Pengendali Suhu pada Proses Pemanasandalam Pembuatan Sirup Jahe Eka Mandayatma* a), Hanifa Hasna Fawwaz a), Fahmawati Hamida a),
|
|
- Sudomo Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan2017 Vol.01 No.01, ISSN: Pengendali Suhu pada Proses Pemanasandalam Pembuatan Sirup Jahe Eka Mandayatma* a), Hanifa Hasna Fawwaz a), Fahmawati Hamida a), Abstrak:Jahe (zingiber offocinale) merupakan jenis tanaman obat dan dapat berfungsi sebagai rempah. Salah satu contohnya jahe dapat diolah menjadi sirup jahe. Pembuatan sirup jahe skala rumah tangga masih sedikit di Indonesia dan proses pembuatannya masih secara manual. Dalam pembuatan manual ini mempunyai beberapa kelemahan, contohnya yaitu membutuhkan orang yang terampil untuk mengawasi pembuatan sirup jahe terutama pada proses pemanasan bahan baku sirup jahe. Dalam proses pemanasan bahan baku sirup jahe ini dibutuhkan pengawasan terutama dalam hal suhu pemanasannya, karena pada pembuatan manual suhu pemanasannya belum stabil. Berdasarkan permasalahan yang ada akan dirancang sebuah alat yang mampu mengendalikan suhu pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe. Rentang suhu yang perlu dikendalikan adalah 80 0 C-90 0 C.Penelitian ini menggunakan sensor PT100 sebagai sensor utama untuk parameter pengendali suhu pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe. Arduino digunakan sebagai alat pengontrol utama dengan LogikaFuzzy. Proses perancangan logika fuzzy sebagai pengendali suhu dengan menggunakan 2 buah label membership function untuk masukan Error dan delta Error, metode Tsukamoto, dan metode defuzzifikasi Weighted Average (WA). Hasil pengujian sistem diperoleh bahwa proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe dilakukan selama 26 menit dengan range suhu 90 0 C. Kata-kata kunci: sirup jahe, kendali suhu, fuzzy 1. Pendahuluan Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Rimpangnya memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti roti, kue, biskuit, dan kembang gula. Produksi tanaman jahe dari tahun ke tahun meningkat. Di daerah Jawa rata-rata produksi jahe pada tahun 2004 sampai 2008 adalah ton/tahun[1].produksi yang terus meningkat ini harus diimbangi dengan konsumsi jahe yang juga tinggi.namun jahe memiliki rasa yang memberi efek panas jika di konsumsi secara langsung. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat Indonesia yang tidak menyukai untuk mengkonsumsi jahe secara langsung. Untuk mengatasi hal tersebut, maka jahe diolah menjadi produk pangan olahan. Salah satu produk pangan olahan yang berbahan baku jahe yaitu sirup jahe. Pembuatan sirup jahe skala rumah tangga masih sedikit di Indonesia dan proses pembuatannya masih secara manual dan dengan pembuatan yang secara manual, pembuatan sirup jahe memiliki kekurangan yaitu membutuhkan orang yang terampil untuk mengawasi pembuatan sirup jahe terutama pada proses pemanasan bahan baku sirup jahe. Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan di atas akan dirancang sebuah alat yang mampu mengendalikan suhu pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe. Kontrol yang digunakan adalah Logika Fuzzy yang bertujuan agar bisa mengendalikan suhu pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe tetap stabil, mempersingkat waktu produksi, mengurangi human error, serta meningkatkan ketahanan proses dan konsistensi output. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pembuatan Sirup Jahe Perebusan atau Pemanasan Sirup Jahe Pada proses perebusan/pemanasan sari jahe dilakukan dengan cara memanaskan sari jahe selama 15 menit dengan suhu ±85 0 C. Proses perebusan/pemanasan dilakukan dalam keadaan terbuka sehingga adonan tidak meluap. Hasil yang baik dari sirup jahe berupa cairan kental berupa kuning kecoklatan [2] Pencampuran Akhir Pada proses pencampuran akhir dilakukan dengan menambahkan gula pasir ke dalam larutan dan dipanaskan dengan suhu ±85 0 C selama 15 menit sambil diaduk (semua gula terlarut dan menyatu ke dalam adonan) [2]. 2.2 Sensor Suhu PT100 Sensor suhu yang digunakan dalam penelitian ini sebagai pendeteksi suhu dalam panci pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe adalah PT100. PT100 ini terbuat dari logam platinum. Oleh karena itu namanya diawali dengan PT. PT100 termasuk golongan Resistance Temperature Detector (RTD) dengan koefisien suhu positif, yang berarti nilai resistansinya naik seiring dengan naiknya suhu. Disebut sensor PT100 karena sensor ini dikalibrasi pada suhu 0 0 C pada nilai resistansi 100 ohm. [3]. * Korespondensi: hanifahasna94@gmail.com a) Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang 139
2 Gambar 2.1Sensor Suhu PT100[3] 2.3 Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh di dalam papernya yang menjelaskan ide dasar fuzzy set. Secara harfiah fuzzy berarti samar, sedangkan kebalikannya yaitu Crisp yang secara harfiah berarti tegas [4]. Himpunan fuzzy didasarkan pada gagasan untuk memperluas jangkauan fungsi karakteristik sehingga fungsi akan mencakup bilangan real pada interval [0,1]. Nilai keanggotaan menunjukkan bahwa suatu nilai dalam semesta pembicaraan tidak hanya berada pada niai 0 dan 1 saja, namun juga nilai yang terletak diantaranya [5] Fungsi Keanggotaan Dalam logika fuzzy, fungsi keanggotaan menyatakan derajat keanggotaan pada suatu himpunan. Nilai dari fungsi keanggotaan ini berada dalam selang [0,1], dan dinyatakan dengan µ A.Fungsi keanggotaan suatu himpunan fuzzy dapat ditentukan melalui fungsi segitiga (triangel), trapesium (trapezoidal), atau fungsi Gauss (Gaussian) [6] Kendali Logika Fuzzy Sistem kendali logika fuzzyatau bisa disebut juga sistem Inferensi Fuzzy (FuzzyInference System/FIS) atau fuzzy inference engine adalah sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti manusia melakukan penalaran dengan nalurinya.terdapat beberapa jenis FIS yaitu Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto.Sistem kendali logika fuzzy terdiri dari beberapa tahapan seperti pada Gambar 2.2 berikut [6]. Logika fuzzy yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Tsukamoto. Pada metode ini, tiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus dipresentasikan dengan suatu himpunan samar dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Hasil akhir diperoleh dengan memakai rata-rata berbobot (weight average) [7]. 2.4 Zero Crossing Rangkaian zero crossing berfungsi untuk mendeteksi titik persilangan nol suatu sinyal AC baik sinus maupun sinyal AC yang lain. Output dari rangkaian zero crosing adalah suatu pulsa yang menginterprestasikan titik persilangan dengan nol sinyal input atau dengan kata lain output rangkaian zerro crossing akan mengalami perubahan nilai pada saat sinyal input bersilangan dengan titik nol. 2.5 Kompor Listrik Gambar 2.2Titik Zero Crossing[3] Kompor listrik adalah kompor yang memiliki elemen pemanas yang menggunakan tenaga listrik untuk dapat menghasilkan panas. Kompor listrik mempunyai prinsip kerja, ketika kompor dihubungkan ke sumber listrik dan di hidupkan, maka arus listrikakan mengalir ke dalam elemen. Dengan mengalirnya arus tersebut terjadi pemanasan pada elemen akibat tahanan elemen tersebut [6]. Kompor Listrik di sini digunakan untuk memanaskan sirup jahe. Kompor yang digunakan yaitu Oxone Single Ceramic Portable Stove OX-655S. Gambar 2.3Kompor Listrik Oxone Single Ceramic Portable Stove OX-655S 3. Metode Penelitian 3.1 Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja dari alat ini yaitu mendeteksi suhu pada area tempat pemanasan (panci) dalam pembuatan sirup jahe. Dari hasil pendeteksian suhu ini akan digunakan sebagai input dalam sistem kontrol. Rentang suhu (set point) untuk proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe adalah 80 0 C-90 0 C. Ketika suhu tidak pada rentang suhu 80 0 C-90 0 C atau tidak memenuhi set point maka kontrol untuk kompor listrik akan bekerja. Kontrol yang digunakan pada alat ini adalah logika fuzzy. Ketika suhu yang dibaca sensor suhu di bawah nilai set point maka driver akan mengatur panas pada kompor listrik sehingga panas pada kompor listrik akan naik. Begitu sebaliknya, ketika suhu yang dibaca sensor suhu di atas nilai set point maka driver akan mengatur panas pada kompor listrik sehingga panas pada kompor listrik akan turun. Pada saat suhu di area tempat pemanasan (panci) dalam pembuatan sirup jahe sudah mencapai set point maka buzzer akan menyala. 140
3 R pt = (0.358*suhu)... (1) Output dari sensor RTD PT100 ini agar dapat diolah pada systemmikrokontroler (arduino) perlu dihubungkan dengan ADC. ADC dari Arduino yangdigunakan di sini menggunakan 10 bit dengan Vref yang digunakan adalah 5 V. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan penguatan dalam rangkaian pengkondisi sinyal (agar outputnya 0V-5V) maka pada rangkaian ini digunakan IC INA Rangkaian Driver Kompor Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem 3.2 Perancangan dan Pembuatan Mekanik Rangkaian driver kompor ini terdiri dari dua rangkaian yaitu rangakain zero crossing dan rangkaian pengendali tegangan AC untuk kompor listrik. Rangkaian zero crossing di sini berguna untuk start pemicuan rangkaian pengendali tegangan AC untuk kompor listrik. Rangkaian pengendali tegangan AC untuk kompor listrik ini berfungsi untuk mengendalikan nilai tegangan yang akan masuk ke beban yaitu kompor listrik. Semakin besar nilai tegangan maka kompor listrik akan semakin panas, dan jika nilai tegangannya kecil maka panas kompor listrik juga kecil. Pada rangkaian ini menggunakan triac BTA26 yang mempunyai kemampuan dilewati arus sebesar 25 A. 3.4Perancangan dan Pembuatan Software Gambar 3.2 Alat Pembuat Sirup Jahe Logika Fuzzy Logika fuzzy terdiri dua masukan dan satu keluaran. Dua masukan tersebut adalah nilai error(e) dannilai error(de). Keluaran di sini berupa tegangan untuk mengatur besar panas pada kompor listrik Fungsi Keanggotaan Masukan Fungsi keanggotaan masukan pada perancanaan ini terdapat dua keanggotaan yaitu keanggotaan error(e) dan keanggotaan error(de). Pada keanggotaan error(e) mempunyai dua variabel fungsi keanggotaan yaitu Error Kecil (EK) dan Error Besar (EB). Pada keanggotaan error(de) mempunyai dua variabel fungsi keanggotaan yaitu error Kecil (dek) dan error Besar (deb). Gambar 3.3 Tabung Pembuat Sirup Jahe Alat pembuat sirup jahe ini memiliki volume sebesar 10 liter. 3.3 Perancangan dan Pembuatan Elektrik Rangkaian Pengkondisi Sinyal Sensor Suhu PT100 Sensor suhu PT100 memiliki outputdalam satuan ohm sehingga perlu dikuatkan untuk mendapatkan keluaran dalamsatuan volt. RTD PT100 merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya akanberubah-ubah sesuai dengan kenaikan suhu. Jenis RTD ini disebut dengan PT100karena dikalibrasi pada suhu 0 0 C pada nilai resistansi 100 ohm. Nilai resistansi dari RTD PT100 dapat diketahui nilainya dengan menggunakan persamaan di bawah ini : Gambar 3.4Fungsi Keanggotaan Masukan Error Gambar 3.5Fungsi Keanggotaan Masukan error(de) 141
4 3.4.3 Fungsi Keanggotaan Keluaran Fungsi keanggotaan keluaran yang nantinya diharapkan adalah panas yang dikeluarkan oleh kompor listrik yang akan digunakan untuk memanaskan sirup jahe. Fungsi keanggotaan keluaran ini mempunyai dua variabel keanggotaan keluaran yaitu Out Kecil (OK) dan Out Besar (OB). Besarnya panas yang akan dikeluarkan kompor listrik bergantung dari besarnya PWM yang dikeluarkan oleh mikrokontroller yang dihasilkan dengan perhitungan metode defuzzyfikasi Weighted Average. 4.2 Pengujian Rangkaian Zero Crossing Rule Base Gambar 3.6Fungsi Keanggotaan KeluaranOutput Penyusunan Fuzzy Rule Base ini akan sangat berpengaruh pada tahap pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh plant. Berdasarkan pada basis aturan fuzzy, perancangan alat ini menggunakan metode Weighted Average. 4. Hasil dan Pembahasan Tabel 3.1 Aturan Fuzzy E \ de EK EB dek OB OK deb OB OK 4.1 Pengujian Rangkaian Pengkondisi Sinyal Sensor PT100 Pengujianrangkaianpengkondisisinyal sensor PT100 bertujuanuntukmengetahuikemampuanrangkaianpengkondi sisinyal sensor PT100 terhadapperubahansuhumelalui Serial Monitor Arduino. Pengujian dilakukan dengan melihat perubahan suhu dengan skala 2 0 C yang dimulai dari suhu 28 0 C sampai dengan 90 0 C. Gambar 4.2Pengujian Rangkaian Zero Crossing dengan Osciloscop Gambar 4.2 diatasdidapatduasinyalkeluaran, sinyalpertamayaitusinyal yang berwarna kuning, didapatdaripenyearahansinyal AC 220 Volt 50 Hz menggunakandiodebridge. Sedangkansinyalbirumerupakansinyalkeluarandarirangkaia n zero crossing detector. Sinyaltersebutmenunjukkanbahwa, titiknol didapatketikasinyalmendeteksiperpotongangelombangpeny earahansinyal sinus 220 volt AC.Seberangantitiknol yang dideteksiadalahperalihandaripositifmenuju negatif danperalihandari negatif menujupositif. 4.3 Pengujian Metode Logika Fuzzy untuk Alat yang Digunakan pada Proses Pemanasan dalam Pembuatan Sirup Jahe Pengujian metode logika fuzzyuntuk alat yang digunakan pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe dilakukan dengan memasukkan setiap fungsi keanggotaan yang telah dijelaskan pada Bab III dan set point yang diberikan, serta menganalisis respon sistemyang diberikan metode logika fuzzy. 1. Set point 80 0 C, dengan gula cair dan ekstrak jahe 2,5 kg Gambar 4.3Respon Sistem dengan Logika Fuzzy dengan Beban Gula Cair dan Ekstrak Jahe Set Point 80 0 C Tabel 4.1 Respon Sistem Terhadap Waktu No Waktu (menit) Suhu pada LCD ( 0 C) Termometer ( 0 C) Error Suhu (%) Tegangan pada Beban (V) Gambar 4.1 Hasil Keluaran Sensor PT
