PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR"

Transkripsi

1 PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR 1 Ni Luh Junia Purnami, 1 Edy Sujana, 2 I Nyoman Putra Yasa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia { 1 niapurnami@yahoo.co.id, 1 edisujana_bali@yahoo.com, 2 putrayasanyoman11@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari modernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, metode pengumpulan data yang digunakan dengan instrumen kuesioner. Kuesioner disebar sebanyak 100 Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling incidental. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individu dan bersama-sama modernisasi sistem administrasi perpajakan (struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance) berpengaruh signifikan dan positif terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak. Kata Kunci : modernisasi sistem administrasi perpajakan, kepatuhan wajib pajak Abstract This study was aimed at finding out the effect of the modernisation of taxation administration system on taxpayers compliance. The study was conducted at Gianyar Tax Office. This study was a quantitative study where data were collected by the use of questionnaires. The questionnaires were distributed to 100 individual taxpayers as respondents. The sampling technique applied was incidental sampling. Data analysis was conducted using double linear regression analysis assisted by SPSS 16.0 program for windows. The results of the analysis showed that individually and simultaneously the modernisation of taxation administration system (organizational structure, business process, and information and communication technology, human resource management, and the implementation of good governance) had significant and positive effect on the level of taxpayers compliance. Key words: the modernisation of taxation administration system, taxpayers compliance

2 PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang berkembang dimana pajak memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Dalam Anggaran Penerimaan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 penerimaan perpajakan memberikan kontribusi sebesar 85,6% terhadap Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari total penerimaan dalam negeri (Kemenkeu.co.id, 2017). Salah satu hal yang mempengaruhi penerimaan perpajakan di Indonesia adalah tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Menurut Rahayu (dalam Madewing, 2013:21) kepatuhan Wajib Pajak dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak. Oleh karena itu Wajib Pajak diharuskan atau patuh dalam kewajiban membayar pajak untuk membantu pendapatan negara. Jika Wajib Pajak tidak patuh dalam melaporkan pajaknya maka akan menerima sanksi administrasi berupa bunga, denda, kenaikan. Kurang optimalnya penerimaan pajak karena masih rendahnya rasa patuh Wajib Pajak untuk melakukan kewajibannya. Menurut Mulyani (dalam Adrelina, 2015:2) rendahnya kondisi kepatuhan Wajib Pajak ditunjukkan dengan masih sedikitnya Wajib Pajak yang terdaftar sebagai Wajib Pajak serta sedikitnya Wajib Pajak terdaftar yang melaporkan kewajiban perpajakannya. Ketidakpatuhan Wajib Pajak yang terjadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar dapat dilihat dari penerimaan SPT pada tabel 1. Tabel 1. Data Kepatuhan KPP Pratama Gianyar Tahun Tahun Jumlah WP Terdaftar (orang) WP yang wajib Menyampaikan SPT (orang) Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar, 2017 Total Realisasi WP yang Menyampaikan SPT (orang) Tingkat Kepatuhan 63,28% 57,71% 55,68% 58,29% 49,58% Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa persentase kepatuhan WP OP yang berada di lingkungan KPP Pratama Gianyar mengalami fluktuasi selama tahun meskipun terdapat peningkatan jumlah WP OP yang terdaftar. Hingga tahun 2016 KPP Pratama Gianyar mencatat terdapat sebanyak WP OP yang terdaftar, namun hanya sebanyak WP OP yang menyampaikan SPT. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan WP OP di KPP Pratama Gianyar hanya 49,58%. Menurunnya kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak penghasilan akan berpengaruh terhadap tidak tercapainya target penerimaan untuk mendanai program pemerintah (Manuaba, 2017). Oleh karena itu, diperlukan kajian secara intensif guna mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab rendahnya kepatuhan WP OP di lingkungan KPP Pratama Gianyar untuk memenuhi kepatuhan dalam membayar pajak. Modernisasi perpajakan pada dasarnya merupakan perwujudan atau bagian dari reformasi perpajakan. Modernisasi perpajakan ini dapat diartikan sebagai penggunaan sarana dan prasarana perpajakan yang baru dengan memanfaatkan perkembangan ilmu dan teknologi (Sari, 2013:14). Adapun jiwa dari program modernisasi ini adalah

3 pelaksanaan good governance, yaitu penerapan sistem administrasi perpajakan yang transparan dan akuntabel, dengan memanfaatkan sistem informasi teknologi yang handal dan terkini. Strategi yang di tempuh adalah pemberian pelayanan prima sekaligus pengawasan intensif kepada para wajib pajak. Jika program modernisasi ini ditelaah secara mendalam, termasuk perubahan-perubahan yang telah, sedang, dan akan dilakukan, maka dapat dilihat bahwa konsep modernisasi ini merupakan suatu terobosan yang akan membawa perubahan yang cukup mendasar dan revolusioner. Untuk mewujudkan itu semua, maka program reformasi administrasi perpajakan perlu dirancang dan dilaksanakan secara menyeluruh dan komprehensif. Perubahan-perubahan yang dilakukan meliputi bidang-bidang seperti : 1) Struktur organisasi; 2) Business process dan teknologi informasi dan komunikasi; 3) Manajemen sumber daya manusia, 4) Pelaksanaan good governance. Maka dari itulah DJP meluncurkan program perubahan yaitu modernisasi administrasi perpajakan yang meliputi struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance. Dengan dilakukannya program tersebut diharapkan tercapainya tingkat kepatuhan pajak (tax compliance) yang tinggi, tercapainya tingkat kepercayaan (trust) terhadap administrasi perpajakan yang tinggi, dan tercapainya tingkat produktivitasnya pegawai pajak yang tinggi. Sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Theory of Planned Behavior (TPB) menjelaskan bahwa adanya niat untuk berperilaku dapat menimbulkan perilaku yang ditampilkan oleh individu. Model TPB yang digunakan dalam penelitian memberikan penjelasan yang signifikan, bahwa perilaku tidak patuh (noncompliance) wajib pajak orang pribadi sangat dipengaruhi oleh variabel sikap, norma subyektif, dan control keperilakuan yang dipersepsikan. Implementasi konsep administrasi perpajakan modern yang berlandaskan pada pelayanan dan pengawasan memerlukan perubahan pada struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Perubahan tersebut baik di tingkat kantor pusat sebagai pembuat kebijakan maupun di jajaran kantor operasional sebagai pelaksana implementasi kebijakan. Dengan terciptanya implementasi kebijakan yang baik didukung dengan pelayanan dan pengawasan dari pihak DJP dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian Aminah (2014) menunjukkan pengaruh positif signifikan antara modernisasi struktur organisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hal yang sama juga dibuktikan oleh Madewing (2013) bahwa modernisasi struktur organisasi berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 1 : Struktur Organisasi berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Business process dan teknologi informasi serta komunikasi merupakan bagian dari modernisasi sistem administrasi perpajakan. Bentuk pelayanan yang diberikan DJP kepada masyarakat dengan penggunaan teknologi informasi yang diterapkan pada kantor-kantor pajak seperti e-spt, pembayaran secara online, juga pelaporan pajak elektronik akan memudahkan Wajib Pajak dalam melakukan pelaporan, pembayaran dan pendaftaran, sehingga dengan bentuk pelayanan tersebut diharapkan akan dapat mempengaruhi kepatuhan sukarela Wajib Pajak. Penelitian Madewing (2013) membuktikan bahwa penyempurnaan proses bisnis dan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Maria (2013) hasil penelitian menunjukan variabel proses bisnis dan teknologi informasi berpengaruh signifikan dengan hubungan yang positif. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 2 : Business Process dan Teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak.

4 Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari modernisasi sistem administrasi perpajakan. Standar kualitas pelayanan yang maksimal kepada Wajib Pajak akan terpenuhi apabila sumber daya manusianya (fiskus) dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, bertanggung jawab, disiplin dan transparan. Fiskus yang berkualitas adalah fiskus yang memberikan informasi yang akurat tentang hal-hal yang berkaitan dengan pajak dan tidak melakukan penggelapan pajak atau tindakan lain yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Seorang wajib pajak yang puas atas pelayanan yang diberikan fiskus cenderung akan melaksanakan kewajiban perpajakannya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga diharapkan dengan bentuk pelayanan tersebut akan dapat mempengaruhi kepatuhan sukarela Wajib Pajak. Penelitian yang dilakukan Nurfanani dan Herawati (2013) membuktikan terdapat pengaruh positif antara modernisasi manajemen sumber daya manusia terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 3 : Manajemen Sumber Daya Manusia berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Good governance merupakan program pemerintahan yang bersih dan berwibawa juga merupakan bagian dari modernisasi administrasi perpajakan. Good governance merupakan bentuk pelayanan yang diberikan DJP kepada masyarakat dengan penerapan tata kelola yang baik dalam pelaksanaan tugasnya. Membangkitkan kesadaran dan memotivasi aparatur pajak untuk menjadi aparatur DJP yang bersih, adil, dan jujur, serta menjunjung nilai-nilai moral dan etika merupakan langkah awal DJP dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Wajib Pajak akan merasa aman untuk melakukan pembayaran pajaknya tanpa harus takut pembayaran pajak disalah gunakan untuk kepentingan pribadi sehingga diharapkan dengan bentuk pelayanan tersebut akan dapat mempengaruhi kepatuhan sukarela Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian Nurfanani dan Herawati (2013), yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari modernisasi good governance pada kepatuhan Wajib Pajak. Di dukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Madewing (2013) membuktikan bahwa pelaksanaan good governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 4 : Pelaksanaan Good Governance berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Modernisasi sistem administrasi merupakan peranan penting dalam perubahan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Diharapkan dengan pembaharuan sistem administrasi perpajakan dapat mempermudah masyarakat atau wajib pajak. Jika sistem yang ada telah memberikan kepuasan terhadap wajib pajak maka wajib pajak sendiri akan lebih patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Berdasarkan dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Madewing (2013) dan Darmayasa (2016) menyimpulkan bahwa modernisasi sistem administrasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Semakin baik penerapan sistem administrasi perpajakan modern yang dilakukan oleh aparatur pajak maka semakin banyak wajib pajak ynag patuh terhadap kewajiban perpajakannya. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: H 5 : Pelaksanaan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan berpengaruh secara bersama-sama terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. METODE Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Data kuantitatif ini adalah hasil kuesioner. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder.

5 Data Primer diperoleh langsung dari obyek penelitian dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gianyar yang belum diolah dan perlu dikembangkan sendiri oleh penulis, misalnya data hasil pengisian kuisioner. Data Sekunder merupakan informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Contoh sumber data sekunder dari penelitian ini, yaitu buku, majalah/jurnal, situs Web, Internet, dan data kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Gianyar. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik sampling incidental. Sampling incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/ incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2011:85). Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Gianyar. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang digunakan, yaitu statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Statistik deskriptif dilakukan dengan program SPSS 16.0 for windows berupa tabel dengan perhitungan mean, nilai terendah, nilai tertinggi, dan standar deviasi. Uji kualitas data terdiri dari uji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan setiap item-item pernyataan dengan total setiap variabel dengan metode Pearson Correlation, dengan ketentuan sebagai berikut: jika r hitung > r-tabel maka item pernyataan dinyatakan valid, pengujian menggunakan tingkat signifikansi 5%. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha dengan bantuan software SPSS versi 16. Suatu instrumen dikatakan reliabel atau andal jika jawaban dari responden adalah konsisten. Suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach s Alpha > 0,60 (Umar, 2011:173). Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi normalitas data, pada penelitian ini akan dilakukan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Apabila nilai probabilitas signifikan K- S 5% atau 0.05, maka data berdistribusi normal (Umar, 2011:180). Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai toleransi lebih besar dari 10% (0,10) dengan Variace Inflation Faktor (VIF) kurang dari 10, maka tidak terdapat multikolinearitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari tabel Glejser. Uji hipotesis terdapat uji regresi berganda, uji regresi individu (t), uji regresi bersama-sama (F), serta koefisien determinasi adjusted R Square, yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh antara variabel independen. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner sebanyak 100 kuesioner, semua kuesioner kembali dan tidak terdapat kuesioner yang gugur, sehingga total kuesioner yang dapat diolah adalah sebanyak 100 kuesioner (100%). Setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian yang dibantu dengan menggunakan SPSS 16. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif pada tabel 2 dinyatakan bahwa variabel struktur organisasi (X 1 ) mempunyai nilai minimum sebesar 10, nilai maksimum sebesar 15, nilai mean sebesar 13,20, dan standar deviasi sebesar 1,206. Ini berarti bahwa responden menilai struktur organisasi di KPP Pratama Gianyar sudah baik. Variabel Business Process dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (X 2 ) mempunyai nilai minimum sebesar 10, nilai maksimum sebesar 15, nilai mean sebesar 13,56, dan standar deviasi sebesar 1,250. Ini berarti bahwa responden menilai penerapan Business Process dan Teknologi Informasi dan Komunikasi di KPP Pratama Gianyar sudah baik. Variabel manajemen sumber daya manusia (X 3 ) mempunyai nilai minimum sebesar 7, nilai maksimum sebesar 15, nilai mean sebesar 12,84, dan standar deviasi sebesar 1,475. Ini berarti bahwa responden menilai kinerja manajemen sumber daya

6 manusia di KPP Pratama Gianyar sudah cukup baik. Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Struktur Organisasi ,20 1,206 Business Process dan ,56 1,250 Teknologi Informasi dan Komunikasi Manajemen Sumber Daya ,84 1,475 Manusia Pelaksanaan Good ,55 1,373 Governance Kepatuhan Wajib Pajak ,23 3,357 Valid N (listwise) 100 Sumber: Data diolah, 2017 Variabel pelaksanaan good governance (X 4 ) mempunyai nilai minimum sebesar 8, nilai maksimum sebesar 15, nilai mean sebesar 12,55, dan standar deviasi sebesar Ini berarti bahwa responden menilai penerapan good governance di KPP Pratama Gianyar sudah cukup baik. Variabel kepatuhan Wajib Pajak (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 30, nilai maksimum sebesar 45, nilai mean sebesar 39,23, dan standar deviasi sebesar 3,357. Ini berarti bahwa Wajib Pajak di KPP Pratama Gianyar dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak sudah cukup baik. Menurut Ghozali (2011:52-53) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 5%. Uji validitas dalam penelitian ini dikatakan valid apabila nilai r pearson correlation terhadap skor total lebih besar dari r kritis (0,1966). Berdasarkan hasil uji validitas diperoleh variabel struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance mempunyai pearson correlation > 0,1966 yang berarti bahwa pernyataan tersebut valid. Uji kualitas data yang selanjutnya dilakukan adalah uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsisten atau tidaknya responden terhadap kuesioner penelitian. Hasil uji reliabilitas pada penelitian ini disajikan pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Cronbach c Alpha Keterangan 1 Struktur Organisasi (X 1 ) 0,662 Reliabel 2 Business Process Dan Teknologi 0,661 Reliabel Informasi Dan Komunikasi (X 2 ) 3 Manajemen Sumber Daya Manusia (X 3 ) 0,790 Reliabel 4 Pelaksanaan Good Governance (X 4 ) 0,670 Reliabel 5 Kepatuhan Wajib Pajak (Y) 0,798 Reliabel Sumber: Data Diolah, 2017

7 Berdasarkan data pada tabel 3 hasil uji reliabilitas masing-masing variabel menunjukkan nilai Cronbach c Alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance, dan kepatuhan Wajib Pajak adalah reliabel. Pada uji normalitas sebaran data yang dilakukan pada data instrumen struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance, dan kepatuhan Wajib Pajak, menunjukkan bahwa angka-angka signifikansi lebih besar dari 0,05 yang dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hasil uji normalitas, nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,936 dengan signifikansi sebesar 0,345 yang berarti nilai residual terdistribusi secara normal. Grafik berikut ini menunjukkan bahwa data telah berdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas pada penelitian ini disajikan dalam tabel 4 berikut. Tabel 4 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber: Data Diolah, 2017 Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dapat diuji dengan menggunakan Variance Unstandardized Residual 0,936 0,345 Inflation Faktor (VIF) untuk masing-masing variabel bebas. Hasil uji multikolinearitas disajikan pada tabel 5 berikut. Tabel 5. Hasil Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Keterangan Toleranc VIF e Struktur Organisasi 0,687 1,455 Bebas Multikolinearitas Business Process Dan Teknologi 0,710 1,408 Bebas Multikolinearitas Informasi Dan Komunikasi Manajemen Sumber Daya Manusia 0,677 1,477 Bebas Multikolinearitas Pelaksanaan Good Governance 0,777 1,287 Bebas Multikolinearitas Sumber: Data Diolah, 2017 Dari hasil uji multikolinearitas yang ditunjukkan dalam tabel 4 hasil perhitungan Tolerance menunjukkan variabel struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance, dan kepatuhan Wajib Pajak mempunyai nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa masing-masing variabel mempunyai nilai VIF yang lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Uji asumsi klasik yang selanjutnya dilakukan uji heteroskedastisitas. Uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain (Ghozali, 2006). Dari hasil uji heteroskedastisitas

8 diketahui bahwa nilai signifikansi antar variabel independen dengan absolute residual lebih besar dari 0,05 (5%). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas. Setelah data yang diuji memenuhi persyaratan untuk uji kualitas data dan uji asumsi klasik, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis yakni dalam penelitian ini menggunakan uji regresi berganda. Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,601 a 0,361 0,334 2,739 Sumber : Data diolah 2017 Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui hasil uji koefisien determinasi untuk keempat variabel bebas terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak terlihat bahwa nilai adjusted R Square sebesar 0,334 yang mengandung arti bahwa variabel independen yaitu struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance dapat menerangkan variabel dependen yaitu tingkat kepatuhan Wajib Pajak 33,4% sisanya sebesar 66,6% oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Selanjutnya dilakukan uji statistik t yang menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas dan independen secara individu dalam menjelaskan variansi variabel dependen. Hasil uji statistik t pada penelitian ini disajikan pada tabel 7 berikut. Tabel 7. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda Model Standardized T Sig. Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 11,098 3,953 2,808 0,006 Skor_X1 0,610 0,275 0,219 2,216 0,029 Skor_X2 0,528 0,261 0,196 2,019 0,046 Skor_X3 0,499 0,227 0,219 2,202 0,030 Skor_X4 0,519 0,227 0,212 2,281 0,025 Sumber : Data diolah, 2017 Berdasarkan data pada tabel 7 dapat dilihat bahwa keempat variabel independen mempunyai nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Variabel struktur organisasi mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,029, variabel business process dan teknologi informasi dan komunikasi mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,046, variabel manajemen sumber daya manusia mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,030, dan variabel pelaksanaan good governance mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,025. Sehingga semua variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Pembahasan Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa struktur organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan pada uji regresi individu (t-test) yaitu sebesar 2,216 dan nilai signifikan 0,029 < 0,05 yang berarti struktur organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa perubahan struktur organisasi dalam rangka penerapan sistem administrasi perpajakan di KPP Pratama

9 Gianyar, sudah dilakukan dengan baik yaitu terpenuhinya kriteria dari struktur organisasi. Misalnya, struktur organisasi yang berbasis fungsi, dapat dilihat dari nilai tanggapan responden di KPP Pratama Ginyar yang rata-rata memberikan tanggapan baik. Penelitian ini didukung oleh Irawan (2011) dan Aminah (2014) menyatakan bahwa struktur organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak. Pengaruh Business Process dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa business process dan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan pada uji regresi individu (t-test) yaitu sebesar 2,019 dan nilai signifikan 0,046 < 0,05 yang berarti business process dan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka penerapan sistem administrasi perpajakan modern sudah berjalan baik. Penelitian ini didukung oleh Madewing (2013) dan Sarunan (2015) menyatakan bahwa business process dan TIK terdapat pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan pada uji regresi individu (t-test) yaitu sebesar 2,202 dan nilai signifikan 0,030 < 0,05 yang berarti manajemen sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan kriteria-kriteria dari penyempurnaan manajemen sumber daya manusia tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem administrasi perpajakan modern dengan adanya penyempurnaan manajemen sumber daya manusia di lingkungan KPP Pratama Gianyar, sudah dilakukan dengan baik. Penelitian ini didukung oleh Sarunan (2015) menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki pengaruh yang positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan. Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan good governance berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan pada uji regresi individu (t-test) yaitu sebesar 2,281 dan nilai signifikan 0,025 < 0,05 yang berarti pelaksanaan good governance berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa mayoritas responden menanggapi penerapan sistem administrasi perpajakan modern melalui pelaksanaan Good Governance dengan tanggapan yang baik. Penelitian ini didukung oleh Darmayasa (2016) menyatakan bahwa pelaksanaan good governance berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Hasil uji F yang dilakukan pada penelitian ini menunjukan hasil bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama pada Modernisasi Sistem Sdministrasi Perpajakan (struktur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan manajemen sumber daya manusia, dan pelaksanaan good governance) terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis yang menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000. Berdasarkan hasil yang ditunjukkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima dalam penelitian ini

10 diterima, karena besarnya nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil analisis Adjusted R square sebesar 0,334 berarti bahwa kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh pada struktrur organisasi, business process dan teknologi informasi dan komunikasi, manajemen sumber daya manusia dan pelaksanaan good governance sebesar 33,40% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel tersebut. Berdasarkan jawaban responden atas butir pernyataan bahwa Account Representative memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak dalam memberikan konsultasi untuk membantu segala permasalahan Wajib Pajak. Pemanfaatan teknologi secara maksimal seperti e-spt, e-filling, e-registration, dll. Adanya Complain Center juga memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak apabila ada keberatan atau keluhan terkait pajak. Para pegawai pajak telah melakukan tugasnya secara profesional dengan memberikan informasi yang dibutuhkan Wajib Pajak. Selain itu, pegawai pajak telah memenuhi standar kode etik dengan memberikan pelayanan yang sama terhadap semua Wajib Pajak (tanpa memandang besar kecilnya pajak terutang). Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Rahayu (2010:117) yang menyebutkan bahwa sistem administrasi perpajakan modern memiliki program-program reformasi administrasi perpajakan jangka menengah DJP, diantaranya yaitu meningkatkan kepatuhan sukarela. Penelitian ini didukung pula oleh Adrelina (2014) dan Mustikawati (2015) menyatakan bahwa sistem administrasi perpajakan modern mempunyai pengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil uji dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik simpulan, yaitu: (1) Struktur Organisasi berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. (2) Business Process dan Teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. (3) Manajemen Sumber Daya Manusia berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. (4) Pelaksanaan Good Governance berpengaruh signifikan positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan di atas, adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini, yaitu: Pertama, bagi KPP Pratama Gianyar disarankan dalam pelaksanaan modernisasi sistem administrasi perpajakan saat ini bisa dipertahankan atau bila perlu ditingkatkan ke arah yang lebih baik dengan dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan. Berdasarkan analisis jawaban responden mengenai sistem administrasi perpajakan modern, aparat pajak dapat lebih meningkatkan pada bidang pelayanan, pemeriksaan, penagihan, pengawasan, dan konsultasi. Memaksimalkan fungsi Complain Center sehingga dapat bermanfaat bagi Wajib Pajak. Meningkatkan kinerja aparat pajak dengan memberikat pelatihan-pelatihan sehingga dapat merespon setiap permasalahan yang dihadapi oleh Wajib Pajak. Selain itu, pentingnya menjaga profesionalitas aparat pajak dengan selalu menerapkan kode etik dalam bekerja. Kedua, bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan variabelvariabel lain, seperti kepuasan Wajib Pajak, pengetahuan Wajib Pajak dan akuntabilitas, agar dapat membandingkan dan menyempurnakan hasilnya dengan penelitian ini. Selain itu, menambahkan penelitian yang mengukur tingkat kepatuhan Wajib Pajak sebelum dan sesudah diadakannya Sistem Administrasi Perpajakan Modern agar hasilnya bisa lebih signifikan. DAFTAR PUSTAKA : Adrelina,Y.F Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Pemahaman Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Survei pada KPP Pratama Soreang. Skripsi. Universitas Komputer Indonesia. Aminah, S Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan

11 Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kota Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Darmayasa, I.G., dkk.(2016). Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Volume 14, Nomor 01 (hlm ). Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang Irawan, H Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang. Skripsi. Universitas STIE MDP Kemenkeu.go.id Perekonomian Indonesia dan APBN Tersedia pada 17 (diakses pada 06 September 2017). Madewing, I Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makasar Mustikawati, Novi Pengaruh Pengetahuan Pajak Dan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Studi Kasus Pada Wajib Pajak Yang Terdaftar Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nurfanani, Arruuman, dkk.(2016). Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Volume 2, Nomor 1. Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Manado. Jurnal Riset Ekonomi Manajemen Bisnis Dan Akuntansi, Volume 3, Nomor 4 (hlm ). Sugiyono Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Umar, Husein. (2011). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sari, D Konsep Dasar Perpajakan. Bandung : PT Refika Aditama. Sarunan, K. Widya Pengaruh Modernisasi Sistem Administrasi

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRACT PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, MOTIVASI WAJIB PAJAK, DAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA PEMERINTAH DAN HUKUM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK 1 I Ni Luh Arismayani, 1 I Gede Adi Yuniarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Responden Penelitian Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 48 orang dan kuesioner disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45 kuesioner (respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006

BAB III METODE PENELITIAN. November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian KPP Kabupaten Sidoarjo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Barat dibentuk pada tanggal 27 November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten. Obyek penelitian digunakan sebagai wilayah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel penelitian dan definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

Wahyuni. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Wahyuni. Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PENERAPAN E-SYSTEM PERPAJAKAN TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMBAYAR PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA SINGARAJA 1 Luh Putu Kania Asri Wahyuni Pratami,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGARUH TANGGUNG JAWAB MORAL, KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEPATUHAN PELAPORAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Empiris Pada KPP Pratama Klaten) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Pelaksanaan dan Hasil Survei Penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuisioner sebagai sumber data. Kuisioner dikirim ke masing masing responden disertai surat permohonan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai dengan bulan Mei 2017, untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM Penelitian ini dilakukan terhadap fiskus yang terdaftar pada KPP Pratama Bangka Selindung, Pangkal Pinang. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi BAB IV HASIL PENELITIAN 4. Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi Universitas Dian Nuswantoro yang tahu mengenai penggunaan e-filing dan yang sedang

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing indikator dari variabel independen dan variabel dependen agar suatu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Kualitas Data Penyebaran kuesioner pertama dilakukan dengan cara 30 kuesioner disebar di KPP Pratama Semarang Timur untuk mengetahui kualitas data suatu kuesioner.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis yang akan dijelaskan pada bagian akhir bab. Hasil penelitian dan pembahasan akan dijelaskan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek penelitian yaitu sebuah sifat atau nilai dari orang, kegiatan yang mempunyai variasi yang ditetapkan peneliti dalam rangka untuk diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Penelitian ini menggunakan data primer yaitu berupa kuesioner dimana kuesioner yang disebar sebanyak 550 buah kuesioner virtual yang disebar melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di wilayah Klaten sebagai lokasi penyebaran kuisioner dalam mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Cilacap. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi,

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menguji apakah motivasi, profesionalisme, dan independensi berpengaruh terhadap kualitas audit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon. Subyek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi atau Badan

Lebih terperinci

A. Populasi dan Sampel

A. Populasi dan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Lokasi penelitian berada di KPP Pratama Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi KPP Pratama Mempawah, KPP Pratama Singkawang dan KPP Pratama Kota Pontianak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha percetakan dan terdaftar di KPP Tanggerang Timur, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surakarta dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang digunakan adalah Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Belitung Timur. Subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hotel Bintang 2 sampai dengan 4 yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau kuesioner yang telah didistribusikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ini melibatkan lima variabel yang terdiri atas tiga variabel independen (bebas), satu variabel intervening dan satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh kesadaran wajib pajak, sanksi pajak dan pengetahuan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang beralamat di Jalan Lingkar Selatan, Bantul, Daerah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian menggunakan instrument angket atau kuesioner yang telah disebar, dengan objek pajak penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Kabupaten Bantul. Pemilihan sampel yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Populasi adalah seluruh unsur atau elemen yang menjadi objek dalam penelitian yang akan dilakukan. Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pembayaran pajak kendaraan bermotor di lima samsat yang ada di DIY BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang dibagikan kepada 100 responden yaitu wajib pajak yang melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat mulai berdiri pada tanggal 1 Desember 2008 sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini menggunakan alat analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan gambaran hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian akhir. Hasil penelitian dan pembahasan akan ditampilkan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2016 di Jakarta. Data-data tersebut dikumpulkan dari PT S Three Technologies Indonesia dan PT Domini Polymerindo

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT

PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT PENGARUH PENERAPAN E-SPT TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MELAPORKAN SPT Nur Anissa 1, Harlina Widyanti 2 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara Indonesia Email: nissadmaja@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 sampai 24 Februari 2017 dan bertempat pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kebon Jeruk Satu yang beralamat

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci