AKRUAL: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1 No. 1, Januari 2018 Halaman:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "AKRUAL: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1 No. 1, Januari 2018 Halaman:"

Transkripsi

1 Halaman: PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI MENGENAI IDEALISME, RELATIVISME, TINGKAT PENGETAHUAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin) Umi Rizki Hidayati 1 Lili Safrida, SE, M.Si, Ak, CA Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lambung Mangkurat ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel idealisme, relativisme, tingkat pengetahuan, dan locus of control yang berhubungan dengan perilaku tidak etis akuntan. Responden penelitian adalah 80 mahasiswa dengan jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin yang digunakan dalam pengolahan data. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk analisis data, sedangkan pengujian hipotesis yang diusulkan dengan menerapkan uji t dengan bantuan software SPSS statistics Hasil dari penelitian ini menyimpulkan untuk faktor idealisme, relativisme, dan locus of control berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku tidak etis akuntan, sedangkan tingkat pengetahuan mempunyai pengaruh signifikan yang negatif pada perilaku yang tidak beretika pada akuntan. Kata Kunci : idealisme, relativisme, tingkat pengetahuan, locus of control, perilaku tidak etis akuntan. ABSTRACT This research purpose to find out the influence of idealism, relativism, level of knowledge, and locus of control on accountants unethical behavior. The respondent of this study are 80 Accounting Program Department students Economic and Business Faculty Lambung Mangkurat University for calculate the data. The methods used for to analyze is by using multiple linier regression and to examine the hypothesis using t-test by software SPSS statistics Result of the research showed idealism, relativism, and locus of control significantly positively affected the accountants unethical behaviors, whereas the level of knowledge significantly negatively affected the accountants unethical behaviors. 1 Corresponding author: u.rizeki@gmail.com

2 Keywords : idealism, relativism, level of knowledge, locus of control, accountants unethical behaviors PENDAHULUAN Manusia pada perkembangan zaman saat ini dipacu agar supaya lebih kreatif dan juga cerdas di berbagai bidang. Hal tersebut menimbulkan dampak positif dan juga dampak negatif. Profesi seorang akuntan mencakup etika dan aturan yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh profesi tersebut.namun tidak menutup kemungkinan masih terjadi pelanggaran etika yang menyebabkan skandal pada profesi seorang akuntan. Bertens, K (2013) menyebutkan etika adalah nilai atau norma yang dapat digunakan sebagai pegangan baik individu ataupun masyarakat untuk mengatur pola dan tingkah laku. Etika profesi hanya berlaku dalam kelompok profesi yang berkaitan, pada penelitian ini yang dimaksud adalah seorang akuntan. Akuntan harus dipersiapkan sejak di masa perkuliahan untuk menghadapi skandal yang terjadi yang berkaitan dengan penyimpangan akuntansi ataupun yang berhubungan dengan perilaku masingmasing akuntan. Pembekalan pengetahuan diperlukan agar seorang akuntan siap menghadapi bahkan menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan peraturan atau kode etik seorang akuntan yang harus ditaati dan diterapkan. Tujuan profesi seorang akuntan adalah terpenuhinya standar profesionalisme dengan tanggung jawab untuk mencapai tingkat kinerja yang diharapkan dan berorientasi pada kepentingan yang menyangkut kehidupan masyarakat pada umumnya. Tujuan tersebut memrlukan empat pilar pokok yang harus diterapkan yang meliputi profesionalisme, kualitas jasa, kredibilitas dan kepercayaan yang mendasar (Sukrisno, 2009:159). Skandal yang menyangkut bidang akuntansi yang pernah terjadi dapat menyebabkan dampak yang tidak baik bagi profesi seorang akuntan, persepsi maupun reaksi dari mahasiswa (calon seorang akuntan) penting diketahui karena mereka adalah calon cikal bakal seorang akuntan. Kasus - kasus yang terjadi di perusahaan swasta maupun lembaga pemerintah yang terkait dengan skandal manipulasi keuangan tidak terlepas dari profesi seorang akuntan. Sebagai contoh kasus yang memanipulasi laporan keuangan yang menjadi sorotan dunia adalah jatuhnya perusahaan Enron, Corp. Kerugian yang menimpa Enron melibatkan kerjasama antara orang dalam perusahaan dengan KAP Arthur Anderson. CEO KAP Arthur Anderson menjelaskan bahwa penilaian yang dilakukan adalah tidak benar dan menyalahi aturan yang ada dan menyebutkan Enron mengalami kebangkrutan. 33

3 Indonesia pun mengalami kasus yang menyerupai kasus Enron. Diantaranya adalah PT.KAI yang ternyata melakukan kecurangan terhadap pelaporan keuangan yang disajikan. Kasus PT.KAI ini menyangkut kode etik profesi yang dilanggar, dengan memanipulasi kerugian sebesar Rp 63 milyar menjadi keuntungan sebesar Rp 6,9 milyar. Hal tersebut menyebabkan ketidakpercayaan stakeholder dan investor terhadap perusahaan. Cikal bakal perilaku yang tidak etis sebenarnya sudah ada sebelum menjadi seorang mahasiswa. Perilaku tersebut di keseharian secara sadar kasat mata atau tidak menjadi suatu kebiasaan. Sebagai contoh di dalam aktivitas mahasiswa yang mencerminkan perilaku tidak etis adalah mencontek di saat ujian, membuat salinan tugas dari mahasiswa lain. Perilaku mencontek adalah bibit terjadinya perilaku yang tidak etis pada jenjang profesi selanjutnya. Skandal yang berkaitan dengan profesi seorang akuntan membuat mahasiswa untuk mempertimbangkan dalam pemilihan profesi di masa depan, karena skandal tersebut menimbulkan citra buruk seorang akuntan. Responden yang dituju dalam penelitian mencakup mahasiswa jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Lambung Mangkurat. Perilaku yang tidak etis merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan tindakan yang dianggap tepat untuk dilakukan. Arens et al. (2006:99) menyatakan bahwa terdapat penyebab yang membuat seseorang berperilaku tidak etis yaitu ketika seseorang beranggapan standar etika yang dimiliki berbeda dengan yang berlaku di masyarakat, atau seseorang lebih memilih tindakan yang menguntungkan diri sendiri. Biasanya kedua penyebab tersebut bisa timbul secara bersama-sama. Dilema etika adalah keadaan yang dihadapi oleh seseorang yang mengharuskan untuk mengambil keputusan tentang perilaku maupun tindakan yang tepat. Penelitian yang akan dilakukan peneliti akan diketahui pengaruh dari masing-masing faktor yaitu faktor idealisme, relativisme, tingkat pengetahuan, maupun locus of control terhadap perilaku tidak beretika seorang akuntan. Pengaruh tersebut akan menunjukkan seberapa besar prosentase masing-masing faktor di dalam perilaku menyimpang yang terjadi. Selain tujuan yang akan dicapai di dalam penelitian ini, manfaat yang diharapkan peneliti juga dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat tersebut antara lain manfaat teoritis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoritis yang dimaksud adalah hasil penelitian ini nantinya akan bermanfaat sebagai referensi ataupun bacaan untuk penelitian yang akan dilakukan selanjutnya, ataupun menjadi wawasan baru dari penelitian yang pernah dilakukan sebelum penelitian ini. Untuk manfaat praktis yang diharapkan adalah penelitian ini bisa dijadikan bahan untuk penambahan materi etika di mata kuliah mahasiswa, selain itu juga dapat menjadi tambahan wawasan mahasiswa di dalam menghadapi skandal di bidang akuntansi yang melibatkan profesi 34

4 seorang akuntan, sehingga mahasiswa bisa menyiapkan diri atau individu dalam menghadapi penyimpangan yang terjadi. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Idealisme merupakan sikap yang beranggapan untuk tindakan yang tepat dapat menghasilkan atau hasil yang diharapkan (Falah,2006 dalam Ni Kadek Sumiyantini). Individu dengan idealis tinggi berprinsip bahwa hal yang membuat rugi masyarakat merupakan hal negatif yang bisa tidak dilakukan. Perilaku etis akan dijadikan acuan oleh seorang yang memiliki idealism yang tinggi dan menjadi seseorang yang mengungkapkan kejanggalan perilaku yang tidak etis. Hubungan idealisme dengan perilaku yang tidak etis seorang akuntan mengacu pada penelitian yang telah diteliti oleh Ni Kadek Sumiyantini (2017) menunjukkan bahwa idealisme berpengaruh terhadap perilaku yang tidak beretika seorang akuntan. Berdasar penjabaran ini, peneliti menyusun hipotesis pertama yaitu: H 1 = Idealisme berpengaruh pada perilaku tidak etis akuntan Relativisme adalah tindakan dapat dikategorikan tindakan yang etis atau tidak etis maupun benar ataupun tidak, menurut pemikiran masyarakat tersebut (Falah, 2006). Seseorang dengan relativisme tinggi cenderung menolak tindakan yang terkait dengan moral, sedangkan seseorang dengan relativisme yang tidak tinggi akan membuat tindakan yang sesuai prinsip maupun norma. Hubungan relativisme dengan perilaku yang tidak etis seorang akuntan mengacu pada penelitian oleh Ni Kadek Sumiyantini (2017) menunjukkan bahwa relativisme berpengaruh pada perilaku yang tidak beretika seorang akuntan. Berdasar penjabaran ini, disusun hipotesis yang kedua sebagai berikut : H 2 = Relativisme berpengaruh pada perilaku tidak etis akuntan Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh oleh seseorang secara sadar dan untuk diketahui. Namun menurut ( Notoatmodjo, 2010) pengetahuan merupakan output alat indera manusia dari suatu objek yang diamati melalui mata, hidung, telinga, dan sebagainya. Hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku tidak etis akuntan mengacu pada penelitian dari M.Khairul Dzakirin (2016) yang menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh pada perilaku tidak beretika seorang akuntan Berdasarkan uraian yang tertera, peneliti menyusun hipotesis ketiga yaitu: H 3 = Tingkat Pengetahuan berpengaruh pada perilaku tidak etis akuntan Locus of Control adalah apakah seorang individu mampu atau tidak mampu mengontrol kejadian pada diri sendiri (Rotter, 1966). Locus of Control terdiri dari Locus of 35

5 Control internal dan Locus of Control eksternal. Locus of Control internal beranggapan hasil yang diperoleh berasal dari usaha pribadi sendiri, sedangkan Locus of Control eksternal beranggapan hal yang didapat tergantung faktor yang berasal dari sisi luar individu, sebagai contoh keberuntungan, kesempatan, nasib dan faktor lainnya. Penelitian dari Jurica Lucyanda (2012) menyebutkan Locus of Control tidak memengaruhi perilaku yang tidak beretika seorang akuntan. Berdasarkan hal ini, disusun hipotesis keempat sebagai berikut : H 4 = Locus of Control tidak berpengaruh pada perilaku tidak etis akuntan METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dalam wilayah kota Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. Lokasi sebagai tempat objek penelitian pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Jenis penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data kuantitatif. Variabel bebas yang digunakan meliputi idealisme, relativisme, tingkat pengetahuan, dan locus of control. Sedangkan perilaku yang tidak etis seorang akuntan sebagai variabel tidak bebas. Data primer adalah sumber data yang dipakai di dalam penelitian yang berupa kuisioner dan diberikan kepada responden dengan menggunakan skala Likert yang mencakup 5 (lima) alternatif jawaban dengan skala 1 sampai 5 (sangat tidak setuju hingga sangat setuju). Populasi yang diperlukan adalah seluruh mahasiswa jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis di Universitas Lambung Mangkurat sebanyak orang. Pertimbangan sampel yang diambil adalah mahasiswa semester 5 dan 7 sebanyak 405 orang. Sedangkan untuk perhitungan jumlah minimal sampel menerapkan rumus Slovin sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 80 responden. Analisis data meliputi uji kualitas data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan pada uji hipotesis menerapkan uji regresi linier berganda beserta uji asumsi klasik yaitu meliputi normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 36

6 Analisis Data Uji normalitas penelitian ini memakai One Sample Kolmogorov-Smirnov test. Uji normalitas sebaran data dilakukan pada data Idealisme, Relativisme, Tingkat Pengetahuan, Locus of Control, dan Perilaku Tidak Etis Akuntan dijabarkan tabel 1 : Tabel 1 Uji Normalitas Keterangan Hasil Kesimpulan Kolmogorov-Smirnov Z Terdistribusi Normal Asymp.Sig (2-tailed) Sumber : Data diolah kembali (2018) Nilai Asymp.Sig (2-tailed) pada tabel 1 yaitu 0,315, lebih besar dari batas 0,05 untuk statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan distribusi yang normal apabila angka Asymp. Sig (2-tailed) lebih dari 0,05, sehingga dapat dikatakan terdistribusi normal. Uji multikolinieritas penelitian ini menerapkan Variance Inflation Factor (VIF). Ringkasan uji multikolinieritas disajikan pada Tabel 2 : Tabel 2 Uji Multikolinearitas Variabel Tolerance VIF Keterangan Idealisme (X1) 0,292 3,421 Nonmultikolonieritas Relativisme (X 2) 0,386 2,591 Nonmultikolonieritas Tingkat Pengetahuan (X 3) 0,287 3,487 Nonmultikolonieritas Locus of Control (X4) 0,582 1,718 Nonmultikolonieritas Sumber : Data diolah kembali (2018) Nilai VIF dari tabel 2 setiap variabel bebas lebih kecil dari angka 10 sedangkan nilai tolerance tidak lebih kecil dari 0,10. Kesimpulan yang didapat bahwa diantara variabel bebas tidak terdapat korelasi atau tidak terjadi multikolinieriitas antar variabel bebas (independent). Uji heteroskedastisitas mempunyai tujuan untuk mengetahui ketidaksamaan varian antara satu variabel dengan yang lainnya. Pengujian heteroskedastisitas memakai uji Glejser. Hasil uji heteroskedastisitas ditampilkan pada Tabel 3 yaitu : Tabel 3 Uji Heteroskedastisitas Variabel Signifikan Keterangan 37

7 Idealisme (X 1) 0,153 Tidak ada gejala heteroskedastisitas Relativisme (X 2) 0,061 Tidak ada gejala heteroskedastisitas Tingkat Pengetahuan (X 3) 0,399 Tidak ada gejala heteroskedastisitas Locus of Control (X 4) 0,712 Tidak ada gejala heteroskedastisitas Sumber : Data diolah kembali (2018) Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan nilai signifikansi diantara variabel bebas menghasilkan lebih besar dari angka 0,05. Sehingga bisa didapatkan bahwa tidak ditemukan item heteroskedastisitas. Uji ini dipakai dalam menentukan analisis pengaruh Idealisme, Relativisme, Locus of Control, dan Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntan secara parsial, dimana dapat diketahui dari besaran probabilitas uji t. Ringkasan uji t ditunjukkan oleh Tabel 4 : Tabel 4 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Secara Parsial Variabel Koefisien t Sig Hasil Analisis Konstanta Idealisme Berpengaruh Relativisme Berpengaruh Tingkat Pengetahuan Berpengaruh Locus of Control Berpengaruh Berdasarkan perhiungan regresi linier berganda dapat dinyatakan dengan : Y = + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + e Y = 1, ,169. X1 + 0,281. X2 0,102. X3 + 0,071. X4 + e Berdasarkan model regresi yang ada, dapat diberikan penjelasan yaitu: 1. Nilai sebuah konstanta yaitu -1,272 menunjukkan apabila item X 1, X 2, X 3, dan X4 tidak mengalami perubahan, maka Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y) adalah sebesar 1, Nilai koefisien pada faktor Idealisme (X 1) adalah sebesar 0,169 yang berarti bahwa apabila terdapat peningkatan pada faktor Idealisme (X 1) sebesar sepersatuan (100%), maka akan berdampak pada peningkatan Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y) adalah sebesar 16,9%. 38

8 3. Nilai koefisien pada faktor Relativisme (X 2) adalah sebesar 0,281 yang berarti bahwa apabila terdapat peningkatan pada faktor Relativisme (X 2) sebesar sepersatuan (100%), maka akan berdampak pada peningkatan Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y) adalah sebesar 28,1%. 4. Nilai koefisien faktor Tingkat Pengetahuan (X 3) adalah sebesar -0,102 yang menyimpulkan apabila terdapat peningkatan pada faktor Tingkat Pengetahuan (X 3) sebesar sepersatuan (100%), maka akan berdampak pada penurunan Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y) adalah sebesar 10,2%. 5. Nilai koefisien pada faktor Locus of Control (X 4) adalah sebesar 0,071 yang berarti bahwa apabila terdapat peningkatan pada faktor Locus of Control (X 4) sebesar sepersatuan (100%), sehingga berdampak pada peningkatan Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y) adalah sebesar 7,1%. Berdasarkan hasil output SPSS tersebut dapat dilihat bahwa hubungan yang saling memengaruhi antara variabel bebas dan terikat adalah : 1. Faktor Idealisme (X1) mempunyai hasil signifikan sebesar 0,000. Menunjukkan bahwa Idealisme (X 1) berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y). Pembuktian dari pernyataan tersebut adalah berdasarkan nilai probability (ρ = sig) yang lebih kecil nilai standar alfa (α=0,05). Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis penelitian pertama (H1) yang menyatakan bahwa: Idealisme berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntansi, adalah diterima. 2. Faktor Relativisme (X 2) mempunyai hasil signifikan sebesar 0,000. Menunjukkan bahwa faktor Relativisme (X 2) berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y). Pembuktian dari pernyataan tersebut adalah berdasarkan nilai probability (ρ = sig) yang lebih kecil nilai standar alfa (α=0,05). Berdasarkan hal tersebut, hipotesis dari penelitian kedua (H2) yang menyebutkan: Relativisme berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntansi adalah diterima. 3. Faktor Tingkat Pengetahuan (X 3) memiliki signifikan sebesar 0,007. Menunjukkan bahwa faktor Tingkat Pengetahuan (X 3) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntansi (Y). Bukti tersebut berdasarkan nilai probability (ρ = sig) lebih kecil nilai standar alfa (α=0,05). 39

9 Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis penelitian ketiga (H3) yang menyebutkan : Tingkat Pengetahuan mempunyai pengaruh signifikan terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntansi adalah diterima. 4. Faktor Locus of Control (X 4) mempunyai hasil signifikan sebesar 0,029. Menyebutkan faktor Locus of Control (X 4) berpengaruh signifikan pada Perilaku Tidak beretika Akuntan (Y). Bukti pernyataan tersebut berdasarkan nilai probability (ρ = sig) lebih kecil nilai standar alfa (α=0,05). Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis penelitian keempat yang menyebutkan : Locus of Control tidak berpengaruh signifikan pada Perilaku Tidak Etis Akuntansi adalah ditolak. Pembahasan Pengaruh Idealisme Pada Perilaku Tidak Etis Akuntan Penelitian menghasilkan bahwa persamaan regresi memiliki arah koefisien yang positif. Pengaruh yang positif menjelaskan keterkaitan idealisme dengan perilaku tidak etis akuntan adalah berbanding lurus atau searah. Jika idealisme seseorang dikatakan tinggi, maka perilaku tidak etis akuntan semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan antara idealisme pada perilaku tidak etis akuntan dan ditunjukkan pada nilai probabilitas pada uji-t faktor idealisme yaitu 0,000 yang tidak lebih dari angka 0,05. Hasil dari analisis, disebutkan terdapat pengaruh yang signifikan positif antara idealisme terhadap perilaku tidak etis akuntan. Pernyataan dihasilkan dengan pertimbangan teori dan empiris. Secara teoritis, idealisme merupakan perilaku yang beranggapan untuk tindakan benar dapat menghasilkan ataupun hasil yang diharapkan ( Falah dalam Ni Kadek Sumiyantini, 2017). Hasil penelitian tidak mendukung penelitian Ni Kadek Sumiyantini (2017), yang menyatakan bahwa idealisme berpengaruh positif dan signifikan pada perilaku tidak etis akuntan. Idealisme yang berpengaruh positif ini dapat diartikan jika seseorang memiliki sikap idealis yang tinggi, maka untuk terjadinya perilaku yang tidak beretika seorang akuntan juga tinggi atau dalam kata lain akuntan tersebut cenderung setuju terhadap penyimpangan yang terjadi. 40

10 Marwanto dalam Ni Kadek Sumiyantini (2017) menjelaskan idealisme mengacu pada keinginan dapat dihasilkan tanpa melanggara ketentuan yang berlaku.. Jadi, seseorang yang cenderung mempunyai idealism tinggi akan mengacu pada aturan moral yang berlaku umum. Idealisme beranggapan jika sesuatu dilakukan atau dilaksanakan sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku maka hasil yang akan diperoleh akan sesuai dengan yang diinginkan. Pengaruh Relativisme Pada Perilaku Tidak Etis Akuntan Hasil analisis yang ada telah menyebutkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan mempunyai arah koefisien yang positif. Pengaruh yang positif menjelaskan bahwa antara relativisme dengan perilaku tidak etis akuntan adalah berbanding lurus atau searah. Jika relativisme seseorang dikatakan tinggi, maka perilaku tidak etis akuntan semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan antara relativisme pada perilaku tidak etis akuntan, yang ditampilkan pada hasil probabilitas uji-t untuk idealisme adalah 0,000 yang tidak lebih dari angka 0,05. Berdasarkan penelitian, disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan positif antara relativisme pada perilaku tidak etis akuntan. Secara teoritis, relativisme adalah tindakan dapat dikategorikan tindakan yang etis ataupun tidak etis maupun benar ataupun tidak,berdasarkan pemikiran masyarakat (Falah dalam Ni Kadek Sumiyantini, 2017). Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ni Kadek Sumiyantini (2017) dan Revita Mardawati (2016), yang menyebutkan relativisme mempunyai pengaruh signifikan positif pada perilaku tidak beretika akuntan. Relativisme dengan pengaruh positif ini diartikan bahwa semakin tinggi tingkat relativisme yang dimiliki oleh seorang akuntan akan menyebabkan perilaku yang tidak beretika pun semakin meningkat, dengan kata lain akuntan mentolerir perbuatan yang menyimpang dari perilaku yang seharusnya terjadi. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Pada Perilaku Tidak Etis Akuntan 41

11 Hasil analisis menunjukkan persamaan regresi menghasilkan arah koefisien yang negatif. Pengaruh yang negatif menjelaskan bahwa hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku tidak etis akuntan adalah berbanding terbalik. Jika tingkat pengetahuan seseorang dikatakan tinggi, maka perilaku tidak etis akuntan semakin rendah. Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan pada perilaku tidak etis akuntan, yaitu nilai probabilitas pada uji-t untuk idealisme adalah 0,007 yang tidak lebih dari angka 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil signifikan negatif antara tingkat pengetahuan pada perilaku tidak etis akuntan.. Secara teoritis, pengetahuan adalah informasi yang diperoleh oleh seseorang secara sadar dan untuk diketahui. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2007). Hasil penelitian ini adalah mendukung penelitian oleh Ni Kadek Sumiyantini (2017), yang mengungkapkan tingkat pengetahuan mempunyai pengaruh signifikan negatif pada perilaku tidak beretika akuntan yaitu dengan tingginya tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seorang akuntan yang berkaitan dengan perilaku tidak beretika akuntan menyebabkan seorang akuntan menghindari perilaku yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang akuntan akan membuat perilaku tidak beretika seorang akuntan akan berkurang atau bisa diminimalkan. Pengaruh Locus of Control Pada Perilaku Tidak Etis Akuntan Hasil analisis menyebutkan persamaan regresi mengarah pada koefisien yang positif. Pengaruh yang positif menjelaskan bahwa hubungan locus of control dengan perilaku tidak etis akuntan adalah berbanding lurus atau searah. Jika locus of control seseorang dikatakan tinggi, sehingga perilaku tidak etis akuntan semakin tinggi. Terdapat pengaruh signifikan antara locus of control pada perilaku tidak beretika akuntan, yang ditunjukkan pada nilai probabilitas pada uji-t untuk idealisme yaitu 0,029 yang tidak lebih dari angka 0,05. Analisis menyebutkan bahwa terdapat locus of control berpengaruh signifikan positif pada perilaku tidak etis akuntan. Secara teoritis, locus of control adalah apakah individu mampu atau tidak mampu mengontrol kejadian yang ada pada diri sendiri 42

12 (Strauser, 2002 dalam Jurica Lucyanda). Locus of control sendiri mencakup dua aspek atau sisi, yaitu locus of control yang berasal dari dalam atau internal dan locus of control dari luar atau eksternal. Locus of control yang berasal dari dalam individu atau internal meyakini bahwa apa yang terjadi di dalam pribadi mendapatkan dorongan atau peran dari kekuatan individu tersebut, sedangkan locus of control dari luar atau berasal dari eksternal meyakini bahwa apa yang terjadi pada suatu individu merupakan kekuatan dari luar individu. Kekuatan yang berasal dari dalam maupun dari luar dapat memengaruhi seorang individu dalam menyikapi apa yang terjadi dalam dirinya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Jurica Lucyanda (2013) yang menyebutkan locus of control berpengaruh positif pada perilaku tidak etis akuntan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut adalah : 1. Idealisme memiliki hubungan yang signifikan positif pada perilaku tidak etis akuntan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa seseorang yang memiliki idealisme yang tinggi akan cenderung setuju atau mentolerir pada terjadinya perilaku tidak etis, sehingga idealisme yang tinggi maka perilaku tidak etis juga semakin tinggi. 2. Relativisme memiliki hubungan yang signifikan positif pada perilaku tidak etis akuntan. Hubungan yang signifikan positif tersebut adalah seseorang dengan relativisme yang tinggi cenderung setuju pada perilaku yang tidak etis, sehingga relativisme yang tinggi maka perilaku tidak etis semakin tinggi. 3. Tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan negatif pada perilaku tidak etis akuntan. Hal tersebut dapat diartikan semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang maka orang tersebut cenderung akan menindak tegas perilaku tidak etis akuntan dan tidak melakukan perilaku yang dianggap tidak sesuai dengan aturan. 4. Locus of Control memiliki hubungan yang signfikan positif pada perilaku tidak etis akuntan, dimana semakin tinggi tingkat Locus of Control individu akan mempengaruhi perilaku tidak etis akuntan. 43

13 Saran Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran : 1. Penambahan variabel yang dapat berpengaruh pada perilaku tidak etis akuntan seperti : gender, lingkungan kerja, equity sensitivity. 2. Menggunakan sampel penelitian yang lebih luas dengan menggunakan lebih dari satu universitas untuk selanjutnya, karena pada penelitian ini lingkup sampel hanya di dalam satu universitas, yaitu Universitas Lambung Mangkurat. DAFTAR PUSTAKA Andita, Apriyani. (2014). Kasus-kasus dalam Etika Profesi. Diambil dari dalam etika profesi pada tanggal 21 Januari Arens, Alvin A., Elder, Randal J. dan Beasley, Mark S. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Jakarta : Erlangga Bertens, K. (2013). Etika. Yogyakarta : Kanisius Fakultas Ekonomi dan Bisnis (2017). Pedoman Panduan Penulisan Skripsi. Banjarmasin : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat. Ghozali, Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23 Edisi 8. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, James,L Organzations Behavior Structure Processes. 10 th edition, Irwin, McGraw-Hill. Gorda, I Gusti Ngurah Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar : Widya Kriya Gematama Ikhsan, Arfan dkk,(2014). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen,Edisi Pertama, Citapustaka Media- Bandung, Bandung. Lucyanda, Jurica. (2013). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Bakrie. E-Jurnal Akuntansi Universitas Bakrie Vol.2 No.2. Notoatmodjo, S. (2010) Metode Penelitian Kesehatan, edidi revisi. Jakarta : Rineke Cipta. 44

14 Sukrisno, Agoes. (2009). Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat. Smith, B. (2009). Ethical Ideology and Cultural Orientation : Understanding The Individualized Ethical Inclinations of Marketing Student. American Journal of Business Education. Vol.2, No.8, hal Shantanu, Made Pasek Dwi. (2014). Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Yogyakarta Vol.13.1.April (2014) : Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Penekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Tim Penyusunan Kamus Pusat Pembina dan Pengembangan Bahasa, (2007), Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka. diakses 4 Desember

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI MENGENAI IDEALISME, RELATIVISME DAN TINGKAT PENGETAHUAN PADA PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN (Studi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha) 1 Ni

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2008), Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR (Studi Empiris Pada PT Bank AAA ) TESIS Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat dikumpulkan serta dianalisis untuk mencapai solusi.penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat dikumpulkan serta dianalisis untuk mencapai solusi.penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sekaran (2013) menyatakan bahwadesain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF ETHICAL AWARENESS TOWARD THE COMMITMENT OF AUDITORS AT PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN MALANG

THE INFLUENCE OF ETHICAL AWARENESS TOWARD THE COMMITMENT OF AUDITORS AT PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN MALANG THE INFLUENCE OF ETHICAL AWARENESS TOWARD THE COMMITMENT OF AUDITORS AT PUBLIC ACCOUNTANT FIRM IN MALANG 13 ECONOMICS COLLEGE OF GEMPOL Email : hermi_sularsih@yahoo.co.id ABSTRACT Due to the awareness

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu mahasiswa pada program studi Akuntansi terakreditasi A

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu mahasiswa pada program studi Akuntansi terakreditasi A BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Akuntansi pada perguruan tinggi di Yogyakarta. Sedangkan sampel pada penelitian ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dicapai maka jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian penjelasan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT

PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT PERSEPSI AUDITOR INDEPENDEN ATAS PENGARUH PENGALAMAN AUDIT, KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah akuntan yang bekerja di KAP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK. Sampel pada peneliti adalah auditor BPK pusat yang bertempat di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. PENGARUH ROA, ROE, DAN PER TERHADAP HARGA SAHAM PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Nita Juliani Email: Nita.juliani93@yahoo.com Program Studi: Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK Harga saham merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

PENGARUH ORIENTASI ETIS, GENDER, DAN PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI ATAS PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN

PENGARUH ORIENTASI ETIS, GENDER, DAN PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI ATAS PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN Pengaruh Orientasi Etis... (Revita Mardawati) 1 PENGARUH ORIENTASI ETIS, GENDER, DAN PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI ATAS PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN THE INFLUENCE OF ETHICAL ORIENTATION,

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik berafiliasi internasional. Para auditor yang bekerja

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan pada tanggal 28 Maret 2016 dan pengembaliannya pada tanggal 11 April 2016.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal. 147-156 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN Abstraksi Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada OJK. Sampel dari penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau angka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG)

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) 1 PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG) Hafsah Nur 1, Syafitri Lili 2, Juwita Ratna 3 Jurusan Manajemen STIE Multi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten / kota di Indonesia periode 2014 yang mengalami audit delay yaitu saat laporan keuangan diaudit

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang)

FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang) FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang) MENIK PUJI ASTUTIK Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Dengan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di SD Negeri se Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, dengan jumlah sebanyak 32 SD. Tiga puluh dua SD tersebut adalah: SDN 1,2,3, dan

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN 4.1. Deskripsi Responden Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada 36 auditor Inspecção Geral do Estado, República Democrátika de Timor Leste (RDTL). Tahapan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS e-jurnal BINAR 27 AKUNTANSI e-jurnal Vol. 2 No. BINAR 1, Januari AKUNTANSI 2013 Vol. 2 No. 1, April 2013 ISSN 2303-1522 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR dan ETIKA PROFESI TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci