Backup & Recovery System. Teknik Informatika
|
|
- Hendri Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Backup & Recovery System Teknik Informatika
2 Adi Nanda Saputra Adam Fadilla Bayu Dwi Yulianto H1D H1D H1D Satria Kries Budiarto H1D Adrian Dwinanda A. H1D M. Aufar Hibatullah H1D Adi Permana Putra Pradana Nirwana Axl Adilla H1D H1D H1D016019
3 Failure Classification Transaction failure System crash Disk failure
4 Transaction Failure Logical Error Transaksi tidak lagi dapat melanjutkan eksekusi normal karena beberapa kondisi internal, seperti input yang buruk, data tidak ditemukan, kelebihan arus, atau batas sumber daya terlampaui System Error Sistem telah memasuki keadaan yang tidak diinginkan (misalnya, deadlock), akibatnya transaksi tidak dapat dilanjutkan dengan eksekusi normal. Transaksi, bagaimanapun, dapat reexecuted di lain waktu.
5 System Crash Ada kerusakan perangkat keras, atau bug dalam perangkat lunak basis data atau sistem operasi, yang menyebabkan hilangnya konten penyimpanan yang mudah menguap, dan membuat proses transaksi terhenti. Konten penyimpanan non-volatile tetap utuh, dan tidak rusak. Asumsi bahwa kesalahan perangkat keras dan bug dalam peranti lunak membawa sistem ke data, tetapi tidak dapat merusak isi ulang data, yang dikenal sebagai asumsi gagal-berhenti. Sistem yang dirancang dengan baik dapat melakukan pemeriksaan internal, pada perangkat lunak dan piranti lunak, yang membawa sistem ke ketika ada kesalahan. Oleh karena itu, asumsi gagal-berhenti adalah salah satu yang masuk akal.
6 Disk Failure Blok disk kehilangan kontennya sebagai akibat dari kerusakan kepala atau kegagalan selama operasi transfer data. Pelacakan data pada disk lain, atau cadangan arsip pada media tersier, seperti DVD atau kaset, digunakan untuk memulihkan dari kegagalan.
7 Storage
8 Pengertian Storage adalah penyimpan, tempat penyimpanan, media yang digunakan untuk menyimpan data yang diolah oleh komputer. Fungsi storage adalah menyimpan data atau file dalam jangka panjang dan pendek.
9 Kategori Storage Jenis-jenis storage berdasarkan kecepatan relatif dan ketahanan terhadap kegagalan, antara lain : Volatile Storage, biasanya informasi yang terdapat pada volatile akan hilang, jika terjadi kerusakan sistem (system crash).co : RAM Non-Volatile Storage, biasanya informasi yang terdapat pada non volatile strorage tidak akan hilang jika terjadi kerusakan sistem. Co : ROM Stable Storage, informasi yang terdapat dalam stable storage tidak pernah hilang. Co Hardisk RAID
10 Implementasi Stable Storage Berdasarkan definisi, informasi yang berada di dalam stable storage tidak akan pernah hilang. Untuk mengimplementasikan storage seperti itu, kita perlu mereplikasiinformasi yang dibutuhkan ke banyak peralatan storage (biasanya disk-disk) dengan failure modes yang independen. Kita perlu mengkoordinasikan penulisan update-update dalam sebuah cara yang menjamin bila terjadi kegagalan selagi meng-updatetidak akan membuat semua kopi yang ada menjadi rusak, dan bila sedang recover darisebuah kegagalan, kita bisa memaksa semua kopi yang ada ke dalam keadaan yang bernilai benar dan konsisten, bahkan bila ada kegagalan lain yang terjadi ketika sedangrecovery. Untuk selanjutnya, kita akan membahas bagaimana kita bisa mencapaikebutuhan kita.
11 Implementasi Stable Storage Sebuah disk write menyebabkan satu dari tiga kemungkinan: Successful completion Data disimpan dengan benar di dalam disk. Partial failure Kegagalan terjadi di tengah-tengah transfer, menyebabkan hanya bebe rapasektor yang diisi dengan data yang baru, dan sektor yang diisi ketika terjadikegagalan menjadi rusak. Total failure Kegagalan terjadi sebelum disk write dimulai, jadi data yang sebe lumnya ada pada disk masih tetap ada.
12 Implementasi Stable Storage Kita memerlukan, kapan pun sebuah kegagalan terjadi ketika sedang menulis ke sebuah blok, system akan mendeteksinya dan memanggil sebuah prosedur recovery untuk me-restore blok tersebut ke sebuah keadaan yang konsisten. Untuk melakukan itu, sistem harus menangani dua blok physical untuk setiap blok logical.sebuah operasi output dieksekusi seperti berikut: Tulis informasinya ke blok physical yang pertama. Ketika penulisan pertama berhasil, tulis informasi yang sama ke blok physicalyang kedua. Operasi dikatakan berhasil hanya jika penulisan kedua berhasil.
13 Implementasi Stable Storage Pada saat recovery dari sebuah kegagalan, setiap pasang blok physi caldiperiksa. Jika keduanya sama dan tidak terdeteksi adanya kesalahan, tetapi berbedadalam isi, maka kita mengganti isi dari blok yang pertama dengan isi dari blok yangkedua. Prosedur recovery se perti ini memastikan bahwa sebuah penulisan ke stable storage akan sukses atau tidak ada perubahan sama sekali.kita bisa menambah fungsi prosedur ini dengan mudah untuk memboleh kan penggunaan dari kopi yang banyak dari setiap blok pada stable storage. Meski punsejumlah besar kopi semakin mengurangi kemungkinan untuk terjadinya sebuahkegagalan, maka biasanya wajar untuk men simulasi stable storage hanya dengan dua kopi. Data di dalam stable storage dijamin aman kecuali sebuah kegagalan menghancurkan semua kopi yang ada.
14 Recovery dan Atomicy
15 Recovery and Atomicity Ketika system crash, kemungkinan system sedang memproses beberapa proses transaksi dan membuka file untuk memodifikasi data. Transaksi terdiri dari berbagai operasi yang bersifat atomic secara alami. Tetapi berdasarkan ACID properti DBMS, atomicity dari transaksi semuanya harus dimaintain, yang berarti, semua operasi harus dieksekusi atau tidak sama sekali.
16 Ketika DBMS pulih dari crash, harus memaintain beberapa hal sebagai berikut : DMBS harus mengecek keadaan dari semua transaksi yang sedang di eksekusi. Tranksaksi mungkin sedang berada ditengah-tengah beberapa operasi; Dalam kasus inidbms harus memastikan atomicity dari transaksi. DBMS haru mengecek apaka transaksi bisa di finalisasi atau harus di rolled back. Tidak ada transaksi yang meninggalkan DBMS dalam keadaan inkonsisten.
17 Ada beberapa teknik untuk membantu DBMS dalam merecovery dan memaintain atomicity dari transaksi salah satunya yaitu : Memaintain log dari semua proses transaksi yang terjadi, dan menuliskannya kedalam penyimpanan yang stabil sebelum memodifikasi database.
18 Log Record Struktur yang paling banyak digunakan untuk merekam perubahan database adalah log. Log berisi record-record dari aktivitas yang terjadi di database, isi dari log file biasanya terdiri dari : Transaction identifier Data identifier Old value New value
19 How it work File log disimpan di penyimpanan yang stabil Ketika transaksi masuk kedalam sistem dan memulai eksekusi, akan tertulis di log sebagai : <Tn, Start> Ketika transaksi merubah nilai dari item X akan tertulis di log sebagai : <Tn, X, V1, V2> -> Tn telah merubah nilai X dari V1 ke V2 Ketika Transaksi selesai akan tertulis di log sebagai berikut : <Tn, commit>
20 Database Modification Suatu transaksi dikatakan memodifikasi database ketika ia melakukan update (perubahan) pada sebuah disk buffer, atau di dalam disk itu sendiri. Perubahan pada bagian khusus (private part) dari memori utama tidak termasuk modifkasi database. Terdapat dua teknik dalam modifikasi database; deferred-modification dan immediatemodification.
21 Teknik Deferred-Modification Cirinya: suatu transaksi tidak memodifikasi database sampai transaksi tersebut di-commit. Teknik ini mampu menyederhanakan beberapa aspek proses recovery, tapi membuat transaksi-transaksi harus membuat salinan lokal dari semua item data yang telah diperbaru; ketika suatu transaksi membaca sebuah item data yang telah diperbarui, ia harus membaca nilai dari salinan lokalnya.
22 Teknik Immediate- Modification Ciri: modifikasi database terjadi ketika transaksi masih aktif (berjalan). Artinya teknik ini memungkinkan untuk melakukan pembaruan (update) dari suatu transaksi yang belum di-commit ke dalam buffer/disk. Pembaruan catatan log harus di tulis sebelum item database ditulis Keluaran dari blok-blok yang telah diperbarui ke penyimpanan stabil dapat dilakukan kapan saja, sebelum maupun sesudah commit transaksi dengan urutan yang dapat berbeda dengan urutan masuk.
