PONDOK PESANTREN SALAFIYAH ROUDLOTUSSHOLIHIN PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH AKTA NOTARIS NO. 40 TANGGAL 30 JANUARI 1997

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PONDOK PESANTREN SALAFIYAH ROUDLOTUSSHOLIHIN PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH AKTA NOTARIS NO. 40 TANGGAL 30 JANUARI 1997"

Transkripsi

1 PONDOK PESANTREN SALAFIYAH ROUDLOTUSSHOLIHIN PURWOSARI KECAMATAN PADANGRATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH AKTA NOTARIS NO. 40 TANGGAL 30 JANUARI 1997 Jl. KH. Bustomil Karim Purwosari Kec. Padangratu Kabupaten Lampung Tengah Kode Pos Telp / BAB I PROFIL PESANTREN : 1 Nama Pon-Pes Roudlotussholihin 2 Tahun berdiri 1 Januari Tahun Terdaftar 1 Januari Pendiri KH. Muhammad Busthomil Karim Tahun 1963 s/d 5 Pengasuh KH. Muhammad Jamaluddin HB. Kyai Miftahuddin HB. 5 Alamat Kampung Purwosari Kecamatan Padangratu Kabupaten Lampung Tengah 5 Luas Bangunan 1 Hektar 6 Luas Tanah 3 Hektar 7 Data Pengurus Pon-Pes KH. Jamaluddin HB (Pengasuh) Mansyur Adiriatin (Ketua) Lukman Harun (Sekretaris) Nanang Suyitno (Bendahara) 8 Jumlah Santri Putra : 466 Orang Putri : 544 Orang Terhitung Tahun 2007 s/d P P R S

2 BAB II STRUKTUR PERSONALIA PENGURUS PUSAT PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN Masa Bakti DEWAN PENGASUH PELINDUNG : KH. JAMALUDDIN HB. PENASEHAT : Kyai MIFTAHUDDIN HB. : Gus ROFIQI (Mas Iwik) 2. DEWAN HARIAN PUTRA Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Wk Roisul Ma had : Muhammad Fuad Ridho Sekretaris : Lukman Harun Bendahara : Nanang Suyitno 3. KABID-KABID PUTRA Pendidikan : Sugeng Supiyanto Keamanan : Samsul Arifin Organisasi : Ikhfanuddin Kesehatan : Muhammad Yasin Sarana Prasarana : Hasan Basri Seni Budaya : Khoiruddin Humas : Arif Efendi Penerangan : Sudarnok Koprasi : Abubakar Basyir 4. KEPENGURUSAN ASRAMA PUTRA ASRAMA AL-KAUTSAR Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Edi Santoso Waka Asrama : Muhammad Agus Miftahuddin Sekretaris : Muhammad Iqbal M.H. Bendahara : Zain Abdurrohman Pendidikan Asrama : Misbahul Munir Keamanan Asrama : Eko Rudianto Keorganisasian Arm : Rodlyi Kirom 2 P P R S

3 Kesehatan Asrama : Rian Ro i Sarpras Asrama : Maskur Chamami Seni Budaya Asrama : A.K. Musthofa Humas Asrama : Abubakar Basyir Perlengkapan Asrama : Musyafa Ahmad ASRAMA AL-BAROKAH Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Wahyudi Waka Asrama : Syaifuddin Tohir Sekretaris : Qomaruddin Bendahara : Bintang Nur Pendidikan Asrama : Ahmad Mufaqih Keamanan Asrama : Imam Musthofa Keorganisasian Arm : Syaifuddin Tohir Kesehatan Asrama : Ahmad Mufaqih Sarpras Asrama : Qomaruddin Seni Budaya Asrama : Riyan Humas Asrama : Wahyudi Perlengkapan Asrama : Imam Musthofa ASRAMA EL-QUDSI Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Muhajir Shodiq Makmun Waka Asrama : Arif Efendi Sekretaris : Muhammad Fahmi Zulfa Bendahara : Ahmad Nur Daim Pendidikan Asrama : Arif Efendi Keamanan Asrama : Muhammad Samsi Agung Keorganisasian Arm : Bismis Sabihis Wahid Kesehatan Asrama : Muhammad Muhtar Sarpras Asrama : Ahmad Rifa i Seni Budaya Asrama : Agus Jailani Humas Asrama : Afifuddin Zuhri Perlengkapan Asrama : Ahmad Nur Daim 3 P P R S

4 ASRAMA AL-IDRUS Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Nurdin Waka Asrama : As adurrofiq Sekretaris : Muhammad Nurdin Bendahara : Dwi Marsono Pendidikan Asrama : Ikhwanul Hakim Keamanan Asrama : Ahmad Aziz Keorganisasian Arm : Mukhlis Kesehatan Asrama : Muhammad Ja far Sarpras Asrama : Irman Faizin Seni Budaya Asrama : Muhammad Nur Hasan Humas Asrama : Muhammad Irfan Perlengkapan Asrama : Ali Muhsin ASRAMA BAHRUL ULUM Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Fuad Ikhwanuddin Waka Asrama : Samsul Huda A Sekretaris : Syarifuddin Bendahara : Durotun Nasihin Pendidikan Asrama : Ahmad Suseno Keamanan Asrama : Syaifuddin Keorganisasian Arm : Muhammad Arif Efendi Kesehatan Asrama : Sigit Apriyanto Sarpras Asrama : Julianto Seni Budaya Asrama : Amin Muto i Humas Asrama : Samsul Huda B Perlengkapan Asrama : Imam Fauzi ASRAMA ANDALAS Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Adi Jaya Saputra Waka Asrama : Wahib Ali Sekretaris : Dani Setiawan Bendahara : Rofiqissudur Pendidikan Asrama : Mahmuddin Tohir Keamanan Asrama : Muhammad Anshori 4 P P R S

5 Keorganisasian Arm : Murdiani Kesehatan Asrama : Syaifulloh Sarpras Asrama : Ali Shobirin Seni Budaya Asrama : Miftahuddin Humas Asrama : Aris Perlengkapan Asrama : Hamid Algozali ASRAMA NDALEM ABAH Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Nur Wahid D Waka Asrama : Itmam Dimyati Sekretaris : Syamsuddin Bendahara : Syamsuddin Pendidikan Asrama : Itmam Dimyati Keamanan Asrama : Muanawiyal Ulfi Keorganisasian Arm : Sutrisno Kesehatan Asrama : Gunawan Sarpras Asrama : Sanusi Seni Budaya Asrama : Rizal Hamdani Humas Asrama : Nur Hidayat Perlengkapan Asrama : Samsuddin ASRAMA NDALEM Bpk MIFTAH Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Waka Asrama : Sekretaris : Bendahara : Pendidikan Asrama : Keamanan Asrama : Keorganisasian Arm : Kesehatan Asrama : Sarpras Asrama : Seni Budaya Asrama : Humas Asrama : Perlengkapan Asrama : 5 P P R S

