BAB I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan Agama Jeneponto

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Kebijakan Umum Peradilan Agama Jeneponto"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN Laporan Tahunan ini merupakan instrumen untuk menggambarkan pelaksanaan kegiatan Pengadilan Agama Jeneponto selama kurun waktu 1 (satu) tahun yaitu kegiatan sejak bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Desember 2016 laporan ini disusun sebagai kewajiban dan pertanggungjawaban (akuntabilitas) terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) institusi Pengadilan Agama Jeneponto kepada segenap masyarakat, bangsa dan Negara. Bahwa laporan ini dimaksudkan sebagai sarana untuk mengetahui bagaimana pelaksana tugas pokok atau program kerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan sebagai bahan evaluasi yang dijadikan acuan dalam menetapkan program kerja pada tahun berikutnya. A. Kebijakan Umum Peradilan Agama Jeneponto Pengadilan Agama Jeneponto sebagai salah satu institusi peradilan yang menyelenggarakan tugas pokok kekuasaan kehakiman (yudikatif) yang merupakan kawal depan Mahkamah Agung, dalam wilayah Yuridiksinya di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan, yang mempunyai tugas menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diajukan kepadanya, via pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-Undang Nomor 50 tahun Sehubungan dengan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama Jeneponto dalam implementasinya dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat senantiasa berupaya dan berpijak pada aturan hukum (legal justice), prosedur, hukum materil dengan hukum acara yang berlaku tanpa mengabaikan keadilan masyarakat (social justice) yang banyak diwarnai oleh tatanan nilai yang berlaku dan ditaati oleh masyarakat Jeneponto (kearifan lokal). Dalam rangka mencapai hal tersebut diatas, maka Pengadilan Agama Jeneponto mempunyai kebijakan-kebijakan dalam mengimplementasikan maksud yang akan dicapai tersebut, dalam suatu bentuk rencana strategik sebagai bahan acuan. 1

2 Wilayah Hukum (Yuridiksi) Sebagai pengadilan yang berkedudukan di kabupaten Jeneponto, maka wilayah hukum Pengadilan Agama Jeneponto sebagai kompetensi relatifnya mengikut pada wilayah kabupaten tersebut. Kabupaten Jeneponto memiliki wilayah seluas ha atau 749,79 km 2 luas wilayah Kabupaten Jeneponto tersebut hanya 1,20 % dari luas provinsi Sulawesi Selatan sebesar ,71 km 2 jumlah penduduk sebanyak orang Jumlah Kecamatan sebanyak 11 Kecamatan. Perincian jumlah Desa/Kelurahan, penduduk dan luas wilayah per kecamatan sebagai berikut: No. Kecamatan Jumlah Desa/Kel Penduduk Luas M 2 Ket. 1. Bangkala ,82 2. Bangkala Barat ,96 3. Tamalatea ,58 4. Bontoramba ,30 5. Binamu ,49 6. Turatea ,76 7. Batang

3 Arungkeke Kelara Rumbia Tarowang ,91 43,95 58,3 40,68 T o t a l Persentase Luas Wilayah Kecamatan Terhadap Luas Kabupaten Jeneponto Tahun 2016 B. Visi Dan Misi Peradilan Agama Visi Terwujudnya Peradilan Agama Jeneponto yang Agung. Misi Peradilan Agama adalah: 1. Mewujudkan Peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, 2. Meningkatkan sumber daya aparatur peradilan, 3. Meningkatkan pengawasan yang terencana dan efektif, 4. Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat dan 5. Meningkatkan sarana dan prasarana hukum. C. Renstra Sasaran renstra yang telah ditetapkan pada Pengadilan Agama Jeneponto merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Penetapan sasaran renstra ini diperlukan untuk memberikan fokus dan penyusunan rencana kinerja dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu lima tahun. Tujuan 1 : Mewujudkan pelayanan hukum kepada masyarakat 3

4 Sasaran renstra 1.1. Tersedianya pelayanan hukum masyarakat Terwujudnya penyelenggaraan peradilan yang bersih dan transparan. Tujuan 2 : Meningkatkan akselerasi pelayanan hukum kepada masyarakat Sasaran renstra 2.1. Terwujudnya penyelesaian perkara yang cepat Terselenggaranya peradilan yang sederhana dan biaya ringan. Tujuan 3 : Meningkatnya tingkat pendidikan aparatur peradilan Sasaran renstra 3.1. Tersedianya tingkat pendidikan aparatur peradilan yang memadai Terwujudnya kinerja peradilan yang memadai. Tujuan 4 : Meningatnya moralitas dan integritas aparatur peradilan Sasaran renstra 4.1. Tersedianya aparatur yang bersih dan berwibawa Terwujudnya kinerja peradilan yang memadai. Tujuan 5 : Meningkatkan kualitas aparatur pendukung Sasaran renstra 5.1. Tersedianya aparatur pendukung peradilan yang bersih, handal dan berwibawa. Tujuan 6 : Meningkatkan sistem pengawasan yang efektif dan terencana Sasaran renstra 6.1. Terwujudnya peradilan yang bebas KKN dan berwibawa Terwujudnya sistem pengawasan yang akurat. 4

5 Tujuan 7 : Meningkatnya kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat Sasaran renstra 7.1. Terwujudnya proses peradilan yang baik dan berwibawa Terwujudnya keadilan dan kepastian hukum yang diharapkan. Laporan Tahunan Tujuan 8 : Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen kepegawaian Sasaran renstra 8.1. Tersedianya jumlah dan kualitas kesejahteraan pegawai Terwujudnya administrasi dan manajemen kepegawaian. Tujuan 9 : Meningkatnya kualitas administrasi dan manajemen keuangan Sasaran renstra 9.1. Tersedianya plafon anggaran DIPA dan realisasi DIPA Terwujudnya administrasi dan manajemen keuangan. Tujuan 10 : Meningkatnya kualitas administrasi dan manajemen umum Sasaran renstra Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen umum. Tujuan 11 : Meningkatnya sarana dan prasarana Sasaran renstra Terpeliharanya sarana dan prasarana yang lebih baik dan memadai Terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka dirumuskan strategi dan langkah-langkah serta upaya dengan mempertimbangkan nilai-nilai sebagai berikut: 1. Menjunjung tinggi etika dan kejujuran, 2. Mengutamakan keterbukaan, 5

6 3. Menghargai rasa kebersamaan dan rasa persaudaraan, 4. Komitmen atas objektivitas, integritas dan independensi, 5. Menghargai prestasi, kreasi dan inovasi. Laporan Tahunan Dengan mempertimbangkan nilai-nilai tersebut ditetapkan renstra untuk mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan. Guna mengarahkan pencapaian sasaran secara efektif, maka disusunlah program dan kegiatan yang implementasinya diatur melalui kebijakan/policy yang ditetapkan oleh pimpinan. Strategi pencapaian sasaran tersebut dijelaskan untuk masing-masing sasaran sebagai berikut: 1. Tersedianya pelayanan hukum masyarakat. Sasaran ini dilaksanakan sebagai perwujudan tugas pokok lembaga peradilan yakni menerima, mengadili dan menyelesaikan perkara yang diterima dan rincian program dan kegiatan sebagai berikut: Program Peningkatan kualitas mutu pelayanan prima. Kegiatan 1. Menerima pendaftaran perkara dan mencatat dalam buku register perkara, 2. Menerima perkara secara prodeo bagi pencari keadilan yang kurang mampu dan mencatat dalam buku register perkara, 3. Menerima pendaftaran perkara yang dimohonkan banding, kasasi, peninjauan kembali, eksekusi dan mencatat dalam buku register, 4. Dibukanya akses kepada masyarakat luas yang membutuhkan informasi yang cepat dan dapat diakses dimana saja melalui Website Pengadilan Agama Jeneponto yaitu 5. Tersedianya Petugas Informasi dan Meja Informasi, untuk melayani berbagai keperluan para pencari keadilan. 2. Terwujudnya penyelenggaraan peradilan yang bersih dan transparan. 6

7 Sasaran ini dicapai melalui suatu kebijakan untuk transparansi di dalam peradilan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Peningkatan sarana akuntabilitas pelayanan hukum Kegiatan 1. Membuat laporan penyelenggaraan perkara berbentuk laporan SMS, 2. Membuat kotak saran / pengaduan pelayanan hukum, 3. Memasang papan rincian biaya panjar biaya perkara. 3. Terwujudnya penyelesaian perkara yang cepat. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan untuk menciptakan pranata hukum yang mendorong percepatan penyelesaian perkara. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Peningkatan sarana pendorong percepatan pelayanan hukum Kegiatan 1. Mengadakan sidang keliling, 2. Menunjuk beberapa orang hakim sebagai petugas lembaga mediasi, 3. Memberdayakan lembaga mediasi yang ada. 4. Terselenggaranya peradilan yang sederhana dan biaya ringan. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan ketetapan pada Pengadilan Agama Jeneponto, adanya surat keputusan penetapan panjar biaya perkara. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Pembaharuan pembuatan radius dan panjar biaya perkara 5. Meningkatkan kinerja aparatur peradilan Kegiatan 1. Membuat / merevisi ketetapan radius dan panjar biaya perkara. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan peningkatan kinerja dalam melaksanakan tupoksi melalui peningkatan kualitas koordinasi. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Kegiatan 7

8 Peningkatan kinerja aparatur peradilan dan peningkatan koordinasi 1. Mengadakan rapat kerja tahunan pada akhir tahun, 2. Mengadakan koordinasi pengadaan barang dan jasa, 3. Mengadakan koordinasi penyusunan perencanaan anggaran, 4. Mengadakan koordinasi pelaksanaan suratsurat Keputusan Sekretaris MARI, 5. Memaksimalkan semua potensi stakeholders yang ada, 6. Melakukan pembinaan / pengarahan kepada pejabat fungsional / struktural. 6. Terwujudnya kinerja aparatur peradilan yang memadai. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti pendidikan penjejangan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Kegiatan 1. Peningkatan kinerja 1. Mengikutkan diklat teknis dan non teknis SDM pada lembaga yang dilaksanakan oleh Diklat Kumdil dan peradilan PTA Makassar, 2. Mengusulkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan, 3. Mengirim Pegawai Negeri Sipil mengikuti diklat fungsional. 2. Peningkatan profesionalisme SDM peradilan 1. Mengikuti sosialisasi / orientasi SAI (Sistim Akuntasi Instansi), 2. Mengikuti sosialisasi / orientasi system SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara), 3. Mengikuti sosialisasi / orientasi Sistem Akuntasi Barang Milik Negara (SABMN), 8

9 4. Mengikuti sosialisasi / orientasi Rencana Kerja Anggaran Kementerian Kelembagaan (RKA/K-L). 7. Terwujudnya peradilan yang bebas KKN dan berwibawa. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan penyelenggara pengawasan yang sinergis dalam bentuk eksaminasi produk pengadilan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Kegiatan Cross check perkara 1. Mengadakan cross check perkara antara majelis, 2. Mengadakan diskusi hukum dengan semua hakim dan pejabat kepaniteraan. 8. Terwujudnya sistem pengawasan yang akurat. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan pengawasan secara terencana dan efektifitas pengawasan dapat diwujudkan dengan adanya pedoman. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Kegiatan Pelaksanaan pengawasan 1. Membentuk hakim pengawas bidang, 2. Membuat / mengadakan pedoman pengawasan / juklak, 3. Mengadakan pengawasan secara kontinyu, 4. Menindaklanjuti hasil temuan Bawas MARI dan Kimtiwasda, 5. Melaksanakan bimbingan kepada petugas register dan jurnal. 9. Terwujudnya proses peradilan yang baik dan berwibawa. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan ketaatan hukum aparat dan masyarakat. Ketaatan dan kesadaran hukum akan terwujud dengan peningkatan pengetahuan hukum aparat dan masyarakat sebagai stakeholder. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Kegiatan 9

10 Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat 1. Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum perkawinan dan kewarisan khususnya pengangkatan anak, 2. Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50 tahun 2009, 3. Mengadakan pembinaan dan penjelasan hukum ekonomi syariah, 4. Mengadakan dialog / diskusi hukum ekonomi syariah dan hal-hal lainnya. 10. Terpenuhinya kebutuhan hukum dan kepastian hukum yang diharapkan. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan peningkatan kesadaran hukum masyarakat melalui peningkatan pengetahuan hukum masyarakat, rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Kegiatan Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum aparat 1. Mengadakan penyuluhan hukum tentang Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 bersama pemerintah daerah, 2. Mengadakan bantuan hukum berupa penyuluhan hukum. 11. Tersedianya jumlah, kualitas dan kesejahteraan pegawai. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan penambahan jumlah pegawai peningkatan kualitas dan kesejahteraan pegawai. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut : Program Kegiatan Peningkatan jumlah, mutu dan kesejahteraan pegawai 1. Mengirim PNS untuk mengikuti latihan teknis, 2. Mengusulkan kenaikan pangkat PNS bagi yang telah memenuhi syarat, 3. Membuat Surat Kenaikan Gaji Berkala (KGB), 10

