KAJIAN PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BARU (PESISIR BARAT) PROVINSI LAMPUNG

Transkripsi

1 1 USUL PENELITIAN DIPA BLU KAJIAN PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BARU (PESISIR BARAT) PROVINSI LAMPUNG Oleh: 1. CITRA DEWI, S.T.,M.ENG. (KETUA) 2. ARMIJON, S.T., M.T. (ANGGOTA) 3. ROMI FADLY, S.T., M.ENG. (ANGGOTA) JURUSAN TEKNIK SIPIL-FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

2 2 HALAMAN PENGESAHAN USUL PENELITIAN DIPA BLU 1. a. Judul Penelitian : KAJIAN PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BARU (PESISIR BARAT) PROVINSI LAMPUNG b. Kategori Penelitian : Pemetaan 2. Ketua Peneliti 1. Nama Lengkap : Citra Dewi, S.T., M.Eng. 2. Jenis Kelamin : Perempuan 3. Golongan/ Pangkat /NIP : IIIb/Penata Muda/ Jabatan Fungsional/Struktural : Asisten Ahli 5. Fakultas /Jurusan : Teknik /Teknik Sipil 6. Univ/ Inst/ Akademi : Universitas Lampung 7. Jumlah Anggota Peneliti : 2 orang Nama Anggota I Nama Anggota 2 : Armijon, S.T, M.T. : Romi Fadly, S.T, M.Eng. 8. Lokasi Penelitian : Kabupaten Pesisir Barat 9 Biaya Penelitian : Rp ,- Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Sipil Bandar Lampung, 23 Maret 2015 Ketua Tim, Ir. Idharmahadi Adha, M.T. Citra Dewi, S.T., M.Eng. NIP NIP Menyetujui, a.n.dekan FT Unila Wakil Dekan I (Bidang Akademik) Ketua LPPM -Unila Dr. Eng. Helmy Fitriawan,S.T.,M.Sc. Dr. Eng. Admi Syarif NIP NIP

3 3 KAJIAN PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BARU (PESISIR BARAT) PROVINSI LAMPUNG 1.1 Latar Belakang Banyaknya pemekaran wilayah/daerah baik kabupaten maupun kecamatan yang terjadi di provinsi Lampung, tentunya berdampak terhadap perubahnya batas-batas administrasi pada wilayah/daerah tersebut. Berdasarkan amanat Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah maka perlu dilakukan pembaharuan data peta batas administrasi Provinsi Lampung mengikuti kaidah-kaidah pemetaan yang benar. Kejelasan dan ketegasan batas administrasi daerah Lampung sangat penting dalam rangka menjamin adanya kepastian kewenangan, terutama berkenaan dengan kepentingan penanganan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam, pertahanan, keamanan, sosial budaya, dan teknologi. Kabupaten Pesisir Barat adalah salah satu dari lima belas kabupaten/kota di wilayah Provinsi Lampung hasil pemekaran daerah. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan undang-undang no. 22 tahun 2012 (lembaran negara nomor 231, tambahan lembaran negara nomor 5364) tentang pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung tertanggal 16 November 2012 dan diundangkan pada tanggal 17 November Sebelum menjadi Kabupaten Pesisir Barat, sebagian wilayahnya masih tergabung dalam Kabupaten Lampung Barat. Saat ini peta Kabupaten Pesisir Barat sudah dibuat dan dilakukan deliniasi terhadap batas-batasnya yang tertuang dalam dalam dokumen rencana tata ruang wilayah kabupaten (RTRW). Namun masih saja

4 4 terdapat masalah batas antar kedua kabupaten tersebut. Terkait dengan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan kajian kesesuaian kaidah-kaidah pemetaan peta batas administrasi Kabupaten Pesisir Barat yang telah dibuat terhadap peraturan pemerintah yang ada terkait dengan pemetaan dan penetapan batas wilayah, terutama terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 76 tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah. 1.2 Tujuan Melakukan kajian kesesuaian kaidah-kaidah pemetaan peta batas administrasi Kabupaten Pesisir Barat yang telah dibuat terhadap peraturan pemerintah yang ada terkait dengan pemetaan dan penetapan batas wilayah, terutama terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 76 tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah. 1.3 Landasan Hukum Dasar hukum pembuatan peta wilayah administrasi adalah: 1. UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 2. UU No. 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 3. Permendagri 76 tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah 4 UU No 26 tahun 2007 tentang tata ruang; 5. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesisir Barat dengan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2012.

5 5 1.4 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian ini secara umum akan dilakukan melalui 5 (lima) tahapan kegiatan, yaitu : (1) persiapan, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan data, (4) analisis hasil kajian dan (5) pembuatan laporan. 1.5 Batasan Masalah Pembatasan masalah pada kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Daerah Studi kasus adalah Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung; 2. Batas Administrasi mencakup batas Kabupaten, dan batas Kecamatan; 3. Hasil akhir dari penelitian ini adalah hasil kajian apakah peta yang ada telah sesuai dengan pedoman penegasan batas daerah. 1.6 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian yaitu Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, seperti yang disajikan pada gambar I.1. Gambar 1.1 Lokasi Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung (Suber: Peta RTRW yang dikeluarkan BAPPEDA Provinsi Lampung)

6 6 1.7 Jadwal kegiatan Penelitian Pelaksanaan kegiatan penelitian yang diusulkan ini berdasarkan penjadwalan berikut ini. No. Kegiatan Waktu (bulan ke) 1 Studi Literatur dan persiapan hardware/software 2 Pengumpulan Data 3 Pengolahan dan Analisa Data 4 Pelaksanaan penelitian 5 Penulisan dan penyerahan laporan I II III IV V 1.8 Sistematika Penulisan Laporan Metode penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut : Bab satu membahas tentang latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah, metodelogi pelaksanaan penelitian, metode penulisan dan tempat kerja praktik. Bab dua menjelasakan teori-teori yang berhubungan dengan peneltian. Bab tiga akan menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penelitian serta akan dijelaskan juga mengenai tahapan- tahapan penelitian. Bab empat akan membahas tentang hasil kajian dan pembahasannya. Kemudian akan ditutup dengan uraian kesimpulan yang diambil dari hasil bab-bab sebelumnya dan disertai dengan beberapa saran yang bermanfaat untuk melanjutkan pengembangan bahasan ini yang keseluruhannya tercantum di bab lima sebagai bab terakhir.

7 Rencana Anggaran Biaya No Kegiatan Biaya satuan (Rp) kuantitas Jumlah (Rp) 1 Kertas HVS A4 80 gr /rim 4 rim ,- 2 Tinta Catridge black asli /buah 2 buah ,- 3 Tinta Catridge color asli /buah 1 buah ,- 4 Plot peta ukuran A0 Full color /unit 3 unit ,- 5 Bingkai 1 unit 1 unti ,- 6 Sewa Mobil hari ,- 7 DVD 6.000/buah 5 buah ,- 8 Flash Disk buah ,- 9 Tabung gambar buah ,- 10 Map file buah ,- 11 Tipe-x buah ,- 12 Ball point buah ,- 13 stabilo buah ,- 14 Pensil buah 9.000,- 15 Penghapus buah 9.000,- 16 Strapler buah ,- 17 Papan gambar 18 Penggandaan proposal+laporan paket ,- 19 Sewa lcd 20 Sewa laptop 21 Pengukuran lapangan /hari 2 orang, 6 hari ,- 22 Rental motor hari ,- 23 Pulsa paket ,- 24 Modem buah ,- 25 Beli buku buah ,- 26 fotokopi lembar ,- 27 Jilid exemplar ,- 28 Sewa GPS buah ,- 29 Baterai buah ,- 30 Seminar satek kali ,- 31 Transportasi ke seminar orang ,- Total : Sepuluh Juta Rupiah ,-

8 Personalia Penelitian a. Ketua Peneliti: a. Nama : Citra Dewi, S.T., M.Eng. b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : d. Disiplin Ilmu : Geodesi e. Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa f. Jabatan Fungsional/Struktural : - g. Fakultas/Jurusan : Teknik DIII Survey dan Pemetaan h. Waktu Penelitian : 48 jam/minggu b. Anggota Peneliti: a. Nama : Armijon, S.T., M.T. b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. NIP : d. Disiplin Ilmu : Geodesi e. Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa f. Jabatan Fungsional/Struktural : Asisten Ahli g. Fakultas/Jurusan : Teknik DIII Survey dan Pemetaan h. Waktu Penelitian : 48 jam/minggu c. Anggota Peneliti: a. Nama : Romi Fadly, M.Eng b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. NIP : d. Disiplin Ilmu : Geodesi e. Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIa f. Jabatan Fungsional/Struktural : Asisten Ahli g. Program Studi : Teknik DIII Survey dan Pemetaan h. Waktu Penelitian : 48 jam/minggu

9 9 DAFTAR PUSTAKA BPS, 2014, Lampung Dalam Angka 2013 Pemerintah RI, 2004, UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pemerintah RI, 2011, UU No. 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial Pemerintah RI, 2012, Permendagri No. 76 tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah Pemerintah RI, 200, UU No 26 tahun 2007 tentang tata ruang. Pemda. Prov. Lampung, 2012, Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pesisir Barat dengan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2012.