23 Contoh Immediate-Database- Modification
24 Concurrency Control and Recovery Dalam suatu transaksi yang konkuren (bersamaan), semua transaksi berbagi sebuah disk buffer dan sebuah log. sebuah blok buffer dapat memiliki item-item data yang diperbarui oleh satu atau lebih transaksi. Jika skema kontrok konkurensi mengijinkan item data X yang telah diperbarui oleh transaksi T1 untuk kemudian dimodifikasi oleh transaksi lain T2 sebelum T1 diikat (commit), maka melakukan undo efek T1 akan berefek pada T2. Untuk itu, algoritma pemulihan biasanya membuat aturan jika suatu item data dimodifikasi oleh suatu transaksi, tidak ada transakasi lain yang dapat memodifikasi data tersebut sebelum transaksi pertama diikat atau dibatalkan.
25 Concurrency Control and Recovery (cont.) Aturan tersebut dapat dipastikan dengan menggunakan kunci eksklusif (exclusive locks) pada item yang diperbarui dan menahan kuncinya sampai transaksi selesai. (disebut penguncian ketat dua fase/ strict twophase locking)
26 Transaction Commit Transaksi telah dilakukan ketika catatan catatan komitnya, yang merupakan catatan log terakhir dari transaksi, telah di-output ke penyimpanan stabil; Pada saat itu semua catatan log sebelumnya telah dioutput ke penyimpanan yang stabil. Dengan demikian, ada cukup informasi dalam log untuk memastikan bahwa bahkan jika ada sistem crash, pembaruan transaksi dapat diatur ulang. Jika sistem crash terjadi sebelum log record <T i commit> adalah output ke penyimpanan stabil, transaksi T i akan dibatalkan. Maka, output dari blok yang berisi catatan log komit adalah aksi atom tunggal yang menghasilkan transaksi Mendapatkan komitmen. Dengan sebagian besar teknik pemulihan berbasis log, blok yang berisi item data yang dimodifikasi oleh transaksi tidak harus di-output ke penyimpanan yang stabil ketika transaksi dilakukan, tetapi dapat menjadi keluaran beberapa waktu kemudian.
27 Undo Undo dari sebuah operasi <Ti, X, V1, V2> menulis nilai lama dari V1 ke X. Undo (Ti) mengembalikan nilai dari data yang terupdate oleh Ti ke nilai lama mereka, berjalan ke belakang dari log record terakhir untuk Ti. Setiap kali sebuah data X dikembalikan ke nilai lamanya V, sebuah log record spesial <Ti, X, V> ditambahkan. Ketika transaksi undo selesai, sebuah log record ditambahkan.
28 Redo Redo dari sebuah operasi <Ti, X, V1, V2> menulis nilai baru dari V2 ke X. Redo (Ti) men-set nilai dari data yang ter-update oleh Ti ke nilai baru mereka, berjalan ke depan dari log record pertama untuk Ti. Tidak ada log pada kasus ini.
29 Recovery dari Kegagalan Ketika Recovering setelah kegagalan: Transaksi Ti butuh di undo jika log: Memuat record <Ti start>, tapi Tidak memuat record <Ti commit>atau<ti abort>. Transaksi Ti butuh di redo jika log: Memuat record <Ti start>, dan memuat record <Ti commit>atau<ti abort>.
30 Catatan Jika transaksi Ti di-undo sebelumnya dan record <Ti abort> sudah tercatat ke log, dan kemudian kegagalan terjadi, saat recovery dari kegagalan maka Ti di redo. Redo seperti ini disebut juga mengulang sejarah ( repeating history). Menyederhanakan proses recovery.
31 Checkpoint Ketika terjadi kerusakan sistem, kita harus melihat log untuk menentukan penyebab kerusakan yang perlu diundo atau redo. Pada prinsipnya, perlu melihat seluruh log untuk menentukan informasi ini. Proses pencarian dalam seluruh log merupakan proses yang redudan.
32 Checkpoint (cont.) Checkpoint adalah tempat semua transaksi yang dilakukan ditulis ke log. Administrator basis data menentukan frekuensi checkpoint berdasarkan volume transaksi. Checkpoint yang terlalu sering dapat memengaruhi kinerja. Checkpoint yang terlalu sering akan menyebabkan waktu pemulihan yang lebih lama karena lebih banyak log yang harus diterapkan.
