BAB III METODA PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, yakni hunbungan antara dukungan keluarga dengan perilaku minum minuman keras remaja desa Sambirejo, kecamatan Plupuh, kabupaten Sragen. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah belah lintang (cross sectional) dimana menekankan waktu pengukuran variabel penelitian hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo, 2002). B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah remaja laki laki yang mengalami ketergantungan miras di lingkungan Desa Sambirejo, kecamatan Plupuh, kabupaten Sragen, yang berjumlah 80 orang remaja, berdasarkan data pada bulan Maret 2010 (Waluyo, komunikasi personal, 9 Maret 2010). 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi yang memiliki kriteria sebagai berikut: a. Remaja laki laki berusia tahun b. Berpendidikan minimal SMP c. Remaja pengguna miras d. Bersedia menjadi responden e. Dapat membaca dan menulis f. Tidak dalam pengaruh miras ketika pengambilan data dilakukan g. Masih tinggal bersama dengan orang tua 28

2 29 3. Besar Sampel Besar sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut: n= N/1+N (d²). n= Besar sampel N= besar populasi d= Tingkat ketepatan (0,05) Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 67 orang remaja dan berdasarkan kriteria yang ditetapkan jumlah sampel penelitian menjadi 64 remaja. 4. Teknik Sampling Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan sistim undian. Cara ini dilakukan dengan membuat daftar seluruh populasi lalu diundi hingga keluar sebanyak jumlah sampel yang diinginkan yaitu sebanyak 64 orang.

3 30 C. Definisi Operasional, Variable Penelitian dan Skala Pengukuran Tabel 3.1. Definisi Operasionel Variabel Penelitian No Variabel Definisi Operasional Independen 1 Dukungan Dukungan keluarga keluarga adalah informasi verbal atau nonverbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh keluaraga dalam lingkungan sosialnya kepada anak remaja lelakinya tentang miras yang terdiri dari dukungan penghargaan, dukungan materi, dukungan informasi, dukungan emosional. Alat Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner dengan 11 item pernyataan, diantaranya : 1.Dukungan penghargaan 3 item pernyataan 2.Dukungan materi 2 item pernyataan 3.Dukungan informasi 3 item pernyataan 4.Dukungan emosional 3 item pernyataan Bentuk dukungan keluarga yang dikategorikan sebagai berikut: 1. Dukungan tinggi = > 78 % (skor > 26) 2. Dukungan sedang = 61-78% (skor 20 25) 3. Dukungan rendah = <61% (skor <19) Ordinal Dependen 2 perilaku miras pada remaja Perilaku miras pada remaja adalah suatu bentuk tindakan (praktik) remaja dalam mengkonsumsi minum minuman keras dimana kesadaran saraf sampai terganggu. Kuesioner dengan 5 item pernyataan. Perilaku miras yang dikategorikan sebagai berikut: 1. Pengguna Miras BERAT, jika SKORNYA >10 (>70%) Ordinal 2. Pengguna miras sedang, jika skornya 6 9 (40% 69%) 3. Pengguna miras ringan, jika skornya <6 (<40%)

4 31 D. Alat Penelitian dan Cara Metode Pengumpulan Data 1. Alat Penelitian Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah lembar kuesioner yang dibuat oleh peneliti sendiri. Kuesioner penelitian terdiri atas 3 bagian yaitu: a. Bagian 1, digunakan untuk mengumpulkan data demografi sampel penelitian. b. Bagian 2, digunakan untuk menggali data dukungan keluarga (dukungan penghargaan pada pernyataan no 1 3, dukungan materi pernyataan no 4 5, dukungan informasi pernyataan no 6-8, dukungan emosional pernyataan no 9 11, total semua 11 item pernyataan), dengan kriteria hasil dukungan keluarga tinggi, dukungan keluarga sedang, dan dukungan keluarga rendah yang diberikan keluarga pada remaja yang berkaitan dengan minuman keras. c. Bagian 3, digunakan untuk mengumpulkan data tentang perilaku miras pada remaja. Dengan kriteria pengguna miras berat, pengguna miras sedang, pengguna miras ringan. Karena kuesioner penelitian dibuat sendiri oleh peneliti, maka sebelum digunakan untuk mengumpulkan data dilakukan uji coba kuesioner penelitian untuk menentukan validitas dan reliabilitasnya. 2. Uji Validitas dan Reliabilitas. a. Uji validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menguji validitas isi pertanyaan, dilakukan melalui kegiatan pilot study sebagai suatu uji coba desain penelitian kepada

5 32 20 remaja laki-laki di desa Plupuh, kecamatan Plupuh, kabupaten Sragen. Hasil pilot study ini kemudian dilakukan perhitungan korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : r = Ν ( Σ Χ Υ ) ( Σ Χ Σ Υ ) { Ν Σ Χ ( Σ X ) }{ Ν Σ Y ( Σ Υ ) } Keterangan : X : pertanyaan Y : skor total N : banyak subyek r : koefisien korelasi Hasil perhitungan tiap-tiap item dibandingkan dengan tabel nilai Product Moment. Bila r hitung lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5%, maka kuesioner dikatakan valid dan dapat dipakai untuk pengambilan data penelitian. Namun sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan (didrop) dari kuesioner (Sugiyono, 2005). Nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% dengan N = 20 adalah 0, 444. Instrumen dukungan keluarga: berdasarkan uji validitas instrument penelitian, dari 20 butir soal terdapat 11 butir soal yang dinyatakan valid dan dapat digunakn untuk pengambilan data penelitian karena memiliki rentang r antara (> 0.444). Instrument perilaku miras pada remaja : seluruh butir soal (5 butir soal) dinyatakan valid karena memiliki nilai r antara 0,534 0,776 (> 0.444). b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan telah reliabel. Maksudnya adalah sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Kuesioner dinyatakan

6 33 mempunyai reliabilitas tinggi bila nilai alpha sama dengan atau lebih dari 0,6. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan internal consistency, yaitu melakukan uji coba sekali saja kemudian hasil yang diperoleh dianalisa dengan teknik tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus alpha cronbach. ri k Σ Si 1 k 1 Si = 2 Keterangan : ri k 2 : Reliabilitas instrument : Mean kuadrat subyek 2 Σ Si : Mean kuadrat kesalahan 2 Si : Varians total Instrumen dinyatakan reliabel jika reliabilitas internal konsistensi seluruh instrumen sama dengan atau lebih dari 0,6 (Notoadmodjo, 2002). Instrumen dukungan keluarga: berdasarkan uji reliabilitas instrumen, diperoleh nilai alpha Cronbach sebesar 0,762 yang berarti instrument penelitian dinyatakan reliabel. Instrument perilaku miras pada remaja : berdasarkan uji reliabilitas instrumen penelitian diperoleh nilai alpha Cronbach sebesar 0,855 yang berarti instrumen penelitian dinyatakan reliabel. 3. Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari sampel penelitian secara langsung saat penelitian yaitu melalui cara penyebaran kuesioner meliputi data demografi, data tentang dukungan keluarga, dan data tentang perilaku (praktik) mengkonsumsi minuman keras pada remaja laki-laki di desa Samirejo, Plupuh, Sragen. Sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan resmi yang ada di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen.

7 34 Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: a. Setelah mendapatkan ijin penelitian, peneliti menetapkan sampel penelitian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. b. Peneliti memberikan penjelasan kepada sampel penelitian tentang tujuan penelitian dan sifat keikutsertaan dalam penelitian (sukarela). c. Peneliti meminta sampel penelitian yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent). d. Peneliti menyerahkan kuesioner penelitian kepada sampel penelitian dan menjelaskan cara mengisinya serta meminta kepada sampel penelitian agar mengisi seluruh pertanyaan yang disediakan. e. Kuesioner yang telah diisi secara lengkap diserahkan kembali kepada peneliti untuk selanjutnya dilakukan pengolahan dan analisis data. E. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data a. Editing Melakukan pemeriksaan ulang kuesioner di tempat pengumpulan data, memperbaiki kesalahan penulisan identitas klien yang menjadi responden serta melengkapi kekurangan dalam pengisian. b. Pengkodean (Coding) Setelah data selesai diedit, kemudian dilakukan pemberian kode dengan memberi tanda tangan pada lembar kuesioner atau pada lembar koding yang terpisah agar data dapat diolah. Termasuk pada hal ini adalah pada : 1) Kuesioner 1 (Identitas Responden) Untuk mengetahui tingkat pendidikan, yang tingkat pendidikan SD diberi kode 1, tingkat pendidikan SMP diberi kode 2, tingkat pendidikan SMA diberi kode 3, dan tingkat pendidikan D lll atau sarjana diberi kode 4.

8 35 2) Kuesioner 2 (Dukungan keluarga) Pada pertanyaan favourable, jika responden menjawab selalu diberi kode 3, jika menjawab sering diberi kode 2, jika menjawab kadang kadang diberi kode 1, jika menjawab tidak pernah diberi kode 0 unfavourable, jika responden menjawab selalu diberi kode 1, jika menjawab sering diberi kode 2, jika menjawab kadang - kadang diberi kode 3, jika menjawab tidak pernah diberi kode 0. 3) Kuesioner 3 (perilaku miras) Pada pertanyaan favourable, jika responden menjawab selalu diberi kode 3, jika menjawab sering diberi kode 2, jika menjawab kadang - kadang diberi kode 1, unfavourable, jika responden menjawab selalu diberi kode 1, jika menjawab sering diberi kode 2, jika menjawab kadang - kadang diberi kode 3. c. Entri Data Memasukkan data ke dalam komputer. d. Tabulasi Membuat tabel distribusi frekuensi dan prosentase untuk variabel-variabel penelitian menggunakan SPSS 15.0 for Windows. 2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis univariat yang digunakan adalah analisis univariat pada setiap variabel dependen dan variabel independen. Variabel penelitian memiliki data berskala ordilan (kategorik), maka analisis univariat yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan prosentase. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan uji statistik. Karena data penelitian seluruhnya berskala ordinal maka uji statistik yang digunakan adalah uji Rank Spearman.

9 36 Berdasarkan uji tersebut maka dapat diputuskan: 1. Menerima Ha (menolak Ho), bila diperoleh nilai p α (0.05). 2. Menolak Ha (menerima Ho), bila diperoleh nilai p > α (0.05). Untuk menentukan kuatnya hubungan antara variabel yang diuji, didasarkan pada nilai koefisien korelasi (r) sebagai berikut: Sangat lemah Lemah sedang Kuat Sangat kuat F. Etika Penelitian Dalam penelitian ini peneliti juga memperhatikan masalah etika dengan mempergunakan norma hukum dan teknik administrasi yang benar. Etika penelitian ini meliputi: 1. Informed Consent (Lembar Persetujuan) Pada lembar persetujuan ini berisi tentang maksud dan tujuan dari peneliti untuk melakukan langkah penelitian yang berhubungan dengan kejadian campak dan meminta kepada responden dengan pendekatan bijak, tidak memaksakan kehendak dan berlaku secara proposional. Langkah selanjutnya adalah responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan dan menjelaskan untung ruginya untuk menghindari salah sangka. 2. Confidentiality (Kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden / sampel penelitian, dengan cara mempresentasikan data dalam bentuk data umum, bukan data masing-masing sampel penelitian. Disamping itu pengolahan hasil penelitian dilakukan di komputer pribadi peneliti.

10 37 3. Anonimity ( Tanpa nama) Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dari responden / sampel penelitian dengan tidak mencantumkan nama sampel penelitian dalam kuesioner penelitian.