Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT."

Sugiarto Wibowo
7 tahun lalu
Tontonan:

1 Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

2 Locking Mthd Methods Metoda penguncian menjamin penggunaan eksklusif kkl fdari item data ke transaksi yang sedang berjalan. Contoh, transaksit2 tidak memilikiakses ke item data yang saat ini sedang digunakan oleh transaksi T1. Sebuah transaksi akan dikunci sebelum akses data, kunci dilepaskan (unlocked) ketika transaksi selesai, sehingga transaksi lain dapat mengunci item data untuk penggunaan eksklusif selanjutnya. 2

3 Penggunaan kunci berdasarkan pada asumsi bahwa bh konflik kantara transaksi yang mungkin terjadi disebut sebagai penguncian pesimis. Kebanyakan DBMS multiuser secara otomatis memulai dan menegakkan prosedur penguncian. Semua informasi kunci dikelola oleh lock manager yang bertanggung jawab untuk menetapkan dan menetapkan kebijakan penguncian yang digunakan oleh lhtransaksi. 3

4 Lock Granularity Lock Granularity menunjukkan tingkat penggunaan penguncian. Kuncidapat berlangsung di tingkat berikut : database, tabel, halaman, baris, atau bahkan field (atribut). 4

5 Database Level Dalam kunci tingkat database, seluruh database terkunci, sehingga mencegah penggunaan setiap tabel dalam database dengan transaksi T2 sementara transaksi Tl sedang dieksekusi. Tingkat penguncian baik untuk proses batch, tetapi tidak cocok untuk multiuser DBMS. 5

6 6

7 Table Level Dalam kunci level tabel, seluruh tabel terkunci, mencegah akses ke baris dengan transaksi T2 sedangkan transaksi T1 sedang menggunakan table. Jika transaksi membutuhkan akses ke beberapa tabel, setiaptabeltabel dapatdikunci. dikunci Namun, duatransaksi dapat mengakses database yang sama selama mereka mengakses tabel yang berbeda. 7

8 8

9 Page Level Dalam kunci level halaman, DBMS akan mengunci diskpage secara keseluruhan. Sb Sebuahhl halaman disk, atau hl halaman, adalah dlhsetara blok disk, yang dapat digambarkan sebagai bagian langsung addressable disk. Sebuah halaman (page) memiliki ukuran tetap, seperti 4K, 8K, atau 16K. 9

10 10

11 Row Level DBMS memungkinkan transaksi konkuren untuk mengakses baris yang berbeda dari tabel yang sama bahkan ketika baris berada pada halaman yang sama. Meskipun pendekatan penguncian tingkat baris meningkatkan ketersediaan data, manajemen membutuhkan overhead tinggi karena kunci ada untuk setiap baris dalam tabel database yang terlibat dalam transaksi bertentangan. 11

12 12

13 Field Level Kunci tingkat field memungkinkan transaksi konkuren untuk mengakses baris yang sama selama mereka memerlukan penggunaan berbagai bidang (atribut) dalam baris itu. Meskipun tingkat field penguncian jelas menghasilkan akses multiuser paling fleksibel data, jarang diimplementasikan dalam DBMS karena memerlukan tingkat yang sangat tinggi pada overhead komputer dan karena kunci baris tingkat jauh lebih berguna dalam praktek. 13

14 Tipe Kunci Kunci Biner Kunci Bersama / Exclusive 14

15 Binary Locks Sebuah kunci biner hanya memiliki dua kondisi: terkunci (1) () atautidak dkterkunci (0). Jikasebuah obyek yaitu, database, tabel, halaman, atau baris dikunci oleh transaksi, tidak ada transaksi lain dapat menggunakan object. Jika obyek tersebut dibuka, transaksi dapat mengunci objek untuk penggunaannya. Setiap operasi database mensyaratkan bahwa obyek yang terkena akan dikunci. i Sebagai aturan, suatu transaksi harus membuka objek setelah termination. Sehingga, setiap transaksi memerlukan kunci dan operasi membuka untuk setiap item data yang diakses. 15

16 Shared / Exclusive Locks Label "bersama" dan "eksklusif" menunjukkan sifat kunci. Kunci eksklusif kkl ada ketikaakses k disediakan khusus untuk transaksi yang terkunci objek. Kunci eksklusif harus digunakan ketika potensi konflik ada. 16

17 Dua fase penguncian mendefinisikan bagaimana transaksi memperoleh dan melepaskan kunci. Dua fase penguncian menjamin serializability, tetapi tidak mencegah deadlock. Kedua fase tersebut adalah: 1. Sebuah fase tumbuh, di mana transaksi memperoleh lhsemua kunci yang diperlukan tanpa membuka data apapun. Setelah semua kunci telah diperoleh, transaksi dalam titik terkunci. 2. Sebuah fase menyusut, di mana transaksi melepaskan semua kunci dan tidak dapat memperoleh kunci baru. 17

18 Deadlocks Kebuntuan terjadi bila dua transaksi menunggu tanpa batas waktu untuk satu sama lain untuk membuka data. Misalnya, kebuntuan terjadi ketika dua transaksi, T1 dan T2, ada dalam modus berikut: a. T1 = akses data item X dan Y b. T2 = akses data item Y dan X Jika T1 belum dibuka item data Y, T2 tidak bisa dimulai, jika T2 belum dibuka item data X, T1 tidak dapat dilanjutkan. Akibatnya, T1 dan T2 masingmasing menunggu yang lain untuk membuka item dt data yang dibutuhkan. 18

19 19

20 Tiga teknik dasar untuk mengontrol deadlock : 1. Deadlock prevention. Transaksi meminta kunci baru dibatalkan bila ada kemungkinan bahwa kebuntuan dapat terjadi. Jika transaksi yang dibatalkan, semua perubahan yang dibuat oleh transaksi ini digulung kembali lidan semua kunci yang diperoleh oleh lhtransaksi ki dilepaskan. Transaksi ini kemudian dijadwal ulang untuk eksekusi. 2. Deadlock detection. DBMS secara berkala menguji database untuk kebuntuan. Jika jalan buntu ditemukan, salah satu transaksi ("korban") adalah dibatalkan (digulung kembali dan restart) dan transaksi lainnya terus. 3. Deadlock avoidance. Transaksi ini harus mendapatkan semua kunci yang dibutuhkan sebelum dapat dieksekusi. Teknik ini untuk menghindari transaksi bergulir kembali dan bertentangan dengan mensyaratkan bahwa kunci diperoleh dalam suksesi. 20

21 Timestamp Timestamp adalah pendekatan untuk penjadwalan transaksi konkuren k memberikan cap/tanda, waktu global yang unik untuk setiap transaksi. Timestamp harus memiliki dua sifat: keunikan dan monotonisitas. Keunikan akan menjamin bahwa tidak ada nilai waktu yang sama bisa eksis, dan monotonicity memastikan nilai waktu selalu ll meningkat. 21

22 Dtb Database Recovery Pemulihan database mengembalikan database dari keadaan tertentu (biasanya tidak dkk konsisten) ke keadaan sebelumnya konsisten. Teknik pemulihan didasarkan pada transaksi atomik properti : semua bagiandari transaksi harus diperlakukan sebagai satu unit, tunggal logis dari pekerjaan di mana semua operasi diterapkan dan diselesaikan untuk menghasilkan dtb database yang konsisten. Jika, untuk beberapa alasan, setiap operasi transaksi tidak dapat diselesaikan, transaksi harus dibatalkan dan setiap perubahan ke database harus digulung kembali (dibatalkan). 22

dokumen-dokumen yang mirip

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Concurrency Control Koordinasi pelaksanaan