OPTIMALISASI USAHA KERAMBA JARING TANCAP PEMBESARAN LOBSTER MUTIARA (Panulirus ornatus) DI DESA SAMA JAYA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "OPTIMALISASI USAHA KERAMBA JARING TANCAP PEMBESARAN LOBSTER MUTIARA (Panulirus ornatus) DI DESA SAMA JAYA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE"

Transkripsi

1 OPTIMALISASI USAHA KERAMBA JARING TANCAP PEMBESARAN LOBSTER MUTIARA (Panulirus ornatus) DI DESA SAMA JAYA KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Optimization Of Business Fixed Net Cage Of Pearl Lobster (Panulirus ornatus) In Village Sama Jaya District Soropia Of Regency Konawe 1) Arpiani, 2) Budiyanto, dan 3) Nurdiana A Jurusan/Program Studi Agribisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Tridarma Anduonohu Kendari ) Pianyandoolo11@gmail.com, 2) gadhangku@gmail.com, 3) diana_firazufpsd@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh input produksi terhadap produksi usaha Keramba Jaring Tancap (KJT) pembesaran lobster mutiara, serta mengkaji penggunaan input produksi secara optimal. Metode yang digunakan adalah metode sensus dengan mengambil sampel sebanyak 14 orang pengusaha lobster mutiara.variabel dalam penelitian ini adalah benih, pakan, volume KJT dan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, faktor produksi benih, pakan, volume KJT dan tenaga kerja mempengaruhi hasil produksi usaha pembesaran lobster mutiara. Sedangkan secara parsial, penambahan benih akan meningkatkan hasil produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara. Faktor produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara yang dinyatakan belum optimal adalah benih sehingga harus dilakukan penambahan benih. Sedangkan pakan, volume KJT dan tenaga kerja dinyatakan tidak optimal. Kata Kunci : Desa Sama Jaya, keramba jaring tancap, lobster mutiara ABSTRACT This study aimed to exaime the effect of production inputs to the production of business fixed net cages (FNC) of pearl lobster, as well as exaime the optimal use of production inputs. The method used was the method of census taking a sample of 14 employers lobster pearl. The variable in this study is the seed, feed, FNC volume and labor. The results showed that simultaneous, factors of production of seed, feed, labor and FNC volume affect the outcome of business production pearl lobster. While partially, the addition of seed will increase production efforts FNC of pearl lobster. Factors of production FNC of pearl lobster not optimal was seed and should be conducted by addition of seed. While feed, FNC volume and labor otherwise not optimal. Keywords: Sama Jaya Village, fixed net cage, pearl lobster PENDAHULUAN Kabupaten Konawe merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terkenal dengan hasil lautnya. Selain itu wisata lautnya yang terkenal seperti Pantai Toronipa dan Pantai Bintang Samudera mencerminkan bahwa kebanyakan masyarakat Konawe menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Hal ini tidak dapat dikategorikan secara keseluruhan kondisi seluruh masyarakat Kabupaten Konawe bermatapencaharian sebagai nelayan dan petani tambak sebab keadaan tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pantai yang ada di J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN X: 2(2) Mei

2 Arpiani et al. Optimalisasi usaha keramba jaring tancap pembesaran lobster mutiara (Panulirus ornatus) Kabupaten Konawe dan yang memiliki lahan tambak maupun empang. Lobster merupakan komoditas ekspor yang banyak dilakukan pembesaran di perairan sekitar Desa Sama Jaya. Dengan nilai ekonomis yang tinggi lobster dipilih sebagai komoditas unggulan dan menjadi andalan para pengusaha pembesaran lobster mutiara yang ada di desa tersebut. Lobster laut sangat beragam jenisnya dan mempunyai spesifikasi perkembangan dan tabiat hidup berbeda. Menurut Philillips, et al., (1980) dalam Yusnaini, (2009) salah satu jenis lobster yang potensial adalah lobster mutiara (Panulirus ornatus), hidup di Perairan Indo-Pasifik, daerah lintang rendah. Jenis lobster tersebut pertumbuhannya paling tinggi jika dibandingkan dengan lobster tropis lainnya seperi P. versicolor, P. homarus dan P. polyphagus di alam dapat ditemukan bobot badan 4,2 kg/ekor. Dilihat dari segi penggunaan input produksi maka usaha KJT merupakan usaha yang biaya penggunaan modalnya lebih sedikit dan periode penggunaannya lebih lama dibanding dengan keramba jaring apung. Oleh sebab itu penggunaan input produksi diharapkan optimal sehingga keuntungan yang diperoleh dari hasil pembesaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat yang melakukan usaha pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya. Semua pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara menginginkan usahanya mendapatkan hasil produksi dan laba yang maksimal. Usaha pembesaran lobster mutiara tidak jauh berbeda dengan usaha pembesaran lobster lainnya, dimana setiap menghasilkan keuntungan yang maksimal dibutuhkan pengorbanan input yang optimal. Input produksi dalam usaha KJT pembesaran lobster mutiara yaitu, jumlah benih lobster, total pemberian pakan, volume KJT dan tenaga kerja. Maka dari itu penggunaan input yang optimal merupakan salah satu strategi untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang optimalisasi usaha Keramba Jaring Tancap pembesaran lobster mutiara (P. ornatus) di Desa Sama Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengkaji pengaruh input produksi terhadap hasil produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. 2) Mengkaji penggunaan input produksi secara optimal. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu pada bulan September- November 2016 di Desa Sama Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (Purposive) dengan alasan bahwa di Desa Sama Jaya merupakan salah satu Desa yang didalamnya terdapat pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara, sehingga hal tersebut memudahkan peneliti dalam mengambil sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pengusaha Lobster Mutiara dengan metode KJT yang ada di Desa Sama Jaya yaitu sebanyak 14 orang. Metode yang digunakan dalam penentuan responden adalah sampling jenuh atau sensus. Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya maka digunakan model fungsi produksi yaitu fungsi 108

3 produksi Cobb-Douglas dengan rumus sebagai berikut : Y = b 0 + X 1 b 1 +X 2 b 2 +X 3 b 3 +e (Soekartawi, 1994). Fungsi produksi tersebut diubah menjadi bentuk fungsi linear berganda dengan cara mentransformasikan persamaan tersebut ke dalam log-natural (ln). Bentuk persamaan fungsi produksi menjadi : lny = ln bo + b 1 lnx 1 + b 2 ln X 2 + b 3 ln X 3 + b 4 ln X 4 + u ln e Dimana : Y = Hasil Produksi Pembesaran Lobster Mutiara (kg) X 1 = Penggunaan benih (kg) X 2 = Penggunaan pakan (kg) X 3 = Volume KJT (M 3 ) X 4 = Tenaga Kerja (HKP) b o = Intersep b 1 b n = Koefisien regresi u = Faktor pengganggu Nilai-nilai parameter dari persamaan tersebut diselesaikan dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil yaitu uji F dan uji t. Untuk hipotesis 2 diuji dengan menggunakan usaha perhitungan elastisitas produksi (bi) yaitu : bi = dy/.x/y = PM/PR Dimana : bi : Elastisitas produksi PM : Produk Marginal PR : Produk Rata-rata (Soekartawi, 1995). Produk Marginal (dy/dxi). Y dan X diambil berdasarkan jumlah rata-ratanya. Selanjutnya dengan menggunakan perhitungan diatas, diperoleh jumlah produk marginal untuk masing-masing input produksi. Tingkat optimalisasi faktor produksi usaha perikanan dihasilkan dari rasio nilai produk marginal masingmasing input produksi (NPMxi) dengan harga masing-masing input produksi (Pxi). Produk Marginal = dy/dx, sedangkan Produk Rata-Rata = y/x. Dari rumus tersebut dapat dicari nilai Produk Marginal yaitu: PM = bi. PR = bi. y x Dimana : PM : Produk Marginal PR : Produk Rata-rata NPM adalah perkalian antara produk marginal dengan harga produk per satuan. Dengan melihat harga input produksi maka diperoleh tingkat optimalisasi masing-masing input produksi. Tingkat optimalisasi = NPMxi/Pxi 1. Jika NPMxi/Pxi = 1 maka input produksi tersebut sudah optimal 2. Jika NPMxi/Pxi < 1 maka penggunaan input produksi melebihi optimal dan harus dikurangi 3. Jika NPMxi/Pxi > 1 maka penggunaan input produksi kurang optimal dan harus ditambah (Soekartawi, 1995). HASIL DAN PEMBAHASAN Teknik Pembesaran 1. Persiapan Lokasi Lokasi perairan laut sekitar Desa Sama Jaya dan Desa Mekar merupakan lokasi yang ideal dan sesuai dengan karakteristik lobster mutiara yaitu : - Lokasinya jauh dari muara sungai; - Tidak terlalu dipengaruhi oleh badai dan gelombang besar; - Air tidak dipengaruhi oleh kegiatan industri dan pertanian; - Lokasi memiliki pergantian air yang cukup tinggi oleh pasang surut dan arus, khusus dasar perairan tidak menyebabkan terjadinya akumulasi bahan organik; - Salinitas air berkisar ppt; J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN X: 2(2) Mei

4 Arpiani et al. Optimalisasi usaha keramba jaring tancap pembesaran lobster mutiara (Panulirus ornatus) - Kedalaman air 3-5m untuk KJT; - Lokasinya mudah di akses sehingga memudahkan dalam pengontrolan. 2. Penebaran Benih Benih-benih diperoleh dari agen khusus tepatnya di Kampung Salo Kecamatan Kendari Caddi. Pada umumnya ukuran benih lobster yang ditebar di KJT yaitu 15-25cm atau rata-rata beratnya yakni 1 ons. Pemilihan benih pada saat pembelian di agen yang diperhatikan adalah jumlah kaki lobster mutiara artinya bahwa apabila jumlah kaki lobster mutiara lengkap dapat di artikan lobster tersebut normal dan baik untuk dilakukan pembesaran. Padat penebaran lobster mutiara di KJT yang dilakukan oleh pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya selalu disesuaikan dengan volume KJT, sebab jika padat penebarannya terlalu tinggi maka tingkat kematian benih lobster akan meningkat pula sehingga akan terjadi kerugian akan tetapi tidak ada nilai atau ukuran yang menjadi standar dalam menyatakan kesesuaian antara jumlah benih yang ditebar dengan ukuran volume KJT. 3. Pemberian Pakan Pemberian pakan pada umumnya dilakukan empat kali dalam seminggu namun ada beberapa responden yang melakukan sehari sekali atau satu minggu tujuh kali pemberian pakan tergantung dari tehnik pembesaran yang dilakukan masingmasing responden karena ada sebagian responden yang beranggapan bahwa jumlah pemberian pakan sangat berpengaruh terhadap kecepatan penambahan bobot tubuh lobster mutiara. 4. Pemanenan Pemanenan dilakukan para pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya satu tahun satu kali, yaitu pada bulan Februari dikarenakan pada bulan tersebut merupakan perayaan Imlek dimana harga lobster mutiara sangat tinggi yaitu berkisar antar Rp hingga /kg dengan bobot rata-rata 800gr-1kg, waktu pemanenan dilakukan saat air sedang pasang untuk memudahkan pengangkatan jaring sehingga jaring terasa ringan. Penggunaan Input Produksi a. Padat Penebaran Benih Lobster Mutiara (X 1 ) Padat penebaran benih masing-masing para pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya berbeda-beda tergantung kemampuan modal dan volume KJT. Karena berdasarkan pengalaman dari para pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara tersebut, jika padat tebar tidak sesuai dengan volume KJT maka akan terjadi tingkat kematian yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat penebaran benih lobster mutiara di Desa Sama Jaya dapat dilihat Tabel 1. Tabel 1 Padat tebar benih lobster mutiara di Desa Sama Jaya No Padat Penebaran Benih Jumlah (kg) 1 Tertinggi 11 2 Rata-Rata 7,2 3 Terrendah

5 Berdasakan Tabel 1, padat penebaran benih lobster mutiara yang tertinggi adalah 11kg dan terrendah adalah 3kg dengan rata-rata padat tebar benih di desa tersebut adalah 7,2kg. b. Jumlah Pemberian Pakan/Siklus (X 2 ) yang diberikan selama proses pemeliharaan, sejak pembenihan sampai dengan pemanenan. Untuk mengetahui jumlah pakan yang diberikan dan frekuensi pemberian pakan dalam satu tahun, maka penulis menyajikan data tersebut dalam bentuk Tabel 2. Jumlah pemberian pakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah total pakan Tabel 2 Jumlah pemberian pakan/siklus No Jumlah Pakan Pertahun Jumlah (kg) 1 Tertinggi Rata-Rata 848,57 3 Terrendah 288 Berdasarkan Tabel 2, jumlah pemberian pakan persiklus tertinggi adalah 1.800kg dan terrendah adalah 288kg dengan ratarata jumlah pemberian pakan persiklus adalah 848,57kg. c. Volume Keramba Jaring Tancap (X 3 ) Volume KJT responden bervariasi tergantung kemampuan usaha investasi responden, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Volume KJT pada 14 responden No Nama Volume (M 3 ) 1 Tertinggi Rata-Rata 82 3 Terrendah 42 Rata-rata tinggi KJT dari dasar hingga keujung atas KJT adalah 3,5 meter. Tinggi KJT tersebut merupakan ukuran yang ideal untuk bisa mempertahankan kondisi KJT pada saat pasang tertinggi air laut. Selain itu tinggi KJT 3,5 meter tersebut juga dimaksudkan untuk memudahkan para pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara jika sedang mengawasi dari darat posisi KJT baik itu di malam hari maupun di siang hari. Volume KJT pada 14 responden dapat dilihat pada Tabel 3, diperoleh nilai volume KJT tertinggi dari ke 14 responden tersebut adalah 168m 3 dan nilai volume KJT terrendah adalah 42m 3 dengan rata-rata volume KJT adalah 82m 3. d. Tenaga Kerja (HKP) (X 4 ) Tenaga kerja (HKP) dapat dilihat pada Tabel 4. Tenaga kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tenaga kerja yang dinilai dalam satuan HKP (Hari Kerja Pria Dewasa) dimana dalam 1 HKP sama dengan 8 jam, sehingga seluruh jam kerja dalam kegiatan usaha pembesaran lobster mutiara/siklus di konversi dalam satuan HKP atau di bagi dengan delapan untuk memperoleh 1 nilai HKP. J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN X: 2(2) Mei

6 Arpiani et al. Optimalisasi usaha keramba jaring tancap pembesaran lobster mutiara (Panulirus ornatus) Jumlah hari kerja dalam usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya dapat dilihat pada Tabel 4, tampak jelas bahwa nilai HKP dikonversi dalam satuan waktu yaitu satu tahun atau persiklus usaha pembesaran lobster mutiara. HKP dihitung adalah nilai HKP dari kegiatan pembuatan KJT, penebaran benih, pemberian pakan dan pengontrolan. Dari keseluruhan kegiatan diperoleh nilai masing-masing HKP dari tiap-tiap responden berbeda-beda. Nilai HKP tertinggi untuk kegiatan penebaran benih adalah 0,0625 HKP dan nilai terrendahnya adalah 0,03125 HKP dengan rata-rata 0,0457 HKP. Untuk kegiatan pemberian pakan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 13,7 HKP, untuk nilai tertinggi diperoleh nilai sebesar 45 HKP, dan untuk nilai terrendah adalah 6 HKP. Untuk kegiatan pembuatan KJT diperoleh nilai tertinggi adalah 2,5 HKP, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 1,40 HKP dan nilai terrendah diperoleh 0,75 HKP. Untuk kegiatan pengontrolan lobster diperoleh nilai rata-rata dan nilai rata-rata masing-masing sebesar 183,2 HKP dan 270 HKP, sedangkan nilai terrendah diperoleh nilai 90 HKP. Tabel 4 Jumlah hari kerja dalam usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya No Jenis Pekerjaan Tertinggi Rata-Rata Terrendah 1 Penebaran Benih 0,0625 0,0457 0, Pemberian Pakan 45 13,7 6 3 Pembuatan KJT 2,5 1,40 0,75 4 Pengontrolan Lobster ,2 90 e. Produksi Lobster Mutiara (Kg/Tahun) (Y) Produksi lobster mutiara dapat dilihat pada Tabel 5. Berdasarkan hasil wawancara pada responden pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara, tingkat kematian lobster mutiara pada saat pemeliharaan bisa mencapai kisaran 5-30% kematian dari padat tebar benih awal hingga pemanenan. Pada Tabel 5, terlihat bahwa hasil produksi lobster mutiara berkisar antara 25-99kg/siklus dengan rata-rata produksi 57,214kg/ siklus. Hasil produksi lobster mutiara dipengaruhi oleh benih, pakan, volume KJT, tenaga kerja (HKP). Produksi hasil panen lobster mutiara di Desa Sama Jaya Tahun 2016 terlihat pada Tabel 5, tampak jelas bahwa hasil produksi tertinggi di Desa Sama Jaya adalah 99kg/siklus dan hasil produksi terrendah adalah 25kg/siklus, sedangkan rata-rata hasil produksi di desa tersebut adalah 57,214kg/siklus. Tabel 5 Produksi hasil panen lobster mutiara di Desa Sama Jaya Tahun 2016 No Nama Produksi Berhasil Dipanen (kg) 1 Tertinggi 99 2 Rata-Rata 57,214 3 Terendah 25 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Lobster Mutiara Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi (output) dari usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya yang dikaji dalam penelitian 112

7 ini yaitu jumlah benih (X 1 ), pakan (X 2 ), volume KJT (X 3 ) dan tenaga kerja (HKP) (X 4 ). Pengaruh faktor produksi (input) terhadap hasil produksi dapat diketahui dengan melakukan pengujian model yaitu uji adjusted R 2, uji F dan uji t. Berdasarkan hasil analisis regresi maka hasil uji t terdapat pada Tabel 6. Tabel 6 Hasil analisis koefisien determinasi Model R R Square Adj. R 2 Std. Error a Berdasarkan Tabel 6, menunjukkan bahwa nilai R 2 yaitu sebesar 0,934 atau jika dibulatkan sama dengan 1 sehingga model tersebut tepat untuk digunakan (goodness of fit). Berdasarkan nilai R 2 itu pula dapat dikatakan bahwa 93,4% variasi produksi lobster mutiara (Y) di Desa Sama Jaya, dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas (X 1...i ) yang digunakan dalam model yaitu benih (X 1 ), pakan (X 2 ), volume KJT (X 3 ) dan tenaga kerja (X 4 ), sedangkan sisanya 6,6% dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti atau diluar model. Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh secara bersama-sama variabel bebas (simultan) terhadap variabel terikat, yang dilihat dari nilai signifikan. Berdasarkan hasil analisis regresi maka hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Hasil analisis uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression a 1 Residual Total Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 7 diperoleh nilai uji F sebesar 47,099 dan nilai signifikan 0,00 sehingga dapat diketahui bahwa nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 (α<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel benih (X 1 ), pakan (X 2 ), volume KJT (X 3 ) dan tenaga kerja (X 4 ) berpengaruh nyata terhadap produksi lobster mutiara (Y) pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan analisis ini maka hipotesis H 0 penelitian yang menyatakan bahwa faktor produksi atau input yang digunakan dalam usaha pembesaran lobster mutiara dengan metode KJT di Desa Sama Jaya, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe berpengaruh nyata terhadap produksi, ini berarti H 0 adalah ditolak atau H 1 diterima. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas (parsial) terhadap variabel terikat dalam hal ini adalah hasil produksi lobster mutiara di Desa Sama Jaya. Berdasarkan hasil analisis regresi maka hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 8. J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN X: 2(2) Mei

8 Arpiani et al. Optimalisasi usaha keramba jaring tancap pembesaran lobster mutiara (Panulirus ornatus) Tabel 8 Hasil analisis uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. E Beta (Constant) Benih Pakan V. Karamba Tng. Kerja Berdasarkan Tabel 8, menunjukkan bahwa secara parsial faktor produksi benih berpengaruh nyata terhadap hasil produksi lobster mutiara, karena nilai signifikan yang diperoleh dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS masing-masing sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 atau (α<0,05), sedangkan faktor produksi pakan, volume KJT dan tenaga kerja (HKP) tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi lobster mutiara di Desa Sama Jaya karena nilai signifikan yang diperoleh masingmasing sebesar 0,223, 0,149 dan 0,302 atau lebih besar dari 0,05 (α>0,05) pada tingkat kepercayaan 95%. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X 1... X i ) yang terdiri atas benih (X 1 ), pakan (X 2 ), volume KJT (X 3 ), dan tenaga kerja (X 4 ), maka dilakukan analisis model Cobb-Douglas. Berdasarkan hasil analisis data maka diperoleh persamaan regresi non linear berganda yaitu sebagai berikut: LnY = LnX LnX LnX LnX 4 + e Selanjutnya untuk persamaan regresi non linear berganda diubah dalam bentuk regresi linear, sehingga persamaannya menjadi : Y = X X X X 4 0,144 +e Keterangan: Y : Produksi lobster mutiara (kg/tahun) b 0 : Konstanta b 1 -b 3 : Koefisien regresi masingmasing variabel bebas X 1 : Benih (kg) X 2 : Pakan (kg/tahun) X 3 : Volume KJT (M 3 ) X 4 : Tenaga Kerja (HKP) e : standar error a. Pengaruh Benih Terhadap Hasil Produksi Lobster Mutiara Rata-rata jumlah tebaran benih lobster mutiara yang digunakan di Desa Sama Jaya adalah 7,21kg atau setara dengan 72 ekor benih lobster mutiara. Hasil analisis data diperoleh bahwa variabel benih (X1) mempunyai koefisien regresi dengan nilai signifikan yaitu sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel benih memiliki hubungan positif terhadap produksi lobster mutiara dan berpengaruh nyata terhadap hasil produksi lobster mutiara. Elastisitas produksi untuk variabel benih adalah 1,128% artinya setiap penambahan jumlah penggunaan benih sebesar 1% maka akan meningkatkan produksi sebesar 1,128%. Penggunaan benih berpengaruh nyata karena semakin banyak penggunaan benih maka produksi lobster mutiara akan semakin meningkat. Selain itu 114

9 dengan peningkatan jumlah benih yang disesuaikan dengan volume KJT maka tingkat kematian benih 5-30% akan dapat teratasi jika padat penebaran benih mencapai tingkat optimal. b. Pengaruh Pakan Terhadap Hasil Produksi Lobster Mutiara Rata-rata penggunaan pakan pada usaha pembesaran lobster mutiara adalah 848,57kg siklus. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan alat analisis SPSS diperoleh bahwa variabel pakan (X 2 ) mempunyai koefisien regresi -0,178 dengan nilai signifikan 0,223 atau lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel pakan tidak berpengaruh nyata kearah negatif terhadap produksi lobster mutiara, artinya bahwa setiap penambahan pakan tidak dapat mempengaruhi hasil produksi (Y) begitu pula sebaliknya setiap pengurangan pakan tidak dapat pula mempengaruhi hasil produksi Lobster Mutiara (Y). c. Pengaruh Volume KJT Terhadap Hasil Produksi Lobster Mutiara Hasil analisis data diperoleh bahwa variabel volume KJT (X3) mempunyai koefisien regresi -146 dengan nilai signifikan 0,149 atau lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel volume KJT tidak berpengaruh nyata kearah negatif terhadap produksi lobster mutiara, artinya bahwa setiap penambahan volume KJT tidak dapat mempengaruhi hasil produksi (Y) begitu pula sebaliknya setiap pengurangan volume KJT tidak dapat pula mempengaruhi hasil produksi lobster mutiara (Y). Ukuran volume KJT yang ada di Desa Sama Jaya memiliki ruang gerak yang masih dalam batas toleransi untuk individu lobster mutiara hingga bobot 1 kg dengan rata-rata jumlah tebar adalah 7,2kg benih atau jika berat benih sama dengan 1ons/ekor maka rata-rata jumlah tebar benih sebanyak 72 ekor. Hal inilah yang menyebabkan volume KJT belum dapat dikatakan berpengaruh nyata terhadap produksi lobster mutiara jika ukuran volume yang ada di Desa Sama Jaya masing-masing masih memberikan toleransi terhadap ruang gerak hidup lobster mutiara. c. Pengaruh Tenaga Kerja (HKP) Terhadap Hasil Produksi Lobster Mutiara Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja (X 4 ) mempunyai koefisien regresi 0,144 dengan nilai signifikan sebesar 0,302 lebih besar dari 0,05 sehingga variabel tersebut tidak berpengaruh nyata kearah positif terhadap hasil lobster mutiara, artinya penambahan dan pengurangan tenaga kerja tidak dapat meningkatkan ataupun mengurangi hasil produksi. Peningkatan waktu yang dibutuhkan tenaga kerja dalam proses produksi tidak dapat meningkatkan maupun menurunkan produksi lobster mutiara. Secara nyata tenaga kerja memang tidak dapat mempengaruhi secara langsung terhadap produksi lobster mutiara. Hal ini dikarenakan penambahan HKP yang tidak disertai dengan penambahan perlakuan maka penambahan HKP akan menjadi sia-sia atau sama dengan nol atau bahkan dapat mengurangi tingkat keuntungan yang diperoleh pengusaha KJT pembesaran lobster mutiara. Perlakuan yang dimaksud adalah sejumlah kegiatan yang dilakukan selama proses pemeliharaan sampai dengan pemanenan. Jam kerja yang ditambah seharusnya disertai dengan perlakukan terhadap proses pemeliharan lobster mutiara. Misalnya, penambahan J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN X: 2(2) Mei

10 Arpiani et al. Optimalisasi usaha keramba jaring tancap pembesaran lobster mutiara (Panulirus ornatus) HKP dengan pemberian lunsum atau pemberian upah namun tidak disertai dengan kegiatan seperti pemberian pakan, pengontrolan maupun perbaikan KJT maka penambahan HKP tersebut tidak akan memberikan dampak secara langsung terhadap produksi lobster mutiara. Selain faktor-faktor penyebab tenaga kerja tidak mempengaruhi hasil produksi lobster mutiara yang telah disebutkan diatas, faktor optimalisasi dari tenaga kerja juga merupakan penyebab faktor produksi tenaga kerja tidak mempengaruhi hasil produksi lobster mutiara, maka dari itu sebaiknya HKP tenaga kerja di optimalkan agar memperoleh hasil produksi yang optimal pula. Optimalisasi Usaha Optimalisi usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Optimalisasi usaha KJT pembesaran lobster mutiara Desa Sama Jaya No Komponen NPMx Px NPMx/Px Keterangan 1 Produksi (kg) Benih (kg) 645, ,655 16,3 Belum Optimal 3 Pakan (kg) 0 0 Tidak Optimal 4 Volume KJT ((M 3 ) 0 0 Tidak Optimal 5 Tenaga Kerja(HKP) 0 0 Tidak Optimal Tingkat optimalisasi usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya dihasilkan dari rasio Nilai Produk Marginal (NPM) dengan harga masingmasing input produksi (Pxi). Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan alat analisis SPSS pada faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi lobster mutiara, maka yang dinyatakan berpengaruh nyata adalah faktor produksi benih (X 1 ). Berdasarkan hasil tersebut maka faktor produksi benih (X 1 ) yang digunakan sebagai variabel untuk menilai optimalisasi input produksi terhadap hasil produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara. Harga rata-rata input produksi benih adalah Rp /kg, sehingga diperoleh nilai Pxi adalah sebesar 39,655 dengan nilai NPMxi adalah sebesar 645,3288 sehingga diperoleh nilai NPMxi/Pxi adalah sebesar 16,3. Nilai tersebut menunjukkan bahwa penggunaan benih belum optimal dalam usaha KJT pembesaran lobster mutiara di Desa Sama Jaya sehingga penggunaan benih harus ditambah untuk mencapai penggunaan benih yang optimal. Hal ini sesuai dengan pernyataan Manurung (2013), yang menyatakan bahwa nilai optimalisasi produksi benih (X 1 ) diperoleh sebesar 2,64, nilai optimalisasi produksi pakan (X 2 ) diperoleh sebesar 3,01, dan nilai optimalisasi produksi tenaga kerja (X 3 ) diperoleh sebesar 8,70. Hal ini berarti secara ekonomis alokasi input produksi benih, pakan, dan tenaga kerja kurang optimal maka dari itu perlu dilakukan penambahan benih, pakan, dan tenaga kerja agar hasilnya dapat optimal. Berdasarkan kriteria optimalisasi Soekartawi, (1994) yaitu jika NPMxi/Pxi =1 maka input produksi tersebut sudah optimal, jika NPMxi/Pxi < 1 maka penggunaan input produksi melebihi optimal dan harus dikurangi dan jika NPMxi/Pxi > 1 maka penggunaan input produksi belum optimal dan harus ditambah

11 Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan alat analisis SPSS faktor produksi pakan (X 2 ), volume KJT (X 3 ), dan tenaga kerja (X 4 ) dinyatakan tidak memiliki pengaruh nyata karena nilai Sig. yang diperoleh lebih besar dari 0,05 artinya bahwa apabila dilakukan penambahan atau pengurangan pada ketiga variabel tersebut maka tidak dapat meningkatkan dan mengurangi hasil produksi. Sehingga nilai yang diperoleh untuk NPMxi adalah nol. Nilai NPMxi/Pxi peroleh sebesar 0,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel produksi pakan (X 2 ), volume KJT (X 3 ) dan tenaga kerja (X 4 ) dinyatakan tidak optimal. SIMPULAN Penelitian mengenai Optimalisasi Usaha KJT Pembesaran Lobster Mutiara di Desa Sama Jaya Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara simultan, faktor produksi benih, pakan, volume KJT dan tenaga kerja mempengaruhi hasil produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara. Secara parsial, penambahan benih akan meningkatkan hasil produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara. Sedangkan variabel pakan, volume KJT dan tenaga kerja tidak mempengaruhi hasil produksi pembesaran lobster mutiara. 2. Faktor produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara yang dinyatakan belum optimal adalah benih sehingga harus dilakukan penambahan benih. Sedangkan pakan, volume KJT dan tenaga kerja dinyatakan tidak optimal. Penambahan dan pengurangan pakan, volume KJT dan tenaga kerja tidak akan berpengaruh terhadap hasil produksi usaha KJT pembesaran lobster mutiara. DAFTAR PUSTAKA Soekartawi Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Jakarta Teori Ekonomi Produksi; Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Yusnaini Ciri Morfologi Jenis Kelamin dan Kedewasaan Lobster Mutiara (Panulirus ornatus) Sex Morphologycal Characteristics And Maturity Of The Ornated Lobster Panulirus Ornatus. Torani (Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan),19(3): J. Sosial Ekonomi Perikanan FPIK UHO, ISSN X: 2(2) Mei

ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN

ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN (Studi Kasus : Kota Tanjung Balai) Debbie Febrina Manurung, * Thomson Sebayang ** Dan Hasman Hasyim ** *) Alumni Program Studi Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN USAHA KARAMBA JARING TANCAP DI KELURAHAN PETOAHA KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI

ANALISIS PENDAPATAN USAHA KARAMBA JARING TANCAP DI KELURAHAN PETOAHA KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI ANALISIS PENDAPATAN USAHA KARAMBA JARING TANCAP DI KELURAHAN PETOAHA KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Analysis On Income Of Fence Net Cage Business In Petoaha Village Of Abeli District Kendari City 1) Arnia,

Lebih terperinci

Analisis Produksi Usahatani Tomat di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Analisis Produksi Usahatani Tomat di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Analisis Produksi Usahatani Tomat di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Desy Issana Sari 1, Yudi Ferrianta 2, dan Rifiana 2 1 Alumni Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

III. METODOLOGIPENELITIAN Metode Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu

III. METODOLOGIPENELITIAN Metode Penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu III. METODOLOGIPENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung di lapangan. Pengumpulan data atau informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive method), yaitu di Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik. Alasan

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI e-j. Agrotekbis 1 (2) : 185-191, Juni 2013 ISSN : 2338-3011 ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Input Efficiency Analysis

Lebih terperinci

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI UBI KAYU

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI UBI KAYU ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI UBI KAYU Gibson F. Ginting, Hiras M.L. Tobing dan Thomson Sebayang 085372067505, franseda19@rocketmail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI (Kasus Kelurahan Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun)

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI (Kasus Kelurahan Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun) ANALISIS EFISIENSI TEKNIS PRODUKSI USAHATANI CABAI (Kasus Kelurahan Tiga Runggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun) Monika M.S.Hutagalung 1), Luhut Sihombing 2) dan Thomson Sebayang 3) 1) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA TAMBAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI

ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA TAMBAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI Analisis Ekonomi Usaha Budidaya Tambak dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produksi (Heru Susilo) 19 ANALISIS EKONOMI USAHA BUDIDAYA TAMBAK DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI (Economic Analysis

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM : 18211253 Latar Belakang Bank Syariah Mandiri yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

EFISIENSI USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI DESA LENTEA KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI

EFISIENSI USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI DESA LENTEA KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI EFISIENSI USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI DESA LENTEA KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI The Efficiency Of Salt Fish Processing In Lentea Village Of South Kaledupa District Wakatobi 1) Hawiani,

Lebih terperinci

ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA

ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA ANALISA VARIABEL DUMMY INDEPENDEN NON LINEAR DENGAN REGRESI BERGANDA 1. Tinjauan Teoritis Analisa Dummy Variabel Dummy variabel merupakan variabel-variabel yang sesungguhnya merupakan variabel yang bersifat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA Nama : SUNTORO AJI NPM : 17212198 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Pembimbing : Toto

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kecamatan Johan Pahlawan terletak antara 04 1 0 lintang utara serta antara 96 04 0 dan 96 09 0 bujur timur dengan luas 44,91 km².

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan

IV. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data primer adalah di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO J. Agroland 17 (3) :233-240, Desember 2010 ISSN : 0854 641 EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO Production Factor Efficiency and Income

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA WIRAUSAHA DI WILAYAH KOTA BOGOR Nama : Ajeng Astika Febrianti NPM : 1A212008 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : - Dr. Lies H., SE., MM - Martani, SE.,

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

3-5kg/batang sehingga menghasilkan buah yang lebih baik mutunya.

3-5kg/batang sehingga menghasilkan buah yang lebih baik mutunya. usahatani pepaya MJ9. Sedangkan faktor produksi tenaga kerja dan pupuk phonska secara individu tidak berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani pepaya MJ9 di Desa Mojosongo Kecamatan Mojosongo Kabupaten

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI CABAI MERAH (Kasus : Desa Beganding, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo) Hans Putra Panggabean*),HM. Mozart B. Darus **), Thomson Sebayang

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM.

ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM. ANALISIS EFISIENSI USAHA TANI IKAN NILA DALAM KERAMBA DI DESA ARO KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI YOLA NOVIDA DEWI NPM. 09104830090 ABSTRAK Dari luas perairan umum 8.719 hektar memiliki potensi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA KERAMBA IKAN MAS DI KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA KERAMBA IKAN MAS DI KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Al Ulum Sains dan Teknologi Vol.2 No.1 Nopember 2016 14 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA KERAMBA IKAN MAS DI KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Arief Hidayatullah 1) 1

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH LUAS PANEN DAN HARGA PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG KABUPATEN KARO

PENGARUH LUAS PANEN DAN HARGA PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG KABUPATEN KARO PENGARUH LUAS PANEN DAN HARGA PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI TANAMAN JAGUNG KABUPATEN KARO Quarthano Reavindo 1 1 Fungsional Statistisi BPS Kabupaten Karo Rita Herawaty Br. Bangun 2 2 Fungsional Statistisi

Lebih terperinci

Abstract. P A S P A L U M V O L I I I N o. 1 M a r e t

Abstract. P A S P A L U M V O L I I I N o. 1 M a r e t P A S P A L U M V O L I I I N o. 1 M a r e t 2 0 1 5 25 BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHATANI JAGUNG PIPILAN VARIETAS HIBRIDA BISI-2 (ZEA MAYS L) (Suatu Kasus di Desa Jayamandiri Kecamatan

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2010 di Desa Lamaran Tarung, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, dan Laboratorium Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

II. BAHAN DAN METODE

II. BAHAN DAN METODE II. BAHAN DAN METODE 2.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2011 hingga April 2011, berlokasi di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dan Laboratorium Teknologi dan

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK Nama NPM Kelas : Stevanus Immanuel : 1A214460 : 3EA10 Latar Belakang Suatu kondisi

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH

PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH PENGARUH KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING KLIKBCA TERHADAP KEPUASAN NASABAH Nama : Arlinda Budiana NPM : 11212159 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Kartika Sari PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Panumbangan, Sindangkasih, dan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT AGRISE Volume XIV No. 2 Bulan Mei 2014 ISSN: 1412-1425 DAMPAK PROGRAM MINAPOLITAN TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI RUMPUT LAUT (STUDI KASUS DI KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME Nama : Yosephin Anggi Putri Andiyani NPM : 17212867 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Wardoyo,SE., MM PENDAHULUAN Rumusan

Lebih terperinci

Analisis Faktor Produksi Dan Efisiensi Alokatif Usahatani Bayam (Amarathus Sp) Di Kota Bengkulu. Fithri Mufriantie*, Anton Feriady*

Analisis Faktor Produksi Dan Efisiensi Alokatif Usahatani Bayam (Amarathus Sp) Di Kota Bengkulu. Fithri Mufriantie*, Anton Feriady* Analisis Faktor Produksi Dan si Alokatif Usahatani Bayam (Amarathus Sp) Di Kota Bengkulu Fithri Mufriantie*, Anton Feriady* Abstract The purpose of this study is (1) determine the faktors that affect farm

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pasir Gaok, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus Budhi Darmakusuma 11209539 Dosen Pembimbing Sulastri SE, MM Latar Belakang Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALYSIS EFFECT OF INPUT PRODUCTION FOR CASSAVA FARMING IN SUKASARI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan pemecahan masalahnya melukiskan suatu objek

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan pemecahan masalahnya melukiskan suatu objek III. METODE PENELITIAN Metode ialah sebuah cara atau jalan, dimana metode menyangkut cara kerja ataupun memahami objek yang menjadi sasaran ilmu. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif.

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Bus Transjakarta Koridor X1 (Kampung Melayu-Pulo Gebang)) Nama NPM : 11208430

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol. 5, No. 3, Juli 2016

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol. 5, No. 3, Juli 2016 Efisiensi Teknis, Harga, dan Ekonomis pada Usahatani Jagung ( Zea Mays L. ) di Subak Gunung Sari Kawan, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar DEWA NGAKAN MADE ANGGA DIPARTHA, MADE ANTARA, I

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di CV. Trias Farm yang berlokasi di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini ditentukan dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya

METODE PENELITIAN. dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis. Tujuannya III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai.

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai. Bab IV Analisis Penelitian Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai. IV.1 Analisis Data Data atribut yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. faktor produksi yang kurang tepat dan efisien. Penggunaan faktor produksi

BAB III METODE PENELITIAN. faktor produksi yang kurang tepat dan efisien. Penggunaan faktor produksi 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Produktivitas usahatani padi dapat mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah produksi. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh penggunaan faktor produksi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

Oleh: Munirwan Zani 1) ABSTRACT

Oleh: Munirwan Zani 1) ABSTRACT 193 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNTUNGAN USAHA PENGOLAHAN KACANG METE DI KABUPATEN BUTON Oleh: Munirwan Zani 1) ABSTRACT The study aimed to find out and to analyze factors affecting the amount of

Lebih terperinci

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi

Nama : Neneng Badriah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi.MMSi PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang) Nama : Neneng Badriah NPM : 15212281 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI CABAI BESAR (Capsicum annum L.) DI DESA PETUNGSEWU, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG

ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI CABAI BESAR (Capsicum annum L.) DI DESA PETUNGSEWU, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG P R O S I D I N G 345 ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI CABAI BESAR (Capsicum annum L.) DI DESA PETUNGSEWU, KECAMATAN DAU, KABUPATEN MALANG Bagus Andriatno Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didukung oleh kondisi alam dan iklim tropis di Indonesia. Adanya perubahan pola

BAB III METODE PENELITIAN. didukung oleh kondisi alam dan iklim tropis di Indonesia. Adanya perubahan pola 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Jamur tiram (pleorotus ostreatus) merupakan salah satu komoditi penting yang bernilai ekonomis. Jamur tiram dapat menjadi salah satu komoditi potensial

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI KARET RAKYAT DI DESA PONTANGOA KECAMATAN LEMBO RAYA KABUPATEN MOROWALI UTARA

ANALISIS PRODUKSI KARET RAKYAT DI DESA PONTANGOA KECAMATAN LEMBO RAYA KABUPATEN MOROWALI UTARA e-j. Agrotekbis 4 (4) : 485-490, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PRODUKSI KARET RAKYAT DI DESA PONTANGOA KECAMATAN LEMBO RAYA KABUPATEN MOROWALI UTARA The Production Analysis of People's Rubber

Lebih terperinci

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI PADA BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANNAME DI DESA OENSULI KECAMATAN KABANGKA KABUPATEN MUNA

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI PADA BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANNAME DI DESA OENSULI KECAMATAN KABANGKA KABUPATEN MUNA EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI PADA BUDIDAYA TAMBAK UDANG VANNAME DI DESA OENSULI KECAMATAN KABANGKA KABUPATEN MUNA Efficiency Of Production Factor In Aquaculture Pond Of Shrimp Vanname In Oensuli Village,

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG 52 BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG A. Pengaruh Kondisi Ekonomi Orang Tua di Desa Sigayam Kecamatan Wonotunggal Batang

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG e-j. Agrotekbis 2 (5) : 533-538, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Analysis of

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Analislah variabel X dan Y dengan menggunakan teknik Regresi Linear Sederhana, dengan langkah-langkah: No. X X2 Y No. X X2 Y 2 0 6 2 2 5 2 0 2 5 22 3 4 6 3 0 9 6 23 0

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk Muhammad Dzulqarnain 14210663 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan tidak akan terlepas dari permodalan yaitu pemenuhan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA e-j. Agrotekbis 4 (5) : 604-611, Oktober 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PRODUKSI USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Analisis of Production of Corn Farming in Labuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

Atjeh Livestock Farm. The

Atjeh Livestock Farm. The ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI SUSU KAMBING PERAH PERANAKAN ETAWA (PE) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR (STUDI KASUS DI UD. ATJEH LIVESTOCK FARM) (Analysis of

Lebih terperinci

EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA TEKNOLOGI PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias sp) SANGKURIANG

EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA TEKNOLOGI PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias sp) SANGKURIANG Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 2 November 2016: 200-207 ISSN 2087-4871 EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA TEKNOLOGI PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias sp SANGKURIANG EFFICIENCY

Lebih terperinci

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA e-j. Agrotekbis 5 (1) : 111-118, Februari 2017 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA The Analysis of Production

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Kegiatan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Macan. penjemuran jaring, pencucian ikan, pemanenan, dan pemasaran.

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Kegiatan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Macan. penjemuran jaring, pencucian ikan, pemanenan, dan pemasaran. VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Kegiatan Usaha Budidaya Ikan Kerapu Macan Kegiatan usaha budidaya ikan kerapu macan meliputi pemilihan lokasi budidaya, pemasangan wadah pemeliharaan, penebaran bibit, pemberian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan

METODE PENELITIAN. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Menurut Travers (1978) dalam Umar menjelaskan bahwa metode ini bertujuan untuk mengggambarkan sifat sesuatu

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENGARUH ETIKA PROFESI, PROFESIONALISME, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN Nama : Fairuz Fuad NPM : 22211605 Pembimbing : Riyanti, SE.,MM I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013

Rudi Aditia Hartono Manajemen Ekonomi 2013 Rudi Aditia Hartono 16210622 Manajemen Ekonomi 2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kepuasan Konsumen Dalam Memilih Pelayanan Jasa Steam Mobil Flamboyan. Latar Belakang 1. Jumlah volume kendaran

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

Lampiran 1. Identitas Responden dan Kepemilikan Ternak Milik Sendiri

Lampiran 1. Identitas Responden dan Kepemilikan Ternak Milik Sendiri 60 Lampiran 1. Identitas Responden dan Kepemilikan Ternak Milik Sendiri No Jenis Kelamin (L/P) Umur (thn) Anggota Keluarga (jiwa) Pendidikan Terakhir Pengalaman Beternak (thn) Populasi Domba Populasi Domba

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi Kasus pada Konsumen mobil Toyota Avanza di Legenda Wisata Cibubur) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Hafiedz Mizan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Di zaman yang modern ini smartphone merupakan sebuah alat telekomunikasi

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MANIS DI DESA MAKU KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MANIS DI DESA MAKU KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI J. Agroland 21 (1) : 37-44, April 2014 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407-7607 ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MANIS DI DESA MAKU KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Analysis of Production

Lebih terperinci

FUNGSI PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN MAS KERAMBA DI DESA SIMPANG TIGA KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

FUNGSI PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN MAS KERAMBA DI DESA SIMPANG TIGA KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN 205 FUNGSI PENDAPATAN USAHA BUDIDAYA IKAN MAS KERAMBA DI DESA SIMPANG TIGA KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN (Revenue s Function of carp farming cages In the village of

Lebih terperinci