PENGGUNAAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGGUNAAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017"

Transkripsi

1 PENGGUNAAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh Thurmuzi Thahir NIM PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017 i

2 PENGGUNAAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Thurmuzi Thahir NIM PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017 ii

3 KEMENTERIAN AGAMA RI LINTYERSITAS ISLAM I\IEGERI (TITN) MATARAM FAKULTAS ILMU TARBryAII DAI\ KEGT]RUA}I Jln Gojah Mada, Jempong Baru Telp. (B7q ) Mataram PERSETUJUAIT PEMBIMBING Skripsi oleh: Thumuzi Thahir, NIM: 151, dengan judul cpenggunaan Media GeoGebra terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Siswa Kelas XI MAN I Matamm Tahun Ajaran 2016n017" telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji. Disetujui pada tanggal : 20 htm 2017 Pembimbing I, Pembimbing II, Dn. H.Idris. M.Pd.I NIP Nurhardianl ST.. M.Pd. I\m. 19E n0r2 111

4 NOTA DINAS Mataram,20 Junt20l7 Hal: Ujian Skripsi Yang Terhormat RektorUIN Mataram di Mataram As salamu' al ailcurn, Wr. Wb. Disampaikan dengan hormat, setelah melalekan bimbingan, arahan, dan koreksi, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara : Nama Mahasiswa Thurmuzi Thahir NIM t51, JurusanlProdi Tadris Matematika Judul Penggunaan Media GeoGebra terhadap Hasil Belaiar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Siswa Kelas XI MAN I Mataram Tahun Ajaran 20l6n0[7 telalr memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi Fakultas Ifunu Tarbiyah dan Keguruan UIN Matararn. Oleh karena itu, kami berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan. Wassalamu' alaihtm, Wr. Wb. Pembimbing I, Pembimbing IIn Dre. H.Idris. M.Pd.I I[IP iv

5 KEMENTERIAN AGAMA RI unrversrtas rslam hregerr OIr9 MATARAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAIT Jln Gaj& Mafu Jempong Buu Telp. (0i70) (Fu. 6207E4) Mataram PERI\TYATAAFI KEASLIAN SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan Fakultas Thurmuzi Thahir Tadris Matematika Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Menyatakan bahwa sktipsi dengan judul: Penggunaan Media GeoGebra terhadap Hasil Belqiar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Siswa Kelas )([ MAN I Mataram Tahun Ajaran ini sec{ra keseluruhan adalah hasil penelitianlkarya Saya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat tulisan/karya orang laul srap menerima sanksi yang telah dite'ntukan oleh lemhga. Nrnd

6 KEMENTERIAN AGAMA RI uryryersrras ISLAM NEGERT (Unr) MATARAM FAKT]LTAS ILMU TARBTYAII DAI\[ KEGT]RUAI\T Jln Gajah Moda, Jempong Baru felp. (A370) (Fm. 62A78$ Mstaram PENGESAIIAN Skripsi oleh: Thurmuzi Thahir, NIM: dengan judul: Penggunaan Media GeoGebru terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Siswa Kelas )il MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2Ll6n0l7, telah dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Tadxis Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram pada tanggal 19 Juli Ilewan Penguji Drs. H.Idris" M.Pd.I (Ketua Sidang/ Pemb. I) Nurhardiani. ST.. M.Pd. (Sekretaris Sidang/ Pemb. II) Dr. Syamsul Arifin. I) Mulhamah- M.Pd. (Penguji II) 7rtr s1tn As,. 4.$)<r:--e.-t $-/s'o,m Mengetahui, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan -%&hffi Wsrsr-Ne vi

7 MOTTO Artinya: Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat), (QS. Al-A la [87]:8) i i Departemen Agama RI, Qur an Tajwid, (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006), h vii

8 PERSEMBAHAN viii

9 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga penulisan Skripsi yang berjudul Penggunaan Media GeoGebra terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Siswa Kelas XI MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2017 dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarga, sahabat, dan semua pengikutnya. Aamiin. Penulis menyadari bahwa proses menyelesaikan skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan, dukungan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis memberikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih yang tulus kepada semua pihak terutama kepada: 1. Bapak Dr. H. Idris, M. Pd.I selaku Pembimbing I dan Ibu Nurhadiani, ST., M.Pd. sebagai Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan koreksi mendetail di tengah kesibukan beliau sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik. 2. Bapak Dr. Syamsul Arifin, M.A. dan Ibu Mulhamah, M.Pd. selaku dewan peguji yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Syamsul Arifin, M.A. selaku Ketua Program Studi Tadris Matematika UIN Mataram. ix

10 4. Ibu Dr. Hj. Nurul Yakfu M.Pd. selaku Dekao Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. 5. Bapak Di. H.Mutawalli, MA selaku Rektor UIN Matamiii. 6. Seluruh Dosen dan S-taf Program Studi Tadris Matematika. 7. Kepala Madrasah, dewan guru beserta staf MAN 1 Matardn yang telatr menerima dan mengizinkan penulis uutuk bisa melakukan penelitian. 8. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisapenulis sebutkan satu persafir Semoga effral kebaikau daxi be$agai tikk tmsetrut s yaug bertipat ganda dari AUah SWT, dan smoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semesta Aamih. Matamm, Juli 2017

11 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii NOTA DINAS PEMBIMBING... iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... v PENGESAHAN DEWAN PENGUJI... vi HALAMAN MOTTO... vii HALAMAN PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi ABSTRAK... xvii ABSTRACT... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan dan Batasan Masalah... 6 C. Tujuan dan Manfaat... 7 D. Definisi Operasional... 8 xi

12 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka Belajar dan Pembelajaran Media Pembelajaran Media GeoGebra Hasil Belajar Materi Persamaan Lingkaran B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian B. Populasi dan Sampel C. Waktu dan Tempat Penelitian D. Variabel Penelitian E. Desain Penelitian F. Instrumen/ Alat dan Bahan Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian H. Teknik Anlalisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan xii

13 B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP xiii

14 DAFTAR TABEL Data Hasil Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Tabel 1 Matematika Kelas XI MIA MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2017, 2. Tabel 2 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar, 23. Tabel 3 Data Sarana dan Prasarana MAN 1 Mataram, 42. Tabel 4 Data Guru dan Pegawai MAN 1 Mataram Berdasarkan Status dan Jenjang Pendidikan Tahun Ajaran 2016/2107, 43. Tabel 5 Data Peserta Didik MAN 1 Mataram Berdasarkan Jenjang Kelas dan Jenis Kelamin Tahun Ajaran 2016/2107, 44. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen, 48. Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol, 49. Tabel 8 Perbandingan Skor Hasil Belajar Matematika Siswa antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol, 50. Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Posttest, 52. Tabel 10 Hasil Uji Homogenitas Posttest, 53. Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis Dua Kelas Penelitian Hasil Posttest, 54. xiv

15 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Tampilan Area Kerja GeoGebra, 20. Gambar 2 Persamaan Lingkaran di O (0,0), 24. Gambar 3 Persamaan Lingkaran di P (a,b), 24. Gambar 4 Desain Posttest-Only Control Design, 29. xv

16 DARTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Lampiran 20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Lembar Kerja Siswa Lembar Observasi Aktivitas Guru (Kelas Eksperimen) Lembar Observasi Aktivitas Guru (Kelas Kontrol) Kisi-Kisi Soal Posttest Soal Posttest Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Posttest Rekapitulasi Skor Posttest Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Mean, Median, Modus, Varians dan Simpangan Baku Kelompok Eksperimen Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Mean, Median, Modus, Varians dan Simpangan Baku Kelompok Kontrol Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol Perhitungan Uji Homogenitas Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Dokumentasi Pembelajaran Kelas Eksperimen Dokumentasi Pembelajaran Kelas Kontrol Surat Izin Penelitian Surat Keterangan Penelitian Kartu Konsultasi Pembimbingan Penulisan Skripsi xvi

17 PENGGUNAAN MEDIA GEOGEBRA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LINGKARAN PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh: Thurmuzi Thahir NIM: ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2107. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen dengan desain penelitian Posttest-Only Control Desain yaitu terdapat kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol yang masing-masing dipilih secara acak (random), setelah kedua kelompok diberi perlaukan yang berbeda kemudian kedua kelompok diberikan tes akhir (posttest). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram yang keseluruhannya berjumlah 101 siswa yang terbagi menjadi 3 kelas, sedangkan sampel penelitian ini adalah sebanyak 62 siswa yang terdiri dari 28 siswa untuk kelompok eksperimen dan 34 siswa untuk kelompok kontrol. kelompok eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan tidak menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yaitu dengan menggunakan tes yang berbentuk uraian (essay) sebanyak 5 butir soal yang diambil dari buku pembelajaran matematika kelas XI. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dengan sparated varian karena jumlah anggota sampel kelompok eksperimen tidak sama dengan jumlah anggota sampel kelas kontrol (n 1 n 2 ), dan varian kedua kelompok sampel tidak homogen ( ). Kriteria pengujian hipotesis yaitu t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel (t hitung t tabel ) maka H o diterima, dan sebaliknya jika t hitung lebih besar sama dengan t tabel (t hitung > t tabel ) maka H o ditolak. Hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa t hitung sebesar 2,138 dan t tabel sebesar 2,043 pada taraf signifikansi 5% yang berarti t hitung > t tabel (2,138 > 2,043), maka H o ditolak dan H 1 diterima. Sehingga adapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2107. Kata kunci: GeoGebra, Lingkaran, Hasil Belajar Siswa xvii

18 GEOGEBRA USING TOWARDS THE RELUST OF STUDYING MATHEMATICS ABOUT CIRCLE MAIN TOPICS AT THE SECOND GRADE STUDENT OF MAN 1 MATARAM ACADEMIC YEAR 2016/2017 By: Thurmuzi Thahir NIM: ABSTRACT The aim of this research was to find out whether there was any influence of GeoGebra using towards the relust of studying mathematics about circle main topics at the second grade student of MAN 1 Mataram academic year 2016/2017. The method that used in this research was experiment method with research design Posttest Only-Control Design which has agroup that giventreatment called experiment group and a group without given an treatment called control group which each of them was choosen randomly. Both of groups given a different treatment then the groups given a final test (posttest). The population of this research was all student at second grade of MAN 1 Mataram which all number in 101 students that divided into 3 class, while the sample in this research was 62 students consist of 28 students for experiment group and 34 students for control group. The experiment group was given a treatment of learning by using GeoGebra as the instructional media while the control group was given a treatment of learning without using GeoGebra as the instructional media. Research instrument that used for knowing the student s result of studying mathematics was a test form an essay consist of 5 questions which taken from a learning book of mathematics for IX class. The technic of data analysis that used in this research was t-test with separated varian because the number of sample member in experiment group was not same like sample member of cotrol group ( n1 n2) and the varian of both of groups was not homogen(σ 2 1 σ2 ). The criteria 2 of hypotheses test was t hitung smaller or same than t tabel (t hitung t hitung ) then Ho accepted and the contrary if t hitung bigger or same than t tabel (t hitung t hitung ) then Ho rejected. The result of t-test counting shown that t hitung as big as 2,138 and t tabel as big as 2,043 level of significance 5% which means t hitung t hitung (2,138 2,043) then Ho rejected and Ha accepted. It can be conculde that there is influence of GeoGebra towards the relust of studying mathematics about circle main topicsat the second grade student of MAN 1 Mataram academic year 2016/2017. Key word: GeoGebra, Circle, Student s study result xviii

19 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang bertujuan untuk mendidik siswa menjadi manusia yang berfikir logis, rasional serta menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Karena itu matematika diajarkan di jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah bahkan sampai jenjang perguruan tinggi. Depdiknas (2003) menyatakan bahwasanya Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari SD untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. 1 Penguasaan ilmu matematika sangat dibutuhkan oleh siswa baik dalam pendidikan formal maupun dalam kehidupan sehari-hari karena begitu banyak aktivitas yang melibatkan bantuan ilmu matematika. Melihat begitu pentingnya peranan matematika, maka hasil belajar matematika di sekolah-sekolah perlu mendapatkan perhatian yang serius. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di MAN 1 Mataram menunjukkan bahwa kelas XI MIA memperoleh hasil belajar matematika yang tergolong rendah. Hal ini terlihat dari hasil ulangan akhir semester ganjil siswa 1 Yanti Purnamasari, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT terhadap kemandirian Belajar dan Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematika Peserta Didik SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Pendidikan dan Keguruan, Vol. 1, No. 1,

20 2 tahun ajaran 2016/2017 pada mata pelajaran matematika kelas XI MIA seperti yang terlihat pada tabel 1 berikut ini. 2 Tabel 1 Data Hasil Ulangan Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Matematika Kelas XI MIA MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2017 Jumlah Jumlah Kelas Nilai KKM % Ket. Siswa Ketuntasan Tidak < ,46 % XI MIA 1 39 Tuntas XI MIA 2 37 XI MIA ,54 % Tuntas Tidak < ,05 % 75 Tuntas ,95 % Tuntas < ,28 % Tidak Tuntas ,72 % Tuntas Berdasarkan keterangan dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap guru matematika kelas XI MIA di MAN 1 Mataram, bahwa salah satu penyebab rendahnya hasil belajar ini dikarenakan penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat. Guru masih menyampaikan materi secara langsung dan masih memanfaatkan media papan tulis untuk menjelaskan konsep-konsep matematika secara langsung kepada siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. 3 Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran disampaikan secara verbal, sehingga menimbulkan daya hayal yang tinggi dalam diri siswa dan menjadikan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa. Tidak seperti kajian ilmu lainnya, objek-objek kajian yang diajarkan matematika adalah objek yang bersifat abstrak. Hal tersebut berpotensi memunculkan berbagai kesulitan dalam mempelajarinya, terutama bagi siswa yang umumnya belum mampu berpikir secara abstrak. Fakta demikian 2 Observasi, MAN 1 Mataram, 21 Januari Bai atul Hudaibiyah, Wawancara, MAN 1 Mataram, 21 Januari 2017.

21 3 mendorong perlunya media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam berinteraksi dengan objek-objek matematika yang berifat abstrak tersebut. Media pembelajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar. 4 Selain itu, media pembelajaran dapat meningkatkan proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. 5 Mengenai penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, Hamalik dalam Azhar Arsyad (2011) mengemukakan bahwa, Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 6 Berdasarkan pernyataan di atas, penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Sehingga selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga akan dapat membantu siswa meningkatkan pemahamannnya. Era sekarang (modern) ini, sangat disadari bahwa perkembangan teknologi berpengaruh dalam dunia pendidikan. Saat ini telah banyak berkembang berbagai teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk 4 Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran (Bandung: CV Wacana Prima, 2011), h Nana Sudjana, Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2015), h Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 15.

22 4 mengembangkan dunia pendidikan, termasuk untuk menunjang pembelajaran matematika, yakni sebagai media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang saat ini telah berkembang dengan pesat adalah komputer dengan berbagai program-program yang relevan. Dalam pembelajaran matematika, media pembelajaran komputer dapat memberikan inovasi baru dalam menjelaskan konsep-konsep matematika yang nantinya akan lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika adalah program GeoGebra. Program ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep yang telah dipelajari maupun sebagai sarana untuk mengenalkan atau mengkonstruksi konsep baru. GeoGebra adalah software yang mudah digunakan baik pada materi geometri, aljabar dan kalkulus. Software ini dikembangkan oleh Markus Hohenwarter pada tahun 2001 di Universitas Florida Atlantic untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah dan dapat dimanfaatkan secara bebas yang dapat diunduh dari halaman web GeoGebra memungkinkan siswa untuk aktif dalam membangun pemahaman geometri dan aljabar. Program ini memungkinkan siswa untuk membuat visualisasi sederhana dari konsep-konsep geometri, sehingga memudahkan siswa untuk dapat menemukan, mengemukakan, dan membuat representasi matematis dari ide atau gagasan matematis yang dimiliki siswa.

