PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan"

Transkripsi

1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK ( PERSEROAN ) SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN, BERDASARKAN PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM-LK NO. KEP-412/BL/2009 TANGGAL 25 NOPEMBER 2009 Apabila ada pemegang saham Perseroan yang mengalami kesulitan dalam memahami Surat Edaran ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, pemegang saham bersangkutan disarankan untuk berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, penasehat investasi, konsultan hukum, akuntan atau penasehat profesional lainnya. Apabila ada pemegang saham Perseroan yang telah menjual seluruh saham Perseroan yang dimilikinya, pemegang saham bersangkutan diminta dengan hormat untuk segera menyerahkan Surat Edaran ini berikut semua lampirannya kepada pembeli atau perantara pedagang efek yang menjadi perantara penjualan saham tersebut untuk disampaikan kepada pembeli saham dari pemegang saham bersangkutan. PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK Kegiatan Usaha: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan Kantor Pusat: Plaza Mandiri Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav Jakarta Selatan Indonesia Telepon: (021) , ; Faksimili: (021) DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA- SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. DIREKSI PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TRANSAKSI INI MERUPAKAN TRANSAKSI AFILIASI, NAMUN TIDAK MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN, SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember v2 1

2 DEFINISI BSHB : PT Bank Sinar Harapan Bali, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Denpasar, Bali. Direksi : Para anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat saat Keterbukaan Informasi ini diumumkan. Keterbukaan Informasi : Keterbukaan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan, yang memuat informasi-informasi terkait dengan Transaksi yang disiapkan dalam kerangka sesuai ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. X.K.1. Komisaris : Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat saat Keterbukaan Informasi ini diumumkan. OJK : Otoritas Jasa Keuangan, yang secara efektif telah mengambil alih fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ( Bapepam-LK ) sejak tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan ketentuan dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Pemegang Saham Perseroan : Para pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, yakni PT Datindo Entrycom. Perseroan : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, suatu perusahaan terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Peraturan IX.E.1 Peraturan X.K.1 No. : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik, yang merupakan lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-86/PM/1996 tanggal 24 Januari POS : PT Pos Indonesia (Persero), suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Bandung. Taspen : PT Taspen (Persero), suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta. Transaksi : Transaksi penyertaan saham oleh POS dalam BSHB dengan cara mengambil sahamsaham yang dikeluarkan oleh BHSB sebanyak (dua ratus dua juta) saham senilai Rp (seratus tujuh puluh lima miliar Rupiah). Transaksi Afiliasi : Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau perusahaan terkendali dengan afiliasi dari perusahaan atau afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama perusahaan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf d Peraturan No. IX.E.1. UUPT : Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas v2 2

3 I. PENDAHULUAN Dalam rangka memenuhi Peraturan No. IX.E.1, Direksi Perseroan mengumumkan Keterbukaan Informasi ini untuk memberikan informasi kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa POS, selaku afiliasi dari Perseroan, bermaksud untuk melakukan penyertaan saham dalam BSHB, anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perseroan, dengan cara mengambil (dua ratus dua juta) saham yang setara dengan 20,2% (dua puluh koma dua persen) dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam BSHB ( Transaksi ) berdasarkan Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham pada tanggal 29 April 2013, sebagaimana telah diubah terakhir kali berdasarkan Perubahan Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham tanggal 25 Oktober 2013 ( Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham ). Dalam Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham tersebut, POS akan menyetorkan sejumlah Rp (seratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) ke dalam kas BSHB yang mana terdiri dari nilai par value dari saham yang diambil bagian oleh POS sejumlah Rp (seratus satu miliar Rupiah) dan Rp (tujuh puluh empat miliar Rupiah) agio BSHB. Dalam transaksi tersebut, Perseroan dan Taspen juga sepakat untuk turut serta mengambil bagian saham baru yang diterbitkan oleh BSHB, masing-masing sebesar (tiga ratus sembilan puluh enam juta) saham dan (dua ratus dua juta) saham. Transaksi merupakan suatu Transaksi Afiliasi dikarenakan (i) POS,yang merupakan perusahaan yang 100% (seratus persen) sahamnya dimiliki secara langsung oleh Negara Republik Indonesia, adalah pihak yang terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan-peraturan pelaksanaannya ( Undang-Undang Pasar Modal ) karena terdapat kesamaan pemegang saham, dimana Negara Republik Indonesia pada saat yang bersamaan juga merupakan pemilik atas 60% (enam puluh persen) saham Perseroan, (ii) BSHB merupakan Perusahaan Terkendali Perseroan (dengan total kepemilikan saham oleh Perseroan adalah sebesar 93,23%), dan (iii) Transaksi dilaksanakan di antara POS dan BSHB. Dengan demikian, maka Transaksi ini memenuhi definisi Transaksi Afiliasi, namun tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1, sehingga Perseroan diwajibkan untuk mengumumkan informasi-informasi tertentu mengenai Transaksi tersebut kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman tersebut kepada OJK bersamaan dengan dokumen-dokumen pendukung selambat-lambatnya dalam kurun waktu 2 hari kerja setelah terjadinya Transaksi. Direksi Perseroan menerbitkan Keterbukaan Informasi ini untuk kepentingan para Pemegang Saham Perseroan, dalam rangka memberikan informasi terperinci bagi mereka mengenai Transaksi yang dijalankan oleh Perseroan. II. LATAR BELAKANG DAN MANFAAT TRANSAKSI Sehubungan dengan rencana kemitraan strategis, yang dibahas diantara, antara lain, Perseroan, POS, dan BSHB, guna mewujudkan sinergi usaha yang saling menguntungkan dalam penyediaan produk dan pelayanan keuangan terintegrasi dengan konsep joint venture melalui kepemilikan bersama di BSHB, pada tanggal 31 Januari 2013 telah ditandatangani Kesepakatan Bersama tentang Kemitraan Strategis Guna Mewujudkan Sinergi Usaha, yang diantaranya mengatur mengenai rencana kepemilikan saham yang akan dimiliki oleh POS di BSHB dan peran serta peran strategis POS di BSHB setelahnya. Menindaklanjuti Kesepakatan Bersama tersebut para pihak terkait telah menandatangani Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham sebagai perjanjian definitif yang mengatur mengenai penyetoran saham baru oleh POS di BSHB. Sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham, maka pada tanggal 22 Desember 2014, BSHB mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham yang menyetujui penyetoran (dua ratus dua juta) saham baru BSHB oleh POS sehingga untuk selanjutnya, POS akan menjadi pemegang 20,2% (dua puluh koma dua persen) total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam BSHB. Peran strategis POS di BSHB akan memanfaatkan jaringan POS yang luas hingga ke pelosok (± 3,800 cabang di seluruh Indonesia) serta pemahaman atas budaya setempat untuk meningkatkan pangsa pasar BSHB dalam produk pembiayaan maupun simpanan segmen Mikro dan Usaha kecil dan menengah. Direksi Perseroan menilai bahwa dengan Transaksi ini akan memberikan manfaat kepada Perseroan di antaranya pertumbuhan portfolio kredit yang cepat dan sehat serta optimalisasi pertumbuhan bisnis BSHB v2 3

4 III. INFORMASI MENGENAI TRANSAKSI AFILIASI a. Obyek Transaksi Obyek Transaksi adalah (dua ratus dua juta) saham baru yang dikeluarkan oleh BSHB, yang setara dengan 20,2% (dua puluh koma dua persen) dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam BSHB. b. Nilai Transaksi Nilai Transaksi adalah sebesar Rp (seratus tujuh puluh lima miliar Rupiah) yang terdiri dari: (i) (ii) Total par value dari (dua ratus dua juta) saham baru BSHB sejumlah Rp (seratus satu miliar Rupiah); dan Total nilai agio yang disetorkan POS kepada kas BSHB sejumlah Rp (tujuh puluh empat miliar Rupiah). c. Pihak yang Melakukan Transaksi Afiliasi dan Hubungannya dengan Perseroan (i) POS POS merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum dan perundang-undangan negara Republik Indonesia dengan nama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pos Indonesia dan berdomisili di Bandung. POS didirikan dengan Akta Pendirian No.117 tanggal 20 Juni 1995, dibuat di hadapan Achmad Abid, SH, pengganti dari Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C HT Th.95 tanggal 29 Juni 1995 dan serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 67 tanggal 22 Agustus 1995, Tambahan No Anggaran Dasar POS telah diubah beberapa kali. Perubahan Anggaran Dasar POS terkait dengan penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UUPT telah dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 164, tanggal 15 Agustus 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008, tanggal 24 Oktober 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan yang dikelola oleh Menkumham tanggal 24 Oktober 2008, dibawah No. AHU AH Tahun Perubahan terakhir dari Anggaran Dasar POS adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 18, tanggal 12 September 2011, dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, pengganti dari Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham dan diterima berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2011 tanggal 27 September Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan POS adalah untuk berusaha dalam bidang penyelenggaraan pos bagi masyarakat baik di dalam maupun di luar wilayah Indonesia, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki POS untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai POS dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, POS dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Layanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik meliputi kegiatan pengumpulan, pemrosesan, pengangkutan, dan penyampaian informasi berupa surat, warkat pos, kartu pos, barang cetakan, dokumen dan/atau sekogram; b. Layanan Paket meliputi kegiatan layanan pengambilan, penerimaan, dan/atau pengantaran barang; c. Layanan Logistik meliputi kegiatan penanganan dan pengendalian terhadap pengiriman dan distribusi melalui moda angkutan darat, laut, udara, layanan penyimpanan barang (pergudangan), layanan pengelolaan ground handling, pemeriksaan keamanan kiriman kargo dan kiriman pos (Regulated Agent), layanan transportasi, layanan freight forwarding, jasa kepabeanan serta termasuk pengelolaan v2 4

5 informasi dan jasa pengurusan, administrasi terkait yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Pos; d. Layanan Transaksi Keuangan meliputi kegiatan penyetoran, penyimpanan, pemindahbukuan, pendistribusian dan pembayaran uang dari dan/atau untuk pengguna jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Layanan Keagenan Pos meliputi penyediaan sarana dan prasarana untuk layanan pos; f. Usaha Jasa Titipan; g. Layanan Giropos; h. Layanan lain yang menunjang penyelenggaraan kegiatan usaha utama POOS sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, POS juga dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk menunjang kegiatan usaha POS meliputi usaha pengelolaan situs jaringan (website), layanan retail, percetakan, pengelolaan arsip, dan pengelolaan property. Struktur Permodalan Struktur permodalan POS adalah sebagai berikut: Modal Dasar: Rp (satu trilyun lima ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas (satu juta lima ratus ribu) lembar saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp (satu juta Rupiah). Modal Ditempatkan dan Disetor: Rp (empat ratus dua puluh lima miliar Rupiah) yang terbagi atas (empat ratus dua puluh lima ribu) lembar saham, masingmasing dengan nilai nominal sebesar Rp (satu juta Rupiah). Seluruh modal ditempatkan dan disetor POS di atas dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia. Direksi dan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris dan Direksi POS adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris : Basuki Yusuf Iskandar : Noor Ida Khomsiyati : Karyono Supomo : Bobby Hamzar Rafinus : Deddy Syarif Usman : Ferrari Roemawi Direksi Utama : Budi Setiawan : Budhi Setyawan : GNP Sugiarta Yasa : Poernomo : Febriyanto : Agus Fatkhurohman Handoyo (ii) BSHB BSHB adalah bank swasta dengan domisili di Denpasar, Bali yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 4 tanggal 3 November 1992 oleh Notaris Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH., Notaris di Denpasar. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT Th.93 tanggal 12 Juni 1993, dan telah didaftarkan dalam Buku Daftar pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Denpasar di bawah No. 144, Tahun 1993, pada tanggal 14 Juli Perubahan Anggaran Dasar BSHB terkait dengan penyesuaian dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UUPT telah dinyatakan dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 05, tanggal 3 Mei 2008, dibuat di hadapan I Wayan Sugitha, SH, Notaris di Denpasar, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008, tanggal 1 Desember 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan yang dikelola oleh Menkumham tanggal 1 Desember 2008, dibawah No. AHU AH Tahun v2 5

6 Anggaran Dasar BSHB telah beberapa kali mengalami perubahan dan yang terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 2, tanggal 3 Juni 2014, dibuat dihadapan I Gusti Ngurah Putra Wijaya, SH, Notaris di Denpasar sebagaimana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU , tanggal 27 Juni 2014, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No.AHU AH TAHUN 2008, tanggal 27 Juni 2014 Kegiatan Usaha Maksud dan tujuan BSHB adalah untuk berusaha dalam bidang perbankan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan Usaha Kecil. Struktur Permodalan Struktur permodalan BSHB adalah sebagai berikut: Modal Dasar: Rp (seratus miliar Rupiah) yang terbagi atas (dua ratus juta) lembar saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (lima ratus Rupiah). Modal Ditempatkan dan Disetor: Rp (seratus miliar Rupiah) yang terbagi atas (dua ratus juta) lembar saham, masing-masing dengan nilai nominal sebesar Rp 500 (lima ratus Rupiah). Komposisi pemegang saham BSHB adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Lembar Saham Persentase (%) I Made Madia ,27 Ida Bagus Made Putra Jandhana ,49 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ,23 TOTAL Direksi dan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BSHB adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Kuki Kadarisman Komisaris Independen : I Wayan Deko Ardjana Komisaris Independen : Ida Bagus Kade Perdana Direksi Utama : I Wayan Sukarta : Ida Ayu Kade Karuni : I Gusti Ngurah Alit Asmara Jaya d. Sifat Hubungan Afiliasi Dalam Transaksi Sebagaimana ditunjukkan di dalam bagan berikut, sifat hubungan afiliasi antara Perseroan, POS dan BSHB dari sudut kepemilikan saham adalah sebagai berikut: Negara Republik Indonesia 100% 60% PT Pos Indonesia (Persero) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 98% v2 6

7 PT Bank Sinar Harapan Bali Keterangan: POS adalah afiliasi dari Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Pasar Modal karena POS dan Perseroan sama-sama merupakan PT -Badan Usaha Milik Negara yang dikendalikan oleh Negara Republik Indonesia. Sedangkan BSHB adalah merupakan Perusahaan Terkendali dari Perseroan karena dikendalikan secara langsung oleh Perseroan melalui kepemilikan saham sebesar 93,23% dari total saham yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam BSHB. Selanjutnya, dikaitkan dengan transaksi dimana Perseroan dan Taspen juga turut serta mengambil bagian saham baru yang diterbitkan oleh BSHB, masing-masing sebesar (tiga ratus sembilan puluh enam juta) saham dan (dua ratus dua juta) saham, bersama-sama dengan POS juga merupakan suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Namun demikian, transaksi oleh Perseroan dan Taspen tersebut memenuhi ketentuan butir 2.b Peraturan No. IX.E.1, sehingga Perseroan akan melaporkan transaksi tersebut dalam suatu keterbukaan informasi tersendiri kepada OJK selambat-lambatnya hari kerja ke-2 setelah ditandatanganinya penyelesaian transaksi. e. Penjelasan, Pertimbangan, dan Alasan Dilakukannya Transaksi Afiliasi, Dibandingkan dengan Apabila Dilakukan Transaksi Lain yang Sejenis yang Tidak Dilakukan dengan Pihak Ter-Afiliasi Perseroan melakukan Transaksi yang merupakan Transaksi Afiliasi, dibandingkan dengan apabila dilakukan transaksi lain yang sejenis yang tidak dilakukan dengan pihak terafiliasi, dengan pertimbangan alasan-alasan sebagai berikut: Kemitraan strategis antara Perseroan, POS dan Taspen merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk mendukung strategi inklusi keuangan di Indonesia, di mana menurut salah satu survey yang dilakukan, kurang lebih 49% dari populasi belum memiliki akses terhadap layanan keuangan. Peningkatan akses terhadap layanan keuangan bagi kalangan menengah ke bawah ini telah menjadi perhatian bagi pemerintah maupun regulator, sehingga dengan adanya sinergi ini diharapkan BSHB menjadi bank kedua yang fokus untuk memberikan layanan berupa produk yang sederhana namun kompetitif, serta memahami kebutuhan target market di segmen ini. Selain itu, jaringan BSHB yang luas juga akan memberikan kemudahan akses serta menawarkan proses layanan yang mudah dan cepat. E. RINGKASAN LAPORAN DAN PENDAPAT KONSULTAN INDEPENDEN Pendapat Penilai Independen Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita & Rekan ( BDR ), kantor jasa penilai publik dengan izin usaha dari Kementerian Keuangan No. 125/PMK.01/2008 tanggal 3 September 2008 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No. 03/PM/STTD-P/AB/2006 tanggal 27 Februari 2006, telah ditunjuk oleh manajemen Perseroan sebagai penilai independen mengacu pada Award Notification Nomor:CMO/COD.145/2014 tanggal 10 Oktober 2014 dan Perjanjian Nomor:CMO.COD/CPP.0010/2014 Tanggal 28 Oktober 2014 untuk memberikan pendapat atas nilai pasar wajar saham BSHB yang tertuang pada Laporan Penilaian 100% Saham PT Bank Sinar Harapan Bali No. BDR /A tanggal 28 November 2014, dan pendapat atas kewajaran Rencana Transaksi Penyertaan Saham oleh PT Pos Indonesia dalam PT Bank Sinar Harapan Bali No. BDR /B tanggal 8 Desember Berikut adalah ringkasan laporan Penilai Independen yang disusun sehubungan dengan Rencana Transaksi: Laporan Penilaian 100% Saham PT Bank Sinar Harapan Bali Identitas Pemberi Tugas Pemberi tugas adalah Perseroan atau PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (public company) yang bergerak dalam bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan berkantor pusat di Plaza Mandiri, Jl. Jend Gatot Subroto Kav , Jakarta Tujuan Penilaian Tujuan penilaian adalah memberikan pendapat Nilai Pasar 100% saham PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) per 30 Juni 2014 sebagai penunjang kepentingan Transaksi Jual Beli Saham v2 7

8 Obyek Penilaian Obyek penilaian adalah 100% saham BSHB. Tanggal Penilaian Penilaian saham dilaksanakan per tanggal 30 Juni 2014, parameter dan laporan keuangan yang digunakan dalam analisis menggunakan data per 30 Juni Informasi yang Digunakan (Sumber Data) Dalam menyusun penilaian ini, BDR melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data sebagaimana diberikan manajemen BSHB, yang mana berdasarkan hakikat kewajaran adalah benar, lengkap, dapat diandalkan, serta tidak menyesatkan. Sumber data/informasi tersebut diantaranya adalah : 1) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Sri Marmo Djogosarkoro dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 2) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 3) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 4) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 5) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 30 Juni 2014 yang telah diaudit oleh KAP Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 6) Proyeksi Keuangan (Business Plan) PT Bank Sinar Harapan Bali untuk tahun , 7) Daftar Aset Tetap PT Bank Sinar Harapan Bali per 30 Juni 2014, dan 8) Data dan informasi pendukung lain yang relevan, baik dari pihak manajemen, media cetak, maupun elektronik. Asumsi dan Kondisi Pembatas Penilaian disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan aksi korporasi yang akan dilakukan pada tanggal pendapat ini diterbitkan. Diasumsikan juga bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. Pendekatan dan Metode Penilaian Pendekatan dan metode penilaian yang digunakan adalah Pendekatan Pendapatan dengan metode diskonto arus kas (discounted cash flow) dan Pendekatan Pasar dengan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method). Kesimpulan Nilai Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah BDR terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka, nilai pasar 100% saham BSHB pada 30 Juni 2014 adalah sebesar Rp ,00 atau sama dengan Rp843,00 per lembar saham. Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pihak-pihak dalam Transaksi Pihak-pihak yang terkait dalam transaksi adalah PT Bank Sinar Harapan Bali (BSHB), selaku penerbit saham dan PT Pos Indonesia (Persero) selaku pembeli saham. Maksud dan Tujuan Pendapat Kewajaran Maksud dari pemberian pendapat kewajaran ini adalah untuk memberikan opini dari hasil analisis yang dilakukan oleh Penilai Independen terkait dengan rencana transaksi penyertaan saham oleh POS dalam BSHB. Dimana POS merupakan pihak terafiliasi dengan Bank Mandiri dan BSHB merupakan anak perusahaan yang dikendalikan oleh Bank Mandiri v2 8

9 Tujuan dari penugasan pendapat kewajaran ini yaitu dalam rangka memenuhi kewajiban PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk mengumumkan keterbukaan informasi atas setiap Transaksi Afiliasi, kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) sebagaimana diatur dalam Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Obyek Analisis Kewajaran Rencana transaksi penyertaan saham oleh PT Pos Indonesia (Persero) dalam PT Bank Sinar Harapan Bali yang merupakan anak perusahaan yang dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tanggal Penilaian Analisis kewajaran dilaksanakan per tanggal 30 Juni 2014, parameter dan laporan keuangan yang digunakan dalam analisis menggunakan data per 30 Juni Informasi yang Digunakan (Sumber Data) Dalam menyusun penilaian ini, Kami melandaskan dan berdasarkan pada informasi dan data sebagaimana diberikan manajemen PT Bank Sinar Harapan Bali, yang mana berdasarkan hakikat kewajaran adalah benar, lengkap, dapat diandalkan, serta tidak menyesatkan. Sumber data/informasi tersebut diantaranya adalah : 1) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Sri Marmo Djogosarkoro dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 2) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 3) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 4) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 5) Laporan Keuangan BSHB untuk periode 30 Juni 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang 6) Laporan Penilaian Saham BSHB File No. BDR /A yang disusun oleh KJPP Benedictus Darmapuspita dan Rekan, 7) Proforma laporan keuangan BSHB per tanggal 30 Juni 2014 sebelum dan setelah dilakukan transaksi, 8) Kesepakatan Bersama tentang Kemitraan Strategis Guna Mewujudkan Sinergi Usaha antara Bank Mandiri, POS, PT Taspen (Persero), dan BSHB, dengan nomor DIR.MOU/003/2013, MOU- 01/DIR/2013, MOU.05/DIRUT/0113, 0001/Perj./BSHB/I/2013, tanggal 31 Januari 2013, 9) Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham tertanggal 29 April 2013 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) dan BSHB nomor: DIR.PKS/033/2013, nomor: JAN-12/DIR/2013, nomor: PKS91/DIRUT/0413, nomor: 0005/Perj./BSHB/I/2013, 10) Perubahan Atas Perjanjian Bersyarat Penyetoran Saham tertanggal 25 Oktober 2013 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Taspen (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero) dan BSHB nomor PKS.DIR/051A/2013, nomor JAN11/DIR/2013, nomor MOU 177/DIRUT/1013, nomor 0011/PERJ/BSHB/X/2013, 11) Analisa Profil Risiko Penambahan Penyertaan Penyertaan Modal Bank Mandiri ke BSHB dalam Rangka Pendiri Bank Joint Venture, dan 12) Data dan informasi pendukung lain yang relevan, baik dari pihak manajemen, media cetak, maupun elektronik. Asumsi dan Kondisi Pembatas Pendapat kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan aksi korporasi yang akan dilakukan pada tanggal pendapat ini diterbitkan. BDR juga menggunakan beberapa asumsi lain seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban semua pihak yang terlibat dalam transaksi, transaksi dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, serta keakuratan informasi mengenai transaksi yang diungkapkan oleh manajemen. BDR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran ini sampai dengan tanggal terjadinya transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini v2 9

10 Metodologi Pengkajian Kewajaran Transaksi Dalam mengevaluasi kewajaran transaksi, Penilai Independen telah melakukan analisis: a) Analisis transaksi, yaitu Identifikasi dan hubungan antara pihak-pihak yang bertransaksi, analisis perjanjian dan persyaratan dalam bertransaksi, analisis manfaat dan risiko dari transaksi. b) Analisis kualitatif, yaitu analisis terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam Transaksi dan keterkaitan, analisis industri dan bisnis, analisis operasional dan prospek Perseroan, analisis alasan dan latar belakang manajemen untuk melakukan transaksi. c) Analisis kuantitatif, berupa : 1. Penilaian atas kondisi keuangan Perusahaan. 2. Analisis inkremental. 3. Analisis sensitivitas. Pendapat Penilai Berdasarkan analisis kewajaran atas transaksi sebagaimana diuraikan di atas, BDR berpendapat bahwa rencana transaksi tersebut adalah wajar bagi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. G. INFORMASI TAMBAHAN Apabila Para Pemegang Saham Perseroan memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi kami pada setiap hari dan jam kerja di Perseroan di: Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jend Gatot Subroto Kav , Jakarta 12190, Indonesia Tel.: (021) , Fax.: (021) Jakarta, 24 Desember 2014 Hormat kami, Direksi Perseroan v2 10

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI. PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT. ERAJAYA SWASEMBADA TBK ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KEGIATAN USAHA UTAMA: Distribusi dan pedagang ritel produk dan layanan

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Kertas Budaya, Pulp dan Kertas Industri KANTOR PUSAT Sinar Mas Land Plaza Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam LK No. IX.E.1 Tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ALAMAT Kantor Pusat: Jl. Industri No. 5 POBOX 14 Cilegon

Lebih terperinci

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK Tbk. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, YANG MERUPAKAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, LAMPIRAN DARI KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PT Graha Layar Prima Tbk

PT Graha Layar Prima Tbk TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG PT GRAHA LAYAR PRIMA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) MELALUI

Lebih terperinci

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT BFI FINANCE INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Jika

Lebih terperinci

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan

Lebih terperinci

No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014

No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014 No. 108/OJK/BEI/VII/2014 Jakarta, 2 Juli 2014 Kepada Yth, Otoritas Jasa Keuangan Gedung Sumitro Djojohadikusumo Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta Up. Perihal Ibu Nurhaida Kepala Eksekutif Bidang Pasar

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT SARANACENTRAL BAJATAMA Tbk Bidang Usaha: Industri untuk berbagai pekerjaan khusus terhadap logam dan barang-barang dari logam. KANTOR PUSAT:

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI TRANSAKSI AFILIASI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. ( PERSEROAN ) berkedudukan di Jakarta Bidang Usaha: Perbankan Kantor Pusat: Gedung BRI 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 44-46, Jakarta

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DAN TRANSAKSI MATERIAL PT MODERNLAND REALTY Tbk INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING DAN

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. ( PERSEROAN ) berkedudukan di Jakarta Bidang Usaha: Perbankan Kantor Pusat: Gedung BRI 1 Jl. Jenderal

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.307, 2016 KEUANGAN OJK. PT. Peleburan. Penggabungan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5997). PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU

LAMPIRAN Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-412/BL/2009 Tanggal : 25 Nopember 2009 KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU PERATURAN NOMOR IX.E.1 : TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU 1. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT SURYA ESA PERKASA TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan

Lebih terperinci

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan )

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT TBK. ( KETERBUKAAN INFORMASI ) DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk

PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk Keterbukaan Informasi ini ditujukan kepada Pemegang Saham Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan IX.E.2 Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Nomor IX. E. 1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. (Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA 1. KETENTUAN UMUM a. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Perusahaan adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS RENCANA PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA PERUSAHAAN TERKENDALI PT LOTTE CHEMICAL TITAN TBK Tambahan Informasi dan/atau Perubahan Keterbukaan

Lebih terperinci

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122

UMUM. 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU. 7 III.122 IV.122 DAFTAR ISI DEFINISI... 3 I. UMUM... 4 II. INFORMASI TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU... 7 III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS...122 IV. RAPAT UMUM

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TERKAIT DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PT BARITO PACIFIC Tbk KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM ( KETERBUKAAN INFORMASI ) INI DISAMPAIKAN OLEH PERSEROAN DALAM RANGKA

Lebih terperinci

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan )

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI Sehubungan Dengan Rencana Pembagian Saham Bonus Yang Merupakan Dividen Saham Dalam Rangka Memenuhi Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Ketua Badan

Lebih terperinci

Nama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk

Nama Emiten atau Perusahaan Publik : PT Indonesia Prima Property Tbk KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-614/BL/2011 TENTANG TRANSAKSI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-412/BL/2009 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

PT MNC Sky Vision Tbk

PT MNC Sky Vision Tbk PT MNC Sky Vision Tbk PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) I. INFORMASI MENGENAI

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, LAMPIRAN DARI KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG Tbk

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG Tbk RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO CIKARANG Tbk Direksi PT Lippo Cikarang Tbk ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM-LK NO. IX.E.1 SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN BAPEPAM-LK NOMOR IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI

URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI URAIAN KETERBUKAAN INFORMASI ATAS TRANSAKSI AFILIASI PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi atas Transaksi Afiliasi memuat informasi mengenai transaksi pembelian tanah kavling antara Perseroan dan Entitas Anak,

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT LIPPO CIKARANG Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT LIPPO CIKARANG Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT LIPPO CIKARANG Tbk Direksi PT Lippo Cikarang Tbk ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK Direksi PT Lippo Karawaci Tbk. ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. JAYA REAL PROPERTY, Tbk ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. JAYA REAL PROPERTY, Tbk ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. JAYA REAL PROPERTY, Tbk ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi dibuat dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK. ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA TBK. ( Perseroan ) Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

Lebih terperinci

-flns(2. PT MNC IAND TbK

-flns(2. PT MNC IAND TbK % KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENcANA PENAMBAHAru daoonl TANPA HAK MEMEsAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI DALAM RANGKA MEMENUHI KETENTUAN PERATURAN NOMOR IX.E.1. TENTANG TRANSAKSI AFILI- ASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU, YANG MERUPAKAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2010 TENTANG TRANSAKSI

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-413/BL/2009 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL

Lebih terperinci

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. Ayat 1 Tidak Ada Perubahan Perubahan Pada Ayat 2 menjadi berbunyi Sbb: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perseroan dapat membuka kantor

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PT CIPUTRA PROPERTY TBK. ( Perseroan )

PT CIPUTRA PROPERTY TBK. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI PEMBELIAN TANAH MILIK PT CITRAMITRA BUANASEJAHTERA OLEH PT CIPUTRA ADIGRAHA PENDAHULUAN PT CIPUTRA PROPERTY TBK. ( Perseroan ) Bidang Usaha: pembangunan,

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-521/BL/2008 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN TRANSAKSI AFILIASI OLEH PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi dibuat dalam rangka memenuhi ketentuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-32/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR IX.E.1 TENTANG BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK

RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT LIPPO KARAWACI TBK Direksi PT Lippo Karawaci Tbk. ( Perseroan ) dengan ini mengumumkan kepada para Pemegang Saham bahwa Rapat Umum Pemegang Saham

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT

PT MNC LAND TbK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS. Keterbukaan lnformasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal L4 JuniZOLT PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAT TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis

PT MNC INVESTAMA TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Investasi Strategis PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PT Cardig Aero Services Tbk. Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

PT Cardig Aero Services Tbk. Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT CARDIG AERO SERVICES TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu,

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI DAFTAR ISI PASAL 1 Tujuan... 2 PASAL 2 Definisi... 2 PASAL 3 Keanggotaan Direksi... 2 PASAL 4 Persyaratan... 3 PASAL 5 Masa Jabatan... 4 PASAL 6 Pemberhentian Sementara...

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk Kami, Direksi PT United Tractors Tbk, perseroan terbatas yang telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PT. TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Kegiatan Usaha Bergerak Dalam Bidang Usaha Farmasi. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

PT. TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Kegiatan Usaha Bergerak Dalam Bidang Usaha Farmasi. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT TEMPO SCAN PACIFIC TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU DAN

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan )

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. Berkedudukan di Kabupaten Bekasi ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI Sehubungan Dengan Rencana Pembagian Dividen Saham Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam dan LK No. IX.D.5 Tentang Saham Bonus ( Peraturan No. IX.D.5 ) PT Kawasan Industri Jababeka

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.289, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Kegiatan. Penilai. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6157) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

PT CARDIG AERO SERVICES Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

PT CARDIG AERO SERVICES Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI PT CARDIG AERO SERVICES Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

PT XL Axiata Tbk. [EXCL]

PT XL Axiata Tbk. [EXCL] PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM ( KETERBUKAAN INFORMASI ) PT XL AXIATA TBK ( PERSEROAN ) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK Direksi PT ADARO ENERGY TBK (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberitahukan

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH No.395, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Perusahaan Terbuka. Hak. Penambahan Modal. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5652) PERATURAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk PENDAHULUAN Komite Audit merupakan komite yang membantu tugas Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terutama dalam:

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) Tbk ( Perseroan ) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kegiatan Usaha: Jaringan dan Jasa

Lebih terperinci

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan ) INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Persetujuan atas rencana pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, - 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang keberhasilan penyelenggaraan Program Pensiun, investasi

Lebih terperinci