BAB I PENDAHULUAN. dengan metode tafsir bi al-ma tsur dan tafsir bi al-ra yi. 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. dengan metode tafsir bi al-ma tsur dan tafsir bi al-ra yi. 1"

Transkripsi

1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Al-Qur`an merupakan petunjuk dan pedoman bagi umat Islam pada khususnya dan seluruh manusia pada umumnya. Maka dari itu, agar menjadi pedoman dan petunjuk setiap umat Islam harus memahami apaapa yang terkandung di dalamnya. Dalam memahaminya pun dibutuhkan suatu metode atau cara agar pemahaman itu tidak menyimpang dari apa yang dimaksud oleh al-qur`an itu sendiri. Metode itu ada yang disebut dengan metode tafsir bi al-ma tsur dan tafsir bi al-ra yi. 1 Tafsir bi al-ma tsur adalah tafsir yang didasarkan pada periwayatan yaitu tafsir yang merujuk pada penafsiran al-qu`ran dengan al-qur`an, atau penafsiran al-qur`an dengan Hadis, perkataan sahabat, atau dengan pendapat tokoh-tokoh besar tabi in. 2 Mufassir yang mengambil metodologi seperti ini hendaknya menelusuri lebih dahulu atsar-atsar atau riwayat yang ada tentang makna ayat, kemudian atsar tersebut dikemukakan sebagai tafsir ayat yang bersangkutan. 3 Metode tafsir inilah yang dinilai lebih tinggi kualitasnya daripada metode yang lain. Oleh karena itu, metode inilah yang dapat diterima. 1 Muhammad Ali al Shabuniy, Studi Ilmu Al-Qur`an, diterjemahkan oleh : Aminuddin dengan judul asli : al Tibyan fi Ulum al-qur`an, (Bandung : Pustaka Setia, 1998), cet. 1, h Manna al Qaththan, Pengantar Studi Ilmu al-qur`an, diterjemahkan oleh : Aunur Rafiq el Mazni, dengan judul asli : Mabahits fi Ulum al-qur`an (Jakarta : Pustaka al Kautsar, 2005), cet. 1, h Ibid. 1

2 2 Metode ini ada empat bentuk yaitu Tafsir al-qur`an dengan al-qur`an seperti Q.S. Al-Maidah : 1 tentang makanan yang diharamkan dijelaskan oleh ayat 3, tafsir al-qur an dengan Hadis seperti nabi menafsirkan kata al-maqdub dan al-dhalim dalam Q.S. al-fatihah : 7 dengan Yahudi dan Nasrani, tafsir al-quran dengan perkataan sahabat. Contoh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam kitab Fath al-bari mengatakan bahwa al-baghawi dalam tafsirnya menukil dari Ibnu Abbas bahwa makna istawaa dalam Q.S. Thaha : 5 adalah irtafa a (naik/ ke atas). Tafsir al-qur`an dengan pendapat tabi in. Satu contoh sebagaimana disebutkan oleh Imam al-bukhari dalam Kitab al-tauhid bahwa Abu Aliyah (seorang tabi in) mengatakan bahwa arti istawaa dalam firman Allah istawaa ila al-samaa adalah irtafa a ( naik, meninggi). 4 Keempat bentuk metode tafsir bi al-ma tsur inilah yang diterapkan oleh ulama-ulama tafsir dalam menjelaskan makna al-qur`an. Salah satu ulama yang terkenal dengan metode ini adalah al-thabari dengan kitab tafsirnya Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an yang terkenal sebagai tafsir terbaik. 5 Tafsir al-thabari dipandang sebagai puncak tafsir bi al-ma tsur, paling shahih dan sebuah kitab yang dapat mengumpulkan riwayat-riwayat yang berkenaan dengan tafsir, baik dari sahabat maupun tabi in. Beliau 4 Muhammad Jamil Zainu, Bagaimana Memahami al-qur`an, diterjemahkan oleh : Salafudin, dengan judul asli : Kaifa Nafhamu al-qur`an, (Jakarta : Pustaka al Kautsar, 2006), cet. 1, h Muhammad Hasbi al Shiddieqiy, Ilmu-ilmu al-qur`an, (Semarang : Pustaka Rizki Putra., 2009), h. 213

3 3 menerangkan pendapat-pendapat yang kuat dan men-tarjih-kan sebagian atas yang lain, menerangkan hal i rab dan istinbath. 6 Contoh dalam menafsirkan Q.S. al-baqarah : 21. Artinya : Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang orang sebelummu, agar kamu bertaqwa. Al-Thabari mengatakan, Allah SWT menyuruh kedua golongan untuk mengamalkan demikian, yang mana satu golongan tersebut telah Allah SWT gambarkan dalam ayat yang artinya : Sesungguhnya orangorang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. ( Q.S. al-baqarah: 6), Allah SWT menggambarkan demikian karena tabiat hati pendengaran mereka yang tidak mau patuh terhadap seruan itu. 7 Ibnu Abbas Ra. berkata bahwa yang dimaksud dengan U budullah (sembahlah Tuhanmu) adalah esakan Tuhanmu. Muhammad bin Hammid telah meriwayatkan kepada kami dari Ibn Ishak dari Muhammad bin Abu Muhammad dari Ikrimah atau dari Sa id bin Jabir dari Ibnu Abbas Ra. : Allah SWT berfirman, Hai manusia, sembahlah Tuhanmu (Q.S. al- Baqarah : 21). Ayat ini adalah untuk kedua golongan, yaitu kafir dan munafik. Maksudnya adalah esakan Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu. 6 Ibid. 7 Mani Abd Halim Mahmud, Metodologi Tafsir : Kajian Komprehensif Metode Para Ahli Tafsir, Penerjemah : Faisal Saleh dan Syahdianor, Judul asli : Manhaj al Mufassirin, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2006), h. 73

