KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
|
|
- Deddy Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOMISI PEMILIHAN UMUM UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN PEMILIHAN UMUM PERSATUAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN 2018 FIT AND PROPER TEST TERTULIS 9 MARET 2018 Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung 40141, R.2245 kpuunpar@gmail.com BAKAL KANDIDAT CALON Majelis Perwakilan Mahasiswa Presiden Mahasiswa Wakil Presiden Mahasiswa Ketua HMPS- Nama Lengkap NPM PETUNJUK PENGERJAAN SOAL 1. Isilah nama peserta, NPM, dan jabatan yang dipilih pada kolom yang tersedia. 2. Tuliskan pada setiap tepi kanan atas halaman. 3. Seluruh jawaban dikerjakan dengan menggunakan pulpen tinta. 4. Jawaban ditulis dengan rapih dan jelas. 5. Apabila ada jawaban yang keliru dan Anda ingin memperbaikinya, peserta tidak diperkenankan untuk menggunakan penghapus tinta/tip-ex tetapi coretlah jawaban Anda yang salah, kemudian tulislah jawaban yang Anda anggap benar dengan tulisan yang jelas 6. Waktu pengerjaan yang diberikan adalah 150 menit yaitu pukul 18:30 s.d 21:00 WIB 7. Berkas soal ini tidak boleh dibawa pulang. 1
2 BAGIAN 1. Pengetahuan tentang Universitas Katolik Parahyangan 1. Jelaskan makna dari Lambang Universitas Katolik Parahyangan! Soal Nilai 1 ( /9) 2 ( /28) Tanda salib berwarna merah dan putih 5 helai daun bunga: Warna dasar kuning Gambar gerigi berwarna putih Bulu sayap hijau Tanda segitiga melingkar 8 buah jejari berwarna hitam Sesanti dalam segitiga Jelaskan pengaplikasian sensanti Universitas Katolik Parahyangan pada kehidupan sehari-hari! 2. Lengkapi visi, misi, tujuan, dan sasaran Universitas Katolik Parahyangan! Visi Menjadi komunitas akademik humanum yang mengembangkan potensi demi _ dan Humanum adalah dan atau integral, dimana setiap pribadinya memiliki sikap hidup yang menghormati martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan dengan berlandaskan pada,, dan Misi 1. Membangun komunitas akademik yang semakin dalam rangka secara ; 2. Menyelenggarakan dalam rangka mengembangkan potensi 3. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang berpusat dan dan bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni demi _ dan memelihara keutuhan alam ciptaan. Tujuan Mewujudkan Universitas Katolik Parahyangan yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berkembang yang secara generik terumus dalam mewujudkan. Sasaran 1. Menguatnya UNPAR sebagai komunitas akademik yang semakin humanum. Hal ini harus menjadi UNPAR yang bertumpu pada dan ditunjukkan oleh peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dan kualitas tata kelola UNPAR 2. Menjadikan UNPAR sebagai universitas pilihan dan semakin diakui a. UNPAR menjadi universitas pilihan bagi para calon mahasiswa untuk pengembangan diri dalam bidang,, dan serta menjadi institusi yang tepat untuk pengembangan yang ; dan b. UNPAR mendapatkan pengakuan yang semakin luas baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini tidak terbatas pada akreditasi institusi A (baik sekali) dari BAN-PT atau LAM-PT dan/atau akreditasi regional/internasional, tetapi juga menjadi rujukan/referensi bagi berbagai pemangku kepentingan (pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat) 3. Meningkatnya kualitas tata kelola universitas dan proses penyelenggaraan pendidikan tinggi sesuai dengan prinsip dan UNPAR. Lembar 2 dari 8
3 3 Selain yang telah tercantum, sebutkan 5 peristiwa bersejarah beserta tahunnya tentang Universitas Katolik Parahyangan yang Anda ketahui! Soal Nilai 3 ( /5) 4 ( /10) 5 ( /21) 1955: Pendirian AKADEMI PERNIAGAAN : Membangun gedung Pusat Studi di Jl. Aceh dan membangun gedung Teknik di Jl. Ciumbeluit. 4.a Sebutkan 3 nilai dasar Spiritualitas dan Nilai-Nilai Dasar Universitas Katolik 4.b Sebutkan 7 prinsip etis Spiritualitas dan Nilai-Nilai Dasar Universitas Katolik Parahyangan! Parahyangan! 1) 5) 1) 2) 6) 2) 3) 7) 3) 4) 5. Lengkapi Organisasi dan Pimpinan di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan! Rektorat Jabatan Nama Rektor Universitas Katolik Parahyangan Wakil Rektor I Bidang Wakil Rektor II Bidang Wakil Rektor III Bidang Wakil Rektor IV Bidang Biro dan Pusat Nama Biro/Lembaga/Pusat yang berada di UNPAR Nama Kepala Pengurus Fungsi / Layanan Lembar 3 dari 8
4 6. Lengkapi kotak-kotak dibawah ini. Cantumkan nomor gedung serta kode NPM untuk ketujuh belas program studi yang menggunakan gedung tersebut! Soal Nilai 6 ( /10) Contoh Selain di Jalan Ciumbuleuit, sebutkan lokasi serta fakultas/ program studi yang menggunakan gedung tersebut Nomor Gedung :_2 Fakultas: Hukum Kode Program Studi 20 Hukum Nomor Gedung : Fakultas: Kode Program Studi Nomor Gedung : Ruang Sekretariat (minimal 3): Nomor Gedung : Fakultas Kode Program Studi Nomor Gedung : Ruang sekretariat (minimal 3) : Nomor Gedung : Fakultas: Nomor Gedung: Ruang (minimal 3) : Kode Program Studi Nomor Gedung: Fakultas: Kode Program Studi Nomor Gedung: Fakultas : Kode Program Studi Nomor Gedung: Fakultas : Kode Program Studi Lembar 4 dari 8
5 Soal Nilai 7 ( /5) 8 ( /20) 7. Sebutkan urutan (dari yang tertinggi) peraturan kemahasiswaan yang berlaku di lingkungan Universitas 8. Lengkapi visi, misi, tujuan, dan sasaran Persatuan Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan! Katolik Parahyangan! Visi PM Unpar Terwujudnya PM UNPAR ke arah yang lebih dalam bidang dan dengan pembinaan anggotanya secara agar terbentuk pribadi yang,,, serta _ atas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat baik di dalam lingkungan UNPAR sebagai almamater maupun di luar. Misi PM Unpar a. memperjuangkan ; b. mempersiapkan pribadi cakap untuk memangku jabatan yang memerlukan,, dan dalam memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan; c. menanamkan dan pada anggota PM UNPAR; d. mengadakan hubungan dan kerja sama dengan di luar UNPAR baik di dalam maupun di luar negeri dengan mengingat asas, dasar, dan visi PM UNPAR; e. mengadakan hubungan dan kerja sama dengan dan/atau di dalam maupun di luar UNPAR dengan mengingat asas, dasar, dan visi PM UNPAR; f. melaksanakan upaya dalam peningkatan di bidang,, dan di dalam maupun di luar UNPAR. Lembar 5 dari 8
6 BAGIAN 2. Analisis Perancangan dan Penerapan Analisis SWOT Analisis SWOT digunakan untuk mengembangkan kesadaran terhadap situasi yang sedang terjadi (sebagai dasar dan latar belakang) untuk membantu pembuatan strategi serta menentukan pilihan dalam menghasilkan solusi. Sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, tercantum fungsi organisasi kemahasiswaan yaitu: Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa juga Pembinaan dan pengembangan kaderkader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional, sebutkan dan jelaskan secara singkat, faktor-faktor/fenomena/fakta yang dapat menjadi pertimbangan/dasar/latar belakang dari perancangan strategi atau kebijakan yang akan diambil untuk menjalankan fungsi organisasi kemahasiswaan seperti yang tercantum diatas didalam kotak-kotak yang telah disediakan, sesuai dengan salah satu fungsi yang tertera di atas untuk dianalisi! *pilih satu sesuai dengan lembaga yang dicalonkan Faktor Positif faktor positif yang harus dimanfaatkan untuk menyeimbangkan, menghindari, atau menyelesaikan hal yang dapat muncul dari faktor negatif. Faktor ini terdiri dari aset, sumber daya, dan prospek yang dapat menjadi solusi untuk mencapai suatu tujuan. Faktor Internal Kelebihan dan kekurangan diperoleh dari faktor internal yang meliputi sumber daya dan pengalaman yang dimiliki oleh internal lembaga (MPM/ LKM/ HMPS)*. Ruang lingkup faktor internal ditinjau dari karakteristik sumber daya manusia (anggota dan pengurus lembaga), inventaris, dana, sistem, dan pengalaman/ riwayat. Strenghts (kelebihan) Weakness (kekurangan) S W Opportunities (kesempatan) O T Threats (Ancaman) Faktor Ekstenal Kesempatan dan ancaman diperoleh dari faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol oleh lembaga (MPM/ LKM/ HMPS)*. Contoh dari ruang lingkup faktor eksternal adalah: sumber dana (DKM,dll), fisik lingkungan (fasilitas, dll), dan regulasi (yang bukan dikeluarkan oleh internal lembaga). Faktor Negatif Ancaman dan kekurangan merupakan faktor negatif yang harus dihindari atau dapat juga menjadi tantangan untuk diselesaikan. Faktor ini bersifat membatasi, melarang, dan menjadi tantangan untuk suatu mencapai suatu tujuan. Lembar 6 dari 8
7 Analisis 5W1H What? Analisis 5W1H (what, who, why, when, where, how) adalah metode mendasar untuk menjelaskan suatu konsep. Sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi, tercantum fungsi organisasi kemahasiswaan yaitu: Pengembangan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa juga Pembinaan dan pengembangan kaderkader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional. How? Output: Who? Sebutkan dan jelaskan secara singkat, faktor-faktor/fenomena/fakta yang dapat menjadi pertimbangan/dasar/latar belakang dari perancangan strategi atau kebijakan yang akan diambil untuk menjalankan fungsi organisasi kemahasiswaan seperti yang tercantum diatas didalam kotak-kotak yang telah disediakan, sesuai dengan salah satu fungsi yang tertera di atas untuk dianalisi! Where? When? Why? Langkah yang diambil dapat berbentuk sebuah agenda kerja, kebijakan, sistem, atau hal lain yang disesuaikan dengan ranah lembaga yang dicalonkan. Lembar 7 dari 8
8 BAGIAN 3. Komitmen dan Prioritas Berdasarkan teori Herzberg mengenai dua teori faktor untuk meningkatkan kepuasan pengurus/ anggota, yaitu: 1. Motivator factor berhubungan dengan aspek-aspek yang terkandung dalam pekerjaan itu sendiri. Jadi berhubungan dengan job content atau disebut juga sebagai aspek intrinsik dalam pekerjaan. 2. Hygiene factor adalah faktor yang berada di sekitar pelaksanaan pekerjaan; berhubungan dengan job context atau aspek ekstrinsik pengurus/ anggota Pada kotak yang telah disediakan tuliskan urutan aspek yang harus diprioritaskan oleh seorang pemimpin pada setiap faktor yang tersedia! Angka satu menunjukan prioritas tertinggi dan sebaliknya. Pada tempat yang tersedia, sertakan alasan dibalik pilihan prioritas pertama. Motivator Factor (urutkan dari peringkat 1-5) Achievement (prestasi yang diraih) Seperti saat seseorang menyelesaikan pekerjaan sebelum tenggang waktu, terdapat kecenderungan seseorang akan mendapat kepuasan tersendiri Recognition (penghargaan) Saat seseorang mendapat penghargaan atau pengakuan saat ia melakukan suatu pekerjaan dengan baik. Saat seseorang dikritisi atau diperhatikan secara berlebihan, terdapat kecenderungan untuk mendapat ketidakpuasan Work it self (pekerjaan itu sendiri) Meliputi persepsi sesorang apakah suatu pekerjaan dikatergorikan sebagai suatu tantangan, hal yang menarik, dll Possibility of growth (kemungkinan untuk mengembangkan diri) Meliiputi kesempatan untuk berkembang dalam aspek kemampuan atau yang lainnya Advancement (kesempatan untuk maju) Mencakup kemungkinan terduga dan tidak terduga dalam hal mendapatkan jabatan Hygiene Factor (urutkan dari peringkat 1-5) Working condition (kondisi kerja) Meliputi lingkungan sekitar seperti lokasi dan fasilitas yang ada. Interpersonal Relation (hubungan antar pribadi) Merupakan hubungan antara rekan kerja, kordinator, dll Company Policy and administration (kerbijakan organisasi dan pelaksanaannya) Persepsi pengurus/ anggota mengenai kegunaan dan kebaikan daripada kebijakan tertentu Job Security (perasaan aman dalam bekerja) Merasakan keamanan dalam mengerjakan suatu tugas dan merangkap suatu jabatan Personal Life (kehidupan pribadi) Walaupun seseorang memisahkan kehidupan pribadi dan pekerjaan namun kedua aspek tersebut saling berkorelasi dan berefek. Alasan: Alasan: Lembar 8 dari 8
MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA PREAMBUL Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Bahwa sesungguhnya cita-cita Universitas Katolik Parahyangan adalah untuk mengembangkan manusia
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 05/MPM/VII/2016 TENTANG TATA TERTIB INISIASI DAN ADAPTASI 2016 MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa kegiatan penerimaan dan pembinaan mahasiswa
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN MAHASISWA BAB I KEANGGOTAAN PM UNPAR Pasal 1 (1) Anggota PM UNPAR terdiri dari: a. mahasiswa baru; b. mahasiswa lama. (2) Mahasiswa baru yang dimaksud dalam ayat (1) huruf
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 10/MPM/IV/2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM PERSATUAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa kepengurusan Persatuan Mahasiswa Universitas Katolik
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA No. 02/MPM/VII/2014 TENTANG TATA TERTIB INISIASI DAN ADAPTASI 2014 DI MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa kegiatan penerimaan dan pembinaan mahasiswa
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 11/MPM/I/2017 TENTANG KEPANITIAAN PEMILIHAN UMUM PERSATUAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PERSATUAN MAHASISWA BAB I KEANGGOTAAN PM UNPAR Pasal 1 (1) Anggota PM Unpar terdiri dari: a. mahasiswa baru b. mahasiswa lama (2) Mahasiswa baru yang dimaksud dalam ayat (1) huruf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya manusia sebagai tenaga kerja tidak dapat disangkal lagi, bahwa dalam peranannya faktor manusia tidak kalah penting bila dibandingkan dengan mesin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktifitas di dalam suatu perusahaan selalu diarahkan untuk mencapai tujuan yang
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 02/MPM/V/2016 TENTANG GARIS BESAR KEGIATAN KEMAHASISWAAN Menimbang : a. bahwa salah satu tugas Majelis Perwakilan Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan berdampak terhadap kegagalan perwujudan visi dan misi organisasi. Kepuasan kerja pegawai merupakan
Lebih terperinciREKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 518/P/SK/HT/2008 TENTANG SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk meningkatkan dan memajukan program pendidikan
Lebih terperinciSekretariat : Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung Tlp. : (022) psw. 107 Fax : (022) ,
KETETAPAN TAP No.08/MPM/IX/2015 TENTANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA Menimbang Mengingat : a. bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan adalah wadah pengembangan minat, bakat, dan kegemaran
Lebih terperinciSekretariat : Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung Tlp. : (022) psw. 107 Fax : (022) ,
KETETAPAN No. 9/MPM/XI/2015 TENTANG PEMILIHAN UMUM PERSATUAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa kepengurusan Persatuan Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan hanya berjangka waktu satu tahun periode; b.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA
ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR SUKADANA SURAKARTA T E S I S OLEH : SRI RAHARDJO NIM : P 100030100 MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBab 2 Landasan Teori
Bab 2 Landasan Teori 2.1 Motivasi Kerja 2.1.1 Definisi Motivasi Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan usaha yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan dalam memenuhi beberapa kebutuhan
Lebih terperinciPERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN: Menimbang : a. bahwa statuta
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
NGGRN DSR PERSTUN MHSISW PREMBULE Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Bahwa sesungguhnya cita-cita Universitas Katolik Parahyangan adalah untuk mengembangkan manusia yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving force yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian motivasi Motivasi didefinisikan sebagai dorongan. Dorongan merupakan suatu gerak jiwa dan perilaku seseorang untuk berbuat. Sedangkan motif dapat dikatakan suatu driving
Lebih terperinciPENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI
PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 08/MPM/X/2016 TENTANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dalam proses perkuliahan
Lebih terperinciSekretariat : Jl. Ciumbuleuit No. 94 Bandung Tlp. : (022) psw. 107 Fax : (022) ,
KETETAPAN No. 07/MPM/IX/2015 TENTANG PENGKLASIFIKASIAN ASPIRASI Menimbang : a. bahwa salah satu kewajiban lembaga di dalam PM UNPAR adalah memperjuangkan aspirasi mahasiswa sesuai fungsi dan kedudukan.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian VIVI MELIANA DEWI, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peranan lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) sangatlah penting bagi suatu organisasi. Lembaga pendidikan dan pelatihan berfungsi memberikan pengetahuan,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI
Lebih terperinci2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Kepemimpinan Menurut Veithzal Rivai (2006:2) mendefinisikan kepemimpinan adalah seni mempengaruhi dan mengarahkan orang lain dengan cara kepatuhan, kepercayaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Inisiatif manajerial Tugas utama pihak manajerial adalah memberikan motivasi kepada tenaga kerja perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneleitian Sebuah perusahaan yang unggul, salah satu bagian terpenting yaitu adanya sumber daya manusia yang mumpuni. Perusahaan tidak akan berkembang jika sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an employee feels about his or her job. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menyelidiki seberapa besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja terhadap kinerja yang
Lebih terperinciSELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016
SELEKSI ANGGOTA MAJELIS AKREDITASI DAN DEWAN EKSEKUTIF BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN 2016 Sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 PRODUKTIVITAS KERJA 1.1.1 Pengertian Produktivitas Kerja Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan
Lebih terperinciUnika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :
Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY UNIKA SEMARANG Disusun oleh : Tim Kreatif UNIKA JALAN PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DHUWUR SEMARANG 50234 TAHUN 2010 A v a n t P R O P O S Kompetisi antar institusi akademis
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA ORGANISASI
PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI A. Zainul Fanani LKMM Tingkat Menengah UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 1 PENGERTIAN KINERJA Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah Belakangan ini teknologi dan sistem informasi berkembang sangat pesat. Teknologi dan Sistem Informasi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yang
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA No. 05/MPM/VIII/2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan Pasal 8 Keputusan Rektor Universitas
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009
PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009 PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) TAHUN ANGGARAN 2009 DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009
PENGUMUMAN Nomor : 3378/D1.3/C/2009 PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) TAHUN ANGGARAN 2009 DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G TATA CARA PELAKSANAAN UJI KELAYAKAN DAN KEPANTASAN CALON REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT
Lebih terperinciATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN
ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ATRIBUT LEMBAGA KEMAHASISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Divisi Regional Wilayah Barat Medan. Hasil penelitian menunjukkan
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Panggaribuan (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada PT. Indosat, Tbk. Divisi Regional
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka perlu dikaji teori tentang produktivitas dan motivasi pada industri konstruksi, definisi motivasi, teori motivasi kerja, teori hirarki
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciPEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH
PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH Menimbang Mengingat Berdasarkan
Lebih terperinciINTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin E-mail: anikwulandari02@gmail.com Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha-usaha menentukan
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kepemimpinan 1. Definisi Kepemimpinan atau Leadership adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang terorganisir dalam usaha-usaha menentukan tujuan dan mencapainya
Lebih terperinciORGANIZATIONAL BEHAVIOR. Motivasi Sumber Daya Manusia
ORGANIZATIONAL BEHAVIOR Motivasi Sumber Daya Manusia Faktor Penentu Kinerja (Griffin) Motivasi (Motivation) Kemampuan (Ability) Lingkungan Pekerjaan (Work Environment) Pengertian Motivasi Motivation is
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM
Lebih terperinciMAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA
KETETAPAN MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA TAP No. 07/MPM/XI/2016 TENTANG HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA Menimbang : a. bahwa mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Budaya Organisasi 2.1.1 Pengertian Budaya Organisasi Pada dasarnya Budaya organisasi dalam perusahaan merupakan alat untuk mempersatukan setiap invidu yang melakukan aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, tuntutan bagi kelangsungan hidup perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, tuntutan bagi kelangsungan hidup perusahaan semakin berat. Perusahaan berusaha mencari cara yang paling efektif dan efisien dalam membuat rencana-rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berharga yang dapat menentukan maju mundurnya sebuah organisasi/perusahaan. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi/perusahaan, yang sudah mempunyai tujuan atau target yang telah ditentukan, ingin mencapai tujuan tersebut secara efektif dan efisien sebuah
Lebih terperinciKebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA. Disusun oleh: Ida Yustina
Kebutuhan manusia sebagai sumber motivasi MOTIVASI KERJA Disusun oleh: Ida Yustina Kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya Oleh karenanya, seorang
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka merupakan kerangka acuan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang mendasari penelitian ini. Kajian pustaka memberikan
Lebih terperinciINTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin Teguh Triwiyanto e-mail: anikwulandari02@gmail.com Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5 Malang
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan
BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Menurut Febya (2008) Motivasi dapat diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatankegiatan tertentu
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN DAN PENEMPATAN TENAGA KESEHATAN SEBAGAI PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH DI KABUPATEN TANGERANG
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Sunyoto (2012), kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karyawan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Khan (dalam Schaufeli, 2012) menyatakan work engagement dalam
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Work Engagement 2.1.1 Definisi Work Engagement Khan (dalam Schaufeli, 2012) menyatakan work engagement dalam pekerjaan di konsepsikan sebagai anggota organisasi yang melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG HARI JADI DAERAH, LOGO DAERAH, MOTTO DAERAH DAN MARS DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI SERTA PENGUNAANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh berbagai hal, diantaranya komitmen, profesionalisme, dan tingkat kompetensi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 58 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciKUESIONER SKRIPSI. Persepsi Karyawan Terhadap Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di Managed Services Department PT. Ericsson Indonesia
86 LAMPIRAN KUESIONER NO. KUESIONER SKRIPSI Persepsi Karyawan Terhadap Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di Managed Services Department PT. Ericsson Indonesia Sdr/i yang terhormat, Pertama-tama
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TENTANG TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan untuk saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Hubungan antarindividual tersebut diwujudkan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan dan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagai proses,
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG I. UMUM Institut Teknologi Bandung, pertama kali dideklarasikan oleh pemerintahan
Lebih terperinciUNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN PROGRAM PASCASARJANA
Rev.11.07.13 UK-1 PROGRAM PASCASARJANA Kepada : Yth. Kepala Program Doktor Ilmu Ekonomi / Ilmu Hukum / Ilmu Teknik Sipil / Arsitektur *) Unpar Hal : Permohonan Menempuh Ujian Kualifikasi / Mengulang Ujian
Lebih terperinciPENGUMUMAN JUMLAH ALOKASI KUALIFIKASI PENDIDIKAN. Teknik Multimedia dan Jaringan. S2 Desain Produk 1. S2 Tata Kelola Seni 1. S2 Desain Produk 1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA Jalan Parangtritis Km. 6,5 Yogyakarta Kotak Pos 20 Yogyakarta 5500 T elp. (0274) 37933, 373659 Rektor (0274) 37233
Lebih terperinci2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.349, 2011 KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi. Tata Kerja. Institut Agama Islam Negeri Surakarta. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan pembangunan bangsa
Lebih terperinciKonsep Dasar Motivasi. (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini)
Konsep Dasar Motivasi (Perilaku Keorganisasian, Dr. M.M. Nilam Widyarini) Motif Alasan yang disadari oleh indv untuk bertingkah laku pada suatu tujuan Motivasi Suatu proses dimana kebutuhan2 mendorong
Lebih terperinciUNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN SEKOLAH PASCASARJANA
UP-6 Kepada : Yth. Kepala Program Doktor Ilmu Ekonomi / Ilmu Hukum / Ilmu Teknik Sipil / Arsitektur * ) Unpar Hal : Permohonan Ujian Usulan Penelitian Disertasi (Ujian UP) Kami, kandidat doktor bernama:...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional
Lebih terperinciMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan Manajemen Industri Ponco WP PTI FT UNY 2014 (Diambil dari beberapa sumber) Pentingnya motivasi Salah satu faktor penting yang mempengaruhi Kinerja karyawan adalah motivasi. Motivasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi
KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Pengurus Yayasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Porter dan Lawler (dalam Kreitner & Kinicki, 2004) menyatakan. atau ekstrinsik (gaji dan pengakuan dari publik).
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Porter dan Lawler (dalam Kreitner & Kinicki, 2004) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari perbedaan antara
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KELOLA BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS AKREDITASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Selfi Yugastiyani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah merupakan organisasi sosial yang menyediakan layanan pembelajaran bagi masyarakat. Sekolah sebagai tempat terbaik untuk belajar yang bertujuan untuk
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI
II. TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
7 BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur dalam organisasi dapat diartikan sebagai manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang paling utama dalam menghadapi era globalisasi dimana keberhasilan suatu bangsa dalam melaksanakan
Lebih terperinciMAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Telp./Fax. (022) 2011514, 2013651 Laman: http://www.upi.edu E-mail : mwa@upi.edu PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT
Lebih terperinciBAB II RERANGKA TEORITIS
BAB II RERANGKA TEORITIS 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Keterlibatan Kerja Konsep keterlibatan kerja pertama kali diperkenalkan oleh Lodahl dan Kejner (1965). Mereka menghubungkan keterlibatan kerja pada identifikasi
Lebih terperinciSIDANG UMUM HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM
SURAT KETETAPAN SIDANG UMUM MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI TAHUN 2016 No. 04/SU-TAP-MPM/III/2016 Tentang ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA Menimbang Bahwa untuk kelancaran kepengurusan dan program kerja
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN
SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PETA JALAN (ROAD MAP) SISTEM PEMBINAAN PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGISIAN TUGAS TAMBAHAN PENGEMBANG DAN PELAKSANA TUGAS STRATEGIS (PPTS) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2012), manajemen adalah proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efektif dan
Lebih terperinciPETUNJUK PENDAFTARAN PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN (PMDK)
PETUNJUK PENDAFTARAN PENELUSURAN MINAT DAN KEMAMPUAN (PMDK) 2014 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2014 PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN PMDK ONLINE UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG
Lebih terperinciFaktor Individu dalam Organisasi dan Motivasi
Faktor Individu dalam Organisasi dan Pertemuan ke sembilan dan kesepuluh Kontribusi dan Kompensasi Kontribusi apa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan Kompensasi apa yang
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2016 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciSADAYUANG (PDSS) KOTA PARIAMAN TAHUN
PEMERINTAH KOTA PARIAMAN PENGUMUMAN NOMOR : 01 / 500 / 2017 TENTANG SELEKSI PENERIMAAN CALON DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH SABIDUAK SADAYUANG (PDSS) KOTA PARIAMAN TAHUN 2017-2021 Pemerintah Kota Pariaman akan
Lebih terperinciKETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G
KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN, PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO SEKRETARIAT DAERAH. Jln. Perwakilan Nomor. 1 Wates, Kulon Progo Telp. (0274) fax P E N G U M U M A N
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO SEKRETARIAT DAERAH Jln. Perwakilan Nomor. 1 Wates, Kulon Progo Telp. (0274) 773010 fax.775213 P E N G U M U M A N Nomor : 500 / 2987.. TENTANG PENERIMAAN CALON DEWAN PENGAWAS
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN VERIFIKASI KELENGKAPAN DOKUMEN PEMBERHENTIAN ANTARWAKTU, PENGGANTIAN ANTARWAKTU,
Lebih terperinci