PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan )

Transkripsi

1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MITRA KELUARGA KARYASEHAT TBK. ( KETERBUKAAN INFORMASI ) DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO. IX.E.1 TENTANG TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang Jasa Konsultasi Bisnis dan Manajemen termasuk Jasa Manajemen Rumah Sakit Kantor Pusat: Jalan Letjen. Suprapto Kav 4 Jakarta Pusat Telepon: (021) Fax: (021) Kantor Operasional: Jalan Bukit Gading Raya Kav 2 Kelapa Gading, Jakarta Telepon: (021) / 2800 Fax: (021) Website: corporate.secretary@mitrakeluarga.com DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI, DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. 1

2 DEFINISI Akuntan Publik : berarti Kantor Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara selaku auditor independen, yang melakukan review atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 30 Juni Bapepam dan LK : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010, tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan yang dahulu dikenal sebagai Bapepam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal yang terhitung sejak tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan Undang-undang No.21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Fungsi, tugas dan wewenangnya telah dialihkan kepada OJK. BEI : berarti PT Bursa Efek Indonesia. Direksi : berarti Anggota Direksi Perseroan yang sedang menjabat saat Keterbukaan Informasi ini diumumkan. Keterbukaan Informasi : berarti informasi-informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini yang dilaksanakan dalam kerangka pemenuhan ketentuan Peraturan No. IX.E.1. Komisaris : berarti Anggota Dewan Komisaris Perseroan yang sedang menjabat saat Keterbukaan Informasi ini diumumkan. Laporan Keuangan Perseroan : berarti laporan keuangan Perseroan yang telah di review oleh Akuntan Publik Tjahjadi & Tamara yang berakhir pada tanggal 30 Juni OJK : berarti Otoritas Jasa Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan ( UU OJK ), yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana sejak 31 Desember 2012, OJK merupakan lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam dan/atau Bapepam dan LK sesuai dengan ketentuan Pasal 55 UU OJK. Pemegang Saham RKI : berarti para pemegang saham RKI, yaitu Jozef Darmawan 2

3 Angkasa, Stanley Handiono Angkasa dan Ronny Hadiana. Pemegang Saham Perseroan : berarti para pemegang saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, yakni PT Adimitra Jasa Korpora. Penilai Independen : berarti Kantor Jasa Penilai Publik Benedictus Darmapuspita dan Rekan, penilai independen yang terdaftar di OJK yang memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi. Peraturan No. IX.E.1 : berarti Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham : berarti perjanjian pengikatan jual beli saham dalam RKI yang dibuat pada tanggal 31 Agustus 2017 oleh dan antara Pemegang Saham RKI dan Perseroan. Perjanjian Pengambilan Saham : berarti perjanjian pengambilan saham dalam RKI yang dibuat pada tanggal 31 Agustus 2017 oleh dan antara Pemegang Saham RKI, RKI dan Perseroan. Perseroan : berarti PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Negara Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Transaksi : berarti Jual Beli Saham dan Transaksi Pengambilan Saham. Jual Beli Saham : berarti pembelian atas (tujuh puluh satu juta dua ratus sembilan puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh lima) saham RKI dari Pemegang Saham RKI melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham. Pengambilan Saham : berarti pengambilan bagian oleh Perseroan atas sahamsaham baru yang dikeluarkan oleh RKI sebanyak (delapan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh enam ribu delapan ratus lima puluh) saham melalui Perjanjian Pengambilan Saham. RKI : berarti PT Rumah Kasih Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Negara Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Timur. Transaksi Afiliasi : berarti Transaksi Afiliasi yang dilakukan oleh Perusahaan 3

4 UUPT : atau Perusahaan Terkendali dengan Afiliasi dari Perusahaan atau Afiliasi dari anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, atau pemegang saham utama Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 1 huruf d Peraturan No. IX.E.1. berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 4

5 I. PENDAHULUAN Perseroan telah melakukan pengambilalihan RKI melalui (i) Pengambilan Saham dan (ii) Jual Beli Saham. Salah seorang Pemegang Saham RKI, yaitu Jozef Darmawan Angkasa, merupakan Komisaris Utama Perseroan sedangkan Pemegang Saham lainnya, yaitu Stanley Handiono Angkasa dan Ronny Hadiana adalah saudara kandung dari Jozef Darmawan Angkasa. Transaksi merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, sesuai dengan Peraturan No. IX.E.1, Direksi Perseroan dengan ini mengumumkan Keterbukaan Informasi dengan maksud untuk memberikan informasi maupun gambaran yang lebih lengkap kepada Pemegang Saham Perseroan mengenai Transaksi sebagai bagian dari pemenuhan ketentuan Peraturan No. IX.E.1. II. TRANSAKSI A. KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI 1. ALASAN DAN LATAR BELAKANG Bahwa alasan dan latar belakang Perseroan dalam melakukan Transaksi adalah mengembangkan bisnis dan memperbesar pangsa pasar serta mendukung Pemerintah dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Transaksi ini juga akan memberikan dampak positif terhadap kondisi keuangan Perseroan. 2. URAIAN SINGKAT MENGENAI TRANSAKSI Berikut keterangan mengenai beberapa ketentuan dalam dokumen Perjanjian Pengambilan Saham: Perjanjian Perjanian Pengambilan Saham dalam RKI Para Pihak : 1. Perseroan; 2. Jozef Darmawan Angkasa; 3. Stanley Handiono Angkasa; 4. Ronny Hadiana; dan 5. RKI. Uraian Singkat : Perseroan bermaksud untuk menjadi pemegang saham dalam RKI dengan cara mengambil bagian atas (delapan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh enam ribu delapan ratus lima puluh) saham yang dikeluarkan oleh RKI ( Saham Baru ), sehingga segera setelah selesainya pengeluaran Saham Baru tersebut, Perseroan akan menjadi pemegang saham RKI dengan 5

6 kepemilikan sebesar 38,64 % (tiga puluh delapan koma enam empat persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam RKI, yang pelaksanaan pengeluaran Saham Baru tersebut dilaksanakan setelah seluruh Persyaratan Pendahuluan dalam Perjanjian ini telah terpenuhi atau dikesampingkan oleh Pihak yang dapat mengesampingkannya, dengan ketentuan pengesampingan tersebut diperkenankan oleh Hukum Yang Berlaku. Harga Pengambilan Saham Persyaratan Pendahuluan : Rp2.153,00 (dua ribu seratus lima puluh tiga Rupiah) per saham. : Persyaratan pendahuluan antara lain sebagai berikut: (i) telah dilakukannya pengumuman oleh RKI di surat kabar berperedaran nasional mengenai rencana pengambilalihan RKI melalui pengambilan Saham Baru dan pengumuman tertulis kepada karyawan RKI sehubungan dengan rencana pengambilalihan RKI melalui pengambilan Saham Baru dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal panggilan RUPSLB yang akan memutuskan mengenai Transaksi sesuai dengan ketentuan Pasal 127 ayat (2) UUPT; (ii) Perseroan telah menerima pernyataan yang ditandatangani oleh Para Pemegang Saham dan RKI bahwa tidak ada keberatan, klaim, tuntutan dan/atau teguran dari para kreditur, dan/atau karyawan RKI serta pihak ketiga manapun; (iii) (iv) Perseroan telah menerima keputusan seluruh pemegang saham RKI atau keputusan RUPSLB dalam bentuk dan isi yang dapat diterima oleh Perseroan, yang antara lain menyetujui: (i) peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor RKI; (ii) Pelaksanaan Transaksi ini, termasuk pelepasan atas segala hak yang dimiliki Para Pemegang Saham untuk mengambilbagian atas Saham Baru; (iii) perubahan beberapa pasal pada Anggaran Dasar RKI sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Perseroan dan (iv) perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris RKI sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Perseroan; Perseroan telah menerima dokumen asli atas seluruh Persetujuan yang wajib diperoleh RKI dan Para Pemegang Saham untuk Pelaksanaan Transaksi termasuk Persetujuan yang disyaratkan 6

7 berdasarkan Anggaran Dasar RKI, perizinan, perjanjian dan/atau dokumen lainnya dimana RKI dan/atau Para Pemegang Saham merupakan pihak atau sebagaimana disyaratkan oleh Hukum Yang Berlaku; Hukum yang mengatur Penyelesaian sengketa : Hukum Negara Indonesia. : Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Berikut keterangan mengenai beberapa ketentuan dalam dokumen Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham: Perjanjian Perjanian Pengikatan Jual Beli Saham dalam RKI Para Pihak : 1. Perseroan; 2. Jozef Darmawan Angkasa; 3. Stanley Handiono Angkasa; dan 4. Ronny Hadiana. Uraian Singkat : Setelah selesainya transaksi sebagaimana ternyata pada Perjanjian Pengambilan Saham dan Perseroan telah secara efektif menjadi pemegang pengambilan (delapan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh enam ribu delapan ratus lima puluh) saham dalam RKI, Jozef Darmawan Angkasa, Stanley Handiono Angkasa dan Ronny Hadiana ( Para Penjual ) secara bersama-sama bermaksud untuk menjual dan mengalihkan sebanyak (tujuh puluh satu juta dua ratus sembilan puluh dua ribu sembilan ratus empat puluh lima) saham dalam RKI yang mewakili kurang lebih 31,36% (tiga puluh satu koma tiga enam persen) dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam RKI ( Saham Yang Akan Dialihkan atau SYD ), kepada Perseroan, dan Perseroan bermaksud untuk membeli dan menerima pengalihan SYD dari Para Penjual, dengan tunduk pada syarat dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini. Pelaksanaan jual beli dan pengalihan SYD akan dilaksanakan setelah seluruh Persyaratan Pendahuluan (sebagaimana didefinisikan di bawah ini) dipenuhi atau dikesampingkan oleh Pihak yang berhak mengesampingkan pemenuhan Persyaratan Pendahuluan terkait, sepanjang pengesampingan itu diperkenankan oleh peraturan perundangan yang berlaku, dan dengan cara Para Pihak membuat dan 7

8 menandatangani Akta Pemindahan Hak Atas Saham (sebagaimana didefinisikan di bawah ini). Harga Pembelian Saham Persyaratan Pendahuluan : Rp2.153,00 (dua ribu seratus lima puluh tiga Rupiah) per saham. : Persyaratan pendahuluan antara lain sebagai berikut: (i) Telah selesainya transaksi sebagaimana ternyata pada Perjanjian Pengambilan Saham dan Perseroan telah secara efektif menjadi pemegang pengambilan (delapan puluh tujuh juta delapan ratus lima puluh enam ribu delapan ratus lima puluh) saham dalam RKI; (ii) Perseroan telah menerima keputusan seluruh pemegang saham RKI atau keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RKI yang telah ditandatangani oleh seluruh pemegang saham RKI dengan bentuk dan isi yang dapat diterima oleh Perseroan, yang antara lain menyetujui Pelaksanaan Transaksi ini, termasuk pengesampingan hak untuk terlebih dahulu membeli SYD dari para pemegang saham lainnya dalam RKI; (iii) Perseroan telah menerima keputusan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan termasuk keputusan Dewan Komisaris dan Direksi, yang antara lain menyetujui pelaksanaan Transaksi; (iv) Perseroan telah menerima dokumen asli atas seluruh Persetujuan yang wajib diperoleh RKI dan Para Penjual untuk Pelaksanaan Transaksi termasuk Persetujuan yang disyaratkan berdasarkan Anggaran Dasar RKI, perizinan, perjanjian dan/atau dokumen lainnya dimana RKI merupakan pihak atau yang mengikat SYD atau sebagaimana disyaratkan oleh Hukum Yang Berlaku; Hukum yang mengatur Penyelesaian sengketa : Hukum Negara Indonesia. : Badan Arbitrase Nasional Indonesia. 3. KETERANGAN MENGENAI PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM TRANSAKSI a. Perseroan 8

9 Riwayat Singkat Pendirian Perseroan adalah suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Pusat. Perseroan didirikan dengan nama PT Calida Ekaprana, berdasarkan Akta Pendirian No. 25 tanggal 3 Januari 1995, dibuat di hadapan Evelilne Suriahudaja Konig, S.H., Notaris di Bogor, akta mana telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C HT.0101.TH.95 tanggal 22 Juni 1995 serta didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 1440/1995 tanggal 19 September 1995 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 88 tanggal 3 Nopember 1995, Tambahan No Pada tahun 2012 Perseroan mengubah statusnya dari semula perusahaan non fasilitas menjadi perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 146 tanggal 31 Januari 2012 dibuat dihadapan Humberg Lie, SH,SE, MKn., Notaris di Jakarta Utara, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 23 April 2012, dan didaftarkan dalam daftar perseroan sesuai dengan UUPT No.AHU AH Tahun 2012 tanggal 23 April 2012 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 37 tanggal 7 Mei 2013, Tambahan No Perubahan status Perseroan tersebut juga telah memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) berdasarkan Surat Persetujuan Perubahan Status Perusahaan Non Penanaman Modal Dalam Negeri/Penanaman Modal Asing (Non PMDN/PMA) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) No. 142/1/PPM/V/PMA/2011 tanggal 19 Desember Pada tanggal 30 Desember 2014, Perseroan mendapatkan Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 291/I/IP/PMDN/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Izin Prinsip Penanaman Modal Dalam Negeri yang dikeluarkan atas nama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal. Oleh karenanya sejak tanggal tersebut, Perseroan telah tercatat sebagai Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri. Pada 2014, Perseroan mengubah nama perusahaan menjadi PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 5 tanggal 6 Agustus 2014 dibuat di hadapan Petrus Suandi Halim, SH, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan keputusan No. AHU tanggal 7 Agustus 2014 dan dicatat dalam Daftar Perusahaan sesuai UUPT di bawah No. AHU tanggal 7 Agustus Perubahan ini telah disetujui oleh BKPM berdasarkan Surat Izin Prinsip Perubahan No. 2125/1/IP-PB/PMA/2014 tanggal 4 Agustus Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, perubahan terakhir adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 238 tanggal 23 September 2015, dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, Sarjana Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta. Perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik 9

10 Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH tanggal 25 September 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 25 September Perseroan berkantor pusat di Jalan Letjen Suprapto Kav.4, Jakarta Pusat dan berkantor operasional di Jalan Bukit Gading Raya Kav.2, Jakarta Utara. No. telepon: (021) , (021) dan No. fax: (021) dan (021) Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 361 tanggal 25 Juni 2015, dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, Sarjana Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta. Perubahan atas Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH tanggal 1 Juli 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 1 Juli 2015, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen rumah sakit. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen. b. Kegiatan usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama: i. menjalankan usaha di bidang jasa manajemen rumah sakit; dan ii. menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa pada umumnya kecuali di bidang hukum dan pajak. Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan Berdasarkan Daftar Pemilikan Saham Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan dan Disetor Penuh Per tanggal 31 Juli 2017 yang dikelola oleh PT Adimitra Jasa Korpora selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: 10 Nilai Nominal Rp10,00 per saham Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rupiah) Modal Dasar Modal ditempatkan dan Disetor Penuh: PT Griyainsani Cakrasadaya (%) Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

11 Nilai Nominal Rp10,00 per saham Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rupiah) Jumlah Saham Dalam Portepel (%) Pengurusan dan Pengawasan Pada tanggal Keterbukaan Informasi ini, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan No. 204 tanggal 31 Mei 2017, dibuat di hadapan Doktor Irawan Soerodjo, Sarjana Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Rustiyan Oen Direktur : Joyce Vidyayanti Handajani Direktur Independen : Esther Maria Ramono Dewan Komisaris Komisaris Utama : Jozef Darmawan Angkasa Komisaris : Laura Aryanto Komisaris : Hamzah bin Mahmood Komisaris Independen : Bacellius Ruru Komisaris Independen : I Gede Subawa b. RKI Riwayat Singkat Pendirian RKI adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Timur, didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. RKI didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas RKI No. 3 tanggal 7 Mei 2008, dibuat di hadapan Kiki Hertanto, S.H., Notaris di Jakarta Barat. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 14 Mei 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 14 Mei 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP dengan TDP No tanggal 30 Mei 2008 ( Akta Pendirian RKI ). RKI berkantor di Raya Bogor KM. 19 No. 3A RT.003 RW.001, Kramat Jati, Jakarta Timur, No. telepon: (021) dan No. fax: (021) Maksud dan Tujuan Berdasarkan Akta Pendirian RKI, maksud dan tujuan RKI adalah berusaha dalam bidang Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian, Pertambangan, Pertanian, Percetakan, Perbengkelan Jasa dan Pengangkutan Darat. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham RKI 11

12 Pada tanggal Keterbukaan Informasi ini, Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 4 tanggal 5 Oktober 2017, dibuat di hadapan Herry Julianto, S.H., Notaris di Bekasi. Akta tersebut telah (i) diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH tanggal 5 Oktober 2017, (ii) diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tanggal 5 Oktober 2017, (iii) memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 5 Oktober 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 5 Oktober 2017 ( Akta 4/2017 ), struktur permodalan dan pemegang saham RKI adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp1.000,00 per saham Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rupiah) % Modal Dasar Modal Ditempatkan Perseroan Josef Darmawan Angkasa ,5 Stanley Hadiono Angkasa Ronny Hadiana Jumlah Modal Disetor Saham Dalam Portepel Pengurusan dan Pengawasan Pada tanggal Keterbukaan Informasi ini, berdasarkan Akta 4/2017, susunan Direksi dan Dewan Komisaris RKI adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Ivonne Maria Rampun Direktur : Nurvantina Pandina Direktur : Carla Permanasari Direktur : Hendra Ali Dewan Komisaris Komisaris Utama : Jozef Darmawan Angkasa Komisaris : Joyce Vidyayanti Handajani Komisaris Komisaris B. HUBUNGAN DAN SIFAT HUBUNGAN AFILIASI : : Esther Maria Ramono Jenny Go Jenny Setiowati Antara Perseroan dengan RKI terdapat hubungan afiliasi yaitu Pemegang Saham RKI merupakan Komisaris Utama Perseroan, yaitu Jozef Darmawan Angkasa. Sedangkan Pemegang Saham RKI lainnya, yaitu Stanley Handiono Angkasa dan Ronny Hadiana merupakan saudara kandung dari Jozef Darmawan Angkasa. 12

13 C. PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN TERKAIT TRANSAKSI Untuk memastikan kewajaran dari Transaksi, Perseroan telah menunjuk Penilai Independen sebagai penilai independen yang bertugas melakukan penilaian kewajaran terhadap Transaksi. Penilai Independen telah menyampaikan Pendapat Kewajaran dalam Laporan Penilaian Bisnis No. BDR /1 tanggal 29 Agustus 2017 tentang Penilaian Saham RKI dari Penilai Independen, untuk mendukung kewajaran atas Transaksi, dan menyatakan hal-hal penting sebagai berikut: Ringkasan Pendapat Kewajaran Penilaian Saham RKI a. Identitas Para Pihak RKI sebagai pihak yang sahamnya dinilai dan Perseroan sebagai pemberi tugas dan pihak yang melakukan transaksi pengambilalihan RKI. b. Obyek Penilaian Obyek penilaian dalam penugasan ini adalah Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) 100% saham RKI per tanggal 30 Juni 2017, dimana: - RKI memiliki penyertaan saham pada SK sebesar 80%; - RKI memiliki penyertaan saham pada KBS sebesar 99,90%; - RKI memiliki penyertaan saham pada PKM sebesar 75%; - RKI memiliki penyertaan saham pada RPBH sebesar 85%; - RKI memiliki penyertaan saham pada BIH sebesar 80%; - RKI memiliki penyertaan saham pada PMU sebesar 70%; dan - RKI memiliki penyertaan saham pada KPM sebesar 90%. PT RUMAH KASIH INDONESIA (PT RKI) 80% 99,90% 75% 85% 80% 70% 90% PT SUMBER KASIH (PT SK) PT KARUNIA BUNDA SETIA (PT KBS) PT PONDOK KARYA MEDIKA (PT PKM) PT RESTU PURNA BHAKTI HUSADA (PT RPBH) PT BINA ILMA HUSADA (PT BIH) PT PRATIWI MEDIKA UTAMA (PT PMU) PT KARTIKA PARAMA MEDIKA (PT KPM) c. Tujuan Penilaian Tujuan penugasan adalah untuk menunjang Perhitungan Nilai Pasar Wajar 100% Saham RKI dalam rangka Penyusunan Laporan Pendapat Kewajaran atas rencana transaksi Perseroan untuk melakukan pengambilalihan RKI, melalui: - Transaksi Pengambilan Saham; dan - Transaksi Jual Beli Saham. d. Tanggal Penilaian Nilai Pasar Wajar 100% saham RKI dilakukan per tanggal penilaian 30 Juni

14 e. Asumsi - Penilaian ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan aksi korporasi yang akan dilakukan pada tanggal penilaian ini diterbitkan. - Penilaian ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari penilaian. Penyusunan penilaian ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap. - Dalam penyusunan penilaian ini, kami menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perusahaan dan semua pihak yang terlibat dalam aksi korporasi serta keakuratan informasi mengenai rencana aksi korporasi yang diungkapkan oleh manajemen Perusahaan. - Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan penilaian ini sampai dengan tanggal terjadinya rencana aksi korporasi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan penilaian ini. Kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update) pendapat kami karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwaperistiwa yang terjadi setelah tanggal penerbitan Laporan Penilaian ini. f. Pendekatan, Metodologi dan Penilaian Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 100% Saham RKI, terlebih dahulu dilakukan penilaian atas Nilai Pasar Wajar entitas anak RKI yang terdiri atas SK, KBS, PKM, RPBH, BIH, PMU dan KPM. Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 100% Saham KBS, PKM dan KPM, Penilai Independen mengaplikasikan: - Pendekatan Pendapatan dengan Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow) karena perusahaan diidentifikasi memiliki arus kas keuntungan ekonomi di masa depan dan manajemen telah menyusun rencana kerja (business plan). - Pendekatan Aset dengan Metode Penyesuaian Aset Bersih (Adjusted Net Asset) karena perusahaan bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang memilliki aset tetap dalam jumlah yang signifikan. Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 100% Saham SK, RPBH, BIH dan PMU, Penilai Independen mengaplikasikan: - Pendekatan Pendapatan dengan Metode Diskonto Arus Kas (Discounted Cash Flow) karena perusahaan diidentifikasi memiliki arus kas keuntungan ekonomi di masa depan dan manajemen telah menyusun rencana kerja (business plan). - Pendekatan Aset dengan Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan (Capitalized Excess Earning) perusahaan bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang memilliki aset tetap dalam jumlah yang signifikan, namun pendapatan tidak sebanding dengan nilai pasar aset tetap yang mengindikasikan bahwa pendapatan merupakan hasil produktivitas dari aktiva berwujud maupun tidak berwujud, sehingga penilai berpendapat bahwa 14

15 terdapat kelebihan pendapatan (excess earning) atas pengoperasian aset perusahaan. Untuk menentukan Nilai Pasar Wajar 100% Saham RKI, Penilai Independen mengaplikasikan 2 (dua) pendekatan, yaitu: - Pendekatan Pasar dengan Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di Bursa Efek (Guideline Publicly Traded Company Method) karena RKI merupakan entitas induk non operasional. - Pendekatan Aset (Assets Approach) dengan Metode Penyesuaian Aktiva Bersih (Adjusted Net Asset Method) karena RKI merupakan entitas induk non operasional dan memiliki aset tidak lancar dalam jumlah yang signifikan yaitu penyertaan saham pada entitas anak. g. Kesimpulan Akhir Penilaian Berdasarkan analisis kami, dan menggunakan pendekatan penilaian yang disebut di atas dan faktor-faktor yang berkaitan dalam penilaian, maka dapat kami simpulkan bahwa Nilai Pasar Wajar 100% Saham RKI per tanggal 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp ,00 (tiga ratus dua miliar dua ratus lima puluh sembilan juta seratus dua puluh ribu tujuh ratus sembilan puluh Rupiah) atau setara dengan Rp2.163,00 (dua ribu seratus enam puluh tiga Rupiah) per lembar saham. Pendapat Kewajaran atas Transaksi Sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2, untuk memastikan kewajaran Transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan, Perseroan telah meminta Penilai Independen, untuk memberikan kewajaran atas Transaksi, dan Penilai Independen telah menyampaikan pendapat kewajaran atas Transaksi sebagaimana disajikan dalam Laporan Pendapat Kewajaran No. BDR tanggal 2 Oktober Ringkasan hasil pendapat kewajaran yang dilakukan oleh Penilai Independen adalah sebagai berikut: a. Identitas Para Pihak Perseroan melakukan pengambilalihan RKI melalui: 1. Transaksi Pengambilan Saham dalam RKI. Pihak yang melakukan transaksi adalah sebagai berikut: - Perseroan; - Para Pemegang Saham RKI yaitu: - Jozef Darmawan Angkasa; - Stanley Handiono Angkasa; - Ronny Hadiana; dan - RKI. 2. Transaksi Jual Beli Saham. Pihak yang melakukan transaksi adalah sebagai berikut: - Perseroan; - Jozef Darmawan Angkasa; - Stanley Handiono Angkasa; dan - Ronny Hadiana 15

16 b. Obyek Pendapat Kewajaran Objek pendapat kewajaran dalam penugasan ini adalah Transaksi Pengambilan Saham dan Transaksi Jual Beli Saham yang merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud Peraturan Nomor IX.E.1. c. Maksud dan Tujuan Penilaian Maksud dari pemberian Pendapat Kewajaran ini adalah untuk memberikan pernyataan bahwa transaksi pengambilalihan RKI melalui (i) Transaksi Pengambilan Saham dan (ii) Transaksi Jual Beli Saham, merupakan transaksi afiliasi seperti dimaksud dalam Peraturan IX.E.1 adalah Wajar atau Tidak Wajar. Tujuan dari pemberian Pendapat Kewajaran tersebut di atas akan digunakan oleh Perseroan untuk memenuhi peraturan OJK dahulu Bapepam dan LK terkait dengan Peraturan Perusahaan Publik (Terbuka). d. Tanggal Penilaian Pemberian Pendapat Kewajaran didasarkan pada hasil analisis atas objek pendapat kewajaran per tanggal 30 Juni e. Asumsi-asumsi dan Kondisi Pembatas - Pendapat kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah terkait dengan aksi korporasi yang akan dilakukan pada tanggal pendapat ini diterbitkan. - Pendapat kewajaran harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari pendapat kewajaran. - Dalam penyusunan pendapat kewajaran, Penilai Independen menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam aksi korporasi serta keakuratan informasi mengenai rencana aksi korporasi yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. - Penilai Independen juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan pendapat kewajaran ini sampai dengan tanggal terjadinya rencana aksi korporasi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan pendapat kewajaran ini. f. Pendekatan dan Metode Penilaian Dalam melaksanakan penugasan Laporan Pendapat Kewajaran, Penilai Independen mengacu pada Peraturan Nomor VIII.C.3, dengan menerapkan berbagai analisis sebagai ruang lingkup penilaian, yaitu analisis transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif, dan analisis kewajaran nilai transaksi atas (i) Transaksi Pengambilan Saham dan (ii) Transaksi Jual Beli Saham yang dilakukan oleh Perseroan dalam rangka pengambilalihan RKI. g. Kesimpulan Pendapat Kewajaran Berdasarkan hasil kajian dan analisis yang telah dilakukan terhadap seluruh aspek yang terkait, termasuk analisis transaksi, analisis kualitatif dan kuantitatif, serta analisis atas kewajaran nilai transaksi, maka Penilai Independen berpendapat bahwa 16

17 Transaksi Pengambilalihan RKI oleh Perseroan melalui Transaksi Pengambilan Saham dan Transaksi Jual Beli Saham adalah wajar. III. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dari seluruh informasi yang termuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan telah mengungkapkan secara lengkap fakta material serta tidak terdapat fakta material lainnya terkait dengan Transaksi yang tidak dicantumkan yang dapat memberikan informasi yang tidak benar dan/atau pengertian yang menyesatkan sehubungan dengan Transaksi. IV. INFORMASI TAMBAHAN Pemegang Saham Perseroan yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai Transaksi sebagaimana diungkapkan dalam Keterbukaan Informasi ini, dapat menghubungi alamat tersebut di bawah ini, pada setiap hari jam kerja Perseroan: PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. Kantor Operasional: Jalan Bukit Gading Raya Kav 2 Kelapa Gading, Jakarta Telepon: (021) / 2800 Fax: (021) U.p. Corporate Secretary Jakarta, 9 Oktober 2017 Direksi Perseroan 17