BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja"

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menyelidiki seberapa besar pengaruh kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi kepuasan kerja terhadap kinerja yang dihasilkan oleh pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Penelitian ini telah dikembangkan dengan menggunakan model pada faktor-faktor yang berdampak pada hasil kinerja pegawai. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Secara simultan semua variabel independen yang diuji menggunakan t- Test menyatakan bahwa kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja seorang karyawan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan, lingkungan kerja, dan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja dapat diterima. 2. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya rasa kepuasan seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini menunjukan walaupun angka yang didapat tidak terlalu tinggi tetapi tetap menandakan bahwa kepemimpinan berdampak secara langsung kepada rasa kepuasan seorang pegawai. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 78

2 79 hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja dapat diterima. 3. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya rasa kepuasan seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa lingkungan kerja mempengaruhi kepuasan kerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja dapat diterima. 4. Motivasi memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kepuasan kerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya hampir setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil kinerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pegawai dapat diterima. 5. Semua variabel independen yang diuji menggunakan t-test menghasilkan bahwa kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi, kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa mayoritas pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional setuju bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh variabel-variabel yang dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan temuan penlitian ini dapat disimpulkan bahwa

3 80 hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi, kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kinerja dapat diterima. 6. Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja yang dihasilkan seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa walaupun tidak sebanyak lebih dari setengah populasi yang setuju bahwa kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja tetapi kepemimpinan tetap memberikan kontribusi terhadap hasil kinerja seseorang. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kinerja dapat diterima. 7. Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa lingkungan kerja mempengaruhi hasil kinerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 8. Motivasi memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa setidaknya hampir setengah dari jumlah populasi memberikan pernyataan setuju bahwa motivasi dapat mempengaruhi hasil kinerja. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat

4 81 disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 9. Kepuasan memiliki pengaruh yang positif terhadap tinggi rendahnya kinerja seorang pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. Hal ini membuktikan bahwa hampir semua responden setuju bahwa kepuasan sesorang akan mampu meningkatkan kinerja yang mereka hasilkan. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian menyatakan kepuasan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai dapat diterima. 5.2 Saran Sektor publik atau non-profit seperti Institusi Pemerintahan mempunyai tantangan yang berbeda dalam proses perkembangan dan pelaksanaan sistem pengukuran kinerjanya. Hal ini lebih ditekankan kepada hasil output yang didapat dari program yang dijalankan, standar kualitas pelayanan, serta efisiensi. Dari hasil kesimpulan ini maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: Hendaknya Institusi Pemerintah seperti Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dalam meningkatkan kepuasan dan kinerja yang dihasilkan pegawainya perlu menitikberatkan pada pengaruh kepemimpinan yang dianggap bisa lebih mendorong atau memotivasi bawahannya agar terus menghasilkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan juga perlu diperhatikan kondisi lingkungan kerja yang

5 82 memadai baik dari segi perlengkapan alat-alat penunjang pekerjaan dan dari segi kebersihan serta kenyamanan tempat pegawai tersebut bekerja. Para Pemimpin di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional diharapkan lebih bisa mengimplementasikan rencana-rencana strategis antara lain, lebih mensosialisasikan apa yang menjadi visi dan misi Institusi dan strategi organisasi kepada para karyawan. Pengalokasian dana, sumber daya, waktu, dan energi juga diharapkan dapat tersebar lebih merata agar dapat lebih dirasakan oleh semua Direktorat yang ada. Perlu diingat bahwa Institusi Pemerintahan dalam hal ini Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menjadi Institusi yang sangat penting bagi rencana pembangungan Indonesia, maka sangat dibutuhkan pegawai yang bisa memberikan hasil kinerja yang baik. Kinerja organisasi publik harus dilihat secara luas dengan mengidentifikasi keberhasilan organisasi tersebut dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Pendekatan dalam pengukuran kinerja bisa dimodifikasi agar layak digunakan untuk menilai kinerja akuntabilitas publik dengan sebenarnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional Indonesia menuju negara maju tidak lepas dari pembangunan di bidang kesehatan, yang diarahkan pada tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SKPD Kota Bandung, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut ini. 1. Stres kerja dalam lingkungan Pusdiklat Minerba Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja sama. Sejalan dengan itu, organisasi dikatakan sebagai suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang

Lebih terperinci

Perkembangan Teori Kepemimpinan Ciri-ciri kepemimpinan Definis gaya Kepemimpinan... 22

Perkembangan Teori Kepemimpinan Ciri-ciri kepemimpinan Definis gaya Kepemimpinan... 22 Daftar Isi LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... Daftar Isi... i Daftar Tabel... iv Daftar Gambar... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia. Organisasi yang berorientasi pada profit maupun

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia. Organisasi yang berorientasi pada profit maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya dipengaruhi oleh faktor sumber daya manusia. Organisasi yang berorientasi pada profit maupun non profit banyak

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. berkeadilan sosial dalam menjalankan aspek-aspek fungsional dari

Bab I PENDAHULUAN. berkeadilan sosial dalam menjalankan aspek-aspek fungsional dari Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya era reformasi, pemerintah sebagai organisasi sektor publik terbesar bertanggungjawab penuh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. signifikan (F=7,595 dan p<0,01) dengan sumbangan efektif secara bersamasama BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan: 1. Hasil pengujian membuktikan secara simultan bahwa ada pengaruh gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti yang diketahui persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti yang diketahui persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, keberhasilan BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Seperti yang diketahui persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, keberhasilan sebuah perusahaan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang menjalankannya.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA 2015 Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu organiasi atau lembaga dalam mencapai tujuannya tidak terlepas dari sumber daya manusia yang dimiliki, karena sumber daya manusia yang akan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Gambar I.1 Hasil survei tentang pentingnya TI bagi organisasi

Bab I Pendahuluan. Gambar I.1 Hasil survei tentang pentingnya TI bagi organisasi 1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Seiring dengan bergulirnya waktu, peranan Teknologi Informasi (TI) pada organisasi baik di sektor swasta maupun di sektor publik mengalami peningkatan dalam hal kepentingannya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dengan melihat hasil analisis dan pembahasan di bab sebelumnya mengenai analisis pengaruh budaya organisasi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Menurut

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Menurut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Menurut Robbins (2006),

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh pemahaman good governance, gaya kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja auditor di Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang. Kinerja yang dicapai oleh organisasi pada dasarnya adalah prestasi para

BAB I PENDAHULUAN. bidang. Kinerja yang dicapai oleh organisasi pada dasarnya adalah prestasi para 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, era globalisasi telah menuntut adanya perubahan yang sangat cepat dan menyebabkan adanya pergeseran pemikiran yang kompleks disegala bidang. Kinerja

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam satuan moneter yang mengestimasikan mengenai apa yang

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan dalam satuan moneter yang mengestimasikan mengenai apa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses perencanaan pada organisasi sektor publik terbagi menjadi beberapa tahapan, salah satunya penganggaran. Penganggaran merupakan proses untuk menyiapakan anggaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kondisi global yang semakin maju membawa dampak berupa tantangan dan peluang baru bagi proses pembangunan daerah di setiap negara, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB. I PENDAHULUAN Penelitian ini akan menjelaskan implementasi penganggaran berbasis kinerja pada organisasi sektor publik melalui latar belakang dan berusaha mempelajarinya melalui perumusan masalah,

Lebih terperinci

RINGKASAN UU 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK

RINGKASAN UU 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK BAB 1: KETENTUAN UMUM 1 RINGKASAN UU 25/2009 tentang PELAYANAN PUBLIK Pasal 1 : Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap 106 BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepuasan kerja dan keadilan kompensasi terhadap komitmen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan jasa publik dan layanan sipil (Ndraha, 2005). Lusa

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan jasa publik dan layanan sipil (Ndraha, 2005). Lusa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi publik adalah organisasi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa publik dan layanan sipil (Ndraha, 2005). Lusa (2011) mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... i LEMBAR PERSETUJUAN.... ii LEMBAR PENGESAHAN.... iii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR.... iv ABSTRAK..... v RIWAYAT HIDUP... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR

Lebih terperinci

tidak sedikit. Sering terjadinya persoalan dan hambatan dalam kepemimpinan merupakan bagian dari permasalahan penyediaan layanan (Rust dan Jager,

tidak sedikit. Sering terjadinya persoalan dan hambatan dalam kepemimpinan merupakan bagian dari permasalahan penyediaan layanan (Rust dan Jager, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi sistem pemerintahan di Indonesia, pada dasarnya adalah melaksanakan perubahan manajemen pembangunan untuk menuju pemerintahan yang baik (good governance).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan gambaran yang riil mengenai keadaan perusahaan. Oleh karena BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengukuran kinerja telah menjadi topik yang menarik di banyak Negara maju. Perusahaan-perusahaan nasional maupun internasional berusaha menjadi yang terdepan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui 161 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja pada PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja telah menjadi kata kunci yang banyak dibicarakan diberbagai organisasi mulai dari organisasi perusahaan, pemerintahan, dan juga perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor

BAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan Ekonomi Dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik.

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dikeluarkannya paket perundang-undangan di bidang Keuangan Negara yang meliputi Undang-Undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang No. 1/2004

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era revormasi yang sedang berlangsung dewasa ini, pelaksana pemerintahan dalam hal ini pemerintah dituntut oleh rakyat untuk dapat melaksanakan good governance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik itu organisasi swasta maupun organisasi milik pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi baik itu organisasi swasta maupun organisasi milik pemerintah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan suatu hal yang paling penting bagi kelangsungan suatu organisasi baik itu organisasi swasta maupun organisasi milik pemerintah (lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dana pemerintah yang seharusnya untuk rakyat menjadi disalah gunakan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dana pemerintah yang seharusnya untuk rakyat menjadi disalah gunakan. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era saat ini banyak pemberitaan tentang adanya penyelewengan dana pemerintah yang seharusnya untuk rakyat menjadi disalah gunakan. Sehingga pemerintah sangat membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di sebut dengan karyawan atau pegawai untuk menjalankan kegiatan rumah tangga perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang dilakukan penulis di bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pada variabel kompensasi jawaban responden memperoleh nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia perbankan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan. Selain disebabkan faktor eksternal

Lebih terperinci

CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS

CARA PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/PRT/M/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR Drs. I S M U N I, MM Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Blitar 2017 GAMBARAN UMUM PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Perumnas didirikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat disimpulkan BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, akhirnya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan visioner memberikan kontribusi yang besar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puskesmas merupakan organisasi sektor publik yang berfungsi sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik yang ada di

Lebih terperinci

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN. Laporan Tahunan Pengadilan Agama Kotabumi Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Agama Kotabumi dalam melaksanakan tugas dan wewenang selalu berupaya mewujudkan peningkatan kinerja terutama dalam memberikan pelayanan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Wirawan (2005) dalam Potu

BAB I PENDAHULUAN. sehingga kinerja karyawan meningkat. Menurut Wirawan (2005) dalam Potu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau karyawan adalah motor penggerak utama suksesnya sebuah perusahaan. Walaupun perusahaan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. Begitu juga dengan sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini, untuk menghadapi persaingan bisnis yang kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus selalu diperhatikan oleh suatu organisasi. Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang

BAB I PENDAHULUAN. hasil dari pengukuran kinerja merupakan ukuran apakah sebuah strategi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diera otonomi daerah, rumah sakit sebagai institusi publik harus menempuh langkah yang strategis dalam berkompetisi. Berdasarkan kajian manajemen strategik,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya tatakelola kinerja yang baik, oleh karenanya, RKT menjadi suatu hal yang cukup kritikal yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya pendatang pesaing bisnis yang. bermunculan dalam pasar. Masing-masing perusahaan berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. karena banyaknya pendatang pesaing bisnis yang. bermunculan dalam pasar. Masing-masing perusahaan berupaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dewasa ini, perkembangan dunia bisnis menunjukan kondisi persaingan yang semakin ketat, karena banyaknya pendatang pesaing bisnis yang bermunculan dalam

Lebih terperinci

BAB VII RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Bab tujuh memuat ringkasan penelitian, kesimpulan penelitian, keterbatasan

BAB VII RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. Bab tujuh memuat ringkasan penelitian, kesimpulan penelitian, keterbatasan BAB VII RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI Bab tujuh memuat ringkasan penelitian, kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian yang peneliti lakukan, dan rekomendasi bagi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perusahaan yang sangat pesat mengharuskan setiap perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas dan mampu membawa perusahaan untuk mencapai

Lebih terperinci

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset penting untuk menunjang keberhasilan suatu organisasi. Sumber daya manusia adalah pelaksana seluruh kebijakan organisasi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh organisasi, karena perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan menyebabkan munculnya para

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan gaya kepemimpinan..., Eka Prasetiawati, FISIP 1 UI, 2009 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam upaya menjalankan usaha, setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dalam sektor jasa maupun industri pasti memiliki tujuan yang harus dicapai dan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Organisasi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas agar operasional organisasi bisa berjalan dengan lancar. Kondisi umum saat ini menunjukkan bahwa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

BAB II PERENCANAAN KINERJA. mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara, 2000 dalam bukunya (Riani, 2011 : 98) kinerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Mangkunegara, 2000 dalam bukunya (Riani, 2011 : 98) kinerja adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif, dimana untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang di dukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin ketat di setiap Negara, untuk itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menganut asas desentralisasi yang memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintah melalui Otonomi Daerah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Sebagai negara berkembang, Indonesia menitikberatkan pembangunan. jangka panjang dalam bidang ekonomi. Ini dimaksudkan dengan terwujudnya

Sebagai negara berkembang, Indonesia menitikberatkan pembangunan. jangka panjang dalam bidang ekonomi. Ini dimaksudkan dengan terwujudnya ABSTRAKSI Sebagai negara berkembang, Indonesia menitikberatkan pembangunan jangka panjang dalam bidang ekonomi. Ini dimaksudkan dengan terwujudnya kondisi ekonomi yang baik, maka dapat mendukung berkembangnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu kesatuan kompleks yang berusaha mengalokasi sumber daya manusia secara penuh demi tercapainya suatu tujuan. Apabila suatu organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SAHABAT KLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha pertambangan yang diantaranya tambang batubara, sebagai sumber energi yang banyak dibutuhkan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusa saat ini sangat dituntut untuk berkinerja yang baik, efektif, efisien dan berkompeten. Sumber daya manusia atau sering disebut dengan (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah sistem tentu berjalan dengan baik apabila didukung dengan sumber daya manusia (SDM) handal dalam menanganinya. Kemampuan yang dimiliki mereka sehingga tujuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini kajian mengenai kinerja semakin menjadi fokus dan isu yang penting pada semua organisasi yang ada. Hal ini tak lepas dari pentingnya kinerja dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya merupakan langkahlangkah perencanaan, penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang strategis dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSKESMAS MLARAK KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian syarat-syarat guna memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu bagian yang paling penting di dalam suatu organisasi atau instansi, selain itu sumber daya manusia sangat dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 P E N D A H U L U A N. kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran

BAB 1 P E N D A H U L U A N. kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran BAB 1 P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam lainnya dikuasai oleh negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Terkait dengan penilaian kinerja, dalam pasal 75 UU ASN disebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Institusi/ lembaga pemerintah sebagai salah satu bentuk organisasi agar mampu mencapai keberhasilan sangat tergantung kepada sumber daya manusianya. Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii v vii ix x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi Masalah... 7 1.3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya lainnya tidak dapat memberikan manfaat jika tidak dikelola oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia dalam sebuah organisasi tidak kalah pentingnya dengan sumber daya lain seperti modal, investasi dan teknologi. Sebab sumber daya

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA I. LATAR BELAKANG Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) adalah organisasi profesi auditor

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 94 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Lingkungan kerja (X 1 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance based

BAB I PENDAHULUAN. diperkenalkannya pendekatan penganggaran berbasis kinerja (performance based BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Reformasi Pengelolaan Keuangan Negara Indonesia yang diawali dengan dikeluarkannya Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, telah membawa dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era persaingan usaha yang semakin ketat, kinerja yang dimiliki karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk mempertahankan atau meningkatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang didasarkan pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia yang didasarkan pada undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, sejak tahun 2001 berimplikasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah organisasi. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5 ayat (6)]. Sistem Pelayanan Terpadu [Pasal 9 ayat (2)]. Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. diuraikan pada bab terdahulu dalam penelitian ini, guna mengungkap dan menjawab

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. diuraikan pada bab terdahulu dalam penelitian ini, guna mengungkap dan menjawab BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Hasil Penelitian Merujuk dari analisis terhadap hasil pengukuran data penelitian yang telah diuraikan pada bab terdahulu dalam penelitian ini, guna mengungkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik

BAB I PENDAHULUAN. cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik elektronik maupun cetak, seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting. RS swasta maupun milik organisasi nirlaba (publik/pemerintah)

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah penting. RS swasta maupun milik organisasi nirlaba (publik/pemerintah) BAB I PENDAHULUAN Peran rumah sakit/rs dalam membangun kesejahteraan masyarakat sangatlah penting. RS swasta maupun milik organisasi nirlaba (publik/pemerintah) memiliki tanggung jawab untuk melayani pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lingkungan persaingan global sekarang ini yang diliputi banyak ketidakpastian, maka perlu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih fleksibel dan inovatif

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

BAB III KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN BAB III KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011-2015 3.1. Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah. Implementasi otonomi daerah menuntut terciptanya performa keuangan daerah yang lebih baik. Namun pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi yaitu tenaga kerja, modal dan keahlian dimana ketiga faktor tersebut

BAB I PENDAHULUAN. produksi yaitu tenaga kerja, modal dan keahlian dimana ketiga faktor tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai harapan bahwa kelak dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat dalam ruang lingkup kegiatanya dan menginginkan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR 27 PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN PENGENDALIAN AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT POS INDONESIA DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan dan motivasi merupakkan sebagian dari masalah masalah yang paling sering dibahas dalam organisasi. Segala suatu aktivitas kerja dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. : Gaya Kepemimpinan Transformasional. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Bebas : Gaya Kepemimpinan Transformasional Variabel Tergantung : Kepuasan Kerja B. Definisi Operasional 1. Kepuasan Kerja a. Secara

Lebih terperinci