BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen pelaksanaanya menggunakan metode eksperimental kuasi. Banyaknya perlakuan dalam penelitian ini adalah 4 pelakuan yaitu 5 meter, 10 meter, 15 meter dan 20 meter, sebagai variabel bebas dan kematian nyamuk Ae. aegypti sebagai variabel terikat desain dengan rancangan. Post test only with control group design. 21,22 X X X X Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian B. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada pagi hari sekitar pukul wib sampai pukul wib kurang lebih selama 2 hari di Laboratorium Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Kota Salatiga. Tempat lokasi pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan di tanah lapang desa sekitar B 2 P 2 VRP Salatiga. C. Subyek Penelitian 1. Subjek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah 600 ekor nyamuk Ae. aegypti yang diperlakukan dalam 24 sangkar dengan masing-masing sangkar 25 ekor naymuk Ae. aegypti sebagai berikut : Jumlah sampel = ulangan * perlakuan (treatment) = 6 * 4 = 24 sampel Jadi, 24 sampel * 25 ekor = 600 ekor

2 2. Sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk Ae. aegypti yang dikembangbiakkan di Laboratorium B2P2VRP Kota Salatiga. 3. Besar sampel Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 600 ekor. 4. Replikasi eksperimen Untuk mengetahui kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya replikasi dalam eksperimen dihitung dari rumus sebagai berikut : 19 (t-1) (r-1) 15 (4-1) (r-1) 15 3r 18 r 6 Keterangan : t = jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah 4 perlakuan. r = jumlah ulangan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 kali ulangan. D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terfokus pada variabel bebas dan variabel terikat. a. Variabel bebas (Independent variabel) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Jarak penyemprotan yang dilakukan dengan jarak yang berbeda-beda dari 5m, 10m, 15m, dan 20m. b. Variabel terikat (Dependent variabel) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : kematian nyamuk Ae. aegpyti. c. Variabel penggangu adalah lingkungan fisik : Suhu, kelembaban kecepatan angin dikembalikan dengan ukuran sangkar yang sama dan ditempatkan pada tempat yang sama. 2. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penulisan ini dimasudkan untuk menyamakan presepsi data batasan limgkup masalah yang ditulis.

3 a. Jarak penyemprotan fogging adalah panjang atau jauhnya antara swingfog dengan sangkar nyamuk pada jarak 5 meter, 10 meter, 15 meter, dan 20 meter. Skala : Interval b. Kematian nyamuk ae. aegpyti adalah jumlah Ae. aegypti yang mati yang ada disetiap sangkar penelitian yang ditempatkan terpisah masing-masing kotak berisi 25 ekor mempunyai jarak yang berbeda-beda setelah penyemprotan diidentifikasikan jumlah nyamuk yang mati. Skala : Rasio d. Suhu adalah tingkatan suhu udara pada waktu proses penelitian yang diukur dengan termometer udara. Skala : interval e. Kelembaban udara dalam penelitian ini adalah tingkatan kadar relatif air di udara waktu penelitian, yang diukur dengan higrometer Skala : interval c. Kecepatan angin dalam penelitian ini adalah tingkatan arah kecepatan angin pada waktu penelitian dilakukan, yang diukur dengan Skala : interval d. Resistensi nyamuk yang diambil dari koloni yang sama diambil secara acak sehingga faktor resistensi dapat dikontrol. Skala : Ratio E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lokasi penelitian laboraturim B2P2VRP Salatiga berupa jumlah kematian nyamuk Ae. aegypti setelah dilakukan penyemprotan fogging, sebanyak 24 sangkar nyamuk yang berisi masing-masing sangkar 25 nyamuk yang dilakukan dalam 4 perlakuan dengan jarak berbeda-beda antara 5 meter, 10 meter, 15 meter, 20 meter. F. Prosedur Penelitian

4 Pada penelitian ini penulis tidak banyak mencantumkan bahan dan alat yang diperlukan keseluruhan karena banyak macamnya. Namun beberapa bahan dan alat yang dianggap pokok untuk diadakan dalam penelitian sebagai berikut : 1. Bahan a. Nyamuk Ae. aegypti yang di kembangbiakkan di laboratorium B 2 P 2 VRP sebagai subyek penelitian. b. Bensin 10 liter c. Solar 10 liter d. Malation 500 ml 2. Alat a. Sangkar nyamuk ukuran 15 x 15 x 15 cm 24 buah b. Alat Fogging (swing Fog) SN-50 c. Alat pengukur kecepatan angin d. Aspirator e. Alat Tulis 3. Tenaga Tenaga yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : a. Peneliti sendiri 1 orang b. Tenaga penyemprot 1 orang c. Tenaga pengukur penghitung dari B2P2VRP Salatiga 7 orang 4. Prosedur/Cara Kerja a. Menyediakan peralatan Peneliti menyediakan peralatan yang akan digunakan berupa alat fogging yaitu swing fog beserta bahan pendukung lainya berupa bensin sebagai pengerak mesin dan solar sebagai campuran bahan kimia malathion bahan utama untuk membunuh nyamuk dewasa. b. Menyediakan nyamuk Nyamuk diletakan ke dalam sangkar nyamuk berukuran 15 x 15 x 15 cm dengan aspirator kedalam 24 sangkar dengan masing-masing sangkar berisi 25 ekor nyamuk Ae. aegypti hasil pengembangbiakkan B2P2VRP Kota Salatiga sejumlah 600 ekor.

5 c. Dilakukan Penelitian Nyamuk yang sudah dimasukan sangkar disusun rapi kebelakang dengan perlakuan 4 kali jarak berbeda beda antara lain 5 meter, 10 meter, 15 meter, 20 meter kemudian dilakukan fogging dengan bahan kimia malathion, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kecepatan angin, suhu, dan kelembaban dan untuk mengetahui kesalahan sekecil mungkin, maka dengan melakukan pengulangan 6 kali ulangan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada pagi hari sekitar pukul sampai pukul dilakukan di tanah lapang di desa yang masih wilayah BB2P 2 VRP kota Salatiga. d. Pengamatan Setelah dilakukan fogging hasil penelitian dapat dilihat hasilnya dengan melakukan penghitungan jumlah nyamuk yang mati dilakukan selama 24 jam setelah penyemprotan di setiap sangkar untuk memastikan apakah nyamuk benar-benar mati. G. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data a. Editing Adalah memeriksa validitas dan reliabilitas data yang masuk. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan atas kelengkapan data yang diperoleh selama melakukan penelitian. b. Koding Adalah upaya untuk memberikan kode pada data yang telah diperoleh untuk mempermudah dalam menganalisis. c. Entri data Yaitu memindahkan data yang diperoleh ke dalam file komputer agar dapat dianalisis lebih lanjut. 2. Analisis data a. Analisis Univariat

6 Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan variable bebas dan terikat dengan menggunakan distribusi frekuensi, rata-rata, standar deviasi, dan minimum - maksimun. b. Analisis multivariat Analisis multivariat digunakan untuk menguji pengaruh jarak jangkau fogging terhadap kematian nyamuk Ae. Aegpyti yang mati dalam setiap masing-masing sangkar. Sebelumnya data di uji kenormalannya dengan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Uji Anova dua arah (two way Anova) bila data berdistribusi normal, dan dengan menggunakan Uji Kruskal Wallis bila data berdistribusi tidak normal.