4 4 Ibnu Abbas Ra. menambahkan bahwa ini adalah dalil yang paling nyata tentang benarnya sangkaan yang menyatakan bahwa taklif yang tidak mampu dikerjakan kecuali dengan pertolongan Allah SWT itu tidak dijadikan taklif kecuali Allah SWT sudah memberikan kemampuan kepada hamba-nya dalam mengerjakannya, padahal sebenarnya Allah SWT menyuruh ibadah dan taubat kepada orang-orang kafir dan kepada mereka yang munafik setelah memberitahukan bahwa mereka tidak akan beriman dan tidak akan berpaling dari kesesatan. Dalam ungkapan (agar kamu bertaqwa) maksudnya adalah agar kamu bertakwa dengan beribadah kepada Tuhanmu yang menciptakan kamu dan yang menciptakan orang-orang sebelum kamu. Ketaatan kamu terhadap perintah dan larangan-nya dan mengesakan-nya untuk disembah agar kamu berada dalam golongan orang-orang bertakwa. Mujahid Ra. berkata dalam menjelaskan maksud (agar kamu bertakwa) : maksudnya agar kamu menjadi orang yang taat. 8 Oleh karena itu, kitab al-thabari ini mendapatkan pujian dari para ulama. Imam Suyuthi berkata : Karangan Ibn Jarir al-thabari adalah kitab tafsir yang paling mulia dan terbesar, kitab tersebut mengemukakan pendapat-pendapat para ulama dan menyatakan salah satu pendapat yang rajih. Kitab ini juga mengemukakan i rab dan istinbath ayat. Ini adalah kitab tafsir yang lebih tinggi dibandingkan kitab-kitab tafsir sebelumnya. 8 Ibid., h

5 5 Kitab ini telah mengumpulkan antara pendapat dan riwayat, tidak seorang pun sebelum atau sesudahnya ikut mengarang seperti ini. Al-Qurthubi berkata : Tidak pernah dilihat kitab tafsir sebesar karangan Ibn Jarir al-thabari dan tidak ada yang lebih bermanfaat dari kitab itu. 9 Selain al-thabari ada juga ulama-ulama lain yang menulis dengan metode ini yaitu al-samarkandi, Ibnu Katsir, dan al-baghawi. 10 Tidak hanya di wilayah Arab, metode ini juga berkembang di Indonesia. Banyak ulama Indonesia dalam menafsirkan al-qur`an melalui riwayat dan bahkan ada yang khusus menamai karyanya dengan tafsir bi al-ma tsur, salah satunya adalah Jalaluddin Rakhmat dengan judul bukunya Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an. Dalam karyanya tersebut Jalaluddin Rakhmat atau yang akrab dipanggil Kang Jalal ini banyak mengutip riwayat-riwayat dalam menafsirkan al-qur`an yang mengandung pesan moral. 11 Namun, yang menjadi perhatian penulis dalam buku tersebut adalah Kang Jalal tidak mengungkap dengan metode tafsir bi al-ma tsur seperti yang dilakukan oleh ulama-ulama sebelumnya atau seperti yang telah penulis kemukakan di atas. Dia menulis dengan metode yang lain. Dia mengemukakan riwayat yang berkenaan dengan tema yang dibahas yang dikutip dari penafsiran ulama-ulama sebelumnya seperti al- 9 Ibid., h Muhammad Hasbi al Shiddieqiy, op. cit., h Jalaluddin Rakhmat, Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 1993), h. x

6 6 Thabari yang terkenal dengan tafsir bi al-ma tsur-nya, kemudian menghubungkannya dengan masa sekarang. Kang Jalal ini banyak mengutip riwayat dari Tafsir al-durr al-mantsur karya Jalaluddin al Suyuthi dan kitab karya Fakhr al-razi. Misalnya dalam menafsirkan Q.S. Al-Hujurat : 12. Dia menjelaskan tentang tajassus. Rasulullah SAW bersabda, wahai orang-orang yang menyatakan Islam dengan lidahnya, tetapi iman belum masuk ke dalam kalbunya, janganlah kamu menyakiti kaum muslim. Janganlah kamu mempermalukan mereka. Janganlah kamu mengintip-intip (mencari-cari) aib mereka. Barangsiapa yang membongkar bongkar aib saudaranya orang Islam, Allah akan membongkar aibnya. Barangsiapa yang dibongkar aibnya oleh Allah, Allah akan mempermalukannya, bahkan di tengah keluarganya. Nabi menyampaikan sabdanya dengan suara yang keras, seakan-akan beliau ingin agar orang-orang yang tinggal di kemah-kemah pun mendengarnya. Waktu itu, Nabi baru saja selesai shalat subuh. Hal ini beliau kutip dari Tafsir al-durr al-mantsur. 12 Allah hanya akan membongkar aib orang yang suka mencari-cari aib orang lain. Salah satu bagian dari rahmaniyah (sifat kasih sayang) Allah ialah menutup aib para pendosa. Oleh karena itu, menutup aib kaum muslim adalah akhlak yang mulia. Diriwayatkan bahwa para malaikat melihat Lauh Mahfuzh, kitab catatan manusia. Mereka membaca amal saleh manusia. Ketika sampai kepada halaman yang berkenaan dengan kejelekan manusia, tirai jatuh menutupnya. Malaikat berkata, Subhana man azhhar al-jamil wa satar al-qabih. Mahasuci Dia yang menampakkan yang indah dan menyembunyikan yang buruk. Penjelasan ini dia kutip dari penjelasan Fakh al-razi Jalaluddin Rakhmat, op. cit., h Ibid.

7 7 Selain itu, latar belakang Kang Jalal yang bukan ahli tafsir juga menjadi perhatian penulis. Dia adalah seorang sarjana lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (UNPAD). Meraih M. Sc bidang komunikasi di Departemen of Journalism, Iowa State University. 14 Hal inilah yang membuat penulis tertarik membahas epistemologi kang Jalal dalam bukunya Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an dalam sebuah skripsi yang berjudul : Epistemologi Tafsir bi al- Ma tsur ( Studi Komparatif Jalaluddin Rakhmat dan al-thabari). B. Rumusan dan Batasan Masalah Untuk mempermudah mendeskripsikan metode tafsir bi al-ma tsur yang terdapat dalam kitab Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an karya Jalaluddin Rakhmat dan perbedaannya dengan al-thabari, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana Epistemologi Tafsir bi al-ma tsur Jalaluddin Rakhmat dan al- Thabari? Adapun batasan masalahnya adalah : 1. Apa perbedaan epistemologi tafsir bi al-ma tsur yang digunakan al- Thabari dalam karyanya Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an dengan epistemologi tafsir bi al-ma tsur Jalaluddin Rakhmat dalam karyanya Tafsir bil Ma tsur: Pesan Moral al-qur`an? 1, h Budi Handrianto, 50 Tokoh Islam Liberal Indonesia, (Jakarta : Hujjah Press, 2007), cet.

8 8 2. Bagaimana pola-pola tafsir bi al-ma tsur al-thabari dalam karyanya Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an dan Jalaluddin Rakhmat dalam karyanya Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-quran? 3. Bagaimana aplikasi epistemologi tafsir bi al-ma tsur oleh al-thabari dalam karyanya Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an dan Jalaluddin Rakhmat dalam karyanya Tafsir bil Ma tsur: Pesan Moral al-qur`an? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Untuk mengetahui dan menjelaskan perbedaan epistemologi tafsir bi al-ma tsur al-thabari dengan Jalaluddin Rakhmat 2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pola-pola tafsir bi al-ma tsur al- Thabari dan Jalaluddin Rakhmat 3. Untuk mengetahui dan menjelaskan aplikasi epistemologi tafsir bi alma tsur oleh al-thabari dan Jalaluddin Rakhmat D. Manfaat Penelitian 1. Sumbangan ilmiah bagi khazanah keilmuan Islam dalam bidang tafsir, khususnya yang berkaitan dengan kajian-kajian atas karya tafsir yang muncul di Indonesia. 2. Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca pada umumnya tentang epistemologi yang terdapat dalam kitab tafsir Jami al-bayan fi Tafsir al-quran karya al-thabari dan Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an karya Jalaluddin Rakhmat.

9 9 E. Definisi Operasional Untuk menghilangkan keraguan dalam pembahasan ini, maka penulis merasa perlu untuk terlebih dahulu menjelaskan kata-kata penting yang terdapat dalam judul penelitian ini, yaitu : Epistemologi adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang dasar-dasar, sifat, batas-batas, dan keabsahan ilmu pengetahuan, dan teori pengetahuan. 15 Secara etimologis, epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan atau ilmu pengetahuan dan logos yang berarti pengetahuan atau informasi. Epistemologi atau filsafat pengetahuan pada dasarnya juga merupakan suatu upaya rasional untuk menimbang dan menentukan nilai kognitif pengalaman manusia dalam interaksinya dengan diri, lingkungan sosial, alam sekitarnya. 16 Sebagai kajian filosofis yang membuat telaah kritis dan analitis tentang dasar-dasar teoritis pengetahuan, epistemologi kadang juga disebut teori pengetahuan. Secara general, epistemologi juga memperbincangkan sumber pengetahuan dan cara mendapatkan pengetahuan. 17 Studi adalah penyelidikan ilmiah, kajian dan telaahan. 18 Tafsir secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang artinya menjelaskan, menyingkap, menerangkan. Sedangkan secara istilah yaitu 15 Team Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru, (Jakarta : Pustaka Phoenix, 2007), h Zaprulkhan, Filsafat Islam : Sebuah Kajian Tematik, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), h Ibid. 18 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), Cet. 1, hal. 965

10 10 menurut Zarkasyi, tafsir adalah Ilmu untuk memahami Kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, menerangkan makna-maknanya serta mengeluarkan hukum-hukum dan hikmah-hikmahnya. 19 Adapun yang disebut dengan tafsir bi al-ma tsur adalah tafsir yang didasarkan pada periwayatan yaitu tafsir yang merujuk pada penafsiran al- Qur`an dengan al-qur`an, atau penafsiran al-qur`an dengan Hadis, perkataan sahabat, atau dengan pendapat tokoh-tokoh besar tabi in. 20 Jalaluddin Rakhmat adalah seorang tokoh Islam Liberal Indonesia atau yang terkenal dengan tokoh Pluralis 21 yang banyak menghasilkan karya. Salahsatu karyanya di bidang tafsir dengan judul buku Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an. Komparatif adalah perbandingan. 22 Menjelaskan suatu persamaan atau perbedaan yang terdapat dalam suatu objek penelitian yang menjadi titik fokus. Dalam penelitian ini penulis membandingkan epistemologi tafsir bi al-ma tsur Jalaluddin Rakhmat dan al-thabari. Al-Thabari adalah seorang ahli tafsir yang berasal dari negeri Amil. Dia banyak mengarang kitab, dan salah satu kitabnya di bidang tafsir adalah Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an yang merupakan kitab tafsir pertama dengan metode tafsir bi al-ma tsur. Dari penjelasan di atas maka yang penulis maksud dengan judul ini adalah pengkajian atau penyelidikan secara ilmiah cara atau sistem kerja 19 Manna al Qaththan, op. cit., h Manna al Qaththan, loc. Cit. 21 Budi Handrianto, loc. Cit. 22 Team Pustaka Phoenix, op. cit.,h. 470

11 11 dalam memahami al-qur`an melalui periwayatan yang dilakukan oleh al- Thabari dan Jalaluddin Rakhmat serta perbedaan antara keduanya. F. Metode Penelitian Metode Penelitin ini bersifat kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan sumber dari berbagai literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti melalui karya-karya di perpustakaan. Untuk itu langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut : 1. Sumber Data Jenis data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Adapun data primer dalam penelitian ini diambil dari karya yang ditulis langsung oleh Jalaludin Rakhmat yaitu Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur an dan al-thabari dengan kitabnya Jami al-bayan fi Tafsir al-qur an. Sedangkan data sekundernya diambil dari kitab-kitab yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 2. Teknik Pengumpulan Data Adapun data yang terdapat dalam penelitian ini diperoleh dari sumbernya dan dikumpulkan dengan cara mengutip, baik dalam bentuk kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung. Setelah data diperoleh penulis melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap data tersebut dan kemudian dikelompokkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menetapkan judul yang akan diteliti, adapun judul yang akan dibahas dalam kajian ini adalah Epistemologi Tafsir bi al-ma tsur (Studi

12 12 Komparatif Jalaluddin Rakhmat dan al-thabari). b. Mengumpulkan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini, baik yang berkaitan dengan tokoh, ulum al-qur an, begitu juga dengan ilmu tafsir sendiri. c. Data yang diperoleh tersebut akan dibahas terlebih dahulu, kemudian dikaitkan satu sama lain sehingga bisa dijadikan sebagai paparan yang jelas dan mudah dipahami. 3. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis data secara deskriptif-komparatif yaitu dengan memaparkan semua data kemudian menjelaskan dan membandingkan data-data yang diperoleh untuk mendapatkan informasi. Dalam hal ini adalah penafsiran Jalaluddin Rakhmat dalam karya tafsirnya Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al- Qur`an dengan kitab tafsir Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an karya dari al-thabari, G. Tinjauan Pustaka Secara kronologis, dari dekade ke dekade, literatur tafsir di Indonesia mengalami dinamika yang menarik, baik dari segi penyampaian, tema-tema kajian, serta sifat penafsir. Pada akhir abad ke-19 M, sistematika penyajian tafsir tematik telah dikenal, meskipun masih dalam bentuk yang sangat sederhana. Ini dapat dilihat dalam karya tafsir anonim

13 13 berjudul Faraid al-qur`an yang menafsirkan surah al-nisa` ayat 11 dan 12 yang berbicara tentang hukum waris. 23 Pada sisi lain, berkembang pula model sistematika penyajian tafsir yang berkonsentrasi pada surah-surah tertentu. Misalnya surah al-fatihah. Ada juga yang berkonsentrasi pada juz-juz tertentu. Misalnya Juz Amma. Kemudian muncul tafsir sesuai urutan mushaf yang ditulis utuh 30 juz dengan kitab Tafsir al-qur`an al-karim Bahasa Indonesia karya Mahmud Yunus. Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an karya Jalaluddin Rakhmat menurut Howard M. Federspiel merupakan karya yang berkonsentrasi pada ayat dan surah tertentu. Dimana ayat dan surat yang dipilih yang mempunyai riwayat. Dan pengkajian tentang karya ini belum banyak penulis temukan. Salah satu yang penulis temukan adalah dalam karya Islah Gusmian yang mengkategorikan karya tafsir yang muncul dekade 1990-an. Islah gusmian mendeskripsikan latar belakang karya tersebut, sejarah dan perjalanan intelektualitas penafsirnya serta ruangruang sosial di mana karya tafsir tersebut muncul. 24 Selain Islah Gusmian yang mengkaji tentang karya ini adalah Muslim dalam sebuah jurnal yang berjudul Pesan Moral al-qur`an (Studi Kritis terhadap Buku Tafsir bil Ma tsur karya Jalaluddin Rakhmat). Dalam tulisan tersebut beliau mengkritisi sumber tafsir, metode tafsir serta 23 Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia dari Hemeneutika hingga Ideologi, ( Jakarta : Teraju, 2003), h Ibid., h. 69

14 14 corak tafsir yang digunakan oleh Jalaluddin Rakhmat dalam karyanya tersebut. Berbeda dengan kedua karya tersebut, yang ingin penulis kaji lebih dalam dari karya Jalaluddin Rakhmat ini adalah epistemologi tafsir bi alma tsur yang digunakannya. Hal ini didasarkan bahwa penulis melihat epistemologi tafsir bi al-ma tsur yang digunakan Jalaluddin Rakhmat ini tidak seperti epistemologi tafsir bi al-ma tsur yang dilakukan oleh al- Thabari yang terkenal sebagai karya tafsir bi al-ma tsur. H. Sistematika Penulisan Agar pembahasan dalam penulisan skripsi ini menjadi sistematis dan terarah, maka penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut: Bab Pertama adalah Pendahuluan. Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan. Bab kedua mencakup pembahasan tentang epistemologi tafsir bi al-ma tsur yang mencakup pengertian epistemologi dan tafsir bi alma tsur, macam-macam tafsir bi al-ma tsur, kitab-kitab tafsir bi alma tsur Bab ketiga membahas biografi al-thabari dan Jalaluddin Rakhmat yang meliputi riwayat hidup, karya-karyanya, komentar tentang

15 15 al-thabari dan Jalaluddin Rakhmat serta sekilas tentang karya Jalaluddin Rakhmat dan al-thabari. Bab keempat, kajian terhadap epistemologi tafsir bi al-ma tsur al- Thabari dalam kitabnya Jami al Bayan fi Tafsir al-qur`an dan Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral Al-Qur`an yang meliputi konsep tafsir bi al-ma tsur al-thabari dan Jalaluddin Rakhmat, sumber rujukan al-thabari dan Jalaluddin Rakhmat, perbedaan epistemologi tafsir bi al-ma tsur al-thabari dengan Jalaluddin Rakhmat, pola-pola tafsir bi al-ma tsur Jalaluddin Rakhmat dan al Thabari dan aplikasi epistemologi tafsir bi al-ma tsur oleh al-thabari dalam kitabnya Jami al-bayan fi Tafsir al-qur`an dan Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya Tafsir bil Ma tsur : Pesan Moral al-qur`an serta analisa penulis terhadap epistemologi tafsir bi al-ma tsur al-thabari dan Jalaluddin Rakhmat. Bab kelima, penutup. Penulis berusaha menyimpulkan dari analisa yang telah dikemukakan, serta berisi saran-saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini, dan diakhiri dengan kata penutup.

BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al-

BAB V PENUTUP. 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih dari penafsiran al-ṭabari dan al- BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai bentuk peneletian sistematis, penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan rumusan masalah yang telah ditelusuri yaitu: 1. Metode yang dipergunakan dan yang dipilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya untuk menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Islam merupakan proses perubahan menuju kearah yang lebih baik. Dalam konteks sejarah, perubahan yang positif ini adalah jalah Tuhan yang telah dibawa oleh

Lebih terperinci

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Di antaranya pemahaman tersebut adalah: MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara

Lebih terperinci

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 59 BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33 A. Kualitas Mufasir at-thabari Ditinjau dari latar pendidikannya dalam konteks tafsir al-qur an, penulis menilai bahwa at-thabari

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-

Lebih terperinci

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran) Surah Al- Alaq, ayat 1-5 Surah Al-Fatihah Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran) Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4 Bismillah 1. Ayat 1-5, Surah Al- Alaq (Paling Rajih) i. Berdasarkan hadis Aisyah yang diriwayatkan

Lebih terperinci

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:?????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta

BAB I PENDAHULUAN. benda tapi tidak sampai batas nisab zakat, namun ada pula yang tidak memiliki harta 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya semua isi alam ini diciptakan oleh Allah swt. untuk kepentingan seluruh umat manusia. Keadaan tiap manusia berbeda, ada yang memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan 170 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan tersebut dan sebagaimana yang telah dideskripsikan di dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

Lebih terperinci

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Mari sholat berjamaah Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43) Jangan Sia-Siakan Shalat Allah SWT berfirman:. Maka datanglah sesudah mereka,

Lebih terperinci

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT http://www.mta-online.com e-mail : humas_mta@yahoo.com Fax : 0271 661556 Jl. Serayu no. 12, Semanggi 06/15, Pasarkliwon, Solo, Kode Pos 57117, Telp. 0271 643288 Ahad,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan sumber hukum yang utama bagi umat Islam. Semua hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di samping al-qur an sebagai

Lebih terperinci

E٤٢ J٣٣ W F : :

E٤٢ J٣٣ W F : : [ ] E٤٢ J٣٣ W F : : Masyarakat yang bersih, yang tidak dipenuhi berbagai berita adalah masyarakat yang selamat serta terjaga, dan yang melakukan maksiat tetap tertutup dengan tutupan Allah atasnya hingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH 95 BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH A. Analisis Komparatif al-qurt{ubi> dan Sayyid Qut{b 1. Analisis Komparatif Surat al-a raf ayat 206 Al-Qurtu{bi> dalam

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka

Lebih terperinci

UMMI> DALAM AL-QUR AN

UMMI> DALAM AL-QUR AN UMMI> DALAM AL-QUR AN (Kajian Tematik Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab) Muji Basuki I Di dalam Al-Qur an kata ummi> disebutkan sebanyak 6 kali, dua kali dalam bentuk mufrad dan 4 kali dalam bentuk

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji. Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji. Kompetensi Dasar: 4.1 Menjelaskan pengertian persatuan dan maksud persatuan umat Islam 4.2 Menjelaskan pengertian dan maksud kerukunan antar umat beragama

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akhlak Sosial Islam Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen Akhlak Sosial Islami Terkait dengan hidup sosial bersama orang lain,

Lebih terperinci

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1 Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. * Waktu demikian cepat berlalu. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan berganti. Seakan tak terasa, kini kita sudah berada di akhir bulan Dzulhijjah. Yang artinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia, baik itu ayat-ayat yang tersurat maupun yang tersirat. Al-Qur an juga sebagai Kitab Suci

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I.

Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I. Oleh: Rokhmat S.Labib, M.E.I. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shalih; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

Al-Qur an Al hadist Ijtihad

Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur an Al hadist Ijtihad Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman (Saba'

Lebih terperinci

Membahas Kitab Tafsir

Membahas Kitab Tafsir Lembaga Penelitian dan Pengembangan Tafsir menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari Quran S. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas

Lebih terperinci

Tidak Menghadiri Kebatilan

Tidak Menghadiri Kebatilan Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu (atau menghadiri kebatilan), dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan

Lebih terperinci

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rizki-mu yang halal dari rizki-mu yang haram dan cukupkanlah diriku dengan keutamaan-mu dari selain-mu. (HR. At-Tirmidzi dalam Kitabud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci terakhir yang di wahyukan Allah kepada nabi Muhammad SAW guna untuk dijadikan sebagai pedoman hidup (way of life) bagi umat manusia,

Lebih terperinci

: :

: : [ ] : : : Hikmah (Bijaksana) "Dan barangsiapa yang diberikan hikmah maka sungguh ia telah diberikan kebaikan yang banyak." Sesungguhnya orang yang mempunyai niat yang baik dan ibadah yang benar, kebaikannya

Lebih terperinci

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain Oleh: Muhsin Hariyanto AL-BAIHAQI, dalam kitab Syu ab al-îmân, mengutip hadis Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Amr ibn al- Ash: Ridha Allah bergantung

Lebih terperinci

*** Bahaya Vonis Kafir

*** Bahaya Vonis Kafir Bahaya Vonis Kafir Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda, Siapa saja yang berkata kepada saudaranya, hai orang kafir, maka (hukum) kafir itu telah kembali kepada salah seorang dari keduanya.

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (TQS al-hujurat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3) 12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN Al-Qur an merupakan sumber hukum paling utama bagi umat Islam, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan sempurna. Kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara

Lebih terperinci

PANDUAN AGAMA DALAM MENDOAKAN TERHADAP PENGANUT AGAMA LAIN

PANDUAN AGAMA DALAM MENDOAKAN TERHADAP PENGANUT AGAMA LAIN 3 April 2017 PANDUAN AGAMA DALAM MENDOAKAN TERHADAP PENGANUT AGAMA LAIN Doa merupakan wasilah bagi meminta bantuan dan pertolongan dari Allah bagi segala perkara dan tindakan, ini termasuklah dalam mengharapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan segi pendidikan yang utama yang mendasari semua segi pendidikan lainnya. Betapa pentingnya pendidikan agama itu bagi setiap warga

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang 373 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN BAB IV ANALISIS TERHADAP TAFSIR TAFSIR FIDZILAL ALQURAN DAN TAFSIR AL-AZHAR TENTANG SAUDARA SEPERSUSUAN A. Konsep Saudara Sepersusuan Menurut Mufassir Sayyid Quthub dan Hamka Dalam Tafsir Fii Dzilal Alquran

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah 1 4 I Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Ali Al-Salibiy, Pengantar Studi al-qur an, Terj. Moch. Mukhdlori dkk, al-ma arif, Bandung, 1987, hlm. 18.

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Ali Al-Salibiy, Pengantar Studi al-qur an, Terj. Moch. Mukhdlori dkk, al-ma arif, Bandung, 1987, hlm. 18. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah firman Allah yang dibawa turun oleh al-ruh al Amin (Jibril) ke dalam hati sanubari Rasulullah Muhammad bin Abdullah sekaligus bersama lafal

Lebih terperinci

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI

REVIEW. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK. Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi AKUNTANSI REVIEW Modul ke: Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas EKONOMI Dr. Dede Abdul Fatah, M.Si Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Akhlak Sosial Islami Manusia sejak

Lebih terperinci

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed TAWASSUL Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Setelah kita mengetahui bahaya kesyirikan yang sangat besar di dunia dan akhirat, kita perlu mengetahui secara rinci bentuk-bentuk kesyirikan yang banyak terjadi

Lebih terperinci

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )

SUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( ) SUMBER AJARAN ISLAM Erni Kurnianingsih (10301241001) Nanang Budi Nugroho (10301241012) Nia Kurniawati (10301241026) Tarmizi (10301249002) Dasar penggunaan sumber agama islam di dasarkan ayat al-qur an

Lebih terperinci

3 Wasiat Agung Rasulullah

3 Wasiat Agung Rasulullah 3 Wasiat Agung Rasulullah Dalam keseharian kita, tidak disangsikan lagi, kita adalah orang-orang yang senantiasa berbuat dosa menzalimi diri kita sendiri, melanggar perintah Allah atau meninggalkan kewajiban

Lebih terperinci

Mukadimah. Pengkajian

Mukadimah. Pengkajian Mukadimah Pembahasan tentang pengertian al-qur an (ta riful Qur an) mencakup tiga bagian pembahasan yaitu: definisi al-qur an, nama-nama al-qur an, dan fungsi atau kedudukan Al-Qur an Pemahaman kaum muslimin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bumi dan beserta segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia sebagai

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I. Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan kepada hambanya, penutup para nabi dan rasul, Muhammad SAW. Ia adalah jalan lurus dan ikatan

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran MEMBACA AL-QURAN DALAM SATU SURAT PADA WAKTU SALAT TERBALIK URUTANNYA, MEMBACA SAYYIDINA DALAM SHALAT PADA WAKTU

Lebih terperinci

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????...????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan. pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan. pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Tidak diragukan lagi bahwa al-qur`an merupakan kitab suci dan pedoman bagi manusia dan orang-orang yang bertaqwa kapanpun dan dimanapun sekaligus sebagai mu`jizat (bukti

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dewasa ini kebutuhan akan informasi dan komunikasi semakin tinggi. Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu disertai dengan kemajuan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi kalam Allah yang digunakan sebagai pedoman dan petunjuk bagi kehidupan umat Islam. Adapun definisi Al-Qur

Lebih terperinci

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I Konsep Kitab 1. Pengertian Kitab Secara bahasa, kitab adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang ditulisi di dalamnya. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS 73 RIWAYAT HIDUP PENULIS 1. Nama Lengkap : Khairul Ghina 2. Tempat Tanggal Lahir : Keladan, 25 Mei 1991 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Status Perkawinan : Belum Kawin 5. Agama : Islam 6. Suku/Kebangsaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang warisan menyalurkan pikiran dan perhatian orang ke arah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara tentang warisan menyalurkan pikiran dan perhatian orang ke arah suatu BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Berbicara tentang warisan menyalurkan pikiran dan perhatian orang ke arah suatu kejadian penting dalam suatu masyarakat tertentu, yaitu ada seorang anggota dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Setiap individu berinteraksi dengan individu lainnya. Interaksi ini disebut dengan

Lebih terperinci

Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada

Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada Bab 1 Syukur Itu Menerima Nikmat yang Ada Sahabat syukur, makna syukur yang telah saya kenal selama ini adalah makrifatun bil qalbi, wa ikrarun bil lisan, wa amalun bil jawarih. Artinya, syukur adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi 60 BAB IV ANALISIS Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi sallam dari tafsir al-marāghī di dalam bab tiga, maka pada bab ini akan dipaparkan analisis guna menganalisa şalawat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejarah menunjukan bahwa, Islam sebagai salah satu bagian dalam sejarah dunia, telah menorehkan sebuah sejarah yang sulit bahkan tidak mungkin terlupakan dalam sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tafsir menurut bahasa berasal dari kata Al-Fasr yang berarti menjelaskan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tafsir menurut bahasa berasal dari kata Al-Fasr yang berarti menjelaskan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tafsir menurut bahasa berasal dari kata Al-Fasr yang berarti menjelaskan dan menerangkan makna yang abstrak, kata At-Tafsîr berarti menyingkap maksud sesuatu

Lebih terperinci

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010) PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM 701806, Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010) Pertanyaan: Apa sebab kaum Nasrani yang tidak setuju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dilahirkan di muka bumi ini selain menjadi makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dalam hidup bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu al-qur an juga merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk umat Islam dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Al-Qur an adalah sumber ajaran utama dan pertama bagi agama islam, karena ia adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril

Lebih terperinci

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:

Lebih terperinci

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

MAKKY DAN MADANY 1. Oleh : Dr. H. Hasbullah Diman, MA

MAKKY DAN MADANY 1. Oleh : Dr. H. Hasbullah Diman, MA MAKKY DAN MADANY 1 Oleh : Dr. H. Hasbullah Diman, MA A. Pengertian Makky dan Madany Terdapat ada beberapa pendapat yang dikemukakan oleh ulama tafsir dalam menentukan klasifikasi ayat atau surat Makky

Lebih terperinci

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut; Kkeberkahan puasa yang bentuk konkretnya bisa kita saksikan di bulan Ramadhan. Saat bulan itu ada ibadah shalat Tarawih dan kecendenderungan umat untuk bersemangat menjalankan shalat berjamaah. Kebaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi pengaruh dalam rangka mengembangkan potensi manusia menuju kepada kedewasaan diri agar mampu

Lebih terperinci

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan menjadi sebab dari terkabulnya doa. 6. Mendapatkan keberkahan

Lebih terperinci

KOPERASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI SIMPAN PINJAM KOPERASI SIMPAN PINJAM A. PENGERTIAN Koperasi Indonesia adlah organisasi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orangorang atau badan-badan hokum koperasi yang merupakan suatu tata susunan ekonomi sebagai

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI TAFSIR, TEORI ASBABUN NUZUL, DAN TEORI MUNASABAH

BAB II METODOLOGI TAFSIR, TEORI ASBABUN NUZUL, DAN TEORI MUNASABAH BAB II METODOLOGI TAFSIR, TEORI ASBABUN NUZUL, DAN TEORI MUNASABAH A. Metode dan Corak-corak Tafsir Menurut Nashiruddin Baidan, metode penafsiran al-qur an terbagi menjadi empat macam, yaitu: 1. Metode

Lebih terperinci

E٧٠ J٦٥ W F : :

E٧٠ J٦٥ W F : : [ ] E٧٠ J٦٥ W F : : MEMBELA DIRI Dan (bagi) orang-orang yang apabila diperlakukan dengan zalim, maka mereka membela diri. Sesungguhnya sifat keseimbangan yang menjadi karakteristik agama Islam, pada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan dasar dan pedoman hidup di dunia. Ajaran ini diturunkan untuk dilaksanakan di tengah-tengah kehidupan

Lebih terperinci

Aktualisasi Makna Hijrah

Aktualisasi Makna Hijrah Aktualisasi Makna Hijrah Hijrah merupakan tonggak penting bagi perjalanan Islam dan kaum muslimin. Dengan adanya hijrah, kaum muslimin menemukan posisi strategis untuk mengembangkan dakwah Islam dan menancapkan

Lebih terperinci

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa www.bersamadakwah.com 1 Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah Saat kita menunggu tamu istimewa datang, ada perasaan berharap untuk segera mendapatkan kepastian kedatangannya. Anggaplah ia pejabat, sahabat

Lebih terperinci

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim) BILA CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad J ), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha

Lebih terperinci

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan HADITS KEDUA 4 Arti Hadits / : Dari Umar r.a. juga dia berkata : Ketika kami dudukduduk di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah SAW. Allah menguraikan segala sesuatu yang belum jelas di dalam Al-Qur

Lebih terperinci

Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I.

Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I. Oleh: Rokhmat S Labib, M.E.I. Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus perbuatan-perbuatan mereka. Dan orang-orang yang beriman (kepada Allah) dan mengerjakan

Lebih terperinci

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Tauhid Yang Pertama dan Utama Tauhid Yang Pertama dan Utama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????:

Lebih terperinci

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu - 34 - - - -. Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu Umar bin Abdul Aziz menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm : lihatlah hadits Rasulullah, lalu tulislah. Aku khawatir (punahnya) kajian ilmu (hadits)

Lebih terperinci

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN

MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran

Lebih terperinci

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. dilakukan dan saran-saran untuk pengawas, guru, kepala sekolah dan para peneliti

BAB VI PENUTUP. dilakukan dan saran-saran untuk pengawas, guru, kepala sekolah dan para peneliti BAB VI PENUTUP Pada bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran untuk pengawas, guru, kepala sekolah dan para peneliti selanjutnya. A. Simpulan Setelah melakukan

Lebih terperinci

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran

Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran Hakikat Syafaat dan Tawassul Menurut Al-Quran Beberapa waktu lalu, saya bersama salah satu teman berbicara mengenai syubhat dan penyimpangan yang dialamtkan kepada mazhab Syiah dan Islam di jejaring sosial.

Lebih terperinci

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama

Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama Majlis Ugama Islam Singapura Khutbah Jumaat 17 April 2015 / 27 Jamadilakhir 1436 Memahami Hikmah Dalam Pengamalan Agama Sidang Jumaat yang dirahmati Allah sekalian, Marilah kita bertakwa kepada Allah s.w.t.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu-ilmu al-quran Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, (Semarang: Rasail, 2005), hlm. 37. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Muhammad Ali al-shabuni dalam kitab al-tibyan fi Ulum al-qur an sebagaimana yang dikutip oleh Mohammad Nor Ichwan mendefinisikan, bahwa al-qur an adalah

Lebih terperinci

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : [ ] E٤٨٤ J٤٧٧ W F : : MENGHORMATI ORANG LAIN "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami." Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Hukum Islam merupakan hukum Allah. Dan sebagai hukum Allah, ia menuntut kepatuhan dari umat Islam untuk melaksanakannya sebagai kelanjutan dari keimanannya kepada Allah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seabagai penganut agama islam orang muslim mempunyai tendensi da landasan dalam menjalani kehidupan sehari - hari, baik yang berkaitan dengan ubudiyah munakahah, jinayah,

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis

Lebih terperinci