Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT."

Transkripsi

1 Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

2 Materi 1. Pengantar 2. Recovery Manager 3. Log based Recovery 4. Media Failure 5. Shadow Paging 2

3 1. Pengantar Semua database yang membaca / menulis berada dalam sebuah transaksi Transaksi memiliki properti"acid (S) Atomicity i seluruh instruksi i atau tidak Konsistensi menjaga integritas basis data Isolasi mengeksekusi k seolah olah lh lh mereka berjalan sendiri Durability hasilnya tidak akan kalah oleh kegagalan Pemulihan subsistem menjamin Atomicity & Durability Kontrol konkurensi menjamin Isolasi Program aplikasi menjamin Konsistensi 3

4 Tujuan Recovery Sebuah database dapat menjadi tidak konsisten karena kegagalan transaksi (abort) kegagalan sistem database (mungkin disebabkan oleh kerusakan OS) Media crash (disk data rusak) Sistem pemulihan memastikan database berisi persis update tersebut dan dihasilkan oleh transaksi yang dilakukan yaitu atomicity dan daya tahan, meskipun kegagalan 4

5 Storage Model Database Stabil dapat bertahan dari kegagalan sistem Cache (volatile) berisi salinan dari beberapa halaman yang hilang oleh kegagalan sistem Fetch, Flush Pin, Unpin, Deallocate Read, Write Stable Database Log Cache Manager Read, Write Cache 5

6 Cache Cache adalah komponen yang menyimpan data secara transparan sehingga permintaan selanjutnya untuk data yang dapat dilayani lebih cepat. Data yang disimpan dl dalam cache mungkin nilai nilai l yang telah dihitung sebelumnya atau duplikat dari nilai nilai asli yang disimpan di tempat lain. Jika data yang diminta terkandung dalam cache (cache hit), permintaan ini dapat dilayani dengan hanya membaca cache, yang relatif lebih cepat. Jika tidak (cache miss), data harus menghitung ulang atau diambil dari lokasi penyimpanan aslinya, yang relatif lebih lambat. Oleh karena itu, semakin besar jumlah permintaan yang dapat dilayani dari cache, semakin cepat kinerja sistem secara keseluruhan menjadi. 6

7 Cache (lanjutan) Hardware mengimplementasikan cache blok memori untuk penyimpanan sementara data yang mungkin akan digunakan lagi. CPU dan hard drive sering menggunakan cache, seperti halnya web browser dan server web. Cache terdiri dari pool (kumpulan) entri. Setiap entri memiliki datum (sepotong data) salinan datum yang sama di beberapa tempat penyimpanan. Setiap entri juga memiliki tag, yang menentukan identitas datum di tempat penyimpanany ang masuk adalah salinan. 7

8 Stable Storage Write (P) akan menimpa seluruh isi P pada disk Jika Write tidak berhasil, kesalahan mungkin terdeteksi pada Read berikutnya..., misalnya Page checksum error halaman rusak... atau mungkin tidak Write dengan benar, write ke lokasi yang salah Write merupakan operasi yang atomik sehubungan dengan kegagalan dan keberhasilan pelaksanaan yang dapat ditentukan dengan prosedur pemulihan. 8

9 Cache dibagi menjadi slot berukuran page. Setiap slot akan mengatakan jika page itu diperbarui sejak terakhir ditulis ke disk. Jumlah pin memberitahu jumlah pin ops tanpa unpins Page Dirty Bit Cache Address Pin Count P P P Fetch(P) - read P ke dalam cache slot. Mengembalikan alamat slot. Flush(P) - Jika P s slot dirty dan unpinned, tulis ke disk Pin(P) membuat pin tidak bisa di Flush. Deallocate P dapat digunakan kembali 9

10 Manajer Record adalah dlh pengguna utama dari cache manajer. Setelah memanggil Fetch (P) dan Pin (P), ia mengendalikan akses ke catatan pada halaman. Database System Query Optimizer Query Executor Access Method (record-oriented files) Page-oriented Files Database Fetch, Flush Pin, Unpin, Deallocate Recovery manager Cache manager Page file manager 10

11 Log Sebuah catatan file sekuensial menggambarkan update : alamat halaman diperbarui id transaksi ki yang melakukan lkk update sebelum gambar dan setelah gambar halaman Setiap kali memperbarui cache, juga update log Log catatan untuk Commit (Ti) dan Abort (Ti) Beberapa sistem lama berpisah sebelum gambar dan setelah gambar ke dalam file log yang terpisah. Jika konflik op i dengan dan mengeksekusi sebelum op k, maka catatan log op i yang harus mendahului catatan log op k ini pemulihan akan memutar ulang operasi dalam rangka log record 11

12 Log Dengan catatan operasi granularity, kunci jangka pendek, yang disebut kait, mengontrol update record bersamaan ke halaman yang sama: Fetch(P) read P into cache Pin(P) write lock (P) latch P update P log the update to P unlatch P Unpin(P) ensure P isn t flushed for two phase locking get exclusive access to P update P in cache Tidak ada deadlock untuk kait. append it to the log release exclusive access allow P to be flushed 12

13 2. Recovery Manager Processes Commit, Abort and Restart Commit(T) Menulis page T yang diperbarui untuk penyimpanan atomik stabil, bahkan jika sistem crash. Abort(T) ( ) Undo penulisan T Restart t = recover dari system failure Abort semua transaksi yang tidak dilakukan pada saat kegagalan sebelumnya Perbaiki penyimpanan stabil sehingga mencakup semua transasksi berkomitmen menulis dan tidak ada yang tidak mengikat (sehingga dapat dibaca oleh lh transaksi ki baru) 13

14 Recovery Manager Model Transaction 1 Transaction 2 Transaction N Read, Write Stable Database Log Commit, Abort, Restart Pin, Unpin Fetch Cache Manager Recovery Manager Flush Deallocate Read, Write Cache Read, Write Fetch, dealloc for normal operat n Restart uses Fetch, Pin, Unpin 14

15 Implementasi Abort(T) Misalkan T menulis page P. Jika P tidak ditransfer ke penyimpanan yang stabil,? Kemudian DEALLOCATE Slot cache Jika dipindahkan, maka before image P harus dalam penyimpanan stabil (tidak bisa membatalkan setelah kegagalan sistem) Undo Rule Jangan flush update mengikat P hingga P before image stabil. (Memastikan membatalkan adalah mungkin.) Write Ahead Log Protocol Jangan... sampai P before image di log 15

16 Menghindari Undo Menghindari i masalah lh tersirat oleh lh Undo Rule dengan tidak pernah flush update uncommitted. Menghindari logging stabil before image Tidak perlu membatalkan update setelah kegagalan sistem Sebuah algoritma pemulihan membutuhkan pembatalan jika pembaruan dari transaksi uncommitted dapat memerah. Biasanya disebut mencuri algoritma, karena memungkinkan halaman cache yang kotor akan "dicuri." 16

17 Implementasi Commit(T) Commit harus atomik. Jadi harus dilaksanakan k oleh lh write disk. Misalkan T menulis P, T berkomitmen, dan kemudian sistem gagal. P harus dalam penyimpanan yang stabil. Redo aturan a Jangan melakukan a transaksi s sampai after image dari semua page yang terdapat pada penyimpanan yang stabil (dalam database atau log). (Memastikan Redo adalah dlh mungkin.) Sering disebut aturan Force At Commit 17

18 Menghindari Redo Untuk menghindari redo, flush semua update T ke database stabil. (Mereka harus dalam penyimpanan stabil.) Biasanya disebut algoritma Force, karena update dipaksa untuk disk sebelum Commit. Sangat mudah, karena tidak perlu pembukuan stabil afterimage Sebaliknya, algoritma pemulihan membutuhkan mengulang jika transaksi dapat melakukan sebelum semua pembaruan yang berada dalam database yang stabil. 18

19 Menghindari Undo dan Redo Untuk menghindari undo dan redo yang pernah flush update uncommitted (untuk menghindari pembatalan), dan flush semua update T ke database stabil sebelum dilakukan (untuk menghindari redo). Oleh karena itu perlu menginstal semua update transaksi ke dalam database yang stabil dalam menulis ke sebuah disk Hal ini dapat dilakukan, tetapi tidak efisien untuk transaksi pendek dan update record level. 19

20 Implementasi Restart Untuk pulih dari kegagalan sistem Abort transaksi yang gagal Untuk setiap transaksi berkomitmen, ulangi update yang ada di log bukan database stabil Melanjutkan proses transaksi normal Operasi idempotent banyak eksekusi operasi memiliki efek yang sama sebagai salah satu eksekusi Restart harus idempotent. Jika itu terganggu oleh kegagalan, maka kembali mengeksekusi k dari awal. Restart kontribusi untuk ketersediaannya. 20

21 3. Log based Recovery Logging adalah mekanisme yang paling populer untuk menerapkan algoritma pemulihan. Manajer pemulihan mengimplementasikan : Commit by writing a commit record to the log and flushing the log (satisfies the Redo Rule) Abort by using the transaction s log records to restore beforeimages Restart by scanning the log and undoing and redoing operations as necessary Algoritma yang cepat karena mereka menggunakan logika sekuensial I/O di tempat database acak I/O. Algoritma sangat mempengaruhi TP dan Restart kinerja. 21

22 4. Media Failures Kegagalan Media adalah hilangnya beberapa penyimpanan stabil. Kebanyakan Kb disk telah lh MTBF (mean time between failure)lebih dari 10 tahun Namun, jika Anda memiliki 10 disk... Jadi shadow disk menjadi penting Menulis ke kedua salinan. Handshake antara penulisan ke disk untuk menghindari mode kegagalan umum (misalnya listrik mati) Layanan setiap membaca dari satu salinan Untuk memunculkan bayangan baru Menyalin trek dari disk yang baik ke disk baru, satu per satu Sebuah Write pergi ke kedua disk jika lagu tersebut telah disalin Read yang pergi ke disk yang baik, sampai trek disalin 22

23 RAID RAID (redundant array of independent disks) adalah teknologi virtualisasi penyimpanan data yang menggabungkan beberapa komponen disk drive ke dalam sebuah unit logis untuk tujuan redundansi data atau peningkatan Menggunakan array dari N disk secara paralel Sebuah stripe adalah array dari blok ke i dari setiap disk Sebuah stripe dipartisi sebagai berikut: M data blocks N-M error correction blocks 23

24 Dimana Menggunakan Disk redundansi? Lebih baik untuk kedua DB dan log Tapi setidaknya untuk log dalam algoritma undo, itu satu satunya tempat yang memiliki tertentu sebelum image dl dalam algoritma redo, itu satu satunya tempat yang memiliki tertentu setelah image Jika tidak memiliki shadow log, itu adalah titik tunggal kegagalan 24

25 5. Shadow Paging Shadow paging adalah teknik untuk memberikan atomicity dan durability (dua dari sifat ACID) dalam sistem database. Halaman dalam konteks ini mengacu pada unit penyimpanan fisik (mungkin pada hard disk), biasanya dari urutan (order) ke byte. Shadow paging adalah teknik copy on write untuk menghindari penempatan p update page. Sebaliknya, saat halaman harus dimodifikasi, shadow paging dialokasikan. Karena halaman bayangan tidak memiliki referensi (dari halaman lain pada disk), dapat dimodifikasi secara bebas, tanpa memperhatikan kendala konsistensi, dll. Ketika page siap menjadi durable, semua halaman asli diperbarui untuk merujuk halaman pengganti yang baru sebagai gantinya. Karena halaman tersebut "diaktifkan" hanya bila sudah siap, itu berarti menjadi atomik. 25

26 Shadow Paging (lanjutan) Setiap file F dikelola melalui tabel halaman Setiap transaksi T update F melalui tabel halaman pribadi Commit T dengan mengganti tabel halaman publik oleh salah satu private D I S K Initial State Master a b Pt[a,1] Pt[b,1] P1a old P2a old P1b old P2b old P1a new P2a new P2b new Pt[a,2] [,] Pt[b,2] Main Memory 26

27 Shadow Paging (lanjutan) D I S K Initial State Master a b Pt[a,1] P1a old P2a old Pt[b,1] P1b 1 old 2 3 P2b... old P1a new P2a new P2b new Pt[a,2] Pt[b,2] Master a b Master Pointer To commit, replace this pointer by this one 27

28 Shadow Paging (lanjutan) Untuk mengunci halaman, harus mengunci setiap tabel halaman sementara memperbarui pointer dan mentransfer ke disk. Mempertimbangkan diperbaruinya dua transaksi dari halaman yang berbeda dari file yang sama dan melakukan secara bersamaan. menghitung update disk per transaksi 28

Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Pengelolaan Record dalam

Lebih terperinci

Nama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B

Nama : Putra Adi Nugraha dan Priska Kalista Kelas : B Nama : Putra Adi Nugraha 0606104321 dan Priska Kalista 0606101842 Kelas : B Pada kesempatan kali ini, kami membahas bab 21 mengenai Transaksi Atomik. Adapun bab ini berbicara tenang sifat keatomikan suatu

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 7 SBD 2 Database Control Transaksi. Security Database. Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi /serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna

Lebih terperinci

Backup & Recovery System. Teknik Informatika

Backup & Recovery System. Teknik Informatika Backup & Recovery System Teknik Informatika Adi Nanda Saputra Adam Fadilla Bayu Dwi Yulianto H1D016015 H1D016027 H1D016031 Satria Kries Budiarto H1D016037 Adrian Dwinanda A. H1D016038 M. Aufar Hibatullah

Lebih terperinci

TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N)

TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N) TEKNIK RECOVERY (ref. Fundamentals of DB Systems, Elmasri, N) Pengenalan Transaksi dan Pemrosesannya Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem

Lebih terperinci

Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si Transaksi Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Transaksi Transaksi database mencerminkan dunia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Gambaran Permasalahan Sistem recovery basis data adalah komponen dalam RDBMS yang digunakan untuk mengembalikan basis data ke kondisi yang

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom

RECOVERY SYSTEM. Alif Finandhita, S.Kom RECOVERY SYSTEM Crash adalah suatu kegagalan dari suatu sistem Penyebab dari kegagalan adalah : Disk Crash, yaitu informasi yang ada di dalam disk akan hilang Power Failure, yaitu informasi yang disimpan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY

PENDAHULUAN PENDAHULUAN TRANSAKSI TRANSAKSI TRANSAKSI 24/04/2016 TEKNIK RECOVERY PENDAHULUAN TEKNIK RECOVERY Oleh: I Gede Made Karma Konsep transaksi menyediakan suatu mekanisme untuk menggambarkan unit logika dari proses database. Sistem pemrosesan transaksi merupakan sistem dengan

Lebih terperinci

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si Concurrency Control Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Concurrency Control Koordinasi pelaksanaan

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita

Administrasi Basis Data. Transaksi dan Lock. Yoannita Administrasi Basis Data Transaksi dan Lock Yoannita Mengenal Transaksi dan Lock Transaksi dan lock dipakai untuk menjamin konsistensi dan integritas data. Transaksi adalah sebuah unit kerja logis yang

Lebih terperinci

MANAJEMEN TRANSAKSI. Alif Finandhita, S.Kom

MANAJEMEN TRANSAKSI. Alif Finandhita, S.Kom MANAJEMEN TRANSAKSI Alif Finandhita, S.Kom Konsep Transaksi State Transaksi Implementasi Atomik dan Durabilitas Eksekusi Konkuren Serializability Recoverability Implementasi Isolasi Definisi Transaksi

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Ilustrasi 1 Pada ilustrasi, merupakan salah satu contoh terabaikannya sifat durability yang harus dimiliki oleh transaksi. Sifat durability

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Konsep Transaksi Transaksi adalah sebuah aksi atau serangkaian aksi, yang dilakukan oleh user atau aplikasi yang mengakses atau

Lebih terperinci

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

RECOVERY SYSTEM. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom LOG Log adalah catatan transaksi yang berjalan pada server basis data secara mendetail. Setiap record pada log menggambarkan operasi tunggal

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana

Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana Tugas Arsitektur & Organisasi Komputer RAID (Redundancy Array of Independent Disk) Oleh : Atika Juliana 421031053 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INFORMASI I-Tech JAKARTA 2012

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Locking Mthd Methods Metoda penguncian menjamin penggunaan eksklusif

Lebih terperinci

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER

PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER PENGONTROLAN BERBASIS KOMPUTER 1. Security Database Authorization Pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek user atau

Lebih terperinci

Distributed Transaction

Distributed Transaction Distributed Transaction Muhammad Rijalul Kahfi, 33506 Ibnu Hanif, 21566-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PNEDAHULUAN Biasanya transaksi flat atau nested mengakses objek yang berada pada

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Two Phase Locking Techniques Locking adalah sebuah operasi yang

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi)

Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Manajemen Transaksi (Penjadwalan & Kontrol konkurensi) Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari

Lebih terperinci

Ada dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan.

Ada dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan. Backup dan Recovery Prosedur backup dan pemulihan melindungi database Anda terhadap kehilangan data dan merekonstruksi data, harus kehilangan terjadi. The merekonstruksi data dicapai melalui media pemulihan,

Lebih terperinci

sistem basis data ti ti ukdw Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1

sistem basis data ti ti ukdw Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1 Transaksi Budi Susanto Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/14/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep transaksi database. Memahami konsep serialisasi terhadap isolasi.

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika

SISTEM BASIS DATA BACKUP DAN RECOVERY. Backup Data. Restore Data. DENI HERMAWAN Informatika SISTEM BASIS DATA DENI HERMAWAN 01111003 Informatika BACKUP DAN RECOVERY Data dan database merupakan komponen terpenting dalam satu sitem manajemen, disamping taentu saja aplikasi untuk system informasi

Lebih terperinci

Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Pertemuan XII Distributed Database Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Pengantar File processing/pemrosesan file

Lebih terperinci

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1

ARSITEKTUR SISTEM. Alif Finandhita, S.Kom, M.T. Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 ARSITEKTUR SISTEM Alif Finandhita, S.Kom, M.T Alif Finandhita, S.Kom, M.T 1 Sistem Terpusat (Centralized Systems) Sistem Client Server (Client-Server Systems) Sistem Server (Server Systems) Sistem Paralel

Lebih terperinci

PENGAMANAN SISTEM basis DAta

PENGAMANAN SISTEM basis DAta BAB PENGAMANAN SISTEM basis DAta Keamanan Database Teknik-teknik pengamanan database yang handal dan memiliki integritas Perlindungan terhadap data yang sensitif Rangkuman permasalahan keamanan database

Lebih terperinci

MANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1

MANAGEMEN TRANSAKSI. Ferdi Yusuf #1 MANAGEMEN TRANSAKSI Ferdi Yusuf #1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia JL. Dipatiukur No 112-116, Bandung 40132 ferdyusuf_if@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81

DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE. Suzan Agustri 81 DATABASE CONTROL 1. SECURITY DATABASE Authorization Authorization merupakan pemberian hak akses yang mengizinkan sebuah subyek mempunyai akses secara legal terhadap sebuah sistem atau obyek. Subyek Obyek

Lebih terperinci

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

Manajemen Transaksi. Sistem Basis Data. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Manajemen Transaksi Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom Schedule (Penjadwalan) Urutan instruksi yang menspesifikasikan urutan kronologi instruksi dari transaksi yang dieksekusi. Sebuah jadwal

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id 2 Pengantar File processing/pemrosesan

Lebih terperinci

MEDIA PENYIMPANAN. Alif Finandhita, S.Kom

MEDIA PENYIMPANAN. Alif Finandhita, S.Kom MEDIA PENYIMPANAN Gambaran Umum Bentuk Fisik Jenis jenis Media Penyimpanan Cache Memory Main Memory Flash Memory Magnetic Disc Storage Optical Storage Tape Storage Hierarki Media Penyimpanan Data RAID

Lebih terperinci

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi

Lebih terperinci

Distributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Distributed System. 9 Concurrency Control. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. Distributed System Genap 2011/2012 9 Concurrency Control Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Kontrol Konkurensi (Concurrency Control) Merupakan proses

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 2. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 2 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SBD 2 Database Control Concurrency. Jenis Masalah dan Contoh Concurency : Deadlock. Commit. Rollback. Concurrency Control. Concurrency Konkurensi

Lebih terperinci

DISTRIBUTED TRANSACTIONS

DISTRIBUTED TRANSACTIONS DISTRIBUTED TRANSACTIONS Distributed Transactions Proses transaksi (flat / nested) yang mengakses object yang dikelola oleh beberapa server Diperlukan sebuah coordinator untuk memastikan konsep atomicity

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL

LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL Bella Arif Primadana H1L011029 Program Studi Teknik Informatia Univesitas Jenderal Soedirman bellaarifprimadana@unsoed.ac.id ABSTRAK Data dan basis

Lebih terperinci

RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada level blok, tanpa redundansi.

RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada level blok, tanpa redundansi. Hasobi Ro id Radityo 1301144086 IF-38-06 RAID MEMORY RAID adalah singkatan dari Redundant Array of Independent Disks merujuk kepada sebuah teknologi di dalam penyimpanan data komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi. Hirarki Memori. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB

Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi. Hirarki Memori. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi Hirarki Memori Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB 2009 1 Pembahasan Referensi locality Cache pada hirarki memori 2 Locality Prinsip locality : Program cenderung

Lebih terperinci

Distributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.

Distributed System. 8 Management Transaksi. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress. Distributed System Genap 2011/2012 8 Management Transaksi Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com What is a Transaction? Setiap tindakan yang membaca dari

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS

DISTRIBUTED FILE SYSTEMS DISTRIBUTED FILE SYSTEMS OVERVIEW Sistem berkas terdistribusi adalah sebuah sistem di mana banyak pengguna dapat berbagi berkas dan sumber daya penyimpanan. Client, server, dan media penyimpanan dalam

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL

LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL LANGKAH-LANGKAH BACKUP & RECOVERY PADA DATABASE MYSQL Bella Arif Primadana H1L011029 Program Studi Teknik Informatia Univesitas Jenderal Soedirman bellaarifprimadana@unsoed.ac.id ABSTRAK Data dan basis

Lebih terperinci

DATABASE ADMINISTRATOR

DATABASE ADMINISTRATOR DATABASE ADMINISTRATOR Arsitektur Database Oracle By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Mengenal Struktur dan Arsitektur Database Oracle 2-3 Arsitektur Database Oracle Oracle Server: DBMS Oracle menyediakan manajemen

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

Bab 9: Virtual Memory. Latar Belakang

Bab 9: Virtual Memory. Latar Belakang Bab 9: Virtual Memory Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi 0. Latar Belakang Virtual memory memisahkan memori logika dari memori

Lebih terperinci

Transaction & Conccurency

Transaction & Conccurency Computer Science, University of Brawijaya Putra Pandu Adikara, S.Kom Transaction & Conccurency Basis Data 2 Transaction Konsep Transaksi Transaction suatu unit eksekusi program yang mengakses & mungkin

Lebih terperinci

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi Konsep Backup dan Recovery By: Arif Basofi Tujuan Menggambarkan dasar-dasar backup, restore, dan recovery pada database Mendaftar tipe-tipe kerusakan yang mungkin terjadi pada database Oracle Menggambarkan

Lebih terperinci

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN

Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Chapter 10 PENGENDALIAN INTEGRITAS PEMROSESAN DAN KETERSEDIAAN Integritas Pemrosesan A. Pengendalian Input Adanya pengendalian input adalah hal yang penting karena apabila input yang masuk tidak akurat,

Lebih terperinci

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update

Gambar Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update Gambar 4. 25 Layar pertama untuk pemecahan masalah Lost Update 140 141 Gambar 4. 26 Layar kedua untuk pemecahan masalah Lost Update Setelah transaksi pada T 1 dikirimkan dengan tanpa status commit, transaksi

Lebih terperinci

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber

Lebih terperinci

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. I/O System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System I/O System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Input / Output System Perangkat Keras I/O Aplikasi Antarmuka

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com Di lingkungan file-server, pemrosesan didistribusikan ke jaringan yang Local Area Network (LAN). File-Server menunjang kebutuhan file dengan aplikasi-aplikasi dan DBMS. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta

Lebih terperinci

Penguncian pada Concurrency Control

Penguncian pada Concurrency Control Penguncian pada Concurrency Control Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/22/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep penguncian pada concurrency control terhadap transaksi

Lebih terperinci

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Andi Dwi Riyanto, M.Kom Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : 1. Penentuan perangkat lunak Data Base Server

Lebih terperinci

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi

6/26/2011. Database Terdistribusi. Database Terdesentralisasi Sekumpulan database independen pada komputer komputer yang tidak saling berhubungan melalui jaringan Suatu database logis secara fisik tersebar pada beberapa komputer (di beberapa lokasi) dihubungkan melalui

Lebih terperinci

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Thread Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Threads Thread adalah sebuah alur kontrol dari sebuah proses. Suatu

Lebih terperinci

Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008

Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008 Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008 T u j u a n P e m b e l a j a r a n Memahami manfaat virtual memori Memahami bagaimana demand paging bekerja Memahami penggunaan copy-on-write

Lebih terperinci

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11

DISTRIBUTED FILE SYSTEM. Sistem terdistribusi week 11 DISTRIBUTED FILE SYSTEM Sistem terdistribusi week 11 Outline Pendahuluan Operasi pada file File service Pilihan desain dalam file services Arsitektur file service NFS dan AFS Access control Pendahuluan

Lebih terperinci

Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan

Perangkat keras Kebakaran, banjir, bom, pencurian, listrik, gempa, radiasi, kesalahan mekanisme keamanan KEAMANAN DATABASE Keamanan merupakan suatu proteksi terhadap pengrusakan data dan pemakaian data oleh pemakai yang tidak punya kewenangan. Untuk menjaga keamanan Basis Data dgn : (1) Penentuan perangkat

Lebih terperinci

LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN

LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN Pertemuan 14 LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN CRASS DAN RECOVERY PENGERTIAN : Crass adalah suatu failure atau kegagalam dari suatu sistem PENYEBAB DARI KEGAGALAN ADALAH : 1. Disk Crash yaitu informasi yang

Lebih terperinci

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory? Sistem Operasi (CSG3E3) IF-35-Gabungan & IF-35-07 Dosen: NGS Petunjuk umum: 1. Dikerjakan berkelompok 2. Tutup buku dan dilarang menggunakan laptop/alat komunikasi 3. Tulis jawaban di lembar soal pada

Lebih terperinci

MEMORI. Secara garis besar, memori dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu memori utama dan memori pembantu.

MEMORI. Secara garis besar, memori dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu memori utama dan memori pembantu. MEMORI I. Karakteristik Memori : 1. Kapasitas 2. Satuan transfer 3. Metode Akses 4. Kinerja 5. Tipe Fisik 6. Karakteristik Fisik Secara garis besar, memori dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN TRANSACTION RECOVERY MANAGER PADA RDBMS BERBASIS XML Danyel 0700679884 Valentinus

Lebih terperinci

Operating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Manajemen Memori Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Managemen Memori Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah

Lebih terperinci

MODUL 10 TRANSACTION

MODUL 10 TRANSACTION MODUL 10 TRANSACTION A. TUJUAN Memahami konsep dan urgensi transaksi dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengimplementasikan transaksi basis data Mampu menyelesaikan operasi-operasi sensitif dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PART 3: THE CENTRAL PROCESSING UNIT CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I. CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MODUL XIX DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X )

Lebih terperinci

IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 6c:Cache Memory. Bobby Nazief Johny Moningka

IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 6c:Cache Memory. Bobby Nazief Johny Moningka IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 6c:Cache Memory diadaptasikan dari materi kuliah CS61C/2000 & CS152/1997 2000/1997 UCB Bobby Nazief (nazief@cs.ui.ac.id) Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id)

Lebih terperinci

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Memori pada Sistem Linux Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Tujuan Pembelajaran Memahami manajemen memori sistem linux Memahami memori virtual linux Manajemen memori Manajemen memori dilinux, dibagi dua

Lebih terperinci

Manajemen Disk II. Kelompok : Aditya Nugraha Dani Supriyadi Wahyu Sulistio

Manajemen Disk II. Kelompok : Aditya Nugraha Dani Supriyadi Wahyu Sulistio 1 Manajemen Disk II Kelompok 119-46: Aditya Nugraha 1204000033 Dani Supriyadi 1204000211 Wahyu Sulistio 1204000912 2 Komponen Disk (1) Disk formatting: Dilakukan oleh software (low level formatting). Pembagian

Lebih terperinci

STRUKTUR SISTEM OPERASI

STRUKTUR SISTEM OPERASI STRUKTUR SISTEM OPERASI 1. Komponen-Komponen Sistem a. Manajemen Proses Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

KEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 12

KEAMANAN KOMPUTER. Pertemuan 12 KEAMANAN KOMPUTER Pertemuan 12 Keamanan Database Penyerangan Database Informasi sensitif yang tersimpan didalam databse dapat terbuka (disclosed) bagi orang-orang yang tidak diizinkan (unauthorized) Informasi

Lebih terperinci

MEMORI VIRTUAL. Kelompok Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia

MEMORI VIRTUAL. Kelompok Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia MEMORI VIRTUAL Kelompok 116-32 Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia Latar Belakang Ukuran memori, masalah: -Ukuran program yang lebih besar -Multiprogramming memerlukan memori lebih besar untuk menyimpan

Lebih terperinci

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Data Data adalah sumber daya berharga yang dapat menerjemahkan menjadi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK. Dahlan Abdullah d m

PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK. Dahlan Abdullah  d   m PERTEMUAN 10 KULIAH SISTEM OPERASI I/O dan DISK Dahlan Abdullah http://dahlan.unimal.ac.i d Email : dahlan.unimal@gmail.co m TUJUAN INSTRUKSIONAL TINJAUAN INSTRUKSIONAL UMUM / TIU Mahasiswa mampu untuk

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik baiknya.

Lebih terperinci

Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si

Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si Organisasi File Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Si caca.e.supriana@unpas.ac.id 1 Pendahuluan DBMS harus menyimpan data di

Lebih terperinci

Pengantar Memori dan Memori Internal

Pengantar Memori dan Memori Internal Arus Data dalam Komputer Pengantar Memori dan Media Penyimpan DMA Modul I/O Perangkat Eksternal Bagaimana program dijalankan Bagaimana program dijalankan Sistem Operasi - instruksi bhs assembly (mesin)

Lebih terperinci

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Tempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan 07 Tempat Penyimpanan dan Struktur File by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Hirarki Struktur Penyimpanan Hirarki Struktur Penyimpanan (2) 3 Primary Storage: Media tercepat tetapi datanya tidak permanen (volatile).

Lebih terperinci

1. Disk Schedulling 2. Buffering

1. Disk Schedulling 2. Buffering 1. Disk Schedulling Biasanya prosesor jauh lebih cepat daripada disk, sehingga sangat mungkin bahwa akan ada beberapa permintaan Disk yang harusnya diproses namun disk tersebut belum siap memprosesnya.

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci

Keuntungan Virtual Memory

Keuntungan Virtual Memory Virtual Memory Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Hanya bagian dari program yg perlu saja, berada di memory untuk eksekusi Logical address space

Lebih terperinci

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970 5. FILE SERVICE File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) : file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. - File server pertama

Lebih terperinci

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis

Memori? menunjuk ke penyimpanan disket. Tempat informasi, dibaca dan ditulis Memori? Memori adalah bagian dari komputer tempat program program dan data data disimpan. Istilah store atau storage digunakan untuk memori, meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan

Lebih terperinci

MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4

MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 MODUL 4 KONSEP PROSES, KONKURENSI, MANAJEMEN PROSES (1) M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - M O D U L 4 1 PROSES Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan(eksekusi).

Lebih terperinci

Maintenance & Disaster Recovery

Maintenance & Disaster Recovery Modul 41: Overview 2 41.1. Backup & Restore Tujuan utama dari backup adalah untuk menjamin bahwa jikanterjadi kehilangan data, maka data tersebut bisa disalin kembali secara efisien dan cepat. Agar tujuan

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging

Tujuan Pembelajaran. Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging Tujuan Pembelajaran Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging Paging Paging mekanisme yang memungkinkan proses user ditempatkan pada memori secara tidak berurutan. Paging diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER ARSITEKTUR SISTEM MEMORI

PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER ARSITEKTUR SISTEM MEMORI PENGANTAR ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER ARSITEKTUR SISTEM MEMORI KARAKTERISTIK MEMORI KAPASITAS SATUAN TRANSFER METODE AKSES KINERJA TIPE FISIK KARAKTERISTIK FISIK 2 KAPASITAS Kapasitas dinyatakan

Lebih terperinci

Chapter 4 Internal Memory

Chapter 4 Internal Memory Chapter 4 Internal Memory Karakteristik Lokasi Kapasitas Satuan transfer Metode akses Kinerja Tipe p fisik Karakteristik fisik Organisasi Oga a Lokasi CPU/Prosesor Internal/utama External/tambahan Kapasitas

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-10 Cache Memory

Pertemuan Ke-10 Cache Memory Pertemuan Ke-10 Cache Memory Kapasitas relatif lebih kecil dari main memory, tetapi memiliki kecepatan yang relativ lebih tinggi dibanding main memory Cache memory merupakan suatu memori buffer (salinan

Lebih terperinci

Virtual Memory. Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi

Virtual Memory. Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi 10 Virtual Memori Virtual Memory Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi 2 Latar Belakang Manajemen memori: Alokasi space memori fisik

Lebih terperinci

DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM

DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM DEADLOCK & RECOVERY SYSTEM Sistem Basis Data Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom Penyelesaian masalah dengan Locking Latihan! Inconsistent Analysis Problem Nilai 1 = 40 Nilai 2 = 50 Nilai 3 = 30 Transaksi

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Manfaat Relevansi Learning Outcome Materi I. Rangkaian Memori Terbatas RAM dinamik

Pertemuan ke 5 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Manfaat Relevansi Learning Outcome Materi I. Rangkaian Memori Terbatas RAM dinamik Pertemuan ke 5 1 BAB IV Sintesis Rangkaian Sekuensial (2) Deskripsi Pada bab ini akan dibahas tentang proses Rangkaian memori terbatas, dan penentuan kelas yang berbeda Manfaat Memberikan kompetensi untuk

Lebih terperinci

MATERI 7 SISTEM OPERASI

MATERI 7 SISTEM OPERASI MATERI 7 SISTEM OPERASI Sistem operasi dapat dikatakan adalah perangkat lunak yang sangat kompleks. Hal-hal yang ditangani oleh sistem operasi bukan hanya satu atau dua saja, melainkan banyak hal. Dari

Lebih terperinci

Sistem Penyimpanan Disk

Sistem Penyimpanan Disk 13 Sistem Penyimpanan Disk Sistem Penyimpanan Struktur Disk Penjadualan Disk Manajemen Disk Manajemen Swap-Space Struktur RAID Disk Attachment Implementasi Stable-Storage Tertiary Storage Devices Isu Sistem

Lebih terperinci