BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Glenna Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen kuasi yang hasilnya akan dianalisis secara deskriptif dan analitik 2. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen Laboratorium, rancangan Post test only with control group design. dimana subyek dalam penelitian ini dibagi dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan setelah tenggang waktu yang telah ditentukan kemudian diukur variabel tercoba pada kelompok tersebut. Perbedaan hasil observasi dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan menunjukan efek perlakuan, berikut rancangannya : 19) Perlakuan postest R (kelompok eksperimen) 0 X X X X X R (kelompok kontrol) 0 X 0 0K Keterangan : X 1-5 : Konsentrasi ekstrak daun serai wangi yang dioleskan pada lengan : Observasi terhadap jumlah nyamuk Ae.aegypti yang hinggap pada lengan sebelum pemajanan dan sesudah pemajanan. X 0 : Kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan (kelompok kontrol) B. Waktu dan Tempat Penelitian
2 Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2007 sampai dengan selesai dan tempat penelitian dilakukan di Laboratorium B 2 P 2 VRP Salatiga. C. Subyek Penelitian Subyek adalah keseluruhan subyek penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah Jumlah nyamuk Ae. aegypti hasil penangkaran yang dilakukan oleh B 2 P 2 VRP Salatiga, dan siap digunakan untuk penelitian berbagai konsentrasi (5%, 10%, 15%, 20%) ekstrak daun serai wangi sebagai repellent terhadap nyamuk Ae.aegypti. 2. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk Ae. aegypti betina yang diperoleh dari Laboratorium B 2 P 2 VRP Salatiga dan teknik pengambilan sampelnya dilakukan secara Simple random sampling 3. Besar sampel Besar sampel yang di butuhkan dalam penelitian ini sebanyak 25 ekor nyamuk Ae. aegypti setiap kali perlakuan pada masing- masing konsentrasi ekstrak daun serai wangi, sehingga dengan jumlah nyamuk keseluruhan adalah 650 ekor nyamuk Ae. aegypti 4. Replikasi eksperimen Untuk menghindari kesalahan sekecil mungkin maka banyaknya ulangan replikasi dalam dihitung dengan rumus sebagai berikut : ( t 1 ) ( r 1 ) 1 ( 5 1 ) ( r 1 ) 15 ( 4 ) ( r 1 ) 15 4r r r 19 r 4,75 r = 5 Keterangan : t : jumlah perlakuan dalam penelitian ini adalah 5 kali perlakuan r : jumlah ulangan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 kali ulangan
3 D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel a. Variabel Bebas Adalah variabel yang berpengaruh atau menyebabkan berubahnya nilai dari variabel terikat dan merupakan variabel pengaruh yang paling diutamakan dalam penelitian.variabel bebas penelitian ini adalah ekstrak daun serai wangi. b. Variabel Terikat Jumlah nyamuk Ae. aegypti betina yang hinggap pada lengan probandus sebanyak 5 orang c. Variabel Pengganggu Pori-pori tubuh, sekresi kelenjar keringat. d. Variabel Terkendali Suhu, kelembaban, pencahayaan. 2. Definisi Operasional a. Konsentrasi Ekstrak daun serai wangi Sediaan yang diperoleh dengan memanfaatkan zat aktifnya dari daun serai wangi dengan Perbandingan ekstrak daun serai wangi terhadap media yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi 4 tingkatan, yaitu : I. = 5 % II. = 10 % III. = 15 % IV. = 20 % Satuan: mg/l Skala : Nominal b. Jumlah nyamuk yang hinggap Banyaknya nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang belum diolesi dan yang telah diolesi dengan ekstrak daun serai wangi pada saat dilakukan penelitian Satuan : Ekor
4 Skala : Rasio E. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer Data yang diperoleh dengan menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan dan yang tidak hinggap pada lengan dari setiap perlakuan dibandingkan dengan kontrol. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari studi pustaka yang berasal dari buku-buku, majalah / hasil penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini. F. Prosedur Penelitian 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah a. Daun serai wangi sebagai media penelitian b. Nyamuk Ae. aegypti betina dewasa ( umur 3-5 hari ) sebagai faktor fisis dan biologis yang dapat mempengaruhi tujuan percobaan. c. Aquades sebagai pelarut ekstrak daun serai wangi 2. Alat a. Peralatan yang digunakan dalam penelitian adalah : 1) Kurungan nyamuk yang berukuran 50 x 40 x 35 cm 2 dan diameter lubang untuk tangan memasukkan tangan 15 cm 2 2) Sarung tangan sebagai penutup pergelangan tangan. 3) Counter ( untuk menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan) 4) Termometer ruang, untuk mengukur suhu ruang percobaan 5) Termometer badan, untuk mengukur suhu badan peneliti 6) Mikro pipet untuk mengambil ekstrak sesuai dengan volume yang diinginkan 7) Stop watch untuk menghitung lamanya kontak antara ekstrak daun serai wangi dengan nyamuk Ae. aegypti. 8) Aspirator untuk menangkap nyamuk yang akan digunakan sebagai penelitian. b. Peralatan yang digunakan untuk pembuatan ekstrak ini adalah :
5 1) Blender untuk menghaluskan herbal daun menjadi serbuk sehingga memudahkan dalam pembuatan ekstrak. 2) Saringan untuk menyaring serbuk daun yang digunakan dalam pembuatan ekstrak. 3) Labu Erlenmeyer untuk menampung hasil ekstrak 4) Pengaduk sebagai alat pengaduk saat ekstrak dipanaskan 5) Daun serai wangi yang sudah dikeringkan 6) Gelas ukur (ukuran 100ml) sebagai tempat ekstrak 3. Prosedur / cara kerja a. Pembuatan ekstrak daun serai wangi Pembuatan ekstrak daun serai wangi yaitu pertama-tama daun serai wangi di pisahkan dari ranting dan kotoran dan lainnya kemudian daun serai wangi dikeringkan pada suhu kamar 40 C - 60 C selama kurang lebih satu minggu, hal ini bertujuan agar senyawa senyawa yang terkandung didalam daun tersebut tidak rusak oleh sinar matahari, setelah kering daun serai wangi tersebut digiling menggunakan blender atau di tumbuk sehingga menjadi serbuk, kemudian serbuk simplisia ditimbang sesuai derajat kehalusan lalu di masukan ke dalam bejana, kemudian serbuk daun serai wangi dimasukan dalam labu Elenmeyer ditambah pelarut (air) kemudian keduanya dicampurkan dan panaskan sambil di lakukan pengadukan, pemanasan menit dengan suhu <100 C dan selanjutnya didiamkan selama 24 jam, kemudian larutan yang telah jadi di saring dan di tampung dalam Elenmeyer kemudian lakukan prosedur seperti penelitian uji pendahuluan dengan menggunakan daun serai wangi dengan konsentrasi 4 %, 6%, 8%, 10%. 4. Cara Kerja Penelitian 1) Disiapkan kurungan nyamuk dengan ukuran50 x 40 x 35 cm 2 dan diameter lubang untuk tangan memasukkan tangan 15 cm 2 yang berjumlah 25 ekor nyamuk pada 5 buah kurungan, kemudian disiapkan nyamuk Ae. aegypti betina berumur 3 5 hari dalam keadaan lapar, hasil koloni di laboratorium B 2 P 2 VRP Salatiga, kemudian di masukkan ke dalam kurungan nyamuk sebanyak 25 ekor, kemudian disiapkan kaos tangan kemudian dipakai pada
6 kedua tangan.kemudian menentukan lengan kiri yang di beri perlakuan atau yang di olesi ekstrak daun serai wangi biarkan hingga kering, sedangkan tangan kanan sebagai kontrol atau tidak diolesi eksrtak daun serai wangi, kemudian mengukur suhu tubuh, suhu ruangan dan kelembaban udara di sekitar ruangan percobaan, kemudian mengambil ekstrak daun serai wangi dengan pipet ukur sebanyak a ml kemudian dioleskan pada lengan kiri, kemudian kedua lengan di masukkan ke dalam kurungan melalui lubang kurungan yang berdiameter 15 cm selama 5 menit sambil menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan kiri yang mendapat perlakuan dan lengan kanan yang tidak mendapat perlakuan (kontrol) dengan menggunakan counter, kemudian kedua lengan dikeluarkan dari dalam kurungan, kemudian setelah 1 jam kedua tangan dimasukkan lagi ke dalam kurungan selama 5 menit sambil menghitung jumlah nyamuk yang hinggap pada masing- masing lengan, kemudian hal tersebut di atas diulang lagi setelah waktu setelah 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam, kemudian mencatat jumlah nyamuk yang hinggap pada masing- masing waktu pencatatan, kemudian pada masing- masing waktu tersebut nyamuk yang telah menggigit dan telah kenyang yang ditandai dengan istirahat atau tidak aktif, nyamuk tersebut diambil dan diganti dengan nyamuk yang baru dengan menggunakan aspirator, kemudian percobaan tersebut di atas dilakukan sebanyak 5 kali ulangan, kemudia selanjutnya dilakukan percobaan dengan konsentrasi ekstrak daun serai wangi 5. Hasil Uji Pendahuluan Konsentrasi pada uji pendahuluan yaitu : 4 %, 6 %, 8 %, dan 10 % a. Suhu Udara Tabel 3.1 : Suhu udara di ruang percobaan di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 Suhu Udara ( C ) No Konsentrasi I II III IV V % 6 % 8 % 10%
7 Dari tabel 3.1 dilakukan percobaan dan diukur dengan Hygrometer. Hasil yang tertinggi 28 C dan terendah 26 C, b. Kelembaban Udara Tabel 3.2 : Kelembaban Udara di ruangan percobaan di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 Kelembaban Udara (% ) No Konsentrasi I II III IV V %. 4 % 6 % 8 % 10% Dari tabel 3.2 kelembaban udara yang tertinggi adalah 79 % dan terendah c. Suhu Badan Tabel 3.3 : Suhu Badan umpan manusia percobaan di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei Suhu Badan ( C ) No Konsentrasi I II III IV V % 6 % 8 % 10% 36,9 36, ,5 37,3 37,2 37,4 36,8 36,5 36, ,8 36,7 36,9 36, ,9 36, ,9 Dari tabel 3.3 Suhu badan umpan manusia percobaan saat dilakukan peneliti, diukur tertinggi 37,5 C dan terendah 36,5 C. d. Lama Pemajanan Pelaksanaan percobaan untuk menguji daya proteksi ( Repellent ) ekstrak daun serai wangi jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan dengan lama waktu pemajanan yaitu : I. 5 menit pemajanan II. 5 menit pemajanan setelah 1 jam diolesi ekstrak daun serai wangi III. 5 menit pemajanan setelah 2 jam diolesi ekstrak daun serai wangi
8 No IV. 5 menit pemajanan setelah 3 jam diolesi ekstrak daun serai wangi V. 5 menit pemajanan setelah 4 jam diolesi ekstrak daun seri wangi Tabel 3.5 : Jumlah nyamuk Ae.aegypti yang hinggap pada lengan saat penelitian di B 2 P 2 VRP Salatiga Bulan Mei 2007 Jumlah nyamuk yang hinggap pada lengan Konsentrasi 4 % 6 % 8 % 10 % Keterangan : I II III IV V Rata- rata ka ki ka Ki ka ki ka ki ka ki ka Ki Ka : Lengan kanan yang tidak diolesi ekstrak daun serai wangi Ki : Lengan kiri yang diolesi ekstrak daun serai wangi ,4 83,4 122,8 115,2 74,2 63,6 63,2 40,4 Tabel 3.5 menyatakan bahwa rata- rata nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang diolesi ekstrak daun serai wangi dari total pemajanan ( setelah ± 4 jam ) pemajanan paling banyak adalah pada konsentrasi 4 % ( 74,2 ekor yang hinggap pada lengan ) dan yang paling sedikit adalah pada konsentrasi 10 % ( 40,4 ekor ). G. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengumpulan Data Data yang diperoleh dari hasil percobaan yaitu perhitungan jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan dengan konsentrasi ekstrak daun serai wangi yang berbeda, ditabulasikan sebagai berikut : 2. Efikasi Efikasi Repellent yang diuji ditentukan daya proteksi yang dihitung dengan rumus sebagai berikut 20) ( K R ) Daya Proteksi = x 100 % K
9 Keterangan : K = Jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang tidak diolesi ekstrak daun serai wangi ( kontrol ). R = Jumlah nyamuk Ae. aegypti yang hinggap pada lengan yang diolesi ekstrak daun serai wangi ( perlakuan ) Tabel 3.6 : Efikasi ( Daya Proteksi ) Repellent ekstrak daun serai wangi saat uji pendahuluan di B2P2VRP Salatiga, Bulan Mei 2007 No Konsentrasi Pemajanan K R DP 1 4 % I 101,4 74,2 26,8 2 6 % II 83,4 63,6 23, % III 122,8 63,2 48, % IV 115,2 40,4 64,95 Hasil Uji efikasi repellent pada uji pendahuluan diatas mempunyai daya proteksi ( DP ) dari ekstrak daun serai wangi pada empat konsentrasi dinyatakan kurang efektif karena rata- rata di bawah < 80 %, dinyatakan efektif apabila > 80 %, oleh karena itu pada uji lanjutan konsentrasi dinaikkan lagi menjadi 5 %, 10 %, 15 %, 20 %. 3. Pengolahan data dalam penelitian dilakukan dengan cara : a. Koreksi ( editing) data Pengecekan semua data yang telah terkumpul untuk menghindari kekeliruan. b. Tabulasi data Hal ini dilakukan untuk memudahkan pada waktu menganalisis data yang diperoleh. 4. Analisa Data a. Diskriptif Analisa diskriptif adalah statisik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau subyek sebagaimana adanya, tanpa melakukan
10 analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Data disajikan dalam bentuk tabel, persentase dan grafik. b. Analitik Dilakukan untuk menguji pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak daun serai wangi sebagai repellent terhadap nyamuk Ae. aegypti pada tangan. Apabila data jumlah nyamuk berdistribusi normal menggunakan uji One Way Anova tetapi apabila data tidak berdistribusi normal menggunakan uji Kruskal Wallis. Setelah melakukan uji anova dilanjutkan dengan uji Post hoc Test untuk mengetahui perbedaan antar masingmasing konsentrasi. Apabila menggunakan Kruskal Wallis, dilanjutkan dengan uji Man Whitney untuk mengetahui perbedaan antar masingmasing konsentrasi. Sebelum melakukan uji One Way Anova atau Kruskal Wallis, perlu di uji kenormalan data dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Apabila p value > α (0,05) maka data berdistribusi normal. H. Jadwal Penelitian Tabel.3.1 Kegiatan Penelitian Kegiatan Kegiatan Tema Skripsi Penyusunan Proposal x x x Seminar Proposal Pengambilan Data Penyusunan Hasil Penelitian Ujian Skripsi x x x x x
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian explanatory research yaitu menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. [23] Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah explanatori research, dan pelaksanaanya menggunakan metode eksperimen murni, hal ini berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental quasi dengan rancangan penelitian Postes dengan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METDE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen murni (Design Randomized Complete Blok) dengan rancangan post test only with control group design yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan metode eksperimen kuasi dimana rancangan penelitiannya adalah after only with
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatori research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. [21] Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen Quasi yaitu menjelaskan hubungan antara variable pengujian hipotesa untuk mengetahui pengaruh esktrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksprimen murni, dengan rancangan post test only with control group design, dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen pelaksanaanya menggunakan metode eksperimental kuasi. Banyaknya perlakuan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitan the post test only control group design. 1) Larva Aedes aegypti L. sehat yang telah mencapai instar III
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitan the post test only control group design. B. Lokasi Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian the post test only control group design. Yogyakarta pada tanggal 21 Desember Januari 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian the post test only control group design. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan
29 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) berdasarkan prosedur yang direkomendasikan oleh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap
21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap nyamuk Ae. aegypti dilakukan pada bulan Maret 2010 dilakukan di laboratorium
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di
22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 bertempat di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Ekstraksi daun cengkeh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experiment dengan rancangan penelitian pre test and post test control group design
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasy-eksperiment dengan desain after only control group design yaitu mengamati variabel hasil pada saat yang sama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan rancangan the post test only controlled group design (Taufiqurahman, 2004). B. Lokasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian penentuan daya tolak ekstrak daun sirih (Piper bettle L.) terhadap
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian penentuan daya tolak ekstrak daun sirih (Piper bettle L.) terhadap nyamuk Ae. aegypti ini dilakukan pada bulan Maret 2010 yang meliputi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimen yaitu penelitian yang dilakukan di Laboratorium. Rancangan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni dengan rancangan eksperimental random atau disebut juga randomized pretest-posttest control group
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah explanatory research dan pelaksanaanya menggunakan metode Eksperimen Kuasi. Hal ini berfungsi untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah true experiment atau eksperimen murni dengan desain yaitu post test with control group desain. T0 V 1 T 1 T0 V 2
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksplanatory research, yaitu menjelaskan antara variabel bebas (pengaruh penambahan variasi konsentrasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorik dengan
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Design Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola posttest only with control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Rumah Sakit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kimia Medik, Ilmu Mikrobiologi, dan Ilmu Farmakologi. 3.1.2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
Lebih terperincir = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan Penurunan bilangan peroksida pada minyak jelantah.
23 Keterangan : t = perlakuan/treatment r = pengulangan/replikasi 15 faktor nilai derajat kebebasan D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent) Variasi lama perendaman selama 2, 3, 4, 5, dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain Penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan
31 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain Penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola post test only control group design.
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. A. Kategori Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental
8 BAB II METODE PENELITIAN A. Kategori Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental B. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi minyak atsiri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL ). Perlakuan yang diberikan
30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental laboratorium, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL ). Perlakuan yang diberikan adalah dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimental Murni dengan rancangan eksperimental random atau disebut juga randomized pretest posttest control group
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. MetodePenelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen kuantitatif, metode ini dipilih karena digunakan untuk menguji sebab-akibat serta mempunyai keunggulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan eksperimental non random atau disebut juga Randomized pretest-posttest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non equivalent control
Lebih terperinciUJI EFIKASI REPELEN X TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti, Culex quinquefasciatus DAN Anopheles aconitus DI LABORATORIUM
UJI EFIKASI REPELEN X TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti, Culex quinquefasciatus DAN Anopheles aconitus DI LABORATORIUM Hadi Suwasono dan Blondine Ch. Pattipelohy Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperiment kuasi yaitu menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesa, untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Peneiltian Penelitian ini menggunakan eksperimen murni dengan metode post test only control group design. Desain penelitian ini dipilih karena perlakuannya dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Randomized Control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi ekstrak daun jambu biji merah (Psidium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen murni (True experiment) dengan rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah jamur Fusarium oxysporum. Penelitian eksperimen yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris yang dilakukan dengan rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni ( True Experiment) dengan rancangan eksperimental non random atau disebut juga Randomized pretestposttest
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang dilakukan adalah Explanatory Research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel, antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian true experiment (eksperimen sungguhan) dengan desain pretest-posttes dengan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Rancangan Penelitian atau Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian non randomized pretest-postest
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Proses ekstraksi
30 III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). B. Waktu dan Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel variabel melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan rancangan post test only control group design. Penelitian dilakukan dengan beberapa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan
21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun pandan wangi yaitu 30%, 35%, 40%, 45% dan 50% serta aquades sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Kuasi dengan rancangan penelitian After Only With Control Design 35 yang digambarkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan imunologi, farmakologi, dan pengobatan tradisional. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri dari 4 perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian mencit (Mus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratoris murni yang dilakukan secara in vitro. Yogyakarta dan bahan uji berupa ekstrak daun pare (Momordica charantia)
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental laboratoris murni yang dilakukan secara in vitro. B. Bahan Uji dan Bakteri Uji Bakteri uji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, karena dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Kategori dan Rancangan Penelitian Penelitian uji efek tonikum infusa daun landep pada mencit putih jantan ini dapat dikategorikan sebagai penelitian eksperimental dengan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. post test only controlled group design. Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini besifat eksperimental dengan rancangan penelitian the post test only controlled group design. B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen kuantitatif dengan uji daya hambat ekstrak bawang putih terhadap pertumbuhan jamur Botryodiplodia
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratories dengan rancangan. penelitian The Post Test Only Control Group Design.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah eksperimental laboratories dengan rancangan penelitian The Post Test Only Control Group Design. 4.2 Sampel Penelitian dan Besar Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Laboratorium Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak ethanol
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental laboratoris post test with control group design. 1. Populasi : Mahasiswa Pendidikan Dokter Angkatan 2013.
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris post test with control group design. B. Populasi dan Sampel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba dilakukan dengan membuat proporsi antara ekstrak kulit nanas muda dan masak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelituan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian experimental murni atau eksperimental sungguhan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. 3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratoris In Vitro. B. Populasi dan Sampel Penelitian Subyek pada penelitian ini yaitu
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI. Untuk keperluan Analisis digunakan Laboratorium
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Konsentrasi efektif daun sirih sebagai penolak nyamuk Ae. aegypti pada lengan uji
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Konsentrasi efektif daun sirih sebagai penolak nyamuk Ae. aegypti pada lengan uji Untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirih (P. bettle) yang efektif terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN T 2 T 3 T 4. : observasi pada perlakuan air rendaman cabai merah segar 10%
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain after only with control design. Banyaknya perlakuan dalam penelitian ini adalah 4
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Bidang ilmu yang tercakup dalam penelitian ini adalah Biologi, Farmakologi, dan Kimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian eskperimental laboratorik dengan rancangan pre test and post test with control group
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal, Ilmu Kejiwaan, dan Ilmu Farmakologi. Semarang (UNNES) untuk pengandangan hewan coba, ekstraksi bahan, dan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Ilmu Kejiwaan, dan Ilmu Farmakologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen, dimana uji coba dilakukan dengan membuat proporsi antara ekstrak buah nanas masak, muda dan volume darah.
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi Fakultas Pertanian dan Laboratorium Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Pemeliharaan hewan coba dan penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Biokimia. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini termasuk eksperimen karena telah dilakukan manipulasi terhadap objek penelitian serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di negara yang sedang berkembang, khususnya Indonesia. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri dari 4 perlakuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian bersifat eksperimen. Dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada percobaan ini terdapat 6 taraf perlakuan
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008. B. BAHAN DAN ALAT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian eksperimen kuantitatif dengan variabel hendak diteliti (variabel terikat) kehadirannya sengaja ditimbulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : -Laboratorium Penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengambilan data
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia dan Laboratorium Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan eksperimental ulang non random atau disebut juga non-randomized
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group
Lebih terperinci