11 4. Mengusulkan pengisian jabatan Panitera Muda Permohonan, 5. Mengadakan pakaian kerja seragam pegawai. 12. Terwujudnya administrasi dan managemen kepegawaian. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan peningkatan ketertiban administrasi kepegawaian. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut: Program Kegiatan Mutasi, pengisian jabatan 1. Membuat SK pengangkatan bendahara, atasan yang kosong, serta langsung bendahara, pejabat pemeriksa dan kelengkapan administrasi penandatangan SPM dan pejabat pembuat kepegawaian komitmen (rutin, penerima dan pengguna), 2. Menerbitkan surat izin cuti bagi pegawai, 3. Mengusulkan Karis / Karsu pegawai, 4. Mengusulkan pembuatan kartu Taspen dan Askes, 5. Mengusulkan pensiun bagi pegawai yang mencapai batas usia, 6. Menyiapkan informasi dan rekapitulasi data kepegawaian (up to date), 7. Mengelola dan mengirim laporan tahunan kepegawaian, 8. Membuat SKP dan Penilaian SKP. 13. Meningkatkan plafon anggaran DIPA dan realisasi anggaran DIPA. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan upaya peningkatan anggaran dalam pembahasan rancangan anggaran tahunan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut adalah sebagai berikut: Program Peningkatan Anggaran Kegiatan 1. Membuat / menyusun dan mengirim RKA-KL, 2. Membuat POK DIPA, 11

12 3. Merealisasikan DIPA Satker Pengadilan Agama Jeneponto. 14. Meningkatnya tertib administrasi dan manajemen keuangan. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan upaya peningkatan kinerja administrasi keuangan. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut: Program Kegiatan Peningkatan tertib Membuat dan mengirim Laporan Realisasi administrasi keuangan Anggaran Pengadilan Agama Jeneponto. 15. Meningkatnya tertib administrasi dan manajemen umum dan rumah tangga kantor. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan upaya peningkatan kinerja administrasi umum dan rumah tangga kantor. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut: Program Kegiatan Peningkatan tertib 1. Menerima, mencatat dan pendistribusian administrasi umum surat, 2. Mengarsipkan surat dengan sistem arsip dinamis, 3. Menyelenggarakan administrasi IKN, 4. Mengadakan dan menatausahakan keperluan rumah tangga kantor, 5. Menerbitkan surat izin pemakaian kendaraan dinas, 6. Membuat dan mengirim laporan SIMAK BMN, 7. Memelihara dan menjaga keamanan kantor. 16. Terpeliharanya sarana dan prasarana yang lebih baik dan memadai. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan pemanfaatan sarana dan prasarana hukum semaksimal mungkin. Rincian dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut: Program Kegiatan 12

13 Peningkatan pemanfaatan sarana dan prasarana 1. Memelihara gedung kantor Pengadilan Agama Jeneponto, 2. Memelihara kendaraan dinas roda dua, 3. Memelihara peralatan mesin kantor (komputer, printer dll), 4. Memelihara alat rumah tangga kantor (kursi, meja dan lain-lain). 17. Terpenuhinya sarana dan prasarana hukum yang memadai. Sasaran ini dicapai melalui kebijakan melakukan pengadaan barang/modal inventaris kantor. Rincian program dan kegiatan untuk mencapai sasaran tersebut sebagai berikut: Program Kegiatan Peningkatan sarana dan Pengadaan alat rumah tangga kantor Kursi, meja prasarana pengadilan dan lain-lain). 13

14 BAB II STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) Organisasi dan alur kerja Pengadilan Agama Jeneponto telah diatur dalam Undang- Undang nomor 7 tahun 1989 jo. Undang-Undang nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama, Keputusan Presiden nomor 21 tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di Lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama, Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor KMA/004/SK/II/1992, dan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, yang kemudian dalam pelaksanaan tugas dan administrasi peradilan berpedoman kepada Buku I dan Buku II Mahkamah Agung Republik Indonesia serta perubahannya dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor KMA/001/SK/I/1991. Adapun struktur organisasi Pengadilan Agama Jeneponto adalah sebagai berikut: Tugas Pokok dan Fungsi 1. Tugas Pokok Pengadilan Agama Jeneponto yaitu: a. Menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya. b. Menyelenggarakan administrasi peradilan dan pembangunan. 2. Fungsi/kewenangan Pengadilan Agama yaitu: 14

15 a. Menerima perkara yang diajukan kepadanya sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. Memeriksa perkara yang menjadi kewenangannya. c. Mengadili perkara sesuai dengan hukum yang berlaku. d. Menyelesaikan perkara sesuai dengan hukum yang berlaku. e. Memberikan fatwa hukum agama. f. Mengitsbatkan Rukyat Hilal. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 1. Ketua dan Wakil Ketua : Pimpinan 2. Hakim : Pelaksana tugas pokok kekuasaan Kehakiman 3. Panitera dan Sekretaris : Pimpinan unit fasilitatif 4. Panitera Muda : Pimpinan teknis unit fasilitatif Pelaksanaan tugas pokok kekuasaan Kehakiman 5. Kepala Sub Bagian : Pimpinan teknis unit fasilitatif Pengelolaan fasilitas sarana dan prasarana 6. Kelompok Fungsional Kepaniteraan dan Kelompok Fungsional Kejurusitaan : Petugas Pembantu pelaksanaan tugas Pokok kekuasaan kehakiman Adapun Uraian Tugas Pejabat / Pegawai Pengadilan Agama Jeneponto sebagai berikut: 1. Nama Jabatan: Ketua Pengadilan Agama Jeneponto Tugas: Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Jeneponto dengan baik dan menjaga terpeliharanya citra serta wibawa Badan Peradilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto. Uraian Tugas: 1. Merumuskan kebijaksanaan Pengadilan Agama Jeneponto dalam rangka penjabaran / pelaksanaan kebijaksanaan / Program Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Makassar dan Mahkamah Agung, 2. Melaksanaan fungsi manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksaaan tugas baik teknis maupun administratif di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto dengan baik, serasi dan selaras, 3. Bertanggung jawab atas pembinaan karier, organisasi dan administrasi Pengadilan Agama Jeneponto, 15

16 4. Melakukan pembinaan terhadap organisasi KORPRI, IKAHI, DHARMAYUKTI KARINI, KOPERASI, PPIHIM, PTWP dan lain-lain, di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto, 5. Mempersiapkan kader (kaderisasi) dalam ran gka regenerasi pimpinan / pejabat di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto, 6. Menjalin hubungan kerja sama yang baik antar instansi terkait dalam rangka kelancaran tugas Pengadilan Agama Jeneponto, 7. Memberikan keterangan dan pertimbangan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pokok Peradilan Agama Jeneponto kepada instansi Pemerintah maupun masyarakat di wilayah hukum Pengadilan Agama Jeneponto apabila diminta, 8. Melaporkan pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Jeneponto kepada pimpinan pusat (Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi Agama Makassar), 9. Melaksanakan tugas pokok Ketua Pengadilan Agama Jeneponto sebagaimana tercantum dalam Buku Kumpulan Pedoman Pelaksanaan Tugas Administrasi Peradilan (Buku I II), 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Pusat dan Pengadilan Tinggi Agama Makassar. a. Tugas Teknis Peradilan: 1. Menetapkan / memutuskan hari-hari ketentuan untuk melakukan persidangan perkara, 2. Menetapkan panjar biaya perkara, 3. Membagi perkara gugatan / permohonan kepada Hakim untuk disidangkan, 4. Menunjuk Hakim untuk mencatat gugatan/permohonan secara lisan, 5. Memerintahkan kepada Jurusita / Jurusita Pengganti untuk melakukan teguran (aanmaning), 6. Menentukan/memimpin serta mengawasi eksekusi, 7. Menetapkan biaya sita/biaya eksekusi, 8. Menetapkan pelaksanaan lelang/tempat lelang, 9. Menyediakan buku khusus untuk anggota Hakim Majelis yang isinya menyatakan berbeda pendapat dengan kedua anggota Majelis lainya, 10. Mengevaluasi laporan mengenai penanganan perkara yang dilakukan Hakim / Panitera Pengganti dan mengisi evaluasi secara periodik ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar, 11. Meneruskan Surat Edaran Mahkamah Agung dan surat Mahkamah Agung atau Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang berkaitan dengan perkara kepada para Hakim / Panitera / Panitera Muda / Panitera Pengganti dan Jurusita / Jurusita Pengganti. 2. Nama Jabatan: Wakil Ketua Tugas: 16

17 Memimpin dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Jeneponto dengan baik dan menjaga terpeliharanya citra serta wibawa Badan Peradilan Agama di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto. Uraian Tugas: 1. Melaksanakan tugas Ketua Pengadilan Agama Jeneponto, apabila Ketua berhalangan, 2. Membantu Ketua Pengadilan Agama Jeneponto dan menyusun program kerja, pelaksanaannya serta pengorganisasiannya, 3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas serta tingkah laku Hakim, Para Pejabat dan karyawan baik kepaniteraan maupun kesekretariatan pada Pengadilan Agama Jeneponto, 4. Melaksanakan tugas sebagai Koordinator Hakim Pengawas Bidang di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto, 5. Mengevaluasi laporan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh Hakim Pengawas Bidang serta bersama-sama merumuskan pemecahan masalah yang dihadapi, 6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Wakil Ketua kepada Ketua Pengadilan Agama Jeneponto, 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Agama Jeneponto. 3. Nama Jabatan: Hakim Tugas: 1 Memeriksa dan mengadili perkara-perkara yang diajukan kepadanya serta memutus sesuai Undang-undang dan peraturan yang berlaku dalam perkara tingkat pertama di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto, 2 Melakukan pembinaan dan pengawasan yang ditugaskan oleh pimpinan Pengadilan Agama Jeneponto, 3. Melaksanakan tugas sebagai Hakim Pengawas Jeneponto. Uraian Tugas: 1. Mendampingi Hakim Ketua Majelis dalam persidangan perkara di tingkat pertama, 2. Mempelajari berkas perkara yang akan disidangkan, 3. Bersama-sama dengan Ketua Majelis Hakim: memeriksa, mengadili, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama, 4. Membuat konsep putusan perkara yang ditugaskan kepadanya oleh Ketua Majelis, 5. Memberikan pertimbangan / pendapat kepada pimpinan Pengadilan Agama Jeneponto mengenai penyelenggaraan administrasi peradilan serta pelaksanaan eksekusi pada Pengadilan Agama Jeneponto sesuai bidang masing-masing selaku Hakim Pengawas Bidang, 6. Melakukan pengawasan dan pembinaan yang ditugaskan oleh Pimpinan Pengadilan Agama Jeneponto mengenai penyelenggaraan administrasi peradilan serta pelaksanaan eksekusi pada Pengadilan Agama Jeneponto sesuai bidang masing-masing selaku Hakim Pengawas Bidang, 17

18 7. Melaporkan hasil pembinaan dan pengawasan bidang masing-masing kepada pimpinan Pengadilan Agama Jeneponto, 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Pengadilan Agama Jeneponto. 4. Nama Jabatan: Panitera Tugas: Membantu pimpinan dalam melaksanakan tugasnya, memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan dalam hal memberikan pelayanan teknis di bidang administrasi perkara kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama Jeneponto berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Uraian Tugas: 1. Memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 2. Menyusun program kerja di bidang Administrasi Kepaniteraan Pengadilan Agama Jeneponto, 3. Mengorganisasikan, melaksanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepaniteraan sesuai dengan program kerja yang telah ditentukan dan kebijakan pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Jeneponto, 4. Membimbing dan membina bawahan dalam rangka meningkatkan disiplin dan prestasi kerja sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, 5. Bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan dokumen, buku daftar/register, biaya perkara, dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan, 6. Mempersiapkan dan mengelola bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka perumusan kebijaksanaan pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Jeneponto, 7. Melaksanakan tugas selaku koordinator tindak lanjut hasil pengawasan pada Pengadilan Agama Jeneponto, 8. Mendampingi Majelis Hakim dalam persidangan perkara di tingkat pertama, 9. Melaporkan kepada atasan tentang pelaksanaan tugas kepaniteraan sebagai bahan evaluasi, 10. Melegalisir surat-surat yang akan dijadikan bukti di dalam persidangan dan surat-surat lain yang dianggap perlu dalam administrasi kepaniteraan, 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Jeneponto. 5. Nama Jabatan : Wakil Panitera Tugas: Membantu Pimpinan Pengadilan dalam membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang pelaksanaannya dan pengorganisasiannya serta membantu Panitera dalam memimpin, menyelenggarakan tugas di bidang Administrasi Kepaniteraan yang meliputi pelayanan administrasi perkara, mengurus daftar/register perkara, menyusun statistik, 18

19 dokumentasi perkara, laporan perkara dan menyelenggarakan administrasi pembinaan Hukum Agama. Uraian Tugas : 1. Membantu Panitera untuk secara langsung memimpin pelaksanaan tugas kepaniteraan Pengadilan Agama Jeneponto, 2. Menyusun program kerja kepaniteraan, 3. Membagi tugas dan menetapkan penanggung jawab kegiatan kepaniteraan, 4. Menggerakkan dan mengarahkan kegiatan kepaniteraan, 5. Mengkoordinir pelaksanaan tugas kepaniteraan, 6. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kepaniteraan, 7. Membina dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas dan membina hubungan kerja, 8. Mendampingi/membantu Majelis Hakim dalam persidangan perkara di tingkat pertama, 9. Melaporkan pelaksanaan tugas kepaniteraan kepada atasan langsung sebagai bahan evaluasi, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan/ketua Pengadilan Agama Jeneponto. 6. Nama Jabatan: Panitera Muda Gugatan Tugas: Memimpin Kepaniteraan Gugatan, menyusun program kerja, membagi tugas, memberi petunjuk, membimbing dan memeriksa hasil kerja bawahan, mempertimbangkan izin cuti, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka pelaksanaan sebagian program kerja Panitera, persiapan Administrasi persidangan perkara gugatan, memonitor penyimpanan berkas perkara gugatan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara gugatan. Uraian Tugas: 1. Memimpin Kepaniteraan Gugatan dengan jalan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan urusan administrasi perkara gugatan, persiapan persidangan perkara gugatan memonitor penyimpanan berkas perkara gugatan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan perkara gugatan agar staf Kepaniteraan Gugatan mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien, 2. Menyusun program kerja kegiatan Kepaniteraan Gugatan dengan jalan menjabarkan program kerja Panitera ke dalam tugas-tugas teknis dan menuangkan pada rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas, 3. Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan Kepaniteraan Gugatan sesuai dengan tugas masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih, 19

20 4. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan jalan mengadakan pengarahan langsung dalam pelaksanaan tugas agar bawahan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, 5. Membimbing bawahan dalam rangka melaksanakan tugas dengan jalan memberikan penjelasan-penjelasan dan motivasi agar bawahan bersedia meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun kepustakaan sehingga pada gilirannya mereka akan sanggup dan mampu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, 6. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan cara meneliti data yang dicapai sebagai pembina kepada bawahan, 7. Memberikan penilaian kepada bawahan atas prestasi kerja yang telah dicapai sebagai pembina kepada bawahan, 8. Memberikan pertimbangan kepada atasan diminta atau tidak diminta mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas Kepaniteraan Gugatan, 9. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Gugatan sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, 10. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan persidangan perkara gugatan dan memonitor berkas perkara gugatan yang sedang dalam proses, 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Jeneponto. 7. Nama Jabatan: Panitera Muda Permohonan Tugas: Memimpin Kepaniteraan Permohonan, menyusun program kerja, membagi tugas, memberi petunjuk, membimbing dan memeriksa hasil kerja bawahan, mempertimbangkan izin cuti, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka pelaksanaan sebagian program kerja Panitera, persiapan Administrasi persidangan perkara permohonan, memonitor penyimpanan berkas perkara permohonan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara permohonan. Uraian Tugas: 1. Memimpin Kepaniteraan Permohonan dengan jalan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan urusan administrasi perkara Permohonan, persiapan persidangan perkara Permohonan memonitor penyimpanan berkas perkara permohonan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubugnan dengan perkara permohonan agar staf Kepaniteraan Permohonan mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien, 2. Menyusun program kerja kegiatan Kepaniteraan Permohonan dengan jalan menjabarkan program kerja Panitera kedalam tugas-tugas teknis dan menuangkan pada rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas, 20

21 3. Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan kepaniteraan Permohonan sesuai dengan tugas masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih, 4. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan jalan mengadakan pengarahan langsung dalam pelaksanaan tugas agar bawahan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, 5. Membimbing bawahan dalam rangka melaksnakan tugas dengan jalan memberikan penjelasan-penjelasan dan motivasi agar bawahan bersedia meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun kepustakaan sehingga pada gilirannya mereka akan sanggup dan mampu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, 6. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan cara meneliti data yang dicapai sebagai pembina kepada bawahan, 7. Memberikan penilaian kepada bawahan atas prestasi kerja yang telah dicapai sebagai pembina kepada bawahan, 8. Memberikan pertimbangan kepada atasan diminta atau tidak diminta mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas Kepaniteraan Permohonan, 9. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Permohonan sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, 10. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan persidangan perkara Permohonan dan memonitor berkas perkara Permohonan yang sedang dalam proses, 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Jeneponto. 8. Nama Jabatan: Panitera Muda Hukum Tugas: Memimpin Kepaniteraan Hukum, menyusun program kerja, membagi tugas, memberi petunjuk, membimbing dan memeriksa hasil kerja bawahan, mempertimbangkan izin cuti, mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam rangka pelaksanaan sebagian program kerja Panitera, persiapan administrasi persidangan perkara gugatan, memonitor penyimpanan berkas perkara gugatan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah Kepaniteraan Hukum. Uraian Tugas: 1. Memimpin Kepaniteraan Hukum dengan jalan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan urusan administrasi perkara gugatan, persiapan persidangan perkara gugatan memonitor penyimpanan berkas perkara gugatan yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubugnan dengan perkara gugatan agar staf Kepaniteraan Hukum mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien, 21

22 2. Menyusun program kerja kegiatan Kepaniteraan Hukum dengan jalan menjabarkan program kerja Panitera ke dalam tugas-tugas teknis dan menuangkan pada rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas, 3. Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan Kepaniteraan Hukum sesuai dengan tugas masing-masing agar tidak terjadi tumpang tindih, 4. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan jalan mengadakan pengarahan langsung dalam pelaksanaan tugas agar bawahan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, 5. Membimbing bawahan dalam rangka melaksanakan tugas dengan jalan memberikan penjelasan-penjelasan dan motivasi agar bawahan bersedia meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baik melalui pendidikan dan pelatihan maupun kepustakaan sehingga pada gilirannya meraka akan sanggup dan mampu memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, 6. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan cara meneliti data yang dicapai sebagai pembina kepada bawahan, 7. Memberikan penilaian kepada bawahan atas prestasi kerja yang telah dicapai sebagai pembina kepada bawahan, 8. Memberikan pertimbangan kepada atasan diminta atau tidak diminta mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas Kepaniteraan Hukum, 9. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan Kepaniteraan Hukum sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, 10. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan persidangan perkara Hukum dan memonitor berkas perkara hukum yang sedang dalam proses, 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan / Ketua Pengadilan Agama Jeneponto. 9. Nama Jabatan: Panitera Pengganti Tugas: Mencatat jalannya persidangan, mengetik putusan serta membantu Majelis Hakim dalam proses penyelesaian perkara tingkat pertama. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 2. Mendampingi Hakim dalam persidangan dan mencatat semua yang terjadi pada buku catatan Panitera, 3. Membuat konsep Berita Acara Sidang dan mengetik setelah disetujui / paraf Ketua Majelis selambat-lambatnya tiga hari setelah persidangan, 4. Mengonsep surat permintaan bantuan pemanggilan pada Pengadilan agama lain serta membuat surat-surat lainnya yang berkaitan dengan kelancaran proses persidangan, 5. Mengetik Putusan/Penetapan Pengadilan Agama, 22

23 6. Membantu Hakim untuk meminutasi berkas perkara, 7. Melaporkan kepada Meja II tentang perubahan-perubahan dan perkembangan persidangan untuk bahan pencatatan dalam Register Perkara yang bersangkutan, 8. Turut bertanggung jawab terhadap berkas perkara yang dilayani termasuk menjaga halhal yang perlu dirahasiakan, 9. Berkonsultasi dengan Ketua Majelis Hakim dalam hal adanya perkembangan pihakpihak baik perkembangan didalam maupun diluar persidangan, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 10. Nama Jabatan: Pengadministrasian Perkara Tingkat Pertama (Meja I) Tugas: Menerima berkas perkara dari para pihak yang berperkara dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses persidangan. Uraian Tugas: 1. Menerima Gugatan, Permohonan, Perlawanan (Verzet), Pernyataan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali, 2. Menaksir biaya perkara dan biaya Eksekusi, 3. Membuat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM) dan menyerahkannya pada calon Penggugat atau Pemohon, 4. Memgembalikan surat gugatan / permohonan pada Penggugat / Pemohon, 5. Memberikan penjelasan seperlunya yang berkaitan dengan perkara apabila diminta yang bersangkutan, 6. Melaksanakan legalisasi, 7. Membuat Surat Izin Kuasa Khusus, 8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 11. Nama Jabatan : Penyelenggara Meja I / Kasir Tugas: Menyelenggarakan administrasi keuangan perkara serta menyimpan dan mengeluarkan biaya perkara atas perintah pimpinan/atasan yang berwenang. Uraian Tugas: 1. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan perkara, 2. Menerima pembayaran uang panjar biaya perkara dan biaya eksekusi dari pihak calon Penggugat atau pihak Pemohon berdasarkan SKUM, 3. Membukukan penerimaan uang panjar biaya perkara dan biaya eksekusi dalam jurnal penerimaan, 4. Mengembalikan asli serta tindakan pertama SKUM kepada pihak calon Penggugat atau pihak calon Pemohon setelah dibubuhi cap/tanda lunas, 5. Menyerahkan biaya perkara dan biaya eksekusi yang diterimanya kepada Bendahawan khusus dan dibukukan dalam buku jurnal, 23

24 6. Mengeluarkan biaya perkara atas persetujuan pimpinan/atasan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku, 7. Melakukan kegiatan penerimaan dan pengeluaran biaya perkara setiap hari kedalam Buku Induk Keuangan Perkara, 8. Melakukan penutupan Buku Induk Keuangan Perkara atas printah pimpinan, 9. Memelihara dan mengamankan bukti-bukti penerimaan / pengeluaran biaya perkara serta surat-surat berharga lainnya, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 12. Nama Jabatan: Penata Usaha Register Perkara (Meja II) Tugas: Mendaftarkan perkara ke dalam register Perkara dan mengisi buku Register sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas (Juklak), 2. Menerima surat gugatan/perlawanan dari calon Penggugat atau Tergugat, 3. Menerima surat Permohonan dari calon Pemohon sebanyak 2 (dua) rangkap, 4. Menerima SKUM dari calon Penggugat/Pelawan/Pemohon, 5. Mencatat / mendaftar surat gugatan atau permohonan dalam Register yang bersangkutan serta memberi Nomor Register perkara pada surat gugatan/permohonan/pada SKUM, 6. Menyerahkan kembali satu rangkap surat gugatan / Permohonan yang telah diberi Nomor Register pada Penggugat / Pemohon, 7. Menyampaikan kepada Panitera berkas surat gugatan / Permohonan dan selanjutnya menyampaikan kepada Ketua Pengadilan asli surat gugatan / permohonan dengan melampirkan tindasan SKUM dan surat-surat yang berhubungan dengan gugatan / permohonan disertai dengan ekspedisi, 8. Mendaftarkan / mencatat putusan Pengadilan Agama / Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Agung dalam Register yang bersangkutan, 9. Menjaga kerapian dan keamanan buku Register Perkara, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 13. Nama Jabatan: Pengolah Data dan Administrasi Perkara (Meja III) Tugas: Menghimpun, menyusun, mengolah dan membuat laporan perkara serta menata kearsipan berkas perkara, menerima memori / kontra memori banding sesuai ketentuan yang berlaku. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari petujuk pelaksanaan tugas pengolah data dan laporan perkara sebagai pedoman, 24

25 2. Menyerahkan surat salinan putusan Pengadilan Agama / Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah Agung kepada yang berkepentingan, 3. Menyerahkan salinan penetapan kepada pihak yang berkepentingan, 4. Menerima memori / kontra memori banding, memori / kontra memori kasasi, jawaban / tanggapan peninjauan kembali dan lain-lain, 5. Menyusun dan menyajikan data perkara dalam bentuk statistik grafik, 6. Membuat laporan perkara secara berkala, 7. Menata arsip berkas perkara yang telah diminutasi ke dalam box perkara, 8. Menyusun / menjahit serta mempersiapkan berkas perkara, 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 14. Nama Jabatan: Pengadministrasi Surat dan Perlengkapan Kepaniteraan Tugas: Menerima dan mengarahkan surat masuk, menata kearsipan, surat menyurat serta mempersiapkan bahan kebutuhan / perlengkapan kerja kepaniteraan. Uraian Tugas: 1. Mempersiapkan petunjuk / pedoman pelaksanaan tugas pada bagian kepaniteraan, 2. Menerima dan mengarahkan surat masuk bagian kepaniteraan, 3. Mengetik surat-surat urusan kepaniteraan dan menata kearsipan bagian kepaniteraan, 4. Menyusun rencana kebutuhan / perlengkapan kerja bagian kepaniteraan, 5. Mengadakan dan mendistribusikan bahan perlengkapan kerja bagian kepaniteraan, 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 15. Nama Jabatan: Penata Usaha Arsip Berkas Perkara Tugas: Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan arsip berkas perkara khusus ruang arsip perkara dan buku akta nikah. Uraian Tugas: 1. Menyiapkan Petunjuk Pelaksanaan tugas khusus pengarsipan perkara, 2. Menerima dan mencatat berkas perkara yang telah diminutasi, 3. Menyusun dengan rapi berkas perkara kedalam kotak arsip sesuai nomor urut perkara, 4. Menata buku Kutipan Akta Nikah berdasarkan nomor Urut Perkara, 5. Menata buku Akta Nikah yang dikirim dari Kantor Urusan Agama, 6. Mencatat ke dalam buku pinjaman bagi yang meminjam berkas perkara atas izin Ketua Pengadilan Agama Jeneponto, 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 16. Nama Jabatan: Jurusita / Jurusita Pengganti Tugas: 25

26 Membantu Majelis Hakim dalam hal melancarkan Persidangan pada Pengadilan Agama Jeneponto. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 2. Melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua Majelis atau Panitera, 3. Menyampaikan pengumuman, teguran-teguran, pemanggilan dan pemberitahuan penetapan / putusan pengadilan berdasarkan Undang-Undang, 4. Melaksanakan kegiatan atau perintah Ketua Pengadilan Agama Jeneponto, 5. Melaksanakan penyitaan, 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 17. Nama Jabatan: Sekretaris Tugas: Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan tugas di bidang administrasi Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, Umum dan Keuangan dan Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan. Uraian Tugas: 1. Membantu Ketua secara langsung memimpin pelaksanaan tugas kesekretariatan Pengadilan Agama Jeneponto, 2. Membuat Rencana Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan pada tahun yang bersangkutan / tahun berjalan, 3. Membuat dan menandatangani kontrak / Surat Perintah Kerja (SPK), Berita Acara Penelitian Penawaran, Berita Acara Serah Terima dan surat-surat lain yang berhubungan dengan pengadaan barang / jasa, 4. Membuat dan menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) yang dikirim kepada Kuasa Pengguna Anggaran / Pengguna Barang, kemudian diteruskan kepada Pejabat Penguji Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM), 5. Membuat dan menandatangani Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran uang, termasuk Surat Perjalanan Dinas, 6. Membagi tugas dan menetapkan penanggung jawab kegiatan-kegiatan kesekretariatan, 7. Menggerakkan dan mengarahkan kegiatan kesekretariatan, 8. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kesekretariatan, 9. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kesekretariatan, 10. Membina dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas, 11. Melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan kepada atasan / pimpinan, 12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 18. Nama Jabatan: Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana Tugas: 26

27 Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana meliputi administrasi kepangkatan, pembinaan dan pengembangan pegawai serta pendataan pegawai, penataan organisasi dan tata laksana. Uraian Tugas: 1. Memimipin pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, 2. Menyusun program kerja Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana sesuai dengan kebijakan Pimpinan dan menuangkannya dalam rencana jaringan kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas, 3. Mengorganisasikan / membagi tugas Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana kepada bawahan secara merata dan tidak ada tugas yang tumpang tindih, 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana kepada bawahan baik secara vertikal maupun horizontal, 5. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas agar bawahan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, 6. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 7. Memberikan penilaian kepada bawahan ataas prestasi kerja yang telah dicapai serta memberikan motivasi kepada bawahan yang kurang berprestasi, 8. Memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada atasan diminta atau tidak diminta mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana, 9. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 19. Nama Jabatan: Pengolah Data File Kepegawaian Tugas: Menyelenggarakan kegiatan pengumpulan data, mengolah dan menyajikan data, mengisi buku register dan kelengkapan file kepegawaian. Uraian Tugas: 1. Mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 2. Menghimpun data kepegawaian, 3. Mengolah data kepegawaian, 4. Menyajikan data kepegawaian, 5. Mengisi buku register dan kartu tik pegawai, 6. Menyusun dan memelihara kelengkapan file pegawai, 7. Menyiapkan bahan laporan kepegawaian secara keseluruhan, 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 27

28 20. Nama Jabatan: Penata Usaha Kepegawaian Tugas: Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan surat menyurat dan penatausahaan kepegawaian. Uraian Tugas: 1. Mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 2. Menghimpun dan menyiapkan petunjuk pelaksanaan tugas urusan kepegawaian, 3. Menyelenggarakan kearsipan surat menyurat kepegawaian, 4. Mengurus dn memelihara barang inventaris urusan kepegawaian, 5. Menyusun dan menyiapkan kebutuhan alat tulis menulis urusan kepegawaian, 6. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan Pengadaan : KARPEG, KARIS / KARSU, TASPEN, ASKES dan TANDA JASA / PENGHARGAAN, 7. Melaksanakan pembuatan SKP dan KP4 Pegawai, 8. Menyiapkan sarana pembinaan mental dan disiplin pegawai, 9. Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan kesejahteraan pegawai, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 21. Nama Jabatan: Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugas: Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Sub Bagian Umum dan Keuangan kecuali biaya Perkara yang meliputi: Pelaksanaan Kegiatan, Pembukuan serta Pertanggungjawaban Keuangan. Uraian Tugas: 1. Memimipin pelaksanaan tugas urusan umum dan keuangan, 2. Menyusun program kerja Sub Bagian Umum dan Keuangan sesuai dengan kebijakan Pimpinan dan menuangkannya dalam rencana jaringan kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas, 3. Memeriksa secara rinci dokumen pendukung SPP sesuai ketentuan yang berlaku, 4. Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh keyakinan bahwa tidak melampaui batas pagu anggaran, 5. Memeriksa kesesuaian rencana kerja dan / atau kelayakan hasil kerja yang dicapai dengan indikator keluaran, 6. Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain: a. Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang/perusahaan, alamat, nomor rekening dan nama baik), b. Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan / atau kelayakan dengan prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak, c. Jadwal waktu pembayaran. 7. Mengorganisasikan / membagi tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan kepada bawahan secara merata dan tidak terjadi adanya tugas yang tumpang tindih, 28

29 8. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan baik secara vertikal maupun horizontal, 9. Memberi petunjuk dan bimbingan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas agar bawahan mampu melaksanakan tugas dengan baik dan benar, 10. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan agar tidak terjadi kesalahan dan penyimpangan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, 11. Memberikan penilaian kepada bawahan atas prestasi kerja yang telah dicapai serta memberikan motivasi kepada bawahan yang kurang berprestasi, 12. Memberikan pertimbangan kepada Atasan baik diminta atau tidak diminta mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan, 13. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan sebagai pertanggungjawaban kepada atasan, 14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 22. Nama Jabatan: Penata Usaha Keuangan Tugas: Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan dan penggunaan Dana / Anggaran, mengolah data dan laporan keuangan Pengadilan Agama Jeneponto serta mengurus perlengkapan dan surat menyurat Sub Bagian Keuangan. Uraian Tugas: 1. Menyiapkan petunjuk pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan, 2. Mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 3. Menyusun rencana dan penggunaan anggaran rutin, 4. Menyusun dan mengola data dan laporan Keuangan rutin dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) / Non Tax Pengadilan Agama Jeneponto, 5. Menyusun Rencana Kerja Anggaran, Kementrian dan Lembaga, 6. Menyusun dan memelihara perlengkapan serta surat menyurat Sub Bagian Keuangan, 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 23. Nama Jabatan: Bendahara Penerima Tugas: Melaksanakan tugas sebagai Bendahara Penerima. Uraian Tugas: 1. Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak dalam rangka pelaksanaan anggaran pendapatan, 2. Menyiapkan bahan laporan bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan. 24. Nama Jabatan: Bendahara Pengeluaran Tugas: 29

30 Menyelenggarakan pembukuan Keuangan, menata dokumen Keuangan, mengajukan, menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang serta mempertanggungjawabkan Keuangan yang telah digunakan. Uraian Tugas: 1. Menyiapkan dan mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 2. Menyiapkan buku-buku yang berhubungan dengan Keuangan, 3. Melaksanakan tugas perbendaharaan yang bersumber dari Pelaksanaan APBN, 4. Melaksanakan pembukuan setiap penerimaan dan pengeluaran keuangan, 5. Membuat laporan penerimaan kas sesuai ketentuan yang berlaku, 6. Menata dan memelihara dokumen / bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran serta surat-surat berharga, 7. Menyusun dan mengajukan permintaan anggaran rutin / gaji Pegawai, 8. Menerima, menyimpan dan mengeluarkan uang sesuai dengan peraturan yang berlaku, 9. Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan yang telah digunakan, 10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 25. Nama Jabatan: Pembuat Daftar Gaji Tugas: Menyelenggarakan kegiatan yang berhubugan dengan pengajuan / gaji pegawai. Uraian Tugas: 1. Menyiapkan dan mempelajari petunjuk pelaksanaan tugas, 2. Menyusun dan membuat daftar gaji pegawai serta mengajukan ke KPPN, 3. Mengurus yang berhubungan dengan gaji pegawai Pengadilan Agama Jeneponto, 4. Menerimakan gaji pegawai tepat pada waktunya, 5. Menata dan mengarsipkan dan memelihara segala seuatu yang berhubungan dengan penerimaan gaji pegawai Pengadilan Agama Jeneponto, 6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan / pimpinan. 26. Nama Jabatan : Pengadministrasi Surat Tugas: Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan pengurusan administrasi surat menyurat meliputi : Penerimaan, Pendistribusian dan Pengiriman Surat. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari peraturan yang berhubungan dengan tata persuratan, 2. Menerima dan mengagenda surat masuk serta kartu kendali surat, 3. Mendistribusikan surat masuk yang telah diarahkan oleh pengarah surat, 4. Mengagenda dan memberi nomor surat keluar sesuai dengan ketentuan, 5. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan surat keluar, 6. Mengirim surat keluar kealamat yang dituju, 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 30

31 27. Nama Jabatan : Penyelenggara Kearsipan Tugas: Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan arsip surat. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari peraturan yang berhubungan dengan kearsipan surat, 2. Mengangker dan menyimpan KK II dan lembar disposisi sesuai ketentuan kearsipan, 3. Memilah, mengklasifikasikan, memisahkan dan menyiangi arsip surat sesuai ketentuan kearsipan, 4. Mengatur semua dosir menurut klasifikaasi dan indeks surat, 5. Menyimpan dan memelihara keamanan dan keutuhan arsip surat, 6. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penyusutan dan pemusnahan arsip sesuai dengan ketentuan yang berlaku, 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 29. Nama Jabatan : Pengadministrasi Perlengkapan Barang Tugas: Menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang/kekayaan milik negara. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari peraturan yang berkaitan dengan pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang/kekayaan milik negara, 2. Melaksanakan pengadaan barang inventaris kantor sesuai rencana kebutuhan 3. Mencatat barang/kekayaan milik negara kedalam buku inventaris barang (BIB) dan memberi nomor kode sesuai ketentuan yang berlaku, 4. Membuat daftar inventaris ruangan sesuai ketentuan yang berlaku, 5. Melaksanakan pemeliharaan barang inventaris/kekayaan negara, 6. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penghapusan barang inventaris/kekayaan negara sesuai ketentuan yang berlaku, 7. Membuat laporan barang inventaris/kekayaan negara meliputi : SIMAK BMN dsb, 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 30. Nama Jabatan : Pengadministrasi Perpustakaan Kantor Tugas: Melaksanakan tugas yang berhubungan dengan pengurusan perpustakaan kantor. Uraian Tugas: 1. Menghimpun dan mempelajari peraturan yang berhubungan dengan kepustakaan, 2. Menerima dan mencatat buku-buku perpustakaan sesuai ketentuan, 3. Memberi nomor kode buku dan menyusunnya dalam lemari perpustakaan, 4. Memberikan pelayanan kepada semua unsur yang memanfaatkan buku perpustakaan, 5. Mencatat para peminjam buku kedalam buku kontrol dan mengawasi penggunaannya, 31

32 6. Memelihara keamanan dan keutuhan buku-buku perpustakaan, 7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 31. Nama Jabatan : Operator Komputer dan Pengetik Tugas: Melaksanakan tugas penggandaan dan pengetikan surat, laporan dan data. Uraian Tugas : 1. Menghimpun dan mempelajari peraturan yang berhubungan dengan pembuatan surat dan laporan, 2. Menyiapkan peralatan komputer dan mesin ketik untuk siap pakai, 3. Menyiapkan konsep surat, laporan dan lain-lain yang akan digandakan, 4. Menggandakan/membuat surat, laporan dan lain-lain, 5. Menjaga keamanan dan kerahasiaan surat, 6. Menjaga keamanan dan kebersihan peralatan komputer dan mesin ketik, 7. Menyerahkan hasil penggandaan/pengetikan kepada satuan kerja yang bersangkutan, 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan. 32. Nama Jabatan: Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan Tugas: Membantu Sekretaris dalam melakukan pengumpulan, identifikasi, analisa, pengolahan dan penyajian data/informasi untuk penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan melakukan penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan sistem dan teknologi informasi. serta dalam melaksanakan Untuk melakukan tugas tersebut, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan mempunyai fungsi: 1. Penelaahan data/informasi sebagai bahan penyusunan rencana kerja, 2. Penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional perencanaan satuan kerja, 3. Pengumpulan dan penelaahan data/informasi untuk penyiapan bahan penyusunan perencanaan satuan kerja, 4. Pengumpulan dan penelaahan data/informasi untuk penyiapan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis bidang komunikasi dan informatika, 5. Penyiapan data sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja satuan kerja, 6. Penyiapan data/informasi sebagai bahan penyusunan pelaporan pelaksanaan rencana kerja satuan kerja, 7. Penyiapan rumusan kebijakan teknologi informasi, 32

33 8. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan Pelaporan. Uraian Tugas: PERENCANAAN: 1. Menyusun konsep Rencana Kerja (Renja), 2. Menyusun konsep Rencana Strategis (Renstra), 3. Menyusun konsep Rencana Kinerja Tahunan (RKT), 4. Menyusun konsep Penetapan Kinerja Tahunan (PKT), 5. Menyusun konsep restrukturisasi program dan kegiatan, 6. Menyusun konsep Indikator Kinerja Utama (IKU), 7. Menyusun konsep Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), 8. Menyusun konsep Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Petu njuk Operasional Kegiatan (POK), 9. Menyusun konsep usulan revisi RKA, DIPA, POK dan atau permintaan Anggaran Belanja Tambahan (ABT), 10. Memantau pelaksanaan DIPA, 11. Menyusun konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat, 12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Sekretaris dan Pimpinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. TEKNOLOGI INFORMASI: 1. Meng-upload segala bentuk laporan dan berita ke dalam website, 2. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur hardware, meliputi server, komputer dan perangkat pendukungnya, 3. Melaksanakan pengelolaan infrastruktur jaringan komputer, 4. Melaksanakan pengelolaan sistem dan teknologi informasi, 5. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Sekretaris dan Pimpinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. PELAPORAN: 1. Membuat Laporan Kinerja Triwulanan berdasarkan PP 39 Tahun 2006, 2. Membuat Laporan Kinerja Semesteran, 3. Menyiapkan bahan penyusunan/format evaluasi dan pelaporan kegiatan, 4. Menghimpun, menyusun dan menganalisa laporan pelaksanaan tugas masing-masing sub bagian kesekretariatan dan kepaniteraan, 33

34 5. Menyiapkan dan melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan program, 6. Menghimpun, menyusun dan mengkoordinasikan penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). A. Standard Operating Prosedure (SOP) Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga peradilan, yakni memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang diajukan oleh para pencari keadilan, Pengadilan Agama Jeneponto menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang terdiri dari: 1. SOP tentang Penerimaan Perkara. 2. SOP tentang Pendaftaran Perkara dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo). 3. SOP tentang Pencatatan / Registrasi Perkara Masuk, PMH ddan PHS. 4. SOP tentang Pemanggilan Para Pihak berperkara, Saksi dan Saksi Ahli. 5. SOP tentang Penyelesaian Perkara oleh Majelis Hakim. 6. SOP tentang Tata Persidangan. 7. SOP tentang Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara. 8. SOP tentang Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan Akta Cerai. 9. SOP tentang Penyampaian Salinan Putusan Banding Kepada Pihak Berperkara. 10. SOP tentang Publikasi Putusan. 11. SOP tentang Permohonan Perkara Banding. 12. SOP tentang Permohonan Perkara Kasasi. 13. SOP tentang Permohonan Perkara Peninjauan Kembali. 14. SOP tentang Penyelesaian Perkara Melalui Mediasi. 15. SOP tentang Pelaporan Perkara Melalui NIR. 16. SOP tentang Penanganan Pengaduan Masyarakat. 17. SOP tentang Sita Jaminan, Sita Eksekusi dan Eksekusi Riil serta Eksekusi Lelang. 18. SOP tentang Pemanggilan Para Pihak Berperkara, Saksi-Saksi Ahli Melalui Kementrian Luar Negeri, Media Massa dan Delegasi. 19. SOP tentang Proses Pemberkasan Perkara dan Minutasi. 20. SOP tentang Penyampaian Salinan Putusan. 21. SOP tentang Pengarsipan Berkas Perkara. 22. SOP tentang Pelayanan Permintaan Informasi. 23. SOP tentang Administrasi Tata Persuratan. 24. SOP tentang Penatausahaan Sarana dan Prasarana Kantor. 34

35 B. Kinerja / Sasaran Kerja Pegawai (SKP) Laporan Tahunan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, Pasal 5 Ayat (1) yang berbunyi Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi, Pasal 33 Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 Tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, Pasal 5 yang berbunyi Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan, yang mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Januari Berdasarkan pada peraturan tersebut, maka seluruh pegawai Pengadilan Agama Jeneponto telah menyusun Sasaran Kerja Pegawai pada awal bulan Januari Struktural: Tabel II.B.1. SKP berdasarkan Jabatan / Eselon Eselon Jumlah SKP - Sekretaris (Eselon IV/a) 1 - Kepala Sub Bagian (Eselon IV/b) 3 - Staf 1 Fungsional (Non Eselon): - Hakim 7 - Panitera 1 - Wakil Panitera 1 - Panitera Muda 3 - Panitera Pengganti 4 - Jurusita 2 - Jurusita Pengganti 1 35

36 BAB III PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN Laporan Tahunan A. Sumber Daya Manusia 1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial Sumber daya manusia bidang Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Jeneponto sebanyak 20 (dua puluh) orang, terdiri dari : Tabel III.A.1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial No. Jabatan Jumlah 1 Ketua 1 2 Wakil Ketua 1 3 Hakim 5 4 Panitera 1 5 Wakil Panitera 1 6 Panitera Muda 3 7 Panitera Pengganti 4 8 Jurusita 2 9 Jurusita Pengganti 1 10 Staf Kepaniteraan (Kasir) 1 Jumlah Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial Sumber daya manusia Non Teknis Yudisial pada Pengadilan Agama Jeneponto sebanyak 4 (empat) orang PNS dan 6 (enam) orang tenaga honorer, terdiri dari: Tabel III.A.2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial No. Jabatan Jumlah 1 Sekretaris 1 2 Kepala Sub Bagian 3 3 Honorer 6 Jumlah 10 Adapun data pegawai Pengadilan Agama Jeneponto menurut pangkat dan golongan ruang, pendidikan, jenis kelamin, status perkawinan serta usia sebagai berikut: 36

37 a) Menurut Pangkat dan Golongan Ruang: Tabel III.A.3. Sumber Daya Manusia menurut Pangkat dan Golongan Ruang No. Pangkat dan Golongan Ruang Jumlah 1 Pembina Utama, IV/e - 2 Pembina Utama Madya, IV/d - 3 Pembina Utama Muda, IV/c - 4 Pembina Tk. I, IV/b 3 5 Pembina, IV/a 1 6 Penata Tk. I, III/d 7 7 Penata, III/c 3 8 Penata Muda Tk. I, III/b 7 9 Penata Muda, III/a 1 10 Pengatur Tk. I, II/d - 11 Pengatur, II/c 1 12 Pengatur Muda Tk. I, II/b 1 13 Pengatur Muda, II/a - 14 Juru Tk. I, I/d - 15 Juru, I/c - 16 Juru Muda Tk. I, I/b - 17 Juru Muda, I/a - 18 Honorer 6 Jumlah 30 b) Menurut Pendidikan: Tabel III.A.4. Sumber Daya Manusia menurut Pendidikan No. Pendidikan Jumlah PNS Honorer 1 Strata III (S3) Strata II (S2) Strata I (S1) Diploma III (D3) SLTA 3 4 Jumlah 30 37

38 c) Menurut Jenis Kelamin: Tabel III.A.5. Sumber Daya Manusia menurut Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Laporan Tahunan PNS Honorer 1 Laki-laki Perempuan 8 1 Jumlah 30 d) Menurut Tingkat Usia: Tabel III.A.6. Sumber Daya Manusia Tingkat Usia No. Usia Jumlah PNS Honorer 1 <= > Jumlah 30 REKRUTMEN Pada tahun 2016 tidak ada Calon Pegawai Negeri Sipil di Pengadilan Agama Jeneponto. MUTASI Mutasi Kenaikan Pangkat Mutasi Kenaikan Pangkat Reguler periode April 2016, sebanyak 1 (satu) pegawai. Sedangkan untuk periode Oktober 2016 tidak ada pegawai yang naik pangkat. Tabel III.A.7. Mutasi Kenaikan Pangkat Tahun 2016 No. Nama Pangkat Nomor SK Tanggal SK Lama Baru 1 Nurbayanti Penata Muda (III/a) Penata Muda Tk. I (III/b) 1567/DjA/KP.04.1/ SK/5/2016 Periode

39 Mutasi Kenaikan Gaji Berkala Laporan Tahunan Mutasi Kenaikan Gaji Berkala Pengadilan Agama Jeneponto pada tahun 2016 sebanyak 10 (sepuluh) pegawai, yaitu: Tabel III.A.8. Mutasi Kenaikan Gaji Berkala Tahun 2016 No. Nama 1 Afif M. Nur, S.Kom 2 Dra. Hj. Husniwati Gaji Pokok Lama (Rp.) Baru (Rp.) TMT Nomor W20-A14/541/ Kp.04.2/XII/ W20-A14/123/ Kp.04.2/III/ Dra. Haniah W20-A14/124/ Kp.04.2/III/ Drs. Salinri W20-A14/228/ Kp.04.2/V/ Drs. Lamuri, S.H W20-A14/100/ Kp.04.2/II/ Achmad Ubaidillah, S.H.I W20-A14/125/ Kp.04.2/III/ Tri Sutrisno W20-A14/320/ Kp.04.2/VII/ Nurdin W20-A14/325/ Kp.04.2/VII/ Taufiq Hasyim, S.Ag W20-A14/442/ Kp.04.2/XI/ Fadilah, S.Ag W20-A14/441/ Kp.04.2/XI/2016 Tanggal SK Mutasi Keluar Pada tahun 2016, ada 5 (lima) pegawai yang mutasi ke Pengadilan Agama lain, yaitu: Tabel III.A.9. Mutasi Keluar Tahun 2016 No. Nama Lama Jabatan Baru TMT Nomor Tangga l SK 1 Andi Tenri, S.Ag. Panitera Pengganti PA Jeneponto Panitera Pengganti PA Sungguminasa /DjA/Kp.04. 6/SK/05/ Dra. Hj. Hasnaya H. Abd. Rasyid, M.H. Ketua PA Jeneponto Hakim PA Pinrang /DjA/Kp.04. 6/SK/8/

40 3 Dra. Hj. Husniwati Hakim PA Jeneponto Hakim PA Watampone /DjA/Kp.04. 6/SK/8/ Achmad Ubaidillah, S.H.I. Hakim PA Jeneponto Hakim PA Bulukumba /DjA/Kp.04. 6/SK/8/ Muhammad Ramli, S.Pd. Jurusita Pengganti PA Jeneponto Jurusita PA Bantaeng /DjA/Kp.04. 6/SK/8/ Mutasi Masuk Pada tahun 2016, ada 4 (empat) pegawai yang mutasi ke Pengadilan Agama Jeneponto, yaitu: Tabel III.A.10. Mutasi Masuk Tahun 2016 No. Nama Lama Jabatan Baru TMT Nomor Tangga l SK 1 Hartati, S.H. Staf PA Takalar Panitera Pengganti PA Jeneponto /DjA/KP.04.6/SK/07/ Muhammad Rusydi As`ad, S.H. Staf PA Sungguminasa Panitera Pengganti PA Jeneponto /DjA/KP.04.6/SK/07/ Muh. Sabir, S.H. Jurusita PA Makassar Panitera Pengganti PA Jeneponto /DjA/KP.04.6/SK/07/ Dra. Hj. Badriyah, S.H. Ketua PA Masamba Ketua PA Jeneponto /DjA/KP.04.6/SK/8/ PROMOSI Pada tahun 2016, ada 2 (dua) pegawai yang mendapat promosi jabatan, yaitu: Tabel III.A.11. Promosi Tahun 2016 No. Nama Lama 1 Nurbayanti Jurusita Pengganti 2 Drs. Sawala, S.H. Panitera Pengganti Jabatan Baru TMT Jurusita Panitera Muda Permohonan Nomor 1870/DjA/KP.0 4.6/SK/07/ /DjA/KP.0 4.6/SK/09/2016 Tangga l SK PENSIUN Pada tahun 2016, tidak ada pegawai Pengadilan Agama Jeneponto yang memasuki masa Pensiun. 40

41 B. Keadaan Perkara Laporan Tahunan Pengadilan Agama Jeneponto yang merupakan pengadilan agama kelas II, apabila dilihat dari jumlah perkara yang diterima tahun 2016 dibandingkan dengan jumlah perkara yang diterima tahun 2015, maka tahun 2016 jumlah perkara yang diterima mengalami penurunan, hal ini disebabkan pada tahun 2015 terdapat program Sidang Terpadu yang diadakan di luar gedung pengadilan. Perkara yang diterima pada Pengadilan Agama Jeneponto selama tahun 2016 sebanyak 268 perkara dengan rincian sebagai berikut: Tabel III.B.1. Keadaan Perkara yang Diterima Per Bulan Tahun 2016 No. Bulan Jumlah Perkara Prosentase Perkara Gugatan Permohonan Gugatan Permohonan 1 Januari % 11.54% 2 Februari % 3.85% 3 Maret % 3.85% 4 April % 7.69% 5 Mei % 11.54% 6 Juni % 7.69% 7 Juli % 3.85% 8 Agustus % 26.92% 9 September % 7.69% 10 Oktober % 3.85% 11 November % 7.69% 12 Desember % 3.85% Jumlah % 100% Jumlah dan prosentase perkara berdasarkan jenis perkara yang diterima sebagai berikut: Tabel III.B.2. Keadaan Perkara yang Diterima Berdasarkan Jenis Perkara Tahun No. Jenis Perkara 2016 Jumlah Perkara Total Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Prosentase Perkara 1 Cerai Gugat % 2 Itsbat Nikah % 3 Cerai Talak % 4 Dispensasi Kawin % 5 Lain-lain % 6 P3HP % 7 Perwalian % 8 Penguasaan Anak % 9 Harta Bersama % 10 Kewarisan % 11 Wali Adhol % 12 Pembatalan Perkawinan % 13 Izin Poligami % Jumlah % 41

42 No. Laporan Tahunan Sisa perkara tahun 2015 sebanyak 41 perkara dan jumlah perkara yang masuk sebanyak 268, sehingga jumlah perkara yang harus diselesaikan selama tahun 2016 sebanyak 309 perkara dan yang dapat diselesaikan sebanyak 287 perkara, 92,88% dari jumlah perkara, dengan rincian sebagai berikut: Tabel III.B.3. Prosentase Perkara Putus Tahun 2016 No. Bulan Sisa Bulan Perkara Total Prosentase Putus Lalu Masuk Perkara Perkara 1 Januari % 2 Februari % 3 Maret % 4 April % 5 Mei % 6 Juni % 7 Juli % 8 Agustus % 9 September % 10 Oktober % 11 November % 12 Desember % Jumlah % Jadi sisa perkara tahun 2016 sebanyak 22 perkara dari 309 perkara atau 7,12% dari jumlah perkara yang harus diselesaikan pada tahun Adapun prosentase perkara putus berdasarkan jenis perkara, tidak termasuk perkara dicabut, ditolak, tidak diterima, gugur dan dicoret dari register, sebagai berikut: Tabel III.B.4. Prosentase Perkara Putus (Dikabulkan) Berdasarkan Jenis Perkara Jenis Perkara Tahun 2016 Jumlah Perkara Putus Total Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Prosentase Perkara 1 Cerai Gugat % 2 Itsbat Nikah % 3 Cerai Talak % 4 Dispensasi Kawin % 5 Lain-lain % 6 P3HP % 7 Perwalian % 8 Penguasaan Anak % 9 Harta Bersama % 10 Kewarisan % 11 Wali Adhol % 12 Pembatalan Perkawinan % 13 Izin Poligami % Jumlah % 42

43 Jadi perkara putus Dikabulkan adalah sebanyak 241 perkara atau 83,97% dari 287 perkara yang diputus tahun Terdapat 46 perkara atau 16,03% perkara yang dicabut, ditolak, tidak diterima, gugur dan dicoret dari register. a. Adapun prosentase faktor-faktor penyebab perceraian adalah sebagai berikut: Tabel III.B.5. Faktor Penyebab Perceraian Tahun 2016 No. Penyebab Perceraian 1 Zina % 2 Mabuk % 3 Madat % 4 Judi % 5 Meninggalkan Salah Satu Pihak % 6 Dihukum Penjara % 7 Poligami % 8 KDRT % 9 Cacat Badan % 10 Perselisihan dan Pertengkaran Terus Menerus % 11 Kawin Paksa % 12 Murtad % 13 Ekonomi % Jumlah % b. Perkara yang Dimohonkan Banding Jumlah Perkara Prosentase Perkara - Sisa Perkara Banding tahun perkara - Perkara yang dimohonkan banding tahun perkara - Perkara yang sudah diputus tahun perkara - Sisa Perkara Banding tahun perkara Tabel III.B.6. Keadaan Perkara Banding Tahun 2016 No Nomor Perkara Nomor Perkara Banding Status Perkara /Pdt.G/2015/PA Jnp. 0013/Pdt.G/2016/PTA Mks Putus /Pdt.G/2015/PA Jnp. 0050/Pdt.G/2016/PTA Mks Putus /Pdt.G/2015/PA Jnp. 0077/Pdt.G/2016/PTA Mks Putus /Pdt.G/2016/PA Jnp. Dalam Proses /Pdt.G/2016/PA Jnp. Dalam Proses /Pdt.G/2016/PA Jnp. Dalam Proses c. Perkara yang dimohonkan kasasi: - Sisa Perkara Kasasi tahun perkara - Perkara yang dimohonkan kasasi tahun perkara - Perkara yang sudah diputus tahun perkara 43

44 - Sisa Perkara Kasasi tahun perkara Tabel III.B.7. Keadaan Perkara Kasasi Tahun 2016 No Nomor Perkara Nomor Perkara Banding Nomor Perkara Kasasi Status Perkara /Pdt.G/2015/PA Jnp. 0013/Pdt.G/2016/PTA Mks 539 K/AG/2016 Putus b. Perkara yang dimohonkan Peninjauan Kembali - Sisa perkara tahun perkara - Perkara yang dimohonkan PK tahun perkara - Perkara yang sudah diputus tahun perkara - Sisa perkara PK tahun perkara Tabel III.B.8. Keadaan Perkara yang Dimohonkan PK Tahun 2016 No Nomor Perkara Status Perkara Untuk lebih jelasnya perbandingan keadaan perkara antara tahun 2015 dengan tahun 2016 tentang perkara yang diterima, sisa perkara, perkara yang harus diselesaikan dan perkara yang diputus, dapat disajikan dalam bentuk grafik yang mencantumkan jumlah perkara dan prosentase masing-masing, baik yang mengalami peningkatan maupun yang mengalami penurunan, sebagai berikut: Perbandingan Keadaan Perkara Tahun 2015 dan Sisa Tahun Lalu Diterima Perkara yang harus diselesaikan Putus Sisa Akhir Tahun c. Pelaksanaan Sita Jaminan dan Eksekusi Dalam tahun 2016 Pengadilan Agama Jeneponto tidak pernah melaksanakan Sita Jaminan maupun Eksekusi. d. Kegiatan Persidangan Kegiatan persidangan di Pengadilan Agama Jeneponto dilakukan dengan susunan 3 (tiga) orang majelis hakim. Persidangan dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali 44

45 dalam seminggu dengan menggunakan 2 (dua) ruang sidang dan juga melalui kegiatan sidang keliling di kecamatan-kecamatan. Jumlah perkara yang diterima tahun 2016 sebanyak 268 perkara dan jumlah perkara sisa tahun 2015 sebanyak 41 perkara dan yang dapat diselesaikan (diputus) sebanyak perkara 287 atau 92,88% dari jumlah perkara yang harus diselesaikan. Jadi sisa diakhir tahun 2016 adalah sebanyak 22 perkara atau 7,12% dari jumlah perkara yang harus diselesaikan. Apabila dirata-ratakan setiap perkara membutuhkan 2 (dua) kali sidang, maka Hakim dan Panitera melakukan kegiatan persidangan sebanyak 618 kali sidang (2 x 309 perkara) dengan rata-rata sidang per hari 2,56 perkara. e. Kegiatan Hakim dan Minutasi 1) Dra. Hj. Hasnaya H. Abd. Rasyid, M.H. (Mutasi ke PA Pinrang) - Sisa Tahun 2015 : 1 perkara - Perkara Tahun 2016 : 8 perkara - Jumlah : 9 perkara - Putus Tahun 2016 : 9 perkara - Sisa Tahun 2016 : 0 perkara - Yang telah Diminutir : 9 perkara - Yang belum Diminutir : 0 perkara 2) Dra. Hj. Badriyah, S.H. - Sisa Tahun 2015 : 0 perkara - Perkara Tahun 2016 : 15 perkara - Jumlah : 15 perkara - Putus Tahun 2016 : 12 perkara - Sisa Tahun 2016 : 3 perkara - Yang telah Diminutir : 11 perkara - Yang belum Diminutir : 1 perkara 3) Drs. M. Thayyib HP - Sisa Tahun 2015 : 0 perkara - Perkara Tahun 2016 : 34 perkara - Jumlah : 34 perkara - Putus Tahun 2016 : 33 perkara - Sisa Tahun 2016 : 1 perkara - Yang telah Diminutir : 33 perkara - Yang belum Diminutir : 0 perkara 45

46 4) Dra. Hj. Husniwati (Mutasi ke PA Watampone) - Sisa Tahun 2015 : 13 perkara - Perkara Tahun 2016 : 58 perkara - Jumlah : 71 perkara - Putus Tahun 2016 : 71 perkara - Sisa Tahun 2016 : 0 perkara - Yang telah Diminutir : 71 perkara - Yang belum Diminutir : 0 perkara 5) Dra. Haniah - Sisa Tahun 2015 : 14 perkara - Perkara Tahun 2016 : 115 perkara - Jumlah : 129 perkara - Putus Tahun 2016 : 119 perkara - Sisa Tahun 2016 : 10 perkara - Yang telah Diminutir : 118 perkara - Yang belum Diminutir : 1 perkara 6) Fadilah, S.Ag - Sisa Tahun 2015 : 26 perkara - Perkara Tahun 2016 : 100 perkara - Jumlah : 126 perkara - Putus Tahun 2016 : 117 perkara - Sisa Tahun 2016 : 9 perkara - Yang telah Diminutir : 117 perkara - Yang belum Diminutir : 0 perkara 7) Achmad Ubaidillah, S.H.I. (Mutasi ke PA Bulukumba) - Sisa Tahun 2015 : 15 perkara - Perkara Tahun 2016 : 77 perkara - Jumlah : 92 perkara - Putus Tahun 2016 : 91 perkara - Sisa Tahun 2016 : 1 perkara - Yang telah Diminutir : 91 perkara - Yang belum Diminutir : 0 perkara Laporan Tahunan 46

47 8) Idris, S.H.I. - Sisa Tahun 2015 : 26 perkara - Perkara Tahun 2016 : 164 perkara - Jumlah : 190 perkara - Putus Tahun 2016 : 171 perkara - Sisa Tahun 2016 : 19 perkara - Yang telah Diminutir : 164 perkara - Yang belum Diminutir : 7 perkara 9) Muhammad Ihsan, S.Ag., M.Ag. - Sisa Tahun 2015 : 1 perkara - Perkara Tahun 2016 : 173 perkara - Jumlah : 174 perkara - Putus Tahun 2016 : 164 perkara - Sisa Tahun 2016 : 10 perkara - Yang telah Diminutir : 164 perkara - Yang belum Diminutir : 0 perkara 10) Hilmah Ismail, S.H.I. - Sisa Tahun 2015 : 26 perkara - Perkara Tahun 2016 : 212 perkara - Jumlah : 238 perkara - Putus Tahun 2016 : 222 perkara - Sisa Tahun 2016 : 16 perkara - Yang telah Diminutir : 220 perkara - Yang belum Diminutir : 2 perkara f. Pelaksanaan Sidang Keliling Dalam tahun 2016 Pengadilan Agama Jeneponto melaksanakan sidang keliling sebanyak 10 (sepuluh) kegiatan dengan menggunakan dana dari DIPA tahun anggaran Kegiatan Sidang Keliling dilaksanakan di 6 (enam) kecamatan, yaitu Kecamatan Bontoramba, Kecamatan Tamalatea, Kecamatan Turatea, Kecamatan Tarowang, Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Arungkeke. Yang mana setiap kecamatan terdiri dari beberapa desa yang daerahnya sulit dijangkau. Kedepannya disamping melaksanakan persidangan juga direncanakan melayani pendaftaran perkara dan melayani pengambilan akta cerai bagi pihak-pihak yang belum sempat mengambilnya. 47

48 Adapun dalam pelaksanaan sidang keliling tersebut ada 10 perkara yang disidangkan, dengan jenis perkara sebagaimana tabel berikut: Tabel III.B.9. Jenis Perkara yang Disidangkan dalam Kegiatan Sidang Keliling No Jenis perkara Sidang Putus Ikrar Talak Tunda Daftar Perkara 1 Cerai Talak Cerai Gugat Dispensasi Kawin Isbat Nikah Wali Adhol JUMLAH Dari 10 perkara tersebut semuanya telah diputus. Selanjutnya terhadap perkara Isbat Nikah yang diputus (dikabulkan) para pihak sudah dapat menerima salinan penetapannya pada saat itu juga. g. Keadaan Keuangan Perkara Penyelenggaraan atau penatausahaan keuangan perkara termasuk keuangan biaya proses penyelesaian perkara di Pengadilan Agama Jeneponto telah dilakukan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku. Semua penerimaan dan pengeluaran dilakukan secara tertib dan baik dalam buku yang berhubungan dengan keuangan perkara. Buku-buku keuangan perkara tersebut adalah: 1. Buku jurnal perkara Permohonan (K1.PA.1/G) 2. Buku jurnal perkara Gugatan (K1.PA.1/G) 3. Buku jurnal perkara Banding (K1.PA.2) 4. Buku jurnal perkara Kasasi (K1.PA.3) 5. Buku jurnal perkara PK (K1.PA.4) 6. Buku jurnal biaya Eksekusi (K1.PA.5) 7. Buku Induk Keuangan Perkara (K1.PA.6) 8. Buku Keuangan Eksekusi (K1.PA.7) 9. Buku Penerimaan Uang HHK (K1.PA.8) Penerimaan dan pengeluaran keuangan perkara pada Pengadilan Agama Jeneponto sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: 48

49 NO BULAN SALDO AWAL PELAPORAN UANG MASUK UANG TERPAKAI YANG DIKEMBALIKA N KEPADA PARA PIHAK SALDO AKHIR BULAN KET Januari 25,694,000 25,619,000 15,659,000 1,040,000 34,614,000 2 Februari 34,614,000 15,064,000 12,565,000 1,660,000 35,453,000 3 Maret 35,453,000 26,274,000 20,677,000 7,739,000 33,311,000 4 April 33,311,000 15,138,000 18,374,000 2,400,000 27,675,000 5 Mei 27,675,000 22,415,000 17,282,000 2,190,000 30,618,000 6 Juni 30,618,000 17,895,000 14,021, ,000 33,521,000 7 Juli 33,521,000 12,179,000 10,101,000 1,890,000 33,709,000 8 Agustus 33,709,000 24,976,000 19,300,000 1,390,000 37,995,000 9 September 37,995,000 16,189,000 13,321,000 6,840,000 34,023, Oktober 34,023,000 21,383,000 14,950,000 5,901,000 34,555, November 34,555,000 15,063,000 15,485,000 1,580,000 32,553, Desember 32,553,000 8,922,000 12,233,000 5,030,000 24,212,000 TOTAL 221,117, ,968,000 38,631,000 No Uraian Jumlah Penerimaan Pengeluaran 1 Sisa Tahun 2015 Rp 25,694,000 2 Penerimaan Selama Tahun 2016 Rp 221,117,000 3 Biaya Panggilan Rp 123,936,000 4 Biaya Sita Rp - 5 Biaya Pemerikasaan Setempat Rp 2,200,000 6 Biaya Pemberitahuan Isi Putusan Rp 30,019,000 7 Biaya Pengiriman Perkara (KRB) Rp 900,000 8 Biaya Meterai Rp 1,728,000 9 Biaya Pendaftaran Rp 8,010, Biaya Redaksi Rp 1,375, Biaya ATK Perkara Rp 13,400, Biaya Penggandaan, Penjilidan dan Pengiriman Berkas Rp 2,400, Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara Rp 38,631,000 Sisa Tahun 2016 Rp 24,212,000 Jumlah Rp 246,811,000 Rp 246,811,000 C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana 1. Sarana dan Prasarana Gedung Pengadilan Agama Jeneponto memiliki sarana dan prasarana gedung berupa barang tidak bergerak seperti gedung, tanah, dan rumah dinas. Diantaranya: 1. Gedung Kantor Pengadilan Agama Jeneponto yang beralamat di jalan Pahlawan. 49

50 2. Gedung Kantor Pengadilan Agama Jeneponto lama yang beralamat di jalan M. Ali Dg. Gassing No. 4 yang telah dialihfungsikan menjadi Rumah Negara Golongan I Tipe B (mess Pegawai Pengadilan Agama Jeneponto). 3. Rumah Dinas Ketua Pengadilan Agama Jeneponto di BTN Romanga Jl. Abd. Jalil Sikki No. 17. Kesemuanya itu dikelola, dijaga dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Adapun pengelolaan sarana dan prasarana gedung Pengadilan Agama Jeneponto sebagai berikut: a. Pengadaan Pengadilan Agama Jeneponto dalam tahun anggaran 2016 tidak mendapatkan alokasi belanja modal untuk Gedung dan Bangunan sebagaimana pada tahun b. Pemeliharaan Pada tahun 2016 Pengadilan Agama Jeneponto mendapat alokasi DIPA untuk pemeliharaan kantor, berupa: Pemeliharaan Kantor Rp ,-, yang terdiri dari: Gedung Kantor senilai Rp ,-, Halaman Kantor senilai Rp ,-, Pos Jaga senilai Rp ,-, Pagar Gedung Kantor senilai Rp ,- dan Rumah Dinas senilai Rp ,-. Selain itu Pengadilan Agama Jeneponto juga mendapat alokasi ABT untuk pemeliharaan kantor senilai Rp ,-. c. Penghapusan Untuk tahun 2016 tidak ada penghapusan barang tidak bergerak yang dilakukan Pengadilan Agama Jeneponto (nihil). 2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung Pengadilan Agama Jeneponto memiliki sarana dan prasarana fasilitas gedung berupa perangkat teknologi, meubelair kantor dan lain-lain. Semuanya dikelola, dijaga dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Adapun pengelolaan sarana dan prasarana fasilitas gedung Pengadilan Agama Jeneponto sebagai berikut: a. Pengadaan 50

51 Pengadilan Agama Jeneponto dalam tahun 2016 mendapatkan alokasi belanja modal berupa Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi senilai Rp ,- (delapan puluh enam juta rupiah), yang terdiri dari: Laptop sebanyak 2 unit senilai Rp ,-, Printer sebanyak 3 unit senilai Rp ,-, Router sebanyak 1 unit senilai Rp ,-, Scanner sebanyak 1 unit senilai Rp ,- dan PC sebanyak 3 unit senilai Rp ,- b. Pemeliharaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin senilai Rp ,-. Yang terdiri dari: AC Split dll senilai Rp ,-, Printer senilai Rp ,-, Laptop/Notebook senilai Rp ,- dan PC senilai Rp ,-. Pemeliharaan Jaringan Internet senilai Rp Pemeliharaan Kendaraan Dinas Kantor senilai Rp ,-. Yang terdiri dari: Kendaraan Roda-2 (9 unit) senilai Rp ,- dan Kendaraan Roda-4 (1 unit) senilai Rp ,-. c. Penghapusan Untuk tahun 2016 tidak ada penghapusan sarana dan prasarana fasilitas gedung yang dilakukan Pengadilan Agama Jeneponto. 3. Pengelolaan Administrasi pada Sub Bagian Umum - Surat Menyurat Pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Pengadilan Agama Jeneponto selama tahun 2016 dapat dirinci sebagai berikut: - Surat Masuk sebanyak 442 surat dan - Surat Keluar sebanyak 467 surat. - Perlengkapan Pengadilan Agama Jeneponto mengelola perlengkapan mengacu pada Pedoman Penatausahaan Barang Milik Negara di Lingkungan Mahkamah Agung dan Pengadilan di Semua Lingkungan Peradilan Tahun Rumah Tangga Kantor 51

52 Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Jeneponto, telah diusahakan pengadaan ATK dan inventaris kantor sesuai kebutuhan dan kemampuan dana yang tersedia. Untuk melaksanakan kegiatan kedinasan pada Pengadilan Agama Jeneponto, sampai saat ini menggunakan 10 (sepuluh) unit kendaraan dinas, dengan perincian sebagai berikut: Roda-2 (dua) sebanyak 9 (Sembilan) unit, yakni: o Suzuki Thunder 4 (empat) unit o Suzuki Shogun 2 (dua) unit o Honda 3 (tiga) unit Roda-4 (empat) sebanyak 1 (satu) unit yakni Toyota Kijang Innova EM/T. - Perpustakaan Pengadilan Agama Jeneponto telah melaksanakan penataan perpustakaan dengan menyiapkan suatu ruangan khusus untuk perpustakaan yang dilengkapi dengan 3 (tiga) buah lemari. - Laporan Laporan administrasi Sub Bagian Umum dan Keuangan menerapkan aplikasi Persediaan dan SIMAK-BMN yang menghasilkan beberapa jenis buku, laporan dan daftar yang antara lain meliputi: Buku Inventaris (BI) Intrakomptabel, Buku Inventaris (BI) Ekstrakomptabel, Buku Barang Bersejarah, Laporan Barang Kuasa Pengguna-Persediaan, Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan, Kartu Inventaris Barang (KIB) Tanah, Kartu Inventaris Barang (KIB) Bangunan Gedung, Kartu Inventaris Barang (KIB) Alat Angkutan Bermotor, Kartu Inventaris Barang (KIB) Alat Persenjataan, Daftar Inventaris Lainnya (DIL), Daftar Inventaris Ruangan (DIR), Laporan BMN Semesteran, Laporan BMN Tahunan, Laporan Kondisi Barang (LKB), Catatan Ringkas BMN, 52

53 Laporan Posisi BMN di Neraca dan Laporan Persediaan. D. Pengelolaan Keuangan Penyusunan anggaran tahun 2016 dimulai dengan penyusunan RKA-K/L. Setelah menerima pagu sementara dari Biro Perencanaan Mahkamah Agung Republik Indonesia, RKA-K/L tersebut kemudian disampaikan melalui Pengadilan Tinggi Agama Makassar untuk dilakukan penelaahan terhadap kebenaran harga satuan dan volume kegiatan yang diusulkan untuk kemudian dikirim kembali ke Biro Perencanaan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Setelah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) disahkan oleh Menteri Keuangan, Pengadilan Agama Jeneponto menerima DIPA melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Wilayah Bantaeng untuk dilaksanakan selama tahun Terdapat dua DIPA pada Pengadilan Agama Jeneponto, yakni: 1. DIPA 01 (307466) yang terdiri dari Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dengan nilai pagu sebesar Rp ,- (tiga milyar enam ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus empat puluh tiga ribu rupiah) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung dengan nilai pagu sebesar Rp ,- (delapan puluh enam juta rupiah). Terdapat 2 (dua) kali revisi selama tahun anggaran 2016 untuk DIPA 01, yang pertama revisi pejabat perbendaharaan yang mana tidak merubah pagu Pengadilan Agama Jeneponto. Sedang revisi kedua, Pengadilan Agama Jeneponto mendapatkan ABT berupa tambahan perawatan gedung kantor senilai Rp ,- (dua puluh lima juta rupiah), jadi total anggaran DIPA 01 pada akhir tahun sebesar Rp ,- (tiga milyar tujuh ratus sembilan puluh sembilan juta tiga ratus empat puluh tiga ribu rupiah). 2. DIPA 04 (309071) yang terdiri dari Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan nilai pagu sebesar Rp ,- (dua puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah). Tabel III.D.1. DIPA Pengadilan Agama Jeneponto TA 2016 No. KEMENTERIAN/ LEMBAGA 1. (005) Mahkamah Agung RI UNIT ORGANISASI SATKER PAGU (01) Badan Urusan Administrasi (307466) Pengadilan Agama Jeneponto

54 2. (005) Mahkamah Agung RI (04) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (309071) Pengadilan Agama Jeneponto Pelaksanaan anggaran Pengadilan Agama Jeneponto pada tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut: A. Alokasi anggaran untuk DIPA 01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung pada Pengadilan Agama Jeneponto adalah senilai Rp ,- (tiga milyar tujuh ratus tiga belas juta tiga ratus empat puluh tiga ribu rupiah) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung adalah senilai Rp ,- (delapan puluh enam juta rupiah). Sebagian besar anggaran tersebut digunakan untuk belanja pegawai, seperti terurai dalam tabel berikut: Tabel III.D.2. DIPA 01 Tahun Anggaran 2016 No. Uraian Pagu Persentase 1. Belanja Pegawai Rp ,54% 2. Belanja Barang Rp ,20% 3. Belanja Modal Rp ,26% Jumlah Rp ,00% Realisasi Anggaran DIPA 01 Pengadilan Agama Jeneponto dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel III.D.3. Realisasi Anggaran DIPA 01 TA 2016 No. Uraian Pagu Realisasi Sisa Rp. % Rp. % 1. Belanja Pegawai Rp Rp ,96 Rp ,04 2. Belanja Barang Rp Rp ,74 Rp ,26 3. Belanja Modal Rp Rp ,00 Rp. 0 0,00 Jumlah Rp Rp ,73 Rp ,27 54

55 Grafik III.D.1. Realisasi Anggaran DIPA 01 TA 2016 Laporan Tahunan Rp.3,500,000,000 Rp.3,000,000,000 Rp.2,500,000,000 Rp.2,000,000,000 Rp.1,500,000,000 Rp.1,000,000,000 Rp.500,000,000 Rp.- Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Pagu Realisasi Sisa B. Alokasi anggaran untuk DIPA 04 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah senilai Rp (dua puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah) seperti terurai dalam tabel berikut: Tabel III.D.4. DIPA 04 Tahun Anggaran 2016 No. Uraian Pagu Persentase Tenaga Teknis Peradilan Agama yang Kompeten di Bidang Administrasi Peradilan Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya Perkara Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan Melalui Sidang di Luar Gedung Pengadilan Rp ,43 % Rp ,30 % Rp ,26 % Jumlah Rp ,00 % Realisasi Anggaran DIPA 04 Pengadilan Agama Jeneponto dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel III.D.5. Realisasi Anggaran DIPA 04 TA 2016 No. Uraian Pagu Realisasi Sisa Tenaga Teknis Peradilan Agama yang Kompeten di Bidang Administrasi Peradilan Perkara Peradilan Agama yang Rp. % Rp. % Rp Rp ,00 Rp. 0 0 Rp Rp ,67 Rp ,33 55

56 3. Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya Perkara Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan Melalui Sidang di Luar Gedung Pengadilan Rp Rp ,00 Rp. 0 0,00 Jumlah Rp Rp ,57 Rp ,43 Grafik III.D.2. Realisasi Anggaran DIPA 04 TA 2016 Rp.25,000,000 Rp.20,000,000 Rp.15,000,000 Rp.10,000,000 Rp.5,000,000 Rp.- Tenaga Teknis Peradilan Agama yang Kompeten di Bidang Administrasi Peradilan Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan Melalui Pembebasan Biaya Perkara Pagu Realisasi Sisa Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan Melalui Sidang Diluar Gedung Pengadilan E. Dukungan Teknologi Informasi Dewasa ini, dinamika pasca reformasi, kian mendorong pemerintah agar lebih meningkatkan transparansinya (keterbukaan) dalam setiap aktivitas pelayanan publik kepada seluruh masyarakatnya, tanpa kecuali. Tuntutan ini juga kian mengkristal dalam bentuk jaminan atas akses informasi publik. Pada dasarnya, informasi selalu dan mampu memberikan kontribusi penting bagi pengembangan sosial dan demokrasi. Jika masyarakat kita telah lebih baik dalam berinformasi, memberi dan mengambil manfaat dari sumber-sumber informasi (terutama) dalam hal-hal terpenting dari kepemerintahan, layanan dan akses publik, maka besar kemungkinan mereka bisa memberikan kontribusi yang tidak kalah penting dengan ikut berperan serta dalam mempengaruhi lahirnya sebuah (produk) keputusan atau mungkin juga undang-undang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 56

Lampiran 1 URAIAN TUGAS KETUA, WAKIL KETUA dan HAKIM TINGGI Pada PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO. TUGAS POKOK dan URAIAN TUGAS

Lampiran 1 URAIAN TUGAS KETUA, WAKIL KETUA dan HAKIM TINGGI Pada PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO. TUGAS POKOK dan URAIAN TUGAS Lampiran 1 URAIAN TUGAS KETUA, WAKIL KETUA dan HAKIM TINGGI Pada PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO No. JABATAN TUGAS POKOK dan URAIAN TUGAS ATASAN LANGSUNG KET. 1 2 3 5 6 1. Ketua Memimpin dan bertanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN

BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN BAB I PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pasal 18 Undang - Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA TAHUN 2013

PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA TAHUN 2013 NO 1. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Terdaftarnya perkara gugatan/permohonan yang diajukan oleh penggugat/pemohon secara tertib dan cepat : PENETAPAN KINERJA 1. Menerima pendaftaran perkara

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN Visi : Terwujudnya Pengadilan Agama Cibadak Yang Agung

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN Visi : Terwujudnya Pengadilan Agama Cibadak Yang Agung RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA CIBADAK TAHUN 2015 2019 Visi : Terwujudnya Cibadak Yang Agung Misi : 1. Menjaga independensi sebagai salah satu pelaku Kekuasaan Kehakiman, baik secara kelembagaan maupun

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Tugas Pokok dan Fungsi. Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Tugas Pokok dan Fungsi Andrie Irawan, SH., MH Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta Struktur Organisasi Ketua Pengadilan Membuat program kerja jangka pendek dan jangka panjang, pelaksanaannya

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : H. A.

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN AGAMA MAJALENGKA TAHUN 2014 SASARAN PROGRAM KEGIATAN KET URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN Visi : Terwujudnya badan Peradilan Tinggi Agama Manado yang Agung serta di hormati dan bermartabat. Misi :. Menumbuhkan kesadaran hukum terhadap masyarakat

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU

PROGRAM KERJA TAHUN 2017 PENGADILAN AGAMA SANGGAU 1 2 3 4 5 I. TEKNIS PERADILAN 1. pelayanan kepada Menyelenggarakan Penyelesaian perkara 1. Menyelenggarakan penerimaan perkara sesuai dengan pola Bindalmin. pencari keadilan. peradilan secara sederhana,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 H a l a m a n 1 dari 9 Halaman Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RENCANA KINERJA TAHUNAN UNIT KERJA : PENGADILAN NEGERI SIBOLGA TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1.

Lebih terperinci

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011

BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011 BAB III AKU TABILITAS KI ERJA TAHU 2011 A. PE GUKURA CAPAIA KI ERJA TAHU 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA MANADO TAHUN Tujuan Sasaran Uraian Indikator Sat Target 3 Rencana / Target Program 3 7 8 9 RENSTRA BAGIAN PERKARA Terwujudnya manajemen peradilan yang baik utk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 44 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian laporan tahunan ini dibuat, terima kasih atas saran / koreksi yang diberikan, semoga membawa manfaat.

KATA PENGANTAR. Demikian laporan tahunan ini dibuat, terima kasih atas saran / koreksi yang diberikan, semoga membawa manfaat. KATA PENGANTAR Laporan Tahunan Pelayanan Informasi Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena hanya atas berkat rahmat dan taufiq-nya jualah sehingga kami dapat menyusun Laporan

Lebih terperinci

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN

PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR) JL. PENGADILAN NO.8 MEDAN - 20112 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2011 KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha

Lebih terperinci

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016

DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 DRAFT RANCANGAN PROGRAM KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG DAN PENGADILAN AGAMA SE JAWA BARAT TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. KEBIJAKAN UMUM PERADILAN Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu

Lebih terperinci

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT

BIDANG PENGAWASAN MELEKAT II. BIDANG PENGAWASAN MELEKAT 1. Ruang Lingkup Pengawasan a. Meliputi Penyelenggaraan, Pelaksanaan, dan Pengelolaan organisasi, administrasi dan Finansial Pengadilan; b. Sasaran Pengawasan : Aparat Pengadilan.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MASOHI TAHUN 2013 A. Bidang Teknis Yustisial 1. Mengadakan bedah berkas dengan metode terbaru (hasil bintek) yang melibatkan Hakim, Panitera / Panitera Pengganti dan Jurusita

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13 BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 13 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG FUNGSI DINAS, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016

EVALUASI PENETAPAN KINERJA 2016 PENGADILAN AGAMA WATAMPONE TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatkan penyelesaian perkara 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim 3. Peningkatan pengelolaan tertib administrasi perkara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN No. 1. Kepala Dinas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara dan non Aparatur Sipil Negara di lingkungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN 4.2. BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 4.2.1. KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Administrasi Pembangunan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG

LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG TAHUN 2016 PENYUSUNAN LAPORAN TAHUNAN PENGADILAN NEGERI KAYUAGUNG TAHUN ANGGARAN 2016 i DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 I. KEPANITERAAN PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA MANNA TAHUN 2014 NO SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN JADWAL WAKTU PELAKSANAAN (BULAN) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013 LAMPIRAN Keputusan Pengadilan Agama Blitar Nomor : W11-A10/ / KP/SK/I/2013 Tanggal : 28 Januari 2013 PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN TENTANG STANDAR LAYANAN KEGIATAN DI PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2013

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN BAB II PROFIL PENGADILAN NEGERI MEDAN A. Sejarah Singkat Pengadilan Negeri Medan Kantor Pengadilan Negeri Medan adalah berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Pengadilan. Pengadilan Negeri Medan didirikan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN JOB DISCRIPTION ( URAIAN TUGAS ) PEJABAT DAN PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MARISA

DAFTAR LAMPIRAN JOB DISCRIPTION ( URAIAN TUGAS ) PEJABAT DAN PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MARISA DAFTAR LAMPIRAN JOB DISCRIPTION ( ) PEJABAT DAN PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MARISA : Drs. H Saerodji,SH : Ketua Pengadilan Agama Marisa Atasan Langsung : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Gorontalo Memimpin dan

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS

A. RENCANA STRATEGIS A. RENCANA STRATEGIS 2010-2014 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategik merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN ANGGARAN 2011 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI, ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA KEBERHASILAN, HAMBATAN / MASALAH DAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo

PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo PROGRAM KERJA TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA MUARA TEBO Komplek Perkantoran Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo No Bidang Program Kegiatan Waktu Tujuan Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 1 Manajemen dan Pelayanan

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100%

PENETAPAN KINERJA. Pengadilan Agama Tulungagung Tahun c. Prosentase pendaftaran perkara permohonan kasasi 100% PENETAPAN KINERJA Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 0 PROGRAM / 3 5. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran perkara gugatan/permohonan pada

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 22 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN,

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA No. KEGIATAN INDIKATOR TARGET KINERJA KET HARI I II III I I KEPANITERAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI. Pendaftaran gugatan dan permohonan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2011 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Kangean tahun 2011 dilakukan dengan cara membandingkan antara target

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA.

: PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2014 No A MANAJEMEN 1 Terwujudnya menejemen Peradilan yang baik menunjang pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kwalitas kerja Peningkatan kwalitas Menejemen

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TAKALAR TAHUN

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TAKALAR TAHUN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA TAKALAR TAHUN 2015-2019 NO VISI DAN MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Misi 1 Mewujudkan Peradilan yang sedrhana cpata

Lebih terperinci

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.

10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN KEPEGAWAIAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN PENANGANAN URUSAN JOB DESCRIPTION 1. Setiap akhir bulan Desember mempersiapkan draft-job description untuk tahun anggaran

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

Lebih terperinci

L A K I P TAHUN 2013

L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RENCANA KINERJA TAHUNAN Pengadilan Agama Tulungagung Tahun 203 No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 2 3. Terwujudnya penyelesaian perkara yang tepat waktu, transparan dan akuntabel.a. Prosentase pendaftaran

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015

PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015 PROGRAM KERJA PENGADILAN AGAMA BLITAR TAHUN 2015 Sasaran A MANAJEMEN 1 Terwujudnya menejemen Peradilan yang baik menunjang pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kwalitas kerja Peningkatan kwalitas Menejemen

Lebih terperinci

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Masing-masing Sub Bagian sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sekretaris mempunyai fungsi : a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Dinas; b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SOP WAKIL SEKERTARIS

SOP WAKIL SEKERTARIS SOP WAKIL SEKERTARIS 1. Membuat Program Kerja Pelaksanaan Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (P2K) dilaksanakan setelah turun DIPA, diselesaikan selama: 2. Menyusun Rencana Kegiatan Kesekertarisan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI TUGAS POKOK DAN FUNGSI Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sijunjung ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 LAMPIRAN SURAT SEKRETARIS NOMOR : 054a/SEK/01/II/2010 INSTANSI : PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 115 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi.

BAB IV PENGAWASAN. Apel/upacara bendera setiap hari senin pagi setiap bulannya. Mengadakan arisan Dharma Yukti Karini cabang Kotabumi. Pengawasan BAB IV PENGAWASAN Untuk menjaga dan meningkatan tertib pelaksanaan administrasi perkara, administrasi umum, dan kinerja pelayanan publik, Pengadilan Agama Kotabumi telah melakukan pembinaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut ketentuan Pasal 37 Peraturan

Lebih terperinci

RENC AN A KERJ A P E NG ADI L AN AG AM A K AB. KEDI RI T AH U N Sasaran Rencana Target

RENC AN A KERJ A P E NG ADI L AN AG AM A K AB. KEDI RI T AH U N Sasaran Rencana Target RENC AN A KERJ A P E NG ADI L AN AG AM A K AB. KEDI RI T AH U N 2 01 3 No 1. Terwujudnya manajemen peradilan yang baik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok prosedur dan kaulitas kerja manajemen

Lebih terperinci

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN

Memperhatikan : I. PERSIDANGAN RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA DAERAH (RAKERDA) PENGADILAN AGAMA SEWILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA KENDARI TANGGAL 29 S/D 31 MARET 2012 BERTEMPAT DI HOTEL PLAZA INN JL. ANTERO HAMRA NO. 57-59 KENDARI - SULAWESI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016

LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 LAPORAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN (TLHP) HAKIM PENGAWAS BIDANG (HAWASBID) CATURWULAN III TAHUN 2016 Pelaksanaan Pemeriksaan : Tanggal 5 s/d 11 Januari 2017 PENGADILAN AGAMA TANGERANG Jl. Perintis

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan

Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG. : MUSTAQIMAH, S.Ag. N I P : : Panitera Muda Gugatan Lampiran : SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA MAGELANG Nomor : W11-A35/01/KP.04.6/I/2015 Tanggal 02 Januari 2015 Tentang URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEGAWAI PENGADILAN AGAMA MAGELANG N A M A :

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Drs. H. Thabrani,

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON. Nomor : W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON Nomor W24-A/819.a/OT.01.1/VIII/2016 TENTANG PENGESAHAN HASIL RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PENGADILAN TINGGI AGAMA AMBON DAN PENGADILAN AGAMA SE-WILAYAH HUKUM

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 12 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Lebih terperinci

Akhir Masa Jabatan Bupati Kebumen secara sistematis untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya; j. mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan

Akhir Masa Jabatan Bupati Kebumen secara sistematis untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya; j. mengendalikan pelaksanaan penyelenggaraan 2.1. BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 2.1.1. KEPALA BAGIAN TATA PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN Uraian Tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN. Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan 6 BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN 2.1 Uraian Tentang Perusahaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lamongan, merupakan Instansi Pemerintah Daerah Lamongan yang

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA SALINAN BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2013 menandai Pengadilan Tinggi Agama Makassar telah menyelesaikan Rencana Kinerjanya dari tahun ketiga Rencana Strategis Pengadilan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011 BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 10 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI, HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN TINDAK PIDANA KORUPSI YOGYAKARTA KELAS IA

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI, HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN TINDAK PIDANA KORUPSI YOGYAKARTA KELAS IA REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 2015-2019 PENGADILAN NEGERI, HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN TINDAK PIDANA KORUPSI YOGYAKARTA KELAS IA BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan

Lebih terperinci

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG

BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG BAGAN ALUR PROSEDUR PERKARA PERDATA PASCA SIDANG Putusan Jurusita Sita Pengganti Mengirim Kutipan kepada Tidak Pihak yang tidak hadir (Pengacaranya) Meminta Putusan ke Meja 3 Salinan hadir atau tidak?

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8

DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8 DAFTAR ISI PENGANTAR... 2 DAFTAR ISI... 4 BAB I Pendahuluan... 5 BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)... 8 A. Standar Operasional Prosedur (SOP)... 11 - Eselon III... 12 - Eselon IV... 13 - Eselon V...

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Selatan Kota Jakarta Barat 11610 Website : pa-jakartabarat.go.id Email : info@pa-jakartabarat.go.id SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Menimbang DENGAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU 1 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU 1. Penyelesaian Perkara : Penyelesaian Perkara : Pendaftaran gugatan dan permohonan,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG

PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA NOMOR :W13.U/371/KPT/SK/I/2017 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI D.I YOGYAKARTA KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci