DATA KONTRIBUSI CSAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DATA KONTRIBUSI CSAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017"

Transkripsi

1 DATA KONTRIBUSI CSAN TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017 KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GRESIK MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GRESIK

2 Dokumen ini berisi data sebagai berikut : 1. Jumlah sampah yang dikurangi 2. Jumlah sampah yang dimanfaatkan dan/atau didaur ulang 3. Jumlah pohon yang ditanam atau penghijauan 4. Jumlah penghematan listrik 5. Jumlah penghematan air 6. Jumlah penghematan ATK

3 DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MADRASAH Tahun Nama Sekolah : MTs NEGERI GRESIKMAN 2 PROBOLINGGO Alamat : Jl. Raya Metatu No. 31 Benjeng GresikJl.Soekarno Hatta 255 Probolinggo No Telp./fax : (031) / (031) Telp./Fax (0335) Tahun 2013 Adiwiyata Kabupaten 2016 Adiwiyata Provinsi 2017 Pengajuan CSAN Jumlah peserta didik Jumlah Tenaga Kependidikan Jumlah Tenaga Non Kependidikan Jumlah Pembina Adiwiyata Jumlah Sampah yang Ditimbulkan 38 Kg/hari 33 Kg/hari 30 Kg/ hari Jumlah sampah yang diolah menjadi 8,3 Kg/hari 11,9 Kg/hari 29,5 Kg/ hari kegiatan 3 R Produksi Kompos Padat 240 Kg/bulan 300 Kg/bulan 810 Kg/ bulan Produksi Kompos Cair Jumlah Biopori Jumlah Sumur resapan Jumlah Tanaman Penghijauan 3 tahun terakhir disertakan bukti Foto 1140 pohon 1353 pohon 2590 pohon Jenis tanaman yang dimiliki di lingkungan sekolah sebagaimana daftar di bawah

4 1. JUMLAH SAMPAH YANG DIKURANGI Sampah organik mengalami kenaikan akibat semakin banyaknya sampah daun. Hal ini disebabknan karena jumlah pohon yang menghasilkan sampah daun semakin bertambah. Kenaikan tersebut menyebabkan jumlah kompos yang dihasilkan madrasah juga meningkat. Sementara untuk sampah anorganik, volume sampah pada tahun 2013 sebesar Kg/tahun dan pada tahun 2017 ini berkurang sehingga menjadi 780 Kg/tahun. ( pengurangan sebesar 98 % ) NO JENIS SAMPAH ADIWIYATA KABUPATEN TAHUN 2013 BERAT (dalam Kg) / tahun ADIWIYATA PROPINSI TAHUN 2016 USULAN ADIWIYATA NASIONAL 2017 JUMLAH PENGURANGAN UPAYA KETERANGAN 1 ORGANIK Kg Kg Kg Mengolah sampah daun menjadi kompos Menyediakan tempat sampah organik dan anorganik Mengadakan Bank Sampah Kampanye pemilahan sampah sehingga mudah diolah sampah organik diolah yang menjadi kompos semakin bertambah dari tahun

5 2 ANORGANIK Kg Kg 780 Kg Jumlah sampah yang terkurangi dari tahun = Kg Tahun 2013 madrasah mengadakan kebijakan kantin tidak boleh menjual makanan berkemasan plastic namun khusus air mineral dalam kemasan botol masih diperbolehkan Tahun 2016 air mineral dalam kemasan sudah tidak diperbolehkan lagi Mengadakan kebijakan tiap warga membawa botol air minum sendiri (yang bisa dipakai kembali) Kebijakan melarang menjual makanan dan minuman dalam kemasan plastic terbukti efektif mengurangi volume sampah 3 B Jumlah Kg Kg Kg RINCIAN PENGHITUNGAN JENIS SAMPAH Organik Sampah pertahun = 8 Kg x 360 hari efektif = Kg. Sampah pertahun = 10 Kg x 360 hari efektif = Kg Sampah pertahun = 27 Kg x 360 hari efektif = Kg Anorganik Sampah perhari = 30 Kg x 260 hari efektif = Kg Sampah perhari = 23 Kg x 260 hari efektif = Kg Sampah perhari = 3 Kg x 260 hari efektif = 780 Kg

6 2. JUMLAH SAMPAH YANG DIMANFAATKAN Pada tahun 2013 sampah anorganik terdiri dari sampah botol plastic, sampah bungkus/kemasan produk, kertas pembungkus dll. Namun sejak tahun 2016 sampah anorganik hanya terdiri dari sampah bekas kemasan produk dan kertas yang tidak layak daur ulang. Pemanfaatan sampah dari tahun mengalami peningkatan seperti yang tertulis dalam tabel berikut : NO JENIS SAMPAH BERAT SAMPAH YANG DIMANFAATKAN (dalam Kg/tahun ) ADIWIYATA ADIWIYATA USULAN KABUPATEN PROPINSI ADIWIYATA TAHUN TAHUN NASIONAL KETERANGAN / UPAYA 1 ORGANIK Kg Kg Kg Sampah dimanfaatkan untuk kompos 2 ANORGANIK 80 Kg 500 Kg 650 Kg Sampah Koran dimanfaatkan untuk kerajinan dan sebagian dijual 3 B Jumlah Kg Kg Kg

7

8 FOTO KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH ANORGANIK

9 FOTO KEGIATAN PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS. FOTO KIRI ; PESERTA EKSTRAKURIKULER LH SEDANG MENYIRAM KOMPOS SECARA RUTIN UNTUK MENJAGA KELEMBABAN. FOTO KANAN : BEBERAPA SISWI MENGEMAS KOMPOS YANG SUDAH JADI.

10 3. JUMLAH POHON YANG DITANAM Penanaman pohon dan penghijauan di wilayah MTs. Negeri Gresik sudah dimulai sejak berdirinya madrasah pada tahun Beberapa pohon yang berusia lebih dari 25 tahun masih bisa dijumpai di wilayah madrasah. Untuk menambah kesejukan dan mencegah polusi udara, penanaman pohon setiap tahun digalakkan baik yang berupa tanaman keras seperti pohon jati, trembesi maupun aneka tanaman hias dan TOGA. Berikut ini adalah data tanaman pada tahun Data nama, foto dan jumlah serta lokasi penanaman ada pada lampiran di bawah. GRAFIK JUMLAH TANAMAN TAHUN

11 DAFTAR TANAMAN / POHON DI MTs. NEGERI GRESIK NO NAMA JENIS FOTO JUMLAH KETERANGAN 1 Aglonema Bercak Merah Tanaman Hias 2 2 depan kantor TU 2 Aglonema Putih Tanaman Hias depan ruang kelas 9G- 9F 3 Andong Tanaman Hias Depan kelas 7A

12 4 Anggrek Tanah Tanaman Hias Depan GPI 5 Asem Tanaman buah 1 Samping GPI 6 Asoka Tanaman Hias Depan masjid, pagar depan madrasah 7 Bambu Penghijauan/keras depan GPI

13 8 Beras Utah 1 Tanaman Hias Depan kantor TU/Lobi 9 Beras Utah 2 Tanaman Hias depan kantor TU 10 Beringin Penghijauan/keras Halaman depan, koperasi, samping taman TOGA 11 Binahong Tanaman Toga Taman TOGA

14 12 Blimbing Wuluh Tanaman Toga Taman Toga, belakang lab Komputer/Bahasa 13 Bugenvil Tanaman Hias depan lobi 14 Bunga kertas Tanaman Hias 12 depan ruang OSIS 15 Bunga Pukul Empat Tanaman Hias Utara ruang kelas 8D

15 16 Bunga Sepatu Tanaman Hias Depan jalan sepanjang GPI/ Taman buah 17 Pacar air Tanaman Toga Depan kelas 9A 18 Cemara Tanaman Hias Taman kelas 9F, antara perpustakaan dan Lab IPA 19 Cerme Tanaman buah Taman buah

16 20 Cocor bebek Tanaman Toga 7 Green house, taman TOGA 21 Dadap Penghijauan/keras Sebelah timur GPI 22 Daun Sirih Tanaman Toga Taman TOGA 23 Delima Tanaman buah Taman buah

17 24 Dolar 1 Tanaman Hias Depan kantor Guru 25 Dolar 2 Tanaman Hias depan ruang pramuka 26 Euphorbia Tanaman Hias depan lab IPA 27 Gelombang Cinta Tanaman Hias Depan kantor kepala

18 28 Glodok 1 Penghijauan/keras Depan masjid, pagar depan madrasah 29 Glodok 2 Penghijauan/keras antara Lab IPA dan Komputer 30 Glodok 3 Penghijauan/keras depan kelas 8C 31 jahe Tanaman Toga 1 taman TOGA samping Kolam barat

19 32 Jambu Air 1 Tanaman buah depan kantin, antara toilet putr 33 Jambu Air 2 Tanaman buah samping toilet putra 34 Jambu Biji Tanaman buah taman buah 35 Jati Penghijauan/keras hutan madrasah, samping kolam barat dan timur

20 36 jembel ayam merah Tanaman Hias depan ruang kelas 9A 37 Kaca Piring Tanaman Hias depan ruang kelas 9G- 9F 38 Kaktus Tanaman Hias depan ruang kelas 7C 39 Adenium Tanaman Hias samping kelas 8E

21 Tanaman Hias 40 Kamboja Taman GPI 41 Adenium 2 Tanaman Hias depan kelas 7i 42 Kapuk/randu Penghijauan/keras 7 green house 43 Karet/Waung Penghijauan/keras 1 1 utara ruang kelas 8D

22 44 Kayu putih Tanaman Toga 2 depan kantor guru dan taman GPI 45 Kedondong Tanaman buah Taman buah 46 Kelapa Tanaman buah samping kolam barat 47 Kelor Tanaman Toga halaman belakang, selatan kolam barat

23 48 Kenanga Tanaman Hias depan kelas 7 i 49 Kersen/keres Penghijauan/keras halaman belakang 50 Ketapang Penghijauan/keras depan kelas 9C, depan kelas 7C 51 Khanna Daun lorek Tanaman Hias Selatan GPI, pagar depan madrasah sebelah barat

24 52 Khanna Daun biasa Tanaman Hias depan 7C 53 krokot merah Tanaman Hias Depan taman buah 54 krokot ungu Tanaman Hias depan taman buah 55 kumis kucing Tanaman Toga taman TOGA

25 56 Kunyit Tanaman Toga Taman TOGA samping kolam barat 57 Kuping Gajah Tanaman Hias Lamtoro Penghijauan/keras selatan kantin 59 Lavender Tanaman Toga 2 46 depan kelas 9A

26 60 Lidah buaya Tanaman Toga Taman TOGA 61 Lili Tanaman Hias Depan kantor kepala 62 Mangga Tanaman buah Taman buah 63 Mangko'an Tanaman Toga Taman TOGA

27 64 Markisa Tanaman buah Barat kelas 9A 65 Melati Tanaman Hias Depan masjid 66 Melati Cina Tanaman Hias depan Lab IPA 67 Melati Jepang Tanaman Hias depan masjid

28 68 Mengkudu Tanaman Toga Barat kantin, samping kolam timur 69 Nangka 1 Tanaman buah samping toilet putra 70 Nangka 2 Tanaman buah depan kelas 8C, Depan lab IPA, samping kolam timur 71 Pacar Cina Tanaman Hias samping toilet putri

29 72 Pagoda Tanaman Hias depan kantor kepala, kantor guru, pagar depan dan taman GPI 73 Palem Putri Tanaman Hias BARAT MASJID/DEPAN RUANG KETERAMPILAN 74 Palem Merah Tanaman Hias depan GPI 75 Palem Kuning Tanaman Hias depan ruang kepala, samping GPI, depan kantor guru, depan kelas 7C

30 76 Palem Kipas Tanaman Hias depan kelas 8E, 8F dan 8G 77 Pandan Tegal Tanaman Toga depan ruang pramuka, taman GPI 78 Pandan wangi Tanaman Toga taman TOGA 79 Penitian 1 Tanaman Hias depan taman GPI

31 80 Penitian 2 Tanaman Hias pagar depan sebelah timur 81 Pepaya Tanaman buah selatan kantin 82 Pisang Tanaman buah samping kolam barat dan timur 83 Pisang Kipas Tanaman Hias depan ruang kelas 8i

32 84 Pucuk Merah Tanaman Hias depan kanto kepala 85 Pucuk Merah Tanaman Hias halaman depan 86 Puring 1 Tanaman Hias depan kelas 9F 87 Puring 2 Tanaman Hias depan kelas 7C

33 88 Puring teri Tanaman Hias 1 depan masjid 89 Salak Tanaman Hias depan ruang keterampilan 90 Sambung darah Tanaman Toga 16 Utara ruang kelas 8D 91 Samiya Penghijauan/keras depan GPI

34 92 Sansivera daun hijau Tanaman Hias gerbang masuk madrasah 93 Sansivera daun hijau kuning Tanaman Hias depan ruang guru 94 Sarap Tanaman Toga 3 taman 9F 95 Sawi Tanaman sayur green house/pembibitan

35 96 Sawo Tanaman buah samping kolam timur, kebun buah 97 Sereh Tanaman Toga taman TOGA 98 Singkong tanaman palawija samping kolam barat 99 Sirsak Tanaman buah kebun buah

36 100 Sono 1 Penghijauan/keras depan madrasah 101 Sono 2 Penghijauan/keras samping kolam barat 102 Sooko Tanaman Hias depan 9H 103 Srikaya Tanaman buah depan ruang keterampilan

37 104 Stipu kuning Tanaman Toga 47 depan kelas 9F, 9G, Kantor TU 105 Tape buya Tanaman Hias depan kelas 9B, Taman GPI 106 Trembesi 1 Penghijauan/keras depan kelas 8C 107 Trembesi 2 Penghijauan/keras halaman belakang

38 108 Trembesi 3 Penghijauan/keras halaman belakang 109 Turi Tanaman sayur halaman belakang 110 Waru-waruan Penghijauan/keras 33 halaman belakang 111 Walisongo Tanaman Hias green house

39 JUMLAH FOTO PENANAMAN POHON Foto kegiatan penanaman pohon. Foto kiri : penanaman tanaman Poring di depan kelas 8E-8G, Foto kanan : penanaman pohon Palem Kuning dilakukan saat perngatan hari bumi 22 April 2016.

40 4. JUMLAH PENGHEMATAN LISTRIK ( LIMA TAHUN TERAKHIR ) JUMLAH PENGHEMATAN DALAM Kwh /tahun NO UPAYA KETERANGAN Kwh Kwh Kwh Kwh 26,598 Kwh Himbauan hemat pemakaian listrik melalui stiker / banner Himbauan secara langsung secara berkala Penggunaan lampu hemat energi Kenaikan terjadi karena ada penambahan ruang 3 kelas baru Pada tahun 2016/2017 ujian Nasional menggunakan system on line ( UNBK ) Naik 16,14 % Naik 0,39% Naik 7,21% Naik 17,42%

41 BIAYA REKENING LISTRIK TAHUN 2013 KONVERSI DlM NO BULAN KWH 1 JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DISEMBER JUMLAH 1.812,2 SATUAN Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh KETERANGAN Ada kegiatan KKM ( Kelompok Kerja Kepala Madrasah, yang menggunakan Aula untuk pelatihan kurikulum 2013 selama 6 hari

42 BIAYA REKENING LISTRIK TAHUN 2014 KONVERSI DlM NO BULAN KWH 1 JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DISEMBER JUMLAH SATUAN Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh KETERANGAN Penggunaan LCD untuk pembelajaran Penggunaan LCD untuk pembelajaran Penggunaan LCD untuk pembelajaran

43 TAHUN BULAN BIAYA LISTRIK TAHUN 2015 KONVERSI DlM KETERANGAN KWH SATUAN 2015 JANUARI Kwh PEBRUARI Kegiatan KSM ( kompetisi Sain Madrasah ) Kwh yang menggunakan fasilitas aula MARET Kwh APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DISEMBER Kwh 273 Kwh Kwh Kwh 85.2 Kwh Kwh Kwh Kwh Kwh 2015 JUMLAH 2.112,8 Kwh

44 BIAYA REKENING LISTRIK TAHUN 2016 NO BULAN KONVERSI DlM KWH 1 JANUARI Kwh 2 PEBRUARI Kwh 3 MARET Kwh 4 APRIL Kwh SATUAN KETERANGAN Penggunaan LCD untuk KBM Penggunaan LCD untuk KBM Penggunaan LCD untuk KBM 5 MEI Kwh 6 JUNI Kwh 7 JULI Kwh 8 AGUSTUS Kwh 9 SEPTEMBER Kwh 10 OKTOBER Kwh 11 NOPEMBER Kwh Penggunaan LCD untuk KBM 12 DISEMBER Kwh JUMLAH 22,652 Kwh

45 REKAP BIAYA REKENING LISTRIK TAHUN 2017 NO BULAN KONVERSI DALAM KWH SATUAN 1 JANUARI Kwh 2 PEBRUARI Kwh 3 MARET Kwh 4 APRIL Kwh 5 MEI Kwh 6 JUNI Kwh 7 JULI Kwh 8 AGUSTUS Kwh 9 SEPTEMBER Kwh KETERANGAN Peningkatan rata-rata terjadi karena : Tahun 2017 madrasah mengikuti ujian berbasis computer sehingga penggunaan lab computer frekwensinya meningkat diaktifkannya kembali penggunaan LCD di tiap kelas untuk kegiatan pembelajaran Ada penambahan lampu penerang di malam hari pada beberapa titik dengan alasan untuk meningkatkan keamanan madrasah. 10 OKTOBER Kwh 11 NOPEMBER Kwh 12 DISEMBER JUMLAH 26,598 Kwh

46 5. JUMLAH PENGHEMATAN AIR NO JUMLAH PENGHEMATAN AIR Rp Rp Rp Rp Rp tetap Kenaikan 11 % Penurunan 1 % Kenaikan 1 % UPAYA Dilakukan dengan cara : Menempelkan stiker hemat air di dekat kran air Himbauan penghematan air melalui speaker secara berkala Ada penambahan upaya yaitu sosialisai penghematan air baik oleh guru kepada siswa maupun oleh siswa kepada teman sebaya Air bekas wudhu ditampung di sumur resapan dan digunakan untuk menyiram tanaman KETERANGAN Tahun 2014 ke tahun 2015 terjadi kenaikan 11 % karena ada penambahan toilet siswi sebanyak 4 buah

47 PENGGUNAAN AIR TAHUN 2017 NO BULAN AIR UPAYA PENGHEMATAN KETERANGAN 1 JANUARI 850,000 Dilakukan dengan cara : 2 PEBRUARI 850,000 Menempelkan stiker hemat air di dekat kran air 3 MARET 850,000 Himbauan penghematan air melalui 4 APRIL 850,000 speaker secara berkala 5 MEI 850,000 Ada penambahan upaya yaitu 6 JUNI 850,000 sosialisai penghematan air baik oleh guru kepada siswa maupun oleh 7 JULI 850,000 siswa kepada teman sebaya 8 AGUSTUS 850,000 Air bekas wudhu ditampung di sumur 9 10 SEPTEMBER OKTOBER 850, ,000 resapan dan digunakan untuk menyiram tanaman 11 NOPEMBER 850, DISEMBER 13 TOTAL 9,350,000 PENGGUNAAN AIR TAHUN 2016 Kegiatan sholat berjamaah di madrasah asalnya 1 x ( sholat dhuhur saja ) namun pada tahun ajaran 2017 menjadi 3 x ( Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur dan Sholat Ashar ) NO BULAN AIR UPAYA PENGHEMATAN KETERANGAN 1 JANUARI 700,000 Dilakukan dengan cara : 2 PEBRUARI 700,000 Menempelkan stiker hemat air di dekat kran air 3 MARET 700,000 Mulai bulan Juli terjadi kenaikan. Hal ini disebabkan karena bulan kemarau sehingga persediaan air di kolam

48 4 APRIL 700,000 Himbauan penghematan air melalui 5 MEI 700,000 speaker secara berkala Ada penambahan upaya yaitu 6 JUNI 700,000 sosialisai penghematan air baik oleh 7 JULI 850,000 guru kepada siswa maupun oleh 8 AGUSTUS 850,000 siswa kepada teman sebaya 9 SEPTEMBER 850, OKTOBER 850, NOPEMBER 850, DISEMBER 850, TOTAL 9,300,000 PENGGUNAAN AIR TAHUN 2015 penampungan air berkurang NO BULAN AIR UPAYA PENGHEMATAN KETERANGAN 1 JANUARI 250,000 Dilakukan dengan cara : 2 PEBRUARI 250,000 Menempelkan stiker hemat air di dekat kran air 3 MARET 250,000 Himbauan penghematan air melalui 4 APRIL 400,000 speaker secara berkala 5 MEI 400,000 6 JUNI 400,000 7 JULI 480,000 8 AGUSTUS 480,000 9 SEPTEMBER 480,000 Oktober Desember 2015 pembelian air relative tinggi karena kolam penampungan air hujan di sebelah barat belum manfaatkan dengan maksimal

49 10 OKTOBER 2,400, NOPEMBER 2,400, DISEMBER 1,200, TOTAL 9,390,000 PENGGUNAAN AIR TAHUN 2014 NO BULAN AIR UPAYA PENGHEMATAN KETERANGAN 1 JANUARI 700,000 Upaya penghematan dengan cara 2 PEBRUARI 700,000 membatasi pembelian air maksimal 2 kali dalam satu minggu 3 MARET 700,000 4 APRIL 700,000 5 MEI 700,000 6 JUNI 700,000 7 JULI 700,000 8 AGUSTUS 700,000 9 SEPTEMBER 700, OKTOBER 700, NOPEMBER 700, DISEMBER 700, TOTAL 8,400,000 PENGGUNAAN AIR TAHUN 2013 NO BULAN AIR UPAYA PENGHEMATAN KETERANGAN

50 1 JANUARI 700,000 Upaya penghematan dengan cara 2 PEBRUARI 700,000 membatasi pembelian air maksimal 2 kali dalam satu minggu 3 MARET 700,000 4 APRIL 700,000 5 MEI 700,000 6 JUNI 700,000 7 JULI 700,000 8 AGUSTUS 700,000 9 SEPTEMBER 700, OKTOBER 700, NOPEMBER 700, DISEMBER 700, TOTAL 8,400,000

51 6. JUMLAH PENGHEMATAN ATK Belanja pembelian ATK dari tahun 2015 ke tahun 2016 mengalami penurunan 5 % dan pada tahun 2017 berhasil ditekan menjadi 19,2 %. Keterangan dan rincian belanja ATK bisa dilihat di lampiran bagian bawah. N O JUMLAH PENGHEMATAN ATK /tahun UPAYA KETERANGAN Rp Rp Rp Rp Rp Menggunakan kertas bekas untuk pengeprinan kertas ulangan atau informasi di dalam madrasah Himbauan melalui stiker hemat ATK Menggunakan spidol isi ulang Perangkat pembelajaran sebagian tidak diprint out. Upaya penghematan berhasil, terlihat dari penurunan biaya pembelian ATK dari tahun Kenaikan 17% Kenaikan 26% Penurunan 5 % Penurunan 19,2 %

52

53 RINCIAN PEMBELIAN ATK PERBULAN SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR TAHUN 2017 NO BULAN JUMLAH UPAYA PENGHEMATAN 1 JANUARI 5,000,000 Menggunakan kertas bekas untuk pengeprinan kertas ulangan atau informasi 2 PEBRUARI 5,870,000 di dalam madrasah 3 MARET 6,848,200 Himbauan melalui stiker hemat ATK Menggunakan spidol isi ulang 4 APRIL - Perangkat pembelajaran sebagian tidak 5 MEI 4,721,725 diprint out. 6 JUNI 4,081,275 7 JULI 5,609,940 8 AGUSTUS 6,462,710 9 SEPTEMBER 5,485, OKTOBER 4,829, NOPEMBER 3,641, DESEMBER - JUMLAH 52,549,760 TAHUN 2016 NO BULAN ATK UPAYA PENGHEMATAN 1 JANUARI 1,375,000 2 PEBRUARI 2,509,375 3 MARET 1,553,875 4 APRIL 5,524,000 3,058,800 5,465,950 1,410,000 5 MEI 5,999,990 6 JUNI 3,580,850 7 JULI 2,300,000 5,485,400 8 AGUSTUS 5,609,940 9 SEPTEMBER 6,462, OKTOBER 4,829, NOPEMBER 3,641, DISEMBER 6,215,500 Himbauan melalui stiker hemat ATK Menggunakan spidol isi ulang 13 TOTAL 65,021,900 TAHUN 2015 NO BULAN ATK UPAYA PENGHEMATAN 1 JANUARI 4,313,500 Himbauan melalui stiker hemat ATK

54 2 PEBRUARI 3,500,000 Menggunakan spidol isi ulang 3 MARET 4,238,000 4 APRIL 566,100 3,950,000 5 MEI 555,000 3,950,000 6 JUNI 525,000 1,720,000 7 JULI 2,545,000 8 AGUSTUS 8,723,500 1,125,000 9 SEPTEMBER 2,307, OKTOBER 21,100 4,130,000 10,954, NOPEMBER 608,500 5,215, DISEMBER 9,087, TOTAL 68,033,700 TAHUN 2014 BULAN JUMLAH UPAYA PENGHEMATAN JANUARI 4,500,000 Menggunakan kertas bekas untuk PEBRUARI 4,500,000 pengeprinan kertas ulangan atau informasi di dalam madrasah MARET 4,500,000 Himbauan melalui stiker hemat ATK APRIL 3,641,350 Menggunakan spidol isi ulang Perangkat pembelajaran sebagian MEI 4,500,000 tidak diprint out. JUNI 4,500,000 JULI 3,641,350 AGUSTUS 4,500,000 SEPTEMBER 3,641,350 OKTOBER 4,500,000 NOPEMBER 3,641,350 DESEMBER 4,500,000 JUMLAH 50,565,400 TAHUN 2013 BULAN JUMLAH UPAYA PENGHEMATAN JANUARI 3,500,000 Himbauan melalui stiker hemat ATK PEBRUARI 3,500,000 Menggunakan spidol isi ulang

55 MARET 3,500,000 APRIL 3,500,000 MEI 3,641,350 JUNI 3,500,000 JULI 3,500,000 AGUSTUS 3,500,000 SEPTEMBER 3,641,350 OKTOBER 3,500,000 NOPEMBER 3,500,000 DESEMBER 3,500,000 JUMLAH 42,282,700

56 LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PENGHEMATAN GAMBAR UPAYA PENGHEMATAN ATK

57 FOTO UPAYA PENGHEMATAN LISTRIK Gambar atas : tempelan siker dan tata tertib tentang cara menghemat energy listrik di semua ruangan, Gambar bawah : ruangan menggunakan lampu hemat energy

58 FOTO UPAYA PENGHEMATAN AIR Gambar atas : penempelan stiker hemat air di setiap kran air, gambar bawah : seorang siswa sedang memeriksa kran secara rutin dan segera mematikannya setelah digunakan

59

DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK

DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK Nama Sekolah : MI MA ARIF NU ASSA ADAHMABOLINGGO Alamat : Dsn. Sampurnan RT 12 RW 04 Bungah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii RIWAYAT HIDUP... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Tujuan Kas 3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif 1. Kebijakan 2. Kurikulum 3. Kegiatan Lingkungan 4. Pengelolaan Sarana A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIAN ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan IMPLEMENTASI PENCAPAIAN MAX. HASIL Upaya. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG BESARAN GANTI RUGI TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN

Lebih terperinci

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka

PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD No Komponen Pengukuran/Indikator Keterangan. 1 Jumlah murid masukkan angka. 2 Jumlah guru masukkan angka PARAMETER ISIAN GREEN SCHOOL AWARD 201 SUMBER DAYA MANUSIA 1 Jumlah murid 2 Jumlah guru 3 Jumlah tenaga administrasi Jumlah tenaga kebersihan Pelatihan yang pernah diikuti guru / karyawan terkait pelestarian

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap bermacam-macam bahan pangan. TUJUAN PEMANFAATAN PEKARANGAN 10.3

Lebih terperinci

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.

Lebih terperinci

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA

PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN PETUNJUK EVALUASI PENCAPAIA CADANGAN.HANYA GUNAKAN BAGIAN INI BIL STANDAR NILAI A. Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan

Lebih terperinci

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan

Lebih terperinci

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5 Lampiran 2. Konversi Hortikultura 1. Konversi Jarak Tanam, Populasi dan Umur Panen Sayuran dan Buahbuahan Semusim (SBS). a. Sayuran Semusim Jarak Populasi Umur Mulai No Tan / ha Tanam / cm Panen (Hari)

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG BESARAN GANTI RUGI ATAS TANAMAN PADA TANAH YANG TERKENA PEMBEBASAN UNTUK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BAGI KEPENTINGAN

Lebih terperinci

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

tumbuhan di sekitar pelajaran 8 pelajaran 8 tumbuhan di sekitar tuhan ciptakan aneka tumbuhan ada sayuran buah dan bunga semua berguna bagi manusia manusia wajib menjaga dan merawat tumbuhan yang tuhan beri sukakah kamu merawat tumbuhan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN HARGA GANTI RUGI ATAU SUMBANGAN TERHADAP BANGUNAN DAN FASILITAS KELENGKAPANNYA, JEMBATAN, JALAN SERTA TANAMAN YANG DIGUNAKAN BAGI

Lebih terperinci

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07

PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 PROFIL & KEGIATAN LINGKUNGAN RT 29 RW 07 Menuju Gresik Berhias dan Gresik Mandiri Kelola Sampah DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK Daftar kegiatan yang sudah dilakukan dalam menciptakan lingkungan

Lebih terperinci

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 Komoditas Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des TOTAL 1 Kacang Panjang 1 2-1 - - 1 5 2 Cabe Besar 1 2 - - - 1-4 3 Cabe Rawit - 1 1-1

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 027/ 223 / /2014 Tanggal : Pebruari 2014

PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 027/ 223 / /2014 Tanggal : Pebruari 2014 PENGUMUMAN RENCANA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nomor : 027/ 223 /406-203/2014 Tanggal : Pebruari 2014 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MOJOKERTO ALAMAT PEMUDA 55 B MOJOSARI MOJOKERTO Mengumumkan Rencana

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN HARGA GANTI RUGI ATAU SUMBANGAN TERHADAP BANGUNAN DAN FASILITAS KELENGKAPANNYA, JEMBATAN, JALAN SERTA TANAMAN YANG

Lebih terperinci

PROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERSIH, HIJAU, DAN ASRI) TAHUN 2016

PROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERSIH, HIJAU, DAN ASRI) TAHUN 2016 PROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERSIH, HIJAU, DAN ASRI) TAHUN Gresik Mandiri Kelola Sampah RT 27 RW 07 DESA GADUNG KECAMATAN DRIYOREJO KABUPATEN GRESIK PROFIL PROGRAM GRESIK BERHIAS (BERIH, HIJAU DAN ASRI)

Lebih terperinci

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan

Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan LAMPIRAN 60 61 Surat Ijin Penelitian dari SDN 2 Tegowanu Wetan Surat Ijin Penelitian Dari Universitas Kristen Satya Wacana 62 Lembar Instrumen Wawancara Studi Dokumentasi No. Model evaluasi Indikator Item

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMP NEGERI 7 SALATIGA ARTIKEL TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh :

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH, PENGHIJAUAN DAN PENDIDIKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu, II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lahan Pekarangan Menurut Hartono, dkk. (1985) dalam Rahayu dan Prawiroatmaja (2005), Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu, yang diatasnya terdapat

Lebih terperinci

3. Berikut ini tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan obat-obatan, kecuali..

3. Berikut ini tumbuhan yang dapat digunakan untuk bahan obat-obatan, kecuali.. SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 11. BAGIAN TUBUH TUMBUHAN/HEWAN DAN FUNGSINYA SERTA DAUR HIDUP HEWAN Latihan soal 11.2 1. Daun suji dapat dimanfaatkan manusia sebagai bahan Sandang Pewarna alami

Lebih terperinci

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian

Lebih terperinci

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN DAN LAYAK HUNI Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 FARID BAKNUR, S.T. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM B A D A N P E N D U K U N G P E N G E M B A N G A N S I S T E M P E N Y E D I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu formal, informal dan non formal. Pendidikan nonformal merupakan kegiatan pembelajaran di

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA A. Sasaran Umum Selama 5 (lima) tahun ke depan (2015 2019) Kementerian Pertanian mencanangkan 4 (empat) sasaran utama, yaitu: 1. Peningkatan ketahanan pangan, 2.

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN AGROBISNIS, KABUPATEN SEMARANG 5.. Program Dasar Perencanaan Konsep program perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pendekatan

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Tanaman Hias dan Tanaman Buah

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Tanaman Hias dan Tanaman Buah II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Agribisnis Tanaman Hias dan Tanaman Buah Indonesia memiliki iklim dan wilayah tropis yang menyebabkan banyak tanaman dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, sehingga wilayah dan

Lebih terperinci

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN Kenapa PEDULI LINGKUNGAN? Kelangsungan hidup manusia bergantung pada keutuhan lingkungannya. Keutuhan lingkungan ergantung pada kearifan manusia dalam mengelolanya. Maka setiap

Lebih terperinci

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP) KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP) Nama Sekolah : SMP Bakti Nusantara 666 Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VII/II Kompetensi Inti : 3. Memahami pengetahuan

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA PERSIAPAN KEGIATAN ADIWIYATA TAHUN 2014 DAN STRATEGI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Memuat Upaya Perlindungan dan Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DESAIN 4.1 Denah Lokasi Hutan Kota Sungkur Klaten terletak di Kelurahan Sungkur, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten. Bagian Utara Hutan Kota berbatasan dengan Jalan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Pengukuran dan Perhitungan Berat Sampah dan Volume Sampah Pengukuran volume sampah dari sumber pemukiman dan non pemukiman yang dilakukan menggunakan kotak

Lebih terperinci

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH NAMA SEKOLAH : SMA N 1 KASIHAN NAMA MHS : Nurul Ratriasih ALAMAT SEKOLAH : Jalan C. Simanjuntak 60, Yogyakarta 55223 NOMOR MHS : 10314244030 FAK/JUR/PRODI : FMIPA/Pendidikan Kimia No Aspek yang diamati

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA)

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA) KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA) Oleh : Shinta Dewi Astari 3308 202 006 Dosen Pembimbing : I.D.A.A Warmadewanthi, ST., MT., Ph.D. PROGRAM

Lebih terperinci

D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV

D. Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah Yang Ramah lingkungan. Tujuan Kegiatan Sasaran Output Waktu I II III IV Rencana terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : A. Latar belakang : Uraian motivasi harapan dalam mengikuti Program Adiwiyata B. Potensi Kendala : Uraian potensi kendala dalam mewujudkan Program Adiwiyata

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH ALAM 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Pelaku Kegiatan Berdasarkan analisa pada bab sebelumnya, didapatkan jumlah pelaku kegiatan di Sekolah

Lebih terperinci

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro 68 Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Beluntas Asam Brotowali Pisang Pepaya Jahe Sirih Bunga sepatu Sambiloto Kunyit

Lebih terperinci

Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku

Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku Hewan dan Tumbuhan di Sekitarku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Venus Standar Kompetensi 1. Mengenal bagianbagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR

PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR VISI DAN MISI VISI Meningkatkan Kebersihan dan Keindahan Kota Denpasar Yang Kreatif dan Berwawasan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI MANAJEMEN PENGEMASAN

TEKNOLOGI MANAJEMEN PENGEMASAN TEKNOLOGI MANAJEMEN PENGEMASAN Oleh : Aditya Oryza 0911033001 Novan Bagas Sayoga 0911030088 Vicky Pratama Putra 105100301111051 Winanto 0911033042 Yakun A. 0911030068 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Lebih terperinci

WASTE (Pengelolaan Limbah)

WASTE (Pengelolaan Limbah) WASTE 2016 (Pengelolaan Limbah) Adanya penurunan kualitas lingkungan secara global telah menggugah kesadaran masyarakat dunia dalam berbagai sector termasuk dunia pendidikan. Perguruan tinggi sebagai gerbong

Lebih terperinci

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI Penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2008, bertempat di beberapa TPS pasar di Kota Bogor, Jawa Barat yaitu pasar Merdeka, pasar Jl. Dewi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU) BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 22 Februari 2014 di SMP Negeri 1 Ngemplak yang berlokasi di Jl. Kemasan, Jangkang, Widodomartani,

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN HARGA GANTI RUGI ATAU SUMBANGAN TERHADAP BANGUNAN DAN FASILITAS KELENGKAPANNYA, JEMBATAN, JALAN SERTA TANAMAN YANG

Lebih terperinci

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG

PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG PROGRAM ADIWIYATA DALAM DUNIA PENDIDIKAN ISTI ENDARTATI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MAGELANG Dasar Hukum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan

Lebih terperinci

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...

Lebih terperinci

PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA

PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA PENJABARAN INSTRUMENT GREEN UNIT AWARD DAN PENGEMBANGAN SEBAGAI PROGRAM DI TIAP FAKULTAS/UNIT KERJA No Indikator Isian Program yang dapat A DATA FAKULTAS 1 Jumlah Dosen 2 Jumlah Karyawan 3 Jumlah Mahasiswa*

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/07/72/Th. XII, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan Juni 2009 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, dengan indeks dari 115,86 pada Mei 2009 menjadi 116,03

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, data analisis dan pembahasan, dapat diperoleh hasil penelitian ( temuan) yang telah diperoleh, maka disimpulkan dan menjadi suatu arahan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-ppl tanggal 2 Februari 2014 sampai tanggal 16 Februari 2014, SMP Negeri 2 Srandakan yang berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

Disusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten

Disusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA TEGAL WANGI KECAMATAN MENES KABUPATEN PANDEGLANG (Minggu, 17 Mei 2015) KAMPUNG KORANJI DESA TEGAL WANGI KECAMATAN MENES KAB. PANDEGLANG PROVINSI BANTEN

Lebih terperinci

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar

Pengelolaan Sampah Terpadu. Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Kelurahan Karang Anyar Pesatnya pembangunan perkotaan tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi berkembangnya kota tersebut tetapi juga menimbulkan dampak

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

TOPIK: PERTANIAN NON PANGAN

TOPIK: PERTANIAN NON PANGAN TOPIK: PERTANIAN NON PANGAN PENGERTIAN PERTANIAN Pertanian dlm arti sempit : Proses budidaya tanaman utk pangan saja Pertanian secara luas : Rangkaian usaha agribisnis, meliputi : - Pembibitan - Pembudidayaan

Lebih terperinci

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi BAB V DINAMIKA PROSES AKSI A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi Kompos Dalam proses aksi yang akan pendamping lakukan bersama masyarakat. Pendamping berkonsultasi terlebih dahulu

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM

Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua By. M. Abror, SP, MM Tema utama Pengolahan sampah Program kali bersih Biopori Lahan sempit dan lahan tidur Pengembangan desa wisata Lingkungan adalah???????????

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA

KRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA LAMPIRAN III PERATURAN MENTERILINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA A. Kebijakan Berwawasan Lingkungan KRITERIA PENILAIAN ADIWIYATA Standar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjaun Pustaka 2.1.1 Pekarangan Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah yang mudah diusahakan dengan tujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU

Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU PENGERTIAN, KANDUNGAN, DAN FUNGSI MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumberdaya yang tersedia setempat.

Lebih terperinci

Daftar Harga Produk Utama

Daftar Harga Produk Utama Daftar Harga Produk Utama Blok D6 No. Griya Harapan Permai Bekasi 73 < +62 82 8308 797 x @berandaorganik a @berandaorganik @ berandaorganik@gmail.com www.berandaorganik.weebly.com Pengkinian: 205--9 ID

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA

PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA LAMPIRAN II PERATURAN MENTERILINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA PEDOMAN PEMBINAAN ADIWIYATA A. Ruang Lingkup Kegiatan pembinaan adiwiyata

Lebih terperinci

TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI

TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI BAB 4. RENCANA DAN PEMANTAUAN DOKUMEN EVALUASI HIDUP TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI TOLOK UKUR METODE HIDUP 1. Penurunan Kualitas Air permukaan Aktifitas Kantor Aktifitas

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo Masyarakat di Desa Kalimulyo sebagian besar menggantungkan hidupnya pada usaha pertanian. Hasil penelitian menunjukkan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SRI REJEKI (Aglonema donna carmen) PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI

EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SRI REJEKI (Aglonema donna carmen) PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI EFEKTIVITAS AIR KELAPA DAN AMPAS TEH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SRI REJEKI (Aglonema donna carmen) PADA MEDIA TANAM YANG BERBEDA SKRIPSI Untuk Menenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) Disampaikan oleh: DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KENDAL 2016 Dasar hukum Pengelolaan Sampah Undang undang no. 18 tahun 2008 ttg Pengelolaan

Lebih terperinci

1. Membilang banyaknya benda dari 1 sampai dengan 10

1. Membilang banyaknya benda dari 1 sampai dengan 10 1. Membilang banyaknya benda dari 1 sampai dengan 10 Membilang banyaknya benda dari 1 sampai dengan 10 Mari berhitung 1 sampai 10. Perhatikan jari tangan di bawah ini! 1 2 3 4 5 satu dua tiga empat lima

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UKS. No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. pelajaran

PROGRAM KERJA UKS. No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. pelajaran PROGRAM KERJA UKS 6.1. Program Kerja No. Jenis Program Tujuan Jenis Waktu Sasaran Pelaksana Sumber Dana Ket. 1 Pendidikan Kesehatan Memberikan pengertian Peningkatan Setiap jam Guru dan Siswa Guru mata

Lebih terperinci

RENCANA OPERASI PENYINGKIR HALANGAN (BROP) PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN TERPADU

RENCANA OPERASI PENYINGKIR HALANGAN (BROP) PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN TERPADU RENCANA OPERASI PENYINGKIR HALANGAN (BROP) PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN TERPADU YAYASAN SEKA APRIL 2009 RANGKUMAN EKSEKUTIF Apa: Untuk mengurangi ancaman utama terhadap hutan hujan dataran rendah yang menjadi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN

PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN Komponen 4 PENGELOLAAN SARANA PENDUKUNG RAMAH LINGKUNGAN Bimbingan Teknis Adiwiyata 2014, Jakarta 25-27 Maret 2014 Linda Krisnawati & Stien J. Matakupan 1 Lader of Participation developed by Hart (1992)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan tanaman hias dan bunga di pasar dunia cenderung

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan tanaman hias dan bunga di pasar dunia cenderung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan tanaman hias dan bunga di pasar dunia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, ekspor bunga potong di Indonesia masih didominasi

Lebih terperinci

Mengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari

Mengenal KRPL. Kawasan Rumah Pangan Lestari 1 Mengenal KRPL Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu merupakan keniscayaan yang tidak terbantahkan. Hal ini menjadi prioritas pembangunan pertanian nasional dari waktu ke waktu.

Lebih terperinci

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan 1 Menggemburkan dan menyehatkan tanah 2 Meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang positif di dalam tanah 3 Menyehatkan benih dan bibit tanaman Daun, bunga & buah tidak mudah rontok 4 Menekan hama & penyakit

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur,

BAB V KONSEP. mengasah keterampilan yaitu mengambil dari prinsip-prinsip Eko Arsitektur, BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah sebagai tempat menerima pendidikan dan mengasah keterampilan yaitu mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Mahasiswa sebelum melaksanakan program PPL, terlebih dahulu melakukan beberapa rangkaian kegiatan observasi, baik itu melalui pengamatan terhadap situasi dan lingkungan

Lebih terperinci

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII

Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Ujian Tengah Semester Kelas VIII Soal Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat di antara pilihan jawaban yang tersedia sesuai petunjuk!!! 1. Arti dari kata kerajinan adalah a. Kreativitas

Lebih terperinci

KANTOR BALAI TAMS I MENUJU ZERO WASTE

KANTOR BALAI TAMS I MENUJU ZERO WASTE KANTOR BALAI TAMS I MENUJU ZERO WASTE PENERAPAN MENUJU ZERO WASTE KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA BALAI TEKNIK AIR MINUM DAN SANITASI WILAYAH I Isu KEBIJAKAN 100 Pelayanan Air

Lebih terperinci

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman AGROTEKNOLOGI Kelas D Disusun Oleh : Widi Elsa Nursuci Lestari 150510150095 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Kelurahan Tegalgede merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang berjarak sekitar 2 km dari kampus UNEJ. Batas-Batas wilayah Kelurahan

Lebih terperinci

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104 KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104 Environmental Engineering ITB - 2010 KELOMPOK 2 Dian Christy Destiana 15308012 Vega Annisa H. 15308014 Ratri Endah Putri 15308018 M. Fajar Firdaus 15308020 Listra Endenta

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPOSTING RUMAH TANGGA 5.1 Latar Belakang Program Setiap rumah tangga adalah produsen sampah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Cara yang paling efektif untuk mengatasi

Lebih terperinci

PROGRAM USAHA PRODUKTIF URBAN MINI GARDEN ANGGREK DI KAMPUNG SIDOSERMO RT 5 DAN RT 7, RW 3 UNTUK MENUNJANG PROGRAM GREEN AND CLEAN KOTA SURABAYA

PROGRAM USAHA PRODUKTIF URBAN MINI GARDEN ANGGREK DI KAMPUNG SIDOSERMO RT 5 DAN RT 7, RW 3 UNTUK MENUNJANG PROGRAM GREEN AND CLEAN KOTA SURABAYA PROGRAM USAHA PRODUKTIF URBAN MINI GARDEN ANGGREK DI KAMPUNG SIDOSERMO RT 5 DAN RT 7, RW 3 UNTUK MENUNJANG PROGRAM GREEN AND CLEAN KOTA SURABAYA BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Diusulkan

Lebih terperinci

III. KEADAAN UMUM LOKASI

III. KEADAAN UMUM LOKASI III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,

Lebih terperinci

2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas.

2. Semua bilangan di belakang koma yang nilainya lebih dari setengah dibulatkan ke atas. V. CARA PENGISIAN DAFTAR Semua isian daftar SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF, SPH-TH, SPH-ALSIN dan SPH-BN adalah dalam bilangan bulat (dibulatkan) dan ditulis dengan pensil hitam, untuk memudahkan pengisian

Lebih terperinci

PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN ABSTRAK

PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN ABSTRAK Vol., No.. Juni 203 2 PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN Winardi *) ) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, Padang 2500 *Corresponding

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegowanu Wetan yang terletak di Jalan Jendral Sudirman nomor 8 Tegowanu Wetan kecamatan Tegowanu

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Yogyakarta, 19 Januari 1987 LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 1 Tahun 1987 Seri B -----------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN B2SA

POLA KONSUMSI PANGAN B2SA POLA KONSUMSI PANGAN B2SA aret Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 1 LATAR BELAKANG Upaya peningkatan ketahanan pangan: masalah seluruh bangsa

Lebih terperinci

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG

Pengolahan Sampah. Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember Disampaikan oleh: Dr. Ridwan, MT- UG Pengolahan Sampah Tim Abdimas Sehati Universitas Gunadarma, Bekasi, 7 Desember 2017 PENDAHULUAN Latar Belakang: Penanganan sampah/problem tentang sampah khususnya di daerah perkotaan belum bisa teratasi

Lebih terperinci

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan Pusat Standardisasi Lingkungan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2

LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Pertemuan ke : 1 dan 2 LAMPIRAN 5 : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Tingkat Kelas/Semester : IPA Terapan : SMK : X I (Duabelas/II (Dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 4 X 45 menit Kompetensi Inti : 1.

Lebih terperinci