23 5 Hal ini didukung oleh pendapat Hohenwarter & Fuchs (2004) yang menyebutkan bahwa, GeoGebra sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran matematika dengan beragam aktivitas, diantaranya adalah: 1. Sebagai media demonstrasi dan visualisasi, dimana guru dapat memanfaatkan GeoGebra untuk mendemonstrasikan dan memvisualisasikan konsep-konsep matematika tertentu. 2. Sebagai alat bantu konstruksi, yaitu dapat digunakan untuk memvisualisasikan konstruksi konsep matematika tertentu. 3. Sebagai alat bantu proses penemuan, yaitu bahwa GeoGebra dapat digunakan sebagai alat bantu bagi siswa untuk menemukan suatu konsep matematika tertentu. 4. Alat komunikasi dan representasi. 7 Salah satu materi matematika yang diajarkan pada siswa SMA kelas XI adalah Lingkaran. Materi lingkaran merupakan materi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Lingkaran adalah sebuah bangun datar yang sering digunakan sebagai alat bantu dalam menjelaskan ilmu pengetahuan lain maupun dalam berbagai penyelesaian masalah kehidupan sehari-hari. Dalam mempelajari materi Lingkaran siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir abstrak untuk mampu memvisualisasikan konsep-konsep lingkaran. Banyaknya kegunaan dan keterkaitan materi lingkaran ini dengan kehidupan sehari-hari menuntut siswa untuk memiliki pemahaman konsep yang baik terhadap materi ini. Berdasarkan kegunaan materi lingkaran tersebut, penggunaan GeoGebra perlu diterapkan untuk memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam memahami konsep lingkaran yang berifat abstrak. 7 Nopiyani D., Turmudi, & Prabawanto S., Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP, Mosharafa, No. 1, Vol. 8, (April, 2016), h. 3.

24 6 Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penggunaan Media GeoGebra terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Lingkaran pada Siswa Kelas XI MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2017. B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan judul dan latar belakang di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah yaitu apakah ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017? 2. Batasan Masalah Mengingat keterbatasan waktu dan keterbatasan kemampuan dari peneliti, maka dalam hal ini peneliti akan membatasi masalah yang akan diteliti. Adapun batasan masalah yang ingin diteliti oleh peneliti adalah sebagai berikut: a. Pembatasan Objek Penelitian Penelitian ini hanya terbatas pada pengaruh media GeoGebra terhadap hasil belajar siswa pada aspek kognitif yang diketahui dari hasil tes. b. Pembatasan Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017.

25 7 c. Pembatasan Materi Pembelajaran Materi yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah materi persamaan lingkaran. C. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/ Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat untuk meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan kajian dalam upaya meningkatkan ilmu pendidikan khususnya di bidang ilmu pendidikan matematika. b. Manfaat Praktis 1) Bagi Siwa Melalui penggunaan media pembelajaran GeoGebra ini diharapkan siswa dapat memanfaatkan media sebagai pendamping buku pokok kurikulum 2013 agar dapat lebih memahami materi lingkaran.

26 8 2) Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan bagi guru dalam menggunakan media pembelajaran GeoGebra dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa sesuai dengan yang diharapkan. 3) Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak pengelola sekolah sebagai bentuk inovasi pembelajaran yang mendukung sistem pembelajaran yang sudah ada. D. Definisi Operasional 1. GeoGebra GeoGebra adalah program dinamis yang memiliki fasilitas untuk memvisualisasikan atau mendemonstrasikan konsep-konsep matematika serta sebagai alat bantu untuk mengonstruksi konsep-konsep matematika. 8 GeoGebra adalah software matematika yang mudah digunakan, baik pada materi geometri, aljabar, dan kalkulus. 2. Hasil Belajar Hasil belajar digunakan sebagai tolak ukur untuk melihat apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Menurut Sanjaya, hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan 2. 8 Ali Syahbana, Belajar Menguasai GeoGebra (Palembang: NoerFikri Offset, 2016), h.

27 9 sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. 9 Hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah tingkat pencapaian kognitif siswa terhadap materi pelajaran matematika setelah melaksanakan proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, berupa nilai yang dituangkan dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil menjawab instrumen atau tes hasil belajar matematika. 9 Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran (Jakarta: Kencana, 2012), h. 47.

28 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Belajar dan Pembelajaran Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. 10 Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Jadi perubahan perilaku adalah hasil belajar. Artinya, seseorang dikatakan telah belajar, jika ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. 11 Makna belajar juga disampaikan oleh M. Sobry Sutikno dalam bukunya Belajar dan Pembelajaran (2015) mengartikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 12 Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 10 Asri Budiningsih, Belajar & Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), h Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran, h M. Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran (Lombok: Holistica, 2015), h

29 11 Sementara itu, makna pembelajaran disampaikan oleh Winkel dalam M. Sobry Sutikno (2015) yang mengartikan Pembelajaran sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri peserta didik. 13 Dalam pengertian lain, pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. 14 Jadi dapat disimpulkan bahwa inti dari pembelajaran itu adalah segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam mendukung terjadinya proses belajar dalam diri peserta didik. 2. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Atau dengan kata lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Media menurut Gerlach & Ely dalam Azhar Arsyad (2011) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun suatu kondisi yang membuat 13 Sobry, Belajar dan Pembelajaran, h Rudi Susilana, Media Pembelajaran (Bandung: CV Wacana Prima, 2011), h. 1.

30 12 siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 15 Sementara itu Atwi Suparman dalam Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno (2010) mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan. 16 Hal ini sejalan dengan pendapat Heinich, dan kawan-kawan dalam Azhar Arsyad (2011) yang mengemukakan, Istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. 17 Sementara itu, Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya (2016) mengemukakan bahwa, Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Menurut Rossi alat-alat semacam radio dan televisi kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan media pembelajaran. 18 Selain itu, media pembelajaran juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar Arsyad, Media Pembelajaran, h Pupuh Fathurrohman, M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar: Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Umum & Islami (Bandung: Refika Aditama, 2014), h Arsyad, Media Pembelajaran, h Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016), h Sumiati, Asra, Metode Pembelajaran, h. 160.

31 13 Media Pembelajaran selalu terdiri atas dua unsur penting, yaitu unsur peralatan atau perangkat keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message/software). Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan ajar itu sendiri yang akan disampaikan kepada siswa, sedangkan perangkat keras (hardware) adalah sarana atau peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan ajar tersebut. 20 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar. b. Fungsi Media Pembelajaran Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Adapun metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. 21 Fungsi media pembelajaran menurut Kemp & Dayton dalam Arsyad (2011) bahwa, Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi Susilana, Media Pembelajaran, h Daryanto, Media Pembelajaran (Bandung, Satu Nusa, 2015), h Arsyad, Media Pembelajaran, h. 19.

32 14 Sementara itu, dalam proses belajar mengajar, fungsi media menurut Nana Sudjana yakni: 1) Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. 2) Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. 3) Media dalam pengajaran, penggunaannya bersifat integral dengan tujuan dan isi pelajaran. 4) Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata sebagai alat hiburan yang digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian siswa. 5) Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru. 6) Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. 23 c. Manfaat Media Pembelajaran lain: Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa antara 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain Pupuh & Sobry, Strategi Belajar Mengajar, h Sudjana & Rivai, Media Pengajaran, h.2.

33 15 d. Prinsip-Prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Pembalajaran Penggunaan media pembelajaran sangat bergantung kepada tujuan pembelajaran, bahan ajar, kemudahan memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya dalam proses pengajaran. Dalam memilih media untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1) Ketepatannya dengan tujuan penmbelajaran; artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. 2) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran; artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa. 3) Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. 4) Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya interaksi belajar siswa dengan lingkungannya. 5) Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung. 6) Sesuai dengan taraf berpikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para siswa. 25 Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap kegiatan belajar mengajar adalah bahwa media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. 25 Ibid., h. 4.

34 16 Agar media pembelajaran benar-benar diguanakan untuk membelajarkan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan, diantaranya: 1) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. 2) Media yang akan diguanakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. 3) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. 4) Media yang digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisien. 5) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. 26 e. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran Menurut Al-Qur an Penggunaan teknologi dalam komunikasi termasuk komunikasi dalam proses pembelajaran yaitu media pembelajaran telah diungkapkan dalam Al-Qur an surah An-Naml ayat 29 30, yaitu tentang cerita Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis; 27 Artinya: (28) Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan." (29) Dia (Balqis) berkata, "Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia.. 26 Sanjaya, Strategi Pembelajaran, h QS. An-Naml [27]:

35 17 (30) Sesungguhnya (surat) itu, dari SuIaiman yang isinya, "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 28 Dalam Tafsir Jalalain, disebutkan bahwa, (Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.") yakni, jawaban atau reaksi apakah yang bakal mereka lakukan. Kemudian burung Hud-hud membawa surat itu lalu mendatangi ratu Balqis yang pada waktu itu berada di tengah-tengah bala tentaranya. Kemudian burung Hud-hud menjatuhkan surat Nabi Sulaiman itu ke pangkuannya. Ketika ratu Balqis membaca surat tersebut, tubuhnya gemetar dan lemas karena takut, kemudian ia memikirkan isi surat tersebut. Selanjutnya (Dia berkata) yakni Ratu Balqis kepada pemuka kaumnya, (Wahai para pembesar! Sesungguhnya) dapat dibaca Al Mala-u Inni dan Al Mala-u Winni, yakni bacaan secara Tahqiq dan Tas-hil (telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia) yaitu surat yang berstempel. (Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya) kandungan isi surat itu, (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang). 29 Dari kandungan potongan ayat tersebut terjadi teknologi komunikasi yang canggih pada masa itu, Nabi Sulaiman menggunakan burung Hud-Hud untuk menyampaikan pesan dalam bentuk surat yang disampaikan kepada Ratu Balqis, sehingga pesan yang disampaikan dapat terima dengan baik sampai pada tujuan yang dikehendaki. Hubungannya dengan proses pembelajaran yang juga merupakan salah satu bentuk komunikasi yang berada di wilayah pendidikan. Penggunaan media burung Hud-Hud oleh Nabi Sulaiman dalam menyampaikan surat kepada Ratu Balqis merupakan implementasi 28 QS. An-Naml [27]: Departemen Agama RI, Qur an Tajwid, (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006), h M. Ramli, Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur an dan Al-Hadits, Ittihad Jurnal Koperatis Wilayah XI Kalimantan, Volume 13, No. 23, April 2015, h. 146.

36 18 teknologi pada masa itu, sebab dengan penggunaan burung tersebut dapat membuat proses komunikasi lebih efektif dan efisien. Dengan demikian, dalam pembelajaran seharusnya dapat menggunakan media yang dapat memperlancar komunikasi dalam prosesnya sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan secara maksimal. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran pada masa sekarang (modern), tentunya mempunyai perbedaan dalam wujudnya. Media pembelajaran berbasis teknologi dewasa ini sangat maju dan cukup variatif, masih terbuka untuk lebih canggih pada masa yang akan datang. Beberapa media dalam pembelajaran yang berbasis teknologi seperti komputer. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika adalah GeoGebra. 3. Media GeoGebra GeoGebra adalah program dinamis yang memiliki fasilitas untuk memvisualisasikan atau mendemonstrasikan konsep-konsep matematika serta sebagai alat bantu untuk mengonstruksi konsep-konsep matematika. 30 GeoGebra adalah software matematika yang mudah digunakan, baik pada materi geometri, aljabar, dan kalkulus. Software ini dikembangkan untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah oleh Markus Hohenwarter di Universitas Florida Atlantic. GeoGebra merupakan 30 Ali Syahbana, Belajar Menguasai GeoGebra, h. 2.

37 19 software yang dapat dimanfaatkan secara bebas dan dapat diunduh di situs resminya yaitu Beberapa manfaat program GeoGebra dalam pembelajaran matematika sebagai berikut: a. Dapat menghasilkan lukisan-lukisan geometri dengan cepat dan teliti, bahkan yang rumit. b. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan manipulasi yang dapat memberikan pengalaman visual dalam memahami konsep geometri. c. Dapat dimanfaatkan sebagai bahan balikan/evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan geometri yang telah dibuat memang benar. d. Mempermudah untuk menyelidiki atau menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri. 31 Menu utama GeoGebra adalah File, Edit, View, Options, Tools, Windows, dan Help. Menu File digunakan untuk membuat, membuka, menyimpan, dan mengekspor file, serta keluar dari program. Menu Edit digunakan untuk mengedit lukisan. Menu View digunakan untuk mengatur tampilan. Menu Options untuk mengatur berbagai fitur tampilan, seperti pengaturan ukuran huruf, pengaturan jenis (style) objek-objek geometri, dan sebagainya. Menu Tools berfungsi untuk mengatur peralatan. Menu Windows berfungsi untuk membuat jendela baru. Sedangkan menu Help menyediakan petunjuk teknis penggunaan program GeoGebra. 31 Ibid., h. 2.

38 20 Tampilan program GeoGebra dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini. a b c d e Gambar 1 Tampilan Area Kerja GeoGebra Keterangan pada gambar 1 di atas adalah sebagai berikut: a. Menu, terletak di bagian atas yang terdiri dari File, Edit, View, Options, Tools,Window, dan Help. b. Tools Bar, terletak pada baris kedua yang berisi ikon-ikon (simbol). c. Algebra view, tempat menampilkan bentuk aljabar serta mengubah objek dan fungsi yang telah dibuat. Algebra view terdiri dari objekobjek bebas dan objek-objek terikat. d. Graphic view, menampilkan dan mengonstruksi objek dan fungsi grafik. e. Input Bar, tempat untuk membuat objek, persamaan, dan fungsi yang baru dengan menuliskan bentuk aljabarnya yang terletak pada bagian bawah.

39 21 4. Hasil Belajar Secara sederhana, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. 32 Hasil belajar juga dapat dimaknai sebagai perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. 33 Hasil belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan khusus yang direncanakan. Dengan demikian tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan data tersebut guru dapat mengembangkan dan memperbaiki program pembelajaran. Adapun tugas seorang guru dalam menentukan hasil belajar selain menentukan instrumen juga perlu merancang cara menggunakan instrumen beserta kriteria keberhasilannya. Hal ini perlu dilakukan, sebab dengan kriteria yang jelas dapat ditentukan apa yang harus dilakukan siswa dalam mempelajari isi atau bahan pelajaran. 34 Wasliman mengemukakan bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal maupun faktor eksternal Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: Kencana, 2014), h Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, h Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar, h. 12.

40 22 berikut: Secara perinci uraian mengenai faktor internal dan eksternal, sebagai a. Faktor internal, merupakan faktor yang bersumber dari dalam peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan. b. Faktor eksternal, merupakan faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya, serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar peserta didik. 36 Hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah tingkat pencapaian kognitif siswa terhadap materi pelajaran matematika setelah melaksanakan proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, berupa nilai yang dituangkan dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil menjawab instrumen atau tes hasil belajar matematika. 5. Materi Persamaan Lingkaran Persamaan lingkaran merupakan materi pembelajaran matematika yang diajarkan pada jenjang SMA/MA kelas XI di semester genap. Adapun kompetensi inti dan kompetensi dasar dari materi persamaan lingkaran pada kurikulum 2013 disajikan pada tabel 2 berikut ini. 36 Ibid.

41 23 Tabel 2 kompetensi inti dan kompetensi dasar Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3.19 Mendeskripsikan konsep dan kurva lingkaran dengan titik pusat tertentu dan menurunkan persamaan umum lingkaran dengan metode koordinat 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4 Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan a. Pengertian Lingkaran Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik pada suatu bidang yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu. 37 Sebuah titik tertentu tersebut disebut pusat lingkaran dan jarak yang sama itu disebut jari-jari lingkaran (radius). 37 Kemendikbud, Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2, (Jakarta, Kemendikbud: 2014), h. 78.

42 24 b. Persamaan Lingkaran 1) Persamaan lingkaran yang berpusat di O(0, 0) dan berjari-jari r adalah = = 2 Berikut ini merupakan grafik visualisasi dari persamaan tersebut: Gambar 2 Persamaan lingkaran di O (0, 0) 2) Persamaan lingkaran yang berpusat di P (, ) dan berjari-jari r adalah ( ) 2 + ( ) 2 = 2 Berikut ini merupakan grafik visualisasi dari persamaan tersebut: Gambar 3 Persamaan lingkaran di P (a, b)

43 25 3) Bentuk umum persamaan lingkaran adalah = 0 Dengan pusat lingkaran P ( 1, 1 ) dan jari-jari lingkaran 2 2 = ( 2 )2 + ( 2 )2 B. Kerangka Berpikir Hasil belajar matematika kelas XI MIA pada ujian akhir semester ganjil tergolong rendah. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, salah satu penyebab rendahnya hasil belajar ini dikarenakan penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat. Guru masih menyampaikan materi pembelajaran secara verbal dan hanya memanfaatkan media papan tulis untuk menjelaskan konsep-konsep matematika secara langsung kepada siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Objek-objek kajian yang diajarkan matematika adalah objek yang bersifat abstrak. Hal ini menimbulkan rasa hayal yang tinggi dalam diri siswa dan menjadikan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa.. Hal tersebut berpotensi memunculkan berbagai kesulitan dalam mempelajarinya, terutama bagi siswa yang umumnya belum mampu berpikir secara abstrak. Fakta demikian mendorong perlunya media pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam berinteraksi dengan objek-objek matematika yang berifat abstrak terebut. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah memanfaatkan program komputer sebagai media pembelajaran matematika, salah satunya yaitu adalah program GeoGebra.

44 26 Melalui penggunaan GeoGebra memungkinkan siswa untuk aktif dalam membangun pemahaman geometri dan aljabar. Program ini memungkinkan siswa untuk membuat visualisasi sederhana dari konsep-konsep geometri, sehingga memudahkan siswa untuk dapat menemukan, mengemukakan, dan membuat representasi matematis dari ide atau gagasan matematis yang dimiliki siswa. Ditinjau dari karakteristik materi, materi lingkaran merupakan materi yang menuntut siswa untuk memiliki kemampuan berpikir abstrak untuk mampu memvisualisasikan konsep-konsep lingkaran. Penggunaan GeoGebra ini tentunya sangat perlu untuk diterapkan dalam pembelajaran pada materi lingkaran karena GeoGebra memiliki fasilitas untuk membantu siswa memvisualisasikan atau mendemonstrasikan konsep-konsep matematika serta sebagai alat bantu untuk mengkonstruksi konsep-konsep matematika. Oleh karena itu, penggunaan GeoGebra pada pembelajaran materi lingkaran sangat dibutuhkan karena akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Sehingga selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, juga akan dapat membantu siswa meningkatkan hasil belajarnya. C. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017.

45 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitaif. Jenis penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. 38 B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA MAN 1 Mataram Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 101 siswa yang terbagi dalam 3 kelas yaitu 39 siswa kelas XI MIA 1, 28 siswa kelas XI MIA 2, dan 34 siswa kelas XI MIA Sampel Kelas sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 62 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah Kelas XI MIA 2 berjumlah 28 siswa yang diberikan perlakuan berupa pembelajaran matematika dengan menggunakan media GeoGebra dan kelas XI MIA 3 berjumlah 34 siswa 38 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014), h

46 28 sebagai kelompok kontrol yang tidak menggunakan media GeoGebra dalam pembelajaran matematika. C. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram pada semester 2 tahun ajaran 2016/2017 dari bulan April sampai dengan bulan Mei tahun D. Variabel Penelitian Penelitian ini melibatkan variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu media pembelajaran GeoGebra, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa. E. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest- Only Control Design yang merupakan bentuk dari metode penelitian Eksperimen. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Adapun pola rancangan pada desain penelitian ini adalah sebagai berikut: R X O 2 Keterangan: R = Random (acak) R O 4 Gambar 4 Desain Posttest-Only Control Design

47 29 O 2 = Posttest (kelas eksperimen) X = Treatment (perlakuan) O 4 = Posttest (kelas kontrol) Kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas yang menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Sedangkan kelompok kontrol adalah kelas yang tidak menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Dalam desain ini, model eksperimen sama dengan pretestposttest control group design tetapi pada desain ini kedua kelompok tidak diberikan tes awal (pretest). 39 F. Instrumen / Alat dan Bahan Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa adalah instrumen berupa tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, sikap, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 40 Soal tes yang digunakan sebanyak 5 butir soal uraian (essay) yang diambil dari buku paket Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI semester 2 kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 serta buku PR Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2 yang diterbitkan oleh Intan Pariwara pada tahun Tes berbentuk uraian (essay) digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam mengerjakan soal. Soal tes diberikan setelah perlakuan (posttest). 39 Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Rosdakarya, 2010), h Yatim Riyanto, Metodologi Penelitin Pendidikan (Surabaya: SIC, 2001), h. 103.

48 30 G. Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1. Tes Pemberian tes digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Karena penelitian ini menggunakan posttest-only control design maka ada dua kelas atau kelompok yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakuan khusus yaitu menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan seperti biasa yaitu tidak menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Setelah itu, kedua kelas diberikan tes akhir (posttest). 2. Observasi Teknik observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan rancangan pembelajaran yang telah disiapkan pada saat proses pembelajaran berlangsung di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti mengukurnya dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru. Untuk mengetahui persentase keterlaksanaan RPP digunakan rumus sebagai berikut: % keterlaksanaan RPP= Skor yang diperoleh skor maksimal x 100% Pedoman penilaian keterlaksanaan RPP ditunjukkan pada tabel 3 berikut,

49 31 Tabel 3 Kategori Keterlaksanaan RPP Interval Kategori 0% - 19 % Tidak Baik 20% - 39 % Kurang Baik 40% - 59 % Cukup Baik 60% - 79 % Baik 80% % Sangat Baik 3. Wawancara Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tidak terstruktur karena peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara. Wawancara pada penelitian ini dilakukan pada guru bidang studi matematika kelas XI MAN 1 Mataram untuk memperoleh infromasi mengenai proses kegiatan belajar mengajar matematika di kelas. 4. Dokumentasi Teknik dokumentasi yang digunakan adalah dalam bentuk gambar yang berorientasi pada proses kegiatan belajar mengajar yaitu saat penggunaan media GeoGebra di kelas eksperimen dan pada saat tidak menggunakan media GeoGebra di kelas kontrol. Selain itu, teknik dokumentasi juga digunakan untuk mengetahui gambaran umum mengenai profil madrasah, letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, data guru dan pegawai serta data peserta didik yang berada di MAN 1 Mataram baik dalam bentuk gambar maupun tulisan. H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan langkah yang harus digunakan atau dilakukan dalam suatu penelitian dalam rangka menganalisis data yang telah

50 32 dikumpulkan untuk memperoleh kesimpulan sebagai hasil penelitian. Pengolahan data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian terutama bila diinginkan kesimpulan tentang masalah yang diteliti, sehingga nanti dapat dipertanggung jawabkan. Setelah data diperoleh maka langkah selanjutnya yaitu menganalisis data menggunakan statistik karena bentuk data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan menggunakan pendekatan kuantitatif juga. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 anggota sampel, yaitu sampel untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk siswa yang berada di kelas eksperimen dilambangkan 1 dan siswa yang berada di kelas kontrol dilambangkan dengan 2. Selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis untuk melihat perbedaan atau perbandingan diantara dua kelas, dimana pada penelitian ini kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran sedangkan kelas yang lain tidak diberikan perlakuan. Analisis data digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai data pada masing-masing variabel, serta untuk menguji hipotesis penelitian. Pada bagian ini akan dibahas berturut-turut mengenai: 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Sebelum menganalisa data terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas yang diambil dari hasil tes siswa yaitu posttest. Uji

51 33 normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang akan dianalisis tersebut berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan rumus uji chisquare dengan persamaan: 2 = ( ) 2 Keterangan: 2 = chi square = frekuensi yang diobservasi = frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujian normalitas yaitu jika 2 h < 2 maka data berdistribusi normal. Sementara pada keadaan lain yaitu jika 2 h 2 maka data tidak berdistribusi normal. 41 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Dari data hasil belajar dalam penelitian ini, terlebih dahulu dianalisis dengan uji Fisher yaitu untuk menentukan rumus t-test yang mana akan digunakan untuk pengujian hipotesis, maka perlu diuji varians kedua sampel homogen atau tidak. Jika sampel dari populasi pertama berukuran n 1 dengan variansi 2 1, dan sampel dari populasi kedua berukuran n 2 dengan variansi 2 2, maka statistik uji F dapat dihitung dengan rumus: 41 Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Mataram: Intan Madani Publishing, 2016), h. 61

52 34 h = Kriteria pengambilan keputusan uji homogenitas yaitu jika h < maka data homogen. Sedangkan jika h maka data tidak homogen Uji Hipotesis Setelah melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, langkah berikutnya adalah uji hipotesis penelitian. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika siswa dengan melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran GeoGebra dengan siswa yang tidak diajar dengan media GeoGebra. Uji hipotesis penelitian menggunakan rumus t-test. Adapun rumus t-test yang digunakan sebagai berikut: a. Separated Varians t X s n 1 X s n 2 b. Pooled Varians t 2 n 1 s n 1 1 n 1 1 X n 2 1 X s n1 1 n 2 42 Ibid., h. 64.

53 35 Keterangan: X = Rata-rata sampel 1 1 X = Rata-rata sampel 2 2 s 1 = simpangan baku sampel 1 s 2 = simpangan baku sampel 2 s 2 1 = varians sampel 1 s 2 2 = varians sampel 2. Aturan keputusan : Jika harga t hitung t tabel, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Jika harga t hitung < t tabel, maka H 0 diterima dan H 1 ditolak. Pedoman penggunaan dari ketiga rumus tersebut sebagai berikut: 1) Bila jumlah anggota sampel n 1 = n 2 dan varians homogen maka dapat digunakan rumus t-test baik untuk separated, maupun pooled varian, untuk melihat harga t tabel digunakan derajat kebebasan (dk) dk = n 1 + n ) Bila n 1 n2, varian homogen maka dapat digunakan rumus t-test pooled varian dengan dk = n 1 + n ) Bila n 1 = n 2, varian tidak homogen dapat digunakan rumus separated atau pooled varian dengan dk = n 1-1 atau n ) Bila n 1 n 2, varian tidak homogen. Untuk itu digunakan t-test dengan separated varian. Harga t sebagai pengganti t-tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n 1-1 dan n 2 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil Ibid., h

54 36 Adapun langkah-langkah Pengujian Hipotesis dengan analisis t-test sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis Hipotesis penelitian : H 0: Tidak ada pengaruh penggunaan GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017. H 1 : Ada pengaruh penggunaan GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017. b. Memilih rumus uji t yang digunakan Setelah melakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap data, selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis menggunakan uji t yang tepat sesuai dengan kriteria di atas. c. Analisis data Setelah menemukan hasil t hitung selanjutnya t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel dengan derajat kebebasan (dk) sesuai dengan ketentuan dari masing-masing rumus uji t yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan taraf siginfikansi 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel (t hitung t tabel ) maka H 0 diterima dan sebaliknya jika t hitung lebih besar dari pada t tabel (t hitung > t tabel ) maka H 0 ditolak.

55 37 d. Membuat keputusan t hitung t tabel maka H o diterima t hitung > t tabel maka H o ditolak e. Menarik kesimpulan

56 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian a. Sejarah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram sebagai salah satu lembaga pendidikan umum bercirikan Agama Islam di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia atau yang disebut dengan Pendidikan Madrasah yang selalu didengungkan semboyannya yaitu Madrasah Lebih Baik Lebih Baik Madrasah senantiasa menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk mecapai tujuan pendidikan, baik tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional serta tujuan pendidikan madrasah, tujuan kurikuler dan tujuan pembelajaran. Untuk memenuhi tujuan tersebut Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram memiliki sejarah panjang. Pada tahun 2016 Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram sudah berusia 52 tahun jika dihitung dari sejak lahirnya Sekolah Persiapan IAIN (SP IAIN) Sunan Ampel Cabang Mataram yang berdiri pada tahun SP IAIN Merupakan lembaga pendidikan tingkat atas (setingkat SMA) yang saat itu menerima peserta didik dari tamatan PGAP untuk 38

57 39 dididik selama 2 (dua) tahun yang selanjutnya setelah tamat, mereka bisa melanjutkan kuliah di semua fakultas di lingkungan IAIN tanpa test di seluruh Indonesia. Setelah SP IAIN Sunan Ampel cabang IAIN ini beridri, maka KH. Zainuddin Mansyur, MA dipercaya sebagai kepala madrasah yang pertama menjabat kurang lebih selama 4 tahun, pada tahun 1968 estafet kepemimpinan dipercayakan kepada H.Lalu Syaiful Akhmad, BA. Karena KH. Zainuddin Mansyur diangkat sebagai Kakanwil Departemen Agama Provinsi NTB. Pada tahun 1975 Menteri Agama RI (Prof. Dr. Mukti Ali, MA.) mengeluarkan Surat Keputusan yang disebut dengan Surat Keputusan Bersama Tingkat Menteri (SKB 3 Menteri) yaitu Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Kebudyaan RI dan Menteri Dalam Negeri yang memutuskan tentang pengakuan secara formal keberadaan madrasah pada tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah disamakan (sederajat) dengan tingkatan SD, SMP dan SMA. Surat Keputusan Bersama 3 Menteri ini membawa perubahan secara nasional terhadap lembaga pendidikan yang di kelola oleh Departwmen Agama RI pada saat itu. Pendidikan yang di kelola oleh Departemen Agama seperti PHIN (Pendidikan Hakim Islam Negeri) dan SP IAIN berubah menjadi Madrasah Aliyah. Dan di Mataram sejak keputusan SKB 3 Menteri itu SP IAIN Sunan Ampel cabang Mataram berubah dan beralih fungsi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Mataram dan H.Lalu Syaiful

58 40 Akhmad, BA yang dipercaya menjadi Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mataram menjabat Pada tahun 1990 pemerintah juga mengaluarkan kebijakan sistem pendidikan dan jenjang pendidikan baru ditingkat menengah atas seperti SPG, SGO dan PGA. Sekolah-sekolah ini dialih fungsikan menjadi sekolah menengah umum dan kejuruan. Khusus untuk Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Mataram yang dikelola oleh Departemen Agama pada saat itu dialih fungsikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri. Secara resmi PGAN Mataram dialih fungsikan menjadi Madrasah Aliyah Negeri Mataram tahun Dengan adanya perubahan ini maka di Mataram terdapat dua Madrasah Aliyah Negeri yaitu Madrasah Aliyah Negeri alih fugsi dari SP IAIN dan Madrasah Aliyah Negeri alih fungsi dari Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Mataram. Tahun 1991 menjadi tahun perubahan alih fungsi Madrasah Aliyah Negeri di Mataram di mana Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mataram menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram dan alih fungsi PGAN Mataram menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram. Setelah tidak ada perubahan lagi sampai dengan sekarang ini Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram mengembangkan pendidikan berdasarkan atas sistem pendidikan nasional yang berlaku di Republik Indonesia seperti madrasah-madrasah lainnya di

59 41 Indoneisa. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram berdinamika sesuai dengan sistem dan mekanisme yang berlaku dan telah menunjukkan esksistensinya dalam melaksanakan amanat Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. 44 b. Potensi Geografis Secara geografis MAN 1 Mataram terletak di jantung Kota Mataram yaitu di jalan Pendidikan No. 31 Mataram NTB. Secara lengkap identitas madrasah sebagai berikut 45 : 1) Nama : MAN 1 Mataram 2) Nomor Statistik : ) TahunBerdiri : 1978 (SK Menteri Agama RI No.17/1978 tanggal 17 Juli 1979) 4) Status : Negeri 5) Alamat Sekolah : a) Jalan/Dusun : Pendidikan No. 31 b) Desa : Dasan Agung c) Kecamatan : Selaparang d) Kabupaten/Kota : Mataram e) Propinsi : Nusa Tenggara Barat f) Kode Pos : g) Telepon : (0370) h) Web : http/www/mansatumtr.sch.id. i) manone_mataram@yahoo.co.id Kondisi geografis sebagaimana tersebut di atas sangat menguntungkan keberadaan MAN 1 Mataram sebagai salah satu lembaga Pendidikan Agama Islam yang ada di Kota Mataram. Letaknya yang di pusat Kota Mataram mudah di akses dari berbagai penjuru dan transporatasi yang mudah. Hal ini sangat memiliki peluang untuk berkembang dan menjadi lembaga pendidikan Islam yang establish 44 H. Muh. Syukri, Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram, (Mataram: MAN 1 Mataram, 2016), h Ibid, h. 24.

60 42 serta dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat islam khusunya di Kota Mataram. Kondisi ini merupakan sebagian potensi yang dimiliki MAN 1 Mataram. c. Keadaan Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana MAN 1 Mataram dari tahun ke tahun selalu ditingkatkan. Sampai dengan tahun 2016 MAN 1 Mataram sudah memiliki gedung bertingkat (lantai 2) keliling dengan ukuran tanah yang relatif sempit. MAN 1 Mataram dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Data sarana dan prasarana MAN 1 Mataram dapat dilihat pada tabel 3 berikut 46 : Tabel 3 Data Sarana dan Prasarana MAN 1 Mataram No Jenis Jumlah Kondisi Ruang Kepala Madrasah Ruang Wakil Kepala Ruang Tata Usaha Ruang Guru Ruang BP Ruang UKS Ruang Belajar Laboraturium IPA Laboraturium Bahasa Laboraturium Komputer Ruang Multimedia Komputer Musholla Perpustakaan Ruang Bendahara Komite Kantin Ruang Kopsis Tempat Parkir Mobil WC Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 46 Ibid, h. 30.

61 43 21 Ruang Ektrakurikuler 1 Baik d. Guru dan Pegawai MAN 1 Mataram Tenaga atau personil merupakan ujung tombak utama terlaksananya proses pembelajaran dan terealisasinya semua program yang ditetapkan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram. Mereka terdiri dari tenaga pendidik/ guru dan tenaga kependidikan yang sebagian besarnya adalah Pegawai Negeri Sipil (ASN). Ditambah dengan tenaga atau pegawai tidak tetap (honorer) baik guru dan tenaga administrasi. Semua tenaga pendidik yang ASN di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mataram sudah bersertifikat pendidik. Data Guru dan Pegawai MAN 1 Mataram berdasarkan status dan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 4 berikut 47 : Tabel 4 Data Guru dan Pegawai MAN 1 Mataram Berdasarkan Status dan Jenjang Pendidikkan Tahun Ajaran 2016/2017 Personal Status Pendidikan Negeri SMA/ Honor Jml Jml MA PT L P L P L P Jml L P Jml Guru TU Jumlah e. Peserta Didik MAN 1 Mataram Minat masyarakat menyekolahkan putera puterinya di MAN 1 Mataram setiap tahun selalu mengalami peningkatan. Ini terbukti dari 47 Ibid, h. 27.

62 44 semakin banyaknya calon peserta didik baru yang mendaftar baik yang berasal dari MTs maupun dari SMP. Dari data yang ada pada tahun pelajaran yang lalu 2016/2017. MAN 1 Mataram menutup pendaftaran penerimaan peserta didik baru sebelum waktu yang telah ditentukan. Sehingga pada tahun pelajaran 2016/2017 peserta didik MAN 1 Mataram sebanyak 882 Orang (396 orang laki-laki dan 486 orang perempuan) yang terbagi dalam 24 rombongan belajar yang terdiri 8 rombongan belajar kelas X, 8 rombongan belajar kelas XI, dan 8 rombongan belajar kelas XII. Untuk lebih jelasnya, data siswa MAN 1 Mataram berdasarkan jenjang kelas dan jenis kelamain dapat dilihat pada tabel 5 berikut 48 : Tabel 5 Data Peserta Didik MAN 1 Mataram Berdasarkan Jenjang Kelas dan Jenis Kelamin Tahun Ajaran 2016/2017 Jml siswa pada Mutasi pada bulan ini Jumlah siswa Kelas / Bulan lalu Masuk Keluar Bulan ini Prog L P Jml L P Jml L P Jml L P Jml KELAS X X MIA X MIA X MIA X IIS X IIS X IIS X IBB X IIK Jumlah Kelas X KELAS XI XI MIA XI MIA Ibid, h. 26.

63 45 XI MIA 3 XI IIS 1 XI IIS XI IIS 3 XI IBB XI IIK Jumlah Kelas XI XII MIA 1 21 XII MIA 2 8 XII MIA 3 17 XII IIS 1 10 XII IIS 2 22 XII IIS 3 24 XII IBB 19 XII IIK 19 Jumlah 12 Kelas XII 1 TOTAL KELAS XII Validitas dan Reliabilitas Instrumen Validitas adalah salah satu ciri yang menandai suatu instrumen yang baik. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu baik. Validasi suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk mengukur apa yang harus diukur. Jadi Validitas suatu instrumen berhubungan dengan tingkat akurasi dari suatu alat ukur untuk mengukur apa yang akan diukur. Reliabilitas berkenaan dengan tingkat ketepatan hasil pengukuran. Suatu instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang memadai jika instrumen

64 46 digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama atau relatif sama. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang berupa tes untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa. Soal tes yang digunakan sebanyak 5 butir soal berbentuk uraian (essay) yang diambil dari buku pelajaran matematika kelas XI, sehingga instrumen tidak perlu diuji kevalidan dan kereliabelan butir soalnya. Hal ini dikarenakn soal yang digunakan sudah teruji kevalidan dan kereliabelannya, sehingga butir soal tersebut sudah dianggap valid dan reliabel. 3. Pengumpulan dan Penyajian Data a. Pengumpulan Data Data-data yang dikumpulkan adalah data-data yang mendukung pemecahan masalah dalam rumusan masalah penelitian ini sehingga terdapat pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika siswa. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan empat teknik pengumpulan data yaitu teknik tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik tes digunakan untuk mengetahui data hasil posttest kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterlaksanaan rancangan pembelajaran yang telah disiapkan pada saat proses pembelajaran matematika materi persamaan lingkaran berlangsung di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Teknik wawancara digunakan

65 47 untuk memperoleh data mengenai proses kegiatan belajar matematika di kelas dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tidak terstruktur kepada guru mata pelajaran matematika. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai proses kegiatan belajar mengajar di kelas, baik kelas eksperimen dan kelas kontrol yang berupa gambar. Selain itu teknik dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh data sekolah tempat penelitian berlangsung yaitu letak geografis, keadaan sarana dan prasarana, data guru dan pegawai serta data peserta didik. b. Penyajian Data Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok siswa di MAN 1 Mataram. Kelompok eksperimen terdiri dari 28 siswa pada kelas XI MIA 2 yang diajarkan menggunakan media GeoGebra dan kelompok kontrol yang terdiri dari 34 siswa pada kelas XI MIA 3 yang diajarakn tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Pokok bahasan yang diajarkan pada penelitian ini adalah Persamaan Lingkaran. Untuk mengukur hasil belajar matematika siswa kedua kelompok tersebut, setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka kedua kelompok tersebut diberikan instrumen. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah instrumen tes berbentuk uraian (essay) sebanyak 5 butri soal.

66 48 Berikut akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir. Data pada penelitian ini adalah data yang terkumpul dari tes yang telah diberikan kepada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. 1) Hasil Posttest Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai hasil belajar matematika siswa yaitu skor posttest yang diperoleh, dari 28 siswa yang menjadi sampel di kelompok eksperimen diperoleh skor terendah yaitu 54 dan skor tertinggi yaitu 94. Untuk lebih jelasnya deskripsi data hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini. Interval Tabel 6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Batas Kelas Frekuensi Absolut Relatif (%) Kumulatif ,5 60,5 4 14, ,5 67,5 1 3, ,5 74,5 4 14, ,5 81,5 8 28, ,5 88,5 6 21, ,5 95,5 5 17, Berdasarkan tabel 6, terlihat bahwa skor interval merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa kelas eksperimen, yaitu sebanyak 8 siswa atau 28,57 %. Skor rata-rata hitung yang diperoleh pada kelompok eksperimen yaitu 77,5 dengan median sebesar 78,87, modus sebesar 79,16, simpangan

67 49 baku sebesar 11,25 dan variansnya sebesar 126,77. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. 2) Hasil Posttest Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kontrol Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai hasil belajar matematika siswa yaitu skor posttest yang diperoleh, dari 34 siswa yang menjadi sampel di kelompok kontrol diperoleh skor terendah yaitu 30 dan skor tertinggi yaitu 92. Untuk lebih jelasnya deskripsi data hasil belajar matematika siswa kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini. Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol Interval Batas Kelas Frekuensi Absolut Relatif (%) Kumulatif ,5 40,5 4 11, ,5 51,5 3 8, ,5 62,5 1 2, ,5 73,5 8 23, ,5 84, , ,5 95,5 6 17, Berdasarkan tabel 7, terlihat bahwa skor interval merupakan skor yang paling banyak diperoleh siswa kelas kontrol, yaitu sebanyak 12 siswa atau 35,29 %. Skor rata-rata hitung yang diperoleh pada kelompok kontrol yaitu 69,61 dengan median sebesar 74,06, modus sebesar 77,55, simpangan baku sebesar 17,57 dan variansnya sebesar 308,97. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika antara kelas eksperimen (kelompok yang

68 50 dalam pembelajarannya menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran) dan kelas kontrol (kelompok yang dalam pembelajarannya tidak menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran), dapat dilihat pada tabel 8 berikut: Tabel 8 Perbandingan Skor Hasil Belajar Matematika Siswa antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Banyak Sampel Rata-Rata 77,5 69,61 Median 78,87 74,06 Modus 79,16 77,55 Maksimum Minimum Simpangan Baku 11,25 17,57 Varians 126,77 308,97 Dari tabel 8 diperoleh beberapa perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbedaan yang diperoleh tersebut memberikan kesimpulan bahwa skor hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan skor hasil belajar matematika siswa kelas kontrol. 4. Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti setelah semua data yang diperoleh dalam penelitian telah terkumpul. Dalam penelitian ini, sebelum melakukan uji hipotesis peneliti terlebih dahulu melakukan uji perasyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas data.

69 51 a. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi- Square. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal jika memenuhi kriteria 2 h 2 diukur pada taraf signifikasi dan tingkat kepercayaan tertentu. 1) Uji Normalitas Kelas Eksperimen Dari hasil perhitungan uji normalitas posttest hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen, diperoleh harga 2 h = - 37,54, sedangkan dari tabel harga kritis uji Chi-Square diperoleh 2 untuk jumlah sampel 28 pada taraf signifikansi = 5% atau 0,05 adalah 7,82. Karena 2 h kurang dari 2 (-37,54 < 7,82 ), maka H o diterma, artinya pada kelas eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12. 2) Uji Normalitas Kelas Kontrol Dari hasil perhitungan uji normalitas posttest hasil belajar matematika siswa kelas kontrol, diperoleh harga 2 h = -63,82, sedangkan dari tabel harga kritis uji Chi-Square diperoleh 2 untuk jumlah sampel 34 pada taraf signifikansi = 5% atau 0,05 adalah 7,82. Karena 2 h kurang dari 2 (-63,82 < 7,82 ), maka H o diterma, artinya pada kelas kontrol berasal dari populasi

70 52 yang berdistribusi normal. Untuk perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13. Rangkuman hasil dari uji normalitas antara kelas eksperimen dan kontrol disajikan pada tabel 9 berikut: Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Posttest Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N ,5 69,61 11,25 17,57 2 h -37,54-63,82 2 7,82 7,82 Kesimpulan Data Berdistribusi Normal Data Berdistribusi Normal Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% ( = 0,05 ) dengan derajat kebebasan (dk) = 6 3 untuk kedua kelompok sampel penelitian. Dari tabel 9 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian berdistribusi normal karena memenuhi 2 h 2. b. Uji Homogenitas Setelah kedua kelompok sampel dinyatakan berdistribusi normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama (homogen) atau tidak. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas diperoleh dengan menggunakan uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan yaitu, kedua kelompok dikatakan homogen apabila F hitung F tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.

71 53 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung = 2,43, dan F tabel = 1,86 pada taraf signifikansi = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = 34-1 dan derajat kebebasan (dk) penyebut = Karena F hitung lebih besar dari F tabel (2,43 > 1,86) maka H o ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel mempunyai varians yang berbeda (tidak homogen). Dengan demikian asumsi homogenitas tidak terpenuhi. Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14. Hasil uji homogenitas posttest kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat pada tabel 10 berikut: Tabel 10 Hasil Uji Homogenitas Posttest Statistik S 2 eksperimen 126,77 S 2 kontrol 308,97 F hitung 2,43 F tabel 1,86 Kesimpulan Tidak Homogen Dari tabel 7 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian tidak homogen karena tidak memenuhi persyaratan F hitung F tabel. c. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji persyaratan analisis, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI

72 54 MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Untuk pengujian tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut: H O : 1 2 (Tidak ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017) H 1 : 1 > 2 (ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017) Pengujian hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan rumus ujit separated varians karena 1 2 dan varian tidak homogen dengan kriteria pengujian yaitu, jika t hitung > t tabel maka tolak H o dan terima H 1 dengan harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n 1 1 dan n 2 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil dan tingkat kepercayaan 95% atau taraf signifikansi = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2,138 dan t tabel sebesar 2,043. Untuk lebih jelasnya, perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 sedangkan hasil perhitungan uji t dapat dilihat pada tabel 11 berikut: Tabel 11 Hasil Uji Hipotesis Dua Kelas Penelitian Hasil Posttest Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N X 77,5 69,61 S 2 126,77 308,97 t hitung 2,138 t tabel 2,043

73 55 Berdasarkan tabel 11, hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 2,138 dan t tabel sebesar 2,043 pada taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil pengujian menunjukkan bahwa t hitung berada di daerah penerimaan H 1 yaitu t hitung > t tabel. Dengan demikian, H o ditolak dan H 1 diterima pada taraf signifikansi 5% atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/ Hasil Analisis Analisis data di atas menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diajar menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran yaitu (77,5 > 69,61). Hal ini menunjukkan penggunaan media GeoGebra lebih dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hasil analisis yang diperoleh pada penelitian ini setelah melakukan analisis data berupa uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis, bahwa pada uji normalitas, data hasil penyebaran instrumen tes posttest kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Namun setelah dilakukan uji homogenitas, hasil analisisnya menyatakan bahwa data hasil posttest kedua kelas tidak homogen atau mempunyai varians yang berbeda. Sehingga rumus yang digunakan untuk uji hipotesisnya adalah uji-t separated varians. Kemudian dari hasil uji

74 56 hipotesis menggunakan uji-t separated varians diperoleh nilai t hitung sebesar 2,138 sedangkan harga t tabel yang didapatkan sebesar 2,043. Karena t hitung > t tabel, maka H o ditolak. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika siswa. Setelah mengetahui adanya pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar siswa, kemudian akan dilihat seberapa besar hasil belajar dikelas kontrol dan kelas eksperimen. Dari hasil penyebaran tes diperoleh rata-rata hasil belajar siswa di kelas kontrol sebesar 69,61. Sedangkan hasil penyebaran tes diperoleh rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar Ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran matematika. B. Pembahasan Penelitian ini difokuskan pada penggunaan media GeoGebra untuk melihat pengaruhnya terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Adapun yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 2 yang berjumlah 28 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI MIA 3 yang berjumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol. Pada penelitian ini, data diperoleh dari hasil belajar siswa melalui tes yang dilakukan setelah kedua

75 57 kelas diberikan perlakuan yang berbeda. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran saat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, sedangkan kelas kontrol diberikan perlakuan seperti pembelajaran biasanya atau tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan menggunakan media GeoGebra, kegiatan pembelajaran belum sepenuhnya menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika, bahwa pembelajaran masih memanfaatkan media papan tulis untuk menjelaskan konsep-konsep matematika yang disampaikan secara langsung kepada siswa. Objek kajian matematika adalah objek yang bersifat abstrak, sehingga menimbulkan rasa hayal yang tinggi dalam diri siswa dan menjadikan pembelajaran kurang menarik perhatian siswa. Selain itu berpotensi menimbulkan berbagai kesulitan dalam mempelajarinya terutama bagi siswa yang umumnya belum mampu berpikir secara abstrak. Hal tersebut akan berdampak pada hasil belajar siswa. Media pembelajaran mempunyai peran yang penting guna menjembatani kesenjangan tersebut. Dalam hal ini, komputer dapat berfungsi sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan komputer dalam pembelajaran matematika semakin relevan mengingat karakteristik yang dimiliki matematika. Objek kajian matematika adalah objek-objek yang bersifat abstrak sehingga sering menyebabkan siswa kesulitan dalam mempelajarinya. Karena itu media pembelajaran komputer dapat memberikan inovasi baru dalam menjelaskan

76 58 konsep-konsep matematika yang bersifat abstrak tersebut sehingga nantinya mudah dipahami oleh siswa. Salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran tersebut adalah GeoGebra. Hasil penelitian dengan menggunakan data berupa hasil belajar matematika siswa dengan penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika siswa, dimana hasil belajar siswa yang menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika. Hal itu terlihat dari analisis posttest kedua kelas, dimana rata-rata hasil posttest siswa pada kelas eksperimen sebesar 77,5, sedangkan rata-rata hasil posttest siswa pada kelas kontrol sebesar 69,61. Dengan jumlah siswa yang tuntas pada kelas eksperimen adalah 19 dari 28 siswa yang ikut posttest, sedangkan jumlah siswa yang tuntas pada kelas kontrol adalah 15 dari 34 siswa yang ikut posttest. Sementara itu hasil lembar observasi aktivitas guru pada kelas eksperimen ataupun kelas kontrol diperoleh bahwa keterlaksanaan pembelajaran sangat baik. Hai ini ditunjukkan oleh peresentase keterlaksanaan RPP, dimana peresentase yang diperoleh untuk kelas eksperimen yaitu sebesar 94,44% dengan kategori sangat baik, sedangkan peresentase yang diperoleh untuk kelas kontrol yaitu sebesar 88,88% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil di atas, ini menunjukkan bahwa penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika lebih dapat meningkatkan hasil

77 59 belajar matematika siswa dibandingkan dengan belajar tanpa menggunakan media pembelajaran. Selain itu, hasil uji hipotesis menggunakan uji-t separated varians diperoleh nilai t hitung sebesar 2,138. Sedangkan harga t tabel yang didapatkan sebesar 2,043 untuk taraf siginifikansi ( ) = 0,05 dengan harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n 1 1 dan n 2 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. Karena t hitung > t tabel. Sehingga hipotesis alternatif (H 1 ) diterima yang artinya ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017. Uraian di atas menunjukkan bahwa pada kenyataannya penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika berpengaruh dan memberikan kontribusi terhadap hasil belajar matematika siswa karena konsep materi matematika yang bersifat abstrak, dapat divisualisasikan oleh GeoGebra membuat siswa dapat memahaminya. Sehingga dapat dikemukakan bahwa pembelajaran yang menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran dapat berpengaruh pada peningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran matematika yang disampaikan, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa lebih tinggi dibandingkan dengan tidak menggunakan GeoGebra. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hamalik dalam Azhar Arsyad (2011) bahwa, Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

78 60 motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. 49 Artinya penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu sehingga selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga akan dapat membantu siswa meningkatkan pemahamannnya. Termasuk di dalamnya penggunaan media GeoGebra, maka dalam penelitian ini juga diperoleh data yang mendukung pendapat tersebut setelah dilakukan analisis di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran dan kelas eksperimen yang tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Analisis tersebut memberikan hasil bahwa nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai posttest kelas kontrol seperti yang dijelaskan di atas. Perbedaan hasil pembelajaran tersebut disebabkan oleh penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran matematika. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/ Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, h. 15.

79 61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran lebih tinggi dari pada siswa yang diajar tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran. Hal ini berdasarkan rata-rata nilai posttest yang diperoleh, kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran sebesar 77,5 sedangkan kelompok siswa yang diajar tanpa menggunakan GeoGebra sebagai media pembelajaran sebesar 69,61. Selain itu hasil analisis uji hipotesis yang dilakukan diperoleh nilai t hitung > t tabel (2,138 > 2,043) dengan taraf signifikansi = Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan media GeoGebra tehadap hasil belajar matematika materi pokok lingkaran pada siswa kelas XI MAN 1 Mataram tahun ajaran 2016/2017. B. Saran Saran peneliti terkait hasil penelitian pada skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagi Guru Penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran GeoGebra dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga penggunaan media pembelajaran yang interaktif dapat dipertimbangkan untuk dapat 61

80 62 diterapkan dalam kegiatan pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi Siswa Siswa hendaknya mengembangkan atau memanfaatkan media pembelajaran yang interaktif guna mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. 3. Bagi Mahasiswa Matematika Penelitian ini hanya terbatas pada pengaruh media GeoGebra terhadap hasil belajar matematika siswa ranah kognitif saja. Saran peneliti untuk penelitian selanjutnya bagi mahasiswa lain adalah melakukan penelitian dengan cakupan yang lebih luas jika hendak melakukan penelitian yang sama.

81 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Susanto. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana, Alfira Mulya Astuti. Statistika Penelitian. Mataram: Intan Madani Publishing, Ali Syahbana. Belajar Menguasai GeoGebra. Palembang: NoerFikri Offset, Asri Budiningsih. Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, Daryanto. Media Pembelajaran. Bandung, Satu Nusa, Departemen Agama RI. Qur an Tajwid. Jakarta: Maghfirah Pustaka, Kemendikbud. Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 2. Jakarta, Kemendikbud: M. Sobry Sutikno. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica, Mulyono Abdurrahman. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, Nana Sudjana & Ahmad Rivai. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya, Nopiyani D., Turmudi, & Prabawanto S. Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Berbantuan GeoGebra untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP, Mosharafa, No. 1, Vol. 8, April, Pupuh Fathurrohman & M. Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar: Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Pemahaman Konsep Umum & Islami. Bandung: Refika Aditama, Ramli, Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur an dan Al-Hadits, Ittihad Jurnal Koperatis Wilayah XI Kalimantan, Volume 13, No. 23, April 2015, h. 146.

82 Rudi Susilana. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Metode Penelitian & Pengembangan. Bandung: Alfabeta, Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima, Syukri. Profil Madrasah Aliyah Negeri 1 Mataram. Mataram: MAN 1 Mataram, Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana, Yanti Purnamasari, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT terhadap kemandirian Belajar dan Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematika Peserta Didik SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Pendidikan dan Keguruan, No. 1, Vol. 1, Yatim Riyanto. Metodologi Penelitin Pendidikan. Surabaya: SIC, 2001.

83 LAMPIRAN-LAMPIRAN

84 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Eksperimen Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : MAN 1 Mataram : XI/2 : Matematika-Wajib : Lingkaran : 4 45 menit (4 JP) A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Pertemuan Kompetensi Dasar 1 2 KD RANAH PENGETAHUAN Mendeskripsikan konsep dan kurva lingkaran dengan titik pusat tertentu dan menurunkan persamaan umum lingkaran dengan metode koordinat. KD RANAH KETERAMPILAN Mengolah informasi dari suatu masalah nyata, mengidentifikasi sebuah titik sebagai pusat lingkaran yang melalui suatu titik tertentu, membuatmodel matematika berupa persamaan lingkaran dan menyelesaikan masalah tersebut. KD RANAH SIKAP 2.1.Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.

85 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. C. Indikator Pencapaian pembelajaran I. Jam Pertama 1. Menjelaskan bentuk-bentuk lingkaran yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menjelaskan pengertian lingkaran pusat O (0,0) dan jari-jari r dalam grafik bidang cartesius. 3. Menjelaskan pengertian lingkaran pusat P (a,b) dan jari-jari r dalam grafik bidang cartesius. II. Jam Kedua 1. Mendiskusikan dalam kelompok ahli 1 mempelajari buku siswa hal 78 masalah 9.2. kelompok ahli 2 mempelajari buku siswa hal 79 masalah 9.3., kelompok ahli 3 mempelajari buku siswa hal 78 masalah 9.2., kelompok ahli 4 mempelajari buku siswa hal 79 masalah 9.3., kelompok ahli 5 mempelajari buku siswa hal 78 masalah 9.2., dst. 2. Menentukan persaman umum lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dalam bidang cartesius. 3. Menentukan persaman umum lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r dalam bidang cartesius. III. Jam Ketiga 1. Diskusi kelompok membahas tugas LKS (terlampir) 2. Mendiskripsikan dalam laporan tertulis bentuk powerpoint/chart. IV. Jam Keempat 1. Mempresentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 2. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajarannya. D. Tujuan Pembelajaran I. Pertemuan Jam Pertama: Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Menjelaskan bentuk lingkaran pada berbagai situasi kehidupan sehari-hari. 3. Menjelaskan pengertian kedudukan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari diketahui pada bidang cartesius. 4. Menjelaskan pengertian kedudukan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari diketahui pada bidang cartesius. 5. Menjelaskan kedudukan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari r pada bidang cartesius. 6. Menjelaskan pengertian kedudukan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r pada bidang cartesius. II. Pertemuan Kedua: Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok 3. Berdiskusi kelompok membahas permasalahan pada buku siswa hal 78 dan 79 masalah 9.2 dan Membahas LKS (terlampir 1)

86 5. Menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat O(0,0) dengan jari-jari diketahui. 6. Menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat P(a,b) dengan jari-jari diketahui. III. Pertemuan jam ketiga Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok 3. Berdiskusi kelompok membahas tugas LKS (terlampir 2) 4. Mendiskripsikan dalam laporan tertulis bentuk powerpoint/chart. IV. Pertemuan jam keempat Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok 3. Mempresentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 4. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajarannya. E. Materi Pembelajaran Materi Prasyarat: 1. Teorema Pythagoras. Materi Inti: 1. Kedudukan lingkaran pusat O (0,0) dan jari-jari r pada bidang koordinat cartesius. 2. Kedudukan lingkaran pusat P (a,b) dan jari-jari r pada bidang koordinat cartesius. F. Metode Pembelajaran Model : Cooperative Learning, Discovery Learning. Metode : Presentasi, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Pendekatan pembelajaran : Scientific. G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran I. Media : 1. GeoGebra 2. Lembar Kerja siswa 3. Lembar penilaian II. Alat/ Bahan : LCD, Laptop, Mistar, jangka, kertas berpetak/milimeter. III. Sumber Belajar: 1. Buku Siswa Matematika XI 2014

87 H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Jam Pertama Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru terkait dengan kondisi dan hasil pembelajaran sebelumnya. 2. Siswa menerima informasi terkait materi pembelajaran,indikator yang hendak dicapai, dan skenario pembelajaran kali ini. Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Secara individu, siswa mengamati bahan presentasi dari guru tentang bentuk lingkaran dalam kehidupan sehari-hari yang disajikan menggunakan GeoGebra. Alokasi waktu 10 menit 10 menit 25 menit 10 menit 2. Secara individu, siswa mengamati bahan presentasi dari guru tentang kedudukan lingkaran dalam berbagai situasi yang disajikan menggunakan GeoGebra. a. Persamaan lingkaran berpusat di O(0,0) dan berjari-jari r Kegiatan Inti Jam pertama b. Persamaan lingkaran berpusat di P(a,b) dan berjari-jari r

88 Kegiatan Deskripsi Kegiatan 3. Secara individu, dengan metode demonstrasi siswa menggambar grafik lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jarijari yang diketahui menggunakan GeoGebra. 4. Secara individu, dengan metode demonstrasi siswa menggambar grafik lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jarijari yang diketahui menggunakan GeoGebra. Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi kelas yaitu tentang menggambar grafik lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari yang diketahui. 2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi kelas yaitu tentang menggambar grafik lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari yang diketahui. Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Guru membagi kelas dalam kelompok beranggotakan 4-5 siswa dan melaksanakan pembelajaran model Cooperative Learning. (Dalam 1 kelompok minimal ada siswa yang menggunakan laptop dengan software GeoGebra) 2. Mendiskusikan buku siswa hal 78 masalah 9.2 dan hal 79 masalah 9.3. Siswa diperbolehkan menguji kebenaran jawaban dengan menggunakan GeoGebra. 3. Selama berdiskusi dalam kelompok, siswa diharapkan mengajukan pertanyaan lanjutan dari masalah-masalah yang dipelajarinya sehingga melalui proses menalar dan mencoba, siswa menemukan konsep-konsep yang harus dikuasainya dalam mempelajari lingkaran. Alokasi waktu 20 menit Kegiatan Inti Jam Kedua Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa dari masing-masing kelompok memahami setiap masalah yang terdapat dalam buku siswa tentang lingkaran. 2. Berdiskusi kelompok membahas LKS model Discovery Learning. (terlampir 1) 3. Siswa menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat O(0,0) dengan jari-jari diketahui. 4. Siswa menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat P (a,b) dengan jari-jari diketahui. 25 menit

89 Kegiatan Kegiatan Inti Jam ketiga Deskripsi Kegiatan Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendeskripsikan persoalan terdapat pada lembar kerja yang dibagikan. 2. Tiap kelompok mendapat tugas untuk menentukan persamaan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari r yang terdapat pada lembar kerja yang dibagikan. 3. Tiap kelompok mendapat tugas untuk menentukan persamaan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r yang terdapat pada lembar kerja yang dibagikan. 4. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, serta memberi pengarahan dan bimbingan kelompok. 5. Selama berdiskusi dalam kelompok, siswa diharapkan mengajukan pertanyaan lanjutan dari masalah-masalah yang dipelajarinya sehingga melalui proses menalar dan mencoba, siswa menemukan konsep-konsep yang harus dikuasainya dalam mempelajari Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok asal berdiskusi membahas tugas LKS (terlampir 2). Siswa diperbolehkan menguji kebenaran jawaban dengan menggunakan GeoGebra. 2. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, salah satu kelompok secara acak diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan dan guru mengarahkan. 3. Mendiskripsikan dalam laporan tertulis bentuk powerpoint/chart. Alokasi waktu 20 menit 25 menit Kegiatan Inti Jam keempat Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Selama siswa presentasi, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat presentasi, serta memberi pengarahan dan bimbingan kelompok yang maju presentasi. 2. Selama presentasi, siswa diharapkan mengajukan pertanyaan lanjutan dari masalah-masalah yang dipelajarinya sehingga melalui proses menalar dan mencoba, siswa menemukan konsep-konsep yang harus dikuasainya secra kritis. Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa Mempresentasi hasil diskusi kelompok dipilih 2 kelompok secara acak, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 2. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajarannya. 30 menit 10 menit

90 Kegiatan Penutup Deskripsi Kegiatan 1. Refleksi Melalui beberapa pertanyaan dari guru, siswa diminta menyimpulkan tentang: i) bagaimana menentukan persamaan lingkaran dengan pusat O(0.0) dan jari-jari r. ii). bagaimana menentukan persamaan lingkaran dengan pusat P(a.b) dan jari-jari r. 2. Sebagai umpan balik, ditayangkan sebuah gambar tentang lingkaran 4 buah yang saling menyinggung keempat sumbunya.siswa diminta menentukan persamaannya. 3. Pemberian Tugas: Siswa diberi beberapa PR tentangpersamaan lingkaran pada buku siswa hal Nomor. 1,2, 3. Alokasi waktu 5 menit I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : Pengamatan untuk kompetensi dasar Sikap dan Ketrampilan. 2. Prosedur Penilaian : No Tes tertulis untuk kompetensi Pengetahuan. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran lingkaran. b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Pengetahuan a. Mendeskripsikan lingkaran dalam berbagai situasi. b. Menentukankan persamaan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan pusat P(a,b) dengan jari-jari r 3. Keterampilan a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan lingkaran dalam berbagai situasi. Pengamatan Pengamatan dan tes Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi. Penyelesaian tugas kelompok dan individu. Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

91 3. Instrumen Penilaian: a. Sikap b. Ketrampilan c. Pengetahuan : Terlampir : Terlampir : Tes tertulis tvtataram, lf"( zot. Guru mata pelajaran, Penelili, NIP W12412 &

92 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/2 Tahun Pelajaran : 2016/2017 Topik : Lingkaran Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung No Nama Siswa/Kelompok Aktif Kerjasama dst. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Lingkaran: 1. Kurang baik jika siswa sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran. 2. Baik jika siswa sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika siswa sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam pembelajaran Lingkaran: 1. Kurang baik jika siswa sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Baik jika siswa sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika siswa selalu berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Kategori nilai sikap Sangat baik : memperoleh nilai akhir 3 Baik : memperoleh nilai akhir 2 Kurang baik : memperoleh nilai akhir 1

93 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/2 Topik : Lingkaran Tahun Pelajaran : 2016/2017 Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung Nama Siswa Kelas No : : Aspek Kategori terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. Indikator: 1. Kurang terampil jika siswa sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. 2. Terampil jika siswa sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. 3. Sangat terampill jika siswa selalu berusaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. Keterangan: Sangat Terampil : memperoleh skor 3 Terampil : memperoleh skor 2 Kurang terampil : memperoleh skor 1

94 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Kontrol Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Topik Waktu : MAN 1 Mataram : XI/2 : Matematika-Wajib : Lingkaran : 4 45 menit (4 JP) A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Pertemuan Kompetensi Dasar 1 2 KD RANAH PENGETAHUAN Mendeskripsikan konsep dan kurva lingkaran dengan titik pusat tertentu dan menurunkan persamaan umum lingkaran dengan metode koordinat. KD RANAH KETERAMPILAN Mengolah informasi dari suatu masalah nyata, mengidentifikasi sebuah titik sebagai pusat lingkaran yang melalui suatu titik tertentu, membuatmodel matematika berupa persamaan lingkaran dan menyelesaikan masalah tersebut. KD RANAH SIKAP 2.1.Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah.

95 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan. C. Indikator Pencapaian pembelajaran I. Jam Pertama 1. Menjelaskan bentuk-bentuk lingkaran yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. 2. Menjelaskan pengertian lingkaran pusat O (0,0) dan jari-jari r dalam grafik bidang cartesius. 3. Menjelaskan pengertian lingkaran pusat P (a,b) dan jari-jari r dalam grafik bidang cartesius. II. Jam Kedua 1. Mendiskusikan dalam kelompok ahli 1 mempelajari buku siswa hal 78 masalah 9.2. kelompok ahli 2 mempelajari buku siswa hal 79 masalah 9.3., kelompok ahli 3 mempelajari buku siswa hal 78 masalah 9.2., kelompok ahli 4 mempelajari buku siswa hal 79 masalah 9.3., kelompok ahli 5 mempelajari buku siswa hal 78 masalah 9.2., dst. 2. Menentukan persaman umum lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dalam bidang cartesius. 3. Menentukan persaman umum lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r dalam bidang cartesius. III. Jam Ketiga 1. Diskusi kelompok membahas tugas LKS (terlampir) 2. Mendiskripsikan dalam laporan tertulis bentuk powerpoint/chart. IV. Jam Keempat 1. Mempresentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 2. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajarannya. D. Tujuan Pembelajaran I. Pertemuan Jam Pertama: Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Menjelaskan bentuk lingkaran pada berbagai situasi kehidupan sehari-hari. 3. Menjelaskan pengertian kedudukan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari diketahui pada bidang cartesius. 4. Menjelaskan pengertian kedudukan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari diketahui pada bidang cartesius. 5. Menjelaskan kedudukan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari r pada bidang cartesius. 6. Menjelaskan pengertian kedudukan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari r pada bidang cartesius. II. Pertemuan Kedua: Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok 3. Berdiskusi kelompok membahas permasalahan pada buku siswa hal 78 dan 79 masalah 9.2 dan Membahas LKS (terlampir 1)

96 5. Menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat O(0,0) dengan jari-jari diketahui. 6. Menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat P(a,b) dengan jari-jari diketahui. III. Pertemuan jam ketiga Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok 3. Berdiskusi kelompok membahas tugas LKS (terlampir 2) 4. Mendiskripsikan dalam laporan tertulis bentuk powerpoint/chart. IV. Pertemuan jam keempat Melalui proses pengamatan, bertanya, bernalar, dan diskusi peserta didik dapat: 1. Terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok 3. Mempresentasi hasil diskusi kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 4. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajarannya. E. Materi Pembelajaran Materi Prasyarat: 1. Teorema Pythagoras. Materi Inti: 1. Kedudukan lingkaran pusat O (0,0) dan jari-jari r pada bidang koordinat cartesius. 2. Kedudukan lingkaran pusat P (a,b) dan jari-jari r pada bidang koordinat cartesius. F. Metode Pembelajaran Model : Cooperative learning. Discovery Learning. Metode : Presentasi, diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Pendekatan pembelajaran : Scientific. G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran I. Media : 1. Bahan tayang/power point/chart 2. Lembar Kerja siswa 3. Lembar penilaian II. Alat/ Bahan : Mistar, jangka, kertas berpetak/milimeter. III. Sumber Belajar: 1. Buku Siswa Matematika XI 2014 H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Jam Pertama Kegiatan Pendahuluan Deskripsi Kegiatan 1. Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru terkait dengan kondisi dan hasil pembelajaran sebelumnya. 2. Siswa menerima informasi terkait materi pembelajaran,indikator yang hendak dicapai, dan skenario pembelajaran kali ini. Alokasi waktu 10 menit

97 Kegiatan Kegiatan Inti Jam pertama Deskripsi Kegiatan Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Secara individu, siswa mengamati bahan presentasi dari guru tentang bentuk lingkaran dalam kehidupan sehari-hari. 2. Secara individu, siswa mengamati bahan presentasi dari guru tentang kedudukan lingkaran dalam berbagai situasi. 3. Secara individu, siswa menggambar grafik lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari yang diketahui. 4. Secara individu, siswa menggambar grafik lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari yang diketahui. Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi kelas yaitu tentang menggambar grafik lingkaran dengan pusat O(0,0) dan jari-jari yang diketahui. 2. Siswa bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi kelas yaitu tentang menggambar grafik lingkaran dengan pusat P(a,b) dan jari-jari yang diketahui. Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Guru membagi kelas dalam kelompok beranggotakan 4-5 siswa dan melaksanakan pembelajaran model cooperative learning. 2. Mendiskusikan dalam kelompok buku siswa hal 78 masalah 9.2. dan hal 79 masalah Selama berdiskusi dalam kelompok, siswa diharapkan mengajukan pertanyaan lanjutan dari masalah-masalah yang dipelajarinya sehingga melalui proses menalar dan mencoba, siswa menemukan konsep-konsep yang harus dikuasainya dalam mempelajari lingkaran. Alokasi waktu 10 menit 25 menit 10 menit 20 menit Kegiatan Inti Jam Kedua Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa dari masing-masing kelompok memahami setiap masalah terdapat dalam Buku siswa tentang lingkaran. 2. Berdiskusi kelompok asli membahas LKS model Discovery learning. (terlampir 1) 3. Siswa menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat O (0,0) dengan jari-jari diketahui. 4. Siswa menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat P (a,b) dengan jari-jari diketahui. 25 menit

98 Kegiatan Kegiatan Inti Jam ketiga Deskripsi Kegiatan Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Tiap kelompok mendapat tugas untuk mendeskripsikan persoalan terdapat pada lembar kerja yang dibagikan. 2. Tiap kelompok mendapat tugas untuk menentukan persamaan lingkaran dengan pusat O(0.0) dan jari-jari r yang terdapat pada lembar kerja yang dibagikan. 3. Tiap kelompok mendapat tugas untuk menentukan persamaan lingkaran dengan pusat P(a.b) dan jari-jari r yang terdapat pada lembar kerja yang dibagikan. 4. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, serta memberi pengarahan dan bimbingan kelompok. 5. Selama berdiskusi dalam kelompok, siswa diharapkan mengajukan pertanyaan lanjutan dari masalah-masalah yang dipelajarinya sehingga melalui proses menalar dan mencoba, siswa menemukan konsep-konsep yang harus dikuasainya dalam mempelajari Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok asal berdiskusi membahas tugas LKS (terlampir 2) 2. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan, salah satu kelompok secara acak diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Sementara kelompok lain, menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan dan guru mengarahkan. 3. Mendiskripsikan dalam laporan tertulis bentuk powerpoint/chart. Alokasi waktu 20 menit 25 menit Kegiatan Inti Jam keempat Mengamati, menalar, dan menanya: 1. Selama siswa presentasi, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat presentasi, serta memberi pengarahan dan bimbingan kelompok yang maju presentasi. 2. Selama presentasi, siswa diharapkan mengajukan pertanyaan lanjutan dari masalah-masalah yang dipelajarinya sehingga melalui proses menalar dan mencoba, siswa menemukan konsep-konsep yang harus dikuasainya secra kritis. Mengasosiasi dan mengkomunikasi: 1. Siswa Mempresentasi hasil diskusi kelompok dipilih 2 kelompok secara acak, setiap kelompok mempresentasikan hasilnya. 2. Menarik kesimpulan dari kegiatan pembelajarannya. 30 menit 10 menit

99 Kegiatan Penutup Deskripsi Kegiatan 1. Refleksi Melalui beberapa pertanyaan dari guru, siswa diminta menyimpulkan tentang: i) bagaimana menentukan persamaan lingkaran dengan pusat O(0.0) dan jari-jari r. ii). bagaimana menentukan persamaan lingkaran dengan pusat P(a.b) dan jari-jari r. 2. Sebagai umpan balik, ditayangkan sebuah gambar tentang lingkaran 4 buah yang saling menyinggung keempat sumbunya.siswa diminta menentukan persamaannya. 3. Pemberian Tugas: Siswa diberi beberapa PR tentangpersamaan lingkaran pada buku siswa hal Nomor. 1,2, 3. Alokasi waktu 5 menit I. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : Pengamatan untuk kompetensi dasar Sikap dan Ketrampilan. 2. Prosedur Penilaian : No Tes tertulis untuk kompetensi Pengetahuan. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran lingkaran. b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Pengetahuan a. Mendeskripsikan lingkaran dalam berbagai situasi. b. Menentukankan persamaan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan pusat P(a,b) dengan jari-jari r 3. Keterampilan a. Terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan lingkaran dalam berbagai situasi. Pengamatan Pengamatan dan tes Pengamatan Selama pembelajaran dan saat diskusi. Penyelesaian tugas kelompok dan individu. Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi

100 3. Instrumen Pcnilaian: a. Sikap b. Ketampilan c. Pengetahuan : Terlampir : Terlampir : Tes tertulis h;( zon NIP mfi12012 r$

101 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/2 Tahun Pelajaran : 2016/2017 Topik : Lingkaran Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung No Nama Siswa/Kelompok Aktif Kerjasama dst. Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Lingkaran: 1. Kurang baik jika siswa sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran. 2. Baik jika siswa sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika siswa sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok dalam pembelajaran Lingkaran: 1. Kurang baik jika siswa sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 2. Baik jika siswa sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten. 3. Sangat baik jika siswa selalu berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten. Kategori nilai sikap Sangat baik : memperoleh nilai akhir 3 Baik : memperoleh nilai akhir 2 Kurang baik : memperoleh nilai akhir 1

102 LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : XI/2 Topik : Lingkaran Tahun Pelajaran : 2016/2017 Waktu Pengamatan : Selama pembelajaran berlangsung Nama Siswa Kelas No : : Aspek Kategori terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. Indikator: 1. Kurang terampil jika siswa sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. 2. Terampil jika siswa sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. 3. Sangat terampill jika siswa selalu berusaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r. Keterangan: Sangat Terampil : memperoleh skor 3 Terampil : memperoleh skor 2 Kurang terampil : memperoleh skor 1

103 Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa I (Diskusi Kelompok) Tujuan : 1. Siswa dapat menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di O(0,0) dan berjari-jari r 2. Siswa dapat menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di P(a,b) dan berjari-jari r Alokasi waktu: 15 menit Nama Kelompok : Nama Anggota Kelompok Lengkapi titik-titik berikut dengan teliti dan benar! 1. Tentukan bentuk umum persaman lingkaran dengan pusat dan jari-jari r Solusi : y r O T 1 x Perhatikan segitiga OTT 1 siku-siku di...., maka berlaku Dalil Pythagoras. Sehingga : =... Jadi kedudukan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan berjari-jari r mempunyai persamaannya adalah : Tentukan bentuk umum persamaan lingkaran dengan pusat P dan jari-jari r Solusi : y r P(a,b) T 1 x

104 Perhatikan segitiga PTT 1 siku-siku di...., maka berlaku Dalil Pythagoras. Panjang PT = r, PT 1 =.... dan TT 1 =.... Sehingga : ( ) 2 + ( ) 2 = (...) 2 Jadi kedudukan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan berjari-jari r mempunyai persamaannya adalah : ( ) 2 + ( ) 2 = r 2

105 Kunci Jawaban : y O r x y T 1 x 1. Perhatikan segitiga OTT 1 siku-siku di T 1, maka berlaku Dalil Pythagoras. Sehingga : 2. x 2 + y 2 = r 2 Jadi kedudukan lingkaran dengan pusat O(0,0) dan berjari-jari r mempunyai persamaannya adalah : x 2 + y 2 = r 2 r P(a,b) T 1 x Perhatikan segitiga PTT 1 siku-siku di T 1, maka berlaku Dalil Pythagoras. Sehingga : ( x 2 2ax + a 2 ) + ( y 2 2by + b 2 )= ( r) 2 X 2 + y 2 2ax 2by + a 2 + b 2 r 2 = 0 Jadi kedudukan lingkaran dengan pusat P(a,b) dan berjari-jari r mempunyai persamaannya adalah : ( x a ) 2 + ( y b ) 2 = r 2

106 Lembar Kerja Siswa II (Diskusi kelompok) Tujuan : 1. Siswa dapat menggambar dalam koordinat Cartesius persamaan lingkaran yang berpusat di O(0,0). 2. Siswa dapat menggambar dalam koordinat Cartesius persamaan lingkaran yang berpusat di P(a,b). Alokasi waktu: 20 menit Nama Kelompok : Nama Anggota Kelompok Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan tepat dan benar! 1. Gambarlah dalam koordinat Cartesius posisi lingkaran dan tentukan pula persamaan lingkaran berikut: a. Pusat O(0,0) dan jari-jari 3 b. Pusat O(0,0) dan jari-jari 1,5 c. Pusat O(0,0) dan jari-jari d. Pusat O(0,0) dan jari-jari r ( Tuliskan dalam rumus umum persamaan lingkaran) e. Melalui titik-titik ujung diameter A( -2, 1 ) dan B ( 2, - 1 ) 2. Gambarlah dalam koordinat Cartesius posisi lingkaran dan tentukan pula persamaan lingkaran berikut: a. Pusat P(3,- 1 ) dan jari-jari 2 b. Pusat P(2,- 3) dan melalui suatu titik A( 5, 1 ) c. Pusat P( a,b ) dan jari-jari r ( Tuliskan dalam rumus umum persamaan lingkaran) d. Melalui titik-titik ujung diameter P( 4, -2 ) dan B ( 7, 2 )

107 Lamipran4 LEMBAR OBSERVASI AKTIVTTAS GURU (Kelas Eksperimen) Berilah tanda ({ ) pada kolom 'AKTryITAS GURU' apabila deskriptor tampak dan (X) apabila dekriptor tidak tarrrpak. Isilah kolom skor dengan ketentuan sebagai berikut: Skor 3 untuk BS (Baik Sekali) : jika semua (3) deskriptor yang nampak Skor 2 untuk B (Baik) : jrka2 deskriptor yang nampak Skor I untrft K(Kurarg) :jikaadasatudeskriptoryangnampak Skor 0 untuk SK (Sangat Kurang) : jika tidak ada deskriptor yang nampak No Deslriptor Tampak A B Tidak Tampak Pendahuluan I. Me-m-blkaPelajaran 3 a. Memberi salam, mengajak siswa berdoa dan mensecek kehadiran siswa b. Memberi anprsepsi,/ c. Mernberikan motivasi dan menyampaikan fuiuan pembelaiaran Keeiatan Inti l. Kegiatan Inti Jarn Pertama 3 a. Memfasilitasi kegiatan pembelajaran mengsrmakan media G eog ebr a b. Mempresentasikan bentuk dan kedudukan lingkaran yang disajikan menssunakan GeoGebra c. Meminta siswa menggambar grafik lingkaran dengan pusat O(0,0) d* p(u, b) dengan jari-jari r menggmakan GeoGebra 2- Kegiatan Inti Jam Kedua 3 a Membag! siswamenjadi beberapa kelompok beranggotakan 4-5 siswa dan melaksanakan pembelaj aran model Cooperative Learninc b. Memberikan permasalahan ke'pada setiap kelompok c. Ltlemberikan LKS I kepada setiap kelompok untuk menentukan persamaan umum lingkaran dengan pusat O(0, 0) dan P(q b) mengeunatan GeoGebra 3. Kegiatm Inti Jarn Ketiga 3,r/,r/ / Skor BS B K SK

108 a. Memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk mendeskripsikan persoalan yang terdapat pada LKS II yang dibagikan menggunakan GeoGebra b. Memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, serta memberi pengarahan dan bimbingan c. Meminta salah satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusinya menggunakan GeoGebra dengan menampilkannya pada layar LCD a. Memperhatil n dan mendorong semua siswa untuk terlibat oresentasi b. Memberi pengarahan dan bimbingan kelomook vang maiu oresentasi c. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan b. Menginformasikan kepada siswa mengenai materi yang akan dipelaiari c. Memberikan tugas atau pekerjaan rumah % keterlaksanaan Rpp= ffix 1oo% t? % keterlaksanaan RPP= ---I"-x 100Vo yoketertaksanaanrpp= 3*,11 o/o Komentar/saran: Mataram, MLeiZAlT Observer ( Diafi-Kurniawati )

109 Lamipran 5 LEMBAR OBSERVASI AKTNTTAS GT]RU (Kelas Kontrol) Berilah tanda ({ ) pada kolom 'AKTTVITAS GURU' apabila deskriptor tampak dan C5; apabila dekriptor tidak tampak. Isilah kolom skor dengan ketentuan sebagai berikut: Skor 3 untuk BS (Baik sekali) : jika semua (3) deskriptor yang nampak Skor 2 untuk B (Baik) : j*a}deskriptor yang nampak skor I untuk K (K.rang) : jika ada satu desrrriptor yang nampak skor 0 untuk sk (sangat Kurang) : jika tidak ada deslaiptor yang nampak No Deskriptor Tampak A B Pendahuluan 1. MembukaPelajaran a Memberi sdam, mengajak siswa berd; dan mengeeek kehadiran siswa,r/ b. Memberi apersepsi ara c. Memberikan motivasi dan menyampaikan tuj uan pembelaiaran,r/ Tidak Tampak Kegiatan Inti l. Kegiatan Inti Jam pertarna 3 a Memfasilit4si kegiatan pembelaj aran,/ b. Mempresentasit<an bentuk dan kedudr&an lingkaran,/ c. Meminta siswa menggambar gafiklingkaran dengan pusat O(0,0i dan p(ab),/ 2. Kegiatan Inti Jam Kedua a a. Membagi siswamenjadi beberapa kelompok beranggotakan 4-5 siswa dan melaksanakan pembelajaran model Cooperative Legrning. b. Memberikan permasaaun kepaaa@' kelompok. c.memberikanlk@ kelompok untuk menentukan persamaan umum lingkaran denganpusat O(0, 0) dan P(q b) 3. Kegiatan Inti Jam Ketiga 3 a. Memberikan tugas kepada setlap kelompok untuk mendeskripsikan /,/,r/,/ Skor BS B K SK 3

110 persoalan yang terdapat pada LKS II b. Memperhatikan dan mendorong semua siswa untukterlibat diskusi, serta memberi pengarahan dan bimbingan c. Meminta salah satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusinya 4. Kegiatan Inti Jam keempat a. Memperhatikan dan mendorong sernua siswa untuk terlibat oresentasi b. Memberi pengarahan dan bimbingan c. Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan b. Menginforrnasikan kepada siswa mengenai materi yang akan dipelajari c. Memberikgn tugas atau pekerjaan rumah 7o keterlaksanaan RPP= skol vate 9iqePJeh x L1Oo/o skor maxstmal -F o/o keterlaksanaan RPP= t! x 100% % keterlaksanaan RPP= I I $b % Komentar/saran: i, Mataram, Mei 2017 Observer ( Dian KurUiewati )

111 Lampiran 6 KISI-KISI SOAL POSTTEST Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal Skor Total 3.19 Mendeskripsikan konsep dan a. Menentukan persamaan kurva lingkaran dengan titik pusat lingkaran pusat O(0,0) dan tertentu dan menurunkan melalui titik (x, y) persamaan umum lingkaran b. Menentukan persamaan dengan metode koordinat lingkaran pusat P(a,b) dan melalui titik (x, y) c. Menentukan persamaan lingkaran pusat O(0,0) dan jari-jari r dalam grafik bidang kartesius d. Menentukan persamaan lingkaran pusat P(a,b) dan jari-jari r dalam grafik bidang kartesius e. Menentukan pusat dan jari-jari lingkaran yang persamaan umumnya diketahui. Total Skor Nilai Akhir = 2 x Total skor

112 Lampiran 7 SOAL POSTTEST Petunjuk: 1. Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban. 2. Kerjakanlah soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 3. Dilarang bekerjasama dengan teman yang lain. 4. Tanyakan pada guru jika ada soal yang kurang dipahami. 5. Ujian bersifat tutup buku. 6. Periksa kembali jawaban Anda sebelum dikumpulkan. 7. Hasil test ini tidak akan mempengaruhi nilai raport. 1. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (0, 0) dan melalui titik (3, 2). 2. Tentukan persamaan lingkaran yang berpusat di titik (2, 7) dan melalui titik (5, 2). 3. Tulislah dan gambarkan pada bidang koordinat Kartesius persamaan lingkaran yang berpusat di titik (0, 0) dan panjang jari-jari Tulislah dan gambarkan pada bidang koordinat Kartesius persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( 1, 2) dan panjang jari-jari Tentukan titik pusat dan jari-jari lingkaran berikut. a = 5 b = 0 *** GOOD LUCK ***

113 Lampiran 8 KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN POSTTEST No. Kunci Jawaban Skor 1 Persamaan lingkaran dengan pusat O(0, 0) adalah = 2. Oleh karena lingkaran melalui titik (3, 2) maka diperoleh: = ( 2) 2 = = = 2 2 = 13 Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat di titik O(0, 0) melalui titik (3, 2) adalah = 13 2 Persamaan lingkaran dengan pusat P(, ) adalah ( ) 2 + ( ) 2 = 2. Oleh karena lingkaran melalui titik (5, 2) maka diperoleh: ( ) 2 + ( ) 2 = 2 (5 2) 2 + (2 7) 2 = 2 (3) 2 + ( 5) 2 = = 2 34= 2 2 = 34 Jadi, persamaan lingkaran yang berpusat di titik P(2, 7) melalui titik (5, 2) adalah ( 2) 2 + ( 7) 2 = 34 3 Persamaan lingkaran yang berpusat di titik (0, 0) dan panjang jari-jari 3 adalah: = = = 9 8

114 Gambar: 4 Persamaan lingkaran yang berpusat di titik ( 1, 2) dan panjang jari-jari 2 adalah: ( ) 2 + ( ) 2 = 2 ( ( 1)) 2 + ( 2) 2 = 2 2 ( + 1) 2 + ( 2) 2 = 4 Gambar: 15 5 a = = = = 3 2 Diperoleh = 3 Jadi, pusat lingkaran di titik (0, 0)dan panjang jari-jari 3. b. Cara I: = 0 Diperoleh A = - 4, B = - 2, dan C =

115 Pusat lingkaran: 1 2 A, 1 2 B = 4 2, 2 2 = (2, 1) Jari-jari ( ) = ( 1 2 A)2 + ( 1 2 B)2 C = (2) 2 + (1) 2 ( 31) = 36 = 6 Cara II: = = = ( 2) 2 + ( 1) 2 = 36 Diperoleh a = 2, b = 1, dan = 36 = 6 Jadi, pusat lingkaran di titik (2, 1) dan panjang jari-jari 6. Total Skor 50

116 Lampiran 9 Rekapitulasi Skor Posttest Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol A. Kelas Eksperimen No No Absen Nama Siswa Soal (Bobot Soal) Total Skor Nilai Akhir 1 1 Ahmad Arya Pratama Anindya Dinda Putri Arnel Ziady Zidane Baiq Ersa Agustin Marantika Baiq Mega Aprilia Dian Anggraeny Eqtika Susila Dewi Fahrul Hudatil Aktiyan Haerani Noviana Hafidz Abdurrahman Karimi Ismi Alawiyah Lale kembang Lia Umami Lola Rahmayati S M. Zainul Hasani Mia Nurkhofifah Muhammad Hafizh Noor Mulyanita Prihantari Nurul Aini Rahma Nabila Rizkiana Amelia Hikman Sri Annisa Sri Samhati Sukmawati Umu Rizka Khairunnisa Yanuar Makrifudin Yuha Komala Yulia Astuti

117 Keterangan: Nilai Akhir = 2 x Total Skor B. Kelas Kontrol Soal (Bobot Soal) No No Nama Siswa Total Nilai Absen Skor Akhir Aa Cholid Zulfikan Aisya Maulida Putri Allisa Fikha Hanifa Putri Annisa Fitriani Aprillian Rizki Ahmadi Badria Mujki Baiq Anggi Meliana Febrianti Baiq Fuzi Lestari Baiq Qonita Safire Faradila Della Sukma Kartika Diniatillah Ernita Safitri Farid Febrian Maulana Fiqiatul Uswah Gina Tasya Rizka Hafifah Halimatus Sakdiah Hendra Satria Jaya Hidayatul Aini Hikmatul Qur ani Hurun Indriati Imron Rosadi Irham Effendi Mita Sucyany Devi Muhammad Ari Rahman Muhammad Akhsin Sugiarta Naufal Irfan Hajid Nurhasanah Oktaviona Andini Rian Kharissuddin Rizqy Ayu Maharani Wahidiah

118 32 37 Zakiah Fitrianingsih Zibrail Zulpanji Firmansyah Keterangan: Nilai Akhir = 2 x Total Skor

119 Lampiran 10 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Mean, Median, Modus, Varians dan Simpangan Baku Kelompok Eksperimen A. Dsitribusi Frekuensi 1. Skor Posttest Hasil Belajar Matematika Siswa Banyak data (n) = Menentukan Rentang Kelas (R) Rentang (R) = X max X min Keterangan: R X max X min R = Rentang = Nilai Maksimum (tertinggi) = Nilai Minimum (terendah) = X max X min R = 40 = Menentukan Banyak Kelas (K) K = 1 + 3,3 log (n), dengan n = banyaknya data Sehingga K = 1 + 3,3 log (28) = 5,7 6 (dibulatkan ke atas) 4. Menentukan Panjang Kelas (P) P = = Sehingga P = = 40 6 = 6,6 7 (dibulatkan ke atas)

120 5. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Dsitribusi Frekuensi Skor Posttest Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Interval Batas Frekuensi Titik Tengah Kelas (f i ) (x i ) 2 x i f i. x i 2 f i. x i ,5-60, ,5-67, ,5-74, ,5-81, ,5-88, ,5-95, Jumlah Mean ( ) 77,5 Median ( Me ) 78,87 Modus ( Mo ) 79,16 Varians ( S 2 ) 126,77 Simpangan Baku ( S ) 11,25 B. Perhitungan Mean/Nilai Rata-Rata ( ) =. = = 77,5 C. Perhitungan Median/Nilai Tengah (Me) 1 2 Me = + ( ) Keterangan: Me = Median b = Tepi bawah kelas dari interval kelas median P = Panjang kelas median n = Banyak data F = Frekuensi komulatif sebelum kelas media f = Frekuensi kelas median Sehingga:

121 1 Me = 74,5 + 7( Me = 74,5 + 7( ) Me = 74,5 + 7( 5 8 ) Me = 78,87 D. Perhitungan Modus (Mo) Mo = + ( Keterangan: Mo = Modus 8 1 ) 1+ 2 ) b = Tepi bawah kelas dari interval kelas modus P = Panjang kelas modus b 1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelum kelas modus b 2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sesudah kelas modus Sehingga: Mo = 74,5 + 7( ) Mo = 74,5 + 7( 4 6 ) Mo = 79,16 E. Perhitungan Varians ( ) 2 = ( ). (. 1 2 ) ( ) 2 ( ) ( 1) 2 = (2170)2 28(28 1) 2 =126,77

122 F. Perhitungan Simpangan Baku (S) Simpangan Baku (S) = = 126,77 = 11,25

123 Lampiran 11 Perhitungan Daftar Distribusi Frekuensi Mean, Median, Modus, Varians dan Simpangan Baku Kelompok Kontrol a. Dsitribusi Frekuensi 1. Skor Posttest Hasil Belajar Matematika Siswa Banyak data (n) = Menentukan Rentang Kelas (R) Rentang (R) = X max X min Keterangan: R X max X min R = Rentang = Nilai Maksimum (tertinggi) = Nilai Minimum (terendah) = X max X min R = 62 = Menentukan Banyak Kelas (K) K = 1 + 3,3 log (n), dengan n = banyaknya data Sehingga K = 1 + 3,3 log (34) = 6,05 6 (dibulatkan ke bawah) 4. Menentukan Panjang Kelas (P) P = = 62 6 Sehingga P = = 62 6 = 10,3 11 (dibulatkan ke atas)

124 5. Tabel Distribusi Frekuensi Kelompok Eksperimen Dsitribusi Frekuensi Skor Posttest Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Interval Batas Frekuensi Titik Tengah Kelas (f i ) (x i ) 2 x i f i. x i 2 f i. x i ,5-40, ,5-51, ,5-62, ,5-73, ,5-84, ,5-95, Jumlah Mean ( ) 69,61 Median ( Me ) 74,06 Modus ( Mo ) 77,55 Varians ( S 2 ) 308,97 Simpangan Baku ( S ) 17,57 b. Perhitungan Mean/Nilai Rata-Rata ( ) =. = = 69,61 c. Perhitungan Median/Nilai Tengah (Me) 1 2 Me = + ( ) Keterangan: Me = Median b = Tepi bawah kelas dari interval kelas median P = Panjang kelas median n = Banyak data F = Frekuensi komulatif sebelum kelas media f = Frekuensi kelas median Sehingga:

125 1 Me = 73,5 + 11( Me = 74,5 + 11( ) Me = 74,5 + 11( 1 12 ) Me = 74,06 d. Perhitungan Modus (Mo) Mo = + ( Keterangan: Mo = Modus 1 ) 1+ 2 ) b = Tepi bawah kelas dari interval kelas modus P = Panjang kelas modus b 1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelum kelas modus b 2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sesudah kelas modus Sehingga: Mo = 73,5 + 11( ) Mo = 73,5 + 11( 4 10 ) Mo = 77,55 e. Perhitungan Varians ( ) 2 = ( ). (. 1 2 ) ( ) 2 ( ) ( 1) 2 = (2367)2 34(34 1) 2 =308,97

126 G. Perhitungan Simpangan Baku (S) Simpangan Baku (S) = = 308,97 = 17,57

127 Lampiran 12 Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Eksperimen A. Menentukan Hipotesis H o : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal B. Menentukan x 2 hitung Kelas Interval Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Posttest Hasil Belajar Kelas Eksperimen Batas Zbatas Luas Z E Kelas Kelas tabel i O i (O i E i ) 2 53,5-2, ,0489 1, ,054 60,5-1, ,1239 3, ,757 67,5-0, ,208 5, ,571 74,5-0, ,2394 6, ,25 81,5 0, ,1972-5, ,041 88,5 0, ,1112-3, ,142 95,5 1,60 2 h = (O i E i ) 2 E -37,54 Rata-rata 77,5 Simpangan Baku 11,25 E C. Menentukan x 2 tabel Derajat Kebebasan (dk) = Banyaknya kelas 3 = 6 3 = 3 Tarif signifikansi ( ) = 0,05 x 2 tabel = x 2 (1-a)(dk) = x 2 (0,95)(3) = 7,82

128 D. Kriteria Pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut: Jika 2 h Jika 2 h < 2, maka H o diterima dan H 1 ditolak 2, maka H o ditolak dan H 1 diterima E. Membandingkan Dari hasil perhitungan diperoleh: 2 h < 2-37,54 < 7,82 F. Kesimpulan Karena 2 h < 2, maka terima H o atau tolak H 1, artinya data pada kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

129 Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Kontrol A. Menentukan Hipotesis H o : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal B. Menentukan x 2 hitung Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi Skor Posttest Hasil Belajar Kelas Kontrol Kelas Batas Zbatas Luas Z (O E Interval Kelas Kelas tabel i O i E i ) 2 i E 29,5-2, ,0382 1, ,617 40,5-1, ,102 3, ,063 51,5-1, ,2331 7, ,051 62,5-0, ,2025 6, ,180 73,5 0, ,2124-7, ,161 84,5 0, ,1297-4, ,573 95, (O i E i ) ,82 h = E Rata-rata 69,61 Simpangan Baku 17,57 C. Menentukan x 2 tabel Derajat Kebebasan (dk) = Banyaknya kelas 3 = 6 3 = 3 Tarif signifikansi ( ) = 0,05 x 2 tabel = x 2 (1-a)(dk) = x 2 (0,95)(3) = 7,82

130 D. Kriteria Pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut: Jika 2 h Jika 2 h < 2, maka H o diterima dan H 1 ditolak 2, maka H o ditolak dan H 1 diterima E. Membandingkan Dari hasil perhitungan diperoleh: 2 h < 2-63,82 < 7,82 F. Kesimpulan Karena 2 h < 2, maka terima H o atau tolak H 1, artinya data pada kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

131 Lampiran 14 Perhitungan Uji Homogenitas Statistik S 2 eksperimen 126,77 S 2 kontrol 308,97 F hitung 1,56 F tabel 1,86 Kesimpulan Homogen Langkah-langkah perhitungan: A. Menentukan Hipotesis H o : Tidak terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2 (data homogen) H 1 : terdapat perbedaan varians 1 dengan varians 2 (data tidak homogen) B. Menentukan Kriteria Pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut: Jika h <, maka H o diterima dan H 1 ditolak Jika h, maka H o ditolak dan H 1 diterima C. Menentukan dk pembilang (varians terbesar) dan dk penyebut (varians terkecil) dk (pembilang) = 34 1 = 33 dk (penyebut) = 28 1 = 27 D. Menentukan nilai F hitung Nilai F hitung dapat ditentukan dengan rumus: h = Varians terbesar adalah nilai varians kelas control yaitu sebesar 308,97, sedangkan varians terkecil adalah nilai varians kelas eksperimen yaitu sebesar 126,77. h = 308,97 126,77 h = 2,43

132 E. Menentukan F tabel Taraf signifikansi ( ) = 0,05 dk pembilang = 33 dan dk penyebut = 27 sehingga diperoleh F tabel = 1,86 F. Kesimpulan Karena h >, maka tolak H o atau terima H 1, artinya terdapat perbedaan data varians 1 dan varians 2 (data tidak homogen)

133 Lampiran 15 Perhitungan Uji Hipotesis Statistik Keterangan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N X 77,5 69,61 S 2 126,77 308,97 t hitung 2,138 t tabel 2,043 Pengujian hipotesis menggunakan t-test separated varians pada taraf signifikansi = 0.05 dengan rumus: h = Keterangan: = Rata-rata sampel pada kelompok eksperimen X 1 X 2 2 S 1 2 S 2 n 1 n 2 Langkah-langkah pengujian hipotesisi: A. Data berdistribusi normal B. Varians datanya tidak homogen C. Menentukan hipotesis = Rata-rata sampel pada kelompok kontrol = varians sampel pada kelompok eksperimen = varians sampel pada kelompok kontrol. = banyaknya sampel pada kelompok eksperimen = banyaknya sampel pada kelompok kontrol H O : 1 < 2 (Tidak ada pengaruh penggunaan GeoGebra terhadap hasil belajar) H 1 : 1 2 (ada pengaruh penggunaan GeoGebra terhadap hasil belajar) D. Menentukan nilai t hitung Nilai t hitung dapat ditentukan dengan rumus: Sehingga: h =

134 h = , ,97 34 h = 2,138 E. Menentukan t tabel Harga t sebagai pengganti t tabel dihitung dari selisih harga t tabel dengan dk = n 1 1 dan n 2 1 dibagi dua, dan kemudian ditambahkan dengan harga t yang terkecil. Sehingga diperoleh: n 1 = 28 ; dk = 28 1 = 27; t tabel = 2,052 n 2 = 34 ; dk = 34 1 = 33; t tabel = 2,034 selisih dibagi dua yaitu (2,052 2,034) : 2 = 0,018 : 2 = 0,009 ditambah dengan t terkecil yaitu 0, ,034 = 2,043 Jadi t tabel = 2,043 F. Kriteria Pengujian Kriteria pengujian untuk uji normalitas sebagai berikut: Jika h Jika h <, maka H o diterima dan H 1 ditolak, maka H o ditolak dan H 1 diterima G. Kesimpulan Karena h (2,138 2,043), maka H o ditolak dan H 1 diterima artinya ada pengaruh penggunaan GeoGebra terhadap hasil belajar.

135 Lampiran 16 Dokumentasi Pembelajaran Kelas Eksperimen Gambar 1 Pendahuluan Gambar 2 Guru memperkenalkan GeoGebra Gambar 3 Siswa berdiskusi mengerjakan LKS dengan program GeoGebra Gambar 4 Guru memberikan bimbingan kelompok Gambar 5 Siswa mencari solusi persoalan dengan program GeoGebra Gambar 6 Siswa Mempresentasikan hasil diskusi

136 Lampiran 17 Dokumentasi Pembelajaran Kelas Kontrol Gambar 1 Pendahuluan Gambar 2 Guru menjelaskan materi Gambar 3 Siswa berdiskusi mengerjakan LKS Gambar 4 Guru memberikan bimbingan kelompok Gambar 5 Siswa mencari solusi persoalan di LKS Gambar 6 Siswa menuliskan jawaban LKS

PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI TUJUAN. Aseri Daniel Ndraha 1, Susi Herawati 1

PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI TUJUAN. Aseri Daniel Ndraha 1, Susi Herawati 1 PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM MENENTUKAN NILAI OPTIMUM DARI FUNGSI TUJUAN Aseri Daniel Ndraha 1, Susi Herawati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA CLOCK SET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARIF RAHMAN HAKIM Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Teknik, Matematika & IPA Universitas Indraprasta PGRI Abstrak. Penelitian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA GEOMETRI DAN ALJABAR

PENGGUNAAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA GEOMETRI DAN ALJABAR PENGGUNAAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA GEOMETRI DAN ALJABAR Gebi Hamdila 1, Rita Desfitri 1, Puspa Amelia 1 1 JurusanPendidikanMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FakultasKeguruandanIlmuPendidikan,

Lebih terperinci

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

Laela Ngasarotur Risfiqi Khotimah Partono Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Metro p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 METRO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Laela Ngasarotur

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Oleh: HAYATUN NISA

SKRIPSI. Diajukan Oleh: HAYATUN NISA PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 4 LANGSA SKRIPSI Diajukan Oleh: HAYATUN NISA Mahasiswi Sekolah

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN ANALOGI MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 1 KEDUNGREJA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR- SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF BERBASIS E-KOMIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK LIMIT FUNGSI PADA SISWA KELAS XI JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Pengaruh Penggunaan Metode... (Adi Rukmana Putra) 73 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK THE INFLUENCE OF DEMONSTRATION TEACHING METHOD ON THE STUDENT

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 PASAMAN Rina*, Sofia Edriati**), Hamdunah**) *)

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI APLIKASI TURUNAN

PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI APLIKASI TURUNAN PENGARUH METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI APLIKASI TURUNAN Sri Mardiana Pendidikan Matematika, Universitas Asahan Email: srimardiana@gmail.com Abstract This study aims to

Lebih terperinci

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA ,) Dosen Program Studi PGSD UNS 1 PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Laela Lusi Palupi 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto ) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MA MANBAUL ULUM PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII SMP

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K PEMBELAJARAN FISIKA GASING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MINAT SISWA Skripsi Oleh: Gilang Ramadhan K 2310046 FAKULTAS

Lebih terperinci

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan... 1 Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III Mata Pelajaran IPAdi SDN Ajung 01 Ajung-Jember Tahun Pelajaran 2013/2014 (The Effect of The Use of Media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan. Sabtu, 28 November 2015 tahun ajaran 2015/2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di MAN Yogyakarta 2 yang berlokasi di Jalan KH. Ahmad Dahlan 130, Kota Yogyakarta. Adapun mengenai pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

Opta Piyanti dan Tastin

Opta Piyanti dan Tastin PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GRAFIK LINGKARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PECAHAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-MUJTAHIDIN SUMBER HARAPAN OGAN KOMERING ULU TIMUR

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh:

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh: EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBASIS E-KOMIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK LIMIT FUNGSI KELAS XI JURUSAN IPA

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS MATERI SEGIEMPAT KELAS VII MTs TUAN SOKOLANGU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Diajukan Oleh : DWI ROSITA AGUSYATI A

Diajukan Oleh : DWI ROSITA AGUSYATI A IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PENALARAN MATEMATIS SISWA (Penelitian Eksperimen pada Kelas VII Semester Genap MTs

Lebih terperinci

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Adri

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ADOBE FLASH PLAYER DAN INFOKUS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PGRI 11 PALEMBANG

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ADOBE FLASH PLAYER DAN INFOKUS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PGRI 11 PALEMBANG JPPM Vol. 9 No. 2 (2016) PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ADOBE FLASH PLAYER DAN INFOKUS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP PGRI 11 PALEMBANG Destiniar Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK DAUR HIDUP BEBERAPA HEWAN PESERTA DIDIK KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH BAHRUL ULUM

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH PEMBELAJARAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN KEBAKKRAMAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Skripsi Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah EFEKTIVITAS METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V MATERI POKOK MENGHITUNG LUAS BANGUN DATAR DI MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA 1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads

Key Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 13 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Windy Violita*), Rahima**), Melisa**) * ) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG Oleh Armon Yuri Alwaliyyu* ), Zulfitri Aima** ), Rahima**

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN CONTEXTUAL LEARNING DENGAN QUANTUM LEARNING BERBASIS MEDIA LINGKUNGAN DALAM MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 SEMARANG

Lebih terperinci

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU Oleh : BUNGA FITRIANI 05671/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain. PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Yesni Oktrisma 1, Husna Rifai, Aidhia

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI MTS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MELIHAT KONEKSI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Rosy Ananda 1, Yulia Haryono 2, Ratulani

Lebih terperinci

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani

The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram. Nurul Fitriyani The Efectiveness Of Learning Base Card Sort Game Method to PPKn Learning Result Of Students in Man 1 Mataram Nurul Fitriyani Jurusan Pendidikan IPS FKIP Universitas Mataram Jl. Majapahit Mataram 83125

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG Yulia Hidayani*), Sofia Edriati**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KAJIAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI DALAM PONDOK PESANTREN DAN DI LUAR PONDOK PESANTREN DI MAN PURWOKERTO 1

KAJIAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI DALAM PONDOK PESANTREN DAN DI LUAR PONDOK PESANTREN DI MAN PURWOKERTO 1 KAJIAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI DALAM PONDOK PESANTREN DAN DI LUAR PONDOK PESANTREN DI MAN PURWOKERTO 1 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC5E) PADA MATERI EKOSISTEM TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII M.Ts NU 05 SUNAN KATONG KALIWUNGU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Guided Note Taking Dalam Pembelajaran Biologi Kelas VIII SMPN 2 Panti Kabupaten Pasaman,, 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION 1 TESIS PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATERI TEKS

Lebih terperinci

: ZELVIA CHYNTYA DEVI

: ZELVIA CHYNTYA DEVI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SAMBIT Oleh : ZELVIA CHYNTYA

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN Yadi Ardiawan Prodi Pendidikan Matematika, IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No.88 Pontianak e-mail: yadi.stkip@gmail.com

Lebih terperinci

Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan PE NGARUH MO DEL PE MBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA

Lebih terperinci

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human

Key words : talking stick, flip chart, system excretion in human PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN BANTUAN MEDIA FLIP CHART PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 3 Sukaraja

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Oleh: KHOLIDAH NIM:

Oleh: KHOLIDAH NIM: EFEKTIVITAS PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MATERI POKOK GERAK PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER GENAP MTs

Lebih terperinci

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN TIPE PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nofi Demalawita Fitri 1, Megasyani Anaperta 2, Aidhia Rahmi

Lebih terperinci

KONTRIBUSI FREKUENSI, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 WONOGIRI

KONTRIBUSI FREKUENSI, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 WONOGIRI KONTRIBUSI FREKUENSI, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 WONOGIRI Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal

JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal. 197-206 EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI KABUPATEN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: DIANA FATIHATUL ULUMI K4310020 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG.

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG. PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 14 PADANG Dian Arima Gusti 1, Iing Rika Yanti 2, Silvi Trisna 2 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION AND ENTERTAINMENT)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION AND ENTERTAINMENT) PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EDUTAINMENT (EDUCATION AND ENTERTAINMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LINGKARAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP TUNAS BARU JIN-SEUNG BATAM TAHUN AJARAN 2014/2015 Nina Agustyaningrum*, Helen Tio Simanungkalit

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG Mai Taufik Hidayat *), Sefna Rismen **), Zulfitri Aima **) * ) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN Karya Sinulingga dan Amelia Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan amels_heart@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN Tinsi Motri, Siska Nerita, Yosmed Hidayat Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement PENGARUH PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Radhiah Arzul 1, Zulfitri Aima 2,

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN Pengaruh Penggunaan Media (Devi Ratnasari) 2.571 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN THE EFFECT OF USE MEDIA POCKETS NUMBERS

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA J u r n a l MATEMATICS PAEDAGOGIC Vol VII. No. 1, September 2016, hlm. 97 101 Available online at www.deacas.com/se/jurnal PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: DEWANDA YOGI ANDWIKO

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan. Oleh: DEWANDA YOGI ANDWIKO PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH IDEAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP NEGERI 4 SUMBANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII PADA MATERI GARIS DAN SUDUT DI SMP NEGERI 16 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN FISIKA DENG

PEMBELAJARAN FISIKA DENG PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI ILMIAH SISWA PADA MATERI FLUIDA KELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT Skripsi Oleh : Emilia Nur

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia

Lebih terperinci

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat JURNAL KREANO, ISSN : 2086-2334 Diterbitkan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES Volume 4 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2013 Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada

Lebih terperinci

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES

THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES THE IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING IN STUDENT S LEARNING OUTCOMES Siskawati Dewi Purba dan Eidi Sihombing Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan siskapurba20@gmail.com ABSTRACT The purpose

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN CONCEPT MAPPING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA MENURUT TAKSONOMI BLOOM (Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 4 Wonogiri Tahun

Lebih terperinci

PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Fida Rahmantika Hadi FKIP PGSD UNIVERSITAS PGRI MADIUN fida@unipma.ac.id ABSTRAK Program GeoGebra dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran

Lebih terperinci

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Egi Wulan Sari, Husna, Megasyani Anaperta

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEER LEARNING DENGAN PENDEKATAN MASTERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTS AL HIDAYAH PURWASABA

PENGARUH METODE PEER LEARNING DENGAN PENDEKATAN MASTERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTS AL HIDAYAH PURWASABA PENGARUH METODE PEER LEARNING DENGAN PENDEKATAN MASTERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MTS AL HIDAYAH PURWASABA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PURWOKERTO

PENGARUH PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PURWOKERTO PENGARUH PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 PURWOKERTO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEWI RENITA SARI ALBEN AMBARITA YULINAHAMDAN

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEWI RENITA SARI ALBEN AMBARITA YULINAHAMDAN PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DEWI RENITA SARI ALBEN AMBARITA YULINAHAMDAN FAKULTAS KEGURUANDAN ILMUPENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Adapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah

Adapun yang dimaksud dengan penguasaan konsep menurut Winkel (dalam Helperida, 2012) adalah pemahaman dengan menggunakan konsep, kaidah 1 PENGARUH PENGGUNAAN LEMABAR KEGIATAN SISWA (LKS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME BANGUN RUANG SISI DATAR KUBUS DAN BALOK Salfitri Makatindu, Dr. Ali Kaku, Drs.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN

PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN PEMBELAJARAN APRESIASI TARI MAK INANG MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENILAIAN TARI PADA SISWA DI KELAS X SMA SANTA MARIA MEDAN HENI RATAM PASARIBU PRODI PENDIDIKAN TARI Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Biologi KORELASI ANTARA PENGETAHUAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN DENGAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN ANGKATAN 2011 DAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Jurnal e-dumath Volume No., Agustus 016 Hlm. 10-17 PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Siti Koyumah 1), Rukmono Budi Utomo ) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM :

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM : ANALISIS KETERAMPILAN MEMBANGUN KETERAMPILAN DASAR PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL-ASROR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Fauziah Kartika 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 fauziahkartika@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

TAHUN PELAJARAN 2015/2016. SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

TAHUN PELAJARAN 2015/2016. SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI KUBUS KELAS VIII MTs N BRANGSONG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DISERTAI REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTsN THAWALIB PADUSUNAN KOTA PARIAMAN Fauzyyah 1, Rahmi 2, Mulia Suryani

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dan diajukan pada jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SMP N 23 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU MENGENAI MAKANAN SEHAT TERHADAP SIKAP DALAM MEMILIH MAKANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU MENGENAI MAKANAN SEHAT TERHADAP SIKAP DALAM MEMILIH MAKANAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU MENGENAI MAKANAN SEHAT TERHADAP SIKAP DALAM MEMILIH MAKANAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam

Lebih terperinci