BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan mengamalkan isi kandungan Al-qur an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Al-qur an Hadis juga merupakan unsur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada madrasah yang memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk memahami dan mencintai Al-qur an dan Hadis sebagai sumber ajaran Islam dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-qur an dalam surat an-nisa ayat 82: Artinya: Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al-qur an? kalau kiranya Al-qur an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. Menurut Quraish Shihab, dalam tafsir Al Misbah, menyatakan bahwa: Apakah orang-orang munafik itu tidak merenungkan kitab Allah, agar mereka mengetahui alasan yang datang dari Allah, mengapa mereka wajib menaati-nya dan mengikuti perintahmu? Sesungguhnya Al-qur an ini benarbenar berasal dri Allah, karena keselarasan makna dan hukum yang dikandungnya serta keterpaduan ayat-ayatnya yang saling menguatkan. 1

2 2 Ini adalah bukti yang kuat bahwa Al-qur an itu benar-benar dari Allah. Kalau Al-qur an bukan berasal dari Allah tentu makna-maknanya akan saling bertentangan dan hukum-hukumnya banyak yang saling berbeda. 1 Dari ayat tersebut jelaslah bahwa Al-qur an merupakan petunjuk dari Allah SWT untuk dijadikan pedoman dalam kehidupan manusia, karena Al-qur an tidak diragukan lagi kebenarannya dan memberikan bukti yang kuat kepada manusia. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran marilah kita jadikan Al-qur an sebagai petunjuk. Pembelajaran Al-qur an Hadis adalah salah pembelajaran yang akan memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi dan menjadikannya sebagai pedoman dalam kehidupan seharihari. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, kemudian interaksi guru dan siswa merupakan syarat utama proses pembelajaran. 2 Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran. 3 Dalam proses pembelajaran tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran oleh peserta didik, maka ditentukan oleh peranan guru sebagai pengemban 1 Quraish, Shihab, Tafsir Al Misbah (Tanggerang: Lentera Hati, 2007) h. 79 h Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 3 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 57

3 3 tugas kependidikan yang professional. Ada beberapa kemampuan atau kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya adalah: 1. Menguasai bahan 2. Mampu mengelola program belajar mengajar 3. Mengelola kelas 4. Menggunakan media atau sumber 5. Menguasai landasan pendidikan 6. Mengelola interaksi belajar mengajar 7. Menilai prestasi belajar siswa untuk kepentingan pengajaran 8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan konseling 9. Mengenal administrasi sekolah 10. Memahami prinsip-prinsip dan hasil penelitian guna keperluan pengajaran. 4 Sesuai dengan perkembangan teknologi pendidikan dan berdasarkan tuntutan zaman, dalam melaksanakan proses pembelajaran guru juga harus mempunyai kemampuan praktis dalam menerapkan kompetensinya, misalnya dalam menggunakan media atau sumber belajar guru harus bisa memakai teknologi modern seperti kaset audio, video, film, komputer, internet, OHP dan lain-lain dalam menyampaikan materi atau mencari sumber belajar. Dengan demikian guru yang kompeten mempunyai kemampuan dalam melaksanakan proses belajar mengajar, sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuan baru dan menguasai dengan baik materi pelajaran. 2005), h Afnibar, Memahami Profesi dan Kinerja Guru, (Jakarta: The Minangkabau Foundation,

4 4 Guru sebelum menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya proses belajar mengajar. Menurut Winarno Surakhmad seperti yang di kutip oleh Syaiful Bahri Djamarah adalah: 1. Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsinya 2. Anak didik dengan berbagai tingkat dan kematangannya 3. Situasi dengan berbagai kendalanya 4. Fasilitas dengan berbagai kualitas dan kuantitas 5. Pribadi guru serta kemampuan profesinya yang berbeda-beda. 5 Guru harus mempunyai kemampuan untuk memahami anak didik sesuai dengan perkembangannya, karena anak didik adalah makhluk individu yang memiliki perbedaan individual. Selain keterampilan dan kemampuan memahami anak didik dalam proses belajar mengajar masih banyak unsurunsur yang harus diupayakan seperti merumuskan tujuan, pemilihan strategi, media dan pendekatan serta sumber belajar yang digunakan dalam mencapai tujuan, semua ini harus dilakukan, direncanakan oleh seorang guru sebelum ia melaksanakan proses belajar mengajar. 6 Selanjutnya penulis kemukakan bahwa mata pelajaran Al-qur'an Hadis di Madrasah Aliyah (MA) merupakan salah satu mata pelajaran agama yang harus diajarkan kepada peserta didik karena sebagaimana kita ketahui bahwa Al-qur an dan Hadis merupakan pedoman hidup dan dasar pendidikan agama Islam. 5 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h Syaiful Bahri Djamarah, Op. cit., h. 45

5 5 Secara pengertian Al-qur an merupakan kalam Allah yang diturunkan melalui Malaikat Jibril kepada Rasulullah dengan lafaz bahasa Arab dan makna hakiki untuk menjadi hujjah bagi Rasulullah atas kerasulannya dan menjadi pedoman bagi manusia dengan penunjuknya serta beribadah membacanya. 7 Jadi Al-qur an merupakan pedoman yang harus dipatuhi untuk keselamatan manusia baik di dunia maupun di akhirat, yang berisikan peraturan-peraturan yang lengkap, yang mencakup peraturan-peraturan untuk seluruh aspek kehidupan manusia dengan penciptanya, manusia dengan sesamanya maupun manusia dengan makhluk lain, baik hal-hal yang merupakan kepentingan hidup di dunia maupun untuk kehidupan di akhirat. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al -Baqarah ayat 2: )البقرة : )2 Artinya : "Kitab Al-qur'an ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi mereka yang bertaqwa". (Al-baqarah:2) Menurut Ibnu Juraij dalam tafsir Ibnu Katsir Ibnu Abbas pernah mengatakan bahwa makna adalah kitab ini yakni Al-qur an. Orang-orang Arab biasa menyilihgantikan isim-isim isyarah ( kata petunjuk ), mereka menggunakan masing-masing darinya ditempat yang lain, hal ini sudah dikenal dalam percakapan mereka. Dengan demikian jelaslah bahwa Al-qur'an merupakan kitab suci yang 7 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2006 ), h. 122

6 6 lengkap dengan segala petunjuk yang meliputi seluruh aspek kehidupan dan bersifat universal. 8 Sedangkan Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang ke dua setelah Al-qur an. Keduanya menjadi acuan dalam kehidupan demi keselamatan hidup di dunia dan akhirat dari segala bentuk kesesatan dan kesalahan. Dalam pembelajaran Al-qur an Hadis diawali dengan penentuan materi yang harus diajarkan, serta sistem dan strategi yang hendak digunakan untuk menyampaikan materi ajar, sehingga tujuan pembelajaran tersebut tercapai. Di lihat dalam standar isi Madrasah Aliyah, pembelajaran Al-qur an dan Hadis bertujuan: "Agar peserta didik gemar membaca Al-qur an dan hadis dengan benar serta mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya". Sedangkan mata pelajaran Al-qur'an dan Hadis pada Madrasah Aliyah (MA) memiliki fungsi sebagai berikut: a. Pemahaman yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan, cara membaca dan menulis Al-qur'an serta kandungan Al-qur an dan Hadis. b. Sumber nilai yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. c. Sumber motivasi yaitu memberikan dorongan untuk meningkatkan kualitas hidup beragama, bermasyarakat, dan bernegara. d. Pengembangan yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dalam meyakini kebenaran ajaran agama Islam, melanjutkan upaya yang telah dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya. 8 Ibnu Juraij, Tafsir Ibnu Katsir, (Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo), h. 8

7 7 e. Perbaikan yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran agama Islam peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. f. Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya lain yang dapat membahayakan diri peserta didik dan menghambat perkembangannya menuju manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. g. Pembiasaan yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai Al-qur an dan Hadis pada peserta didik sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh kehidupannya. 9 Berdasarkan wawancara dan observasi yang penulis lakukan di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. 10 Terlihat adanya beberapa orang guru Al-qur an Hadis yang menggunakan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran, strategi ini di gunakan untuk membuat peserta didik lebih terfokus untuk mengikuti proses pembelajaran Al-qur an Hadis. Karena sesuai wawancara penulis dengan guru Al-quran Hadis (Yuniarti), beliau mengatakan bahwa: Pada mulanya peserta didik saya sering tidak fokus dan tidak mendengarkan saya dalam memberikan pembelajaran di kelas, hal tersebut di karenakan padatnya materi yang saya sampaikan, ditambah lagi metode serta strategi yang saya gunakan hanya menggunakan ceramah, diskusi dan tanya jawab saja, jadi peserta didik saya merasa bosan dengan cara mengajar saya yang seperti ini dan tidak fokus, untuk mengatasinya saya menggunakan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran, dengan tujuan agar peserta didik saya bisa fokus dalam mengikuti proses pembelajaran dengan saya di kelas. 11 Dari pernyataan guru tersebut terlihatlah bahwa guru Al-qur an Hadis menggunakan strategi Crossword Puzzle ini dalam pembelajaran di karenakan peserta didiknya sering tidak fokus dalam mengikuti proses 9 Ibid., h MAN Lubuk Sikaping, Sabtu, 28 Mei 2016,(Wawancara dan Observasi dengan guru Al-qur an Hadis, Yuniarti) 11 MAN Lubuk Sikaping, Sabtu, 28 Mei 2016,(Wawancara dan Observasi dengan guru Al-qur an Hadis, Yuniarti)

8 8 pembelajaran dengannya di kelas, hal tersebut di karenakan padatnya materi yang akan di ajarkan guru, di tambah lagi matode atau strategi yang di gunakan hanya diskusi, ceramah dan Tanya jawab saja setiap kali pertemuan, maka dari itulah peserta didik sering bosan dan tidak fokus dalam mengikuti proses pembelajaran Al-qur an Hadis di kelas. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dan akan membahasnya dengan Judul penelitian: Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis ( Studi Kualitatif pada Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.) B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Dalam membahas persoalan tersebut, maka penulis membuat rumusan masalah agar didapatkan hasil yang lebih terarah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran bidang studi Al-qur an Hadis? 2. Batasan Masalah Penulis memiliki keterbatasan dalam penelitian ini. Guna terfokusnya penelitian, maka Batasan Masalah dalam penelitian ini meliputi: a. Bagaimanakah Proses Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis? b. Bagaimanakah Respon Peserta Didik Terhadap Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis?

9 9 c. Apakah Kendala Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dan Bagaimanakah Upaya Guru Mengatasi Kendala Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini yaitu: a. Untuk menggambarkan proses penggunaan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran bidang studi Al-qur an Hadis. b. Untuk menggambarkan respon peserta didik terhadap penggunaan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran bidang studi Al-qur an Hadis. c. Untuk menggambarkan kendala penggunaan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran bidang studi Al-qur an Hadis dan untuk menggambarkan upaya guru mengatasi kendala penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran bidang studi Al-qur an Hadis. 2. Manfaat Penelitian Manfaat Praktis: a. Memenuhi syarat untuk memperoleh gelar S1 di Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam. b. Menambah pengalaman dan pengetahuan bagi penulis untuk mempersiapkan diri sebagai guru.

10 10 Manfaat Teoritis: a. Masukan penggunaan metode yang bervariasi dalam pembelajaran bagi pendidik untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. D. Penjelasan Judul Pada penjelasan judul ini, penulis mencoba untuk memberikan penegasan istilah terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalah pahaman arti dan maksud yang terkandung didalam judul Skripsi ini. Adapun istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah: Strategi : Strategi adalah ilmu siasat perang, siasat perang, bahasa pembicaraan akal (tipu muslihat) untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu, dan juga strategi indentik dengan teknik, siasat perang. Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. 12 Crossword puzzle : Merupakan salah satu Strategi tekateki silang dan dapat melibatkan partisipasi anak didik secara aktif 12 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2014), h. 238

11 11 sejak awal pembelajaran. 13 Mata Pelajaran Al-qur an Hadis : Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan mengamalkan isi kandungan Al-qur an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari. Madrasah Aliyah Negeri : Lembaga pendidikan umum, yang berciri khas agama Islam, setingkat SMA/SMU, yang dibawah naungan Departemen Agama. 14 Yang penulis maksud adalah Madrasah tingkat atas yang dikelola Departemen Agama. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka penulis menjelaskan pengertian judul secara keseluruhan yaitu bagaimana penggunaan strategi Crossword Puzzle dalam pembelajaran bidang studi Al-qur an Hadis, dan 13 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, 2014), h Hazbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada), h. 244

12 12 penggunaan strateginya dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman. E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini diuraikan dalam bentuk bab yang berdiri sendiri namun saling berhubungan antara satu bab dengan bab lainnya dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari masing-masing bab tersebut terbagi menjadi sub bab yang saling berhubungan, dengan cara demikian diharapkan akan terbentuk suatu sistem penulisan yang mana akan terlihat suatu sistem yang runtut (berurutan). Bab pertama merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan dan batasan masalah, definisi operasional, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua merupakan landasan teoritis yang membicarakan tentang Strategi Pembelajaran, Pembelajaran Al-qur an Hadis, dan Strategi crossword Puzzle. Bab ketiga merupakan metode penelitian yang terdiri dari Jenis dan Metode Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, serta Teknik Pengolahan dan Analisis Data. Bab keempat merupakan penjabaran dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Madrasah Aliyah Negeri Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman yang meliputi Proses Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis, Respon Peserta Didik Terhadap Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis,

13 13 serta Kendala Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dan Upaya Guru Mengatasi Kendala Penggunaan Strategi Crossword Puzzle dalam Pembelajaran Bidang Studi Al-qur an Hadis. Bab kelima merupakan penutup yang meliputi Kesimpulan dan Saran.