33 Checkpoint (cont.) Alur prosedur recovery dengan melakukan checkpoint secara berkala : 1. Output semua catatan log yang saat ini berada di memori utama ke penyimpanan yang stabil. 2. Output semua blok buffer yang dimodifikasi ke disk. 3. Menulis catatan log <checkpoint L> ke penyimpanan yang stabil di mana L adalah daftar semua transaksi yang aktif pada saat checkpoint. Semua pembaruan dihentikan saat melakukan checkpoint
34 Checkpoint (cont.) Selama recovery hanya perlu mempertimbangkan transaksi Ti yang dimulai sebelum checkpoint, dan transaksi yang dimulai setelah Ti. 1. Pindai log untuk menemukan catatan <Checkpoint L> terbaru. Hanya transaksi yang ada di L atau dimulai setelah checkpoint yang harus undo atau redo. Transaksi yang dilakukan atau dibatalkan sebelum checkpoint sudah memiliki semua output pembaruan dalam penyimpanan yang stabil. Beberapa bagian awal dari log mungkin diperlukan untuk membatalkan operasi. 1. Lanjutkan pemindaian hingga catatan <Ti start> ditemukan setiap transaksi Ti dalam L. Bagian-bagian dari log sebelum catatan <Ti start> tidak diperlukan dalam recovery, dan dapat dihapus kapan pun diinginkan.
35 Contoh Checkpoint
36 Backup dan Recovery
37 Backup Kerusakan terhadap disk (yang merupakan jenis media penyimpanan permanent yang paling umum), kerusakan data karena aktivitas pemakai ataupun kerusakan data oleh aplikasi eksternal, dapat diantisipasi dengan melakukan operasi backup secara periodik. Menjalankan operasi backup secara rutin merupakan tugas pengelolaan basis data yang penting.
38 Disamping menunjukkan salah satu jenis operasi yang penting dalam sebuah sistem basis data, istilah backup dapat pula merujuk pada objek dari operasi tersebut. Sebagai objek, backup adalah salinan dari data. Data disini, yaitu: Tidak hanya meliputi data pada level pemakai akhir/enduser. Tetapi juga bisa mencakup bagian-bagian penting dari basis data secara keseluruhan, seperti file-file kontrol (meta data) ataupun file-file log.
39 Ditinjau dari objeknya, backup dapat dikelompokkan kedalam: Backup Fisik (Physical Backup) Backup Lojik (Logical Backup)
40 Backup Fisik Backup Fisik (Physical Backup) adalah salinan fisik filefile basis data seperti tabel-tabel data, file kontrol, file log. Backup fisik dapat dihasilkan dari pengeksekusian program utilitas yang disediakan oleh DBMS yang bersangkutan ataupun program utilitas yang disediakan oleh sistem operasi (Operating System) dimana DBMS itu berada.
41 Backup Lojik Backup Lojik (Logical Backup), backup lojik kita dapatkan dari pembentukan file-file/objek yang berisi perintah (bisa berupa teks bahasa SQL ataupun perintah biner) yang jika dieksekusi dapat mengembalikan basis data ke kondisi semula. Backup lojik hanya dapat dihasilkan dari pengeksekusian program utilitas khusus yang disediakan oleh DBMS yang bersangkutan.
42 Berdasarkan waktu pelaksanaan atau strateginya, ada 2 jenis operasi backup yang dapat kita pilih, yaitu: Backup Statis Backup Dinamis
43 Backup Statis Backup Statis, di mana backup dilakukan dengan lebih dulu menonaktifkan basis data secara keseluruhan.
44 Backup Dinamis Backup Dinamis, di mana backup dilakukan tanpa penonaktifan basis data (sehingga user tetap bisa bekerja).
45 Remote Backup System
46 Penjelasan Menyediakan tingkat ketersediaan yang tinggi, memungkinkan transfer memproses tindakan untuk melanjutkan bahkan jika situs utama dihancurkan oleh api, banjir, atau gempa bumi. Data dan catatan log dari situs utama terus-menerus sekutu dicadangkan ke situs cadangan jarak jauh. Jika situs utama gagal, remote situs cadangan mengambil alih pemrosesan transaksi, setelah menjalankan pemulihan tertentu tindakan.. Situs cadangan jarak jauh kadang-kadang juga disebut situs sekunder. Situs remote harus tetap disinkronisasi dengan situs utama, karena pembaruan dilakukan di utama. Kami mencapai sinkronisasi dengan mengirim semua catatan log dari situs utama ke situs cadangan jarak jauh.
47 Kerja Sistem
48 Pejelasan Kerja Sistem Ketika situs utama gagal, situs cadangan jauh mengambil alih pemrosesan. Namun, pertama, ia melakukan pemulihan, menggunakan salinannya (yang mungkin sudah ketinggalan zaman) data dari primer, dan catatan log yang diterima dari primer. Sebenarnya, situs cadangan jauh melakukan tindakan pemulihan yang seharusnya dilakukan di situs utama ketika yang terakhir pulih. Standar pemulihan algo-rithms, dengan sedikit modifikasi, dapat digunakan untuk pemulihan di backup jarak jauh situs. Setelah pemulihan dilakukan, situs cadangan jauh mulai diproses transaksi. Ketersediaan sangat meningkat melalui sistem satu situs, karena sistem dapat memulihkan bahkan jika semua data di situs utama hilang.
49 Pencegahan Masalah Deteksi kegagalan Transfer kontrol Waktu untuk berkomitmen
50 Summary
51 Kesimpulan Kegagalan Sistem Disebabkan oleh Disk Rusak, Mati daya, Software Error, kebakaran pada ruang mesin, sabotase Bagian penting dari database adalah Skema Recovery & Ketersediaan tinggi Klasifikasi kegagalan : Kegagalan Transaksi, Sistem Error, Kegagalan Disk Kategori Penyimpanan : Volatile, nonvolatile, Stabil Untuk Mencapai Recovery dan Atomicity : Log Record, Database Modification, Concurency control and recovery, Transaksi Commit, Redo Undo Transaction, Chekpoint masalah Remote backup sistem : deteksi kegagalan, Transfer of Control, Time to Recover, Time to Commit
RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability
Lebih terperinciPENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER
PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau
Lebih terperinciRECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom
RECOVERY SYSTEM Crash adalah suatu kegagalan dari suatu sistem Penyebab dari kegagalan adalah : Disk Crash, yaitu informasi yang ada di dalam disk akan hilang Power Failure, yaitu informasi yang disimpan
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 SBD 2 Database Control Transaksi. Security Database. Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi /serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna
Lebih terperinciDATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81
DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek
Lebih terperinciNama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B
Nama : Putra Adi Nugraha 0606104321 dan Priska Kalista 0606101842 Kelas : B Pada kesempatan kali ini, kami membahas bab 21 mengenai Transaksi Atomik. Adapun bab ini berbicara tenang sifat keatomikan suatu
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika
SISTEM BASIS DATA DENI HERMAWAN 01111003 Informatika BACKUP DAN RECOVERY Data dan database merupakan komponen terpenting dalam satu sitem manajemen, disamping taentu saja aplikasi untuk system informasi
Lebih terperinciPENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY
PENDAHULUAN TEKNIK RECOVERY Oleh: I Gede Made Karma Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan
Lebih terperinciMANAJEMEN TRANSAKSI. Alif Finandhita, S.Kom
MANAJEMEN TRANSAKSI Alif Finandhita, S.Kom Konsep Transaksi State Transaksi Implementasi Atomik dan Durabilitas Eksekusi Konkuren Serializability Recoverability Implementasi Isolasi Definisi Transaksi
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1
ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel
Lebih terperinciManajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom
Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Konsep Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau aplikasi yang mengakses atau
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang
Lebih terperinciLINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN
Pertemuan 14 LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN CRASS DAN RECOVERY PENGERTIAN : Crass adalah suatu failure atau kegagalam dari suatu sistem PENYEBAB DARI KEGAGALAN ADALAH : 1. Disk Crash yaitu informasi yang
Lebih terperinciPENGAMANAN SISTEM basis DAta
BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SBD 2 Database Control Concurrency. Jenis Masalah dan Contoh Concurency : Deadlock. Commit. Rollback. Concurrency Control. Concurrency Konkurensi
Lebih terperinciSemester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Materi 1. Pengantar 2. Recovery Manager 3. Log based Recovery 4.
Lebih terperinciRECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom LOG Log adalah catatan transaksi yang berjalan pada server basis data secara mendetail. Setiap record pada log menggambarkan operasi tunggal
Lebih terperinciTEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N)
TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N) Pengenalan Transaksi dan Pemrosesannya Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL
LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL Bella Arif Primadana H1L011029 Program Studi Teknik Informatia Univesitas Jenderal Soedirman bellaarifprimadana@unsoed.ac.id ABSTRAK Data dan basis
Lebih terperinciLANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL
LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL Bella Arif Primadana H1L011029 Program Studi Teknik Informatia Univesitas Jenderal Soedirman bellaarifprimadana@unsoed.ac.id ABSTRAK Data dan basis
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta
Lebih terperinciChapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN
Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Integritas Pemrosesan A. Pengendalian Input Adanya pengendalian input adalah hal yang penting karena apabila input yang masuk tidak akurat,
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,
Lebih terperinciKONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1
KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server
Lebih terperinciTSI Perbankan MANAJEMEN DATA LOCK. Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database. AS/400 hal. B.
HOME DAFTAR ISI Obyektif : 1. Mengetahui konsep lock 2. Mengetahui konsep share pada file database MANAJEMEN DATA LOCK AS/400 hal. B.181 7.1 LOCKING Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.
Lebih terperinciAdministrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita
Administrasi Basis Data Transaksi dan Lock Yoannita Mengenal Transaksi dan Lock Transaksi dan lock dipakai untuk menjamin konsistensi dan integritas data. Transaksi adalah sebuah unit kerja logis yang
Lebih terperinciMANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1
MANAGEMEN TRANSAKSI Ferdi Yusuf #1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia JL. Dipatiukur No 112-116, Bandung 40132 ferdyusuf_if@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).
Lebih terperinciPerangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan
KEAMANAN DATABASE Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : (1) Penentuan perangkat
Lebih terperinciPraktikum MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS. Tujuan :
Praktikum 11 MONITORING AND RESOLVING LOCK CONFLICTS Tujuan : 1. Mampu memahami konsep Locking pada Oracle 2. Mampu memahami cara mendeteksi lock conflicts pada Oracle 3. Mampu mengatasi deadlock Alat
Lebih terperinciMODUL 10 TRANSACTION
MODUL 10 TRANSACTION A. TUJUAN Memahami konsep dan urgensi transaksi dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengimplementasikan transaksi basis data Mampu menyelesaikan operasi-operasi sensitif dengan memanfaatkan
Lebih terperinciAda dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan.
Backup dan Recovery Prosedur backup dan pemulihan melindungi database Anda terhadap kehilangan data dan merekonstruksi data, harus kehilangan terjadi. The merekonstruksi data dicapai melalui media pemulihan,
Lebih terperinciPenguncian pada Concurrency Control
Penguncian pada Concurrency Control Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/22/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep penguncian pada concurrency control terhadap transaksi
Lebih terperinciDistributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.
Distributed System Genap 2011/2012 8 Management Transaksi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com What is a Transaction? Setiap tindakan yang membaca dari
Lebih terperinciConcurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Concurrency Control Koordinasi pelaksanaan
Lebih terperinciTransaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si
Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Transaksi Transaksi database mencerminkan dunia
Lebih terperinciDistributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.
Distributed System Genap 2011/2012 9 Concurrency Control Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Kontrol Konkurensi (Concurrency Control) Merupakan proses
Lebih terperinciDISTRIBUTED TRANSACTIONS
DISTRIBUTED TRANSACTIONS Distributed Transactions Proses transaksi (flat / nested) yang mengakses object yang dikelola oleh beberapa server Diperlukan sebuah coordinator untuk memastikan konsep atomicity
Lebih terperinciPengenalan Basis Data (lanjutan)
Pengenalan Basis Data (lanjutan) Tipe File : 1. File Induk (Master File) - File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar
Lebih terperinciDistributed Transaction
Distributed Transaction Muhammad Rijalul Kahfi, 33506 Ibnu Hanif, 21566-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PNEDAHULUAN Biasanya transaksi flat atau nested mengakses objek yang berada pada
Lebih terperinciGambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update
Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi
Lebih terperinciMERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER
MODUL XIX DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X )
Lebih terperinciManajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi)
Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari
Lebih terperincisistem basis data ti ti ukdw Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1
Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep transaksi database. Memahami konsep serialisasi terhadap isolasi.
Lebih terperinciAndi Dwi Riyanto, M.Kom
Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : 1. Penentuan perangkat lunak Data Base Server
Lebih terperinciMODUL VIII BASIS DATA TRANSACTION
MODUL VIII BASIS DATA TRANSACTION A B C TUJUAN Memahami konsep dan urgensi transaksi dalam kehidupan sehari-hari, Mampu mengimplementasikan transaksi basis data, Mampu menyelesaikan operasi-perasi sensitif
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
Lebih terperinciSTRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN TRANSACTION RECOVERY MANAGER PADA RDBMS BERBASIS XML Danyel 0700679884 Valentinus
Lebih terperinciKonsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi
Konsep Backup dan Recovery By: Arif Basofi Tujuan Menggambarkan dasar-dasar backup, restore, dan recovery pada database Mendaftar tipe-tipe kerusakan yang mungkin terjadi pada database Oracle Menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA
BAB I PENDAHULUAN : SISTEM BASIS DATA Apa yang disebut dengan Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)? Himpunan data yang terintegrasi Model yang menggambarkan dunia nyata o Entiti (contoh
Lebih terperinci3. File Laporan (report File) File ini bisa disebut output file, yaitu file yang berisi informasi yang akan ditampilkan
Tipe File : 1. File Induk (Master File) File induk acuan (reference master file) : file induk yang recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar dosen, file mata pelajaran. File
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Berkas. Rudi Susanto
Konsep Dasar Sistem Berkas 1 Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes dan optical disks system operasi menyediakan
Lebih terperinciOrganisasi SistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi. Ptputraastawa.wordpress.com
SistemOperasi Organisasi SistemKomputer, ArsitekturSistemKomputer, Pelayanan Sistem Operasi ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Organisasi Komputer Sistem komputer modern terdiri dari satu
Lebih terperinciPENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER
PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1.Pengertian Transaksi Cat: Transaksi adalah satu atau beberapa aksi program aplikasi yang mengakses/mengubah isi basis data. Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian
Lebih terperinciSISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha
SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan
Lebih terperinciBAB VI PROTEKSI DATA (DATABASE CONTROL)
BAB VI PROTEKSI DATA (DATABASE CONTROL) DBMS pada umumnya memiliki fasilitas proteksi data, yaitu fasilitas yang bertujuan untuk melindungi data dari berbagai resiko yang mungkin terjadi dan membawa dampak
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini
Lebih terperinciKEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 12
KEAMANAN KOMPUTER Pertemuan 12 Keamanan Database Penyerangan Database Informasi sensitif yang tersimpan didalam databse dapat terbuka (disclosed) bagi orang-orang yang tidak diizinkan (unauthorized) Informasi
Lebih terperinciTransaction & Conccurency
Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Transaction & Conccurency Basis Data 2 Transaction Konsep Transaksi Transaction suatu unit eksekusi program yang mengakses & mungkin
Lebih terperinciInput Output Sistem AGUS PAMUJI
Input Output Sistem 1 2 Klasifikasi Perangkat I/O Peralatan yang terbaca oleh manusia. Peralatan yang terbaca oleh mesin. Komunikasi. 3 Teknik Pengoperasian I/O Perangkat I/O terprogram Perangkat berkendalikan
Lebih terperinciTeknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id 2 Pengantar File processing/pemrosesan
Lebih terperinciINFRASTRUCTURE SECURITY
INFRASTRUCTURE SECURITY 1 WHAT S INFRASTRUCTURE?? Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Database pada masa sekarang ini, sudah menjadi hal yang sangat penting dalam suatu korporasi. Salah satu contohnya database dapat digunakan untuk menyimpan data-data yang
Lebih terperinciMODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4
MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 1 PROSES Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan(eksekusi).
Lebih terperinciInfrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem
1 Infrastruktur = prasarana, yaitu segala sesuatu yg merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Kebutuhan dasar pengorganisasian sistem sebagai layanan dan fasilitas yang diperlukan agar
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut
Lebih terperinciDEADLOCK & RECOVERY SYSTEM
DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Penyelesaian masalah dengan Locking Latihan! Inconsistent Analysis Problem Nilai 1 = 40 Nilai 2 = 50 Nilai 3 = 30 Transaksi
Lebih terperinciDATABASE ADMINISTRATOR
DATABASE ADMINISTRATOR Arsitektur Database Oracle By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Mengenal Struktur dan Arsitektur Database Oracle 2-3 Arsitektur Database Oracle Oracle Server: DBMS Oracle menyediakan manajemen
Lebih terperinciSTRUKTUR SISTEM OPERASI
STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan
Lebih terperinciPERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS
PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS 4. Perancangan database secara logik (data model mapping) a. Pemetaan (Transformasi data) b.penyesuaian skema ke DBMS 5. Perancangan database secara fisik
Lebih terperinciLangkah langkah FRAP. Daftar Risiko. Risk
L1 Langkah langkah FRAP Daftar Risiko Risk Risiko Tipe Prioritas Awal # 1 Kerusakan Database dikarenakan kegagalan INT B hardware 2 Staff internal sengaja memodifikasi data untuk INT C keuntungan kelompok
Lebih terperinciOperating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka
Lebih terperinciDISTRIBUTED FILE SYSTEMS
DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam
Lebih terperinci: POB-SJSK-009 PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku : 1/01/2013 Backup & Recovery Nomor Revisi : 02
1. TUJUAN 1.1. Menetapkan standard backup dan recovery 1.2. Menetapkan prosedur backup 1.3. Menetapkan prosedur recovery 1.4. Menetapkan prosedur penanggulangan keadaan darurat 2. RUANG LINGKUP 2.1. Prosedur
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Menurut Kotler (1997), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen (dan Bisnis)
Pengertian Sistem Sistem Informasi Manajemen (dan Bisnis) Part 3 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Ada dua jenis sistem, yakni: Abstrak: suatu susunan teratur gagasan atau konsep yang saling bergantung satu
Lebih terperinciMEDIA PENYIMPANAN. Alif Finandhita, S.Kom
MEDIA PENYIMPANAN Gambaran Umum Bentuk Fisik Jenis jenis Media Penyimpanan Cache Memory Main Memory Flash Memory Magnetic Disc Storage Optical Storage Tape Storage Hierarki Media Penyimpanan Data RAID
Lebih terperinciDatabase Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan
14 Database Terdistribusi by: Ahmad Syauqi Ahsan Konsep Basis Data Terdistribusi (1) 2 Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan komputer dan saling
Lebih terperinciPASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.03/2016 TENTANG STANDAR PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH I. UMUM Peran
Lebih terperinciAnalisis Sistem Materi Kuliah. Analisis Sistem
Analisis Sistem 1. Analisis sistem didefinisikan Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan,
Lebih terperinciBAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi
BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI Komponen Sistem Operasi Review : Blok sistem komputer bus (saluran) data Piranti masukan Port I/O Bus kendali CPU Bus kendali Piranti keluaran bus (saluran) alamat Memori
Lebih terperinciKENDALI MANAJEMEN MUTU
KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK. Dahlan Abdullah d m
PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK Dahlan Abdullah http://dahlan.unimal.ac.i d Email : dahlan.unimal@gmail.co m TUJUAN INSTRUKSIONAL TINJAUAN INSTRUKSIONAL UMUM / TIU Mahasiswa mampu untuk
Lebih terperinciSemester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Locking Mthd Methods Metoda penguncian menjamin penggunaan eksklusif
Lebih terperinciMERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER
Oleh Ariya Kusuma, A.Md. MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER SKEMA SERVER WEB DATABASE Web yaitu suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa menyediakan informasi. Web server
Lebih terperinciMekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking
Mekanisme Penanganan Deadlock Dalam Pemrosesan Transaksi Oleh DBMS Menggunakan Algoritma Backtracking Rizal Panji Islami (13510066) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinciKonsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepr
MANAJEMEN BERKAS Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. Jenis-jenis
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
62 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Hal pertama yang perlu dilakukan dalam analisis kebutuhan sistem adalah menentukan dan mengungkapkan kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem
Lebih terperinciManajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari transaksi yang dieksekusi. Sebuah jadwal
Lebih terperinciPROSES PERANCANGAN BASIS DATA
PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis
Lebih terperinciSilabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database
Silabus 1. Pendahuluan 2. Manajemen Data dan Konsep Database 3. Media Penyimpanan Berkas 4. Parameter Media Penyimpanan Sekunder dan 5. Metode Blocking 6. Organisasi File 7. Collision * File Pile * File
Lebih terperinciBAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam
BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang
Lebih terperinciBAB X MANAJEMEN DATABASE
BAB X MANAJEMEN DATABASE Hirarki Data Hirarki data meliputi bit, byte, ruas (field), cantuman (record), dan berkas (file), yang merupakan unsur-unsur suatu database. Data dapat dikelompokkan menurut hirarki
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Pertemuan 9: Sistem Manajemen Basis Data Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Latar Belakang Definisi DBMS Sistem Manajemen Basis Data atau
Lebih terperinciBAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE
BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya
Lebih terperinciPembuatan Disaster Recovery Planning SQL Server dengan Metode Log Shipping
Pembuatan Disaster Recovery Planning SQL Server dengan Metode Log Shipping Ratna Wahyuningsih 1, Rusdianto Roestam 2, Nenden Siti Fatonah 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinci