BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yaitu penglihatan,penciuman,rasa dan raba.sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.pengetahuan merupakan suatu domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang.suatu penelitian mengatakan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan mampu bertahan lama dari pada yang tidak didasari oleh pengetahuan(notoadmodjo,1993).pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari kesadarannya sendiri(bakhtiar,2004).pengetahuan adalah suatu proses menghasilkan sesuatu yang didorong rasa ingin tahu yang bersumber dari kehendak dan kemauan manusia(suhartono,2005) Manfaat Pengetahuan Menurut Suhartono (2005) pengetahuan diperlukan manusia untuk memecahkan setiap persoalan yang muncul sepanjang kehidupan manusia dalam pencapaian tujuan hidup yaitu kebahagiaan,keadaan makmur,tenteram,damai dan 5

2 6 sejahtera baik pada taraf individual maupun taraf sosial.pengetahuan juga dapat membuat manusia memiliki kemampuan untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup.pengetahuan juga berguna supaya manusia tidak melakukan penyelidikan dan pemikiran sesuatu hal yang pada akhirnya menjadi sia-sia Pengetahuan yang benar juga bermanfaat sebagai dasar kebenaran bagi manusia dalam mengikuti perkembangan ilmu dan tehnologi yang bisa membuat manusia terkena dampak negatifnya karena tidak mutlak seluruhnya perkembangan teknologi baik bagi kehidupan manusia (Bakhtiar,2005) Sumber- Sumber Pengetahuan Menurut Suhartono(2005) Pengetahuan dibentuk oleh beberapa sumber yang lebih kompleks yaitu kepercayaan,kesaksian orang lain,pengalaman,akal pikiran dan intuisi Sumber pertama yaitu kepercayaan berdasarkan adat-istiadat,tradisi dan agama yang merupakan nilai-nilai warisan nenek moyang.sumber ini biasanya berbentuk norma atau kaidah yang kebenaranya tidak dapat dibuktikan secara rasional dan empiris,tetapi sulit untuk dikritik atau diperbaiki karena sumber pengetahuan ini sudah ditanamkan sejak seseorang dilahirkan Sumber kedua yaitu kesaksian orang lain.kesaksian ini biasanya didapatkan dari orang yang berpengalaman dan berpengetahuan lebih luas sebelumnya seperti orangtua,guru,ulama dan orang yang dituakan dan apapun

3 7 yang dikatakan mereka baik atau buruk,benar atau salah biasanya diikuti tanpa kritik Sumber ketiga yaitu pengalaman individu.pengalaman sering dijadikan sebagai alat vital dalam memenuhi kebutuhan hidup.pengalaman yang dimaksud dalam hal ini adalah pengalaman indrawi karena denagn indra manusia dapat menggambarkan sesuatu dengan benar (Bakhtiar,2004) Sumber keempat yaitu akal pikiran.akal pikiran mampu menangkap hal hal yang metafisis,spritual,abstrak,universal,yang seragam dan bersiafat tetap.akal pikiran cenderung memberikan pengetahuan lebih umum,objektif dan pasti sehingga dapat diyakinin kebenaranya(baktiar,2004) Sumber kelima yaitu intuisi.intuisi merupakan pemahaman yang tertinggi,juga merupakan pengalaman batin yang bersifat langsung.artinya berbuat dengan alasan yang jelas.denagn demikian pengetahuan intuisi kebenaranya tidak dapat diuji karena hanya berlaku secara personal belaka(suhartono,2005) Tingkat Pengetahuan Menurut Notoadmojo pengetahuan juga memiliki 6 tingkat yaitu: Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang

4 8 telah diterima oleh sebab itu tahu ini adalah merupakan tingkat pengetahuan paling rendah Memahami Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpresikan materi tersebut secara benar Aplikasi(Aplikation) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situsi atau kondisi (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum hukum rumusan metoda prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situsi lain Analisis (Analysis) Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau objek suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari pengguanaan kata-kata dapat menggambarkan (membuat bangun), membedakn, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya Sintesa (Shintesis) Sintesa menunjukkan pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubung kan bagian-bagian di dalam sutu bentuk keseluruhan yang baru Evaluasi (Evaluation) Evaluasi ini bekaitan dengan kemapuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhdap suatu materi atau objek.

5 Proses penyerapan pengetahuan Menurut Notoadmojo ( 2003) proses penyerapan pengetahuan terdiri dari Kesadaran ( Awarennes) Kesadaran merupakan tahap dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu tentang stimulus ( objek) Merasa tertari (interest) Merasa tertarik terhadap stimulus tau objek tersebut.disini sikap subjek sudah Mulai timbul Menimbang nimbang (Evaluation) Tahap dimana responden menimbang nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut terhadap dirinya.hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi Coba (Trial ) Dimana subjek mulai mencoba melakukan sesuatu esuai dengan apa yang diketahui oleh stimulus Adopsi ( Adaption ) Adaption merupakan tahap dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan Menurut Notoadmodjo (2003),Menjelaskan beberapa faktor faktor yang mempengaruhi penegtahuan yaitu:

6 Pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian,keccerdasan,ahlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,bangsa dan Negara. ( Wawan,2010) Pengalaman Pengalaman dalah sesuatu yang pernah dirasakan yang merupakan kesadaran akan sesuatu hal yang tertangkap oleh indera manusia.sikap yang diperoleh dari pengalaman akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku berikutnya yang di realisiskan hanya apabila kondisi dan situasi yang memungkinkan. Pengalaman belajar dan bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profeional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keerpaduan menalar secara ilmiah dan etik yng bertolak dari masalah nyata dalam bidang keperawatan (Notoadmodjo,2003) Pekerjaan Pekerjaan adalah suatu kesempatan untuk mengembangkan diri dan berbakti.melalui kerja seseorang mengembangkan kemampuannya,melalui pekerjaan seseorang berbuat sesuatu yang berarti,yang bermanfaat bagi kita

7 11 sendir,bagi anggota keluarga,bagi masyarakat,bagi bangsa dan Negara dan bagi tuhan penncipta (Gustina,2006) Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang menyebabkan seseorang mengambil suatu tindakan.motivasi dapat berasal dari motif sosial,tugas,atau fisik.penyelesaian tugas sosial dan motivasi menstimulasi seseorang untukbelajar.motivasi sosial dibutuhkan untuk berhubungan,penampilan sosial atau harga diri.individu secara umum mencari orang lain untuk membandingkan pendapat,kemampuan,dan emosi dan penyelesaian tugas memotivasi didasari oleh kebutuhan seperti keberhasilan damn kompetensi maka pengetahuan yang diperlukan untuk memperthankan diri meghasilkan stimulasi yng lebih besar untuk belajar dari pengetahuan yang meningkatkan kesehatan. (potter & perry,2005) Sumber informasi Sumber informasi dapat juga dikatakan sebagai komunikator yang menyampaikan atau mengeluarkan stimulus (rangsangan) seperti informasi informasi yang mana dapat diperoleh dari tenaga kesehatan,orangtua dan lain lain,dan sumber informasi dapat juag sebagai saluran (sarana) dalam menyampaikan informasi seperti media cetak dan media elektronik ( Notoadmojo,2003) Cara Pengukuran Pengetahuan Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan materi yang diukur.kedalaman pengetahuan yang kita

8 12 ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan pengetahuan.pengetahuan yang diukur dapat digolongkan dalam kategori sudah baik,cukup dan kurang (Setiadi,2007) 2.2. Perawatan Bayi Baru Lahir Defenisi Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir adalah bayi baru lahir dengan berat lebih dari 2500 gram atau umur kehamilan lebih dari 37 minggu (Depkes RI, 2005). Bayi baru lahir adalah makhluk yang aktif, responsive dan dapat bergaul yang membutuhkan seorang ibu untuk merawatnya, sebagai pemberi kenyamanan yang akan tumbuh dan berkembang (Hero, 2001) Perawatan Bayi Sehari hari Membersihkan mata Gunakan kapas steril yang dibasahi air untuk membersihkan mata. Selalu gunakan kapas baru untuk tiap mata. Lakukan pijatan dari sudut mata kebawah dan kearah hidung selama 5 10 kali. Setelah usia 2 minggu, lazimnya taik mata tak lagi berlebih karena saluran air matanya sudah berfungsi. Bersihkan mata dari arah dalam keluar dengan kapas yang sudah dicelup dalam air hangat. Ganti kapas setiap kali membersihkan mata agar tidak terjadi pemindahan kuman. Gunakan tissue untuk meringankan mata.

9 Mencuci rambut Mencuci rambut bayi yang masih kecil sebenarnya mudah, selain belum banyak bergerak rambutnya pun sedikit. Jangan panik melihat ubun ubun cukup kokoh. Cuci rambut bayi dengan shampo bayi. Pegang kepalanya erat erat dan juga jangan sampai shampo masuk kematanya. Karena shampo bayi terbuat dari ramuan khusus sehingga lembut dan tidak membuat mata pedih tetapi bisa saja ia terkejut jika shampoo masuk mata Merawat mulut Sebenarnya mulut bayi tidak perlu perawatan khusus. Endapan susu pada lidahnya tidak perlu dibersihkan. Salah salah malah membuat lidah bayi lecet Membersihkan telinga Bagian dalam telinga juga tidak boleh dibersihkan. Sebaiknya hanya membersihkan sebatas pintu keluar. Pakailah cotton bud yang dibasahi air hangat supaya kotoran menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan. Daun telinga dapat dibersihkan setiap mandi, lobang telinga sebaiknya tidak diotak atik karena dapat melukainya. Keringkan telinga bayi dengan handuk lembut Membersihkan Kulit Pada kulit bayi baru lahir dapat terjadi ruam kecil/ruam popok yang menyerupai seperti gigitan serangga.ruam popok dikenal dengan sebutan diapers rash Karena gangguan kulit ini timbul di daerah yang tertutup popok yaitu sekitar

10 14 alat kelamin,bokong serta panggkal paha bagian dalam.ruam kecil tersebut bisa menghilang tanpa di beri pengobatan dan sebaiknya tidak perlu diberi lotion atau crem karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit Lipatan lipatan (paha, leher, belakang telinga, ketiak) harus selalu dibersihkan dan kering. Bagian bagian tersebut harus bersih dari verniks kaseosa (Sarwono, 2005) Merawat tali pusat Pada umumnya tali pusat akan puput pada waktu bayi berumur 6 7 hari bila tali pusat belum puput maka setiap dan sesudah mandi tali pusat harus sudah dibersihkan dan dikeringkan. Caranya adalah dengan : membersihkan pangkal tali pusat yang ada diperut bayi dan daerah sekitarnya dengan kain kassa yang dibasahi dengan zat antiseptik (Betadin/ Alkohol 70%). Yang paling penting adalah membersihkan lipatan tali pusat dengan perut, lipatan ini dapat dibersihkan dengan menarik sedikit tali pusat keatas, kesamping, kebawah selanjutnya pangkal tali pusat dan tali pusat dibalut dengan kassa yang bersih / steril. Bila tali pusat basah, berbau dan menunjukkan tanda tanda radang harus waspada terhadap infeksi tali pusat(sarwono 2005). Perawatan tali pusat diperlukan untuk mencegah tali pusat menjadi media berkembangnya mikroorganisme patogen,seperti staphylococcus aureus atau clostridia.(surinah,2009)

11 Memotong Kuku Saat memotong kuku harus perlu ekstra hati hati karena bayi tidak betah kalau dipotong kukunya, padahal kuku bayi cepat sekali tumbuhnya. Kuku bayi yang panjang bisa menggores wajah sendiri karena bayi belum bisa mengendalikan tangannya. Tahapan memotong kuku sikecil sebagai berikut : agar kukunya agak lunak potong sesudah mandi. Tekan jari yang akan dipotong kukunya dengan jari telunjuk kiri jari anda. Sedangkan tangan kanan anda mulai mengguntingnya. Pilih alat pemotong kuku yang ujungnya bulat dan disterilkan dulu dengan alcohol 70%. Tapi selain sesudah mandi menggunting kuku dapat dilakukan pada saat bayi tidur. Kemudian bersihkan kotoran di dalam kuku dengan kapas yang dicelup air matang (Indiarti, 2009) Membersihkan Bokong Daerah ini mudah terkena masalah karena sering kontak dengan popok basah. Jangan gunakan diapers panjang waktu, cukup saat tidur malam atau ketika bepergian. Jika memakai diapers kendurkan bagian paha sebagai pentilasi dan jangan lupa menggantinya setiap kali sibuah hati buang air kecil / buang air besar (Indiarti, 2009) Membersihkan alat kelamin Bersihkan alat kelamin tiap kali mengganti popok, sesudah kotoran dibersihkan, ambil kapas bersih yang dibasahi dengan air hangat untuk membilasnya. Khusus untuk bayi perempuan selalu dimulai dari atas kebawah untuk menghindari bakteri yang terdapat sekitar anus terbawah keatas.

12 16 Membersihkan hanya didaerah bibir vagina dan jangan menyentuh daerah yang lebih dalam (Indiarti, 2009) Memandikan Bayi Memandikan bayi adalah membersihkan tubuh bayi dari segala kotoran dengan menggunakan air dan sabun.memandikan bayi dapat dilakukan dengan mandi rendam dan mandi dengan lap.adapun tujuannya adalah supaya kulit bayi bersih,bayi merasa nyaman dan dapat mencegah terjadinya infeksi kulit. Hal hal yang harus diperhatikan dalam memandikan bayi menurut (Jhonson,2005) adalah a. Memandikan bayi bisa dilakukan setelah suhu tubuh bayi stabil yaitu sedikitnya 4 sampai 6 jam setelah kelahiran b. Pencucian rambut hanya perlu dilakukan hanya sekali sampai dua kali seminggu c. Penggunaan parfum,lotion,bedak dan bahan kimia lain harus dihindari karena dapat menyebabkan ruam di kulit Tidak ada waktu yang tepat kapan bayi seharusnya dimandikan namum memandikan bayi sebelum dia tidur dapat membuatnnya rileks sehingga memudahkan tidur. Hindari memandikan bayi sesudah makan karena perut yang tertekan membuatnya muntah.

13 17 Tahapan memandikan bayi adalah sebagai berikut : a. Pastikan semua peralatan yang dibutuhkan sudah ada di dekat ibu sebelum baju bayi lepas, seperti sabun, shampo bayi, waslap, cotton bud, handuk, popok dan pakaian bersih serta kassa steril untuk membungkus tali pusat. b. Lapisi tempat mandi bayi dengan alas tahan air atau perlak c. Letakkan popok kering, handuk dan pakaian ganti dekat ibu cukup jauh dari bak mandi sehingga tidak terciprat air. d. Masukkan air ke bak mandi tapi jangan terlalu penuh dan suhu air disarankan suam suam kuku. e. Lepaskan baju bayi secara bertahap kemudian mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga bagian terkotor. f. Membersihkan kepala bayi dengan menggunakan shampo bayi lalu basuh dengan bersih, peganglah kepala bayi dengan kuat dan hati hati lalu bersihkan wajah dengan menggunakan kapas yang sudah dibasahi air hangat. g. Selanjutnya bersihkan leher, dada dan lengan seperti biasa hanya saja lakukan dengan hati hati karena kulit bayi masih sangat halus dan lembut. h. Untuk membersihkan bagian punggung balikkan tubuh bayi dengan kepala yang dikeringkan lalu basuh punggungnya. i. Tungkai bayi sering menolak merentangkan kakinya namun penting untuk membersihkan bagian belakang lutut (Danuadmadja, 2003) Mengganti popok Kulit yang terkena air kemih dan kotoran harus segera dibersihkan baik dengan air,maupun lap(baby wipe).sisa urine yang mengenai kulit dapat

14 18 menimbulkan ruam terutama bila ada organisme dari feses yang memecah urea menjadi amonia.ruam kulit biasanya timbul dalam bulan pertama. Kain popok harus segera diganti setiap kali basah.bokong bayi dibersihkan dengan air bersih dan kemudian dikeringkan. Bila bokong bayi selalu basah kemudian lecet akan terjadi infeksi besar. Bila ditemukan hal ini sebaiknya air pembersih bokong ditambah dengan zat antiseptic yang dapat membunuh kuman, kemudian diobati dengan saleb yang mengandung obat antibiotika dan anti jamur (Sarwono, 2005) Menyusui bayi Bayi normal sudah dapat disusui segera setelah lahir lamanya disusui satu sampai dua menit saja pada setiap payudara ibu. Dengan mengisap bayi terjadi perangsangan terhadap pembentukan air susu ibu dan secara tidak langsung perangsangan isap membantu mempercepat pengecilan uterus. Walaupun air susu ibu yang berupa kolustrum itu hanya dapat diisap beberapa tetes, ini sudah cukup untuk kebutuhan bayi dalam hari hari pertama. Bayi baru lahir diberi ASI setiap 2 sampai 3 jam dengan jumlah total 8 sampai 12 kali dalam 24 jam atau sesuai dengan permintaan bayi.sebaiknya menyusui bayi tanpa dijadwalkan karena bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya.ibu harus menyusui bayi menangis bukan karena sebab lain(kencing dan sebagainya).lama menyusui biasanya kurang lebih menit.bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan Asi dalam lambung bayi akan kosong dalam 2 jam(farrer,1999)

15 19 Secara alamiah menyusui bayi adalah cara yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan bayi.hal ini menimbulkan hubungan yang sangat penting untuk pertumbuhan psikologis bayi yang sehat.keunggulan ASI perlu ditunjang oleh cara pemberian yang benar,misalnya persiapan dan tehnik menyusui yang tepat,posisi menyusui,lama dan frekuensi menyusui.(soetjiningsih,1997) Imunisasi Setiap bayi yang lahir di imunisasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu dan mencegah terjadinya infeksi.imunisasi adalah usaha untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit tertentu.ada 2 jenis kekebalan yang bekerja dalam tubuh yaitu kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Ada 5 jenis imunisasi dasar yang harus diberikan pada bayi yaitu BCG,DPT,Polio,Campak dan Hepatitis B.jadwal pemberian imunisasi pada bayi yaitu BCG diberikan 1 kali pada umur 0-11 bulan.dpt diberikan 3 kali pada umur 2-11 bulan dengan interval minimal 4 minggu,polio diberikan 4 kali pada umur 0-11 bulan dengan interval minimal 4 minggu,campak diberikan 1 kali pada umur9-11 bulan,hepatitis B diberikan 3 kali pada umur 0-11 bulan.imunisasi yang seharusnya diberikan kepada bayi baru lahir yang terkait dengan penelitian ini adalah BCG,Polio dan Hepatitis B.(Suci,2007)

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN Judul penelitian : Perilaku Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Kelurahan Sukaraja Kecamatan Medan Maimun. Peneliti : Erpinaria Saragih Saya telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) 1. Definisi Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan (Knowledge). Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengideraan

Lebih terperinci

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS

ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS ASUHAN BAYI BARU LAHIR DAN NEONATUS Asuhan segera pada bayi baru lahir Adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut selama jam pertama setelah persalinan. Aspek-aspek penting yang harus dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan bukanlah hanya sekedar pertemuan antara subjek yang mengetahui dengan objek yang diketahui, tetapi pengetahuan adalah persatuan antara subjek

Lebih terperinci

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT

MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT MAKALAH MEMANDIKAN DAN PERAWATAN TALI PUSAT disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah stase anak Disusun Oleh: Aisah Jamil 220112140501 Annisa Labertha 220112140531 Asep Dahyadi 220112140515 Esa Novi Mardianih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. smpai 28 hari. Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. smpai 28 hari. Asuhan segera pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Asuhan Bayi Baru Lahir 1. Asuhan Bayi Baru Lahir Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir atau keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir (liang vagina)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Untuk Menyusui Tinjauan tentang menyusui meliputi definisi menyusui, manfaat menyusui, karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. 2.1.1 Definisi

Lebih terperinci

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS

1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS 1. ASUHAN IBU SELAMA MASA NIFAS Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil, berlangsung kirakira 6 minggu. Anjurkan

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui panca BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saat lahir kurang dari gram. Salah satu perawatan BBLR yang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perawatan BBLR Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu komplikasi pada bayi yang bila tidak ditangani secara benar dapat menyebabkan kematian. Bayi berat lahir rendah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan ini terjadi melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2003) BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGETAHUAN 1. Defenisi Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Para adalah menujukkan jumlah kehamilan yang berakhir dengan kelahiran janin yang viable. Menurut Varney (2009), primipara adalah wanita yang pernah melahirkan satu

Lebih terperinci

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari pengindraan atau hasil tahu seseorang dan terjadi terhadap objek melalui indra yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas atau puerperium, atau masa postpartum dimulai setelah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Masa nifas atau puerperium, atau masa postpartum dimulai setelah BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Konsep Nifas Masa nifas atau puerperium, atau masa postpartum dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan tidak hamil. Masa

Lebih terperinci

KASUS III. Pertanyaan:

KASUS III. Pertanyaan: KASUS III Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, hamil 40 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan mulas-mulas sejak 7 jam yang lalu, dari kemaluannya keluar lendir bercampur darah. Klien terlihat

Lebih terperinci

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang

Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang Nomer Station 1 Judul Station Perawatan Jenazah di RS Waktu yang 7 menit dibutuhkan Tujuan station Menilai kemampuan prosedur perawatan jenazah HIV/AIDS di RS Area kompetensi 1. Komunikasi efektif pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusui Dini 1. Pengertian Inisiasi menyusui dini (early initation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir. Cara bayi melakukan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH PERAWATAN MINGGUAN Selain perawatan harian, lakukan juga perawatan seminggu sekali untuk kulit wajah kita agar kulit terawat dengan maksimal. Langkah I Membersihkan

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan Rahmawati Minhajat Dimas Bayu Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin 2014 KETERAMPILAN SANITASI

Lebih terperinci

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun

TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU. Tim Penyusun MANUAL KETERAMPILAN KLINIK TEKNIK PERAWATAN METODE KANGURU Tim Penyusun Prof. Dr. Djauhariah A. Madjid, SpA K Dr. dr. Ema Alasiry, Sp.A. IBCLC dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K) CSL SIKLUS HIDUP

Lebih terperinci

Tali Pusat Pada Janin

Tali Pusat Pada Janin Tali Pusat Pada Janin Mesoderm connecting stalk yang juga memiliki kemampuan angiogenik, kemudian akan berkembang menjadi pembuluh darah dan connecting stalk tersebut akan menjadi tali pusat. Pada tahap

Lebih terperinci

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA PERTEMUAN II * Persalinan - Tanda - tanda persalinan - Tanda bahaya pada persalinan - Proses persalinan - Inisiasi Menyusui Dini (IMD) * Perawatan Nifas - Apa saja

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721) PANDUAN CUCI TANGAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) 787799, Fax (0721) 787799 Email : rsia_pbh2@yahoo.co.id BAB I DEFINISI Kebersihan

Lebih terperinci

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN

PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN Lampiran materi penuluhan PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dengan kesehatan

Lebih terperinci

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi )

JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR. ( Revisi ) JARINGAN NASIONAL PELATIHAN KLINIK KESEHATAN REPRODUKSI PUSAT PELATIHAN KLINIK PRIMER (P2KP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR ( Revisi ) PENUNTUN BELAJAR KETERAMPILAN MENGGUNAKAN PENUNTUN BELAJAR. Perubahan Buku

Lebih terperinci

Puji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK

Puji Astutik STIKes Satria Bhakti Nganjuk ABSTRAK PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN TEHNIK KASA KERING STERIL DAN KASA ALKOHOL 70% TERHADAP PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR (DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI SARADAN KABUPATEN MADIUN) Puji Astutik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maka memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. maka memperoleh pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian penyuluhan a. Penyuluhan kesehatan adalah usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA. Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X SMA AL AZHAR Medan

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA. Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X SMA AL AZHAR Medan SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA Nama : RABITA NIM : 095102004 Judul : Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Kelas X SMA AL AZHAR Medan Tentang Perawatan Alat Genitalia Eksterna Tahun 2010 Menyatakan

Lebih terperinci

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DAFTAR TILIK KETERAMPILAN PERTOLONGAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) Nama : NPM : Tanggal Ujian : Penguji : a) Nilai 2 : Memuaskan :Memperagakan langkah-langkah atau tugas sesuai dengan prosedur standar

Lebih terperinci

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)

Siapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas) Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat

Lebih terperinci

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK Demam pada anak merupakan salah satu pertanda bahwa tubuhnya sedang melakukan perlawanan terhadap kuman yang menginfeksi. Gangguan kesehatan ringan ini sering

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati. 007. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta Arikunto, S. 006. Prosedur Penelitian. Edisi Keenam. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 010. Prosedur Penelitian.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Masa nifas Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas

Lebih terperinci

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan.

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi. Persiapan memberikan ASI dilakukan bersamaan dengan kehamilan. Pengertian Teknik Menyusui Yang Benar Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994). Pembentukan dan Persiapan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH 1. Pengertian Perawatan jenazah adalah perawatan pasien setelah meninggal, perawatan termasuk menyiapkan jenazah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Semua bayi memiliki kulit yang sangat peka dalam bulan-bulan pertama. Kondisi kulit pada bayi yang relatif lebih tipis menyebabkan bayi lebih rentan terhadap infeksi,

Lebih terperinci

PANDUAN RAWAT GABUNG DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014

PANDUAN RAWAT GABUNG DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014 PANDUAN RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI RS. MITRA KELUARGA JL. BUKIT GADING RAYA KAV. 2 KELAPA GADING PERMAI JAKARTA 2014 1 BAB. I DEFINISI 1. PENGERTIAN RAWAT GABUNG Rawat Gabung adalah pelayanan yang diberikan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN) STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Asuhan Persalinan Normal (APN) Aspek Yang Dinilai Nilai MENGENALI GEJALA DAN TANDA KALA DUA 1 2 3 4 1. Mendengar, melihat dan memeriksa gejala dan tanda kala dua Ibu merasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan perawatan yang lebih menekankan pada perawatan kulit, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan perawatan yang lebih menekankan pada perawatan kulit, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memiliki anak yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Semua bayi memiliki kulit yang sangat peka, berbeda dengan kulit orang dewasa yang tebal dan mantap, kondisi

Lebih terperinci

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan

SERI BACAAN ORANG TUA. Faktor. Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin. Milik Negara Tidak Diperjualbelikan 01 SERI BACAAN ORANG TUA Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan & Perkembangan Janin Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Peran Ibu a. Definisi Ibu Ibu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, maka anak harus menyayangi ibu, sebutan untuk

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem

LAMPIRAN 1 : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) Februar Oktober. No. Kegiatan Penelitian Septem LAMPIRAN 1 Nama : DELVA ADRE MEI PUSPITASARI NIM : 1401100082 PLAN OF ACTION (SEPTEMBER 2016 JULI 2017) No. Kegiatan Penelitian Septem Novem Desembe Februar Oktober Januari ber ber r i Maret April Mei

Lebih terperinci

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03 Muntah tanpa Sebab Bayi belum selesai makan, tiba-tiba "BOOMM!" Makanannya mengotori baju. Mengapa? Gumoh hingga muntah kerap terjadi pada bayi berusia kurang dari enam bulan. Perilaku ini membuat ibu

Lebih terperinci

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.:

PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL. Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.: PENUNTUN BELAJAR PROSEDUR PERSALINAN NORMAL Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut.: 1. Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan seharusnya

Lebih terperinci

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR INFORMASI SEPUTAR KESEHATAN BAYI BARU LAHIR DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK DEPARTEMEN KESEHATAN R I 2008 DAFTAR ISI Gambar Pesan No. Gambar Pesan No. Pemeriksaan kesehatan 1 selama hamil Kolostrum jangan

Lebih terperinci

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE Disusun Oleh : 1. Agustia Hastami P17420108041 2. Arsyad Sauqi P17420108044 3. Asih Murdiyanti P17420108045 4. Diah Ariful Khikmah P17420108048 5. Dyah Faria Utami P17420108050

Lebih terperinci

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi ASI Asi harus dibuang dulu sebelum menyusui, karena ASI yang keluar adalah ASI lama (Basi). ASI tak pernah basi! biasanya yang dimaksud dengan ASI lama adalah

Lebih terperinci

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI

PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.4, No.1, April 2015 66 PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI Riane Wulandari¹, Sudewi Yogha², Rita Patriasih²

Lebih terperinci

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

SOP PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL Status Revisi : 00 Halaman : 1 dari 11 Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh: Ka. Laboratorium Gugus Kendali Mutu Ka. Prodi Pengertian : Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH Oleh: MEITY MASITHA ANGGRAINI KESUMA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN

Lebih terperinci

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE

Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns AKPER HKBP BALIGE Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Kala I Bantu ibu dalam persalinan jika ia tampak gelisah, ketakutan dan kesakitan Jika ibu tampak kesakitan, dukungan yg dapat dierikan : Perubahan posisi, tetapi jika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. menghasilkan pengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 2005).

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. menghasilkan pengetahuan dan keterampilan (Hidayat, 2005). BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Pengetahuan 1. Definisi Pengetahuan merupakan proses belajar dengan menggunakan panca indra yang dilakukan seseorang terhadap objek tertentu untuk dapat menghasilkan pengetahuan

Lebih terperinci

MANFAAT ASI BAGI BAYI

MANFAAT ASI BAGI BAYI HO4.2 MANFAAT ASI BAGI BAYI ASI: Menyelamatkan kehidupan bayi. Makanan terlengkap untuk bayi, terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan

Lebih terperinci

LUKA BAKAR Halaman 1

LUKA BAKAR Halaman 1 LUKA BAKAR Halaman 1 1. LEPASKAN: Lepaskan pakaian/ perhiasan dari daerah yang terbakar. Pakaian yang masih panas dapat memperburuk luka bakar 2. BASUH: Letakkan daerah yang terbakar di bawah aliran air

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persalinan dan kelahiran. Periode ini juga merupakan waktu untuk mempelajari

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. persalinan dan kelahiran. Periode ini juga merupakan waktu untuk mempelajari BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 1. Perawatan Nifas 1.1 Konsep Perawatan Nifas Masa nifas adalah periode di mana terjadi proses perbaikan tubuh selama persalinan dan kelahiran. Periode ini juga merupakan waktu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Defenisi Perilaku Perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan (Depdiknas, 2005). Dari pandangan biologis perilaku merupakan

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ILMU DASAR KEPERAWATAN II Disusun Oleh Kelompok SDL 1 S1 / 1B 1. Ardiana Nungki A 101.0008 2. Desi Artika R 101.0018 3. Diah Rustanti 101.0022 4. Diyan Maulid 101.0026 5.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI A. Perilaku Mencuci Tangan Perilaku adalah respon atau reaksi individu terhadap stimulasi yang berasal dari luar atau dari dalam dirinya ( Ali, 2010). Pengertian perilaku menurut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Inisiasi Menyusu Dini (IMD) atau permulaan menyusui dini adalah bayi mulai menyusui sendiri segera setelah lahir (Roesli, 2008). Inisiasi

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN Saya yang benama Eva Sartika Simbolon sedang menjalani Program Pendidikan D-IV Bidan Pendidik di Fakultas Keperawatan. Untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan

Lebih terperinci

Cara Mencuci Tangan yang Benar

Cara Mencuci Tangan yang Benar Cara Mencuci Tangan yang Benar TUJUAN : 1. Menjaga kebersihan 2. Mencegah terjadinya penularan atau perpindahan kuman 6 Langkah Cuci Tangan 1. Gunakan air bersih dari air yang mengalir untuk membasahi

Lebih terperinci

Lampiran 2

Lampiran 2 Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 58 ANGKAH PERSALINAN NORMAL 1. Melihat adanya tanda persalinan kala II: a. Ibu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini 1. Pengertian Inisiasi Menyusu Dini Inisiasi menyusu dini (early initiation/ the best crawl) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara

I. PENDAHULUAN. Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Personal hygiene adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan yang sangat penting untuk diperhatikan. Pemeliharaan personal hygiene diperlukan untuk

Lebih terperinci

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR

AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR YAYASAN PENDIDIKAN KESEHATAN BAKTI INDONESIA AKADEMI KEBIDANAN BAKTI INDONESIA BOGOR No. Izin : 50/D/O/2007 Akreditasi BAN-PT No : 021/BAN-PT/Ak-XII/DpI-III/VIII/2012 Kampus : Jl. Raya Bojong Kulur No.32,

Lebih terperinci

Membantu Bayi Bernapas. Buku Kerja Peserta

Membantu Bayi Bernapas. Buku Kerja Peserta Membantu Bayi Bernapas Buku Kerja Peserta 1 2 Untuk mereka yang merawat bayi pada saat kelahiran Membantu Bayi Bernapas mengajarkan kepada penolong persalinan untuk merawat bayi pada saat kelahiran. -

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D. III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrokistik terus meningkat,

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrokistik terus meningkat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mastitis merupakan infeksi pada parenkim payudara yang dapat terjadi pada masa nifas. Mastitis biasanya terjadi pada salah satu payudara dan dapat terjadi pada minggu

Lebih terperinci

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal

Persalinan Normal. 60 Langkah. Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat. Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal Persalinan Normal 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat Dikutip dari Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal PERSALINAN NORMAL 60 Langkah Asuhan Persalinan Kala dua tiga empat KEGIATAN I. MELIHAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Praktek adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Praktek adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Praktek Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir 1. Praktek Praktek adalah suatu sikap yang belum tentu terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkannya diperlukan faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Sebenarnya bayi manusia 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Inisiasi Menyusu Dini 1. Definisi Inisiasi Menyusu Dini Inisiasi menyusu dini (early initiation/ the best crawl) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar

Kegiatan Belajar TUJUAN. Pembelajaran Umum. Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan yang benar Mencuci Tangan Kegiatan Belajar I Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus TUJUAN Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini diharapkan Anda dapat mengaplikasikan prosedur mencuci tangan

Lebih terperinci

NEONATUS BERESIKO TINGGI

NEONATUS BERESIKO TINGGI NEONATUS BERESIKO TINGGI Asfiksia dan Resusitasi BBL Mengenali dan mengatasi penyebab utama kematian pada bayi baru lahir Asfiksia Asfiksia adalah kesulitan atau kegagalan untuk memulai dan melanjutkan

Lebih terperinci

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri A. Pengertian Defisit Perawatan Diri Kurang perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Maslim, 2001). Kurang perawatan diri adalah

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Menurut Sukanto (2005), pengetahuan ialah kesan yang ada di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, yang berbeda

Lebih terperinci

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri.

BAB I DEFINISI. APD adalah Alat Pelindung Diri. BAB I DEFINISI APD adalah Alat Pelindung Diri. Pelindung yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang telah diolah atau bahan sintetik yang tidak tembus air atau cairan lain (darah atau cairan tubuh).

Lebih terperinci

Aspirasi Vakum Manual (AVM)

Aspirasi Vakum Manual (AVM) Aspirasi Vakum Manual (AVM) Aspirasi Vakum Manual (AVM) merupakan salah satu cara efektif evakuasi sisa konsepsi pada abortus inkomplit. Evakuasi dilakukan dengan mengisap sisa konsepsi dari kavum uteri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali

BAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan janin. Tali pusat merupakan saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Disebut sebagai

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud. Kebidanan pada Masa Hamil sampai Masa Nifas. Asuhan Kebidanan ini Lampiran 1 289 Lampiran 2 290 Lampiran 3 291 292 Lampiran 4 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Di tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Prodi D. III Kebidanan Fakultas

Lebih terperinci

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing BAB XXIII Masalah pada Saluran Kencing Infeksi saluran kencing Darah pada urin/air kencing Keharusan sering kencing Perembesan urin/air kencing Ketika Anda mengalami kesulitan kencing atau berak 473 Bab

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Imunisasi Dasar Tubuh manusia pada dasarnya mampu melawan zat asing (Bakteri, Virus, Racun dan sebagainya) dengan mengaktifkan sistim kekebalan yang ada

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera

Lebih terperinci

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI 1 AIR SUSU IBU A. PENDAHULUAN Dalam rangka pekan ASI (Air Susu Ibu) yang jatuh pada minggu I bulan Agustus Tahun 2012 ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berupaya untuk memberikan informasi yang memadai

Lebih terperinci

1 Universitas Kristen Maranatha

1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang lnfeksi saluran cerna memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi di seluruh dunia, dengan angka kejadian tertinggi didapatkan di negara berkembang terutama

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Defenisi Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Defenisi Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Defenisi Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002), disebutkan bahwa istilah pengetahuan berasal dari kata dasar tahu yaitu paham, maklum, mengerti.

Lebih terperinci

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR

PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR PERAWATAN NEONATAL ESENSIAL PADA SAAT LAHIR 1. Penilaian Awal Untuk semua bayi baru lahir (BBL), dilakukan penilaian awal dengan menjawab 4 pertanyaan: Sebelum bayi lahir: Apakah kehamilan cukup bulan?

Lebih terperinci

Pertolongan Pertama. pada Keracunan Pestisida

Pertolongan Pertama. pada Keracunan Pestisida INDONESIA Peranan CropLife Indonesia Pertolongan Pertama Dalam Meminimalkan Pemalsuan Pestisida pada Keracunan Pestisida CROPLIFE INDONESIA - vegimpact Deddy Djuniadi Executive Director CropLife Indonesia

Lebih terperinci

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kewaspadaan Umum/Universal Precaution 2.1.1. Defenisi Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga

Lebih terperinci