BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Doddy Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak dibidang industri pupuk urea dan industri kimia lainnya. PT Pupuk Indonesia (Persero) adalah pabrik pupuk urea pertama di Indonesia yang dibangun oleh kontraktor nasional PT Rekayasa Industri sebagai proyek berskala besar pertama yang dipercayakan pemerintah. Perusahaan ini didirikan berdasarkan Akte Notaris Soeleman Ardjasasmita SH No. 54 pada tanggal 24 Februari 1982, dengan nama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Penetapan lokasi pembangunan pabrik PT PIM di Lhokseumawe Aceh Utara berdasarkan faktor kesediaan cadangan gas bumi sebagai sumber bahan baku, fasilitas water intake dan adanya sarana pelabuhan sebagai tempat bongkar muat peralatan pabrik, serta letak yang sangat strategis bagi negara tujuan ekspor. PT. Pupuk Iskandar Muda memiliki 2 pabrik yang dibedakan atas bentuk produk akhir yang dihasilkan, yaitu PIM-1 dan PIM-2. Pembangunan Pabrik PIM- 1 selesai tahun 1984 dengan total investasi sebesar US$ 308,4 juta, sedangkan Pabrik PIM-2 selesai dibangun pada tahun 2005 dengan total investasi sebesar US$ 310,2 juta. Pabrik PT Pupuk Iskandar Muda terdiri dari : 1. Unit Pabrik Urea Prill (Pabrik Urea 1) dengan kapasitas produksi sebesar ton/tahun, menggunakan teknologi Mitsui Toatsu Jepang. I-9
2 II Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 1) dengan kapasitas produksi sebesar ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. 3. Unit Pabrik Urea Granule ( Pabrik Urea 2 ) dengan kapasitas produksi sebesar ton/tahun, menggunakan teknologi Toyo Acces dari Jepang. 4. Unit Pabrik Amonia (Pabrik Amonia 2) dengan kapasitas produksi sebesar ton/tahun menggunakan teknologi Kellog Amerika. Saat ini PT. Pupuk Iskandar Muda memiliki 2 unit pabrik yang memproduksi urea jenis prill (butiran) dan granule (tablet) yang masing-masing berkapasitas sama. Kedua jenis urea itu diproyeksikan dapat mensuplai pupuk nasional setiap tahun dan bahkan dapat mengekspor melalui fasilitas pelabuhan sendiri. PT. Pupuk Iskandar Muda melakukan pengembangan dan penyempurnaan diversifikasi untuk menguatkan posisi perusahaan sebagai perusahaan pupuk dan petrokimia yang terus maju dan berkembang di masa depan, sehingga dapat memberikan nilai tambah kepada stakeholders dan berperan aktif dalam menunjang ketahanan pangan dengan memenuhi standar mutu yang berwawasan lingkungan Ruang Lingkup Bidang Usaha PT Pupuk Iskandar Muda memproduksi Urea, Amonia, Adsorben Pimit, Urea Formaldehyde dan Pupuk Organik. Dalam proses produksinya, pabrik didukung dengan sarana produksi yang sangat memadai dan teknologi berstandar internasional.
3 II-11 Seluruh produk pupuk telah terdaftar secara resmi di Badan Sertifikasi. Untuk memperoleh sertifikasi masing-masing produk dilakukan serangkaian uji mutu di laboratorium dan uji efektifitas di lapangan oleh lembaga penguji independen yang telah ditentukan oleh pemerintah. Sehingga, produk yang dihasilkan mampu memberi manfaat maksimal bagi konsumen Lokasi Perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda terletak di wilayah Zona Industri Lhokseumawe (ZILS) ± 250 Km sebelah selatan Banda Aceh, berlokasi di Jl. Medan Banda Aceh, Krueng Geukuh, Aceh Utara, Indonesia. Lokasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1. PT. Pupuk Iskandar Muda Gambar 2.1. Lokasi PT. Pupuk Iskandar Muda
4 II Proses Produksi Urea Proses pembuatan urea secara umum berlangsung dengan mereaksikan amonia dan karbondioksida pada tekanan dan temperatur tinggi di dalam reaktor membentuk amonium karbamat yang kemudian didehidrasi menjadi urea dan air. Unit urea PT Pupuk Iskandar Muda menerapkan proses Mitsui Toatsu Total Recycle C Improved (TRCI). PT Pupuk Iskandar Muda memproduksi pupuk urea dengan kapasitas terpasang ton/hari. Proses ini dipilih karena mempunyai beberapa kelebihan, antara lain mutu produk yang tinggi, tidak ada problem eksplosif, lowest steam consumption process, dan limbah dengan tingkat polusi yang rendah. Bahan baku pupuk urea adalah larutan NH 3 (Amonia) dan Gas CO 2 yang diperoleh dari hasil produksi Ammonia Plant milik PT.PIM. Urutan proses pembuatan urea secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Tahap Sintesis Urea Urea disintesis dengan mereaksikan NH 3 cair dengan gas CO 2 dari unit amonia dan larutan recycle karbamat dari unit recovery pabrik urea. Larutan dan sintesa urea dikirim ke unit purifikasi untuk memisahkan amonium karbamat dan amonia berlebih, setelah dilepaskan dengan gas CO 2, amonia cair dipompakan ke dalam Reaktor melalui Ammonia Preheater dengan pompa Centrifugal Ammonia Feed Pump. 2. Tahap Purifikasi/Pemurnian Seksi ini berfungsi untuk memisahkan urea dari produk reaksi sintesis (urea, biuret, amonium karbamat, dan amonia berlebih) dengan tiga langkah dekomposisi. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut :
5 II-13 a. Reaksi Dekomposisi Amonium Karbamat Reaksi berlangsung pada temperatur C C. Pengurangan tekanan akan menaikkan temperatur sehingga akan memperbesar konversi. Selama dekomposisi reaksi, menyebabkan berkurangnya urea yang dikehendaki sebagai produk akibat hidrolisis. b. Reaksi Hidrolisis Urea Hidrolisa mudah terjadi pada suhu tinggi, tekanan rendah dan waktu tinggal zat yang lama. Pembentukan biuret adalah faktor lain yang harus diperhatikan baik dalam proses dekomposisi, maupun dalam proses berikutnya. c. Reaksi Pembentukan Biuret Reaksi ini bersifat bolak-balik dan berlangsung pada temperatur di atas 90 o C, dan tekanan parsial amonia yang rendah. Pembentukan biuret dapat ditekan dengan adanya kelebihan amonia. Dekomposisi berlangsung pada saat larutan keluar dari top reaktor urea dengan temperatur 126 o C melalui kerangan ekspansi yang disebut Letdown Valve, pada proses tersebut sebagian besar karbamat akan terurai menjadi amonia dan CO 2 yang disebabkan turunnya tekanan sebesar 17 kg/cm 2 G. 3. Tahap Recovery/Daur Ulang Gas-gas amonia dan CO 2 yang telah dipisahkan pada seksi purifikasi diserap dan didaur ulang didalam dua tingkat Absorber, yakni High Pressure Absorber dan Low Pressure Absorber menggunakan proses kondensat sebagai penyerap, sebelum dikembalikan ke seksi sintesa.
6 II-14 Gas dari bagian atas Low Pressure Decomposer pada seksi purifikasi dikirim ke Low Pressure Absorber, yang dioperasikan untuk penyerapan amonia dan CO 2 dengan sempurna. Sedangkan gas dari sebagian atas High Pressure Decomposer dikirim ke High Pressure Absorber, untuk dikondensasikan dan diserap dengan sempurna oleh larutan dari Low Presssure Absorber. Gas yang keluar dari Low Pressure Decomposer dikondensasikan diserap secara sempurna dalam Low Pressure Absorber dengan cara bubbling melalui pipa Sparger di dasar permukaan cairan. Panas yang dihasilkan dalam proses penyerapan pada High Pressure Absorber diserap oleh larutan di dalam Vacum Consentrator dengan mensirkulasikan larutan urea dan digunakan sebagai sumber panas untuk memekatkan larutan urea. Larutan karbamat yang terbentuk didalam High Pressure Absorber didaur ulang ke Kondenser Karbamat dan Scrubber. 4. Tahap Kristalisasi Larutan urea dari Gas Separator dengan konsentrasi 70-75% dikirim ke Crystalizer dengan Pompa urea disini urea divakumkan untuk mengurangi kandungan air yang ada dalam larutan urea. Kristal-kristal yang terbentuk dalam vakum Crystalizer dikirim ke Centrifuge untuk dipisahkan Mother Liquor, kemudian dikeringkan melalui Dryer sampai kadar airnya 0,3% dengan menggunakan udara panas. Kristal-kristal urea kering dikirim ke atas Prilling Tower dengan Pneumatic Conveyer melalui Fluidizing Dryer, di situ kristal dilelehkan di dalam Melter dan lelehan tersebut turun ke Head Tank melalui Distributor dan
7 II-15 Spraying Nozzle Granulator di dalam Prilling Tower dan di bawahnya dihembus dengan udara sebagai media pendingin sehingga dihasilkan butiran urea. Urea keluar dari bagian bawah Prilling Tower diayak melalui Tromel untuk dipisahkan ukuran yang besar dengan yang memenuhi spesifikasi selanjutnya dikirim ke gudang dengan menggunakan Belt Conveyer. Butiran Urea yang lebih besar dilarutkan di dalam Solving Tank, selanjutnya dikirim ke Crystalizer dan sebagian lagi dikirim ke recovery. Debu urea yang tidak terserap dibuang ke atmosfir melalui Urethane Foam Filter. Butiran urea yang dihasilkan memiliki kadar air yang relatif rendah yaitu 0,3% berat maksimum Daerah Pemasaran PT. Pupuk Iskandar Muda berdiri dengan strategi untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di kawasan Indonesia bagian barat yang secara geografis termasuk kawasan agraris. Hasil produksi pupuk urea didistribusi sebagai pupuk bersubsidi maupun pupuk non-subsidi. Pupuk urea bersubsidi dipasarkan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, dan Jambi. Pupuk subsidi diberi warna merah muda dan dikemas dalam karung berkapasitas 50 kg, sedangkan produk urea non-subsidi dipasarkan untuk keperluan ekspor dan dapat didistribusikan dalam bentuk kemasan maupun curah. Kehadiran PT. Pupuk Iskandar Muda dapat memenuhi kebutuhan pupuk untuk petani dan perkebunan yang sangat luas di wilayah Sumatera bagian utara (Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau) dan
8 II-16 Jambi. Posisi PT. Pupuk Iskandar Muda juga sangat strategis untuk mengekspor kelebihan produknya ke negara-negara tetangga karena secara topografis memiliki jarak yang dekat Sistem Persediaan dan Rantai Pasok PT. Pupuk Iskandar Muda merupakan bagian dari PT. Pupuk Indonesia yang memiliki visi untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di kawasan Indonesia bagian barat. Hasil produksi pupuk urea didistribusi sebagai pupuk bersubsidi maupun pupuk non-subsidi. Pupuk urea bersubsidi didistribusikan ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, dan Jambi. Pupuk urea bersubsidi didistribusikan ke setiap daerah yang menjadi tanggungan PT. Pupuk Iskandar Muda. Pendistribusian ini disalurkan dari pabrik ke gudang distributor pusat milik PT. Pupuk Iskandar Muda disetiap provinsi (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep.Riau dan Jambi), selanjutnya disalurkan ke pengecer/ritel yang terdaftar disetiap gudang distributor pusat. Pupuk urea bersubsidi diterima oleh kelompok tani penerima pupuk urea bersubsidi melalui pengecer yang tersebar di seluruh daerah kawasan pemasaran. Pola distribusi dan rantai pasok pupuk urea bersubsidi oleh PT. Pupuk Iskandar Muda dapat dilihat pada Gambar 2.2.
9 II-17 Aceh Besar CV. Karya Pelita Makmur Langsa CV. Rahmat Jaya Aceh Pidie CV. Sarana Citra Kencana Naganraya CV. Juang Makmur Kutacane CV.Meuligo Raya Sumatera Utara Kota Bangun CV. Deli Agro Makmur PT. Pupuk Iskandar Muda Padang Sidempuan CV. Mitra Tani Sari Kelompok Tani Penerima Pupuk Urea Bersubsidi Sumatera Barat Rawang By Pass CV. Rio Agrotama CV. Tiga Putra Jaya Riau Dumai Bone CV. Dumai Bone Bersama Kepulauan Riau Tanjung Pinang CV. Daya Makmur Jambi Pemasok Lini II Lini III Lini IV Konsumen Gambar 2.2. Pola Distribusi dan Rantai Pasok Pupuk Urea Bersubsidi PT. Pupuk Iskandar Muda Sistem rantai pasok yang dilaksanakan di PT. Pupuk Iskandar Muda adalah dengan pemesanan pupuk urea bersubdisi yang dimulai dari konsumen ke ritel hingga sampai ke manufaktur (hilir ke hulu). Jumlah pemesanan pupuk urea bersubsidi yang dilakukan ritel kepada gudang distributor pusat didasarkan pada jumlah permintaan per bulan yang diajukan oleh kelompok tani penerima pupuk urea bersubsidi. Selanjutnya dari gudang distributor pusat melakukan pemesanan kepada pabrik. PT. Pupuk Iskandar Muda menyediakan pupuk urea bersubsidi sesuai dengan pesanan yang diajukan gudang distributor, namun PT. Pupuk Iskandar Muda tetap melakukan estimasi terhadap jumlah permintaan pupuk urea
10 II-18 bersubsidi disetiap wilayah tanggungan berdasarkan data kebutuhan kelompok tani dan jumlah lahan. Untuk Provinsi Aceh, gudang distributor pusat milik PT. Pupuk Iskandar Muda langsung berada di kota kota (Lini III), berbeda dengan provinsi lain, dimana gudang distributor milik perusahaan hanya satu disetiap provinsi (Lini II). Biaya persediaan, biaya sewa dan biaya administrasi gudang distributor milik perusahaan ditanggung oleh PT. Pupuk Iskandar Muda. Untuk sistem persediaan di PT.Pupuk Iskandar Muda, persediaan pupuk disimpan pada gudang produksi milik perusahaan, selanjutnya digudang regional, dimana gudang regional ini adalah sebagai distributor pusat penyalur pupuk urea bersubsidi ke ritel. Model sistem persediaan yang diterapkan di PT.Pupuk Iskandar Muda adalah stokastik, dimana model persediaan stokastik diterapkan karena terdapat ketidakpastian terhadap permintaan pupuk urea diperiode selanjutnya. Selain itu, pola permintaan pupuk urea bersubsidi yang diterima PT.Pupuk Iskandar Muda berbentuk non-linear, karena jumlah pemesanan yang dilakukan distributor pusat dan ritel tergantung pada jumlah stok yang tersedia. Permintaan ini datang dari distributor pusat dan ritel. Untuk mengisi persediaan di distributor pusat dan ritel, PT.Pupuk Iskandar Muda hanya mengirimkan pupuk sesuai dengan jumlah pemesanan yang dilakukan distributor pusat. Distributor pusat dan ritel tidak melakukan pengendalian persediaan. Pihak distributor pusat dan ritel melakukan pemesanan pupuk urea bersubsidi pada setiap bulan untuk memenuhi kebutuhannya.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Pupuk Iskandar Muda atau dengan nama lain PT PIM adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang bergerak dibidang industri pupuk urea
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organik dari CO(NH 2 ) 2,
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Urea Pupuk urea adalah pupuk buatan senyawa kimia organik dari CO(NH 2 ) 2, pupuk padat berbentuk butiran bulat kecil (diameter lebih kurang 1 mm). Pupuk ini mempunyai kadar
Lebih terperinciProses Produksi Amonia
Proses Produksi Urea Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu: (1) Sintesa Unit
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN PUPUK UREA
PROSES PEMBUATAN PUPUK UREA Disusun oleh: ANDI SETIAWAN (201225003) ARIF ANDRIANTO (201225010) NICO AGUNG NUGRAHA (201225013) NURHASANAH (201225008) JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah PT. Pupuk Iskandar Muda Kantor Penjualan Wilayah Sumatera Utara PT. Pupuk Iskandar Muda berdiri dengan strategi untuk mencukupi kebutuhan pupuk urea di kawasan Indonesia
Lebih terperinciPABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES
PABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES Penyusun : Any Mas ulah 2307 030 077 Vera Laily Rahmah 2307 030 087 Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Winarni Rahaju, MT 19510403 198503 2 001 SEJARAH
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN URAIAN PROSES
10 II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES Usaha produksi dalam Pabrik Kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut Teknologi proses.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Pupuk Sriwidjaya (PT.Pusri) merupakan perusahaan pupuk pertama di Indonesia resmi didirikan berdasarkan Akte Notaris
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Prarancangan Pabrik Amonium Sulfat dari Amonia dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/Tahun
BAB I PENGANTAR A. LATAR BELAKANG Amonium sulfat [(NH 4 ) 2 SO 4 ] atau yang juga dikenal dengan nama Zwavelzure Ammoniak (ZA) merupakan garam anorganik yang digunakan sebagai pupuk nitrogen selain pupuk
Lebih terperinciBAB II SEJARAH BERDIRINYA PT. PUPUK ISKANDAR MUDA
BAB II SEJARAH BERDIRINYA PT. PUPUK ISKANDAR MUDA Dengan adanya kandungan gas alam yang terdapat di Kabupaten Aceh Utara dan tersedianya lokasi yang strategis di daerah pantai serta adanya jalan raya yang
Lebih terperinciPABRIK PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT) DARI AMONIAK DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI
SIDANG TA 2011 PABRIK PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT) DARI AMONIAK DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI Disusun oleh : Renata Permatasari 2308 030 013 Friska Rachmatikawati 2308 030 014 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciKINERJA REAKTOR UREA DC-101 DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA ABSTRAK
KINERJA REAKTOR UREA DC-101 DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA Teuku Raja Wahidin 1*, Ratni Dewi 2, M. Yunus 2 1* DIV Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe 2 Jurusan Teknik
Lebih terperincicukup diperlukan di Indonesia sebagai negara yang sebagian devisanya diperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Pada awal industri kimia, bahan baku yang biasa digunakan adalah batubara. Namun setelah perang dunia ke II, orang mulai mengalihkan penggunaan bahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam pengamatan awal dilihat tiap seksi atau tahapan proses dengan memperhatikan kondisi produksi pada saat dilakukan audit energi. Dari kondisi produksi tersebut selanjutnya
Lebih terperinci24 Desember 1959 didirikan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia dan diberi nama PT Pupuk Sriwidjaja. Kapasitas terpasang
Modul 8 PUPUK UREA Sejarah 24 Desember 1959 didirikan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia dan diberi nama PT Pupuk Sriwidjaja. Kapasitas terpasang 180 ton amonia/hari 300 ton urea/hari 16 Oktober 1963
Lebih terperinciPABRIK AMMONIUM NITRAT DARI AMMONIA DAN ASAM NITRAT DENGAN PROSES FAUSER
PABRIK AMMONIUM NITRAT DARI AMMONIA DAN ASAM NITRAT DENGAN PROSES FAUSER PRA RENCANA PABRIK Oleh : Adinda Gitawati NPM : 0831010054 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Melamin Proses BASF Kapasitas ton/tahun Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangPendirianPabrik Melamin adalah suatu bahan kimia dengan rumus C 3 H 6 N 6 dikenal dengan nama 2-4-6 triamino 1-3-5 triazine. Pada pra rancangan pabrik ini digunakan
Lebih terperinciPENGETAHUAN PROSES PADA UNIT SINTESIS UREA
BAB V PENGETAHUAN PROSES PADA UNIT SINTESIS UREA V.I Pendahuluan Pengetahuan proses dibutuhkan untuk memahami perilaku proses agar segala permasalahan proses yang terjadi dapat ditangani dan diselesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang pula industri industri, khususnya industri kimia. Kehadiran industri
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Isopropanolamin dari Propilen Oksida dan Amonia Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri kimia mengalami kemajuan yang sangat pesat sehingga kebutuhan bahan baku serta bahan penunjang untuk industri
Lebih terperinciAMONIUM NITRAT (NH4NO3)
AMONIUM NITRAT (NH4NO3) K E L OM P OK 4 ANG G O T A K E L OM P OK : D E B B Y D WI C. ( 15 0 0 0 2 0 12 0 ) I ND AH TR I R. ( 15 0 0 0 2 0 12 1) M U S L I M E K A A. ( 15 0 0 0 2 0 12 2 ) AD I T Y A FAHR
Lebih terperinciERIKA MONA P.SIRAIT NIM:
PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN PUPUK UREA DENGAN BAHAN BAKU GAS SINTETIS DENGAN KAPASITAS 120.000 TON / TAHUN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Teknik Kimia OLEH : ERIKA MONA
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1. Peran masing-masing sumber energi utama dalam penyediaan energi nasional
II. TINJAUAN PUSTAKA A. KEBUTUHAN ENERGI DI INDONESIA Sebagai salah satu anggota dari negara-negara pengekspor minyak (OPEC), pembangunan nasional banyak dipengaruhi oleh naik turunnya ekspor minyak bumi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. antara/sampingan amonia, oksigen, dan nitrogen. Badan hukum pabrik ini
IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum PT. Pupuk Kujang 4.1.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pabrik Pupuk Kujang adalah pabrik yang memproduksi pupuk urea (NH 2 CONH 2 ) dengan kandungan N 46% sebagai
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRATE DARI AMMONIA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS TON/TAHUN
PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRATE DARI AMMONIA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Tugas Akhir Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan Strata I Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK MELAMIN PROSES BASF KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN OLEH : DEVI OKTAVIA NIM : L2C 008 029 HANIFAH RAHIM NIM : L2C 008 053 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nitrogen Nitrogen di kenal bertanggung jawab untuk pertumbuhaan vegetatif yang lebat dan warna daun yang hijau gelap setelah di tetapkan sebagai suatu unsur mineral yang esensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik 1.2 Kapasitas Rancangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Pada saat ini pembangunan dalam sektor industri di Indonesia mengalami peningkatan, salah satunya pembangunan industri kimia. Namun Indonesia masih
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-26 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Florindo Makmur merupakan perusahaan manufaktur yang mengolah singkong menjadi tepung tapioka.perusahaan ini berlokasi di Jl. Besar Desa
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
TUGAS AKHIR PRARANCANGAN PABRIK AMONIUM KLORIDA DARI AMONIUM SULFAT DAN SODIUM KLORIDA KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN Oleh: Novalia Mustika Sari I 0508057 Ki Bagus Teguh Santoso I 0508098 JURUSAN TEKNIK KIMIA
Lebih terperinciBAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Pupuk Iskandar Muda. dan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1985.
BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Pupuk Iskandar Muda PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang industri kimia khususnya memproduksi pupuk urea
Lebih terperinci1.2 Kapasitas Pabrik Untuk merancang kapasitas produksi pabrik sodium silikat yang direncanakan harus mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Sampai saat ini situasi perekonomian di Indonesia belum mengalami kemajuan yang berarti akibat krisis yang berkepanjangan, hal ini berdampak pada bidang
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES Usaha produksi dalam pabrik kimia membutuhkan berbagai sistem proses dan sistem pemroses yang dirangkai dalam suatu sistem proses produksi yang disebut teknologi proses. Secara garis
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK AMONIUM NITRAT DENGAN PROSES UHDE Oleh : Tika Pratiwi Lis Pudiastuti NIM NIM Y. Saptiana Oktari NIM L2C0 06 112 Zulfatus Saadah
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Melamin Proses BASF Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Saat ini pemerintah Indonesia sedang melakukan banyak pengembangan dalam bidang industri. Salah satu diantaranya dengan cara memenuhi kebutuhan bahan-bahan
Lebih terperinciII. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES. dalam alkohol (Faith and Keyes,1957).
II. PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES A. Jenis-Jenis Proses Aluminium sulfat atau yang lebih dikenal dengan tawas merupakan salah satu bahan kimia yang sangat diperlukan baik dalam industri pengolahan air. Alum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. MOBIL INDONESIA. Gas alam ini mengandung kotoran-kotoran yang dapat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Baku dan Produk 2.1.1 Bahan Baku a. Gas Alam Penyediaan dan konversi gas alam PT. PIM dilaksanakan oleh EXXON MOBIL INDONESIA. Gas alam ini mengandung kotoran-kotoran
Lebih terperinciPembuatan Operator Training Simulator Proses Sintesis Pabrik Urea Menggunakan Fasilitas Function Block Pada Distributed Control System
Pembuatan Operator Training Simulator Proses Sintesis Pabrik Urea Menggunakan Fasilitas Function Block Pada Distributed Control System Abstrak Adjie Ridhonmas, Estiyanti Ekawati, dan Agus Samsi Program
Lebih terperinciAUDIT ENERGI PADA PROSES PRODUKSI PUPUK UREA DI PT. PUPUK KUJANG
AUDIT ENERGI PADA PROSES PRODUKSI PUPUK UREA DI PT. PUPUK KUJANG Oleh: HERA PRATIWI F14053061 2009 DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR AUDIT ENERGI PADA
Lebih terperinciLaporan Tugas akhir Departemen Operasi P-IV PT Pupuk Sriwidjaja Palembang HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN Laporan Tugas akhir di 01 Februari 2017 31 Maret 3017 Judul : Efisiensi Panas dan Konversi CO pada High Temperature Shift Converter (104-D) dan Low Temperature Shift Converter (104-D)
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Pabrik Fosgen ini diproduksi dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dari bahan baku karbon monoksida dan klorin yang akan beroperasi selama 24 jam perhari dalam
Lebih terperinciBAB 7 INDUSTRI PUPUK. Pengantar
BAB 7 INDUSTRI PUPUK Pengantar Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan pada tanah dengan maksud untuk memperbaiki sifat fisis, kimia dan biologis. Sebagai tempat tumbuhnya tanaman, tanah harus subur,
Lebih terperinciNITROGEN. Nama Kelompok :
NITROGEN Nama Kelompok : Muhammad Fiqih Alayubi (1500020108) Nurmalia Purnama Sari (1500020109) Silviyana Monica Saputri (1500020110) Isdiana Putri Hutami (1500020112) Zalfa Imari Salsabila (1500020116)
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS BERAT PUPUK UREA UKURAN KEMASAN 50KG PADA PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS BERAT PUPUK UREA UKURAN KEMASAN 50KG PADA PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK Surya Saputra/36411951 Teknologi Industri Teknik Industri Latar Belakang. Pengendalian Kualitas SPC
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hexamine Hexamine merupakan produk dari reaksi antara amonia dan formalin dengan menghasilkan air sebagai produk samping. 6CH 2 O (l) + 4NH 3(l) (CH 2 ) 6 N 4 + 6H 2 O Gambar
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRA RANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT KAPASITAS 180.000 TON/TAHUN Oleh: Nurmeilia Rahmaniar Heni Sofiana NIM.21030110151073 NIM.21030110151130 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 44.000 TON / TAHUN MURTIHASTUTI Oleh: SHINTA NOOR RAHAYU L2C008084 L2C008104 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK ETILEN GLIKOL DENGAN KAPASITAS TON/TAHUN. Oleh :
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PRAPERANCANGAN PABRIK KIMIA PRAPERANCANGAN PABRIK ETILEN GLIKOL DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN Oleh : JD Ryan Christy S Louis Adi Wiguno L2C008065 L2C008070 JURUSAN TEKNIK KIMIA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. PT. Pupuk Kalimantan Timur Tbk. merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 7 Desember 1977 dengan tujuan utama untuk melaksanakan serta mendukung
Lebih terperinci1.2. Kapasitas Perancangan Penentuan kapasitas produksi pabrik hexamine, didasarkan pada beberapa pertimbangan, antara lain:
Prarancangan Pabrik Hexamine dari Ammonium Hydroxide dan Formaldehyde 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Sodium Silikat Dari Natrium Hidroksida Dan Pasir Silika Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik Sampai saat ini situasi perekonomian di Indonesia belum mengalami kemajuan yang berarti akibat krisis yang berkepanjangan, hal ini berdampak pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Pupuk Pupuk merupakan unsur hara tanaman yang sangat diperlukan oleh tanaman dalam proses produksi. Ada beberapa 2 jenis pupuk, yaitu 1. Pupuk organik yaitu
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
35 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, yang telah dilunasi pada tahun
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Sodium Tetra Silikat (Waterglass) dari Sodium Karbonat dan Pasir Silika Kapasitas Ton per Tahun BAB I PENDAHULUAN
Prarancangan Pabrik Sodium Tetra Silikat (Waterglass) dari Sodium Karbonat dan Pasir Silika BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampai saat ini situasi perekonomian di Indonesia belum mengalami kemajuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kegunaan Produk Kuprisulfatpentahidrat Kegunaan kupri sulfat pentahidrat sangat bervariasi untuk industri. Adapun kegunaannya antara lain : - Sebagai bahan pembantu fungisida
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Amonium Klorida dengan Proses Amonium Sulfat-Sodium Klorida Kapasitas Ton/ Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Perkembangan industri kimia yang begitu cepat sangat berdampak terhadap berbagai industri yang terkait. Salah satu industri yang cukup baik untuk dikembangkan
Lebih terperinciSOLUSI SUPLAI AIR PENDINGIN UNTUK KOMPLEK INDUSTRI PADAT DI TEPI PANTAI Oleh: Muchlis Nugroho Pasaman&Soeparman Chemical Engineer, PT
SOLUSI SUPLAI AIR PENDINGIN UNTUK KOMPLEK INDUSTRI PADAT DI TEPI PANTAI Oleh: Muchlis Nugroho Pasaman&Soeparman Chemical Engineer, PT Latar Belakang Lokasi pabrik PT. Kaltim Parna Industri (produsen ammonia)
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PERANCANGAN PABRIK AMMONIUM CHLORIDE PROSES AMMONIUM SULFAT-SODIUM CHLORIDE KAPASITAS PRODUKSI 35. TON/TAHUN Oleh : Agnes Ayunda N.U. NIM. L2C819 Heru Cahyana
Lebih terperinciFORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI
BAB VI FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI VI.1 Pendahuluan Sebelumnya telah dibahas pengetahuan mengenai konversi reaksi sintesis urea dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI BALI
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa peranan pupuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam dunia perindustrian tidak akan luput dari adanya persaingan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Dimana berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciPRA RANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHIDPROSES D. B WESTERN KAPASITAS TON/TAHUN
PRA RANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHIDPROSES D. B WESTERN KAPASITAS 19.000 TON/TAHUN Di susun Oleh: Agung Nur Hananto Putro L2C6 06 002 Moch. Radhitya Sabeth Taufan L2C6 06 030 Zulfahmi L2C6 06 051 JURUSAN
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES
II. DESKRIPSI PROSES A. JENIS-JENIS PROSES Proses pembuatan metil klorida dalam skala industri terbagi dalam dua proses, yaitu : a. Klorinasi Metana (Methane Chlorination) Reaksi klorinasi metana terjadi
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Amonium Klorida dengan Proses Amonium Sulfat - Natrium Klorida Kapasitas Ton/ Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Perkembangan industri kimia tiap tahunnya mengalami peningkatan yang begitu cepat dan mempunyai dampak terhadap tumbuhnya berbagai industri yang terkait.
Lebih terperinciPABRIK PUPUK KALIUM SULFAT DENGAN PROSES DEKOMPOSISI KALSIUM SULFAT DAN KALIUM KLORIDA DENGAN MENGGUNAKAN KRISTALIZER SINGLE STAGE Disusun oleh :
SIDANG TUGAS AKHIR 2013 PABRIK PUPUK KALIUM SULFAT DENGAN PROSES DEKOMPOSISI KALSIUM SULFAT DAN KALIUM KLORIDA DENGAN MENGGUNAKAN KRISTALIZER SINGLE STAGE Disusun oleh : Evi Dwi Ertanti 2310 030 011 Fitria
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. diproses lagi menjadi produk-produk baru yang lebih menguntungkan. industri yang dikaitkan dengan sektor ekonomi lain.
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendirian Pabrik Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi di sektor minyak dan gas bumi, sehingga minyak dan gas bumi dapat dijadikan komoditi penting untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN PROSES
BAB III PERANCANGAN PROSES 3.1. Uraian Proses Proses pembuatan natrium nitrat dengan menggunakan bahan baku natrium klorida dan asam nitrat telah peroleh dari dengan cara studi pustaka dan melalui pertimbangan
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa
II. DESKRIPSI PROSES A. Macam - Macam Proses Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses sebagai berikut: 1. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Industri amonia merupakan salah satu industri pendukung utama dalam bidang industri dan pertanian. Salah satu tahapan proses pada pembuatan amonia di industri adalah
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Xylen dari Etil Benzen Kapasitas ton/tahun BAB I PENGANTAR
BAB I PENGANTAR A. LATAR BELAKANG Pembangunan di bidang industri kimia di Indonesia semakin pesat perkembangannya. Hal ini dibuktikan dengan didirikannya beberapa pabrik kimia di Indonesia. Kegiatan pengembangan
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Gipsum dengan Proses Desulfurisasi Gas Buang PLTU dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Perkembangan pembangunan di Indonesia pada era globalisasi ini semakin meningkat yang ditandai dengan banyaknya pembangunan fisik, sehingga kebutuhan
Lebih terperinciAnalisis Kebijakan Pertanian Volume 1 No. 1, Mei 2003 : 90-95
CUPLIKAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : 70/MPP/Kep/2/2003 Tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Pasal 1 Dalam keputusan ini
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik Senyawa nitrat banyak terdapat di alam dalam bentuk garam-garam nitrat. Asam nitrat (HNO 3 ) diperkirakan berasal dari mineral sodium nitrat (NaNO
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 93/MPP/Kep/3/2001
KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 93/MPP/Kep/3/2001 TENTANG PENGADAAN DAN PENYALURAN PUPUK UREA UNTUK SEKTOR PERTANIAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciTabel I.1. Kapasitas produksi pabrik PT. Pupuk Kaltim dalam ton per tahun [PT.Pupuk Kalimantan Timur, 2006]
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Tersedianya sumber daya migas yang potensial sebagai bahan baku merupakan faktor penting untuk tumbuh dan berkembangnya industri petrokimia yang produknya selain memenuhi
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID MENGGUNAKAN METAL OXIDE CATALYST PROCESS KAPASITAS TON/TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID MENGGUNAKAN METAL OXIDE CATALYST PROCESS KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN Oleh: ROIKHATUS SOLIKHAH L2C 008 099 TRI NUGROHO L2C
Lebih terperinciDisusun oleh : Rahmawati Sagita.W Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Niniek Fajar Puspita, M.Eng NIP
SEMINAR TA 2010 PABRIK PUPUK NPK DARI UNSUR-UNSUR PEMBENTUKNYA DENGAN PROSES MIXED ACID Disusun oleh : Ollyvianti Permata.M Rahmawati Sagita.W 2307 030 009 2307 030 041 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Niniek
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER
BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER Alat-alat dipergunakan pada penelitian terdiri dari solvent extraction pilot plant, alat penyangrai dan boiler. ~. SOLVENT
Lebih terperinciII. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses
II. DESKRIPSI PROSES A. Macam- Macam Proses Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa proses sebagai berikut: 1. Proses Calcium Chloride-Sodium Carbonate Double Decomposition
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Pabrik Pupuk Kujang IB merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berlokasi di Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek Kabupaten Kerawang, Propinsi Jawa
Lebih terperinciSecara umum tahapan-tahapan proses pembuatan Amoniak dapat diuraikan sebagai berikut :
PROSES PEMBUATAN AMONIAK ( NH3 ) Amoniak diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H 2) dan Nitrogen (N 2) dengan rasio H 2/N 2 = 3 : 1. Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK MELAMIN PROSES BASF KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN Oleh : ARIZAL KURNIAWAN NIM. 21030110151109 MOCHAMAD ADI SAPUTRO NIM. 21030110151111
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG
Lebih terperinciPABRIK DIAMMONIUM PHOSPHATE DARI NH3 DAN H3PO4 DENGAN PROSES DORR OLIVER AMMONIATION PRA RENCANA PABRIK
PABRIK DIAMMONIUM PHOSPHATE DARI NH3 DAN H3PO4 DENGAN PROSES DORR OLIVER AMMONIATION PRA RENCANA PABRIK Oleh : CATUR ANUGRAH RAMADHAN 053101 0045 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Prarancangan Pabrik Asam Nitrat Dari Natrium Nitrat dan Asam Sulfat Kapasitas Ton/tahun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Senyawa nitrat banyak terdapat di alam dalam bentuk garam-garam nitrat. Asam nitrat (HNO 3 ) diperkirakan berasal dari mineral sodium nitrat (NaNO 3 ). Sejak dahulu,
Lebih terperinciEXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA
1 EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID DENGAN PROSES DBWESTERN KAPASITAS 16.000 TON/TAHUN Oleh : FAHRIYA PUSPITA SARI SHOFI MUKTIANA SARI NIM. L2C007042
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG ALOKASI DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI KOTA BOGOR TAHUN
Lebih terperinciBUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 5 TAHUN 2014
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN KUANTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Pupuk Kujang Cikampek merupakan produsen pupuk urea, juga sekaligus memasarkan produk sendiri serta produk lainnya kepada pelanggan yaitu petani pangan, hortikultural,
Lebih terperinciDiagram Fasa Zat Murni. Pertemuan ke-1
Diagram Fasa Zat Murni Pertemuan ke-1 Perubahan Fasa di Industri Evaporasi Kristalisasi Diagram Fasa Diagram yang bisa menunjukkan, pada kondisi tertentu (tekanan, suhu, kadar, dll) zat tersebut berfasa
Lebih terperinciPemodelan Penyebaran Konsentrasi Limbah PT. Pupuk Iskandar Muda
Pemodelan Penyebaran Konsentrasi Limbah PT. Pupuk Iskandar Muda 1* Ichsan Setiawan, 2 Syarifah Meurah Yuni, 3 Mariana, 1 Yopi Ilhamsyah 1 Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas
Lebih terperinciLampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011
LAMPIRAN Lampiran 1. Sebaran Bulanan Kebutuhan dan Ketersediaan Beras Tahun 2011 (ARAM II) Sumber : Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2011 Lampiran 2. Rincian Luas Lahan dan Komponen Nilai Input Petani
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 10 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DAN HARGA ECERAN TERTINGGI (HET) PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DAN PERIKANAN DI
Lebih terperinciTUGAS PERANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GAS ALAM DENGAN PROSES LURGI KAPASITAS TON PER TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA TUGAS PERANCANGAN PABRIK METHANOL DARI GAS ALAM DENGAN PROSES LURGI KAPASITAS 230000 TON PER TAHUN Oleh: ISNANI SA DIYAH L2C 008 064 MUHAMAD ZAINUDIN L2C
Lebih terperinciVII. TATA LETAK PABRIK
VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Penentuan lokasi pabrik adalah salah satu hal yang terpenting dalam mendirikan suatu pabrik. Lokasi pabrik akan berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Melamin Urea yang dikenal dengan nama rumus kimianya NH 2 CONH 2 pertama kali dibuat secara sintetis oleh Frederich Wohler tahun 1928 dengan mereaksikan garam cyanat dengan
Lebih terperinciPROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOM OR 7 TAHUN
PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI SIAK,
Lebih terperinciPRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS TON / TAHUN
EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK AMMONIUM NITRAT PROSES STENGEL KAPASITAS 60.000 TON / TAHUN MAULIDA ZAKIA TRISNA CENINGSIH Oleh: L2C008079 L2C008110 JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinci