IMPLEMENTASI CLARKE-WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN TAKSI WISATA BERBASIS VOIP
|
|
- Hendra Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 IMPLEMENTASI CLARKE-WRIGHT SAVING METHOD PADA LAYANAN TAKSI WISATA BERBASIS VOIP Yusiana Kartikasari 1,Mike Yuliana, ST, MT 1, Ira Prasetyaningrum, S.Si, MT 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Kampus ITS,Surabaya yusiana.kartikasari@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika saat ini semakin mempermudah manusia dalam mengakses informasi. Termasuk layanan hiburan untuk masyarakat seperti perencanaan wisata. Pada tugas akhir ini akan dibuat sistim layanan call centre taksi wisata dengan implementasi Metode Penghematan Clarke-wright untuk mempermudah masayarakat dalam berwisata. Dari hasil pengujian diperoleh waktu komputasi algoritma saving adalah semakin banyak node tujuan maka waktu komputasi yang dibutuhkan juga semakin banyak, misal node tujuan sebanyak 5, waktu komputasi adalah s dan untuk 10 node waktunya adalah s, hal ini dikarenakan proses perulangan juga semakin banyak. Dan dibandingkan dengan algoritma greedy waktu komputasi hanya s dan s untuk 5 dan 10 titik. Sehingga dapat dikatakan waktu komputasi algoritma saving lambat. Sementara untuk jarak yang ditempuh saving untuk 5 titik dalam kota ialah 48 Km dan greedy sejauh 54 Km, jadi jarak tempuh saving lebih optimal. Ratarata persentasi pengguna diatas 50% menganggap sistem ini membantu dalam merencanakan wisata terutama dalam hal biaya. Kata Kunci Clarke-wright Saving Method, UMS (Unified Message System), VoIP (Voice over Internet Protocol), IVR (Interaktive Voice Response), 1. Pendahuluan Era perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang sudah melambung pesat dan cepat saat ini bermanfaat memberikan kemudahan dalam pengaksesan suatu layanan. Kemudahan informasi ini hampir terdapat pada semua layanan. Termasuk layanan hiburan untuk masyarakat seperti wisata. Saat ini telah tersedia layanan call centre taksi wisata yaitu transmojo yang melayani untuk wisata di Jogjakarta. Layanan taksi ini pemesanan melalui call centre dengan memberikan informasi lokasi penjemputan serta jam penjemputan. Layanan transmojo menggunakan tarif tetap dengan ketentuan sewa 8 jam atau 16 jam dan biaya tersebut hanya mencakup BBM dan tarif supir dan tidak termasuk biaya tiket masuk, dll. Dan layanan call centre ini tidak memberikan informasi mengenai tempat tempat wisata yang ada di Jogjakarta. Pada tugas akhir ini akan dibuat sistim layanan call centre taksi wisata dengan implementasi Metode Penghematan Clarke-wright. Layanan Call Centre yang akan dibuat pada tugas akhir ini akan menawarkan informasi tempat wisata yang dapat dikunjungi dan menginformasikan biaya pada customer dimana biaya ini mencakup biaya tiket masuk, biaya parkir, termasuk biaya makan serta tarif untuk taksi berdasarkan jarak, berapa kilometer yang ditempuh. Metode penghematan Clarke-wright pada layanan taksi wisata ini akan dapat membantu untuk menginformasikan mengenai rute yang optimal kepada supir sehingga jarak yang ditempuh ke antar tempat wisata lebih optimal. Dengan adanya layanan call centre ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam merencanakan liburan mereka dan mudahnya mendapat informasi mengenai tempat tujuan wisata tersebut seperti biaya dan fasilitas yang ada di tempat wisata. Dan implementasi Clarke-wright algoritma dapat memberi kemudahan bagi pelanggan dan pemilik dalam mengatur jadwal, optimasi waktu serta biaya. Sehingga liburan yang direncanakan dapat optimal dan memberi keuntungan baik bagi wisatawan maupun pengusaha. 2. Penelitian Terdahulu Eko Sugiarto telah mengembangkan aplikasi UMS (Unified Messaging System) berbasis VoIP. Aplikasi [3] ini bekerja saat terdapat panggilan selama 20 detik dan tidak ada respon maka pemanggil dapat meninggalkan pesan ke mailbox dan selanjutnya record dari mailbox akan dikirimkan ke pemilik telepon. Anita Christine Sembiring menggunakan algoritma penghematan Clarke-wright untuk menentukan rute optimal pada pendistribusian produk Coca-Cola di Medan. Tujuan pembuatan aplikasi [4] ini untuk penghematan waktu pendistribusian produk ke setiap lokasi outlet serta meningkatkan kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan produk secara lebih cepat sehingga kepercayaan dan kepuasan konsumen meningkat. Pada Tugas akhir ini merupakan pengembangan dari dua aplikasi diatas. Tugas akhir kali ini akan dibuat suatu layanan call centre taksi wisata berbasis VoIP. Cara kerja dari tugas akhir ini adalah pemesanan layanan taksi wisata melalui operator, jika operator sedang sibuk maka pemanggil dapat meninggalkan pesan berupa rekaman suara yang nantinya rekaman ini akan dikirimkan ke operator berupa voice mail. Pengiriman voice record ke operator inilah yang menggunakan aplikasi Unified Messaging System 1 M a k a l a h P r o y e k A k h i r /
2 (UMS). Serta pada web server terdapat perhitungan untuk mencari jarak yang optimal serta info biaya dengan mengaplikasikan metode penghematan Clarke Wright. 3. Dasar Teori Sistem 3.1 Clarke-wright Saving Method Metode Penghematan Clarke-wright (Clarkewright Savings Method) merupakan suatu prosedur pertukaran, dimana sekumpulan rute pada setiap langkah ditukar untuk mendapatkan sekumpulan rute yang lebih baik. Langkah-langkah pada metode ini adalah sebagai berikut: Menentukan node sebagai node central atau disebut depot dan node node tujuan. Membuat matriks jarak yaitu matriks jarak antara depot dengan node dan jarak antar node. Pada tugas akhir ini akan dibuat matrik jarak yang simetris. Membuat matriks penghematan. Nilai saving tertinggi merupakan rute awal. Pada tahap selanjutnya proses berulang itu digerakkan dari yang matrik terbesar ke matriks yang bernilai kecil, sampai masing-masing matriks penghematan itu dievaluasi untuk perbaikan rute lebih lanjut. 3.2 Asterisk Asterisk, yang merupakan salah satu sistem server PBX open source, saat ini juga mendukung jangkauan yang luas dari protokol VOIP mencakup SIP, MGCP dan H.323. Asterisk dapat beroperasi dengan kebanyakan telepon SIP, seolah-olah sebagai gateway antara IP telepon dan PSTN. Developer Asterisk juga telah mendesain protokol baru, yaitu Inter-Asterisk exchange, untuk melakukan efisiensi panggilan trunking antara banyak Asterisk PBX. Beberapa telepon memberi dukungan terhadap protokol IAX, yaitu protokol yang secara langsung berkomunikasi dengan server Asterisk. itu. terdiri dari dua bagian yang terpisah baris kosong : a. Header sender, recipient, date, subject, delivery path, b. Body Isi pesan Software atau paket paket yang mendukung antara lain: a. Webmin untuk administrasi mail server. b. Courier imap untuk POP dari smtp ke webmail. c. Webmail 3.5 Unified Messaging System Server Voice Server Fax-mail UMS Server Fitur UMS Server Telephone User Interface Graphic User Interface Web Interface PBX Voice Faximile + Softphone Gambar 1. Blok Diagram Sistem UMS Unified Message merupakan gabungan dari dua kata yaitu unified yang berarti menyatukan dan message yang berarti pesan, dari dua arti etimologi unified message berarti Integrasi dari beberapa media komunikasi seperti seorang user yang dapat menerima dan mengirim suara, fax, dengan satu interface, baik itu berupa jalur telephone, wireless phone, PC, internet-enabled PC. 4. Implementasi dan Hasil Pengujian Pada tahap ini, Clarke-wright Saving Method akan diterapkan pada web admin untuk menangani pemesanan. Serta asterisk akan diterapkan untuk membangun layanan call center berbasis VoIP. Blok Diagram sistem dapat dilihat pada Gambar PHP-AGI AGI atau Asterisk Gateway Interface itu ada 4 macam: AGI, EAGI, FastAGI dan DeadAGI, yang pemakaiannya tergantung pada keperluan. Tapi intinya sama, yaitu sebagai interface komunikasi antara aplikasi. PHPAGI adalah salah satu kelas dari PHP untuk Asterisk Gateway Interface (AGI). PHP-AGI termasuk class untuk menulis script php berdasarkan pada standart interface AGI dengan berdasarkan pada perform dari fungsi asterisk manager. 3.4 Postfix Mail Server Server Postfix dirancang dalam beberapa program kecil. Proses-proses yang ada bersifat semitetap. Proses-proses saling bekerja sama dalam melakukan task dalam sebuah kerja sama sejajar, bukan dalam bentuk hubungan parent-child. Di samping itu, Postfix mempunyai pelayanan untuk setiap program kecilnya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membentuk pelayanan Gambar 2. Blok Diagram Sistem 4.1. Implementasi Sistem Untuk menyelesaikan layanan call center taksi wisata ini dilakukan beberapa tahap meliputi: 1. Konfigurasi asterisk 2. Pembuatan UMS 2 M a k a l a h P r o y e k A k h i r /
3 3. Pembuatan web admin dengan implementasi Clarke-wright Saving Method Untuk pembuatan web admin, dibutuhkan database yang akan digunakan untuk membantu admin dalam memberikan informasi aupun untuk melakukan pemesanan. Pada tugas akhir ini dibuat lima buah tabel dalam satu database. Berikut relasi antar tabel: Gambar 3. Relasi Database Gambar 2a. Flowchart Sistem Konfigurasi Asterisk Konfigurasi asterisk ini untuk membangun layanan call center. Ada dua macam file yang harus dikonfigurasi. Untuk konfigurasi /etc/asterisk/sip.conf berisi tentang inisialisasi ekstensi yang akan digunakan. Berikut contoh konfigurasinya: [102] type=friend username=102 secret=102 host=dynamic nat=no dtmfmode=rfc2833 allow=all callerid="sip102" context=taksi canreinvite=no Untuk Implementasi Clarke-wright Saving Method diletakkan setelah pengguna melakukan pemesanan. Berikut flowchart dari Clarke-wright Saving Method: Selanjutnya adalah konfigurasi pada file /etc/asterisk/extensions.conf.file konfigurasi disini berisi dial plan. Contoh konfigurasinya sebagai berikut: exten => 102,1,dial(sip/102,5) exten => 102,2,AGI(kirim.php) exten => 102,3,hangup Pembuatan UMS Untuk pembuatan aplikasi UMS ini digunakan bahasa pemrograman PHP. Yang nantinya akan dijalankan apabila operator sedang sibuk. Berikut potongan program yang digunakan untuk mengirim <?php $subject="testmail"; $message = "Hello! This is a simple message."; $from = "someonelse@example.com"; $headers = "From: $from"; mail($to,$subject,$message,$headers); echo "Mail Sent.";?> Pembuatan web admin dengan Implementasi Clarke-wright Saving Method Gambar 4. Flowchart Clarke-wright Saving 4.2. Hasil Pengujian Sistem Pengujian merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan apa yang direncanakan. Pada bagian ini akan dilakukan pengujian dan analisa sistem meliputi: 3 M a k a l a h P r o y e k A k h i r /
4 1. Pengujian Sistem meliputi pengujian: Hunting Deteksi Digit Waktu Eksekusi UMS 2. Pengujian Algoritma meliputi: Waktu Komputasi Perbandingan dengan Algoritma Greedy 3. Respondensi Terhadap Sistem Pengujian Sistem Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah layanan call center yang dibuat telah bekerja dengan baik atau tidak Pengujian Hunting Untuk pengujian pertama akan dilakukan pengujian hunting, dimana pada call center ini dibuat apabila line sedang sibuk akan mencari line yang kosong dan apabila seluruh line operator penuh maka akan diterima olhe IVR. Pada pengujian ini akan dihitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sambung ke operator layanan taksi wisata. Hasil dari pengujian direpresentasikan dalam bentuk tabel dibawah: Tabel 1. Pengujian Hunting Opera tor/ko ndisi yang mene rima Waktu (s) 1 on-hook on-hook on-hook off-hook on-hook on-hook off-hook off-hook on-hook off-hook off-hook off-hook IVR 7.4 Dari tabel diatas, dapat dilihat waktu yang dibutuhkan untuk tersambung ke line operator bergantung pula pada ada tidaknya operator yang sibuk. Makin banyak operator yang sibuk maka waktu yang dibutuhkan juga bertambah. Hal ini disebabkan butuh waktu untuk berpindah line dan mencari line yang kosong apabila yang line dituju sedang sibuk Pengujian Deteksi Digit Pada pengujian deteksi digit ini, akan dilakukan pengujian sebanyak 10 kali untuk memasukkan digit dan akan diamati apakah digit yang dikirimkan ke sesuai dengan digit yang telah dimasukkan pada saat proses pemesanan. Berikut hasil pengujian untuk deteksi digit, direpresentasikan dalam bentuk tabel. Tabel 2. Pengujian Deteksi Digit Perco baan Jumlah Digit Digit yang Ditekan Digit yang Dikenali Cocok Y T Dari tabel diatas untuk deteksi digit hasilnya cocok atau sesuai dengan digit yang ditekan. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa program deteksi digit sudah bekerja dengan baik Pengujian Waktu Eksekusi UMS Pengujian waktu eksekusi UMS ini dilakukan dengan cara menghitung waktu eksekusi dari pelanggan memasukkan nomor telepon hingga operator menerima yang berisi nomor telepon pelanggan tersebut. Pada pengujian ini akan dilakukan pengujian sebanyak 10 kali. Tabel 3. Pengujian waktu eksekusi UMS Percobaan Waktu Komputasi (s) average Dari tabel hasil pengujian diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata waktu yang diperlukan dari pelanggan memasukkan nomor telepon hingga sampai ke customer adalah 40 detik. Dari hasil pengujian dapat dikatakan bahwa program UMS dapat bekerja dengan baik dan waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama untuk mengirim ke operator Pengujian Algoritma Pengujian Waktu Komputasi Pada pengujian ini dilakukan pengamatan antara banyak node dan waktu komputasi dari program. Parameter yang digunakan adalah banyaknya masukan dari user saat memilih tujuan wisata dan waktu yang dibutuhkan oleh program untuk memperoleh rute paling optimal dari masukan tempat wisata tersebut. Hasil pengujian direpresentasikan dalam bentuk grafik untuk nilai rata-rata dan banyaknya node. Gambar 5. Waktu Komputasi Algoritma Saving Dari Gambar 5 diketahui bahwa untuk 10 titik tujuan waktu komputasi rata-rata adalah detik 4 M a k a l a h P r o y e k A k h i r /
5 dan untuk 15 titik tujuan waktu komputasi adalah detik. Hal ini menunjukkan bahwa program membutuhkan waktu komputasi yang lebih lama untuk node yang lebih banyak. Dan kenaikan waktu untuk algoritma saving ini agak tajam. Sehingga dapat dikatakan bahwa makin banyak node yg diproses makin lama pula waktu komputasi yang dibutuhkan Perbandingan Algoritma Saving dengan Algoritma Greedy Perbandingan Waktu Komputasi Waktu komputasi disini adalah waktu yang dibutuhkan oleh program untuk melakukan perhitungan dari memperoleh masukan data hingga menghasilkan rute. Hasil pengujian menunjukkan semakin banyak node yang digunakan waktu komputasi saving dan greedy juga makin lama. Tetapi waktu komputasi Greedy jauh lebih cepat dibandingkan komputasi saving. Dari hasil pengujian direpresentasikan dalam bentuk grafik dibawah ini: Gambar 7. Grafik Pengujian Optimasi Node Dalam Kota Gambar 8. Grafik Pengujian Optimasi Node Dalam & Luar Kota Gambar 6. Waktu Komputasi Saving dan Greedy Dari gambar 6 dapat diketahui waktu komputasi algoritma greedy dengan 10 titik tujuan adalah detik sementara untuk algortima saving adalah detik. Sehingga dapat dikatakan waktu komputasi algoritma saving lebih baik dari algoritma greedy. Hal ini disebabkan pada algoritma saving pemrosesan data lebih panjang dibanding algoritma greedy. Pada algoritma saving data jarak yang diperoleh akan dihitung nilai saving lalu data diurutkan dan untuk kemudian baru proses penentuan rute. Sementara pada algoritma greedy data jarak yang diperoleh tidak dihitung melainkan langsung ke proses penentuan rute. Hal inilah yang menyebabkan waktu komputasi algoritma saving lebih lama dibandingkan algoritma greedy. Perbandingan Optimasi Rute Pengujian selanjutnya yaitu perbandingan optimasi rute, untuk pengujian ini akan dilakukan pengujian panjang jarak yang ditempuh dari hasil proses perhitungan algoritma. Makin dekat jarak yang tempuh yang dihasilkan, maka algoritma tersebut dikatakan makin optimal dalam menghasilkan rute. Pada pengujian dilakukan tiga kali pengujian untuk node dalam kota, dalam dan luar kota serta node luar kota. Hasil dari ketiga pengujian tersebut direpresentasikan dalam bentuk grafik sebagai berikut: Gambar 9. Grafik Pengujian Optimasi Node Luar Kota Dari semua pengujian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk penentuan rute algoritma saving lebih baik dibandingkan dengan algoritma greedy, karena hasil perhitungan algoritma saving lebih banyak menghasilkan rute yang lebih optimal. Dikatakan lebih optimal karena total jarak tempuh hasil proses algoritma saving lebih sedikit. Contoh untuk jumlah node 3, hasil perhitungan algoritma saving menunjukkan total jarak tempuh 210 Km dan biaya sebesar Rp , untuk algoritma greedy dihasilkan total jarak tempuh sejauh 294 Km dan biaya sebesar Rp Dari hasil perhitungan tersebut tampak bahwa jarak tempuh dan biaya hasil perhitungan algoritma saving lebih optimal Respondensi Terhadap Sistem Respondensi Pengguna Pada pengujian ini, menggunakan opini masyarakat umum tentang layanan taksi wisata yang telah dibuat. Hasil dari respondensi ini, mayoritas masyarakat cukup terbantu dengan adanya layanan call center taksi wisata ini. Berikut hasil respondensi pengguna terhadap layanan ini: 5 M a k a l a h P r o y e k A k h i r /
6 Gambar 10. Pie Chart Respondensi Terhadap Layanan Taksi Wisata Dari gambar 10, 80% responden mengatakan bahwa sistem layanan taksi wisata ini sudah cukup membantu. Namun, hasil dari responden tidak dapat mengatakan mutlak sistem ini benar-benar bagus karena jumlah responden hanya 20 orang Respondensi Pengendara Untuk pengujian ini, menggunakan pendapat dari supir travel pada khususnya untuk mengetahui dengan adanya penentuan rute apakah mereka cukup terbantu. Hasil dari respondensi ditunjukkan grafik dibawah ini: Gambar 11. Pie Chart Responden Supir Jika Rute Ditentukan Dengan range jawaban sebagai berikut: 1: Jelek Sekali, 2: Jelek, 3: Cukup Bagus, 4: Bagus, 5: Bagus Sekali Dari hasil respondensi diatas, sebanyak 80% juga menyatakan bahwa penentuan rute adalah bagus jika diimplemetasikan ke dalam sistem. Dan dari keseluruhan hasil respondensi dapat dikatakan bahwa sistem ini cukup membantu para supir travel. 5. Kesimpulan a. Dibutuhkan waktu sekitar tiga detik untuk tersambung ke operator dan waktu yang dibutuhkan makin banyak bergantung dari operator yang sibuk saat itu. b. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pengiriman ke operator dari pengguna memasukkan nomor handphone hingga diterima oleh operator adalah 40 detik. c. Waktu Komputasi Clarke-Wright Saving Method makin lama seiring dengan banyaknya titik tujuan. Untuk 10 titik tujuan waktu komputasi rata-rata adalah 0.35 detik, sementara untuk 15 titik tujuan waktu komputasi menjadi 0.65 detik. Hal ini disebabkan proses komputasi Clarke-Wright Saving Method menggunakan proses perulangan ke-n, makin banyak nilai n (data) maka proses perulangan akan semakin lama. d. Dibandingkan dengan Algoritma Greedy, waktu komputasi algoritma saving jauh lebih lama. Untuk 10 titik tujuan algoritma greedy memiliki waktu komputasi detik, sementara algoritma saving memiliki nilai 0.35 detik. e. Untuk perbandingan optimasi rute, hasil perhitungan algoritma saving lebih optimal dibandingkan dengan algoritma greedy, dimana untuk 10 titik kunjungan di dalam kota, hasil dari algoritma greedy jarak yang harus ditempuh sejauh 71 Km, sementara untuk algoritma saving total jarak yang ditempuh adalah 58 Km. Dikatakan optimal disini karena total jarak yang ditempuh lebih sedikit bila menggunakan hasil perhitungan algoritma saving. f. Hasil dari respondensi, mayoritas mengatakan bahwa sistem ini cukup membantu dibuktikan dari 20 orang responden pengguna, 80% mengatakan bahwa sistem ini cukup membantu untuk berwisata. Sementara dari responden masayarakat yg berprofesi supir sebanyak 10 orang, 60% mengatakan bahwa sistem ini bagus. 6. Referensi [1] Bunafit Nugroho. Database Relasional dengan MySQL, Andi Offset, Yogyakarta, [2] Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP, Andi Offset, Yogyakarta, [3] Eko Sugiarto, Pembuatan Aplikasi UMS Berbasis Jaringan VoIP, Surabaya,2010. [4] Christine Anita Sembiring, Penentuan Rute Distribusi Produk yang Optimal dengan menggunakan algoritma heuristik pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan, Medan, [5] Jim van Meggelen, Leif Madsen dan Jared Smith, Asterisk The Future of Telephony 2nd Edition, O Reilly Media, United States of America, [6] Simionovich Nir, Asterisk Gateway Interface 1.4 and 1.6 Programming, [7] [8] Simon de Givry, A Brief Introduction to combinatorial optimization The Travelling Salesman Problem, Thales Research & Technology, France, [9] Mathirajan.M, Logistics Planning, Indian Institute of Science, Bangalore, India,2000. [10] Johnson David S. & McGeoch Lyle A., The Travelling Saleman Problem : A case study in Local Optimization, AT&T Labs, Florham Park, Department of Mathematics and Computer Science, Amherst College, M a k a l a h P r o y e k A k h i r /
Implementasi Clarke-Wright Saving Method Pada Layanan Taksi Wisata Berbasis VOIP
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Implementasi Clarke-Wright Saving Method Pada Layanan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA LAYANAN TAKSI WISATA BERBASIS WEB
IMPLEMENTASI ALGORITMA GREEDY PADA LAYANAN TAKSI WISATA BERBASIS WEB Adi Cahyo Purnomo 1, Mike Yuliana, ST. MT. 1, Ira Prasetyaningrum, S.Si. MT. 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone
Rancang Bangun Sistem Visualisasi Rute Layanan Taxi Wisata Pada Mobile Phone Fithrotin Ayu L 1, Mike Yuliana 2, M. Zen S. Hadi 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Clustering Metode Manual Dan Metode Single Linkage Untuk Menentukan Kinerja Agent Pada Call Centre Berbasis Asterisk For Java
The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Analisa Perbandingan Clustering Metode Manual Dan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ADVANCED CALL DISTRIBUTIONS (ACD) PADA INBOUND CALLS BERBASIS VoIP
IMPLEMENTASI ADVANCED CALL DISTRIBUTIONS (ACD) PADA INBOUND CALLS BERBASIS VoIP Khusnul Sholikah, Mike Yuliana,ST MT, Arifin, ST.MT Jurusan Teknik Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP
RANCANG BANGUN SISTEM BILLING TELEPON BERBASIS VoIP Diajeng Arum, Mike Yuliana, Prima Kristalina, Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi Dosen Politeknik Elektronika
Lebih terperinciINTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta
INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM oleh: Prasaja Wikanta Saat ini TCP/IP secara de facto sudah menjadi standar jaringan telekomunikasi di dunia. Politeknik
Lebih terperinciPraktikum VII Konfigurasi Server VoIP IP PBX Lokal
Praktikum VII Konfigurasi Server VoIP IP PBX Lokal I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengerti konsep dasar VoIP 2. Melakukan instalasi server IP-PBX berbasis
Lebih terperinciINTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta
JURNAL INTEGRASI Vol. 5, No. 1, 2013, 79-84 ISSN: 2085-3858 Article History Received February, 2013 Accepted March, 2013 INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI
Lebih terperinciImplementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java
Implementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java Akhmad Danyal 1, Mike Yuliana 2, Arifin 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciSistem ACD Dengan Metode Customer Weighted Priority Class (Pada Jaringan SIP)
Sistem ACD Dengan Metode Customer Weighted Priority Class (Pada Jaringan SIP) Hendrik Rudy Hadinata #1, Mike Yuliana, Achmad Subhan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Institute Teknologi Sepuluh November
Lebih terperinciRancang Bangun Reminder Kredit Perbankan Berbasis IVR pada VoIP Server
Rancang Bangun Reminder Kredit Perbankan Berbasis IVR pada VoIP Server Noor Maulida Masitha, Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA 1, Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, M 2 Bidang Studi elekomunikasi Multimedia Jurusan
Lebih terperinciPERCOBAAN 9. Pemrograman SRC(Service Restriction Class) pada VoIP Server Lokal dengan Asterisk
PERCOBAAN 9 Pemrograman SRC(Service Restriction Class) pada VoIP Server Lokal dengan Asterisk 9.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami berbagai aplikasi pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi
Lebih terperinciRancang Bangun Reminder Kredit Perbankan Berbasis IVR
Rancang Bangun Reminder Kredit Perbankan Berbasis IVR pada VoIP Server NOOR MAULIDA MASITHA 2208100641 Dosen Pembimbing 1 Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA 196510141999021001 Dosen Pembimbing 2 Ir. Djoko Suprayitno
Lebih terperinciKonfigurasi SIP Server Lanjut
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Konfigurasi SIP Server Lanjut Modul 5 Jaringan Teleponi Prima Kristalina PENS (Pebruari 2015) Overview Pembatasan Akses dengan Context Konfigurasi Fitur : Call Forward,
Lebih terperinciPERCOBAAN 8. KONFIGURASI FITUR PADA VoIP Server PENS
PERCOBAAN 8. KONFIGURASI FITUR PADA VoIP Server 8.1. Tujuan : - Penetapan Context untuk pemisahan grup user. - Fitur yang dibuat dengan extensions.conf: Call Forward - Fitur yang dibuat dengan extensions.conf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi khususnya Telekomunikasi sangat pesat pertumbuhannya. Ini dibuktikan semakin banyaknya kebutuhan komunikasi dari masyarakat. Teknologi komunikasi
Lebih terperinciJARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX
JARINGAN TELEKOMUNIKASI 2 IP - PBX Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Jaringan Telekomunikasi 2 Semester 6 PEMBIMBING : Amalia Eka R., ST. MT DISUSUN OLEH : Dwi Definta Oktavia Siswoyo NIM. 1241160069
Lebih terperinciPERCOBAAN 10. Integrasi VoIP server dengan Jaringan Analog
PERCOBAAN 10 Integrasi VoIP server dengan Jaringan Analog 10.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Melakukan konfigurasi FXO Module Melakukan konfigurasi FXS module
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perumusan Masalah Sistem telepon di perkantoran saat ini umumnya memakai PBX tradisional (PSTN) untuk telepon internalnya. Biasanya setiap ruangan ataupun divisi pada kantor
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS
SISTEM INFORMASI PENERBANGAN (AIRLINES) BERBASIS BREW DAN BROADCAST SMS Wida Ekiyanti Putri, Mike Yuliana, EkoAdi Setiawan Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berdampak sangat luas dalam bisnis, dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang ini terus bermunculan dengan konsep-konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I 1
I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, dengan adanya komunikasi yang lancar, maka pertukaran informasi juga akan menjadi lancar. Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cara - cara untuk bisa berkomunikasi dengan mudah. Alat dan cara - cara tersebut
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya yang kita ketahui komunikasi sangat diperlukan dan sangat penting dalam kehidupan kita. Dan manusia menciptakan berbagai macam alat dan cara - cara untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sentralisasi dan optimasi kerja (Yuhefizar, 2003). sebagai VOIP (Voice Over Internet Protocol). VOIP mengubah gelombang analog
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dewasa ini. Salah satunya adalah teknologi komputer. Teknologi komputer tentunya tidak terlepas dari perkembangan teknologi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMESANAN BUKU SECARA ONLINE BERBASIS WEB DAN IVR
IMPLEMENTASI PEMESANAN BUKU SECARA ONLINE BERBASIS WEB DAN IVR Siti Arifah 1, Mike Yuliana 2, Hestiasari Rante 2 1 Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Laboratorium Digital
Lebih terperinci1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System
Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi dan konfigurasi 3CX Phone System 2. Mahasiswa dapat mengoperasikan 3CX Phone System Pengertian VoIP ( Voice over Internet Protocol ) Voice over Internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong terbentuknya suatu komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah satunya adalah
Lebih terperinciKonfigurasi Fitur padavoip Server
Konfigurasi Fitur padavoip Server PRAKTIKUM JARINGAN TELEPONI PRODI TELEKOMUNIKASI PENS Juni 2013 Tujuan 1. Penetapan Context 2. Fitur Call Forward 3. Fitur Call Pickup 4. Fitur Parked Call 5. Fitur Voicemail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau pesan kepada orang lain. Seiring berkembangnya teknologi
Lebih terperinciRANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON
RANCANG BANGUN VISUALISASI CALL SETUP UNTUK MODUL PEMBELAJARAN SISTEM TELEPON Reza Akko Firmansyah, Mike Yuliana, M. Zen Samsono Hadi Jurusan Telekomunkasi - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut
Lebih terperinciIP PBX Asterisk. Asterisk Fundamental I. Penulis: Anton Raharja anton@ngoprek.org Juli 2006 rev1
IP PBX Asterisk Asterisk Fundamental I Penulis: Anton Raharja anton@ngoprek.org Juli 2006 rev1 Persiapan Instalasi Linux Gunakan distribusi Linux yang berbasis kernel 2.6.xx Instalasi paket aplikasi Linux
Lebih terperinciAKSES INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DI KANTOR POS JEMUR SARI UNTUK AREA SURABAYA TIMUR MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY OPTIMIZATION BERBASIS WAP
AKSES INFORMASI PENGIRIMAN BARANG DI KANTOR POS JEMUR SARI UNTUK AREA SURABAYA TIMUR MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY OPTIMIZATION BERBASIS WAP Titik Sri Mulyani 1. Zen Samsono Hadi 2. Haryadi Amran Darwito
Lebih terperinciVoIP part 2. Oleh: Mike Yuliana
VoIP part 2 Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Topik Bagian-bagian TDM400P Konfigurasi IP PBX sip.conf extensions.conf zapata.conf zaptel.conf TDM 400P FXS Digium TDM400P adalah PCI card yang menyediakan FXS/FXO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktifitas Mahasiswa, dosen dan Karyawan di dalam lingkungan kampus selain melakukan aktifias belajar mengajar, mahasiswa juga saling berinteraksi antara sesama mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi, semua aplikasi akan berbasis Internet Protokol (IP). Berbagai cara digunakan untuk melewatkan layanan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. packet-switch, jadi dalam bertelepon menggunakan jaringan IP atau Internet.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP sendiri
Lebih terperinciPERCOBAAN 11 KONFIGURASI ANTAR IP-PBX
PERCOBAAN 11 KONFIGURASI ANTAR IP-PBX 11.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Melakukan konfigurasi penomoran kanal SIP dan Dial Plan pada server IP-PBX Melakukan
Lebih terperinciPERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER
PERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER 1.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengerti cara kerja Voice Processing Board Melakukan instalasi Dialogic board D/4-PCI U di
Lebih terperinciPraktikum VIII Konfigurasi Antar VoIP Server
Praktikum VIII Konfigurasi Antar VoIP Server I. Tujuan Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Melakukan konfigurasi penomoran kanal SIP dan Dial Plan pada server IP-PBX 2. Melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi
Lebih terperinciVoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.
VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol
Lebih terperinciComputer Telephony Integration
Computer Telephony Integration Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS Topik Standarisasi CTI Fungsi CTI Komponen-komponen CTI Konfigurasi CTI Layanan CTI 1 Pendahuluan CTI (Computer Telephony Integration) Teknologi
Lebih terperinciVoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.
VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai kemampuan modular dengan berbasis teknologi IP (Internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi membawa perubahan yang sangat mendasar bagi dunia telekomunikasi. Dalam teknologi komunikasi, komunikasi suara
Lebih terperinciPoliteknik Elektronika Negeri Surabaya PENS COMPUTER TELEPHONY INTEGRATION (CTI) Modul 1 Jaringan Teleponi 1. Prima Kristalina PENS (Januari 2015)
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 1 COMPUTER TELEPHONY INTEGRATION (CTI) Modul 1 Jaringan Teleponi 1 Prima Kristalina (Januari 2015) 2 Overview Ilustrasi Akses Informasi dengan CTI Definisi CTI Infrastruktur
Lebih terperinciPERCOBAAN 8 KONSEP CONTEXT DAN SETTING FITUR DENGAN ASTERISK
PERCOBAAN 8 KONSEP CONTEXT DAN SETTING FITUR DENGAN ASTERISK 8.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengerti konsep pembuatan context pada konfigurasi Asterisk Mengerti
Lebih terperinciPERCOBAAN 7. KONFIGURASI ANTAR VoIP SERVER
PERCOBAAN 7 KONFIGURASI ANTAR VoIP SERVER 7.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Melakukan konfigurasi penomoran kanal SIP dan Dial Plan pada server IP-PBX Melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi menjadi kebutuhan utama dalam proses pertukaran informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk memperoleh informasi
Lebih terperinciAnalisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol
Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol Martono Hadianto Teknik Informatika UNIKOM Jl.Dipati Ukur No.114, Bandung Email
Lebih terperinciAplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS
Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS Fahmi Alfian 1, Prima Kristalina 2, Idris Winarno 2 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan
Lebih terperinciIP PBX Asterisk. Asterisk Fundamental I. Penulis: Anton Raharja Juli 2006 rev1 Agustus 2006 rev2
IP PBX Asterisk Asterisk Fundamental I Penulis: Anton Raharja anton@ngoprek.org Juli 2006 rev1 Agustus 2006 rev2 Daftar ISI Jaringan VoIP Komponen Dasar IP PBX Instalasi Asterisk Konfigurasi Asterisk Data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir di setiap perusahaan maupun institusi terdapat jaringan komputer yang berfungsi sebagai sarana memperlancar arus komunikasi. Teknologi komunikasi menjadi salah
Lebih terperinciApa itu IP PBX? Cara kerjanya
10 Keuntungan menggunakan IP PBX Apa itu IP PBX? Sebuah IP PBX adalah sistem telepon yang lengkap yang menyediakan panggilan telepon melalui jaringan data IP. Semua percakapan akan dikirim sebagai paket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1
I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi dan telekomunikasi semakin canggih dan pesat dengan adanya perkembangan internet. Saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi sudah
Lebih terperinciPEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)
PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP SKRIPSI. Disusun oleh : MANUEL BAYU PERDANA PUTRA NPM
IMPLEMENTASI PUSH DATA SERVER PADA JARINGAN SIP SKRIPSI Disusun oleh : MANUEL BAYU PERDANA PUTRA NPM. 0834010149 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia sehingga dapat berkomunikasi dan bertukar informasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi jaringan komputer dan Internet telah mengalami perkembangan yang pesat, sehingga mampu menyambungkan hampir semua komputer yang ada di dunia sehingga dapat
Lebih terperinciANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS
ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS Nanda Kirana, Mike Yuliana, Nur Rosyid Mubtada i. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciPercobaan 1. Pengenalan IVR (Interactive Voice Response) dan Sample Program
Percobaan 1 Pengenalan IVR (Interactive Voice Response) dan Sample Program 1.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Memahami konsep IVR Merekam dan memainkan file suara
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA
IMPLEMENTASI METODE SINGLE LINKAGE UNTUK MENENTUKAN KINERJA AGENT PADA CALL CENTRE BERBASIS ASTERISK FOR JAVA Beni Ilham Priyambodo 7207040026 DosenPembimbing: 1.Mike Yuliana, ST, MT. NIP. 197811232002122009
Lebih terperinciMateri 11 Model Referensi OSI
Materi 11 Model Referensi OSI Missa Lamsani Hal 1 Hal Penting Dalam Pertukaran Data Sistem sumber harus mengaktifkan path komunikasi data langsung atau memberitahukan jaringan komunikasi tentang identitas
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segala kegiatan manusia, baik di dunia bisnis, pendidikan, maupun di bidang yang lainnya, pasti tidak lepas dari yang namanya informasi. Semua informasi tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi yang penting. Telepon menjadi sebuah sarana bagi para pengusaha,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak telepon pertama kali ditemukan, telepon menjadi sebuah salah satu alat komunikasi yang penting. Telepon menjadi sebuah sarana bagi para pengusaha, karyawan, ataupun
Lebih terperinciCompany Standard. - EIA (Electronic Industries Association) Organisasi yang merupakan perkumpulan pabrik-pabrik elektronika di USA.
Politeknik Negeri Semarang Teknik Telekomunikasi 1 Company Standard Company standard adalah protokol yang dibuat dan dipatenkan oleh suatu perusahahaan untuk menerapkan sebuah system komunikasi data untuk
Lebih terperinciWeb Portal Bagi User. Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User. Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR,
199 4.3.3.2 Web Portal Bagi User Gambar 4.28 Halaman Menu Utama (Home) User Pada halaman menu utama User tersedia menu untuk CDR, Billing, dan Contact Us. User bisa memilih fitur yang ingin diakses melalui
Lebih terperinciOleh: Prima Kristalina Mike Yuliana. Call Centre
Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana Call Centre Topik Definisi dan Arsitektur Call Center Komponen dan jenis Call Center Automatic Call Distribution Cara Menyediakan Call Center Performansi Call Center
Lebih terperinciComputer Telephony Integration. Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana
Computer Telephony Integration Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana Topik Standarisasi CTI Fungsi CTI Komponen-komponen CTI Konfigurasi CTI Layanan CTI Pendahuluan CTI (Computer Telephony Integration) Teknologi
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengembangan terbaru dari PBX (Private Branch Exchange) adalah VoIP PBX (Voice Over IP) PBX atau lebih dikenal dengan IP PBX yaitu menggunakan Internet Protocol dimana sistem suara, video, dan
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java
Rancang Bangun Sistem Layanan Antrian Rumah Sakit Berbasis Java Nilapuspa Fridatama 1, Anang Budikarso 2, Mike Yuliana 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi
Lebih terperinciMembangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.
Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VoIP) SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. DATRACO S.E.C PALEMBANG
IMPLEMENTASI VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VoIP) SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. DATRACO S.E.C PALEMBANG Hendrik Gustinus Sibarani Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Optimaliasi
Lebih terperinciBAB 3. Metodologi. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony
BAB 3 Metodologi 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Pikir Perancangan IP Telephony Masalah yang diindetifikasi adalah mengenai penggunaan telepon konvensional pada kantor yang dalam pengoperasiannya mengeluarkan
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi khususnya di bidang manajemen pengetahuan, menawarkan cara-cara baru dan inovatif untuk memelihara hubungan pelanggan. Kemampuan perusahaan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI LOWONGAN KERJA BERBASIS WEB DAN WAP BAGI ALUMNI SMK NEGERI 3 PURWOREJO
SISTEM INFORMASI LOWONGAN KERJA BERBASIS WEB DAN WAP BAGI ALUMNI SMK NEGERI 3 PURWOREJO Yusuf Sulistyo Nugroho 1, Abadi Nugroho 2 1) 2), Jurusan Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas
Lebih terperinciPENDEKATAN IMPLEMENTASI ASTERISK SEBAGAI BASIS UNIFIED MESSAGING SYSTEM
Vol. 1, No. 2 Juni 2010 ISSN 2088-2130 PENDEKATAN IMPLEMENTASI ASTERISK SEBAGAI BASIS UNIFIED MESSAGING SYSTEM Husni Laboratorium Sistem Terdistribusi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu keinginan setiap pengguna dalam mengakses internet adalah untuk mempermudah dan mempercepat dalam mendapatkan informasi dalam bentuk teknologi jaringan internet.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6
IMPLEMENTASI GRID COMPUTING DENGAN MENGGUNAKAN PENGALAMATAN IPv6 Ahmad Makhsun¹, Idris Winarno, SST, M.Kom.² ¹Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, ²Dosen Jurusan Teknik Informatika Jurusan Teknik Informatika
Lebih terperinciBab 2. Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian yang dilakukan adalah Penelitian dengan judul Analisis dan Perancangan Security Voice Over Internet
Lebih terperinciMEMBANGUN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA KAMPUS U BUDIYAH INDONESIA
MEMBANGUN VOICE OVER INTERNET PROTOCOL (VOIP) PADA KAMPUS U BUDIYAH INDONESIA SUHELMI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U BUDIYAH INDONESIA ABSTRAK
Lebih terperinciPEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP
PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP Mudafiq Riyan P. (07560242) 1, Aris Budi P. (07560342) 2, Nashruddin A. (07560426) 3 Teknik Informatika
Lebih terperinciAPLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI
APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada program Studi
Lebih terperinciAnalisis Perbandingan Performansi Server VoIP. berbasis Parallel Processing
Analisis Perbandingan Performansi Server VoIP antara Asterisk dan FreePBX berbasis Parallel Processing JOANA SIBORO 2206100080 Dosen Pembimbing: Dr.Ir. Achmad Affandi, DEA NIP: 196510141990021001 PERANCANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah demikian maju, terutama dalam bidang komunikasi. Masalah jarak dan waktu tidak lagi menjadi masalah dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciPERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI
PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI Dian Mustika Putri mustika@raharja.info :: https://dianmstkputri.wordpress.com Abstrak Perkembangan telekomunikasi sekarang semakin pesat, seiring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan bagian dari aktifitas manusia sehari-hari, dengan komunikasi manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya dan dapat bertukar informasi, cerita,
Lebih terperinciBAB 3. ANALISA SISTEM Analisa Sistem merupakan salah satu langkah penting dalam penelitian ini. Analisa Sistem dimaksudkan untuk : 1. Mengidentifikasi Masalah : Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-VOTING BERBASIS WEBSITE DENGAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-VOTING BERBASIS WEBSITE DENGAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 DISUSUN OLEH: Mangaraja Surung Simanjuntak
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING
STUDI ANALISIS TRAFIK LAYANAN PHONE BANKING Felly Kistyani Rinastuti*, Imam Santoso, ST, MT**, Budi Setiyono ST, MT** Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. H.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Messaging telah menjadi sebuah aspek yang penting dalam komunikasi antar manusia. Saat ini, manusia sangat bergantung pada messaging untuk berkomunikasi dengan yang
Lebih terperinciMODEL KOMUNIKASI SUARA SIP-PSTN UNTUK SOHO
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem Komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 MODEL KOMUNIKASI SUARA SIP-PSTN UNTUK SOHO Ricky Santoso 0800735955
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR
SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR Ferdiyanto Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
Lebih terperinciPERCOBAAN 10 INTEGRASI VOIP SERVER DENGAN JARINGAN TELEPON ANALOG
PERCOBAAN 10 INTEGRASI VOIP SERVER DENGAN JARINGAN TELEPON ANALOG 10.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengenal konsep Interworking antara 2 jaringan berbeda Mengerti
Lebih terperinciDEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc
DEGI PANJU ANANDIA 5106100015 Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat semakin dibutuhkannya data dan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Voice Over Internet Protocol (disingkat VoIP) adalah teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Dalam
Lebih terperincivoip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV
voip MATA KULIAH : SISTEM TELEKOMUNIKASI Di susun Nama : Fariansyah Gunawan Nim : 10 313 000 Kelas : G Semester : IV KATA PENGANTAR Assalammualaikum Wr.Wb. Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu manusia menciptakan bermacam-macam alat untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia ini, komunikasi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu manusia menciptakan bermacam-macam alat untuk berkomunikasi, dan alat-alat
Lebih terperinciVoIP (Voice Over Internet Protocol)
VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna Internet untuk
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah
Lebih terperinci