MODUL SISTEM PERALATAN KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 5 JP (225 menit) Pengantar. Standar Kompetensi. Kompetensi Dasar
|
|
- Fanny Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL 01 SISTEM PERALATAN KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 5 JP (225 menit) Pengantar Modul sistem peralatan kendaraan taktis (Rantis) dibahas dengan tujuan agar Peserta pelatihan memahami sistem peralatan kendaraan taktis (Rantis). Standar Kompetensi Memahami sistem peralatan Rantis. Kompetensi Dasar 1. Memahami sistem operasional Rantis. Indikator Hasil Belajar: a. Menjelaskan sistem mesin; b. Menjelaskan sistem kelistrikan; c. Menjelaskan sistem hull chassis dan suspensi; d. Menjelaskan sistem pengereman; e. Menjelaskan sistem stering; f. Menjelaskan sistem penggerak. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 1
2 2. Memahami cara kerja Sistem pendukung yang ada pada Rantis. Indikator Hasil Belajar: a. Menjelaskan cara kerja sistem AC; b. Menjelaskan cara kerja sistem PA (Publik Adress); c. Menjelaskan cara kerja sistem Hidrolik; d. Menjelaskan cara kerja sistem CCTV dan GPS; e. Menjelaskan cara kerja sistem Perlindungan diri; f. Menjelaskan cara kerja sistem Radio Komunikasi; g. Menjelaskan cara kerja sistem Audio Sistem. Materi Pelajaran 1. Pokok Bahasan : Sistem operasional Rantis. Sub Pokok Bahasan: a. Sistem mesin; b. Sistem kelistrikan; c. Sistem hull chassis dan suspensi; d. Sistem pengereman; e. Sistem stering; f. Sistem penggerak. 2. Pokok Bahasan : Cara kerja Sistem pendukung yang ada pada Rantis. Sub Pokok Bahasan: a. Cara kerja sistem AC; b. Cara kerja sistem PA (Publik Adress); c. Cara kerja sistem Hidrolik; d. Cara kerja sistem CCTV dan GPS; e. Cara kerja sistem perlindungan diri; f. Cara kerja sistem radio komunikasi; g. Cara kerja sistem Audio Sistem. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 2
3 Metoda Pembelajaran 1. Metoda ceramah. Metoda ini digunakan untuk menjelaskan materi tentang sistem peralatan Rantis. 2. Metoda tanya jawab. Metoda ini digunakan untuk tanya jawab tentang materi yang disampaikan. Alat/media, bahan, dan Sumber belajar 1. Alat/media a. White board; b. Flipchart; c. LCD; d. Laptop; e. Laser point; f. Unit kendaraan; g. Satu set kunci. 2. Bahan: a. Spidol; b. Kertas; c. BBM. 3. Sumber belajar: Buku panduan operasi/pemeliharaan dan perawatan AWC dan APC. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 3
4 Kegiatan Pembelajaran 1. Tahap Awal : 10 Menit. a. Pelatih/instruktur memperkenalkan diri kepada para peserta pelatihan. b. Pelatih/instruktur melakukan pencairan. c. Pelatih/instruktur menyampaikan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar. 2. Tahap Inti : 205 Menit. a. Pelatih/Instruktur menggali pendapat peserta pelatihan terkait sistem peralatan Rantis. b. Pelatih/Instruktur menjelaskan materi tentang sistem peralatan Rantis. c. Pelatih/Instruktur memberi kesempatan kepada peserta pelatihan untuk bertanya dan berkomentar terkait materi yang disampaikan. 3. Tahap Akhir : 10 Menit. a. Penguatan materi. Pelatih/instruktur memberikan ulasan dan penguatan materi secara umum. b. Cek penguasaan materi. Pelatih/instruktur mengecek penguasaan materi dengan bertanya secara lisan dan acak kepada peserta pelatihan. c. Learning point. Pelatih/instruktur merumuskan learning point/koreksi dan kesimpulan dari materi yang disampaikan kepada peserta latihan. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 4
5 Tagihan/Tugas Lembar Kegiatan KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 5
6 Bahan Bacaan 1. Sistem mesin POKOK BAHASAN I SISTEM OPERASIONAL RANTIS Mesin adalah suatu alat mekanik atau listrik yang dapat mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pekerjaan manusia, sub sistem pada bagian mesin: a. sistem starter adalah sistem yang dipakai untuk memutar mesin melalui fly wheel yang berada pada crank shaft, komponennya terdiri dari motor starter, battery, kunci kontak dan relay. b. sistem bahan bakar difungsikan untuk menyuplai dan mencampur BBM sesuai yang dibutuhkan di dalam ruang bakar, ada 3 jenis BBM yang dilayani sistem ini yaitu BBM bensin, solar, dan gas. Untuk BBM bensin ada komponen karburator,dan injeksi, sedang untuk BBM solar hanya ada sistem injeksi, komponen sistem BBM bensin antara lain karburator, pompa BBM, dan untuk fuel injection antara lain injetion, fuel press pump, dll. c. sistem pengapian/pembakaran: sistem pengapian pada BBM bensin dan gas berbeda dengan diesel, pada BBM bensin dan gas kompresi BBM dengan udara di bakar menggunakan busi, sedangkan diesel memanfaatkan kompresi dan temperatur udara yang tinggi untuk menjadi ledakan. d. sistem pengisian battery berfungsi untuk mensuplay energi listrik ke battery setelah mesin hidup, dan selanjutnya digunakan untuk kebutuhan kendaraan tersebut. Prinsip kerja sistem ini merubah energi mekanik menjadi energi listrik, komponen sistem ini antara lain alternator, regulator. e. sistem pendingin pada saat mesin beroperasi menimbulkan panas yang cukup tinggi yang di akibatkan dari pembakaran dan gesekan pada komponen mesin tersebut, sehingga dibutuhkan sistem pendinginan untuk menjaga suhu mesin tetap pada suhu yang di inginkan. Sistem pendinginan mesin ada 3 macam, yaitu sistem cairan, sistem udara, dan penggabungan cairan dan udara. Komponen sistem cairan antara lain: radiator, pompa air, thermostat, sedangkan sistem udara biasanya menggunakan kipas baik elektrik maupun mekanikel. Pada saat ini tehnologi terakhir banyak KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 6
7 menggabungkan ke dua sistem itu, yaitu cairan dan udara. f. sistem pelumasan berfungsi, untuk mengurangi gesekan antar komponen bergerak, mencegah keausan, mengurangi panas, membawa kotoran sisa gesekan, membersihkan bagian yang bergerak. Komponennya antara lain pompa oli, filter oli. g. sistem pembuangan gas bekas berfungsi sebagai penyalur gas bekas sisa pembakaran ke luar silinder dan juga mengurangi kebisingan suara, komponennya antara lain manifold, resonator, mufler dan pipa knalpot. 2. Sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan diluar kebutuhan sistem mesin pada kendaraan rantis digunakan antara lain untuk: a. sistem penerangan antara lain lampu utama kendaraan, lampu sorot dan lampu servis; b. sistem air conditioning antara lain untuk magnet clutch, blower epavorator dan fan condensor; c. sistem P.A. antara lain speaker, amplifier, lampu strobe. Seiring kebutuhan akan peralatan pendukung, yang membutuhkan kelistrikan, sehingga kadang dibutuhkan penambahan alternator pada sistem pengisian sehingga membebani kerja mesin. 3. Sistem hull chassis dan suspensi. Chassis adalah rangka sebagai penopang berat dan beban kendaraan, mesin serta penumpang. Ada beberapa type chassis, tetapi yang banyak digunakan pada Rantis adalah type ladder frame, monocoque dan penggabungan keduanya (chassis ladder frame dengan chassis monocoque). Suspensi adalah kumpulan komponen yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan yang diakibatkan kondisi jalan yang tidak rata, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan pengendalian kendaraan. Suspensi dibagi menjadi 2 type, yaitu dependen /poros kaku (rigid) dan independen/poros bebas. Komponen suspense terdiri dari pegas, peredam kejut, lengan suspensi, dan stabiliser. Pegas terdiri dari 3 macam yaitu pegas type coil, type daun dan type bar / torsi. Sedangkan untuk peredam kejut ada 2 typeyaitu type satu arah (single action) dan dua arah (double action). Isian dari peredam kejut ada 2 macam yaitu cairan dan gas. Untuk lengan suspensi yang lebih akrab disebut lengan ayun, ada beragam type dan yang banyak di pakai adalah type double wishbone, dan type mac person. Untuk stabiliser kebanyakan yang di gunakan model sway bar. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 7
8 4. Sistem pengereman. Pengereman dirancang untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju kendaraan dan memungkinkan untuk parkir di jalan menurun. Komponen utama system rem: a. Tabung minyak rem; b. Aster silinder atas; c. Kampas rem; d. Disc/drum; e. Master silinder di kampas rem; f. Selang system rem. 5. Sistem steering. Sistem steering adalah salah satu sistem pada chassis mobil yang berfungsi untuk merubah arah kendaraan dan laju kendaraan dengan cara menggerakkan atau membelokkan roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil. Bagian atas KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 8
9 Bagian Bawah Komponen sistem kemudi lainnya bergantung pada jenis kemudi yang digunakan antara lain : a b c Steering wheel. Ada beberapa macam roda kemudi ditinjau dari konstruksinya yaitu : 1) Steering Wheel Besar bentuk ini mempunyai keuntungan, yaitu mendapatkan momen yang besar sehingga pada waktu membelokkan kendaraan akan terasa ringan dan lebih stabil. 2) Steering wheel kecil Mempunyai keuntungan tidak memakan tempat dan peka terhadap setiap gerakan yang diberikan pada saat jalan lurus, akan tetapi dibutuhkan tenaga besar untuk membelokkan kendaraan karena mempunyai momen kecil. 3) Steering wheel ellips Model ini dapat mengatasi kedua-duanya karena merupakan gabungan roda kemudi besar dan kecil. Steering Main Shaft Steering main shaft atau Poros Utama Kemudi berfungsi untuk menghubungkan atau sebagai tempat roda kemudi dengan steering gear. Pitman Arm Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke relay rod atau drag link. Berfungsi untuk merubah gerakan putar steering column menjadi gerakan maju mundur. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 9
10 d e Relay Rod Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end kiri serta kanan. Relay rod ini berfungsi untuk meneruskan gerakan pitman arm ke tie rod. Tie Rod Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi rack end pinion, atau ke dalam pipa penyetelan pada recirculating ball, dengan demikian jarak antara joint- joint dapat disetel. f Tie Rod End ( Ball Joint ) g h Tie rod end dipasanglkan pada tie rod untuk menghubungkan tie rod dengan knuckle arm, relay roda dan lain-lain. Knuckle arm Knuckle arm berfungsi meneruskan gerakan tie rod atau drag link ke roda depan melalui steering knuckle. Steering knuckle Steering knuckle untuk menahan beban yang diberikan pada roda-roda depan dan berfungsi sebagai poros putaran roda. Berputar dengan tumpuan ball joint atau king pin dari suspension arm. i Idler arm Pivot dari idler arm dipasang pada body dan ujung lainnya dihubungkan dengan relay rod dengan swivel joint. Arm ini memegang salah satu ujung relay rod dan membatasi gerakan relay rod pada tingkat tertentu. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 10
11 6. Sistem penggerak. Pada umumnya kerja sistem penggerak adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke roda. Pendistribusian tenaga ini membuat kendaran berjalan maju atau mundur. Jenis-jenis penggerak roda: a b c Penggerak roda depan; Penggerak roda belakang; Penggerak semua roda (AWD, 4X4). Komponen-Komponen Sistem pemindah Tenaga meliputi: kopling (clutch),transmisi (Transmisi poros) Penggerak poros/baling-baling, Diferensial, poros Belakang dan roda Kopling (clutch) yang menghubung dan memutus Putaran/Tenaga Bermotor ke Transmisi a. Transmisi (Transmisi) Mengatur perbandingan Putaran Bermotor dengan poros Penggerak axle sehingga menghasilkan momen puntir yang diinginkan. b. Poros Penggerak (drive shaft/poros baling) meneruskan putaran /tenaga dari transmisi ke penggerak axle dengan sudut yang bervariasi. c. Penggerak Axle / Gardan (differensial) Penggerak Sudut, untuk memindahkan arah putaran poros penggerak kearah poros axle. Differensial berfungsi untuk menyeimbangkan putaran kedua roda pada saat belok. d. Poros Axle meneruskan putaran dari penggerak axle ke roda. poros (poros Penggerak roda) adalah pemutar roda yg dihubungkan dengan gardan (differensial). e. Roda berfungsi agar Kendaraan kendaran dapat berjalan maju atau Mundur. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 11
12 POKOK BAHASAN II CARA KERJA SISTEM PENDUKUNG YANG ADA PADA RANTIS 1. Cara kerja sistem AC a b c d Kompresor AC berputar dan menghisap freon pada tekanan yang rendah lalu memompa gas tadi menuju kompresor AC dalam keadaan bertekanan dan memiliki temperature yang tinggi, selanjutnya freon yang berupa gas tadi di ubah menjadi cair oleh kondensor. Freon cair kemudian melewati receiver dryer untuk di saring jika terdapat kotoran di dalam freon. Setelah melalui receiver dryer, kemudian freon menuju expansi valve melalui saluran sempit yang terletak pada exspansi valve dan dikabutkan oleh evaporator. Dari evaporator maka freon kembali dihisap oleh kompresor AC dan siklus tadi kembali berulang dari awal. 2. Cara kerja sistem PA (Publik Adress) a Icrophone Microphone di dalam sound system atau sistem pengeras suara berfungsi untuk merubah dari suatu bentuk energi, dalam hal ini adalah bentuk energi akustik, menjadi bentuk energi listrik. Energi listrik ini besarnya 0,1 Volt, atau sering kita menyebutnya dengan nama microphone level. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 12
13 b c d Amplifier Dari microphone sinyal yang besarnya 0,1 Volt ini kemudian dikirimkan ke sebuah amplifier atau penguat. Prinsip ini berlaku untuk semua amplifier yang ada di dunia ini, bahwa sebuah amplifier pasti terbagi menjadi dua bagian, yaitu : 1) Preamp, sinyal dari microphone pertama akan diterima oleh yang namanya preamp, dan disini nanti sinyal akan dibentuk dan diperkuat, kadang pada sebuah preamp terdapat juga equalizer untuk membentuk sinyal, namun kadang juga hanya pengeras saja, yang berfungsi memperkuat sinyal 0,1 Volt itu menjadi sinyal 1 Volt, atau yang dinamakan juga dengan line level. Biasanya line level ini ditandai dengan huruf -10 dan mic level biasanya ditandai dengan +4, jadi kalau kita melihat tanda +4 berarti dia bekerja pada mic level, yaitu pada 0,1 Volt kira-kira; 2) Power Amp, kemudian sinyal dari preamp tersebut diteruskan ke sebuah power amp, dimana sinyal disini diperkuat dari yang hanya 1 Volt menjadi minimal 10 Volt, karena speaker level beroperasinya di minimal 10 Volt. Jadi angka 10 Volt atau lebih ini biasanya dinamakan juga dengan nama speaker level. Untuk apa sih kita mengerti mengenai mic level, line level, atau speaker level? Agar kita bisa mengoperasikan alat kita dengan baik dan benar, karena bila sinyal dari power amp yang notabenenya adalah berada pada speaker level kemudian sinyal tersebut kita masukkan ke sebuah signal processor katakanlah Compressor, maka bisa rusak compressornya, kenapa? Karena compressor bekerjanya di line level atau di 1 Volt, bayangkan dia bekerjanya di 1 Volt dan dia diberi tegangan 10 Volt!. Speaker Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil pemrosesan oleh amplifier berupa audio/suara. Juga tentunya adalah kabel-kabel untuk menghubungkan dari microphone ke amplifier dan dari amplifier ke speaker. sumber suara > microphone > preamp > power amp > speaker KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 13
14 3. Cara kerja sistem hidrolik. Hukum Pascal menyatakan bahwa Tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah dengan sama besar Fungsi ini adalah fungsi tambahan, dikarenakan kendaraan khusus banyak menggunakan system ini maka menjadikannya masuk pada system yang utama. Komponen utama system ini : a b c d Motor hydraulic Berfungsi memberikan tekanan cairan pada tekanan tertentu. Cara kerjanya terbagi menjadi 2 bagian yaitu: 1) Sistem mekanis; 2) Sistem listrik. Untuk system mekanis dibutuhkan unit PTO yang sudah disebutkan dihalaman awal. Untuk system listrik dilayani dari kelistrikan pada kendaraan itu sendiri. Blok klep pengatur atau valve blok Adalah beberapa komponen klep yang dijadikan satu kesatuan yang fungsinya mengatur arah aliran dan tekanan keluarnya cairan hydraulic, fungsi ini dijalankan oleh system listrik. Klep control Adalah klep atau katup buka tutup untuk distribusi atau pemakaian, ini juga dijalankan dengan system listrik. Penerus tekanan atau actuator Adalah tekanan yang merubah gaya tekanan hydraulic menjadi gaya mekanis. 4. Cara kerja sistem CCTV dan GPS. a b CCTV CCTV singkatan dari close circuit television. Jadi, pengertian CCTV ini berbeda dari televisi yang biasa anda tonton karena tidak menyiarkan sinyal kepada publik. Sebaliknya ia mengirimkan foto dari kamera ke monitor baik melalui kabel, pemancar nirkabel atau melalui internet. Gambar ini dapat direkam dan disimpan pada disk. GPS GPS merupakan singkatan dari Global Positioning System. Bagian yang paling penting dalam sistem navigasi GPS adalah beberapa satelit yang berada di orbit bumi atau yang sering kita KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 14
15 sebut di ruang angkasa. Satelit GPS saat ini berjumlah 24 unit yang semuanya memancarkan sinyal ke bumi yang lalu dapat ditangkap oleh alat penerima sinyal tersebut atau GPS receiver, dengan perhitungan triangulation, maka akan didapat posisi pemakai. Keakuratan GPS dipengaruhi oleh banyaknya layanan satelit, minimal 3 satelit yang melayani maka dapat menampilkan posisi 2D (latitude/garis lintang dan longitude/ garis bujur) apabila dapat menangkap sinyal lebih dari 3 satelit maka dapat menampilkan 3D (latitude/garis lintang, longitude/ garis bujur dan altitude/ ketinggian). GPS juga dapat menghitung kecepatan, arah yang dituju, jalur jalan, tujuan perjalanan, jarak tujuan, dll. 5. Cara kerja sistem perlindungan diri Sistem yang dibuat untuk melindungi kendaraan, alat-alat pendukung maupun personel yang ada di dalam kendaraan dari kemungkinan rusak dan cedera akibat serangan dari luar. Macam-macam perlindungan diri di kendaraan rantis antara lain: a. Body/hull anti peluru; b. Kaca anti peluru; c. Ban runflat; d. Flipflap; e. Alat pemadam api. 6. Cara kerja sistem radio komunikasi Merupakan sebuah alat komunikasi yang cara kerjanya mirip dengan telepon, tetapi sifatnya searah. Karena searah, maka si pengirim pesan dan si penerima tidak bisa berbicara pada saat yang bersamaan. radio komunikasi menggunakan gelombang radio frekuensi khusus, dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Contohnya HT dan RIG. 7. Cara kerja sistem Audio Sistem Merupakan sumber dari kualitas suara. Dimana semua sinyal suara berasal dari perangkat stereo sistem bernama head unit. Sebelum sinyal suara disalurkan ke speaker dan perangkat audio sistem lainya. KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 15
16 Rangkuman 1. Sistem operasional Rantis meliputi sistem mesin, sistem kelistrikan, sistem hull chassis dan suspensi, system pengereman, system stering dan sistem penggerak. 2. Sistem mesin terdiri dari sistem starter, sistem bahan bakar, sistem pengapian/pembakaran, sistem pengisian battery, sistem pendingin, sistem pelumasan dan sistem pembuangan gas bekas. 3. Sistem kelistrikan terdiri dari sistem penerangan, sistem air conditioning dan sistem P.A. 4. Komponen sistem kemudi tergantung pada jenis kemudi yang digunakan antara lain: Steering wheel, Steering Main Shaft, Pitman Arm, Relay Rod, Tie Rod, Tie Rod End (Ball Joint), Knuckle arm, Steering knuckle dan Idler arm. 5. Cara kerja pendukung yang ada pada kendaraan taktis terdiri dari Cara kerja sistem AC, cara kerja sistem PA (Publik Adress), Cara kerja sistem hydraulic, Cara kerja sistem CCTV dan GPS, Cara kerja sistem perlindungan diri, Cara kerja sistem radio komunikasi dan Cara kerja sistem Audio Sistem. Latihan 1. Jelaskan sistem mesin! 2. Jelaskan sistem kelistrikan! 3. Jelaskan sistem hull chassis dan suspense! 4. Jelaskan sistem pengereman! 5. Jelaskan sistem steering! 6. Jelaskan sistem penggerak! 7. Jelaskan cara kerja sistem AC! 8. Jelaskan cara kerja sistem PA (Publik Adress)! 9. Jelaskan cara kerja sistem hidrolik! 10. Jelaskan cara kerja sistem CCTV dan GPS! 11. Jelaskan cara kerja sistem perlindungan diri! 12. Jelaskan cara kerja sistem radio komunikasi! 13. Jelaskan cara kerja sistem Audio Sistem! KENDARAAN TAKTIS (RANTIS) 16
STEERING. Komponen Sistem Kemudi/ Steering
STEERING Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering column akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering
Lebih terperinciMODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011
1 MODUL SISTEM KEMUDI DPKJ OLEH : KHUSNIADI PROGRAM STUDI TEKNIK KENDARAAN RINGAN JURUSAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 1 BUKITTINGGI 2011 2 SISTEM KEMUDI Kompetensi : Menjelaskan pengertian prinsip
Lebih terperinciBAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN
BAHAN PELATIHAN NASIONAL OTOMOTIF PERBAIKAN KENDARAAN RINGAN GENERAL SISTEM UTAMA KENDARAAN RINGAN DAN FUNGSINYA 10 001 1 BUKU INFORMASI Daftar Isi Halaman Bagian - 1 2 Pendahuluan 2 Definisi Pelatih,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengereman Modifikasi pengereman dan kemudi ini berlandaskan pada tinjauan pustaka yang mendukung terhadap cara kerja dari sistem pengereman dan kemudi. Rem adalah salah satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Suspensi Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan yang bergelombang sehingga menambah kenyamanan berkendara
Lebih terperinciBAB IV PERAWATAN PREVENTIF PADA PT DUNIA EXPRESS TRANSINDO 4.1 PERAWATAN PREVENTIF Perawatan preventif merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK
Jurnal Elemen Volume 4 Nomor 1, Juni 2017 ISSN : 2442-4471 PERANCANGAN SISTEM KEMUDI MANUAL PADA MOBIL LISTRIK Kurnia Dwi Artika 1, Rusuminto Syahyuniar 2, Nanda Priono 3 1),2) Staf Pengajar Jurusan Mesin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gokart Gokart merupakan salah satu produk yang sarat dengan teknologi dan perkembangan. Ditnjau dari segi komponen, Gokart mempunyai beragam komponen didalamnya, namun secara
Lebih terperinciSISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT
SISTEM KEMUDI & WHEEL ALIGNMENT SISTEM KEMUDI I. URAIAN Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan. Bila steering wheel diputar, steering column akan meneruskan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya
Lebih terperinciBAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak
BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan
Lebih terperinciCASIS GEOMETRI RODA. Sistem starter, pengapian, sistem penerangan, sistem tanda dan sistem kelengkapan tambahan
Rangka CASIS GEOMETRI RODA 1. Komponen kendaraan Motor : Blok motor dan kepala silinder serta perlengkapannya sistem bahan bakar bensin atau diesel Casis : 1. Sistem kemudi 2. Pegas dan peredam getaran
Lebih terperinciPENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING 7 PENDAHULUAN SISTEM PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN). Pemindah tenaga (Power Train) adalah sejumlah mekanisme
Lebih terperinciSILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR
SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR BULAN 4 Materi : Pengenalan alat kerja dan sparepart mesin, dan bongkar pasang mesin peraga. Target : Siswa dapat memahami nama dan fungsi alat kerja, mengenal sparepart
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Mengenal Motor Diesel Motor diesel merupakan salah satu tipe dari motor bakar, sedangkan tipe yang lainnya adalah motor bensin. Secara sederhana prinsip pembakaran pada motor
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciGerak translasi ini diteruskan ke batang penghubung ( connectiing road) dengan proses engkol ( crank shaft ) sehingga menghasilkan gerak berputar
Mesin Diesel 1. Prinsip-prinsip Diesel Salah satu pengegrak mula pada generator set adala mesin diesel, ini dipergunakan untuk menggerakkan rotor generator sehingga pada out put statornya menghasilkan
Lebih terperinciBAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA
BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA 9.1. MESIN PENGGERAK UTAMA KAPAL PERIKANAN Mesin penggerak utama harus dalam kondisi yang prima apabila kapal perikanan akan memulai perjalanannya. Konstruksi
Lebih terperinciSISTEM AIR CONDITIONER (AC)
SISTEM AIR CONDITIONER (AC) KOMPETENSI Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan prinsip terjadinya pendinginan pada sistem AC. 2. Menjelaskan Fungsi AC pada mobil. 3. Menjelaskan
Lebih terperinciBAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK
BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK 24.1 Sistem EPS (ELEKTRONIK POWER STEERING) Elektronik Power Steering merupakan sistem yang membantu pengoperasian stering waktu dibelokkan dengan menggukan motor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Pustaka. Persiapan Dan Pengesetan Mesin. Kondisi Baik. Persiapan Pengujian. Pemasangan Alat Ukur
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengujian diperlukan beberapa tahapan agar dapat berjalan lancar, sistematis dan sesuai dengan prosedur dan literatur
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram alir metodologi pengujian
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN 3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian MULAI STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI PEMERIKSAAN DAN PENGESETAN MESIN KONDISI MESIN VALIDASI ALAT UKUR PERSIAPAN PENGUJIAN PEMASANGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Kemudi Di dalam sebuah sistem kemudi ada dua faktor yang menjadi tujuan dari setiap pengembangan teknologi otomotif yaitu mempermudah pengendalian kendaraan dan meningkatkan
Lebih terperinciSistem suspensi dipasang diantara rangka kendaraan dengan poros roda, supaya getaran atau goncangan yang terjadi tidak di teruskan ke body.
SISTEM SUSPENSI Sistem suspensi dipasang diantara rangka kendaraan dengan poros roda, supaya getaran atau goncangan yang terjadi tidak di teruskan ke body. SPRUNG WEIGHT DAN UNSPRUNG WEIGHT Pada umumnya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Suspensi
digilib.uns.ac.id BAB II DASAR TEORI 2. 1. Suspensi Suspensi adalah suatu sistem yang berfungsi meredam kejutan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata. Suspensi dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Garis Besar Chasis Dan Suspensi Pada sebuah kendaraan terbagi ke dalam beberapa sistem yang merupakan point utama dari adanya sebuah kendaraan, salah satunya sistem chasis meliputi
Lebih terperinciPERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3
PERAWATAN FORKLIFT FD20ST-3 PERAWATAN FORKLIFT Oleh FD20ST-3 Ady Prasetya (210345025) Hasan Basri (210345035) Muhamad Maulana (210345039) Apa itu forklift??? Forklift adalah sebuah alat bantu berupa kendaraan
Lebih terperinciMAKALAH DASAR-DASAR mesin
MAKALAH DASAR-DASAR mesin Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Teknik Dasar Otomotif Disusun Oleh: B cex KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmatnya,
Lebih terperinciMAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
MAKALAH PENERAPAN OPEN LOOP DAN CLOSE LOOP SYSTEM OLEH: JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Penerapan Close loop system A. Close loop System (sistem loop tertutup) Sistem loop
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. seperti mesin, suspensi transmisi serta digunakan untuk menjaga mobil agar
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Chassis Chassis merupakan komponen utama pada kendaraan yang terbuat dari material kuat seperti besi dan baja, yang di buat dengan struktur dan perhitungan yang presisi
Lebih terperinciPetunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat
Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat 1. Menurut gambar di bawah ini jaket air (water jacket) ditunjukkan oleh 1 5 7 2 8 9 6 3 4 a. No. 1 b. No. 2 c. No. 3 d. No.
Lebih terperinciBAB II MESIN PENDINGIN. temperaturnya lebih tinggi. Didalan sistem pendinginan dalam menjaga temperatur
BAB II MESIN PENDINGIN 2.1. Pengertian Mesin Pendingin Mesin Pendingin adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendinginkan air, atau peralatan yang berfungsi untuk memindahkan panas dari suatu tempat
Lebih terperinci1. EMISI GAS BUANG EURO2
1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output
Lebih terperinciBAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI
BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM) Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciPenggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :
SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan
Lebih terperinciPENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS
PENERAPAN KONSEP FLUIDA PADA MESIN PERKAKAS 1. Dongkrak Hidrolik Dongkrak hidrolik merupakan salah satu aplikasi sederhana dari Hukum Pascal. Berikut ini prinsip kerja dongkrak hidrolik. Saat pengisap
Lebih terperinciPenulis : Drs. Bintoro, S.T, M.T., ,
Penulis : Drs. Bintoro, S.T, M.T., 08123305762, email: bintorob@yahoo.com Penelaah : Ch. Wawan Darmawan, S.Pd, M.Pd., 081233072105, email: chabdrakusuma@yahoo.com Copyright 2016 Pusat Pengembangan dan
Lebih terperinciAC (AIR CONDITIONER)
AC (AIR CONDITIONER) AC adalah suatu jenis mesin pendingin yang berfungsi sebagai penyejuk ruangan. Ditinjau dari konstruksi, AC bias dibagi menjadi dua bagian, yakni sisi luar dan sisi dalam. Sisi luar
Lebih terperinciMateri Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL. Hartoyo
Materi Kuliah Teknik Pendingin dan Tata Udara SISTEM PENDINGIN AC MOBIL Hartoyo PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA A. PENDAHULUAN Dilihat dari fungsinya, AC Mobil memiliki
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SISTIM AC KOMPRESOR TIPE WOBBLE PLATE Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistim AC Disusun Oleh : Cahyono (5201410028) Naufal Farras Sajid (5201410029) Riwan Setiarso (5201410030) Rifki Yoga Kusuma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Observasi terhadap analisis mesin dan transmisis vespa P150X telah mencari referensi dari beberapa sumber yang berkaitan dengan judul yang
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN
PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN KOMPETENSI 1. Menjelaskan prinsip kerja motor 2 tak dan motor 4 tak. 2. Menjelaskan proses pembakaran pada motor bensin 3. Menjelaskan dampak saat pengapian yang tidak
Lebih terperinciKONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR
JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BAHAN AJAR NO 2 Motor TANGGAL : KOMPETENSI Komponen Utama
Lebih terperinci1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )
1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor
Lebih terperinciMesin Diesel. Mesin Diesel
Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN No Inti Guru (KI) Standar Guru (SKG) Guru Mata 1. Pedagogik Menguasai karakteristik peserta 2. Menguasai karakteristik peserta 3. Menguasai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Radiator Radiator memegang peranan penting dalam mesin otomotif (misal mobil). Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pembakaran bahan bakar dalam silinder mesin menyalurkan
Lebih terperinciMotor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.
A. Sebenernya apa sih perbedaan antara mesin diesel dengan mesin bensin?? berikut ulasannya. Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) (simplenya
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2013/2014 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2013/2014 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Kode Soal Alokasi Waktu Tanggal Bentuk Soal Jumlah Soal Paket Soal Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciTURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA
TURBOCHARGER URAIAN Dalam merancang suatu mesin, harus diperhatikan keseimbangan antara besarnya tenaga dengan ukuran berat mesin, salah satu caranya adalah melengkapi mesin dengan turbocharger yang memungkinkan
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2010/2011 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2010/2011 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Kode Soal Waktu Tanggal Bentuk Soal Jumlah Soal Paket Soal : Sekolah Menengah Kejuruan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode & Nama Mata Kuliah : OT 443. CHASSIS OTOMOTIF Topik Bahasan : Kumpulan bahan kajian dan perkuliahan yang menjamin kendaraan berjalan dengan aman dan nyaman Tujuan / Kompetensi
Lebih terperinciHari / Tanggal : Jum at/ 20 Januari Contoh : Pilihan : A B C D SELAMAT BEKERJA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN PENJAJAKAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 0/0 SOAL TEORI KEJURUAN Jenjang Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif Kode : 89 Waktu
Lebih terperinciUNJUK KERJA MOBIL MSG 01 DENGAN SISTEM TENAGA UDARA
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNJUK KERJA MOBIL MSG 01 DENGAN SISTEM TENAGA UDARA Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rizki Npm : 24411960 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing : 1. Dr. Rr.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin cepat mendorong manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi (Daryanto, 1999 : 1). Sepeda motor, seperti juga
Lebih terperinciMembongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball
Jobsheet Membongkar Sistem Kemudi Tipe Recirculating Ball 1. Tujuan Siswa mengenal komponen sistem kemudi Tipe Recirculating Ball Siswa memahami cara kerja sistem kemudi Tipe Recirculating Ball Siswa mampu
Lebih terperinciPENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) PENDAHULUAN DAN SISTEM KOPLING 7 PENDAHULUAN SISTEM PEMINDAH TENAGA (POWER TRAIN). Pemindah tenaga (Power Train) adalah sejumlah mekanisme
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KASUS
A. Analisis BAB III ANALISIS KASUS Penulis mengumpulkan data-data teknis pada mobil Daihatsu Gran Max Pick Up 3SZ-VE dalam menganalisis sistem suspensi belakang untuk kerja pegas daun (leaf spring), dimana
Lebih terperinciPembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:
JPTM FPTK 2006 KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BUKU AJAR NO 2 Motor Bensin TANGGAL : KOMPETENSI Mendeskripsikan
Lebih terperinciBahan Sistem. Umum. Sistem. 2level
mesin wajar dari tidak 2. Pedoman Pemeliharaan Vehicle Untuk Kendaraan Rapid Intervention terdapat di dalam kendaraan RIV adalah Mesin, Elektronik, Pengereman (Breaking System), Kemudi (Steering System),
Lebih terperinciSumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi
LAMPIRAN 66 Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP 01 Keterangan: 1. Palkah ikan 7. Kursi pemancing 2. Palkah alat tangkap 8. Drum air tawar 3. Ruang mesin 9. Kotak perbekalan 4. Tangki bahan bakar 10.
Lebih terperinciRencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).
Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM). Pertemuan ke Capaian Pembelajaran Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Teks Presentasi Media Ajar Gambar Audio/Video Soal-tugas Web Metode Evaluasi
Lebih terperinciAku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger
Pengertian Turbocharger Turbocharger merupakan sebuah peralatan, untuk menambah jumlah udara yang masuk kedalam slinder dengan memanfaatkan energi gas buang. Turbocharger merupakan perlatan untuk mengubah
Lebih terperinciKepala Unit PKP-PK (NIP)
Shift Disiapkan Oleh, 2 Shift Disiapkan Oleh, 3 Jenis Kelidaraan Kode Kendaraan Bandara Minggu Ke Form Checklist Mingguan untuk Foam Tender $. No Elektrik Pekerjaan Periksa kondisi kabel dan koneksinya
Lebih terperinci1 BAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Transmisi Fungsi transmisi adalah untuk meneruskan putaran dari mesin ke arah putaran roda penggerak, dan untuk mengatur kecepatan putaran dan momen yang dihasilkan sesuai
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENGUJIAN
3.1 Diagram Alir Metodologi Pengujian BAB III PROSEDUR PENGUJIAN Start Studi pustaka Pembuatan mesin uji Persiapan Pengujian 1. Persiapan dan pengesetan mesin 2. Pemasangan alat ukur 3. Pemasangan sensor
Lebih terperinciElektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan
Elektro Hidrolik Aplikasi sitem hidraulik sangat luas diberbagai bidang indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang besar, keakuratan dalam pengontrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
Lebih terperinciSistem Suspensi pada Truck
Sistem Suspensi pada Truck Halaman 1 dari 4 Fungsi utama sistem suspensi pada kendaraan adalah mendukung berat kendaraan untuk diteruskan ke tanah (ground). Fungsi lain adalah melindungi badan kendaraan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
25 BAB IV PENGUJIAN ALAT Pembuatan alat pengukur sudut derajat saat pengapian pada mobil bensin ini diharapkan nantinya bisa digunakan bagi para mekanik untuk mempermudah dalam pengecekan saat pengapian
Lebih terperinciBAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK
BAB II PRINSIP-PRINSIP DASAR HIDRAULIK Dalam ilmu hidraulik berlaku hukum-hukum dalam hidrostatik dan hidrodinamik, termasuk untuk sistem hidraulik. Dimana untuk kendaraan forklift ini hidraulik berperan
Lebih terperinciMODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)
MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang
7 BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI 1. Pembebanan Suatu mobil dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik selalu dilengkapi dengan alat pembangkit listrik berupa generator yang berfungsi memberikan tenaga
Lebih terperinciMODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI DENGAN POWER STEERING TIPE RACK AND PINION PADA TOYOTA KIJANG 5K
MODIFIKASI SISTEM KEMUDI MANUAL MENJADI SISTEM KEMUDI DENGAN POWER STEERING TIPE RACK AND PINION PADA TOYOTA KIJANG 5K PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media
Lebih terperinciFungsi katup Katup masuk Katup buang
MEKANISME KATUP FUNGSI KATUP Fungsi katup Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa pembakaran. Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ditunjukkan pada gambar berikut : a. Yamaha Jupiter MX 135 1) Sepesifikasi Gambar 3.1 Yamaha Jupiter MX 135
Lebih terperinciDua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.
ABSIC ENGINE Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875. Pada pertengahan era 30-an, Volvo menggunakan engine yang serupa dengan engine Diesel. Yaitu engine
Lebih terperinciBAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Tahap analisis masalah akan memberikan data dan opini atas permasalahan yang dibidik dan dicarikan solusinya. Pada tahap ini kita melibatkan beberapa
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciPRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SLENDRO MEKANIK TAHUN 2012/2013 Disusun oleh : N a ma : MUHAMMAD DEDI S.R No. Induk : 9045 Kelas Prog.Keahlian : XII MOB : Teknik Mekanik Otomotif SMK PETRUS KANISIUS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan teknologi yang terjadi saat ini banyak sekali inovasi baru yang tercipta khususnya di dalam dunia otomotif. Dalam perkembanganya banyak orang yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR Motor bakar merupakan motor penggerak yang banyak digunakan untuk menggerakan kendaraan-kendaraan bermotor di jalan raya. Motor bakar adalah suatu mesin yang mengubah energi panas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyejuk udara atau pengkondisi udara atau penyaman udara atau erkon atau AC (air conditioner) adalah sistem atau mesin yang dirancang untuk menstabilkan suhu udara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Motor Bensin Motor adalah gabungan dari alat-alat yang bergerak (dinamis) yang bila bekerja dapat menimbulkan tenaga/energi. Sedangkan pengertian motor bakar
Lebih terperinciTUJUAN PEMBELAJARAN. Setelah mempelajari modul ini anda dapat :
TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini anda dapat : 1. Menjelaskan prinsip kerja air conditioner system. 2. Mengidentifikasi komponen air conditioner system. 3. Menjelaskan cara kerja air conditioner
Lebih terperinciBAB 1 DASAR MOTOR BAKAR
BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai Dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi mekanik. Motor bakar merupakan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar
Lebih terperincitelah aus 3) Penggantian Komponen {Discard Task) dan Intervalnya Pekerjaan Penggantian
nspeksi Interval Sistem 2level.3 dilakukan yang J3 pemeliharaan Pekerjaan 635 d CO CO diatur sudah stop screw tepat yang steering Inspeksi gears mengetahui untuk oli ada/tidaknya tie dan link drag Inspeksi
Lebih terperinciMODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING
MODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING MODIFIKASI SISTEM STEERING CHEVROLET LUV MENJADI POWER STEERING PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
Lebih terperinciSTANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL
STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN
Lebih terperinciSpesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV
N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN PERAWATAN 4.1 TUJUAN PERAWATAN WATER PUMP a) Menyediakan informasi pada pembaca dan penulis untuk mengenali gejala-gejala yang terjadi pada water pump apabila akan mengalami kerusakan.
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 PENDAHULUAN Air Conditioner (AC) adalah alat pada kendaraan khususnya mobil yang mempunyai fungsi untuk mengatur suhu di dalam kendaraan sesuai dengan keinginan pengendara
Lebih terperinciPOROS PENGGERAK RODA
SMK KARTANEGARA WATES KAB. KEDIRI SISTEM PEMINDAH TENAGA (SPT) POROS PENGGERAK RODA 34 PEMELIHARAAN / SERVICE POROS PENGGERAK RODA A. URAIAN Fungsi axle shaft adalah sebagai penumpu beban roda atau dudukan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Media Pembelajaran 2.1.1. Pengertian Media Pembelajran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAAN 4.1 PENGERTIAN DAN FUNGSI KOPLING Kopling adalah satu bagian yang mutlak diperlukan pada truk dan jenis lainnya dimana penggerak utamanya diperoleh dari hasil pembakaran di dalam silinder
Lebih terperinci