6 ASRAMA NDALEM Alm Bpk HAJI Roisul Ma had : Mansyur Adiriatin Ketua Asrama : Waka Asrama : Sekretaris : Bendahara : Pendidikan Asrama : Keamanan Asrama : Keorganisasian Arm : Kesehatan Asrama : Sarpras Asrama : Seni Budaya Asrama : Humas Asrama : Perlengkapan Asrama : 5. DEWAN HARIAN PUTRI Roisul Ma had : Ni matul Fauziah Wk Roisul Ma had : Ika Supriyanti Sekretaris : Eka Setiawati Bendahara : 6. KABID-KABID PUTRI Pendidikan : Keamanan : Munirotul Mutmainah Organisasi : Kesehatan : Umi Muntadhiroh Sarana Prasarana : Seni Budaya : Humas : Kebersihan : Risa Septi Kurnia Koprasi : Roliyah 7. KEPENGURUSAN ASRAMA PUTRI ASRAMA AN-NAJWA Roisul Ma had : Ni matul Fauziah Ketua Asrama : Nur Lailatuz Zuhro Waka Asrama : Trisna Rahmawati Sekretaris : Sulastri 6 P P R S

7 Bendahara : Novi Astuti Pendidikan Asrama : Mutayasiroh Keamanan Asrama : Evi Masfiah Keorganisasian Arm : Novi Astuti Kesehatan Asrama : Trisna Rahmawati Sarpras Asrama : Evi Masfiah Seni Budaya Asrama : Sri Lestari Humas Asrama : Mutayasiroh Kebersihan Asrama : Sri Lestari ASRAMA AL-LATIFIYAH Roisul Ma had : Ni matul Fauziah Ketua Asrama : Nurul Hidayah Waka Asrama : Yunita Suryani Sekretaris : Erna Yunita Bendahara : Dwi Untari Pendidikan Asrama : Fatimah Keamanan Asrama : Tri Anirotul Hikmah Keorganisasian Arm : Erna Yuliani Kesehatan Asrama : Faizatul Ummah Sarpras Asrama : Wasilah Seni Budaya Asrama : Nur Rohmatul Lail Humas Asrama : Siti Marfu ah Kebersihan Asrama : Latifatul Aliyah ASRAMA AL-KHOIRIYAH Roisul Ma had : Ni matul Fauziah Ketua Asrama : Desi Rianti Waka Asrama : Anirotul Khanifah Sekretaris : Azizatul Istiqomah Bendahara : Alya Zuhriatun Nisa Pendidikan Asrama : Lutfiyah Keamanan Asrama : Lilik Fitriani Keorganisasian Arm : Nurul Hikmah Kesehatan Asrama : Nur Siam Siani Sarpras Asrama : Ulfi Khoiriyah Seni Budaya Asrama : Zulfatul Laili Humas Asrama : Siti Humairoh 7 P P R S

8 Kebersihan Asrama : Sifaun Najwa ASRAMA AN-NUR Roisul Ma had : Ni matul Fauziah Ketua Asrama : Siti Qomariyah Waka Asrama : Siti Hafizah Sekretaris : Devi Novita Sari Bendahara : Sri Sumiati Pendidikan Asrama : Tutut Puji Astuti Keamanan Asrama : Lia Riana Wati Keorganisasian Arm : Siti Ruqoyah Kesehatan Asrama : Siti Mudrikah Sarpras Asrama : Nurul Fitriana Seni Budaya Asrama : Nurul Muadah Humas Asrama : Huzaimah Kebersihan Asrama : Nurul Hidayah ASRAMA AL-HIDAYAH Roisul Ma had : Ni matul Fauziah Ketua Asrama : Qiroatur Rosyida Waka Asrama : A yun Lailatul Fauziah Sekretaris : Martin Istiana Bendahara : Riska Widianti Pendidikan Asrama : Ni matul Khoiriyah Keamanan Asrama : Ngarofatul K. Keorganisasian Arm : Siti Nur Mala Dewi Kesehatan Asrama : Siti Kholifah Sarpras Asrama : Fathun Ni mah Seni Budaya Asrama : Siti Nur Jannah Humas Asrama : Wahidatul Khoiri Kebersihan Asrama : Siti Mutmainah 8 P P R S

9 BAB III PROGRAM KERJA PENGURUS PUSAT PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN Masa Bakti Membentuk kepengurusan yang baik dan berakhlak mulia 2. Membentuk kepengurusan dengan bermusawaroh dan kebersamaan 3. Mendidik santri yang berilmu dan berakhlak mulia 4. Meningkatkan kedisiplinan, ketertiban dan keamanan yayasan 5. Melengkapi administeasi dan kebutuhan yayasan 6. Mengadakan persidanngan atau musawaroh 7. Merealisasikan hasil musawarah 8. Mengefaluasi kegiatan yang ada dipesantren 9. Mengawasi semua kegiatan yang ada di pesantren 10. Menyelenggarakan tasyakuran muhafaloh tingkat Sabrowi, Al- Jurumiyah dan Al-Imriti (satu tahun sekali) 9 P P R S

10 BAB IV MANAJEMEN KEPENGURUSAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN Masa Bakti ROISUL MA HAD Bersifat disiplin, kreatif dan cekatan Mengatur dengan baik dan benar Mengarahkan anggota dengan teratur Memberikan tugas-tugas dengan baik dan benar kepada anggotanya Memberikan kenyamanan Menberi contoh bagi generasi penerus dengan baik dan berakhlak mulia Mengawasi anggotanya dengan sepenuhnya Bertanggungjawab sepenuhnya atas kegiatan pesantren 2. WAKA ROISUL MA HAD Membantu Roisul Ma'had dengan sepenuhnya demi kelancaran kegiatan yang diadakan oleh pesantren roudlotussholihin 3. SEKRETARIS Mempunyai agenda serta pembukuan yang baik Mempunyai data anggota Mencatat bermacam-macam keperluan yang dituturkan dalam pesantren Membuat struktur dan skema, aneka macam kegiatan dan berbagai ketrampilan tangan Mempunyai buku catatan-catatan sebagai berikut : Buku catatan sekretaris Buku tamu Buku kegiatan pesantren Buku pribadi pesantren Bertanggungjawab sepenuhnya tentang pendataan pesantren 4. BENDAHARA Mempunyai kegiatan seperti Mengordinir masalah pembayaran syahriyah pesantren Bertanggungjawab sepenuhnya masalah pendanaan pesantren Mempunyai data-data sebagai berikut 10 P P R S

11 Mempunyai data syahriyah Mempunyai buku kasus masalah keuangan pesantren Mempunyai Buku khusus untuk bendahara Bertanggungjawab sepenuhnya tentang keuangan pesantren 5. PENDIDIKAN Mengajak dan mengarahkan anggotanya untuk Mengaktifkan masalah kegiatan di pesantren Diskusi dengan pendidikan asrama Dan kegiatan lain-lain yang ada di pesantren Mengordinir masalah kegiatan pesantren Memberikan bimbingan bagi generasi penerus yang ada di asrama Mendidik secara rasional dan disiplin, kreatif, cekatan Mempunyai pembukuan dari masimg-masing kegiatan pesantren Mempunyai buku khusus pendidikan Bertanggungjawab sepenuhnya tentang kegiatan yang ada di pesantren 6. KEAMANAN Menjaga keamanan pesantren 24 jam non stop Razia 1 kali setiap satu bulan yang bersifat gabungan Mengondisikan kegiatan pesantren dan yang paling utama untuk berjama ah Menjaga anggotanya dari berbagai macam hal yang bersifat pencurian Mengarahkan dengan baik kepada keamanan asrama Mampu mengurus kasus yang ada di pesantren Kerjasama dengan baik dengan keamanan pusat dan lembaga lain Mampu memberi sangsi kepada santri yang melanggar aturan pesantren dengan sangsi yang bersifat mendidik Disegani dan berwibawa dalam memberikan sangsi Memberikan arahan kepada anggotanya dan ketua asrama untuk waspada dan hati-hati dalam segala hal yang berkaitan dengan barang berharga Mempunyai buku kasus yang ada di pesantren Bertanggungjawab sepenuhnya tentang keamanan dan sangsi yang sudah ditetapkan di undang-undang pesantren 7. ORGANISASI Memberikan pengarahan kepada setiap ketua asrama Mengordinir setiap berjalanya organisasi asrama Mmpunyai buku tentang keorganisasian yang ada di pesantren 11 P P R S

12 Mempunyai data-data sebagai berikut Mempunyai semua data keorganisasian tiap asrama Mempunyai buku khusus masalah keorganisasian Bertanggungjawab sepenuhnya tentang keorganisasian pesantren 8. KESEHATAN Memberikan pengarahan kepada ketua kesehatan setiap asrama Mengordinir masalah pembayaran syahriyah kesehatan Mengobatkan santri yang sakit Mempunyai data-data sebagai berikut Mempunyai data santri yang sakit Mempunyai buku khusus masalah keuangan Mempunyai Buku khusus untuk pemasukan dan pengeluaran Bertanggungjawab sepenuhya terhadap santri yang sakit 9. SARANA DAN PRASARANA/KEBERSIHAN Memberikan pengarahan kepada anggotanya Menjaga kebersihan dan keperluan pesantren 24 jam non stop Membersihkan lingkungan pesantren dan masjid Mempunyai data-data sebagai berikut Mempunyai data anggotanya Mempunya data alat-alat yang dibutuhkan Mempunyai buku khusus masalah kebersihan/kekurangan Mempunyai Buku khusus untuk pemasukan dan pengeluaran Bertanggung jawab atas kekurangan dan kebersihan pesantren 10. SENI BUDAYA Memberikan pengarahan terhadap anggotanya Mengordinir waktu yang telah disepakati oleh pesantren Mempunyai data-data sebagai berikut Mempunyai data anggotanya Mempunya jadwal kegiatan Mempunyai Buku khusus untuk pemasukan dan pengeluaran Bertanggungjawab sepenuhnya atas kegiatan yang dilaksanakan baik didalam pesantren maupun diluar pesantren 11. HUMAS Bertugas untuk mencari informasi dan memberi informasi kepada pesantren 12 P P R S

13 Komunikasi antar lembaga baik di dalam maupun diluar yayasan Mempunyai buku khusus untuk mencatat informasi yang didapatnya Dengan catatan keluar pesantran sesuai dengan tujuan yang dibutuhkan pesantren Bertanggungjawab sepenuhnya tentang informasi yang masuk dan keluar 12. PENERANGAN Mengordinir kerusakan listrik pesantren Memberi penerangan pesantren apabila ada konsleting listrik Mengordinir alat yang digunakan untuk penerangan pesantren Mempunyai data-data sebagai berikut Mempunyai data alat dan kerusakan listrik Mempunyai Buku khusus untuk pemasukan dan pengeluaran yang dibutuhkan oleh penerangan Bertanggungjawab sepenuhnya tentang penerangan pesantren 13 P P R S

14 BAB V SISTEM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN Sistem pendidikan yang diterapkan di Pondok Pesantren Roudlotussholihin adalah system Salafiyah campuran dengan menggunakan metode Klasikal, Tetapi yang digunakan cenderung kepada system salafiyah. Pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Roudlotussholihin diataranya: 1. Madrasah Diniyah Roudlotussholihin 2. Bandungan Kitab Kuning 3. Pengajian Sorogan Kitap Kuning 4. Pengajian Quro' Wal Hufadz 5. Pembacaan Rotibul Haddad 6. Manakiban (Manakib Nurul Burhan) 7. Sholawat Nariyah 8. Sholawat Al-Barjanji 9. Khitobah (Belajar Pidato) 10. Seni Hadroh Dan mempunyai Rencana Mutu Pendidikan yaitu berupa Visi dan Misi Pondok Pesantren yang dituturkan Sebagai Berikut : VISI: Mewujudkan Santriwan/Santriwati Roudlotussholihin "Sebagai Syuhada 'Alan Naas" Yaitu menciptakan prestasi ukhrowi dan duniawi sebagai Rahmatullil 'Alamin, menciptakan manusia yang unggul (Khoiru Ummah) dalam prestasi Al-Haq, memiliki Alumni yang cinta kepada Allah Swt (Mahabbah Lillah), memiliki sarana prasarana pengembangan diri, memiliki kebersamaan kompetisi dalam ketrampilan yang dilandasi kasih saying pada akhirnya menjadi pilihan masyarakat sebagai Uswatun Hasanah. MISI: 1. Menciptakan santri yang berakhlakul karimah 2. Menciptakan manusia yang unggul (Khoirul Ummah) dalam prestasi Al-Haq' 3. Meningkatkan alumni yang cinta kepada Allah (Mahabbah Lillah) 4. Mengoptimalkan sarana prasarana pengembangan diri 14 P P R S

15 5. Meningkatkan nilai dalam kebersamaan kepada setiap sentry, ustadz, karyawan dan masyarakat 6. Memiliki alumni yang siap berkompetisi dalam ketrampilan 7. Menciptakan lingkungan pendidikan yang memiliki kasih saying dengan orang lain 8. Mewujudkan pondok pesantren sebagai pilihan masyarakat TUJUAN: 1. Menciptakan prestasi ukhrowi dan duniawi 2. Menciptakan manusia yang unggul (Khoirul Ummah) dalam prestasi Al-Haq' 3. Meningkatkan alumni yang cinta kepada Allah (Mahabbah Lillah) 4. Mengoptimalkan sarana prasarana pengembangan diri 5. Meningkatkan nilai dalam kebersamaan kepada setiap sentry, ustadz, karyawan dan masyarakat 6. Memiliki lulusan yang siap berkompetisi dalam ketrampilan 7. Menciptakan lingkungan pendidikan yang memiliki kasih saying dengan orang lain 8. Mewujudkan madrasah sebagai pilihan masyarakat Pondok Pesantren Roudlotussholihin juga mempunyai beberapa Prinsip dan Ciri-Ciri Diantaranya : "LIMA BELAS (15) PRINSIP PESANTREN" 1. TEMPAT TRANMISI DAN TRANFER ILMU-ILMU KEISLAMAN 2. TEMPAT PEMULIHAN TRADISI ISLAM 3. TEMPAT PEMELIHARAAN ULAMA MASA DEPAN 4. TEMPAT PERWUJUDAN GENERASI MUSLIM QUR;ANI 5. TEMPAT PERWUJUDAN IHKLAS DALAM PENGABDIAN 6. TEMPAT PENEMPATAN SIFAT KEARIFAN 7. TEMPAT PENANAMAN KESEDERHANAAN HIDUP 8. TEMPAT PEMBUKTIAN SIFAT KEBERSAMAAN 9. TEMPAT PERWUJUDAN KEMATANGAN BERMASYARAKAT 10. TEMPAT PERWUJUDAN KEBEBASAN TERPIMPIN 15 P P R S

16 11. TEMPAT PENGAMALAN AJARAN AL-QUR'AN DAN HADIST 12. TEMPAT CERMIN KEPATUHAN PADA KEBENARAN 13. TEMPAT PENGAMALAN KESEIMBANGAN HIDUP 14. TEMPAT PEMBUKTIAN SIFAT KASIH DAN SAYANG 15. TEMPATINI MARKET DAN PILOT PROJECTNYA KEHIDUPAN MASYARAKAT LUAS " SEPULUH (10) CIRI-CIRI PESANTREN" 1. HUBUNGAN YANG HARMONIS ANTARA SANTRI, USTADZ, KYAI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 2. KEPATUHAN SANTRI KEPADA ASTADZ DAN KYAI DISETIAP WAKTU, TEMPAT DAN KEADAAN YANG BERSIFAT POSITIF 3. TERWUJUDNYA HIDUP HEMAT DAN SEDARHANA 4. TERWUJUDNYA JIWA TOLONG MENOLONG DAN PERSAUDARAAN 5. ADANYA KEMANDIRIAN HIDUP PENGHUNINYA 6. PENANAMAN KEDISIPLINAN PADA SEMUA KEGIATAN 7. ADANYA SEMANGAT BERIBADAH DAN BERKARYA UNTUK MENCIPTAKAN TUJUAN MULIYA 8. ADANYA PENGKADERAN SANTRI-SANTRI SENIOR 9. ADANYA USWAH ATAU CONTOH TAULADAN YANG BAIK DAN POSITIF PARA USTADZ DAN KYAI 10. KUATNYA JIWA ATAU KEULETN DAN KETELATENAN SERTA KETABAHAN DAN KEYAKINAN AKAN TERWUJUDNYA HARAPAN DAN CITA-CITA MULIYA 16 P P R S

17 BAB VI KEWAJIBAN DAN LARANGAN PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSHOLIHIN A. PASAL KEWAJIBAN 1. Bagi santri baru wajib mendaftarkan diri kesekretariat 2. Wajib mengikuti sholat berjama ah 3. Wajib berpakaian resmi terhitung pukul s/d WIB. 4. Wajib mengikuti semua kegiatan yang diadakan pesantren sesuai dengan tingkatnya masing-masing 5. Diperbolehkan pulang kerumah (mudik) setelah 3 (tiga) bulan aktif mengikuti kehiatan dipesantren, izin pada pengurus serta soan pada kyai dan memakai pakean resmi santei 6. Wajib membayar syahriyah (SPP) pesantren dan diniyah maksimal tanggal 5 (lima) setiap bulan 7. Wajib hormat menghormati, tolong menolong, mengingatkan dan saling peduli antara pengurus terhadap santri, santri terhadap pengurus dan santri terhadap santri 8. Wajib menjaga dan menjunjung tinggi nama baik pesantren dan kyai 9. Wajib melaporkan pada pengurus atas kejadian atau hal yang berjenis pelanggaran 10. Wajib mentaati semua peraturan pesantren B. PASAL LARANGAN 1. Selain jam makan dan jam sekolah formal, semua santri dilarang keluar dari areal pesantren kecuali mendapat izin pengurus 2. Dilarang membawa senjata tajam dan barang elektronik jenis apapun 3. Haram memiliki barang orang lain tanpa seizin pemiliknya 4. Dilarang merokok bagi santri tingkat awaliyah dan wustho 5. Dilarang melihat pertunjukan jenis apapun kecuali yang diadakan oleh pesantren 6. Dilarang berambut gondrong dan berkuku panjang berkelahi dan membuat keributan 7. Dilarang memakai pakaian yang tidak mencerminkan santri pesantren 8. Dilarang menggunakan fasilitas barang dan uang yang berlebihan 9. Dilarang mengadakan pertemuan antara santri putra dan santri putri dimanapun berada kecuali dalam urusan kegiatan pesantren 17 P P R S

18 10. Dilarang menginap dikamar atau diasrama lain kecuali yang ditempatinya 18 P P R S

19 BAB VII UNDANG-UNDANG PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSOLIHIN BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Ketentuan dalam peraturan ini berlaku bagi setiap santri pondok pesantren roudlotussolihin Pasal 2 Santri yang melanggar peraturan dan tata tertib dihukum sesuai dengan tingkat kesalahanya Pasal 3 Apabila jenis pelanggaran tidak tercantum dalam undang-undang, maka dikiaskan dengan kesalahan yang semisal itu atau sesuai dengan kesepakatan pengurus Pasal 4 Bagi yang merasa tidak sanggup mentaati peraturan pesantren atau tidak melakukan peraturan yang telah ditentukan sesuai dengan undang-undang atau kesepakatan pengurus, diharap keluar dari pesantren BAB II Penerimaan Santri Baru Pasal 1 Setiap santri baru wajib mendaftar ke secretariat Pasal 2 Syarat-syarat pendaftaran 1. Membayar uang pendaftaran yang telah ditentukan pengurus 2. Menyerahkan pas photo 3x4 sebanyak 3 lembar 3. Membayar uang syahriyah sekurang-kurangnya 1 bulan 4. Membayar uang bangunan sesuai dengan keputusan pengurus 5. Wajib memiliki buku undang-undang, buku izin dan KTS 6. Diantar oleh orang tua atau wali dan sowan pada kyai Pasal 3 Santri baru ditempatkan diasrama yang ditetapkan pengurus 19 P P R S

20 BAB III PERATURAN ASRAMA Pasal 1 Asrama memiliki susunan pengurus yang ditunjuk atau disepakati pengurus Pasal 2 Pergantian pengurus asrama dilakukan oleh pengurus atau dipilih dan disepakati pengurus Pasal 3 Ketua asrama bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan kegiatan asrama dan peraturan yang menyangkut anggota asrama Pasal 4 Pemindahan santri keasrama lain dilakukan oleh pengurus Pasal 5 Kewajiban Anggota Asrama 1. Mentaati semua peraturan yang ditetapkan asrama ataupun pesantren 2. Mematuhi perintah ketua asrama yang bersifat umum 3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan asrama 4. Melaporkan kepada ketua asrama apabila ada suatu pelanggaran atau hal yang penting dan diteruskan kepada pengurus 5. Wajib mengikuti kegiatan asrama yang diatur oleh asrama atau pesantren Pasal 6 Larangan Anggota Asrama 1. Dilarang menempat ditempat lain tanpa izin pengurus 2. Dilarang menerima tamu tanpa sepengetahuan pengurus BAB IV PENDIDIKAN Pasal 1 Kewajiban dalam pendidikan 1. Wajib mengikuti semua jenis pendidikan yang diadakan oleh pesantren sesuai dengan tingkatanya 20 P P R S

21 2. Bagi yang sekolah formal wajib berangkat kesekolah dan pulang kepesantren sesuai dengan waktu pendidikan tersebut 3. Wajib membayar uang syahriyah sesuai dengan ketentuan pengurus 4. Wajib memakai seragan yang ditentukan pada waktu yang ditentukan 5. Santri baru wajib mengikuti pengajian Al-qur an sekurang-kurangnya satu tahun Pasal 2 Larangan dalam Pendidikan 1. Dilarang berada dalam asrama atau ditempat lain saat diadakan pendidikan atau pengajian 2. Dilarang membawa barang barang yang tidak dibutuhkan dalam pendidikan 3. Berangkat atau pulang tidak dalam waktu yang ditetapkan 4. Bergurau dan melakukan hal-hal yang tidak berguna dalam majlis pendidikan BAB V KELUAR MASUK PESANTREN Pasal 1 Kewajiban 1. Wajib izin pada pengurus 2. Wajib kembali pada waktu yang ditentukan 3. Berpakaian rapi dan sopan selama dalam bepergian 4. Menjaga nama baik pesantren 5. Apabila datang dan pulang wajib sowan kepada kayi Pasal 2 Larangan 1. Mendatangi tempat-tempat rekreassi / hiburan /pasar 2. Keluar dari pesantren mulai seusai sholat ashar sampai jam wib 3. Bagi siswa aliyah dilarang kebawah sore hari dan bagi siswa sanawiyah pada pagi hari tanpa izin BAB VI KEPEMIKLIKAN Pasal 1 1. Setiap barang yang ada ditangan santri merupakan tanggung jawab santri pribadi 2. Kepemilikan barang-barang yang bernilai tinggi wajib dilaporkan pada pengurus 21 P P R S

22 pasal 2 larangan 1. Dilarang memiliki dan menyimpan barang-barang elektronik tanpa seizin pengurus 2. Dilarang menyimpan dan memiliki senjata api, senjata tajam dan sejenisnya 3. Dilarang memiliki atau menyimpan bacaan porno/stensil/non islami 4. Mengganggu dan mengambil barang orang lain tanpa izin BAB VII PERATURAN TAMBAHAN Pasal 1 1. Wajib membayar iyuran kegiatan yang diadakan oleh pesantren sesuai dengan keputusan pengurus 2. Dilarang berjual beli barang tanpa seizin pengurus BAB VII JENIS-JENIS HUKUMAN Pasal 1 Hukuman Ringan 1. Membersihkan sekitar pesantren atau semisalnya 2. Denda dengan nominal ringan atau semisal itu Pasal 2 Hukuman Sedang 1. Melakukan sesuatu pekerjaan yang disepakati pengurus atau semisal itu 2. Denda dengan nominal sedang Pasal 3 Hukuman Berat 1. Digundul (bagi Santri Putra) dan berjalan mengelilingi pesantren atau semisal itu 2. Denda dengan nominal berat 22 P P R S

23 Pasal 4 1. Disita barangnya Pasal 5 1. Dicabut haknya Pasal 6 1. Dikeluarkan dari pesantren BAB IX PENJABARAN Pasal 1 Santri dikenakan hukuman ringan bila 1. Tidak mengikuti kegiatan diniyah malam ataupun sore 2. Tidak mengikuti kegiatan yang ada di pesantren Pasal 2 Santri dikenakan hukuman sedang bila 1. Tidak berjama ah 2. Tidak mengikuti kegiatan pesantren dan diniyah selama 3 (tiga) kali berturut-turut 3. Keluar masuk pesantren tanpa izin dan tidak mengikuti tata-tertib yang ada 4. Melihat pertunjikan atau semisal itu 5. Tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan undang-undang yang telah ditentukan 6. Telah 3 (tiga) kali melakukan hukuman ringan Pasal 3 Santri dikenakan hukuman berat bila 1. Merokok bagi santri tingkat awaliyah dan wustho 2. Mencuri dengan nominal yang besar 3. Berkelahi dengan sesama santri atau semisal itu 4. Meminum-minuman yang memabukkan atau semisal itu 5. Telah 3 (tiga) kali melakukan hukuman sedang 23 P P R S

24 Pasal 4 Santri dicabut haknya bila 1. Telat kembali kepesantren sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu dari batas izin yang diberikan 2. Menempat ditempat lain tanpa seizin pengurus 3. Mencemarkan nama baik pesantren Pasal 5 Santri disita barangnya bila 1. Memiliki barang-barang elektronik atau semisal itu tanpa izin 2. Memiliki senjata tajam, senjata api atau semacamnya tanpa izin 3. Menyimpan dan membaca bacaan porno 4. Memiliki kartu yang selayaknya untuk berjudi 5. Memasak dan menjemur pakaian bukan pada tempatnya 6. Membawa barang atau alat yang tidak diperlukan ketika melaksanakan kegiatan Pasal 6 Santri dikeluarkan dari pesantren bila 1. Telah 3 (tiga) kali melakukan hukuman berat yang mendapat rukhsohan 2. Tidak melaksanakan peraturan pesantren dan hukumanya 3. Minum-minuman yang memabukkan dan sejenisnya 4. Melakukan perbuatan yang merusak nama baik pesantren dan harus dipulangkan menurut kesepakatan pengurus 5. Mencuri dengan nominal yang besar BAB X RUKHSOH DAN PENGAMPUNAN Pasal 1 Rukhsoh diadakan menurut kebijakan musawaroh pengurus sesuai situasi dan kondisi Pasal 2 Pengampunan/amnesti adalah hak matlak Kyai 24 P P R S

UNDANG-UNDANG PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSOLIHIN

UNDANG-UNDANG PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSOLIHIN UNDANG-UNDANG PONDOK PESANTREN ROUDLOTUSSOLIHIN BAB 1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Ketentuan dalam peraturan ini berlaku bagi setiap santri pondok pesantren roudlotussolihin Pasal 2 Santri yang melanggar peraturan

Lebih terperinci

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi

A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al Masyhad Mamba ul. Fallah Sampangan Pekalongan. Dalam menyusun tata tertib pondok pesantren, secara asasi BAB IV ANALISIS PERAN TATA TERTIB PONDOK PESANTREN DALAM PEMBINAAN KEPRIBADIAN MUSLIM SANTRI PONDOK PESANTREN AL-MASYHAD MAMBAUL FALLAH SAMPANGAN PEKALONGAN A. Analisis Tata Tertib Pondok Pesantren Al

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI

BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI BAB III PROFIL PONDOK PESANTREN QOSIM AL HADI A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Qosim Al Hadi 1. Asal usul nama Qosim Al Hadi Berdirinya Pondok Pesantren Qosim Al-Hadi diawali dengan niat serta ketulusan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH. SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH

BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH. SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH BAB III GAMBARAN UMUM MADRASAH ISLAMIYAH SALAFIYAH SYAFI IYYAH PONDOK PESANTREN Al FATICH A. Sejarah berdirinya Madrasah Islamiyah Salafiyah Syafi iyyah Pondok Pesantren Al Fatich Sejarah berdirinya madrasah

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN SANTRI BARU

FORMULIR PENDAFTARAN SANTRI BARU FORMULIR PENDAFTARAN SANTRI BARU A. Data Pribadi Nama Lengkap Nama Panggilan Jenis Kelamin ( ) Laki-laki ( ) Perempuan (beri tanda ceklis salah satu) Tempat Lahir Kota... Provinsi... Negara... Tanggal

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.232,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH

POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH POLA ADAPTASI SOSIAL BUDAYA KEHIDUPAN SANTRI PONDOK PESANTREN NURUL BAROKAH Yogi Setiawan F 1, Aceng Kosasih 2, Siti Komariah 3 1 SMA Sumatra 40 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi 3 Dosen Program

Lebih terperinci

MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM MOJOPUROGEDE BUNGAH GRESIK Jl. RAYA MOJOPUROGEDE NO 39 Telp.: (031)

MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM MOJOPUROGEDE BUNGAH GRESIK Jl. RAYA MOJOPUROGEDE NO 39 Telp.: (031) MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM MOJOPUROGEDE BUNGAH GRESIK Jl. RAYA MOJOPUROGEDE NO 39 Telp.: (031) 3943870 e-mail: 20500897@dispendik.gresik.go.id IDENTITAS MADRASAH Nama Madrasah : MA Manbaul Ulum NIS :

Lebih terperinci

BAB III PROFIL MA DARUSSALAM

BAB III PROFIL MA DARUSSALAM 100 BAB III PROFIL MA DARUSSALAM A. Sejarah Berdirinya MA Darussalam Menurut Kepala Madrasah, MA Darussalam didirikan oleh KH. Sholeh Shinwan, BA yang pada saat itu beliau menjabat sebagai ketua Yayasan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PENDIDIKAN DINIYAH DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa tujuan pendidikan keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG 121 BAB IV ANALISIS MANAJEMEN DAKWAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEBERAGAMAAN SANTRI PONDOK PESANTREN SALAFIYYAH AL MUNAWIR GEMAH PEDURUNGAN KOTA SEMARANG A. Analisis Planning Manajemen Dakwah dalam Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Sejarah Sekolah 4.1.1 MTs.S Darul Hasanah. Sekolah MTs.S Darul Hasanah adalah nama sekolah yang bergerak dibidang pendidikan, guna melahirkan siswa yang berwawasan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG 74 BAB IV GAMBARAN UMUM PANTI ASUHAN AL HIKMAH WONOSARI NGALIYAN SEMARANG 4.1 Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Al Hikmah Panti asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang bertanggung jawab memberi pelayanan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN SOSIAL PEDULI UMAT (BSPU)

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN SOSIAL PEDULI UMAT (BSPU) ANGGARAN DASAR (AD) (BSPU) YAYASAN ISLAM AL-GHOZALI 1 Badan Sosial Peduli Umat (BSPU) Al-Ghozali Krempyang Tanjunganom Nganjuk Jawa Timur ANGGARAN DASAR (AD) (BSPU) Badan Sosial Peduli Umat adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Gambaran Obyek Penelitian 1. Identitas TPQ Raudlatul Muna a) Nama TPQ : TPQ Raudlatul Muna b) Alamat : JL. Sahara Kertonegoro c) No Unit : 354 d) Kecamatan : Jenggawah

Lebih terperinci

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018 VISI DAN MISI SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA Visi Terwujudnya lulusan yang berakhlak mulia,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tentang "Aplikasi Ta'zir Dengan Pola Ritual Keagamaan (Studi Kasus di Pondok Pesantren Raudlotul Qur'an Mangkang Kulon Tugu

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk lancarnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (punishment) sebagai ganjaran atau balasan terhadap ketidakpatuhan agar

BAB I PENDAHULUAN. (punishment) sebagai ganjaran atau balasan terhadap ketidakpatuhan agar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya manusia yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan aturan atau ketertiban yang dibuat oleh suatu negara, organisasi, pendidikan, kelompok atau individu

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR. formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar yang beralamat di Kampung

BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR. formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar yang beralamat di Kampung 45 BAB III TINJAUAN UMUM MADRASAH ALIYAH AL-MUTHOHHAR 3.1 Keadaan Umum MA Al-Muthohhar 3.1.1 Sejarah Singkat Madrasah Aliyah (MA) Al-Muthohhar sebagai lembaga pendidikan formal SLTA di bawah Yayasan Al-Muthohhar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI ROUDLOTUS SAID IYYAH SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI ROUDLOTUS SAID IYYAH SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN DAN PERILAKU KEAGAMAAN SANTRI ROUDLOTUS SAID IYYAH SUKOREJO GUNUNGPATI SEMARANG 4.1. Keadaan Umum Pondok Pesantren Roudlotus Sa idiyyah Sukorejo Kecamatan Gunungpati

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN & ANGGARAN [ R K A ] TAHUN PELAJARAN 2012/2013

RENCANA KEGIATAN & ANGGARAN [ R K A ] TAHUN PELAJARAN 2012/2013 RENCANA KEGIATAN & ANGGARAN [ R K A ] TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM MOJOPUROGEDE BUNGAH GRESIK Jl. RAYA MOJOPUROGEDE NO 39 Telp.: (031) 3943870 e-mail: 20500897@dispendik.gresik.go.id

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA Tata Tertib Rusunawa Mahasiswa Universitas Sriwijaya 1 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Rusunawa adalah kawasan yang terdiri dari kamar - kamar

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI OLEH: ATIK NUSROTIN NIM. 3211103005 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan

BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN. A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan BAB III GAMBARAN UMUM MTS SALAFIYAH WONOYOSO PEKALONGAN A. Kondisi Umum MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan 1. Sejarah MTs Salafiyah Wonoyoso Pekalongan Mengenai sejarah berdirinya MTs Salafiyah Wonoyoso

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan 5 BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang unggul untuk menghantarkan peserta didik yang handal dalam berdakwah, mencetak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beradaptasi dengan baik terhadap kegiatan-kegiatan dan peraturan yang berlaku di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beradaptasi dengan baik terhadap kegiatan-kegiatan dan peraturan yang berlaku di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan di pondok pesantren berbeda dengan kehidupan anak pada umumnya. Di pondok pesantren, santri atau peserta didik dituntut untuk dapat beradaptasi dengan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 308 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI GARUT, : a. bahwa sehubungan telah

Lebih terperinci

INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM KITAB WASHOYA AL ABA I LIL ABNA

INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM KITAB WASHOYA AL ABA I LIL ABNA INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAK DALAM KITAB WASHOYA AL ABA I LIL ABNA DALAM MENINGKATKAN BUDI PEKERTI SANTRI DI MADRASAH DINIYYAH AL-JAILANI BANGSALSARI JEMBER. SKRIPSI Oleh: KAMILUDIN NIM. 084114010

Lebih terperinci

KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM Jl. Raya Mojopurogede 39 Mojopurogede Bungah Gresik

KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM Jl. Raya Mojopurogede 39 Mojopurogede Bungah Gresik KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM Jl. Raya Mojopurogede 39 Mojopurogede Bungah Gresik e-mail: 20500897@dispendik.gresik.go.id Tahun 2011 IDENTITAS MADRASAH Satuan Pendidikan : MA Manbaul Ulum

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 1. Profil Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Cikal bakal berdirinya sebuah lembaga pendidkan keagamaan yang berjarak + 200 m ke arah

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. 1. Kebijakan kiai dalam penyusunan agenda pengembangan pendidikan

BAB VI PENUTUP. tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. 1. Kebijakan kiai dalam penyusunan agenda pengembangan pendidikan BAB VI PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup. Pada bab ini memuat tiga sub bab pokok bahasan, yaitu kesimpulan, implikasi dan saran. A. Kesimpulan 1. Kebijakan kiai dalam penyusunan agenda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Pada bab ini, penulis akan menganalisis kebijakan pemerintah kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

BAB I PENGERTIAN Pasal 1 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG NOMOR : 025/SK.KM/UNIMUS/III/2003 TENTANG TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG BAB I PENGERTIAN Pasal 1 1. Tata tertib adalah peraturan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat. melalui kegiatan pengajian kitab kuning BAB V PEMBAHASAN A. Strategi Kyai dalam menciptakan budaya religius pada masyarakat melalui kegiatan pengajian kitab kuning Berdasarkan data yang telah didapat dari lokasi di desa Siyotobagus tepatnya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PEMBENTUKAN MORAL SANTRI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN MAS DUNGDURO KREMBANGAN TAMAN SIDOARJO

BAB IV IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PEMBENTUKAN MORAL SANTRI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN MAS DUNGDURO KREMBANGAN TAMAN SIDOARJO 87 BAB IV IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DALAM PEMBENTUKAN MORAL SANTRI DI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN MAS DUNGDURO KREMBANGAN TAMAN SIDOARJO DAN MA ISLAMIYAH SUNNATUNNUR TUBAN Pada bab sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN. Tulungagung, di dapatkan hasil wawancara sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN A. Paparan Data Dari hasil wawancara peneliti dengan beberapa informan di antaranya guru akidah akhlak, waka kesiswaan dan siswa di Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang 4.1.1. Sejarah Berdirinya Panti Asuhan Putri Aisyiyah didirikan pada tanggal 13 Oktober 1989

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dapat menetapkan kesimpulan sebagai berikut ini. Tulungagung secara umum terdiri dari:

BAB VI PENUTUP. dapat menetapkan kesimpulan sebagai berikut ini. Tulungagung secara umum terdiri dari: 86 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari penelitian lapangan yang tersaji dalam bab IV dan bab V serta memperhatikan fokus penelitian yang diajukan dalam bab I, maka penulis dapat menetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu hal penting yang harus

Lebih terperinci

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Pedoman Perilaku Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Dokumen dihasilkan oleh:

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN A. Sejarah singkat pondok pesantren Pondok pesantren Daarul Ahsan didirikan pada tanggal 15 juli 1999, terletak di desa dangdeur, kecamatan jayanti, kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang

BAB VI PENUTUP. Menanamkan nilai mahabbatulloh dapat meningkatkan keimanan yang BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Nilai-nilai mental dalam membentuk karakter religius santri di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar dan Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Kabupaten Blitar. Penanaman nilai-nilai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. : Yayasan Pondok Pesantren Darul A mal. : Jl.Pesantren, Mulyojati 16 B, Metro Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. : Yayasan Pondok Pesantren Darul A mal. : Jl.Pesantren, Mulyojati 16 B, Metro Barat IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Pondok Pesantren NSSP : 042187207001 Nama Alamat Nama Pendiri Nama Pengasuh : Yayasan Pondok Pesantren Darul A mal : Jl.Pesantren, Mulyojati 16 B, Metro

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006

PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006 PROPOSAL KEGIATAN HAUL DAN KHATAMAN PONPES AL ASROR 2006 LATAR BELAKANG Pondok pesantren (Ponpes) sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam mempunyai peran yang sangat penting dalam membina umat khususnya

Lebih terperinci

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 1 DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Peraturan Disiplin dan Tata Tertib Mahasiswa UMBY adalah peraturan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE 2003-2012 A. Letak Geografis Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Roudlotut Tholibin Hidayatul Quran terletak di sebelah

Lebih terperinci

Sekretariat : Jl. RAYA I Gg. PDAM Ngunut Tulungagung Kode Pos : Jawa Timur Telp. ( 0355 )

Sekretariat : Jl. RAYA I Gg. PDAM Ngunut Tulungagung Kode Pos : Jawa Timur Telp. ( 0355 ) LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PANITIA PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN PELAJARAN 2010-2011 YAYASAN SUNAN GIRI NGUNUT TULUNGAGUNG JAWA TIMUR Sekretariat : Jl. RAYA I Gg. PDAM Ngunut Tulungagung Kode Pos : 66292

Lebih terperinci

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan PERATURAN SISWA Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan sebagai berikut: A. KEWAJIBAN 1. Kehadiran Siswa a. Siswa/i hadir di madrasah pada hari-hari madrasah atau hari-hari

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: SITI MARFU AH A 510 100 183

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN. yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN Setelah penelitian mengumpulkan data dari hasil penelitian, yang diperoleh dari hasil wawancara (interview), observasi dan data dokumentasi maka selanjutnya peneliti akan melakukan

Lebih terperinci

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH ISI 1. Foto 3x4 dua lembar berwarna 2. Bukti Pendaftaran 3. Hasil printout formulir Online 4. F.C. SKHUS yang telah dilegalisir 1 lembar 5. Lembar pernyataan orang tua yang sudah diisi dan bermaterai 6000

Lebih terperinci

Buku Panduan Pendaftaran

Buku Panduan Pendaftaran Buku Panduan Pendaftaran June 1 2014 MA MTs Ali Maksum Pon. Pes. Krapyak Yogyakarta SUSUNAN PANITIA PENERIMAAN SANTRI BARU YAYASAN ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA Penanggungjawab Penasehat

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Bismillahirrahmanirrahim REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa Pendidikan Nasional di samping

Lebih terperinci

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar

PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar PROPOSAL Waqaf Pembebasan Tempat Tinggal Panti Yatim dan Dhuafa Daarul Adzkar Akta Notaris : Tanggal 20 Maret 2013 Nomor 5, NPWP : 31.735.805.9-429.000 KEMENKUM HAM NOMOR : AHU - 5046.AH.01.04.Tahun 2013

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak INSTRUMEN PENELITIAN Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak Lampiran 1 PEDOMAN OBSERVASI No Indikator Uraian Observasi 1. Profil a. Sejarah MTs Nurul Huda b. Susunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010, perlindungan anak termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akhlak adalah implementasi dari iman dan segala bentuk perilaku. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam Al-Quran surat Luqman

Lebih terperinci

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH TAHUN 2012/2013

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH TAHUN 2012/2013 ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA MADRASAH TAHUN 2012/2013 MADRASAH ALIYAH MANBAUL ULUM MOJOPUROGEDE BUNGAH GRESIK Jl. RAYA MOJOPUROGEDE NO 39 Telp.: (031) 3943870 e-mail: 20500897@dispendik.gresik.go.id

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat 159 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasar pada hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembinaan

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Guru

Pedoman Wawancara Guru Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru 1. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran Al-Qur an siswa kelas IV di TPQ Miftahul Muslim Desa Jati Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 175 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan diambil dari analisis dan penafsiran terhadap hasil penelitian berdasarkan pada rumusan masalah yang dikemukakan pada Bab I. Oleh karena, itu kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN

BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN BAB III PERANAN YAYASAN AL-IKHLAS TERHADAP ANAK YATIM PIATU, FAKIR MISKIN DAN JANDA MISKIN A. Sarana dan Prasarana Usia Yayasan Al-Ikhlas hingga saat ini telah mencapai 16 tahun sejak awal berdirinya,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Yayasan Sekolah Dasar NURUL HUDA Medan didirikan oleh Badan Pendiri Yayasan yaitu : Hamdan Burhan SE (merupakan Ketua Umum di badan pengurus yayasan), Drs. Fachru

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data Paparan data penelitian disajikan untuk mengetahui karakteristik data pokok berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiah Pondok Pesantren Madrasah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PON-PES DARUL MA ARIF III SINTANG KALIMANTAN BARAT DAN MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA DAKWAHNYA

BAB III GAMBARAN UMUM PON-PES DARUL MA ARIF III SINTANG KALIMANTAN BARAT DAN MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA DAKWAHNYA BAB III GAMBARAN UMUM PON-PES DARUL MA ARIF III SINTANG KALIMANTAN BARAT DAN MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA DAKWAHNYA 3.1 Sejarah Pondok Pesantren Darul Ma arif A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darul

Lebih terperinci

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa BUKU SAKU Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Kewajiban Siswa Setiap siswa wajib : 1. Mempunyai dan membawa buku saku setiap mengikuti kegiatan di sekolah 2. Memahami, menghayati, dan melaksanakan semua ketentuan

Lebih terperinci

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

STIE-MURA LUBUKLINGGAU PEDOMAN PELAKSANAAN TATA KRAMA MAHASISWA STIE-MURA LUBUKLINGGAU TAHUN 2016 Jl. Jend. Besar H.M Soeharto Km. 13 Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau Telp/Faxs: (0733) 452218

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA BAB III PENYAJIAN DATA Dalam bab III ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh dari lokasi penelitian, yaitu di Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Pekanbaru. Adapun data yang dipaparkan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka Progressif, 1997), hlm Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya:

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka Progressif, 1997), hlm Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan hukum Islam sangat menjunjung tinggi nilai keadilan. Hukuman yang telah lama ada dan bersumber langsung dari Allah SWT merupakan hukuman yang seadil-adilnya.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang Taman pendidikan Al-Qur an Masjid Darussalam Palembang merupakan lembaga pendidikan Non Formal

Lebih terperinci

), hal Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

), hal Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1 أ ١ 1 2014), hal 37 1 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2 ٢ 3 ب 2 3 4 10 2 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta PT

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN

INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN Skripsi yang berjudul : Pola Pembinaan Akhlak Di Madrasah Diniyah (Studi Kasus Siswa-Siswi Kelas Dua Madrasah Diniyah Wustho Salafiyah Kauman Pemalang Tahun Ajaran 2015/2016)

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI NOMOR : II TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK

PERATURAN ORGANISASI IKATAN PERSAUDARAAN HAJI NOMOR : II TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PERATURAN ORGANISASI NOMOR : II TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK ----------------------------------------------------------------- BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PENGURUS PUSAT Menimbang : a. Bahwa untuk menjaga

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN ASASUL HUDA DESA CANDIGUGUR KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG

BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN ASASUL HUDA DESA CANDIGUGUR KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG BAB III IMPLEMENTASI PENDIDIKAN LIFE SKILL DI PONDOK PESANTREN ASASUL HUDA DESA CANDIGUGUR KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BATANG A. Gambaran umum 1. Sejarah Berdirinya Pondok pesantren Asasul Huda didirikan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Pada bagian ini dapatlah disimpulkan bahwa penalaran dan kontekstualisasi ibadah shalat dalam membina kepribadian siswa di SMA merupakan program yang dirancang sebagai

Lebih terperinci

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 - 1 - UNIVERSITAS HAMZANWADI Jln. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 132 Pancor, Selong Lombok Timur 83612 Telp. (0376)22954,

Lebih terperinci

1. Bagaimana sejarah awal adanya Pembinaan rohani Islam di RS. Islam. Sejarah Bna Rohani Islam didirikan pada tahun 1990-an pada mulanya

1. Bagaimana sejarah awal adanya Pembinaan rohani Islam di RS. Islam. Sejarah Bna Rohani Islam didirikan pada tahun 1990-an pada mulanya TRANSKIP WAWANCARA KABAG 1. Bagaimana sejarah awal adanya Pembinaan rohani Islam di RS. Islam Surakarta? Sejarah Bna Rohani Islam didirikan pada tahun 1990-an pada mulanya pimpinan membentuk defisi baru

Lebih terperinci

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008 TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008 BAB I PASAL 1-121 12 SEBELUM DAN SELAMA PBM BERLANGSUNG Piket kelas datang ke sekolah paling lambat 15 menit sebelum bel masuk dibunyikan yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu untuk menghadapi perubahan yang diterima.mekanisme koping dapat dipelajari, sejak awal timbulnya stressor sehingga

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Sudah beberapa lama Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah didirikan? 2. Bagaimanakah sejarah berdirinya Pondok Pesantren

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun hasil penelitian

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun hasil penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan secara teoritis maupun hasil penelitian empiris teantang usaha guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah pada siswa MAN Kunir

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang 4.1.1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Itqon Kota Semarang Pada zaman Belanda, desa Bugen Kota

Lebih terperinci

DAYAH NURUL ISLAM. Didirikan oleh Abi Ibnu Ali Rasyid Ben Tgk Dheh ( Abi Bujok ) Tahun berdiri 05 September Jumlah santri 293 Orang

DAYAH NURUL ISLAM. Didirikan oleh Abi Ibnu Ali Rasyid Ben Tgk Dheh ( Abi Bujok ) Tahun berdiri 05 September Jumlah santri 293 Orang DAYAH NURUL ISLAM GAMPONG MENASAH BUJOK KECAMATAN BAKTIYA-KABUPATEN ACEH UTARA Jln : Simpang Panteu Breuh Suenuddon Km 1, Hp 081360076920-085260110115 Kode Pos 24392 Didirikan oleh Abi Ibnu Ali Rasyid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan

BAB I PENDAHULUAN. seluruh alam. Agama yang menjamin terwujudnya kebahagiaan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menyerukan kepada umatnya dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat seluruh alam. Agama yang menjamin

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 12 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB BELAJAR DINIYAH TAKMILIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU, Menimbang : a. bahwa pendidikan nasional disamping

Lebih terperinci

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH 2015 1 TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH Bab I Pasal

Lebih terperinci

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk memanusiakan manusia melalui pengembangan seluruh potensinya sesuai dengan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI UNIVERITAS ISLAM MADURA REKAP HASIL SELEKSI CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2017/2018 Ganjil GELOMBANG 1 ( satu)

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI UNIVERITAS ISLAM MADURA REKAP HASIL SELEKSI CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2017/2018 Ganjil GELOMBANG 1 ( satu) PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI UNIVERITAS ISLAM MADURA REKAP HASIL SELEKSI CALON MAHASISWA BARU TAHUN 2017/2018 Ganjil GELOMBANG 1 ( satu) Perguruan Tinggi Program Studi : 071068 - Univeritas Islam Madura

Lebih terperinci

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG. TATA TERTIB SISWA SMK BONAVITA I. PENDAHULUAN 1. Tata tertib ini disusun untuk menciptakan disiplin peserta didik sebagai syarat utama terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif. 2. Tata tertib

Lebih terperinci

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 0 MANAJEMEN PENDIDIKAN AKHLAK ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Yatim Putra Nur Hidayah Banyuanyar Surakarta). SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

TRADISI KEMANDIRIAN SANTRI (STUDI PERILAKU KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PUTRI AL-

TRADISI KEMANDIRIAN SANTRI (STUDI PERILAKU KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PUTRI AL- TRADISI KEMANDIRIAN SANTRI (STUDI PERILAKU KEMANDIRIAN SANTRI PONDOK PUTRI AL- BAROKAH KAWUNGANTEN TAHUN 2011) Diajukan kepada IAIIG Cilacap untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN A. PAPARAN DATA Paparan data disini merupakan uraian yang disajikan peneliti dengan topik sesuai dalam pertanyaan-pertanyaan yang peneliti lakukan dan peneliti

Lebih terperinci

MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012

MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012 MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI TAHUN 2012 SKRIPSI untuk memenuhi Sebagian persyaratan mencapai derajat gelar Sarjana

Lebih terperinci

TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ

TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ TATA TERTIB SANTRI PESANTREN AL-MA TUQ I. TATA TERTIB UMUM 1. Semua santri wajib memiliki : a. Satu buah lemari dengan kuncinya. b. Gayung dan alat mandi sendiri c. Perlengkapan tidur d. Perlengkapan ibadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhlak, pendidikan dan sebagainya. Lembaga pondok pesantren memiliki

BAB I PENDAHULUAN. akhlak, pendidikan dan sebagainya. Lembaga pondok pesantren memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peran kepemimpinan Kiai dalam dunia pondok pesantren sangatlah dibutuhkan dalam menjalankan semua aktivitas dalam kehidupan para santri dan semua komponen yang

Lebih terperinci