FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang)"

Transkripsi

1 FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG MEMPENGARUHI SIKAP ETIS MAHASISWA AKUNTANSI (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang) MENIK PUJI ASTUTIK Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : @mhs.dinus.ac.id ABSTRACT This research aims to determine the empirical evidence regarding the effect of Intellectual Qoutient, Emotional Quotient and Spiritual Quotient on ethical attitudes of accounting students in Dian Nuswantoro University, Semarang. The respondents of this research are the 7th semester students that majoring in accounting who had been taking course of professional ethics which amounted to 80 respondents. This research is using primary data, the collecting data method used is survey method by distributing questionnnaire to respondents. Furthermore the data analyzed using data quality, test multiple linear regression, classical assumptions, test hypotheses, and the coefficient of determination test. The results of this study show that simultaneously the intellectual Quotient, emotional Quotient and spiritual Quotient significantly influence the ethical attitudes of accounting students. Moreover, as partially shows that intellectual Quotient significantly influence the ethical attitudes of accounting students. Keywords: Intellectual Quotient; Emotional Quotient; Spiritual Quotient; Ethical Attitudes. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris mengenai pengaruh variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi semester 7 yang telah menempuh mata kuliah etika profesi yang berjumlah 80 responden. Data yang digunakan adalah data primer, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode survey dengan menyebar kuesioner kepada responden. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan uji kualitas data, regresi linier berganda, asumsi klasik, hipotesis, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Dan secara parsial menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual secara signifikan berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Kata kunci: Kecerdasan Intelektual; Kecerdasan Emosional; Kecerdasan Spiritual; Sikap Etis. PENDAHULUAN Pada masa sekarang ini profesi akuntan sudah banyak diakui oleh masyarakat, bahkan seiring dengan perkembangan jaman tidak hanya akuntan publik saja yang berkembang tetapi profesi akuntan lainnya juga ikut berkembang. Kebangkrutan banyak dialami oleh berbagai perusahaan publik di Indonesia maupun di dunia. Hal itu dapat terjadi akibat sistem pengelolaan yang melibatkan profesi akuntan dalam menjalankan kode etiknya. Sikap yang dimunculkan oleh seorang auditor yang mempertahankan nilai-nilai profesionalismenya dan kode etik profesi akan cenderung menjadi pemicu konflik. (Mahadewi dkk, 2015) Zohar dan Marshall (2000) melihat fungsi otak dari 3 cara berpikir atau 3 ragam kecerdasan, yaitu: proses berpikir seri (otak Intellectual Quotient/IQ), berpikir asosiatif (otak Emotional Quotient/EQ), dan berpikir menyatukan (otak Spiritual Quotient/SQ). Dari penjelasan latar belakang masalah yang terjadi, peneliti tertarik untuk membahas masalah yag berhubungan dengan Faktor-faktor Individu yang Mempengaruhi Sikap Etis Mahasiswa Akuntansi (Studi pada Universitas Dian Nuswantoro Semarang).

2 TINJAUAN PUSTAKA Sikap Etis Menurut Lubis (2011) Sikap merupakan suatu tindakan yang berhubungan dengan gagasan, objek, keadaan, hal yang menguntungkan atau kurang menguntungkan, dan tujuan manusia itu sendiri. Arti objek dalam sikap ialah semua tingkah laku yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Menurut Fahmi (2013) ada 5 teori tentang etika, yaitu : (1) Teori Etika Deontologis, (2) Teori Etika Teleologis, Dari teori ini berkembang pembahasan pada munculnya 2 kajian lain, yaitu Egoism dan Utilitiarianisme, (3) Teori Etika Hak Asasi, (4) Teori Keutamaan, dan (5) Teori Relatif. Kecerdasan Intelektual (IQ) Kecerdasan intelektual adalah syarat minimum kompetensi. Sementara untuk mencapai prestasi puncak, kecerdasan spiritual lebih besar berperan. Dengan kata lain, kecerdasan intelektual dan spiritual keduanya perlu dikembangkan untuk mencapai sukses. Sedangkan untuk mencapai hasil istimewa, kecerdasan spiritual perlu dikembangkan dengan optimal. (Nggermanto, 2013) Menurut Neratomi (2015) Kecerdasan intelektual dijelaskan dengan berbagai macam teori. Banyak teori-teori dari berbagai ahli menyebutkan pengertian-pengertian intelegensi yang berbeda. Teori-teori kecerdasan intelektual tersebut adalah sebagai berikut: (1) Teori Uni-Factor, (2) Teori Two-Factors, (3) Teori Multi-Factors, (4) Teori Primary-Mental-Abilities, dan (5) Teori Sampling. Kecerdasan Emosional (EQ) Kemampuan seseorang dalam memahami serta memotivasi diri sendiri dan orang lain secara efektif disebut dengan kecerdasan emosional. Singkatnya, bagaimana mengantisipasi, mengelak dan/atau memecahkan masalah yang terjadi di awal. Banyak relasi yang hanya superfisial, tidak bermakna atau orang dimanfaatkan demi tujuan tertentu dan kemudian dibuang seperti sampah (Henry R. Meyer, 2007). Hingga kini belum ada teori utama dari kecerdasan emosional. Namun terdapat 3 model utama yang menjadi teori dari kecerdasan emosional, yaitu: (1) Model Kemampuan (Ability Model), model kemampuan berfokus pada kemampuan kognitif yang berkaitan dengan emosi. (2) Model Karakter (Trait Model), model ini berfokus pada kaitan karakter kepribadian dan emosi. (3) Model Kombinasi (Mixed Model), model ini dikatakan sebagai model kombinasi, karena merupakan gabungan dari dua model di atas. (Arnimabruria, 2012) Kecerdasan Spiritual (SQ) Zohar dan Marshall (2007) menjelaskan kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan makna dan nilai yang berkaitan dengan sikap dan kehidupan manusia dalam arti yang lebih kompleks, serta mengukur bahwa reaksi hidup seseorang lebih berarti dibandingkan dengan hal lain. Spiritual intelligence dikonsepkan sebagai suatu evolusi teori kecerdasan terkini, melengkapi IQ dan EQ yang lebih dahulu dikembangkan. Jika IQ adalah parameter kecerdasan logika klasik matematika dan verbal (pemahaman terhadap dunia fisik/material capital) dan EQ adalah parameter kemampuan inter-relasi (social capital), maka SQ didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mentranspose dua aspek kecerdasan IQ dan EQ menuju kebijaksanaan dan pemahaman yang lebih mendalam hingga dicapai kedamaian dan keseimbangan lahiriah dan batiniah. (Kompasiana,2014) METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah menempuh mata kuliah etika profesi yang berjumlah 385 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan simple random sampling, yaitu pemilihan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Penentuan sampel dilakukan atas dasar perhitungan menurut rumus Slovin, sehingga didapatkan sampel berjumlah 80 responden.

3 Jenis dan Sumber Data Sumber data yang dipakai adalah data primer dengan jenis data kuesioner. Data primer ialah data yang didapatkan dari sumber pertama dari individu seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Metode Pengumpulan Data Peneliti menggunakan metode survey, yaitu adanya komunikasi langsung antara responden dengan peneliti pada saat pengumpulan data primer. Peneliti memberikan kuesioner secara langsung kepada responden yang bersedia mengisi kuesioner dan memenuhi syarat sebagai responden. Kemudian responden diberi waktu untuk membaca, memahami, dan mengisi kuesioner tersebut. Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur pendapat responden, kategori penilaiannya sseperti berikut ini: Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1, Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, Cukup setuju (CS) diberi skor 3, Setuju (S) diberi skor 4, Sangat Setuju (SS) diberi skor 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Validitas Berfungsi untuk mengukur valid tidaknya instrumen kuesioner. Jika nilai signifikansi korelasi variabel total dengan masing-masing variabel pertanyaan memiliki nilai < 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel pertanyaan valid. (Trihendradi, 2012). Di bawah ini adalah tabel-tabel yang menunjukkan hasil dari uji validitas masing-masing variabel dependen dan variabel independen. Tabel 1 Tabel 2

4 Tabel 3 Tabel 4 Dari hasil pada tabel 1, 2, 3, dan 4 dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan pada variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan sikap etis dikatakan valid karena mempunyai nilai signifikansi < 0,05. Uji Reliabilitas Digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk, instrumen kuesioner harus andal (reliable). Instrumen kuesioner dinyatakan reliable jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.

5 Tabel 5 Berdasarkan table 5 di atas dapat diketahui bahwa semua variabel mempunyai nilai Cronbach s Alpha > 0,06 yang berarti bahwa semua pertanyaan pada tiap variabel dikatakan reliabel. Regresi Linier Berganda Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap variabel dependen yaitu sikap etis dalam suatu persamaan linier. Hasil uji regresi berganda dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Berdasarkan Tabel 6, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0, ,448 X 1 + 0,112 X 2 + 0,122 X3 + e Keterangan : Y = Sikap Etis X 1 = Kecerdasan Intelektual X 2 = Kecerdasan Emosional X 3 = Kecerdasan Spiritual e = Error Analisis dari persamaan regresi tersebut yaitu konstanta (nilai mutlak Y) = 0,906, menunjukan bahwa apabila semua variabel independen konstan, maka sikap etis akan semakin meningkat. Koefisien regresi untuk kecerdasan intelektual bernilai 0,448 artinya bahwa jika kecerdasan intelektual mengalami peningkatan, maka sikap etis mahasiswa akan meningkat dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain bernilai konstan. Koefisien regresi untuk kecerdasan emosional bernilai 0,112 artinya bahwa jika kecerdasan emosional mengalami peningkatan, maka sikap etis mahasiswa akan meningkat dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain bernilai konstan. Dan koefisien regresi untuk kecerdasan spiritual bernilai 0,122 artinya bahwa jika kecerdasan spiritual mengalami peningkatan, maka sikap etis mahasiswa akan meningkat dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain bernilai konstan. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas Bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas

6 adalah nilai tolerance > 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 yang berarti tidak ada multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dari tabel 7 berikut ini: Tabel 7 Dari tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa variabel independen mempunyai nilai tolerance sebesar 0,827; 0,863; 0,944 dan nilai VIF sebesar 1,209; 1,159; 1,059. Hal itu menunjukkan bahwa semua variabel independen mempunyai nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi tersebut. 2. Uji Heteroskedastisitas Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas digunakan uji glejser. Uji glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual > 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil uji glejser dapat dilihat dari tabel 8 berikut ini Tabel 8 Dari tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa variabel independen mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,978; 0,688; 0,803. Hal itu menunjukkan bahwa semua variabel independen mempunyai nilai signifikansi > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari semua variabel terbebas dari heteroskedastisitas. 3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah residual dalam model regresi memiliki distribusi normal. Analisis statistik dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Untuk uji K-S, jika nilai signifikansi > 0,05 maka data residual berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:

7 Tabel 9 Berdasarkan tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebesar 0,549, hal itu menunjukkan bahwa nilai signifikansi > 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa data residual berdistribusi normal. Uji Hipotesis 1. Uji F Bertujuan untuk mengetahui apakah secara simultan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah < 0,05. Hasil dari uji F dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini: Tabel 10 Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel independen yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual secara simultan/bersama-sama mempengaruhi variabel dependen atau terikat yaitu sikap etis mahasiswa akuntansi. 2. Uji t Digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka Ha diterima dan H 0 ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen secara individual mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat dari table 11 berikut ini:

8 Tabel 11 Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa variabel kecerdasan intelektual mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti hipotesis yang menyatakan kecerdasan intelektual secara signifikan berpengaruh terhadap sikap etis diterima. Selanjutnya variabel kecerdasan emosional mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,344 > 0,05 yang berarti hipotesis yang menyatakan kecerdasan emosional secara signifikan berpengaruh terhadap sikap etis ditolak. Berikutnya variabel kecerdasan spiritual mempunyaai nilai signifikansi sebesar 0,197 > 0,05 yang berarti hipotesis yang menyatakan kecerdasan spiritual secara signifikan berpengaruh terhadap sikap etis ditolak. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen, nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini: Tabel 12 Dari table 12 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (R Square) mempunyai nilai sebesar 0,380 yang berarti bahwa variabel independen yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual mampu menerangkan variabel dependen yaitu sikap etis sebesar 38 %. Sedangkan sisanya yaitu 62% dijelaskan oleh variabel-variabel lain selain variabel yang diteliti. Pembahasan Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel independen, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual, serta menggunakan variabel dependen yaitu sikap etis. Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa variabel kecerdasan intelektual secara signifikan berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Syukriyah Agustini dan Nyoman Trisna Herawati (2013) yang menyatakan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh signifikan terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kecerdasan emosional secara signifikan tidak berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian Desi Ika (2011).

9 Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual secara signifikan tidak berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jurica Lucyanda (2012) dan Mochamad Fadli (2014). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor individu yang mempengaruhi sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang, dapat diambil kesimpulan yaitu, secara parsial atau individual, kecerdasan intelektual secara signifikan berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual secara signifikan tidak berpengaruh terhadap sikap etis mahasiswa akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Saran Dari kesimpulan yang didapat, maka peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat membentuk atau meningkatkan sikap etis para mahasiswa akuntansi, yaitu sebagai berikut: a. Bagi mahasiswa/responden Sebaiknya responden mempertahankan kemampuan dalam memecahkan masalah dengan kemampuan verbal dan kemampuan numeric, harus mempertahankan hubungan yang baik dengan orang banyak dan harus meningkatkan kepercayaan diri yang dimulai dari diri sendiri yaitu dengan cara memberanikan diri berbicara di depan orang banyak, meyakinkan bahwa dirinya dibutuhkan orang banyak, bersemangat dan mempunyai inisiatif yang tinggi. Selain itu responden juga harus meningkatkan kualitas diri dengan cara mengikuti beberapa kegiatan yang berhubungan dengan akademik. b. Bagi Universitas Mengembangkan karakter mahasiswa dengan metode pembelajaran yang sesuai dan diintegrasikan ke dalam kurikulum melalui mata kuliah yang mengandung aspek etika dan keagamaan atau dengan lebih mengefektifkan mata kuliah yang berhubungan dengan etika dan keagamaan yang sudah ada. Menyelenggarakan seminar, workshop, dan pelatihan yang berhubungan dengan etika dan mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. c. Bagi peneliti selanjutnya Memperluas populasi pada penelitian berikutnya, sehingga tidak hanya mengambil populasi di Universitas Dian Nuswantoro. Menambah variabel penelitian yang kemungkinan mempunyai pengaruh pada sikap etis seperti gender, locus of control,dan equity sensitivity.

10 DAFTAR PUSTAKA Fahmi, I. (2013). ETIKA BISNIS Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta. Farhan, D. (2012). Etika dan Akuntabilitas Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Inti Media. Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Husein umar, S. M. (2011). Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis edisi kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Meyer, H. R. (2007). MANAJEMEN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL. Bandung: NUANSA. Trihendradi, C. (2012). Step by Step SPSS 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Zohar, D., & Marshall, I. (2007). Kecerdasan Spiritual. Jakarta: Penerbit Mizan Media Utama. Zohar, D., & Marshall, I. (2000). Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berpikir Integralistik dan Holistik untuk Memaknai Kehidupan. Bandung: Mizan Media Utama. Tiga Model dari Kecerdasan Emosional. Diakses tanggal 21 Desember 2015 pukul Pengertian Kecerdasan Spiritual Menurut Para Ahli dan Contohnya. Diakses tanggal 21 desember 2015 pukul Kecerdasan. Diakses tanggal 14 Januari 2016 pukul Contoh Kasus Etika Profesi Akuntansi. Diakses tanggal 14 Januari 2016 pukul 11.37

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori teori melalui variabel variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian 3.1.1 Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penilitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. B. Jenis Data Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. 46 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT. Perindustrian & Perdagangan Bangkinang di Pekanbaru yang berada dijalan Taskurun/Duku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah Jakarta Barat dan terdaftar di Direktorat Kantor Akuntan Publik yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat 50 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penyusunan skripsi adalah pengaruh kompensasi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Surya Toto Indonesia yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers, BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) The big four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana, khususnya pada Program Studi Akuntansi tahun angkatan 2009

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis data dan Sumber Data 3.1.1. Jenis Data Secara umum, data juga dapat diartikan sebagai suatu fakta yang digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN O. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (008:115) Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang. Obyek dan lokasi penelitian ini adalah bank syariah yang ada di kota 3.2. Populasi dan Sampel A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

PENGARUH MINAT BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PENGARUH MINAT BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Nama NPM Program Studi Dosen Pembimbing : Herawati Palentina L Siahaan : 2B214231

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis untuk menjelaskan sifat hubungan kausal antara variabel independen sikap skeptisisme profesional auditor, informasi afektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Populasi merupakan seluruh obyek yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Populasi dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap, BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif. Karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Obyek Penelitian Obyek yang akan diteliti adalah pegawai PDAM Tirta Moedal Kota Semarang. Adapun pegawai yang menjadi responden memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA

PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA PERAN LAPORAN KEUANGAN DAN INTUISI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT DI PERBANKAN KOTA SURAKARTA Agustina Kusumaningrum, Suhendro, Yuli Chomsatu Universitas Islam Batik Surakarta Email: Jagiya.oppa12@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengguna software akuntansi yang bekerja pada suatu perusahaan yang menerapkan software akuntansi berbasis ERP.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Matraman di Jalan Matraman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah auditor senior dan auditor junior pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Semarang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey data lapangan, dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian ini dapat dikelompokkan menurut tujuan, metode, tingkat eksplentasi, analisis dan jenis data. Menurut metodenya, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian berlokasi di Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman. Populasi merupakan seluruh objek yang akan diteliti dalam sebuah penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.

BAB III METODE PENELITIAN. maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kuantitatif untuk mengetahui adanya pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah kantor BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung. Sampel yang diambil adalah auditor yang bekerja pada kantor BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif karena penelitian ini meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Bertujuan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Desain Penelitian III.1.1 Populasi dan Sampel III.1.1.1 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber yang mempunyai kualitas dan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama di wilayah Pangkal Pinang dan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah wajib pajak yang berada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lalu, akuntan sangat diidentikkan dengan akuntan publik. Seiring dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. lalu, akuntan sangat diidentikkan dengan akuntan publik. Seiring dengan adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya profesi akuntan telah banyak diakui oleh berbagai kalangan dan telah berkembang seiring dengan berkembangnya jaman. Beberapa tahun yang lalu, akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman auditor, independensi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Umum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan berdasarkan Pasal 1 Ayat 2a Keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal. BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan

Lebih terperinci

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Dimana peneliti ingin membuktikan secara empiris pengaruh atau hubungan antara pengalaman auditor, tekanan ketaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah auditor BPK. Sampel pada peneliti adalah auditor BPK pusat yang bertempat di DKI Jakarta. Data yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah beberapa restoran di Surakarta, sampel yang digunakan yaitu Restoran Goela Klapa, Restoran Boga Bogi, Restoran Adem

Lebih terperinci

A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian di Kantor Akuntan Publik (KAP), yang berada di wilayah Jakarta Selatan sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN J u n a l E K B I S / V o l. X V I /No.2 E d i s i S e p t e m b e r 2 0 1 6 809 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN *(Sutri Handayani Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tiga Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdiri dari dua di wilayah Jakarta Barat dan satu di wilayah Tangerang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten 80 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT. Perkebunan Nusantara V (Persero) PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Responden yang menjadi objek penelitian Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kuesioner yang di sebar berjumlah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti melakukan penelitian di PT. Indocitra Anugerah Semesta. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti melakukan penelitian di PT. Indocitra Anugerah Semesta. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Peneliti melakukan penelitian di PT. Indocitra Anugerah Semesta. Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data, keterangan, dan pemilihan sampel yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel independen. Variabel dependen adalah tipe variabel yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel dibagi menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau lebih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Jakarta Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2017 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu kompenen penting dalam sebuah penelitian adalah waktu dan tempat penelitian. Tempat yang menjadi objek penelitian adalah Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci