINANT LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.2 Hierarki Content Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria content, ditentukan kriteria nya seperti product-dominan,information-dominant, dan service dominant. Masingmasing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria product-dominant dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama halnya untuk information-dominant, dan service dominant,
10 57 keduanya masing-masing dipsangakan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider. COMMUNITY NONEXISTENT LIMITED STRONG LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.3 Hierarki Community Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria community, ditentukan kriteria nya seperti nonexistent, limited dan strong. Masing-masing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria nonexistent dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama halnya untuk, limited dan strong, keduanya masing-masing dipsangkan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider
11 58 CUSTOMIZATION GENERIC MODERATE HIGHLY LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.4 Hierarki Customization Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria customization, ditentukan kriteria nya seperti generic, moderate dan highly. Masing-masing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria generic dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama halnya untuk moderate dan highly, keduanya masing-masing dipsangkan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider.
12 59 COMMUNICATION BROADCAST INTERACTIVE INTEGRASI LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.5 Hierarki Communication Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria communication, ditentukan kriteria nya seperti broadcast, interactive dan interation. Masing-masing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria broadcast dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama halnya untuk moderate dan highly, keduanya masing-masing dipsangkan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider.
13 60 CONNECTION PORTAL DESTINASI HUB LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.6 Hierarki Connection Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria connection, ditentukan kriteria nya seperti generic, moderate dan highly. Masing-masing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria generic dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama halnya
14 61 untuk moderate dan highly, keduanya masing-masing dipsangkan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider. COMMERCE LOW MEDIUM HIGH LUXINA ROBB-REPORT LUXURY INSIDER Gambar 3.7 Hierarki Commerce Sumber : Peneliti Hierarki ini bertujuan untuk membuat perbandingan berpasangan pada AHP yang nantinya akan diberikan pembobotan. Pada kriteria commerce, ditentukan kriteria nya seperti low, medium dan high. Masing-masing kriteria tersebut dipasangkan dengan alternatif yang telah ditentukan, yaitu Luxina, Robb Report dan Luxury insider. Lalu, cara membaca perbandingan berpasangan tersebut adalah dengan membaca perkriteria yang dipasangkan pada setiap alternatif. Kriteria low dipasangkan dengan Luxina, Robb-report dan Luxury insider. Sama halnya untuk
15 62 medium dan high, keduanya masing-masing dipsangkan dengan Luxina, Robb Report dan Luxury Insider. 3.7 Perhitungan Menggunakan 123ahp.com 123ahp.com merupakan salah satu alat hitung AHP secara online. Dengan perhitungan instan 123ahp.com membantu memberikan hasil akurat sesuai dengan perhitungan manual yang biasanya dilakukan menggunakan program excel dan expert choice. Prinsip kerja 123ahp.com yang memudahkan dan tepat membuat peneliti memilih ini sebagai alat bantu identifikasi pengolahan data.
16 63 Gambar ahp.com 3.8 Cara Kerja 123ahp.com Pada halaman awal terdapat fitur new calculation, dari new calculation kita bisa memulai perhitungan. Ada baiknya melakukan registrasi/login terlebih dulu, karena dengan melakukan login kita dapat bebas menentukan berapa banyak alternatif dan kriteria yang ingin kita miliki dalam perhitungan. Apabila tidak login, maka untuk pilihan alternatif dan kriteria akan terbatas. Gambar 3. 9 Langkah awal perhitungan
17 64 Langkah awal perhitungan adalah menentukan/masukan alternatif dan kriteria yang dimiliki pada kolom-kolom yang ada. Kita dapat menyesuaikan jumlah banyaknya kolom, tergantung pada banyaknya alternatif dan kriteria pilihan. Setelah menentukan jenis alternatif dan kriteria, klik tombol next pada pojok bawah kanan. Gambar 3.10 Langkah kedua pengerjaan pada 123ahp.com Setelah menentukan alternatif dan kriteria, maka 123ahp.com akan melakukan matriks pair-wise comparison. Yang pertama akan dihitung adalah kriteria, masukan bobot pilihan pada salah satu nomor yang ada, sesuai prinsip kerja AHP, maka hanya diijinkan memilih satu nomor pada tiap bar.
18 65 Gambar 3.11 Langkah ketiga pengerjaan di 123ahp.com Lalu setelah memeberi bobot pada kriteria, selanjutnya dilakukan pembobotan terhadap masing kriteria berdasarkan alternatif yang ada. Gambar diatas merupakan langkah penilaian alternatif terhadap kriteria fungsional.
19 66 Gambar 3.12 Langkah keempat pengerjaan di 123ahp.com Setelah melakukan pembobotan alteratif terhadap kriteria fungsional, dilanjutkan dengan pembobotan alternatif terhadap kriteria aesthetics.
20 67 Gambar 3.13 Langkah kelima pengerjaan di 123ahp.com Setelah melakukan pembobotan alteratif terhadap kriteria integrasi, dilanjutkan dengan pembobotan alternatif terhadap kriteria integrasi.
21 68 Gambar 3.14 Contoh Hasil perhitungan Gambar diatas merupakan hasil hitung kriteria dan alternatif yang sudah dilakukan. Gambar diatas tidak menggambarkan jelas tiap komponen yang ada pada AHP seperti CI, CR dan nilai lamda (eigen value). Pada gambar ini hanya dihasilkan nilai hitung secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mengetahui hasil yang detail atas setiap perhitungan maka, klik tombol intermediate steps pada bagian kanan bawah.
22 Gambar 3.15 Contoh Hasil intermediate step 123ahp.com 69
23 70 Pada gambar intermediate diatas, dijelaskan nilai CI, CR dan eigen value, nilai normalisasi kriteria pun sudah dihitung dan dapat dilihat pada gambar 3.16 diatas. 3.9 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan pemecahan masalah pada penelitian ini adalah dengan membuat kerangka strategi perusahaan dari hasil in-depth interview dengan para decison maker. Setelah itu peneliti menyebar kuesioner kepada para decision maker Best Life Indonesia yang juga merupakan decision maker website Luxina by Best Life. Kuesioner berisi butir-butir pertanyaan mengenai klasifikasi masing-masing C pada 7Cs yang tepat bagi website Luxina by Best Life yang dikomparasikan dengan website yang dinilai sebagai website pesaing, yaitu website Robb Report ( dan website Luxury Insider ( Hasil dari kuesioner akan diolah menggunakan metode analisis Analytical Hierarcial Process (AHP). Hasil dari pengolahan data ini akan berupa peringkat dari masingmasing pasang klasifikasi C dan pada alternatif website. Klasifikasi dengan nilai tertinggi akan menjadi pilihan untuk dijadikan kerangka dalam menentukan klasifikasi yang dapat diterapkan pada website Luxina.
BAB 4 HASIL, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 HASIL, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil Best Life Indonesia Best Life adalah majalah gaya hidup berlisensi Rodale Amerika. Best Life Indonesia berada dibawah payung bisnis Femina Group.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan 3.1.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka atau framework untuk mengadakan penelitian. Dalam penelitian ini, jenis desain yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tujuannya untuk menyajikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penelitian deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain Riset Tujuan Penelitian. Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Secara luas desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Tabel 3.1 Desain Penelitian Desain Riset
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ini dilaksanakan di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat pada
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung BPK-RI Perwakilan Provinsi Lampung didirikan pada tanggal 7 Juni 2006, berdasarkan Surat Keputusan BPK RI Nomor 23/SK/
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di
45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pendidikan dan pemerintah di Provinsi Lampung yaitu Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Lampung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Pamella Swalayan 1. Jl. Kusumanegara 135-141 Yogyakarta. 3.2 Penentuan Kriteria Identifikasi kriteria menurut Verma dan Pullman
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN PERKULIAHAN DI UKRIDA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) AN ANALYSIS OF THE TUITION FEE PAYMENT SYSTEM IN UKRIDA USING ANALYTICAL
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Dapur Geulis yang merupakan salah satu restoran di Kota Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi bauran pemasaran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi seragam seperti kaos, jaket, kemeja, sweater yang berada di wilayah kampus.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai metode Analytic Hierarchy Process (AHP) sebagai metode yang digunakan untuk memilih obat terbaik dalam penelitian ini. Disini juga dijelaskan prosedur
Lebih terperinciPEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
PEMILIHAN SUPPLIER ALUMINIUM OLEH MAIN KONTRAKTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Mohamad Aulady 1) dan Yudha Pratama 2) 1,2) Program Studi Teknik Sipil FTSP ITATS Jl. Arief Rahman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Sistem Pendukung Keputusan Pada dasarnya sistem pendukung keputusan merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi manajemen terkomputerisasi. Sistem
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian. Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan pedoman bagi para
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. San Diego Hills. Visi dan Misi. Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran
24 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran San Diego Hills Visi dan Misi Identifikasi gambaran umum perusahaan dan pasar sasaran Bauran Pemasaran Perusahaan: 1. Produk 2. Harga 3. Lokasi 4. Promosi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan seleksi pemilihan agen terbaik dengan sistem yang dibangun dapat dilihat sebagai
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian dimulai dengan memahami visi dan misi KPSBU Jabar. Pada tahap ini dilakukan wawancara langsung dengan pihak internal koperasi agar memudahkan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE
34 EFEKTIFITAS PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN MENGGUNAKAN EXPERT CHOICE Faisal piliang 1,Sri marini 2 Faisal_piliang@yahoo.co.id,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Fuzzy AHP. Adapun tahapan penelitian adalah sebagai berikut Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 15 16
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......
Lebih terperinciPENETAPAN PRIORITAS PRORGAM PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN METODE ANALITYC HYERARCY PROCES (AHP) DI PROVINSI SULAWESI BARAT
FORUM NASIONAL IV : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia PENETAPAN PRIORITAS PRORGAM PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN METODE ANALITYC HYERARCY PROCES (AHP) DI PROVINSI SULAWESI BARAT Kasman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1. Skema Metodologi Penelitian 119 Gambar 3.2. Skema Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data 120 Gambar 3.3. Skema Metode Analisa Sistem Informasi (lanjutan 1) 121
Lebih terperinciKuliah 11. Metode Analytical Hierarchy Process. Dielaborasi dari materi kuliah Sofian Effendi. Sofian Effendi dan Marlan Hutahaean 30/05/2016
1 Kuliah 11 Metode Analytical Hierarchy Process Dielaborasi dari materi kuliah Sofian Effendi METODE AHP 2 Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Analytical Network Process (ANP) dapat digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penentuan kenaikan kelas pada SMA Ar Rahman dengan sistem yang dibangun dapat
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Motekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan boneka, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku bergantung sepenuhnya dari supplier. Saat ini perusahaan memiliki 2 supplier produksi
Lebih terperinciINTEGRASI SISTEM PENJUALAN MELALUI WEBSITE DAN APLIKASI MOBILE BERDASARKAN 7C S FRAMEWORK (Studi: CV Alam Organik Makmur)
INTEGRASI SISTEM PENJUALAN MELALUI WEBSITE DAN APLIKASI MOBILE BERDASARKAN 7C S FRAMEWORK (Studi: CV Alam Organik Makmur) Lauw Melissa Lauwis 1 BINUS University Dyah Budiastuti 2 BINUS University Rudy
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Bahan baku merupakan sumber daya utama dalam kegiatan produksi selain sumber daya manusia sebagai tenaga kerja dan mesin sebagai sumber daya teknologi, dengan alasan diatas maka perlu dilakukan
Lebih terperinciPENERAPAN AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK MEMAKSIMALKAN PEMILIHAN VENDOR PELAYANAN TEKNIK DI PT. PLN (PERSERO) AREA BANYUWANGI
PENERAPAN AHP (ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS) UNTUK MEMAKSIMALKAN PEMILIHAN VENDOR PELAYANAN TEKNIK DI PT. PLN (PERSERO) AREA BANYUWANGI Harliwanti Prisilia Jurusan Teknik Industri Universitas 17 Agustus
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
37 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Pengembangan produk merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Tahapan awal dari pengembangan produk adalah mengidentifikasi keinginan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DENGAN PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DENGAN PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Kasman
Lebih terperinciAHP (Analytical Hierarchy Process)
AHP (Analytical Hierarchy Process) Pengertian Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Caraka Yasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa ekspedisi yang berdiri pada tahun 1985. Dalam 5 tahun terakhir PT Caraka Yasa tidak mencapai target penjualan yang seharusnya yaitu
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Kotak Media Solusi (KMS) adalah nama usaha bidang media di internet yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan terhadap artikel yang sering diistilahkah freemium, dimana jasanya adalah memberi artikel
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE
IMPLEMENTASI METODE AHP UNTUK REKOMENDASI TEMPAT KOST PADA APLIKASI KOST ONLINE Galang Bogar Santos 1, Hendra Pradipta 2, Mungki Astiningrum 3 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan metodologi penelitian yang merupakan suatu tahapan yang harus diterapkan agar penelitian
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung terhadap studi kasus yang akan dilakukan seperti: Strategic Planning Decision Support System (DSS) Evaluasi Supplier 2.1 Strategic
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendefinisikan secara sistematis mengenai nilai dari variabel-variabel yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mendefinisikan secara sistematis mengenai nilai dari variabel-variabel yang diteliti.
Lebih terperinciBab 3 Kerangka Pemecahan Masalah
Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah 3.1. Flowchart Penelitian Agar penelitian ini berjalan dengan sistematis, maka sebelumnya peneliti membuat perencanaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang akan
Lebih terperinciDARTAR ISI Bab 1 Pendahuluan Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 3 Metodologi Penelitian
DARTAR ISI Lembar Pengesahan Abstrak...i Kata Pengantar...ii Lembar Peruntukan...iv Daftar Isi...v Daftar Tabel...vii Daftar Gambar...ix Daftar Lampiran...x Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah...1
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alur /Kerangka Desain Penelitian Dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (2009, p2) yang dibuat oleh Sugiyono, dikutip bahwa: Metodologi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI.
BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Menurut (Gulo, 2002) penelitian Deskriptif didasarkan pada pertanyaan
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran
di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perkembangan teknologi yang begitu pesat, secara langsung mempengaruhi pola pikir masyarakat dan budaya hidup yang serba praktis dan modern.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
ISSN : 2338-4018 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERUMAHAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS Ambar Widayanti (ambarwidayanti@gmail.com) Muhammad Hasbi (hasbb63@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id)
Lebih terperinciPENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG
PENERAPAN AHP SEBAGAI MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BERSALIN CONTOH KASUS KOTA PANGKALPINANG Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Pangkalpinang bilalzakwan12@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Analytial Hierarchy Process (AHP) Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2 1 Analytial Hierarchy Process (AHP) 2 1 1 Pengertian Analytical Hierarchy Process (AHP) Metode AHP merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang menggunakan faktor-faktor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor mulai Desember 2010 Maret 2011. 3.2 Bahan dan Alat Bahan dan alat yang digunakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vendor Dalam arti harfiahnya, vendor adalah penjual. Namun vendor memiliki artian yang lebih spesifik yakni pihak ketiga dalam supply chain istilah dalam industri yang menghubungkan
Lebih terperinciPENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE
PENENTUAN DALAM PEMILIHAN JASA PENGIRIMAN BARANG TRANSAKSI E-COMMERCE ONLINE Nunu Kustian Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Matematika dan IPA Email: kustiannunu@gmail.com ABSTRAK Kebutuhan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xix Xx I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5
Lebih terperinciMETODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN GALANGAN KAPAL UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL TANKER DI PULAU BATAM Oleh : Yuniva Eka Nugroho 4209106015 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT. Sumber Mulia Lestari merupakan salah satu perusahaan garmen di Indonesia yang memproduksi sweater baik untuk dewasa maupun untuk anakanak.perusahaan ini memiliki beberapa supplier yang memiliki
Lebih terperinciIII. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran
III. METODOLOGI A. Kerangka Pemikiran Pemilihan stretegi bersaing yang tepat sangat diperlukan perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang ada. Tahapan dimulai dengan pembangunan konstruksi hirarki
Lebih terperinciINTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masal
METODE AHP INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi sangat sedikit. Intro analytical
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PROMOSI KENAIKAN JABATAN DI PT. XYZ
DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK PROMOSI KENAIKAN JABATAN DI PT. XYZ Edy Victor Haryanto STMIK Potensi Utama, Jl. K.L. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3 A Medan edyvictor@gmail.com Abstrak Promosi Jabatan kenaikan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN BIDAN DI DESA MENGGUNAKAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Haditsah Annur haditsah@gmail.com Universitas Ichsan Gorontalo Abstrak Penempatan bidan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT NIC merupakan perusahaan yang memproduksi roti tawar spesial (RTS). Permintaan RTS menunjukkan bahwa dari tahun 2009 ke tahun 2010 meningkat sebanyak
Lebih terperinciANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Amalia, ST, MT Multi-Attribute Decision Making (MADM) Permasalahan untuk pencarian terhadap solusi terbaik dari sejumlah alternatif dapat dilakukan dengan beberapa teknik,
Lebih terperinciPenyebaran Kuisioner
Penentuan Sampel 1. Responden pada penelitian ini adalah stakeholders sebagai pembuat keputusan dalam penentuan prioritas penanganan drainase dan exspert dibidangnya. 2. Teknik sampling yang digunakan
Lebih terperinciBAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan
BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4. Perancangan Sistem 4.1 Tahap 4: Crafting the Customer Interface Dalam aplikasi e-marketing, perancangan layer (user interface) merupakan bagian yang paling penting.
Lebih terperinciSTRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA
STRATEGI REKRUTMEN DAN SELEKSI JABATAN UNDERWRITING STAFF PADA PT ASURANSI MSIG INDONESIA Diandra Rizko Siswanto, Lindawati Kartika Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen - Institut Pertanian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan internet saat ini sudah digunakan secara luas sebagai sarana pertukaran informasi. Perkembangan pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 sudah mencapai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Kegiatan Seleksi Siswa Baru merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan setiap tahunnya. Kenyataan dilapangan bahwa pihak sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.. Metode yang digunakan Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB 3 PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria kriteria optimasi ini dikembangkan untuk memilih alternatif alternatif faktor pengambilan keputusan, yaitu : a) Memperkecil resiko b) Mengalihkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA
PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PEMILIHAN TYPE SEPEDA MOTOR YAMAHA Agustian Noor Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut Jl. A Yani Km 6 Pelaihari Tanah Laut Kalimantan
Lebih terperinciPENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA
PENENTUAN URUTAN PRIORITAS USULAN PENANGANAN RUAS-RUAS JALAN DI KOTA SAMARINDA Desy Damayanti Mahasiswa Magister Manajemen Aset FTSP ITS Ria Asih Aryani Soemitro Dosen Pembina Magister Manajemen Aset FTSP
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Sistem Pemasaran Setelah Implementasi E-Marketing Setelah implementasi E-Marketing, proses pemasaran pada PT. Wadah Makmur Abadi akan mengalami beberapa perubahan. PT.
Lebih terperinciMETODA PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian. Mulai
45 METODA PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Semakin ketatnya persaingan produk agroindustri pangan merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen, oleh karena itu setiap
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH PENULIS (TESIS) Bagoes Maulana. Pembimbing: Prof. Dr. Opim Salim Sitompul, Prof. Dr. Tulus
55 LAMPIRAN 1 DAFTAR PUBLIKASI ILMIAH PENULIS (TESIS). Judul Artikel 1 Analisis Penentuan Prioritas Penunjukan Pejabat Struktural Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus YP. Shafiyyatul
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN LOKASI CABANG BARU USAHA CLOTHING MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS Yuni Afifah Setyorini 1, Yan Watequlis Syaifudin 2, Arief Prasetyo 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrit maupun
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Metode penelitian berkaitan erat dengan prosedur, alat serta desain penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif.
Lebih terperinciStrategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer
Strategi Pemilihan Sistem Operasi Untuk Personal Computer Fitriyani STMIK Atma Luhur Pangkalpinang; Jl.Jend. Sudirman Selindung Lama - Pangkalpinang Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian dan Fokus penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur tepatnya Kota
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Fokus penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Timur tepatnya Kota Malang. Fokus penelitian ini meliputi Sub sektor apa saja yang dapat menjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul dalam penyusunan
Lebih terperinciANALISIS DATA Metode Pembobotan AHP
ANALISIS DATA Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok,
98 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di KUB Hurip Mandiri Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
BAB IV METODOLOGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN 4.1. Objek Pengambilan Keputusan Dalam bidang manajemen operasi, fleksibilitas manufaktur telah ditetapkan sebagai sebuah prioritas daya saing utama dalam sistem
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian mengenai gambaran lengkap tentang hal-hal
Lebih terperinciPENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA
Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 PENENTUAN FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALULINTAS DI WILAYAH BANDUNG METROPOLITAN AREA Dwi Prasetyanto 1, Indra Noer Hamdhan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam perhitungan premi asuransi akan nasabah pada PT. Asuransi Harta Aman Pratama masih bersifat semi
Lebih terperinciANALISIS PENENTUAN RATING RISIKO PROYEK PT. XYZ METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP)
ANALISIS PENENTUAN RATING RISIKO PROYEK PT. XYZ METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) Hadi Setiawan 1, Shanti Kirana Anggraeni 2, dan Fitri Purnamasari 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB 3. Metode Penelitian
BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik
Lebih terperinciBAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN. 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir
29 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Penerapan AHP dalam Menentukan Prioritas Pengembangan Obyek Wisata Di Kabupaten Toba Samosir Penerapan AHP dalam menentukan prioritas pengembangan obyek wisata dilakukan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV Duta Warna adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa percetakan, dimana pemenuhan kebutuhan bahan baku kertas bergantung kepada supplier. Saat ini perusahaan memiliki 5 supplier bahan baku
Lebih terperinciISSN VOL 15, NO 2, OKTOBER 2014
PENERAPAN METODE TOPSIS DAN AHP PADA SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN ANGGOTA BARU, STUDI KASUS: IKATAN MAHASISWA SISTEM INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN Gunawan 1, Fandi Halim 2, Wilson 3 Program
Lebih terperinciAnalytic Hierarchy Process
Analytic Hierarchy Process Entin Martiana INTRO Metode AHP dikembangkan oleh Saaty dan dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang komplek dimana data dan informasi statistik dari masalah yang dihadapi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian mengenai strategi bauran pemasaran pertama kali peneliti akan mempelajari mengenai visi misi dan tujuan perusahaan, dimana perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analytic Hierarchy Process (AHP) Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70 an ketika di Warston school. Metode AHP merupakan salah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Kerangka Pemikiran Konseptual
METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual Bertolak dari kondisi, potensi, dan prospek usaha mikro dan kecil makanan ringan, maka penelitian ini diarahkan untuk menghasilkan model untuk mengevaluasi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Karena dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah
Lebih terperinci