5 , , , , , Pada Tabel 4.1 bisa dilihat nilai error suhu yang mempunyai rata-rata nilai error suhu 1,8 %. Hal ini disebabkan noise berupa gula yang belum mencair sempurna sehingga pembacaan sensor cenderung lebih tinggi daripada pembacaan termometer. Gula yang belum mencair sempurna atau masih padat menimbulkan panas yang tinggi. Pada Tabel 4.1 juga menunjukkan nilai tegangan pada beban terhadap suhu. Ketika nilai suhu sudah mendekati nilai set point maka nilai tegangan pada beban turun untuk mengendalikan panas pada beban yaitu kompor listrik. Gambar 4.4Hasil Sirup dengan Nilai Set Point 80 0 C Pada Gambar 4.4 adalah hasil sirup jahe yang sudah baik dengan ciri mempunyai warna kuning kecoklatan. Dengan set point 80 0 C untuk mencapai set point membutuhkan waktu 18 menit sedangkan untuk mencapai hasil sirup jahe yang baik membutuhkan waktu 27 menit. 2. Set point 90 0 C, dengan gula cair dan ekstrak jahe 2,5 kg Gambar 4.6Hasil Sirup dengan Nilai Set Point 90 0 C Pada Gambar 4.6 adalah hasil sirup jahe yang sudah baik dengan ciri mempunyai warna kuning kecoklatan. Dengan set point 90 0 C untuk mencapai hasil sirup jahe yang baik membutuhkan waktu 26 menit. Dengan nilai set point ini sistem mempunyai waktu yang lebih cepat daripada set point 80 0 C dan 85 0 C untuk menghasilkan sirup jahe yang baik. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan 1. PenggunaanLogikafuzzy sebagai pengendali suhu denganmenggunakan 2 buah label membership function untukmasukan Error dan delta Error, metode Tsukamoto, dan metode defuzzifikasi Weighted Average(WA) mampu membuat sistem tetap stabil sesuai dengan set point yang di tentukan. 2. Pembacaan nilai suhu dengan sensor suhu PT100 pada LCD dibandingkan dengan menggunakan termometer dapatdikatakan baik karena masih memiliki rata rata error 1,8% yang dalam pengujian masih dalam batas toleransi yakni ±5%. Erroryang dihasilkan menunjukkan bahwa sensor suhu yang digunakan sudah cukupakurat dan presisi sehingga mampu menampilkan kinerja yang baikpada sistem. 3. Pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahe, nilai suhu yang paling efektif digunakan adalah 90 0 C karena dengan nilai suhu tersebut dapat menghasilkan sirup jahe yang baik dalam waktu 26 menit. 5.2 Saran 1. Dari segi mekanik, sebaiknya perlu dipertimbangkan lagi segi kehigienisan untuk menambahkan penutup area panci pemanasan sirup jahe agar dalam pemanasannya suhu tidak dipengaruhi suhu luar dan tidak termasuki debu-debu dari luar. 2. Dari segi elektronik, wiring elektronik perlu disempurnakan sehingga alat untuk mengendalikan suhu pada proses pemanasan dalam pembuatan sirup jahetidak menyengat saat alat dipegang. 3. Dari segi software, perlu adanya metode kontrol lain sebagai perbandingan apakah metode baru yang digunakan lebih baik atau kurang baik dibandingkan menggunakan logika fuzzyyang digunakan saat ini. Gambar 4.5Respon Sistem dengan Logika Fuzzy dengan Beban Gula Cair dan Ekstrak Jahe Set Point 90 0 C Respon diberikan nilai set point 90 0 C. Dengan menggunakan nilai set point tersebut, sistem membutuhkan waktu 25 menit untuk mencapai nilai tersebut. Daftar Pustaka [1]Pribadi, Ekwasita Rini Status dan Prospek Peningkatan Produksi dan Ekspor Jahe Indonesia. Jurnal Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Volume 12 No. 2. [2]Tim Lentera Khasiat dan Manfaat Jahe Merah Si Rimpang Ajaib. Surabaya: AgroMedia Pustaka. [3]Anonim., 2015., Membuat Rangkaian Zero Crossing Detektor Sederhana. ing-detektor-sederhana/. Diakses tanggal 22 Mei [4]Rusdi, Akhbar Prachaessardhi Sistem Pengendalian 143
6 Suhu pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Logika fuzzy. Jurnal Jurusan Teknik ElektroFakultas TeknikUniversitas Brawijaya Malang. [5]Arissandi, Rizky Implementasi Logika fuzzy (LOGIKA FUZZY) sebagai Pengendali Suhu Sistem Pasteurisasi Kuning Telur Cair Berbasis Mikrokontroler Arduino. SkripsiJurusan Teknik ElektroFakultas TeknikUniversitas Brawijaya Malang. [6]Saelan, Athia Logika Fuzzy. Jurnal Program Studi Teknik InformatikaSekolah Teknik Elektro dan InformatikaInstitut Teknologi Bandung. [7]Anonim., 2013., Logika Fuzzy Metode Tsukamoto. ml. Diakses tanggal 22 Mei [8]Edy, 2013., Kompor Listrik. Diakses tanggal 8 Juni
Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy
1 Sistem Pengendalian Suhu Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Akhbar Prachaessardhi Rusdi, Pembimbing 1: M. Aziz Muslim, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Bahan bakar
Lebih terperinciPENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN
P P P P PENGGUNAAN FUZZY INFERENCE SYSTEM MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN SUHU RUANGAN Wahyu Herman Susila 1, Wahyudi 2, Iwan Setiawan 2 Abstrak - Teknik kendali dengan menggunakan Fuzzy telah banyak diaplikasikan.
Lebih terperinciSistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy
275 Sistem Pengendali Suhu Otomatis Pada Inkubator Fermentasi Yoghurt Berbasis Mikrokontroler Dengan Metode Logika Fuzzy Rizka Vionita *), Zaini **), Derisma ***) * *** Sistem Komputer Universitas Andalas
Lebih terperinciEka Mandayatma *a), Fahmawati Hamida a), Hanifa Hasna Fawwaz a),
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Eka Mandayatma *a), Fahmawati Hamida a), Hanifa Hasna Fawwaz a), Abstrak: Jahe merupakan salah satu jenis tanaman
Lebih terperinciSISTEM KONTROL KESTABILAN SUHU PENGHANGAT NASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC
SISTEM KONTROL KESTABILAN SUHU PENGHANGAT NASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC Nurleli Hidayati 1*, Ratna Aisuwarya 2, Rahmi Eka Putri 3 *123 Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Lebih terperinciIdentifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol
1 Identifikasi Model Fuzzy Pada Proses Distilasi Vakum Bioetanol A.Zaky Balya Anggara, Pembimbing 1: M.Aziz Muslim, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Bioetanol merupakan bahan bakar alternatif pengganti
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY (KLF) SEBAGAI PENGENDALI SUHU SISTEM PASTEURISASI KUNING TELUR CAIR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO
IMPLEMENTASI KONTROL LOGIKA FUZZY (KLF) SEBAGAI PENGENDALI SUHU SISTEM PASTEURISASI KUNING TELUR CAIR BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI Disusun Oleh: RIZKY ARISSANDI NIM. 105060300111006-63
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL
PERANCANGAN SISTEM KONTROL KESTABILAN SUDUT AYUNAN BOX BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROL Wiwit Fitria 1*, Anton Hidayat, Ratna Aisuwarya 2 Jurusan Sistem Komputer, Universitas
Lebih terperinciPenerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas
Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai landasan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penjabaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam kepada penulis
Lebih terperinciAndriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah
Lebih terperinciKEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini hampir semua perusahaan yang bergerak di bidang industri dihadapkan pada suatu masalah yaitu adanya tingkat persaingan yang semakin kompetitif. Hal ini
Lebih terperinciErwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom
Erwien Tjipta Wijaya, ST.,M.Kom PENDAHULUAN Logika Fuzzy pertama kali dikenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh tahun 1965 Dasar Logika Fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Teori himpunan fuzzy adalah peranan
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO
1 SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROSES DISTILASI VAKUM BIOETANOL DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO Akhmad Salmi Firsyari, Pembimbing 1: Ir. Purwanto MT., Pembimbing 2: dan M Aziz Muslim ST., MT., Ph.D. Abstrak
Lebih terperinciFUZZY LOGIC CONTROL 1. LOGIKA FUZZY
1. LOGIKA FUZZY Logika fuzzy adalah suatu cara tepat untuk memetakan suatu ruang input ke dalam suatu ruang output. Teknik ini menggunakan teori matematis himpunan fuzzy. Logika fuzzy berhubungan dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy merupakan suatu metode pengambilan keputusan berbasis aturan yang digunakan untuk memecahkan keabu-abuan masalah pada sistem yang sulit dimodelkan
Lebih terperinciBAB II: TINJAUAN PUSTAKA
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini akan memberikan penjelasan awal mengenai konsep logika fuzzy beserta pengenalan sistem inferensi fuzzy secara umum. 2.1 LOGIKA FUZZY Konsep mengenai logika fuzzy diawali
Lebih terperinciSistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy
1 Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraksi Madu Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy, Pembimbing 1: Erni Yudaningtyas, Pembimbing 2: Goegoes Dwi N. Abstrak Alat ekstraksi madu yang diputar secara
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini. Helmi Wiratran
Perancangan dan Implementasi Embedded Fuzzy Logic Controller Untuk Pengaturan Kestabilan Gerak Robot Segway Mini 1 Helmi Wiratran 2209105020 2 Latarbelakang (1) Segway PT: Transportasi alternatif dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logika fuzzy memberikan solusi praktis dan ekonomis untuk mengendalikan sistem yang kompleks. Logika fuzzy memberikan rangka kerja yang kuat dalam memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Logika Fuzzy Zadeh (1965) memperkenalkan konsep fuzzy sebagai sarana untuk menggambarkan sistem yang kompleks tanpa persyaratan untuk presisi. Dalam jurnalnya Hoseeinzadeh et
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER
RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.
Lebih terperinciAPLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR. Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *)
APLIKASI FIS MODEL SUGENO PADA PENGENDALIAN VALVE UNTUK MANGATUR TINGGI LEVEL AIR Wahyudi, Iwan Setiawan, dan Martina Nainggolan *) Abstract Fuzzy control is one of the controller alternative using expert
Lebih terperinciSIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
SIMULASI SISTEM UNTUK PENGONTROLAN LAMPU DAN AIR CONDITIONER DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY Nesi Syafitri. N Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Islam Riau, Jalan Kaharuddin Nasution No. 3,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat penting dalam kelangsungan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan beras, setiap manusia mempunyai cara-cara
Lebih terperinciAhmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a)
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Ahmadi *1), Richa Watiasih a), Ferry Wimbanu A a) Abstrak: Pada penelitian ini metode Fuzzy Logic diterapkan untuk
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya
BAB II LANDASAN TEORI A. Logika Fuzzy Dalam kondisi yang nyata, beberapa aspek dalam dunia nyata selalu atau biasanya berada di luar model matematis dan bersifat inexact. Konsep ketidakpastian inilah yang
Lebih terperinciARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA
ARTIFICIAL INTELLIGENCE MENENTUKAN KUALITAS KEHAMILAN PADA WANITA PEKERJA Rima Liana Gema, Devia Kartika, Mutiana Pratiwi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang email: rimalianagema@upiyptk.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berternak ayam merupakan salah satu kegiatan yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat desa ataupun masyarakat umum yang ingin berbisnis di bidang peternakan ayam,
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1
Lebih terperinciBAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL. asing. Dalam pengalaman keseharian kita, permasalahan yang berkaitan dengan fuzzy
BAB IV KONSEP FUZZY LOGIC DAN PENERAPAN PADA SISTEM KONTROL 4.1 Pengenalan konsep fuzzy logic Konsep mengenai fuzzy logic bukanlah merupakan sesuatu yang baru dan asing. Dalam pengalaman keseharian kita,
Lebih terperinciSIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI
SIMULASI MENENTUKAN WAKTU MEMASAK BUAH KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FUZZY MAMDANI Nofriadi * 1), Havid Syafwan 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, STMIK Royal Kisaran Jl. Prof. M. Yamin 173 Kisaran, Sumatera
Lebih terperinciSPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ
SPK PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN PADA RESTORAN XYZ P.A Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Kampus 3 UAD, Jl. Prof. Soepomo rochmahdyah@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI
Bab III TEORI DAN PENGONTOR BERBASIS LOGIKA FUZZI III.1 Teori Logika fuzzi III.1.1 Logika fuzzi Secara Umum Logika fuzzi adalah teori yang memetakan ruangan input ke ruang output dengan menggunakan aturan-aturan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGUJIAN ADC Program BASCOM AVR pada mikrokontroler: W=get ADC V=W/1023 V=V*4.25 V=V*10 Lcd V Tujuan dari program ini adalah untuk menguji tampilan hasil konversi dari tegangan
Lebih terperinciImplementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban
Implementasi Fuzzy Logic Untuk Mengatur Banyak Air Pada Tanaman Mawar Berdasarkan Suhu Dan Kelembaban Lingga Dwi Putra 1, Joke Pratilastiarso 2, Endro Wahjono 3 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Permintaan, Persediaan dan Produksi 2.1.1 Permintaan Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat
Lebih terperinciOleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.
Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK AKUISI DATA BERBASIS WEB SERVER. Jl. Raya Kaligawe KM 4, PO BOX 1054, Semarang 50142
IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY UNTUK AKUISI DATA BERBASIS WEB SERVER Munaf Ismail 1*, Muhamad Haddin 1, Agus Suprajitno 1 1 Universitas Islam Sultan Agung Jl. Raya Kaligawe KM 4, PO BOX 1054, Semarang 50142
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Umum Robot merupakan kesatuan kerja dari semua kerja perangkat penyusunnya. Perancangan robot dimulai dengan menggali informasi dari berbagai referensi, temukan ide,
Lebih terperinciMAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA SOLAR CELL/PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER
MAXIMUM POWER POINT TRACKER PADA SOLAR CELL/PHOTOVOLTAIC MODULE DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER TUGAS AKHIR Oleh : Ade Rinovy Dwi Rusdi 05.50.0019 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciDENIA FADILA RUSMAN
Sidang Tugas Akhir INVENTORY CONTROL SYSTEM UNTUK MENENTUKAN ORDER QUANTITY DAN REORDER POINT BAHAN BAKU POKOK TRANSFORMER MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS : PT BAMBANG DJAJA SURABAYA) DENIA FADILA
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang meliputi sistem kontrol logika fuzzy, perancangan perangkat keras robot, dan perancangan perangkat lunak dalam pengimplementasian
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Bab ini akan membahas mengenai pengujian dan analisa setiap modul dari sistem yang dirancang. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang
Lebih terperinciAPLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI)
APLIKASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN METODE TSUKAMOTO PADA PENENTUAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS DI TOKO KENCANA KEDIRI) 1Venny Riana Agustin, 2 Wahyu H. Irawan 1 Jurusan Matematika, Universitas
Lebih terperinciPenerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi
Penerapan FuzzyTsukamotodalam Menentukan Jumlah Produksi Berdasarkan Data Persediaan dan Jumlah Permintaan Ria Rahmadita Surbakti 1), Marlina Setia Sinaga 2) Jurusan Matematika FMIPA UNIMED riarahmadita@gmail.com
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOCK DIAGRAM Dalam bab ini akan dibahas perancangan perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem kendali kecepatan robot troli menggunakan fuzzy logic. Serta latar belakang
Lebih terperinciKata kunci: Sistem pendukung keputusan metode Sugeno, tingkat kepribadian siswa
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE SUGENO DALAM MENENTUKAN TINGKAT KEPRIBADIAN SISWA BERDASARKAN PENDIDIKAN (STUDI KASUS DI MI MIFTAHUL ULUM GONDANGLEGI MALANG) Wildan Hakim, 2 Turmudi, 3 Wahyu H. Irawan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Fuzzy secara bahasa diartikan sebagai kabur atau samar yang artinya suatu nilai dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan. Dalam fuzzy dikenal derajat keanggotan
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia
APLIKASI PENGENDALI SUHU RUANGAN DENGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY BERBASIS MIKROKONTROLER AVR-ATMEGA 328 Diyan Agung W. 1, Ir. Purwanto MT. 2, Ir.Bambang Siswojo MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,
Lebih terperinciDESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI. Toni Putra Agus Setiawan, Hari Putranto
Putra Agus S, Putranto, Desain Sensorless (Minimum Sensor) Kontrol Motor Induksi 1 Fasa Pada DESAIN SENSORLESS (MINIMUM SENSOR) KONTROL MOTOR INDUKSI 1 FASA PADA MESIN PERONTOK PADI Toni Putra Agus Setiawan,
Lebih terperinciSistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy
1 Sistem Pengendalian Suhu Pada Tungku Bakar Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy Achmad Rochman Putra, Erni Yudaningtyas, Goegoes Dwi N. Abstrak Pengontrolan suhu pada tungku bakar menggunakan valve yang
Lebih terperinciRancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic
Rancang Bangun Sisteem Monitoring dan Pengendalian Suhu Pada Inkubator Bayi Berbasis Fuzzy logic Fadillah Nufinda Rachman 1, Supadi 2, Tri Anggono Prijo 3 1 Program Studi Teknobiomedik Fakultas Sains dan
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER
TUGAS AKHIR TE 091399 PERANCANGAN KONTROLER KASKADE FUZZY UNTUK PENGATURAN TEKANAN PADA PRESSURE CONTROL TRAINER 38-714 Nur Muhlis NRP 2208 100 662 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Fakultas Teknologi Industri Institut
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS
IMPLEMENTASI METODE FUZZY UNTUK KLASIFIKASI USIA JERUK NIPIS Hendry Setio Prakoso 1, Dr.Eng. Rosa Andrie.,ST.,MT 2, Dr.Eng. Cahya Rahmad.,ST.,M.Kom 3 1,2 Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik
Lebih terperinciJurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No.2 (2015), hal ISSN : x
PENERAPAN LOGIKA FUZZY PADA SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER [1] Tulus Pranata, [2] Beni Irawan, [3] Ilhamsyah [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Lembar Pengesahan Pembimbing... ii. Lembar Pernyataan Keaslian...iii. Lembar Pengesahan Pengujian...
xi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pernyataan Keaslian...iii Lembar Pengesahan Pengujian... iv Halaman Persembahan... v Halaman Motto... vi Kata Pengantar... vii
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR i. DAFTAR ISI. iv. DAFTAR GAMBAR. viii. DAFTAR TABEL. x. DAFTAR LAMPIRAN.. xi. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah..
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI. iv DAFTAR GAMBAR. viii DAFTAR TABEL. x DAFTAR LAMPIRAN.. xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah.. 1 1.1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciSISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC
SISTEM PENYIRAM TANAMAN JAGUNG PADA TANAH TANDUS BERBASIS FUZZY LOGIC Richa Watiasih, Nurcholis 2,2 Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya richa@ubhara.ac.id, 2 cholis94@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat a. Toolsheet b. Alat Bur c. Atractor d. Sor e. Tempat pelarut 3.1.2 Bahan a. Capasitor 10 pf b. Capasitor 1 uf c. Led d. T-blok e. Sensor optocoupler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB 2 2. LANDASAN TEORI
BAB 2 2. LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan mengenai logika fuzzy yang digunakan, himpunan fuzzy, penalaran fuzzy dengan metode Sugeno, dan stereo vision. 2.1 Logika Fuzzy Logika fuzzy adalah suatu
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1)
Rancang Bangun Sistem Pengontrol Intensitas Cahaya pada Ruang Baca Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16 Maulidan Kelana 1), Abdul Muid* 1), Nurhasanah 1) 1 Program Studi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari hingga Oktober 2015.
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari hingga Oktober 2015. Perancangan dan pengerjaan perangkat keras (hardware) dan laporan dilakukan
Lebih terperinciImplementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller
Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller Thiang, Resmana, Fengky Setiono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logika Fuzzy Logika Fuzzy pertama kali dikembangkan oleh Lotfi A. Zadeh pada tahun1965. Teori ini banyak diterapkan di berbagai bidang, antara lain representasipikiran manusia
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto
Lebih terperinciBab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT
Bab IV PERANCANGAN SISTEM KONTROL NUTRISI HIDROPONIK NFT TUMBUHAN TOMAT IV. Desain Sistem Disain sistem yang dibangun dibagi menjadi tiga proses yaitu pencampuran larutan di tabung pencampur, pemberian
Lebih terperinciPENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO
PENDAPATAN MASYARAKAT DENGAN ADANYA KAMPUS MENGGUNAKAN FUZZY TSUKAMOTO Asrianda 1 asrianda@unimal.ac.id Abstrak Bertambahnya permintaan mahasiswa atas kebutuhan makan seharihari, berkembangnya usaha warung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beras merupakan sumber bahan makanan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama beras putih. Karena kandungan pati yang ada pada beras bermanfaat untuk tubuh sebagai
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy
Rancang Bangun Sistem Pendingin Mesin Mobil Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy Purwanto Priyojatmiko 1, Akhmad Musafa 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Budi Luhur Jl.Raya
Lebih terperinciJOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi
JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2 Fuzzifikasi S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 PRAKTIKUM SISTEM CERDAS - REASONING JOBSHEET 2 - FUZZIFIKASI
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY (STUDI KASUS: INSTANSI XYZ) Dimas Wahyu Wibowo 1, Eka Larasati Amalia 2 1,2 Teknik Informatika, Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI. Himpunan Himpunan adalah setiap daftar, kumpulan atau kelas objek-objek yang didefenisikan secara jelas, objek-objek dalam himpunan-himpunan yang dapat berupa apa saja: bilangan, orang,
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA PLANT ELECTRIC FURNACE MENGUNAKAN SENSOR THERMOCOUPLE DENGAN METODE FUZZY
Makalah Seminar Tugas Akhir PENGENDALIAN TEMPERATURE PADA PLANT ELECTRIC FURNACE MENGUNAKAN SENSOR THERMOCOUPLE DENGAN METODE FUZZY Indra Permadi. [1], Sumardi, S.T, M.T [2], Iwan Setiawan, S.T, M.T [2]
Lebih terperinciFuzzy Expert Sistem. Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015
Fuzzy Expert Sistem Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor 2015 Ketentuan Praktikum Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa
Lebih terperinciLOGIKA FUZZY. Dr. Ade Gafar Abdullah JPTE-UPI
LOGIKA FUZZY Dr. Ade Gafar Abdullah JPTE-UPI Introduction Logika fuzzy adalah cabang dari sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelegent) yang mengemulasi kemampuan manusia dalam berfikir ke dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Pendukung Keputusan DSS adalah suatu sistem informasi yang datanya diproses dalam bentuk pembuatan keputusan bagi pemakai akhir. Karena berorientasi pada pemakai akhir,
Lebih terperinciPraktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System
Praktikum sistem Pakar Fuzzy Expert System Ketentuan Praktikum 1. Lembar Kerja Praktikum ini dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk praktikum pertemuan ke - 8 2. Mahasiswa akan mendapatkan penjelasan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Himpunan adalah kata benda yang berasal dari kata himpun. Kata kerjanya adalah menghimpun. Menghimpun adalah kegiatan yang berhubungan dengan berbagai objek apa saja.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penjurusan di SMA Sepanjang perkembangan Pendidikan formal di Indonesia teramati bahwa penjurusan di SMA telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan yaitu tahun 1945 sampai sekarang,
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. 1. Spesifikasi Sistem Pada tugas akhir ini, penulis membuat sebuah prototype dari kendaraan skuter seimbang. Skuter seimbang tersebut memiliki spesifikasi sebagai
Lebih terperinciTujuan dari proyek akhir ini adalah merencanakan, membuat dan menganalisa hasil alat sebagai pengembangan sistem kontrol suhu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era ini menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk peningkatan teknologi serta kesejahteraan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. papernya yang monumental Fuzzy Set (Nasution, 2012). Dengan
BAB II LANDASAN TEORI 2.. Logika Fuzzy Fuzzy set pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi Zadeh, 965 orang Iran yang menjadi guru besar di University of California at Berkeley dalam papernya yang monumental
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS)
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Studi Literatur Untuk memehami cara rancang bangun pengontrol suhu dan kelembaban media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) dibutuhkan studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA BIDIK MISI DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY oleh: 1 I Putu Dody Lesmana, 2 Arfian Siswo Bintoro 1,2 Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY UNTUK TRACKING CONTROL PADA ROBOT SUMO
PERANCANGAN KONTROLER LOGIKA FUZZY UNTUK TRACKING CONTROL PADA ROBOT SUMO STANDAR OPERASI PROSEDUR (S.O.P) Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciKECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8. Entin Martiana
Logika Fuzzy KECERDASAN BUATAN (Artificial Intelligence) Materi 8 Entin Martiana 1 Kasus fuzzy dalam kehidupan sehari-hari Tinggi badan saya: Andi menilai bahwa tinggi badan saya termasuk tinggi Nina menilai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciPENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR
PENGONTROLAN DC CHOPPER UNTUK PEMBEBANAN BATERAI DENGAN METODE LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 128 TUGAS AKHIR Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program strata-1 pada Jurusan
Lebih terperinci